Hewan: Sapi

  • Mengenal Rabeg Khas Serang H Naswi, Destinasi Kuliner Wajib Dicoba di Banten

    Mengenal Rabeg Khas Serang H Naswi, Destinasi Kuliner Wajib Dicoba di Banten

    Liputan6.com, Bandung – Kota Banten tidak hanya dikenal sebagai daerah yang kaya akan sejarah dan budaya tetapi juga memiliki beragam kuliner khas yang menggugah selera. Salah satu sajian yang menjadi kebanggaan masyarakat setempat adalah rabeg.

    Hidangan ini memiliki cita rasa yang unik dan kuat menjadikannya daya tarik tersendiri bagi para pencinta kuliner tradisional Nusantara. Rabeg berasal dari pengaruh budaya Timur Tengah yang masuk ke wilayah Banten sejak zaman Kesultanan Banten.

    Konon hidangan ini dulunya disajikan khusus untuk para sultan dan keluarga kerajaan. Kemudian nama “rabeg” sendiri berasal dari nama daerah di Arab Saudi yaitu Rabigh yang dikenal dengan sajian berbumbu kuat dan kaya rempah.

    Bahan utama rabeg adalah daging kambing atau sapi yang dimasak bersama aneka rempah-rempah seperti bawang putih, bawang merah, lada, kayu manis, cengkeh, kapulaga, dan ketumbar.

    Kuahnya cenderung cokelat pekat dengan memiliki rasa gurih manis dan sedikit pedas yang khas. Teknik memasaknya pun membutuhkan ketelatenan agar bumbu meresap sempurna dan daging empuk.

    Selain itu, dalam menikmati rabeg tidak hanya bisa ditemukan di acara-acara adat atau peringatan hari besar keagamaan tapi juga tersedia di berbagai rumah makan khas Banten atau penjual makanan yang khusus menyajikan rabeg.

    Maka dari itu, bagi wisatawan yang berkunjung ke Kota Serang, Pandeglang, atau daerah sekitarnya bisa dengan mudah menemukan sajian ini di warung makan lokal salah satunya seperti di Rabeg Khas Serang H. Naswi.

  • Iduladha Bikin UMKM Kerupuk Kulit Gunungkidul Panen 5 Ton

    Iduladha Bikin UMKM Kerupuk Kulit Gunungkidul Panen 5 Ton

    Gunungkidul, Beritasatu.com – Iduladha 1446 H/2025 M membawa berkah besar bagi para pelaku UMKM kerupuk kulit sapi di Kelurahan Sodo, Kapanewon Paliyan, Gunungkidul, Yogyakarta. Pasokan kulit sapi dari hewan kurban melimpah, membuat produksi kerupuk rambak melonjak hingga 5 ton dalam sepekan terakhir atau naik dua kali lipat dari hari biasa.

    “Ini benar-benar berkah tahunan. Kulit sapi banyak masuk, dan harganya lebih murah,” kata Susilo (35), perajin kerupuk kulit dari Padukuhan Sidorejo kepada Beritasatu.com, Jumat (13/6/2025).

    Harga kulit sapi basah yang biasanya Rp 30.000 per kilogram turun drastis menjadi Rp 8.000 – Rp 10.000. Penurunan ini bukan karena kualitas buruk, melainkan karena pasokan yang sangat tinggi setelah Iduladha.

    Namun, perajin harus bekerja ekstra cepat karena kulit sapi tidak bisa disimpan lama. Jika tak segera diolah, kulit akan membusuk.

    Pembuatan kerupuk kulit cukup panjang, mulai dari pembersihan, perebusan, penjemuran, pengirisan, penggorengan, hingga pengemasan. Dalam kondisi ideal, semua tahapan bisa selesai dalam beberapa hari, tetapi tergantung juga pada cuaca.

    Kerupuk kulit asal Kalurahan Sodo tak hanya laris di Yogyakarta, tetapi juga telah merambah kota-kota besar, seperti Jakarta, Bandung, Surabaya. Bahkan juga luar Pulau Jawa, seperti Lampung, Palembang, Pontianak, dan Makassar. Tekstur renyah dan rasa gurih jadi daya tarik utamanya.

    “Permintaan dari luar Jawa justru meningkat dalam beberapa tahun terakhir,” ujar Susilo.

    Beberapa perajin telah bermitra dengan reseller dan toko oleh-oleh, serta mulai memanfaatkan media sosial dan e-commerce. Namun, masih banyak pelaku UMKM yang belum optimal dalam promosi digital.

    Meskipun potensi pasarnya besar, para pelaku usaha masih menghadapi kendala seperti keterbatasan tenaga kerja, peralatan produksi, serta cuaca yang tak menentu. Alat pengering modern, seperti oven atau dehydrator skala besar sangat dibutuhkan untuk mempercepat proses produksi.

    “Kalau ada pelatihan online marketing atau bantuan kemasan modern, kami yakin rambak dari Sodo bisa bersaing,” tambah Susilo.

    Para perajin berharap adanya dukungan dari pemerintah berupa pelatihan, bantuan alat produksi, hingga strategi pemasaran, agar UMKM kerupuk kulit di Gunungkidul bisa tumbuh lebih kuat dan menjadi penopang ekonomi lokal jangka panjang.

  • Panen Jagung Perdana di Lahan Bumdes Pademonegoro, Dukung Ketahanan Pangan Nasional

    Panen Jagung Perdana di Lahan Bumdes Pademonegoro, Dukung Ketahanan Pangan Nasional

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Wujud nyata dukungan terhadap program ketahanan pangan nasional dalam Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dan arahan Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Christian Tobing mulai tampak di Desa Pademonegoro, Kec. Sukodono.

    Di lahan milik Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) setempat, dilaksanakan panen jagung perdana sebagai langkah awal menuju swasembada pangan tahun 2025, Jumat (13/6/2025).

    Kegiatan ini mendapatkan antusiasme tinggi dari masyarakat, serta berbagai unsur Forkopimka. Turut hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Kapolsek Sukodono AKP Saadun, Danramil Kapten Ghofur, perwakilan Camat Sukodono M. Suhud, Kepala Desa Pademonegoro Ispriyanto, Kanit Binmas, Bhabinkamtibmas, Babinsa, serta unsur perangkat desa, tokoh agama, tokoh masyarakat, Pokdarkamtibmas, dan warga desa.

    Kegiatan panen jagung diawali dengan arahan dari Kapolsek, Danramil, dan Kepala Desa. Mereka memberikan apresiasi atas kerja keras masyarakat dan para penggerak ketahanan pangan desa, khususnya Bhabinkamtibmas, yang turut aktif mendampingi proses penanaman hingga panen. Harapannya, hasil panen berikutnya akan lebih meningkat baik dari sisi kualitas maupun kuantitas.

    “Panen jagung ini bukan hanya bukti nyata kerja keras bersama, tapi juga simbol harapan bagi kemajuan desa menuju kemandirian pangan,” ujar Kapolsek Sukodono, AKP Saadun.

    Jagung yang dipanen dari lahan BUMDes ini memiliki banyak manfaat. Selain dapat dikonsumsi sebagai makanan pokok seperti nasi jagung, juga berfungsi sebagai bahan campuran dalam berbagai olahan makanan, serta bahan pakan ternak, khususnya ayam dan sapi.

    Dengan demikian, hasil panen ini tidak hanya meningkatkan ketahanan pangan Polresta Sidoarjo Polda Jawa Timur, tetapi juga berpotensi menambah pendapatan masyarakat desa.

    Kepala Desa Pademonegoro, Ispriyanto, menyampaikan rasa bangganya atas sinergi antara pemerintah desa, TNI-Polri, dan masyarakat. Ia berharap kegiatan seperti ini bisa terus berkembang dan menjadi budaya baru di tengah masyarakat.

    “Lahan BUMDes ini kami kelola sebagai bagian dari upaya kemandirian desa. Panen hari ini membuktikan bahwa dengan kerja keras dan kolaborasi yang baik, kita mampu memenuhi kebutuhan pangan dari hasil bumi sendiri,” tutur Ispriyanto.

    “Kami optimis, Desa Pademonegoro bisa menjadi contoh bagi desa lain dalam memanfaatkan lahan produktif untuk ketahanan pangan,” tambahnya.

    Program panen ini sejalan dengan upaya Polri dalam mendukung implementasi Asta Cita di bidang ketahanan pangan, melalui gerakan Polisi Cinta Petani. Kegiatan ini juga memperkuat sinergi antara unsur TNI-Polri, pemerintah desa, dan warga dalam membangun ketahanan pangan dari desa.

    Ke depan, Desa Pademonegoro diharapkan bisa menjadi salah satu percontohan desa tangguh pangan di wilayah Sukodono dan Kabupaten Sidoarjo secara umum. [isa/aje]

  • Idul Adha 2025: LMI Bagikan Daging Kurban untuk 391 Warga di Logowok dan Gempol Kabupaten Pasuruan

    Idul Adha 2025: LMI Bagikan Daging Kurban untuk 391 Warga di Logowok dan Gempol Kabupaten Pasuruan

    Pasuruan (beritajatim.com) – Hari Raya Idul Adha 2025 dimaknai lebih dalam oleh masyarakat Dusun Logowok dan Yayasan Insan Kamil Gempol, Kabupaten Pasuruan. Lembaga Manajemen Infaq (LMI) hadir meriahkan hari suci ini dengan kegiatan kurban yang penuh kepedulian.

    Pelaksanaan penyembelihan hewan kurban digelar tertib dan sesuai prosedur. Alat serta lokasi penyembelihan disterilkan untuk menjamin kebersihan dan kenyamanan bersama.

    Total hewan yang dikurbankan berjumlah delapan ekor, terdiri dari satu sapi, satu kambing, dan enam domba. Daging kurban tersebut berhasil disalurkan kepada 391 warga penerima manfaat.

    Tidak hanya di dua lokasi utama, LMI juga menyebar paket daging ke lima titik lainnya di Kabupaten Pasuruan. Fokus distribusi menyasar kawasan pelosok dan masyarakat yang jarang menikmati daging kurban.

    Momen ini menjadi lebih dari sekadar ibadah, tetapi juga bentuk nyata empati sosial. Bagi masyarakat ekonomi rendah, kurban adalah kesempatan langka untuk merasakan nikmatnya daging di Hari Raya.

    Perwakilan LMI menegaskan pentingnya menjadikan kurban sebagai ajang kepedulian terhadap sesama. Mereka juga berharap semangat berbagi ini menjadi inspirasi bagi masyarakat yang hidup berkecukupan.

    “Momen Idul Adha menjadi ladang pahala untuk mereka yang hidup bercukupan. Melalui kurban mereka, masyarakat kurang mampu dapat merasakan nikmatnya hari raya,” ujar perwakilan LMI di lokasi.

    Kegiatan kurban ini juga memotivasi para donatur untuk terus terlibat dalam program kemanusiaan. Semangat kolaboratif antara relawan, yayasan, dan donatur menjadi kekuatan utama dalam keberhasilan kegiatan.

    Dengan pelaksanaan kurban yang merata, LMI ingin membuktikan bahwa ibadah bukan hanya untuk pribadi, tapi juga membawa dampak sosial luas. Mereka berharap Qurban Berdampak menjadi agenda tahunan yang terus berkembang di wilayah Kabupaten Pasuruan. [ada/aje]

  • Program Qurban Berdampak 2025: 407 Warga Probolinggo Terima Daging dari LMI

    Program Qurban Berdampak 2025: 407 Warga Probolinggo Terima Daging dari LMI

    Probolinggo (beritajatim.com) – Momen Idul Adha 2025 menjadi sangat berarti bagi masyarakat sekitar Benteng Mayangan, Kota Probolinggo. Lembaga Manajemen Infaq (LMI) memilih lokasi ini sebagai tempat pelaksanaan program Qurban Berdampak.

    Melalui program tersebut, LMI menyalurkan hewan kurban berupa satu ekor sapi dan sepuluh ekor domba. Tujuan utamanya adalah menjangkau masyarakat kurang mampu di daerah pelosok yang jarang menerima daging kurban.

    Penyaluran hewan kurban dilakukan secara serentak pada kepada 407 penerima manfaat. Proses penyembelihan dan distribusi berjalan lancar dengan bantuan relawan serta masyarakat sekitar.

    Tidak hanya di sekitar Benteng Mayangan, distribusi juga menjangkau beberapa titik di Kota dan Kabupaten Probolinggo. Tercatat ada tujuh lokasi di kawasan masyarakat miskin yang turut mendapatkan daging kurban.

    Antusiasme masyarakat sangat tinggi terhadap program ini karena banyak dari mereka yang jarang mengonsumsi daging. Suasana haru terlihat saat warga menerima paket daging kurban, termasuk dari para janda dan lansia.

    “Saya sangat bersyukur dan terima kasih banyak. Alhamdulillah bisa makan nasi pakai daging, semoga LMI dan para donatur dibalas kebaikannya,” ucap Bu Tika, seorang janda dua anak dengan mata berkaca-kaca.

    Izzul, selaku Panitia dari Kanwil LMI Probolinggo, menjelaskan bahwa Qurban Berdampak dirancang untuk menyasar masyarakat miskin yang belum terjangkau program sejenis. Ia menyatakan komitmen LMI agar program ini terus berlanjut setiap tahun.

    “Qurban Berdampak ini berfokus untuk menyasar masyarakat miskin untuk menerima paket kurban. Dan ini menjadi usaha kami untuk menjadikannya rutinitas tahunan LMI,” tutur Izzul.

    Dengan adanya kegiatan ini, LMI berharap manfaat kurban bisa dirasakan lebih luas oleh mereka yang benar-benar membutuhkan. Semangat berbagi dan gotong royong menjadi nilai utama dalam pelaksanaan kurban tahun ini. [ada/aje]

  • Daftar Aset Kekayaan FP Hasil Menyanyi, Ayahnya Terjerat Kasus Judi Online

    Daftar Aset Kekayaan FP Hasil Menyanyi, Ayahnya Terjerat Kasus Judi Online

    GELORA.CO  – Setelah ramai penangkapan ayah dari penyanyi remaja FP yang pernah diundang Presiden Jokowi di HUT RI, kini disorot daftar kekayaannya. 

    Sosok FP yang kini sudah duduk dibangku SMP,  kembali jadi sorotan setelah nasib miris menimpa keluarganya.

    Ayah kandungnya berinisial JS ditangkap polisi atas kasus judi online.

    Joko diamankan Polresta Banyuwangi pada Selasa (10/6/2025) dan langsung ditetapkan sebagai tersangka kasus judol.

    Saat Joko ditangkap, ibunda FP juga sempat ikut diamankan.

    Namun ibunda FP, Siti tak diproses hukum karena yang ternyata terlibat judi online hanya Joko Suyoto.

    “Hasil pendalaman mengindikasikan kuat bahwa yang bermain judi online adalah JS,” kata Kompol Komang Yogi Arya Wiguna, dilansir TribunnewsBogor.com dari Tribun Jatim.

    Terkait kasus judol tersebut, penyidik menyita ponsel ayah FP.

    Ponsel itulah yang diduga jadi alat Joko melakukan transaksi judi online.

    Joko Suyoto pun terancam dijerat Pasal 303 tentang perjudian dengan ancaman hukuman 10 tahun penjara.

    Kekayaan FP 

    Ditangkap polisi di tengah karir cemerlang putranya, ayah FP sempat mengaku orang tak punya.

    Sebelum karir FP meroket hingga diundang Jokowi ke istana, Joko Suyoto hanyalah seorang pengamen jalanan.

    Joko kerap mengajak FP mengamen di Banyuwangi hingga diupah seadanya.

    Saat FP mulai masuk sekolah, Joko pun bekerja serabutan termasuk menjadi pengepul buah pinang.

    Namun kehidupan Joko Suyoto berubah drastis di tahun 2022.

    Kala itu FP diminta secara khusus oleh Iriana Jokowi untuk tampil di HUT Kemerdekaan R1 tanggal 17 Agustus tahun 2022.

    Penampilan FP yang ceria dan bernyanyi merdu sontak membuatnya menjadi sosok viral.

    FP akhirnya banyak mendapatkan tawaran pekerjaan mulai dari syuting, membuat single hingga membintangi iklan dan sinetron.

    Dalam waktu dua tahun, FP yang tadinya tinggal di rumah sederhana berubah jadi sosok kaya raya.

    FP saat mengobrol dengen Presiden Jokowi terkait kesuksesannya jangan sampai meninggalkan sekolah. 

    Hal itu terbukti dengan banyaknya aset yang dibeli oleh FP dan keluarganya di kampung.

    Untuk diketahui, FP berasal dari Dusun Sumberejo,  Banyuwangi, Jawa Timur.

    Dalam vlog tetangga FP, terkuak daftar aset kekayaan yang dimiliki sang penyanyi cilik itu.

    Hampir tiga tahun berkarir di dunia entertainment, FP ternyata sudah menghasilkan banyak pundi-pundi uang dalam bentuk aset bergerak maupun tak bergerak.

    “Alhamdulillah bisa beli rumah, beli mobil, beli sapi ada tiga, sama kambing,” ujar FP dilansir TribunnewsBogor.com dari tayangan Insert Live.

    Tetangga FP, Septi pada 2024 lalu pun sempat merekam video guna memperlihatkan aset apa saja yang dibeli oleh keluarga FP.

    Diungkap Septi, perekonomian keluarga FP meningkat setelah remaja usia 15 tahun itu terkenal.

    Bahkan FP kini bisa membeli tiga rumah berdekatan di kampungnya.

    Tak cuma rumah, FP juga mampu membangun warung makan untuk sang ibu berjualan.

    “Mas FP itu beli rumah tetangganya, rumahnya sudah jadi sudah ada bangunannya. Jadi bu Siti biasanya tinggalnya kalau enggak di rumah belakang, biasanya di sini. Rumahnya depannya ini ada warung. Dulu sebelum dibeli keluarga mas Farel, dulu warungnya buka,” kata Septi dalam video Youtube-nya.

    “Masya Allah banget mas FP itu membawa keberkahan bagi keluarga dan juga lingkungan sekitar, sampai bisa beli rumah tetangganya, masya Allah,” sambungnya.

    Selain rumah dan warung, FP juga memiliki harta lainnya yang tak kalah mentereng.

    “Tanah yang sangat luas ini, sudah beli rumah, beli tanah, bisa belikan sepeda motor, mobil, masya Allah mas Farel rezekinya luar biasa,” pungkas Septi.

    Berikut adalah daftar aset kekayaan FP usai viral:

    1.3 Rumah

    2. Tanah

    3. Kolam ikan tempat pemancingan

    4. Warung

    5. Ruko

    6. Tempat biliard

    7. Sapi

    8. Kambing

    9. Mobil

    10. Sepeda motor

  • Berprestasi Tingkat Provinsi, Bupati Magetan Apresiasi Desa Gonggang

    Berprestasi Tingkat Provinsi, Bupati Magetan Apresiasi Desa Gonggang

    Magetan (beritajatim.com) – Desa Gonggang, Kecamatan Poncol, Kabupaten Magetan, menunjukkan kemajuan luar biasa dan berhasil masuk tiga besar dalam Perlombaan Desa dan Kelurahan tingkat Provinsi Jawa Timur 2025. Capaian ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk Bupati Magetan, Nanik Endang Rusminiarti, dan Ketua Tim Penilai Provinsi, Budi Sarwoto, dalam kegiatan Kunjung Lapang yang digelar di Balai Desa Gonggang, Kamis (12/6/2025).

    Dalam sambutannya, Bupati Nanik menegaskan bahwa Desa Gonggang kini telah menjadi desa yang semakin maju dan mandiri. Ia menjelaskan bahwa desa ini terletak di wilayah paling barat Kabupaten Magetan dan berbatasan langsung dengan Kecamatan Pelem, Provinsi Jawa Tengah. “Desa Gonggang ini adalah desa yang penuh potensi, baik di sektor pertanian maupun peternakan,” ujarnya.

    Potensi desa ini turut ditampilkan melalui videotron saat acara penyambutan tim penilai. Dalam video memperlihatkan unggulan lokal seperti sayur-mayur, janggelan, dan peternakan sapi. Bahkan, Kepala Desa Gonggang Agus Susanto disebut sebagai juragan lembu karena kiprahnya dalam usaha ternak.

    Lebih jauh, Bupati mengapresiasi semangat gotong royong warga Desa Gonggang dalam menyambut lomba ini. “Saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Kepala Desa, perangkat desa, dan seluruh warga. Mudah-mudahan jerih payah panjenengan semua membuahkan hasil terbaik dan bisa mewakili Jawa Timur di tingkat nasional,” pungkasnya.

    Sementara itu, Ketua Tim Penilai Provinsi Jawa Timur, Budi Sarwoto, menyampaikan rasa bangganya terhadap sambutan masyarakat yang luar biasa hangat. Tim penilai disambut meriah dengan barisan jeep, drum band, hingga pameran potensi desa. “Biasanya bayar naik jeep, hari ini gratis. Ini luar biasa,” canda Budi mengawali sambutannya.

    Ia mengapresiasi antusiasme seluruh elemen masyarakat—dari anak-anak sekolah, kader PKK, perangkat desa, hingga tokoh masyarakat—yang menunjukkan nilai guyub rukun dan gotong royong masih hidup dan terjaga di Desa Gonggang.

    Sebagai mantan pejabat Dinas Peternakan selama 27 tahun, Budi juga menyoroti betapa sektor peternakan di Magetan berkembang pesat, termasuk di Desa Gonggang. Nyaris tiap kepala keluarga memelihara sapi. Artinya, ada ribuan ekor sapi yang dipelihara oleh masyarakat Desa Gonggang.

    Bahkan, ada pula pemberian bantuan ternak kambing untuk masing-masing RT. Tentu hal ini memberikan peningkatan ekonomi untuk warga.

    Menurut Budi, Lomba Desa dan Kelurahan merupakan amanat dari Permendagri No. 81 Tahun 2015 yang menekankan pentingnya evaluasi tahunan terhadap perkembangan desa. Evaluasi ini dilakukan berjenjang mulai dari tingkat kecamatan, kabupaten, hingga nasional, dengan kriteria administrasi, paparan, dan kunjungan lapang.

    “Pada tahun 2025 ini, sebanyak 20 desa di Jawa Timur lolos seleksi administrasi. Namun hanya tiga besar yang dikunjungi tim secara langsung, dan Desa Gonggang adalah salah satunya. Ini bukti bahwa administrasi dan performa lapangannya sangat baik,” jelas Budi.

    Ia menambahkan bahwa penilaian dilakukan secara objektif, termasuk melalui sistem daring (e-lomba). Desa yang tidak memenuhi kelengkapan administrasi secara sistem otomatis gugur di tahap awal.

    Dengan masuknya Desa Gonggang ke dalam tiga besar, besar harapan desa ini dapat menjadi juara dan mewakili Jawa Timur di tingkat nasional. Antusiasme warga, dukungan pemerintah daerah, serta potensi ekonomi dan sosial yang dimiliki menjadi modal kuat untuk meraih prestasi lebih tinggi.

    Acara kunjungan lapang ditutup dengan penuh kehangatan dan semangat kolaborasi. Para tamu undangan, termasuk Kepala OPD, Camat Poncol, Forkopimca, Ketua TP PKK, Babinsa, Babinkamtibmas, dan seluruh tokoh masyarakat turut hadir memeriahkan acara yang penuh semangat dan kebanggaan ini. [fiq/but/adv]

  • Video: Harga Daging Sapi Turun Pascalebaran Haji, Tahan Berapa Lama?

    Video: Harga Daging Sapi Turun Pascalebaran Haji, Tahan Berapa Lama?

    Jakarta, CNBC Indonesia- Harga daging sapi lokal terpantau turun tipis pasca Hari Raya Iduladha. Agrifood Analyst CNBC Indonesia Research, Emanuella Bungasmara Ega Tirta menyebutkan daging sapi lokal dibandrol Rp135.500 per kilogram pada hari Selasa, 10 Juni 2025.

    Harga daging sapi lokal pascahari raya saat ini masih normal termasuk harga daging kerbau impor beku yang jauh lebih rendah di kisaran Rp105 ribu per kilogram.

    Seperti apa analisa pergerakan harga daging sapi pascahari Raya Iduladha? Selengkapnya simak dialog Andi Shalini dengan Agrifood Analyst CNBC Indonesia Research, Emanuella Bungasmara Ega Tirta dalam Squawk Box, CNBC Indonesia (Kamis, 12/06/2025)

  • Ortu Wajib Tahu! Ini 5 Tempat Liburan Anak Paling Seru di Jabodetabek

    Ortu Wajib Tahu! Ini 5 Tempat Liburan Anak Paling Seru di Jabodetabek

    Bisnis.com, JAKARTA – Masa liburan sekolah segera tiba. Kini tinggal hitungan hari saja, destinasi wisata akan ramai dikunjungi kalangan keluarga. Namun, alih-alih merayakan masa libur sekolah dengan suka cita, liburan bisa garing dan tak berkesan apa-apa tanpa terencana.     

    Nah, agar liburan menjadi momen yang berkesan, ada baiknya untuk mengajak anak-anak ke tempat wisata ramah anak yang memungkinkan mereka melupakan sejenak kebiasaan bermain gawai, dan menarik minat mereka untuk aktif bergerak, belajar, serta berinteraksi.

    Bagi Anda yang tinggal di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) atau yang mau berkunjung ke kawasan ini, TRAC telah merekomendasikan sejumlah destinasi wisata anak yang seru dan edukatif. Berikut rekomendasinya:

    1.Taman Mini Indonesia Indah

    Anda dapat mengajak anak-anak atau si kecil untuk melihat wajah baru TMII sambil mengenang masa lalu. Di pusat rekreasi ini, anak-anak dapat belajar seputar kebudayaan dari berbagai daerah Nusantara melalui anjungan provinsi.

    Selain itu, terdapat pula museum dengan berbagai tema di antaranya Museum Transportasi, Museum Olahraga serta Museum Komodo dan Taman Reptil.

    Orang tua dapat mendampingi anak-anak yang sudah mulai belajar ilmu pengetahuan alam untuk mengunjungi Indonesia Science Center atau anjungan yang dahulu dikenal dengan nama PP Iptek ini.

    Momen ke TMII menjadi lebih bernilai bila anak-anak juga bisa belajar banyak ataupun bereksperimen dengan alat peraga yang tersedia dan belajar pengetahuan dasar fisika, kimia, serta biologi lewat cara yang menyenangkan.

    Lokasi: Jl. Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur
    Harga tiket: Rp25.000 untuk tiket masuk ke Kawasan TMII
    Harga tiket museum: gratis Rp75.000

    2.Kidzania Jakarta

    Liburan juga dapat diisi dengan bermain peran di Kidzania, pusat rekreasi yang menyediakan replika kota mini dimana anak-anak bisa berperan sebagai profesional seperti menjadi seorang dokter, polisi, pilot, juru masak, bahkan pembawa berita. Di tempat ini, anak-anak juga dapat berkreasi membuat berbagai sample produk yang bisa dibawa pulang di antaranya makanan ringan, mie instan dan sebagainya.

    Kota interaktif ini tidak sekadar menyenangkan, tetapi juga menanamkan nilai-nilai tanggung jawab, kerja sama tim, bahkan belajar mengelola keuangan melalui sistem “uang” Kidzos yang dapat digunakan sebagai alat bertransaksi, belanja ataupun bermain di area tertentu.

    Lokasi: Pacific Place Mall, Jakarta
    Harga tiket: Rp275.000-Rp350.000

    3. Animalium BRIN Bogor

    Destinasi edukatif yang tak kalah menarik yang bisa dijadikan alternatif pengisi liburan sekolah adalah Animalium yang dikelola oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Pusat sains ini menghadirkan pengalaman belajar yang interaktif seputar dunia fauna melalui koleksi replika hewan berukuran asli. 

    Science center ini dilengkapi fasilitas layar sentuh interaktif hingga satwa hidup dari berbagai spesies, seperti burung, reptil, mamalia, hingga serangga. 

    Alamat: Jalan Raya Jakarta-Bogor KM 46, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. 
    Harga tiket: Rp95.000-Rp120.000

    4.D’Kandang Amazing Farm Depok

    Pusat wisata edukasi favorit berikutnya yang berbasis alam dan peternakan yang biasa menjadi tujuan field trip sekolah adalah D’Kandang Amazing Farm Depok. Di destinasi ini anak-anak dapat berinteraksi secara langsung dengan hewan ternak seperti kambing, sapi, dan kelinci. 

    Di lokasi ini, anak-anak tidak hanya diajarkan cara untuk memerah susu, tetapi juga dapat belajar cara menanam sayur, termasuk mengenal siklus hidup tanaman.

    Selain memiliki kelebihan berupa suasananya yang sangat asri, D’Kandang juga memungkinkan bagi anak-anak bahkan orang tua pendamping untuk bersentuhan dan menikmati alam dengan udaranya yang segar.

    Lokasi: Jl. Penarikan (PGRI), Pasir Putih, Sawangan, Depok
    Harga tiket: Rp20.000-Rp.40.000
    Harga tiket wahana: Rp10.000-Rp65.000

    5. BXSea Bintaro

    Bagi Anda yang mencari lokasi indoor, BXSea Bintaro dapat menjadi pertimbangan. BXSea Bintaro bukan saja menjadi  tempat wisata anak indoor yang menyenangkan, bahkan mengesankan. Pasalnya, dengan luas lebih dari 7.000 meter persegi, BXSea menghadirkan puluhan display aquarium air laut dan tawar hingga terrarium. 

    BXSea Bintaro tidak cuma memiliki daya tarik terowongan kaca yang membentang 35 meter yang menghadirkan sensasi dan memacu adrenalin saat pengunjung merasakan sensasi berjalan di bawah laut. Terowongan tersebut bahkan diklaim menjadi terowongan akuarium terbesar di kawasan Asia Tenggara.

    Menariknya lagi, wahana di destinasi ini dilengkapi dengan jendela akuarium setinggi 7,5 meter yang menyuguhkan keindahan perairan tropis seperti di Raja Ampat. 

    Bertempat di dalam mall, BXSea Bintaro cocok buat keluarga yang mempertimbangkannya sebagai pusat wisata edukatif dadakan yang menarik terutama pada saat cuaca tidak kondusif. 

    Di samping puas dengan menikmati pemandangan laut versi mini, para orang tua dapat mengajak anak-anak untuk makan atau belanja.

    Lokasi: Bintaro Jaya Xchange Mall 2 Lt. B1-B2 CBD Bintaro Jaya, Tangerang Selatan
    Harga tiket: Rp155.000-Rp180.000

    Liburan Seru dan Nyaman dengan Rental Mobil TRAC

    Pelesiran ke destinasi wisata anak tentu membutuhkan persiapan yang matang, terlebih bagi keluarga yang ingin menyambangi sejumlah destinasi sekaligus. Namun, agar perjalanan Anda dan keluarga terasa lebih nyaman dan efisien, rental mobil Jakarta dari TRAC bisa menjadi solusi terbaik.

    TRAC menghadirkan beragam pilihan mobil yang terawat dan nyaman bagi keluarga yang dapat dipilih dengan opsi rental mobil lepas kunci atau dengan pengemudi. Pilihan yang memungkinkan Anda tidak perlu pusing dalam urusan lalu-lintas bahkan drama dalam mencari lokasi parkir.

    Proses pemesanan rental mobil TRAC dihadirkan secara praktis dimana Anda dapat melakukan reservasi melalui halaman utama website ataupun aplikasi TRACtoGo dengan terlebih dahulu mengunduhnya melalui Google Playstore dan Apple Appstore.

    Dapatkan referensi destinasi wisata serta informasi penawaran menarik lainnya dengan berlangganan newsletter TRAC, serta follow media sosial TRAC di instagram @trac_astra, facebook TRAC-Astra Rent a Car dan twitter (X) @TRACastra.

    Jadi, ke manapun treknya, pakai TRAC aja!

  • Harga Pangan Hari Ini Kamis (12/6): Beras Mahal, Cabai & Bawang Kompak Turun

    Harga Pangan Hari Ini Kamis (12/6): Beras Mahal, Cabai & Bawang Kompak Turun

    Bisnis.com, JAKARTA — Harga rata-rata beras premium dan beras medium secara nasional masih melampaui harga eceran tertinggi (HET) pada Kamis (12/6/2025). 

    Menyitir data yang tersaji pada Panel Harga Pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas) pukul 07.37 WIB, harga rata-rata beras premium dan beras medium di tingkat konsumen masing-masing adalah Rp15.605 per kilogram dan Rp13.745 per kilogram.

    Secara nasional, harga beras premium dan medium melampaui HET. Untuk diketahui, HET beras premium dan beras medium masing-masing adalah Rp14.900 per kilogram dan Rp12.500 per kilogram.

    Sementara itu, harga rata-rata beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog mulai merangkak turun menjadi Rp12.333 per kilogram di tingkat konsumen. Untuk diketahui, HET nasional beras SPHP adalah Rp12.500 per kilogram.

    Panel Harga Bapanas juga menunjukkan harga rata-rata cabai rawit merah di tingkat konsumen yang turun dan dibanderol di level Rp55.380 per kilogram, atau berada di dalam rentang harga acuan penjualan (HAP) nasional di level Rp40.000–Rp57.000 per kilogram.

    Selain itu, harga rata-rata cabai merah keriting juga turun menjadi Rp44.518 per kilogram, atau masih di rentang HAP nasional Rp37.000–Rp55.000 per kilogram. Di sisi lain, harga rata-rata cabai merah besar adalah Rp47.043 per kilogram di tingkat konsumen.

    Untuk aneka bawang, harga rata-rata bawang merah turun menjadi Rp37.629 per kilogram di tingkat konsumen. Harga komoditas ini masih berada di rentang HAP Rp36.500–Rp41.500 per kilogram.

    Secara nasional, harga rata-rata bawang putih bonggol mulai merangkak turun menjadi Rp39.074 per kilogram secara nasional, atau berada di dalam HAP nasional di rentang Rp38.000–Rp40.000 per kilogram.

    Di sisi lain, harga rata-rata Minyakita masih bergejolak alias melampaui HET yang semestinya di level Rp15.700 per liter. Pada pagi ini, harga Minyakita di tingkat konsumen dibanderol Rp17.427 per liter secara nasional.

    Untuk harga rata-rata minyak goreng kemasan dan minyak goreng curah masing-masing adalah Rp20.354 per liter dan Rp16.739 per liter secara nasional.

    Beralih ke harga pangan yang bersumber protein hewani, data menunjukkan harga ikan kembung, ikan tongkol, dan ikan bandeng masing-masing dibanderol Rp40.313 per kilogram, Rp33.649 per kilogram, dan Rp32.335 per kilogram secara rata-rata nasional.

    Berikutnya, harga rata-rata telur ayam ras adalah Rp28.643 per kilogram atau berada di bawah HAP nasional di level Rp30.000 per kilogram. Sementara itu, harga rata-rata daging ayam ras dipatok Rp35.182 per kilogram, atau berada di bawah HAP nasional Rp40.000 per kilogram.

    Untuk rata-rata daging sapi murni adalah Rp133.208 per kilogram, harganya berada di bawah HAP nasional Rp140.000 per kilogram. Kemudian, daging kerbau segar lokal dan daging kerbau beku impor masing-masing harganya adalah Rp125.000 per kilogram dan Rp92.000 per kilogram di tingkat konsumen.

    Selanjutnya, harga rata-rata tepung terigu kemasan dan tepung terigu curah masing-masing adalah Rp12.528 per kilogram dan Rp9.580 per kilogram. Sedangkan harga rata-rata gula konsumsi adalah Rp18.455 per kilogram dan harga rata-rata garam konsumsi adalah Rp11.168 per kilogram di tingkat konsumen.

    Komoditas pangan lainnya, yakni harga rata-rata kedelai biji kering impor dipatok di level Rp10.750 per kilogram dan harga rata-rata jagung pakan tingkat peternak dibanderol Rp5.745 per kilogram.