Hewan: Sapi

  • Bukan Cuma Tikus, Ini 5 Hewan yang Bisa Tularkan Penyakit ke Manusia

    Bukan Cuma Tikus, Ini 5 Hewan yang Bisa Tularkan Penyakit ke Manusia

    Jakarta

    Tikus adalah salah satu hewan yang tinggal berdekatan dengan manusia. Meski begitu, manusia harus lebih hati-hati lantaran tikus bisa membawa banyak jenis penyakit. Misalnya seperti leptospirosis, penyakit pes, rat bite fever, hingga virus Hanta.

    Belum lama ini, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI juga mengumumkan temuan 8 kasus penyakit hemorrhagic fever with renal syndrome (HFRS) akibat virus Hanta yang disebarkan oleh tikus terinfeksi.

    Penyakit HFRS dapat memicu gejala seperti mual, mata kemerahan, ruam, demam, sakit kepala, hingga nyeri punggung. Dalam kondisi parah, HFRS dapat memicu gangguan saraf hingga sistem pencernaan.

    Hewan Penyebar Penyakit

    Tikus bukan satu-satunya hewan yang menyebarkan penyakit pada manusia. Mengetahui hewan-hewan yang dapat menyebarkan penyakit bisa menjadi langkah awal untuk pencegahan.

    Berikut ini beberapa hewan yang dapat menyebarkan penyakit pada manusia.

    1. Kelelawar

    Ilustrasi kelelawar. Foto: Ian Waldie/Getty Images.

    Ada banyak virus yang bisa ditularkan kelelawar pada manusia. Beberapa di antaranya seperti ebola, coronavirus, marburg, rabies, nipah, dan masih banyak lagi.

    Sebagai contoh, virus nipah dari kelompok Paramyxovirus dapat menyebabkan pneumonia, gondongan, campak. Dikutip dari laman Kemenkes, virus nipah dapat menginfeksi ketika manusia bersentuhan langsung dengan cairan tubuh kelelawar yang terinfeksi seperti liur, darah, dan urine.

    Virus ini pertama kali diidentifikasi di Malaysia di sebuah peternakan babi. Saat itu, hewan yang diternakan menunjukkan gejala demam, sulit bernapas dan kejang. Organisasi kesehatan dunia (WHO) mencatat virus ini berasal dari kelelawar buah yang menularkan ke hewan peternakan. Virusnya lalu dapat menyebar ke manusia ketika hewan yang terkontaminasi dikonsumsi.

    2. Babi

    Ilustrasi babi. Foto: Getty Images/iStockphoto/pidjoe

    Beberapa jenis penyakit yang bisa disebabkan oleh babi meliputi leptospirosis, flu babi, hingga infeksi bakteri Streptococcus suis. Flu babi atau H1N1 mungkin menjadi jenis penyakit yang paling umum di telinga masyarakat Indonesia.

    Dikutip dari Mayo Clinic, flu babi merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus Influenza A. Penularan virus ini ke manusia bisa terjadi melalui droplet atau kontak dekat.

    Gejala virus ini mirip dengan flu biasanya, meliputi demam, nyeri otot, menggigil, batuk, sakit tenggorokan, hidung berair, mata merah, pegal, sakit kepala, diare, dan mual. Masa inkubasi berlangsung selama 1-4 hari setelah terpapar virus.

    3. Unggas

    Ilustrasi ayam. Foto: Pixabay/klimkin

    Terdapat banyak penyakit yang bisa menyebar dari unggas ke manusia. Beberapa di antaranya seperti Campylobacteriosis, infeksi E.coli, hingga yang paling populer flu burung atau avian influenza.

    Ada banyak jenis flu burung yang dapat dialami manusia. Dikutip dari Cleveland Clinic, subtipe virus yang paling banyak menyebar ke manusia seperti influenza A (H5N1) dan influenza A (H7N9).

    Beberapa gejala yang dapat ditimbulkan flu burung seperti demam, kelelahan, batuk, nyeri otot, sakit tenggorokan, mual dan muntah, diare, hidung tersumbat, serta sesak napas. Penyakit ini dapat menyebar ke manusia melalui kontak langsung unggas terinfeksi, lingkungan yang terkontaminasi, hingga mengonsumsi daging unggas yang tidak ditangani dengan baik.

    Meski kasusnya jarang, risiko penyebaran secara langsung dari unggas ke manusia tetap ada.

    4. Sapi

    Ilustrasi sapi. Foto: Getty Images/Stopboxstudio

    Beberapa jenis penyakit yang dapat menyebar dari sapi ke manusia meliputi antraks, leptospirosis, dan infeksi bakteri brucella. Khusus antraks, penyakit ini disebabkan oleh bakteri Anthrax atau Bacillus anthracis.

    Selain sapi, antraks juga bisa menyerang hewan ternak lain seperti kambing, domba, babi, kerbau, dan babi. Penularan ke manusia bisa melalui kontak antara kulit, terhirupnya spora dalam saluran pernapasan, hingga mengonsumsi produk pangan hewan yang mengandung spora antraks.

    Antraks dapat menimbulkan gejala di kulit dan saluran pencernaan. Pada kulit, gejala yang muncul seperti benjolan yang menonjol dan gatal (biasanya berwarna hitam), pembengkakan di area luka dan kelenjar getah bening terdekat, dan disertai gejala mirip flu dan sakit kepala.

    Sedangkan pada saluran pencernaan, gejala yang dapat muncul meliputi mual, diare, muntah, sakit perut, feses berdarah, hingga gangguan menelan.

    5. Anjing

    Ilustrasi anjing. Foto: Getty Images/iStockphoto/Liudmila Chernetska

    Beberapa penyakit yang dapat disebarkan oleh anjing adalah ringworm, toxocariasis, leptospirosis, dan yang paling umum di telinga masyarakat ialah rabies. Rabies merupakan penyakit menular akut fatal yang disebabkan oleh virus rabies.

    Infeksi virus rabies dapat menyerang sistem saraf pusat, seperti otak dan sumsum tulang belakang, dan bisa berakibat fatal. Infeksi virus ini bisa menyebar melalui gigitan anjing terinfeksi, luka terbuka yang terkena liur, hingga dalam kasus jarang berupa cakaran hewan rabies.

    Selain anjing, rabies juga dapat menyebar melalui kucing, kelelawar, musang, rubah, serigala, hingga kera. Beberapa gejala yang dapat muncul seperti demam, badan lemas, sakit kepala hebat, kesemutan, hingga dalam kasus parah sebelum meninggal muncul phobia pada air.

    (avk/tgm)

  • Pesta Rakyat Warisan Kolonialisme Belanda

    Pesta Rakyat Warisan Kolonialisme Belanda

    JAKARTA – Peradaban besar kerap hadir di sepanjang suatu aliran sungai. Narasi itu membuat sungai bak muara kehidupan sosial dan budaya. Ambil contoh masyarakat yang hidup di sepanjang aliran hulu Sungai Indragiri, Taluk Kuantan, Riau.

    Peradaban masyarakat Kuantan memunculkan tradisi pacu jalur (dayung perahu). Tradisi itu jadi pesta rakyat di masa penjajahan Belanda. Perlombaannya digelar pada hari besar keagamaan. Bahkan, jadi ajian penting perayaan ulang tahun Ratu Belanda, Wilhelmina.

    Sungai punya peranan penting dalam eksistensi peradaban manusia. Kebutuhan manusia akan air membuat mereka mengistimewakan sungai. Kondisi itu membuat banyak aktivitas sosial hingga budaya lahir di sepanjang aliran sungai.

    Kedekatan antara manusia dan sungai hadir pula di berbagai wilayah di Indonesia. Masyarakat Kuantan di sepanjang hulu Sungai Indragiri, misalnya. Mereka jadikan sungai bagian penting dalam kehidupan. Ambil contoh kehadiran tradisi pacu jalur.

    Penanda kehadiran tradisi pacu jalur bermula dari aktifnya warga setempat menggunakan perahu sebagai alat transportasi sedari abad ke-17. Eksistensi pacu jalur sebagai perlombaan tertulis sejak era penjajahan Belanda.

    Pacu jalur menegaskan pentingnya suatu budaya gotong royong lewat usaha membangun perahu yang kemudian dikenal sebagai jalur. Seisi kampung punya peranan masing-masing membangun perahu – pria dan wanita.

    Pembuatan perahu yang mahal akhirnya terasa ringan dengan patungan. Namun, bukan berarti pembuatan perahu bisa dilakukan dalam singkat.

    Pacu jalur, tradisi rakyat yang mulai dilombakan pada masa kolonialisme Belanda di Nusantara. (ANTARA)

    Warga kampung di Kuantan paling tidak butuh waktu dua sampai tiga bulan untuk mempersiapkan upacara pembuatan perahu. Kayu yang digunakan tak boleh sembarang. Mereka mencari pohon –utamanya pohon ulin– yang panjang dan besar.

    Paling tidak ukuran pohonnya bisa dipeluk oleh tiga orang. Pohon pun tak ditebang sembarang saja. Ada ritual yang dilakukan. Suatu ritual yang menegaskan aliran kepercayaan animisme masih diyakini masyarakat setempat.

    Persiapan ritual itu membuat seisi desa kian dekat dan akrab. Pria dan wanita bisa dengan mudah saling kenal. Kemudian, kayu diserahkan ke pembuat perahu. Perahu yang dibuat kemudian jadi aset penting atau simbol kekayaan suatu kampung di masa lampau. Biasanya perahu memiliki panjang 25 sampai 30 meter dan lebar satu meter.

    “Upacara yang cukup melelahkan tentulah ketika sang kayu harus dihela dari tempatnya roboh sampai ke desa atau pangkalan yang membutuhkannya. Pada umumnya diperlukan waktu dua hingga tiga bulan untuk ini, meskipun seluruh penduduk dewasa — laki-laki dan wanita – dikerahkan dergan tugas masing-masing.”

    “Namun hari-hari yang melelahkan ini selalu menarik bagi penduduk karena pada saat-saat itulah pergaulan antara laki-laki dan wanita diberi kelonggaran. Tak mengherankan kalau sehabis upacara ini berlangsunglah perkawinan-perkawinan, tetapi juga tak sedikit perceraian,” tertulis dalam laporan Majalah Tempo berjudul Dan Sekaleng Minyak (1974).

    Andalan Perayaan Besar

    Perlombaan pacu jalur bak pesta rakyat. Pacu jalur kerap menarik perhatian banyak orang. Masing-masing kampung di sepanjang aliran sungai ikut berpartisipasi. Informasi lombanya dengan cepat menyebar ke mana-mana. Penonton yang datang membludak.

    Semuanya karena acara pacu jalur memiliki hiburan komplet. Pacu jalur tak melulu hanya lomba. Namun, hiburan pendukung juga bejibun – dari pawai, musik, hingga tarian. Orang-orang lalu kian penasaran dengan lomba pacu jalur yang dikendalikan 35 sampai 70 orang pendayung.

    Dua orang di antaranya akan berdiri paling depan dan belakang. Fungsinya untuk memberikan semangat dan aba-aba sesuai dengan kreativitas masing-masing. Perahu pun jadi cepat melaju menuju jarak 800-1.000 meter.

    Mulanya tradisi pacu jalur digelar untuk memperingati hari besar Islam – utamanya tahun baru Islam hingga lebaran. Tradisi itu kian eksis pada masa penjajahan Belanda era 1900-an. Perayaan yang tadinya hanya hari besar Islam mulai merambah ke peringatan hari besar di Hindia Belanda (kini: Indonesia).

    Pacu jalur digelar untuk memperingat ulang tahun Ratu Wilhelmina dari Belanda di bulan November. Peringatan ulang tahun itu dianggap lazim karena seluruh wilayah jajahan Belanda menggelar hal yang sama. Ambil contoh di Batavia (kini: Jakarta) turut menggelar Pasar Gambir (cikal bakal Pekan Raya Jakarta).

    Pacu jalur kian istimewa karena hadiahnya cukup prestisius. Antara lain bendera marewa dari pemuka adat, uang tunai, kerbau betina, sapi, hingga kambing. Belakangan tradisi pacu jalur sering dimainkan perayaan Kemerdekaan Indonesia tiap tanggal 17 Agustus. 

    “Kesenian yang spesifik Taluk adalah pacu jalur (lomba sampan) yang diadakan waktu perayaan rakyat, tetapi zaman Belanda diadakan untuk meperingati hari lahir Ratu Belanda,” tertulis dalam buku keluaran Departemen Pendidikan dan Kebudayaan berjudul Sejarah Kebangkitan Nasional Daerah Riau (1983).

  • Produksi Beras Ditargetkan 33,8 Juta Ton pada 2026 – Page 3

    Produksi Beras Ditargetkan 33,8 Juta Ton pada 2026 – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Kementerian Pertanian (Kementan) ingin mendongkrak produksi dan produktivitas komoditas pertanian pada 2026. Produksi beras ditargetkan dapat menembus 33,8 juta ton.

    Hal itu disampaikan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman saat Rapat Kerja dengan Komisi IV DPR RI seperti dikutip dari Antara, Senin (7/7/2025).

    “Kementerian Pertanian berupaya meningkatkan produksi dan produktivitas komoditas pertanian tahun 2026, dengan target produksi beras sebesar 33,8 juta ton,” kata Amran seperti dikutip dari Antara.

    Meskipun demikian, target produksi beras itu lebih rendah jika dibandingkan proyeksi produksi beras Indonesia pada 2025 yang diprediksi mencapai 34,6 juta ton. Prediksi itu berdasarkan laporan Departemen Pertanian Amerika Serikat (United States Department of Agriculture/USDA).

    Selain beras, Amran juga membidik priduksi jagung sebesar 22,7 juta ton, kedelai 343 ribu ton, aneka cabai 3,08 juta ton dan bawang merah sebesar 2 juta ton. Mentan juga menargetkan produksi kopi pada 2025 sebesar 786 ribu ton, kakao sebesar 633 ribu ton, kelapa sebesar 2,89 juta ton, daging sapi/kerbau sebesar 514,07 ribu ton dan daging ayam sebesar 4,34 juta ton.

    Untuk mencapai target itu, Kementerian Pertanian (Kementan) memiliki program prioritas 2026 yakni optimasi harian, cetak sawah, penyiapan benih unggul, hilirisasi komoditas pertanian, fokus untuk peningkatan produksi padi, jagung dan komoditas strategis lainnya, serta peningkatan produksi susu dan daging sapi.

    Amran menuturkan, swasembada pangan termasuk dalam program Astacita Presiden Prabowo Subianto untuk memastikan kebutuhan pangan bagi 284 juta penduduk Indonesia dapat terpenuhi secara berkelanjutan.

    “Sesuai arahan Bapak Presiden Prabowo Subianto, Kementerian Pertanian mendukung pelaksanaan program prioritas nasional swasembada pangan,” ujar Andi Amran.

     

  • Harga cabai rawit Rp58.306/kg, bawang merah Rp42.122/kg

    Harga cabai rawit Rp58.306/kg, bawang merah Rp42.122/kg

    Pedagang menata cabai merah di lapak grosir Pasar Induk Gadang, Malang, Jawa Timur, Selasa (3/6/2025). Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur mencatat, pada Mei 2025 terjadi deflasi sebesar 0,34 persen secara bulanan (month-to-month) dengan komoditas penyumbang utama deflasi tersebut antara lain cabai rawit (0,21 persen), bawang merah (0,08 persen), dan cabai merah (0,03 persen). ANTARA Jatim/Ari Bowo Sucipto/mas.

    Bapanas: Harga cabai rawit Rp58.306/kg, bawang merah Rp42.122/kg
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Senin, 07 Juli 2025 – 11:13 WIB

    Elshinta.com – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga cabai rawit merah tingkat konsumen mencapai Rp58.306 per kilogram (kg) dibandingkan sebelumnya Rp65.377 per kg, sedangkan bawang merah Rp42.122 per kg turun dari sebelumnya Rp43.971 per kg. Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas di Jakarta, Senin pukul 08.23 WIB, harga pangan lainnya di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium di harga Rp15.877 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp15.949 per kg.

    Lalu, beras medium di harga Rp14.030 per kg turun turun dari hari sebelumnya Rp14.181 per kg; beras Stabilitas Pasokan Harga Pangan (SPHP) Rp12.350 per kg turun dari sebelumnya Rp12.573 per kg. Komoditas jagung Tk peternak tercatat Rp6.053 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp6.184 per kg; kedelai biji kering (impor) di harga Rp10.898 per kg tetap sama di dari sebelumnya Rp10.898 per kg.

    Berikutnya bawang putih bonggol di harga Rp36.994 per kg turun tipis dari hari sebelumnya Rp39.123 per kg. Selanjutnya, komoditas cabai merah keriting di harga Rp39.731 per kg turun dari sebelumnya Rp44.115 per kg; lalu cabai merah besar di harga Rp35.675 per kg turun dari sebelumnya Rp42.218 per kg.

    Lalu daging sapi murni Rp132.754 per kg turun dari sebelumnya Rp135.016 per kg, daging ayam ras Rp34.654 per kg turun dari sebelumnya Rp34.898 per kg, lalu telur ayam ras Rp29.059 per kg turun dari sebelumnya 29.238 per kg. Gula konsumsi di harga Rp18.445 per kg naik tipis dari sebelumnya tercatat Rp18.380 per kg.

    Kemudian, minyak goreng kemasan Rp20.363 per liter turun tipis dari sebelumnya Rp20.815 per liter; minyak goreng curah Rp16.941 per liter turun dari sebelumnya Rp17.532 per liter; Minyakita Rp17.255 per liter turun tipis dari sebelumnya Rp17.605 per liter. Selanjutnya, tepung terigu curah Rp9.532 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp9.759 per kg; lalu tepung terigu kemasan Rp12.375 per kg turun dari sebelumnya Rp12.938 per kg.

    Komoditas ikan kembung di harga Rp41.197 per kg turun dari sebelumnya Rp40.965 per kg; ikan tongkol 33.388 per kg turun dari sebelumnya Rp33.790 per kg; ikan bandeng Rp34.369 per kg naik dari sebelumnya Rp34.285 per kg. Selanjutnya, garam konsumsi di harga Rp11.410 per kg turun tipis dibandingkan harga sebelumnya Rp11.621 per kg.

    Sementara itu, daging kerbau beku (impor) di harga Rp100.000 per kg turun dari sebelumnya Rp105.206 kg; daging kerbau segar lokal Rp135.500 per kg turun dari sebelumnya mencapai Rp140.750 per kg.

    Sumber : Antara

  • Resep Gimbab Abon, Menu Simple untuk Bekal ke Kantor

    Resep Gimbab Abon, Menu Simple untuk Bekal ke Kantor

    JAKARTA – Membawa bekal ke kantor merupakan salah satu cara berhemat dan tetap konsisten makan sehat. Membuat bekal untuk ke kantor juga tidak selalu rumit, karena ada menu yang simple seperti gimbab abon.

    Gimbab merupakan makanan khas Korea berupa nasi digulung dengan rumput laut, yang mudah dan lezat untuk dibuat. Untuk membuat menu bekal simple gimbab abon, berikut resepnya yang bisa Anda coba yang dikutip dari Instagram Chef Devina Hermawan, pada Minggu, 6 Juli 2025.

    Bahan-bahan yang dibutuhkan:

    120 gr beras

    50 gr beras ketan

    280 ml air

    2 sdt minyak wijen

    1/2 sdt garam

    Bahan telur gulung

    25 gr wortel

    25 gr zucchini

    20 gr bayam, rebus, dan peras airnya

    4 butir telur

    1/3 sdt garam

    1/2 sdt kaldu ayam

    1/2 sdm gula

    1/8 sdt merica

    Bahan lainnya:

    Rumput laut

    Abon sapi

    Minyak wijen untuk olesan

    Minyak goreng untuk menggoreng telur

    Cara membuatnya:

    1. Masukkan beras dan beras ketan ke dalam rice cooker, lalu cuci dan masak hingga matang.

    2. Setelah nasi matang, campurkan dengan minyak wijen dan garam, lalu aduk rata.

    3. Cincang kasar wortel, zucchini dan bayam rebu. Di dalam mangkuk pecahkan telur, masukkan wortel, zucchini, dan bayam yang sudah dicincang.

    4. Kemudian masukkan garam, kaldu ayam, gula, dan merica, lalu aduk sampai semua bahan tercampur.

    5. Tuang sebagian telur ke dalam pan yang sudah diberi minyak, lalu masak telur dengan cara digulung.

    6. Siapkan rumput laut, tuangkan nasi di ataskan lalu ratakan.

    7. Taburkan abon sapi dan telur di atasnya. Beri saus teriyaki dan mayones secukupnya, maka gimbab abon siap untuk disajikan.

  • Cabai Rawit Nasional Rp 58.793/kg, di Jakarta Tembus Rp 73.000

    Cabai Rawit Nasional Rp 58.793/kg, di Jakarta Tembus Rp 73.000

    Jakarta

    Badan Pangan Nasional mencatat sejumlah komoditas pangan strategis mengalami penurunan harga rata-rata secara nasional. Bawang merah, bawang putih, hingga berbagai jenis cabai tercatat turun cukup signifikan dibanding hari sebelumnya. Meski begitu, harga di Jakarta justru masih melambung tinggi di atas harga acuan pembelian (HAP).

    Berdasarkan data Panel Harga Pangan Nasional, Minggu (6/7/2025) pukul 09.30 WIB, harga rata-rata nasional bawang merah turun Rp 2.479 per kilogram (kg) menjadi Rp 41.465/kg. Harga itu berada di kisaran HAP bawang merah yang ditetapkan Rp 36.500-Rp 41.500/kg.

    Namun, di Jakarta, harga bawang merah tercatat Rp 47.500/kg atau 15,66% di atas HAP. Bahkan di sejumlah daerah lainnya harga bawang merah tembus hingga Rp 55.000/kg, seperti di Gorontalo.

    Harga bawang putih juga turun 5,03% atau Rp 1.960/kg menjadi Rp 37.029/kg. Cabai merah keriting turun 9,43% menjadi Rp 39.501/kg, cabai merah besar turun 10,60% menjadi Rp 37.304/kg, dan cabai rawit merah turun 9,46% menjadi Rp 58.793/kg.

    Meski rata-rata nasional turun, harga cabai rawit merah di Jakarta masih menyentuh Rp 73.000/kg atau jauh di atas HAP Rp 40.000-Rp 57.000/kg. Harga tinggi juga terjadi di Nusa Tenggara Timur (Rp 73.000/kg), Banten (Rp 62.500/kg), Jawa Timur (Rp 62.423/kg), dan Jawa Barat (Rp 61.706/kg).

    Sebaliknya, di beberapa daerah harga cabai merah keriting justru jauh di bawah HAP, seperti di Sumatera Utara (Rp 23.071/kg), Aceh (Rp 25.300/kg), Jambi (Rp 25.870/kg), Jawa Timur (Rp 32.053/kg), hingga DI Yogyakarta (Rp 32.750/kg).

    Berikut daftar harga rata-rata pangan nasional berdasarkan Panel Harga Pangan per 6 Juli 2025:

    Beras Medium Rp 14.103/kgBeras Premium Rp 15.841/kgBeras SPHP Rp 12.474/kgBawang Merah Rp 41.465/kgBawang Putih Bonggol Rp 37.029/kgCabai Merah Keriting Rp 39.501/kgCabai Merah Besar Rp 37.304/kgCabai Rawit Merah Rp 58.793/kgDaging Sapi Murni Rp 134.831/kgDaging Kerbau Segar Lokal Rp 137.778/kgDaging Ayam Ras Rp 34.037/kgTelur Ayam Rp 28.766/kgGula Pasir Rp 18.255/kgMinyak Goreng Kemasan Sederhana Rp 20.569/literTepung Terigu Rp 9.431/kgMinyak Goreng Curah Rp 17.399/kgMinyakita Rp 17.452/literIkan Kembung Rp 40.633/kgIkan Tongkol Rp 32.585/kgIkan Bandeng Rp 32.586/kgGaram Halus Rp 11.630/kg

    (ada/rrd)

  • Harga cabai rawit Rp51.182/kg, bawang merah Rp41.200/kg

    Harga cabai rawit Rp51.182/kg, bawang merah Rp41.200/kg

    Arsip foto – Sejumlah komoditas pangan cabai rawit merah dan cabai merah keriting yang dijual pedagang di Pasar Ciracas, Jakarta Timur, Sabtu (15/3/2025). ANTARA/Harianto

    Bapanas: Harga cabai rawit Rp51.182/kg, bawang merah Rp41.200/kg
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Minggu, 06 Juli 2025 – 09:39 WIB

    Elshinta.com – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga cabai rawit merah tingkat konsumen mencapai Rp51.182 per kilogram (kg) dibandingkan sebelumnya Rp64.936 per kg, sedangkan bawang merah Rp41.200 per kg turun dari sebelumnya Rp43.944 per kg. Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas di Jakarta, Minggu pukul 06.30 WIB, harga pangan lainnya di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium di harga Rp15.462 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp15.951 per kg.

    Lalu, beras medium di harga Rp13.746 per kg turun turun dari hari sebelumnya Rp14.202 per kg; beras Stabilitas Pasokan Harga Pangan (SPHP) Rp12.500 per kg naik dari sebelumnya Rp12.571 per kg. Komoditas jagung Tk peternak tercatat Rp4.917 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp6.182 per kg; kedelai biji kering (impor) di harga Rp10.317 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp10.873 per kg.

    Berikutnya, bawang putih bonggol di harga Rp36.333 per kg turun tipis dari hari sebelumnya Rp38.989 per kg. Selanjutnya, komoditas cabai merah keriting di harga Rp28.750 per kg turun dari sebelumnya Rp43.616 per kg; lalu cabai merah besar di harga Rp27.250 per kg turun dari sebelumnya Rp41.727 per kg.

    Lalu, daging sapi murni Rp134.091 per kg turun dari sebelumnya Rp135.167 per kg, daging ayam ras Rp31.219 per kg turun dari sebelumnya Rp34.962 per kg, lalu telur ayam ras Rp27.167 per kg turun dari sebelumnya 29.191 per kg. Gula konsumsi di harga Rp18.200 per kg turun tipis dari sebelumnya tercatat Rp18.372 per kg.

    Kemudian, minyak goreng kemasan Rp19.267 per liter turun tipis dari sebelumnya Rp20.909 per liter; minyak goreng curah Rp18.000 per liter naik dari sebelumnya Rp17.560 per liter; Minyakita Rp16.313 per liter turun tipis dari sebelumnya Rp17.596 per liter. Selanjutnya, tepung terigu curah Rp9.318 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp9.813 per kg; lalu tepung terigu kemasan Rp12.000 per kg turun dari sebelumnya Rp12.947 per kg.

    Komoditas ikan kembung di harga Rp42.083 per kg naik dari sebelumnya Rp40.655 per kg; ikan tongkol 37.273 per kg naik dari sebelumnya Rp33.576 per kg; ikan bandeng Rp34.889 per kg naik dari sebelumnya Rp34.220 per kg. Selanjutnya, garam konsumsi di harga Rp9.545 per kg turun tipis dibandingkan harga sebelumnya Rp11.612 per kg.

    Sumber : Antara

  • Harga Pangan Sepekan: Harga Cabai, Beras & Minyak Goreng Kompak Naik

    Harga Pangan Sepekan: Harga Cabai, Beras & Minyak Goreng Kompak Naik

    Bisnis.com, JAKARTA — Harga pangan sebagian besar mengalami kenaikan secara rata-rata nasional pada pekan pertama Juli 2025. Adapun, kenaikan harga terjadi pada komoditas beras, cabai, hingga minyak goreng. 

    Menurut data Panel Harga Badan Pangan Nasional (Bapanas), periode Senin (30/6/2025) hingga Minggu (6/7/2025) pukul 07.54 WIB, harga beras medium naik 0,62% menjadi Rp14.157 per kg dibandingkan pekan lalu.

    Hal yang sama terjadi pada harga beras premium yang naik sebesar 0,65% menjadi Rp15.901 per kg, sedangkan harga beras SPHP turun 0,03% menjadi Rp12.574 per kg.

    Komoditas pangan yang harganya juga naik yaitu cabai merah keriting naik 0,1% menjadi Rp43.312 per kg, sedangkan harga cabai rawit merah turun 6,52% menjadi Rp64.048 per kg.

    Sementara itu, harga bawang merah turun 1,83% menjadi Rp44.223 per kg, sedangkan bawang putih bonggol turun 0,88% dengan harga Rp39.228 per kg.

    Di sisi lain, kedelai biji kering impor turun harganya 0,02% menjadi Rp10.845 per kg dan harga jagung tingkat peternak naik 0,54% menjadi Rp6.175 per kg. 

    Di samping itu, harga telur ayam ras turun 0,16% menjadi Rp29.247 per kg. Sementara, harga daging ayam ras naik 0,52% menjadi Rp34.977per kg. 

    Selanjutnya, harga daging sapi murni turun 0,16% menjadi sebesar Rp135.082 per kg. Di sisi lain, harga gula konsumsi turun 0,17% menjadi Rp18.407 per kg. 

    Sementara itu, harga minyak goreng kemasan sederhana berada di angka Rp20.567 per liter atau turun 0,29% dari hari sebelumnya.

    Di sisi lain, harga tepung terigu curah naik 0,04% menjadi Rp12.991 per kg. Sedangkan, minyak goreng curah turun 0,09% menjadi Rp17.560 per liter.

    Berbagai jenis ikan seperti ikan kembung, ikan tongkol, dan ikan bandeng memiliki harga bervariasi. Harga ikan kembung hari ini yaitu Rp40.855 per kg atau turun 0,1% dari pekan sebelumnya. 

    Sementara itu, harga ikan tongkol turun 0,38% menjadi Rp33.782 per kg dan ikan bandeng turun 0,02% menjadi Rp34.433 per kg.

  • Intip, Daya Tarik Restoran Sego Base Gede di Malang

    Intip, Daya Tarik Restoran Sego Base Gede di Malang

    Liputan6.com, Bandung – Kota Malang dikenal luas sebagai salah satu kota pendidikan dan pariwisata yang terletak di Jawa Timur. Memiliki udara yang cukup sejuk dan suasana kota yang tertata rapi Malang kerap dijuluki sebagai “Kota Apel”.

    Julukan tersebut diberikan karena Malang menjadi pusat produksi buah apel terbesar di Indonesia. Selain itu, Malang juga sering disebut sebagai kota pelajar karena banyaknya institusi pendidikan ternama yang ada di sana.

    Namun, tak hanya dikenal karena keindahan alam dan pendidikannya kota ini juga menyimpan kekayaan kuliner yang sangat beragam dan menggoda selera. Kuliner Malang memiliki ciri khas tersendiri yang membuat wisatawan selalu rindu untuk kembali.

    Mulai dari makanan tradisional seperti rawon, pecel, bakso Malang yang legendaris hingga makanan kekinian seperti aneka dessert dan kopi kekinian yang tersebar di berbagai sudut kota.

    Banyaknya pengaruh budaya lokal dan kreativitas para pelaku usaha kuliner membuat cita rasa makanan di Malang begitu unik dan terus berkembang mengikuti zaman. Bagi pencinta kuliner daging, Malang juga memiliki sederet pilihan menarik.

    Salah satunya adalah olahan daging asap yang kini semakin populer di kalangan penikmat makanan gurih dan beraroma khas. Daging asap biasanya diolah dari daging sapi pilihan melalui proses pengasapan.

    Adapun baru-baru ini terdapat tempat makan di Malang yang menawarkan menu daging asap menarik yaitu Sego Base Gede.

  • Mobil Jip Bromo Bawa Wisatawan China Masuk Jurang Sedalam 60 Meter

    Mobil Jip Bromo Bawa Wisatawan China Masuk Jurang Sedalam 60 Meter

    Jakarta

    Kecelakaan melibatkan 2 mobil jip wisata terjadi di jalur menuju Gunung Bromo, Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Probolinggo, Jawa Timur, pada Sabtu siang kemarin. Akibatnya, sebuah jip terjun ke jurang sedalam 60 meter.

    Dilansir detikJatim, Minggu (6/7/2025), mobil jip masuk jurang ini dikemudikan Dian Puji Laksono (32), warga Desa Sapi Kerep, Kecamatan Sukapura. Dia tengah membawa 2 orang wisatawan asal Tiongkok bernama Chen Fangfang dan Liu Yuran, serta seorang pemandu wisata bernama Prastawa Adni (55).

    Peristiwa bermula saat jip yang ditumpangi korban perjalanan turun dari Bromo ke Surabaya. Saat melintas di sekitar Curah Tengking, tiba-tiba kendaraan mereka diseruduk dari belakang oleh jip lain yang dikemudikan oleh Sutarji.

    Benturan keras itu menyebabkan jip yang dikemudikan Dian Puji kehilangan kendali hingga akhirnya terjun ke jurang. Beruntung bagian atap jip terbuka saat terjatuh, sehingga keempat orang di dalamnya terlempar keluar dan tidak ikut terbawa hingga ke dasar jurang.

    “Saat turunan, saya fokus ke depan. Tiba-tiba dari belakang ada jip menabrak, langsung oleng dan masuk jurang. Untungnya kap atas mobil kebuka, jadi kami semua terlempar keluar,” ucap Dian Puji saat ditemui di Puskesmas Sukapura.

    Kanit Gakkum Satlantas Polres Probolinggo Ipda Aditya Wikrama menyebut penyebab kecelakaan diduga karena kelalaian pengemudi jip di belakang yang kehilangan konsentrasi saat berkendara posisi jalan menurun.

    Simak selengkapnya di sini.

    (fas/fas)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini