Hewan: Ular piton

  • The Great Asia Africa, Wisata Rekreasi Menarik di Lembang

    The Great Asia Africa, Wisata Rekreasi Menarik di Lembang

    Liputan6.com, Bandung – Lembang merupakan salah satu wilayah di Provinsi Jawa Barat tepatnya di Bandung Barat yang populer dijadikan tempat berlibur. Pasalnya daerah Lembang menyimpan pemandangan alam memukau dengan udara yang sejuk khas pegunungan.

    Selain itu, daerah tersebut juga memiliki banyak pilihan tempat wisata menarik yang bisa dikunjungi oleh wisatawan lokal dan mancanegara. Bahkan wisatanya sangat bervariasi mulai dari wisata menantang hingga rekreasi.

    Kemudian banyak keluarga memilih Lembang sebagai destinasi wisata rekreasi mereka karena pilihannya yang variatif. Aktivitasnya juga sebagian besar membawa keluarga mendapatkan waktu berlibur yang lebih menyenangkan dan berkualitas.

     

    Wisata ke Lembang juga cukup terkenal untuk melepaskan penat dari padatnya perkotaan atau stresnya kehidupan sehari-hari. Diketahui ada banyak tempat menarik untuk berlibur dan menikmati pemandangan.

    Tempat rekreasi di Lembang juga sering kali menawarkan pengalaman yang tidak terlupakan karena dikelola dengan baik untuk membuat pengunjung nyaman hingga bisa mengabadikan momen yang manis.

    Salah satu tempat wisata yang populer di Lembang saat ini adalah The Great Asia Africa. Belakangan ini tempat wisata tersebut berhasil jadi sorotan publik karena menawarkan aktivitas dan spot menarik pengunjung.

    Tempatnya juga memiliki wahana baru berupa kereta unik yang membawa pengunjung untuk berkeliling menikmati suasana sekitar di tempat wisata tersebut. Tentunya wahana tersebut cukup menarik terutama bagi anak-anak.

    Gokil !! Sekeluarga Hidup dengan 10 ULAR PITON RAKSASA

  • Horor Wanita Ditelan Piton di Sulawesi Hebohkan Media Mancanegara

    Horor Wanita Ditelan Piton di Sulawesi Hebohkan Media Mancanegara

    Jakarta

    Geger ular piton sepanjang 8 meter di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel), menelan wanita bernama Siriati (30) hingga tewas. Warga menemukan Siriati saat memotong ular tersebut. Kejadian ini pun ramai diberitakan oleh berbagai media di mancanegara.

    Temuan ular piton memangsa Siriati terjadi di Dusun Balatana, Desa Siteba, Kecamatan Walenrang Utara, Luwu, Selasa (2/7/2024), sekitar pukul 07.30 Wita. Ular itu ditemukan oleh suami korban setelah Siriati dilaporkan hilang kabar. Suami korban lantas minta bantuan warga, pemerintah desa dan babinsa turun menuju lokasi temuan ular untuk membantu mengeluarkan jasad korban.

    Proses evakuasi jasad korban dari tubuh ular membutuhkan waktu. Selang sejam berlalu, jasad Siriati berhasil dikeluarkan dari tubuh ular tersebut. Beberapa media di luar negeri pun melaporkan peristiwa mengerikan ini.

    ‘SNAKE HORROR:Woman eaten by 30ft python as horrified husband discovers massive snake with ‘her legs sticking out of its mouth,” demikian judul panjang dari media Inggris, The Sun.

    “Korban Siriati, 30, sedang berjalan sendirian melewati hutan di Indonesia ketika reptil buas itu menerkamnya. Dilaporkan ular tersebut melingkari tubuh ibu rumah tangga tersebut dan meremukkannya hingga mati sebelum mulai menelannya,” tulis media itu.

    “Horrified husband discovers his wife has been EATEN by python after spotting the creature’s huge belly,” tulis media Inggris lainnya, Daily Mail.

    “Seorang pria di Indonesia menemukan sesuatu yang mengerikan ketika dia menemukan seekor ular di hutan dan menyadari ular itu memakan istrinya. Siriati, 36, ibu lima anak, mengunjungi kakaknya untuk pergi ke pasar bersama membeli obat di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan. Namun dia diserbu piton raksasa yang menancapkan gigi ke kakinya saat dia berjalan di sepanjang jalan setapak di hutan,” tulis mereka.

    Harian Metro juga melaporkan kejadian ini. “Seorang ibu lima anak terbunuh dan ditelan ular piton saat dia berjalan sendirian melewati hutan Indonesia. Kematian ini terjadi hanya beberapa minggu setelah seorang perempuan lainnya diserang dan ditelan utuh oleh ular piton, juga di Sulawesi Selatan,” tulis mereka.

    “Ular piton tumbuh subur di hutan Indonesia di mana mereka memiliki persediaan makanan melimpah, membantunya mencapai ukuran yang mampu membunuh dan memakan manusia. Terbatasnya pembangunan perkotaan di negara kepulauan ini juga memungkinkan populasi ular tumbuh tanpa batas,” tambah mereka.

    (fyk/fyk)

  • Seberapa Sering Ular Piton Telan Manusia, Ini Kata Ilmuwan

    Seberapa Sering Ular Piton Telan Manusia, Ini Kata Ilmuwan

    Jakarta

    Warga di Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan (Sulsel), digegerkan penemuan mayat perempuan di dalam perut ular piton sepanjang 5 meter. Sebenarnya, seberapa sering ular piton memangsa manusia? Ilmuwan pun angkat bicara.

    Warga di Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan (Sulsel), digegerkan penemuan mayat perempuan di dalam perut ular piton sepanjang 5 meter. Korban diketahui bernama Farida (45). “Iya. Ada warga tewas ditelan ular piton,” kata Kepala Desa Kalempang, Suardi Rosi kepada detikSulsel, Jumat (7/6) pekan lalu.

    Korban ditemukan tewas dalam perut ular piton di Desa Kalempang, Kecamatan Pitu Riawa, Kabupaten Sidrap, Jumat (7/6) sekitar pukul 09.00 Wita. Seberapa sering sebenarnya, ular terutama piton memangsa manusia?

    Ternyata sangat jarang. “Di lingkungan alaminya, sangat-sangat jarang. Bahkan mungkin lebih langka dari luka yang disebabkan oleh ular terhadap orang yang memelihara piton dan boa,” cetus David Penning, asisten profesor biologi di Missouri Southern State University, dilansir dari Live Science, Selasa (11/6/2024).

    Namun serangan fatal ular memang beberapa kali terjadi, apalagi manusia makin sering membabat alam liar. Pertemuan dengan ular lebih sering terjadi di masyarakat adat yang tinggal di hutan hujan bersama ular. Dalam riset di 2011 di jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences, peneliti memeriksa wawancara dengan 120 Agta Negritos Filipina yang dilakukan tahun 1976.

    Ditemukan bahwa 15 dari 58 (26%) pria dewasa dan 1 dari 62 (2%) Wanita Agta selamat dari serangan ular piton batik. Selain itu, 6 orang meninggal akibat serangan ular piton antara tahun 1934 dan 1973. Ular piton batik (Malayiphton reticulatus) itu adalah jenis yang juga banyak terdapat di Indonesia.

    Di Indonesia sendiri sebelum kasus di Sulawesi beberapa hari silam, pernah ada beberapa tragedi sejenis termasuk di tahun 2018, juga di kawasan Sulawesi. Korban bernama Wa Tiba, 54 tahun, keluar memeriksa kebun di daerah berbatu di Pulau Muna yang terdapat gua dan tebing yang dihuni ular. Di sanalah ular piton sepanjang 7 meter menyerang dan menelannya utuh.

    Piton batik menunggu mangsa datang, sebelum menyerang dengan gigi melengkung dan melilit korban sangat kuat, yang dapat menyebabkan serangan jantung dan kematian. Sebenarnya menurut Brad Moon, profesor biologi di Universitas Louisiana, menelan manusia tidak mudah bagi ular piton, lebih mudah mangsa khas ular, termasuk hewan pengerat, rusa, babi hutan, dan monyet.

    Itu karena ular ini mudah melebarkan rahangnya untuk menelan hewan yang berukuran kecil atau yang secara bertahap bertambah besar dari kepala hingga pantat. Namun sebaliknya, bahu manusia yang berbentuk persegi mungkin menyulitkan piton batik.

    Mengingat hambatan bahu ini, serta ukuran beberapa manusia yang besar, ular piton umumnya tidak menyerang manusia. Namun jika manusianya kecil dan ular pitonnya besar, taruhlah minimal 5 atau 6 meter, ada kemungkinan ular piton mengincar orang.

    (fyk/fay)

  • Ular Piton 2 Meter Gegerkan Warga Randuagung Gresik

    Ular Piton 2 Meter Gegerkan Warga Randuagung Gresik

    Gresik (beritajatim.com) – Ular piton dengan panjang 2 meter menggegerkan warga Desa Randuagung, Kecamatan Kebomas, Gresik. Pasalnya, ular tersebut bersembunyi di pot rumah warga sehingga dikuatirkan bisa membahayakan.

    Ular piton tersebut, pertama kali diketahui oleh Faiz warga Desa Randuagung. Saat itu, dirinya sedang keluar mencari makan. Tiba-tiba di tanaman pot ada benda yang bergerak. Sewaktu dekati ternyata ular sepanjang 2 Meter.

    Mengetahui ada ular, Faiz menghubungi kantor Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarla) Gresik, meminta bantuan. Selanjutnya, petugas piket Damkarla menindaklanjuti laporan tersebut menuju ke lokasi. “Ularnya bersembunyi di pot saya kuatir membahayakan warga yang sedang melintas,” ujar Faiz, Sabtu (11/5/2024).

    Sementara petugas piket Damkarla Gresik, Teguh Priyanto mengatakan, saat hendak dievakuasi ular tersebut sempat lari di area tanaman pot. Namun, setelah lokasinya di lokalisir ular tersebut berhasil ditangkap lalu dimasukkan ke kotak khusus. “Kami sempat kerepotan saat melakukan evakuasi mengingat ular piton ini melawan sewaktu hendak ditangkap,” katanya.

    Setelah berhasil menangkap ular, petugas Damkarla Gresik tetap melakukan pencarian lagi. Ini dikuatirkan ada ular lain yang berkeliaran. “Setelah dirasa aman, kami kembali lagi pos. Saya menghimbau kepada warga bila menemukan ular atau binatang lain yang membahayakan segera melapor,” pungkas Teguh. [dny/kun]

  • Hendak Patrol Sahur, Warga Bangkalan Tangkap Ular Piton

    Hendak Patrol Sahur, Warga Bangkalan Tangkap Ular Piton

    Bangkalan (beritajatim.com) – Warga Kampung Pesalakan, Kelurahan Kemayoran, Kabupaten Bangkalan dihebohkan dengan penangkapan ular di salah satu kandang ayam milik warga.

    Penangkapan ular tersebut dilakukan saat sejumlah warga hendak melakukan patrol keliling kampung untuk membangunkan umat muslim guna santap sahur Ramadhan 2024.

    Pemilik kandang ayam, Septio Pratama mengatakan, penangkapan ular itu bermula saat dirinya mendengar bunyi ayam berkokok yang ramai di kandangnya. Setelah dicek, ia melihat ular piton melilit kandang ayam itu.

    “Ternyata ada ular lalu saya panggil pemuda yang hendak patrol untuk menangkap ular itu,” ujarnya, Senin (25/3/2024).

    Ia mengatakan, beberapa waktu terakhir sejumlah unggas di kampungnya banyak yang dimakan ular. Diduga ular tersebut yang selama ini meresahkan warga di kampungnya. “Memang banyak ayam milik warga mati akibat dimakan ular,” Imbuhnya.

    Penangkapan ular cukup memakan waktu karena ular melilit kuat di kayu kandang itu. Setelah berhasil ditangkap, warga lalu menjual ular itu ke pecinta reptil di Bangkalan. “Setelah berhasil ditangkap lalu dijual,” tandasnya. [sar/suf]

  • Ular Piton Bisa Jadi Pengganti Daging

    Ular Piton Bisa Jadi Pengganti Daging

    Jakarta

    Sebuah studi baru meneliti kelayakan budidaya ular piton dalam skala komersial dan dampak lingkungan dari budidaya ini dibandingkan dengan peternakan konvensional. Hasilnya cukup menjanjikan.

    Ular-ular ternyata bisa tumbuh dengan cepat, bahkan selama periode puasa. Mereka juga bisa diberi makan protein limbah dari industri daging lainnya.

    “Kemampuan ular piton yang berpuasa untuk mengatur proses metabolisme dan menjaga kondisi tubuh meningkatkan ketahanan pangan di lingkungan yang bergejolak, menunjukkan bahwa budidaya ular piton mungkin menawarkan respons yang fleksibel dan efisien terhadap kerawanan pangan global,” kata ahli herpetologi Daniel Natusch dari Macquarie University di Australia.

    Tim tersebut mengamati dua spesies ular piton yakni Malayopython reticulatus dan Python bivittatus. Ular itu dipelihara di peternakan di Thailand dan Vietnam selama 12 bulan. Mereka menemukan bahwa rasio makanan yang dikonsumsi ular sanca terhadap daging yang dihasilkan (di mana angka yang lebih rendah berarti efisiensi yang lebih besar) adalah 1,2, dibandingkan dengan 1,5 untuk salmon, 2,8 untuk unggas, 6,0 untuk daging babi, dan 10,0 untuk daging sapi.

    Ular dapat berpuasa selama beberapa bulan tanpa kehilangan banyak massa tubuhnya. Ini menjadikannya ideal untuk beternak, apalagi ketika kondisi pasokan makanan dan air makin tidak terjamin.

    “Penelitian kami mengkonfirmasi penelitian sebelumnya bahwa pembiakan dan pemeliharaan ular piton di fasilitas produksi penangkaran untuk perdagangan komersial layak secara biologis dan ekonomis,” tulis para peneliti.

    Kendati demikian, ada beberapa tantangan yang harus diatasi. Pertama, memberi makan ular membutuhkan banyak tenaga kerja dan kita belum memiliki persiapan dalam skala besar untuk beternak ular dengan benar. Kedua, masih jadi pertanyaan apakah kita sebaiknya makan daging ular atau tidak.

    Dengan mempertimbangkan peringatan tersebut, Natusch dan tim mengakui bahwa hal ini mungkin tidak dapat dilakukan untuk sementara waktu. Terlebih lagi, ada faktor lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini seperti misalnya apa rasa daging ular.

    “Persyaratan biologi dan peternakan ular piton masih kurang dipahami dibandingkan dengan banyak taksa endotermik,” ujar para peneliti.

    “Ditambah dengan ketakutan umum manusia terhadap ular, mungkin perlu waktu sebelum potensi pertanian ular piton dapat diwujudkan dalam skala global,” tandasnya. Penelitian ini sudah dipublikasikan di Scientific Reports. Demikian dilansir Science Alert.

    (ask/fyk)

  • Viral Video Pemuda Dicium Ular Piton Saat Bikin Konten, Nasibnya?

    Viral Video Pemuda Dicium Ular Piton Saat Bikin Konten, Nasibnya?

    Jakarta

    Konten yang melibatkan hewan kerap digemari netizen. Karenanya banyak kreator membuat video perilaku unik dan interaksi bersama hewan peliharaannya di media sosial.

    Hanya saja tidak semuanya berlangsung sesuai keinginan. Seperti terjadi seorang pemuda yang awalnya ingin pamer piton berukuran besar tapi ujungnya malah dicium ular tersebut di wajahnya.

    Ciuman sang ular tepat di mulut pria itu. Dia kemudian mati-matian melepaskan diri dari cengkeraman ular tersebut. Sayangnya ular tersebut tetap menempel erat di mulutnya selama beberapa menit.

    Setelah beberapa saat, pria akhirnya dapat melepaskan kecupan si ular. Setelah itu, pria itu berjalan pergi dengan meninggalkan ular itu di tanah.

    Video ini kemudian viral dan banyak diposting ulang oleh banyak akun. Salah satunya Therealtarzann di Instagram dan meraup lebih dari 1,3 juga penonton.

    Mengomentari video tersebut netizen mengatakan konten ini mengingatkan kita akan risiko saat interaksi dengan hewan liar tanpa bekal ilmu dan pelatihan yang memadai. Selain itu sangat penting untuk menghormati hewan liar dan jangan pernah mencoba menangani atau memprovokasi mereka dengan cara apa pun.

    [Gambas:Instagram]

    “Reptil bukan mainan. Aku tidak suka mereka yang tidak menghormati hawan liar,” kata @neals_91.

    “Ceritanya bakal lain kalau itu ular kobra,” ujar armantayaror.

    “Kesalahan terbesar yang dilakukan manusia pada saat dia sedang melakukan hal yang sama,” kata @nicacio.lidia.

    “Tidak ada yang lebih memuaskan untuk ditonton daripada orang bodoh yang mendapatkan apa yang pantas mereka dapatkan,” ujar yourstrulymrcat.

    (afr/afr)

  • Ratusan Warga Binaan Rutan Kelas IIB Gresik Gunakan Hak pilih di Pilpres dan Pileg 2024

    Ratusan Warga Binaan Rutan Kelas IIB Gresik Gunakan Hak pilih di Pilpres dan Pileg 2024

    Gresik (beritajatim.com) – Ratusan warga binaan rumah tahanan (Rutan) kelas IIB Gresik akan menggunakan hak pilihnya di pilpres dan pileg 2024. Terkait dengan itu, penyelenggara pemilu telah menyiapkan tiga tempat pemungutan khusus (TPS) di rutan setempat.

    Kepala Rutan Kelas IIB Gresik Disri Wulan Agus Tomo menuturkan, warga binaan di tempatnya sudah tercatat sebagai Daftar Pemilih Tetap (DPT). “Seluruh warga binaan di Rutan Kelas IIB Gresik sudah terdata untuk Pemilu 2024. Beberapa waktu lalu sudah dilakukan pendataan. Total sejauh ini ada 721 DPT,” tuturnya, Jumat (17/11/2023).

    Dari jumlah itu lanjut dia, ada kemungkinan jumlah DPT bertambah jika ada tambahan penghuni rutan.Untuk itu, pihaknya terus berkordinasi dengan KPU Gresik. “Kami terus berkordinasi soal nantinya ada tambahan DPT untuk pemilihan pilpres dan pileg,” ujarnya.

    Disri menambahkan, saat ini jumlah warga binaan yang menghuni Rutan Kelas IIB Gresik sudah overload. Dari kapasitas 250 orang yang bisa ditampung, saat ini jumlah tahanannya lebih dari 800 orang.

    Jumlah itu terdiri dari tahanan titipan Kejaksaan Negeri (Kejari) dan Pengadilan Negeri (PN) Gresik. “Yang pasti kami akan berupaya memfasilitasi seluruh warga binaan di sini menggunakan hak pilihnya. Kami pastikan warga binaan di Rutan Kelas IIB Gresik bisa menggunakan hak pilihnya di pesta demokrasi 14 Februari 2024,” pungkasnya. [dny/kun]

    BACA JUGA: Sembunyi di Mesin Jahit, Ular Piton Kagetkan Warga Watangrejo Gresik