Hewan: Sapi

  • Harga daging sapi murni turun jadi Rp131.500 per kg pada Minggu

    Harga daging sapi murni turun jadi Rp131.500 per kg pada Minggu

    Suasana lapak pedagang daging sapi di Pusat Ikan Mentaya (PIM), Sampit, Selasa (9/4/2024). ANTARA/Devita Maulina.

    Harga daging sapi murni turun jadi Rp131.500 per kg pada Minggu
    Dalam Negeri   
    Calista Aziza   
    Minggu, 17 November 2024 – 12:14 WIB

    Elshinta.com – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga sejumlah komoditas pangan secara umum fluktuatif per Minggu (17/11) pagi, daging sapi murni turun menjadi Rp131.500 per kilogram (kg), sedangkan telur ayam ras naik menjadi Rp28.740 per kg.

    Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas pukul 08.30 WIB, harga pangan di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium naik tipis 0,65 persen atau Rp100 menjadi Rp15.550 per kg.

    Begitu pun beras medium naik 0,52 persen atau Rp70 menjadi Rp13.560 per kg; lalu beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog juga naik 0,08 persen atau Rp10 menjadi Rp12.570 per kg.

    Berikutnya komoditas bawang merah turun 1,33 persen atau Rp500 menjadi Rp36.970 per kg; sedangkan bawang putih bonggol naik 0,56 persen atau Rp230 menjadi Rp41.170 per kg.

    Sementara itu, harga komoditas cabai merah keriting turun di harga 1,99 persen atau Rp570 menjadi Rp28.070 per kg; lalu cabai rawit merah juga turun 1,67 persen atau Rp700 menjadi Rp41.220 per kg.

    Kemudian, harga daging sapi murni turun di level 2,52 persen atau Rp3.400 menjadi Rp131.500 per kg; lalu daging ayam ras juga turun 0,03 persen atau Rp10 menjadi Rp36.030 per kg; sedangkan telur ayam ras naik 1,23 persen atau Rp350 menjadi Rp28.740 per kg.

    Berikutnya, harga kedelai biji kering (impor) terpantau turun 0,09 persen atau Rp10 menjadi Rp10.550 per kg; sedangkan gula konsumsi naik tipis di level 0,33 persen atau Rp60 menjadi Rp18.010 per kg.

    Kemudian, minyak goreng kemasan sederhana terpantau naik 0,44 persen atau Rp80 menjadi Rp18.420 per kg; sedangkan minyak goreng curah turun 2,71 persen atau Rp460 menjadi Rp16.530 per kg.

    Berikutnya harga tepung terigu curah turun 1,68 persen atau Rp170 menjadi Rp9.950 per kg; tepung terigu non curah juga turun 1,60 persen atau Rp210 menjadi Rp12.880 per kg.

    Kemudian, harga jagung di tingkat peternak naik 1,51 persen atau Rp90 menjadi Rp6.040 per kg; lalu harga garam halus beryodium juga naik 0,87 persen atau Rp100 menjadi Rp11.640 per kg.

    Berikutnya, harga ikan kembung terpantau naik 0,68 persen atau Rp250 menjadi Rp37.210 per kg; sedangkan ikan tongkol turun 0,33 persen atau Rp100 menjadi Rp30.640 per kg; begitu pun ikan bandeng turun 2,71 persen atau Rp900 menjadi Rp32.280 per kg.

    Sumber : Antara

  • Menkop: Program Makan Bergizi Gratis Jadi Potensi untuk Penyerapan Produksi Susu Dalam Negeri

    Menkop: Program Makan Bergizi Gratis Jadi Potensi untuk Penyerapan Produksi Susu Dalam Negeri

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi menyebutkan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan pemerintah berpotensi menyerap produksi susu dalam negeri. 

    Menurut Budi, pemerintah berkomitmen untuk memastikan penyerapan produksi susu lokal terutama dari koperasi. Oleh karena itu para peternak sapi perah dan pengelola koperasi susu untuk memastikan kualitas susu yang dihasilkan terjamin dan harga bisa bersaing.

    “Jadi jangan khawatir kalau soal takut produk susu lokal tidak terserap, justru yang harus diperhatikan adalah soal kualitas dan harganya,” tutur Budi Arie Setiadi dalam keterangan resmi yang diterima pada Minggu (17/11/2024).

    Berdasarkan data Gabungan Koperasi Susu Indonesia (GKSI), rata-rata produksi harian susu segar mencapai 1,23 juta liter per hari. Sementara kebutuhan untuk memenuhi program Makan Bergizi Gratis sekitar 3 juta liter per hari. Artinya ada selisih yang harus dipenuhi oleh peternak atau koperasi susu nasional dengan meningkatkan produktivitas susu sapi perah.

    Menurut dia peternak tidak perlu khawatir terkait peluang penyerapan produk susu lokal yang dihasilkan asalnya program Makan Bergizi Gratis yang akan dimulai pada Januari 2025 membutuhkan pasokan susu yang sangat banyak untuk memenuhi kebutuhan 15 juta penerima manfaat.

    “Tidak perlu takut soal pasar, kan sudah diciptakan dengan adanya program MBG ini. Justru kita saat ini kekurangan pasokan susu, maka kita akan amankan produksi susu dalam negeri untuk kebutuhan MBG,” kata Budi Arie.

    Namun, dia tidak menampik bahwa upaya peningkatan produktivitas susu terkendala beberapa hal seperti jumlah sapi yang terus berkurang. Sebelum kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) populasi sapi sebanyak 239.196 ekor, tetapi kini tersisa 214.878 ekor.

    Kemenkop akan melakukan koordinasi dengan berbagai pihak untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh para peternak sapi di Indonesia. Bahkan Menkop akan langsung menyampaikan permasalahan ini kepada Presiden Prabowo Subianto agar ada kebijakan afirmatif sehingga kekurangan produksi susu nasional bisa segera teratasi.

    “Saya optimistis program MBG ini menjadi momentum kebangkitan koperasi susu maka mari bersama-sama meningkatkan produktivitas agar kebutuhan dalam negeri tidak selalu dipenuhi dari impor,” ucap Menkop.

    Menkop Budi Arie berpesan agar GKSI dapat mengembangkan inovasi produknya agar memiliki nilai tambah lebih sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan anggota koperasi. Diakui untuk saat ini hilirisasi produk susu oleh GKSI sudah cukup baik, tetapi perlu potensi pengembangan produk susu masih terbuka lebar.

    “Koperasi harus terlibat dalam program hilirisasi kalau dari susu memang produk turunannya sudah banyak seperti keju, yogurt, mozarella, dan lainnya. Hilirisasi ini akan memberikan nilai tambah,” kata Menkop.

    Sekretaris GKSI Unang Sudarma mengatakan permasalahan yang dihadapi oleh peternak sapi perah yang paling umum terjadi adalah sulitnya menjaga tingkat kesegaran dan kualitas susu karena harus disimpan dalam ruang pendingin pada suhu 4 derajat. 

    Selain itu peternak juga terkendala oleh lambatnya proses regenerasi akibat minat generasi muda untuk beternak semakin berkurang. Mayoritas mereka lebih tertarik untuk bekerja di sektor formal. Masalah kekurangan sapi perah menjadi persoalan utama sehingga produktivitas susu sapi perah sulit ditingkatkan.

    “Itu Pak sejumlah masalah yang kami hadapi terutama oleh peternak. Kami harap Pak Menteri (Budi Arie Setiadi) berkenan memperjuangkan untuk kami semua,” kata Unang.

  • Upaya Balai Karantina Sulut Perkuat Pengawasan Penularan PMK Ternak

    Upaya Balai Karantina Sulut Perkuat Pengawasan Penularan PMK Ternak

    Liputan6.com, Manado – Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Sulut (Karantina Sulut) bersinergi dengan Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Sulut memperkuat pengawasan penularan penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak di Provinsi Sulut.

    “PMK atau penyakit mulut dan kuku merupakan penyakit yang dapat menginfeksi hewan seperti sapi, kambing, babi, dan hewan berkuku belah lainnya,” kata Kepala Karantina Sulut  I Wayan Kertanegara pada, Rabu (13/11/2024).

    Dia mengatakan, meski tidak menular pada manusia, namun penyakit itu bisa melumpuhkan ekonomi peternak, karena bisa menyebabkan kematian massal pada hewan ternak.

    Untuk itu, Karantina Sulut yang diwakili Ketua Tim Karantina Hewan Setyawan Pramularsih dan tim melakukan koordinasi gerak cepat dan cegah tangkal penyebaran PMK dengan Distanak Sulut.

    “Koordinasi berfokus pada sinergisitas penguatan pengawasan terhadap lalu lintas hewan dan produk hewan yang rentan terinfeksi PMK, khususnya mencegah pemasukan hewan atau daging hewan dari wilayah wabah suspek PMK ke Sulut,” papar dia.

    Dalam waktu dekat, Karantina dan Distanak Sulut juga menghidupkan kembali Satgas PMK untuk melakukan revaksinasi kepada hewan-hewan yang rentan terjangkit PMK seperti sapi, kambing, dan babi.

    “Sosialisasi terkait wabah PMK juga akan dilakukan di wilayah perbatasan Provinsi Sulut dan Gorontalo sebagai mitigasi,” ujarnya.

    Dia berharap, upaya sinergisitas dengan berbagai instansi terkait bisa semakin memperkuat pengawasan baik di tempat pengeluaran dan pemasukan yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat, serta di perbatasan antarnegara dan provinsi dalam mencegah terjadinya penyebaran penyakit PMK di Sulut.

  • Harga Pangan Sepekan: Telur, Beras, hingga Daging Ayam Naik

    Harga Pangan Sepekan: Telur, Beras, hingga Daging Ayam Naik

    Bisnis.com, JAKARTA — Mayoritas harga pangan di tingkat pedagang eceran secara rata-rata nasional mengalami penurunan selama sepekan terakhir atau periode 11-17 November 2024. 

    Berdasarkan data Panel Harga Badan Pangan Nasional (Bapans), Minggu (17/11/2024) pukul 08.20 WIB harga beras premium naik 1,81% menjadi Rp15.730 per kilogram (kg) dan dan beras SPHP naik 0,24% menjadi Rp12.590per kg. 

    Sementara, harga beras medium naik 1,48% menjadi Rp13.690 per kg. Harga bawang merah dan bawang putih juga mengalami kenaikan, masing-masing naik 1,17% menjadi Rp37.910 per kg dan naik 0,95% menjadi Rp41.330 per kg. 

    Harga pangan lainnya yang naik yaitu cabai rawit merah naik sebesar 2,34% menjadi Rp42.900 per kg. Sedangkan, harga cabai merah keriting naik 0,14% menjadi Rp28.680 per kg.

    Tak hanya itu, harga daging ayam ras mengalami kenaikan 1,86% menjadi Rp36.710 per kg. Sedangkan harga daging sapi murni turun 1,72% menjadi Rp132.580 per kg dan harga telur ayam ras naik 2,54% menjadi Rp29.110 per kg.

    Selanjutnya, harga kedelai biji kering (impor) turun 0,09% menjadi Rp10.570 per kg dan harga gula konsumsi naik 0,61% menjadi Rp18.060 per kg. 

    Harga minyak goreng kemasan sederhana juga naik 0,98% menjadi Rp18.520 per liter, sementara itu harga minyak goreng curah turun 2,12% menjadi Rp16.630 per liter. 

    Lebih lanjut, harga pangan jagung tingkat peternak naik 5,88% menjadi Rp6.300 per kg dan harga tepung terigu curah turun 0,49% menjadi Rp10.070 per kg. Sedangkan tepung terigu kemasan turun 0,61% menjadi Rp13.010 per kg.

    Untuk harga pangan ikan bervariasi. Harga ikan kembung naik 1,62% menjadi Rp37.560 per kg, harga ikan tongkol turun 0,65% menjadi Rp30.540 per kg, dan ikan bandeng turun 1,36% menjadi Rp32.730 per kg. 

  • Ketua MPR Ahmad Muzani Lelang Sapi untuk Bantu Korban Erupsi Gunung Lewotobi

    Ketua MPR Ahmad Muzani Lelang Sapi untuk Bantu Korban Erupsi Gunung Lewotobi

    Bisnis.com, JAKARTA – Ketua MPR Ahmad Muzani lelang sapi limosin seberat 1 ton seharga Rp250 juta untuk disumbangkan ke semua korban bencana alam erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki.

    Muzani mengatakan sapi yang dibeli oleh dirinya seharga Rp100 juta tersebut telah dibeli oleh Calon Gubernur Lampung yang juga Ketua DPD Gerindra Lampung, Rahmat Mirzani Djausal seharga Rp250 juta.

    Menurut Muzani, seluruh uang hasil lelang sapi tersebut akan disumbangkan kepada korban bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki.

    “Seluruh dana senilai Rp250 juta akan saya sumbangkan ke korban bencana erupsi gunung Lewotobi Laki-laki di NTT,” tuturnya di Jakarta, Sabtu (16/11).

    Muzani mengemukakan uang hasil lelang sebesar Rp250 juta itu akan disalurkan ke Baznas melalui penyaluran dana kemanusiaan.

    “Penyaluran dana kemanusiaan ini nanti akan melalui Baznas untuk masyarakat di NTT yang terdampak bencana di sana,” katanya.

    Sebelumnya, Muzani juga pernah melelang sapi miliknya berjenis PO dengan berat 950 kg dan berhasil terjual dengan harga Rp 250 juta. 

    Kemudian Muzani juga pernah melelang sapi berjenis limosin dengan berat 1,1 ton senilai Rp 500 juta kepada masyarakat korban bencana lahar dingin di Sumatera Barat.

  • Disnakkan Bondowoso Berharap Program Makan Siang Gratis Berdayakan Peternak Lokal, Jadi Peluang

    Disnakkan Bondowoso Berharap Program Makan Siang Gratis Berdayakan Peternak Lokal, Jadi Peluang

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Sinca Ari Pangistu

    TRIBUNJATIM.COM, BONDOWOSO –  Program makan siang gratis Presiden RI Prabowo Subianto dan Wakil Preaiden Gibran Rakabuming Raka memang masih belum dilaksanakan di Bondowoso.

    Namun begitu Pemerintah Daerah disebut siap menunggu petunjuk teknis pelaksanaan.

    Salah satunya, yakni Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Bondowoso yang mengaku siap mengerahkan produk peternak lokal dalam pemenuhan protein hewani makan siang gratis.

    Plt Kepala Disnakkan Bondowoso, Selamet Yantoko, mengatakan, pihaknya berharap pemerintah bisa memberdayakan peternak lokal karena ini menjadi peluang bagi peternak lokal.

    Karena sebisa mungkin pemenuhan makan siang gratis ini dilakukan oleh peternak lokal. 

    Baik dari pemenuhan ikan laut, ikan air tawar, telur, hingga daging.

    Pihaknya mengetahui pemenuhan protein dari ikan untuk makan siang gratis diperkirakan memerlukan sekitar 100 gram per siswa per sekali makan.

    Dalam sehari dua kali makan. Tinggal nanti akan dikalikan dengan berapa jumlah siswa se kabupaten Bondowoso.

    “Bondowoso memang tidak punya laut, tapi pasar ikannya terbesar di Tapalkuda, data di KKP ya adanya di Bondowoso,” jelasnya pada Tribun Jatim, pada Sabtu (16/11/2024).

    Menurutnya, tak hanya kesiapan kuantitas saja. Disnakkan juga mempersiapkan kualitas daging yang disajikan mulai dari proses pemotongan di RPH (Rumah Pemotongan Hewa), sertifikasi halal, dan lainnya.

    Namun begitu, kata Selamet, memang belum ada petunjuk siapa yang akan mengampu. Apa dari Pemda, Ormas, atau Lembaga.

    “Yang jelas dari Pramuka, disampaikan di Kwarda, Pramuka menjadi salah satunya nanti yang akan menyiapkan proses dan penyedianan makanan bergizi seimbang,” ujarnya.

    Disinggung tentang pemenuhan susu, kata Selamet, memang di Sumber Wringin ada peternakan 700 ekor sapi perah.

    Dan masih akan datang lagi pada 2025, ratusan ekor sapi perah. Hanya saja, sampai saat ini susu sapi perahnya ini masih dikirim ke perusahaan.

    Untuk pemenuhan makan siang gratisnya sendiri dari segi susu, pihaknya masih akan berkoordinasi lebih lanjut. Di samping pihaknya juga masih melirik peluang susu kambing etawa di Kecamatan Ijen.

  • Harga pangan Sabtu, cabai rawit merah naik menjadi Rp43.260 per kg

    Harga pangan Sabtu, cabai rawit merah naik menjadi Rp43.260 per kg

    Arsip foto – Komoditas pangan cabai rawit merah yang dijual pedagang di pasar yang ada di Bogor, Jawa Barat. ANTARA/M Fikri Setiawan

    Harga pangan Sabtu, cabai rawit merah naik menjadi Rp43.260 per kg
    Dalam Negeri   
    Novelia Tri Ananda   
    Sabtu, 16 November 2024 – 11:23 WIB

    Elshinta.com – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga sejumlah komoditas pangan secara umum naik per Sabtu (16/11) pagi, cabai rawit merah naik menjadi Rp43.260 per kilogram (kg). Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas pukul 08.30 WIB, harga pangan di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium naik tipis 0,78 persen atau Rp120 menjadi Rp15.540 per kg.

    Sedangkan beras medium turun tipis 0,15 persen atau Rp20 menjadi Rp13.480 per kg, berbeda dengan beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog naik 0,40 persen atau Rp50 menjadi Rp12.590 per kg. Berikutnya komoditas bawang merah naik 2,93 persen atau Rp1.100 menjadi Rp38.130 per kg, begitu pula bawang putih bonggol naik 1,72 persen atau Rp700 menjadi Rp41.490 per kg.

    Sementara itu, harga komoditas cabai merah keriting turun di harga 1,51 persen atau Rp430 menjadi Rp28.100 per kg, sedangkan cabai rawit merah naik 3,15 persen atau Rp1.320 menjadi Rp43.260 per kg. Sementara itu, harga daging sapi murni turun 0,58 persen atau Rp780 menjadi Rp133.780 per kg, sedangkan daging ayam ras naik 1,89 persen atau Rp680 menjadi Rp36.650 per kg, lalu telur ayam ras juga naik 1,48 persen atau Rp420 menjadi Rp28.740 per kg.

    Berikutnya, harga kedelai biji kering (impor) terpantau naik tipis 1,14 persen atau Rp120 menjadi Rp10.660 per kg, begitu juga gula konsumsi naik tipis di level 0,39 persen atau Rp70 menjadi Rp17.990 per kg. Kemudian, minyak goreng kemasan sederhana terpantau naik 0,44 persen atau Rp80 menjadi Rp18.430 per kg, sedangkan minyak goreng curah turun 1,47 persen atau Rp250 menjadi Rp16.730 per kg.

    Berikutnya harga tepung terigu curah turun 1,38 persen atau Rp140 menjadi Rp9.970 per kg, tepung terigu non curah juga turun 0,99 persen atau Rp130 menjadi Rp12.960 per kg. Kemudian, harga jagung di tingkat peternak naik 1,18 persen atau Rp70 menjadi Rp5.990 per kg, sedangkan harga garam halus beryodium turun 0,17 persen atau Rp20 menjadi Rp11.480 per kg.

    Berikutnya, harga ikan kembung terpantau naik 2,53 persen atau Rp930 menjadi Rp37.460 per kg, lalu ikan tongkol juga naik 1,69 persen atau Rp520 menjadi Rp31.250 per kg, sedangkan ikan bandeng turun 4,39 persen atau Rp1.460 menjadi Rp31.820 per kg.

    Sumber : Antara

  • Dari Bakso Beringin ke Bakso Pojok: Perjalanan Sejarah Kuliner Malang Sejak 1972
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        16 November 2024

    Dari Bakso Beringin ke Bakso Pojok: Perjalanan Sejarah Kuliner Malang Sejak 1972 Surabaya 16 November 2024

    Dari Bakso Beringin ke Bakso Pojok: Perjalanan Sejarah Kuliner Malang sejak 1972
    Tim Redaksi
    MALANG, KOMPAS.com
    – Bakso
    Malang
    adalah
    kuliner
    yang sangat digemari masyarakat Indonesia. Banyak lapak bakso dengan merek ”
    Bakso Malang
    ” di berbagai daerah, seperti di Yogyakarta, yang sering menjadi jujukan masyarakat.
    Meskipun secara umum mirip dengan bakso lainnya, baik dari sisi penyajian maupun rasa, Bakso Malang memiliki ciri khas tersendiri, terutama pada pentolnya.
    Bagi masyarakat yang ingin merasakan perbedaan Bakso Malang dengan bakso lainnya, Bakso Pojok di Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang, bisa menjadi pilihan. Lapak bakso ini terletak tepat di depan Pasar Gondanglegi.
    Pemilik lapak Bakso Pojok, Bagus Wijaya, mengatakan, meski rasa dan tampilan Bakso Malang mirip dengan bakso lainnya, ada perbedaan pada tekstur pentolnya. Pentol kasar Bakso Malang lebih dominan rasa daging sapinya.
    “Dominasi daging sapi ini karena penggilingan daging yang tidak terlalu halus dan campuran tepung kanji yang sedikit,” ujar Bagus.
    “Gurihnya daging sapi yang dominan terasa di setiap kunyahan pentol,” tambahnya.
    Beberapa pedagang Bakso Malang, menurut Bagus, menambah varian pentol dengan telur ayam atau telur puyuh yang dibalut daging sapi dan tepung kanji. Namun, Bakso Pojok tidak menyediakan varian ini, mengikuti resep warisan ayahnya.
    Bakso Pojok adalah usaha warisan almarhum ayahnya, Yunadi atau lebih dikenal sebagai Cak Brewok.
    “Ayah kami memulai usaha ini sejak 1972 dengan nama Bakso Beringin karena lokasinya di bawah Pohon Beringin. Setelah pohonnya ditebang, kami ganti nama menjadi Bakso Pojok, tapi rasa tetap sama,” jelas Bagus.
    Kuah Bakso Pojok juga berbeda. Selain menggunakan bumbu rempah, kuahnya mengandung potongan gajih, lemak dari daging sapi, yang membuatnya lebih kental dan berminyak.
    “Gajih ini memperkuat rasa gurih daging sapi pada kuah bakso,” kata Bagus.
    Bakso Malang juga dilengkapi dengan mie kuning dan mi putih, potongan tahu, siomay goreng, serta
    topping
    bawang goreng, daun bawang, dan seledri. Kadang, ada tambahan potongan selada.
    Banyak pelanggan datang ke Bakso Pojok, salah satunya Jazilah. Ia sering makan di lapak Bakso Pojok karena menyukai rasa pentol Bakso Malang yang lebih terasa daging sapinya.
    “Saya lebih suka Bakso Malang di sini karena rasa daging sapi dalam pentolnya lebih terasa. Mungkin karena potongan dagingnya tidak terlalu halus,” ungkap Jazilah.
    Selain itu, Jazilah menyukai kuah bakso yang kental dengan serpihan gajih di dalamnya. “Ditambah harganya yang ekonomis, hanya Rp 10.000-15.000 per porsi,” tambahnya.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Impor Susu Capai 257.300 Ton hingga Oktober 2024

    Impor Susu Capai 257.300 Ton hingga Oktober 2024

    Jakarta, Beritasatu.com – Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan, volume impor susu secara kumulatif dari Januari-Oktober 2024 sebanyak 257.300 ton atau naik 7,07 persen dibandingkan periode sama 2023.

    “Sebagian besar impor susu Indonesia dalam bentuk milk cream dan susu bubuk. Jadi bukan susu segar. Susu segar hanya sedikit sekali proporsinya,” tutur pelaksana tugas (plt) Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti dalam konferensi pers di kantor BPS, Jakarta, Jumat (15/11/2024).

    Dia mengatakan, volume impor susu meningkat baik secara bulanan maupun tahunan. Empat negara menjadi pengimpor susu terbesar adalah Selandia Baru 126.840 ton (49,3%), Amerika Serikat 45.180 ton (17,56%), Australia 38.190 ton (14,84%), dan Belgia 15.240 ton (5,92%).

    Sebelumnya, Wakil Menteri Koperasi Ferry Juliantono mengatakan, upaya membangun pabrik pengolahan susu dari koperasi harus terus digenjot. “Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi Usaha Mikro Kecil Menangah (LPDB KUMKM) akan berperan dalam membantu pembiayaan dan pendirian pabrik pengolahan susu oleh koperasi,” kata Ferry.

    Pemerintah juga akan mengkaji kembali tarif bea masuk impor susu untuk melindungi kepentingan industri susu nasional. Bagi Wamenkop, boleh saja dikenakan tarif nol persen, tetapi harus ada insentif bagi koperasi dan peternak sapi perah lokal.

    “Kami akan mengadakan pertemuan IPS (industri pengolahan susu) dan Kementerian Pertanian, agar IPS dapat menyerap susu produksi peternak dan koperasi,” pungkas Ferry.

  • PM Selandia Baru Puji Prabowo, Tokoh Kunci Pertumbuhan Ekonomi RI

    PM Selandia Baru Puji Prabowo, Tokoh Kunci Pertumbuhan Ekonomi RI

    Bisnis.com, JAKARTA– Perdana Menteri Selandia Baru Christopher Luxon menilai Presiden Prabowo Subianto sebagai tokoh utama yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga 8% beberapa tahun ke depan. 

    Luxon juga menilai dari beberapa negara lain, hanya negara Indonesia yang semakin berkembang menuju negara maju. 

    Menurut Luxon, Presiden Prabowo Subianto harus bisa menjadi pemain kunci untuk membuat ekonomi Indonesia semakin berkembang selama masa kepemimpinannya.

    “Perekonomian anda adalah salah satu yang paling cepat berkembang dan anda adalah pemain kuncinya,” tutur Luxon ke Prabowo Subianto dalam keterangan resmi di Jakarta, Sabtu (16/11).

    Dia menjelaskan dalam pertemuan dirinya dengan Presiden Prabowo Subianto itu, Luxon semakin yakin untuk meningkatkan kerja sama antara Selandia Baru-Indonesia di berbagai sektor, terutama pendidikan dan energi terbarukan.

    “Jadi kami bekerja sama dengan Indonesia seputar energi terbarukan. Saya tahu kalau ketahanan pangan juga merupakan fokus utama pemerintahan baru Anda. Kami berharap dapat melihat bahwa kami dapat bermitra bersama dalam bidang tersebut,” katanya.

    Menurutnya, kerja sama Selandia Baru dan Indonesia harus segera dilakukan karena Indonesia sudah menjadi negara terbesar nomor empat di dunia.

    “Jadi kami sangat gembira dengan arah yang akan dicapai Indonesia di bawah kepemimpinan Anda. Anda sudah menjadi negara terbesar keempat berdasarkan jumlah penduduk,” ujarnya

    Untuk diketahui, Selandia Baru merupakan importir susu sapi terbesar ke Indonesia.

    Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, volume impor susu Indonesia sepanjang Januari-Oktober 2024 mencapai 257.300 ton. Jumlah tersebut meningkat 7% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

    Menurut negara asalnya, Selandia Baru, Amerika Serikat, dan Australia menjadi negara importir susu utama ke Indonesia. Dalam paparan yang disampaikan Amalia, impor susu terbesar hingga Oktober 2024 berasal dari Selandia Baru dengan volume 126.840 ton atau mencakup 49.30% dari total impor susu.