Hewan: Sapi

  • 7 Makanan Rendah Kalori untuk Diet, Bikin Kenyang!

    7 Makanan Rendah Kalori untuk Diet, Bikin Kenyang!

    Jakarta

    Salah satu kunci sukses menjalani diet terletak pada pemilihan makanan yang tepat. Makanan rendah kalori bisa menjadi solusi, sebab tidak hanya membantu mengontrol asupan energi, tapi tetap merasa kenyang.

    Menariknya, banyak pilihan makanan rendah kalori yang mudah didapatkan.

    7 Makanan Rendah Kalori untuk Diet, Mudah Didapatkan dan Bikin Kenyang

    Mulai dari sayuran, buah, hingga daging tanpa lemak, makanan-makanan ini bisa memberikan rasa kenyang dengan kalori yang rendah. Dikutip dari Healthline dan Prevention, berikut informasinya.

    1. Oat

    Oat bisa menjadi tambahan yang sangat baik untuk diet harian. Tak hanya rendah kalori, oat juga tinggi protein dan serat yang bisa membuat tubuh merasa kenyang. Setengah cangkir oat kering hanya mengandung 154 kalori, 5 gram protein, dan serat. Protein dan serat diketahui bisa berdampak signifikan pada rasa lapar dan nafsu makan.

    Sebuah penelitian yang melibatkan 48 orang dewasa menunjukkan, konsumsi oatmeal bisa meningkatkan rasa kenyang dan dan mengurangi rasa lapar.

    2. Buah Beri

    Buah beri, seperti strawberry, blueberry, raspberry, dan blackberry kaya akan vitamin, mineral, dan antioksidan yang bisa mengoptimalkan kesehatan.
    Secangkir blueberry hanya mengandung 86 kalori dan 3,6 gram serat.

    Buah beri juga merupakan sumber pektin yang baik, yaitu jenis serat makanan yang terbukti bisa memperlambat pengosongan lambung dan meningkatkan rasa kenyang. Selain itu, buah ini juga bisa membantu mengurangi konsumsi kalori.

    Sebuah penelitian menunjukkan, camilan sore hari berisi buah beri dengan 65 kalori menurunkan asupan kalori di kemudian hari, dibandingkan dengan camilan permen gummy dengan 65 kalori.

    3. Bayam

    Bayam kaya akan nutrisi dan antioksidan seperti vitamin K, mangan, folat, dan magnesium. Secangkir bayam hanya mengandung 7 kalori.

    Sayuran ini juga mengandung serat yang tinggi, sehingga bisa lebih mengenyangkan dan bermanfaat bagi pencernaan.

    4. Telur

    Telur sangat padat nutrisi. Sebutir telur berukuran besar mengandung sekitar 72 kalori, 6 gram protein, dan berbagai macam vitamin serta mineral penting.

    Sebuah penelitian melibatkan sebanyak 30 orang. Mereka yang makan telur untuk sarapan merasakan kenyang lebih lama dibandingkan mengonsumsi bagel. Setelah makan telur, mereka juga mengonsumsi 105 kalori lebih sedikit di kemudian hari.

    Penelitian lainnya mengamati, sarapan berprotein tinggi bisa mengurangi keinginan untuk ngemil, memperlambat pengosongan lambung, serta mengurangi kadar ghrelin, hormon yang bertanggung jawab atas rasa lapar.

    5. Kentang

    Kentang seringkali dianggap tidak sehat karena dikaitkan dengan kentang goreng dan keripik kentang yang memiliki lemak tinggi. Tapi, pada kenyataannya kentang bisa mengenyangkan dan menjadi bagian penting dari diet kaya nutrisi.

    Satu kentang panggang ukuran sedang beserta kulitnya mengandung 161 kalori, tapi juga menyediakan 4 gram protein dan serat.

    Pada faktanya, sebuah studi yang mengevaluasi makanan tertentu yang bisa memberikan rasa kenyang menempatkan kentang sebagai makanan yang paling mengenyangkan, dengan skor 323 pada indeks rasa kenyang.

    6. Daging Tanpa Lemak

    Daging tanpa lemak dapat secara efektif mengurangi rasa lapar dan nafsu makan di antara waktu makan. Ayam, kalkun, serta potongan daging merah redah lemak mengandung kalori yang rendah tapi kaya protein.

    Misalnya, 113 gram dada ayam yang dimasak mengandung sekitar 163 kalori dan 32 gram protein. Menurut penelitian, orang yang mengonsumsi makanan berprotein tinggi, termasuk daging mengonsumsi 12 persen lebih sedikit makanan berdasarkan beratnya saat makan malam, dibandingkan mereka yang mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat dan tanpa daging.

    7. Kacang-kacangan

    Mengandung serat tinggi, kacang-kacangan seperti buncis, kacang polong, dan lentil bisa sangat mengenyangkan. Secangkir lentil (198 gram) yang dimasak menyediakan sekitar 230 kalori, 15,6 gram serat, dan hampir 18 gram protein.

    Sebuah penelitian yang melibatkan 43 orang dewasa menemukan, makanan berprotein tinggi dengan kacang-kacangan dan polong-polongan meningkatkan rasa kenyang dan mengurangi nafsu makan dan rasa lapar, lebih dari makanan berprotein tinggi dengan daging sapi muda dan daging babi.

    Tinjauan lainnya dari sembilan studi menunjukkan, orang merasa 31 persen lebih kenyang setelah makan kacang-kacangan seperti buncis, lentil, dan kacang polong kering, dibandingkan dengan makanan tinggi karbohidrat seperti pasta dan roti.

    (elk/suc)

  • Bappenas harap program Sapi Merah Putih dapat dukung MBG

    Bappenas harap program Sapi Merah Putih dapat dukung MBG

    Sapi yang dikembangkan akan diarahkan untuk bisa menyediakan susu yang mungkin bisa mendukung program besar dari pemerintahan yang sekarang ada, yaitu pembagian Makan Bergizi Gratis

    Jakarta (ANTARA) – Deputi Bidang Pangan, Sumber Daya Alam, dan Lingkungan Hidup Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Leonardo A. A. Teguh Sambodo mengharapkan kerja sama dengan PT Moosa Genetika Farmindo berupa kolaborasi program Sapi Merah Putih dapat mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG).

    Menurutnya dalam Media Briefing Peluncuran Sapi Merah Putih di Gedung Bappenas Jakarta Kamis, kerja sama yang dimaksud merupakan kolaborasi program yang dirancang untuk memperkuat industri sapi perah Indonesia dengan fokus pada sistem peternakan rakyat.

    Program ini bertujuan untuk mengembangkan sapi perah yang lebih produktif dan tangguh terhadap kondisi tropis, dengan memanfaatkan plasma nutfah lokal yang telah beradaptasi.

    “Sapi yang dikembangkan akan diarahkan untuk bisa menyediakan susu yang mungkin bisa mendukung program besar dari pemerintahan yang sekarang ada, yaitu pembagian Makan Bergizi Gratis,” ujarnya.

    Dalam kesempatan tersebut, dia menerangkan bahwa kerja sama pihaknya dengan PT Moosa guna memastikan transformasi ekonomi yang diamanatkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 bisa dilaksanakan.

    Dalam lima tahun ke depan, sebagaimana tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2030, pemerintah memiliki tiga target besar. Mulai dari meningkatkan pertumbuhan ekonomi menuju delapan persen, mengentaskan kemiskinan ekstrem 0 (nol) persen, serta peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM).

    Apa yang diupayakan melalui kolaborasi Bappenas dan PT Moosa disebut mengarah pada sasaran trisula pembangunan ini.

    Melalui program Sapi Merah Putih, Teguh menginginkan adanya peningkatan produksi susu yang dibarengi dengan peningkatan kesejahteraan para peternak susu

    “Apabila kita menggunakan inovasi dari PT Moosa Genetika Farmindo, maka tidak saja menyelesaikan masalah peningkatan kualitas SDM yang akan disasar melalui MBG, namun juga akan menurunkan kemiskinan. Karena kita tahu 80 persen produksi susu diproduksi oleh petani skala kecil,” ungkapnya.

    Secara khusus, Bappenas mengharapkan input dari sektor pertanian bisa ditingkatkan, salah satunya melalui peningkatan kualitas dari benih dan bibit.

    Apabila dibandingkan dengan negara-negara lain, Indonesia berada di peringkat 76 dalam produksi susu sapi segar dengan total 837,2 ribu ton, di bawah negara tetangga seperti Vietnam maupun Thailand. Dengan Malaysia, total produksi Indonesia lebih tinggi, tetapi masih kalah dalam hal produktivitas sapi perah yang masih berada di posisi 209 di antara seluruh negara.

    Konsumsi susu di Indonesia sendiri terus meningkat hingga sekitar 4,5 juta ton per tahun. Namun, produksi dalam negeri hanya mampu memenuhi 20 persen atau sekitar 0,9 juta ton, sehingga 80 persen sisanya dipenuhi oleh impor.

    Adapun populasi sapi perah nasional saat ini sekitar 540 ribu ekonomi yang 80 persen di antaranya berasal dari peternakan rakyat, dengan produktivitas rata-rata 10-12 liter per ekor per hari, jauh di bawah potensi optimal.

    Karena itu, kolaborasi Bappenas dengan PT Moosa dan juga Institut Pertanian Bogor (IPB) diharapkan dapat mengejar ketertinggalan dari negara-negara lain seperti India yang sudah memulai perbaikan genetika sapi di era 1970-an, Amerika Serikat (AS) pada 1945, dan Tiongkok saat dasawarsa 1980. Dengan begitu, produksi susu dapat ditingkatkan seiring kemajuan dalam sektor peternakan sapi.

    “Ini menjadi satu golden momentum bagi Indonesia, melalui inovasi dari PT Moosa Genetika Farmindo untuk bisa mewujudkan golden vision dari Indonesia tahun 2045,” kata Teguh.

    Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
    Editor: M. Tohamaksun
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Besok, Bappenas luncurkan Program Sapi Merah Putih

    Besok, Bappenas luncurkan Program Sapi Merah Putih

    Di dalam konteks kerja sama pembangunan nasional, utamanya adalah mendukung program swasembada pangan dan MBG

    Jakarta (ANTARA) – Sekretaris Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Sekretaris Utama Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Teni Widuriyanti mengatakan pihaknya dan PT Moosa Genetika Farmindo meluncurkan Program Sapi Merah Putih di Lapangan Banteng Jakarta pada Jumat (29/8).

    “Kerja sama ini sebetulnya adalah lanjutan dari nota kesepahaman atau MoU (Memorandum of Understanding) yang kita siapkan bersama antara pemerintahan dan stakeholders, dalam hal ini Moosa, sebagai salah satu yang menggunakan sapi genomik,” kata Teni Widuriyanti dalam Media Briefing Peluncuran Sapi Merah Putih di Gedung Bappenas Jakarta, Kamis.

    Program Sapi Merah Putih merupakan program peningkatan genetik yang dirancang untuk memperkuat industri sapi perah Indonesia dengan fokus pada sistem peternakan rakyat.

    Menteri PPN/Kepala Bappenas menjadi inisiator dari program ini, mengingat dirinya juga merupakan akademisi di bidang agribisnis dan guru besar di IPB.

    Program ini bertujuan untuk mengembangkan sapi perah yang lebih produktif dan tangguh terhadap kondisi tropis, dengan memanfaatkan plasma nutfah lokal yang telah beradaptasi.

    Teni menyampaikan bahwa Bappenas memberikan dukungan terhadap PT Moosa dan IPB yang telah berkolaborasi dalam rangka mengembangkan sapi unggul.

    “Kerja sama ini dilakukan beberapa waktu dan tidak dalam waktu cepat juga disiapkan. Di dalam konteks kerja sama pembangunan nasional, utamanya adalah mendukung program swasembada pangan dan Program Makanan Bergizi Gratis (MBG),” ucap Sesmen.

    Dirinya menilai kerja sama Bappenas dengan PT Moosa dan IPB sangat strategis karena bertujuan untuk memperbaiki kualitas genetik sapi lokal di Indonesia.

    “Jadi basisnya sapi lokal di Indonesia melalui bioteknologi reproduksi molekuler yang modern, mendukung peningkatan produksi pangan hewani, terutama susu sapi dalam negeri,” ungkap dia.

    Beberapa hal menjadi poin utama dalam kerja sama antar berbagai pemangku kepentingan tersebut ialah pengembangan dan pemanfaatan teknologi genetika sapi lokal, peningkatan kapasitas SDM dan ekosistem pendukung pengembangan Pedet Sapi Merah Putih, pengembangan proyek percontohan berbasis tematik, holistik, integratif dan spasial, pertukaran dan pemanfaatan data, hingga kegiatan lain untuk mendukung perencanaan pembangunan.

    Sebagai informasi tambahan, PT Moosa merupakan perusahaan bioteknologi yang berfokus pada peningkatan genetik sapi lokal dan sapi perah melalui teknologi reproduksi hewan, serta molekuler modern.

    Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • KKP tekankan pentingnya pangan biru penuhi kebutuhan protein global

    KKP tekankan pentingnya pangan biru penuhi kebutuhan protein global

    Jakarta (ANTARA) – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menegaskan penguatan sektor perikanan tangkap maupun budidaya merupakan langkah strategis untuk memenuhi kebutuhan protein masyarakat yang kian meningkat seiring pesatnya pertumbuhan jumlah penduduk.

    Direktur Jenderal Perikanan Budi Daya KKP Tb Haeru Rahayu (Tebe) mengatakan dengan jumlah penduduk Indonesia yang kini hampir mencapai 300 juta jiwa, sehingga kebutuhan protein dari sumber pangan biru atau blue food menjadi semakin vital dalam menjaga ketahanan pangan nasional yang berkelanjutan.

    “Kalau kita lihat jumlah penduduk yang demikian banyak ini tentunya sangat membutuhkan kebutuhan protein melalui blue food atau pangan biru,” kata Tebe dalam Outlook Tilapia 2025 di Jakarta, Kamis.

    KKP menyebut konsumsi ikan memberikan keunggulan signifikan dibanding sumber protein lainnya, berdasarkan hasil riset Universitas Indonesia yang menunjukkan ikan dan udang memiliki kandungan gizi lebih baik daripada daging sapi, ayam atau telur.

    “Kalau kita lihat bagus mana sih sebetulnya kandungan proteinnya. Kami punya data, tidak bermaksud menjelekkan satu dengan yang lain. Kalau kita memakan ikan ternyata kita memiliki banyak kelebihan,” ujar Tebe.

    Pemerintah menegaskan langkah memperkuat sektor kelautan dan perikanan sudah berada di jalur tepat, mengingat protein ikan terbukti memberikan manfaat kesehatan lebih besar serta mendukung ketahanan pangan jangka panjang.

    “Karena data menunjukkan ini sumber yang kami dapatkan dari Universitas Indonesia. Untuk ikan dan udang itu kandungannya relatif lebih baik dibandingkan saudara-saudaranya. Apakah daging ayam, telur puyuh, daging sapi, telur ayam dan seterusnya,” kata Tebe, tambahnya.

    Secara global, lanjut Tebe, proyeksi pasar pangan biru pada 2030 menunjukkan peningkatan signifikan dari 270 miliar dolar AS menjadi sekitar 420 miliar dolar AS, mencerminkan potensi besar sektor perikanan dunia.

    Distribusi pasar pangan biru mencakup Amerika Utara, Eropa, Timur Tengah, Amerika Latin, dan Asia Pasifik yang terus berkembang pesat, membuka peluang bagi Indonesia memperluas akses ekspor produk perikanan unggulannya.

    Komoditas ikan diproyeksikan mendominasi pasar dengan nilai 322,58 miliar dolar AS, disusul udang yang meski menghadapi tantangan, tetap menjadi salah satu komoditas unggulan dalam perdagangan perikanan global.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Virna P Setyorini
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Polisi Tetapkan 3 Tersangka Kebakaran Sumur Minyak Ilegal di Blora, Berikut Perannya

    Polisi Tetapkan 3 Tersangka Kebakaran Sumur Minyak Ilegal di Blora, Berikut Perannya

     

    Liputan6.com, Blora – Polisi akhirnya menetapkan tiga tersangka terkait kasus ledakan dan kebakaran sumur minyak ilegal di Dukuh Gendono, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Blora. Dalam tragedi itu, diketahui sebanyak empat orang warga meninggal dunia.

    Kepala Polres Blora AKBP Wawan Andi Susanto di Blora, Kamis (28/8/2025) mengatakan, tiga tersangka punya peran yang berbeda-beda.

    Pertama SPR (46), warga Bogorejo, Kabupaten Blora, berperan sebagai pemilik lahan sekaligus inisiator pengeboran. Tersangka kedua ST (45), warga Tuban, Jawa Timur, berperan sebagai calon investor pengeboran. Sedangkan tersangka ketiga SHRT alias GD (42), warga Tuban, Jawa Timur, berperan sebagai pelaksana pengeboran (pengebor).

    Wawan juga menjelaskan, peristiwa kebakaran yang terjadi pada Minggu (17/8/2025) sekitar pukul 11.30 WIB itu bermula saat warga mendengar letusan dari arah belakang rumah milik SPR. Minyak mentah yang mengalir di selokan tiba-tiba terbakar dan api menyambar lokasi pengeboran. 

    “Api kemudian merembet ke rumah milik warga setempat, Tamsir, hingga menghanguskan bagian belakang rumah dan menewaskan seekor sapi. Saat kejadian, sejumlah warga berada di sekitar lokasi sehingga turut menjadi korban,” kata Wawan.

    Adapun korban meninggal dunia tercatat, antara lain Tanek (88), warga setempat, dirinya meninggal di lokasi kejadian. kemudian Wasini (51), meninggal di RSUD Blora pada Senin (18/8/2025) akibat luka bakar 90 persen. Lalu Sureni (55), meninggal di RSUD Blora pada Senin (18/8/2025) akibat luka bakar 90 persen. Dan terakhir Yeti (30), meninggal dunia di RSUP Dr. Sardjito, Yogyakarta, pada Sabtu (23/8/2025) usai mendapat perawatan intensif.

    “Sementara itu, seorang balita bernama AD (2) mengalami luka bakar di wajah dan tubuh bagian depan. Hingga kini, korban masih dirawat intensif di RSUP Dr. Sardjito, Yogyakarta,” ungkapnya.

     

  • Bapanas: Harga cabai rawit Rp34.585/kg, bawang merah Rp39.679/kg

    Bapanas: Harga cabai rawit Rp34.585/kg, bawang merah Rp39.679/kg

    Jakarta (ANTARA) – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga cabai rawit merah tingkat konsumen Rp34.585 per kilogram dibandingkan sebelumnya Rp44.146 per kg, sedangkan bawang merah Rp39.679 per kg turun dari sebelumnya Rp46.868 per kg.

    Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas di Jakarta, Kamis pukul 07.35 WIB, harga pangan lainnya di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium di harga Rp15.615 per kg turun dari sebelumnya Rp16.095 per kg.

    Lalu, beras medium di harga Rp13.620 per kg turun dari hari sebelumnya Rp13.997 per kg; beras Stabilitas Pasokan Harga Pangan (SPHP) Rp12.463 per kg naik dari sebelumnya Rp12.595 per kg.

    Komoditas jagung Tk peternak tercatat Rp5.978 per kg turun dari sebelumnya Rp6.559 per kg; kedelai biji kering (impor) di harga Rp10.214 per kg turun dari sebelumnya Rp10.755 per kg.

    Berikutnya bawang putih bonggol di harga Rp33.000 per kg turun dari hari sebelumnya Rp37.558 per kg.

    Selanjutnya, komoditas cabai merah keriting di harga Rp33.857 per kg turun dari sebelumnya Rp40.532 per kg; lalu cabai merah besar di harga Rp30.513 per kg turun dari sebelumnya Rp40.998 per kg.

    Lalu daging sapi murni Rp136.167 per kg naik dari sebelumnya Rp134.981 per kg, daging ayam ras Rp34.676 per kg turun dari sebelumnya Rp35.578 per kg, lalu telur ayam ras Rp28.300 per kg turun dari sebelumnya Rp29.249 per kg.

    Gula konsumsi di harga Rp17.810 per kg turun dari sebelumnya tercatat Rp18.134 per kg.

    Kemudian, minyak goreng kemasan Rp19.737 per liter turun dari sebelumnya Rp20.739 per liter; minyak goreng curah Rp16.618 per liter turun dari sebelumnya Rp17.495 per liter; Minyakita Rp16.821 per liter turun dari sebelumnya Rp17.489 per liter.

    Selanjutnya, tepung terigu curah Rp9.279 per kg turun dari sebelumnya Rp9.719 per kg; lalu tepung terigu kemasan Rp12.249 per kg turun dari sebelumnya Rp12.896 per kg.

    Komoditas ikan kembung di harga Rp41.561 per kg naik dari sebelumnya Rp41.484 per kg; ikan tongkol Rp32.438 per kg turun dari sebelumnya Rp34.267 per kg; ikan bandeng Rp35.652 per kg naik dari sebelumnya Rp34.564 per kg.

    Selanjutnya, garam konsumsi di harga Rp10.614 per kg turun dari hari sebelumnya Rp11.572 per kg.

    Sementara itu, daging kerbau beku (impor) di harga Rp96.250 per kg turun dari sebelumnya Rp106.144 kg, daging kerbau segar lokal Rp140.000 per kg turun dari sebelumnya mencapai Rp140.893 per kg.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Polda Riau Hadirkan GPM di Pelalawan, 7 Ton Beras Habis Terjual

    Polda Riau Hadirkan GPM di Pelalawan, 7 Ton Beras Habis Terjual

    Pelalawan

    Polda Riau melalui Polres Pelalawan menggelar gerakan pangan murah (GPM) dalam menjaga stabilitas harga pangan. Beras murah sebanyak 7 ton habis terjual dalam waktu singkat.

    Kegiatan tersebut dilaksanakan di Polres Pelalawan pada Selasa (26/8/2025), yang dihadiri langsung oleh Kapolda Riau Irjen Pol Herry Heryawan. Warga antusias mengantre membeli beras dengan harga yang jauh lebih terjangkau.

    Kapolda Riau menekankan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Polri untuk selalu hadir di tengah-tengah masyarakat.

    Masyarakat antusian membeli kebutuhan pokok di gerakan pangan murah (GPM) Polres Pelalawan. Foto: (dok. Polda Riau)

    “Ini adalah wujud kepedulian kami untuk meringankan beban masyarakat, terutama dalam memenuhi kebutuhan pokok,” ujar Irjen Herry.

    Melalui gerakan pangan murah ini, Polri hadir untuk memperluas jangkauan distribusi beras, menekan disparitas harga, menjaga daya beli masyarakat, serta memberikan akses langsung bagi masyarakat terhadap beras dengan harga lebih terjangkau.

    Adapun, dalam kegiatan tersebut Polres Pelalawan menjual beras SPHP sebanyak 7.000 kg (1.400 karung), 150 kg daging sapi dan 1.500 butir telur ayam. Selain itu, minyak goreng dari berbagai merek, sayur-mayur, hingga produk UMKM juga habis diserbu warga.

    Kegiatan Pangan Murah ini berjalan lancar dari pukul 08.30 hingga 16.00 WIB, dengan situasi yang aman dan kondusif. Kesuksesan ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antara kepolisian, Bulog, dan masyarakat dapat menciptakan solusi efektif untuk menjaga stabilitas ekonomi lokal.

    (mei/ygs)

  • Kondisi Terkini Pasien AS yang Terinfeksi ‘Cacing Sekrup’ Pemakan Daging Manusia

    Kondisi Terkini Pasien AS yang Terinfeksi ‘Cacing Sekrup’ Pemakan Daging Manusia

    Jakarta

    Ramai kasus pertama infeksi parasit pemakan daging manusia terkonfirmasi di Amerika Serikat, tepatnya di Maryland. Pihak Departemen Kesehatan Maryland mengungkapkan kondisi terkini pasien yang terinfeksi New World Screwworm (NWS).

    “Warga Maryland tersebut telah pulih dari infeksi. Dan investigasi mengonfirmasi tidak ada indikasi penularan ke individu atau hewan lain,” demikian pernyataan departemen kesehatan yang dikutip dari People, Rabu (27/8/2025).

    “Saat ini, risiko terhadap kesehatan masyarakat dan hewan di Maryland dari penularan ini sangat rendah,” sambungnya.

    Departemen juga menyebut pasien yang terinfeksi sudah kembali ke wilayahnya, yang saat ini mengalami wabah NWS. Berdasarkan laporan yang beredar, pasien tersebut baru-baru ini memang baru kembali dari El Salvador.

    Menyoal Screwworm

    Screwworm atau ‘cacing sekrup’ sebenarnya adalah lalat yang namanya berasal dari cara larvanya menginfeksi inang. Itu juga disebut sebagai parasit pemakan daging.

    Lalat tersebut bertelur pada ternak, seperti sapi. Lalu, larva lalat itu yakni belatung menggerogoti atau melubangi daging ternak.

    Lalat itu bermigrasi ke utara dari Amerika Selatan. Meski bisa menginfeksi manusia, inang utamanya adalah hewan ternak.

    Kasus di Maryland mengkhawatirkan para peternak sapi yang mengaku tidak segera diberitahu tentang infeksi tersebut. Satu-satunya cara untuk menghentikan infestasi belatung ini adalah dengan mensterilkan area tempat parasit bisa berkembang biak.

    Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS atau Centers for Disease Control and Prevention (CDC), infeksi ulat atau belatung sekrup memang sangat menyakitkan. Infeksi ini menyebabkan luka atau bisul yang tidak dapat dijelaskan, tetapi terasa sakit.

    Kondisi itu dapat memburuk seiring berjalannya waktu. Orang-orang yang terinfeksi mungkin merasakan atau melihat belatung bergerak di dalam luka. Perawatan umumnya melibatkan pembedahan untuk mengangkat area yang terinfeksi.

    Halaman 2 dari 2

    (sao/naf)

  • Warga Minta Jalan Utama Kandang Sapi Tangsel Jadi Fasum, Ternyata Masih Milik Pengembang
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        26 Agustus 2025

    Warga Minta Jalan Utama Kandang Sapi Tangsel Jadi Fasum, Ternyata Masih Milik Pengembang Megapolitan 26 Agustus 2025

    Warga Minta Jalan Utama Kandang Sapi Tangsel Jadi Fasum, Ternyata Masih Milik Pengembang
    Tim Redaksi

    TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com –
     Warga RW 03 Kampung Kandang Sapi, Kelurahan Pakualam, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan, berharap jalan utama yang rusak selama lebih dari 15 tahun bisa segera diperbaiki.
    Mereka meminta agar akses tersebut ditetapkan sebagai fasilitas umum (fasum) sehingga perbaikannya dapat dilakukan oleh pemerintah.
    Ketua RT 01 RW 03 Pakualam, Damsik (50), mengatakan warga selama ini hanya bisa melakukan perbaikan secara swadaya karena jalan sepanjang 297 meter itu belum berstatus fasum.
    “Mudah-mudahan ke depan tanahnya bisa jadi fasum. Kami juga berharap pemerintah bisa menetapkan itu,” ujar Damsik, Senin (25/8/2025).
    Menurutnya, status jalan masih menjadi persoalan karena hingga kini belum diserahkan oleh pihak pengembang kepada pemerintah.
    Akibatnya, kerusakan yang terjadi bertahun-tahun tidak bisa ditangani melalui anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD).
    Lurah Pakualam, Sukron Makmun, menegaskan jalan utama tersebut masih tercatat sebagai aset pengembang kawasan Alam Sutera, PT Alfa Golden Realty.
    “Setiap pengerjaan pemerintah harus jelas status haknya,” kata Sukron saat dikonfirmasi, Selasa (26/8/2025).
    Ia menjelaskan, sebelum ada serah terima dari pihak pengembang, pemerintah baik dari Kota Tangerang Selatan maupun Kota Tangerang tidak bisa melakukan pembangunan ataupun perbaikan.
    “Selain bukan aset pemerintah, tidak bisa dilakukan,” ujar Sukron.
    Lantaran tidak kunjung ada perbaikan resmi, warga akhirnya melakukan kerja bakti pada Sabtu (23/8/2025).
    Jalan sepanjang 297 meter tersebut dicor beton dalam satu hari dengan biaya sekitar Rp 50 juta. Dana itu dikumpulkan secara patungan dari warga dan sejumlah donatur.
    Warga berharap langkah swadaya ini bisa menjadi perhatian pemerintah sekaligus mendorong pengembang segera menyerahkan jalan tersebut agar statusnya jelas.
    Dengan begitu, perawatan dan pembangunan bisa dilakukan secara berkelanjutan melalui mekanisme resmi pemerintah.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Warga Minta Jalan Utama Kandang Sapi Tangsel Jadi Fasum, Ternyata Masih Milik Pengembang
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        26 Agustus 2025

    Bantah Abaikan Surat Perbaikan Jalan, Lurah Pakualam: Setiap Keluhan Selalu Direspons Megapolitan 26 Agustus 2025

    Bantah Abaikan Surat Perbaikan Jalan, Lurah Pakualam: Setiap Keluhan Selalu Direspons
    Tim Redaksi
    TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com –
    Lurah Pakualam, Serpong Utara, Tangerang Selatan, Sukron Makmun, membantah telah mengabaikan surat permohonan perbaikan jalan dari warga sejak 10 tahun lalu.
    Ia mengaku, pihaknya selalu merespons setiap keluhan maupun surat yang masuk dari warga terkait jalan rusak di wilayah perbatasan Kota Tangerang Selatan dan Kota Tangerang.
    “Setiap keluhan selalu ditanggapi dan direspons. Tanah tersebut masih milik pengembang dan berbatasan dengan Kota Tangerang,” ujar Sukron saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (26/8/2025).
    Sukron menjelaskan, jalan sepanjang 297 meter yang kini diperbaiki warga secara swadaya itu hingga saat ini masih berstatus aset pengembang di kawasan Alam Sutera.
    Tentunya dengan status tersebut, pemerintah daerah tidak bisa melakukan perbaikan infrastruktur apapun di lokasi itu.
    “Setiap pengerjaan pemerintah harus jelas status haknya. Selain bukan aset pemerintah, tidak bisa dilakukan,” kata dia.
    Ia menambahkan, pihak kelurahan juga sudah menyampaikan persoalan itu kepada Pemerintah Kota Tangerang.
    Namun, hingga kini belum ada tanggapan apapun dan masih menunggu tindak lanjutnya.
    “Secara hukum, jalan tersebut bukan aset Pemkot Tangsel. Jalur akses menuju Kampung Kandang Sapi berada di atas lahan milik pengembang dan masuk wilayah administrasi Kota Tangerang,” jelas dia.
    Sebelumnya, Ketua RT 01 RW 03 Pakualam, Damsik (50), mengatakan, warga terpaksa patungan untuk memperbaiki jalan tersebut karena permohonan perbaikan yang diajukan ke kelurahan tak kunjung ditanggapi.
    “Kalau kerusakan jalan itu sudah lama sekali, lebih dari 15 tahun. Kami sudah sering menyurati, bahkan sejak 10 tahun lalu lewat musrenbang maupun proposal, tapi tidak ada tanggapan,” ujar Damsik saat ditemui Kompas.com, Senin (25/8/2025).
    Karena tak ada tanggapan dari pemerintah, akhirnya warga memutuskan mengumpulkan dana swadaya dengan nominal seikhlasnya.
    Bahkan, kata Damsik, pihaknya juga mendapatkan donatur yang enggan disebutkan namanya.
    Setelah dana terkumpul, warga mulai bergotong royong untuk memperbaiki jalanan sepanjang 297 meter.
    Sekitar 50 meter jalan masuk wilayah Kelurahan Panunggangan, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, sedangkan sisanya berada di wilayah Tangsel.
    Kegiatan gotong royong dimulai pada Sabtu (23/8/2025) pagi hingga malam hari.
    “Jadi Sabtu pagi kami bergerak, siangnya kami pengecoran sampai malam,” imbuh dia.
    Dana yang dikucurkan untuk perbaikan akses utama Kampung Kandang Sapi itu mencapai sekitar Rp 50 juta.
    “Daripada menunggu ke APBD yang enggak ada keluar-keluar, ya sudah patungan saja,” jelas Damsik.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.