Hewan: Sapi

  • Dari Ayam Goreng Saus Mentega hingga Ikan Tuna Cabai Hijau

    Dari Ayam Goreng Saus Mentega hingga Ikan Tuna Cabai Hijau

    Madinah (beritajatim.com) – Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas kunjungan kerja ke Arab Saudi untuk melakukan pengecekan akhir persiapan haji 2024. Akomodasi hotel dan katering untuk jemaah, dua hal yang dicek langsung Menag.

    Pada hari ketiga kunjungan di Arab Saudi, orang pertama di Kemenag ini mengecek kesiapan layanan hotel dan dapur katering di Madinah. Yaqut g berkunjung ke Emaar Elite di wilayah Syamaliyah (sekitar 50 meter sebelah utara Masjid Nabawi) dan Meez Mary Kitchen For Serve Meals di Wilayah Hatim, Madinah. Emaar Elite Hotel berkapasitas 1.400 jemaah. Sementara Meez Mary tahun ini melayani 11 ribu jemaah haji Indonesia per hari.

    Mengutip Kemenag.go.id, Jumat (10/5/2024), sejumlah masakan cita rasa nusantara yang bakal disajikan kepada jemaah haji Indonesia antara lain: Nasi Kuning, Ayam Goreng Saus Mentega, Telur Orak Arik, Nasi Uduk, Telur Dadar, Opor Ayam, Daging Sapi Masak Habang, Ikan Tuna Cabai Hijau, Ayam Gulai, Ikan Patin Bumbu Balado, Rendang Daging, Semur Daging, Ikan Patin Goreng, Gepuk Daging Sapi, dan tahu serta tempe. Menu-menu ini dipadu dengan tumisan sayuran serta ditambah buah-buahan dan air mineral.

    Untuk menu makanan ramah lansia, menu nasi dan lauknya dimasak agar lebih halus dan lembut. Salah satu pilihannya dalam bentuk Nasi Tim. “Saya hari ini mengecek kesiapan layanan di Emaar Elite Hotel. Saya lihat hotel untuk jemaah haji Indonesia representatif, bagus dan bersih. Ini sesuai kontrak,” sebut Menag di Madinah, Kamis (9/5/2024).

    “Kamar mandi ada di dalam dan sebagian menggunakan bath up. Saya minta supaya jemaah lansia ditempatkan pada kamar dengan kamar mandi yang menggunakan shower. Jika bath up, harus ada pendamping. Ini untuk kenyamanan jemaah, khususnya lansia,” tambahnya.

    “Saya hari ini juga mengecek kesiapan dapur Meez Mary, salah satu pihak yang akan menyediakan layanan konsumsi jemaah haji Indonesia. Saya lihat dapur bersih dan luas. Tahun lalu, kinerja dapur ini baik. Saya juga lihat sudah ada alokasi sendiri untuk menu makanan bagi jemaah lansia. Saya harap dapur ini bisa memberikan layanan terbaik bagi jemaah,” paparnya.

    Menag juga menanyakan kesiapan storage dan ketersedian bahan makanan. Dijelaskan Wan Abdurrahman, pengelola Meez Mary, dapur ini memiliki enam storage besar, sembari menunjukkannya satu per satu. Tampak bahan makanan daging sapi, ayam, ikan, dan telur juga sudah tersedia dalam ruangan berpendingin udara.

    “Bumbu Indonesia yang disediakan dan dipakai perusahaan katering ini antara lain, sereh, lengkuas, kencur, daun pandan, daun jeruk, salam, santan, asem, dan kacang tanah. [air]

  • Kota Blitar Sabet Penghargaan Adipura ke 16 Kali Berturut-turut

    Kota Blitar Sabet Penghargaan Adipura ke 16 Kali Berturut-turut

    Blitar (beritajatim.com) – Kota Blitar kembali memperoleh penghargaan Adipura dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Penghargaan ini merupakan yang ke 16 kalinya diperoleh Kota Blitar secara berturut-turut.

    Kota Blitar bisa meriah penghargaan Adipura ini setelah bersaing dengan 514 kota/kabupaten se Indonesia. Bumi Bung Karno dianggap berhasil dalam pengelolaan sampah dan kebersihan serta pengelolaan lingkungan perkotaan.

    Sehingga Kota Blitar bisa memperoleh penghargaan Adipura bersama 106 kabupaten/kota lain di Indonesia.

    “Kriteria Adipura ini setiap tahun semakin ketat maka mari bersama-sama bahu membahu untuk mengelola sampah yang ada di Kota Blitar,” kata Wali Kota Blitar, Santoso, Senin (29/04/24).

    Wali Kota Blitar pun mengapresiasi semua pihak yang telah peduli untuk ikut menjaga kebersihan lingkungan selama ini. Santoso memberikan apresiasi khusus kepada tukang sapu hingga petugas TPS yang telah bekerja keras dalam upaya penanganan sampah di Kota Blitar.

    Orang nomor satu di Bumi Bung Karno itu juga tidak lupa berterimakasih kepada petugas bank sampah. Kehadiran bank sampah ini dianggap penting karena merekalah yang memilah dan memilih sebelum diolah atau daur ulang.

    “Terimakasih semua pihak yang telah bekerja keras dalam upaya menjaga kebersihan kota sehingga Kota Blitar bisa meraih penghargaan Adipura, tahun depan semoga bisa Adipura Kencana itu adalah puncak penghargaan untuk pengelolaan sampah lingkungan,” tegasnya.

    Para tukang sapu pun mengaku bahagia dengan penghargaan Adipura yang diperoleh oleh Kota Blitar. Mereka merasa kerja kerasnya selama ini tidak sia-sia.

    “Alhamdulillah bisa kembali mendapatkan kembali penghargaan Adipura, saya sebagai tukang sapi di Jalan Melati ikut bangga,” kata Darma, tukang sapu Kota Blitar.

    Menurutnya selama ini fasilitas dan prasarana yang diberikan Pemkot Blitar untuk mengelola sampah sudah maksimal. Sehingga sampah-sampah di Kota Blitar bisa tertangani dengan baik.

    “Sudah cukup baik semua peralatan yang kita butuhkan juga diberikan revitalisasi alat juga terus dilakukan,” imbuhnya.

    Darma pun berharap pada tahun depan, Kota Blitar bisa menyabet penghargaan yang lebih tinggi yakni Adipura Kencana. (owi/ted)

  • Hearing Komisi A DPRD Sidoarjo Terkait Pembatalan Mutasi Jabatan

    Hearing Komisi A DPRD Sidoarjo Terkait Pembatalan Mutasi Jabatan

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Komisi A DPRD Sidoarjo memanggil pihak-pihak terkait dibatalkannya pelantikan ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkab Sidoarjo, setelah SE Mendagri Nomor 100.2.1.3/1575/SJ.

    Komisi A membutuhkan penjelasan terkait SK yang ditandatangi Fenny Apridawti sebagai Sekda. Dalam SK itu menyebutkan pembatalan pengangkatan dalam jabatan 495 pejabat dan ASN Sidoarjo yang semestinya berlaku sejak 19 April diundur menjadi 30 April mendatang.

    “Dalam SK pertama disampaikan jika baru mengetahui ada polemik itu dari media. Padahal pejabat adalah ahli administrasi,” ucap Ketua Komisi A Dhamroni Chudlori saat hearing di ruang rapat paripurna DPRD Sidoarjo, Senin (22/4/2024).

    Dhamroni juga menanyakan soal kapabilitas Kepala BKD Sidoarjo, mengapa tidak mengetahui hal tersebut, padahal itu merupakan isu nasional.

    “Lalu untuk SK pertama dasarnya itu apa bisa keluar? Lah yang kedua apakah njenengan (Kepala BKD Sidoarjo, red) melaksanakan SPMT tanpa disposisi dari kepala daerah,” tanya Dhamroni.

    Sekda Sidoarjo, Fenny Apridawati saat hearing mengatakan, SK kedua dikeluarkan karena ia melihat banyak pejabat yang melakukan syukuran selepas dilantik.

    Sehingga, untuk hal itu ia keluarkan SK kedua tersebut. Sembari menunggu surat izin dari Kemendagri RI. “Kalau keluhannya (pejabat yang dilantik, red) saya kurang tahu, untuk yang syukuran sembelih sapi dan kambing itu cerita dari orang-orang,” tukasnya.

    SK pembatalan mutasi ASN di Pemkab Sidoarjo

    Sementara itu, pakar hukum dari Universitas Narotama Surabaya, Rusdianto Sesung menyebut jika SK yang berlaku hingga 30 April secara hukum adalah sah. Meski cacat tetapi bukan cacat akan wewenang.

    “Karena kalau cacat wewenang itu ada di dalam pasal 56 ayat 1 (UU Nomor 30 tahun 2024, red), kalau cacat wewenang maka akibat hukumnya ia batal demi hukum, ia hanya mengandung cacat prosedur,” terangnya saat ditemui selepas hearing.

    Sehingga posisi saat ini, Fenny Apridawati masih resmi menjadi Sekda Sidoarjo. Akan tetapi sebagaimana surat yang dikeluarkan hanya sampai 30 April.

    Posisi Fenny sebagai Sekda Sidoarjo tak sampai 30 April, bilamana terdapat yang menggugat ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).

    Karena, lanjut dia, dalam hukum administrasi terdapat asas yang tujuannya adalah untuk menjaga keberlangsungan pemerintahan bahwa semua keputusan yang dibuat semua pejabat harus selalu dianggap benar, yang penting berwenang.

    “Yang paling penting bukan cacat kewenangan, kalau bukan cacat kewenangan maka akibat hukumnya dapat dibatalkan,” imbuhnya menutup. (isa/kun)

  • Begini Aksi Heroik Petugas Damkar Tuban Selamatkan Sapi yang Tercebur Sumur

    Begini Aksi Heroik Petugas Damkar Tuban Selamatkan Sapi yang Tercebur Sumur

    Tuban (beritajatim.com) – Aksi heroik petugas Damkar Tuban selamatkan hewan sapi yang tercebur ke sumur dengan kedalaman kurang lebih 3,5 meter.

    Diketahui kejadian tersebut sekitar pukul 12.20 Wib dilaporkan ada hewan ternak sapi yang tercebur di sumur milik Karsidan warga Desa Ngujuran, Kecamatan Bancar, Kabupaten Tuban.

    Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP & Damkar) Tuban, Gunadi menyampaikan, bahwa sekitar pukul 12.20 Wib Pos Pemadam Kebakaran Jatirogo menerima laporan permohonan evakuasi sapi masuk dalam sumur.

    Kemudian, tim Pos Pemadam Kebakaran Jatirogo melakukan tindakan cepat dengan berkoordinasi tim Mako damkar Tuban terkait proses evakuasi.

    Lalu, menurut Gunadi sekitar pukul 12.30 Wib, tim Pos Pemadam Kebakaran Jatirogo, singgahan dan Mako menuju ke lokasi kejadian.

    “Sampai di lokasi tim segera mempersiapkan alat dan mengatur strategi yang akan di gunakan saat evakuasi,” ucap Gunadi.

    Saat semua peralatan sudah siap, tim segera masuk ke dalam sumur, terlihat seorang petugas Damkar langsung memasang tali pengaman di tubuh sapi untuk ditarik ke atas.

    Sempat berlangsung lama, karena kondisi sumur yang sempit dan hewan yang saat itu sudah panik, tapi akhirnya petugas berhasil mengevakuasi sapi tersebut.

    “Alhamdulilah, tim bersama warga berhasil mengevakuasi sapi dengan selamat,” kata Gunadi.

    Pihaknya juga memastikan kondisi aman, setelah melakukan evakuasi, petugas meninggalkan lokasi, sebab tidak ada kerugian yang dialami.

    “Untuk kerugian materil nihil,” tutup Gunadi. [ayu/aje]

  • Daftar Harga Komoditas di Pasar Kota Kediri Pasca Lebaran, Cabai Rawit Turun

    Daftar Harga Komoditas di Pasar Kota Kediri Pasca Lebaran, Cabai Rawit Turun

    Kediri (beritajatim.com) – Usai melewati momentum hari raya Idhul Fitri tahun 2024, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Kediri kembali melakukan pemantauan harga sejumlah komoditas pangan di Pasar Setono Betek.

    Kegiatan tersebut dilakukan sebagai upaya dalam mengendalikan harga komoditas di Kota Kediri terlebih pasca hari raya keagamaan.

    “Hari ini ada pemantauan harga di Pasar Setono Betek ada beberapa komoditas setelah lebaran mengalami penurunan. Alhamdulillah untuk pasokan pangan di Kota Kediri harganya aman,” jelas Moh Ridwan, Kepala DKPP Kota Kediri.

    Dirinya menyebutkan hasil monitoring yang dilaksanakan pada Kamis (18/4/2024) terdapat beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga maupun sebaliknya, beberapa daftar komoditas tersebut tersaji sebagai berikut:

    Beras premium: Harga turun mendekati HET menjadi Rp14.900 (HET Rp14.950)
    Beras medium: Harga Rp12.400, di atas HET sebesar 14,2%
    Bawang merah: Harga naik menjadi Rp58.056, di atas HET sebesar 39,9%
    Bawang putih: Harga turun menjadi Rp39.000
    Gula pasir: Harga tetap tinggi, yakni Rp17.400
    Minyak goreng kemasan sederhana: Rp16.030
    Minyak goreng curah: Rp15.800
    Cabai merah besar: Harga turun menjadi Rp49.000 (HET Rp55.000)
    Cabai rawit keriting: Harga turun menjadi Rp39.000 (HET Rp55.000)
    Cabai rawit: Harga turun menjadi Rp31.000 (HET Rp57.000)
    Daging ayam: Harga stabil Rp37.000/kg
    Telur ayam: Rp26.000/kg
    Daging sapi: Rp120.000/kg
    Tomat: Harga turun menjadi Rp23.000/kg

    “Kedelai dan jagung pipilan juga alhamdulillah terkendali. Sedangkan tomat mengalami penurunan Rp. 23.000/kg,” imbuhnya.

    Ridwan menjelaskan bahwa hasil pemantauan pasar akan dilaporkan ke Bapanas melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Provinsi Jawa Timur.

    Selain itu, laporan juga akan disampaikan ke Sekretaris Daerah Kota Kediri selaku Ketua Satgas Pangan Kota Kediri sebagai dasar pengambilan kebijakan pangan di Kota Kediri.

    Ridwan berharap masyarakat tidak melakukan panic buying karena pasokan pangan di Kota Kediri sangat mencukupi. “Dengan adanya pasar grosir dan pasar konsumen, kebutuhan pangan masyarakat Kota Kediri dapat terpenuhi,” tutupnya. [nm/ian]

  • Satgas Pangan Polres Magetan Cek Harga dan Stok Bahan Pangan Pasca Lebaran

    Satgas Pangan Polres Magetan Cek Harga dan Stok Bahan Pangan Pasca Lebaran

    Magetan (beritajatim.com) – Polres Magetan melalui Satgas Pangan memastikan ketersediaan dan harga bahan pokok (bapok) di wilayahnya pasca Lebaran, Sabtu (13/4/2024).

    Petugas Satgas Pangan melakukan pengawasan dan pemantauan di Pasar Sayur 1 Magetan dan beberapa toko ritel modern. Hasilnya, stok beras masih mencukupi, terutama beras lokal, usai panen raya.

    Harga beras lokal di kisaran Rp 12.000 per kilogram. Sementara itu, beras premium masih terbatas di beberapa toko ritel modern dengan harga Rp 74.500 per 5 kilogram.

    Telur ayam ras juga terpantau aman dan mencukupi dengan harga turun pasca lebaran, yaitu Rp 38.000 per kilogram. Sementara itu, harga daging sapi masih stabil di Rp 140.000 per kilogram.

    [irp]

    Stok gula pasir juga aman dan terkendali. Di toko swalayan Ada Maospati, harga gula pasir dibanderol Rp 17.000 per kilogram. Gula pasir dipasok dari toko grosir Pasar Besar Madiun.

    Meskipun stok dan harga bapok terpantau aman, Satgas Pangan Polres Magetan tidak lengah. Mereka terus memonitor dan melakukan sidak ketersediaan dan harga pangan secara berkala. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi gejolak harga dan menjaga stabilitas stok bapok.

    Kasatgas Pangan Polres Magetan, AKP Angga Perdana Brahmada, mengimbau masyarakat untuk tidak panik dan membeli bapok secara berlebihan. Ia juga meminta masyarakat untuk melaporkan kepada pihak berwajib jika menemukan indikasi penimbunan atau pelanggaran lainnya.

    [irp]

    “Satgas Pangan Polres Magetan berkomitmen untuk terus menjaga ketersediaan dan stabilitas harga bapok di wilayah Magetan. Kami mohon kerjasama dari masyarakat untuk melaporkan jika menemukan indikasi pelanggaran,” tegas Angga. [fiq/aje]

  • PC Bamusi Sumenep Bagikan 100 Paket Daging Sapi

    PC Bamusi Sumenep Bagikan 100 Paket Daging Sapi

    Sumenep (beritajatim.com) – Memasuki akhir bulan Ramadan, PC Bamusi Sumenep menggelar bakti sosial dengan membagikan 100 paket daging sapi pada masyarakat yang kurang di wilayah Kecamatan Ganding, Selasa (9/4/2024).

    Ketua Bamusi Sumenep, KH. Qusyairi Zaini, mengatakan bahwa kegiatan bagi-bagi daging tersebut dimaksudkan untuk membantu kebutuhan masyarakat kurang mampu menjelang Idulfitri.

    “Kita semua tahu, saat menjelang Idulfitri harga daging melonjak tinggi, sementara kebutuhan masyarakat membludak. Di sini kami berinisiatif untuk mengadakan baksos dengan membagikan 100 paket daging, yang setiap paketnya berisi kurang lebih dua kilo,” ujarnya.

    “Dengan baksos ini kami berharap bisa sedikit membantu sebagian masyarakat akan kebutuhan daging menjelang Idulfitri tahun ini,” lanjutnya.

    Menurut Kiai Qusyai, sapaan akrabnya, pembagian daging sapi pada Idulfitri sangat penting untuk membantu masyarakat kurang mampu. Hal itu berbeda ketika pembagian daging kurban pada Iduladha.

    “Baksos ini penting kami lakukan, mengingat harga daging yang cenderung naik. Ini tentunya berbeda dengan pembagian daging kurban pada Iduladha. Kalau pada hari raya kurban banyak kaum dermawan yang berkurban sehingga masyarakat tidak begitu kesulitan untuk memperoleh daging, berbeda dengan saat Idulfitri,” tuturnya.

    Kiai Qusyai juga menjelaskan, untuk tahun depan, pembagian daging sapi jelang Idulfitri akan dilaksanakan di beberapa kecamatan. “Mungkin tahun ini kegiatan seperti ini kami lakukan di satu titik dulu. Ini pertama kali Bamusi Sumenep melakukan baksos jelang Idulfitri. Semoga tahun-tahun mendatang, kami bisa melakukan kegiatan di beberapa titik,” terangnya.

    Ketua Bamusi Sumenep, KH. Qusyairi Zaini, menyerahkan paket daging sapi pada masyarakat yang kurang di wilayah Kecamatan Ganding, Selasa (9/4/2024).

    Kiai Qusyai menambahkan, kegiatan pembagian daging jelang Idulfitri menjadi bukti Bamusi sebagai sayap PDI Perjuangan, hadir di tengah masyarakat.

    “Insya Allah, ke depan, Bamusi Sumenep akan terus bersinergi dengan PAC-PAC Bamusia untuk melakukan program-program sosial yang menyentuh langsung masyarakat bawah,” jelasnya.

    “Kami ingin Bamusi dikenal oleh masyarakat sehingga nantinya masyarakat tahu bahwa PDI Perjuangan memiliki sayap organisasi yang peduli pada masyarakat dan umat Islam,” tandasnya.

    Seperti diketahui, pembagian daging sapi jelang Idulfitri ini merupakan rangkaian kegiatan Bamusi Sumenep dalam tiga hari terakhir bulan Ramadan. Sebelumnya, pada 7 April 2024, Bamusi menyalurkan 150 paket sembako untuk kaum dhuafa, lalu pada 8 April 2024, Bamusi menggelar silaturahmi antarpengurus dan santunan anak yatim. [but]

  • Sehari, 3 Rumah dan 1 Kandang Sapi di Tuban Ludes Terbakar

    Sehari, 3 Rumah dan 1 Kandang Sapi di Tuban Ludes Terbakar

    Tuban (beritajatim.com) – Dalam sehari, ada 3 peristiwa kebakaran di wilayah Kabupaten Tuban dan dalam kurun waktu yang berdekatan, Sabtu (30/03/2024). Hal itu membuat petugas pemadam kebakaran kewalahan.

    Beruntungnya, tidak ada korban jiwa dari 3 kasus kebakaran tersebut, melainkan kerugian materil yang ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.

    Adapun kebakaran yang pertama sekitar pukul 06.45 WIB. Sebuah kandang di Desa Mrutuk, Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban dilaporkan terbakar. Akibatnya, kandang sapi milik Rasdi yang berukuran 8×7 ini mengalami kerugian diperkirakan sebesar Rp5 juta.

    Diduga, penyebab dari kebakaran tersebut dikarenakan pembakaran bediang yang apinya merembet ke tumpukan jerami. Lalu yang kedua, kebakaran di Desa Banjarejo, Kecamatan Bancar, yang dilaporkan pukul 09.00 WIB. Peristiwa ini menghanguskan 2 unit rumah sekaligus.

    “Rumah tersebut milik Sarijah dan rumah milik Ainur Kholifan yang berada di sampingnya. Rumah Sarijah terbakar, sedangkan rumah Ainur terbakar di bagian atap,” tutur Kapolsek Bancar AKP Darwanto.

    Diduga, sumber kebakaran berasal dari tungku kompor yang digunakan memasak petis ikan dan ditinggal tidur oleh pemiliknya. Padahal saat itu tungku masih menyala. Kemudian, api dari tungku masakan petis ikan tadi menyambar bonggol jagung dan kayu yang berada di sebelahnya.

    Api semakin membesar dan merembet seisi rumah hingga ke tetangga yang total kerugiannya ditafsir mencapai Rp80 juta.

    Ketiga, hanya berselang waktu 20 menit saja petugas pemadam kebakaran mendapatkan laporan petaka di rumah milik Waras asal Desa Bate, Kecamatan Bangilan, Kabupaten Tuban. Sekitar pukul 09.20 WIB petugas Damkar Tuban berhasil memadamkan api itu. “Kalau soal penyebab kebakaran, diduga terjadi korsleting listrik,” ujar Kepala Satpol PP dan Damkar Tuban Gunadi. [ayu/suf]

  • Lagi, Kandang Sapi di Widang Tuban Ludes Terbakar

    Lagi, Kandang Sapi di Widang Tuban Ludes Terbakar

    Tuban (beritajatim.com) – Lagi, kebakaran terjadi di wilayah Kabupaten Tuban. Sebuah kandang sapi terbakar diduga akibat bediang api atau perapian yang merembet ke jerami, Sabtu (30/3/2024).

    Menurut Kepala Satpol PP dan Damkar Tuban Gunadi, kandang sapi itu milik Rasdi warga Desa Mrutuk, Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban dengan luas bangunan atau luas area sekitar 8×7 meter. “Kebakaran itu sekitar pukul 06.49 WIB dan dilaporkan kepada kami,” ucap Gunadi.

    Tak berlangsung lama, pukul 07.04 WIB petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi dengan menggunakan armada 2 unit mobil Damkar. “Satu mobil Damkar Pos Rengel dan satu unit mobil Damkar Pos Mako,” imbuhnya.

    Petugas langsung memadamkan dan melakukan pembasahan, sehingga pukul 07.10 WIB api sudah padam. “Penyebabnya, diduga dikarenakan pembakaran bediang yang merambat ke tumpukan jerami,” paparnya.

    Akibat kejadian itu, pemilik kandang sapi mengalami kerugian sebanyak Rp5 juta, beruntung tidak ada korban jiwa, serta sapi milik Rasdi selamat. [ayu/suf]

  • Nyalakan Lampu Kandang, Guru di Magetan Kesetrum 

    Nyalakan Lampu Kandang, Guru di Magetan Kesetrum 

    Magetan (beritajatim.com) – Hendak menyalakan lampu kandang sapi, Muhammad Aminudin (36) seorang guru warga Desa Turi Kecamatan Panekan Kabupaten Magetan tersengat listrik pada Kamis (28/3/2024)

    Kejadian itu pertama kali diketahui oleh Sumini, sang ibu. Aminudin yang tadinya hendak menyalakan lampu kandang sapi di dekat dapur. Tak lama korban masuk, kemudian berteriak.

    Sumini pun langsung menghampiri Aminudin. Saat itu, putranya sudah terjatuh ke tanah tak sadarkan diri dengan tangan memegang sehelai kabel. Sumini kemudian menyingkirkan kabel itu dengan sebatang kayu. Dia kemudian meminta tolong tetangga untuk membawa Aminudin ke Puskesmas Panekan.

    “Namun sesampainya di puskesmas korban sudah meninggal. Selanjutnya keluarga melaporkan ke perangkat desa dan melapor ke Polsek Panekan guna proses lebih lanjut. Kami bersama Inafis Polres Magetan melakukan visum dan melakukan olah TKP,” terang Kapolsek Panekan AKP Iin Pelangi, Jumat (29/3/2024)

    Hasil pemeriksaan dokter Puskesmas Panekan, korban mengalami luka lecet pada hari tengah sebelah kanan. Korban meninggal akibat tersengat listrik di kabel stop kontak saat hendak menyalakan lampu kandang.

    “Pihak keluarga korban menerima kejadian tersebut selanjutnya korban diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan secara adat,” pungkas Iin.

    Dia mengimbau pada masyarakat agar berhati-hati saat hendak menyalakan maupun mematikan benda elektronik. Serta harus memperhatikan peralatan listrik utamanya jika kabel sudah usang. [fiq/aje]