Hewan: Sapi

  • Harga pangan, bawang merah naik Rp1.120 jadi Rp39.720 per kg

    Harga pangan, bawang merah naik Rp1.120 jadi Rp39.720 per kg

    Pedagang menunjukkan bawang merah di Pasar Senen, Jakarta. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/tom/pri.

    Harga pangan, bawang merah naik Rp1.120 jadi Rp39.720 per kg
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Kamis, 21 November 2024 – 11:29 WIB

    Elshinta.com – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga sejumlah komoditas pangan secara umum mayoritas naik per Kamis (21/11) pagi, bawang merah naik Rp1.120 menjadi Rp39.720 per kilogram (kg). Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas pukul 08.00 WIB, harga pangan di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium naik 1,43 persen atau Rp220 menjadi Rp15.640 per kg.

    Sedangkan beras medium turun 0,59 persen atau Rp80 menjadi Rp13.390 per kg; lalu beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog juga turun 0,16 persen atau Rp20 menjadi Rp12.510 per kg. Berikutnya komoditas bawang merah naik 2,90 persen atau Rp1.120 menjadi Rp39.720 per kg; begitu pun bawang putih bonggol juga naik 1,19 persen atau Rp490 menjadi Rp41.680 per kg.

    Berikutnya, harga komoditas cabai merah keriting naik 3,91 persen atau Rp1.150 menjadi Rp30.559 per kg; lalu cabai rawit merah juga naik 1,45 persen atau Rp590 menjadi Rp41.390 per kg. Selanjutnya, harga daging sapi murni juga naik 0,16 persen atau Rp220 menjadi Rp134.930 per kg; daging ayam ras juga naik 2,04 persen atau Rp740 menjadi Rp36.930 per kg; lalu telur ayam ras ikut naik 2,37 persen atau Rp670 menjadi Rp28.990 per kg.

    Berikutnya, harga kedelai biji kering (impor) terpantau naik 1.14 persen atau Rp120 menjadi Rp10.660 per kg; sedangkan gula konsumsi turun 0,11 persen atau Rp20 menjadi Rp17.940 per kg. Kemudian, minyak goreng kemasan sederhana terpantau naik 0,33 persen atau Rp60 menjadi Rp18.440 per kg; lalu minyak goreng curah juga turun 1,88 persen atau Rp320 menjadi Rp16.690 per kg.

    Berikutnya harga tepung terigu curah turun 1,88 persen atau Rp190 menjadi Rp9.910 per kg; begitu pula tepung terigu non curah turun 1,83 persen atau Rp240 menjadi Rp12.850 per kg. Sementara itu, harga jagung di tingkat peternak naik hingga 1,01 persen atau Rp60 menjadi Rp6.039 per kg; sedangkan harga garam halus beryodium turun 0,61 persen atau Rp70 menjadi Rp11.490 per kg.

    Berikutnya, harga ikan kembung terpantau naik 2,61 persen atau Rp970 menjadi Rp38.110 per kg; ikan tongkol juga naik 3,54 persen atau Rp1.100 menjadi Rp32.200 per kg; sedangkan ikan bandeng turun 6,60 persen atau Rp2.200 menjadi Rp31.110 per kg.

    Sumber : Antara

  • Harga Pangan Kamis (21/11): Beras Turun, Telur dan Daging Ayam Naik

    Harga Pangan Kamis (21/11): Beras Turun, Telur dan Daging Ayam Naik

    Bisnis.com, SURABAYA — Harga beras secara rata-rata nasional di pedagang eceran masih menunjukkan tren penurunan pada hari ini, Kamis (21/11/2024). Di sisi lain, harga telur hingga daging ayam mengalami kenaikan.

    Berdasarkan data yang tersaji dari laman resmi Panel Harga Pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas), Kamis (21/11/2024) pukul 07.21 WIB, rata-rata harga beras premium turun tipis 0,65% atau sebesar Rp100 menjadi Rp15.320 per kilogram.

    Disusul harga beras medium yang juga turun 1,19% atau sebesar Rp160, sehingga rata-rata harga beras medium di pedagang eceran dipatok Rp13.310 per kilogram.

    Selain itu, harga beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog terpantau turun tipis 0,32% atau Rp40. Alhasil, rata-rata harga beras SPHP Bulog dibanderol Rp12.490 per kilogram pada pagi hari ini.

    Sementara itu, harga telur ayam ras dipatok Rp29.230 per kilogram. Harga rata-ratanya naik 3,21% atau Rp910. Kenaikan juga terjadi pada daging ayam di pedagang eceran yang naik 4,81% atau sebesar Rp1.740, sehingga harga rata-rata secara nasional daging ayam ras senilai Rp37.930 per kilogram.

    Di sisi lain, harga rata-rata daging sapi murni menyusut 3,14% atau sebesar Rp4.230. Dengan begitu, harga daging sapi murni dibanderol Rp130.480 per kilogram secara nasional.

    Lebih lanjut, harga bawang merah mengalami kenaikan tipis 1,14% atau Rp440 menjadi Rp39.040 per kilogram. Begitu pun dengan harga bawang putih bonggol yang sedikit naik 0,58% menjadi Rp41.430 per kilogram.

    Panel Bapanas juga mencatat harga cabai merah keriting naik 1,29% atau sebesar Rp380 menjadi Rp29.780 per kilogram. Sedangkan cabai rawit merah dibanderol seharga Rp40.060 per kilogram secara rata-rata nasional, harganya turun 1,81% atau sebesar Rp740.

    Lalu, harga minyak goreng kemasan sederhana terpantau sedikit naik menjadi Rp18.390 per liter secara rata-rata nasional. Di sisi lain, harga rata-rata minyak goreng curah justru turun 3,12% atau sebesar Rp530 menjadi Rp16.480 per liter.

    Kemudian, harga kedelai biji kering impor sedikit naik 0,09% atau Rp10 menjadi Rp10.550 per kilogram. Sedangkan harga rata-rata jagung pakan di tingkat peternak turun 4,69% atau Rp280 menjadi Rp5.690 per kilogram. 

    Masih mengacu Panel Bapanas, harga rata-rata tepung terigu curah turun 1,49% dan dibanderol Rp9.950 per kilogram di pedagang eceran. Harga rata-rata tepung terigu kemasan (non-curah) kembali turun 1,69% atau sebesar Rp220 menjadi Rp12.870 per kilogram.

    Adapun gula konsumsi di pedagang eceran terpantau turun tipis 0,28% atau sebesar Rp50 menjadi Rp17.910 per kilogram. Garam halus beryodium juga turun Rp300, dengan rata-rata harganya Rp11.260 per kilogram.

    Selanjutnya, untuk pangan yang bersumber dari protein hewani mengalami harga yang beragam. Harga ikan kembung dibanderol Rp36.710 per kilogram, turun 1,16% atau sebesar Rp430.

    Sama halnya dengan harga ikan bandeng yang turun 6,72% atau sebesar Rp2.240, sehingga harga rata-ratanya dipatok Rp31.070 per kilogram. Sementara itu, harga ikan tongkol naik 2,15% atau sebesar Rp670 menjadi Rp31.770 per kilogram.

  • Menko Pangan: Impor susu harus dapat rekomendasi Menteri Pertanian

    Menko Pangan: Impor susu harus dapat rekomendasi Menteri Pertanian

    Sumber foto: Sarwoto/elshinta.com.

    Menko Pangan: Impor susu harus dapat rekomendasi Menteri Pertanian
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 20 November 2024 – 17:06 WIB

    Elshinta.com – Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) melakukan kunjungan kerja (Kunker) di UD Pramono Desa Singosari, Kecamatan Mojosongo, Boyolali, Jawa Tengah, Selasa (19/11/2024). Zulhas datang di UD tersebut didampingi anggota DPR RI Muhammad Hatta beserta rombongan.

    Di UD Pramono, Zulhas berdialog langsung dengan para peternak sapi perah terkait permasalahan yang dihadapi para peternak saat ini.

    Dalam dialog, sejumlah peternak mengeluhkan kurangnya serapan susu lokal, pemblokiran rekening hingga penyakit PMK yang menyerang ternak miliknya.   

    Terkait hal itu, Zulkifli Hasan memberi waktu dua pekan kepada penjabat gubernur Jawa Tengah dan Bupati Boyolali untuk menyelesaikan kasus pajak yang dihadapi UD Pramono di Kabupaten Boyolali.

    “Pak Pramono ini rekeningnya masih diblokir. Kita bagi tugas, antara Pak PJ Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana dan Pak Wabup Boyolali Wahyu Irawan, untuk segera menyelesaikan persoalan tersebut,” kata Zulhas seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Sarwoto, Rabu (20/11). 

    Zulhas juga memberikan waktu terhadap PJ Gubernur Jateng dan Wabup Boyolali selama dua minggu untuk bisa membantu menyelesaikan permasalahan terkait pemblokiran rekening oleh kantor pajak yang dihadapi UD Pramono saat ini .

    ”Paling lambat dua minggu untuk penyelesaian masalah tersebut,” kata Zulhas.

    Selain itu, Zulhas juga akan memfasilitasi permohonan Pramono sebagai  pemilik UD Pramono terkait permintaan cooling atau tempat pendingin susu.

    “Pak Pramono butuh cooling dengan harga Rp400 juta. Kami bantu dari Pak Charlie DPR RI,” katanya.

    Zulhas menambahkan, Indonesia bisa impor susu harus ada rekomendasi dari Menteri Pertanian. kemudian importir tidak akan disetujui apabila tidak membeli susu lokal.   

    “Jadi Kementan tidak akan memberi rekomendasi terhadap importir apabila mereka tidak membeli susu lokal,” ujarnya.   

    Sementara itu Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana mengatakan, penyelesaian pajak dari awal sudah dilaksanakan, baik dari kabupaten maupun Pemprov Jateng.

    “Ke depan akan diselesaikan. Kami dan Pak Bupati Boyolali diberikan waktu dua minggu untuk menyelesaikan sesegera mungkin. Dan nanti akan kami bahas,“ ucapnya.

    Sementara itu, Pemilik UD Pramono, Pramono berharap dengan bantuan dari pemerintah tersebut nanti pengolahan susu dari para peternak sapi akan lebih optimal dan pelayanan terhadap para anggota lebih maksimal.

    “Ya, kalau rekening masih diblokir nanti akan dibantu dengan Bapak Gubernur. Ya selama diblokir saya sudah menjual 6 ekor sapi untuk membayar para peternak. Adanya bantuan tentu akan lebih eksis lagi,” kata Pramono.

    Pramono menambahkan, setelah mendapat bantuan dari pemerintah rencananya, UD Pramono akan menaikan harga susu per liter Rp100.

    “Tadi dijanjikan bantu pendingin susu, dan dibukakan blokir rekening. Nanti setelah dapat bantuan kami akan menaikan harga susu dari peternak yakni Rp100 per liternya,” katanya.    

    Sebelumnya, Kantor Pajak melakukan pemblokiran rekening milik Pramono yang merupakan pemilik usaha pengepul atau penampungan susu murni UD Pramono di Desa Singosari, Kecamatan Mojosongo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.

    Sumber : Radio Elshinta

  • Sering Makan Daging Merah Bisa Picu Kanker, Benarkah? Ini Faktanya

    Sering Makan Daging Merah Bisa Picu Kanker, Benarkah? Ini Faktanya

    Jakarta

    Salah satu kepercayaan di tengah masyarakat yang masih ada berkaitan dengan kesehatan adalah mengonsumsi daging merah dapat memicu penyakit kanker. Benarkah demikian?

    Spesialis gizi klinik Dr dr Nurul Ratna Mutu Manikam, MGizi, SpGK menjelaskan bahwa hubungan daging sapi secara alami dengan penyakit kanker masih belum sepenuhnya jelas. Namun, menurutnya ini bisa berkaitan erat dengan bagaimana daging merah itu diolah.

    dr Nurul mengatakan daging merah yang diolah dengan suhu tinggi, dipanggang, dibakar di atas api langsung hingga menimbulkan efek gosong dapat meningkatkan risiko kanker karena sifat karsinogenik yang muncul. Ketika diolah dengan suhu tinggi, daging merah dapat mengeluarkan senyawa karsinogenik seperti Heterocyclic amines dan Polycyclic aromatic hydrocarbons.

    Oleh karena itu, dr Nurul lebih menyarankan daging merah diolah dengan cara ditumis, dikukus, atau direbus untuk dibuat menjadi sup. Penggunaan rempah alami sebagai bumbu juga sangat disarankan.

    “Jadi risiko kanker payudaranya naik, kanker lambung naik, kanker usus besar naik, kanker rektum juga naik. Itu nanti melalui saluran cerna sehingga dapat menyebabkan kanker di area yang terpajan. Misalnya tenggorokan, lambung, sampai usus besar,” kata dr Nurul ketika ditemui detikcom di Jakarta Selatan, Rabu (20/11/2024).

    dr Nurul menekankan masyarakat boleh mengonsumsi daging merah selama porsinya tidak berlebihan atau dalam jumlah moderat. Terlebih banyak nutrisi baik yang bisa didapatkan dari daging merah tersebut. Jumlah yang disarankannya berkisar 350-500 gram setiap minggu.

    Alih-alih khawatir dengan daging merah, dr Nurul mengatakan daging olahan seperti sosis, nugget, hotdog justru harus diwaspadai. Makanan olahan yang sudah tidak berbentuk daging ini menurutnya justru sangat besar kaitannya dengan risiko kanker lebih besar.

    Sudah ada banyak penelitian juga yang mengaitkan daging olahan dengan risiko kanker.

    Daging olahan melalui proses pemanasan dan pengawetan yang panjang serta penambahan zat-zat kimia yang mungkin dapat meningkatkan risiko kanker. Oleh karena itu, ia mengimbau masyarakat untuk mengonsumsi daging olahan sesedikit mungkin, dihindari lebih baik.

    “Daging merah yang jahat itu yang diproses. Jadi sosis, hotdog, smoke beef, ham. Itu kan enak banget. Bentukan dagingnya sudah nggak kelihatan dan dia tinggi natrium soalnya harus melalui proses pengolahan dan harus diawetkan, salah satunya dengan natrium yang tinggi,” tandasnya.

    (avk/suc)

  • 7 Rekomendasi Makanan untuk Dikonsumsi Saat Musim Hujan

    7 Rekomendasi Makanan untuk Dikonsumsi Saat Musim Hujan

    Jakarta, Beritasatu.com – Saat musim hujan tiba, perubahan cuaca kerap kali membuat tubuh menjadi lebih dingin. Karenanya, penting untuk mengetahui makanan yang dikonsumsi saat musim hujan agar dapat menghangatkan tubuh.

    Beberapa pilihan makanan untuk dikonsumsi dapat disajikan dengan mudah atau dapat dibeli di berbagai pusat perbelanjaan. Misalnya, sup, wedang jahe, sayuran, hingga bubur. Makanan yang dikonsumsi dapat memberi kenyamanan di tengah dinginnya cuaca.

    Dilansir dari berbagai sumber, Rabu (20/11/2024) berikut ini tujuh rekomendasi makanan untuk dikonsumsi saat musim hujan.

    1. Sup ayam
    Sup ayam yang hangat, kaya akan vitamin, mineral, dan protein, dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh. Agar lebih bermanfaat bagi kesehatan, tambahkan bawang putih, seledri, dan wortel.

    2. Soto ayam
    Soto ayam merupakan hidangan Indonesia yang lezat dengan kaldu gurih yang dibumbui dengan rempah-rempah, seperti jahe dan kunyit yang dapat menaikkan suhu tubuh. Soto ayam yang disajikan dengan nasi, telur rebus, dan perasan jeruk nipis adalah makanan yang mengenyangkan dan menyehatkan.

    3. Bakso kuah
    Bakso kuah yang dimasak dengan kaldu sapi atau ayam yang gurih merupakan pilihan makanan yang sempurna untuk menghangatkan tubuh saat hujan. Untuk rasa yang lebih segar, tambahkan perasan jeruk nipis dan sambal.

    4. Sayur asem
    Sayur asem dengan kuah bening yang sedikit asam memberikan rasa segar dan hangat. Sayuran seperti jagung muda, labu siam, dan kacang panjang yang mengandung vitamin dan mineral dapat membantu melancarkan pencernaan.

    5. Pisang goreng
    Salah satu kudapan yang populer saat hujan yakni campuran pisang goreng dan teh hangat yang renyah. Pisang goreng memiliki rasa manis dan mengenyangkan, dan teh hangat menambah rasa tenang.

    6. Bubur ayam
    Bagi warga lokal, bubur ayam merupakan salah satu hidangan yang nikmat untuk dikonsumsi dan dapat menjadi sarapan yang nyaman saat hujan. Dengan menambahkan bawang goreng, seledri, dan daun bawang dapat memberikan cita rasa yang nikmat.

    7. Mi rebus
    Saat cuaca dingin, banyak orang menyukai mi rebus dengan kuah pedas dan rempah-rempah yang kuat. Untuk rasa yang lebih enak, tambahkan sawi hijau, irisan cabai rawit, dan telur rebus.

  • Impor Susu Harus Ada Pertimbangan Teknis dari Kementan

    Impor Susu Harus Ada Pertimbangan Teknis dari Kementan

    Jakarta

    Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso bicara impor susu dalam rapat perdana dengan Komisi VI DPR RI. Dalam kesempatan itu, Budi menjelaskan, Kementerian Perdagangan akan mengeluarkan persetujuan impor (PI) jika ada Pertimbangan Teknis (Pertek) dari kementerian terkait.

    Perihal impor susu, Pertek dikeluarkan oleh Kementerian Pertanian (Kementan). Kemendag tidak akan mengeluarkan PI jika tidak ada Pertek dari Kementerian pembinanya.

    “Termasuk (impor) susu, harus ada pertimbangan dari kementerian pembina dalam hal ini Kementerian Pertanian,” kata Budi dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI, Rabu (20/11/2024).

    Budi mengatakan aturan itu tertuang dalam Peraturan Menteri Perdagangan 8/2024 tentang Kebijakan Ketentuan Impor. Dalam aturan tersebut dijelaskan sejumlah barang yang memerlukan Pertek dari Kementerian terkait, seperti teksil, produk teksil, produk susu, baja, dan ban.

    “Kami tidak bisa menerbitkan PI produk tersebut kalau tidak ada Pertimbangan teknis dari Kementerian terkait,” pungkasnya.

    Dalam catatan Badan Pusat Statistik (BPS) pada Januari-Oktober 2024, Indonesia mengimpor susu sebanyak 257,3 ribu ton. Angka itu naik 7,07% dibandingkan periode yang sama pada 2023.

    Impor susu dilakukan dari sejumlah negara, seperti Selandia Baru, Amerika Serikat (AS), Australia, Belgia, Malaysia, dan negara lainnya.

    Saksikan juga video: Menko Zulhas Atasi Masalah Peternak dan Pemerah Susu Lokal

    Peternak susu protes. Cek halaman berikutnya.

    Soal susu, belakangan ramai aksi para peternak dan pengepul yang membuang 50 ribu liter susu sapi ke TPA Winong Boyolali. Para peternak dan pengepul susu sapi di Boyolali kecewa lantaran hasil produksinya tidak terserap oleh industri.

    Dikutip dari detikJateng, para peternak menggelar aksi protes dengan cukup atraktif, mulai mandi menggunakan susu hingga membuang susu ke tempat pembuangan sampah.

    Aksi tersebut telah mendapat respons dari pemerintah. Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas) meminta semua pihak mendukung produksi susu dalam negeri. Ia juga sudah memerintahkan Kementerian Perdagangan untuk mengkaji ulang aturan impor susu agar diperketat.

    Hal itu diungkapkan Zulhas guna menanggapi terkait polemik peternak yang membuang puluhan ribu liter susu di Boyolali karena produksinya tak terserap industri.

    “Kita sudah minta berkoordinasi dengan Kemendag agar diutamakan produksi dalam negeri. Jika kurang baru impor,” ujar Zulhas setelah peresmian Pasar Natar di Lampung Selatan dalam keterangan tertulis, Jumat (15/11/2024).

    Sementara, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan atas rekomendasi Kementerian Sekretariat Negara, pihaknya akan kembali mewajibkan industri untuk menyerap susu peternak lokal. Selaras dengan itu, pemerintah akan segera merevisi perpres terkait.

    “Kami dengan Pak Mensesneg (Prasetyo Hadi), kita revisi sekarang. Kami wajibkan seluruh industri membeli susu peternak, susu sapi yang diproduksi oleh peternak Itu wajib. Insyaallah kedepan lebih baik, akan kembali seperti dulu,” ujarnya, di Kantor Kementerian Pekerjaan Umum (PU), Jakarta Selatan, Jumat (15/11/2024).

    Saksikan juga video: Menko Zulhas Atasi Masalah Peternak dan Pemerah Susu Lokal

  • Resep Rendang Jengkol Empuk dan Tidak Bau

    Resep Rendang Jengkol Empuk dan Tidak Bau

    TRIBUNJATENG.COM – Rendang biasa dibuat dari daging sapi atau ayam.

    Namun, selain ayam dan sapi, rendang juga bisa dibuat dari bahan lain.

    Di antaranya adalah rendang jengkol.

    Rendang jengkol juga sangat populer dan minati.

    Nah berikut ini resep rendang jengkol yang dikutip dari Youtube Resep Bunda Tika.

    Bahan-bahan:
    – 1/2 Kg Jengkol
    – 500 Ml Santan Kental
    – 1 Batang Serai
    – 1 Ruas JAri Lengkuas
    – 2 Lmbr Daun  Salam
    – 3 Lmbr Daun Jeruk
    – 8 Buah Cabe Merah Keriting
    – 8 Siung Bawang Merah
    – 4 Butir Kemiri
    – 7 Siung Bawang Putih
    – 5 Buah Cabe Rawit
    – 1 Ruas Jari Jahe
    – 1 Sdt Merica Bubuk
    – 1 Sdt Ketumbar Bubuk
    – 1/2 Sdt Gula Merah
    – 1 Sdt Kaldu Jamur Bubuk
    – 1 Sdt Garam / Sesuai Selera
    – Minyak Goreng

    Cara membuat:
    1. Rendam jengkol semalaman. Rebus jengkol bersama campuran kopi, serai, garam dan daun salam. Cuci bersih lalu geprek. 

    2. Haluskan bawang merah, bawang putih, cabe merah, cabe rawit, jahe, dan kemiri.

    3. Panaskan wajan, masukkan bumbu dan sedikit air. Masak hingga air menyusut.
    Selanjutnya tambahkan minyak goreng. Masak hingga harumm dan matang.

    4. Masukkan lengkuas geprek, daun salam dan serai. Tumis sampai layu. Lalu masukkan jengkol.

    5. Tumis sebentar, lalu masukkan santan kental. Aduk hingga rata. Masukkan gula merah, garam, kaldu jamur atau penyedap rasa. 

    6. Masak hingga santan menyusut dan keluar minyak.
    Selamat mencoba. (*)

  • Program Prioritas Kemenkop Jadi Trending Topic

    Program Prioritas Kemenkop Jadi Trending Topic

    Jakarta: Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi akan memulai kebangkitan koperasi dengan mengusung 12 program prioritas pada 2025. Dia meyakini program prioritas tersebut akan mendukung program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.

    Program prioritas yang dijabarkan dalam rapat dengan Komisi VI, di Jakarta, Senin, 18 November 2024 ini menjadi sorotan di media sosial. Pemerhati media sosial, Aldiansyah, menyebut hashtag #budiariekemenkop menempati urutan pertama pada trending topic X pukul 13.33 WIB, Selasa, 19 November 2024.

    “Kemudian, itu disusul oleh keyword Menteri Koperasi yang menempati posisi keenam,” kata Aldiansyah dalam keterangannya, Selasa, 19 November 2024.

    Seperti salah seorang pengguna X dengan akun @zeus_41486, mengungkapkan bahwa sudah seharusnya koperasi menjadi pilar ekosistem ekonomi Indonesia. “Setuju banget ide & konsep yang diutarakan Menteri Koperasi Budi Arie,” cuit dia.

    “Sangat mendukung terobosan dari pak mentri semoga dengan ini koperasi bisa kembali bangkit dan bisa menyerap susu lokal untuk swasembada pangan,” tulis akun @jeehfrey.
     

    Sebelumnya, Budi Arie membeberkan program prioritas Kemenkop antara lain swasembada pangan koperasi, pengembangan industri agromaritim berbasis koperasi, serta industrialisasi hilirisasi melalui koperasi. Kemudian, pengentasan kemiskinan, penggerak ekonomi rakyat, pemasok utama bahan baku, dan membantu pemerintah meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar tambang.

    Budi Arie membeberkan koperasi juga akan melakukan hilirisasi sawit dan alternatif minyak, memproduksi energi biomassa dengan mendorong koperasi untuk lebih memperhatikan lingkungan dalam menjalankan usaha.

    “Lalu penyediaan susu nasional dari peternak sapi lokal untuk mendukung program makan bergizi gratis, serta pengembangan koperasi ojek online, dan revitalisasi koperasi unit desa (KUD) dan digitalisasi koperasi,” ujar Budi.

    Budi Arie mengaku berupaya meningkatkan jumlah anggota koperasi, khususnya dari kalangan generasi muda. Sehingga, perlu ada upaya melakukan rebranding koperasi dengan adanya minat serta kebutuhan generasi Z dan milenial.

    Jakarta: Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi akan memulai kebangkitan koperasi dengan mengusung 12 program prioritas pada 2025. Dia meyakini program prioritas tersebut akan mendukung program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.
     
    Program prioritas yang dijabarkan dalam rapat dengan Komisi VI, di Jakarta, Senin, 18 November 2024 ini menjadi sorotan di media sosial. Pemerhati media sosial, Aldiansyah, menyebut hashtag #budiariekemenkop menempati urutan pertama pada trending topic X pukul 13.33 WIB, Selasa, 19 November 2024.
     
    “Kemudian, itu disusul oleh keyword Menteri Koperasi yang menempati posisi keenam,” kata Aldiansyah dalam keterangannya, Selasa, 19 November 2024.
    Seperti salah seorang pengguna X dengan akun @zeus_41486, mengungkapkan bahwa sudah seharusnya koperasi menjadi pilar ekosistem ekonomi Indonesia. “Setuju banget ide & konsep yang diutarakan Menteri Koperasi Budi Arie,” cuit dia.
     
    “Sangat mendukung terobosan dari pak mentri semoga dengan ini koperasi bisa kembali bangkit dan bisa menyerap susu lokal untuk swasembada pangan,” tulis akun @jeehfrey.
     

    Sebelumnya, Budi Arie membeberkan program prioritas Kemenkop antara lain swasembada pangan koperasi, pengembangan industri agromaritim berbasis koperasi, serta industrialisasi hilirisasi melalui koperasi. Kemudian, pengentasan kemiskinan, penggerak ekonomi rakyat, pemasok utama bahan baku, dan membantu pemerintah meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar tambang.
     
    Budi Arie membeberkan koperasi juga akan melakukan hilirisasi sawit dan alternatif minyak, memproduksi energi biomassa dengan mendorong koperasi untuk lebih memperhatikan lingkungan dalam menjalankan usaha.
     
    “Lalu penyediaan susu nasional dari peternak sapi lokal untuk mendukung program makan bergizi gratis, serta pengembangan koperasi ojek online, dan revitalisasi koperasi unit desa (KUD) dan digitalisasi koperasi,” ujar Budi.
     
    Budi Arie mengaku berupaya meningkatkan jumlah anggota koperasi, khususnya dari kalangan generasi muda. Sehingga, perlu ada upaya melakukan rebranding koperasi dengan adanya minat serta kebutuhan generasi Z dan milenial.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (AGA)

  • Harga Pangan Turun: Daging Sapi Jadi Rp130.390/Kg

    Harga Pangan Turun: Daging Sapi Jadi Rp130.390/Kg

    Jakarta: Harga sejumlah komoditas pangan secara umum mayoritas turun hari ini. Harga daging sapi turun Rp3.800 menjadi Rp130.390 per kilogram (kg).
     
    Melansir Antara, Selasa, 19 November 2024, berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas pukul 07.00 WIB, harga pangan di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium turun 2,40 persen atau Rp370 menjadi Rp15.060 per kg.
     
    Begitu pun beras medium turun 1,48 persen atau Rp200 menjadi Rp13.280 per kg; lalu beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog juga turun 0,48 persen atau Rp60 menjadi Rp12.490 per kg.
    Berikutnya komoditas bawang merah turun 7,11 persen atau Rp2.700 menjadi Rp35.300 per kg; bawang putih bonggol juga turun 1,97 persen atau Rp810 menjadi Rp40.360 per kg.
     
    Berikutnya, harga komoditas cabai merah keriting naik 2,33 persen atau Rp680 menjadi Rp29.820 per kg; sedangkan cabai rawit merah turun 2,64 persen atau Rp1.100 menjadi Rp40.520 per kg.
     

    Harga daging sapi turun
    Sedangkan, harga daging sapi murni turun 2,83 persen atau Rp3.800 menjadi Rp130.390 per kg; sedangkan daging ayam ras naik 1,25 persen atau Rp450 menjadi Rp36.550 per kg; sementara itu telur ayam ras turun 2,47 persen atau Rp700 menjadi Rp27.690 per kg.
     
    Selanjutnya, harga kedelai biji kering (impor) terpantau naik 2,94 persen atau Rp310 menjadi Rp10.860 per kg; sedangkan gula konsumsi turun 0,06 persen atau Rp10 menjadi Rp17.920 per kg.
     
    Lalu, minyak goreng kemasan sederhana terpantau turun 1,91 persen atau Rp350 menjadi Rp18.020 per kg; sedangkan minyak goreng curah juga naik 0,06 persen atau Rp10 menjadi Rp16.940 per kg.
     
    Berikutnya harga tepung terigu curah turun 1,97 persen atau Rp200 menjadi Rp9.940 per kg; begitu pula tepung terigu non curah turun 1,91 persen atau Rp250 menjadi Rp12.840 per kg.
     
    Sementara itu, harga jagung di tingkat peternak naik hingga 14,36 persen atau Rp860 menjadi Rp6.850 per kg; begitu pun harga garam halus beryodium naik 8,92 persen atau Rp1.030 menjadi Rp12.580 per kg.
     
    Berikutnya, harga ikan kembung terpantau naik 2 persen atau Rp740 menjadi Rp37.780 per kg; ikan tongkol juga naik 7,08 persen atau Rp1.890 menjadi Rp32.890 per kg; begitu pun ikan bandeng naik 3,91 persen atau Rp1.300 menjadi Rp33.550 per kg.
     
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Harga daging sapi turun Rp3.800 menjadi Rp130.390 per kg

    Harga daging sapi turun Rp3.800 menjadi Rp130.390 per kg

    Ilustrasi – Pedagang memotong daging sapi di Jakarta, Senin (18/12/2023). Menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 harga daging sapi di pasar tersebut mengalami kenaikan dari Rp130.000 per kilogram menjadi Rp140.000 per kilogram. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/rwa.

    Harga daging sapi turun Rp3.800 menjadi Rp130.390 per kg
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Selasa, 19 November 2024 – 09:15 WIB

    Elshinta.com – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat, harga sejumlah komoditas pangan secara umum mayoritas turun pada Selasa (19/11) pagi, seperti harga daging sapi turun Rp3.800 menjadi Rp130.390 per kilogram (kg).

    Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas pukul 07.00 WIB, harga pangan di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium turun 2,40 persen atau Rp370 menjadi Rp15.060 per kg.

    Begitu pun beras medium turun 1,48 persen atau Rp200 menjadi Rp13.280 per kg; lalu beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog juga turun 0,48 persen atau Rp60 menjadi Rp12.490 per kg.

    Berikutnya komoditas bawang merah turun 7,11 persen atau Rp2.700 menjadi Rp35.300 per kg; bawang putih bonggol juga turun 1,97 persen atau Rp810 menjadi Rp40.360 per kg.

    Berikutnya, harga komoditas cabai merah keriting naik 2,33 persen atau Rp680 menjadi Rp29.820 per kg; sedangkan cabai rawit merah turun 2,64 persen atau Rp1.100 menjadi Rp40.520 per kg.

    Sedangkan, harga daging sapi murni turun 2,83 persen atau 3.800 menjadi Rp130.390 per kg; sedangkan daging ayam ras naik 1,25 persen atau Rp450 menjadi Rp36.550 per kg; sementara itu telur ayam ras turun 2,47 persen atau Rp700 menjadi Rp27.690 per kg.

    Berikutnya, harga kedelai biji kering (impor) terpantau naik 2,94 persen atau Rp310 menjadi Rp10.860 per kg; sedangkan gula konsumsi turun 0,06 persen atau Rp10 menjadi Rp17.920 per kg.

    Kemudian, minyak goreng kemasan sederhana terpantau turun 1,91 persen atau Rp350 menjadi Rp18.020 per kg; sedangkan minyak goreng curah juga naik 0,06 persen atau Rp10 menjadi Rp16.940 per kg.

    Berikutnya harga tepung terigu curah turun 1,97 persen atau Rp200 menjadi Rp9.940 per kg; begitu pula tepung terigu non curah turun 1,91 persen atau Rp250 menjadi Rp12.840 per kg.

    Sementara itu, harga jagung di tingkat peternak naik hingga 14,36 persen atau Rp860 menjadi Rp6.850 per kg; begitu pun harga garam halus beryodium naik 8,92 persen atau Rp1.030 menjadi Rp12.580 per kg.

    Berikutnya, harga ikan kembung terpantau naik 2 persen atau Rp740 menjadi Rp37.780 per kg; ikan tongkol juga naik 7,08 persen atau Rp1.890 menjadi Rp32.890 per kg; begitu pun ikan bandeng naik 3,91 persen atau Rp1.300 menjadi Rp33.550 per kg.

    Sumber : Antara