Hewan: Sapi

  • Viral! Guru dan Murid Buktikan Sapi Makan Martabak, Jadi Inspirasi Jelang Hari Guru

    Viral! Guru dan Murid Buktikan Sapi Makan Martabak, Jadi Inspirasi Jelang Hari Guru

    Jakarta: Sebuah video di media sosial menghebohkan netizen. Pak Ribut, seorang guru tidak percaya bahwa sapi mau memakan martabak.

    Ia kemudian bersama seorang muridnya, Desril, pergi ke dalam sebuah peternakan. Di tempat itu, mereka melihat langsung sapi diberikan martabak.

    Baca juga: Guru Didorong Ciptakan Materi Pembelajaran Digital Berbasis Teknologi Inovatif

    Syahdan, sapi tersebut lahap memakan martabak. Ribut memuji muridnya dan mengakui keterbatasan pengetahuannya sebagai guru.

    “Des, kamu pintar. Pak Ribut yang salah, ya. Mohon maaf,” ujar Pak Ribut sambil tertawa yang dilihat dalam video di media sosial X, Kamis 21 November 2024.

    “Ternyata betul, sapi makan martabak,” tambah Ribut.

    Video ini menunjukkan sisi humor dan rendah hati seorang guru. Menjelang Hari Guru Nasional, peristiwa ini memicu diskusi tentang pentingnya kreativitas dan pengalaman langsung dalam pendidikan. 

    “Pak Ribut patut dicontoh. Mengakui salah dan tetap mendidik muridnya dengan asyik,” tulis seorang netizen.

    Banyak warganet melihat ini sebagai pengingat bahwa guru berperan besar dalam membentuk karakter murid melalui pendekatan yang ramah dan inspiratif. “Metode belajar seperti ini bikin anak-anak nyaman dan semangat belajar,” bunyi komentar lainnya.

    Selain itu, momentum ini juga menjadi refleksi bahwa pendidikan bisa menjadi menyenangkan dan penuh eksplorasi. Dengan Hari Guru yang jatuh pada 25 November 2024, kisah ini menjadi simbol bahwa seorang guru terbaik adalah mereka yang tidak hanya mengajar, tetapi juga belajar dari murid-muridnya.

    Jakarta: Sebuah video di media sosial menghebohkan netizen. Pak Ribut, seorang guru tidak percaya bahwa sapi mau memakan martabak.
     
    Ia kemudian bersama seorang muridnya, Desril, pergi ke dalam sebuah peternakan. Di tempat itu, mereka melihat langsung sapi diberikan martabak.
     
    Baca juga: Guru Didorong Ciptakan Materi Pembelajaran Digital Berbasis Teknologi Inovatif
    Syahdan, sapi tersebut lahap memakan martabak. Ribut memuji muridnya dan mengakui keterbatasan pengetahuannya sebagai guru.
     
    “Des, kamu pintar. Pak Ribut yang salah, ya. Mohon maaf,” ujar Pak Ribut sambil tertawa yang dilihat dalam video di media sosial X, Kamis 21 November 2024.
     
    “Ternyata betul, sapi makan martabak,” tambah Ribut.
     
    Video ini menunjukkan sisi humor dan rendah hati seorang guru. Menjelang Hari Guru Nasional, peristiwa ini memicu diskusi tentang pentingnya kreativitas dan pengalaman langsung dalam pendidikan. 
     
    “Pak Ribut patut dicontoh. Mengakui salah dan tetap mendidik muridnya dengan asyik,” tulis seorang netizen.
     
    Banyak warganet melihat ini sebagai pengingat bahwa guru berperan besar dalam membentuk karakter murid melalui pendekatan yang ramah dan inspiratif. “Metode belajar seperti ini bikin anak-anak nyaman dan semangat belajar,” bunyi komentar lainnya.
     
    Selain itu, momentum ini juga menjadi refleksi bahwa pendidikan bisa menjadi menyenangkan dan penuh eksplorasi. Dengan Hari Guru yang jatuh pada 25 November 2024, kisah ini menjadi simbol bahwa seorang guru terbaik adalah mereka yang tidak hanya mengajar, tetapi juga belajar dari murid-muridnya.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (DHI)

  • Jaga kualitas susu, DPKP Kota Batu dampingi peternak sapi

    Jaga kualitas susu, DPKP Kota Batu dampingi peternak sapi

    ANTARA – Kota Batu merupakan salah satu daerah potensial penghasil susu. Hingga saat ini, dari sekitar 9000 ekor sapi perah, setiap hari menghasilkan 81.000 liter susu. Hingga saat ini, susu tersebut telah dijual ke sejumlah perusahaan susu besar di wilayah Jawa Timur, Jawa Barat dan Bali.
    (Achmad Syaiful Afandi/Denno Ramdha Asmara/I Gusti Agung Ayu N)

  • AS Luncurkan Pelatihan Peternak Sapi Perah, Dukung Program Makan Bergizi Gratis

    AS Luncurkan Pelatihan Peternak Sapi Perah, Dukung Program Makan Bergizi Gratis

    Bisnis.com, JAKARTA – Amerika Serikat (AS) resmi meluncurkan Proyek Pendidikan AS-Indonesia, inisiatif yang dirancang untuk meningkatkan kualitas praktik peternakan sapi perah sekaligus mendukung program makan bergizi gratis Presiden Prabowo Subianto.

    Program tersebut dimotori oleh Dewan Ekspor Susu AS atau The U.S. Dairy Export Council (USDEC), Departemen Pertanian New Mexico (NMDA), dan New Mexico State University bekerja sama dengan mitra terkemuka dari Indonesia, yakni Global Dairy Alami, Cimory, dan Ultrajaya.

    Duta Besar AS untuk Indonesia Kamala Shirin Lakhdhir menuturkan program ini memiliki tujuan yang sangat penting, yaitu membantu peternakan sapi perah skala kecil dan menengah di Indonesia meningkatkan kualitas dan produksi susu. Dengan demikian, kualitas hidup para peternak lokal pun dapat meningkat. 

    “Program ini hadir di saat yang kritis bagi produsen susu Indonesia karena mereka berupaya mendukung inisiatif Presiden Prabowo Sibianto untuk menyediakan susu bagi anak-anak Indonesia sebagai bagian dari Program Makan Bergizi Gratis,” jelas Lakhdhir dalam acara peresmian Proyek Pendidikan AS-Indonesia di Jakarta, Kamis (21/11/2024).

    Lakhdhir menjelaskan AS memiliki sejarah panjang dalam menyediakan makanan gratis bagi anak-anak sekolah yang membutuhkan. Pada 1946, Presiden Harry Truman mengesahkan Undang-Undang Makan Siang Sekolah Nasional, yang menyediakan makanan sekolah berbiaya rendah atau gratis bagi siswa dari keluarga berpenghasilan rendah. 

    Adapun, susu telah menjadi salah satu elemen penting dalam program makan bergizi gratis di AS, disajikan kepada setiap anak pada setiap waktu makan, sarapan, makan siang, dan bahkan terkadang makan malam. 

    Lakhdhir optimistis, program ini akan menjadi salah satu bagian penting dalam penerapan program makan bergizi gratis di Indonesia. Dia juga menyebut AS siap berbagi pengalaman dan berdiskusi dengan Indonesia terkait implementasi program makan bergizi gratis di Negeri Paman Sam yang telah berjalan selama hampir 80 tahun.

    “Kami juga senang berbagi keahlian industri susu kami yang luas untuk membantu Indonesia memperluas produksi susunya untuk mendukung program makan bergizi gratis,” jelas Lakhdhir.

    Sementara itu, Jonathan Gardner, Senior VP Market & Access & Regulatory Affairs USDEC menambahkan program ini akan berfokus pada upaya membeli peternak skala kecil dan menengah di Indonesia dengan pengetahuan serta perangkat yang dibutuhkan. 

    Gardner menuturkan program ini dirancang agar dapat disampaikan melalui berbagai platform, tidak hanya di ruang kelas, tetapi juga melalui sarana elektronik. Program tersebut juga akan tersedia dalam bentuk video pelatihan yang nantinya dapat diakses kapan saja oleh para peserta.

    “Kami bekerja sama dengan Kementerian Pertanian untuk menayangkannya di situs web mereka. Kami akan memiliki situs web sehingga acara ini tidak akan berlangsung satu kali saja dan akan berlangsung selama beberapa tahun ke depan,” jelasnya.

    Gardner mengatakan, program pelatihan pertama pada proyek ini akan berlangsung pada  7-9 Januari 2025 mendatang di Institut Pertanian Bogor (IPB).

  • Kunker ke Kota Batu, Ketua MPR Terima Keluhan Peternak Sapi soal Harga Susu Terlalu Rendah – Page 3

    Kunker ke Kota Batu, Ketua MPR Terima Keluhan Peternak Sapi soal Harga Susu Terlalu Rendah – Page 3

    Itu sebabnya Muzani meminta kepada Calon Walikota dan Calon Wakil Walikota Kota Batu yang hadir, Nurochman-Heli Suyanto untuk bersungguh-sungguh bekerja untuk rakyat jika terpilih nanti.

    “Itu sebabnya saya minta nanti Pak Heli Insya Allah jika terpilih nanti gunakanlah kekuasaan itu untuk membela rakyat kecil. Membela petani, peternak, nelayan demi mewujudkan cita-cita Indonesia menjadi negara maju,” tutup Muzani.

    Dalam kunjungan kerja Ketua MPR ini, Muzani didampingi oleh Ketua DPD Gerindra Jawa Timur yang juga anggota DPR RI Fraksi Gerindra Anwar Sadad.

    Kemudian Ketua DPC Kota Malang yang juga anggota DPR Fraksi Gerindra. Serta sejumlah anggota DPRD Provinsi Jawa Timur Fraksi Gerindra.

  • KKP pastikan susu ikan masuk salah satu menu makan bergizi gratis

    KKP pastikan susu ikan masuk salah satu menu makan bergizi gratis

    Jakarta (ANTARA) – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memastikan susu ikan masuk menjadi salah satu menu makanan dalam program makan bergizi gratis (MBG) yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo.

    Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan KKP Budi Sulistiyo mengatakan hingga saat ini pihaknya terus mempromosikan susu ikan ke dapur sentral yang sudah disiapkan oleh lembaga terkait.

    “Salah satunya, nanti kita mengenalkan. Itu ada sekian dapur. Dapur nanti akan beli dan semuanya nanti ketua dapur-nya yang menentukan,” kata dia ditemui usai acara bakti sosial dalam memperingati Hari Ikan Nasional 2024 di Jakarta, Kamis.

    Oleh karena itu, Budi menyampaikan, pihaknya bakal memantau proses pengolahan dari para produsen susu ikan agar sesuai dengan standardisasi yang sudah ditetapkan, mulai dari kebersihan, pemilihan bahan baku, serta salinitas atau tingkat keasinan air.

    Selain itu, ia menyatakan produksi susu ikan secara domestik sudah mencukupi untuk program makan bergizi gratis.

    “Kalau produksi susu ikan dengan kapasitas yang ada sekarang sudah cukup,” kata dia.

    Lebih lanjut ia mengatakan, pihaknya turut menyediakan katalog bagi kepala dapur sentral yang berisi informasi lengkap mengenai menu makanan dan pelaku usaha yang memproduksi. Sehingga diharapkan bisa membantu dalam menyukseskan program MBG dari Presiden Prabowo.

    “Kami juga menyiapkan katalog. Katalog itu berisi pelaku usaha, pengolah, koperasi yang ada di masing-masing kabupaten penghasil perikanan. Kami berikan katalog itu sehingga kalau nanti kepala dapur perlu informasi itu bisa cepat,” katanya.

    Sebelumnya, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengatakan penggunaan susu ikan maupun susu sapi untuk peningkatan asupan gizi memiliki kelebihannya masing-masing.

    KKP mengungkapkan, lewat hilirisasi produk perikanan berupa susu ikan, maka industri protein ikan akan tumbuh dan mampu menyerap tenaga kerja.

    Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
    Editor: Adi Lazuardi
    Copyright © ANTARA 2024

  • Ketua MPR Terima Keluhan Warga Batu soal Harga Susu Rendah – Espos.id

    Ketua MPR Terima Keluhan Warga Batu soal Harga Susu Rendah – Espos.id

    Perbesar

    ESPOS.ID – Ilustrasi susu segar. (Freepik.com)

    Esposin, JAKARTA — Ketua MPR RI, Ahmad Muzani, menemui para peternak sapi perah di Desa Pesanggrahan, Kota Batu, Jawa Timur, Kamis (21/11/2024), untuk mendengar keluh-kesah dan kesulitan-kesulitan yang dihadapi oleh masyarakat soal harga susu yang terlalu rendah.

    “Kami sebagai legislatif, saya sebagai Ketua MPR bisa memengaruhi pemerintah untuk bisa mengeluarkan kebijakan atas permasalahan yang bapak-ibu hadapi saat ini,” ujar Muzani, dikutip dari keterangan resminya di Jakarta sebagaimana dilansir Antara. 

    Promosi
    Berkat Pemberdayaan BRIKlasterku Hidupku, Petani Ini Berhasil Budidaya Alpukat

    Selain mendengarkan keluhan tentang rendahnya harga susu yang mereka jual kepada pengepul, Muzani juga mendengar soal pupuk yang masih sulit didapat oleh para petani setempat.

    Muzani menjelaskan bahwa pemutusan kebijakan tentang keluh-kesah yang disampaikan oleh warga sebenarnya merupakan ranah eksekutif.

    Meskipun demikian, Muzani selaku legislatif akan berkomunikasi dengan pemerintah untuk mengeluarkan kebijakan yang mengatasi permasalahan tersebut.

    Muzani kemudian akan segera berkoordinasi dengan pihak terkait serta menugaskan anggota DPR Dapil Kota Batu Moretno Suprapto untuk menyelesaikan persoalan tersebut.

    Muzani lalu menjelaskan rencana kerja pemerintah yang ingin menjadikan Indonesia menjadi negara maju dan mengentaskan kemiskinan.

    Salah satu program konkret yang bisa memberikan insentif terhadap pengentasan angka kemiskinan adalah Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 47 Tahun 2024 tentang Penghapusan Piutang Macet kepada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

    “Ini menjadi bukti bahwa kekuasaan yang diemban oleh Presiden Prabowo itu sungguh-sungguh digunakan untuk kepentingan rakyat. Untuk membela rakyat kecil yang utangnya puluhan tahun sudah tak tertagih,” tutur Muzani.

    Adapun tujuan dari kebijakan tersebut, kata dia, adalah untuk menghilangkan kemiskinan di Indonesia.

    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram “Solopos.com Berita Terkini” Klik link ini.

  • Ketua MPR dan pemerintah rumuskan solusi persoalan harga susu sapi

    Ketua MPR dan pemerintah rumuskan solusi persoalan harga susu sapi

    Malang Raya (ANTARA) – Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Ahmad Muzani menyatakan secepatnya akan berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk merumuskan penanganan persoalan harga susu sapi yang kini dikeluhkan oleh para peternak.

    Pernyataan itu diutarakan oleh Muzani saat menemui peternak sapi yang ada di wilayah Desa Pesanggrahan, Kota Batu, Jawa Timur, Kamis.

    “Pemutusan kebijakan tentang keluh kesah yang Bapak Ibu sampaikan sebenarnya itu ranah eksekutif, kalau kami ini ranahnya legislatif. Akan tetapi kami sebagai legislatif, saya sebagai Ketua MPR bisa mempengaruhi pemerintah untuk mengeluarkan kebijakan atas permasalahan yang dihadapi bapak dan ibu saat ini,” kata Muzani.

    Muzani menyatakan koordinasi ini dikarenakan segala kebijakan tentang penanganan persoalan tersebut menjadi wewenang eksekutif. Selain pemerintah, lanjutnya, koordinasi juga dilakukan bersama anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI.

    Kemudian, pihaknya berharap lembaga eksekutif tersebut bisa menerjunkan anggotanya, khususnya yang berasal dari Daerah Pemilihan (Dapil) Kota Batu untuk menyelesaikan permasalahan itu.

    “Untuk masalah harga susu terlalu rendah nanti Pak Moreno yang selesaikan. Lalu untuk masalah pupuk nanti Pak Anwar Sadad yang menyelesaikan,” ucapnya.

    Selain itu, Muzani menjelaskan bahwa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto memiliki rencana kerja yang berfokus pada pengentasan kemiskinan di seluruh wilayah Indonesia.

    Salah satu program konkret yang bisa memberikan insentif terhadap pengentasan angka kemiskinan adalah Peraturan Pemerintah Nomor 47 tentang Penghapusan Piutang Macet pada UMKM.

    “Ini menjadi bukti bahwa kekuasaan yang diemban oleh Presiden Prabowo itu sungguh-sungguh digunakan untuk kepentingan rakyat,” ucapnya.

    Kebijakan yang diambil menjadi bentuk komitmen pemerintah untuk terus berpihak kepada rakyat.

    “Ada yang puluhan tahun sudah tak tertagih. Tujuan utama Presiden Prabowo mengeluarkan kebijakan itu untuk menghilangkan kemiskinan di Indonesia,” kata Muzani.

    Oleh karena itu, Muzani meminta kepada calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batu Nurochman-Heli Suyanto untuk bersungguh-sungguh bekerja untuk rakyat jika terpilih nanti.

    “Itu sebabnya saya minta nanti Pak Heli insya Allah jika terpilih nanti gunakanlah kekuasaan itu untuk membela rakyat kecil. Membela petani, peternak, nelayan demi mewujudkan cita-cita Indonesia menjadi negara maju,” ucap dia.

    Dalam kunjungan kerja Ketua MPR ini, Muzani didampingi oleh Ketua DPD Gerindra Jawa Timur yang juga anggota DPR RI Anwar Sadad. Selain itu, juga ada sejumlah anggota DPRD Provinsi Jawa Timur.

    Pewarta: Willi Irawan/Ananto Pradana
    Editor: Adi Lazuardi
    Copyright © ANTARA 2024

  • Daya Tarik Soto Kwali Pak Suryo, Kuliner Hits dengan Porsi Nikmat

    Daya Tarik Soto Kwali Pak Suryo, Kuliner Hits dengan Porsi Nikmat

    Liputan6.com, Bandung – Soto merupakan salah satu makanan berkuah yang banyak disukai oleh masyarakat khususnya di Indonesia. Makanan ini biasanya terdiri dari sejumlah isian beragam mulai dari daging, sayuran, dan lain-lain.

    Kuah soto juga populer dengan warna khas yaitu bening atau berwarna kuning kemasan tergantung jenis soto yang dinikmati. Salah satu soto yang cukup populer dan jadi destinasi kuliner banyak orang adalah Soto Kwali.

    Melansir dari Antara Soto Kwali merupakan jenis soto dengan kuah bening yang menggugah selera. Biasanya soto kwali terdiri dari isian daging sapi yang diiris kecil, tauge, seledri, hingga keripik kentang.

    Keunikan soto kwali sendiri ada pada cara memasaknya yang menggunakan teknik tradisional yaitu menggunakan kwali. Sebagai informasi, kwali adalah wadah yang terbuat dari tanah liat.

    Biasanya soto kwali memiliki aroma dan rasa khas karena penggunaan kwali untuk hidangannya. Selain itu, soto ini juga memiliki rasa yang kaya akan rempah karena menggunakan serai, daun salam, bawang putih, jahe, dan lain-lain.

    Kemudian mengonsumsi soto kwali tidak hanya memanjakan lidah dan perut tetapi juga mengandung banyak manfaat baik untuk tubuh. Seperti soto pada umumnya makanan ini bisa menjadi sumber energi karena protein yang dikandungnya.

    Soto kwali juga terkenal nikmat jadi santapan untuk menghangatkan tubuh ketika cuaca dingin atau musim hujan. Adapun di Klaten terdapat salah satu Soto Kwali hits yang terkenal nikmat bernama Soto Kwali Pak Suryo.

  • Semangat Papuana Rosalia Petegau Kembangkan Pemeliharaan Sapi di Papua Berbuah Gelar Sarjana UGM

    Semangat Papuana Rosalia Petegau Kembangkan Pemeliharaan Sapi di Papua Berbuah Gelar Sarjana UGM

    Yogyakarta, Beritasatu.com – Semangat dan perjuangan Papuana Rosalia Petegau untuk mengembangkan pemeliharaan sapi di kampung halamannya akhirnya berbuah manis. 

    Dara kelahiran 31 Maret 2001 ini telah lulus sarjana dari Fakultas Peternakan (Fapet) UGM, Rabu (20/11/2024) kemarin. Anak kedua dari tiga bersaudara ini merasa bersyukur dirinya bisa kuliah dan akhirnya lulus dari salah satu kampus terbaik di Tanah Air.

    “Sangat bersyukur bisa menjadi bagian dari keluarga besar Fapet UGM. Saya banyak belajar dari para dosen dan teman-teman di sini,” kata Papuana.

    Papuana yang berasal dari Mappi Papua Selatan ini mengakui tidak semua orang bisa menempuh studi di UGM. Apalagi, mereka yang berasal dari daerah luar Jawa seperti Papua. Maka saat diterima masuk melalui jalur ujian mandiri pada 2020, Papuana sangat bersyukur.

    “Saya dari SMA Negeri 1 Edera Bade Mappi. Kebetulan hanya dua orang yang berasal dari satu SMA,” kata Papuana.

    Semangat dan tujuan Papuana kuliah di Fapet UGM cukup sederhana yaitu mencari ilmu bagaimana memelihara sapi dengan baik. Hal ini cukup beralasan karena di daerahnya ternak sapi tidak terurus dengan baik. 

    Papuana Rosalia Petegau tengah bekerja menyiapkan pakan untuk sapi peliharaannya. – (Istimewa/Istimewa)

    “Sapi dibiarkan saja tidak diurus dan mencari makan seadanya. Kalau sakit ya akhirnya mati. Untuk itu saya tertantang untuk mencari ilmu bagaimana memelihara sapi dengan benar,” imbuhnya.

    Tidak mudah memang untuk bisa masuk UGM saat itu. Pada 2019 ia harus rela mengikuti les privat beberapa mata pelajaran di Yogyakarta selama satu tahun sebelum akhirnya diterima di Fapet UGM pada 2020.

    Masalah bahasa, kata Papuana, merupakan salah satu tantangan saat ia studi di Fapet UGM. Ia harus banyak belajar dan bertanya kepada teman-teman mahasiswa lainnya ketika tidak paham bahasa terutama bahasa Jawa.

    Sejak di bangku SMA Papuana memang bersemangat dalam mencari ilmu. Ia harus rela jalan kaki menuju sekolahnya yang berjarak 12 kilometer dari rumah. Hal ini dilakoninya tanpa banyak mengeluh mengingat kondisi keluarganya yang sederhana. 

    Ayahnya adalah seorang petani yang terkadang bekerja serabutan sebagai pekerja bagasi kapal di pelabuhan. Sedangkan ibunya sudah meninggal dunia.

    Papuana Rosalia Petegau saat sidang skripsi di Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada. – (Istimewa/Istimewa)

    “Ya jalan kaki. Sekolah masuk pukul 07.30 WIT sehingga dari rumah harus berangkat pukul 05.30 WIT,” kenang Papuana.

    Kini selepas lulus kuliah, Papuana ingin kembali ke Mappi dan membesarkan daerahnya. Ia sangat bersemangat untuk bisa menjadi seorang kepala dinas peternakan di daerahnya kelak.

    Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UGM, Ahmad Romadhoni Surya Putra, menilai Papuana Rosalia Petegau merupakan salah satu mahasiswa yang aktif berorganisasi. Papuana juga rajin di lapangan terutama terkait dengan riset sapi potong. 

    Romadhoni berharap nantinya Papuana bisa menerapkan ilmunya untuk mengembangan peternakan di Papua.

    “Fapet UGM terbuka untuk siswa dari daerah 3T. Indonesia Timur adalah lumbung pangan dari hewan masa depan yang sangat terbuka untuk dikembangkan. Semoga Papuana bisa ambil peran di sana nantinya,” harap Romadhoni.
     

  • Rekor Ikan Lele Terbesar Sejagat, Hampir Sebesar Sapi

    Rekor Ikan Lele Terbesar Sejagat, Hampir Sebesar Sapi

    Jakarta

    Tangkapan lele raksasa, selalu menarik perhatian, karena ikan jenis ini umumnya berukuran kecil dan dapat dikonsumsi. Namun, ikan ini ternyata dapat memiliki ukuran yang luar biasa besar.

    Hasil tangkapan lele raksasa tidak hanya menunjukkan keunikan ukurannya, tetapi juga menonjolkan keterampilan dan ketekunan pemancing yang menangkapnya. Salah satu tangkapan yang cukup megegerkan warga adalah ikan lele dengan bobot hampir seberat sapi.

    Penasaran dengan tangkapan menarik lainnya? Yuk simak artikel berikut. Dirangkum detikINET dari berbagai sumber, Selasa (19/11/2024), ini dia daftar ikan lele terbesar yang pernah ditangkap dari berbagai negara di dunia.

    1. Lele Raksasa Mekong

    Pada tahun 2005 seekor ikan lele Mekong raksasa dengan berat 293 kilogram tertangkap di Thailand bagian utara. Ukuran yang nyaris sebesar sapi, menjadikan lele tersebut mencetak rekor dunia ikan air tawar terbesar.

    Kejadian serupa terjadi pada tahun 2024, seorang pemancing asal Inggris berhasil menangkap Lele raksasa Mekong dengan berat nyaris 200 kilogram setelah berjuang selama satu setengah jam di Sungai Mekong.

    Lele raksasa Mekong hidup di sistem sungai Mekong yang melintasi berbagai negara, seperti Thailand, Laos, Kamboja, dan Vietnam. Spesies tersebut saat ini terancam punah karena berbagai faktor, termasuk penangkapan berlebihan dan kerusakan habitat.

    2. Ikan Lele Wels di Sungai Po, Italia

    Pada tahun 2023, seorang pemancing bernama Alessandro Biancardi, berhasil menangkap ikan lele Wels di Sungai Po, Italia. Ikan raksasa ini memiliki panjang sekitar 2,7 meter dan berat 127 kilogram.

    Makanan ikan lele Wels sangat beragam, tergantung habitatnya. Ia memakan ikan, amfibi, bahkan burung kecil. Kombinasi ukuran, kekuatan, dan nafsu makannya yang rakus menjadikan ikan ini tangkapan berharga di kalangan pemancing yang tertantang akan pertarungan.

    3. Ikan Lele Piraiba Amazon

    Lembah Sungai Amazon di Amerika Selatan, yang terkenal dengan keanekaragaman hayatinya, menjadi rumah bagi ikan lele Piraiba dengan berat 155 kg yang ditangkap pada 2009.

    Piraiba adalah hewan karnivor dan dikenal biasa bermigrasi sejauh 4.000 km setiap masa reproduksinya tiba. Ikan ini memiliki kemampuan adaptasi yang baik dan dapat bertahan hidup di berbagai kondisi perairan di Sungai Amazon.

    4. Lele Raksasa di Sungai Ebro, Spanyol

    Pemancing melaporkan penangkapan lele Wels yang beratnya mencapai 113 kg dan panjangnya hampir 2,4 meter, di Sungai Ebro, Spanyol. Meskipun tidak ada catatan resmi untuk tangkapan ini, cerita dari pemancing lokal menunjukkan bahwa lele-lele di Sungai Ebro dapat tumbuh dengan ukuran yang sangat besar.

    5. Lele Raksasa di Amerika Serikat

    Penampakan lele raksasa juga sering terlihat di Sungai Mississippi, Amerika Serikat. Salah satu tangkapan terbesar yang tercatat adalah lele biru dengan berat 130 kilogram dan panjang lebih dari 1,5 meter.

    Keberadaan ikan lele raksasa ini menunjukkan betapa luar biasanya keanekaragaman spesies ikan air tawar dan kemampuan mereka untuk tumbuh dalam kondisi yang tepat.

    Itulah daftar tangkapan lele terbesar yang pernah ditangkap di berbagai negara. Dari temuan-temuan tersebut, tidak hanya menarik untuk para pemancing, tetapi juga penting bagi para ilmuwan untuk mempelajari ekosistem air tawar dan spesies ikan yang menghuninya.

    *Artikel ini ditulis oleh Dita Aliccia Armadani, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.

    (fyk/fyk)