Hewan: Sapi

  • DKI siapkan 14 juta paket subsidi pangan murah

    DKI siapkan 14 juta paket subsidi pangan murah

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyiapkan sebanyak 14 juta paket subsidi pangan murah selama 2025 dan subsidi itu menjadi anggaran terbesar di Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta.

    “Anggaran dari KPKP yang paling banyak sebenarnya untuk subsidi pangan,” kata Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta Hasudungan Sidabalok di Jakarta, Kamis.

    Menurut dia, dari total anggaran Dinas KPKP 2025 yang mencapai Rp1,1 triliun lebih itu, 70 persen digunakan untuk subsidi pangan murah. Sedangkan sisanya digunakan belanja operasional dan modal.

    “Kemudian yang kedua paling besar adalah belanja barang dan jasa sebesar 17,2 persen dan belanja pegawai 11,86 persen dari total anggaran Dinas KPKP,” kata dia.

    Jumlah subsidi pangan yang mencapai 70 persen atau Rp825 miliar lebih itu digunakan untuk menyiapkan sebanyak 14 juta paket pangan murah yang nantinya diberikan kepada warga DKI Jakarta.

    Rencananya pada anggaran perhubungan, Dinas KPKP DKI Jakarta akan meminta penambahan sebanyak 3 juta paket subsidi pangan murah. “Sehingga nanti totalnya Rp1 triliun untuk menyiapkan 17 juta paket,” ujarnya.

    Di dalam paket pangan murah itu terdiri dari ayam, daging sapi, ikan kembung, beras, telur ayam dan susu UHT.

    Menurut dia, hingga Mei 2025 total subsidi pangan murah di DKI Jakarta sudah menghabiskan anggaran Rp205 miliar dan itu akan terus bertambah seiring adanya penyaluran pangan murah.

    “Setiap paket pangan murah totalnya mencapai Rp352 ribu,” kata dia.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Bapanas: Cabai rawit Rp60.720 per kg, bawang merah Rp42.604 per kg

    Bapanas: Cabai rawit Rp60.720 per kg, bawang merah Rp42.604 per kg

    Jakarta (ANTARA) – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga cabai rawit merah tingkat konsumen mencapai Rp60.720 per kilogram (kg) dibandingkan sebelumnya Rp63.936 per kg, sedangkan bawang merah Rp42.604 per kg turun dari sebelumnya Rp44.250 per kg.

    Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas di Jakarta, Kamis, pukul 09.00 WIB, harga pangan lainnya di tingkat pedagang eceran secara nasional tercatat beras premium ada di harga Rp15.928 per kg, naik tipis dari sebelumnya Rp15.892 per kg.

    Lalu, beras medium di harga Rp14.046 per kg, turun turun dari hari sebelumnya Rp14.121 per kg. Sedangkan harga beras Stabilitas Pasokan Harga Pangan (SPHP) Rp12.497 per kg, turun dari sebelumnya Rp12.602 per kg.

    Komoditas jagung Tk peternak tercatat Rp6.046 per kg, turun tipis dari sebelumnya Rp6.208 per kg. Untuk kedelai biji kering (impor) di harga Rp10.763 per kg, turun tipis dari sebelumnya Rp10.836 per kg.

    Berikutnya harga bawang putih bonggol Rp37.545 per kg, turun tipis dari hari sebelumnya Rp39.321 per kg.

    Selanjutnya, komoditas cabai merah keriting di harga Rp40.092 per kg, turun dari sebelumnya Rp43.505 per kg. Lalu cabai merah besar di harga Rp38.053 per kg, turun dari sebelumnya Rp42.153 per kg.

    Lalu daging sapi murni Rp134.006 per kg, turun dari sebelumnya Rp134.998 per kg. Lalu untuk daging ayam ras Rp34.553 per kg turun dari sebelumnya Rp34.971 per kg, sedangkan telur ayam ras Rp28.912 per kg turun dari sebelumnya 29.214 per kg.

    Gula konsumsi di harga Rp18.290 per kg turun tipis dari sebelumnya tercatat Rp18.390 per kg.

    Kemudian, minyak goreng kemasan Rp20.364 per liter turun tipis dari sebelumnya Rp20.823 per liter, sedangkan minyak goreng curah Rp17.215 per liter turun dari sebelumnya Rp17.590 per liter. Untuk Minyakita Rp17.397 per liter turun tipis dari sebelumnya Rp17.565 per liter.

    Selanjutnya, tepung terigu curah Rp9.585 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp9.822 per kg, lalu tepung terigu kemasan Rp12.622 per kg turun dari sebelumnya Rp12.975 per kg.

    Komoditas ikan kembung di harga Rp41.167 per kg naik tipis dari sebelumnya Rp40.754 per kg, sedangkan ikan tongkol 33.490 per kg turun dari sebelumnya Rp33.791 per kg. Untuk ikan bandeng Rp33.958 per kg turun dari sebelumnya Rp34.383 per kg.

    Selanjutnya, garam konsumsi di harga Rp11.407 per kg turun tipis dibandingkan harga sebelumnya Rp11.626 per kg.

    Sementara itu, daging kerbau beku (impor) ada di harga Rp102.384 per kg turun dari sebelumnya Rp105.201 kg. Dan daging kerbau segar lokal Rp136.333 per kg, turun dari sebelumnya mencapai Rp141.444 per kg.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Virna P Setyorini
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kementan dorong inovasi dan investasi peternakan nasional

    Kementan dorong inovasi dan investasi peternakan nasional

    Jakarta (ANTARA) – Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian (Kementan) mendorong penguatan investasi dan pemanfaatan inovasi teknologi guna memperkuat daya saing sektor peternakan nasional secara berkelanjutan.

    Direktur Hilirisasi Hasil Peternakan Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan Makmun mengatakan tantangan utama saat ini masih pada pemenuhan kebutuhan daging sapi dan susu nasional.

    Makmun mengungkapkan Indonesia masih mengimpor sekitar 400 ribu ton daging sapi per tahun, dan produksi susu dalam negeri baru mencukupi 21 persen dari total kebutuhan nasional sebesar 4,7 juta ton.

    “Ini menjadi peluang besar bagi para pelaku industri untuk berinvestasi di sektor ini,” kata Makmun dalam ajang pameran dan forum internasional Indo Livestock 2025 sebagaimana keterangan di Jakarta, Kamis.

    Dia mengungkapkan sektor peternakan Indonesia menunjukkan perkembangan positif, salah satunya tercermin dari peningkatan volume ekspor pada 2024.

    “Volume ekspor produk peternakan meningkat dari 470 ribu ton pada 2023 menjadi 489,7 ribu ton atau naik 4,16 persen di tahun 2024. Artinya, Indonesia tidak kekurangan sumber protein hewani,” ujarnya.

    Assistant Project Director PT Napindo Media Ashatama Lisa Rusli mengatakan Indo Livestock 2025 menjadi wadah penting untuk berbagi informasi dan menjalin kemitraan lintas sektor.

    Ia berharap forum tersebut dapat mendorong kerja sama yang adil, berkelanjutan, saling membutuhkan dan menguntungkan antar pelaku usaha.

    Pameran dan forum internasional Indo Livestock 2025 digelar selama tiga hari mulai 2-4 Juli yang diselenggarakan di Surabaya, Jawa Timur.

    Kegiatan tersebut diikuti 300 peserta dari 15 negara, termasuk lima paviliun negara yakni China, Korea Selatan, Taiwan, negara-negara Eropa, dan Denmark.

    Indo Livestock 2025 menampilkan berbagai inovasi teknologi serta peluang kemitraan di bidang peternakan, pakan ternak, kesehatan hewan, pengolahan susu, hingga perikanan dan pertanian.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Evi Ratnawati
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Sega Jamblang, Warisan Kuliner Cirebon dengan Cita Rasa dan Penyajian Unik

    Sega Jamblang, Warisan Kuliner Cirebon dengan Cita Rasa dan Penyajian Unik

    Salah satu lauk yang paling ikonik dalam sajian Sega Jamblang adalah sambal goreng merah dengan potongan kentang dan hati sapi yang dimasak dengan cabai giling, memberikan sensasi pedas manis yang menyatu dengan nasi yang harum daun jati. Ragam lauk yang ditawarkan mencerminkan kekayaan kuliner lokal Cirebon, dengan cita rasa yang cenderung gurih dan pedas, sangat menggugah selera makan.

    Perbedaan lain yang sangat signifikan terletak pada nilai historis dan sosial dari Sega Jamblang itu sendiri. Nasi ini bukan sekadar makanan, melainkan memiliki akar sejarah yang erat kaitannya dengan perjuangan rakyat.

    Pada masa kolonial Belanda, terutama ketika proyek pembangunan Jalan Raya Pos (De Grote Postweg) berlangsung di wilayah Cirebon, makanan ini disajikan untuk para pekerja paksa (rodi) sebagai bekal yang praktis dan tahan lama. Karena itulah, nasi dibungkus dengan daun jati yang kuat dan mudah dibawa dalam perjalanan panjang.

    Dari sinilah lahir filosofi bahwa Sega Jamblang merupakan makanan rakyat yang sederhana namun penuh makna, sebuah representasi dari daya tahan dan semangat juang masyarakat lokal yang bertahan dalam keterbatasan. Maka, menyantap Sega Jamblang bukan hanya soal memuaskan perut, tetapi juga menelusuri jejak-jejak sejarah yang dibungkus dalam selembar daun jati.

    Jika dibandingkan dengan nasi putih biasa yang kerap disajikan tanpa embel-embel sejarah dan kebudayaan, Sega Jamblang menawarkan dimensi pengalaman kuliner yang lebih mendalam.

    Dari bungkus daun jatinya yang aromatik, pilihan lauk yang beragam dengan cita rasa khas Cirebon, hingga penyajian prasmanan yang fleksibel dan membumi, semua elemen itu berpadu menjadi harmoni yang tak hanya mengenyangkan tapi juga menghangatkan jiwa.

    Di era modern seperti sekarang, Sega Jamblang tetap lestari dan terus diminati, bahkan menjadi ikon wisata kuliner bagi siapa pun yang singgah ke Cirebon. Banyak rumah makan khas Jamblang yang berdiri di berbagai sudut kota, terutama yang legendaris seperti Warung Nasi Jamblang Ibu Nur yang selalu ramai diserbu pelanggan dari pagi hingga sore hari.

    Ini membuktikan bahwa tradisi bisa hidup berdampingan dengan zaman, selama nilai-nilai autentiknya tetap dijaga. Sega Jamblang ini menjadi salah satu simbol bagaimana makanan bisa menjadi medium untuk merawat sejarah, budaya, dan rasa kekeluargaan dalam masyarakat.

    Dibandingkan dengan nasi putih biasa yang fungsional, Sega Jamblang adalah sebuah warisan, sebuah cerita yang hidup dalam setiap gigitan. Ia mengajarkan bahwa dalam kesederhanaan, tersimpan keunikan dan kekayaan rasa yang tak ternilai.

    Maka, ketika Anda berkesempatan mencicipi Sega Jamblang di Cirebon, nikmatilah bukan hanya sebagai makanan, tetapi sebagai pengalaman budaya yang utuh dengan aroma daun jati, pilihan lauk yang menggoda, hingga atmosfer prasmanan yang bersahaja dan semuanya adalah bukti bahwa kuliner bisa menjadi jembatan antara masa lalu dan masa kini, antara tradisi dan kenikmatan.

    Penulis: Belvana Fasya Saad

  • Harga cabai rawit Rp60.541/kg, bawang merah Rp41.773/kg

    Harga cabai rawit Rp60.541/kg, bawang merah Rp41.773/kg

    Pedagang menimbang cabai rawit di Pasar Liluwo, Kota Gorontalo, Gorontalo, Rabu (8/1/2024). ANTARA/Adiwinata Solihin

    Bapanas: Harga cabai rawit Rp60.541/kg, bawang merah Rp41.773/kg
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Rabu, 02 Juli 2025 – 15:00 WIB

    Elshinta.com – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga cabai rawit merah tingkat konsumen mencapai Rp60.541 per kilogram (kg) dibandingkan sebelumnya Rp63.691 per kg, sedangkan bawang merah Rp41.773 per kg, turun dari sebelumnya Rp44.452 per kg. Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas di Jakarta, Rabu, pukul 08.30 WIB, harga pangan lainnya di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium di harga Rp15.807 per kg, naik tipis dari sebelumnya Rp15.887 per kg.

    Lalu, beras medium di harga Rp13.831 per kg, turun dari hari sebelumnya Rp14.155 per kg; beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) Rp12.863 per kg naik dari sebelumnya Rp12.565 per kg. Komoditas jagung tingkat peternak tercatat Rp5.874 per kg, turun tipis dari sebelumnya Rp6.143 per kg; kedelai biji kering (impor) di harga Rp10.805 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp10.820 per kg.

    Berikutnya bawang putih bonggol di harga Rp37.835 per kg, turun tipis dari hari sebelumnya Rp39.425 per kg. Selanjutnya, komoditas cabai merah keriting di harga Rp40.138 per kg, turun dari sebelumnya Rp43.219 per kg; lalu cabai merah besar di harga Rp37.054 per kg, turun dari sebelumnya Rp42.018 per kg.

    Lalu daging sapi murni Rp134.394 per kg, turun dari sebelumnya Rp135.079 per kg; daging ayam ras Rp35.038 per kg, naik dari sebelumnya Rp34.969 per kg; lalu telur ayam ras Rp28.950 per kg, turun dari sebelumnya 29.283 per kg. Gula konsumsi di harga Rp18.317 per kg, turun tipis dari sebelumnya tercatat Rp18.446 per kg.

    Kemudian, minyak goreng kemasan Rp20.466 per liter, turun tipis dari sebelumnya Rp20.858 per liter; minyak goreng curah Rp17.286 per liter, turun dari sebelumnya Rp17.553 per liter; Minyakita Rp17.349 per liter, turun tipis dari sebelumnya Rp17.570 per liter. Selanjutnya, tepung terigu curah Rp9.556 per kg, turun tipis dari sebelumnya Rp9.779 per kg; lalu tepung terigu kemasan Rp12.537 per kg, turun dari sebelumnya Rp13.028 per kg.

    Komoditas ikan kembung di harga Rp41.849 per kg, naik tipis dari sebelumnya Rp40.935 per kg; ikan tongkol 35.093 per kg, naik dari sebelumnya Rp33.911 per kg; ikan bandeng Rp34.745 per kg, naik dari sebelumnya Rp34.644 per kg. Selanjutnya, garam konsumsi di harga Rp11.301 per kg, turun tipis dibandingkan harga sebelumnya Rp11.630 per kg.

    Sementara itu, daging kerbau beku (impor) di harga Rp100.573 per kg, turun dari sebelumnya Rp104.048 kg; daging kerbau segar lokal Rp138.929 per kg, turun dari sebelumnya mencapai Rp141.707 per kg.

    Sumber : Antara

  • Pertamina Berdayakan Sahabat Difabel Tampil di World Expo 2025 Osaka

    Pertamina Berdayakan Sahabat Difabel Tampil di World Expo 2025 Osaka

    Jakarta

    Pertamina berupaya dalam pemberdayaan perempuan dan disabilitas dengan mengikutsertakan enam sahabat disabilitas Pertamina. Pemberdayaan ini dilakukan melalui PT Pertamina Internasional EP (PIEP) dan budaya batik dari binaan PT Pertamina Patra Niaga di kegiatan World Expo 2025 Osaka, 2-6 Juli 2025.

    Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengatakan pihaknya terus mendorong group untuk komitmen terhadap pemberdayaan perempuan maupun disabilitas.

    “Pertamina memberikan pelatihan seni budaya, memberikan kesempatan bagi sahabat difabel untuk belajar dan berprestasi di tingkat nasional maupun global,” jelas Fadjar, dalam keterangan tertulis, Rabu (2/7/2025).

    Fadjar melanjutkan keikutsertaan kelompok disabilitas ini merupakan wujud komitmen Pertamina terhadap keberlanjutan yang inklusif. Menurut Fadjar, melalui keikutsertaan ini sahabat disabilitas Pertamina tidak hanya tampil, tetapi juga tumbuh dan berprestasi.

    Menurut Fadjar, kegiatan ini juga sejalan dengan pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya tujuan ke-4 (Pendidikan Berkualitas) dan ke-10 (Mengurangi Ketimpangan). Penyandang tuna grahita dan down syndrome Dina Puspita Yulistiawati (20) tampil percaya diri membawakan Tari Mappadendang dari Sulawesi Selatan.

    “Aku senang banget bisa nari di Jepang!,” ucap Dina.

    Kelompok yang saat ini dibina oleh Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah tersebut telah menciptakan berbagai motif batik, salah satunya yang paling ikonik, Lembu Patra, terinspirasi dari sapi khas Boyolali yang melambangkan kesejahteraan.

    Motif Lembu Patra bahkan telah mendapatkan pengakuan HAKI dari Kemenkumham pada 2019, dan kini menjadi buah tangan khas yang dipromosikan pemerintah daerah Boyolali.

    (anl/ega)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Bonus dari ASN Ditolak Persib, Dedi Mulyadi Turun Tangan Singgung Rakyat Miskin
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        2 Juli 2025

    Bonus dari ASN Ditolak Persib, Dedi Mulyadi Turun Tangan Singgung Rakyat Miskin Bandung 2 Juli 2025

    Bonus dari ASN Ditolak Persib, Dedi Mulyadi Turun Tangan Singgung Rakyat Miskin
    Tim Redaksi
    BANDUNG, KOMPAS.com
    – Gubernur
    Jawa Barat

    Dedi Mulyadi
    berencana uang bonus
    Persib
    Bandung hasil sumbangan aparatur sipil negara (ASN) Jabar yang dikembalikan akan digunakan untuk membangun
    rumah rakyat miskin
    .
    Namun, ia akan membicarakan terlebih dahulu dengan ASN yang telah menyumbangkan uangnya.
    Bila mereka setuju, uang itu akan digunakan untuk kegiatan yang bermanfaat.
    “Nanti saya mau bicara dengan para ASN, nanti yang Rp 400 jutanya
    diarahin
    ke mana, misalnya untuk pembangunan rumah rakyat miskin,” ujar Dedi Mulyadi di Bandara Husein Sastranegara, Kota Bandung, Rabu (2/7/2025).
    Dedi menghormati keputusan manajemen PT
    Persib Bandung
    Bermartabat (PBB) yang mengembalikan uang bonus hasil patungan tersebut.
    Kendati demikian, dia telah menepati janji memberikan uang bonus sebesar Rp 1 miliar dari saku pribadinya yang berasal dari tabungan dan penjualan empat ekor sapi.
    “Pertama kan Persib sudah dari saya kan Rp 1 miliar, yang kedua kalau dari ASN, kan saya sudah bilang bahwa tidak boleh menggunakan dana pemerintah, APBD, harus pribadi dan tidak boleh dipaksakan,” kata Dedi.
    Sebelumnya, Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) Umuh Muchtar mengungkapkan bahwa manajemen menolak uang bonus dari pemerintah daerah.
    Hal ini karena Umuh merasa Pemprov terbebani dengan janji bonus untuk para staf dan para penggawa Persib.
    “Uang yang dijanjikan Rp 1 miliar itu Sekda sudah berkoar-koar ke mana-mana dan sudah memberikan uang
    kadeudeuh
    dikumpulkan Rp 365 juta. Sudah diinstruksikan kepada staf di Persib, saya tolak,” kata Umuh di Bandung.
    Umuh mengaku tidak mau kelak menjadi masalah dari pemberian
    bonus Persib
    juara ini.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Dimodali BRI, Klaster Susu Ponorogo Berhasil Tingkatkan Produksi

    Dimodali BRI, Klaster Susu Ponorogo Berhasil Tingkatkan Produksi

    Jakarta

    PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI terus mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat melalui pemberdayaan klaster usaha ‘Klasterkuhidupku’. Program ini menjadi wadah yang dapat dimanfaatkan oleh pelaku UMKM untuk mengembangkan bisnisnya, memperluas usaha dan meningkatkan kesejahteraan anggota kelompok.

    Hal tersebut dialami oleh para petani dan peternak di Dusun Ngelon, Desa Pudak Wetan, Kecamatan Pudak, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur. Perjalanan panjang Klaster Susu Mulya Abadi di Kecamatan Pudak, Kabupaten Ponorogo, tidak lepas dari dukungan BRI yang hadir menjadi mitra strategis di balik para petani dan peternak. Klaster yang kini membawahi lebih dari 300 anggota ini, dulunya hanya berawal dari 25 peternak di Dusun Ngelon.

    “Awalnya kami hanya 25 orang, tapi karena kerja bersama dan saling membantu, semakin banyak peternak yang bergabung. Sekarang anggota kami sudah lebih dari 300 orang dari hampir enam desa di Pudak,” ujar Koordinator Klaster Susu Mulya Abadi Samsul Hadi, dalam keterangan tertulis, Rabu (2/7/2025).

    Samsul menceritakan sebelum berdirinya klaster, para peternak sempat tergabung dalam Koperasi Sumber Rejeki yang kemudian berhenti beroperasi. Melihat kebutuhan peternak yang belum terfasilitasi, sekelompok peternak menginisiasi terbentuknya Klaster Susu Mulya Abadi.

    Tujuannya sederhana, yaitu mencari solusi bersama untuk setiap persoalan yang dihadapi peternak. Pertumbuhan klaster ini semakin kuat setelah mendapatkan dukungan penuh dari BRI.

    Bahkan sebelum wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) melanda pada 2022, akses permodalan dari BRI sudah dirasakan manfaatnya. Menurut Samsul, jika ada peternak yang kesulitan membayar angsuran, BRI sangat terbuka memberikan keringanan.

    “Bahkan mereka juga mendukung permodalan bagi petani yang ingin menanam rumput pakan sapi,” kata Samsul.

    Ia mengisahkan saat wabah PMK menerjang, banyak sapi yang selamat namun produksi susunya anjlok hingga 50%. Untuk mengatasi hal ini, BRI kembali hadir memberikan solusi agar peternak dapat mengganti indukan lama dengan indukan baru yang lebih produktif.

    “Kunci kami bisa bertahan dan bangkit adalah kekompakan anggota, kejujuran dalam berorganisasi, dan pemberian pakan berkualitas dengan nutrisi yang seimbang,” tegas Samsul.

    Klaster Susu Mulya Abadi saat ini menjadi salah satu kelompok peternak dengan harga susu tertinggi di wilayahnya. Hal ini tidak lepas dari peran BRI yang secara konsisten memberikan pendampingan dan memfasilitasi sistem pembayaran yang terintegrasi melalui bank.

    “Pembayaran susu setiap bulan langsung melalui rekening BRI. Ini membuat keuangan kelompok kami transparan dan terjamin,” kata Samsul.

    Setiap hari, menurut Samsul, klaster ini mampu menyetor susu hingga 10 ton atau sekitar 10.000 liter. Penyetoran dilakukan dua kali sehari, pagi dan sore.

    “Susu yang sudah diperah disimpan terlebih dahulu di tiga mesin pendingin dengan total kapasitas 7.500 liter, sebelum diangkut oleh truk tangki,” jelas Samsul.

    Meski pemulihan pasca wabah PMK masih menjadi tantangan, Samsul optimis anggotanya dapat terus bangkit. Samsul berharap peternak bisa menambah jumlah sapinya dan meningkatkan produksi susu.

    “Dengan kerja keras dan dukungan BRI, kami yakin peternak di Pudak akan semakin maju dan sejahtera,” kata Samsul.

    Terpisah, Direktur Mikro BRI Akhmad Purwakajaya mengungkapkan BRI tidak hanya memberikan akses pembiayaan yang mudah dan terjangkau bagi pelaku usaha, tetapi juga menyertakan pemberdayaan seperti pelatihan manajemen usaha, literasi keuangan, digitalisasi bisnis, dan pendampingan yang berkelanjutan dalam program melalui program Klasterkuhidupku.

    “Pendekatan ini bertujuan menciptakan ekosistem usaha yang sehat dan berkelanjutan, sehingga para pelaku usaha dapat naik kelas dan memperluas jangkauan pasar mereka dan harapannya dapat meningkatkan pendapatan serta membuka lapangan pekerjaan yang lebih luas bagi masyarakat sekitar,” pungkasnya.

    (akd/akd)

  • RI-Selandia Baru Kerja Sama Mau Genjot Perdagangan

    RI-Selandia Baru Kerja Sama Mau Genjot Perdagangan

    Jakarta

    Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti Widya Putri baru saja melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri Selandia Baru Christopher Luxon. Keduanya membahas upaya menggenjot perdagangan antara Indonesia-Selandia Baru.

    Salah satu caranya dengan merealisasikan perjanjian dagang Indonesia-New Zealand Comprehensive Partnership Plan of Action (PoA) 2025-2029. Melalui perjanjian itu, perdagangan kedua negara ditargetkan melesat ke angka US$ 3,6 miliar pada 2029.

    Hal ini disampaikan bersamaan dengan Roro yang menerima penghargaan Prime Minister’s Fellowship for ASEAN dari Pemerintah Selandia Baru di Wellington, Selandia Baru, Selasa (1/7). Penghargaan ini diberikan kepada berbagai tokoh sebagai bentuk apresiasi terhadap kepemimpinan di wilayah ASEAN.

    “Kunjungan kami ke sini di harapkan mampu meningkatkan hubungan bilateral kedua negara melalui komitmen bersama untuk memajukan kerja sama regional yang inklusif dan berkelanjutan. Mengingat bahwa pada 2024, total perdagangan kedua negara mencapai US$ 1,9 miliar. Melalui Indonesia-New Zealand Comprehensive Partnership Plan of Action (PoA) 2025-2029 di harapkan bahwa perdagangan kedua negara dapat mencapai US$ 3,6 miliar pada tahun 2029” ujar Roro, dikutip Rabu (2/7/2025).

    Dalam pertemuan bilateral tersebut, Roro menekankan pentingnya kerja sama jangka panjang antara Indonesia dan Selandia Baru, tidak hanya dalam perdagangan dan investasi, tetapi juga dalam bidang pendidikan, inovasi, dan diplomasi budaya.

    Perjanjian perdagangan yang melibatkan kedua negara saat ini meliputi ASEAN-Australia-New Zealand Free Trade Agreement (AANZFTA) dan Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP). Ia menegaskan kembali komitmennya untuk menyelesaikan proses ratifikasi Protokol Kedua AANZFTA pada kuartal ketiga 2025.

    Selain itu, kerja sama kedua negara dalam memperluas akses pasar produk Indonesia, juga diharapkan menyentuh produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), ke pasar Selandia Baru dan pasar global. Indonesia pun terus memperkuat komitmen dalam mempercepat transisi energi melalui pengembangan program energi terbarukan.

    “Protokol ini akan memberikan manfaat konkret terutama bagi program “UMKM Bisa Ekspor” yang menjadi prioritas nasional,” jelas Roro.

    Selain itu, ia berharap proses aksesi Indonesia ke perjanjian perdagangan CPTPP (Comprehensive and Progressive Agreement for Trans-Pacific Partnership) dapat terlaksana. Lebih lanjut, Indonesia berharap dapat membentuk Accession Working Group (AWG) bersama negara-negara anggota CPTPP, dengan dukungan penuh dari Selandia Baru sebagai negara penyimpan (Depository Country). Hal ini sebagai langkah mencari solusi terhadap kendala dari perdagangan di Asia.

    Dalam kesempatan yang sama, Perdana Menteri Selandia Baru Christopher Luxon mengapresiasi pemerintahan Indonesia yang mengedepankan pembangunan sumber daya manusia serta mendorong pemberdayaan UMKM melalui penguatan koperasi desa, dan menyampaikan program tersebut telah berhasil dilakukan di Selandia Baru dalam memajukan peternak sapi mereka. PM Luxon juga menyoroti pentingnya hubungan bilateral dengan mengedepankan hubungan antarmanusia (people-to-people relations).

    “Orang Indonesia dan Selandia Baru akan belajar nilai-nilai, tradisi, dan perspektif satu sama lain saat mereka berinteraksi melalui pendidikan, pariwisata, pertukaran budaya, atau kerja sama profesional. Hal ini mempermudah negosiasi bisnis, membangun kemitraan perdagangan yang lebih kuat, dan menciptakan lingkungan yang lebih kondusif bagi investasi,” jelas Luxon.

    PM Luxon juga menyampaikan dukungan penuh terhadap program energi terbarukan di Indonesia. Secara rata-rata tahunan, sekitar 80 persen listrik Selandia Baru pada 2024 berasal dari energi terbarukan dengan kontribusi listrik panas bumi mencapai rekor 24% dari total pasokan nasional. Selandia Baru menargetkan 90 persen listrik dari energi terbarukan pada 2025 dan 100% pada 2030 yang sejalan dengan komitmen global untuk mengurangi emisi karbon

    (acd/acd)

  • Pria di Depok Ditangkap Polisi Buntut Pamer Senpi ke Warga

    Pria di Depok Ditangkap Polisi Buntut Pamer Senpi ke Warga

    Jakarta: Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menangkap pria berinisial Z yang memamerkan senjata api jenis airsoftgun di Depok, Jawa Barat.

    Kepala Subdirektorat Kejahatan dan Kekerasan (Kasubdit Jatanras) Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya, AKBP Abdul Rahim mengkonfirmasi kalau yang bersangkutan sudah diamankan.

    “Benar sudah kita tangkap dan sudah ditetapkan sebagai tersangka,” katanya.

    Namun dia tidak merinci kronologi penangkapan tersebut. “Pelaku telah diamankan oleh penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya,” jelas Abdul Rahim. 
     

    Sebelumnya, viral di media sosial pria tersebut juga mengaku dari kalangan ring 1 Istana sebelum menunjukkan senjata api di pinggangnya. 

    Kasi Humas Polres Metro Depok, AKP Made Budi menjelaskan Insiden itu terjadi pada Kamis, 19 Juni 2025 lalu di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Depok Jalan Jagal, RT 07/RW 04 Kelurahan Rangkapan Jaya, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok.

    “Saat itu korban mencoba menghampiri orang yang bernama Z selaku pengusaha sapi di RPH Depok,” katanya.

    Budi menjelaskan, korban berinisial S menanyakan alasan Z mengambil barang-barang bangunan hingga terjadi cekcok di antara keduanya.

    “Pada saat itu Z mengucapkan ‘Saya pernah di pemerintahan dan saya Ring 1 Istana’ sambil mengangkat bagian bawah kaos sebelah kiri dan terlihat benda berbentuk pistol yang diselipkan di pinggang sebelah kiri,” terangnya.

    Jakarta: Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menangkap pria berinisial Z yang memamerkan senjata api jenis airsoftgun di Depok, Jawa Barat.
     
    Kepala Subdirektorat Kejahatan dan Kekerasan (Kasubdit Jatanras) Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya, AKBP Abdul Rahim mengkonfirmasi kalau yang bersangkutan sudah diamankan.
     
    “Benar sudah kita tangkap dan sudah ditetapkan sebagai tersangka,” katanya.

    Namun dia tidak merinci kronologi penangkapan tersebut. “Pelaku telah diamankan oleh penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya,” jelas Abdul Rahim. 
     

     
    Sebelumnya, viral di media sosial pria tersebut juga mengaku dari kalangan ring 1 Istana sebelum menunjukkan senjata api di pinggangnya. 
     
    Kasi Humas Polres Metro Depok, AKP Made Budi menjelaskan Insiden itu terjadi pada Kamis, 19 Juni 2025 lalu di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Depok Jalan Jagal, RT 07/RW 04 Kelurahan Rangkapan Jaya, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok.
     
    “Saat itu korban mencoba menghampiri orang yang bernama Z selaku pengusaha sapi di RPH Depok,” katanya.
     
    Budi menjelaskan, korban berinisial S menanyakan alasan Z mengambil barang-barang bangunan hingga terjadi cekcok di antara keduanya.
     
    “Pada saat itu Z mengucapkan ‘Saya pernah di pemerintahan dan saya Ring 1 Istana’ sambil mengangkat bagian bawah kaos sebelah kiri dan terlihat benda berbentuk pistol yang diselipkan di pinggang sebelah kiri,” terangnya.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (PRI)