Hewan: Sapi

  • Harga cabai rawit Rp61.169/kg, bawang merah Rp42.494/kg

    Harga cabai rawit Rp61.169/kg, bawang merah Rp42.494/kg

    Pedagang membersihkan cabai rawit dagangannya di Pasar Mandonga, Kendari, Sulawesi Tenggara, Sabtu (5/7/2025). Menurut pedagang, harga cabai di wilayah itu mengalami kenaikan hingga 100 persen yaitu cabai rawit dari Rp50 ribu per kilogram menjadi Rp100 ribu per kilogram sedangkan cabai besar dan keriting dari Rp30 ribu per kilogram menjadi Rp60 ribu per kilogram yang disebabkan cuaca ekstrem yang melanda Kota Kendari sepekan terakhir. ANTARA FOTO/Andry Denisah/foc.

    Bapanas: Harga cabai rawit Rp61.169/kg, bawang merah Rp42.494/kg
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Jumat, 18 Juli 2025 – 09:23 WIB

    Elshinta.com – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga cabai rawit merah tingkat konsumen mencapai Rp61.169 per kilogram (kg) dibandingkan sebelumnya Rp69.570 per kg, sedangkan bawang merah Rp42.494 per kg turun dari sebelumnya Rp45.662 per kg. Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas di Jakarta, Jumat pukul 07.30 WIB, harga pangan lainnya di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium di harga Rp15.681 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp16.085 per kg.

    Lalu, beras medium di harga Rp13.944 per kg turun dari hari sebelumnya Rp14.347 per kg, beras Stabilitas Pasokan Harga Pangan (SPHP) Rp12.590 per kg naik tipis dari sebelumnya Rp12.549 per kg. Komoditas jagung Tk peternak tercatat Rp5.563 per kg naik dari sebelumnya Rp5.207 per kg; kedelai biji kering (impor) di harga Rp10.843 per kg turun dari sebelumnya Rp10.851 per kg.

    Berikutnya bawang putih bonggol di harga Rp35.829 per kg turun tipis dari hari sebelumnya Rp39.275 per kg. Selanjutnya, komoditas cabai merah keriting di harga Rp39.705 per kg turun dari sebelumnya Rp46.729 per kg; lalu cabai merah besar di harga Rp38.472 per kg turun dari sebelumnya Rp45.170 per kg.

    Lalu daging sapi murni Rp133.296 per kg turun dari sebelumnya Rp135.036 per kg, daging ayam ras Rp34.373 per kg turun dari sebelumnya Rp35.814 per kg, lalu telur ayam ras Rp28.211 per kg turun dari sebelumnya 29.611 per kg. Gula konsumsi di harga Rp18.152 per kg turun dari sebelumnya tercatat Rp18.372 per kg.

    Kemudian, minyak goreng kemasan Rp19.711 per liter turun dari sebelumnya Rp20.904 per liter; minyak goreng curah Rp16.777 per liter turun dari sebelumnya Rp17.476 per liter; Minyakita Rp17.101 per liter turun dari sebelumnya Rp17.549 per liter. Selanjutnya, tepung terigu curah Rp9.419 per kg turun dari sebelumnya Rp9.776 per kg; lalu tepung terigu kemasan Rp12.244 per kg turun dari sebelumnya Rp13.020 per kg.

    Komoditas ikan kembung di harga Rp41.068 per kg turun dari sebelumnya Rp41.556 per kg; ikan tongkol Rp33.800 per kg turun dari sebelumnya Rp34.229 per kg; ikan bandeng Rp35.723 per kg naik dari sebelumnya Rp34.839 per kg. Selanjutnya, garam konsumsi di harga Rp11.146 per kg turun dari hari sebelumnya Rp11.761 per kg.

    Sumber : Antara

  • Lengkap! Harga Pangan dan BBM Hari Ini 18 Juli 2025

    Lengkap! Harga Pangan dan BBM Hari Ini 18 Juli 2025

    Bisnis.com, JAKARTA — Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga cabai rawit merah tingkat konsumen mencapai Rp61.169 per kilogram (kg) dibandingkan sebelumnya Rp69.570 per kg, sedangkan bawang merah Rp42.494 per kg turun dari sebelumnya Rp45.662 per kg.

    Dilansir dari Antara, Jumat (18/7/2025), Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas di Jakarta, Jumat pukul 07.30 WIB, harga pangan lainnya di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium di harga Rp15.681 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp16.085 per kg.

    Lalu, beras medium di harga Rp13.944 per kg turun dari hari sebelumnya Rp14.347 per kg, beras Stabilitas Pasokan Harga Pangan (SPHP) Rp12.590 per kg naik tipis dari sebelumnya Rp12.549 per kg.

    Komoditas jagung Tk peternak tercatat Rp5.563 per kg naik dari sebelumnya Rp5.207 per kg; kedelai biji kering (impor) di harga Rp10.843 per kg turun dari sebelumnya Rp10.851 per kg. Berikutnya bawang putih bonggol di harga Rp35.829 per kg turun tipis dari hari sebelumnya Rp39.275 per kg.

    Selanjutnya, komoditas cabai merah keriting di harga Rp39.705 per kg turun dari sebelumnya Rp46.729 per kg; lalu cabai merah besar di harga Rp38.472 per kg turun dari sebelumnya Rp45.170 per kg.

    Lalu daging sapi murni Rp133.296 per kg turun dari sebelumnya Rp135.036 per kg, daging ayam ras Rp34.373 per kg turun dari sebelumnya Rp35.814 per kg, lalu telur ayam ras Rp28.211 per kg turun dari sebelumnya 29.611 per kg. Gula konsumsi di harga Rp18.152 per kg turun dari sebelumnya tercatat Rp18.372 per kg.

    Kemudian, minyak goreng kemasan Rp19.711 per liter turun dari sebelumnya Rp20.904 per liter; minyak goreng curah Rp16.777 per liter turun dari sebelumnya Rp17.476 per liter; Minyakita Rp17.101 per liter turun dari sebelumnya Rp17.549 per liter.

    Selanjutnya, tepung terigu curah Rp9.419 per kg turun dari sebelumnya Rp9.776 per kg; lalu tepung terigu kemasan Rp12.244 per kg turun dari sebelumnya Rp13.020 per kg.

    Komoditas ikan kembung di harga Rp41.068 per kg turun dari sebelumnya Rp41.556 per kg; ikan tongkol Rp33.800 per kg turun dari sebelumnya Rp34.229 per kg; ikan bandeng Rp35.723 per kg naik dari sebelumnya Rp34.839 per kg.

    Selanjutnya, garam konsumsi di harga Rp11.146 per kg turun dari hari sebelumnya Rp11.761 per kg.

    Harga BBM Hari Ini

    Harga bahan bakar minyak (BBM) di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) Pertamina, Shell, BP, dan Vivo mengalami perubahan per Juli 2025 ini. Lantas, mana BBM paling murah?

    Adapun harga BBM di seluruh SPBU di Indonesia mengalami penyesuaian harga setiap tanggal 1. Tercatat, per 1 Juli 2025, harga BBM di seluruh SPBU kompak niak.

    Mengutip laman resmi MyPertamina, Jumat (18/7/2025), harga Pertamax (RON 92) dipatok Rp12.500 per liter per 1 Juli 2025. Angka itu naik dibanding bulan sebelumnya, yakni Rp12.100 per liter.

    Selanjutnya, harga Pertamax Green (RON 95) naik dari Rp12.800 menjadi Rp13.250 per liter. Lalu, harga Pertamax Turbo (RON 98) naik dari Rp13.050 menjadi Rp13.500 per liter.

    Berikutnya, harga Dexlite (CN 51) naik dari Rp12.740 menjadi Rp13.650 per liter. Adapun, harga Pertamina Dex (CN 53) naik dari Rp13.200 menjadi Rp13.320 per liter.

    Sementara itu, untuk harga BBM subsidi jenis Pertalite (RON 90) tetap Rp10.000 per liter dan solar subsidi Rp6.800 per liter.

    Senada, SPBU Shell juga kompak menaikkan harga BBM per 1 Juli 2025 ini. Tercatat harga Shell Super kini dipatok Rp12.810 per liter. Angka ini naik dibandingkan bulan sebelumnya, yakni Rp12.370 per liter.

    Adapun Shell V-Power kini dijual seharga Rp13.300 per liter. Angka ini naik dari Juni yang senilai Rp12.840 per liter.

    Lalu, harga Shell V-Power Diesel naik dari Rp13.250 menjadi Rp13.830 per liter. Kemudian, Shell V-Power Nitro+ naik dari Rp13.070 menjadi Rp13.540 per liter.

    Menyusul Pertamina dan Shell, SPBU BP juga menaikkan harga seluruh jenis BBM besutan mereka. Rinciannya, harga BP Ultimate kini dipatok Rp13.300, naik dari sebelumnya Rp12.840 per liter.

    Selanjutya, harga BP 92 dipatok Rp12.600 per liter pada Juli ini. Harga tersebut naik dibanding Juni yang senilai Rp12.370 per liter.

    Kemudian, BP Ultimate Diesel kini dijual seharga Rp13.800 per liter. Harga itu naik dibanding bulan sebelumnya, yakni Rp13.250 per liter.

    Tak ketinggalan, harga BBM di SPBU Vivo juga kompak naik. Tercatat harga Revvo 90 dipatok Rp12.730 per liter per 1 Juli 2025 ini. Harga itu naik dari bulan sebelumnya, yakni Rp12.260 per liter.

    Berikutnya, Revvo 92 kini dijual seharga Rp12.810 per liter. Angka itu naik dari sebelumnya Rp12.340 per liter.

    Kemudian, harga Revvo 95 kini diaptok seharga Rp13.300 per liter. Angka ini naik dibanding bulan sebelumnya, yakni Rp12.810 per liter.

    Lalu, harga Diesel Primus Plus naik dari Rp13.210 menjadi Rp13.800 per liter.

    Berikut daftar harga BBM terbaru di SPBU Pertamina, Shell, BP, dan Vivo per 18 Juli 2025:

    1. Pertamina

    – Pertalite (RON 90): Rp10.000 per liter

    – Solar Subsidi: Rp6.800 per liter

    – Pertamax (RON 92): Rp12.500 per liter

    – Pertamax Green (RON 95): Rp13.250 per liter

    – Pertamax Turbo (RON 98): Rp13.500 per liter

    – Dexlite (CN 51): Rp13.650 per liter

    – Pertamina Dex (CN 53): Rp13.320 per liter

    2. Shell

    – Shell Super: Rp12.810 per liter

    – Shell V-Power: Rp13.300 per liter

    – Shell V-Power Diesel: Rp13.830 per liter

    – Shell V-Power Nitro+: Rp13.540 per liter

    3. BP

    – BP Ultimate: Rp13.300 per liter

    – BP 92: Rp12.600 per liter

    – BP Ultimate Diesel: Rp13.800 per liter

    4. Vivo

    – Revvo 90: Rp12.730 per liter

    – Revvo 92: Rp12.810 per liter

    – Revvo 95: Rp13.300 per liter

    – Diesel Primus Plus: Rp13.800 per liter

  • Satgas Pangan sebut kenaikan harga daging beku karena stok berkurang

    Satgas Pangan sebut kenaikan harga daging beku karena stok berkurang

    Hasil koordinasi dengan para distributor, daging beku terakhir masuk ke Batam itu satu bulan lalu. Sampai saat ini belum ada pengiriman baru

    Batam (ANTARA) – Satuan tugas (Satgas) Pangan Polda Kepri menemukan indikasi kenaikan harga daging beku baik jenis sapi maupun ayam di daerah tersebut khusus Kota Batam dikarenakan stok yang berkurang.

    Kasubdit I Industri dan Perdagangan (Indag) Ditreskrimsus Polda Kepri AKBP Ruslaeni mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Disperindag dan distributor daging terkait kenaikan harga daging beku.

    “Hasil koordinasi dengan para distributor, daging beku terakhir masuk ke Batam itu satu bulan lalu. Sampai saat ini belum ada pengiriman baru,” kata Ruslaeni dikonfirmasi di Batam, Kamis.

    Perwira menengah Polri itu menyebut Batam menjadi sentral utama distribusi daging beku untuk wilayah Kepulauan Riau (Kepri). Sehingga dengan terganggunya pasokan daging beku ke Batam, berdampak langsung ke seluruh daerah di wilayah tersebut.

    “Karena pintu masuk distribusi daging beku untuk wilayah Kepri melalui Batam, sehingga kondisi ini tidak hanya berdampak di Batam, tetapi juga menyebar ke kabupaten/kota lainnya,” ujarnya.

    Ruslaeni yang juga Kepala Satgas Pangan Polda Kepri menyebut penyebab kenaikan harga daging beku saat ini selain karena keterlambatan pengiriman, juga meningkatnya permintaan dari masyarakat, sehingga menurunkan jumlah pasokan.

    Dikatakannya, dalam kondisi normal, kebutuhan pasar dapat diimbangi oleh pasokan dari distributor. Namun, dalam sebulan terakhir, stok lama yang tersisa semakin berkurang jumlahnya.

    “Hasil pengecekan langsung di lapangan menunjukkan stok daging beku makin menipis dan harga di tingkat pengecer sudah mulai naik,” kata Ruslaeni.

    Menurut dia, distribusi daging bek ke Batam dilakukan dengan penghitungan kuota berdasarkan permintaan pasar. Namun, belum masuknya pengiriman pasokan baru, distribusi kepada pengecer menjadi terbatas.

    “Biasanya distributor mengatur kuota untuk beberapa bulan ke depan. Namun tanpa pengiriman baru, distribusi ke pasar jadi tersendat. Inilah yang jadi penyebab utama kenaikan harga daging beku di Batam,” katanya.

    Apa yang menyebabkan distribusi daging beku terlambat masuk ke Batam, Ruslaeni mengatakan perlu ditanyakan kepada Bea Cukai.

    ANTARA telah menghubungi Kepala Kantor Bea Cukai Batam Zaky Firmansyah melalui pesan instans WhatApps terkait kendala pengiriman daging beku tersebut. Namun, hingga berita ini diturunkan belum memberikan tanggapan.

    Sementara itu, pantauan di pasaran harga daging beku baik jenis sapi maupun ayam naik dari biasanya, terutama di swalayan, untuk jeroan ayam yang berasal dari ayam beku, dijual dengan harga lebih mahal dari biasanya. Seperti ceker dan hati-ampela dengan berat 250 gram biasanya tidak lebih dari Rp10 ribu, kini dijual di atas Rp10 ribuan.

    Sedangkan untuk harga daging sepi beku beberapa pekan terakhir juga melonjak di harga Rp130 ribu per kilogramnya.

    Ruslaeni menambahkan Satgas Pangan terus melakukan pemantauan dan berkoordinasi dengan distributor untuk mengantisipasi potensi lonjakan harga yang lebih tinggi. Dan mengingatkan pelaku usaha agar tidak memanfaatkan situasi untuk mengambil keuntungan yang lebih tinggi.

    Pewarta: Laily Rahmawaty
    Editor: Indra Gultom
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Wacana KUR 3% untuk Peternak Sapi Butuh Kemudahan Akses

    Wacana KUR 3% untuk Peternak Sapi Butuh Kemudahan Akses

    Bisnis.com, JAKARTA — Wacana penerapan kredit usaha rakyat (KUR) bagi peternak sapi sebesar 3% per tahun menjadi angin segar di sektor peternakan dalam negeri.

    Hanya saja, pengamat pertanian dari Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI) Khudori mengharapkan agar persyaratan untuk mendapatkan KUR 3% yang menjadi usulan Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian (Kementan) itu nantinya tidak menyulitkan para peternak lokal.

    “Masalah utama peternak, baik sapi pedaging maupun perah adalah kepemilikan yang 2—3 ekor dan hanya sebagai usaha sambilan. Mereka akan sulit mengakses KUR kalau dipersyaratkan kelayakan usaha dan lainnya,” kata Khudori kepada Bisnis, Rabu (16/7/2025).

    Hingga saat ini, Khudori menyebut bahwa lebih dari 90% produksi daging sapi berasal dari peternak kecil. Idealnya, kata dia, peternak kecil berkelompok dan dikelola oleh manajemen yang profesional.

    Menurut dia, pengelolaan berkelompok memungkinkan kelayakan usaha dan membuka peluang akses KUR untuk memperbesar jumlah ternak termasuk meningkatkan produktivitas. “Penting buat pemerintah untuk mendorong peternak berkelompok,” ujarnya.

    Selain itu, Khdori juga menekankan pentingnya peran pemerintah dalam melakukan pendampingan intensif, mulai dari budidaya sampai akses ke pasar.

    Dalam catatan Bisnis, Ditjen PKH Kementan tengah mendorong agar peternak sapi bisa mendapatkan KUR dengan bunga rendah 3% per tahun. Cara ini diharapkan dapat menarik minat peternak untuk menambah jumlah ternak sapinya.

    Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan Agung Suganda menyampaikan, usulan tersebut telah disampaikan Ditjen PKH dalam surat yang ditujukan ke Sekretariat Jenderal Kementan.

    “Tentu kami sudah bersurat juga ke Pak Sekjen untuk meminta ada KUR khusus untuk budidaya sapi ini sehingga nanti bunganya ya diharapkan bisa 3%,” kata Agung kepada awak media di Cikarang, Jawa Barat, Senin (14/7/2025).

    Saat ini, peternak sapi hanya bisa mengakses KUR reguler dengan suku bunga 6% per tahun. Menurut dia, jika peternak sapi bisa mendapat KUR 3% per tahun, bakal makin banyak peternak yang tertarik untuk menambah jumlah ternak sapinya.

    Ditjen PKH Kementan juga mengusulkan grace period atau masa tenggang 1 tahun tanpa bayar cicilan bagi para peternak sapi, mengingat sapi yang dibudidayakan baru melahirkan setelah setahun. Artinya, peternak baru bisa menghasilkan pendapatan dari anak sapi setelah setahun.

    “Kemudian grace period-nya bisa 1 tahun. Karena kan baru punya anaknya setahun setelah lahir gitu ya. Nah ini kita minta untuk diadakan KUR khusus,” jelasnya.

  • Wacana KUR 3% Jadi Angin Segar Bagi Peternak Sapi

    Wacana KUR 3% Jadi Angin Segar Bagi Peternak Sapi

    Bisnis.com, JAKARTA – Usulan Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian (Kementan) agar peternak sapi bisa mendapatkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan bunga rendah 3% per tahun menjadi angin segar bagi para peternak. 

    Ketua Umum Asosiasi Peternak Sapi Perah Indonesia (APSPI) Agus Warsito menyampaikan, selama ini pembiayaan kerap menjadi masalah utama peternak dalam memperluas usahanya. 

    “Pembiayaan menjadi vital karena peternak ini butuh sumber dana untuk membeli sapi,” kata Agus kepada Bisnis, Rabu (16/7/2025).

    Meski pemerintah telah meluncurkan KUR khusus bagi peternak dengan bunga 6% per tahun hal ini tidak cukup membantu para peternak lokal. Apalagi, tenornya dinilai pendek yakni hanya 5 tahun dan tanpa grace period atau masa tenggang.

    Saat ini tidak banyak peternak sapi yang mengakses KUR 6% per tahun itu. Hanya peternak sapi menengah yang mampu mengakses fasilitas tersebut.

    “Itu hanya peternak tertentu yang mampu. Peternak-peternak gurem, kecil nggak mampu. Mereka ngambil itu malah tambah miskin nanti,” ungkapnya. 

    Seiring adanya usulan KUR 3% per tahun bagi para peternak sapi, hal tersebut lantas menjadi kabar gembira bagi asosiasi. Dengan suku bunga yang menarik ini, Agus meyakini banyak peternak sapi yang akan menggunakan KUR untuk meningkatkan usaha peternakannya.

    “Yang paling tepat ya ini ketika diusulkan KUR diturunkan untuk peternakan 3%, itu luar biasa. Kita tunggu-tunggu betul,” ujarnya.

    Pihaknya juga mengharapkan agar usulan KUR 3% itu dilengkapi dengan masa tenor 7 tahun dan grace period selama 1 tahun. 

    Menurutnya, seiring dengan meningkatnya minat peternak untuk menambah jumlah ternak sapinya berkat adanya KUR 3% ini, target pemerintah untuk mendatangkan 150.000-200.000 ekor sapi indukan tahun ini sangat mungkin terwujud.

    Tentunya, wacana KUR 3% juga perlu ditanggapi dengan cepat oleh pihak perbankan agar target mendatangkan hingga 200.000 ekor sapi indukan tersebut dapat tercapai.

    “Di koperasi kita ya, yang ngajukan itu ada tidak kurang dari 2.000 peternak yang mana target kita, kita datangkan sampai angka 4.500 ekor sapi perah. Tapi kendalanya kadang ada di banknya,” tuturnya.

    Dalam catatan Bisnis, Ditjen PKH Kementan tengah mendorong agar peternak sapi bisa mendapatkan KUR dengan bunga rendah 3% per tahun. Cara ini diharapkan dapat menarik minat peternak untuk menambah jumlah ternak sapinya.

    Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan Agung Suganda menyampaikan, usulan tersebut telah disampaikan Ditjen PKH dalam surat yang ditujukan ke Sekretariat Jenderal Kementan.

    “Tentu kami sudah bersurat juga ke Pak Sekjen untuk meminta ada KUR khusus untuk budidaya sapi ini sehingga nanti bunganya ya diharapkan bisa 3%,” kata Agung kepada awak media di Cikarang, Jawa Barat, Senin (14/7/2025).

    Saat ini, peternak sapi hanya bisa mengakses KUR reguler dengan suku bunga 6% per tahun. Menurutnya, jika peternak sapi bisa mendapat KUR 3% per tahun, semakin banyak peternak yang tertarik untuk menambah jumlah ternak sapinya.

    Ditjen PKH Kementan juga mengusulkan grace period atau masa tenggang 1 tahun tanpa bayar cicilan bagi para peternak sapi, mengingat sapi yang dibudidayakan baru melahirkan setelah setahun. Artinya, peternak baru bisa menghasilkan pendapatan dari anak sapi setelah setahun.

    “Kemudian grace periodnya bisa 1 tahun. Karena kan baru punya anaknya setahun setelah lahir gitu ya. Nah ini kita minta untuk diadakan KUR khusus,” jelasnya. 

    Untuk diketahui, pemerintah menargetkan mendatangkan 1 juta ekor sapi hidup ke Indonesia dalam lima tahun ke depan. Hal itu dilakukan guna mengurangi impor sekaligus mewujudkan swasembada susu dan daging di 2029.

    Dalam pelaksanaannya, pemerintah melibatkan sektor swasta untuk merealisasikan target tersebut. Khusus tahun ini, pemerintah berencana mendatangkan sekitar 150.000-200.000 ekor sapi indukan.

    Hingga Juli 2025, Agung mencatat sebanyak 25.097 ekor sapi indukan telah masuk ke Indonesia. Sapi-sapi ini didatangkan oleh sekitar 100-an perusahaan swasta yang telah menyatakan komitmennya untuk mendatangkan sapi indukan ke Tanah Air.

    Perusahaan itu diantaranya Greenfields dan PT Global Dairi Alami (GDA), termasuk feedloter. Pemerintah juga mendorong para importir bahan baku susu untuk berpartisipasi mendatangkan sapi hidup melalui joint shipment.

    “Saya sampaikan saat ini realisasinya baru 25.097 ekor [sapi indukan],” ungkapnya.

  • Mahar Pernikahan Putra Dedi Mulyadi Serba Angka 9, Ini Filosofinya
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        16 Juli 2025

    Mahar Pernikahan Putra Dedi Mulyadi Serba Angka 9, Ini Filosofinya Bandung 16 Juli 2025

    Mahar Pernikahan Putra Dedi Mulyadi Serba Angka 9, Ini Filosofinya
    Editor
    KOMPAS.com
    – Sebuah pernikahan sakral sekaligus unik digelar di Pendopo
    Garut
    , Jawa Barat, Rabu (16/7/2025).
    Maulana Akbar Ahmad Habibie
    , putra Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, resmi mempersunting
    Putri Karlina
    , anak dari Kapolda Metro Jaya, dalam sebuah prosesi yang sarat nilai budaya dan filosofi Sunda.
    Yang menjadi sorotan dalam akad nikah ini bukan hanya karena dua keluarga besar bersatu, melainkan juga mahar atau maskawin yang sangat tidak biasa. Dalam pernikahan ini, mahar yang diberikan mencerminkan filosofi “proses pembenihan kehidupan” — mulai dari hewan ternak, benih tanaman, hingga pohon-pohon lokal khas Nusantara.
    “Perkawinan itu kan proses pembenihan,” ujar Gubernur Dedi Mulyadi kepada
    Kompas.com
    via sambungan telepon, Rabu.
     
    “Benih sapi, benih domba, benih ikan, benih padi, benih pohon, benih kayu — semua itu adalah simbol kehidupan yang berkelanjutan. Menikah itu bukan sekadar ritual, tapi membangun siklus kehidupan,” lanjut Dedi.
    Sementara itu, Dedi juga menyebutkan rincian mahar yang diberikan pengantin pria dalam pernikahan ini antara lain:
    – 9 ekor sapi
    – 9 ekor domba
    – 9 ekor ayam pelung
    – 9 jenis ikan mas
    – 9 tanggungan ikan burame dan 9 ayakan
    – 9 jenis padi lokal khas Sunda
    – 90 jenis pohon dan benih kayu
    Dedi menjelaskan bahwa angka sembilan dipilih karena memiliki makna mendalam dalam filosofi Jawa dan Sunda.
    “Angka sembilan itu angka puncak. Sepuluh itu bukan angka, Pak, karena sepuluh itu satu dengan nol. Dia kembali ke satu,” tuturnya.
    Pernikahan ini tak hanya menjadi simbol ikatan dua insan, tetapi juga menjadi representasi nilai kearifan lokal yang menjunjung keselarasan antara manusia dan alam.
    Semua mahar yang disiapkan merupakan hasil bumi dan ternak dari tanah Pasundan, memperkuat pesan bahwa rumah tangga harus dibangun dari akar budaya yang kuat dan selaras dengan alam.
    Acara berlangsung khidmat dengan nuansa adat Sunda yang kental, dihadiri oleh keluarga besar, tokoh masyarakat, serta sejumlah pejabat penting dari Jawa Barat dan Jakarta.
    Dedi Mulyadi berharap pernikahan putranya menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk kembali menghargai nilai-nilai lokal dan menjadikan pernikahan sebagai langkah sakral untuk menumbuhkan kehidupan yang berkelanjutan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Mahar Pernikahan Putra Dedi Mulyadi Serba Angka 9, Ini Filosofinya
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        16 Juli 2025

    8 Putra Dedi Mulyadi dan Putri Kapolda Metro Jaya Resmi Menikah, Maharnya Hewan Ternak Bandung

    Putra Dedi Mulyadi dan Putri Kapolda Metro Jaya Resmi Menikah, Maharnya Hewan Ternak
    Editor
    KOMPAS.com –
     Putra Gubernur
    Jawa Barat
    Dedi Mulyadi, Maula Akbar, resmi menikahi Wakil Bupati
    Garut
    , Putri Karlina.
    Akad nikah dilaksanakan hari ini, Rabu (16/7/2025), pukul 13.00 WIB di Pendopo Garut.
    Dalam momen sakral tersebut, Maula Akbar melafalkan ijab kabul dengan lancar dalam satu tarikan napas.
    “Saya terima nikahnya Luthfianisa Putri Karlina binti Karyoto dengan maskawin tersebut tunai,” kata Maula.
    Maula memberikan mahar pernikahan untuk putri kandung dari Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto tersebut, yaitu 90 gram logam mulia, 9 ekor sapi, 9 ekor domba
    garut
    , 9 ekor ayam pelung cianjur, 9 tambunan bibit ikan gurame, 99 jenis bibit buah kayu lokal, dan 9 jenis bibit padi lokal.
    Setelah akad, resepsi pernikahan dijadwalkan mulai pukul 19.00-22.30 WIB di Pendopo Garut.
    Putri mengaku mengubah konsep pernikahannya dengan Maula Akbar.
    Semula, dia merencanakan pernikahan itu akan dilaksanakan secara sederhana di Kantor Urusan Agama (KUA).
    Namun, rencana itu berubah atas permintaan orangtua dan semangat untuk menjadikan momen bahagianya berdampak positif bagi masyarakat.
    “Tadinya saya dan calon suami mengajukan ke orangtua untuk menikah di KUA saja. Kami ingin menikah sebagai ibadah, tanpa kompleksitas besar. Tapi mungkin karena orangtua merasa masih mampu dan ingin memberikan yang terbaik, akhirnya dipestakan,” kata Putri dalam wawancara bersama Tribunjabar.id, Minggu (13/7/2025).
    Putri mengatakan, kompleksitas pernikahan seorang pejabat, apalagi setelah kontestasi politik bisa berkali lipat dibanding masyarakat biasa.
    Banyak mantan tim kampanye dan simpatisan yang harus diakomodasi. Namun begitu, ia dan keluarga berusaha menyusun acara pernikahan yang tetap memiliki dampak sosial dan ekonomi bagi warga Garut.
    Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Maula Akbar Anak Dedi Mulyadi & Wabup Garut Sah Nikah, Ada 7 Mahar: 90 Gram Logam Mulia hingga Sapi
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Bahan Kimia Berbahaya Cemari Air Minum-Tanah-Makanan di Seluruh Dunia

    Bahan Kimia Berbahaya Cemari Air Minum-Tanah-Makanan di Seluruh Dunia

    Jakarta

    Kota kecil Trissino yang tenang terletak di kaki Pegunungan Alpen, Italia dikelilingi oleh ladang yang subur, perbukitan hijau, dan beberapa pabrik kecil di pinggiran kota. Tiada yang menyangka sebelumnya bahwa sebagian besar sumber air minum dan tanah di seluruh kawasan telah tercemar bahan kimia sangat beracun dari sebuah pabrik kimia lokal. Namun fakta itulah yang baru-baru ini diungkapkan oleh sebuah pengadilan di Roma.

    Dalam sebuah perkara yang dibuka pada tahun 2021, sebelas terdakwa dijatuhi hukuman penjara bertahun-tahun. Mereka adalah para pekerja yang antara lain bekerja di perusahaan Mitsubishi Group asal Jepang dan Chemical Investors dari Luksemburg.

    Menurut perkiraan organisasi nonpemerintah, sekitar 350.000 jiwa di wilayah utara Italia, Veneto, bisa jadi terdampak pencemaran ini.

    Apa itu “bahan kimia abadi”?

    Perfluorinated dan polyfluorinated alkyl compounds, yang disingkat PFAS, adalah bahan kimia yang sangat persisten dan tak dapat terurai. Setelah memasuki lingkungan, senyawa ini akan tetap ada ‘selamanya’ atau dalam bahasa Inggris dikenal sebagai “forever chemicals”.

    Para ilmuwan telah menetapkan kaitan antara PFAS dengan kerusakan hati dan ginjal, peningkatan kadar kolesterol, penyakit kelenjar getah bening, serta penurunan kesuburan reproduktif pada pria dan wanita.

    Menurut Badan Lingkungan Jerman, zat ini juga menyebabkan berat badan lahir rendah pada bayi, dapat menurunkan efektivitas vaksinasi, dan dalam konsentrasi tinggi dapat memicu kanker.

    Bahan kimia ini dianggap sebagai masalah global, dan bisa ditemukan nyaris di mana-mana. Pada tahun 2018, ilmuwan dari Universitas Harvard menemukan bahwa 98% warga Amerika Serikat memiliki kadar PFAS dalam darah mereka.

    Dari bom atom ke piring makan

    PFAS ditemukan pada 1938 oleh raksasa kimia Amerika, DuPont. Karena sifatnya yang dapat melindungi logam dari korosi meski pada suhu tinggi, bahan kimia ini pertama kali digunakan dalam pengembangan bom atom.

    Zat tersebut kemudian menyusup ke rumah-rumah di seluruh dunia, dengan merek dagang “teflon” dalam bentuk wajan berlapis. Ini menandai awal kejayaan komersial bahan kimia tersebut, yang terbukti berguna untuk banyak produk.

    Dengan ketahanannya yang unik terhadap panas, air, dan kotoran, material ini digunakan pada berbagai produk konsumen dan industri. Mulai dari pakaian outdoor tahan air, kosmetik, karpet antinoda, hingga alat medis, semikonduktor, dan turbin angin.

    Limbah bahan kimia dalam proses pembuatannya, yang sebagian besar masuk ke dalam tubuh lewat air minum dan makanan, menumpuk dalam tubuh seiring waktu. Selain dalam ASI dan darah, zat ini juga dapat ditemukan dalam rambut.

    Beberapa dekade sembunyikan bahaya

    Pada tahun 1998, tabir bahaya bahan antilengket “teflon” mulai tersibak, ketika seratus sapi milik seorang peternak tiba-tiba mati mendadak di dekat fasilitas produksi di Parkersburg, West Virginia, Amerika Serikat.

    Kemudian terungkap, ribuan orang di wilayah itu terkontaminasi oleh bocoran limbah dan air limbah dari pabrik DuPont yang mengandung PFAS.

    Dokumen-dokumen menunjukkan, DuPont, telah mengetahui bahaya bahan kimia ini selama puluhan tahun, namun tetap membuang zat tersebut ke lingkungan. Studi mengaitkan tingginya kadar PFOA (salah satu unsur PFAS) di wilayah itu, dengan kasus kanker ginjal dan testis.

    Pada tahun 2017, DuPont dan perusahaan yang terpisah, Chemours, setuju membayar kompensasi sebesar total 671 juta dolar AS kepada 3.550 orang yang terdampak.

    Eropa rencanakan penghapusan bertahap

    Namun PFAS masih terus dilepaskan ke lingkungan. Organisasi lingkungan AS, EWG, memperkirakan hampir 10.000 lokasi di Amerika tercemar oleh zat kimia berbahaya ini. Angka ini berdasarkan pengukuran dari Badan Perlindungan Lingkungan AS (EPA) dan beberapa lembaga lainnya. Diperkirakan sekitar 160 juta orang bisa terdampak di seluruh negeri.

    Di Eropa, terdapat 23.000 lokasi yang diketahui tercemar PFAS. Menurut Badan Lingkungan Eropa, 2.300 di antaranya sangat tercemar hingga mengancam kesehatan.

    Di Alsace, Prancis, pihak berwenang saat ini memperingatkan warga agar tidak meminum air keran, setelah pemeriksaan menemukan peningkatan kadar 20 “bahan kimia abadai” dalam air minum.

    Di Dalton, negara bagian Georgia, AS, sebuah gugatan sedang diajukan terhadap produsen karpet, Chemours, dan perusahaan kimia 3M. Penduduk setempat juga khawatir mereka jatuh sakit akibat pencemaran PFAS.

    Batasan hukum yang mengikat, untuk kadar enam bahan kimia PFAS dalam air minum, pertama kali diadopsi di bawah Presiden AS Joe Biden. Namun, pemerintahan Trump kemudian membatalkan empat di antaranya.

    Pada tahun 2023, Grup 3M sepakat membayar sekitar 10 miliar dolar AS kepada pemasok air lokal, sebagai penyelesaian gugatan atas pencemaran PFAS, dan potensi gugatan di masa depan. 3M juga tengah digugat atas pencemaran di Belanda, salah satu negara tempat perusahaan kimia ini beroperasi.

    Uni Eropa baru-baru ini mengesahkan undang-undang untuk mengurangi penggunaan zat kimia abadi ini. Dalam jangka panjang, negara-negara anggota berupaya menghapuskan PFAS secara total. Pengecualian diberikan bagi produk yang penggunaan PFAS-nya dianggap “penting bagi masyarakat”, seperti alat medis berupa stent untuk membuka dan menutup pembuluh darah atau sendi buatan.

    Artikel ini pertama kali terbit dalam bahasa Jerman
    Diadaptasi oleh Ayu Purwaningsih
    Editor: Agus Setiawan

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • RI telah mencapai swasembada daging ayam dan telur ayam

    RI telah mencapai swasembada daging ayam dan telur ayam

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Kementan: RI telah mencapai swasembada daging ayam dan telur ayam
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 15 Juli 2025 – 15:47 WIB

    Elshinta.com – Kementerian Pertanian (Kementan) mengungkapkan bahwa Indonesia telah mencapai swasembada bahkan surplus produksi daging ayam dan telur ayam.

    “Indonesia telah mencapai swasembada untuk daging ayam dan telur ayam dengan mencapai surplus masing-masing sebesar 0,12 juta ton dan 0,17 juta ton,” ujar Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan Agung Suganda di Probolinggo, Jawa Timur pada Selasa.

    Saat ini pemerintah terus berupaya menjaga stabilitas supply dan demand untuk menjaga agar harga ayam hidup dan telur di tingkat peternak tidak terlalu rendah di bawah harga pokok produksinya.

    Namun untuk daging sapi, Indonesia masih membutuhkan impor sekitar 52 persen dari kebutuhan nasional. Sedangkan untuk susu, Indonesia membutuhkan impor sekitar 79 persen dari kebutuhan nasional.

    Sebagai informasi Kementan menggandeng Satgas Pangan Polri untuk menstabilkan harga ayam hidup melalui pengawasan distribusi, penyerapan produksi peternak, serta pengendalian harga di tingkat konsumen dan produsen.

    Pemerintah melalui Kementerian Pertanian terus memperkuat upaya stabilisasi harga ayam ras hidup (livebird) guna melindungi peternak rakyat dari tekanan harga yang tidak wajar.

    Kementan bersama Satgas Polri dan pihak terkait lainnya telah menyepakati harga ayam hidup Rp18.000/kg untuk semua bobot panen secara nasional mulai 19 Juni 2025, dalam Rapat Koordinasi Perunggasan Nasional.

    Sementara itu, Badan Pangan Nasional (Bapanas) mengingatkan kepada pelaku usaha agar komitmen dan konsekuen terhadap kesepakatan harga livebird minimal di atas HPP dan berupaya menjaga tetap stabil.

    Stabilisasi harga livebird diharapkan selaras dengan program Makan Bergizi Gratis agar hasil peternak terserap optimal, distribusi merata, dan kesejahteraan peternak meningkat secara berkelanjutan di seluruh daerah.

    Sumber : Antara

  • Inflasi AS Juni 2025 Naik Jadi 2,7% Gegara Tarif Trump

    Inflasi AS Juni 2025 Naik Jadi 2,7% Gegara Tarif Trump

    Bisnis.com, JAKARTA — Inflasi Amerika Serikat (AS) tercatat naik pada Juni 2025 yang dipicu oleh melonjaknya harga beberapa barang. Hal ini menunjukkan bahwa kebijakan tarif impor yang ditetapkan Presiden Donald Trump telah berdampak pada laju inflasi.

    Mengutip Reuters, Selasa (15/7/2025), Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan meskipun Indeks Harga Konsumen (IHK) menunjukkan peningkatan, tetapi inflasi inti tetap moderat jika dibandingkan bulan lalu.

    Biro Statistik Tenaga Kerja Departemen Tenaga Kerja AS mencatat IHK naik 0,3% pada Juni 2025 setelah naik tipis 0,1% di bulan Mei. Secara tahunan IHK naik menjadi 2,7% dari 2,4% pada Mei.

    Kenaikan tersebut merupakan yang terbesar sejak Januari, dan juga mencerminkan biaya sewa yang lebih tinggi. Harga bensin naik 1,0% setelah sempat mengalami penurunan.

    Kemudian, harga makanan naik 0,3%, menyamai kenaikan di bulan Mei. Harga di toko swalayan juga naik 0,3%, didorong oleh kenaikan 1,4% pada biaya minuman non-alkohol dan lonjakan 2,2% pada harga kopi.

    Harga buah dan sayur naik 0,9%, sedangkan harga daging sapi melonjak 2,0%. Namun, harga telur 7,4% lebih murah karena wabah flu burung mereda. Biaya makanan yang dikonsumsi di luar rumah naik 0,4%.

    Adapun, layanan seperti tiket pesawat serta kamar hotel dan motel juga lebih murah pada Juni. Hal ini dipicu karena melemahnya permintaan akibat konsumen yang lebih memilih untuk berhemat membatasi kenaikan harga untuk layanan-layanan tersebut.

    “Meskipun rilis IHK hari ini menunjukkan beberapa tanda awal dampak tarif, secara keseluruhan inflasi inti tetap rendah,” kata Kay Haigh, kepala global solusi pendapatan tetap dan likuiditas di Goldman Sachs Asset Management.

    Namun, dia mengatakan tekanan harga diperkirakan akan menguat selama musim panas dan laporan IHK bulan Juli dan Agustus akan menjadi kendala penting yang harus diatasi.

    “Untuk saat ini, The Fed masih dalam mode tunggu dan lihat,” ujarnya.

    The Fed melacak berbagai ukuran inflasi untuk mencapai target 2%. Bank sentral diperkirakan akan mempertahankan suku bunga acuannya di kisaran 4,25%-4,50% pada pertemuan kebijakan akhir bulan ini.

    Risalah rapat bank sentral pada 17-18 Juni, yang diterbitkan minggu lalu, menunjukkan hanya “beberapa” pejabat yang mengatakan mereka merasa suku bunga dapat turun segera setelah rapat 29-30 Juli.

    Untuk diketahui, pada pekan lalu, Presiden AS Donald Trump mengumumkan tarif yang lebih tinggi akan berlaku mulai 1 Agustus untuk impor dari berbagai negara, termasuk Meksiko, Jepang, Kanada, dan Brasil, serta Uni Eropa, yang akan meningkatkan tarif efektif.

    Para ekonom memperkirakan harga barang yang lebih tinggi akan bertahan sepanjang musim panas. Tanpa memperhitungkan komponen makanan dan energi yang fluktuatif.

    Goldman Sachs memperkirakan inflasi inti IHK bulanan akan meningkat antara 0,3%-0,4% selama beberapa bulan ke depan, yang mencerminkan kenaikan terkait tarif pada harga barang elektronik konsumen, otomotif, dan pakaian jadi. Bank investasi tersebut memperkirakan dampak jangka pendek terhadap inflasi layanan inti akan terbatas.