Hewan: Sapi

  • Hampir Semua Harga Pangan Naik Hari Ini

    Hampir Semua Harga Pangan Naik Hari Ini

    Jakarta: Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga sejumlah komoditas pangan secara umum naik, antara lain harga cabai rawit merah pada Selasa, 26 November 2024, mencapai Rp41.580 per kilogram (kg), naik Rp3.050.
     
    Sementara berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas pukul 07.00 WIB, dikutip dari Antara, harga beras premium di tingkat pedagang eceran secara nasional, naik 5,97 persen atau Rp920 menjadi Rp16.330 per kg.
     
    Begitu pun beras medium naik 2,45 persen atau Rp330 menjadi Rp13.790 per kg; lalu beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog juga naik 0,80 persen atau Rp100 menjadi Rp12.630 per kg.
    Kemudian komoditas bawang merah naik 6,07 persen atau Rp2.350 menjadi Rp41.050 per kg; begitu pun bawang putih bonggol naik 1,91 persen atau Rp790 menjadi Rp42.210 per kg.
     
    Berikutnya, harga komoditas cabai merah keriting naik 9,16 persen atau Rp2.660 menjadi Rp31.700 per kg; begitu pun cabai rawit merah naik di level 7,92 persen atau Rp3.050 menjadi Rp41.580 per kg.
     
    Selanjutnya, harga daging sapi murni turun 4,92 persen atau Rp6.620 menjadi Rp128.000 per kg; sedangkan daging ayam ras naik di level 13,31 persen atau Rp4.840 menjadi Rp41.190 per kg; lalu telur ayam ras juga naik 6,42 persen atau Rp1.820 menjadi Rp30.150 per kg.
     

     

    Minyak goreng kemasan juga ikut naik

    Berikutnya, harga kedelai biji kering (impor) terpantau naik 1,80 persen atau Rp190 menjadi Rp10.720 per kg; lalu gula konsumsi juga naik 1,17 persen atau Rp210 menjadi Rp18.140 per kg.
     
    Selanjutnya, minyak goreng kemasan sederhana naik 6,41 persen atau Rp1.180 menjadi Rp19.590 per kg; sedangkan minyak goreng curah turun 0,58 persen atau Rp100 menjadi Rp17.030 per kg.
     
    Kemudian harga tepung terigu curah naik 0,39 persen atau Rp40 menjadi Rp10.170 per kg; lalu tepung terigu non curah juga turun 0,15 persen atau Rp20 menjadi Rp13.060 per kg.
     
    Sementara itu, harga jagung di tingkat peternak naik hingga 24,37 persen atau Rp1.450 menjadi Rp7.400 per kg; begitu pun harga garam halus beryodium naik di level 12,13 persen atau Rp1.400 menjadi Rp12.940 per kg.
     
    Berikutnya, harga ikan kembung terpantau turun 1,29 persen atau Rp480 menjadi Rp36.700 per kg; sedangkan ikan tongkol naik 7,15 persen atau Rp2.230 menjadi Rp33.410 per kg; begitu pun ikan bandeng naik 14,44 persen atau Rp4.800 menjadi Rp38.040 per kg.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (HUS)

  • Tinjau Pasar Prawirotaman, Mendag Budi: Jelang Nataru Harga Kebutuhan Pokok Stabil

    Tinjau Pasar Prawirotaman, Mendag Budi: Jelang Nataru Harga Kebutuhan Pokok Stabil

    Yogyakarta, Beritasatu.com – Menteri Perdagangan Budi Santoso optimistis harga barang kebutuhan pokok (bapok) stabil dan pasokan terjaga jelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru). Sejumlah harga bapok seperti telur, beras, daging sapi, dan daging ayam terpantau stabil dan sesuai harga acuan. 

    Penegasan ini disampaikan Mendag Budi usai memantau Pasar Prawirotaman, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada Senin (25/11/2024). Turut mendampingi Mendag Budi, yaitu Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kementerian Perdagangan Rusmin Amin dan Inspektur Jenderal Kemendag Komjen. Pol. Putu Jayan Danu Putra. 

    “Kita hari ini mengecek harga-harga kebutuhan pokok menjelang Nataru. Sejumlah kebutuhan pokok harganya stabil dan tidak ada kenaikan, seperti telur, beras, daging sapi, dan daging ayam. Komoditas cabai malah turun harga,” kata Mendag Budi.

    Berdasarkan pantauan di Pasar Prawirotaman, komoditas bapok yang harganya terpantau stabil, yaitu beras medium Rp 13.500/kg, beras premium Rp 14.000/kg, beras SPHP Bulog Rp 12.500/kg, gula pasir Rp 17.000/kg, MINYAKITA Rp 16.000/liter, minyak goreng kemasan premium Rp 18.500-19.500/liter, minyak goreng curah Rp 18.600/liter, tepung terigu kemasan premium Rp 11.000/kg. Selanjutnya, daging sapi Rp 135.000/kg, daging ayam ras Rp 34.000/kg, telur ayam ras Rp 26.000/kg, cabai merah keriting Rp 17.000/kg, cabai rawit merah Rp 24.000/kg, bawang merah Rp 45.000/kg, bawang putih kating Rp 42.000/kg, dan bawang putih honan Rp 35.000/kg.

    Mendag Budi menilai, harga bapok akan terus stabil hingga perayaan Natal 2024 dan setelahnya. 

    “Harga bapok diperkirakan akan stabil sampai Natal dan momen-momen setelahnya,” tambahnya.

    Untuk menjaga harga dan pasokan jelang Nataru, Mendag Budi akan berkoordinasi dengan distributor dan produsen untuk menjaga agar stok barang pokok terjamin sampai ke para pengecer. Ia pun mengimbau para distributor dan produsen untuk menjaga ketersediaan barang di pasar.

    “Secepatnya kami akan bertemu dengan distributor dan produsen untuk bersama-sama menjaga agar stok terjamin sampai ke para pengecer dengan harga yang terjangkau. Kami sudah imbau para distributor dan produsen untuk tetap menjaga stok barang,” kata Mendag Budi.

    Mendag Budi juga mengapresiasi Pemerintah Daerah Yogyakarta atas pengelolaan Pasar Prawirotaman yang ia nilai sangat baik. Menurutnya, Pasar Prawirotaman adalah pasar rakyat yang memiliki fasilitas layaknya pasar modern. Ia menyoroti pasarnya yang bersih dan bangunannya yang bagus. Tersedia juga tempat bagi para pelaku ekonomi kreatif seperti perkantoran, ruang siniar (podcast), kafe, dan restoran. 

    “Pasar ini adalah contoh bagus dari sinergi antara sektor tradisional dan ekonomi kreatif yang memberikan kontribusi positif bagi pemerintah daerah,” tutup Mendag Budi.

  • Harga pangan, cabai rawit merah naik Rp3.050 menjadi Rp41.580 per kg

    Harga pangan, cabai rawit merah naik Rp3.050 menjadi Rp41.580 per kg

    Ilustrasi – Pedagang membereskan cabai yang dijualnya di Pasar Senen, Jakarta, beberapa waktu lalu. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/hp.

    Harga pangan, cabai rawit merah naik Rp3.050 menjadi Rp41.580 per kg
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Selasa, 26 November 2024 – 07:51 WIB

    Elshinta.com – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga sejumlah komoditas pangan secara umum naik, antara lain harga cabai rawit merah pada Selasa menapai Rp41.580 per kilogram (kg), naik Rp3.050. Sementara berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas pukul 07.00 WIB, harga beras premium di tingkat pedagang eceran secara nasional, naik 5,97 persen atau Rp920 menjadi Rp16.330 per kg.

    Begitu pun beras medium naik 2,45 persen atau Rp330 menjadi Rp13.790 per kg; lalu beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog juga naik 0,80 persen atau Rp100 menjadi Rp12.630 per kg. Kemudian komoditas bawang merah naik 6,07 persen atau Rp2.350 menjadi Rp41.050 per kg; begitu pun bawang putih bonggol naik 1,91 persen atau Rp790 menjadi Rp42.210 per kg.

    Berikutnya, harga komoditas cabai merah keriting naik 9,16 persen atau Rp2.660 menjadi Rp31.700 per kg; begitu pun cabai rawit merah naik di level 7,92 persen atau Rp3.050 menjadi Rp41.580 per kg.

    Selanjutnya, harga daging sapi murni turun 4,92 persen atau Rp6.620 menjadi Rp128.000 per kg; sedangkan daging ayam ras naik di level 13,31 persen atau Rp4.840 menjadi Rp41.190 per kg; lalu telur ayam ras juga naik 6,42 persen atau Rp1.820 menjadi Rp30.150 per kg.

    Berikutnya, harga kedelai biji kering (impor) terpantau naik 1,80 persen atau Rp190 menjadi Rp10.720 per kg; lalu gula konsumsi juga naik 1,17 persen atau Rp210 menjadi Rp18.140 per kg. Selanjutnya, minyak goreng kemasan sederhana naik 6,41 persen atau Rp1.180 menjadi Rp19.590 per kg; sedangkan minyak goreng curah turun 0,58 persen atau Rp100 menjadi Rp17.030 per kg.

     

    Kemudian harga tepung terigu curah naik 0,39 persen atau Rp40 menjadi Rp10.170 per kg; lalu tepung terigu non curah juga turun 0,15 persen atau Rp20 menjadi Rp13.060 per kg. Sementara itu, harga jagung di tingkat peternak naik hingga 24,37 persen atau Rp1.450 menjadi Rp7.400 per kg; begitu pun harga garam halus beryodium naik di level 12,13 persen atau Rp1.400 menjadi Rp12.940 per kg.

     

    Berikutnya, harga ikan kembung terpantau turun 1,29 persen atau Rp480 menjadi Rp36.700 per kg; sedangkan ikan tongkol naik 7,15 persen atau Rp2.230 menjadi Rp33.410 per kg; begitu pun ikan bandeng naik 14,44 persen atau Rp4.800 menjadi Rp38.040 per kg.

    Sumber : Antara

  • Tanda Kiamat Sudah Sangat Jelas, Ilmuwan Tunjuk Laut Panas dan Sapi

    Tanda Kiamat Sudah Sangat Jelas, Ilmuwan Tunjuk Laut Panas dan Sapi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kerusakan Bumi kian parah. Bahkan banyak tanda-tanda vital yang ditemui jauh lebih buruk dari yang tercatat sebelumnya.

    Sebuah laporan menyebutkan 25 dari 35 tanda vital tahun lalu lebih buruk dari yang tercatat sebelumnya. Tanda vital Bumi menggambarkan sinyal “kiamat” perubahan iklim akibat pemanasan global. Ini termasuk terkait kadar karbon dioksida dan populasi manusia.

    Laporan itu juga menyebutkan suhu permukaan Bumi dan laut telah mencapai titik tertingginya. Ini terjadi karena pembakaran bahan bakar fosil yang mengalami peningkatan.

    Populasi manusia dan jumlah sapi serta domba meningkat, masing-masing 200 ribu dan 170 ribu ekor per hari. Akibatnya, rekor emisi gas rumah kaca pecah berkali-kali.

    Para ilmuwan juga mencatat pemanasan global mengakibatkan cuaca ekstrem terjadi di seluruh dunia. Mulai dari badai hingga kejadian panas ekstrem.

    “Kita berada di tengah pergolakan iklim yang membahayakan kehidupan Bumi yang belum pernah dilihat manusia sebelumnya,” kata pemimpin kelompok ilmuwan itu, William Ripple dari Oregon State University, dikutip dari The Guardian, Selasa (26/11/2024).

    “Kelebihan ekologi, mengambil lebih dari yang diberikan Bumi, mendorong planet ini dalam kondisi iklim mengancam dari aapun yang disaksikan orang prasejarah,” ucapnya menambahkan.

    Dia juga mengatakan dampak dari perubahan iklim pada manusia. Yakni jutaan orang bahkan mencapai miliaran orang berpotensi mengungsi, yang pada akhirnya bisa menyebabkan ketidakstabilan geopolitik yang lebih besar.

    Di tengah situasi ini, penggunaan batu bara, minyak dan gas masih mendominasi tahun lalu. Ini terjadi meski di sisi lain ada pertumbuhan sebesar 15% pada penggunaan energi angin dan Matahari.

    Para ilmuwan menilai tindakan tegas bisa melindungi Bumi dan mencegah manusia lebih menderita lagi. Pada akhirnya memastikan generasi berikutnya hidup dalam dunia yang lebih layak huni.

    (dem/dem)

  • Harga bawang putih naik menjadi Rp41.590 per kg pada Senin

    Harga bawang putih naik menjadi Rp41.590 per kg pada Senin

    Ilustrasi – pedagang menaruh bawang putih di tempat dagangannya. ANTARA FOTO/Ampelsa

    Harga bawang putih naik menjadi Rp41.590 per kg pada Senin
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Senin, 25 November 2024 – 12:43 WIB

    Elshinta.com – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga sejumlah komoditas pangan secara umum fluktuatif per Senin (25/11), bawang putih naik menjadi Rp41.590 per kilogram (kg), sedangkan daging sapi murni turun menjadi Rp133.400 per kg.

    Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas pukul 08.30 WIB, secara umum harga pangan di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium naik 1,04 persen atau Rp160 menjadi Rp15.580 per kg.

    Begitu pun beras medium naik 0,07 persen atau Rp10 menjadi Rp13.490 per kg; sedangkan beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog turun 0,32 persen atau Rp40 menjadi Rp12.490 per kg.

    Berikutnya komoditas bawang merah naik 0,03 persen atau Rp10 menjadi Rp38.740 per kg; begitu pun bawang putih bonggol naik 0,65 persen atau Rp270 menjadi Rp41.590 per kg.

    Berikutnya, harga komoditas cabai merah keriting naik 0,34 persen atau Rp100 menjadi Rp29.260 per kg; sedangkan cabai rawit merah turun 2,72 persen atau Rp1.070 menjadi Rp38.310 per kg.

    Selanjutnya, harga daging sapi murni turun 0,99 persen atau Rp1.340 menjadi Rp133.400 per kg; sedangkan daging ayam ras naik 1,19 persen atau Rp430 menjadi Rp36.660 per kg; lalu telur ayam ras juga naik 1,23 persen atau Rp350 menjadi Rp28.700 per kg.

    Berikutnya, harga kedelai biji kering (impor) terpantau naik 0,76 persen atau Rp80 menjadi Rp10.590 per kg; sedangkan gula konsumsi turun 0,17 persen atau Rp30 menjadi Rp17.990 per kg.

    Selanjutnya, minyak goreng kemasan sederhana naik 0,27 persen atau Rp50 menjadi Rp18.520 per kg; lalu minyak goreng curah turun 0,35 persen atau Rp60 menjadi Rp17.000 per kg.

    Kemudian harga tepung terigu curah turun 0,79 persen atau Rp80 menjadi Rp10.040 per kg; lalu tepung terigu non curah juga turun 0,91 persen atau Rp120 menjadi Rp13.010 per kg.

    Sementara itu, harga jagung di tingkat peternak naik 5,21 persen atau Rp310 menjadi Rp6.260 per kg; sedangkan harga garam halus beryodium turun 1,21 persen atau Rp140 menjadi Rp11.430 per kg.

    Berikutnya, harga ikan kembung terpantau naik 2,91 persen atau Rp1.080 menjadi Rp38.250 per kg; sedangkan ikan tongkol turun 1,58 persen atau Rp490 menjadi Rp30.580 per kg; begitu pun ikan bandeng turun 4,80 persen atau Rp1.590 menjadi Rp31.560 per kg.

    Sumber : Antara

  • Mendag: Harga Minyakita Turun Minggu Ini – Page 3

    Mendag: Harga Minyakita Turun Minggu Ini – Page 3

    Selain minyak goreng, Mendag juga memastikan harga bahan pokok lainnya tetap stabil. Berdasarkan pemantauan di Pasar Prawirotaman, harga komoditas seperti cabai, beras, daging sapi, daging ayam, dan telur menunjukkan tren stabil, bahkan ada yang menurun.

    “Telur, beras, daging ayam, semua normal. Kami berharap tren ini terus berlanjut hingga Natal dan Tahun Baru,” ujar Budi.

    Fakta Kenaikan Harga Minyakita

    Sebelumnya, Kemendag mencatat harga Minyakita pada 15 November 2024 mencapai Rp17.058 per liter, naik 1,05 persen dari pekan sebelumnya. Di beberapa wilayah Indonesia bagian timur, harga bahkan menyentuh Rp18.000 hingga Rp20.000 per liter, jauh di atas HET yang ditetapkan sebesar Rp15.700 per liter.

    Kenaikan ini tercatat di 82 kabupaten/kota di Indonesia. Namun, pemerintah optimistis langkah konsolidasi dengan distributor dan produsen mampu menekan harga kembali ke HET dalam waktu dekat.

    Kesimpulan

    Komitmen pemerintah dalam menstabilkan harga Minyakita dan sembako di pasar menjadi fokus utama jelang akhir tahun. Dengan langkah cepat dari Kementerian Perdagangan, diharapkan seluruh wilayah Indonesia dapat menikmati harga minyak goreng rakyat sesuai HET dan menjaga daya beli masyarakat tetap stabil.

  • Kementan Siapkan Strategi Program Makan Bergizi Gratis – Page 3

    Kementan Siapkan Strategi Program Makan Bergizi Gratis – Page 3

    Dia menambahkan, Greenfields juga menyoroti peluang besar bagi generasi milenial terlibat pada sektor peternakan, dengan menawarkan program farming contract bagi pemuda yang tertarik. Selain itu, pembinaan gratis bagi kesehatan hewan, reproduksi dan manajemen peternakan.

    “Bagi yang tertarik menjadi peternak sapi perah, Greenfields membuka peluang bagi masyarakat di Kecamatan Ngajum dengan syarat memiliki sapi dan kandang yang layak. Kami akan survei langsung untuk memastikan kelayakan disertai dukungan dan fasilitas, termasuk pos penampungan susu,” katanya.

    Rajindra Leo dari Bank Jatim memperkenalkan sejumlah produk Kredit Usaha Rakyat [KUR] yang dirancang untuk mempermudah akses pembiayaan bagi petani. Dana KUR syarat mudah dan bunga rendah Rp1 juta hingga Rp100 juta.

    “Bagi petani pemula, KUR Mikro dengan pinjaman Rp1 juta hingga Rp10 juta tanpa agunan, asalkan usaha sudah berjalan minimal enam bulan dan dinilai layak,” katanya.

    Pinjaman lebih besar hingga Rp100 juta, kata Rajindra, memberikan opsi dengan agunan dan pembayaran yang disesuaikan masa panen. Sementara Kredit Jatim Pro antara Rp1 juta hingga Rp100 juta, disesuaikan dengan kebutuhan bulanan atau musiman.

    Koordinator BPP Ngajum, Agus Budiarto mengatakan Bumdes Ngajum berencana mengembangkan agribisnis komoditas beras dan hortikultura sebagai bagian mendukung Program Makan Bergizi Gratis.

    “Kami akan kawal sejak tahap benih didampingi penyuluh, untuk menentukan lokasi lahan yang tepat. Pemasarannya akan difasilitasi melalui kerjasama dengan lembaga keuangan, termasuk dana desa dan perbankan,” katanya.

  • Harga bawang putih naik jadi Rp41.840 per kg pada Minggu

    Harga bawang putih naik jadi Rp41.840 per kg pada Minggu

    Ilustrasi – Pedagang menata bawang putih yang dijual di Pasar Kranggot Cilegon, Banten, Kamis (9/5/2019). ANTARA FOTO/Dziki Oktomauliyadi

    Harga bawang putih naik jadi Rp41.840 per kg pada Minggu
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Minggu, 24 November 2024 – 13:37 WIB

    Elshinta.com – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga sejumlah komoditas pangan secara umum fluktuatif per Minggu (24/11), di mana bawang putih naik menjadi Rp41.840 per kilogram (kg), sedangkan minyak goreng curah turun menjadi Rp16.850 per kg.

    Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas pukul 09.30 WIB, secara umum harga pangan di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium naik 0,71 persen atau Rp110 menjadi Rp15.510 per kg.

    Begitu pun beras medium naik 0,45 persen atau Rp60 menjadi Rp13.520 per kg; sedangkan beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog stabil di harga Rp12.530 per kg.

    Berikutnya komoditas bawang merah naik 1,55 persen atau Rp600 menjadi Rp39.300 per kg; begitu pun bawang putih bonggol naik 1,28 persen atau Rp530 menjadi Rp41.840 per kg.

    Berikutnya, harga komoditas cabai merah keriting naik 1,50 persen atau Rp440 menjadi Rp29.750 per kg; lalu cabai rawit merah juga naik 2,15 persen atau Rp850 menjadi Rp40.320 per kg.

    Selanjutnya, harga daging sapi murni naik 0,39 persen atau Rp520 menjadi Rp134.990 per kg; begitu pun daging ayam ras naik 0,25 persen atau Rp90 menjadi Rp36.380 per kg; lalu telur ayam ras juga naik 0,71 persen atau Rp200 menjadi Rp28.540 per kg.

    Berikutnya, harga kedelai biji kering (impor) terpantau naik 0,38 persen atau Rp40 menjadi Rp10.560 per kg; sedangkan gula konsumsi turun 0,11 persen atau Rp20 menjadi Rp17.960 per kg.

    Selanjutnya, minyak goreng kemasan sederhana terpantau turun 0,43 persen atau Rp80 menjadi Rp18.400 per kg; lalu minyak goreng curah turun 1,17 persen atau Rp200 menjadi Rp16.850 per kg.

    Kemudian harga tepung terigu curah turun 0,99 persen atau Rp100 menjadi Rp10.030 per kg; lalu tepung terigu non curah juga turun 0,38 persen atau Rp50 menjadi Rp13.040 per kg.

    Sementara itu, harga jagung di tingkat peternak naik 1,01 persen atau Rp60 menjadi Rp5.890 per kg; sedangkan harga garam halus beryodium naik 0,86 persen atau Rp100 menjadi Rp11.680 per kg.

    Berikutnya, harga ikan kembung terpantau naik 0,08 persen atau Rp30 menjadi Rp37.220 per kg; sedangkan ikan tongkol turun 0,13 persen atau Rp40 menjadi Rp31.160 per kg; begitu pun ikan bandeng turun 3,10 persen atau Rp1.030 menjadi Rp32.240 per kg.

    Sumber : Antara

  • Harga Pangan Hari Ini 24 November 2024, Bawang Putih Merangkak Naik – Page 3

    Harga Pangan Hari Ini 24 November 2024, Bawang Putih Merangkak Naik – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga pangan secara umum fluktuatif per Minggu (24/11), di mana harga bawang putih naik menjadi Rp41.840 per kilogram (kg), sedangkan minyak goreng curah turun menjadi Rp16.850 per kg.

    Dikutip dari Antara, Minggu (24/11/2024), berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas pukul 09.30 WIB, secara umum harga pangan di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium naik 0,71 persen atau Rp110 menjadi Rp15.510 per kg.

    Begitu pun beras medium naik 0,45 persen atau Rp60 menjadi Rp13.520 per kg; sedangkan beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog stabil di harga Rp12.530 per kg.

    Berikutnya komoditas bawang merah naik 1,55 persen atau Rp600 menjadi Rp39.300 per kg; begitu pun bawang putih bonggol naik 1,28 persen atau Rp530 menjadi Rp41.840 per kg.

    Berikutnya, harga komoditas cabai merah keriting naik 1,50 persen atau Rp440 menjadi Rp29.750 per kg; lalu cabai rawit merah juga naik 2,15 persen atau Rp850 menjadi Rp40.320 per kg.

    Selanjutnya, harga daging sapi murni naik 0,39 persen atau Rp520 menjadi Rp134.990 per kg; begitu pun daging ayam ras naik 0,25 persen atau Rp90 menjadi Rp36.380 per kg; lalu telur ayam ras juga naik 0,71 persen atau Rp200 menjadi Rp28.540 per kg.

    Berikutnya, harga kedelai biji kering (impor) terpantau naik 0,38 persen atau Rp40 menjadi Rp10.560 per kg; sedangkan gula konsumsi turun 0,11 persen atau Rp20 menjadi Rp17.960 per kg.

    Harga Minyak Goreng

    Selanjutnya, minyak goreng kemasan sederhana terpantau turun 0,43 persen atau Rp80 menjadi Rp18.400 per kg; lalu minyak goreng curah turun 1,17 persen atau Rp200 menjadi Rp16.850 per kg.

    Kemudian harga tepung terigu curah turun 0,99 persen atau Rp100 menjadi Rp10.030 per kg; lalu tepung terigu non curah juga turun 0,38 persen atau Rp50 menjadi Rp13.040 per kg.

    Sementara itu, harga jagung di tingkat peternak naik 1,01 persen atau Rp60 menjadi Rp5.890 per kg; sedangkan harga garam halus beryodium naik 0,86 persen atau Rp100 menjadi Rp11.680 per kg.

    Berikutnya, harga ikan kembung terpantau naik 0,08 persen atau Rp30 menjadi Rp37.220 per kg; sedangkan ikan tongkol turun 0,13 persen atau Rp40 menjadi Rp31.160 per kg; begitu pun ikan bandeng turun 3,10 persen atau Rp1.030 menjadi Rp32.240 per kg.

     

     

  • Bawang Putih Naik, Minyak Goreng Turun

    Bawang Putih Naik, Minyak Goreng Turun

    Jakarta: Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga sejumlah komoditas pangan secara umum fluktuatif per Minggu (24/11), di mana bawang putih naik menjadi Rp41.840 per kilogram (kg), sedangkan minyak goreng curah turun menjadi Rp16.850 per kg.
     
    Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas pukul 09.30 WIB, seperti dikutip dari Antara, secara umum harga pangan di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium naik 0,71 persen atau Rp110 menjadi Rp15.510 per kg.
     
    Begitu pun beras medium naik 0,45 persen atau Rp60 menjadi Rp13.520 per kg; sedangkan beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog stabil di harga Rp12.530 per kg.
    Berikutnya komoditas bawang merah naik 1,55 persen atau Rp600 menjadi Rp39.300 per kg; begitu pun bawang putih bonggol naik 1,28 persen atau Rp530 menjadi Rp41.840 per kg.
     
    Berikutnya, harga komoditas cabai merah keriting naik 1,50 persen atau Rp440 menjadi Rp29.750 per kg; lalu cabai rawit merah juga naik 2,15 persen atau Rp850 menjadi Rp40.320 per kg.
     
    Selanjutnya, harga daging sapi murni naik 0,39 persen atau Rp520 menjadi Rp134.990 per kg; begitu pun daging ayam ras naik 0,25 persen atau Rp90 menjadi Rp36.380 per kg; lalu telur ayam ras juga naik 0,71 persen atau Rp200 menjadi Rp28.540 per kg.
     

     

    Kedelai naik 0,38%

    Berikutnya, harga kedelai biji kering (impor) terpantau naik 0,38 persen atau Rp40 menjadi Rp10.560 per kg; sedangkan gula konsumsi turun 0,11 persen atau Rp20 menjadi Rp17.960 per kg.
     
    Selanjutnya, minyak goreng kemasan sederhana terpantau turun 0,43 persen atau Rp80 menjadi Rp18.400 per kg; lalu minyak goreng curah turun 1,17 persen atau Rp200 menjadi Rp16.850 per kg.
     
    Kemudian harga tepung terigu curah turun 0,99 persen atau Rp100 menjadi Rp10.030 per kg; lalu tepung terigu non curah juga turun 0,38 persen atau Rp50 menjadi Rp13.040 per kg.
     
    Sementara itu, harga jagung di tingkat peternak naik 1,01 persen atau Rp60 menjadi Rp5.890 per kg; sedangkan harga garam halus beryodium naik 0,86 persen atau Rp100 menjadi Rp11.680 per kg.
     
    Berikutnya, harga ikan kembung terpantau naik 0,08 persen atau Rp30 menjadi Rp37.220 per kg; sedangkan ikan tongkol turun 0,13 persen atau Rp40 menjadi Rp31.160 per kg; begitu pun ikan bandeng turun 3,10 persen atau Rp1.030 menjadi Rp32.240 per kg.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (HUS)