Hewan: Sapi

  • Beragam Khasiat Buah Pohon Trembesi bagi Kesehatan, Belum Banyak yang Tahu

    Beragam Khasiat Buah Pohon Trembesi bagi Kesehatan, Belum Banyak yang Tahu

    YOGYAKARTA – Buah pohon trembesi memiliki sejumlah khasiat yang baik bagi kesehatan. Ketika berbicara mengenai pohon trembesi, mungkin sebagian orang tidak terlalu mengenali manfaat buah tersebut dibandingkan dengan batang atau daunnya yang dapat menyerap polusi. 

    Padahal selain memiliki kegunaan penting bagi lingkungan, pohon trembesi juga memiliki buah yang bermanfaat. Dengan berbagai kandungan alami yang terdapat di dalamnya, buah ini dapat menjadi salah satu sumber potensi yang belum banyak dimanfaatkan secara maksimal.

    Mengenal Pohon Trembesi dan Buahnya

    Pohon trembesi (Samanea saman) adalah pohon berukuran besar yang dikenal karena mahkotanya yang lebar dan kemampuan luar biasanya dalam menyerap karbon dioksida. Selain memberikan manfaat lingkungan, pohon ini juga menghasilkan buah berbentuk polong yang mengandung biji di dalamnya. 

    Buah trembesi biasanya berwarna cokelat kehitaman saat matang dan memiliki rasa manis yang khas. Buah ini sering digunakan sebagai pakan ternak, terutama untuk sapi dan kambing, karena kandungan nutrisinya yang tinggi. Selain itu, buah trembesi juga memiliki manfaat lain, baik dalam dunia kesehatan maupun keperluan tradisional.

    Kandungan Nutrisi dalam Buah Trembesi

    Buah pohon trembesi kaya akan kandungan gula alami, protein, dan serat. Komponen ini membuatnya bermanfaat tidak hanya sebagai sumber energi, tetapi juga sebagai bahan dasar untuk berbagai produk olahan. 

    Selain itu, biji dari buah trembesi mengandung senyawa kimia tertentu yang berpotensi digunakan dalam bidang medis dan farmasi. Berikut beberapa kandungan utama buah trembesi:

    Gula Alami: Memberikan rasa manis yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan pemanis alami.Protein: Berkontribusi dalam menunjang kebutuhan nutrisi, terutama pada pakan ternak.Serat: Membantu menjaga kesehatan pencernaan.
    Khasiat Buah Pohon Trembesi untuk Kesehatan

    Dengan berbagai kandungan yang terdapat didalamnya, buah pohon trembesi memiliki beberapa manfaat bagi kesehatan. Berikut ini khasiat buah trembesi yang baik untuk kesehatan:

    Meningkatkan Energi 

    Kandungan gula alami dalam buah trembesi menjadikannya sumber energi instan yang baik, terutama untuk keperluan ternak dan dalam beberapa kasus dapat diolah untuk konsumsi manusia.

    Melancarkan Pencernaan 

    Serat yang terdapat dalam buah ini membantu memperbaiki fungsi saluran pencernaan, sehingga mengurangi risiko sembelit pada ternak.

    Potensi Antibakteri 

    Beberapa penelitian awal menunjukkan bahwa biji trembesi mengandung senyawa yang memiliki sifat antibakteri, meskipun penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk memastikan efektivitasnya.

    Pemanfaatan Buah Trembesi dalam Kehidupan Sehari-Hari

    Selain untuk pakan ternak, buah trembesi juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku untuk berbagai produk olahan. Berikut beberapa pemanfaatannya:

    Pakan Ternak Berkualitas Rasa manis dari buah trembesi membuatnya sangat disukai oleh hewan ternak. Kandungan nutrisinya juga membantu meningkatkan produktivitas ternak seperti susu pada sapi atau daging pada kambing.Bahan Pupuk Organik Sisa buah trembesi dapat diolah menjadi pupuk organik yang berguna untuk menyuburkan tanah.Pengolahan Tradisional Di beberapa daerah, buah trembesi digunakan dalam ramuan herbal tradisional untuk meningkatkan daya tahan tubuh.

    Meskipun memiliki berbagai manfaat, buah trembesi masih jarang dimanfaatkan secara optimal. Hal ini disebabkan oleh kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai potensinya dan minimnya teknologi pengolahan yang mendukung. 

    Namun dengan penelitian lebih lanjut dan pengembangan teknologi, buah pohon trembesi memiliki peluang besar untuk dimanfaatkan secara lebih luas, baik dalam sektor kesehatan, pertanian, maupun industri.

    Demikianlah ulasan mengenai khasiat buah pohon trembesi yang baik untuk kesehatan. Dari kandungan nutrisinya yang kaya hingga pemanfaatannya untuk pakan ternak dan produk organik, buah ini dapat menjadi salah satu solusi alami untuk berbagai kebutuhan. Baca juga jenis tanaman toga dan manfaatnya. 

    Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI. Kami menghadirkan info terbaru dan terupdate nasional maupun internasional.

  • Harga pangan Kamis, bawang merah Rp38.050/kg, telur ayam Rp32.380/kg

    Harga pangan Kamis, bawang merah Rp38.050/kg, telur ayam Rp32.380/kg

    Ilustrasi – Pedagang menunjukkan bawang merah di Pasar Senen, Jakarta. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/tom/pri.

    Harga pangan Kamis, bawang merah Rp38.050/kg, telur ayam Rp32.380/kg
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Kamis, 26 Desember 2024 – 08:53 WIB

    Elshinta.com – Badan Pangan Nasional (Bapanas) pada Kamis mencatat, harga sejumlah komoditas pangan secara umum mayoritas turun, bawang merah di harga Rp38.050 per kilogram (kg), dan telur ayam ras di harga Rp32.380 per kg. Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas per 26 Desember 2024 pukul 08.00 WIB, harga di tingkat pedagang eceran secara nasional untuk beras premium turun 2.22 persen atau Rp340 menjadi Rp14.970 per kg.

    Begitu pun beras medium turun 1,57 persen atau Rp210 menjadi Rp13.180 per kg; lalu beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog juga turun 3,02 persen atau Rp340 menjadi Rp10.900 per kg. Selanjutnya komoditas bawang merah terpantau turun 6,99 persen atau Rp2.860 menjadi Rp38.050 per kg; lalu bawang putih bonggol juga turun 4,73 persen atau Rp2.000 menjadi Rp40.310 per kg.

    Kemudian, harga komoditas cabai merah keriting turun 5,27 persen atau Rp2.270 menjadi Rp40.830 per kg; lalu cabai rawit merah juga turun 1,26 persen atau Rp650 menjadi Rp50.900 per kg. Selanjutnya harga daging sapi murni juga turun 3,76 persen atau Rp5.050 menjadi Rp129.360 per kg; begitu pun daging ayam ras turun 0,37 persen atau Rp140 menjadi Rp37.650 per kg; sedangkan telur ayam ras naik 5,44 persen atau Rp1.670 menjadi Rp32.380 per kg.

    Sementara itu, kedelai biji kering (impor) terpantau turun 2,30 atau Rp240 menjadi Rp10.180 per kg; lalu gula konsumsi juga turun 1,84 persen atau Rp330 menjadi Rp17.590 per kg. Selanjutnya minyak goreng kemasan sederhana turun 1,55 persen atau Rp290 menjadi Rp18.390 per kg; lalu minyak goreng curah juga turun 3,88 persen atau Rp680 menjadi Rp16.480 per kg.

    Kemudian komoditas tepung terigu curah turun 3,38 persen atau Rp340 menjadi Rp9.720 per kg; begitu pula terigu non curah juga turun 2,11 persen atau Rp270 menjadi Rp12.520 per kg. Berbeda dengan harga jagung di tingkat peternak naik 2,99 persen atau Rp180 menjadi Rp6.210 per kg; sedangkan harga garam halus beryodium turun 3,02 persen atau Rp340 menjadi Rp10.900 per kg.

    Selanjutnya, untuk harga ikan kembung terpantau naik hingga 13,30 persen atau Rp4.930 menjadi Rp42.000 per kg; lalu ikan tongkol juga naik 9,56 persen atau Rp3.120 menjadi Rp35.750 per kg; begitu pun dengan ikan bandeng naik 10,67 persen atau Rp3.570 menjadi Rp37.040 per kg.

    Sumber : Antara

  • Keren, Peternakan Modern di Banyuwangi Ini Produksi Susu 32 Ton Per Hari

    Keren, Peternakan Modern di Banyuwangi Ini Produksi Susu 32 Ton Per Hari

    Liputan6.com, Banyuwangi – Kabupaten Banyuwangi menjadi salah satu daerah penyumbang pemenuhan kebutuhan susu di Jawa Timur. Produksi susu segar di Banyuwangi kini terus digenjot untuk ditingkatkan produksinya, salah satunya di peternakan sapi perah yang dikelola secara modern di PT. Bumi Rojo Koyo Banyuwangi. 

    Di peternakan yang terletak di Desa Tamansari, Kecamatan Licin, mampu memproduksi 32 ton susu segar tiap hari. Kini produksi tersebut akan ditingkatkan dengan bekerja sama Australia Barat untuk mendatangkan 3.000 sapi perah. “Alhamdulilah Pemprov Jatim memberikan support dengan mengeluarkan izin penambahan jumlah sapi di sini. Jadi Insya allah, ada izin 3.000 ekor sapi untuk menambah produksi susu. Terima kasih atas dukungan penuh dari  Pemprov Jatim,” kata Bupati Ipuk Fiestiandani, Senin (23/12/2024). 

    Ipuk mengatakan Pemkab telah bekerja sama dengan Bumi Rojo Koyo untuk memenuhi kebutuhan susu pada program makan bergizi gratis, bagi siswa yang akan diberlakukan di semua sekolah pada Januari mendatang. “Kami juga berharap produksi susu Banyuwangi bisa mendukung program ketahanan pangan baik Jawa Timur maupun nasional,” tambah Ipuk.

    Sementara Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono mengatakan, saat ini 80 persen susu nasional masih dipenuhi dari impor. Dari seluruh produksi dalam negeri Jatim menyumbang 60 persennya. “Ini yang akan kita jaga. Salah satunya dengan kerja sama dengan Australia barat untuk menambah kuota sapi di peternakan Bumi Rojo Koyo, yang akan mendatangkan sapi di bulan Februari untuk memenuhi kebutuhan Jatim,” terang Adhy.

  • Telur dan Daun Kelor Jadi Alternatif, Pengganti Susu di Program Makan Bergizi Gratis – Halaman all

    Telur dan Daun Kelor Jadi Alternatif, Pengganti Susu di Program Makan Bergizi Gratis – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pemerintah melalui Badan Gizi Nasional (BGN) akan memulai program makan bergizi gratis pada 2 Januari 2025.

    Untuk awalan, program ini akan dimulai di 932 titik, yang kemudian diperluas menjadi 2.000 titik pada April, dan mencapai 5.000 titik pada Juli-Agustus tahun depan. 

    Salah satu menu yang ditawarkan dalam program ini adalah susu.

     Namun pemberiannya hanya akan difokuskan di daerah-daerah yang memiliki sentra sapi perah. Kepala BGN, Dadan Hindayana menegaskan, menu susu akan diberikan sesuai ketersediaan lokal.

    Dengan demikian, tidak semua anak sekolah dalam program makan bergizi gratis (MBG) akan menerima susu dalam menu mereka.

    Sebagai alternatif, anak-anak di daerah tertentu akan mendapatkan lauk lain yang sesuai dengan kebutuhan gizi. “Susu itu akan diberikan di daerah-daerah yang memang di situ daerah peternakan. Kalau bukan di daerah peternakan kan tidak usah dipaksakan,” kata Dadan usai mengikuti Rakortas CPP 2025 di Jakarta, Senin (23/12/2024).

    Dadan mencontohkan menu susu dapat diganti dengan telur untuk memenuhi kebutuhan protein. Sementara kebutuhan kalsium anak-anak dapat dipenuhi melalui daun kelor. “(Menu susu) cukup bisa diganti dengan telur. Kalsiumnya bisa dengan kelor. Yang jauh dari susu dan logistiknya susah ya tidak usah dipaksakan. Bisa ada telur, bisa kelor,” jelasnya.

    Namun demikian, Dadan memastikan di daerah dengan peternakan sapi perah yang mencukupi, susu tetap menjadi bagian dari menu MBG. “Tapi di daerah-daerah dengan peternakan yang sapi perah yang cukup ya itu akan menjadi bagian dari makanan mereka,” tegasnya.

    Dadan juga menjelaskan program makan bergizi gratis ini akan menjangkau sekitar 3 juta penerima manfaat. Pelaksanaannya dilakukan secara bertahap mulai 6 Januari 2025. “Pokoknya 3 juta penerima manfaat. Kita mulai bertahap lah, 6 Januari (2025) kan pembukaan,” pungkasnya.

    Sebelumnya Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, Agung Suganda juga menjelaskan bahwa menu susu dalam program ini hanya akan diberikan di daerah yang memiliki stok susu segar mencukupi. “Disampaikan untuk minum susu, tentu menu ini untuk daerah-daerah yang ketersediaan susunya ada,” ujar Agung, Rabu (11/12).

    Agung mencontohkan Pujon, Malang, sebagai salah satu sentra sapi perah. “Di sana ada koperasi di Pujon, yang juga menghasilkan produk susu pasteurisasi. Itu diharapkan nanti bisa men-supply untuk program makan bergizi,” katanya. 

    Terpisah, Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar menyebut komposisi makan bergizi gratis masih pada tahap simulasi. Termasuk wacana pemberian telur dan daun kelor sebagai opsi pengganti susu dalam program makan bergizi gratis. “Itu masih proses semua, simulasi, sinkronisasi, pusat daerah, lokalitas,” kata Muhaimin di kawasan Kebun Binatang Ragunan, Jakarta Selatan, Rabu (25/12).

    Muhaimin meyakini Badan Gizi telah menghitung gizi yang terkandung pada makan bergizi gratis. “Itu kewenangan badan gizi, tapi mereka pasti menghitung betul jumlah kalori, protein, kemudian karbonya, itu betul-betul seimbang,” ujar Ketua Umum DPP PKB itu.

    Namun demikian Muhaimpin mengaku setuju apabila daun kelor dan telur ayam jadi opsi pengganti susu di program makan bergizi gratis, dengan catatan, opsi bahan pangan itu berkualitas di daerah masing-masing. “Tapi saya sebagai bagian dari proses itu berharap lokalitas itu digunakan. Kalau kelornya bagus, kelor,” kata dia.

    Ketua Umum PKB itu juga mendorong agar penyediaan menu melibatkan pelaku UMKM. Misalnya, terkait dengan penyediaan susu. “Kalau UMKM lokal terlibat, harus dilibatkan. Peternak susu supaya murah, tumbuhkan. Jadi ke depan peternak susu harus tumbuh di daerah supaya terjangkau harganya,” pungkasnya.(tribun network/rin/mam/dod)

  • Harga Pangan Hari Ini (26/12): Cabai Makin Pedas, Telur, Ayam, Ikan Kompak Naik

    Harga Pangan Hari Ini (26/12): Cabai Makin Pedas, Telur, Ayam, Ikan Kompak Naik

    Bisnis.com, JAKARTA — Pascaperayaan Natal 2024, harga pangan seperti cabai, ikan, daging ayam ras, hingga telur ayam secara rata-rata nasional di pedagang eceran merangkak naik pada hari ini, Kamis (26/12/2024).

    Berdasarkan data yang tersaji dari laman resmi Panel Harga Pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas), pada pukul 07.48 WIB, harga pangan yang bersumber dari protein hewani kompak melambung tajam secara nasional.

    Harga ikan kembung di tingkat pedagang eceran tembus Rp42.400 per kilogram secara rata-rata nasional. Harganya naik 14,38% atau sebesar Rp5.330.

    Begitu pula dengan harga ikan bandeng yang naik 5,86% atau sebesar Rp1.960, sehingga harga rata-ratanya dipatok Rp35.430 per kilogram. Rata-rata harga ikan tongkol juga merangkak tajam 12,75% atau sebesar Rp4.160 menjadi Rp36.790 per kilogram.

    Selain itu, rata-rata harga daging ayam di pedagang eceran juga naik 1,56% atau sebesar Rp590 menjadi Rp38.380 per kilogram.

    Sama seperti daging ayam ras, harga telur ayam ras juga naik. Secara nasional, harga rata-ratanya tembus menjadi Rp32.340 per kilogram, melonjak 5,31% atau Rp1.630.

    Komoditas lainnya, seperti cabai merah keriting naik 5,08% atau sebesar Rp2.190. Harga rata-rata cabai merah keriting dibanderol Rp45.290 per kilogram. Sementara itu, harga rata-rata cabai rawit merah turun tipis 1,01% atau Rp520 menjadi Rp51.030 per kilogram.

    Di sisi lain, harga beras di tingkat pedagang eceran terpantau turun pada pagi hari ini. Misalnya saja, harga beras premium yang turun tipis 0,65% atau Rp100 menjadi Rp15.210 per kilogram. Sedangkan harga rata-rata beras medium menjadi Rp13.090 per kilogram, meski hanya turun 2,24% atau Rp300.

    Namun, harga beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog terpantau sedikit merangkak 0,24% atau Rp30. Alhasil, rata-rata harga beras SPHP Bulog dibanderol Rp12.450 per kilogram.

    Lebih lanjut, Panel Bapanas menunjukkan, harga bawang merah turun 7,21% atau Rp2.950 menjadi Rp37.960 per kilogram. Sama halnya dengan harga bawang putih bonggol yang turun 4,14% menjadi Rp40.560 per kilogram.

    Secara rata-rata nasional, harga minyak goreng kemasan sederhana turun Rp420 menjadi Rp18.260 per. Harga rata-rata minyak goreng curah juga turun 2,74% menjadi Rp17.040 per liter.

    Berikutnya, harga kedelai biji kering impor turun tipis 1,06% atau Rp110 menjadi Rp10.310 per kilogram. Untuk jagung pakan di tingkat peternak harganya merangkak 2,99% atau Rp180 menjadi Rp6.210 per kilogram. 

    Untuk harga rata-rata tepung terigu curah terpantau turun 2,68% dan dibanderol menjadi Rp9.790 per kilogram di tingkat pedagang eceran. Harga rata-rata tepung terigu kemasan (non-curah) juga melanjutkan tren penurunan sebesar 2,19% menjadi Rp12.510 per kilogram.

    Kemudian, gula konsumsi di pedagang eceran turun tipis 0,95% atau Rp170 menjadi Rp17.750 per kilogram. Harga rata-rata garam halus beryodium juga turun menjadi Rp11.180 per kilogram.

    Lalu, daging sapi murni terpantau turun 5,23% atau sebesar Rp7.030. Dengan demikian, harga daging sapi murni secara nasional tembus Rp127.380 per kilogram pada pagi ini.

  • Arkeolog Bongkar Praktik Kanibalisme di Inggris, Buktinya Berserakan

    Arkeolog Bongkar Praktik Kanibalisme di Inggris, Buktinya Berserakan

    Jakarta, CNN Indonesia

    Penelitian terbaru mengungkapkan praktik kanibalisme yang mengerikan pada leluhur orang Inggris di Zaman Perunggu Awal.

    Studi ini dilakukan terhadap tulang-tulang yang ditemukan di situs Charterhouse Warren, di sebelah barat daya Inggris. Para arkeolog menemukan bukti kekerasan brutal, termasuk bekas akibat serangan benda tumpul, pemotongan tubuh, dan konsumsi daging manusia, sebelum jasad-jasad itu dilemparkan ke dalam lubang sedalam 15 meter.

    “Setidaknya 37 pria, wanita, dan anak-anak terbunuh dan terpotong-potong, dan mungkin sebagian tubuhnya terbakar, sebelum jasad mereka dibuang ke dalam terowongan sedalam 15 meter di dataran tinggi batu kapur Mendip Hills bersama dengan kumpulan fauna yang didominasi oleh ternak,” tulis tim peneliti dalam makalahnya, Senin (16/12).

    Penemuan ini mengungkapkan tingkat kekerasan yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam prasejarah Inggris.

    “Kami sebenarnya menemukan lebih banyak bukti cedera pada kerangka yang berasal dari periode Neolitikum di Inggris daripada Zaman Perunggu Awal, jadi Charterhouse Warren menonjol sebagai sesuatu yang sangat tidak biasa,” ujar Rick Schulting, arkeolog dari Universitas Oxford, mengutip Science Alert.

    Tim peneliti menganalisis lebih dari 3.000 fragmen tulang, yang mencakup kerangka setidaknya 37 individu. Para peneliti memperkirakan tulang-tulang tersebut berasal dari satu peristiwa kekerasan yang terjadi antara 2210 hingga 2010 SM.

    Tulang-tulang tersebut menunjukkan tanda-tanda cedera serius, seperti retakan dan lubang pada tengkorak, serta luka potong yang terjadi saat kematian, yang mengindikasikan praktik kanibalisme.

    Tidak seperti penguburan yang menghormati jenazah, tubuh-tubuh ini diperlakukan dengan sangat tidak manusiawi. Analisis kimia menunjukkan bahwa mereka adalah penduduk lokal, bukan orang luar.

    Selain itu, tidak ada bukti bahwa mereka terlibat dalam pertempuran, yang menunjukkan bahwa para korban kemungkinan besar disergap dalam pembantaian brutal.

    Keberadaan tulang-tulang sapi di lokasi yang sama menepis kemungkinan bahwa kanibalisme dilakukan karena kelaparan. Peneliti berpendapat, memakan daging manusia bisa jadi bertujuan untuk “mendeklasifikasi” korban, menghilangkan kemanusiaan mereka, dan memperlakukan mereka layaknya hewan.

    “Faktor-faktor yang menyebabkan kekerasan tersebut masih belum jelas, tetapi peristiwa tersebut mungkin merupakan bagian dari siklus balas dendam yang terus meningkat yang timbul dari tekanan sosial dan politik dalam atau di antara komunitas-komunitas awal Zaman Perunggu, dan karenanya mungkin memiliki anteseden dan konsekuensi,” tulis tim dalam makalah yang diterbitkan di Antiquity.

    Selain itu, ada indikasi wabah penyakit yang melanda Inggris pada periode tersebut, yang mungkin memperburuk ketegangan sosial dan memicu konflik antar kelompok. Namun, kaitan langsung antara wabah tersebut dengan kekerasan di Charterhouse Warren masih belum dapat dipastikan.

    Penemuan ini memberikan wawasan baru tentang sisi gelap masyarakat prasejarah Inggris.

    “Charterhouse Warren adalah salah satu situs arkeologi langka yang menantang cara kita berpikir tentang masa lalu,” kata Schulting.

    “Ini mengingatkan kita bahwa kekejaman manusia di masa prasejarah dapat menyamai kebrutalan dalam sejarah modern,” tambahnya.

    Penelitian ini menyoroti bahwa tindakan kekerasan dan kanibalisme kemungkinan besar bukanlah peristiwa tunggal, melainkan bagian dari pola perilaku yang lebih luas di masyarakat saat itu.

    (wnu/dmi)

    [Gambas:Video CNN]

  • Menu Sarapan Khas dan Unik di Bandung, Wisatawan Harus Coba

    Menu Sarapan Khas dan Unik di Bandung, Wisatawan Harus Coba

    JABAR EKSPRES – Bandung sebagai destinasi wisata selalu menyuguhkan berbagai hal unik untuk wisatawan. Salah satunya adanya berbagai menu sarapan unik yang menjadi ciri khas di Bandung.

    Bagi kamu yang sedang berkunjung di Bandung, wajib banget mencoba berbagai menu sarapan unik yang hanya ada di Bandung.

    Jika tidak, kamu pasti akan menyesal, karena berbagai menu sarapan ini sangat nikmat dan sering kali menjadi alah satu yang paling dirindukan di Bandung.

    Dengan suhu udara yang dingin, menu sarapan hangat menjadi pilihan tepat. Berbagai menu sarapan unik bisa kamu lihat di sini, untuk memberikan pilihan dan variasi.

    Baca juga : Ini 5 Rekomendasi Tempat Sarapan di Bandung, Sudah Coba yang Mana?

    Berikut beberapa menu sarapan unik di Bandung:

    Menu Sarapan Tradisional

    Banyak menu sarapan tradisional sunda yang bisa menjadi pilihan, terutama bagi kamu yang tidak berasal dari tanah sunda, harus banget mencoba beberapa menu berikut ini:

    1. Lotek Kalipah Apo

    Lotek sayur mentah atau matang dengan pilihan lauk seperti lontong kari ayam, laksa ayam, dan nasi timbel.

    2. Kupat Tahu Gempol

    Kupat tahu dengan bumbu kacang dan kerupuk merah, sudah berdiri sejak 1965.

    3. Surabi Cihapit

    Surabi dengan berbagai rasa seperti oncom, coklat, pisang, dan telur.

    Baca juga : Rekomendasi Tempat Sarapan Enak yang Tren di Bandung

    4. Nasi Kuning Sumur Bandung

    Nasi kuning dengan pilihan lauk seperti telur dadar, bihun, ayam pedas, dan perkedel.

    5. Sate Jando Gasibu

    Sate lemak sapi yang lembut dan nikmat, dengan pilihan sate ayam, kambing, dan sapi.

    Menu Sarapan Modern

    Jika takut menu sarapan tradisional tidak sesuai dengan seleramu, maka pilihan menu sarapan modern di Bandung juga bisa dicoba.

    1. Roti Bakar Gempol

    Roti bakar dengan toping manis danbakar dengan toping manis dan gurih, sudah beroperasi sejak
    1958.

    2. Bubur Ayam Mang H.Oyo

    Bubur ayam dengan tekstur kental dan rasa yang lezat, sudah berdiri sejak 1970.

    3. Lomie Kalipah Apoh 61: Mie dengan kuah kaldu seafood dan pengental yang menggugah selera.

    Jika kamu mengalami kerepotan mencari lokasi rekomendasi di atas, kamu bisa mencarinya di Google Map, atau langsung saja turun ke jalan, berbagai menu sarapan pinggir jalan di Bandung juga sangat nikmat, dan pastinya murah meriah.

  • 5 Fakta PPN Naik Jadi 12 Persen

    5 Fakta PPN Naik Jadi 12 Persen

    Jakarta, CNN Indonesia

    Pemerintah bersikukuh menaikkan tarif pajak pertambahan nilai (PPN) dari 11 persen menjadi 12 persen mulai 1 Januari 2025.

    Dalihnya adalah kenaikan ini menjadi amanat Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (UU HPP).

    Kenaikan PPN itu memantik reaksi keras dari sejumlah kalangan.

    Meski sudah menjadi amanat undang-undang, mereka memandang bahwa kenaikan ini berpotensi mencekik masyarakat yang sekarang ini tengah tercekik daya belinya.

    Berikut lima fakta PPN naik ke 12 persen mulai 2025:

    1. Diinisiasi di Era Jokowi dan Berlaku 1 Januari 2025

    RUU HPP merupakan RUU usul inisiatif pemerintah yang saat itu dipimpin Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi). Awalnya, RUU itu bernama RUU Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (KUP).

    Jokowi kemudian mengirimkan Surat Presiden (Surpres) Nomor R-21/Pres/05/2021 ke DPR pada 5 Mei 2021 untuk membahas RUU KUP. Kemudian, Surat Keputusan Pimpinan DPR RI Nomor PW/08529/DPR RI/VI/2021 diteken pada 22 Juni 2021.

    DPR RI kemudian membentuk panitia kerja (panja) untuk membahas RUU itu. Secara resmi, RUU KUP mulai dibahas pada 28 Juni 2021. Dalam pembahasan, RUU berubah nama jadi RUU HPP.

    Pembahasan RUU memakan waktu sekitar tiga bulan hingga disahkan di tingkat I pada 29 September 2021. Delapan fraksi partai di DPR menyetujui RUU HPP segera disahkan dalam rapat paripurna.

    Kedelapan fraksi itu yakni PDIP, Gerindra, Golkar, PAN, Demokrat, NasDem, PKB, dan PPP. Hanya PKS yang menolak.

    Hingga kemudian pada 29 Oktober 2021, Jokowi menerbitkan UU HPP. Dalam beleid itu, disebutkan bahwa PPN dinaikkan secara bertahap, yakni 11 persen pada 1 April 2022 dan 12 persen pada 1 Januari 2025.

    Pemerintahan Jokowi mengklaim bahwa UU HPP dirancang untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan mendukung pemulihan ekonomi yang lebih cepat. Oleh karenanya, diperlukan strategi konsolidasi fiskal yang fokus pada perbaikan defisit anggaran dan peningkatan rasio pajak.

    2. Berlaku ke Semua Barang yang Selama Ini Dikenakan PPN

    Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memastikan tarif PPN 12 persen yang mulai berlaku tahun depan tak hanya dikenakan terhadap barang mewah.

    Padahal, semula kenaikan PPN itu disebut-sebut oleh pemerintah bersifat selektif dan hanya menyasar barang dan jasa kategori mewah atau premium.

    “Kenaikan tarif PPN dari 11 persen menjadi 12 persen berlaku untuk seluruh barang dan jasa yang selama ini dikenakan tarif 11 persen,” ujar Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat DJP Kemenkeu Dwi Astuti dalam keterangan resmi, Sabtu (21/12).

    Artinya, kenaikan PPN menjadi 12 persen akan berlaku untuk barang dan jasa yang biasa dibeli masyarakat, mulai dari sabun mandi, makanan siap saji di restoran, pulsa telepon, tiket konser, hingga layanan video streaming seperti Netflix.

    Bersambung ke halaman berikutnya…

    3. Petisi Penolakan Warga

    Masyarakat ramai-ramai menandatangani petisi berisi penolakan terhadap kenaikan PPN ini. Petisi yang berjudul “Pemerintah, Segera Batalkan Kenaikan PPN!” ini sudah tayang di situs change.org sejak 19 November 2024 silam.

    Per Senin (23/12) pagi ini, sudah ada 171.532 orang yang menandatangani petisi untuk menolak kenaikan PPN 12 persen ini. Inisiator petisi menargetkan 200 ribu tanda tangan untuk petisi tersebut.

    Pembuat petisi menganggap kenaikan PPN menjadi 12 persen menyulitkan rakyat. Ia mengingatkan daya beli masyarakat sedang terpuruk.

    Petisi online tersebut pun diantar ke Istana Kepresidenan Jakarta oleh sejumlah massa dari beberapa elemen masyarakat. Mereka melakukan aksi tolak kenaikan PPN 12 persen pada Kamis (19/12).

    4. Ada Barang yang Dikecualikan

    Pemerintah menegaskan tak semua barang dan jasa kena kenaikan tarif PPN menjadi 12 persen. Beberapa di antaranya malah digratiskan PPN-nya oleh pemerintah.

    Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto merinci bahwa bahan kebutuhan pokok yang mendapatkan fasilitas bebas PPN telah diatur dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 59 Tahun 2020.

    Barang dan jasa yang termasuk di antaranya adalah beras, daging (ayam ras, sapi), ikan (bandeng, cakalang, tongkol, tuna, kembung/banyar/gembolo/aso-aso), telur ayam ras, sayur-sayuran, buah-buahan, susu, garam, gula konsumsi, minyak goreng (tertentu), cabai (hijau, merah, rawit), dan bawang merah.

    Kemudian jenis jasa yang mendapatkan fasilitas bebas PPN sesuai dengan PP Nomor 49 Tahun 2024 yaitu jasa pendidikan, jasa pelayanan kesehatan medis, jasa pelayanan sosial, jasa angkutan umum, jasa keuangan, dan jasa persewaan rumah susun sederhana.

    Namun, pemerintah juga menetapkan bahwa barang-barang strategis tertentu masih dikenai PPN sebesar 11 persen, dengan 1 persen sisanya ditanggung pemerintah. Barang tersebut mencakup Minyakita, tepung terigu, dan gula industri.

    [Gambas:Photo CNN]

    5. Guyuran Insentif Buat Kompensasi

    Guna meredam dampak kenaikan PPN ini, pemerintah menyiapkan enam paket kebijakan ekonomi berupa insentif hingga diskon pajak sebagai stimulus.

    Menteri Keuangan Sri Mulyani menjelaskan kebijakan stimulus ini didesain untuk merespons guncangan ekonomi yang dialami dalam negeri, salah satunya terkait pelemahan daya beli masyarakat kelas menengah hingga bawah.

    Adapun paket stimulus ekonomi tersebut diberikan kepada enam sektor produktif, seperti sektor rumah tangga yang mendapatkan bantuan pangan hingga diskon listrik 50 persen.

    Selanjutnya, sektor pekerja akan mendapatkan kemudahan akses jaminan kehilangan pekerjaan (JKP) bagi mereka yang mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK).

    Lalu, sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) diberikan perpanjangan periode pemanfaatan pajak penghasilan (PPh) final 0,5 persen dari omzet hingga 2025. Berikutnya, industri padat karya, di mana pekerja dengan gaji di bawah Rp10 juta diberikan insentif PPh Pasal 21 DTP.

    Lebih lanjut, sektor mobil listrik dan hybrid diberikan insentif, hingga sektor perumahan diberikan PPN DTP pembelian rumah.

  • KALEIDOSKOP 2024:Keran Impor Beras 2025 Dibatasi, Impor Sapi Perah Lanjut

    KALEIDOSKOP 2024:Keran Impor Beras 2025 Dibatasi, Impor Sapi Perah Lanjut

    Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah memastikan pasokan beras pada 2025 aman. Pemerintah menyetop impor untuk beras hingga gula, sementara untuk sapi perah tetap berlanjut untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG). Berikut sejumlah peristiwa pada 2024. 

    Pemerintah mempercepat realisasi impor sapi perah untuk proyek MBG. Kementerian Pertanian (Kementan) menargetkan sebanyak 200.000 ekor sapi perah impor masuk ke Indonesia pada 2025. Ini merupakan bagian dari target 1,2 juta ekor sapi hidup hingga 2029.

    Kementan melaporkan sebanyak 50 ekor sapi perah impor asal Australia sudah tiba di Indonesia. Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH) Kementan Agung Suganda mengungkap 50 ekor sapi perah impor asal Australia itu dalam keadaan hamil, sehingga Indonesia akan memiliki tambahan anak sapi.

    Selain itu, Kementan juga ikut mendorong perizinan sapi perah di Indonesia, serta mempertemukan dengan peternak dalam negeri. Selain itu, ada juga investor jumbo yang berkomitmen membangun peternakan terintegrasi di Indonesia.

    Teranyar, Kementan juga menyebut sejumlah perusahaan luar negeri telah menyatakan minat untuk investasi peternakan sapi di Indonesia. Mereka di antaranya Vietnam, Malaysia, Australia, Qatar, Uni Emirat Arab, dan China.

    Rinciannya, sebanyak 141 calon investor berencana impor sapi perah sebanyak 1,2 juta ekor selama lima tahun atau sepanjang 2025-2029.

    Lalu, sebanyak 70 calon investor juga berkomitmen untuk memasukkan sapi pedaging betina produktif sebanyak 800.000 ekor dalam lima tahun ke depan. Dengan demikian, total sapi hidup yang akan didatangkan selama lima tahun ke depan mencapai sekitar 2 juta ekor sapi hidup.

    Ilustrasi sapi perahPerbesar

    Regulasi Pupuk Dipangkas

    Terdapat 145 regulasi yang  membuat para petani sulit memperoleh pupuk subsidi. Pemerintah pun menargetkan regulasi terkait penyederhanaan penyaluran pupuk subsidi rampung pada 2025. Nantinya, sistem distribusi pupuk menjadi satu pintu di Kementan.

    Pada 12 November 2024, pemerintah sepakat untuk memangkas 145 regulasi yang dinilai menghambat penyaluran pupuk subsidi. Kebijakan ini diharapkan dapat membuat petani lebih mudah dan cepat memperoleh pupuk subsidi.

    Bukan hanya soal aturan, proses penyaluran pupuk juga membutuhkan persetujuan dari pemerintah daerah. Imbasnya, petani kerap terlambat mendapat pupuk.

    Persoalan pupuk subsidi ini juga sempat disentil Ketua Komisi IV DPR Titiek Soeharto. Menurut Titiek, sengkarut permasalahan penyaluran pupuk bersubsidi yang saat ini masih terjadi bisa menghambat pemerintah menuju swasembada pangan.

    Dia memandang, perlu ada beberapa hal yang perlu menjadi perhatian khusus terkait pupuk subsidi untuk Kementan, mulai dari data, koordinasi antar instansi baik di pusat maupun daerah, permasalahan regulasi hingga pengawasan dalam penyaluran pupuk bersubsidi.

  • Daun Kelor Jadi Pengganti Susu Program Makan Bergizi, Cak Imin: Masih Proses Simulasi

    Daun Kelor Jadi Pengganti Susu Program Makan Bergizi, Cak Imin: Masih Proses Simulasi

    Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin merespon terkait rencana pemerintah untuk menjadikan daun kelor dan telur ayam menjadi alternatif bahan makanan pengganti susu pada program makan bergizi gratis (MBG).

    Cak Imin mengaku bahwa saat ini pemerintah terus melakukan simulasi dari berbagai skema yang bisa diterapkan, termasuk tak semua peserta penerima makan bergizi gratis akan mendapatkan susu sebagai bagian dari menu mereka.

    Hal ini dia sampaikan saat melakukan peninjauan terhadap lokasi wisata Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) di kawasan Ragunan, Jakarta, Rabu (25/12/2024).

    “Ya itu masih proses semua ya, simulasi, sinkronisasi pusat daerah, lokalitas, tentu itu kewenangan badan gizi, tapi mereka pasti menghitung betul jumlah kalori, protein, kemudian karbonya itu betul-betul seimbang. Karena itu simulasi ini terus dilakukan semoga sukses,” tuturnya kepada wartawan.

    Kendati demikian, dia mengatakan bahwa program yang diinisiasi Presiden Prabowo Subianto ini akan tetap memprioritaskan penyaluran susu ke daerah-daerah sentra sapi perah.

    Sehingga sebagai alternatif, kata Cak Imin, pemerintah menyiapkan telur dan daun kelor untuk menggantikan kebutuhan gizi yang biasanya dapat terpenuhi melalui susu.

    “Sebagai bagian dari proses itu berharap lokalitas itu digunakan. Kalau kelornya bagus, kelor. Kalau UMKM lokal terlibat, harus dilibatkan. Peternak susu supaya murah, tumbuhkan. Jadi ke depan peternak susu harus tumbuh di daerah supaya terjangkau harganya,” pungkas Cak Imin.