Hewan: Sapi

  • India Tak Izinkan Mobil Tanpa Sopir Beroperasi: Bisa Tambah Pengangguran

    India Tak Izinkan Mobil Tanpa Sopir Beroperasi: Bisa Tambah Pengangguran

    Jakarta

    Menteri Transportasi Jalan & Jalan Raya India, Nitin Gadkari, menegaskan bahwa mobil tanpa pengemudi (otonom) tidak akan diizinkan beroperasi di India. Alasannya, masih banyak pekerja di India yang bergantung pada sektor transportasi. Keberadaan mobil swakemudi perlahan-lahan bakal ‘membunuh’ pekerjaan sopir di sana.

    “Sektor transportasi menyediakan lapangan kerja bagi sekira 7-8 juta orang, termasuk pengemudi truk, taksi, becak, termasuk sopir pribadi. Dengan terbatasnya alternatif di sektor ekonomi informal, menggantikan pekerjaan-pekerjaan ini dengan mesin (seperti mobil otonom) dapat memicu pengangguran skala besar,” ungkapnya dikutip Cartoq.

    Wajar rasanya jika India menolak mobil otonom karena alasan tersebut. Sebab tingkat pengangguran di kalangan muda pada kelompok usia 15-29 tahun sudah mencapai 10% pada 2022-2023. Memperkenalkan teknologi yang dapat menghilangkan jutaan pekerjaan tentunya akan memperburuk masalah pengangguran itu.

    Di samping itu, Gadkari juga menggarisbawahi pentingnya meningkatkan pelatihan pengemudi untuk mengurangi kecelakaan lalu lintas. Dia menyoroti 4.000 kendaraan tua dibesituakan setiap minggu karena kondisi yang buruk seperti rem yang bermasalah. Selain pembesituaan, pemerintah juga memperluas pusat pelatihan pengemudi, pusat kebugaran, dan pusat pembesituaan untuk meningkatkan keselamatan.

    Gadkari yakin pengemudi terlatih tetap penting untuk keselamatan di jalan raya. Menghilangkan mereka sepenuhnya, menurutnya, akan menghilangkan lapisan pengawasan yang penting. Dia mendesak LSM, sekolah, dan organisasi sosial untuk meningkatkan kesadaran akan keselamatan jalan, terutama di kalangan siswa kelas 10 dan 12, karena perubahan perilaku manusia tetap menjadi kunci dalam mengurangi kecelakaan.

    Dengan jumlah penduduk nyaris 1,5 miliar, India memang seksi buat industri otomotif. Tak terkecuali pabrikan mobil listrik asal Amerika Serikat, Tesla, yang terkenal dengan teknologi mobil otonomnya.

    Tesla Foto: Dok. Tesla

    Tesla sudah menunjukkan minatnya buat masuk ke pasar India, tetapi Gadkari secara konsisten menyatakan bahwa mereka harus memproduksi secara lokal dan mobil Tesla tidak boleh memiliki fitur otonom penuh.

    Selain untuk melindungi profesi sopir di India, Gadkari juga menegaskan bahwa kondisi jalanan di India tidak mendukung pengendaraan otonom. Sebab jalan-jalan di India dipenuhi oleh sepeda, gerobak sapi, sepeda motor, mobil, bus, dan truk, yang seringkali tanpa disiplin lajur yang ketat.

    Gadkari juga menunjukkan bahwa negara-negara lain masih hati-hati dalam adopsi kendaraan otonom, dengan regulasi dan kekhawatiran keselamatan yang menghambat kemajuan. Kebijakan India yang memprioritaskan lapangan kerja sambil secara bertahap meningkatkan infrastruktur keselamatan jalan, menurutnya, merupakan langkah seimbang.

    (lua/dry)

  • Mendag Budi Pastikan Harga Barang Pokok di Bali Terkendali

    Mendag Budi Pastikan Harga Barang Pokok di Bali Terkendali

    JAKARTA – Menteri Perdagangan Budi Santoso memastikan stok barang kebutuhan pokok (bapok) di Bali cukup dan harganya terkendali.

    Dia bilang ketersediaan stok dan menjaga stabilitas harga bapok di seluruh wilayah Indonesia menjadi prioritas pemerintah.

    Hal ini disampaikan Budi usai melakukan kunjungan ke Pasar Nyanggelan, Denpasar, Bali, pada Selasa, 9 September. 

    “Hari ini, kami sudah cek pasokan dan harga di Pasar Nyanggelan. Kami pastikan stok bapok di sini cukup dan harga terkendali. Pemerintah berkomitmen menjaga ketersediaan stok dan stabilitas harga bapok agar mudah diakses masyarakat,” ujar Budi dalam keterangan resmi, Selasa, 9 September.

    Berdasarkan pantauan, pasokan dan harga bapok di Pasar Nyanggelan cukup dan stabil. Sejumlah komoditas dijual di bawah harga eceran tertinggi (HET) dan harga acuan, seperti gula pasir Rp17.300 per kg, daging sapi Rp120.000 per kg, telur ayam ras Rp27.700 per kg, cabai keriting Rp35.000 per kg, cabai rawit merah Rp25.000 per kg, bawang merah Rp35.000 per kg, dan bawang putih Rp30.000 per kg.

    Kemudian, komoditas yang dijual sesuai HET dan harga acuan adalah beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) Bulog Rp12.500 per kg, Minyakita Rp15.700 per liter, dan daging ayam ras Rp40.000 per kg.

    Selain itu, beras medium dijual dengan harga Rp15.000 per kg, beras premium di kisaran harga Rp16.000 hingga Rp16.500 per kg, minyak goreng premium Rp20.600 per liter, tepung terigu Rp12.000 per kg, dan cabai merah besar Rp31.600 per kg.

    “Ada sejumlah harga komoditas yang naik seperti telur dan cabai, tetapi masih di bawah harga acuan. Kami terus berkoordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan untuk menjaga pasokan dan harga di pasar tetap aman,” ujar Budi.

    Bud bilang, Kemendag ikut serta dalam koordinasi lintas lembaga untuk memastikan pasokan dan stabilitas harga bapok terkendali. Kemendag berkoordinasi dengan pemerintah daerah melalui Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok (SP2KP), yaitu sebuah sistem pemantauan nasional harga bapok yang dikelola Kemendag.

    Kemendag juga berkoordinasi dengan asosiasi dan pemasok (supplier) untuk memastikan pasokan bapok terjaga Pasar Nyanggelan yang terletak di Desa Adat Panjer, Denpasar merupakan pasar yang sudah mengantongi Standar Nasional Indonesia (SNI) Pasar Rakyat dan Pasar Tertib Ukur.

    Sertifikasi SNI diperoleh pada 2018 lewat versi 8152:2015, yang kemudian mendapat pembaruan versi 8152:2021 pada 2022 dan berlaku selama lima tahun.

    Kemudian predikat Pasar Tertib Ukur diperoleh pada 2014 dan kembali diraih pada 2023.

    Pasar seluas 4.595m2 ini berdiri sejak 1995 dan telah direvitalisasi pada 2013 melalui Dana Tugas Pembantuan Kemendag.

    Pasar Nyanggelan kini mampu menampung sekitar 250 pedagang.

  • Bapanas: Harga beras premium Rp16.088/kg, medium Rp13.741/kg

    Bapanas: Harga beras premium Rp16.088/kg, medium Rp13.741/kg

    Jakarta (ANTARA) – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga beras premium tingkat konsumen naik menjadi Rp16.088 per kilogram (kg) dari sebelumnya Rp16.037 per kg, sedangkan beras medium Rp13.741 per kg turun dari sebelumnya Rp13.918 per kg.

    Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas di Jakarta, Rabu, pukul 08.40 WIB, harga pangan lainnya di tingkat pedagang eceran secara nasional beras Stabilitas Pasokan Harga Pangan (SPHP) Rp12.561 per kg naik dari sebelumnya Rp12.543 per kg.

    Komoditas jagung Tk peternak tercatat Rp6.644 per kg naik dari sebelumnya Rp6.623 per kg, kedelai biji kering (impor) di harga Rp10.773 per kg naik dari sebelumnya Rp10.725 per kg.

    Berikutnya bawang merah Rp41.916 per kg turun dari sebelumnya Rp43.390 per kg, bawang putih bonggol di harga Rp36.196 per kg turun dari hari sebelumnya Rp37.658 per kg.

    Selanjutnya, komoditas cabai merah keriting di harga Rp50.166 per kg turun dari sebelumnya Rp53.549 per kg, lalu cabai merah besar di harga Rp44.891 per kg turun dari sebelumnya Rp45.760 per kg, cabai rawit merah Rp44.836 per kg turun dari sebelumnya Rp46.934 per kg.

    Lalu daging sapi murni Rp135.252 per kg naik dari sebelumnya Rp135.046 per kg, daging ayam ras Rp37.106 per kg naik dari sebelumnya Rp36.734 per kg, lalu telur ayam ras Rp29.378 per kg turun dari sebelumnya Rp29.492 per kg.

    Gula konsumsi di harga Rp18.003 per kg turun dari sebelumnya tercatat Rp18.112 per kg.

    Kemudian, minyak goreng kemasan Rp20.475 per liter turun dari sebelumnya Rp20.857 per liter, minyak goreng curah Rp17.219 per liter turun dari sebelumnya Rp17.515 per liter, MinyaKita Rp17.314 per liter turun dari sebelumnya Rp17.473 per liter.

    Selanjutnya, tepung terigu curah Rp9.571 per kg turun dari sebelumnya Rp9.751 per kg, lalu tepung terigu kemasan Rp12.594 per kg turun dari sebelumnya Rp12.955 per kg.

    Komoditas ikan kembung di harga Rp41.724 per kg naik dari sebelumnya Rp41.704 per kg, ikan tongkol Rp35.584 per kg naik dari sebelumnya Rp34.833 per kg, ikan bandeng Rp35.397 per kg naik dari sebelumnya Rp34.994 per kg.

    Selanjutnya, garam konsumsi di harga Rp10.993 per kg turun dari hari sebelumnya Rp11.510 per kg.

    Sementara itu, daging kerbau beku (impor) di harga Rp106.875 per kg naik dari sebelumnya Rp105.842 kg, daging kerbau segar lokal Rp137.778 per kg turun dari sebelumnya mencapai Rp142.228 per kg.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Virna P Setyorini
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Dua Lansia Bondowoso Ditemukan Meninggal, Polisi Pastikan Tak Ada Kekerasan

    Dua Lansia Bondowoso Ditemukan Meninggal, Polisi Pastikan Tak Ada Kekerasan

    Bondowoso (beritajatim.com) – Dalam dua hari terakhir, warga Bondowoso, Jawa Timur, dikejutkan dengan penemuan dua orang lanjut usia (lansia) yang meninggal di lokasi terpisah. Kedua peristiwa itu menarik perhatian warga dan polisi, meskipun pihak kepolisian memastikan bahwa tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh kedua korban.

    Kasi Humas Polres Bondowoso, Iptu Bobby Dwi Siswanto, menjelaskan bahwa kejadian pertama menimpa seorang perempuan bernama Fatima (76), warga Desa Cangkring, Kecamatan Prajekan. Fatima pamit keluar rumah pada Minggu (7/9/2025) sore untuk melakukan aktivitas di luar.

    Namun, pada malam harinya, keluarga yang mencari keberadaannya tidak menemukan. Keesokan harinya, Senin (8/9/2025), sekitar pukul 09.30 WIB, warga akhirnya menemukan Fatima sudah meninggal dunia di kebun milik Sunanto yang berada di Desa Cangkring.

    “Dari hasil pemeriksaan luar, tidak ditemukan adanya bekas luka akibat kekerasan,” ujar Iptu Bobby, Selasa (9/9/2025).

    Peristiwa kedua terjadi pada hari yang sama, sekitar pukul 12.00 WIB, di Desa Tegalampel, Kecamatan Tegalampel. Sannam (75), seorang pria lansia, ditemukan meninggal di pematang sawah setelah sebelumnya pamit kepada keluarganya untuk mencari rumput pakan sapi pada pagi hari.

    Namun, hingga siang, Sannam belum juga pulang. Keluarga yang cemas akhirnya bersama warga melakukan pencarian dan menemukan korban sudah tidak bernyawa.

    “Korban sempat dibawa ke Puskesmas Pembantu Tegalampel untuk dilakukan pemeriksaan medis. Hasilnya, tidak ada tanda-tanda kekerasan. Pihak keluarga juga menerima peristiwa ini sebagai takdir dan menolak dilakukan visum maupun autopsi,” tambah Iptu Bobby.

    Menanggapi peristiwa ini, pihak kepolisian mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan menjaga kesehatan, terutama bagi warga lanjut usia yang masih beraktivitas di luar rumah. Dalam situasi seperti ini, penting untuk menjaga kesehatan dan tidak mengabaikan gejala-gejala yang mungkin muncul pada orang lanjut usia. [awi/suf]

  • Bapanas: Beras premium turun jadi Rp15.996/kg, medium Rp13.737/kg

    Bapanas: Beras premium turun jadi Rp15.996/kg, medium Rp13.737/kg

    Jakarta (ANTARA) – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga beras premium tingkat konsumen turun menjadi Rp15.996 per kilogram dari sebelumnya Rp16.141 per kg, begitu pun beras medium Rp13.737 per kg turun dari sebelumnya Rp14.034 per kg.

    Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas di Jakarta, Selasa pukul 09.40 WIB harga pangan lainnya di tingkat pedagang eceran secara nasional beras Stabilitas Pasokan Harga Pangan (SPHP) Rp12.525 per kg turun dari sebelumnya Rp12.561 per kg.

    Komoditas jagung Tk peternak tercatat Rp6.440 per kg turun dari sebelumnya Rp6.636 per kg; kedelai biji kering (impor) di harga Rp10.596 per kg turun dari sebelumnya Rp10.709 per kg.

    Berikutnya bawang merah Rp40.962 per kg turun dari sebelumnya Rp44.096 per kg, bawang putih bonggol di harga Rp35.774 per kg turun dari hari sebelumnya Rp37.898 per kg.

    Selanjutnya, komoditas cabai merah keriting di harga Rp50.793 per kg turun dari sebelumnya Rp52.704 per kg; lalu cabai merah besar di harga Rp43.707 per kg turun dari sebelumnya Rp45.331 per kg; cabai rawit merah Rp44.403 per kg turun dari sebelumnya Rp46.827 per kg.

    Lalu daging sapi murni Rp135.593 per kg naik dari sebelumnya Rp135.252 per kg, daging ayam ras Rp36.366 per kg turun dari sebelumnya Rp36.717 per kg, lalu telur ayam ras Rp29.131 per kg turun dari sebelumnya Rp29.855 per kg.

    Gula konsumsi di harga Rp18.027 per kg turun dari sebelumnya tercatat Rp18.242 per kg.

    Kemudian, minyak goreng kemasan Rp20.605 per liter turun dari sebelumnya Rp21.032 per liter; minyak goreng curah Rp17.222 per liter turun dari sebelumnya Rp17.503 per liter; Minyakita Rp17.292 per liter turun dari sebelumnya Rp17.508 per liter.

    Selanjutnya, tepung terigu curah Rp9.557 per kg turun dari sebelumnya Rp9.864 per kg; lalu tepung terigu kemasan Rp12.720 per kg turun dari sebelumnya Rp13.079 per kg.

    Komoditas ikan kembung di harga Rp42.507 per kg naik dari sebelumnya Rp41.757 per kg; ikan tongkol Rp35.303 per kg turun dari sebelumnya Rp35.563 per kg; ikan bandeng Rp34.009 per kg turun dari sebelumnya Rp35.303 per kg.

    Selanjutnya, garam konsumsi di harga Rp11.218 per kg turun dari hari sebelumnya Rp11.627 per kg.

    Sementara itu, daging kerbau beku (impor) di harga Rp104.575 per kg turun dari sebelumnya Rp107.141 kg, daging kerbau segar lokal Rp138.409 per kg turun dari sebelumnya mencapai Rp142.443 per kg.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Zaenal Abidin
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Harga Pangan Hari Ini 7 September: Beras, Cabai dan Daging Ayam Kompak Naik

    Harga Pangan Hari Ini 7 September: Beras, Cabai dan Daging Ayam Kompak Naik

    Bisnis.com, JAKARTA — Beras medium, cabai rawit merah, hingga daging ayam ras mengalami kenaikan harga pada hari ini secara nasional.

    Berdasarkan data panel harga Badan Pangan Nasional (Bapanas), Minggu (7/9/2025) pukul 07.50 WIB harga beras medium naik 0,11% menjadi Rp14.021 per kg. Namun beras SPHP secara nasional mengalami penurunan 0,01% menjadi Rp12.563 per kg hari ini.

    Sementara, harga beras premium berada di kisaran Rp16.127 per kg atau turun 0,17% hari ini dibandingkan hari sebelumnya.

    Selain itu, cabai merah keriting naik 1,37% menjadi Rp48.258 per kg. Harga cabai rawit merah naik 0,21% menjadi Rp45.001 per kg dan cabai merah besar naik 0,82% menjadi Rp43.354 per kg.

    Di sisi lain, harga bawang putih bonggol turun secara nasional sebesar 0,41% menjadi Rp37.615 per kg dari hari sebelumnya dan harga bawang merah turun 1,46% menjadi Rp44.087 per kg. 

    Komoditas daging sapi murni turun 0,05% menjadi Rp135.103 per kg. Harga daging ayam ras naik 0,22% menjadi Rp36.310 per kg dan telur ayam ras turun 0,04% menjadi Rp29.352 per kg.

    Sementara itu, harga kedelai biji kering (impor) turun 0,16% menjadi Rp10.776 per kg sedangkan harga gula konsumsi turun 0,24% menjadi Rp18.217 per kg.

    Lebih lanjut, harga minyak goreng kemasan naik 0,36% di kisaran Rp20.866 per kg. Sementara itu, harga minyak goreng curah turun 0,14% menjadi Rp17.506 per kg.

    Komoditas pangan lainnya yaitu harga tepung terigu curah turun 0,25% menjadi Rp9.763 per kg dan harga tepung terigu kemasan naik 0,05% menjadi Rp13.009 per kg. Harga jagung tingkat peternak turun 0,21% menjadi Rp6.610 per kg.

    Di samping itu, harga pangan ikan hari ini bervariasi. Adapun, harga ikan kembung naik 0,57% menjadi Rp41.678 per kg dan ikan tongkol naik 0,44% menjadi Rp34.388 per kg, sementara ikan bandeng turun 0,7% menjadi Rp34.303 per kg.

  • 64 Tahun, Bangun Jam 3 Pagi demi Cari Kerja, Ratusan Lamaran Ditolak

    64 Tahun, Bangun Jam 3 Pagi demi Cari Kerja, Ratusan Lamaran Ditolak

    Jakarta

    Bangun jam 3 pagi untuk cari kerja bukan hal mudah bagi siapa pun, apalagi untuk Matthew English, seorang akuntan berusia 64 tahun dari Alabama. Sejak Oktober 2024, setelah puluhan tahun berkarier di bidang akuntansi, Matthew sudah mengirim ratusan lamaran kerja, ikut banyak wawancara, dan menjajal berbagai strategi, tapi masih belum dapat kerja.

    Pikirannya tak pernah tenang setiap malam. Matthew sering bangun jam 3 pagi untuk mulai mencari kerja. Dia memikirkan pekerjaan mana yang harus dilamar, strategi baru yang bisa dicoba, atau sekadar email ucapan terima kasih yang harus dikirim setelah wawancara. Baginya, rutinitas ini sudah menjadi bagian hidup sehari-hari.

    Karena masih belum mendapat pekerjaan, tabungan Matthew pun harus terkuras untuk biaya hidup. Masalah finansial ini cukup menambah beban mental bagi Matthew. Ia harus hidup irit.

    “Tahun lalu saya tidak mampu membeli hadiah Natal untuk keluarga seperti biasanya, dan saya terpaksa memangkas sumbangan amal yang selama ini sangat penting bagi saya,” ujarnya dikutip dari Business Insider, Sabtu (6/9/2025).

    Matthew bercerita, awalnya hanya melamar posisi yang sesuai dengan pengalamannya di bidang akuntansi. Namun seiring waktu, ia melamar membuka banyak peluang lamaran, mulai dari freelance, hingga pekerjaan yang tak butuh keahlian khusus.

    Dalam satu kesempatan, ia bahkan melamar menjadi maskot sapi di sebuah restoran. Semua itu ia lakukan demi tetap bisa bertahan dan mencari celah untuk mendapatkan pekerjaan. Menurut Matthew, faktor usia menjadi hambatan terbesar ia mencari kerja.

    “Orang bisa saja menyukai CV saya, tapi ketika melihat saya beruban, botak, atau berkerut, itu pasti memberi kesan. Sulit dibuktikan, tapi saya yakin itu nyata,” katanya.

    Matthew English Foto: Dok. Business Insider

    Meski begitu, ia tidak menyerah. Matthew mencoba berbagai strategi: membuat jadwal lamaran yang konsisten, menyesuaikan CV dengan posisi yang dilamar, menghadiri job fair, aktif di LinkedIn, menggunakan berbagai situs lowongan kerja, dan memanfaatkan jaringan profesional serta pribadi.

    Menurutnya, jaringan adalah senjata paling ampuh. Beberapa wawancara yang ia dapatkan berasal dari bantuan teman atau kenalan yang memastikan CV-nya dilihat manajer HR.

    Bahkan ketika orang-orang dalam jaringannya bekerja di perusahaan yang sedang tidak membuka lowongan, mereka sering mengenalkannya kepada orang lain yang sedang mencari kandidat. Ia bahkan mencoba menjadi relawan di organisasi nirlaba dengan harapan bisa bertemu orang yang dapat membantu di masa depan.

    Matthew juga menggunakan ChatGPT untuk menelusuri lowongan, mencari tahu perusahaan lokal yang membutuhkan akuntan, atau mencari pekerjaan yang sesuai dengan latar belakang pendidikan. Semua itu dilakukan dengan harapan sedikit meningkatkan peluangnya mendapat kerja.

    Salah satu hal paling membuat frustrasi bagi Matthew adalah menunggu kabar dari perusahaan sampai berbulan-bulan. Ia perah ikut wawancara tatap muka beberapa kali, mengirim email ucapan terima kasih, namun baru dua bulan kemudian pihak perusahaan meminta maaf karena posisi yang dilamar sudah terisi. Ia merasa tidak dihargai.

    Baru-baru ini, ia mendapatkan pekerjaan kontrak tiga hari seminggu sebagai akuntan dengan gaji US$ 28 per jam. Meski begitu, ia masih membutuhkan pekerjaan penuh waktu. Beban keuangan yang menumpuk membuatnya yakin bahwa pensiun hanyalah mimpi yang sulit dicapai. Matthew menyebut pengalaman ini sebagai bukti bahwa sistem perekrutan saat ini rusak.

    Ia merasa bukan satu-satunya yang mengalami kesulitan ini, pekerja muda dan senior sama-sama menghadapi tantangan yang berat. Menurutnya, sistem ini perlu diperbaiki agar proses mencari kerja tidak menjadi siksaan bagi para pencari kerja yang serius dan berdedikasi.

    (fdl/fdl)

  • Harga beras dan cabai di Jakarta turun

    Harga beras dan cabai di Jakarta turun

    Jakarta (ANTARA) – Harga rata-rata sejumlah komoditas pangan di DKI Jakarta pada Sabtu (6/9) pagi mengalami penurunan seperti beras dan cabai, sementara minyak goreng, gula, serta beberapa sayuran cenderung naik.

    Berdasarkan data infopangan.jakarta.go.id pukul 06.30 WIB, beras IR I turun dari sebelumnya Rp15.456 per kg menjadi Rp15.008 per kg, beras IR II (Ramos) turun dari Rp14.634 per kg menjadi Rp14.406 per kg, dan beras Muncul I turun dari Rp15.017 per kg menjadi Rp14.575 per kg.

    Sebaliknya, beras IR 42 (pera) naik dari Rp15.566 per kg menjadi Rp15.928 per kg dan beras Setra I atau premium naik dari Rp16.095 per kg menjadi Rp16.183 per kg.

    Harga cabai mayoritas turun, seperti cabai merah keriting dari Rp47.851 per kg menjadi Rp46.686 per kg, cabai merah besar dari Rp50.019 per kg menjadi Rp49.100 per kg, cabai rawit merah dari Rp45.484 per kg menjadi Rp43.977 per kg, dan cabai rawit hijau dari Rp44.344 per kg menjadi Rp42.043 per kg.

    Hanya cabai rawit hijau besar yang naik dari Rp42.500 per kg menjadi Rp43.333 per kg. Sementara itu, harga bawang merah naik dari Rp47.433 per kg menjadi Rp47.780 per kg, diikuti bawang putih yang meningkat dari Rp40.476 per kg menjadi Rp40.793 per kg.

    Harga minyak goreng curah mengalami kenaikan dari Rp19.767 per kg menjadi Rp19.914 per kg, minyak goreng kemasan premium naik dari Rp22.521 per kg menjadi Rp24.833 per kg dan Minyakita ari Rp16.250 per kg menjadi Rp16.300 per kg.

    Gula pasir juga naik dari Rp18.403 per kg menjadi Rp18.546 per kg , sementara gula pasir kemasan premium meningkat tipis dari Rp19.000 per kg menjadi Rp19.250 per kg.

    Sejumlah sayuran dan buah turut mengalami kenaikan, seperti kentang meningkat tipis dari Rp19.511 per kg menjadi Rp19.721 per kg, tomat dari Rp17.962 per kg menjadi Rp18.400 per kg, serta kelapa kupas dari Rp14.233 per kg menjadi Rp15.000 per kg. Sebaliknya, jeruk Medan turun dari Rp31.371 per kg menjadi Rp30.300 per kg , sementara semangka stabil di harga Rp13.183 per kg.

    Untuk protein hewani, daging sapi has (paha belakang) turun signifikan dari Rp144.833 per kg menjadi Rp140.104 per kg, daging sapi semur dari Rp138.667 per kg menjadi Rp134.333 per kg, namun daging sapi segar justru melonjak dari Rp134.896 per kg menjadi Rp138.333 per kg.

    Tak hanya itu, harga daging kambing juga meningkat cukup tinggi dari Rp145.000 per kg menjadi Rp152.500 per kg, ayam broiler melemah dari Rp40.600 per kg menjadi Rp40.200 per kg, dan telur ayam ras turun tipis dari Rp28.297 per kg menjadi Rp28.029 per kg.

    Sementara pergerakan harga komoditas perikanan terpantau bervariasi. Ikan bandeng naik dari Rp41.000 per kg menjadi Rp42.324 per kg, ikan mas dari Rp37.947 per kg menjadi Rp40.250 per kg, sedangkan ikan lele turun tipis dari Rp29.009 per kg menjadi Rp28.950 per kg dan ikan kembung melemah dari Rp45.250 per kg menjadi Rp43.750 per kg.

    Produk olahan pun berfluktuasi, seperti susu bubuk Bendera 400 gram turun dari Rp45.500 per kardus menjadi Rp45.000 per kardus, susu bubuk Dancow 400 gram melemah dari Rp53.333 per kardus menjadi Rp47.500 per kardus, serta susu kental Bendera 200 gram dari Rp13.358 per kaleng menjadi Rp13.093 per kaleng.

    Di sisi lain, susu kental Enak 200 gram naik dari Rp11.040 per kaleng menjadi Rp11.896 per kaleng, margarin Blueband cup anjlok dari Rp31.717 per kemasan menjadi Rp18.187 per kemasan, sedangkan margarin sachet naik tipis dari Rp10.305 per kemasan menjadi Rp10.786 per kemasan.

    Komoditas lain juga bergerak variatif, seperti kacang kedelai turun dari Rp16.500 per kg menjadi Rp13.750 per kg, sementara harga gas elpiji 3 kilogram tercatat turundari Rp20.933 per tabung menjadi Rp20.667 per tabung.

    Pewarta: Aria Ananda
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • FAO: Harga Pangan Dunia Capai Level Tertinggi Dalam 2 Tahun Terakhir

    FAO: Harga Pangan Dunia Capai Level Tertinggi Dalam 2 Tahun Terakhir

    Bisnis.com, JAKARTA — Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) mencatat harga pangan dunia pada Agustus 2025 mencapai level tertinggi dalam lebih dari dua tahun terakhir, terutama didorong oleh kenaikan harga daging, gula, dan minyak nabati.

    Mengutip Reuters pada Jumat (5/9/2025), Indeks Harga Pangan FAO berada pada level 130,1 poin per Agustus 2025, naik tipis dari 130 poin pada Juli 2025. Angka ini tercatat lebih tinggi 6,9% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

    Level indeks ini juga menjadi yang tertinggi sejak Februari 2023, meskipun berada 18,8% di bawah puncak harga pangan pada Maret 2022 atau setelah invasi Rusia ke Ukraina.

    Lembaga urusan pangan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) ini juga mencatat harga minyak nabati naik 1,4% pada bulan kedelapan tahun ini, menuju posisi tertinggi dalam lebih dari tiga tahun.

    Dorongan terbesar datang dari rencana Indonesia meningkatkan kadar wajib minyak sawit dalam biodiesel. Kebijakan tersebut dinilai mengerek harga minyak sawit, bunga matahari, dan rapeseed, sementara minyak kedelai turun akibat proyeksi pasokan yang melimpah.

    Lebih lanjut, harga biji-bijian pangan global menyusut 0,8% secara bulanan, melanjutkan tren penurunan lima bulan berturut-turut. Gandum melemah karena panen besar di Uni Eropa dan Rusia, sedangkan jagung justru naik didorong oleh permintaan pakan dan etanol di Amerika Serikat (AS).

    Sementara itu, harga beras tercatat turun mengikuti pelemahan rupee India dan ketatnya persaingan eksportir, sehingga mencapai level terendah dalam tiga tahun.

    Pada saat bersamaan, indeks harga daging meningkat 0,6%, terutama ditopang permintaan kuat daging sapi di Amerika Serikat dan China. Harga daging kambing ikut naik, daging babi stabil, sementara unggas turun akibat suplai melimpah dari Brasil.

    Produk susu justru melemah 1,3% karena turunnya harga mentega, keju, dan susu bubuk. Permintaan yang lesu dari pasar Asia disinyalir menjadi penyebabnya.

    Harga gula naik tipis 0,2% setelah turun dalam lima bulan berturut-turut. Kenaikan ini dipicu kekhawatiran terhadap panen tebu Brasil dan tingginya permintaan global.

    Dalam laporan terpisah, FAO juga memperkirakan produksi biji-bijian pangan dunia pada tahun ini akan mencapai rekor 2.961 miliar ton, naik dari proyeksi sebelumnya 2.925 miliar ton.

    Kenaikan terutama ditopang outlook positif jagung di Amerika Serikat, Brasil, dan Meksiko, sedangkan produksi Uni Eropa diprediksi turun akibat cuaca kering.

  • SBY dan Megawati Kalah Jauh!

    SBY dan Megawati Kalah Jauh!

    – Mantan Presiden RI ke-7, Joko Widodo alias Jokowi meraih juara 1 mencetak menteri paling banyak daripada Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri.

    Sementara di era Presiden ke-8 Prabowo Subianto baru satu pembantunya yang terjerat dugaan korupsi yakni mantan Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer alias Noel.

    Adapun mantan pembatu Jokowi yang terjerat korupsi adalah:

    1. Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim (NAM)

    Nadiem telah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan laptop chromebook. Penetapan tersebut dilakukan Kejaksaan Agung (Kejagung) pada Kamis (4/9/2025).

    Kasus Nadiem Makarim menambah panjang daftar menteri era Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang tersandung kasus korupsi. Kasus dugaan rasuah yang menyeret nama Nadiem Makarim sendiri ditaksir menyebabkan kerugian keuangan negara hingga Rp 1,98 triliun.

    Penetapan eks Mendikbudristek tersebut dilakukan setelah Kejagung memeriksa 120 saksi dan 4 ahli dalam perkara itu. “Dari hasil pendalaman, keterangan saksi-saksi, dan juga alat bukti yang ada, pada sore dan hasil dari ekspose telah menetapkan tersangka baru dengan inisial NAM,” kata Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung Anang Supriatna, Kamis (4/9/2025).

    Nadiem disangka melanggar Pasal 2 (Ayat) 1 atau Pasal 3 jo Pasal 18 Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP.

    2. Menteri Perdagangan (Mendag) Trikasih Thomas Lembong alias Tom Lembong (TTL)

    Tom Lembong merupakan tersangka kasus korupsi impor gula tahun 2015–2016. Ditahan di Rutan Salemba, kemudian mendapat abolisi dari Presiden Prabowo Subianto.

    3.  Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL)

    Syahrul Yasin Limpo telah divonis 10 tahun penjara dalam kasus pemerasan di Kementan. Dikenai pidana tambahan Rp44,2 miliar dan USD 30.000. Kini KPK masih mengembangkan kasus dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang menyeret SYL itu.

    4. Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate Johnny G Plate terjerat kasus dugaan korupsi pembangunan menara base transceiver station (BTS) 4G dan infrastuktur pendukung 1, 2, 3, 4 dan 5 BAKTI Kominfo tahun 2020-2022. 

    Johnny G Plate dinyatakan sebagai tersangka terkait wewenangnya sebagai pengguna anggaran dan posisinya sebagai menteri. Johnny G Plate dijerat Pasal 2 ayat (1) dan Pasal 3 jo Pasal 18 Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP. 

    5. Menteri Sosial (Mensos), Idrus Marham Idrus Marham terjerat kasus suap sebesar Rp 500 juta yang merupakan bagian dari commitment fee 2,5 persen dari nilai proyek kontrak kerja sama pembangunan PLTU Riau-1. 

    Fee tersebut diberikan oleh Johannes Budisutrisno Kotjo, pemegang saham Blackgold Natural Resources Limited. Diduga, suap diberikan agar proses penandatanganan kerja sama terkait pembangunan PLTU Riau-1 berjalan mulus. Awalnya, Idrus sudah beberapa kali diperiksa KPK sebagai saksi terkait kasus kesepakatan kontrak kerja sama pembangunan PLTU Riau-1 di Provinsi Riau. 

    Dalam kasus ini, KPK juga menjerat Wakil Ketua Komisi VII DPR, Eni Maulani Saragih. Eni ditangkap saat berada di rumah Idrus Marham. Idrus Marham pun mengakui dirinya menjadi tersangka dan langsung menghadap Presiden Jokowi untuk mengundurkan diri dari jabatan menteri. Idrus Marham bebas dari penjara pada Jumat, 11 September 2020. Dia telah menjalani hukuman  2 tahun penjara dalam kasus suap proyek pembangkit listrik PLTU Riau itu. 

    6. Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi Imam Nahrawi, terjerat kasus korupsi oleh KPK. Kasusnya adalah penyaluran dana hibah Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) melalui Kemenpora tahun anggaran 2018. 

    Saat itu Imam Nahrawi ditetapkan sebagai tersangka bersamaan dengan Asisten pribadinya, Miftahul Ulum. Imam dan Miftahul diduga melanggar pasal 12 huruf a atau Pasal 12 huruf b atau Pasal 11 Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 juncto Pasal 64 ayat (1) KUHP. 

    Imam diduga telah menerima suap sebanyak Rp 14.700.000.000,00 melalui Miftahul selama rentang waktu 2014-2018. Selain itu, dalam rentang waktu 2016-2018, Imam juga diduga meminta uang senilai Rp 11.800.000.000,00. 

    Sehingga total dugaan penerimaan Rp 26.500.000.000,00 tersebut diduga merupakan commitmen fee atas pengurusan proposal hibah yang diajukan KONI kepada Kemenpora Tahun Anggaran 2018. 

    7. Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo Edhy Prabowo terjerat kasus dugaan suap terkait Perizinan Tambak, Usaha dan/atau Pengelolaan Perikanan atau Komoditas Perairan Sejenis Lainnya Tahun 2020. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada konstruksi perkara memberikan dugaan kepada Mensos Juliari P Batubara telah menerima uang suap sekitar Rp 8,2 miliar. 

    Dana tersebut diduga dari pelaksanaan paket bansos sembako penanganan Covid-19 di Kemensos pada periode pertama. Juliari diduga meminta jatah Rp 10.000 per paket sembako. Atas dasar hal tersebut, Mensos pun akhirnya telah ditetapkan sebagai tersangka. 

    Selanjutnya pemberian uang tersebut dikelola oleh EK dan SN yang merupakan orang kepercayaan JPB. Diduga uang tersebut digunakan untuk membayar berbagai keperluan pribadi JPB. Diduga diterima fee Rp 12 miliar yang pembagiannya diberikan secara tunai oleh MJS kepada JPB melalui AW dengan nilai sekitar Rp 8,2 miliar. 

    8. Menteri Sosial (Mensos) Juliari Batubara Juliari Batubara diduga terkait korupsi bansos di Kementerian Sosial RI dalam penanganan pandemi Covid-19 untuk wilayah Jabodetabek 2020. 

    Juliari terbukti menerima uang suap terkait pengadaan bansos Covid-19 sekitar Rp 32,482 miliar. Juliari telah dijatuhi hukuman oleh Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta pidana penjara 12 tahun plus denda Rp 500 juta pada 23 Agustus 2021. 

    Hakim juga mewajibkan Juliari membayar uang pengganti sejumlah Rp 14,5 miliar. 

    Selain itu, hakim mencabut hak politik Juliari untuk dipilih dalam jabatan publik selama empat tahun setelah selesai menjalani pidana pokok. 

    Menteri era SBY

    Di era SBY, ada lima menteri yang tersangkut kasus dugaan korupsi yakni: 

    1. Siti Fadilah Supari, mantan Menteri Kesehatan, diterjerat kasus suap pada 2014. Ia diduga menerima suap terkait pengadaan alat kesehatan. Hal itu terungkap 10 tahun usai ia melakukan perbuatan tersebut yakni pada 2004 lalu. 

    Siti terbukti bersalah lantaran melakukan penunjukan langsung dalam kegiatan pengadaan alat kesehatan untuk mengantisipasi kejadian luar biasa pada 2005 di Pusat Penanggulangan Masalah Kesehatan (PPMK) Departemen Kesehatan (Kementerian Kesehatan). Hakim menilai Siti terbukti secara sah dan meyakinkan menerima gratifikasi sebesar Rp1,85 miliar dari PT Graha Ismaya. 

    Uang ini diberikan agar Siti menyetujui revisi anggaran pengadaan Alkes I dan suplier Alkes I. Ia kemudian divonis bui empat tahun dan denda senilai Rp200 juta. 

    2. Andi Mallarangeng, mantan Menteri Pemuda dan Olahraga, terjerat kasus dugaan korupsi pengadaan sarana dan prasarana olahraga di Hambalang, Bogor. 

    Ia dijerat KPK pada tahun 2012 lalu. Hakim menyatakan Andi bersalah telah memperkaya diri sendiri senilai Rp2 miliar dan 550 ribu dollar Amerika Serikat. 

    Selain itu, ia juga dituduh telah memperkaya korporasi. Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat lantas menjatuhi hukuman empat tahun penjara dan denda Rp 200 juta subsider 6 bulan kurungan.

    Andi telah bebas pada 2017 lalu dan kini kembali aktif di Partai Demokrat. 

    3. Suryadharma Ali, mantan Menteri Agama, ditetapkan sebagai tersangka dalam korupsi penyelenggaraan haji di Kementerian Agama pada tahun anggaran 2012-2013. 

    Di dalam sidang, terungkap Suryadharma menyalahgunakan wewenangnya sebagai Menag dan merugikan keuangan negara senilai Rp27,2 miliar dan 17.967.405 riyal Saudi. 

    Mantan Ketum PPP itu juga dinyatakan bersalah karena telah menggunakan dana operasional menteri untuk biaya pengobatan anak dan membayar ongkos liburan keluarga ke Singapura dan Australia. Hakim kemudian menjatuhkan vonis 10 tahun bui dan denda Rp300 juta subsider 3 bulan kurungan pada tingkat banding. Ia kemudian diwajibkan membayar uang pengganti Rp1.821.698.840 subsider dua tahun penjara. 

    4. Jero Wacik, mantan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata, ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK pada Februari 2015. KPK menetapkannya sebagai tersangka kasus penyalahgunaan wewenang dalam kapasitasnya sebagai Menbudpar periode 2008-2011. 

    Hakim kemudian menjatuhkan vonis pada 2016 lalu bagi Jero selama 4 tahun bui dan denda Rp150 juta subsider 3 bulan kurungan. Selain itu, Jero juga harus membayar uang pengganti sebesar Rp5,073 miliar. 

    5. Bachtiar Chamsyah, mantan Menteri Sosial. Bachtiar Chamsyah adalah Menteri Sosial pada Kabinet Gotong Royong periode 2001-2004 dan Kabinet Indonesia Bersatu periode 2004-2009. Bachtiar baru ditetapkan sebagai tersangka pada 2010 saat ia sudah tidak lagi menduduki kursi menteri. Bachtiar saat itu ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi pengadaan mesin jahit dan impor sapi di Departemen Sosial. 

    Bachtiar dijatuhi hukuman satu tahun dan delapan bulan penjara serta denda Rp 50 juta pada 2011. Ia terbukti melakukan tindak pidana korupsi dengan menyetujui penunjukan langsung pengadaan mesin jahit, sapi impor, dan kain sarung yang merugikan negara hingga Rp33,7 miliar. 

    Menteri era Megawati 

    Ada 4 menteri Kabinet Gotong Royong era Presiden Megawati Soekarnoputri yang terjerat korupsi. 1. Rokhmin Dahuri, mantan Menteri Kelautan dan Perikanan. 

    Ia sebagai mantan menteri pertama yang dijerat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Selama menjabat dari tahun 2001–2024, Rokhmin melakukan korupsi dana non-bujeter di Kementerian Kelautan dan Perikanan. Negara rugi Rp 15 miliar akibat ulah Rokhmin. 

    Dia pun divonis penjara 7 tahun dan denda Rp 200 juta. Namun, dia melakukan sejumlah upaya hukum hingga akhirnya mengajukan peninjauan kembali (PK) ke Mahkamah Agung (MA). MA mengabulkan PK tersebut. 

    MA mengurangi masa hukuman Rokhmin menjadi 4 tahun 6 bulan dan denda Rp 200 juta subsider 4 bulan kurungan. Setalah menjalani masa hukumannya, Rokhmin bebas bersyarat pada 25 November 2009. 

    2. Said Agil Husin Al Munawar, mantan Menteri Agama (Menag) periode 2001-2004 terjerat kasus dugaan korupsi dana penyelenggaraan haji. 

    Ia, terbukti bersalah, ia menerima uang sebesar Rp4,5 miliar. 

    3. Hari Sabarno, mantan menteri dalam negeri terseret kasus korupsi pengadaan mobil damkar. Pada tahun 2004-2005, dia terbukti terlibat kasus korupsi pengadaan mobil pemadam kebakaran pada 22 wilayah di Indonesia yang didalangi Hengky Samuel Daud dan mengakibatkan negara rugi miliaran rupiah saat menjadi Mendagri 

    4. Achmad Sujudi, mantan Menteri Kesehatan di masa pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid dan juga di era kepemimpinan Presiden Megawati (periode 1999-2004) terjerat kasus korupsi berkaitan dengan pengadaan alat kesehatan.

    “Semua cerita pengadilan korupsi akan berubah? Korupsi di Indonesia hanya bisa diatasi munculnya Presiden benar negarawan, jujur dan berani menghukum mati para koruptor”.