Hewan: Sapi

  • Barantin pastikan sapi perah impor Australia aman dan sehat

    Barantin pastikan sapi perah impor Australia aman dan sehat

    Probolinggo, Jawa Timur (ANTARA) – Kepala Badan Karantina Indonesia (Barantin) Sahat M Panggabean memastikan sapi perah yang diimpor dari Australia dalam kondisi aman dan sehat sehingga cocok untuk mendukung program peningkatan produksi susu dan daging nasional (P2SDN).

    “Australia saat ini memiliki industri peternakan sapi potong dan sapi perah yang maju,” katanya di Probolinggo, Jawa Timur, Selasa.

    Pemerintah Provinsi Jawa Timur baru saja mendatangkan sebanyak 1.080 sapi perah bunting dari Australia yang merupakan hasil persilangan ras Holstein dan Jersey (crossbreed) sehingga unggul dalam produktivitas susu dan ketahanan iklim tropis.

    Nantinya, sebanyak 1.080 sapi perah bunting ini akan didistribusikan ke 120 peternak lokal di beberapa kabupaten di Jawa Timur seperti Malang, Blitar, dan Pasuruan untuk dipelihara.

    Sahat menuturkan sapi-sapi yang masuk ke Probolinggo, Jawa Timur pada 28 Juni 2025 melalui Pelabuhan Tanjung Tembaga, Probolinggo itu dalam kondisi sehat dan diberikan sertifikasi karantina pembebasan.

    Sahat menjelaskan Australia memiliki industri peternakan sapi potong dan sapi perah yang maju serta status dan situasi penyakit hewan yang dapat dikendalikan dari potensi masuk dan tersebarnya hama dan penyakit hewan karantina (HPHK).

    Oleh sebab itu, pemasukan sapi perah dari Australia dapat dilakukan dengan lancar serta terjamin kesehatannya sesuai protokol karantina hewan yang telah disepakati Barantin dengan Departemen Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan Australia (DAFF).

    Ia memastikan Barantin telah melakukan analisis risiko, pemeriksaan fisik, dan uji laboratorium untuk menjamin kesehatan seluruh sapi perah impor yang didatangkan ke Jawa Timur.

    Selama 14 hari, seluruh sapi perah berada di dalam Instalasi Karantina Hewan sehingga pada hari ini dapat dilakukan pembebasan setelah dinyatakan sehat oleh dokter hewan Karantina.

    “Seluruh sapi perah dalam kondisi sehat, bebas dari HPHK dan layak diberikan pelepasan sehingga aman untuk diserahkan kepada masyarakat dan diharapkan produktif dalam menghasilkan susu yang sehat dan bergizi,” kata Sahat.

    Deputi Bidang Karantina Hewan Sriyanto menambahkan setelah dilakukan pemeriksaan, pengasingan, dan pengamatan karantina selama kurang lebih 14 hari HPHK yang menjadi target pemeriksaan dipastikan tidak menginfeksi sapi perah asal Australia ini.

    HPHK itu di antaranya adalah penyakit mulut dan kuku (PMK), lumpy skin disease (LSD), penyakit keluron menular (Brucellosis), Bovine Viral Diarhea (BVD), Enzootic Bovine Leukosis (EBL), dan Paratuberkulosis.

    Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa pun menegaskan pihaknya siap mendukung dan berkolaborasi dengan investor maupun swasta dalam rangka pemenuhan kebutuhan baik susu maupun daging.

    “Kedatangan sapi perah bunting impor untuk peternak di lima Kabupaten di Jawa Timur ini sangat berarti bagi peningkatan populasi sapi perah dan peningkatan susu segar di Jawa Timur,” kata Khofifah.

    Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kementan sebut 25.097 sapi indukan impor masuk RI per 10 Juli

    Kementan sebut 25.097 sapi indukan impor masuk RI per 10 Juli

    Probolinggo, Jawa Timur (ANTARA) – Kementerian Pertanian (Kementan) menyebutkan sebanyak 25.097 ekor sapi indukan telah didatangkan ke Indonesia per 10 Juli 2025 dalam rangka mendukung peningkatan produksi susu dan daging nasional.

    “Kami laporkan, kami sudah merealisasikan komitmen pemasukan sapi per tanggal 10 Juli 2025, untuk sapi indukan mencapai 25.097 ekor,” ujar Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian Agung Suganda di Probolinggo, Jawa Timur, Selasa.

    Jumlah tersebut terdiri atas 11.375 ekor sapi perah oleh 60 pelaku usaha dan 13.722 ekor sapi indukan pedaging oleh 30 pelaku usaha.

    Pemerintah tengah mengakselerasi Program Percepatan Peningkatan Produksi Susu dan Daging Nasional (P2SDN) yang menjadi mandat Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029.

    Sementara, target Kementan adalah mendorong peningkatan produksi susu dan daging sapi nasional untuk mendukung program makan bergizi gratis (MBG) sebagaimana dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.

    Salah satu upaya nyata yaitu mendatangkan 1 juta ekor sapi perah dan 1 juta ekor sapi pedaging dalam lima tahun ke depan.

    Hal Ini bukan sekadar impor, tapi bagian dari investasi terintegrasi.

    Kementan sudah mengantongi komitmen dari 196 pelaku usaha sapi perah dan 84 pelaku usaha sapi pedaging, baik PMDN (penanaman modal dalam negeri) maupun PMA (penanaman modal asing).

    Kebijakan impor indukan sapi bukanlah pengganti produksi lokal, melainkan akselerator untuk percepatan kemandirian pangan nasional karena sebagian besar sapi yang diimpor dalam kondisi bunting dan siap meningkatkan populasi.

    Kementerian Pertanian sendiri menargetkan swasembada susu pada tahun 2029 dengan menetapkan Peta Jalan Pemenuhan Susu Segar 2025-2029.

    Pewarta: Aji Cakti
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Harga cabai rawit Rp67.171/kg, bawang merah Rp40.943/kg

    Harga cabai rawit Rp67.171/kg, bawang merah Rp40.943/kg

    Ilustrasi – Komoditas cabai merah besar dan cabai rawit. ANTARA/Ananto Pradana

    Bapanas: Harga cabai rawit Rp67.171/kg, bawang merah Rp40.943/kg
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Selasa, 15 Juli 2025 – 10:23 WIB

    Elshinta.com – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga cabai rawit merah tingkat konsumen mencapai Rp67.171 per kilogram (kg) dibandingkan sebelumnya Rp68.211 per kg, sedangkan bawang merah Rp40.943 per kg turun dari sebelumnya Rp44.647 per kg. Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas di Jakarta, Selasa pukul 08.00 WIB, harga pangan lainnya di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium di harga Rp15.967 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp16.029 per kg.

    Lalu, beras medium di harga Rp14.439 per kg naik dari hari sebelumnya Rp14.277 per kg, beras Stabilitas Pasokan Harga Pangan (SPHP) Rp12.000 per kg turun dari sebelumnya Rp12.568 per kg. Komoditas jagung Tk peternak tercatat Rp6.846 per kg naik tipis dari sebelumnya Rp6.200 per kg; kedelai biji kering (impor) di harga Rp10.470 per kg naik dari sebelumnya Rp10.832 per kg.

    Berikutnya bawang putih bonggol di harga Rp36.800 per kg turun tipis dari hari sebelumnya Rp38.791 per kg. Selanjutnya, komoditas cabai merah keriting di harga Rp43.559 per kg turun dari sebelumnya Rp45.635 per kg; lalu cabai merah besar di harga Rp41.815 per kg turun dari sebelumnya Rp44.375 per kg.

    Lalu daging sapi murni Rp130.676 per kg turun dari sebelumnya Rp135.173 per kg, daging ayam ras Rp38.125 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp35.484 per kg, lalu telur ayam ras Rp29.435 per kg naik dari sebelumnya 29.366 per kg. Gula konsumsi di harga Rp18.111 per kg turun dari sebelumnya tercatat Rp18.329 per kg.

    Kemudian, minyak goreng kemasan Rp20.600 per liter turun dari sebelumnya Rp20.825 per liter; minyak goreng curah Rp17.013 per liter turun dari sebelumnya Rp17.521 per liter; Minyakita Rp17.533 per liter sama seperti di dari sebelumnya Rp17.533 per liter. Selanjutnya, tepung terigu curah Rp9.476 per kg turun dari sebelumnya Rp9.759 per kg; lalu tepung terigu kemasan Rp12.420 per kg turun dari sebelumnya Rp12.941 per kg.

    Komoditas ikan kembung di harga Rp44.949 per kg naik dari sebelumnya Rp41.354 per kg; ikan tongkol Rp36.432 per kg naik dari sebelumnya Rp34.366 per kg; ikan bandeng Rp44.115 per kg naik dari sebelumnya Rp34.598 per kg. Selanjutnya, garam konsumsi di harga Rp10.430 per kg turun dari hari sebelumnya Rp11.618 per kg.

    Sementara itu, daging kerbau beku (impor) di harga Rp105.000 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp105.306 kg.

    Sumber : Antara

  • Kementan: Kolaborasi pemerintah-swasta penting untuk swasembada susu

    Kementan: Kolaborasi pemerintah-swasta penting untuk swasembada susu

    Kami memiliki komitmen investasi terhadap sapi perah sebanyak 998.565 ekor pada tahun 2025-2029….

    Probolinggo, Jawa Timur (ANTARA) – Kementerian Pertanian (Kementan) mengungkapkan kolaborasi pemerintah dan swasta penting untuk mencapai swasembada susu.

    “Kami sangat mengapresiasi inisiatif JAPFA dan Greenfields yang mendukung peningkatan populasi dan produktivitas sapi perah nasional. Kami memiliki komitmen investasi terhadap sapi perah sebanyak 998.565 ekor pada tahun 2025-2029,” ujar Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan Agung Suganda, di Probolinggo, Jawa Timur, Selasa.

    Agung mengatakan kolaborasi antara sektor swasta dan pemerintah seperti ini sangat penting untuk mempercepat pencapaian target swasembada susu, sekaligus meningkatkan kesejahteraan peternak lokal.

    Dalam rangka mendukung percepatan swasembada susu nasional, JAPFA melalui anak usahanya PT Santosa Agrindo Lestari (Santori) bekerjasama dengan PT Greenfields Dairy Indonesia (Greenfields), mendistribusikan sapi perah bunting ke 120 peternak lokal. Para peternak ini merupakan mitra binaan yang berada di bawah naungan program Kemitraan Sapi Perah Greenfields (KSG) yang tersebar di Kabupaten Malang, Blitar, Pasuruan dan Kota Batu, Jawa Timur.

    Distribusi ini merupakan tindak lanjut dari keberhasilan JAPFA dalam memfasilitasi impor lebih dari seribu ekor sapi perah berkualitas dari Australia, setelah sebelumnya bekerja sama dengan Greenfields melakukan proses seleksi sapi secara saksama sebelum dikirimkan.

    Sapi-sapi tersebut merupakan hasil persilangan ras Holstein dan Jersey (crossbreed), yang dikenal unggul dalam produktivitas susu dan ketahanan iklim tropis.

    Selain menerima sapi, para peternak mitra juga mendapatkan pendampingan teknis, pelatihan pengelolaan peternakan, layanan kesehatan hewan, serta jaminan penyerapan hasil produksi susu.

    Upaya yang akan didampingi oleh Greenfields melalui program KSG (Kemitraan Sapi Perah Greenfields) ini merupakan sebuah kolaborasi yang dirancang untuk memperkuat mata rantai produksi susu nasional dari hulu ke hilir, sekaligus meningkatkan kapasitas dan kesejahteraan peternak rakyat.

    Direktur Corporate Affairs JAPFA Rachmat Indrajaya menyampaikan inisiatif ini merupakan wujud nyata komitmen para pihak untuk mendukung ketahanan pangan nasional dari sisi hulu.

    “Dengan menyediakan sapi perah berkualitas dan pendampingan berkelanjutan, kami ingin mendorong pertumbuhan industri susu lokal sekaligus memperkuat kesiapan dalam menghadapi lonjakan permintaan di masa depan,” kata Rachmat.

    Peningkatan konsumsi susu menjadi salah satu tantangan utama dalam industri peternakan nasional. Berdasarkan data Kementerian Pertanian RI tahun 2023, Indonesia hanya mampu memenuhi sekitar 20 persen kebutuhan susu nasional, sementara sisanya masih bergantung pada impor. Hal ini disebabkan oleh rendahnya produktivitas peternakan, kualitas susu yang bervariasi, serta keterbatasan infrastruktur dan teknologi.

    Melalui langkah ini, JAPFA dan Greenfields berharap dapat memperkuat fondasi industri susu nasional sekaligus menciptakan ekosistem peternakan rakyat yang produktif, mandiri, dan berkelanjutan.

    CEO Greenfields Akhil Chandra mengatakan program ini akan semakin menambah jumlah mitra peternak lokal di bawah program KSG yang telah digagas Greenfields sejak tahun 2007, dan hingga kini telah bermitra dengan lebih dari 2.000 peternak sapi perah.

    “Setelah sapi didistribusikan, kami akan terus mendampingi para mitra peternak dengan berbagai dukungan, agar pengelolaan ternak dapat berjalan optimal dan manfaatnya dapat dirasakan secara berkelanjutan,” ujar Akhil Chandra.

    Pada akhirnya, diharapkan usaha peternakan rakyat dapat semakin berkontribusi pada upaya peningkatan produksi Susu Segar Dalam Negeri.

    Pewarta: Aji Cakti
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Ini Rekomendasi Menu Sarapan Sehat Anak Sekolah dari Ahli Gizi

    Ini Rekomendasi Menu Sarapan Sehat Anak Sekolah dari Ahli Gizi

    Jakarta – Sarapan adalah waktu makan yang seringkali dianggap sepele. Padahal, peran sarapan untuk menunjang aktivitas anak sangatlah besar.

    Pada usia sekolah, sarapan tidak hanya memberi energi, tapi juga membantu konsentrasi belajar dan meningkatkan daya tahan tubuh. Menu sarapan seperti apa sih yang cocok untuk anak?

    Agar menu sarapan anak benar-benar bernutrisi dan seimbang, penting bagi orang tua untuk mengombinasikan berbagai jenis makanan dalam satu piring. Langkah ini bisa mengikuti pedoman ‘Isi Piringku’ yang telah ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.

    Berdasarkan pedoman tersebut, 1/2 piring terisi dengan sayur dan buah dan 1/2 berisi makanan pokok dan lauk. Pembagiannya seperti ini:

    Sisi piring pertama: 2/3 untuk makanan pokok dan 1/3 untuk lauk pauk.Sisi piring kedua: 2/3 untuk sayuran dan 1/3 untuk buah-buahan.

    Makanan Pokok

    Makanan pokok merupakan sumber karbohidrat yang penting untuk memberikan energi untuk beraktivitas. Dikutip dari laman Kemenkes, beberapa sumber makanan pokok bisa disesuaikan dengan wilayah masing-masing.

    Beberapa makanan pokok yang dimaksud seperti beras, jagung, umbi-umbian, kentang, roti, mi, dan pasta. Beras misalnya bisa diolah menjadi nasi putih atau diolah menjadi produk lain seperti nasi kuning, nasi uduk, atau bubur.

    Mi juga bisa diolah menjadi olahan yang enak dan sehat seperti mi goreng, tapi harus dikombinasikan dengan sayur sawi dan irisan wortel, serta tambahan telur sebagai protein.

    Lauk Pauk

    Lauk pauk merupakan sumber protein yang penting untuk tubuh. Protein saat sarapan membangun dan memperbaiki jaringan tubuh dan membuat kenyang lebih lama. Protein juga berperan mendukung pertumbuhan otot dan metabolisme yang optimal.

    Ada dua jenis protein yang tersedia, yaitu hewani dan nabati. Protein hewani bisa didapatkan dari daging merah, unggas, ikan, dan telur. Sedangkan, protein nabati bisa didapatkan dalam bentuk tahu, tempe, dan kacang-kacangan.

    Telur bisa diolah menjadi telur dadar, telur orak-arik, telur ceplok, hingga roti sandwich isi telur dan sayur. Olahan telur juga bisa dikombinasikan dengan saus seperti asam manis agar lebih disukai anak-anak.

    Untuk daging ayam bisa diolah menjadi ayam panggang, ayam suwir kecap, hingga ayam teriyaki. Sedangkan, daging sapi bisa diolah menjadi tumis sapi sayur, hingga semur daging cincang.

    Sayuran

    Sayur-sayuran menyimpan berbagai kandungan penting seperti asam folat, vitamin, potassium, dan karoten yang dibutuhkan oleh tubuh. Konsumsi sayur memiliki banyak manfaat seperti memperlancar buang air besar, mencegah berbagai penyakit kronis, dan menjaga berat badan seimbang.

    Beberapa contoh sayuran yang populer digunakan seperti bayam, kangkung, buncis, brokoli, wortel, dan masih banyak lainnya. Sayuran seperti bayam bisa diolah menjadi sayur bening. Wortel, kol, brokoli, dan buncis bisa dikombinasikan dengan kentang untuk sayur sop.

    Lalu, kangkung juga bisa dibuat menjadi tumis kangkung saus tiram.

    Buah-buahan

    Tambahkan juga buah sebagai menu sarapan untuk anak-anak. Buah-buahan mengandung air, antioksidan, serta vitamin-vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh.

    Beberapa jenis buah yang direkomendasikan seperti pisang, melon, semangka, pepaya, apel, dan masih banyak lagi.

    Kenapa Sarapan Penting untuk Anak?

    Ketua Umum Pergizi Pangan Prof Dr Hardinsyah, MS menuturkan sarapan sangat penting untuk anak. Setelah tidur selama delapan jam, tubuh membutuhkan asupan nutrisi ketika bangun di pagi hari. Nutrisi tersebut bisa dipenuhi dengan sarapan bernutrisi.

    “Saat tidur, organ-organ di dalam tubuh kita bekerja, seperti jantung, paru-paru, lambung, itu membutuhkan zat gizi, tidak hanya energi. Dan ketika kita bangun di pagi hari, hampir sepertiga kebutuhan harian kita sudah digunakan ketika tidur jadi itu perlu diganti atau di-replace,” kata Prof Hardinsyah dalam sebuah wawancara.

    Sarapan juga berpengaruh positif terhadap proses pembelajaran, kinerja kognitif, dan prestasi anak di sekolah. Menurut Prof Hardinsyah, ini bisa membuat anak lebih fokus saat menerima pelajaran.

    (avk/tgm)

  • Bolehkah Balita Minum Susu Sapi Setiap Hari? Ini Kata Dokter

    Bolehkah Balita Minum Susu Sapi Setiap Hari? Ini Kata Dokter

    Jakarta – Susu sapi dikenal sebagai sumber nutrisi yang penting bagi anak. Terdapat kalsium, vitamin D, protein, vitamin A, dan zinc, yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan yang sehat.

    Tapi, tak sedikit orang tua yang bertanya-tanya apakah balita boleh minum susu setiap hari. Apakah ada risiko yang perlu diwaspadai jika mengonsumsi susu secara berlebihan?

    Bolehkah Balita Minum Susu Sapi Setiap Hari?

    Ya, balita boleh mengkonsumsi susu setiap hari. Namun, ada juga asupan lain selain susu yang bisa dikonsumsi.

    “Boleh, tapi perlu diingat di atas 1 tahun susu bukan satu-satunya sumber nutrisi utama,” kata Spesialis gizi klinik dr Raissa E Djuanda, MGizi, SpGK, kepada detikcom, Senin (14/7/2025).

    Beberapa asupan nutrisi yang bisa menjadi alternatif susu, di antaranya makanan yang mengandung kalsium, vitamin D, protein, dan juga lemak.

    “Seperti sayuran hijau, tahu, tempe, ikan, kacang-kacangan, biji-bijian, buah-buahan, ikan berlemak, telur, daging, dan alpukat,” tambahnya.

    Dalam mengonsumsi susu, ada juga batasan yang perlu diperhatikan. dr Raissa menyarankan untuk memberikan 1-2 gelas per hari untuk anak di atas 1 tahun.

    Sementara itu, dikutip dari laman Healthy Children, dokter anak dan ahli diet Natalie D, Muth, MD, MPH, RDN, FAAP juga memberikan saran asupan susu untuk balita. Berikut anjurannya.

    Usia 12-24 bulan: 16 ons (470 ml) per hari, 2 cangkir per hariUsia 2-5 tahun: 16-24 ons (470 ml-709 ml) per hari, 2-3 cangkir per hari.

    Anak-anak berusia 12-24 bulan disarankan untuk minum susu murni. Sementara anak-anak berusia 2 tahun ke atas disarankan minum susu tanpa lemak (skim) atau rendah lemak (1%).

    “Susu murni direkomendasikan untuk anak usia 2 tahun ke bawah karena kandungan kalsium, lemak, dan proteinnya.” kata ahli gizi Yaffi Lvova, RDN, dari Baby Bloom Nutrition di Phoenix Arizona, dikutip dari Healthline.

    Terlalu Banyak Susu Bisa Berbahaya?

    Susu memang dianggap sebagai makanan yang baik. Namun anak tidak dibolehkan untuk meminum secara berlebihan.

    Menurut Lvova, terlalu banyak hal baik bisa menjadi tidak baik. Salah satu alasannya adalah perut yang penuh susu bisa membuat anak enggan menyantap makanan bergizi lainnya.

    “Susu memang mengenyangkan, tetapi terlalu banyak susu bisa mengurangi nafsu makan anak, sehingga mereka tidak tertarik makan saat waktu makan,” kata Lvova.

    Ditambah, mengonsumsi susu secara berlebihan bisa mengganggu kemampuan anak dalam memanfaatkan nutrisi tertentu dengan baik. Menurutnya, terlalu banyak kalsium dan kasein, protein susu bisa menghalangi penyerapan besi yang tepat, sehingga menyebabkan anemia defisiensi besi.

    Tak hanya itu, menurut dr Raissa, ada beberapa bahaya lain dari minum susu berlebihan. Mulai dari obesitas, sembelit, dan karies gigi, terutama jika dari dot atau saat minum susu malam hari menjelang tidur tidak menggosok gigi setelahnya.

    (elk/sao)

  • Etawaherb Susu Herbal Bantu Atasi Hipertensi

    Etawaherb Susu Herbal Bantu Atasi Hipertensi

    Jakarta

    Etawaherb merupakan produk herbal inovatif, menggabungkan dua bahan alami seperti susu etawa yang kaya nutrisi dan daun kelor yang dikenal sebagai ‘superfood’ dunia. Perpaduan ini terbukti secara tradisional membantu menstabilkan tekanan darah, melancarkan peredaran darah, serta mendukung kesehatan jantung dan pembuluh darah. Dengan kandungan alami tanpa bahan kimia berbahaya, Etawaherb menjadi pilihan tepat bagi Anda yang ingin mengendalikan hipertensi dengan cara cepat, alami, dan tanpa efek samping.

    Sekilas tentang Penyakit Hipertensi

    Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah ‘silent killer’ yang sering tak disadari hingga menimbulkan komplikasi serius seperti stroke, serangan jantung, hingga kerusakan ginjal. Banyak orang bergantung pada obat kimia yang harus dikonsumsi jangka panjang dan berpotensi menimbulkan efek samping.

    Pada kondisi normal, tekanan darah orang dewasa adalah 120/80 mmHg artinya tekanan sistoliknya adalah 120 mmHg dan diastoliknya 80 mmHg. Tekanan darah tinggi yang terjadi terus menerus dapat membuat jantung untuk bekerja lebih keras memompa darah ke seluruh tubuh yang efek negatifnya bisa membuat jantung membesar, merusak pembuluh darah dan membuat ginjal tidak bisa bekerja dengan baik. Oleh karena itu hipertensi perlu ditangani segera. Tapi tahukah kamu, ada solusi alami yang efektif dan aman?

    Penyebab Hipertensi

    Penyebab hipertensi bisa bermacam-macam, tapi bisa juga tidak diketahui. Berdasarkan penyebabnya hipertensi bisa dibedakan menjadi 2 yaitu hipertensi primer dan sekunder.

    Hipertensi primer adalah jenis tekanan darah tinggi yang paling umum (sekitar 90-95% kasus hipertensi). Disebut primer karena tidak ada penyebab medis yang jelas. Biasanya berkembang secara perlahan selama bertahun-tahun.

    Faktor risiko utamanya:

    Gaya hidup tidak sehat (makanan tinggi garam, kurang olahraga)

    Stres

    Faktor genetik atau keturunan

    Obesitas

    Usia lanjut

    Contoh: Seseorang yang makan asin berlebihan, kurang gerak, dan memiliki riwayat keluarga darah tinggi bisa mengalami hipertensi primer.

    Sedangkan hipertensi sekunder adalah tekanan darah tinggi yang disebabkan oleh kondisi medis lain yang jelas, dan sering muncul secara lebih cepat dan lebih parah dibandingkan hipertensi primer.

    Penyebab umum:

    Penyakit ginjal

    Kelainan hormon (seperti tiroid atau kelenjar adrenal)

    Obat-obatan tertentu (misalnya pil KB, obat pereda nyeri)

    Kelainan jantung bawaan

    Sleep apnea (gangguan tidur)

    Contoh: Seseorang yang menderita penyakit ginjal kronis mungkin mengalami hipertensi sebagai efek samping dari kondisi tersebut.

    Etawaherb sebagai Solusi Mengatasi Hipertensi

    Etawaherb terbuat dari 2 bahan pilihan seperti susu etawa dan daun kelor yang sudah terbukti dapat mengatasi masalah hipertensi secara alami dan tanpa efek samping.

    Susu etawa dikenal mempunyai jumlah kalsium, magnesium, protein, dan fosfor yang lebih tinggi dari pada susu sapi yang rendah kolesterol serta mudah diserap oleh tubuh.

    Daun kelor disebut juga dengan miracle tree karena kaya akan vitamin seperti kalium, magnesium, vitamin c, polifenol, flavonoid, kalsium, saponin dan triterpenoid yang dapat mengontrol tekanan darah serta melebarkan pembuluh darah dan juga sebagai anti hipertensi.

    Kombinasi dua bahan ini menjadikan Etawaherb tidak sekadar minuman bernutrisi, tapi juga herbal alami yang membantu mengatasi hipertensi secara bertahap dan aman.

    “Yang membedakan Etawaherb dengan produk lainnya adalah kombinasi dua bahan superfood alami. Susu kambing etawa dikenal lebih mudah diserap tubuh dan sangat cocok untuk yang sensitif terhadap susu sapi. Sementara daun kelor, atau Moringa, dikenal sebagai tanaman dengan nutrisi tinggi yang bisa menurunkan tekanan darah dan meningkatkan daya tahan tubuh. Selain itu, Etawaherb diproduksi dengan standar pabrik modern dan sudah bersertifikasi halal dan BPOM,” ujar Karno sebagai Quality Control produk Etawaherb.

    Khasiat Etawaherb untuk Hipertensi:

    Menstabilkan tekanan darah tinggi

    Melancarkan peredaran darah

    Menurunkan stres oksidatif yang memicu hipertensi

    Meningkatkan daya tahan tubuh secara keseluruhan

    Tanpa efek samping berbahaya seperti yang sering ditemukan pada obat kimia

    Berbeda dengan obat tekanan darah yang harus dikonsumsi seumur hidup, Etawaherb hadir dari bahan alami tanpa bahan kimia, sehingga lebih aman dikonsumsi setiap hari sebagai bagian dari gaya hidup sehat.

    Apa Beda Etawaherb dengan Produk Lainnya?

    “Jadi yang membedakan Etawaherb dengan produk lainnya adalah kombinasi dua bahan superfood alami. Susu kambing etawa dikenal lebih mudah diserap tubuh dan sangat cocok untuk yang sensitif terhadap susu sapi. Sementara daun kelor, atau Moringa, dikenal sebagai tanaman dengan nutrisi tinggi yang bisa menurunkan tekanan darah dan meningkatkan daya tahan tubuh,” terang Karno.

    “Selain itu, Etawaherb diproduksi dengan standar pabrik modern dan sudah bersertifikasi halal dan BPOM,” imbuhnya.

    Kesimpulan

    Dalam menghadapi penyakit seperti hipertensi, pendekatan alami menjadi pilihan bijak bagi banyak orang. Etawaherb bukan sekedar susu biasa. Ini adalah susu herbal yang dibuat dengan bahan alami yang bisa mengatasi hipertensi dengan cepat, alami, dan tanpa efek samping.

    Kini, Anda tidak perlu lagi khawatir dengan ketergantungan obat kimia. Cukup dengan gaya hidup sehat, pola makan seimbang, dan konsumsi Etawaherb secara rutin, Anda bisa menjaga tekanan darah tetap normal dan hidup lebih sehat.

    (prf/ega)

  • Harga cabai rawit Rp72.571/kg, bawang merah Rp39.200/kg

    Harga cabai rawit Rp72.571/kg, bawang merah Rp39.200/kg

    Arsip foto – Bawang merah dan komoditas pangan lainnya yang dijual pedagang di Pasar Minggu, Jakarta. ANTARA/Harianto

    Bapanas: Harga cabai rawit Rp72.571/kg, bawang merah Rp39.200/kg
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Senin, 14 Juli 2025 – 08:05 WIB

    Elshinta.com – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga cabai rawit merah tingkat konsumen mencapai Rp72.571 per kilogram (kg) naik dibandingkan sebelumnya Rp68.207 per kg, sedangkan bawang merah Rp39.200 per kg turun dari sebelumnya Rp44.503 per kg. Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas di Jakarta, Senin, pukul 06.30 WIB, harga pangan lainnya di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium di harga Rp16.00 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp16.025 per kg.

    Lalu, beras medium di harga Rp15.000 per kg naik dari hari sebelumnya Rp14.259 per kg. Komoditas jagung Tk peternak tercatat Rp5.489 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp6.199 per kg, sedangkan kedelai biji kering (impor) di harga Rp10.160 per kg turun dari sebelumnya Rp10.866 per kg.

    Berikutnya bawang putih bonggol di harga Rp37.400 per kg turun tipis dari hari sebelumnya Rp38.887 per kg. Selanjutnya, komoditas cabai merah keriting di harga Rp43.286 per kg turun dari sebelumnya Rp45.182 per kg, lalu cabai merah besar di harga Rp40.714 per kg turun dari sebelumnya Rp43.774 per kg.

    Lalu daging sapi murni Rp120.909 per kg turun dari sebelumnya Rp135.142 per kg, daging ayam ras Rp35.455 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp35.456 per kg, sedangkan telur ayam ras Rp32.200 per kg naik dari sebelumnya 29.342 per kg. Gula konsumsi di harga Rp17.800 per kg naik tipis dari sebelumnya tercatat Rp18.323 per kg.

    Kemudian, harga minyak goreng kemasan Rp21.700 per liter naik tipis dari sebelumnya Rp20.826 per liter, lalu minyak goreng curah Rp19.250 per liter naik tipis dari sebelumnya Rp17.545 per liter, sedangkan MinyaKita Rp18.200 per liter naik tipis dari sebelumnya Rp17.545 per liter.

    Selanjutnya, tepung terigu curah Rp10.250 per kg naik tipis dari sebelumnya Rp9.795 per kg, lalu tepung terigu kemasan Rp11.600 per kg turun dari sebelumnya Rp12.949 per kg. Komoditas ikan kembung di harga Rp44.000 per kg naik dari sebelumnya Rp41.200 per kg, lalu ikan tongkol 35.833 per kg naik dari sebelumnya Rp34.200 per kg, serta ikan bandeng Rp37.000 per kg naik dari sebelumnya Rp34.715 per kg.

    Selanjutnya, garam konsumsi di harga Rp10.200 per kg turun tipis dibandingkan harga sebelumnya Rp11.493 per kg.

    Sumber : Antara

  • Harga Pangan 14 Juli: Beras dan Minyak Goreng Naik, Bawang Merah Turun

    Harga Pangan 14 Juli: Beras dan Minyak Goreng Naik, Bawang Merah Turun

    Bisnis.com, JAKARTA – Badan Pangan Nasional (Bapanas) melaporkan, mayoritas komoditas pangan di tingkat konsumen secara rata-rata mengalami peningkatan harga pada Senin pagi (14/7/2025) dibanding hari sebelumnya. Komoditas itu diantaranya beras premium dan medium serta berbagai jenis minyak goreng.

    Menyitir laman Panel Harga Bapanas, Senin (14/7/2025), pukul 07.08 WIB, harga beras premium di tingkat konsumen pagi ini berada di level Rp16.410 per kilogram (kg) atau naik 2,4% dibanding hari sebelumnya.

    Harga beras premium pagi ini terpantau berada di atas harga eceran tertinggi (HET) yang dipatok pemerintah yakni Rp14.900 per kg – Rp15.800 per kg.

    Kenaikan harga turut terjadi pada komoditas beras medium. Bapanas mencatat, harga komoditas ini di tingkat konsumen secara rata-rata naik 2,39% menjadi Rp14.900 per kg.

    Rata-rata harga beras medium Rp14.900 per kg itu berada di atas HET yang dipatok pemerintah yakni Rp12.500 per kg – Rp13.500 per kg.

    Selanjutnya, komoditas cabai rawit merah naik 1,79% menjadi Rp69.429 per kg, daging ayam ras naik signifikan 6,91% menjadi Rp37.906 per kg, dan telur ayam ras naik 1,92% menjadi Rp29.905 per kg.

    Bapanas juga merekam adanya kenaikan harga untuk gula konsumsi. Di tingkat konsumen, harga komoditas ini naik 0,72% dibanding hari sebelumnya, menjadi Rp18.455 per kg.

    Harga berbagai jenis minyak goreng terekam bergerak naik. Bapanas melaporkan, harga minyak goreng kemasan naik 0,84% menjadi Rp21.000 per liter.

    Kemudian, harga minyak goreng curah pagi ini naik signifikan 2,59% menjadi Rp18.000 per liter dan Minyakita naik 0,29% dibanding hari sebelumnya, menjadi Rp17.594 per liter.

    Komoditas perikanan pagi ini juga mengalami kenaikan harga yang signifikan. Tercatat harga ikan kembung melambung 10,37% dibanding hari sebelumnya, menjadi Rp45.471 per kg.

    Harga ikan tongkol naik signifikan 31,01% menjadi Rp44.806 per kg dan ikan bandeng terkerek 40,36% menjadi Rp48.727 per kg di tingkat konsumen.

    Sementara itu, sejumlah komoditas pangan pada pagi ini mengalami penurunan harga. Untuk beras SPHP, Bapanas mencatat adanya penurunan sebesar 4,34% dibanding hari sebelumnya, menjadi Rp12.000 per kg.

    Kemudian, harga jagung di tingkat peternak turun signifikan 2,39% menjadi Rp6.051 per kg dan kedelai biji kering impor turun 3,53% menjadi Rp10.482 per kg.

    Berbagai jenis bawang juga turut mengalami penurunan harga. Bapanas mencatat, harga bawang merah di tingkat konsumen anjlok 12,63% menjadi Rp38.882 per kg dan bawang putih bonggol turun 3,79% menjadi Rp37.412 per kg.

    Harga cabai merah keriting turun 3,72% menjadi Rp43.500 per kg, cabai merah besar turun 3,29% menjadi Rp42.333 per kg, dan daging sapi murni turun 3,65% menjadi Rp130.208 per kg.

    Bapanas juga mencatat, harga tepung terigu kemasan di tingkat konsumen turun 0,42% menjadi Rp12.895 per kg dan garam konsumsi turun signifikan yakni 12,51% dibanding hari sebelumnya, menjadi Rp10.143 per kg.

    Adapun untuk komoditas daging kerbau beku impor maupun daging kerbau segar lokal terpantau tidak mengalami perubahan harga. Bapanas melaporkan, harga daging kerbau beku impor berada pada level Rp105.201 per kg dan daging kerbau segar lokal sebesar Rp141.136 per kg. 

  • Harga cabai rawit Rp66.041 /kg, bawang merah Rp43.501/kg

    Harga cabai rawit Rp66.041 /kg, bawang merah Rp43.501/kg

    Cabai rawit merah, cabai merah keritng, dan bawang merah dijual pedagang di Pasar Rumput, Jakarta, Selasa (15/4/2025). ANTARA/Harianto

    Bapanas: Harga cabai rawit Rp66.041 /kg, bawang merah Rp43.501/kg
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Minggu, 13 Juli 2025 – 13:43 WIB

    Elshinta.com – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga cabai rawit merah tingkat konsumen mencapai Rp66.041 per kilogram (kg) turun dibandingkan sebelumnya Rp68.777 per kg, sedangkan bawang merah Rp43.501 per kg turun dari sebelumnya Rp44.800 per kg.

    Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas di Jakarta, Minggu pukul 10.00 WIB, harga pangan lainnya ditingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium di harga Rp15.991 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp16.014 per kg.

    Lalu, beras medium di harga Rp14.247 per kg turun dari hari sebelumnya Rp14.277 per kg, beras Stabilitas Pasokan Harga Pangan (SPHP) Rp12.639 per kg naik tipis dari sebelumnya Rp12.540 per kg.

    Komoditas jagung Tk peternak tercatat Rp6.065 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp6.132 per kg; kedelai biji kering (impor) di harga Rp10.766 per kg turun dari sebelumnya Rp10.870 per kg.

    Berikutnya bawang putih bonggol di harga Rp38.146 per kg turun tipis dari hari sebelumnya Rp39.231 per kg.

    Selanjutnya, komoditas cabai merah keriting di harga Rp43.965 per kg turun dari sebelumnya Rp45.718 per kg; lalu cabai merah besar di harga Rp42.282 per kg turun dari sebelumnya Rp43.493 per kg.

    Lalu daging sapi murni Rp135.548 per kg naik dari sebelumnya Rp135.346 per kg, daging ayam ras Rp34.932 per kg turun dari sebelumnya Rp35.388 per kg, lalu telur ayam ras Rp29.259 per kg turun dari sebelumnya 29.466 per kg.

    Gula konsumsi di harga Rp18.302 per kg turun tipis dari sebelumnya tercatat Rp18.374 per kg.

    Kemudian, minyak goreng kemasan Rp20.708 per liter turun tipis dari sebelumnya Rp20.935 per liter; minyak goreng curah Rp17.573 per liter naik tipis dari sebelumnya Rp17.487 per liter; Minyakita Rp17.423 per liter turun tipis dari sebelumnya Rp17.561 per liter.

    Selanjutnya, tepung terigu curah Rp9.746 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp9.774 per kg; lalu tepung terigu kemasan Rp12.839 per kg turun dari sebelumnya Rp12.985 per kg.

    Komoditas ikan kembung di harga Rp41.276 per kg naik dari sebelumnya Rp41.006 per kg; ikan tongkol 34.136 per kg turun dari sebelumnya Rp34.336 per kg; ikan bandeng Rp34.184 per kg turun dari sebelumnya Rp34.840 per kg.

    Selanjutnya, garam konsumsi di harga Rp11.609 per kg turun tipis dibandingkan harga sebelumnya Rp11.699 per kg.

    Sementara itu, daging kerbau beku (impor) di harga Rp105.283 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp105.306 kg; daging kerbau segar lokal Rp139.706 per kg turun dari sebelumnya mencapai Rp140.952 per kg.

    Sumber : Antara