Hewan: Sapi

  • Harga bawang merah Rp42.013/kg, cabai rawit Rp54.187/kg

    Harga bawang merah Rp42.013/kg, cabai rawit Rp54.187/kg

    Ilustrasi – Pedagang menunjukkan cabai rawit yang dijual di pasar. ANTARA FOTO/Abdan Syakura

    Bapanas: Harga bawang merah Rp42.013/kg, cabai rawit Rp54.187/kg
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Minggu, 22 Juni 2025 – 12:55 WIB

    Elshinta.com – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga bawang merah tingkat konsumen mencapai Rp42.013 per kilogram (kg) dibandingkan sebelumnya Rp44.762 per kg, sedangkan cabai rawit merah Rp54.187 per kg turun dari sebelumnya Rp58.154 per kg.

    Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas, di Jakarta, Minggu, pukul 09.00 WIB, harga pangan lainnya di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium di harga Rp15.734 per kg, turun tipis dari sebelumnya Rp15.773 per kg.

    Lalu, beras medium di harga Rp13.951 per kg, turun tipis dari hari sebelumnya Rp14.065 per kg; lalu beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) Bulog di harga Rp12.487 per kg, turun dari sebelumnya Rp12.558 per kg.

    Komoditas jagung tingkat peternak tercatat Rp6.175 per kg, naik dari sebelumnya Rp6.137 per kg; kedelai biji kering (impor) di harga Rp10.792 per kg, naik dari sebelumnya Rp10.790 per kg.

    Berikutnya bawang putih bonggol di harga Rp38.760 per kg, turun tipis dari hari sebelumnya Rp39.612 per kg.

    Selanjutnya, komoditas cabai merah keriting di harga Rp41.493 per kg, turun dari sebelumnya Rp43.851 per kg; lalu cabai merah besar di harga Rp39.837 per kg, turun dari sebelumnya Rp44.548 per kg.

    Lalu daging sapi murni Rp135.017 per kg, turun dari sebelumnya Rp134.946 per kg; daging ayam ras Rp34.105 per kg, turun dari sebelumnya Rp34.715 per kg; lalu telur ayam ras Rp29.049 per kg, turun tipis dari sebelumnya 29.298 per kg.

    Gula konsumsi di harga Rp18.399 per kg, turun tipis dari sebelumnya tercatat Rp18.479 per kg.

    Kemudian, minyak goreng kemasan Rp20.528 per liter, turun dari sebelumnya Rp20.870 per liter; minyak goreng curah Rp17.413 per liter, turun dari sebelumnya Rp17.614 per liter; Minyakita Rp17.435 per liter, turun tipis dari sebelumnya Rp17.530 per liter.

    Selanjutnya, tepung terigu curah Rp9.672 per kg, turun tipis dari sebelumnya Rp9.774 per kg; lalu tepung terigu kemasan Rp12.757 per kg, turun dari sebelumnya Rp13.015 per kg.

    Komoditas ikan kembung di harga Rp41.870 per kg, naik dari sebelumnya Rp41.320 per kg; ikan tongkol 34.172 per kg, turun dari sebelumnya Rp34.273 per kg; ikan bandeng Rp33.171 per kg, turun dari sebelumnya Rp34.441 per kg.

    Selanjutnya, garam konsumsi di harga Rp11.623 per kg, turun tipis dibandingkan harga sebelumnya Rp11.640 per kg.

    Sementara itu, daging kerbau beku (impor) di harga Rp106.638 per kg, naik dari sebelumnya Rp105.270 kg; daging kerbau segar lokal Rp136.944 per kg, turun dari sebelumnya mencapai Rp141.579 per kg.

    Sumber : Antara

  • Sedang Berburu Burung, Seorang Pria di Sumbawa Lari Saat Temukan Mayat
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        22 Juni 2025

    Sedang Berburu Burung, Seorang Pria di Sumbawa Lari Saat Temukan Mayat Regional 22 Juni 2025

    Sedang Berburu Burung, Seorang Pria di Sumbawa Lari Saat Temukan Mayat
    Tim Redaksi
    SUMBAWA, KOMPAS.com – 
    M (70), seorang petani asal Ai Mual, ditemukan tewas di
    lahan ternak sapi
    di Olat Panebis, Desa Labuhan Kuris,
    Kecamatan Lape
    , Kabupaten
    Sumbawa
    , Nusa Tenggara Barat (NTB).
    Seorang pria berinisial J pertama kali menemukan M saat sedang berburu burung di lokasi tersebut.
    Kepala Polsek Lape, Iptu Sumarlin, saat dikonfirmasi pada Sabtu (21/6/2025) kemarin, membenarkan adanya penemuan tersebut.
    “Benar. Ada penemuan mayat. Proses evakuasi korban ini berawal dari informasi warga setempat yang menemukan mayat yang sudah tergeletak di lahan penggembalaan sapi,” ucap dia.
    Disebutkan,  J sempat terkejut kala melihat sesosok mayat tergeletak di area tersebut. Ia pun lalu berlari ke kampung untuk memberitahukan temuan itu kepada warga sekitar.
    Salah seorang warga lalu menghubungi Kepala Desa Labuhan Kuris dan Bhabinkamtibmas (BKTM) Desa Labuhan Kurisi.
    BKTM Desa Labuhan Kuris kemudian meneruskan informasi kepada anggota Piket Jaga Polsek Lape.
    Sumarlin lantas memerintahkan anggota piket untuk berkoordinasi dengan Puskesmas Kecamatan Lape guna bersama-sama menuju lokasi.
    Berdasarkan hasil pemeriksaan luar oleh tim Puskesmas Kecamatan Lape, diperkirakan korban telah meninggal dunia sekitar 2×24 jam.
    Pada tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda bekas kekerasan baik dari benda tumpul maupun senjata tajam. Kulit korban yang terkelupas diketahui akibat paparan sinar matahari.
    “Diketahui, korban memiliki tiga ekor sapi ternak yang setiap harinya digembalakan di sekitar lokasi penemuan.”
    “Korban diperkirakan meninggal dunia karena terjatuh dan tidak sadarkan diri di area tersebut,” ungkap Sumarlin.
    Atas kesepakatan warga setempat, termasuk tokoh agama, tokoh masyarakat, dan cucu korban, serta mempertimbangkan kondisi jenazah, jasad lalu dimakamkan tanpa menunggu kehadiran anak korban yang tidak dapat dihubungi akibat tidak ada sinyal selular.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Banjir Bandang Terjang Dua Desa di Pohuwato: 2 Orang Tewas, Sapi-Sapi Bergelimpangan

    Banjir Bandang Terjang Dua Desa di Pohuwato: 2 Orang Tewas, Sapi-Sapi Bergelimpangan

    Dampak Banjir merusak akses jalan dan jembatan utama antardesa. Sebanyak 615 jiwa dari 158 kepala keluarga di Desa Tuweya dan 620 jiwa dari 197 kepala keluarga di Desa Bohusami dilaporkan terdampak. Tidak hanya itu, banyak hewan ternak warga hanyut dan mati akibat terjangan banjir.

    Pemerintah Kabupaten Pohuwato menyediakan pos pengungsian darurat di balai desa dan rumah-rumah warga yang tidak terdampak.

    Bantuan logistik berupa makanan siap saji, air bersih, selimut, serta perlengkapan bayi mulai disalurkan. Peringatan Cuaca dan Mitigasi Bencana

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Gorontalo mengingatkan potensi hujan lebat masih tinggi dalam beberapa hari ke depan.

    “Kami imbau masyarakat tetap waspada. Kondisi cuaca ekstrem masih berpotensi menyebabkan banjir susulan,” kata Kepala BMKG Gorontalo.

    BPBD menilai lemahnya sistem peringatan dini dan buruknya tata kelola drainase menjadi faktor yang memperparah dampak banjir. Pemerintah daerah diminta segera mengevaluasi sistem mitigasi bencana dan memperkuat kesiapsiagaan menghadapi perubahan iklim.

    Banjir ini menjadi salah satu bencana alam terbesar yang menimpa Kabupaten Pohuwato dalam tiga tahun terakhir. Selain kerusakan fisik, bencana ini juga menimbulkan trauma bagi masyarakat, terutama anak-anak dan lansia yang kini tinggal di pengungsian.Penutup

    Hingga Sabtu malam, situasi di lokasi bencana berangsur kondusif. Pemerintah daerah terus memantau perkembangan cuaca dan memastikan distribusi bantuan berjalan lancar. Bencana ini menjadi pengingat pentingnya membangun ketangguhan daerah terhadap ancaman iklim ekstrem yang kian sering terjadi.

  • Video: Kuota Impor Sapi Hidup Dicabut, Apa Efeknya ke Peternak Lokal?

    Video: Kuota Impor Sapi Hidup Dicabut, Apa Efeknya ke Peternak Lokal?

    Jakarta, CNBC Indonesia- Langkah pembebasan kuota impor sapi hidup disebut Agrifood Analyst CNBC Indonesia Research, Emanuella Bungasmara Ega Tirta bisa tujukan untuk meningkatkan jumlah sapi untuk menopang pasokan susu dan daging sapi di dalam negeri.

    Di sisi lain, pemerintah juga didorong untuk memastikan produksi sapi lokal juga harus tetap ditingkatkan agar RI tidak hanya mengandalkan pasokan sapi impor.

    Diperlukan upaya peningkatan permodalan hingga teknologi seperti inseminasi buatan (IB) hingga cold storage untuk mengerek pasokan sapi dalam negeri.

    Seperti apa prospek dan tantangan pemenuhan sapi dalam negeri dengan pembukaan kuota impor? Simak dialog Dina Gurning dengan Agrifood Analyst CNBC Indonesia Research, Emanuella Bungasmara Ega Tirta dalam Squawk Box, CNBC Indonesia (Kamis, 19/06/2025)

  • Harga Pangan Kompak Turun, Sabtu 21 Juni

    Harga Pangan Kompak Turun, Sabtu 21 Juni

    Bisnis.com, JAKARTA — Harga pangan mengalami penurunan secara rata-rata nasional. Penurunan harga pangan terjadi pada komoditas beras, cabai, daging hingga telur ayam.

    Berdasarkan data panel harga Badan Pangan Nasional (Bapanas), Sabtu (21/6/2025) pukul 08.47 WIB harga beras premium berada di kisaran Rp15.738 atau turun 0,15% hari ini dibandingkan hari sebelumnya. 

    Sementara, harga beras medium turun 0,74% menjadi Rp13.881 per kg, namun beras SPHP secara nasional mengalami kenaikan 1,98% menjadi Rp12.820 per kg hari ini.

    Tak hanya itu, harga cabai merah keriting turun 5,66% menjadi Rp40,843 per kg. Sementara, harga cabai rawit merah turun 4,48% menjadi Rp54.267 per kg dan cabai merah besar turun 11,97% menjadi Rp38.440 per kg. 

    Di sisi lain, harga bawang putih bonggol turun secara nasional sebesar 3,6% menjadi Rp38.219 per kg dari hari sebelumnya dan harga bawang merah turun 7,41% menjadi Rp41.550 per kg. 

    Komoditas daging sapi murni turun 2,26% menjadi Rp132.083 per kg. Harga daging ayam ras turun 1,38% menjadi Rp34.235 per kg dan telur ayam ras turun 1,16% menjadi Rp28.822 per kg.

    Sementara itu, harga kedelai biji kering (impor) turun 0,21% menjadi Rp10.829 per kg sedangkan harga gula konsumsi naik 0,31% menjadi Rp18.379 per kg. 

    Lebih lanjut, harga minyak goreng kemasan turun 1,85% di kisaran Rp20.427 per kg. Sementara itu, harga minyak goreng curah turun 0,99% menjadi Rp17.419 per kg. 

    Komoditas pangan lainnya yang turun yaitu harga tepung terigu curah turun 0,56% menjadi Rp9.738 per kg dan harga tepung terigu kemasan turun 01,66% menjadi Rp12.763 per kg. Harga jagung tingkat peternak turun 4,75% menjadi Rp5.871 per kg. 

    Di samping itu, harga pangan ikan hari ini bervariasi. Adapun, harga ikan kembung naik 4,7% menjadi Rp43.102 per kg dan ikan tongkol naik 2,54% menjadi Rp35.110 per kg, sementara ikan bandeng turun 1,77% menjadi Rp33.848 per kg.

  • Kunjungan Prabowo ke SPIEF Diapresiasi Rusia, Zulkifli: Ini Momentum Modernisasi Pertanian

    Kunjungan Prabowo ke SPIEF Diapresiasi Rusia, Zulkifli: Ini Momentum Modernisasi Pertanian

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan menyampaikan kebanggaannya atas kehadiran Presiden Prabowo Subianto dalam St. Petersburg International Economic Forum (SPIEF) 2025.

    Hal itu disampaikan Zulkifli kepada wartawan usai menghadiri sesi pleno forum tersebut di ExpoForum Convention and Exhibition Centre, Jumat (20/6/2025).

    Zulkifli menyebut kehadiran Presiden Ke-8 RI itu mendapat sambutan hangat dan penuh kehormatan dari Presiden Rusia Vladimir Putin serta jajaran pemerintah Rusia.

    “Pemerintah sini, Presiden Putin dan seluruh jajarannya itu nampak sekali sangat gembira menyambut kita dengan penuh kehormatan. Mereka senang Bapak Presiden ke sini,” ujarnya.

    Zulkifli juga menilai keputusan Presiden Prabowo untuk menghadiri SPIEF, alih-alih forum negara-negara G7, merupakan wujud nyata dari posisi Indonesia sebagai negara non-blok yang berdaulat secara politik.

    “Kita selain berdaulat di bidang pangan, kita juga nampak sekali non-blok dan berdaulat di bidang politik. Bapak Presiden kan kita tahu ada dua pilihan undangan, tapi beliau datang ke Rusia. Itu membanggakan,” katanya.

    Dari sisi kerja sama konkret, Zulkifli menyampaikan bahwa forum ini juga menjadi ajang penjajakan dan penguatan kemitraan strategis di sektor pertanian dan pangan antara Indonesia dan Rusia.

    Dia menyebut bahwa Menteri Pertanian kedua negara telah melakukan serangkaian pertemuan sebelumnya, dan di SPIEF tercapai beberapa kesepakatan penting.

    “Ada kesepakatan mengenai pengembangan teknologi, karena kita kan dari pertanian tradisional mulai memodernisasi sistem kita. Mereka lebih advance, dan itu yang kita perlukan,” jelasnya.

    Beberapa tawaran kerja sama dari pihak Rusia antara lain mencakup bidang peternakan sapi, pasokan gandum, gula, serta pupuk. Selain itu, salah satu titik penting adalah peluang modernisasi alat pertanian dan sistem peternakan di Indonesia.

    “Yang serius tadi, modernisasi alat-alat pertanian juga dengan peternakan. Mereka menyambut baik. Kita juga menawarkan pupuk, kalau bisa,” ujarnya.

    Meski ada tantangan dari sisi logistik—misalnya jarak pengiriman ternak dari Rusia dibandingkan Australia—Zulkifli menilai semua tawaran kerja sama itu tetap membuka potensi baru untuk penguatan ketahanan pangan nasional.

    “Tentu ada keunggulan komparatif Australia soal jarak. Tapi dari sisi apa pun, saya bangga Presiden datang kemari. Bahkan ada yang telepon-telepon, tapi beliau tetap datang. Itu membanggakan,” pungkas Zulhas.

     

  • Indonesia dan Rusia sepakati pengembangan teknologi pertanian

    Indonesia dan Rusia sepakati pengembangan teknologi pertanian

    Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan memberikan keterangan di lobi Hotel Taleon, St Petersburg, Rusia, Jumat (20/6/2025). ANTARA/Genta Tenri Mawangi

    Zulhas: Indonesia dan Rusia sepakati pengembangan teknologi pertanian
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Jumat, 20 Juni 2025 – 21:20 WIB

    Elshinta.com – Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan menyampaikan bahwa Indonesia dan Rusia menyepakati pengembangan teknologi pertanian.

    “Dari Menteri Pertanian sini dan Kementerian Pertanian kita kemarin ada kesepakatan mengenai untuk perkembangan teknologi, karena kita kan dari pertanian tradisional kita mulai mengorganisasi pertanian kita,” ujar Zulkifli Hasan di St Petersburg, Rusia, Jumat (20/6).

    Pria yang akrab disapa Zulhas itu menilai kerja sama tersebut diperlukan mengingat perkembangan teknologi pertanian Rusia yang lebih maju.

    Selain itu, kata dia, Rusia juga menawarkan sejumlah komoditas, seperti peternakan sapi, gandum, gula, dan pupuk.

    Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, kata Zulhas, telah menyambut baik tawaran tersebut. Terlebih, kedua negara telah beberapa kali melakukan pertemuan untuk membahas kerja sama.

    “Rupanya Mentan dan Kementerian Pertanian sudah beberapa kali ada pertemuan dan yang serius tadi organisasi alat-alat pertanian juga dengan peternakan,” ucap dia.

    Lebih lanjut, Zulhas menyampaikan bahwa Indonesia juga memberikan penawaran, seperti produk pupuk dan modernisasi pertanian yang mendapat respons positif dari pihak Rusia.

    Meski demikian, kerja sama di bidang peternakan dinilainya masih perlu dikaji lebih lanjut mengingat faktor jarak dan keunggulan komparatif negara lain seperti Australia.

    “Ada tawaran yang menarik tadi itu mengenai peternakan, cuma kan jarak saja, ada keunggulan komparatifnya yang Australia. Kalau di sini kan berarti perjalanannya tiga kali lebih lama,” kata pria yang juga Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) itu.

    Rusia dikenal memiliki sistem pertanian modern yang efisien serta unggul dalam teknologi agrikultur skala besar yang mampu beradaptasi dengan berbagai kondisi iklim.

    Indonesia dan Rusia memiliki perbedaan musim dan kondisi geografis yang mencolok.

    Perbedaan ini menciptakan potensi saling melengkapi dalam produksi pangan dan komoditas pertanian, sekaligus membuka peluang kerja sama yang saling menguntungkan.

    Sumber : Antara

  • Zulhas: Indonesia dan Rusia sepakati pengembangan teknologi pertanian

    Zulhas: Indonesia dan Rusia sepakati pengembangan teknologi pertanian

    St. Petersburg, Rusia (ANTARA) – Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan menyampaikan bahwa Indonesia dan Rusia menyepakati pengembangan teknologi pertanian.

    “Dari Menteri Pertanian sini dan Kementerian Pertanian kita kemarin ada kesepakatan mengenai untuk perkembangan teknologi, karena kita kan dari pertanian tradisional kita mulai mengorganisasi pertanian kita,” ujar Zulkifli Hasan di St Petersburg, Rusia, Jumat.

    Pria yang akrab disapa Zulhas itu menilai kerja sama tersebut diperlukan mengingat perkembangan teknologi pertanian Rusia yang lebih maju.

    Selain itu, kata dia, Rusia juga menawarkan sejumlah komoditas, seperti peternakan sapi, gandum, gula, dan pupuk.

    Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, kata Zulhas, telah menyambut baik tawaran tersebut. Terlebih, kedua negara telah beberapa kali melakukan pertemuan untuk membahas kerja sama.

    “Rupanya Mentan dan Kementerian Pertanian sudah beberapa kali ada pertemuan dan yang serius tadi organisasi alat-alat pertanian juga dengan peternakan,” ucap dia.

    Lebih lanjut, Zulhas menyampaikan bahwa Indonesia juga memberikan penawaran, seperti produk pupuk dan modernisasi pertanian yang mendapat respons positif dari pihak Rusia.

    Meski demikian, kerja sama di bidang peternakan dinilainya masih perlu dikaji lebih lanjut mengingat faktor jarak dan keunggulan komparatif negara lain seperti Australia.

    “Ada tawaran yang menarik tadi itu mengenai peternakan, cuma kan jarak saja, ada keunggulan komparatifnya yang Australia. Kalau di sini kan berarti perjalanannya tiga kali lebih lama,” kata Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) itu.

    Rusia dikenal memiliki sistem pertanian modern yang efisien serta unggul dalam teknologi agrikultur skala besar yang mampu beradaptasi dengan berbagai kondisi iklim.

    Indonesia dan Rusia memiliki perbedaan musim dan kondisi geografis yang mencolok.

    Perbedaan ini menciptakan potensi saling melengkapi dalam produksi pangan dan komoditas pertanian, sekaligus membuka peluang kerja sama yang saling menguntungkan.

    Pewarta: Fathur Rochman
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Bapanas: Harga bawang merah Rp37.900/kg, cabai rawit Rp53.800/kg

    Bapanas: Harga bawang merah Rp37.900/kg, cabai rawit Rp53.800/kg

    Jakarta (ANTARA) – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga bawang merah tingkat konsumen mencapai Rp37.900 per kilogram (kg) dibandingkan sebelumnya Rp44.955 per kg, sedangkan cabai rawit merah Rp53.800 per kg turun dari sebelumnya Rp55.398 per kg.

    Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas di Jakarta, Jumat pukul 06.30 WIB, harga pangan lainnya di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium di harga Rp15.625 per kg naik tipis dari sebelumnya Rp15.819 per kg.

    Lalu, beras medium di harga Rp14.130 per kg turun tipis dari hari sebelumnya Rp14.003 per kg; lalu beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog di harga Rp13.000 per kg naik dari sebelumnya Rp12.565 per kg.

    Komoditas jagung Tk peternak tercatat Rp5.813 per kg turun dari sebelumnya Rp6.131 per kg; kedelai biji kering (impor) di harga Rp10.390 per kg turun dari sebelumnya Rp10.845 per kg.

    Berikutnya bawang putih bonggol di harga Rp33.400 per kg turun tipis dari hari sebelumnya Rp39.999 per kg.

    Selanjutnya, komoditas cabai merah keriting di harga Rp30.762 per kg turun dari sebelumnya Rp42.697 per kg; lalu cabai merah besar di harga Rp28.235 per kg turun dari sebelumnya Rp42.918 per kg.

    Lalu daging sapi murni Rp119.647 per kg turun dari sebelumnya Rp135.045 per kg, daging ayam ras Rp33.158 per kg turun dari sebelumnya Rp34.792 per kg, lalu telur ayam ras Rp29.128 per kg turun tipis dari sebelumnya 29.210 per kg.

    Gula konsumsi di harga Rp18.136 per kg turun tipis dari sebelumnya tercatat Rp18.447 per kg.

    Kemudian, minyak goreng kemasan Rp19.773 per liter turun dari sebelumnya Rp20.832 per liter; minyak goreng curah Rp16.818 per liter turun dari sebelumnya Rp17.587 per liter; Minyakita Rp16.318 per liter turun tipis dari sebelumnya dRp17.584 per liter.

    Selanjutnya, tepung terigu curah Rp9.571 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp9.862 per kg; lalu tepung terigu kemasan Rp12.005 per kg turun dari sebelumnya Rp12.988 per kg.

    Komoditas ikan kembung di harga Rp33.950 per kg turun dari sebelumnya Rp41.243 per kg; ikan tongkol 29.022 per kg turun dari sebelumnya Rp34.349 per kg; ikan bandeng Rp32.000 per kg turun dari sebelumnya Rp34.301 per kg.

    Selanjutnya, garam konsumsi di harga Rp9.750 per kg turun tipis dibandingkan harga sebelumnya Rp11.665 per kg.

    Sementara itu, daging kerbau beku (impor) di harga Rp99.887 per kg turun dari sebelumnya Rp104.871 kg; daging kerbau segar lokal Rp140.313 per kg turun dari sebelumnya mencapai Rp140.500 per kg.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Faisal Yunianto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Harga bawang merah Rp43.413/kg, cabai rawit Rp51.962/kg

    Harga bawang merah Rp43.413/kg, cabai rawit Rp51.962/kg

    Arsip foto – Pedagang mengambil cabai rawit merah untuk ditimbang di Pasar Senen, Jakarta, Rabu (13/7/2022). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/wsjm

    Bapanas: Harga bawang merah Rp43.413/kg, cabai rawit Rp51.962/kg
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Kamis, 19 Juni 2025 – 13:07 WIB

    Elshinta.com – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga bawang merah tingkat konsumen mencapai Rp43.413 per kilogram (kg) dibandingkan sebelumnya Rp44.263 per kg, sedangkan cabai rawit merah Rp51.962 per kg naik dari sebelumnya Rp52.955 per kg. Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas di Jakarta, Kamis pukul 09.00 WIB, harga pangan lainnya di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium di harga Rp15.673 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp15.737 per kg.

    Lalu, beras medium di harga Rp13.828 per kg turun tipis dari hari sebelumnya Rp13.960 per kg; lalu beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog di harga Rp12.642 per kg naik dari sebelumnya Rp12.564 per kg. Komoditas jagung Tk peternak tercatat Rp5.858 per kg turun dari sebelumnya Rp6.097 per kg; kedelai biji kering (impor) di harga Rp10.766 per kg turun dari sebelumnya Rp10.871 kg.

    Berikutnya bawang putih bonggol di harga Rp38.826 per kg turun tipis dari hari sebelumnya Rp39.719 per kg. Selanjutnya, komoditas cabai merah keriting di harga Rp41.098 per kg turun dari sebelumnya Rp42.480 per kg; lalu cabai merah besar di harga Rp40.741 per kg turun dari sebelumnya Rp43.632 per kg.

    Lalu daging sapi murni Rp134.693 per kg turun dari sebelumnya Rp135.183 per kg, daging ayam ras Rp34.334 per kg turun dari sebelumnya Rp34.754 per kg, lalu telur ayam ras Rp28.958 per kg turun tipis dari sebelumnya 29.121 per kg. Gula konsumsi di harga Rp18.345 per kg turun tipis dari sebelumnya tercatat Rp18.450 per kg.

    Kemudian, minyak goreng kemasan Rp20.416 per liter turun dari sebelumnya Rp20.743 per liter; minyak goreng curah Rp17.520 per liter turun dari sebelumnya Rp17.613 per liter; Minyakita Rp17.388 per liter turun tipis dari sebelumnya dRp17.593 per liter. Selanjutnya, tepung terigu curah Rp9.483 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp9.753 per kg; lalu tepung terigu kemasan Rp12.680 per kg turun dari sebelumnya Rp12.940 per kg.

    Komoditas ikan kembung di harga Rp41.649 per kg naik dari sebelumnya Rp41.297 per kg; ikan tongkol 34.206 per kg turun dari sebelumnya Rp34.247 per kg; ikan bandeng Rp33.573 per kg naik dari sebelumnya Rp34.353 per kg. Selanjutnya, garam konsumsi di harga Rp11.317 per kg turun tipis dibandingkan harga sebelumnya Rp11.671 per kg.

    Sementara itu, daging kerbau beku (impor) di harga Rp99.887 per kg turun dari sebelumnya Rp104.871 kg; daging kerbau segar lokal Rp140.313 per kg turun dari sebelumnya mencapai Rp140.500 per kg.

    Sumber : Antara