Hewan: Sapi

  • Motivator Dwi Hartono Diduga Miliki Yayasan Amal Pendidikan, Kesehatan, hingga UMKM
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        26 Agustus 2025

    Motivator Dwi Hartono Diduga Miliki Yayasan Amal Pendidikan, Kesehatan, hingga UMKM Megapolitan 26 Agustus 2025

    Motivator Dwi Hartono Diduga Miliki Yayasan Amal Pendidikan, Kesehatan, hingga UMKM
    Penulis

    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Polisi mengungkap fakta baru dalam kasus penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang (Kacab) sebuah bank BUMN, Mohamad Ilham Pradipta (37).
    Polisi mengonfirmasi salah satu otak pelaku adalah motivator Dwi Hartono (DH).
    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengonfirmasi identitas akun media sosial milik Dwi Hartono.
    “Benar (@
    klanhartono
    ) Instagram-nya DH,” kata Ade Ary saat dikonfirmasi, Selasa (26/8/2025).
    Berdasarkan penelusuran
    Kompas.com
    , Dwi Hartono diduga memiliki sebuah yayasan amal yang bergerak di bidang pendidikan, kesehatan, dan UMKM.
    Dalam bio akun Instagram miliknya, Dwi menautkan nama yayasan @
    hartono_foundation
    .
    Yayasan tersebut pertama kali mengunggah konten di akun Instagramnya pada 1 Februari 2019.
    Aktivitasnya tampak berfokus pada pemberian beasiswa pendidikan, terutama untuk mahasiswa perguruan tinggi.
    Namun dalam keterangan akun, yayasan juga disebut berkecimpung di bidang kesehatan dan pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Unggahan terakhir yayasan tercatat pada 21 Juli 2024.
    Polisi menangkap Dwi Hartono bersama dua tersangka lain, YJ dan AA, di Solo, Jawa Tengah, Sabtu (23/8/2025) sekitar pukul 20.15 WIB.
    Penangkapan dilakukan tim gabungan Polda Metro Jaya tanpa perlawanan.
    Sehari setelahnya, aparat juga mengamankan seorang tersangka lain berinisial C di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara.
    Dengan tambahan tersebut, total 15 orang telah ditangkap terkait kasus ini. Sebelumnya, empat pelaku lain berinisial AT, RS, RAH, dan RW lebih dulu ditangkap di Jakarta dan Labuan Bajo.
    Korban, Mohamad Ilham Pradipta, ditemukan meninggal di persawahan Kampung Karangsambung, Desa Nagasari, Kecamatan Serang Baru, Bekasi pada Kamis (21/8/2025) sekitar pukul 05.30 WIB.
    Jasadnya pertama kali ditemukan warga yang sedang menggembala sapi. Kondisinya mengenaskan: tangan dan kaki terikat, mata ditutup lakban, serta tubuh penuh luka lebam.
    Hasil penyelidikan mengungkap korban sebelumnya diculik dari sebuah supermarket di Pasar Rebo, Jakarta Timur.
    Rekaman CCTV memperlihatkan Ilham sempat berjalan di area parkir dengan kemeja batik cokelat lengan pendek dan celana krem, sebelum disergap sekelompok orang dari mobil putih.
    Korban berusaha melawan namun kalah jumlah. Ia dipaksa masuk ke dalam mobil pelaku, sementara kendaraan pribadinya tertinggal.
    Aksi cepat pelaku membuat saksi mata tidak mampu mencegah penculikan itu.
    Polda Metro Jaya kini terus mendalami peran masing-masing tersangka, termasuk dugaan keterlibatan Dwi Hartono sebagai otak di balik penculikan dan pembunuhan tersebut.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kementan genjot vaksinasi PMK untuk jaga kesehatan hewan ternak

    Kementan genjot vaksinasi PMK untuk jaga kesehatan hewan ternak

    Jakarta (ANTARA) – Kementerian Pertanian terus mengintensifkan program vaksinasi penyakit mulut dan kuku (PMK) untuk mencegah lonjakan kasus terhadap hewan ternak, khususnya menjelang perayaan Idul Adha.

    Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan Agung Suganda, di Jakarta, Selasa, mengatakan program vaksinasi massal PMK dilakukan dua periode dalam setahun.

    Periode pertama telah berlangsung pada Januari hingga Maret 2025 dengan mengalokasikan vaksin 2,1 juta dosis dan telah berhasil mengendalikan kasus PMK, terutama saat mobilisasi ternak untuk kurban Idul Adha.

    “Alhamdulillah, dampaknya terasa pada saat mobilisasi ternak, kasus dapat kita kendalikan,” kata dia.

    Ia menjelaskan saat ini periode kedua vaksinasi masih berlangsung, dari Juni hingga September. Meskipun realisasi vaksinasi periode kedua masih rendah, pemerintah optimistis dapat mengejar ketertinggalan dalam satu bulan ke depan.

    “Kami sudah mengalokasikan 1,9 juta dosis vaksin di periode kedua, namun realisasinya masih di angka 31,4 persen. Artinya, kita masih punya 70 persen vaksin yang harus segera diberikan,” ujar Agung.

    Selain menggenjot vaksinasi, Kementan juga menjalankan berbagai strategi lain untuk mengendalikan PMK. Salah satu upayanya adalah mendorong penerapan biosekuriti secara maksimal, terutama bagi peternak sapi perah, kambing, domba, dan babi, untuk mencegah masuk dan penyebaran penyakit.

    Kemudian, Agung menjelaskan Kementan juga memperketat pengawasan lalu lintas ternak dengan mewajibkan sertifikat kesehatan hewan atau Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) yang diterbitkan oleh dinas setempat.

    Pemerintah juga berfokus pada kolaborasi multistakeholder dengan melibatkan perguruan tinggi, asosiasi profesi seperti Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI), serta para peternak untuk meningkatkan kesadaran dan kemandirian dalam program vaksinasi dan penanganan kesehatan hewan.

    Kementan telah membagi zona pengendalian PMK di Indonesia menjadi tiga: zona pemberantasan (Lampung, Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara Barat), zona pencegahan (Sumatera, Sulawesi, Kalimantan), serta zona bebas PMK tanpa vaksinasi (Maluku, Papua, dan NTT).

    Indonesia juga telah mengajukan dokumen ke Organisasi Kesehatan Hewan Dunia (WOAH) pada 13 Agustus lalu untuk mendapatkan pengakuan sebagai negara dengan zona bebas PMK tanpa vaksinasi di sembilan provinsi, yang terdiri dari enam provinsi di Papua, dua provinsi di Maluku, dan satu provinsi di NTT.

    “Pengakuan ini sangat penting untuk menjaga status bebas PMK kita. Kami menargetkan pengakuan secara nasional bahwa Indonesia memiliki program pengendalian PMK yang terkendali pada 2026, menuju Indonesia bebas PMK tanpa vaksinasi di tahun 2035,” kata Agung.

    Pewarta: Shofi Ayudiana
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Jejak Digital Dwi Hartono Otak Penculikan dan Pembunuhan Kepala Cabang Bank di Jaktim – Page 3

    Jejak Digital Dwi Hartono Otak Penculikan dan Pembunuhan Kepala Cabang Bank di Jaktim – Page 3

    Jenazah MIP pertama kali ditemukan oleh seorang penggembala sapi yang melintas di lapangan kawasan Tegal Masni, Desa Cilangkara, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi, pada Kamis (21/8/2205).

    Temuan itu kemudian dilaporkan kepada perangkat RT dan RW setempat sebelum akhirnya diteruskan ke pihak kepolisian.

    “Awalnya ada pengembala sapi di sekitar lokasi melihat mayat, setelah itu dia laporan ke RT RW setempat hingga akhirnya laporan itu diterima polsek,” jelas Kapolsek Serang Baru, AKP Hotma Sitompul.

    Hotma menyebut, jenazah ditemukan sekira pukul 05.30 WIB. Kondisi jenazah sangat mengenaskan. Bagian kaki, kepala, dan wajah korban dililit lakban berwarna hitam.

    “Ada luka lebam akibat benda tumpul di bagian wajah korban,” kata Hotma.

    Beberapa jam setelah ditemukan, jasad korban dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk dilakukan autopsi.

    Sesampainya di RS Polri, jasad langsung dibawa ke instalasi forensik. Beberapa rekan kerja korban terlihat hadir untuk memberikan penghormatan terakhir.

  • Kementan Mau Ajukan RI Zona Bebas PMK, Ini Tujuannya

    Kementan Mau Ajukan RI Zona Bebas PMK, Ini Tujuannya

    Jakarta

    Kementerian Pertanian (Kementan) sedang mengajukan agar Indonesia mendapatkan pengakuan dari Organisasi Kesehatan Hewan Dunia (WOAH) sebagai negara yang memiliki zona bebas Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) serta negara dengan pengendalian PMK yang terarah.

    Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan Agung Suganda mengatakan pihaknya telah mengirimkan dokumen ke WOAH pada 13 Agustus lalu. Dokumen itu berisi data surveilans dari sembilan provinsi yang masih bebas PMK tanpa vaksinasi.

    “Untuk mendapatkan pengakuan itu kita harus menyampaikan dossier atau dokumennya ke mereka untuk dinilai. Kita harapkan target tahun ini kita mendapatkan pengakuan memiliki zona bebas tanpa vaksinasi 9 wilayah itu,” kata Agung usai ditemui dalam acara Strategi Nasional Pengendalian PMK di Jakarta Selatan, Selasa (26/8/2025).

    PMK di Indonesia Terkendali

    Agung menyebut, wabah PMK di Indonesia berhasil terkendali. Beberapa daerah, seperti Bali, Nusa Tenggara Barat, serta Jawa Barat sudah hampir mendekati tidak ada insiden wabah PMK. Dari situ, Agung menilai upaya yang telah dilakukan pemerintah dalam mengendalikan wabah PMK sudah benar.

    “Artinya, pendekatan yang kita lakukan sudah on the track tinggal bagaimana penguatan kita di lapangan dan campaign kita di masyarakat agar memberikan semangat ke peternak kita sehingga menarik investasi peternakan yang saat ini dicanangkan oleh bapak presiden dan bapak mentan. Karena kita berharap Indonesia bisa mengurangi ketergantungan impor dari daging sapi dan susu segar,” imbuh Agung.

    Kesembilan provinsi itu tersebar di 6 provinsi di Papua, 2 provinsi di Maluku, dan 1 provinsi di Nusa Tenggara Barat (NTB). Selain itu, pihaknya tahun depan juga mengajukan agar Indonesia mendapatkan pengakuan sebagai negara dengan pengendalian PMK yang terarah.

    Direktur Kesehatan Hewan Kementan Hendra Wibawa menyampaikan pemerintah telah melakukan upaya pengendalian PMK sejak dua tahun lalu. Targetnya, Indonesia mengantongi pengakuan WOAH tahun depan.

    Keuntungan Zona Bebas PMK

    Ada sejumlah keuntungan yang didapatkan jika Indonesia mendapat pengakuan dari WOAH, seperti menarik investasi. Menurut Hendra, Indonesia dapat mengekspor hewan ternak dari daerah-daerah yang bebas kasus PMK dan diakui oleh WOAH jika ketersediaan hewan ternak berlebih.

    “Bisa, bisa (menarik investasi). Jadi investasi bagusnya dari daerah-daerah yang kalau mau ya daerah bebas. Jadi, sebenarnya fungsinya itu,” ujar Hendra.

    Hendra menyebut negara-negara lain yang mengajukan bebas PMK memang dilakukan secara bertahap. Pertama dimulai dari pengakuan melalui zona bebas PMK baik dengan vaksinasi maupun tanpa vaksinasi.

    “Tahun ini kita mengajukan yang bebas dulu, tahun ini kita mengajukan yang bebas 90%. Tahun depan kita mengajukan program kita di-recognize,” imbuh Hendra.

    Lihat juga Video: Wamentan Terus Awasi Wabah PMK: Sediakan 4 Juta Vaksin

    (rea/ara)

  • 3
                    
                        Para Pelaku Tak Tahu Penculikan Kacab Bank BUMN Bakal Berujung Pembunuhan
                        Megapolitan

    3 Para Pelaku Tak Tahu Penculikan Kacab Bank BUMN Bakal Berujung Pembunuhan Megapolitan

    Para Pelaku Tak Tahu Penculikan Kacab Bank BUMN Bakal Berujung Pembunuhan
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Kuasa hukum para penculik Kepala Cabang Bank BUMN Muhammad Ilham Prayoga, Adrianus menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga korban.
    Menurut Adrianus, para kliennya, RS, AT, RW, dan RAH tidak mengetahui bahwa aksi penculikan yang mereka lakukan akan berakhir dengan kematian Ilham.
    “Kalau mereka tahu bahwa pekerjaan ini sampai menyebabkan kematian, saya yakin sebagai orang yang beragama dan kami juga sebagai orang Katolik pasti menolak pekerjaan seperti ini,” ujar Adrianus, mewakili kliennya di Polda Metro Jaya, Senin (26/8/2025).
    Empat orang tersangka itu mengaku sempat ketakutan saat diminta membuang jenazah korban di Nagasari, Kabupaten Bekasi, setelah diculik di supermarket wilayah Pasar Rebo, Jakarta Timur.
    “Kalau membuang jenazah ini, ini yang menjadi tanda tanya saya. Pas mereka pulang tengah malam, ada perasaan ketakutan dari mereka bahwa tidak sesuai dengan yang dijanjikan awal,” jelas Adrianus.
    Awalnya, para pelaku hanya diperintahkan untuk menjemput paksa Ilham dan mengantarkannya kepada seseorang berinisial F ke daerah Cawang, Jakarta Timur.
    Namun, ketika dipanggil kembali, mereka menemukan korban sudah tidak bernyawa.
    “Pada saat waktu ketemu lagi, di situlah mereka melihat korban ini sudah tidak bernyawa lagi,” tambah Adrianus.
    Diberitakan sebelumnya, MIP ditemukan tewas di area persawahan Kampung Karangsambung, Desa Nagasari, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi, Kamis (21/8/2025), sekitar pukul 05.30 WIB.
    Mayat korban pertama kali ditemukan oleh salah satu warga yang tengah menggembala sapi di area persawahan.
    Saat pertama ditemukan, saksi melihat korban dalam kondisi tangan dan kaki terikat, serta mata terlilit lakban.
    Setelah temuan tersebut, warga langsung melapor ke perangkat desa dan aparat kepolisian setempat.
    Selanjutnya, petugas kepolisian mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) dan menemukan mayat dengan kondisi tubuh penuh luka lebam.
    Belakangan diketahui, korban sempat diculik dari supermarket di Pasar Rebo, Jakarta Timur, sebelum jasadnya dibuang ke area persawahan Kampung Karangsambung.
    Berdasarkan rekaman CCTV yang diterima
    Kompas.com
    , korban mengenakan kemeja batik cokelat berlengan pendek dan celana panjang krem.
    Ia berjalan sambil menutupi kepala dengan tangan kiri, berusaha menghindari rintik hujan di area parkir supermarket di Pasar Rebo.
    Setibanya di mobil, saat hendak membuka pintu kemudi kendaraan berwarna hitam, tiba-tiba beberapa orang keluar dari sebuah mobil putih yang terparkir tepat di sebelahnya.
    Korban sempat berusaha melawan ketika disergap, tetapi usahanya tak membuahkan hasil.
    Korban kemudian dipaksa masuk ke dalam mobil putih tersebut. Tak lama, kendaraan itu langsung melaju meninggalkan area parkir.
    Seorang saksi yang melihat kejadian itu sempat menyadari adanya aksi penculikan.
    Namun, mobil berkelir putih tersebut keburu tancap gas dan menghilang dari lokasi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Harga cabai rawit Rp46.667/kg, bawang merah Rp43.308/kg

    Harga cabai rawit Rp46.667/kg, bawang merah Rp43.308/kg

    Cabai rawit merah yang dijual pedagang di Pasar Induk Rau, Serang, Banten, Rabu (20/8/2025). ANTARA/Harianto

    Bapanas: Harga cabai rawit Rp46.667/kg, bawang merah Rp43.308/kg
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Selasa, 26 Agustus 2025 – 11:30 WIB

    Elshinta.com – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga cabai rawit merah tingkat konsumen Rp46.667 per kilogram dibandingkan sebelumnya Rp45.029 per kg, sedangkan bawang merah Rp43.308 per kg turun dari sebelumnya Rp47.853 per kg.

    Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas di Jakarta, Selasa pukul 07.04 WIB, harga pangan lainnya di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium di harga Rp16.000 per kg turun dari sebelumnya Rp16.108 per kg.

    Lalu, beras medium di harga Rp14.100 per kg turun dari hari sebelumnya Rp14.242 per kg; beras Stabilitas Pasokan Harga Pangan (SPHP) Rp12.825 per kg naik dari sebelumnya Rp12.581 per kg.

    Komoditas jagung Tk peternak tercatat Rp5.944 per kg turun dari sebelumnya Rp6.539 per kg; kedelai biji kering (impor) di harga Rp10.891 per kg naik dari sebelumnya Rp10.760 per kg.

    Berikutnya bawang putih bonggol di harga Rp36.462 per kg turun dari hari sebelumnya Rp37.828 per kg.

    Selanjutnya, komoditas cabai merah keriting di harga Rp35.000 per kg turun dari sebelumnya Rp40.262 per kg; lalu cabai merah besar di harga Rp35.000 per kg turun dari sebelumnya Rp41.120 per kg.

    Lalu daging sapi murni Rp126.643 per kg turun dari sebelumnya Rp135.006 per kg, daging ayam ras Rp33.396 per kg turun dari sebelumnya Rp35.636 per kg, lalu telur ayam ras Rp28.648 per kg turun dari sebelumnya Rp29.314 per kg.

    Gula konsumsi di harga Rp18.412 per kg naik dari sebelumnya tercatat Rp18.153 per kg.

    Kemudian, minyak goreng kemasan Rp19.476 per liter turun dari sebelumnya Rp20.755 per liter; minyak goreng curah Rp15.782 per liter turun dari sebelumnya Rp17.497 per liter; Minyakita Rp17.160 per liter turun dari sebelumnya Rp17.498 per liter.

    Selanjutnya, tepung terigu curah Rp9.900 per kg naik dari sebelumnya Rp9.731 per kg; lalu tepung terigu kemasan Rp12.935 per kg turun dari sebelumnya Rp12.958 per kg.

    Komoditas ikan kembung di harga Rp43.083 per kg naik dari sebelumnya Rp41.320 per kg; ikan tongkol Rp36.417 per kg naik dari sebelumnya Rp34.465 per kg; ikan bandeng Rp36.250 per kg naik dari sebelumnya Rp34.393 per kg.

    Selanjutnya, garam konsumsi di harga Rp11.744 per kg turun dari hari sebelumnya Rp11.626 per kg.

    Sumber : Antara

  • Bapanas: Harga cabai rawit Rp46.667/kg, bawang merah Rp43.308/kg

    Bapanas: Harga cabai rawit Rp46.667/kg, bawang merah Rp43.308/kg

    beras premium di harga Rp16.000 per kg turun dari sebelumnya Rp16.108 per kg

    Jakarta (ANTARA) – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga cabai rawit merah tingkat konsumen Rp46.667 per kilogram dibandingkan sebelumnya Rp45.029 per kg, sedangkan bawang merah Rp43.308 per kg turun dari sebelumnya Rp47.853 per kg.

    Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas di Jakarta, Selasa pukul 07.04 WIB, harga pangan lainnya di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium di harga Rp16.000 per kg turun dari sebelumnya Rp16.108 per kg.

    Lalu, beras medium di harga Rp14.100 per kg turun dari hari sebelumnya Rp14.242 per kg; beras Stabilitas Pasokan Harga Pangan (SPHP) Rp12.825 per kg naik dari sebelumnya Rp12.581 per kg.

    Komoditas jagung Tk peternak tercatat Rp5.944 per kg turun dari sebelumnya Rp6.539 per kg; kedelai biji kering (impor) di harga Rp10.891 per kg naik dari sebelumnya Rp10.760 per kg.

    Berikutnya bawang putih bonggol di harga Rp36.462 per kg turun dari hari sebelumnya Rp37.828 per kg.

    Selanjutnya, komoditas cabai merah keriting di harga Rp35.000 per kg turun dari sebelumnya Rp40.262 per kg; lalu cabai merah besar di harga Rp35.000 per kg turun dari sebelumnya Rp41.120 per kg.

    Lalu daging sapi murni Rp126.643 per kg turun dari sebelumnya Rp135.006 per kg, daging ayam ras Rp33.396 per kg turun dari sebelumnya Rp35.636 per kg, lalu telur ayam ras Rp28.648 per kg turun dari sebelumnya Rp29.314 per kg.

    Gula konsumsi di harga Rp18.412 per kg naik dari sebelumnya tercatat Rp18.153 per kg.

    Kemudian, minyak goreng kemasan Rp19.476 per liter turun dari sebelumnya Rp20.755 per liter; minyak goreng curah Rp15.782 per liter turun dari sebelumnya Rp17.497 per liter; Minyakita Rp17.160 per liter turun dari sebelumnya Rp17.498 per liter.

    Selanjutnya, tepung terigu curah Rp9.900 per kg naik dari sebelumnya Rp9.731 per kg; lalu tepung terigu kemasan Rp12.935 per kg turun dari sebelumnya Rp12.958 per kg.

    Komoditas ikan kembung di harga Rp43.083 per kg naik dari sebelumnya Rp41.320 per kg; ikan tongkol Rp36.417 per kg naik dari sebelumnya Rp34.465 per kg; ikan bandeng Rp36.250 per kg naik dari sebelumnya Rp34.393 per kg.

    Selanjutnya, garam konsumsi di harga Rp11.744 per kg turun dari hari sebelumnya Rp11.626 per kg.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Bapanas: Harga cabai rawit Rp46.667/kg, bawang merah Rp43.308/kg

    Bapanas: Harga cabai rawit Rp46.667/kg, bawang merah Rp43.308/kg

    beras premium di harga Rp16.000 per kg turun dari sebelumnya Rp16.108 per kg

    Jakarta (ANTARA) – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga cabai rawit merah tingkat konsumen Rp46.667 per kilogram dibandingkan sebelumnya Rp45.029 per kg, sedangkan bawang merah Rp43.308 per kg turun dari sebelumnya Rp47.853 per kg.

    Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas di Jakarta, Selasa pukul 07.04 WIB, harga pangan lainnya di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium di harga Rp16.000 per kg turun dari sebelumnya Rp16.108 per kg.

    Lalu, beras medium di harga Rp14.100 per kg turun dari hari sebelumnya Rp14.242 per kg; beras Stabilitas Pasokan Harga Pangan (SPHP) Rp12.825 per kg naik dari sebelumnya Rp12.581 per kg.

    Komoditas jagung Tk peternak tercatat Rp5.944 per kg turun dari sebelumnya Rp6.539 per kg; kedelai biji kering (impor) di harga Rp10.891 per kg naik dari sebelumnya Rp10.760 per kg.

    Berikutnya bawang putih bonggol di harga Rp36.462 per kg turun dari hari sebelumnya Rp37.828 per kg.

    Selanjutnya, komoditas cabai merah keriting di harga Rp35.000 per kg turun dari sebelumnya Rp40.262 per kg; lalu cabai merah besar di harga Rp35.000 per kg turun dari sebelumnya Rp41.120 per kg.

    Lalu daging sapi murni Rp126.643 per kg turun dari sebelumnya Rp135.006 per kg, daging ayam ras Rp33.396 per kg turun dari sebelumnya Rp35.636 per kg, lalu telur ayam ras Rp28.648 per kg turun dari sebelumnya Rp29.314 per kg.

    Gula konsumsi di harga Rp18.412 per kg naik dari sebelumnya tercatat Rp18.153 per kg.

    Kemudian, minyak goreng kemasan Rp19.476 per liter turun dari sebelumnya Rp20.755 per liter; minyak goreng curah Rp15.782 per liter turun dari sebelumnya Rp17.497 per liter; Minyakita Rp17.160 per liter turun dari sebelumnya Rp17.498 per liter.

    Selanjutnya, tepung terigu curah Rp9.900 per kg naik dari sebelumnya Rp9.731 per kg; lalu tepung terigu kemasan Rp12.935 per kg turun dari sebelumnya Rp12.958 per kg.

    Komoditas ikan kembung di harga Rp43.083 per kg naik dari sebelumnya Rp41.320 per kg; ikan tongkol Rp36.417 per kg naik dari sebelumnya Rp34.465 per kg; ikan bandeng Rp36.250 per kg naik dari sebelumnya Rp34.393 per kg.

    Selanjutnya, garam konsumsi di harga Rp11.744 per kg turun dari hari sebelumnya Rp11.626 per kg.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • 3
                    
                        Para Pelaku Tak Tahu Penculikan Kacab Bank BUMN Bakal Berujung Pembunuhan
                        Megapolitan

    7 Pengakuan-pengakuan Terbaru Para Penculik Kacab Bank BUMN Usai Ditangkap Polisi Megapolitan

    Pengakuan-pengakuan Terbaru Para Penculik Kacab Bank BUMN Usai Ditangkap Polisi
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Misteri penculikan dan pembunuhan kepala cabang bank BUMN Mohamad Ilham Pradipta belum juga terpecahkan.
    Terbaru, para penculik kacab bank BUMN, berinisial RS, AT, EW, dan RAH, mengungkapkan sejumlah pengakuan terkait kasus ini usai mereka ditangkap polisi.
    Pengakuan para penculik kepala cabang bank BUMN itu diungkapkan melalui kuasa hukumnya, Adrianus Agal, di Polda Metro Jaya, Senin (25/8/2025).
    Dalam kasus penculikan dan pembunuhan kacab bank BUMN ini terdapat tiga klaster pelaku berdasarkan perannya. Ketiga klaster itu adalah pengintai, penculik, dan eksekutor.
    “Atas peristiwa pidana ini, ada tiga klaster. Klaster pertama itu setelah kami dapat informasi dari penyidik dan dari intelijen kami, bahwa klaster pengintai, klaster penjemputan paksa, sama eksekutor,” ujar Adrianus.
    Para klien Adrianus diklaim hanya ditugasi untuk menculik Mohamad Ilham Pradipta. Keempat orang ini hanya ditugasi seseorang untuk menjemput paksa kepala cabang bank BUMN itu.
    Mereka diperintahkan membawa korban yang diculik di salah satu pusat perbelanjaan di Pasar Rebo, untuk diantarkan ke F sebagai eksekutor di Cawang, Jakarta Timur.
    “Adik-adik kami ini mereka perannya hanya untuk menjemput paksa dan memberikan ke mereka (eksekutor),” kata Adrianus.
    Menurut Adrianus, kliennya tidak tahu sejak awal akan ada tindakan pembunuhan.
    “Kalau mereka tahu bahwa pekerjaan ini sampai terjadi mengakibatkan kematian, saya yakin sebagai orang yang beragama dan kami juga sebagai orang Katolik pasti kami menolak pekerjaan seperti ini,” ujar dia.
    Tawaran pekerjaan ini mulanya diambil pelaku yang diketahui sebagai
    debt collector
    karena dijanjikan bayaran dengan nilai fantastis. Mereka diiming-imingi uang puluhan juta rupiah untuk mengantar korban ke eksekutor.
    “Adik-adik kami juga menerima pekerjaan ini karena diiming-imingi sesuatu. Kalau dari informasi yang kami dapat setelah berkomunikasi dengan penyidik itu mereka dijanjikan itu untuk mendapat berapa puluh juta sekianlah,” ucap Adrianus.
    Para pelaku juga disebut sedang mengalami tekanan ekonomi sehingga nekat mengambil pekerjaan itu.
    “Baru dikasih DP berapa. Saya tidak bisa memastikan angka DP berapa, tapi angkanya tidak lebih dari Rp 50 juta,” ucap dia.
    Dalam aksinya, keempat pelaku penculikan ini mengaku sempat ketakutan saat ditugaskan membuang jenazah kacab bank BUMN itu ke kawasan Bekasi.
    “Kalau membuang jenazah ini, ini yang menjadi tanda tanya saya. Pas mereka pulang tengah malam, ada perasaan ketakutan dari mereka bahwa tidak sesuai dengan yang dijanjikan awal,” ujar Adrianus.
    Mulanya mereka dipanggil kembali oleh eksekutor untuk mengantarkan korban kembali pulang. Namun, mereka justru menemukan korban sudah dalam kondisi tak bernyawa.
    “Pada saat waktu ketemu lagi, di situlah mereka melihat korban ini sudah tidak bernyawa lagi,” kata dia.
    Akhirny, jasad kepala cabang bank BUMN itu dibuang ke area persawahan di Kabupaten Bekasi.
    “Intinya kami mengetuk pintu hati keluarga korban, untuk permohonan maaf kami dan berbelasungkawa,” kata Adrianus.
    Subdit Resmob dan Subdit Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya telah menangkap delapan orang yang terlibat dalam kasus ini.
    Sebanyak tiga pria berinisial AT, RS, dan RAH, ditangkap di sebuah rumah berkelir merah jambu di Jalan Johar Baru III No.42, RT 05/RW 09, Johar Baru, Jakarta Pusat, Kamis (21/8/2025). Di hari yang sama, pria berinisial EW ditangkap di Bandar Udara Komodo Nusa Tenggara Timur.
    Mereka adalah pelaku penculikan yang membawa korban dari area parkir supermarket di Pasar Rebo, Jakarta Timur, Rabu (20/8/2025).
    Sementara, polisi menangkap empat aktor intelektual dalam penculikan dan pembunuhan MIP. Empat orang itu ditangkap Subdit Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya dalam operasi terpisah.
    Tiga pelaku berinisial DH, YJ, dan AA ditangkap di Solo, Jawa Tengah, pada Sabtu (23/8/2025) pukul 20.15 WIB.
    Sementara pelaku berinisial C diringkus di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara, Minggu (24/8/2025) pukul 15.30 WIB.
    Kepala cabang bank BUMN ditemukan tewas di area persawahan sawah Kampung Karangsambung, Desa Nagasari, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi, Kamis (21/8/2025), sekitar pukul 05.30 WIB.
    Mayat korban pertama kali ditemukan oleh salah satu warga yang tengah menggembala sapi di area persawahan.
    Saat pertama ditemukan, saksi melihat korban dalam kondisi tangan dan kaki terikat, serta mata terlilit lakban.
    Setelah temuan tersebut, warga langsung melapor ke perangkat desa dan aparat kepolisian setempat.
    Selanjutnya, petugas kepolisian mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) dan menemukan mayat dengan kondisi tubuh penuh luka lebam.
    Belakangan diketahui, korban sempat diculik dari supermarket di Pasar Rebo, Jakarta Timur, sebelum jasadnya dibuang ke area persawahan Kampung Karangsambung.
    Berdasarkan rekaman CCTV yang diterima Kompas.com, korban tampak mengenakan kemeja batik coklat berlengan pendek dan celana panjang krem.
    Ia berjalan sambil menutupi kepala dengan tangan kiri, berusaha menghindari rintik hujan di area parkir supermarket di Pasar Rebo.
    Setibanya di mobil, saat hendak membuka pintu kemudi kendaraan berwarna hitam, tiba-tiba beberapa orang keluar dari sebuah mobil putih yang terparkir tepat di sebelahnya.
    Korban sempat berusaha melawan ketika disergap, tetapi usahanya tak membuahkan hasil.
    Korban kemudian dipaksa masuk ke dalam mobil putih tersebut. Tak lama, kendaraan itu langsung melaju meninggalkan area parkir.
    Seorang saksi yang melihat kejadian itu sempat menyadari adanya aksi penculikan. Namun, mobil berkelir putih tersebut keburu tancap gas dan menghilang dari lokasi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 3
                    
                        Para Pelaku Tak Tahu Penculikan Kacab Bank BUMN Bakal Berujung Pembunuhan
                        Megapolitan

    1 4 Penculik Kacab Bank BUMN Minta Maaf, Minta Perlindungan Panglima TNI dan Kapolri Megapolitan

    4 Penculik Kacab Bank BUMN Minta Maaf, Minta Perlindungan Panglima TNI dan Kapolri
    Tim Redaksi
     
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Empat penculik Kepala Cabang Pembantu (KCP) sebuah bank BUMN di Cempaka Putih berinisial MIP (37) akhirnya meminta maaf usai diringkus polisi.
    Permintaan maaf disampaikan oleh kuasa hukum para penculik, Adrianus Agal, saat ditemui di Polda Metro Jaya pada Senin (25/8/2025).
    “Pertama yang saya mau sampaikan untuk permohonan maaf kami kepada keluarga korban,” kata Adrianus.
    Dalam kesempatan ini, ia berharap agar penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya segera mengungkap motif dan pelaku utama dalam kasus penculikan dan pembunuhan kepala cabang bank BUMN ini.
    Sebab, Adrianus menyebut ada oknum dari salah satu instansi yang terlibat dalam kasus tersebut.
    “Adik kami, Eras (salah satu pelaku) diminta untuk menjemput paksa (menculik). Setelah adik kami, Eras dan kawan-kawan menjemput di waktu sore, ada perintah dari oknum F,” kata Adrianus.
    Dalam perintah itu, Eras dan kawan-kawan diminta untuk menyerahkan korban kepada seseorang di wilayah Cawang, Jakarta Timur.
    Usai penyerahan korban, Eras dan tiga rekannya meninggalkan tempat kejadian perkara (TKP). Namun, mereka kembali mendapat perintah untuk mengantar pulang korban.
    “Pada saat waktu ketemu lagi, di situlah mereka melihat korban ini sudah tidak bernyawa lagi. Pada saat mereka mengantar itu, mereka juga dalam tekanan,” ujar Adrianus.
    “Dan mereka, salah satu terduga penjemputan paksa ini, menyampaikan ke keluarganya bahwa mereka memang baru diperintahkan untuk membuang jenazah. Jadi peran mereka itu sampai di situ,” tambah dia.
    Dengan keterlibatan oknum salah satu instansi ini, Adrianus mengaku telah meminta perlindungan kepada Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
    “Kami mengetuk pintu hati keluarga korban untuk permohonan maaf kami dan berbelasungkawa,” ucap dia.
    Subdit Resmob dan Subdit Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya telah menangkap delapan orang yang terlibat dalam kasus ini.
    Sebanyak tiga pria berinisial AT, RS, dan RAH, ditangkap di sebuah rumah berkelir merah jambu di Jalan Johar Baru III No.42, RT 05/RW 09, Johar Baru, Jakarta Pusat, Kamis (21/8/2025). Di hari yang sama, pria berinisial EW ditangkap di Bandar Udara Komodo Nusa Tenggara Timur.
    Mereka adalah pelaku penculikan yang membawa MIP dari area parkir supermarket di Pasar Rebo, Jakarta Timur, Rabu (20/8/2025).
    Sementara, polisi menangkap empat aktor intelektual dalam penculikan dan pembunuhan MIP. Empat orang itu ditangkap Subdit Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya dalam operasi terpisah.
    Tiga pelaku berinisial DH, YJ, dan AA ditangkap di Solo, Jawa Tengah, pada Sabtu (23/8/2025) pukul 20.15 WIB.
    Sementara pelaku berinisial C diringkus di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara, Minggu (24/8/2025) pukul 15.30 WIB.
    MIP ditemukan tewas di area persawahan sawah Kampung Karangsambung, Desa Nagasari, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi, Kamis (21/8/2025), sekitar pukul 05.30 WIB.
    Mayat korban pertama kali ditemukan oleh salah satu warga yang tengah menggembala sapi di area persawahan.
    Saat pertama ditemukan, saksi melihat korban dalam kondisi tangan dan kaki terikat, serta mata terlilit lakban.
    Setelah temuan tersebut, warga langsung melapor ke perangkat desa dan aparat kepolisian setempat.
    Selanjutnya, petugas kepolisian mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) dan menemukan mayat dengan kondisi tubuh penuh luka lebam.
    Belakang diketahui, korban sempat diculik dari supermarket di Pasar Rebo, Jakarta Timur, sebelum jasadnya dibuang ke area persawahan Kampung Karangsambung.
    Berdasarkan rekaman CCTV yang diterima Kompas.com, korban tampak mengenakan kemeja batik coklat berlengan pendek dan celana panjang krem.
    Ia berjalan sambil menutupi kepala dengan tangan kiri, berusaha menghindari rintik hujan di area parkir supermarket di Pasar Rebo.
    Setibanya di mobil, saat hendak membuka pintu kemudi kendaraan berwarna hitam, tiba-tiba beberapa orang keluar dari sebuah mobil putih yang terparkir tepat di sebelahnya.
    Korban sempat berusaha melawan ketika disergap, tetapi usahanya tak membuahkan hasil.
    Korban kemudian dipaksa masuk ke dalam mobil putih tersebut. Tak lama, kendaraan itu langsung melaju meninggalkan area parkir.
    Seorang saksi yang melihat kejadian itu sempat menyadari adanya aksi penculikan. Namun, mobil berkelir putih tersebut keburu tancap gas dan menghilang dari lokasi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.