Hewan: Sapi

  • Tegas! Amran Tahan Izin Impor 5 Perusahaan, Buntut Peternak Buang Susu

    Tegas! Amran Tahan Izin Impor 5 Perusahaan, Buntut Peternak Buang Susu

    Jakarta, CNBC Indonesia Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman dengan tegas langsung menahan izin impor milik 5 perusahaan Industri Pengolah Susu (IPS), buntut dari peternak sapi perah yang ramai-ramai membuang susu segar lantaran tidak diserap atau dibeli oleh IPS.

    “Untuk sementara ada 5 perusahaan impornya kami tahan dulu. Setelah kami kunjungan hari Kamis, ketemu semua, sudah damai, bergerak seluruh Indonesia, kami lepas kembali,” kata Amran kepada wartawan di kantor Kementerian Pertanian (Kementan) Jakarta, Senin (11/11/2024).

    Sebagai informasi, untuk menindaklanjuti kasus di atas, Menteri Pertanian langsung bergerak mengumpulkan para pemangku kepentingan, mulai dari peternak sapi perah, industri pengolah susu, sampai dengan pengepul di kantornya hari ini, untuk berdamai dan membuat kesepakatan bersama supaya industri bisa menyerap susu dari peternak nasional.

    Sementara itu, bagi industri pengolah susu yang telah sepakat akan menyerap susu segar dari peternak, kata Amran, hari ini juga izin impor tersebut akan dikembalikan.

    “Tetapi bagi seluruh industri yang baik, hari ini izinnya bisa diambil kembali, dikeluarin hari ini. Tetapi ada 5 perusahaan, itu kami tahan izinnya sampai semua kondusif seluruh Indonesia,” ujarnya.

    Amran mengatakan pihaknya tidak akan segan-segan mencabut izin impor milik 5 IPS yang sementara ini masih ditahan, apabila kedapatan industri tersebut menolak untuk serap susu sapi segar dari peternak nasional.

    “Kalau, tapi kelihatannya tidak ada, kalau dari 5 ada yang masih mencoba, aku cabut izinnya, dan tidak boleh impor lagi,” tegas Amran.

    Dia pun menyampaikan bahwa ketegasan yang dilakukan pemerintah ini semata-mata karena pemerintah tidak ingin ada perselisihan antara peternak dengan industri pengolah susu. Katanya, dia ingin peternak dan industri pengolah susu saling bergandengan tangan.

    “Pesan Pak Mensesneg tadi, kita tumbuh bersama, pasarnya besar, bahkan kita sudah ekspor, dan bagaimana nanti pangan bergizi arahan Bapak Presiden itu berjalan dengan baik, syukur-syukur susunya produksi dalam negeri,” ucapnya.

    Ubah Regulasi

    Selain itu, Amran mengatakan pihaknya telah mengusulkan adanya perubahan regulasi, di mana dalam regulasi yang baru diusulkannya ini nanti seluruh industri wajib menyerap susu dari para peternak sapi perah rakyat.

    “Kami mengubah regulasi, seluruh industri wajib menyerap susu petani. Itu kami langsung sudah sepakati, tanda tangan, (kemudian) mengirim surat ke dinas-dinas provinsi, dinas peternakan kabupaten/kota untuk ditindaklanjuti,” kata Amran.

    Dia mengatakan, Peraturan Presiden (Perpres) terkait penyerapan susu nasional yang ada saat ini juga telah disetujui Menteri Sekretariat Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi untuk diubah. Di mana nanti isi dari Perpres yang baru adalah industri wajib serap susu segar dari peternak rakyat.

    “Kenapa? Dulu tahun 1997-1998 ini adalah saran IMF dicabut tentang kewajiban untuk menyerap susu. Sekarang kita hidupkan kembali agar peternak kita bisa tumbuh, produksi dalam negeri bisa tumbuh. Bayangkan 1997-1998 kita impor hanya 40%, sekarang 80%. Ini dampak dari regulasi yang ada. Sekarang kita tegaskan, wajib dan kami sudah membuat suratnya tadi,” terang dia.

    “Kita membuat blueprint nanti ke depan, bagaimana susu bisa kembali seperti tahun 1997-1998, impornya 40%, bila perlu ke depan, mudah-mudahan 5-10 tahun, kita bisa mandiri,” sambungnya.

    Dalam kesempatan yang sama, Mensesneg Prasetyo Hadi menyampaikan apresiasi kepada Mentan Amran yang telah dengan sigap mengatasi persoalan yang tengah terjadi saat ini. Menurutnya, upaya ke depan yang akan dilakukan Kementan perlu untuk digalakkan, sejalan untuk meningkatkan produksi susu nasional yang saat ini masih sangat kurang.

    “Karena bagaimanapun juga kita semua sadar bahwa semua manusia membutuhkan asupan gizi, salah satunya adalah susu. Bagaimana kita ketahui hari ini, produksi susu kita di dalam negeri juga belum mampu mencukupi seluruh kebutuhan, sehingga dengan adanya permasalahan ini, sekali lagi saya mengapresiasi Bapak Menteri Pertanian dan seluruh kawan-kawan yang hari ini bergerak cepat, sambil kemudian kita berkomitmen dalam waktu yang secepat-cepatnya kita ingin supaya negara kita bisa swasembada susu,” kata Prasetyo dalam kesempatan yang sama.

    (dce)

  • Viral Peternak Sapi Protes Buang Susu di Pasuruan dan Boyolali – Page 3

    Viral Peternak Sapi Protes Buang Susu di Pasuruan dan Boyolali – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Media sosial diramaikan dengan aksi protes peternak sapi perah yang membuang hasil panen susu. Tak tanggung-tanggung, ada total susu dengan nilai total ratusan juta rupiah yang dibuang.

    Protes ini tak lain karena susu hasil produksi tersebut ditolak oleh Industri Pengolah Susu (IPS). Sehingga, hasil produksi para peternak lokal yang seharusnya dimanfaatkan industri besar malah tidak diterima.

    Di Pasuruan, Jawa Timur, terlihat sebuah video yang membuang susu ke sebuah rerumputan dan ilalang. Dalam video itu terlihat susu yang memgalir deras dari selang yang berukuran cukup besar.

    Seseorang dalam video tersebut yang diduga peternak sapi perah itu menerangkan kalau susu yang dibuang berasal dari sebuah kelompok Tani Makmur.

    “Susu dari Tani Makmur dibuang,” ucapnya, seperti dikutip, Senin (11/11/2024).

    Perlu diketahui, video ini ramai sejak 7 November 2024 lalu. Hingga berita ini ditulis, video yang diunggah oleh warganet di X alias Twitter @Ne*******ca itu telah disukai sebanyak 11.700 orang dan diunggah ulang 4.500 orang.

    Hal serupa terjadi di Boyolali, Jawa Tengah, para pengepul dan peternak susu sapi menggelar protes di sejumlah titik. Salah satunya dilakukan di Monumen Susu Tumpah, Boyolali.

    Dalam video yang beredar, bahkan seseorang menggunakan susu tersebut untuk mandi. Hal itu dilakukan tepat di atas mobil pick up berwarna hitam.

    Di sisi lain, aksi protes juga dilakukan dengan membagikan sebagian besar sapi hasil perahan tersebut ke warga di sekitar lokasi. Ada beberapa warga yang membawa jeriken hingga botol minum berukuran sedang untuk meminta susu.

    Di tempat lain, para peternak dan pengepul susu ini membuang susu ke tempat pembuangan akhir (TPA). Seluruh aksi itu memprotes penyerapan hasil peternak susu lokal yang terbatas. Mereka menduga industri pengolah susu lebih memilih susu impor.

  • Bangkrut Diserang Wabah PMK, Peternak Cirebon Harap Penghapusan Piutang dari Presiden
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        11 November 2024

    Bangkrut Diserang Wabah PMK, Peternak Cirebon Harap Penghapusan Piutang dari Presiden Bandung 11 November 2024

    Bangkrut Diserang Wabah PMK, Peternak Cirebon Harap Penghapusan Piutang dari Presiden
    Tim Redaksi
    CIREBON, KOMPAS.com
    – Kelompok tani dan peternak di Kabupaten
    Cirebon
    , Jawa Barat, berharap program penghapusan
    utang
    yang telah ditandatangani Presiden Prabowo Subianto segera terwujud.
    Mereka terimpit utang ratusan juta rupiah setelah usaha ternak sapi bangkrut akibat wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dan lato-lato pada 2022.
    Puluhan ekor sapi yang menjadi modal utama tiba-tiba mati, tak terjual, dan tidak bisa digunakan untuk membayar utang.
    Kini, mereka harus menjadi buruh serabutan untuk melunasi jeratan utang kepada bank.
    Salah satu yang mengalami hal ini adalah Tri Suwanto, Ketua Kelompok Tani Liman Jaya yang tinggal di Desa Palimanan Timur, Kecamatan Palimanan, Kabupaten Cirebon.
    Petani dan peternak sapi potong ini masih terbelit utang ratusan juta rupiah yang ia pinjam pada 2020.
    Tri menceritakan, kesuksesan usahanya di bidang peternakan dan pertanian yang dimulai sekitar 2010, ambruk pada 2022. Tri tidak sendiri; ia bersama rekan dan keluarga lainnya menghadapi kegagalan usaha ini.
    Pria yang kini memiliki dua anak ini sempat dipercaya bank untuk mengembangkan usaha. Dari awalnya hanya pinjaman sepuluh juta hingga dua puluh juta rupiah, utang Tri terus meningkat. Pada 2020, ia dipercaya untuk meminjam hingga 200 juta rupiah.
    “Awalnya kita bersaudara usaha sapi, sudah berjalan puluhan tahun. Kita pinjam ga sampai ratusan juga, paling sekitar 60 juta, naik lagi 100 juta, akhirnya dipercaya 200 juta di sekitar tahun 2020,” kata Tri saat ditemui
    Kompas.com
    , Kamis (7/11/2024) petang.
    Tri dipercaya menjadi Ketua Kelompok Tani Liman Jaya karena berhasil memadukan peternakan sapi dengan pertanian yang tumbuh subur.
    Kotoran sapi digunakan sebagai pupuk organik, dan hasil panen padi digunakan untuk pakan sapi.
    Usahanya berkembang hingga Tri sempat memiliki 60 ekor sapi pada satu musim panen Idul Adha.
     
    Namun, kejayaan itu ambruk setelah
    wabah PMK
    menyerang seluruh sapi miliknya pada April 2022.
    Lebih dari 20 ekor sapi mati hanya dalam hitungan hari, menghilangkan keuntungan yang seharusnya digunakan untuk membayar utang. Sapi yang biasanya bernilai sekitar 25 juta dipotong paksa dengan harga 3 juta.
    Mendengar Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 47 Tahun 2024 tentang Penghapusan Piutang Macet kepada UMKM yang telah ditandatangani Presiden Prabowo Subianto, Tri sangat berharap mendapatkan bantuan penghapusan utang. Tri memastikan utangnya digunakan untuk usaha, bukan untuk konsumtif.
    Kini, Tri hanya bisa menjadi buruh serabutan demi melunasi utang lebih dari Rp 200 juta kepada bank.
    Tri bahkan dibantu sang istri dan anak untuk saling patungan membayar utang yang masih menumpuk.
    Hal yang sama dialami Kasdan, petani yang juga tergabung dalam kelompok Tani Liman Jaya.
    Usaha peternakan miliknya ambruk setelah diserang wabah PMK dan lato-lato. Dua puluh ekor sapinya dipotong paksa dan dikubur hingga tak tersisa.
    Sapi yang menjadi modal utama kini berubah menjadi beban utang yang berat. Untuk melunasi utangnya, Kasdan kini menjadi buruh yang memberi pakan sapi kepada pemodal.
    “Penggemukan, setelah itu ada PMK, kita sapi pada mati, setelah PMK ada wabah lagi lato-lato, jadi dua tahun berturut-turut kena musibah, ternak kita rugi besar, ada yang mati, dipotong, jadi sampai sekarang utangnya masih banyak, baru bisa bayar bunganya saja, utang pokoknya masih 200 juta,” keluh Kasdan.
    Seperti Tri, Kasdan juga berharap kebijakan penghapusan utang yang ditandatangani Presiden Prabowo dapat membantu dirinya yang terlilit utang.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kementan dan DPR Harus Turun Tangan Atasi Kekecewaan Peternak Susu

    Kementan dan DPR Harus Turun Tangan Atasi Kekecewaan Peternak Susu

    GELORA.CO -Pemerintah bersama DPR harus turun tangan menjembatani kekecewaan peternak susu dan memberikan solusi yang terbaik.

    Begitu yang disampaikan Direktur Eksekutif Studi Demokrasi Rakyat (SDR), Hari Purwanto, merespon adanya aksi mandi susu sebanyak 50 ribu liter susu atau setara dengan nilai Rp400 juta yang dilakukan oleh peternak sapi perah, peloper dan pengepul susu Boyolali, Jawa Tengah, yang terjadi pada Sabtu, 9 November 2024.

    “Ini harus jadi perhatian serius Presiden Prabowo Subianto, terutama Kementan dan juga Komisi IV DPR untuk turun tangan terhadap kondisi peternak,” kata Hari kepada RMOL, Senin, 11 November 2024.

    Menurut Hari, intervensi Kementerian Pertanian (Kementan) beserta Komisi IV DPR yang harus menjembatani kekecewaan peternak susu, sudah pasti akan memberikan jawaban terbaik.

    “Solusi terbaik akan diraih jika semua pihak membuka ruang musyawarah sehingga sejalan dengan program pemerintah, Makan Bergizi Gratis (MBG)” terang Hari.

    Menurutnya, daripada dibuang, lebih baik diberikan gratis ke warga yang membutuhkan, seiring dengan visi Presiden Prabowo.

    “Atau bisa diberikan sebagai bentuk sedekah peternak kepada pemerintah saat ini,” pungkas Hari.

  • Solopos Hari Ini : Butuh Aturan Lindungi Produsen Susu – Espos.id

    Solopos Hari Ini : Butuh Aturan Lindungi Produsen Susu – Espos.id

    Perbesar

    ESPOS.ID – Koran Solopos edisi Senin (11/11/2024).

    Esposin, SOLO—Harian Umum Solopos edisi hari ini, Senin (11/11/2024), mengangkat headline tentang terbatasnya penyerapan susu produksi lokal oleh industri pengolahan susu (IPS) memicu aksi buang susu oleh produsen susu di sejumlah daerah. Sejumlah pakar dan pihak pun melontarkan aneka saran untuk mengatasi masalah ini.

    Diberitakan Solopos hari ini, pakar peternakan Universitas Diponegoro (Undip), Dian Wahyu Harjanti, menyebut pe­me­rintah perlu menetapkan regulasi terkait Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) untuk meningkatkan penyerapan susu lokal oleh IPS. Dian Wahyu Harjanti yang juga Direktur Inovasi dan Kerja Sama Indus­tri Undip, me­nyarankan agar pe­merintah segera mengevaluasi dan memperbaiki regulasi kuo­ta susu yang di­terapkan di bebera­pa pabrik pengolahan susu.

    Promosi
    Pulihkan Hutan Bekas Tambang, Kelompok Tani Selamatkan Lingkungan Bersama BRI

    Ia menilai bahwa regulasi TKDN perlu diperkuat agar industri pengolahan susu wajib menyerap lebih banyak susu lokal untuk produk susu cair, terutama di daerah-daerah penghasil susu seperti Boyolali, yang terkenal de­­ngan peternakan sapi perahnya.

    ”Diperlukan regulasi yang lebih jelas tentang kuota susu lokal di industri pengolahan susu. Kami sangat prihatin dengan kondisi peternak yang susu ha­sil perahannya tidak terserap dengan baik,” ujar Dian melalui aplikasi perpesanan kepada Espos, Sabtu (9/11/2024).

    Dian menambah­kan jika masalah ini ti­dak segera ditangani, produk susu lokal akan terbuang sia-sia, bahkan dibagikan secara gratis kepada masyarakat. Hal ini terjadi akibat pembatasan kuota susu yang diterapkan oleh beberapa industri pengolahan susu.

    Debat Pilgub Jateng, Bersaing Mengenal Rakyat

    SEMARANG—Debat kedua para pasangan calon (paslon) peserta Pe­milihan Gubernur dan Wakil Gu­bernur (Pilgub) Jawa Tengah 2024 diwarnai aksi saling bersaing me­ngutip nama rakyat. Misalkan saja pasangan nomor urut 2, Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen, dalam pernyataan pembukanya mengutip sejumlah nama anggota masyarakat.

    “Ketika saya ketemu Rozikin, orang Batang, dia menginginkan kehadiran pemerintah untuk mengatasi petani sejahtera. Kemudian saya ketemu Sukamto, nelayan di Kebumen. Dia menginginkan solar dan pemecah ombak,” ucap cagub Ahmad Luthfi.

    ”Yang membuat saya semakin yakin bahwa sebagai pemimpin kita harus sungguh-sungguh Ngopeni. Jadi ngopeni memerlukan keteladanan pemimpin. Saat ini saya memakai baju batik yang dibuat oleh Markonah asal Salatiga, sepatu saya buatan Demak. Ini adalah salah satu bentuk kami ngopeni UMKM,” kata Luthfi.

    Defisit Rp309 Triliun APBN

    JAKARTA—Kementerian Keuangan mencatat Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024 mengalami defisit sebesar Rp309,2 triliun atau 1,37% terhadap produk domestik bruto (PDB) per Oktober.

    “Defisit ini masih lebih kecil dari yang ditetapkan bersama DPR pada UU APBN, yakni sebesar 2,29%. Ini artinya, defisit Oktober lebih kecil dibandingkan UU,” kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat konferensi pers APBN KiTa Edisi November 2024 di Jakarta, Jumat (8/11/2024), seperti dilansir Antara.

    Defisit muncul lantaran belanja negara lebih tinggi dibandingkan pendapatan negara. Belanja negara tercatat Rp2.556,7 triliun atau 76,9% dari pagu, tumbuh 14,1% secara tahunan (year-on-year/yoy). Sementara itu, pendapatan negara tercatat Rp2.247,5 triliun atau 80,2% dari target, tumbuh 0,3% yoy. Secara terperinci, realisasi belanja negara terdiri atas belanja pemerintah pusat (BPP) senilai Rp1.834,5 triliun dan transfer ke daerah (TKD) Rp722,2 triliun.

    Profesor Kehormatan Sebaiknya Ditiadakan

    SOLO – Majelis Dewan Guru Besar Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum mengkritik pemberian gelar guru besar kehormatan atau profesor kehormatan yang diberikan secara cuma-cuma kepada bukan akademikus.

    Suara yang mengemuka di Majelis Dewan Guru Besar Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum adalah tuntutan menghapus atau meniadakan gelar profesor kehormatan atau guru besar kehormatan.

    Ketua Dewan Guru Besar Universitas Indonesia, Harkristuti Harkrisnowo, mengatakan akhir-akhir ini banyak gelar profesor kehormatan yang diberikan cuma-cuma, terutama kepada para pejabat negara atau politikus yang jelas bukan akademikus.

    Simak berita di Koran Solopos edisi hari ini, Senin (11/11/2024), lewat gawai Anda dengan mengakses koran.espos.id. Untuk memulai berlangganan silakan daftar ke Solopos ID dengan harga mulai Rp9.999. Berlangganan Solopos ID, Anda bisa mengakses berita Koran Solopos lewat gadget, membaca konten khas Espos.id yaitu Espos Plus, serta menikmati semua berita di Espos.id tanpa gangguan iklan.

    Bila ada pertanyaan atau kendala mengenai Solopos ID, Anda bisa mengakses Pusat Bantuan atau menghubungi WhatsApp pusat layanan pelanggan SoloposID di 081548554656.

    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram “Solopos.com Berita Terkini” Klik link ini.

  • 8 Makanan yang Mengandung Vitamin B12, Nomor 8 Murah dan Mudah Ditemukan

    8 Makanan yang Mengandung Vitamin B12, Nomor 8 Murah dan Mudah Ditemukan

    Jakarta

    Tubuh membutuhkan berbagai asupan vitamin agar bisa berfungsi dengan baik. Tak hanya itu, vitamin juga diperlukan untuk melindungi tubuh dari risiko penyakit.

    Salah satunya adalah vitamin B12. Vitamin ini berperan dalam pembentukan sel darah merah dan menjaga kesehatan sistem saraf. Vitamin ini juga membantu mengatasi anemia, termasuk anemia megaloblastik.

    Dikutip dari Healthline, dosis vitamin B12 yang direkomendasikan per hari adalah 2,4 mg. Namun, dosis tersebut dapat disesuaikan sesuai faktor umur, gaya hidup, dan kondisi spesifik lainnya.

    Vitamin B12 dapat diperoleh secara alami dari beraneka makanan. Dikutip dari Healthline, berikut sejumlah makanan yang mengandung vitamin B12.

    1.⁠ ⁠Jeroan

    Jeroan adalah bahan makanan yang berasal dari organ hewan, seperti otak, hati, usus, dan lain sebagainya.

    Jeroan, khususnya yang berasal dari domba, mengandung vitamin B12 yang sangat tinggi. Sekitar 100 gram hati domba dapat mengandung lebih dari 3.500 persen kebutuhan vitamin B12 harian.

    Begitu pula dengan ginjal domba, yang dapat memenuhi 3.000 persen kebutuhan vitamin B12 harian per 100 gram. Namun ingat, jangan mengonsumsi jeroan secara berlebihan karena bisa meningkatkan risiko kolesterol tinggi dan hipertensi.

    2.⁠ ⁠Kerang

    Daging kerang juga merupakan salah satu makanan yang mengandung vitamin B12. Sekitar 190 gram daging kerang dapat memenuhi hingga 7.000 persen kebutuhan vitamin B12 harian.

    Tak hanya itu, daging kerang juga kaya akan protein.

    3.⁠ ⁠Sarden

    Sarden menjadi opsi lain yang bisa dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhan vitamin B12. Satu porsi sarden (sekitar 150 gram) dapat memenuhi 554 persen kebutuhan vitamin B12 harian.

    Sarden juga kaya akan asam lemak omega-3 yang baik untuk mendukung kesehatan jantung.

    4.⁠ ⁠Daging sapi

    Daging sapi dikenal sebagai salah satu sumber protein hewani terbaik. Tak hanya itu, bahan makanan ini juga kaya akan vitamin B12 loh.

    Satu daging steak sapi panggang (190 gram) dapat memenuhi 467 persen kebutuhan vitamin B12 harian. Daging sapi juga mengandung sejumlah vitamin B2, B3, B6, dan selenium.

    5.⁠ ⁠Tuna

    Selain kaya akan protein dan asam lemak omega-3, tuna juga dapat membantu memenuhi kebutuhan vitamin B12 yang diperlukan tubuh. Satu porsi tuna yang sudah dimasak (100 gram) mampu memenuhi 453 persen kebutuhan vitamin B12 harian. Vitamin B12 paling banyak terdapat pada bagian daging tuna yang berwarna gelap.

    6.⁠ ⁠Salmon

    Salmon kaya akan beragam vitamin B, termasuk B12. Satu porsi salmon yang sudah dimasak (178 gram) dapat memenuhi 208 persen kebutuhan vitamin B12 harian.

    Seperti halnya sarden dan tuna, salmon juga mengandung asam lemak omega-3 tinggi.

    7.⁠ ⁠Produk susu

    Susu dan produk turunannya, seperti yogurt dan keju, merupakan sumber protein serta beberapa vitamin dan mineral, termasuk vitamin B12.

    Satu cangkir (240 ml) susu murni dapat memasok 46 persen kebutuhan vitamin B12 harian.

    Keju juga merupakan makanan yang kaya vitamin B12. Satu irisan besar (22 gram) keju Swiss mengandung sekitar 28 persen dari kebutuhan vitamin B12 harian.

    8.⁠ ⁠Telur

    Telur juga merupakan sumber vitamin B yang baik, terutama vitamin B2 dan B12.

    Dua butir telur besar (100 gram) dapat memenuhi sekitar 46 persen kebutuhan vitamin B12 harian, dan 39 persen untuk vitamin B2.

    Penelitian menunjukkan kuning telur memiliki kadar vitamin B12 lebih tinggi dibandingkan putih telur. Vitamin B12 pada kuning telur juga lebih mudah diserap. Oleh karena itu, disarankan untuk mengonsumsi telur utuh, bukan putihnya saja.

    (ath/suc)

  • Tiru Soeharto, Pakar Desak Prabowo Bentuk Tim Persusuan Nasional

    Tiru Soeharto, Pakar Desak Prabowo Bentuk Tim Persusuan Nasional

    Bisnis.com, JAKARTA – Pengamat Peternakan dari Universitas Padjajaran Rochadi Tawaf mengusulkan agar pemerintah membentuk Tim Pengembangan Persusuan Nasional. Tim ini sebelumnya pernah dibentuk pada era Presiden Soeharto.

    Usulan ini disampaikan Rochadi menyusul adanya aksi pembuangan susu segar yang dilakukan sejumlah peternak sapi perah rakyat lantaran tidak diserap oleh industri pengolahan susu (IPS).

    “Harusnya pemerintah sekarang ini membentuk Tim Persusuan seperti dulu,” kata Rochadi kepada Bisnis, Minggu (10/11/2024).

    Rochadi mengatakan, Tim ini nantinya melibatkan tiga kementerian yakni Kementerian Perindustrian (Kemenperin) yang membawahi industri pengolahan susu, Kementerian Pertanian (Kementan) yang membawahi peternak, dan Kementerian Koperasi (Kemenkop) yang membawahi koperasi.

    Ketiga kementerian ini nantinya akan mengatur dan menjembatani dengan asosiasi-asosiasi di sektor persusuan. Jika terjadi masalah di sektor ini, Tim tersebut dapat berembuk untuk mencari solusi terbaik dengan mengeluarkan kebijakan-kebijakan.

    Menurut informasi yang diterimanya, banyak kebijakan yang telah disepakati bersama antara industri dan peternak banyak yang dilanggar. Sayangnya, tidak ada sanksi yang memberatkan pelanggaran-pelanggaran tersebut.

    “Katanya mereka [industri] sudah kontrak untuk sepanjang tahun, sampai tahun sekian kontrak itu diberhentikan sepihak,” ungkapnya.

    Dia menduga pabrik pengolah susu tengah bersiap-siap untuk menghadapi program-program nasional pemerintah seperti makan bergizi gratis dengan menyerap susu secara besar-besaran. Dalam hal ini, pabrikan membuat restriksi penyerapan lokal dan menyetok impor lantaran harganya yang lebih murah.

    “Saya kira itu yang menjadi persoalan utama adalah IPS membuat kuota untuk produk lokal tidak diserap sebanyak mungkin dia menyetok impornya,” imbuhnya.

    Lebih lanjut, Rochadi mengharapkan agar polemik persusuan ini diatur dalam Peraturan Presiden (Perpres), seperti aturan sebelumnya yakni Instruksi Presiden (Inpres) No. 2/1985 tentang Koordinasi Pembinaan dan Pengembangan Persusuan Nasional yang kemudian dicabut dan digantikan oleh Inpres No.4/1998.

    Dia menilai, pemerintah perlu membentuk payung hukum bagi industri persusuan guna memproteksi pengembangan peternakan rakyat. “Kalau nggak dilakukan seperti itu, matilah rakyat kita,” ujarnya.

  • Harga pangan di Minggu, bawang putih menjadi Rp40.810 per kg

    Harga pangan di Minggu, bawang putih menjadi Rp40.810 per kg

    Ilustrasi – Pedagang menunjukkan bawang putih yang dijual di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

    Harga pangan di Minggu, bawang putih menjadi Rp40.810 per kg
    Dalam Negeri   
    Novelia Tri Ananda   
    Minggu, 10 November 2024 – 15:23 WIB

    Elshinta.com – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga sejumlah komoditas pangan secara umum fluktuatif per Minggu (10/11), bawang putih naik tipis Rp440 menjadi Rp40.810 per kilogram (kg). Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas pukul 10.00 WIB, harga pangan di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium naik 0,19 persen atau Rp30 menjadi Rp15.460 per kg.

    Sedangkan beras medium turun 0,15 persen atau Rp20 menjadi Rp13.480 per kg; lalu beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog naik 0,16 persen atau Rp20 menjadi Rp12.570 per kg. Berikutnya komoditas bawang merah naik 2,14 persen atau Rp750 menjadi Rp35.780 per kg; begitu pula bawang putih bonggol naik 1,09 persen atau Rp440 menjadi Rp40.810 per kg.

    Sedangkan harga komoditas cabai merah keriting turun 0,04 persen atau Rp10 menjadi Rp28.150 per kg; sedangkan cabai rawit merah naik 0,74 persen atau Rp290 menjadi Rp39.740 per kg. Berikutnya, harga daging sapi murni naik 0,08 persen atau Rp110 menjadi Rp134.880 per kg; sedangkan daging ayam ras turun 0,53 persen atau Rp190 menjadi Rp35.920 per kg; lalu telur ayam ras naik 0,49 persen atau Rp140 menjadi Rp28.510 per kg.

    Berikutnya, harga kedelai biji kering (impor) terpantau naik 1,14 persen atau Rp120 menjadi Rp10.690 per kg; lalu gula konsumsi juga naik 0,39 persen atau Rp70 menjadi Rp18.000 per kg. Kemudian, minyak goreng kemasan sederhana turun 0,05 persen atau Rp10 menjadi Rp18.280 per kg; begitu pun minyak goreng curah turun 0,12 persen atau Rp20 menjadi Rp16.740 per kg.

    Berikutnya harga tepung terigu curah turun 1,68 persen atau Rp170 menjadi Rp9.960 per kg; lalu tepung terigu non curah juga turun 1,14 persen atau Rp150 menjadi Rp12.970 per kg. Kemudian, harga jagung di tingkat peternak naik 2,03 persen atau Rp120 menjadi Rp6,020 per kg; harga garam halus beryodium juga naik 0,78 persen atau Rp90 menjadi Rp11.570 per kg.

    Berikutnya, harga ikan kembung terpantau naik 0,46 persen atau Rp170 menjadi Rp36.850 per kg; sedangkan ikan tongkol turun 1,78 persen atau Rp550 menjadi Rp30.270 per kg; lalu ikan bandeng juga turun 1,57 persen atau Rp520 menjadi Rp32.520 per kg.

    Sumber : Antara

  • Mendag Blak-blakan Kondisi Stok Pangan Jelang Nataru, Harga Bakal Naik?

    Mendag Blak-blakan Kondisi Stok Pangan Jelang Nataru, Harga Bakal Naik?

    Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Perdagangan (Kemendag) memastikan harga pangan stabil menjelang hari raya Natal dan Tahun Baru 2025 (Nataru).

    Mendag mengakui bahwa permintaan komoditas pangan menjelang Nataru bakal meningkat. Namun, dia memastikan bahwa kondisi stok pangan aman menjelang Nataru sehingga harganya diprediksi stabil.

    Kendati begitu, dia menegaskan bhawa pemerintah pusat bersama pemerintah daerah, Satuan Tugas (Satgas) Pangan, bersama stakeholders terkait terus bergerak untuk memastikan agar tidak terjadi lonjakan harga pada momen pergantian tahun tersebut. Salah satunya, melalui rapat koordinasi.

    “Kita selalu berkoordinasi,” kata Budi ketika ditemui di Taman Mini Indonesia Indah, Minggu (10/11/2024). 

    Lebih lanjut, Budi juga memastikan bahwa stok minyak goreng aman menjelang Nataru. Dia menyampaikan, meski kebutuhan meningkat, pasokan minyak goreng dalam negeri dipastikan aman.

    “Pasokan tetap aman,” ujarnya.

    Menyitir laman Panel Harga Badan Pangan Nasional (Bapanas), Minggu (10/11/2024) pukul 09.05 WIB, harga minyak goreng kemasan sederhana dipatok sebesar Rp18.230 per liter atau turun 0,33% dibanding hari sebelumnya. Harga minyak goreng curah juga terekam turun pagi ini sebesar 0,36% menjadi Rp16.700 per liter. 

    Sementara itu, harga beras premium turun 0,32% dari hari sebelumnya, menjadi Rp15.380 per kilogram dan harga beras SPHP turun tipis 0,08% menjadi Rp12.540 per kilogram. Harga beras medium masih berada di level Rp13.500 per kilogram.

    Selanjutnya, harga cabai merah keriting pagi ini dipatok Rp27.710 per kilogram atau turun 1,60%, daging sapi murni turun 0,50% menjadi Rp134.100 per kilogram.

    Penurunan harga juga terjadi pada produk unggas. Bapanas melaporkan, harga daging ayam turun 1% menjadi Rp35.750.034 kilogram dan telur ayam ras turun 0,14% menjadi Rp28.330 per kilogram.

    Tepung terigu kemasan turun signifikan 2,13% menjadi Rp12.840 per kilogram.Harga garam halus beryodium tidak mengalami perubahan harga atau stabil di level Rp11.840 per kilogram.

    Berbagai jenis ikan juga mengalami penurunan harga pagi ini. Tercatat harga ikan tongkol di tingkat pedagang eceran turun 1,23% menjadi Rp30.440 per kilogram dan ikan bandeng turun 1,33% menjadi Rp32.600 per kilogram.

    Sementara itu, sejumlah komoditas pangan pagi ini tercatat naik. Harga ikan kembung naik signifikan 3,35% menjadi Rp37.910 per kilogram, dan jagung di tingkat peternak naik sebesar 0,34% menjadi Rp5.920 per kilogram.

    Kemudian, Bapanas merekam harga gula konsumsi naik tipis 0,06% menjadi Rp17.940 per kilogram dan cabai rawit merah naik sebesar 1,42% menjadi Rp40.010 per kilogram.

    Berbagai jenis bawang turut terkerek. Bapanas melaporkan, harga bawang putih bonggol naik 1,34% menjadi Rp40.910 per kilogram dan bawang merah naik 1,66% menjadi Rp35.610 per kilogram. Harga kedelai impor pagi ini naik signifikan 0,76% menjadi Rp10.650 per kilogram.

  • Mendag pastikan stok minyak goreng aman jelang Natal dan tahun baru

    Mendag pastikan stok minyak goreng aman jelang Natal dan tahun baru

    Kita koordinasi terus ya

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso memastikan bahwa persediaan minyak goreng masih aman tercukupi menjelang perayaan Hari Raya Natal dan Tahun Baru (Nataru).

    Diketahui pada Minggu (10/11), harga minyak goreng kemasan sederhana turun 0,05 persen atau Rp10 menjadi Rp18.280 per kg; begitu pun minyak goreng curah turun 0,12 persen atau Rp20 menjadi Rp16.740 per kg.

    “Sementara pasokan masih aman ya. Mungkin karena kebutuhan meningkat, tapi pasokan tetap aman,” kata Budi saat acara “UMKM Gathering Indogrosir se-Jabodetabek” yang digelar di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Minggu.

    Budi mengatakan bahwa pihaknya akan terus melakukan pengawasan juga koordinasi dengan pemerintah daerah (Pemda) untuk tetap memastikan stok minyak goreng tercukupi.

    Pihaknya juga berkomitmen menjaga harga minyak goreng agar tetap stabil sehingga dapat dijangkau oleh masyarakat menjelang akhir tahun.

    “Kita koordinasi terus ya. Kan juga harga-harga stabil, relatif stabil, tapi kita tidak diam, kita bergerak dengan daerah-daerah, melalui Satgas Pangan, dengan pemerintah daerah, dinas, dengan distributor dan para stakeholder untuk mengamankan Nataru,” ujarnya.

    Adapun Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga sejumlah komoditas pangan secara umum fluktuatif hari ini. Bawang putih naik tipis Rp440 menjadi Rp40.810 per kilogram (kg).

    Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas pukul 10.00 WIB, harga pangan di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium naik 0,19 persen atau Rp30 menjadi Rp15.460 per kg.

    Sedangkan beras medium turun 0,15 persen atau Rp20 menjadi Rp13.480 per kg; lalu beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog naik 0,16 persen atau Rp20 menjadi Rp12.570 per kg.

    Berikutnya komoditas bawang merah naik 2,14 persen atau Rp750 menjadi Rp35.780 per kg; begitu pula bawang putih bonggol naik 1,09 persen atau Rp440 menjadi Rp40.810 per kg.

    Sedangkan harga komoditas cabai merah keriting turun 0,04 persen atau Rp10 menjadi Rp28.150 per kg; sedangkan cabai rawit merah naik 0,74 persen atau Rp290 menjadi Rp39.740 per kg.

    Berikutnya, harga daging sapi murni naik 0,08 persen atau Rp110 menjadi Rp134.880 per kg; sedangkan daging ayam ras turun 0,53 persen atau Rp190 menjadi Rp35.920 per kg; lalu telur ayam ras naik 0,49 persen atau Rp140 menjadi Rp28.510 per kg.

    Berikutnya, harga kedelai biji kering (impor) terpantau naik 1,14 persen atau Rp120 menjadi Rp10.690 per kg; lalu gula konsumsi juga naik 0,39 persen atau Rp70 menjadi Rp18.000 per kg.

    Berikutnya harga tepung terigu curah turun 1,68 persen atau Rp170 menjadi Rp9.960 per kg; lalu tepung terigu non curah juga turun 1,14 persen atau Rp150 menjadi Rp12.970 per kg.

    Kemudian, harga jagung di tingkat peternak naik 2,03 persen atau Rp120 menjadi Rp6,020 per kg; harga garam halus beryodium juga naik 0,78 persen atau Rp90 menjadi Rp11.570 per kg.

    Berikutnya, harga ikan kembung terpantau naik 0,46 persen atau Rp170 menjadi Rp36.850 per kg; sedangkan ikan tongkol turun 1,78 persen atau Rp550 menjadi Rp30.270 per kg; lalu ikan bandeng juga turun 1,57 persen atau Rp520 menjadi Rp32.520 per kg.

    Pewarta: Bayu Saputra
    Editor: Faisal Yunianto
    Copyright © ANTARA 2024