Hewan: Sapi

  • Harga cabai rawit Rp61.963/kg, bawang merah Rp43.903/kg

    Harga cabai rawit Rp61.963/kg, bawang merah Rp43.903/kg

    Pedagang cabai saat menjual cabai rawitnya di Pasar Rakyat Baruga, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara. ANTARA/La Ode Muh Deden Saputra

    Bapanas: Harga cabai rawit Rp61.963/kg, bawang merah Rp43.903/kg
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Jumat, 11 Juli 2025 – 09:53 WIB

    Elshinta.com – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga cabai rawit merah tingkat konsumen mencapai Rp61.963 per kilogram (kg) turun dibandingkan sebelumnya Rp68.394 per kg, sedangkan bawang merah Rp43.903 per kg turun dari sebelumnya Rp44.263 per kg.

    Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas di Jakarta, Jumat, pukul 07.00 WIB, harga pangan lainnya di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium di harga Rp16.666 per kg naik tipis dari sebelumnya Rp15.993 per kg.

    Lalu, beras medium di harga Rp15.148 per kg naik dari hari sebelumnya Rp14.272 per kg, beras Stabilitas Pasokan Harga Pangan (SPHP) Rp12.625 per kg naik tipis dari sebelumnya Rp12.535 per kg.

    Komoditas jagung Tk peternak tercatat Rp6.588 per kg naik tipis dari sebelumnya Rp6.158 per kg, kedelai biji kering (impor) di harga Rp10.948 per kg naik dari sebelumnya Rp10.840 per kg.

    Berikutnya bawang putih bonggol di harga Rp38.406 per kg turun tipis dari hari sebelumnya Rp39.150 per kg. 

    Selanjutnya, komoditas cabai merah keriting di harga Rp38.367 per kg turun dari sebelumnya Rp44.880 per kg, lalu cabai merah besar di harga Rp34.131 per kg turun dari sebelumnya Rp43.387 per kg.

    Lalu daging sapi murni Rp131.138 per kg turun dari sebelumnya Rp135.088 per kg, daging ayam ras Rp35.892 per kg naik dari sebelumnya Rp35.311 per kg, lalu telur ayam ras Rp30.290 per kg naik dari sebelumnya 29.476 per kg.

    Gula konsumsi di harga Rp18.692 per kg naik tipis dari sebelumnya tercatat Rp18.386 per kg.

    Kemudian, minyak goreng kemasan Rp20.716 per liter turun tipis dari sebelumnya Rp20.883 per liter, minyak goreng curah Rp17.707 per liter naik dari sebelumnya Rp17.475 per liter, MinyaKita Rp17.085 per liter turun tipis dari sebelumnya Rp17.579 per liter.

    Selanjutnya, tepung terigu curah Rp10.097 per kg naik tipis dari sebelumnya Rp9.845 per kg; lalu tepung terigu kemasan Rp12.743 per kg turun dari sebelumnya Rp13.034 per kg.

    Komoditas ikan kembung di harga Rp42.848 per kg naik dari sebelumnya Rp41.120 per kg, ikan tongkol 33.389 per kg turun dari sebelumnya Rp34.155 per kg, ikan bandeng Rp40.316 per kg naik dari sebelumnya Rp34.763 per kg.

    Selanjutnya, garam konsumsi di harga Rp11.200 per kg turun tipis dibandingkan harga sebelumnya Rp11.666 per kg. 

    Sumber : Antara

  • Harga Pangan Hari Ini 11 Juli: Harga Beras dan Gula Kompak Naik

    Harga Pangan Hari Ini 11 Juli: Harga Beras dan Gula Kompak Naik

    Bisnis.com, JAKARTA — Harga pangan dibuka bervariasi pada hari Ini, Jumat (11/7/2025). Secara rata-rata nasional, komoditas pangan seperti cabai hingga daging ayam kompak mengalami penurunan, sedangkan harga beras dan gula masih terus merangkak naik.

    Mengacu pada tabel harga pangan di laman Badan Pangan Nasional (Bapanas) pada pukul 8.30 WIB, harga beras premium naik 0,95% menjadi Rp16.145 per kilogram (kg).

    Kemudian, beras medium juga naik 0,12% menjadi Rp14.289 per kg diikuti kenaikan harga Beras Stabilisasi Pasokan Harga Pangan (SPHP) meningkat 1,12% menjadi Rp12.675 per kg.

    Selain itu, harga kedelai biji kering (impor) juga masuk ke dalam daftar komoditas yang melanjutkan tren kenaikan. Di mana, pada hari Ini posisinya meningkat 0,40% menjadi Rp10.883 per kg.

    Harga ikan kembung turut mencatatkan kenaikan 4,44% menjadi Rp42.947 per kg, ikan tongkol naik 2,01% menjadi Rp34.841 per kg ,dan ikan bandeng naik 7,29% menjadi Rp37.297 per kg.

    Sementara itu, harga cabai merah keriting turun 8,81% menjadi Rp40.291 per kg, cabai merah besar turun cukupi signifikan mencapai 10,51% menjadi Rp38.827 per kg dan cabai rawit merah turun 3,77% menjadi Rp65.815 per kg.

    Harga bawang merah turun 4,18% menjadi Rp42.414 per kg dan bawang putih bonggol turun 3,25% menjadi Rp37.877 per kg.

    Selanjutnya, harga daging ayam ras turun 0,48% menjadi Rp35.142 per kg dan telur ayam ras turun 0,33% menjadi Rp29.380 per kg.

    Harga dging sapi murni pada hari ini melanjutkan tren penurunan harga, posisinya turun 0,99% menjadi Rp133.752 per kg. Bersamaan dengan harga daging kerbau beku (impor) turun 4,61% menjadi Rp100.417 per kg Dan daging kerbau segar (lokal) turun 4,42% menjadi Rp135.000 per kg,

    Kemudian, harga minyak goreng kemasan turun 1,93% menjadi Rp20.479 per liter, minyak goreng curah turun 0,82% menjadi Rp17.331 per liter dan Minyakita turun 1,27% menjadi Rp17.356 per liter.

    Kemudian, tepung terigu (curah) turun 1,53% menjadi Rp9.694 per kg dan tepung terigu kemasan turun 3,47% menjadi Rp12.582 per kg.

    Terakhir, harga gula konsumsi justru naik 0,38% menjadi Rp18.456 per kg dan harga garam konsumsi turun 1,53% menjadi Rp11.488 per kg.

  • Harga cabai rawit Rp65.247/kg, bawang merah Rp42.575/kg

    Harga cabai rawit Rp65.247/kg, bawang merah Rp42.575/kg

    Pedagang menunjukkan bawang merah di Pasar Senen, Jakarta. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/tom/pri.

    Bapanas: Harga cabai rawit Rp65.247/kg, bawang merah Rp42.575/kg
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Kamis, 10 Juli 2025 – 13:34 WIB

    Elshinta.com – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga cabai rawit merah tingkat konsumen mencapai Rp65.247 per kilogram (kg) dibandingkan sebelumnya Rp67.184 per kg, sedangkan bawang merah Rp42.575 per kg turun dari sebelumnya Rp43.904 per kg.

    Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas di Jakarta, Kamis pukul 09.40 WIB, harga pangan lainnya di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium di harga Rp15.942 per kg naik tipis dari sebelumnya Rp15.935 per kg.

    Lalu, beras medium di harga Rp14.161 per kg turun turun dari hari sebelumnya Rp14.172 per kg; beras Stabilitas Pasokan Harga Pangan (SPHP) Rp12.632 per kg naik tipis dari sebelumnya Rp12.508 per kg.

    Komoditas jagung tingkat peternak tercatat Rp5.974 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp6.123 per kg; kedelai biji kering (impor) di harga Rp10.747 per kg turun dari sebelumnya Rp10.838 per kg.

    Berikutnya bawang putih bonggol di harga Rp37.899 per kg turun tipis dari hari sebelumnya Rp38.791 per kg.

    Selanjutnya, komoditas cabai merah keriting di harga Rp43.078 per kg turun dari sebelumnya Rp44.582 per kg; lalu cabai merah besar di harga Rp41.094 per kg turun dari sebelumnya Rp42.058 per kg.

    Lalu, daging sapi murni Rp135.442 per kg naik dari sebelumnya Rp135.223 per kg, daging ayam ras Rp35.008 per kg turun dari sebelumnya Rp35.070 per kg, lalu telur ayam ras Rp28.960 per kg turun dari sebelumnya 29.307 per kg.

    Gula konsumsi di harga Rp18.287 per kg turun tipis dari sebelumnya tercatat Rp18.337 per kg.

    Kemudian, minyak goreng kemasan Rp20.452 per liter turun tipis dari sebelumnya Rp20.737 per liter; minyak goreng curah Rp17.343 per liter naik dari sebelumnya Rp17.535 per liter; Minyakita Rp17.385 per liter turun tipis dari sebelumnya Rp17.570 per liter.

    Selanjutnya, tepung terigu curah Rp9.798 per kg naik tipis dari sebelumnya Rp9.743 per kg; lalu tepung terigu kemasan Rp12.742 per kg turun dari sebelumnya Rp12.902 per kg.

    Komoditas ikan kembung di harga Rp41.230 per kg naik dari sebelumnya Rp41.028 per kg; ikan tongkol 34.072 per kg naik dari sebelumnya Rp33.82 per kg; ikan bandeng Rp34.232 per kg turun dari sebelumnya Rp34.334 per kg.

    Selanjutnya, garam konsumsi di harga Rp11.465 per kg turun tipis dibandingkan harga sebelumnya Rp11.661 per kg.

    Sementara itu, daging kerbau beku (impor) di harga Rp103.413 per kg turun dari sebelumnya Rp105.880 kg; daging kerbau segar lokal Rp139.792 per kg turun dari sebelumnya mencapai Rp142.065 per kg.

    Sumber : Antara

  • 7
                    
                        Istri Makelar Judol Kominfo Nikmati Uang Haram: Dapat Mobil Mewah hingga Bulanan Rp 500 Juta
                        Megapolitan

    7 Istri Makelar Judol Kominfo Nikmati Uang Haram: Dapat Mobil Mewah hingga Bulanan Rp 500 Juta Megapolitan

    Istri Makelar Judol Kominfo Nikmati Uang Haram: Dapat Mobil Mewah hingga Bulanan Rp 500 Juta
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Terdakwa
    Darmawati
    , istri dari
    Muhrijan
    alias Agus yang juga menjadi terdakwa kasus beking situs judi online (judol) Kominfo menikmati uang haram yang didapat dari sang suami.
    Hal ini terungkap saat Darmawati yang masuk dalam klaster tindak pidana pencucian uang (TPPU) menjalani pemeriksaan sebagai terdakwa di ruang sidang tiga, Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Rabu (9/7/2025).
    Dalam sidang, terungkap bahwa Darmawati menerima tiga unit mobil mewah, yakni BMW X7, Lexus, dan Toyota Fortuner. Ketiga mobil tersebut dibeli menggunakan uang hasil beking situs judol yang diterima Muhrijan.
    Hal ini diungkapkan saat Jaksa Penuntut Umum (JPU) membacakan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) Darmawati.
    “Di pemeriksaan sebelumnya bahwa saudara itu mendapatkan uang dari suami saudara. Kemudian ada yang dibelikan beberapa aset. Contohnya seperti tiga unit mobil. 1 Lexus, 1 Fortuner, 1 lagi BMW X7,” kata jaksa.
    Menanggapi pertanyaan jaksa, Darmawati mengaku bahwa kondisi keuangan suaminya berubah drastis pada 2024.
    Pada tahun itu, Muhrijan yang berperan sebagai makelar situs judol, membelikan tiga mobil mewah untuk istrinya. Uang tersebut diperoleh dari kerja sama dengan sejumlah oknum pegawai Kominfo agar situs-situs judol tidak diblokir.
    “Berubah drastisnya di 2024. Sebelumnya sih sama ya, kayak biasa-biasa saja. Penampilannya enggak jauh berbeda dari sebelumnya,” ungkap Darmawati.
    Sebelum terlibat dalam beking situs judol, Muhrijan bekerja di bidang ekspor-impor barang.
    Dalam sidang, Darmawati mengaku menerima uang bulanan senilai ratusan juta rupiah dari suaminya.
    Mulanya jaksa menanyakan jumlah uang yang diterimanya dari Muhrijan setiap bulan sebelum tahun 2024.
    “Ke saya sekitar Rp 500 juta,” ujar Darmawati.
    Mendengar hal itu, jaksa kembali mempertegas total uang yang diterima Darmawati. Namun, keterangan terdakwa berubah.
    “Ya Rp 300 (juta) sampai Rp 400 (juta),” kata Darmawati.
    Sehari-hari Darmawati tidak bekerja. Ia hanya menjalankan hidup sebagai ibu rumah tangga (IRT). Ia dan suami masih tinggal di rumah kontrakan dengan biaya sewa Rp 3,5 juta per bulan.
    Darmawati mengaku menggunakan uang haram dari suaminya untuk memenuhi kebutuhan hidup, termasuk biaya sekolah anak.
    Mendengar jawaban tsrsebut, jaksa terkesan kesal karena yang Darmawati dinilai tidak mau menjelaskan secara rinci uang hasil beking situs judol tersebut. Jaksa akhirnya melemparkan pertanyaan kelakar kepada Darmawati.
    “Kebutuhan sehari-harinya apa? Beli nasi goreng?” tanya jaksa.
    “Bayar sekolah, beli perhiasan,” jawab Darmawati singkat.
    Menanggapi hal itu, jaksa menyebut Darmawati terkesan berkelit.
    “Maksudnya gini, kejujuran di sini masih ada nilainya. Kami juga bisa menilai. Makanya, kalau saudara mau berkelit, enggak apa-apa, mau mempersulit diri, enggak apa-apa,” tegas jaksa.
    Jaksa lalu mengungkap sejumlah barang yang Darmawati belanjakan dari uang yang diterima Muhrijan.
    Keterangan ini jaksa terima berdasarkan hasil BAP Darmawati saat masih menjalani proses penyidikan di Polda Metro Jaya.
    Dalam BAP tersebut, Darmawati tercatat pernah menyetorkan uang ke bank dalam jumlah besar, yaitu Rp 100 juta, Rp 1,090 miliar, Rp 800 juta, Rp 2,3 miliar, Rp 190 juta, Rp 250 juta, Rp 2 miliar, dan Rp 150 juta.
    “Kemudian saudara rincikan di bawahnya ada pembelian-pembelian barang-barang berharga. Contoh, yang saudara serahkan ada iPhone 16 Promax, Macbook Pro, iPad Pro, Samsung Flip, uang tunai Rp 2 miliar, 2 cincin LV. LV di sini itu Louis Vuitton,” ujar jaksa.
    Tak hanya itu, Darmawati juga menerima sejumlah barang mewah dan uang tunai dari Muhrijan. Di antaranya, satu jam tangan Louis Vuitton senilai Rp 1 miliar, lima gelang emas, delapan cincin emas, dua liontin, satu kacamata merek Dior, satu koper LV, sandal, tas LV, dan pouch LV.
    Selain itu, tercatat ada transfer uang sebesar Rp 150 juta kepada seseorang bernama Salman dan Rp 30 juta kepada Adhi Kismanto, satu tas Chanel warna pink, uang tunai Rp 10 juta, serta pembelian seekor sapi. Darmawati juga membayar uang kontrakan sebesar Rp 3,5 juta per bulan.
    Diberitakan sebelumnya, setidaknya terdapat empat klaster dalam perkara melindungi situs judol agar tidak terblokir Kementerian Kominfo yang tengah bergulir di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan.
    Klaster pertama adalah koordinator dengan terdakwa Adhi Kismanto, Zulkarnaen Apriliantony alias Tony, Muhrijan alias Agus, dan Alwin Jabarti Kiemas.
    Klaster kedua para eks pegawai Kementerian Kominfo, yakni terdakwa Denden Imadudin Soleh, Fakhri Dzulfiqar, Riko Rasota Rahmada, Syamsul Arifin, Yudha Rahman Setiadi, Yoga Priyanka Sihombing, Reyga Radika, Muhammad Abindra Putra Tayip N, dan Radyka Prima Wicaksana.
    Klaster ketiga yaitu agen situs judol. Para terdakwa terdiri dari Muchlis, Deny Maryono, Harry Efendy, Helmi Fernando, Bernard alias Otoy, Budianto Salim, Bennihardi, Ferry alias William alias Acai.
    Klaster keempat tindak pidana pencurian uang (TPPU) atau para penampung hasil melindungi situs judol. Para terdakwa yang baru diketahui adalah Rajo Emirsyah, Darmawati dan Adriana Angela Brigita.
    Atas perbuatannya, Darmawati diancam pidana dalam Pasal 3 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pemberantasan dan Pencegahan Tindak Pidana Pencucian Uang atau Pasal 4 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pemberantasan dan Pencegahan Tindak Pidana Pencucian Uang atau Pasal 5 ayat (1) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pemberantasan dan Pencegahan Tindak Pidana Pencucian Uang.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Harga Pangan Hari Ini 10 Juli: Beras Mahal, Cabai Makin Pedas

    Harga Pangan Hari Ini 10 Juli: Beras Mahal, Cabai Makin Pedas

    Bisnis.com, JAKARTA — Mayoritas harga pangan mengalami kenaikan secara rata-rata nasional pada hari ini, Kamis (10/7/2025). Bahan Pangan seperti beras, daging ayam, hingga cabai kompak mengalami kenaikan.

    Mengacu pada panel harga pangan yang dirilis oleh Badan Pangan Nasional (Bapanas) pada pukul 7.51 WIB, harga beras premium naik 1,31% dibandingkan dengan hari sebelumnya menjadi Rp16.144 per kilogram (kg).

    Harga beras medium juga tercatat naik 0,69% menjadi Rp14.270 per kg. Serta, beras Stabilisasi Pasokan Harga Pangan (SPHP) naik 3,53% menjadi Rp12.950 per kg.

    Harga cabai merah keriting turut tercatat naik 0,06% menjadi Rp44.610 per kg, diikuti harga cabai rawit merah yang naik 1,87% menjadi Rp68.440 per kg. Meski demikian, harga cabai merah besar justru berbalik turun 3,12% menjadi Rp41.182 per kg.

    Kemudian, harga jagung peternak naik 0,65% menjadi Rp6.163 per kg dan kedelai biji kering (impor) turut terkerek harganya 0,54% menjadi Rp10.896 per kg.

    Sejumlah komoditas sumber protein seperti daging sapi murni juga tercatat naik 0,69% menjadi Rp136.155 per kg.

    Akan tetapi, daging kerbau beku (impor) berbalik turun tipis 0,04% menjadi Rp105.833 per kg dan daging kerbau segar (lokal) turun 4,97% menjadi Rp135.000 per kg.

    Harga ikan kembung juga mencatatkan penurunan 0,05% menjadi Rp41.008 per kg. Akan tetapi, ikan tongkol masih naik harga 1,11% menjadi Rp34.194 per kg dan ikan bandeng naik 1,32% menjadi Rp34.787 per kg.

    Sementara itu, harga gula konsumsi naik tipis 0,01% menjadi Rp18.338 per kg, sedangkan garam konsumsi turun 0,41% 11.613 per kg.

    Selanjutnya, harga bawang merah justru turun 4,44% menjadi Rp41.953 per kg bersamaan dengan harga bawang putih bonggol turun 1,25% menjadi Rp38.308 per kg.

    Harga tepung terigu (curah) naik 0,26% menjadi Rp9.768 per kg. Sedangkan tepung terigu kemasan mencatatkan tren penurunan harga 2,84% menjadi Rp12.535 per kg.

    Terakhir, minyak goreng kemasan turun 2,49% menjadi Rp20.221 per liter, minyak goreng curah turun 2,12% menjadi Rp17.164 per liter dan Minyakita turun 2,01% menjadi Rp17.216 per liter.

  • 7
                    
                        Istri Makelar Judol Kominfo Nikmati Uang Haram: Dapat Mobil Mewah hingga Bulanan Rp 500 Juta
                        Megapolitan

    Alasan Darmawati Beli Barang Mewah dari Uang Beking Judol Kominfo: Bisa Dijual Lagi

    Alasan Darmawati Beli Barang Mewah dari Uang Beking Judol Kominfo: Bisa Dijual Lagi
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Terdakwa
    Darmawati
    mengungkapkan alasannya membelanjakan uang dari sang suami, Muhrijan alias Agus, yang diperoleh melalui praktik perlindungan situs judi
    online
    (
    judol
    ) agar tidak terblokir oleh Kementerian Kominfo (kini Komdigi), untuk membeli sejumlah barang mewah.
    Hal tersebut dia ungkapan saat proses tanya jawab dengan kuasa hukumnya dalam sidang perkara perlindungan situs judol di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan.
    “Karena biar bisa dijual lagi, kalau lagi ada kebutuhan sekolah kurang pembiayaannya,” kata Darmawati di muka persidangan, Rabu (9/7/2025).
    Saat proses tanya jawab dengan jaksa penuntut umum (JPU), Darmawati mengaku memakai uang panas dari suaminya untuk biaya sekolah anaknya dan kebutuhan sehari-hari.
    “Saya pakai biaya sehari-hari, sekolah (anak), biaya hidup, perhiasan,” ucap Darmawati.
    Mendengar jawaban itu, jaksa kesal karena Darmawati tidak mau menjelaskan secara rinci uang judol tersebut. Jaksa akhirnya berkelakar kepada Darmawati.
    “Kebutuhan sehari-harinya apa? Beli nasi goreng?” tanya jaksa.
    “Bayar sekolah, beli perhiasan,” jawab singkat Darmawati.
    Jaksa lantas membeberkan sejumlah barang yang Darmawati belanjakan dari uang yang terdakwa terima dari Muhrijan.
    Keterangan ini jaksa terima berdasarkan hasil berita acara pemeriksaan (BAP) Darmawati saat masih menjalani proses penyidikan di Polda Metro Jaya.
    Dalam BAP yang dibacakan jaksa, terungkap Darmawati pernah menyetorkan sejumlah uang ke bank senilai Rp 100 juta, Rp 1,090 miliar, Rp 800 juta, Rp 2,3 miliar, Rp 190 juta, Rp 250 juta, Rp 2 miliar, dan Rp 150 juta.
    “Kemudian saudara rincikan di bawahnya ada pembelian-pembelian barang-barang berharga. Contoh, yang saudara serahkan ada iPhone 16 Promax, Macbook Pro, iPad Pro, Samsung Flip, uang tunai Rp 2 miliar, 2 cincin LV. LV di sini itu Louis Vuitton,” ujar jaksa.
    Selain itu, Darmawati juga menerima berbagai barang mewah dan uang tunai dari Muhrijan. Di antaranya satu jam tangan merek Louis Vuitton (LV) senilai Rp 1 miliar, lima gelang emas, delapan cincin emas, dua liontin, satu kacamata merek Dior, satu koper LV, sandal, tas LV, dan pouch LV.
    Ada pula transfer uang sebesar Rp 150 juta kepada Salman dan Rp 30 juta kepada Adhi Kismanto, satu tas Chanel warna pink, uang tunai Rp 10 juta, serta pembelian seekor sapi. Ia juga disebut membayar kontrakan bulanan sebesar Rp 3,5 juta.
    Diberitakan sebelumnya, jaksa penuntut umum (JPU) dalam surat dakwaan menyebut Darmawati menerima aliran dana dan turut menyembunyikan uang Muhrijan hasil praktik perlindungan situs judol agar tidak terblokir Kementerian Kominfo.
    Dalam dakwaan jaksa, Darmawati disebut membelanjakan uang hasil kejahatan suaminya untuk membeli berbagai barang mewah.
    Adapun barang-barang yang telah dibelanjakan Darmawato untuk sejumlah perangkat elektronik bernilai tinggi, seperti iPhone 16 Pro Max, iPhone 15 Pro Max, iPhone 15, serta satu unit handphone Asus ROG.
    Selain itu, Darmawati juga membeli satu unit MacBook Pro dan satu unit iPad Pro, serta handphone Samsung Z Flip 5 berwarna ungu dan Samsung A35 berwarna biru.
    Tak hanya barang elektronik, Darmawati juga membelanjakan uangnya untuk membeli tiga unit mobil mewah, yakni BMW X7 warna putih, Toyota Fortuner putih, dan Lexus dengan pelat nomor B 16 WT.
    Gaya hidup mewah Darmawati juga tercermin dari pembelian berbagai barang fesyen bermerek, termasuk dua cincin Louis Vuitton, satu jam tangan Louis Vuitton warna emas, satu jam tangan Rolex warna perak, satu kacamata Dior, satu koper Louis Vuitton, serta satu pasang sandal Hermes.
    Koleksi tas mewah terdakwa terdiri dari berbagai merek ternama, antara lain tas Louis Vuitton warna pink, tas Louis Vuitton warna cokelat, pouch Louis Vuitton cokelat, tas Dior warna biru dongker, tas Chanel warna pink, dan tas Longchamp warna abu-abu.
    Tak berhenti di situ, Darmawati juga memborong berbagai perhiasan, di antaranya 18 cincin, tujuh kalung, empat gelang emas, tiga gelang emas berbahan karet, tiga pasang anting, dua liontin emas bercampur berlian, dan satu liontin emas.
    Atas perbuatannya, Darmawati diancam pidana dalam Pasal 3 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pemberantasan dan Pencegahan Tindak Pidana Pencucian Uang atau Pasal 4 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pemberantasan dan Pencegahan Tindak Pidana Pencucian Uang atau Pasal 5 ayat (1) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pemberantasan dan Pencegahan Tindak Pidana Pencucian Uang.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Belanja Louis Vuitton, Anak Gagal Ujian: Potret Ironi Istri Makelar Judol Kominfo

    Belanja Louis Vuitton, Anak Gagal Ujian: Potret Ironi Istri Makelar Judol Kominfo

    Belanja Louis Vuitton, Anak Gagal Ujian: Potret Ironi Istri Makelar Judol Kominfo
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com – Sidang perkara praktik perlindungan situs judi
    online
    (
    judol
    ) agar tidak terblokir Kementerian Kominfo (kini Kementerian Komdigi) pada klaster tindak pidana pencucian uang (TPPU) mengungkap gaya hidup dan aliran dana yang diterima terdakwa
    Darmawati
    dari suaminya, Muhrijan alias Agus.
    Dalam kasus ini, terdakwa Muhrijan masuk dalam klaster koordinator yang berperan sebagai makelar antara agen situs judol dengan pegawai Kementerian Kominfo.
    Dalam surat dakwaan jaksa penuntut umum (JPU) Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan, Darmawati disebut menerima aliran dana dan turut menyembunyikan uang Muhrijan hasil praktik perlindungan situs judol.
    Darmawati juga membeli berbagai barang mewah dari uang haram hasil kejahatan suaminya.
    Sebelum terlibat pada 2024, Muhrijan merupakan seorang pengusaha di bidang ekspor-impor.
    Dari pekerjaan ini, Darmawati kerap mendapatkan uang bulanan atau nafkah hingga Rp 500 juta dari Muhrijan.
    “Ke saya sekitar Rp 500 juta,” kata Darmawati saat menjalani pemeriksaan sebagai terdakwa di ruang sidang tiga Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (9/6/2025).
    Mendengar hal itu, jaksa kembali mempertegas total uang yang Darmawati terima. Namun, keterangan terdakwa berubah.
    “Ya Rp 300 (juta) sampai Rp 400 (juta),” kata Darmawati.
    Sehari-hari, Darmawati, Muhrijan, dan ketiga anak mereka bertempat tinggal di sebuah kontrakan di wilayah Pondok Karya, Pondok Aren, Tangerang Selatan. Mereka membayar sewa rumah Rp 3,5 juta per bulan.
    Setelah terlibat dalam praktik beking situs judi
    online
    , Muhrijan berdalih memiliki usaha sampingan, sehingga memberi penghasilan tambahan ke Darmawati setiap bulan. Sementara itu, Darmawati sehari-hari berperan sebagai ibu rumah tangga.
    Darmawati hanya mengetahui seluruh uang yang ia belanjakan untuk berbagai barang mewah berasal dari nafkah yang diberikan oleh suaminya.
    Darmawati menerima tiga mobil berupa BMW X7, Lexus, dan Fortuner dari suaminya.
    “Nah, sebelum itu, kapan sih suami saudara ini mendapatkan semua fasilitas atau semua uang yang mengalir?” tambah jaksa.
    “Berubah drastisnya di 2024. Sebelumnya sih sama ya, kayak biasa-biasa saja. Penampilannya enggak jauh berbeda dari sebelumnya,” ungkap Darmawati.
    Darmawati mulai menyadari adanya perubahan secara finansial sejak 2024, ketika Muhrijan terlibat dalam praktik membekingi situs judol. Hanya saja, dia tidak bertanya lebih lanjut kepada suaminya tentang asal muasal uang yang ia terima.
    Darmawati mengaku memakai uang panas dari suaminya yang berasal dari praktik perlindungan situs judol untuk biaya sekolah anaknya dan kebutuhan sehari-hari.
    “Saya pakai biaya sehari-hari, sekolah (anak), biaya hidup, perhiasan,” kata Darmawati.
    Mendengar jawaban itu, jaksa kesal karena Darmawati tidak mau menjelaskan secara rinci uang judol tersebut. Jaksa akhirnya berkelakar kepada Darmawati.
    “Kebutuhan sehari-harinya apa? Beli nasi goreng?” tanya jaksa.
    “Bayar sekolah, beli perhiasan,” jawab Darmawati singkat.
    Kembali mendengar jawaban Darmawati, jaksa pun menilai terdakwa terlalu berkelit.
    Jaksa lantas membeberkan sejumlah barang yang Darmawati belanjakan dari uang yang terdakwa terima dari Muhrijan.
    Keterangan ini jaksa terima berdasarkan hasil berita acara pemeriksaan (BAP) Darmawati saat masih menjalani proses penyidikan di Polda Metro Jaya.
    Dalam BAP yang dibacakan jaksa, terungkap Darmawati pernah menyetorkan sejumlah uang ke bank senilai Rp 100 juta, Rp 1,090 miliar, Rp 800 juta, Rp 2,3 miliar, Rp 190 juta, Rp 250 juta, Rp 2 miliar, dan Rp 150 juta.
    “Kemudian saudara rincikan di bawahnya ada pembelian-pembelian barang-barang berharga. Contoh, yang saudara serahkan ada iPhone 16 Promax, Macbook Pro, iPad Pro, Samsung Flip, uang tunai Rp 2 miliar, dua cincin LV. LV di sini itu Louis Vuitton,” ujar jaksa.
    Selain itu, Darmawati juga menerima berbagai barang mewah dan uang tunai dari Muhrijan. Di antaranya satu jam tangan merek Louis Vuitton (LV) senilai Rp 1 miliar, lima gelang emas, delapan cincin emas, dua liontin, satu kacamata merek Dior, satu koper LV, sandal, tas LV, dan pouch LV.
    Ada pula transfer uang sebesar Rp 150 juta kepada Salman dan Rp 30 juta kepada Adhi Kismanto, satu tas Chanel warna pink, uang tunai Rp 10 juta, serta pembelian seekor sapi. Ia juga disebut membayar kontrakan bulanan sebesar Rp 3,5 juta.
    Dalam sidang ini, kuasa hukum Darmawati sempat bertanya kepada kliennya mengenai keluarga terdakwa.
    Darmawati mengatakan bahwa seluruh harta, termasuk yang berasal dari uang haram hasil membekingi sejumlah situs
    judol Kominfo
    , kini telah disita.
    Namun, di sela-sela pertanyaan, tangisan Darmawati pecah.
    “Anak-anak umur berapa?” tanya kuasa hukum.
    “Yang paling besar 19 tahun…,” ujar Darmawati seketika menangis dan tidak melanjutkan jawaban.
    Dia menaikkan masker wajah yang tampak turun. Dia juga mengusap air mata menggunakan punggung tangannya.
    “Yang kedua 13 tahun, yang ketiga sembilan tahun,” jawab Darmawati.
    Terdakwa mengungkapkan, anak sulungnya tidak bisa melanjutkan pendidikan karena uangnya dan Muhrijan turut disita akibat ulahnya sendiri bersama suami.
    “Karena uangnya sudah diambil pihak kepolisian, dia (anak yang pertama) tidak bisa mengikuti ujian sampai sekarang,” kata Darmawati yang kembali menangis.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Situs Mesir Ungkap Fakta Ikan Paus Pernah Punya Kaki dan Hidup di Darat

    Situs Mesir Ungkap Fakta Ikan Paus Pernah Punya Kaki dan Hidup di Darat

    Bisnis.com, JAKARTA — Mesir memiliki tempat bersejarah, yang menjadi bukti bahwa ikan paus merupakan evolusi dari makhluk darat berkaki, bernama Wadi Al-Hitan atau Whale Valley.

    Situs bersejarah yang terletak di wilayah Gurun Barat Mesir ini terkenal karena koleksi fosil purbanya, bahkan telah menjadi situs Warisan Dunia UNESCO sejak 2005.

    Kerangka dan dan fosil laut yang ada di tempat itu berasal dari zaman Eosen akhir (55,8 juta hingga 33,9 juta tahun lalu), ketika wilayah yang kini dikenal sebagai Mesir tenggelam di bawah Samudra Tethys. Pada masa itu pula paus baru saja berevolusi menjadi makhluk laut, menurut UNESCO.

    Dalam videonya di kanal YouTube, Ahli paleontologi telah menemukan lebih dari 400 kerangka paus purba di Whale Valley sejak awal abad ke-20.

    Dimulai pada 1902, para ilmuwan menemukan spesies bernama Basilosaurus Isis, yang tumbuh hingga sepanjang 18 meter. Fosil itu terlihat seperti sedang memakan paus lainnya yang lebih kecil, dengan menghancurkan tengkorak sebelum melahapnya.

    “Basilosaurus isis sendiri memiliki moncong yang panjang dan dipersenjatai dengan gigi seri yang runcing serta gigi pipi yang tajam,” Ungkap Peneliti, Manja Voss di Museum of Naturkunde Berlin, mengenai ciri fisik paus purba tersebut, dikutip dari Livescience.

    Kemudian pada tahun 1989, sebuah tim paleontologis dari Universitas Michigan dan Museum Geologi Mesir menemukan kerangka Basilosaurus Isis dengan tungkai belakang, kaki, dan jari kaki yang terawetkan.

    Penemuan itu jadi berkontribusi penting dengan menjadi membuktikan bahwa paus modern adalah evolusi dari mamalia darat. Tulang panggul yang masih ada pada paus modern menunjukkan sisa-sisa ciri fisik dari nenek moyang mereka.

    Dari temuan-temuan yang sudah dilakukan menunjukkan bahwa fosil-fosil di Whale Valley merupakan archaeocetes, atau sekelompok mamalia dari Eosen yang kemudian berevolusi menjadi paus dan lumba-lumba di masa kini.

    Sejak 2005, ketika ditemukan kembali kerangka Basilosaurus Isis yang terawetkan di Whale Valley, UNESCO pun menjadikannya sebagai situs Warisan Dunia. Sejak saat itu pula fosil-fosil lainnya ditemukan, termasuk kura-kura Eosen kuno, ikan bertulang, hiu, pari, buaya, sapi laut, dan kerang.

    Kini, Whale Valley beroperasi sebagai museum terbuka, yang dilindungi secara ketat, lengkap dengan pusat pengunjung serta akses mudah bagi wisatawan. Para peneliti juga akan terus mempelajari lebih lanjut geologi area tersebut, dan menemukan fosil-fosil baru lainnya. (Muhamad Rafi Firmansyah Harun)

  • Harga cabai rawit Rp65.880/kg, bawang merah Rp42.629/kg

    Harga cabai rawit Rp65.880/kg, bawang merah Rp42.629/kg

    Komoditas cabai merah keriting dijual pedagang di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta. ANTARA/Harianto

    Bapanas: Harga cabai rawit Rp65.880/kg, bawang merah Rp42.629/kg
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Rabu, 09 Juli 2025 – 11:45 WIB

    Elshinta.com – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga cabai rawit merah tingkat konsumen mencapai Rp65.880 per kilogram (kg) dibandingkan sebelumnya Rp67.515 per kg, sedangkan bawang merah Rp42.629 per kg turun dari sebelumnya Rp43.980 per kg. Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas di Jakarta, Rabu pukul 09.30 WIB, harga pangan lainnya di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium di harga Rp15.952 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp15.956 per kg.

    Lalu, beras medium di harga Rp14.166 per kg turun turun dari hari sebelumnya Rp14.214 per kg; beras Stabilitas Pasokan Harga Pangan (SPHP) Rp12.526 per kg naik tipis dari sebelumnya Rp12.517 per kg. Komoditas jagung Tk peternak tercatat Rp6.008 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp6.166 per kg; kedelai biji kering (impor) di harga Rp10.850 per kg turun dari sebelumnya Rp10.855 per kg.

    Berikutnya bawang putih bonggol di harga Rp38.203 per kg turun tipis dari hari sebelumnya Rp38.998 per kg. Selanjutnya, komoditas cabai merah keriting di harga Rp43.609 per kg turun dari sebelumnya Rp44.575 per kg; lalu cabai merah besar di harga Rp40.492 per kg turun dari sebelumnya Rp42.723 per kg.

    Lalu daging sapi murni Rp134.366 per kg turun dari sebelumnya Rp135.034 per kg, daging ayam ras Rp35.272 per kg naik dari sebelumnya Rp35.112 per kg, lalu telur ayam ras Rp29.315 per kg turun dari sebelumnya 29.369 per kg. Gula konsumsi di harga Rp18.306 per kg turun tipis dari sebelumnya tercatat Rp18.404 per kg.

    Kemudian, minyak goreng kemasan Rp20.596 per liter turun tipis dari sebelumnya Rp20.811 per liter; minyak goreng curah Rp17.563 per liter naik dari sebelumnya Rp17.510 per liter; Minyakita Rp17.433 per liter turun tipis dari sebelumnya Rp17.579 per liter. Selanjutnya, tepung terigu curah Rp9.675 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp9.754 per kg; lalu tepung terigu kemasan Rp12.775 per kg turun dari sebelumnya Rp13.002 per kg.

    Komoditas ikan kembung di harga Rp40.608 per kg turun dari sebelumnya Rp41.706 per kg; ikan tongkol 34.083 per kg naik dari sebelumnya Rp33.909 per kg; ikan bandeng Rp34.176 per kg turun dari sebelumnya Rp34.397 per kg. Selanjutnya, garam konsumsi di harga Rp11.440 per kg turun tipis dibandingkan harga sebelumnya Rp11.648 per kg.

    Sementara itu, daging kerbau beku (impor) di harga Rp102.367 per kg naik dari sebelumnya Rp105.313 kg; daging kerbau segar lokal Rp138.056 per kg turun dari sebelumnya mencapai Rp140.833 per kg.

    Sumber : Antara

  • Mungkin Begini Neanderthal dan Denisova Jika Hidup di Zaman Sekarang

    Mungkin Begini Neanderthal dan Denisova Jika Hidup di Zaman Sekarang

    Jakarta

    Selama 40 ribu tahun terakhir, Homo sapiens menjadi satu-satunya spesies manusia yang berjalan di Bumi. Nenek moyang kita punah ribuan tahun lalu, tidak meninggalkan apa pun kecuali fosil, beberapa artefak yang tersebar, dan jejak yang masih tertinggal dalam DNA kita. Namun bagaimana jika mereka tidak punah dan hidup di zaman sekarang?

    Menggunakan AI ChatGPT, Mail Online mencoba menerjemahkan wujud Neanderthal dan Denisova berdasarkan penjelasan ciri-cirinya menurut para ahli.

    Dr. April Nowell, seorang arkeolog paleolitik dari Victoria University menyebutkan, Neanderthal dan Denisova merupakan kerabat manusia purba terdekat kita. Manusia Neanderthal muncul sekitar 400.000 tahun lalu, saat mereka merupakan cabang dari nenek moyang kita. Sementara itu, Denisova adalah spesies manusia purba yang jauh lebih sulit dipahami yang terpisah dari garis evolusi Neanderthal sekitar 430 ribu tahun yang lalu.

    Jika mereka tetap sebagai spesies terpisah dan tidak punah, Neanderthal dan Denisova mungkin akan terlihat sama seperti di masa lalu.

    Wujud Neanderthal

    “Dari catatan fosil yang melimpah, kita tahu bahwa Neanderthal sedikit lebih pendek dari kita secara rata-rata, dengan kaki yang lebih pendek dan pinggul yang lebih lebar. Neanderthal sangat berotot dan kekar, dengan tubuh besar dan kepala yang lebih besar lagi,” papar Nowell, dikutip dari Mail Online.

    Tengkoraknya menunjukkan bahwa mereka memiliki ruang untuk otak yang lebih besar daripada manusia modern dan dibedakan dengan tonjolan alis yang besar dan dahi yang kecil. Meskipun demikian, para ahli mengatakan mereka masih dapat dikenali dengan jelas sebagai sesama manusia.

    “Kami tidak mengetahui adanya ciri fisiologis yang membuat Neanderthal berbeda, yaitu ciri-ciri yang tidak tumpang tindih. Hampir setiap ciri fisik pada Neanderthal memiliki variasi yang sama dengan ciri fisik kita saat ini, setidaknya sampai batas tertentu,” kata Profesor John Hawks, seorang antropolog dari Wisconsin-Madison University.

    Artinya, mereka tidak akan terlihat seperti manusia gua yang besar dan lamban, tetapi seperti variasi manusia yang sedikit berbeda.

    Foto: ChatGPT via Mail OnlineWujud Denisova

    Sementara itu, Denisova sedikit lebih misterius. Baru pada bulan ini para ilmuwan mengidentifikasi tengkorak Denisova yang pertama, dan selain itu, hanya ada sedikit fragmen tulang yang dapat dijadikan dasar perkiraan wujudnya.

    Berdasarkan tengkorak yang baru diidentifikasi, para ahli meyakini bahwa Denisova memiliki wajah lebar dengan pipi tebal dan datar, mulut lebar, dan hidung besar.

    Tulang-tulang ini juga menunjukkan bahwa Denisova merupakan manusia yang luar biasa besar dan berotot, jauh lebih kuat daripada Homo sapiens yang lebih ramping.

    Tidak terlalu berbeda

    Akan tetapi, para ahli mengatakan bahwa Homo sapiens, Denisova, dan Neanderthal mungkin tidak terlalu berbeda dalam jangka waktu lama.

    Spesies manusia ini banyak melakukan perkawinan silang selama periode yang tumpang tindih, dan banyak manusia modern membawa setidaknya beberapa DNA Neanderthal dan Denisova. Jika spesies ini tidak punah, mereka mungkin terus kawin silang dan mencampurkan gen kita.

    “Dalam satu hal, mereka tidak pernah punah. Kita menyatu. Mungkin jumlah DNA Neanderthal dan Denisova yang relatif rendah pada manusia masa kini mencerminkan fakta bahwa manusia modern (Homo sapiens) lebih banyak jumlahnya,” kata Dr Hugo Zeberg, seorang pakar aliran gen dari Neanderthal dan Denisova ke manusia modern dari Karolinska Institutet di Swedia.

    “Tetapi dengan lebih banyak peluang pertemuan, kita mungkin memiliki lebih banyak DNA kuno yang ada dalam kumpulan gen manusia modern,” jelasnya.

    Peneliti masih mempelajari bagaimana gen purba memengaruhi manusia modern, jadi sulit mengatakan efek apa yang mungkin ditimbulkan oleh pencampuran ini.

    Namun Dr. Zeberg menunjukkan bahwa gen Denisova bertanggung jawab atas adaptasi dataran tinggi bagi orang Tibet dan beberapa pengaruh bentuk bibir pada populasi Amerika Latin.

    Demikian pula, hibrida Neanderthal dan Homo Sapiens kemungkinan besar memiliki campuran ciri-ciri kedua spesies seperti kepala yang lebih besar, anggota tubuh yang lebih panjang, dan pinggul yang lebih sempit.

    Seiring berjalannya waktu, sejumlah ilmuwan meyakini Denisova, Neanderthal, dan Homo Sapiens mungkin telah bergabung menjadi satu spesies manusia dengan campuran semua ciri.

    “Saya pikir mustahil bagi Denisova dan Neanderthal untuk mempertahankan isolasi genetik yang cukup untuk tetap menjadi populasi yang terpisah,” kata Dr Bence Viola, seorang paleoantropolog di Toronto University.

    “Kita tahu bahwa mereka kawin silang dengan manusia modern setiap kali mereka bersentuhan, jadi semakin banyak kontak yang terjadi, semakin banyak pula percampuran yang terjadi. Jadi, di kemudian hari mereka menjadi bagian dari kita,” jelasnya.

    Foto: ChatGPT via Mail OnlineJika Mereka Tidak Punah

    Jika Neanderthal dan Denisova tidak punah ribuan tahun lalu, dunia mungkin akan sangat berbeda. Dari bukti yang kita miliki mengenai spesies purba ini, kita tahu bahwa mereka hidup dalam komunitas yang jauh lebih kecil dan memiliki dampak yang jauh lebih terbatas terhadap daratan.

    Faktanya, Dr. Zeberg menunjukkan bahwa manusia modern tampaknya unik dalam cara kita memodifikasi dunia di sekitar kita melalui pertanian dan kota-kota besar.

    Salah satu konsekuensi anehnya adalah bahwa dunia tempat Homo sapiens tidak dominan mungkin berarti dunia yang tidak ada hewan peliharaan.

    Pasalnya, tidak ada bukti bahwa Neanderthal dan Denisova berusaha memelihara hubungan dengan hewan melalui domestikasi. Itu berarti, di dunia yang sekarang mungkin tidak akan kucing, anjing, kuda, atau bahkan spesies pertanian modern seperti sapi dan domba.

    Namun, karena lebih banyak gen anti-sosial yang dimilikinya, manusia mungkin juga bakal terhindar dari beberapa kecenderungannya yang lebih merusak.

    “Jika Neanderthal adalah yang bertahan hidup, kita mungkin tidak akan mengalami masalah seperti yang kita alami dengan perubahan iklim, karena kecenderungan mereka untuk lebih terisolasi dalam kelompok masing-masing mungkin telah membatasi bagaimana teknologi menyebar dan digunakan, dan seberapa besar lingkungan dieksploitasi,” kata Dr. Zeberg.

    (rns/fay)