Hewan: Sapi

  • Warga Pakualam Tangsel Patungan Rp 50 Juta Perbaiki Jalan Usai Tak Kunjung Direspon Pemerintah
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        25 Agustus 2025

    Warga Pakualam Tangsel Patungan Rp 50 Juta Perbaiki Jalan Usai Tak Kunjung Direspon Pemerintah Megapolitan 25 Agustus 2025

    Warga Pakualam Tangsel Patungan Rp 50 Juta Perbaiki Jalan Usai Tak Kunjung Direspon Pemerintah
    Tim Redaksi

    TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com –
     Warga RW 03, Kelurahan Pakualam, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan, bergotong royong memperbaiki jalan utama Kampung Kandang Sapi yang rusak parah.
    Perbaikan jalan ini memakan biaya sekitar Rp 50 juta, yang bersumber dari patungan warga dan donasi masyarakat.
    “Kalau dihitung kayanya total habis Rp 50 juta,” ujar Ketua RT 01 RW 03 Pakualam, Damsik (50) saat ditemui
    Kompas.com
    , Senin (25/8/2025).
    Damsik menjelaskan, warga memutuskan memperbaiki jalan sendiri karena permohonan kepada pemerintah tak kunjung ditanggapi.
     
    Selama 15 tahun, warga sudah rutin menyurati pihak kelurahan, tetapi tidak pernah mendapat respons.
    “Kerusakan jalan itu sudah lama sekali, lebih dari 15 tahun. Kami sudah sering menyurati, bahkan sejak 10 tahun lalu lewat musrenbang maupun proposal, tapi tidak ada tanggapan,” kata dia.
    Lebih lanjut, Damsik menambahkan, posisi jalan yang berada di perbatasan Kota Tangerang dan Kota Tangerang Selatan kerap menjadi kendala terkait kewenangan antarwilayah.
    Pemerintah Kota Tangerang menganggap jalan tersebut milik pengembang, sementara Tangsel tidak menanggapi permintaan perbaikan.
    “Jadi timbul ego antarwilayah. Akhirnya, warga berinisiatif swadaya,” imbuh dia.
    Jalan yang diperbaiki memiliki panjang 297 meter, dengan 50 meter masuk wilayah Kelurahan Panunggangan, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, dan sisanya berada di Tangsel.
    Pengerjaan dilakukan dengan metode pengecoran beton pada Sabtu (23/8/2025) dan selesai dalam satu hari satu malam.
    “Jadi Sabtu pagi kami bergerak, siangnya kami pengecoran sampai malam,” jelas Damsik.
    Meski perbaikan sudah rampung, warga berharap pemerintah lebih peduli terhadap kebutuhan dasar masyarakat, terutama akses jalan.
    “Saya mengharapkan untuk pemerintah baik Kota Tangerang, baik pun Tangsel, jangan seperti inilah. Kita sama-sama hidup di Indonesia, melihatlah ini negara kita. Jangan melihat ini batas saya, ini batas saya. Saya nggak mau seperti itu,” ujar dia.
    Hingga berita ini ditayangkan,
    Kompas.com
    masih berupaya mengonfirmasi pihak Kelurahan Panunggangan, Pinang, Kota Tangerang, dan Kelurahan Pakualam, Serpong Utara, Tangsel terkait kabar tersebut.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Harga cabai rawit Rp41.030/kg, bawang merah Rp43.490/kg

    Harga cabai rawit Rp41.030/kg, bawang merah Rp43.490/kg

    Arsip foto – Bawang merah dan bawang putih yang dijual pedagang di Pasar Induk Rau, Serang, Banten, Rabu (20/8/2025). ANTARA/Harianto

    Bapanas: Harga cabai rawit Rp41.030/kg, bawang merah Rp43.490/kg
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Senin, 25 Agustus 2025 – 12:12 WIB

    Elshinta.com – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga cabai rawit merah tingkat konsumen Rp41.030 per kilogram dibandingkan sebelumnya Rp45.702 per kg, sedangkan bawang merah Rp43.490 per kg turun dari sebelumnya Rp48.265 per kg. Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas di Jakarta, Senin pukul 09.25 WIB, harga pangan lainnya di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium di harga Rp15.858 per kg turun dari sebelumnya Rp16.087 per kg.

    Lalu, beras medium di harga Rp13.877 per kg turun dari hari sebelumnya Rp14.219 per kg; beras Stabilitas Pasokan Harga Pangan (SPHP) Rp12.563 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp12.577 per kg. Komoditas jagung Tk peternak tercatat Rp6.413 per kg turun dari sebelumnya Rp6.701 per kg; kedelai biji kering (impor) di harga Rp10.559 per kg turun dari sebelumnya Rp10.770 per kg.

    Berikutnya bawang putih bonggol di harga Rp35.570 per kg turun dari hari sebelumnya Rp37.925 per kg. Selanjutnya, komoditas cabai merah keriting di harga Rp38.301 per kg turun dari sebelumnya Rp40.465 per kg; lalu cabai merah besar di harga Rp38.113 per kg turun dari sebelumnya Rp41.210 per kg.

    Lalu daging sapi murni Rp134.410 per kg turun dari sebelumnya Rp135.120 per kg, daging ayam ras Rp35.573 per kg naik dari sebelumnya Rp35.282 per kg, lalu telur ayam ras Rp29.069 per kg turun dari sebelumnya Rp29.197 per kg. Gula konsumsi di harga Rp17.939 per kg turun dari sebelumnya tercatat Rp18.162 per kg.

    Kemudian, minyak goreng kemasan Rp20.312 per liter turun dari sebelumnya Rp20.731 per liter; minyak goreng curah Rp17.192 per liter turun dari sebelumnya Rp17.501 per liter; Minyakita Rp17.266 per liter turun dari sebelumnya Rp17.456 per liter. Selanjutnya, tepung terigu curah Rp9.585 per kg turun dari sebelumnya Rp9.703 per kg; lalu tepung terigu kemasan Rp12.665 per kg turun dari sebelumnya Rp12.919 per kg.

    Komoditas ikan kembung di harga Rp41.818 per kg naik dari sebelumnya Rp41.431 per kg; ikan tongkol Rp34.423 per kg naik dari sebelumnya Rp34.360 per kg; ikan bandeng Rp33.813 per kg turun dari sebelumnya Rp34.264 per kg. Selanjutnya, garam konsumsi di harga Rp11.310 per kg turun dari hari sebelumnya Rp11.581 per kg.

    Sementara itu, daging kerbau beku (impor) di harga Rp101.326 per kg turun dari sebelumnya Rp105.388 kg, daging kerbau segar lokal Rp139.118 per kg turun dari sebelumnya mencapai Rp140.915 per kg.

    Sumber : Antara

  • 7
                    
                        Empat Penculik Kepala Cabang Bank BUMN Diiming-imingi Uang Puluhan Juta
                        Megapolitan

    7 Empat Penculik Kepala Cabang Bank BUMN Diiming-imingi Uang Puluhan Juta Megapolitan

    Empat Penculik Kepala Cabang Bank BUMN Diiming-imingi Uang Puluhan Juta
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    AT, RS, RW, dan RAH penculik Kepala Cabang Pembantu (KCP) sebuah bank BUMN Mohamad Ilham Pradipta (37) diiming-imingi uang puluhan juta rupiah oleh seseorang. 
    “Adik-adik kami juga menerima pekerjaan ini karena diiming-imingi sesuatu. Kalau dari informasi yang kami dapat setelah berkomunikasi dengan penyidik itu mereka dijanjikan itu untuk mendapat berapa puluh juta sekianlah,” kata kuasa hukum pelaku, Adrianus Agau di Polda Metro Jaya, Senin (25/8/2025).
    Namun Adrianus Agau tidak menyebut jumlah nominal dan sosok seseorang yang menjanjikan memberikan uang puluhan juta kepada kliennya. Mereka baru menerima uang muka kurang lebih Rp 50 juta. 
    “Baru dikasih DP berapa. Saya tidak bisa memastikan angka DP berapa tapi angkanya tidak lebih dari Rp 50 juta,” ucap dia.
    Selain itu, kata dia, para kliennya belum menerima uang yang sudah dijanjikan oleh seseorang tersebut. Sedangkan uang muka yang diterima kliennya sudah disita penyidik. 
    “Belum, mereka belum membayar full. Tapi sebagian dari uang DP itu ada yang sudah disita dari penyidik,” ujar dia.
    Dia juga mengakui kliennya menculik Ilham Pradipta untuk diantarkan ke kawasan Jakarta Timur atas perintah oknum berinisial F.
    “Adik kami Eras ini diminta untuk menjemput paksa. Di mana pada saat adik kami Eras dan kawan-kawan menjemput di waktu sore dengan cara paksa,” ungkap Adrianus.
    Selang beberapa jam, Eras kembali dipanggil untuk mengantarkan korban pulang ke rumahnya. Saat itu diketahui bahwa korban sudah meninggal dunia.
    “Mereka dipanggil lagi untuk mengantar pulang si korban. Pada saat waktu ketemu lagi, di situlah bahwa mereka melihat korban ini sudah tidak bernyawa lagi,” jelas Adrianus.
    Diberitakan sebelumnya, MIP ditemukan tewas di area persawahan Kampung Karangsambung, Desa Nagasari, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi, Kamis (21/8/2025), sekitar pukul 05.30 WIB.
    Mayat korban pertama kali ditemukan oleh salah satu warga yang tengah menggembala sapi di area persawahan.
    Saat pertama ditemukan, saksi melihat korban dalam kondisi tangan dan kaki terikat, serta mata terlilit lakban.
    Setelah temuan tersebut, warga langsung melapor ke perangkat desa dan aparat kepolisian setempat.
    Selanjutnya, petugas kepolisian mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) dan menemukan mayat dengan kondisi tubuh penuh luka lebam.
    Belakangan diketahui, korban sempat diculik dari supermarket di Pasar Rebo, Jakarta Timur, sebelum jasadnya dibuang ke area persawahan Kampung Karangsambung.
    Berdasarkan rekaman CCTV yang diterima Kompas.com, korban tampak mengenakan kemeja batik cokelat berlengan pendek dan celana panjang krem.
    Ia berjalan sambil menutupi kepala dengan tangan kiri, berusaha menghindari rintik hujan di area parkir supermarket di Pasar Rebo.
    Setibanya di mobil, saat hendak membuka pintu kemudi kendaraan berwarna hitam, tiba-tiba beberapa orang keluar dari sebuah mobil putih yang terparkir tepat di sebelahnya.
    Korban sempat berusaha melawan ketika disergap, tetapi usahanya tak membuahkan hasil.
    Korban kemudian dipaksa masuk ke dalam mobil putih tersebut. Tak lama, kendaraan itu langsung melaju meninggalkan area parkir.
    Seorang saksi yang melihat kejadian itu sempat menyadari adanya aksi penculikan. Namun, mobil berkelir putih tersebut keburu tancap gas dan menghilang dari lokasi.
    Dalam kasus ini, polisi berhasil menangkap empat aktor utama yang diduga sebagai otak di balik peristiwa ini. Dengan demikian, total sudah delapan orang tersangka yang diringkus aparat Polda Metro Jaya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Peneliti Asal Belanda Kagum Lihat Habitat Alami Bekantan di Pulau Curiak

    Peneliti Asal Belanda Kagum Lihat Habitat Alami Bekantan di Pulau Curiak

    KALSEL – Pulau Curiak, pulau di luar kawasan konservasi yang dikelola oleh Yayasan Sahabat Bekantan Indonesia (SBI) menyambut kehadiran tamu, seorang peneliti dari Wageningen University & Research (WUR) Belanda bernama Dr Corina van Middelaar.

    Kedatangannya ke Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan itu adalah untuk mempelajari kehidupan bekantan di sana. Ia sangat terkesan dengan temuannya di pulau tersebut.

    “Sungguh menakjubkan melihat bekantan dan melihat mereka melompat dari pohon ke pohon dan terutama yang jantan yang paling kuat dan paling besar, sangat mengesankan, sungguh sangat hebat,” kata Founder SBI Foundation Dr Amalia Rezeki menerjemahkan ucapan Corina atas kekagumannya terhadap bekantan di Pulau Curiak, mengutip ANTARA pada Minggu, 24 Agustus.

    Corina ditemani Amalia Rezeki bersama tim SBI menyusuri kawasan greenbelt atau area hijau Stasiun Riset Bekantan Pulau Curiak.

    Suasana alami hutan mangrove rambai (Sonneratia caseolaris) dengan suara kicauan beragam burung khas lahan basah menghiasi pesona kawasan yang sekarang menjadi bagian dari situs Meratus UNESCO Global Geopark.

    Sontak Corina dikejutkan oleh suara bekantan pejantan alpha dari kelompok Bravo yang berkumpul di Menara Pantau.

    Corina yang jauh-jauh dari negeri kincir angin ke Kalimantan Selatan ingin melihat bekantan di alam liar, takjub melihat perilaku bekantan monyet besar dari dunia lama ini, yang status konservasinya oleh lembaga konservasi internasional (IUCN) dimasukkan dalam daftar merah dengan kategori Endangered Species atau terancam punah.

    Dia pun berpesan kepada Amalia Rezeki yang juga sebagai Biologist Conservation dari Universitas Lambung Mangkurat (ULM) agar terus melanjutkan kerja besarnya yang luar biasa dalam upaya melestarikan monyet langka dan endemik dari Kalimantan ini.

    Pada kesempatan kunjungannya ke Stasiun Riset Bekantan, Corina juga turut mempelajari program restorasi mangrove rambai yang dilakukan SBI bekerja sama dengan masyarakat lokal.

    Kemudian dia juga ikut menanam bibit pohon mangrove rambai yang menjadi tradisi setiap kunjungan wisatawan minat khusus di Pulau Curiak.

    Kedatangan Corina ke Stasiun Riset Bekantan didampingi mitranya dari Indonesia Ir Tri Satya Mastuti Widi, Ph.D., IPM., ASEAN Eng dari Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada (UGM).

    Tri Satya pulalah yang mengenalkan bekantan di Belanda dalam sharing diskusi tentang penelitian bekantan di Stasiun Riset Bekantan Pulau Curiak.

    Sementara Amalia Rezeki mengucapkan terima kasih atas kunjungan Corina yang disertai keluarganya itu.

    Dia berharap di kemudian hari bisa lebih terjalin komunikasi, serta dapat dibangun kerja sama baik di bidang riset maupun konservasi.

    Corina van Middelaar merupakan peneliti yang ahli di bidang sistem produksi hewan, peternakan sapi perah, analisis lingkungan, peternakan berkelanjutan, gas rumah kaca hingga jejak air.

    Wageningen University & Research (WUR) tempatnya mengabdi sebagai akademisi adalah universitas riset negeri terkemuka di Wageningen, Belanda, yang berspesialisasi dalam ilmu hayati dan sumber daya alam, terutama di bidang pertanian, kehutanan, pangan, dan lingkungan.

    Universitas ini dikenal sebagai pusat riset global untuk ilmu pangan dan pertanian, serta memiliki peringkat teratas dunia dalam bidang tersebut versi QS World University Rankings.

  • Harga cabai rawit Rp42.548/kg, bawang merah Rp43.973/kg

    Harga cabai rawit Rp42.548/kg, bawang merah Rp43.973/kg

    Arsip foto – Cabai merah keriting yang dijual pedagang di Pasar Induk Rau, Serang, Banten, Rabu (20/8/2025). ANTARA/Harianto

    Bapanas: Harga cabai rawit Rp42.548/kg, bawang merah Rp43.973/kg
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Minggu, 24 Agustus 2025 – 12:00 WIB

    Elshinta.com – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga cabai rawit merah tingkat konsumen Rp42.548 per kilogram dibandingkan sebelumnya Rp45.768 per kg, sedangkan bawang merah Rp43.973 per kg turun dari sebelumnya Rp48.610 per kg. Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas di Jakarta, Minggu pukul 09.38 WIB, harga pangan lainnya di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium di harga Rp15.934 per kg turun dari sebelumnya Rp16.099 per kg.

    Lalu, beras medium di harga Rp12.993 per kg turun dari hari sebelumnya Rp14.305 per kg; beras Stabilitas Pasokan Harga Pangan (SPHP) Rp12.591 per kg naik tipis dari sebelumnya Rp12.585 per kg.

    Komoditas jagung Tk peternak tercatat Rp6.386 per kg turun dari sebelumnya Rp6.470 per kg; kedelai biji kering (impor) di harga Rp10.694 per kg turun dari sebelumnya Rp10.760 per kg. Berikutnya bawang putih bonggol di harga Rp35.908 per kg turun dari hari sebelumnya Rp37.684 per kg.

    Selanjutnya, komoditas cabai merah keriting di harga Rp38.460 per kg turun dari sebelumnya Rp40.508 per kg; lalu cabai merah besar di harga Rp37.133 per kg turun dari sebelumnya Rp41.237 per kg. Lalu, daging sapi murni Rp134.643 per kg turun dari sebelumnya Rp134.976 per kg, daging ayam ras Rp34.919 per kg turun dari sebelumnya Rp35.246 per kg, lalu telur ayam ras Rp28.851 per kg turun dari sebelumnya Rp29.237 per kg.

    Gula konsumsi di harga Rp17.990 per kg turun dari sebelumnya tercatat Rp18.166 per kg. Kemudian, minyak goreng kemasan Rp20.309 per liter turun dari sebelumnya Rp20.742 per liter; minyak goreng curah Rp17.260 per liter turun dari sebelumnya Rp17.541 per liter; Minyakita Rp17.144 per liter turun dari sebelumnya Rp17.461 per liter.

    Selanjutnya, tepung terigu curah Rp9.585 per kg turun dari sebelumnya Rp9.733 per kg; lalu tepung terigu kemasan Rp12.728 per kg turun dari sebelumnya Rp12.927 per kg. Komoditas ikan kembung di harga Rp41.517 per kg turu dari sebelumnya Rp41.674 per kg; ikan tongkol Rp34.108 per kg turun dari sebelumnya Rp34.644 per kg; ikan bandeng Rp33.196 per kg turun dari sebelumnya Rp34.520 per kg.

    Selanjutnya, garam konsumsi di harga Rp11.369 per kg turun dari hari sebelumnya Rp11.580 per kg. Sementara itu, daging kerbau beku (impor) di harga Rp103.503 per kg turun dari sebelumnya Rp106.820 kg, daging kerbau segar lokal Rp136.071 per kg turun dari sebelumnya mencapai Rp140.344 per kg.

    Sumber : Antara

  • Hati-hati, Konsumsi Makanan Ini Bisa Picu Seseorang Cacingan

    Hati-hati, Konsumsi Makanan Ini Bisa Picu Seseorang Cacingan

    Jakarta

    Orang dapat tertular parasit melalui makanan atau air yang terkontaminasi. Parasit membutuhkan inang hidup untuk bertahan, dan bisa hidup di dalam sistem pencernaan manusia dalam waktu lama tanpa terdeteksi. Infeksi parasit dapat menyebabkan penyakit serius, sehingga perannya sebagai ancaman kesehatan manusia tidak boleh diremehkan.

    Sebagian besar hewan ternak biasanya diobati untuk mencegah infeksi parasit. Hal ini membuat penularan parasit seperti cacing pita dan cacing gelang melalui produk daging menjadi relatif jarang.

    Namun, parasit tetap dapat masuk ke makanan di berbagai titik dalam rantai pasokan, mulai dari proses pertanian dan produksi, pengiriman, pengemasan, hingga sampai di rak-rak toko. Misalnya, Makanan bisa dicuci dengan air yang terkontaminasi dan membawa parasit ke sepanjang rantai pasokan, tanah tempat tanaman tumbuh dapat terkontaminasi parasit, atau bahkan ditularkan dari orang ke orang melalui pekerja makanan yang terinfeksi tetapi tidak menyadarinya.

    Ketika seseorang akhirnya mengalami gejala infeksi parasit, biasanya mereka tidak mengetahui kapan atau bagaimana sebenarnya infeksi tersebut terjadi. Dikutip dari Canadian Institute of Food Safety, berikut makanan yang bisa memicu seseorang cacingan atau terpapar parasit.

    daging babi setengah matangdaging lain yang kurang matang atau mentah, seperti daging sapibuah-buahan dan sayuran mentahikan air tawar atau laut mentah atau setengah matangkrustasea atau moluska mentah atau setengah matangtanaman air mentah seperti selada airsari apel dan susu yang tidak dipasteurisasi

    Jenis Parasit dan Cacing

    Makanan yang tidak ditangani atau dimasak dengan benar dapat menjadi sumber berbagai infeksi dan penyakit. Beberapa parasit yang dapat menginfeksi manusia melalui makanan atau air antara lain:

    Giardia: Ini adalah parasit usus yang paling umum ditemukan di Kanada. Penularan biasanya berasal dari air minum yang tidak diolah.Cyclospora: Parasit ini ditularkan melalui makanan atau air yang terkontaminasi. Telurnya (oosista) dikeluarkan lewat tinja orang yang terinfeksi.Cacing kremi: Cacing ini dapat ditularkan kepada pelanggan oleh pekerja makanan yang tidak mencuci tangan dengan benar setelah menggunakan toilet. Cacing gelang, sejenis cacing kremi, juga umum ditularkan ke manusia melalui jalur feses ke mulut.Cacing pita: Cacing ini biasanya menyerang manusia yang mengonsumsi daging sapi, daging babi, atau ikan yang tidak dimasak sempurna yang mengandung larva yang kemudian tumbuh menjadi cacing pita utuh di dalam usus seseorang.Taenia: Ini adalah jenis cacing pita, sering disebut sebagai ‘cacing pita babi’ karena umumnya berasal dari produk daging babi mentah atau setengah matang.Trichinella: Seperti cacing pita, cacing ini tertelan dalam bentuk larva saat orang memakan daging mentah atau setengah matang.

    Toksoplasma: Parasit ini dapat berasal dari daging yang terkontaminasi dan kurang matang serta produk mentah yang terinfeksi dan tidak dibersihkan secara memadai sebelum dikonsumsi.Anisakis: Cacing ini dapat ditemukan di sushi atau sashimi yang tidak dimasak dengan benar. Ikan laut yang kurang matang (misalnya ikan kod, ikan flounder, ikan haddock, salmon Pasifik) dan cumi-cumi biasanya menjadi penyebabnya.Phocanema: Seperti anisakis, parasit ini juga ditularkan ke manusia melalui ikan laut mentah atau setengah matang.Clonorchis dan Paragonimus: Kadang-kadang disebut cacing hati, parasit ini berasal dari ikan air tawar dan krustasea yang tidak dibersihkan atau dimasak dengan benar.Cryptosporidium: Parasit ini menginfeksi manusia yang mengonsumsi sari buah apel dan susu yang tidak dipasteurisasi, serta kerang mentah atau setengah matang.

    Halaman 2 dari 3

    (suc/suc)

  • Hore! 2 Bayi Mungil Harimau Benggala Lahir, Bandung Zoo Punya Penghuni Baru

    Hore! 2 Bayi Mungil Harimau Benggala Lahir, Bandung Zoo Punya Penghuni Baru

    Liputan6.com, Bandung – Dua ekor anak Harimau Benggala lahir di Kebun Binatang Bandung atau Bandung Zoo pada hari Sabtu lalu (12/7/2025). Dengan lahirnya anak Harimau Benggala tersebut menambah koleksi satwa yang ada.

    Menurut juru bicara pengelola Bandung Zoo dari Serikat Pekerja Mandiri Derenten (SPMD) Sulhan Safii, kedua anak Harimau Benggala tersebut berjenis kelamin jantan dari indukan betina Jelita (4,5thn) dan Shah Rukh Khan (2,2thn).

    “Alhamdulillah kita mendapatkan tambahan koleksi dua ekor anak Harimau Benggala. Keduanya dirawat oleh sang induk di dalam kandang malam,” ujar Sulhan dalam siaran medianya ditulis Bandung, Sabtu (23/8/2025).

    Sulhan menerangkan dalam kandang itu keeper menyediakan tempat tidur jerami untuk menambah hangat suhu sekitar. Jerami tersebut diganti setiap tiga hari sekali agar selalu segar dan steril.

    Kedua anak Harimau Benggala ini mulai hari pertama langsung menyusui pada induknya. Mereka dirawat dengan sangat baik oleh sang induk. Pada hari ketujuh, kedua anaknya sudah membuka mata dan mulai merangkak di kandang malam.

    “Seminggu terakhir ini keduanya sudah semakin lincah berjalan. Tim dokter, tim nutrisi dan keeper terus memantau kesehatan dua anakan tersebut,” kata Sulhan.

    Untuk makan induknya yakni Jelita mendapatkan kombinasi daging ayam dan daging sapi. Makanan ini memang diberikan untuk menjaga produksi susu yang merupakan nutrisi utama para bayi harimau.

    Kedua bayi tersebut beserta induknya tetap berada di kandang malam di salah satu kandang di komplek karnivor. Sementara Shah Rukh Khan berada di kandang sebelahnya.

    “Hingga saat ini kedua anak benggala tersebut belum diberikan nama. Rencananya memang akan kita carikan orang tua asuhnya. Tapi itu mungkin nanti, menunggu kondisi yang lebih kondusif”, sebut Sulhan.

     

  • Ketua RT Tegur Istri Penculik Kacab Bank BUMN Tak Lapor Suaminya Ditangkap
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        23 Agustus 2025

    Ketua RT Tegur Istri Penculik Kacab Bank BUMN Tak Lapor Suaminya Ditangkap Megapolitan 23 Agustus 2025

    Ketua RT Tegur Istri Penculik Kacab Bank BUMN Tak Lapor Suaminya Ditangkap
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Sella (43), Ketua RT 05/RW 09, Johar Baru, Jakarta Pusat, menegur M, istri salah satu pelaku bernama Andre, karena tidak melapor suaminya ditangkap polisi atas kasus penculikan terhadap Kepala Cabang Pembantu (KCP) sebuah bank BUMN di Cempaka Putih berinisial MIP (37).
    Andre bersama dua rekannya yang lain ditangkap di rumah Jalan Johar Baru III No.42, RT 05/RW 09, Johar Baru Jakarta Pusat pada Kamis (21/8/2025) pukul 10.00 WIB. Padahal, rumah itu bersebelahan dengan kediaman Sella.
    Sella sempat berbincang dengan M saat polisi datang ke rumah tersebut untuk kedua kalinya pada Kamis pukul 14.00 WIB.
    Kali ini, polisi meminta Sella untuk mendampingi.
    “Ibu kenapa enggak lapor saya kalau ada masalah. Kalau enggak ada kedatangan polisi yang kedua, mungkin enggak lapor,” kata Sella saat ditemui pada Sabtu (23/8/2025). “Saya panik. Saya enggak boleh kemana-mana, enggak boleh teriak,” jawab M.
    Sella mencecar M dengan sejumlah pertanyaan. Sebab, menurut pengakuannya, sejak rumah itu ditempati pada 20 Juni 2025, tidak pernah ada seorang wanita pun yang terlihat di sana.
    “Katanya, ‘saya baru mau dua hari ini. Mau pindah ke sini barang dicicil pakai motor’. Memang ada lemari yang belum dirakit gitu. Saya bilang, ‘ibu harusnya melapor,” kata Sella.
    “Kalau sudah bener-bener mau lapor ke bu RT. Tapi entah kenapa, tadi pagi-pagi suami saya kok tiba-tiba dibawa,” jawab M yang perkataannya ditiru oleh Sella.
    Rupanya penggerebekan dilakukan dua kali, Rizal menjelaskan operasi pertama berlangsung pukul 10.00 WIB.
    “Jadi ada dua operasi. Operasi pertama itu jam 10.00 WIB. Hari Kamis tanggal 21 Agustus. Jadi hari Kamis ada dua operasi dari Polda dan jam 14.00 WIB operasi kedua,” ujar Rizal dalam kesempatan yang sama.
    Menurut dia, operasi pagi itu berlangsung layaknya operasi senyap, kemungkinan merupakan bagian dari taktik kepolisian, mengingat para pelaku masih berada di dalam rumah.
    “Jadi operasi pertama ini mungkin teknik kepolisian, senyap. Kita enggak tahu, enggak mengerti,” ujar Rizal.
    Diberitakan sebelumnya, MIP ditemukan tewas di area persawahan Kampung Karangsambung, Desa Nagasari, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi, Kamis (21/8/2025), sekitar pukul 05.30 WIB.
    Mayat korban pertama kali ditemukan oleh salah satu warga yang tengah menggembala sapi di area persawahan.
    Saat pertama ditemukan, saksi melihat korban dalam kondisi tangan dan kaki terikat, serta mata terlilit lakban.
    Setelah temuan tersebut, warga langsung melapor ke perangkat desa dan aparat kepolisian setempat.
    Selanjutnya, petugas kepolisian mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) dan menemukan mayat dengan kondisi tubuh penuh luka lebam.
    Belakangan diketahui, korban sempat diculik dari supermarket di Pasar Rebo, Jakarta Timur, sebelum jasadnya dibuang ke area persawahan Kampung Karangsambung.
    Berdasarkan rekaman CCTV yang diterima Kompas.com, korban tampak mengenakan kemeja batik cokelat berlengan pendek dan celana panjang krem.
    Ia berjalan sambil menutupi kepala dengan tangan kiri, berusaha menghindari rintik hujan di area parkir supermarket di Pasar Rebo.
    Setibanya di mobil, saat hendak membuka pintu kemudi kendaraan berwarna hitam, tiba-tiba beberapa orang keluar dari sebuah mobil putih yang terparkir tepat di sebelahnya.
    Korban sempat berusaha melawan ketika disergap, tetapi usahanya tak membuahkan hasil.
    Korban kemudian dipaksa masuk ke dalam mobil putih tersebut. Tak lama, kendaraan itu langsung melaju meninggalkan area parkir.
    Seorang saksi yang melihat kejadian itu sempat menyadari adanya aksi penculikan. Namun, mobil berkelir putih tersebut keburu tancap gas dan menghilang dari lokasi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ketua RT Tegur Istri Penculik Kacab Bank BUMN Tak Lapor Suaminya Ditangkap
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        23 Agustus 2025

    10 Detik-detik Polisi Gerebek Rumah Penculik Kacab Bank BUMN di Jakpus Megapolitan

    Detik-detik Polisi Gerebek Rumah Penculik Kacab Bank BUMN di Jakpus
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya menggerebek sebuah rumah berkelir merah jambu di Jalan Johar Baru III No.42, RT 05/RW 09, Kelurahan Johar Baru, Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat, Kamis (21/8/2025).
    Dari penggerebekan tersebut, Subdit Resmob Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menangkap tiga orang yang terlibat aksi penculikan Kepala Cabang Pembantu (KCP) sebuah bank BUMN di Cempaka Putih berinisial MIP (37). Para pelaku adalah AT, RS, dan RAH.
    Momen penggerebekan ini diceritakan oleh Sella (43), Ketua RT 05/RW 09 Johar Baru, serta Rizal (54), Ketua RW 09 Johar Baru dari salah satu penghuni bernama Berto.
    Mereka merupakan pasangan suami istri yang tinggal di samping rumah para penculik.
    Pada Kamis sekitar pukul 14.00 WIB, rumah Sella dan Rizal tiba-tiba diketuk oleh seorang pria yang belakangan diketahui adalah anggota kepolisian.
    “Assalamualaikum Pak RT, Pak RT,” kata Sella menirukan ucapan anggota kepolisian, saat ditemui di Sekretariat RW 09, Johar Baru, Jakarta Pusat, Sabtu (23/8/2025).
    “Saya bilang, ‘ada apa, Pak?’, ‘saya cari Pak RT, bu’, ‘di sini RT-nya ibu,” tambah Sella.
    Anggota polisi meminta untuk menemani masuk rumah yang dihuni oleh para penculik.
    “Bu izin bu antar saya ke sebelah, saya mau masuk rumah itu,” kata si polisi.
    “Ada apa, Pak?” tanya Sella.
    “Ibu enggak tahu ya tadi ada penggerebekan,” jawab polisi.
    Sella bersama beberapa anggota polisi masuk ke dalam rumah tersebut.
    Betapa terkejutnya ia ketika mendapati beberapa orang yang belum pernah ia lihat sebelumnya.
    Salah satunya adalah seorang wanita berinisial M, yang belakangan diketahui sebagai istri salah satu pelaku bernama Andre.
    “Nah pas masuk ketemulah istri salah satu tersangka,” ujar Sella.
    Sella sempat berbincang dengan M. Menurutnya, M sama sekali tidak mengetahui apa pun tentang aktivitas Andre.
    Tiba-tiba, sang suami ditangkap polisi saat sedang tidur pada Kamis (21/8/2025) pukul 10.00 WIB.
    Dalam kesempatan itu, Sella sempat menegur M karena tak melapor kepadanya.
    “Ibu kenapa enggak lapor saya kalau ada masalah. Kalau enggak ada kedatangan polisi yang kedua, mungkin enggak lapor,” kata Sella.
    “Saya panik. Saya enggak boleh kemana-mana, enggak boleh teriak,” jawab M.
    Sella mencecar M dengan pertanyaan. Sebab, menurut pengakuannya, sejak rumah itu ditempati pada 20 Juni 2025, tidak pernah ada seorang wanita pun yang terlihat di sana.
    “Katanya, ‘saya baru mau dua hari ini. Mau pindah ke sini barang dicicil pakai motor’. Memang ada lemari yang belum dirakit gitu. Saya bilang, ‘ibu harusnya melapor,” kata Sella.
    “Kalau sudah bener-bener mau lapor ke bu RT. Tapi entah kenapa, tadi pagi-pagi suami saya kok tiba-tiba dibawa,” jawab M yang perkataannya ditiru oleh Sella.
    Rupanya penggerebekan dilakukan dua kali, Rizal menjelaskan operasi pertama berlangsung pukul 10.00 WIB.
    “Jadi ada dua operasi. Operasi pertama itu jam 10.00 WIB. Hari Kamis tanggal 21 Agustus. Jadi hari Kamis ada dua operasi dari Polda dan jam 14.00 WIB operasi kedua,” ujar Rizal dalam kesempatan yang sama.
    Menurut dia, operasi pagi itu berlangsung layaknya operasi senyap, kemungkinan merupakan bagian dari taktik kepolisian, mengingat para pelaku masih berada di dalam rumah.
    “Jadi operasi pertama ini mungkin teknik kepolisian, senyap. Kita enggak tahu, enggak mengerti,” ujar Rizal.
    Diberitakan sebelumnya, MIP ditemukan tewas di area persawahan Kampung Karangsambung, Desa Nagasari, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi, Kamis (21/8/2025), sekitar pukul 05.30 WIB.
    Mayat korban pertama kali ditemukan oleh salah satu warga yang tengah menggembala sapi di area persawahan.
    Saat pertama ditemukan, saksi melihat korban dalam kondisi tangan dan kaki terikat, serta mata terlilit lakban.
    Setelah temuan tersebut, warga langsung melapor ke perangkat desa dan aparat kepolisian setempat.
    Selanjutnya, petugas kepolisian mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) dan menemukan mayat dengan kondisi tubuh penuh luka lebam.
    Belakangan diketahui, korban sempat diculik dari supermarket di Pasar Rebo, Jakarta Timur, sebelum jasadnya dibuang ke area persawahan Kampung Karangsambung.
    Berdasarkan rekaman CCTV yang diterima Kompas.com, korban tampak mengenakan kemeja batik cokelat berlengan pendek dan celana panjang krem.
    Ia berjalan sambil menutupi kepala dengan tangan kiri, berusaha menghindari rintik hujan di area parkir supermarket di Pasar Rebo.
    Setibanya di mobil, saat hendak membuka pintu kemudi kendaraan berwarna hitam, tiba-tiba beberapa orang keluar dari sebuah mobil putih yang terparkir tepat di sebelahnya.
    Korban sempat berusaha melawan ketika disergap, tetapi usahanya tak membuahkan hasil.
    Korban kemudian dipaksa masuk ke dalam mobil putih tersebut. Tak lama, kendaraan itu langsung melaju meninggalkan area parkir.
    Seorang saksi yang melihat kejadian itu sempat menyadari adanya aksi penculikan. Namun, mobil berkelir putih tersebut keburu tancap gas dan menghilang dari lokasi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 3
                    
                        4 Penculik Kacab Bank BUMN Tinggal di Rumah Jakpus Atas Perintah Sosok di Surabaya
                        Megapolitan

    3 4 Penculik Kacab Bank BUMN Tinggal di Rumah Jakpus Atas Perintah Sosok di Surabaya Megapolitan

    4 Penculik Kacab Bank BUMN Tinggal di Rumah Jakpus Atas Perintah Sosok di Surabaya
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Para penculik Kepala Cabang Pembantu (KCP) sebuah bank BUMN berinisial MIP (37) mendapat perintah dari seseorang di Surabaya, Jawa Timur, untuk menempati rumah di Jalan Johar Baru III No.42, RT 05/RW 09, Johar Baru, Jakarta Pusat.
    Kediaman berkelir merah jambu dengan gerbang berwarna silver itu menjadi lokasi penangkapan tiga dari empat penculik MIP, yakni AT, RS, dan RAH, pada Kamis (21/8/2025).
    Sedangkan, RW ditangkap saat baru saja tiba di Bandara Udara Komodo, Nusa Tenggara Timur (NTT).
    Perintah menempati rumah tersebut diketahui oleh Sella (43), Ketua RT 05/RW 09 Johar Baru, serta Rizal (54), Ketua RW 09 Johar Baru dari salah satu penghuni bernama Berto.
    Sella dan Rizal merupakan pasangan suami istri yang tinggal di samping rumah para penculik.
    “(Mereka pertama kali datang itu) tanggal 20 Juni 2025, lapor ke rumah (saya),” kata Sella saat ditemui pada Sabtu (23/8/2025).
    “Lapornya, ‘Bu, saya yang menempati rumah ini, disuruh sama bos saya. Bos saya lagi di Surabaya. Dia rumahnya banyak’. Nah, di sini saya yang menempati’,” kata Sella melanjutkan.
    Kendati demikian, Rizal menimpali pernyataan dari Sella.
    “Kalau izin ke saya itu, (diperintah) temannya, bukan si bos. Ada teman juga, ada di Surabaya,” tegas Rizal.
    Dalam laporan awal, Sella hanya mengetahui ada tiga pria yang akan menempati rumah tersebut.
    Namun, seiring waktu, jumlahnya bertambah menjadi lima orang.
    “Dia selalu open kok. Pintu gerbang, pintu rumah selalu terbuka. Terlihat lima orang di sana. Memang dari awal saya sudah minta KTP sama KK. Yang bertanggung jawab di sini siapa? Terus dia bilang, ‘Anti bu saya sibuk’,” ucap Sella.
    Setelah penangkapan para penculik di rumah tersebut pada Kamis (21/8/2025), Sella baru mengetahui keberadaan seorang perempuan berinisial M serta seorang bayi berusia dua bulan. M disebut sebagai istri dari salah satu penghuni bernama Andre.
    Di sisi lain, Sella mengungkapkan bahwa rumah itu bersengketa. Sebab, ada sebuah spanduk yang sempat terpasang di rumah tersebut sebelum Berto dan kawan-kawan menempati bangunan satu lantai tersebut.
    “Sebelumnya kosong hampir setahun. Dulunya warga saya di situ tinggal. Dia KTP dan KK warga saya. Asli Jakarta. Cuma tiba-tiba, ‘Bu, saya pamit, mau pindah. Pas (spanduk sengketa) dicabut, dia (Berto) masuk,” jelas Sella.
    Diberitakan sebelumnya, MIP ditemukan tewas di area persawahan Kampung Karangsambung, Desa Nagasari, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi, Kamis (21/8/2025), sekitar pukul 05.30 WIB.
    Mayat korban pertama kali ditemukan oleh salah satu warga yang tengah menggembala sapi di area persawahan.
    Saat pertama ditemukan, saksi melihat korban dalam kondisi tangan dan kaki terikat, serta mata terlilit lakban.
    Setelah temuan tersebut, warga langsung melapor ke perangkat desa dan aparat kepolisian setempat.
    Selanjutnya, petugas kepolisian mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) dan menemukan mayat dengan kondisi tubuh penuh luka lebam.
    Belakangan diketahui, korban sempat diculik dari supermarket di Pasar Rebo, Jakarta Timur, sebelum jasadnya dibuang ke area persawahan Kampung Karangsambung.
    Berdasarkan rekaman CCTV yang diterima Kompas.com, korban tampak mengenakan kemeja batik cokelat berlengan pendek dan celana panjang krem.
    Ia berjalan sambil menutupi kepala dengan tangan kiri, berusaha menghindari rintik hujan di area parkir supermarket di Pasar Rebo.
    Setibanya di mobil, saat hendak membuka pintu kemudi kendaraan berwarna hitam, tiba-tiba beberapa orang keluar dari sebuah mobil putih yang terparkir tepat di sebelahnya.
    Korban sempat berusaha melawan ketika disergap, tetapi usahanya tak membuahkan hasil.
    Korban kemudian dipaksa masuk ke dalam mobil putih tersebut. Tak lama, kendaraan itu langsung melaju meninggalkan area parkir.
    Seorang saksi yang melihat kejadian itu sempat menyadari adanya aksi penculikan. Namun, mobil berkelir putih tersebut keburu tancap gas dan menghilang dari lokasi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.