Hewan: Sapi

  • Produksi Susu untuk Makan Siang Gratis di Peternakan Sapi Perah Blitar Ditaksir 400 Ribu Liter/Hari

    Produksi Susu untuk Makan Siang Gratis di Peternakan Sapi Perah Blitar Ditaksir 400 Ribu Liter/Hari

    Blitar (beritajatim.com) – Perkiraan produksi susu di peternakan sapi perah yang berada di Gunung Gede Kecamatan Wonotirto Kabupaten Blitar 350-400 ribu liter  susu segar tiap hari. Betapa tidak, peternakan tersebut bakal diisi 10 ribu ekor sapi perah. Puluhan ribu sapi perah ini rencananya didatangkan langsung dari Australia.

    Dengan jumlah sapi perah yang mencapai 10 ribu ekor diperkirakan peternakan tersebut bakal bisa menghasilkan 350-400 ribu liter susu segar setiap harinya. Hal itu didasarkan pada perhitungan, setiap ekor sapi bisa menghasilkan 35-40 liter susu segar tiap hari.

    Itu artinya peternakan tersebut bisa menghasilkan 12 juta liter susu segar setiap bulan. Dalam setahun peternakan di wilayah Blitar Selatan ini pun bisa menghasilkan 144 juta liter susu segar.

    Hasil susu segar ini bakal digunakan untuk menopang program makan siang gratis. “Kalau sapi impor biasanya per ekor itu bisa menghasilkan 35-40 liter susu segar setiap hari,” kata Eko Susanto, Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blitar, Jumat (29/3/2024).

    Diketahui pemerintah Prabowo-Gibran berencana akan melaksanakan program pemberian makan siang dan susu gratis pada 82,9 juta orang yang terdiri dari siswa sekolah, santri dan ibu hamil.

    Program makan siang gratis ini diperkirakan membutuhkan sekitar 4,1 juta ton susu segar per tahun. Sementara diluar program tersebut, kebutuhan reguler untuk konsumsi susu nasional sekitar 4,6 juta ton.

    Sedangkan saat ini produksi susu nasional hanya 0,9 juta ton per tahun. itu artinya diperlukan sekitar 2 juta sapi perah laktasi untuk memenuhi seluruh kebutuhan susu baik yang kebutuhan reguler hingga program makan siang gratis.

    “Memang kan secara nasional Indonesia ini kan kekurangan beberapa juta ekor sapi perah, di luar atau terlepas dari program makan siang gratis itu ya,” imbuhnya.

    Kembali ke peternakan sapi perah senilai Rp. 11 miliar yang ada di Kabupaten Blitar, bisa saja produksi susu segarnya tidak mencapai target. Pasalnya ada berbagai faktor yang membuat produksi susu menurun atau meningkat setiap harinya.

    Mulai dari faktor makanan hingga kondisi kesehatan sapi perah. Namun jika berkaca ke peternakan sapi perah modern yang lebih dulu ada di Blitar maka penurunan produksi susu tidak pernah jauh dari target yang ditentukan.

    “Tidak mesti ya, karena kan pasti ada yang sakit belum lagi ada yang mati, tapi secara perhitungan kan setiap ekor sapi perah yang impor itu bisa menghasilkan 35-40 liter susu segar,” bebernya.

    Untuk mencapai target produksi susu tersebut maka diperlukan sejumlah aspek penunjang. Seperti pakan sapi yang berkualitas hingga dokter hewan yang bertugas memantau kondisi sapi. [owi/suf]

  • Ditinggal Shalat Tarawih, Sebuah Kandang Sapi di Soko Tuban Terbakar

    Ditinggal Shalat Tarawih, Sebuah Kandang Sapi di Soko Tuban Terbakar

    Tuban (beritajatim.com) – Sebuah kandang sapi di Desa Tluwe, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban terbakar, usai ditinggal Shalat tarawih.

    Peristiwa tersebut diduga disebabkan oleh api bediang yang belum padam hingga merembet ke kandang sapi yang mengakibatkan kebakaran.

    Kepala Bidang Pemadam Kebakaran (Damkar) Tuban, Sutaji menyampaikan bahwa kebakaran ini menimpa kandang berukuran 5×8 meter, milik Kastam warga setempat.

    “Iya, yang terbakar kandang sapi,” ucap Sutaji.

    Karena kejadian itu, pihaknya mendapatkan laporan sekitar pukul 20.00 WIB, sehingga petugas dari pemadam kebakaran langsung dikerahkan ke lokasi kejadian guna memadamkan api tersebut.

    “Satu unit mobil Damkar dari Pos Damkar Rengel mendatangi lokasi kejadian pada pukul 20.15 WIB,” terang Sutaji.

    Tak butuh waktu lama, petugas berhasil memadamkan api dan melakukan pembasahan sekitar pukul 21.30 WIB. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.

    Namun, seekor sapi milik Kastam mengalami luka bakar. Sedangkan, kata Sutaji api diduga berasal dari bediang yang dekat dengan kandang.

    “Akibatnya, Kastam mengalami kerugian materil sekitar Rp5 juta,” pungkasnya. [ayu/ian]

  • Peternakan Sapi Rp11 M di Blitar untuk Program Makan Siang Gratis

    Peternakan Sapi Rp11 M di Blitar untuk Program Makan Siang Gratis

    Blitar (beritajatim.com) – Terungkap peternakan sapi senilai Rp11 miliar yang akan didirikan di Gunung Gede Kecamatan Wonotirto Kabupaten Blitar ternyata disiapkan untuk program makan siang gratis. Peternakan terbesar kedua di Kabupaten Blitar ini rencananya akan menjadi penyuplai susu untuk program makan siang gratis yang akan diusung oleh Prabowo-Gibran.

    Hal itu terungkap setelah Dinas Peternakan Kabupaten Blitar melakukan kunjungan ke lokasi peternakan sapi. Saat dilakukan interview, pihak investor menjelaskan bahwa pihaknya akan mendatangkan sekitar 10 ribu ekor sapi dari Australia.

    Nantinya hasil susu dari peternakan ini akan digunakan untuk program makan siang gratis. “Kalau informasi sementara peternakan itu kan untuk menyuplai program makan siang gratis,” kata Eko Susanto, Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blitar, Kamis (28/03/24).

    Total sapi perah yang akan dipelihara di peternakan tersebut pun mencapai 10 ribu ekor. Pihak investor pun akan mempersiapkan 25 hektare lahan untuk peternakan sapi perah itu.

    “Kalau luas lahan yang dipersiapkan mencapai 25 hektare, saat ini masih proses,” imbuhnya.

    Hingga saat ini peternakan sapi perah tersebut belum mengantongi sejumlah izin. Namun peternakan sapi perah ini sudah mengantongi Nomor Induk Berusaha.

    Sementara untuk izin lingkungan ke Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Blitar hingga saat ini belum diajukan oleh pihak investor. Kondisi itu pun membuat peternakan sapi perah tersebut terancam tidak bisa beroperasi.

    “Mengajukan izin saja belum kog, belum ada dokumen yang diajukan dan kami terima,” kata Kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Blitar, Ahmad Cholik, Selasa (26/03/24).

    Meski belum mengantongi izin UKL/UPL, namun pada kenyataannya peternakan itu telah dihuni oleh puluhan ekor sapi perah. Tentu hal ini menjadi perhatian serius dari DLH Kabupaten Blitar.

    Pihaknya mewanti-wanti perusahaan sapi perah itu agar taat terhadap peraturan yang berlaku. Termasuk soal izin UKL/UPL untuk mencegah terjadinya pencemaran lingkungan.

    “Ya segera diselesaikan seharusnya, termasuk soal pembebasan lahan infonya kan belum beres jadi kalau itu sudah beres yang bisa segera untuk melakukan perizinan,” tegasnya. [owi/but]

  • 6 Rekomendasi Menu Spesial Lebaran yang Tak Boleh Dilewatkan

    6 Rekomendasi Menu Spesial Lebaran yang Tak Boleh Dilewatkan

    Surabaya (beritajatim.com) – Menjelang momen lebaran, kehadiran aneka menu makanan istimewa menjadi bagian tak terpisahkan dari tradisi keluarga Indonesia. Dalam suasana yang penuh kebersamaan, menu-menu khas lebaran turut menyemarakkan hari pertama Idul Fitri.

    Setiap keluarga memiliki pilihan menu favoritnya masing-masing, yang selalu dinantikan untuk dinikmati bersama-sama.

    Bagi kalian yang masih bingung memilih, berikut ini beberapa rekomendasi menu khas lebaran yang bisa kalian masak atau dihidangkan saat lebaran.

    1. Ketupat

    Menu yang tak pernah absen di meja lebaran adalah ketupat. Dibuat dari beras, ketupat biasanya telah disiapkan sejak beberapa hari sebelum lebaran dan siap disantap saat malam takbiran. Kulit ketupat, dengan tekstur yang lembut, menjadi pendamping sempurna untuk hidangan-hidangan lebaran lainnya.

    2. Opor Ayam

    Opor ayam adalah pilihan yang tepat untuk hidangan lezat selama momen lebaran. Hidangan ini biasanya disajikan dengan lontong atau ketupat sayur. Dibuat dengan racikan bumbu kuning halus, seperti bawang putih, bawang merah, kemiri, dan kunyit, opor ayam menghadirkan cita rasa yang khas dan menggugah selera.

    3. Rendang

    Rendang, kuliner khas Minang yang legendaris, tidak boleh terlewatkan saat momen lebaran tiba. Meskipun dapat ditemui di rumah makan Padang, rendang tetap menjadi hidangan yang dinantikan oleh banyak keluarga. Untuk mendapatkan cita rasa yang sempurna, daging rendang perlu direbus dalam waktu yang cukup lama dan diaduk secara berkala agar santannya tidak pecah.

    4. Lontong Sayur

    Lontong sayur adalah menu andalan yang selalu menghiasi meja saat momen lebaran. Lontong yang lembut dipadukan dengan kuah santan yang kaya akan aneka sayuran, seperti jipang, wortel, dan kol, menghasilkan hidangan yang lezat dan bergizi. Proses memasak lontong sayur bersama keluarga memberikan sensasi tersendiri yang tak terlupakan.

    5. Sambal Goreng Ati

    Tak lengkap rasanya momen lebaran tanpa kehadiran sambal goreng ati. Hidangan ini terbuat dari hati ayam, ampela, wortel, dan kentang yang dipotong dadu, kemudian dimasak dengan sambal balado untuk memberikan cita rasa pedas dan nikmat.

    6. Semur Daging

    Semur daging, dengan bahan utama daging sapi, merupakan salah satu kuliner khas Indonesia yang tidak boleh absen dari meja lebaran. Hidangan ini memiliki rasa gurih dan manis, dengan kuah berwarna coklat pekat yang khas. Isi dari semur bisa beragam, seperti daging sapi, ayam, kentang, tempe, telur, tahu, atau ikan, sesuai dengan selera dan keinginan.

    Dengan kehadiran menu-menu khas lebaran yang lezat dan menggugah selera ini, momen lebaran dijamin semakin meriah dan berkesan untuk semua anggota keluarga. Selamat menyambut hari kemenangan, semoga kebersamaan dan kebahagiaan selalu menyertai! [mnd/aje]

  • Pencurian Sapi Marak Terjadi di Blitar Jelang Idulfitri

    Pencurian Sapi Marak Terjadi di Blitar Jelang Idulfitri

    Blitar (beritajatim.com) – Pencurian sapi mulai marak terjadi di wilayah Kabupaten Blitar menjelang Hari Raya Idulfitri. Terakhir seekor sapi betina milik Dayu Krisnanto (35), warga Desa Bendosewu, Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar hilang dicuri komplotan maling.

    Aksi pencurian sapi tersebut terjadi pada Selasa (26/3/2024) dini hari. Sapi betina tersebut diduga diangkut oleh para pelaku dengan menggunakan mobil Daihatsu Gran Max.

    “Kami sudah menerima laporan pencurian sapi. Anggota Polsek juga sudah olah TKP di lokasi,” kata Kapolsek Talun Polres Blitar, Iptu Indrayana Pribadi.

    Pencurian dilakukan oleh komplotan maling sekitar pukul 01.00 WIB sampai 02.00 WIB. Saat sang pemilik sedang beristirahat.

    Sebenarnya, tetangga korban, Gesang sempat melihat ada mobil berhenti di depan rumahnya. Lalu, saksi melihat ada dua orang pria berjalan keluar dari halaman rumah korban.

    Dua orang pria itu langsung menuju ke mobil yang parkir di depan rumah saksi. Saksi hanya mengintip dari dalam rumah.

    “Saksi tidak begitu melihat kejadian itu secara jelas. Karena, saksi hanya mengintip dari dalam rumah. Setelah mobil pergi, saksi baru memberitahu korban,” ujarnya.

    Usai itu, saksi bersama korban langsung memeriksa kandang sapi milik korban. Ternyata sapi betina usia 7 bulan milik korban sudah hilang dari kandangnya.

    Diduga, sapi milik korban dicuri oleh orang yang membawa mobil tersebut. Diduga sapi betina itu dimasukkan ke dalam mobil Gran Max yang dibawa oleh para pelaku.

    “Kami sudah mengantongi ciri-ciri pelaku. Pelaku menggunakan grand max, tiga orang, satu orang driver dan dua orang eksekutor. Sapi yang hilang masih usia 7 bulan. Sapi dibawa hidup-hidup menggunakan mobil, tidak disembelih di lokasi,” pungkasnya.

    Diduga komplotan maling sapi ini berjumlah 3 orang. Mereka nampaknya sengaja memanfaatkan momen hari raya idul fitri ini untuk beraksi. [owi/beq]

  • Peternakan Sapi Rp11 Miliar di Blitar Terancam Tak Bisa Beroperasi, Ini Sebabnya

    Peternakan Sapi Rp11 Miliar di Blitar Terancam Tak Bisa Beroperasi, Ini Sebabnya

    Blitar (beritajatim.com) – Peternakan sapi perah senilai Rp. 11 miliar di Gunung Gede Kecamatan Wonotirto Kabupaten Blitar terancam tidak bisa beroperasi. Peternakan yang bakal bersaing dengan perusahan sapi perah Greenfields Indonesia itu berpotensi tidak bisa menjalankan bisnisnya.

    Hal itu terjadi lantaran pihak perusahaan belum mengajukan izin UKL/UPL (Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan) ke Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Blitar. Sesuai aturan jika pihak perusahaan tidak mengantongi izin tersebut maka perusahaan sapi perah yang memiliki nilai investasi Rp. 11 Miliar rupiah itu, tidak akan diperkenankan beroperasi.

    “Mengajukan izin saja belum kog, belum ada dokumen yang diajukan dan kami terima,” kata Kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Blitar, Ahmad Cholik, Selasa (26/03/24).

    Meski belum mengantongi izin UKL/UPL, namun pada kenyataannya peternakan itu telah dihuni oleh puluhan ekor sapi perah. Tentu hal ini menjadi perhatian serius dari DLH Kabupaten Blitar.

    Pihaknya mewanti-wanti perusahaan sapi perah itu agar taat terhadap peraturan yang berlaku. Termasuk soal izin UKL/UPL untuk mencegah terjadinya pencemaran lingkungan.

    “Ya segera diselesaikan seharusnya, termasuk soal pembebasan lahan infonya kan belum beres jadi kalau itu sudah beres yang bisa segera untuk melakukan perizinan,” tegasnya.

    Dari informasi yang beredar total lahan yang dipersiapkan untuk peternakan sapi perah tersebut mencapai 25 hektar. Lokasi peternakan sapi perah ini juga sudah dipastikan jauh dari pemukiman penduduk.

    Namun hingga kini sejumlah perizinan dari perusahaan sapi perah itu belum dilengkapi. Sejauh ini hanya izin NIB yang sudah keluar, sementara izin lain hingga sekarang belum juga diurus.

    “Kami pastikan kami belum menerima pengajuan izin, secara prosedural kalau belum mengantongi izin ya tidak boleh beroperasi,” pungkasnya.

    Informasi yang diterima Dinas Peternakan Kabupaten Blitar, perusahaan tersebut rencananya bakal mendatangkan sapi perah dari australia. Total sapi perah yang bakal diimpor pun mencapai 10 ribu ekor.

    Namun hingga sekarang hal itu belum bisa direalisasikan lantaran masih terbentur oleh sejumlah izin yang belum keluar. Jika nanti sudah beroperasi maka perusahaan sapi perah ini akan menjadi pesaing dari Greenfields Indonesia yang lebih dulu menanamkan investasinya di Bumi Penataran.

    “Total investasinya sekitar Rp. 11 miliar rupiah tapi kemungkinan lebih karena untuk bangun kandang juga, sapinya rencananya impor dari Australia,” Kata Eko Susanto, Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blitar. [owi/aje]

  • Disumbang Kambing Maju Pilkada Jember 2024, Gus Fawait Merinding

    Disumbang Kambing Maju Pilkada Jember 2024, Gus Fawait Merinding

    Surabaya (beritajatim.com) – Komunitas pedagang sapi dan kambing memiliki cara tersendiri untuk memberikan dukungannya kepada Ketua Fraksi Gerindra DPRD Jatim, Muhammad Fawait (Gus Fawait) maju Pemilihan Bupati (Pilbup) Jember.

    Para pedagang ini memberikan domba kepada politikus Partai Gerindra tersebut sebagai dukungan secara simbolis.

    Ketua Pedagang Sapi dan Kambing Kecamatan Mayang Jember, Munasip mengatakan, domba ini merupakan dukungan kepada Gus Fawait, yang juga Presiden Laskar Sholawat Nusantara (LSN) ini.

    “Kami gotong royong menyerahkan kambing domba untuk membantu perjuangan Gus Fawait dalam pilkada. Kami hanya punya kambing yang disumbangkan sebagai bentuk komitmen kami memberikan dukungan,” ujarnya dalam pernyataan tertulisnya, Sabtu (23/3/2024).

    Dia menyebut Gus Fawait memiliki kapasitas untuk memimpin Jember. Sosoknya yang masih muda diyakini dapat memajukan kabupaten yang berada di timur Jatim tersebut.

    “Di Jember, kesejahteraan masyarakat terutama kemiskinan belum merata. Oleh sebab itu, kami yakin di bawah kepemimpinan Gus Fawait dengan pemikirannya yang luas mampu membawa masyarakat Jember terentas dari kemiskinan,” katanya.

    Munasip mengaku siap memberikan dukungan penuh kepada Gus Fawait untuk maju di Pilbup Jember. Pihaknya berharap Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan DPP memberikan restu dan rekomendasinya.

    “Kami selaku pedagang yang tergabung dalam komunitas pedagang sapi dan kambing di Jember, khususnya di Kecamatan Mayang memohon dengan sangat kepada Ketua Umum Partai Gerindra Pak Prabowo Subianto agar merekomendasikan kepada Gus Fawait maju di Pilkada Jember,” ungkapnya.

    Gus Fawait berterima kasih atas dukungan yang diberikan kepada komunitas pedagang.

    “Saya merinding dan terharu atas dukungan tersebut. Masyarakat desa rela menyumbangkan kambingnya untuk perjuangan saya nantinya di pilkada Jember. Saya kaget sekali atas dukungan tersebut. Ini pertama kali bagi saya terjun dalam dunia politik atas dukungan masyarakat tersebut,” tuturnya.

    Dukungan tersebut menguatkannya untuk maju di Pilbup Jember. Gus Fawait akan melaporkan dukungan tersebut partai.

    “Saya akan terus keliling menyerap aspirasi masyarakat Jember. Atas dukungan pedagang sapi dan kambing tersebut inilah yang dinamakan The Power of Love (semua karena cinta), ojo lali moco sholawat,” pungkasnya. (tok/ted)

  • Hidangan Berbuka Puasa Internasional yang Wajib Dicoba

    Hidangan Berbuka Puasa Internasional yang Wajib Dicoba

    Surabaya (beritajatim.com) – Selama bulan Ramadan, umat Islam berpuasa dari fajar hingga matahari terbenam, menahan diri dari makan dan minum hingga azan maghrib berkumandang. Saat waktu berbuka tiba yang disebut iftar, umat Muslim mulai dengan menyantap kurma dan meminum air. Berikut hidangan berbuka puasa yang wajib dicoba selama berpuasa ramadhan.

    Makan malam setelah shalat maghrib menjadi momen untuk berkumpul dengan keluarga dan komunitas, menikmati hidangan yang sering kali disiapkan sesuai dengan resep keluarga. Mulai dari sup lezat khas Maroko hingga semur ala Badui yang sehat, dan berbagai kudapan manis khas Indonesia, berikut adalah beberapa hidangan berbuka puasa terlezat dari berbagai belahan dunia yang dapat dicoba selama bulan Ramadan.

    1. Timur Tengah: Shorbat Adas

    Bagi banyak orang Muslim di Uni Emirat Arab (UEA), Yordania, dan Lebanon, waktu berbuka puasa dimulai dengan menikmati semangkuk shorbat adas atau sup miju-miju, yang biasanya disajikan dengan keripik pitta. Sup ini terbuat dari lentil merah yang dimasak dengan bumbu kunyit, jinten, kayu manis, peterseli, dan lemon. Di Timur Tengah, bumbu yang digunakan bisa bervariasi tergantung pada daerahnya. Shorbat adas ini sangat kaya protein dan dapat dengan cepat membuat perut yang sedang berpuasa kenyang. Untuk menambah nilai gizi, bisa menambahkan wortel, bawang bombay, dan kentang bersama dengan lentil sebelum mencampurkan mereka ke dalam sup.

    2. Turki: Ramazan Pidesi

    Saat senja tiba, orang-orang lokal di Turki berjejer di depan took roti untuk membawa pulang Ramazan Pidesi, roti bulat yang baru saja dipanggang, yang harumnya menyelimuti jalan-jalan selama bulan suci Ramadan. Roti ini sangat istimewa di Turki dan disantap saat berbuka puasa. biasanya, roti lembut dan hangat ini disajikan dengan tambahan seperti buah zaitun, keju, mentega, dan pastirma (daging sapi kering). Proses pembuatannya melibatkan penambahan susu ke dalam adonan untuk memberikan tekstur yang lembut. Setelah adonan mengembang, campuran yogurt-telur diolesi di atasnya, dan roti dibentuk menjadi bulat dengan tangan. Permukaannya dihiasi dengan pola wajik menggunakan biji nigella dan wijen sebelum dipanggang.

    3. India dan Pakistan: Kebab Shami

    Pada malam Ramadan di India dan Pakistan, aroma harum dari shami kebab yang diolah dengan rempah-rempah seperti kapulaga mengisi udara. Di sepanjang jalan, penduduk setempat berkumpul di sekitar kios-kios untuk menyaksikan proses pembuatan camilan daging yang lezat ini. Asal-usul dari roti daging kambing yang lembut ini diyakini berasal dari kota Lucknow, India. Di sana, hidangan ini pertama kali disajikan kepada nawab (penguasa pada abad ke-18 dan ke-19) yang gigi-giginya sudah rontok dan gemar makan. Daging sapi atau domba dimasak bersama dengan chana dal atau gram Bengal, kemudian digiling dan dibumbui dengan berbagai rempah seperti bawang putih, jahe, kayu manis, merica, cengkeh, jintan, mint, ketumbar, dan cabai hijau. Kemudian, campuran daging ini dicelupkan ke dalam telur, digoreng hingga kecoklatan di luar, sementara didalamnya hampir larut. Ketika disajikan, shami kebab ini biasanya disertai dengan sambal ketumbar mint, saus tomat, dan irisan bawang bombay.

    4. Asia Selatan: Samosa

    Samosa adalah makanan favorit di Asia Selatan yang biasanya diisi dengan kentang tumbuk atau daging cincang, dan dibumbui dengan jintan, ketumbar, dan garam masala. Meskipun versi kentangnya bisa dinikmati sepanjang tahun di berbagai tempat, mulai dari jalanan di Mumbai hingga pasar di Lahore, samosa keema (daging domba cincang) sangat terkenal selama bulan Ramadan. Dikatakan berasal dari Persia, camilan yang serbaguna ini bisa digoreng atau dipanggang dan sering disajikan dengan sambal ketumbar dan sambal asam yang pedas dan manis. Selain itu, samosa juga bisa dimodifikasi dengan rasa dan isian tambahan seperti keju feta, bayam, atau daging sapi cincang.

    5. Nigeria: Moi Moi

    Moi moi adalah hidangan yang lezat dan bergizi yang sangat populer untuk berbuka puasa, dari Lagos hingga Abuja. Moi-moi adalah puding gurih dan lembut yang terbuat dari kacang-kacangan yang dihaluskan dan diisi dengan bahan kaya protein seperti telur, daging sapi, ikan, atau udang. Untuk membuatnya, kacang polong hitam atau kacang madu yang sudah dikupas digunakan, yang memberikan rasa manis dan lembut. Kacang-kacangan ini kemudian dibumbui dengan paprika Romano, scotch bonnet, bawang bombay, dan air, sebelum dicampur dengan protein yang sudah dimasak. Campuran ini dituangkan ke dalam daun pisang, wadah plastik, atau mangkuk tahan panas tertutup, dan dikukus dalam panci besar yang berisi air sampai mengeras seperti kue.

    6. Levant: Qatayef

    Di beberapa negara seperti Mesir, Yordania, Lebanon, Palestina, Suriah, dan wilayah Teluk, kue penutup favorit untuk berbuka puasa disebut qatayef. Qatayef adalah kue berbentuk bulan sabit yang sangat disukai. Awalnya, kue ini terbuat dari panekuk semolina yang hanya dimasak di satu sisi. Biasanya, panekuk tersebut diisi dengan keju seperti akkawi atau nabulsi, serta campuran kacang pistachio, hazelnut, almond, atau kenari yang sudah dihancurkan. Kemudian, panekuk dilipat menjadi dua, ditutup rapat, digoreng, dan disiram dengan sirup gula untuk memberikan cita rasa manis. Ada juga versi lain dari qatayef, di mana pancake yang sudah matang diisi dengan krim yang menggumpal.

    7. Indonesia: Kolak Pisang

    Di Indonesia, malam hari dimulai dengan kelezatan kolak, sebuah hidangan manis yang terbuat dari campuran gula aren atau gula Jawa, santan, daun pandan, dan buah-buahan. Kolak bisa dinikmati dalam keadaan hangat atau dingin, dan bisa menggunakan berbagai macam buah sesuai selera. Hidangan ini sangat cocok untuk mengembalikan energi setelah seharian berpuasa. Misalnya, ketika irisan pisang direbus bersama susu dan gula, disebut kolak pisang. Bisa juga menambahkan ubi jalar, singkong, nangka, atau kolang kaling untuk variasi rasa yang lebih beragam.  [aje]

  • Penuhi Nazar Prabowo Presiden, Pedagang Keliling di Surabaya Bagikan Bakso Gratis

    Penuhi Nazar Prabowo Presiden, Pedagang Keliling di Surabaya Bagikan Bakso Gratis

    Surabaya (beritajatim.com) – Ansori, seorang tukang bakso keliling di wilayah Jemursari, Wonocolo, Surabaya memenuhi nazarnya untuk membagikan dagangannya secara gratis kepada masyarakat.

    Sebelumnya, ia telah bernazar jika pasangan calon (paslon) Prabowo-Gibran menang di Pilpres 2024, dirinya bakal membagikan bakso satu gerobak secara gratis kepada masyarakat dan pengguna jalan yang melintas.

    Ansori sendiri merupakan pedagang Bakso Rahayu yang sehari-harinya berkeliling menjajakan dagangannya di sekitaran Jalan Jemursari, Wonocolo. Biasanya ia mulai berjalan pada pukul 12.00 hingga 20.00 WIB.

    Aksi bagi-bagi bakso gratis ini sendiri, sebagai wujud rasa syukurnya sekaligus untuk menepati nazar bersedekah membagikan bakso gratis jika Prabowo Subianto menang di perhelatan pesta demokrasi beberapa waktu lalu.

    “Alhamdulillah, hari ini dapat menunaikan nazar saya yang ingin bagi-bagi bakso gratis bila Pak Prabowo Subianto menang dan menjadi presiden,” tutur Ansori, Kamis (21/3/2024).

    Dengan terpilihnya Prabowo sebagai Presiden RI, ia berharap ke depan nasib para pelaku UMKM juga dapat diperhatikan dengan baik. “Khususnya bagi para pedagang keliling,” imbuh pria asal Ngawi tersebut.

    Dalam nazarnya ini, Ansori pun menyediakan bakso hingga seribu porsi kepada masyarakat sekitar dan pengguna jalan. Setidaknya, ia menghabiskan 70 kilogram daging ayam dan sapi untuk aksi nazarnya ini.

    “Kalau jumlah total yang dibagikan setara sekitar Rp5 jutaan. Kalau jumlah porsinya ratusan sampai seribuan, soalnya tadi ada yang tidak kebagian mangkok dan ada yang nambah jadi tidak saya hitung,” bebernya.

    Sementara itu, pemilik Bakso Rahayu Muhammad Samsul mengungkapkan rasa bangganya dengan apa yang telah dilakukan oleh Ansori tersebut.

    “Saya ikut bangga. Alhamdulillah, nazar dari Mas Ansori ini sudah dilaksanakan. Ini juga sebagai sedekah, saling berbagi di bulan Ramadhan yang penuh berkah ini,” tutur Musa, sapaan akrabnya itu.

    Antusias warga untuk ikut menikmati bakso gratis ini pun cukup tinggi. Terbukti, hanya dalam waktu sejam, bakso gratis seribu porsi yang disediakan hampir ludes. Banyak anak-anak hingga orang dewasa berebut bakso gratis ini.

    “Terima kasih untuk Pak Ansori dan Bakso Rahayu yang sudah menggratiskan baksonya. Ini sangat membantu masyarakat, apalagi di bulan Ramadhan seperti ini. Kita bisa buka puasa bersama di sini dengan bakso gratis,” ungkap Eko, salah seorang warga yang turut menikmati bakso gratis tersebut. [ipl/ian]

  • Relawan Prabowo-Gibran di Bangkalan Cukur Gundul

    Relawan Prabowo-Gibran di Bangkalan Cukur Gundul

    Bangkalan (beritajatim.com) – Puluhan relawan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Kabupaten Bangkala, mencukur rambut bersama-sama usai KPU menetapkan pasangan Capres dan Cawapres nomer urut dua itu menang dalam Pilpres 2024.

    Ketua Relawan Prabowo-Gibran Madura, KH Muhlis Muhsin mengatakan, cukur gundul yang dilakukan puluhan relawan sebagai bentuk syukur atas kemenangan Prabowo-Gibran. “Ini bentuk syukur kami dengan mengekspresikan cukur gundul massal,” terangnya, Kamis (21/3/2024).

    Tak hanya itu, beberapa relawan juga memilih untuk mengukir rambutnya membentuk angka dua yang menyerupai nomer 2. “Ya tadi juga beberapa rambutnya dibentuk angka dua karena memang saking senangnya atas kemenangan Prabowo-Gibran,” imbuhnya.

    Tidak hanya itu, dengan terpilihnya Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden bisa memberikan harapan baru masa depan yang lebih baik dan juga menyejahterakan masyarakat.

    “Harapan baru untuk masa depan yang lebih makmur dan memberikan kesejahteraan untuk Indonesia,” pungkasnya.

    Diketahui, selain melakukan cukur rambut, para relawan Prabowo-Gibran juga menyembelih satu ekor sapi dan 2 ekor kambing untuk dibagikan ke warga sekitar. [sar/suf]