Hewan: Sapi

  • Harga daging ayam Rp33.333/kg, cabai rawit merah Rp44.800/kg

    Harga daging ayam Rp33.333/kg, cabai rawit merah Rp44.800/kg

    Pedagang daging ayam ras menjual dagangannya di Pasar Minggu Jakarta Selatan, Senin (17/2/2025). ANTARA/Harianto

    Bapanas: Harga daging ayam Rp33.333/kg, cabai rawit merah Rp44.800/kg
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Selasa, 10 Juni 2025 – 08:40 WIB

    Elshinta.com – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga daging ayam ras Rp33.333 per kilogram (kg) dari sebelumnya Rp35.381 per kg, sedangkan cabai rawit merah menjadi Rp44.800 per kg turun dari sebelumnya Rp52.643 per kg.

    Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas di Jakarta, Selasa pukul 06.15 WIB, harga pangan lainnya di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium di harga Rp15.225 per kg turun dari sebelumnya Rp15.694 per kg.

    Lalu, beras medium di harga Rp13.760 per kg turun tipis dari hari sebelumnya Rp13.906 per kg.

    Komoditas jagung Tk peternak tercatat Rp5.675 per kg turun dari sebelumnya Rp6.139 per kg; kedelai biji kering (impor) di harga Rp12.250 per kg naik dari sebelumnya tercatat Rp10.811 kg.

    Berikutnya, bawang merah Rp35.700 per kg turun dari sebelumnya Rp38.313 per kg, bawang putih bonggol di harga Rp35.600 per kg turun dari hari sebelumnya tercatat Rp39.995 per kg.

    Selanjutnya, komoditas cabai merah keriting di harga Rp35.000 per kg turun dari sebelumnya tercatat Rp47.461 per kg; lalu cabai merah besar di harga Rp32.000 per kg turun dari hari sebelumnya tercatat Rp48.376 per kg.

    Bapanas juga mencatat komoditas daging sapi murni Rp128.600 per kg turun dari sebelumnya Rp134.929 per kg, telur ayam ras Rp29.083 per kg turun dari sebelumnya Rp29.117 per kg.

    Gula konsumsi di harga Rp18.538 per kg naik tipis dari harga di hari sebelumnya tercatat Rp18.436 per kg.

    Kemudian, harga minyak goreng kemasan di harga Rp19.231 per liter turun tipis dari sebelumnya tercatat Rp20.812 per liter; minyak goreng curah Rp16.655 per liter turun dari sebelumnya Rp17.681 per liter; Minyakita Rp16.273 per liter turun tipis dari sebelumnya Rp17.575 per liter.

    Selanjutnya, tepung terigu curah di harga Rp10.542 per kg naik dari sebelumnya tercatat Rp9.799 per kg; lalu tepung terigu kemasan di harga Rp13.308 per kg naik tipis dari sebelumnya Rp12.963 per kg.

    Berikutnya, komoditas ikan kembung di harga Rp32.375 per kg turun dari sebelumnya Rp40.757 per kg; ikan tongkol 30.125 per kg turun dari sebelumnya Rp33.800 per kg; lalu ikan bandeng Rp36.400 per kg naik dari sebelumnya Rp34.483 per kg.

    Selanjutnya, garam konsumsi di harga Rp12.250 per kg naik tipis dibandingkan harga sebelumnya tercatat Rp11.611 per kg.

    Sumber : Antara

  • DPD PKS Sebar 11 Ribu Paket Kurban di Kota Malang

    DPD PKS Sebar 11 Ribu Paket Kurban di Kota Malang

    Malang(beritajatim.com) – DPD PKS Kota Malang mendistribusikan sekitar 11.223 paket kurban. Belasan ribu paket kurban ini berasal dari 19 ekor sapi dan 52 ekor kambing yang disembelih oleh PKS.

    Ketua DPD PKS Kota Malang, Ernanto Djoko Purnomo mengatakan setidaknya nilai keseluruhan dari hewan kurban sekitar Rp723 juta. 11.223 paket kurban ini nantinya akan dibagikan kepada masyarakat, termasuk kader, simpatisan, dan masyarakat umum yang membutuhkan.

    “Alhamdulillah, semangat kebersamaan dan kepedulian terus tumbuh di tengah masyarakat. Melalui tema kurban tahun ini, Bahagianya Berkurban, kami ingin mengajak semua pihak merasakan nikmatnya berbagi dan peduli pada sesama,” ujar Ernanto, Selasa, (10/6/2025).

    Pada tahun sebelumnya pada Idul Adha 1445 Hijriah atau 2024 PKS Kota Malang mencatat perolehan 19 ekor sapi dan 44 ekor kambing dengan nilai sekitar Rp670 juta. Paket kurban yang dibagikan kala itu berjumlah 10.000 paket.

    Peningkatan jumlah kambing dan paket kurban pada tahun ini menunjukkan respon positif dari masyarakat terhadap program kurban PKS yang rutin digelar setiap tahun.

    “Kami bersyukur bahwa kontribusi masyarakat dan kader terus meningkat. Ini bukti bahwa semangat gotong royong dan kepedulian sosial terus tumbuh bersama PKS,” ujar Ernanto. [luc/aje]

  • 5 Hal Geger Paru Sapi Kurban Bertuliskan Nama Orang di Tangsel

    5 Hal Geger Paru Sapi Kurban Bertuliskan Nama Orang di Tangsel

    Jakarta

    Heboh di media sosial penemuan paru sapi kurban yang bertuliskan nama orang di Tangerang Selatan. Peristiwa itu terjadi di Pondok Betung, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dan ditemukan saat proses penyesetan oleh panitia kurban.

    Video paru sapi kurban bertuliskan nama orang itu diketahui dari video yang ramai dibagikan di media sosial. Berdasarkan video yang dilihat detikcom, Senin (9/6/2025), ada sejumlah bapak-bapak memegang potongan diduga paru sapi hewan kurban. Dalam video tersebut, bagian paru itu dipegang salah seorang bapak-bapak.

    Ketika bagian paru itu dipegang, sosok bapak-bapak yang disebut merupakan Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) setempat bernama Suhada, menunjukkan adanya sebuah tulisan yang tercantum dalam paru.

    detikcom berkesempatan turun langsung menelusuri lokasi penemuan itu. Apa saja yang diketahui sejauh ini?

    Penampakan Paru Sapi

    Dilihat detikcom, tulisan dalam pari sapi itu yakni nama seseorang ‘Muhamad Musofa bin Jalal Sayuti’. Tulisan itu berwarna hitam dan sedikit memudar.

    Adapun susunan tulisan nama tersebut adalah tulisan nama ‘Muhamad Musofa’ berada di bagian atas. Kemudian di baris kedua tertulis ‘Bin’. Lalu pada bagian paling bawah berisikan tulisan ‘Jalal Sayuti’.

    Foto: Warga Kota Tangerang Selatan dibuat heboh dengan penemuan potongan paru sapi kurban yang bertuliskan nama seseorang. (Kurniawan F/detikcom)

    Susunan tulisan tersebut tampak rapi meski berada di permukaan paru yang tidak rata. Huruf pada tulisan tersebut menggunakan huruf kapital.

    Awal Mula Penemuan

    Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) setempat bernama Suhada mengonfirmasi kebenaran kejadian tersebut. Dia menjelaskan awal diketahui paru sapi itu memiliki tulisan nama seseorang saat panitia kurban melakukan proses penyesetan.

    “Ketika penyesetan itu yang dilakukan oleh Bapak Warman, ternyata ada satu keajaiban dan satu yang unik, ajib. Apa keajaibannya? Ada tulisan yang tertulis ternama ‘Muhamad Musofa bin Jalal Sayuti’, yang bertuliskan berupa huruf kapital, semuanya kapital,” kata Suhada, Senin (9/6/2025).

    Sementara Warman, sebagai pihak yang mengaku menemukan paru bertuliskan nama seseorang tersebut, mengatakan penemuannya itu bermula saat dirinya akan melakukan penyesetan pada bagian hati, paru dan jantung sapi.

    “Pertama saya penyesetan hati dulu. Setelah rapih hati, baru mau penyesetan paru sama jantung. Pas saya ambil, saya taruh, baru mau penyesatan, ada tulisan,” ungkap Warman.

    Warman mengaku ketika pertama kali menemukannya, langsung berupa menggosok bagian tulisan tersebut. Dia mengaku tulisan tersebut tidak hilang.

    “Ya, secara naluri, saya langsung pakai jari, digesek gitu. Tapi nggak berubah. Setelahnya dilaporin ke Ketua, ya sudah langsung suruh potong yang bagian yang ada namanya itu saja. Sudah, saya diserahin ke ketua panitia. Sudah, saya langsung lanjut ngerjain yang apa yang saya kerjain,” tutur Warman.

    Tulisan Tak Bisa Dihapus

    Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) setempat, Suhada (Foto: Kurniawan/detik)

    Suhada mengatakan tulisan sempat dicoba untuk dihapus oleh panitia kurban yang pertama kali menemukannya bernama Warman. Menurut pengakuannya, tulisan itu tidak bisa dihilangkan.

    Dia menyebut setelah gagal menghapus tulisan pada paru sapi tersebut, Warman melaporkan penemuan itu kepadanya. Dia mengaku sudah mengecek tulisan tersebut dan berpendapat bahwa tulisan itu bukan buatan manusia.

    “Akhirnya kesimpulannya ternyata betul ini bukan rekayasa manusia, bukan rekayasa sengaja oleh orang yang berkorban, apalagi dari panitia. Nauzubillah. Tidak ada rekayasa apapun,” ujar Suhada.

    Nama Tertera Bukan si Pemilik Sapi

    Suhada menjelaskan sosok ‘Muhamad Musofa Bin Jalal Sayut’i merupakan warga yang saat Idul Adha kemarin menyumbang satu ekor kambing untuk disembelih dan bukan pemilik sapi yang dikurbankan. Dia mengatakan Musofa pun sudah diberitahu tentang temuan ini.

    “Sudah (diberi tahu), dan beliau sendiri ketika ketemu dengan saya waktu salat subuh, dia menangis karena saya sampaikan kronologinya,” jelas Suhada.

    Paru Sapi Tak Akan Dikonsumsi

    Suhada mengungkapkan alasan paru sapi tidak akan dikonsumsi. Menurutnya, penemuan paru sapi bertuliskan nama seorang warga ini harus dilegendariskan.

    “Yang jelas, ini nggak mungkin kita konsumsi. Ini sebuah apa ya, sebuah bagian yang udah tidak bisa dilupakan begitu saja, dan harus kita legendariskan,” kata Suhada.

    Suhada menjelaskan pihaknya akan melakukan diskusi lebih dulu mengenai langkah yang akan diambil untuk penanganan paru sapi tersebut. Pihaknya akan berdiskusi dengan pengurus DKM.

    “Saya tidak sendiri ya. Saya banyak, para wakil, para bidang, ada imam. Itu nanti kita diskusikan. Saya juga pengurus MUI di Tangerang selatan. Saya akan konfirmasi tentang bagaimana baiknya,” ujar Suhada.

    “Kalau misalnya ini masalahnya adalah untuk langkah untuk kita jadikan sebagai catatan yang bersejarah, nanti kita upaya caranya seperti apa. Teknik seperti apa, nanti kita tanya yang ahli ya, seperti itu. Yang jelas, tidak kita konsumsi,” lanjutnya.

    Halaman 2 dari 2

    (eva/ygs)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Harga Pangan Hari Ini Selasa (10/6): Beras Premium hingga Medium Kompak Naik

    Harga Pangan Hari Ini Selasa (10/6): Beras Premium hingga Medium Kompak Naik

    Bisnis.com, JAKARTA — Harga rata-rata beras premium dan beras medium secara nasional masih naik pada Selasa (10/6/2025). Di sisi lain, harga rata-rata beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) terpantau berangsur turun.

    Melansir data yang tersaji pada Panel Harga Pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas) pukul 07.05 WIB, harga rata-rata beras medium di tingkat konsumen dibanderol Rp13.676 per kilogram. Secara nasional, harganya masih melampaui harga eceran tertinggi (HET) yang semestinya di level Rp12.500 per kilogram.

    Kondisi serupa juga terjadi pada beras premium yang harga rata-ratanya adalah Rp15.566 per kilogram di tingkat konsumen. Padahal, HET nasional beras premium adalah Rp14.900 per kilogram.

    Di sisi lain, harga rata-rata beras SPHP Bulog mulai berangsur turun menjadi Rp12.200 per kilogram di tingkat konsumen. Untuk diketahui, HET nasional beras SPHP adalah Rp12.500 per kilogram.

    Beralih ke aneka cabai, harga rata-rata cabai rawit merah di tingkat konsumen juga turun menjadi Rp52.439 per kilogram. Harganya masih berada di dalam rentang harga acuan penjualan (HAP) nasional di level Rp40.000–Rp57.000 per kilogram.

    Senada, harga rata-rata cabai merah keriting turun menjadi Rp39.689 per kilogram. Adapun, HAP cabai merah keriting adalah Rp37.000–Rp55.000 per kilogram. Sedangkan harga rata-rata cabai merah besar adalah Rp38.625 per kilogram di tingkat konsumen.

    Komoditas pangan lainnya, seperti bawang merah dibanderol dengan harga rata-rata Rp36.058 per kilogram di tingkat konsumen. Harganya berada di bawah HAP Rp36.500–Rp41.500 per kilogram.

    Untuk harga rata-rata bawang putih bonggol berangsur turun menjadi Rp38.115 per kilogram secara nasional. Adapun, HAP nasional bawang putih bonggol berada di rentang Rp38.000–Rp40.000 per kilogram.

    Panel Harga Bapanas juga menunjukkan pangan yang bersumber protein hewani, seperti ikan kembung, ikan tongkol, dan ikan bandeng yang masing-masing harganya dibanderol Rp37.756 per kilogram, Rp33.444 per kilogram, dan Rp33.704 per kilogram secara rata-rata nasional di tingkat konsumen.

    Panel Harga Bapanas juga menunjukkan harga rata-rata daging ayam ras yang dibanderol Rp34.843 per kilogram atau berada di bawah HAP nasional Rp40.000 per kilogram. Sementara itu, harga rata-rata telur ayam ras adalah Rp28.659 per kilogram di tingkat konsumen, atau berada HAP nasional di level Rp30.000 per kilogram.

    Kemudian, harga rata-rata daging sapi murni mencapai Rp131.889 per kilogram atau berada di bawah HAP nasional Rp140.000 per kilogram. Untuk daging kerbau segar lokal dan daging kerbau beku impor masing-masing adalah Rp140.000 per kilogram dan Rp101.000 per kilogram di tingkat konsumen.

    Masih di tingkat konsumen, harga rata-rata minyak goreng kemasan dan minyak goreng curah masing-masing adalah Rp20.079 per liter dan Rp17.275 per liter secara nasional. Sementara itu, harga rata-rata Minyakita masih melampaui HET Rp15.700 per liter, atau pada pagi ini dibanderol Rp17.088 per liter secara nasional.

    Lalu, harga rata-rata tepung terigu kemasan dan tepung terigu curah adalah Rp12.678 per kilogram dan Rp9.815 per kilogram secara nasional. Untuk harga rata-rata gula konsumsi adalah Rp18.433 per kilogram dan harga rata-rata garam konsumsi dibanderol Rp11.428 per kilogram di tingkat konsumen.

    Terakhir, harga rata-rata jagung pakan tingkat peternak dibanderol Rp5.847 per kilogram dan harga rata-rata kedelai biji kering impor di tingkat konsumen adalah Rp10.938 per kilogram.

  • 30 Sapi Kurban Prabowo untuk Umat Islam di NTT, Angus yang Terberat

    30 Sapi Kurban Prabowo untuk Umat Islam di NTT, Angus yang Terberat

    Oktovianus menyampaikan jenis sapi Angus menjadi yang terberat di antara 30 ekor lainnya yang dikorbankan saat Idul Adha nanti.

    Sapi Angus dari Prabowo ini berbobot 911 kg dan diberi ke pihak Pemprov NTT. Jenis lainnya seperti Limousin, Simental, Brahman, Ongole dan Bali diberi ke masing pemerintah kabupaten dan kota.

    “Jadi dibeli dari peternak lokal dan tersebar di 22 daerah lainnya. Paling berat itu 911 kg jenis Angus. Tidak ada yang sampai 1 ton,” katanya.

    Kriteria sapi yang dibeli juga harus harus jantan, memiliki penyakit atau cacat, tidak dikebiri, cukup umur, dan juga sesuai berat minimal tersebut.

    Ia menegaskan 30 ekor sapi kurban dari Presiden Prabowo ini dijamin kesehatannya karena melalui pemeriksaan medis oleh dokter hewan.

    Para peternak juga memiliki teknik perawatan khusus untuk menjaga kesehatan semua sapi kurban ini.

    “Itu pasti, perawatannya dan kesehatannya dipantau oleh dokter hewan. Kita dari Dinas Peternakan Provinsi NTT maupun di kabupaten dan kota memfasilitasi mencari ternak yang terbaik dan transaksi langsung dengan pihak istana,” tutupnya.

  • Idul Adha 2025, PLTU Cilacap dan Mitra Salurkan Puluhan Sapi dan Kambing untuk Masyarakat

    Idul Adha 2025, PLTU Cilacap dan Mitra Salurkan Puluhan Sapi dan Kambing untuk Masyarakat

    Liputan6.com, Jakarta – Hari Raya Idul Adha selalu menjadi momentum penuh makna, tidak hanya bagi umat Muslim yang menunaikan ibadah kurban, tetapi juga bagi banyak masyarakat yang merasakan kebahagiaan berbagi. Dalam rangka merayakan Idul Adha 1446 Hijriah, PT Sumber Segara Primadaya (S2P) – PLTU Cilacap, kembali menunjukkan komitmen terhadap kepedulian sosial dan kesejahteraan masyarakat melalui program tahunan pembagian hewan kurban kepada masyarakat di wilayah sekitar operasionalnya dan Kabupaten Cilacap.

    Tahun ini, PT Sumber Segara Primadaya (S2P) menyalurkan 37 ekor sapi dan 11 ekor kambing. Sebanyak 30 ekor sapi dan 5 ekor kambing dari PT Sumber Segara Primadaya (S2P) dan sisanya dari mitra kerja sebanyak 7 ekor sapi dan 6 ekor kambing.

    “Pada tahun ini, mitra kerja yang ikut serta dalam program kurban Idul Adha ini antara lain PT D&C Engineering, PT Energi Quarto Indonesia, PT Madam Energi Prima, PT Rantausindu, PT Mitra Karya Prima, PT Kancil Emas Tunggal Perkasa, PT Duta Samudera Karya, dan PT Mukti Aji Lestari,” ucap Sigit Suwarto, selaku Ketua Panitia Program Hewan Kurban Idul Adha 2025, melalui keterangan tertulisnya, ditulis Selasa (10/6/2025).

    Hewan kurban ini disalurkan kepada masyarakat di wilayah Cilacap dan desa binaan. Distribusi hewan kurban sapi tahun ini mencakup wilayah-wilayah sebagai berikut: Desa Karangkandri sebanyak 9 ekor, Desa Menganti sebanyak 6 ekor, Desa Slarang sebanyak 7 ekor, Desa Kalisabuk sebanyak 1 ekor, Desa Kuripan Kidul sebanyak 1 ekor, Kecamatan Kesugihan sebanyak 2 ekor, TPI Lengkong sebanyak 1 ekor, Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) sebanyak 1 ekor, dan wilayah Cilacap lainnya sebanyak 9 ekor. Untuk hewan kurban kambing didistribusikan ke wilayah Cilacap sebanyak 11 ekor.

    Program ini dilaksanakan sebagai bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan, yang telah berlangsung sejak PLTU Cilacap mulai beroperasi, pada tahun 2006. Meski sempat tertunda selama dua tahun akibat pandemi COVID-19, program ini terus berlanjut setiap tahun sebagai simbol kepedulian dan kebersamaan.

    Selama hampir dua dekade sejak mulai beroperasi, PT Sumber Segara Primadaya (S2P) menjadikan program kurban sebagai bagian dari pilar tanggung jawab sosial perusahaan, bersanding dengan inisiatif di bidang lingkungan, pendidikan, dan kesehatan.

    “Program hewan kurban Idul Adha ini merupakan wujud nyata kepedulian PT Sumber Segara Primadaya terhadap kesejahteraan masyarakat. Di momen suci Idul Adha ini, kami ingin berbagi kebahagiaan dengan masyarakat sekitar, sebagai bagian dari komitmen kami untuk tumbuh dan berkembang bersama lingkungan sekitar,” ungkap Agus Gunanto, selaku General Manager Unit 3A PT Sumber Segara Primadaya (S2P).

    Selain meningkatkan akses masyarakat terhadap daging kurban, program ini juga memberikan dampak ekonomi melalui pembelian hewan dari peternak lokal Cilacap. Hal ini dapat memperkuat ekosistem ekonomi berkelanjutan dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Dengan membeli dari peternak lokal dan membagikan langsung ke masyarakat sekitar, PT Sumber Segara Primadaya (S2P) ingin memastikan bahwa manfaat kurban ini dirasakan secara nyata dan luas, baik secara spiritual maupun sosial-ekonomi.

    Salah satunya melalui Rukun Ternak Kabupaten Cilacap yang merupakan kelompok peternak dampingan PT S2P bersama Baznas Kabupaten Cilacap, sehingga dampaknya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat sekitar secara nyata.

    “Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada S2P yang telah membeli kambing kurban dari Rukun Ternak Baznas Cilacap, hal ini tentunya sangat berdampak positif dalam meningkatkan ekonomi anggota kelompok kami. Harapan kami semoga dapat terus bekerja sama dan pembelian bertambah banyak, sehingga semangat dan kekompakan anggota kelompok semakin tinggi,” kata Saeful, salah satu pengurus Rukun Ternak Baznas Cilacap.

  • Human Initiative dan TDV Salurkan 730 Sapi Kurban ke 136 Desa di Indonesia

    Human Initiative dan TDV Salurkan 730 Sapi Kurban ke 136 Desa di Indonesia

    Jakarta, Beritasatu.com – Turkiye Diyanet Vakfı (TDV) bekerja sama dengan Human Initiative menyalurkan program kurban 2025 untuk masyarakat Indonesia. Sebanyak 730 ekor sapi telah disalurkan ke tiga provinsi, sembilan kota/kabupaten, dan 136 desa. Wilayah distribusi tersebut meliputi Gorontalo, Maluku Tengah, Lombok Utara, dan Lombok Barat.

    Program ini berhasil menjangkau lebih dari 63.510 pemegang hak program (PHP) di berbagai pelosok Tanah Air. Kolaborasi ini menjadi bukti nyata bahwa kerja sama antarbangsa dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat yang selama ini kurang merasakan pemerataan distribusi daging kurban.

    Human Initiative sebagai mitra strategis memastikan distribusi dilakukan secara tepat sasaran, terutama ke daerah-daerah terpencil yang minim akses bantuan.

    “Program ini adalah bentuk nyata dari semangat kolaborasi lintas negara untuk menghadirkan manfaat bagi masyarakat yang membutuhkan. Human Initiative terus berupaya memastikan hewan kurban sampai ke pelosok-pelosok yang sulit dijangkau,” ujar VP Operation Human Initiative Romi Ardiansyah, Senin (9/6/2025).

    Pelaksanaan program di lapangan turut disaksikan oleh perwakilan TDV dan Kementerian Agama Turki.

    Bilal Aksoy dari Kementerian Agama Turki, Muhsin Koçak selaku Koordinator Lapangan TDV, dan Hulusi Golpınar yang bertugas khusus di Kabupaten Lombok Utara hadir untuk memastikan proses distribusi berjalan lancar dan penuh keberkahan.

    TDV merupakan lembaga kemanusiaan yang berada di bawah naungan Kementerian Agama Turki. Sejak 1975, TDV telah aktif di lebih dari 100 negara, menyalurkan amanah kurban dan bantuan kemanusiaan dari masyarakat Turki kepada masyarakat dunia, termasuk Indonesia.

    Dengan semangat persaudaraan dan kemanusiaan, program kurban ini menjadi pengingat bahwa kasih sayang dan kepedulian tidak mengenal batas negara. Masyarakat Indonesia, khususnya di wilayah penerima manfaat, menyambut program ini dengan antusias sebagai bentuk solidaritas yang menguatkan.
     

  • Pertamina Patra Niaga bagikan daging kurban untuk 50.000 duafa

    Pertamina Patra Niaga bagikan daging kurban untuk 50.000 duafa

    Pembagian daging kurban dilaksanakan bertahap dari tanggal 6 Juni hingga hari ini, 9 Juni 2025

    Jakarta (ANTARA) – PT Pertamina Patra Niaga membagikan hewan kurban kepada sekitar 50.000 duafa di seluruh wilayah operasional dari Sabang hingga Merauke dalam momentum Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah.

    Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Heppy Wulansari dalam keterangannya di Jakarta, Senin, mengatakan total hewan kurban yang dibagikan sebanyak 833 ekor yang terdiri atas 464 sapi dan 369 kambing.

    “Daging kurban kami bagikan kepada lebih dari 50 ribu duafa di sekitar wilayah operasional Pertamina Patra Niaga, baik terminal BBM, terminal LPG maupun aviation fuel terminal,” ujarnya.

    Heppy menyampaikan dalam pelaksanaannya, selain melibatkan Badan Dakwah Islam (BDI), Pertamina Patra Niaga juga menggandeng masjid dan yayasan di sekitar wilayah operasi.

    “Idul Adha merupakan momen kebersamaan kami bersama masyarakat sekitar. Pembagian daging kurban dilaksanakan bertahap dari tanggal 6 Juni hingga hari ini, 9 Juni 2025,” ujarnya.

    Ia pun berharap kehadiran Pertamina Patra Niaga tidak hanya dirasakan lewat pasokan energi, tetapi juga melalui kontribusi sosial yang menyentuh kehidupan masyarakat.

    Heppy menambahkan perusahaan bersyukur dapat menjangkau berbagai wilayah, termasuk daerah-daerah dengan akses yang menantang di wilayah operasional terminal BBM dan DPPU daerah perintis.

    Seperti Fuel Terminal Reo NTT, Fuel Terminal Labuha Maluku, Fuel Terminal Bula Maluku Utara, Fuel Terminal Sanana Maluku Utara, Aviation Fuel Terminal Rendani Manokwari, Aviation Fuel Terminal Deo Sorong, Fuel Terminal Fak Fak Papua Barat, dan Aviation Fuel Terminal Mopah Merauke.

    Salah satu penerima daging kurban di Palembang, Sumsel, Jaka Ridho mengucapkan terima kasih kepada Pertamina atas kepeduliaan kepada masyarakat.

    “Alhamdulillah, sangat bersyukur bisa mendapat daging kurban dari Pertamina, semoga menjadi berkah,” katanya.

    Senada, penerima daging kurban lainnya di Jakarta, Hikmah juga menyatakan yang sama.

    “Sudah beberapa tahun ini kami selalu kebagian kurban dari Pertamina. Alhamdulillah, semoga berkah buat semuanya,” ujarnya.

    Heppy berharap kegiatan tahunan ini dapat menjadi bagian dari upaya menghadirkan tidak hanya energi untuk kehidupan, tetapi juga energi kebaikan yang mempererat hubungan dan menumbuhkan semangat kebersamaan di tengah masyarakat.

    Pewarta: Kelik Dewanto
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Viral Warga di Bekasi Bayar Rp15 Ribu untuk Tebus Daging Kurban

    Viral Warga di Bekasi Bayar Rp15 Ribu untuk Tebus Daging Kurban

    Jakarta: Heboh kabar warga Cikiwul, Bantargebang, Kota Bekasi dimintai sejumlah uang saat akan menukarkan kupon daging kurban. Kejadian ini juga viral hingga menjadi perbincangan di media sosial. 

    Beberapa warga mengaku dimintai uang sebesar Rp15 ribu oleh panitia kurban. Di kupon itu terdapat stempel nama Organisasi Ikatan Pemulung Indonesia dan stempel majelis taklim.

    Warga juga mengaku praktik ini sudah terjadi sejak beberapa tahun yang lalu. Bahkan tahun sebelumnya pernah dikenakan biaya yang lebih besar mencapai Rp35 ribu. 

    “Ada pembagian kupon. Tapi saya harus nebus Rp15 ribu dapat satu kantong daging, beratnya sekitar satu kilogram. Tahun lalu Rp35 ribu cuman ada berasnya,” kata Aming selaku warga Cikiwul.
     

     

    Klarifikasi panitia kurban

    Panitia kurban setempat membenarkan telah meminta warga untuk menebus dengan Rp15 ribu. Nominal tersebut untuk menutupi biaya operasional pemotongan.

    Seorang panitia bernama Tarmin mengaku ia yang membantu mencarikan orang untuk berkurban di wilayah tersebut.
     
    “Kami ingin menyampaikan bahwa untuk biaya pemotongan dan juga pekerjaan untuk menetel-netel sapi itu dan makanya dengan inisiatif dan teman-teman sepakat meminta bantuan sebesar Rp15 ribu. Tetapi tidak karena hanya secukupnya untuk itu saja,” ujar Tarmin.

    Jakarta: Heboh kabar warga Cikiwul, Bantargebang, Kota Bekasi dimintai sejumlah uang saat akan menukarkan kupon daging kurban. Kejadian ini juga viral hingga menjadi perbincangan di media sosial. 
     
    Beberapa warga mengaku dimintai uang sebesar Rp15 ribu oleh panitia kurban. Di kupon itu terdapat stempel nama Organisasi Ikatan Pemulung Indonesia dan stempel majelis taklim.
     
    Warga juga mengaku praktik ini sudah terjadi sejak beberapa tahun yang lalu. Bahkan tahun sebelumnya pernah dikenakan biaya yang lebih besar mencapai Rp35 ribu. 

    “Ada pembagian kupon. Tapi saya harus nebus Rp15 ribu dapat satu kantong daging, beratnya sekitar satu kilogram. Tahun lalu Rp35 ribu cuman ada berasnya,” kata Aming selaku warga Cikiwul.
     

     

    Klarifikasi panitia kurban

    Panitia kurban setempat membenarkan telah meminta warga untuk menebus dengan Rp15 ribu. Nominal tersebut untuk menutupi biaya operasional pemotongan.
     
    Seorang panitia bernama Tarmin mengaku ia yang membantu mencarikan orang untuk berkurban di wilayah tersebut.
     
    “Kami ingin menyampaikan bahwa untuk biaya pemotongan dan juga pekerjaan untuk menetel-netel sapi itu dan makanya dengan inisiatif dan teman-teman sepakat meminta bantuan sebesar Rp15 ribu. Tetapi tidak karena hanya secukupnya untuk itu saja,” ujar Tarmin.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (PRI)

  • DPW Partai NasDem Sumut sembelih tiga ekor sapi pada Idul Adha 1446 H

    DPW Partai NasDem Sumut sembelih tiga ekor sapi pada Idul Adha 1446 H

    Sumber foto: M Salim/elshinta.com.

    DPW Partai NasDem Sumut sembelih tiga ekor sapi pada Idul Adha 1446 H
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Senin, 09 Juni 2025 – 18:07 WIB

    Elshinta.com – Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasional Demokrat (NasDem) Sumatera Utara menyembelih tiga ekor sapi pada Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah, Jum`at (6/6/2025). Daging hewan kurban ini, selanjutnya dibagikan kepada masyarakat di sekitar kantor parpol ini.

    Hal ini seperti yang disampaikan Wakil Ketua Partai NasDem Sumut Ricky Anthony kepada awak media. Penyembelihan hewan kurban ini, bertujuan untuk saling berbagi dengan warga yang kurang mampu di momen Idul Adha.

    “Hari ini, DPW Partai NasDem Sumut menyembelih tiga ekor sapi. Daging hewan kurban ini, nantinya akan kita dibagikan kepada warga di sekitar kantor kita,” tutur Ricky seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, M Salim, Senin (9/6). 

    Selain itu, lanjut Ricky, hal ini juga sebagai bentuk komitmen Partai NasDem untuk selalu bermanfaat bagi masyarakat. Dimana, hal ini juga merupakan sebagai upaya untuk menyingkirkan hal yang dapat menghalangi semangat untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

    Tak diragukan lagi, keutamaan berkurban jauh lebih utama daripada bersedekah. Berkurban juga sebagai ibadah untuk mendekatkan diri kepada Allah. Hal ini juga dalam rangka mengikuti ajaran Rasulullah SAW yang merupakan bagian dari syari’at Islam.

    “Hal ini juga sebagai bentuk menunaikan kewajiban sebagai umat beragama. Serta kewajiban dalam berpartai untuk selalu bermanfaat bagi masyarakat. Semoga semangat berkurban ini memabawa berkah untuk kita semua,” ujar politisi muda yang biasa disapa RA ini.

    Sumber : Radio Elshinta