Hewan: Ular piton

  • Ular Piton Kelaparan Masuk Kandang dan Telan Ayam, Warga Mojopetung Panik

    Ular Piton Kelaparan Masuk Kandang dan Telan Ayam, Warga Mojopetung Panik

    Gresik (beritajatim.com) — Warga Desa Mojopetung, Kecamatan Bungah, Gresik, dikagetkan adanya ular piton 1,5 meter yang kelaparan memangsa ayam di kandang ayam milik warga.

    Kejadian tersebut bermula saat Syauqi, warga setempat, sedang bersantai bersama istrinya di rumah. Tiba-tiba terdengar suara berisik di samping rumah. Saat dicek keluar, istrinya melihat ular piton berada di dalam kandang ayam yang sedang memangsa ayam.

    Tanpa berpikir panjang, Syauqi menghubungi Call Center 112 yang diteruskan ke Pos Dukun. Setelah itu, petugas Damkarla menuju lokasi sambil mengenakan alat perlengkapan diri (APD) serta penjepit ular. “Saya kaget ular pitonnya cukup besar habis memangsa ayam di kandang,” ujar Syauqi, Sabtu (6/12/2025).

    Setelah tiba di lokasi, petugas Damkarla melakukan proses pencarian ular yang dipantau oleh pemilik rumah. Mengetahui masih di dalam kandang ayam, petugas kemudian mengevakuasi ular piton yang kekenyangan usai menyantap mangsanya.

    “Kami tidak ada kendala sewaktu mengevakuasi ular piton tersebut. Sewaktu diamankan bersama lima personel yang bertugas tak ada masalah,” ujar Rizal Sulistyo Nugroho, petugas piket Damkarla Gresik. [dny/kun]

  • Pemotor di Sulsel Diserang Ular Piton, Terjatuh Lalu Dililit hingga Tewas

    Pemotor di Sulsel Diserang Ular Piton, Terjatuh Lalu Dililit hingga Tewas

    Luwu Timur

    Seorang petani bernama Nurdin (57) diserang oleh ular piton saat mengendarai motornya di Kabupaten Luwu Timur (Lutim), Sulawesi Selatan (Sulsel). Korban terjatuh dari motor lalu dililit piton itu hingga tewas.

    “Korban pulang dari kebun merica miliknya dan berboncengan dengan istrinya, kemudian di tengah perjalan korban melewati jalan yang cukup rimbun dan penuh semak belukar,” kata Kasi Humas Polres Luwu Timur, Bripka Andi Muh Taufik dilansir detikSulsel, Senin (1/12/2025).

    Taufik menuturkan korban tidak menyadari keberadaan ular piton di lokasi. Ular itu lalu menggigit kaki korban hingga keduanya terjatuh dari motor.

    “Tiba-tiba seekor ular langsung menggigit kaki korban sehingga korban terjatuh dari sepeda motor bersama istrinya lalu korban tertindih oleh sepeda motor miliknya dan lalu ular tersebut melilit badan korban di bagian perut,” jelasnya.

    Istri korban sempat mencari bantuan ke warga sekitar, namun nahas nyawa korban tidak tertolong. Warga kemudian menebas ular itu untuk melepaskan lilitannya di tubuh korban.

    (wnv/wnv)

  • Detik-Detik Petani Dililit Ular Piton hingga Tewas di Luwu Timur

    Detik-Detik Petani Dililit Ular Piton hingga Tewas di Luwu Timur

    Liputan6.com, Jakarta – Seorang petani bernama Nurdin (57) di Kabupaten Luwu Timur (Lutim), Sulawesi Selatan, ditemukan meninggal dunia usai diserang ular piton saat pulang dari kebun.

    Peristiwa tragis itu terjadi di Desa Buangin, Kecamatan Towuti, Sabtu (29/11/2025) sekitar pukul 13.00 WITA.

    Kapolres Luwu Timur, AKBP Ario Putranto, menjelaskan korban saat itu berboncengan dengan istrinya menggunakan sepeda motor sepulang dari kebun merica milik mereka. Di tengah perjalanan, korban melintasi jalan yang rimbun dan dipenuhi semak belukar.

    “Korban bersama istrinya pulang dari kebun merica. Saat melintas di jalan yang cukup rimbun, korban diduga tidak menyadari adanya ular piton di sekitar lokasi,” kata Ario Putranto kepada wartawan, Minggu (30/11/2025).

    Ia menuturkan, ular tersebut tiba-tiba menyerang dengan menggigit kaki korban hingga membuat korban dan istrinya terjatuh dari sepeda motor. Setelah itu, ular piton tersebut langsung melilit tubuh korban.

    “Ular menggigit kaki korban sehingga korban terjatuh bersama istrinya. Korban sempat tertindih sepeda motornya, lalu ular piton tersebut melilit bagian perut korban,” jelasnya.

     

  • 4
                    
                        Plafon Kamar Mandi Retak, Ular Piton 60 Kg Jatuh Bikin Keluarga Geger
                        Internasional

    4 Plafon Kamar Mandi Retak, Ular Piton 60 Kg Jatuh Bikin Keluarga Geger Internasional

    Plafon Kamar Mandi Retak, Ular Piton 60 Kg Jatuh Bikin Keluarga Geger
    Penulis
    KEDAH, KOMPAS.com
    – Seekor ular piton seberat sekitar 60 kilogram jatuh menembus plafon kamar mandi di rumah kawasan Taman Bandar Baru PKNK, Kedah, Malaysia, Rabu (12/11/2025) sore.
    Insiden itu terjadi sekitar pukul 16.00 waktu setempat, saat remaja putri berusia 15 tahun baru pulang sekolah dan melihat ada retak mencurigakan pada langit-langit kamar mandi.
    “Saat itu saya lagi rapat ketika anak saya mengirim foto langit-langit yang ambrol,” ujar sang ibu yang berprofesi sebagai guru, dikutip dari
    The Star
    , Minggu (16/11/2025).
    “Saya sempat melihat ada benda mirip kain batik mencuat dari retakan, tapi ketika diperbesar lewat kamera ponsel, kami menyadari itu ternyata tubuh ular,” tambahnya.
    Setelah menyadari ada bahaya, guru tersebut segera menghubungi Pasukan Pertahanan Sipil
    Malaysia
    (APM) untuk meminta evakuasi.
    Ia baru mengetahui ukuran sebenarnya ular itu ketika petugas menarik tubuhnya keluar dari plafon.
    “Ketika
    ular piton
    itu ditarik dan akhirnya jatuh, saya benar-benar terkejut melihat ukurannya,” ungkapnya.
    “Awalnya saya pikir cuma ular biasa, tapi saat melihatnya langsung, ukurannya luar biasa besar. Saking terkejutnya saya sampai berteriak ‘anaconda’,” katanya.
    Menurutnya, ini adalah kali pertama ular masuk ke dalam mereka.
    Ia menduga reptil itu masuk melalui pohon sirsak di belakang rumah. Sebelumnya, ia juga melihat pot bunga tumbang, kemungkinan akibat pergerakan ular tersebut.
    “Di belakang rumah memang ada rawa. Bisa jadi ular itu berasal dari sana,” ujarnya.
    “Kini saya harus mengepel lantai dan mencuci karpet karena bau menyengat yang ditinggalkan,” tuturnya.
    Insiden tersebut membuat dirinya dan kedua anaknya trauma. Mereka kini lebih waspada setiap kali menggunakan kamar mandi.
    Sumber: Kompas.com (Penulis: Albertus Adit | Editor: Albertus Adit)
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Damkar Magetan Evakuasi Ular Piton 4 Meter yang Mangsa Ayam Warga dari Pohon Bambu 
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        17 November 2025

    Damkar Magetan Evakuasi Ular Piton 4 Meter yang Mangsa Ayam Warga dari Pohon Bambu Surabaya 17 November 2025

    Damkar Magetan Evakuasi Ular Piton 4 Meter yang Mangsa Ayam Warga dari Pohon Bambu
    Tim Redaksi
    MAGETAN, KOMPAS.com
    – Anggota Pemadam Kebakaran Kabupaten Magetan, Jawa Timur mengevakuasi ular piton sepanjang 4 meter yang nangkring di atas pohon bambu di aliran Sungai Tinil, Desa Panekan, Kecamatan Panekan.
    Personel Damkar, Dovi Saputra mengatakan, laporan dari warga masuk sekitar pukul 15.00 WIB setelah mereka melihat seekor ular besar di pucuk bambu.
    “Warga melapor ada
    ular piton
    besar di atas pohon bambu. Kami langsung bergerak ke lokasi. Dari laporan warga, ular tersebut habis memangsa ayam milik warga,” ujarnya melalui sambungan telepon, Senin (17/11/2025).
    Dovi mengatakan, proses evakuasi berjalan cukup cepat tanpa kendala berarti.
    Ular sempat jatuh ke aliran sungai setelah petugas menggoyang batang bambu menggunakan galah.
    “Ular sempat jatuh ke sungai dan berenang mencoba kabur. Tapi tiga personel akhirnya bisa menangkap dan mengamankannya,” ucap dia. 
    Setelah ditangkap, petugas membawa ular tersebut ke pos Damkar Panekan.
    Tak lama kemudian, seorang warga mengajukan permintaan untuk memeliharanya.
    Dovi menegaskan pihaknya memperbolehkan dengan catatan tertentu.
    “Kami hanya mengingatkan agar ular dipelihara dengan benar dan tidak dilepas kembali di sungai yang dekat permukiman,” kata dia. 
    Dovi menyebut, permintaan
    evakuasi hewan
    liar di Magetan yang masuk ke kantor Pemadam Kebakaran terus meningkat sepanjang 2025.
    Hingga November, Damkar menerima lebih dari 300 laporan evakuasi hewan, termasuk sarang tawon vespa dan ular.
    “Untuk ular saja ada sekitar 120 laporan, kebanyakan dari pemukiman yang dekat dengan peternakan ayam,” ucap dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
    Fitur Apresiasi Spesial dari pembaca untuk berkontribusi langsung untuk Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
    melalui donasi.
    Pesan apresiasi dari kamu akan dipublikasikan di dalam kolom komentar bersama jumlah donasi atas nama
    akun kamu.

  • Ular Piton Teror Kandang Ternak di Jombang, 5 Ayam Jadi Korban

    Ular Piton Teror Kandang Ternak di Jombang, 5 Ayam Jadi Korban

    Jombang (beritajatim.com) – Seekor ular piton sepanjang 4 meter yang memiliki bobot sekitar 20 kilogram meneror kandang ternak ayam milik Anita, seorang warga Desa Jipurapah, Kecamatan Plandaan, Kabupaten Jombang. Ular besar ini sudah memangsanya sedikitnya lima ekor ayam, menyebabkan kerugian bagi pemilik ternak.

    Peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu pagi, 1 November 2025. Anita terkejut saat menemukan ular piton itu berada di dalam kandang ayam miliknya. “Saya kaget, karena ular itu sudah ada di dalam kandang, memakan ayam-ayam saya,” ujar Anita.

    Merasa terancam, Anita segera melaporkan kejadian itu ke Pusdalops BPBD Jombang yang kemudian meneruskan informasi tersebut ke Pos Damkar Ploso. Pukul 10.05 WIB, tim Pemadam Kebakaran dan Penyelamat dari Pos Damkar Ploso segera dikerahkan untuk menangani insiden tersebut.

    Setibanya di lokasi, petugas langsung menuju kandang ayam yang menjadi lokasi ular piton tersebut bersembunyi. Dengan menggunakan peralatan lengkap, tim Damkar berhasil melumpuhkan ular piton itu setelah proses evakuasi yang memakan waktu sekitar dua jam, dari pukul 10.00 hingga 12.00 WIB.

    Syamsul Bahri, Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Jombang, menyatakan, “Proses evakuasi berlangsung sekitar dua jam, mulai pukul sepuluh hingga dua belas siang.” Syamsul menambahkan bahwa keberhasilan tim Damkar dalam menangani insiden ini berkat kelengkapan peralatan dan kesiapsiagaan yang dimiliki oleh petugas.

    Dengan adanya kejadian ini, warga di sekitar Desa Jipurapah diimbau untuk lebih waspada terhadap potensi ancaman satwa liar, terutama ular piton yang dapat mengancam keselamatan ternak dan manusia. [suf]

  • Ular Piton 5 Meter Gegerkan Warga Perum Griya Wiharta Asri Gresik

    Ular Piton 5 Meter Gegerkan Warga Perum Griya Wiharta Asri Gresik

    Gresik (beritajatim.com) – Warga Perum Griya Wiharta Asri (GWA) di Jalan Sultan Agung Blok D2/11, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik, digemparkan oleh penemuan seekor ular piton sepanjang lima meter yang bersembunyi di parit dekat permukiman, Senin (20/10/2025) pagi sekitar pukul 06.45 WIB.

    Peristiwa tersebut pertama kali diketahui oleh seorang warga bernama Maksum, yang melihat ular besar di dalam parit saat melintas. Kaget dengan ukuran reptil itu, Maksum segera melapor ke petugas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarla) Gresik untuk meminta bantuan evakuasi.

    Mendapat laporan warga, tim Damkarla langsung diterjunkan ke lokasi. Proses penangkapan dilakukan dengan hati-hati agar tidak membahayakan masyarakat sekitar. Setelah beberapa menit, ular piton sepanjang lima meter dengan berat puluhan kilogram itu berhasil dievakuasi tanpa kendala berarti.

    Menurut Maksum, ular tersebut kemungkinan berasal dari rimbunan rumput alang-alang di sekitar kawasan perumahan. Ia mengimbau warga agar tetap waspada terhadap kemunculan hewan liar di lingkungan permukiman.

    “Ular pitonnya cukup besar, sewaktu dievakuasi ada beberapa orang yang membantu,” ujarnya.

    Sementara itu, petugas Damkarla Gresik Adi Suprayitno menjelaskan, ada delapan personel yang dikerahkan dalam proses evakuasi ular piton tersebut.

    “Sepertinya habis memangsa dan kekenyangan, sebab sewaktu dievakuasi berat sekali,” kata Adi.

    Proses evakuasi ular piton itu menjadi tontonan warga sekitar. Sejumlah penghuni Perum GWA tampak menyaksikan dari dekat saat petugas memindahkan ular ke tempat yang lebih aman untuk mencegah kejadian serupa terulang. [dny/beq]

  • Subadri dan Ularnya Menjaga Trotoar Jakarta dari Pengendara Motor
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        16 Oktober 2025

    Subadri dan Ularnya Menjaga Trotoar Jakarta dari Pengendara Motor Megapolitan 16 Oktober 2025

    Subadri dan Ularnya Menjaga Trotoar Jakarta dari Pengendara Motor
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com
    — Di tengah riuhnya lalu lintas Jakarta Timur, di sebuah trotoar yang seharusnya menjadi ruang aman bagi pejalan kaki, seekor ular piton tiba-tiba menjadi pusat perhatian.
    Tubuh hewan melata panjang, berkilau disinari matahari pagi, tergeletak tenang di atas trotoar Jalan Haji Bokir Bin Djiun, Kramat Jati pada Rabu (15/10/2025).
    Orang-orang berhenti. Ada yang menatap waspada, ada yang mengeluarkan ponsel untuk merekam.
    Tak lama kemudian, video itu viral di media sosial.
    Namun di balik rekaman yang ramai dibagikan itu, ada kisah sederhana tentang seorang pria bernama Subadri, dan seekor ular peliharaannya.
    “Sebenarnya lagi jemur ular saja, bukan menakut-nakuti pengendara, tapi lama-lama kesel banyak motor naik trotoar,” ujar Subadri saat ditemui, Rabu (15/10/2025).
    Setiap pagi dan sore, Subadri biasa menjemur ularnya, seekor piton sepanjang empat meter yang telah ia pelihara selama 13 tahun.
    Tapi hari itu berbeda. Subadri menjemur dengan hati yang jengah.
    Subadri sudah berulang kali menegur para pengendara motor yang melintas di trotoar, tapi tak dihiraukan.
    “Itu kan jalan macet tapi motor jalan di trotoar tapi enggak mau turun, akhirnya saya keluarin. Maksud saya cuma biar pada turun ke jalan aja bukan di trotoar,” tuturnya pelan, dengan nada lelah tapi tegas.
    Bagi Subadri, ular bukan sekadar hewan peliharaan.
    Ia adalah teman lama, makhluk sunyi yang penuh makna.
    “Piton panjang empat meter, punya empat tapi yang kecil, nah yang kemarin itu sudah dipelihara sekitar 13 tahun,” katanya.
    Dalam kesunyian ular itu, Subadri seperti menemukan cara lain untuk berbicara, terutama pada mereka yang tak lagi menghormati batas antara jalan dan trotoar.
    Ia tak berteriak, tak marah, hanya membiarkan ularnya berdiam di atas trotoar, seakan berkata dengan caranya sendiri yakni ini bukan jalurmu.
    Dan benar saja, kehadiran ular itu membuat para pengendara berhenti. Tidak ada yang berani lewat.
    Tidak ada yang menyalip pejalan kaki. Hanya keheningan sejenak di tengah hiruk-pikuk kota, yang entah sejak kapan mulai kehilangan rasa tertibnya.
    (Reporter: Febryan Kevin Candra Kurniawan | Editor: Larissa Huda)
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Rumah Warga Sukoharjo Kebanjiran, Ternyata Ada Ular Sanca Ngumpet di Selokan

    Rumah Warga Sukoharjo Kebanjiran, Ternyata Ada Ular Sanca Ngumpet di Selokan

    Jakarta

    Ular sanca kembang sepanjang 3 meter dievakuasi dari dalam selokan di daerah Triyagan, Mojolaban, Sukoharjo. Keberadaan ular tersebut membuat pekarangan rumah warga kebanjiran.

    Ketua Umum Komunitas Exalos Indonesia, Janu Wahyu, mengatakan semula seorang warga bernama Lukman resah karena pekarangan rumahnya di Dusun Tegal RT 01/II, Desa Triyagan, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo, banjir.

    Lukman pun berinisiatif membersihkan selokan agar air mengalir lancar. Tapi betapa terkejutnya Lukman ternyata di dalam selokan tersebut bersembunyi ular piton dengan ukuran cukup besar.

    “Tadi hujan deras, di depan rumah Pak Lukman banjir. Lalu dia membuka penutup selokan dikira ada sampah yang tersumbat, ternyata ada ular. Karena ular kaget, ular langsung masuk ke pipa,” kata Janu dilansir detikJateng, Rabu (15/10/2025).

    Tiga rescuer Exalos kemudian datang ke lokasi. Saat dilakukan penelusuran, ternyata ular bersembunyi di pipa pembuangan air kamar mandi milik Lukman.

    Setelah melakukan pembongkaran, celah untuk menangkap ular semakin besar. Ular jenis sanca kembang tersebut kemudian ditarik paksa agar keluar dari tempat persembunyiannya.

    (fca/ygs)

  • Kesal Pengendara Motor Naik Trotoar, Pria di Kramat Jati Keluarkan Ular Piton 4 Meter
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        15 Oktober 2025

    Kesal Pengendara Motor Naik Trotoar, Pria di Kramat Jati Keluarkan Ular Piton 4 Meter Megapolitan 15 Oktober 2025

    Kesal Pengendara Motor Naik Trotoar, Pria di Kramat Jati Keluarkan Ular Piton 4 Meter
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Aksi seorang pria bernama Subadri yang menaruh ular di trotoar Jalan Haji Bokir Bin Djiun, Kelurahan Dukuh, Kramat Jati, Jakarta Timur, viral di media sosial.
    Ular yang diduga berjenis piton itu sontak menarik perhatian para pengendara yang melintas dan sempat membuat warga berhenti untuk mengabadikan momen tersebut.
    Subadri mengaku tidak bermaksud menakuti pengguna jalan. Ia menjelaskan, niat awalnya hanya ingin menjemur ular peliharaannya, kegiatan yang rutin dilakukan setiap pagi atau sore hari.
    “Sebenarnya lagi jemur ular saja, bukan menakut-nakuti pengendara, tapi lama-lama kesel banyak motor naik trotoar,” ujar Subadri saat ditemui, Rabu (15/10/2025).
    Menurut dia, para pengendara sepeda motor yang melintas di trotoar sudah beberapa kali diperingatkan agar turun ke jalan, namun tidak diindahkan.
    Karena kesal, ia akhirnya mengeluarkan ular peliharaannya untuk menakut-nakuti agar mereka tidak lagi melintas di trotoar.
    “Itu kan jalan macet tapi motor jalan di trotoar tapi enggak mau turun, akhirnya saya keluarin. Maksud saya cuma biar pada turun ke jalan aja bukan di trotoar,” jelasnya.
    Subadri menambahkan, dirinya memang sudah lama menyukai ular dan memeliharanya sejak kecil.
    Ular yang ia keluarkan saat kejadian merupakan jenis piton sepanjang empat meter yang sudah dipelihara selama 13 tahun.
    “Piton panjang empat meter, punya empat tapi yang kecil, nah yang kemarin itu sudah dipelihara sekitar 13 tahun,” tuturnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.