Hewan: Sapi

  • Harga Pangan Hari Ini 11 Oktober: Harga Beras Premium Naik, Medium Turun

    Harga Pangan Hari Ini 11 Oktober: Harga Beras Premium Naik, Medium Turun

    Bisnis.com, JAKARTA — Harga pangan hari ini mengalami peningkatan secara rata-rata nasional. Penurunan harga pangan terjadi pada komoditas beras, cabai, daging hingga telur ayam.

    Berdasarkan data panel harga Badan Pangan Nasional (Bapanas), Sabtu (11/10/2025) pukul 07.38 WIB harga beras premium naik 0,01% menjadi Rp16.045 per kg. Namun, beras medium secara nasional mengalami penurunan 0,36% menjadi Rp13.885 per kg hari ini.

    Sementara, harga beras SPHP berada di kisaran Rp12.547 per kg atau stagnan dibandingkan hari sebelumnya. 

    Selain itu, cabai merah keriting naik 0,47% menjadi Rp59.067 per kg. Harga cabai merah besar naik 1,29% menjadi Rp51.389 per kg. Sedangkan, harga cabai merah turun 0,27% menjadi Rp46.101 per kg. 

    Di sisi lain, harga bawang putih bonggol turun secara nasional sebesar 0,68% menjadi Rp37.154 per kg dari hari sebelumnya dan harga bawang merah turun 0,28% menjadi Rp38.615 per kg. 

    Komoditas daging sapi murni turun 0,16% menjadi Rp135.015 per kg, sedangkan arga daging ayam ras turun 0,46% menjadi Rp37.988 per kg.

    Sementara itu, harga kedelai biji kering (impor) turun 0,33% menjadi Rp10.716 per kg, sedangkan harga gula konsumsi turun 0,3% menjadi Rp18.067 per kg. 

    Lebih lanjut, harga minyak goreng kemasan naik 0,06% dikisaran Rp20.965 per kg. Sementara itu, harga minyak goreng curah naik 0,51% menjadi Rp17.575 per kg. 

    Komoditas pangan lainnya yaitu harga tepung terigu curah turun 0,16% menjadi Rp9.849 per kg dan harga tepung terigu kemasan turun 0,09% menjadi Rp13.068 per kg. Harga jagung tingkat peternak naik 0,16% menjadi Rp6.704 per kg. 

    Di samping itu, harga pangan ikan hari ini bervariasi. Adapun, harga ikan kembung naik 0,04% menjadi Rp42.024 per kg dan ikan tongkol naik 0,34% menjadi Rp34.934 per kg, sementara ikan bandeng naik 0,37% menjadi Rp35.234 per kg.

  • Jelajah Ipoh Malaysia, dari Kellies Castle hingga Pesona Geopark Tasik Cermin – Page 3

    Jelajah Ipoh Malaysia, dari Kellies Castle hingga Pesona Geopark Tasik Cermin – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Ipoh, akhir-akhir ini menjadi perbincangan di kalangan pariwisata domestik dan internasional. Terletak di tengah-tengah antara Kuala Lumpur dan Penang, Ipoh dulunya dikenal sebagai area penambangan timah dan besi.

    Rasa penasaran, membawa jurnalis Liputan6.com untuk pertama kalinya berkunjung ke Ibu Kota Negara Bagian Perak, Malaysia ini.

    Perjalanan dimulai pada hari Jumat (03/10/2025). Siang itu, mendung menggantung di langit Kuala Lumpur. Saya bersama dengan rombongan dari Indonesia, Malaysia dan Singapura sudah bersiap di lobi Hotel Royale Chulan. Tidak berselang lama, mobil serupa Elf yang akan membawa kami menuju Ipoh, tiba.

    Mobil mulai bergerak meninggalkan tempat saya bermalam selama tiga hari berturut-turut. Merayap menelusuri Jalan Cunlay. Lalu lintas saat itu memaksa Kaka, sopir asal Johor menginjak gas tipis-tipis lantaran padatnya kereta, sebutan mobil dalam bahasa Melayu.

    Perbesar

    Nasi lemak Wanjo Kuala Lumpur… Selengkapnya

    Setelah membelah lalu lintas di pusat kota, laju mobil Kaka mengarah ke Kampung Baru. Rintik hujan menyambut kedatangan saya dan rombongan, tepatnya di Jalan Raja Muda Musa, sentra kuliner tersohor di Kuala Lumpur.

    Di sepanjang jalan berjejer kedai-kedai dengan menu makanan yang menggiurkan. Langkah kami lantas tertuju pada ‘Nasi Lemak Wanjo’. Kedai legendaris yang sudah ada sejak tahun 1963.

    Awalnya saya tidak ingin ikut makan, karena masih kenyang. Namun sepertinya hujan di luar memaksa saya memesan seporsi nasi lemak lengkap dengan lauk sotong dan telur mata sapi.

    Nikmat betul. Citra rasa masakannya khas Melayu. Kombinasi gurih dari nasi bersantan dipadukan lauk pedas dan manis.

    Perbesar

    Salah satu sudut Ipoh Old Town… Selengkapnya

    Satu jam berlalu, kami kembali naik mobil. Perjalanan berlanjut dengan hujan yang masih setia menemani.

    Pemandangan di sepanjang jalan didominasi perkebunan sawit. Emas cair ini menjadi komoditi andalan negeri ini. Bersama Indonesia, Malaysia merupakan pemain utama bisnis sawit global.

    Empat jam berlalu, panorama dari kaca jendela mobil memperlihatkan hamparan perbukitan kapur menjulang tinggi. Ada yang masih utuh berselimut pepohonan, namun tidak sedikit juga bukit yang terbuka. Bentang alam ini sekaligus penanda bahwa kota tujuan sudah di depan mata.

    Perbesar

    Kota Ipoh Perak Malaysia… Selengkapnya

    Kami mulai memasuki kota Ipoh manakala matahari sudah kembali ke peraduan. Kesan pertama adalah suasana tenang. Jauh dari hiruk pikuk. Malam pertama di Ipoh, kami isi dengan berkunjung ke pasar malam yang terletak di Jalan Sultan Azlan Shah.

    Aktivitas warga di sana mulai menyusut di pukul sembilan malam. Dengan cepat kami mulai mengenali kota ini.

    Perbesar

    Pasar malam di Ipoh… SelengkapnyaSejarah Ipoh

    Kronik sejarah Ipoh dimulai dari sebuah desa. Nama Ipoh diambil dari salah satu pohon yang banyak ditemukan di sana, Epu. Getah pohon ini biasa digunakan oleh warga setempat sebagai pelapis ujung senjata saat berburu.

    Penemuan tambang tahun 1880 membuat Ipoh berkembang dengan cepat. Di tahun 1895, Ipoh menjadi kota terbesar nomor dua dalam Persekutuan Negeri Melayu yang terdiri atas Selangor, Negeri Sembilan dan Pahang.

    Di tahun 1970-an ketika persediaan timah di sana menurun dan ditambah merosotnya harga timah, berdampak pada eksistensi Ipoh. Namun kini ketenaran Ipoh kembali sebagai satu destinasi wisata.

    Hal ini didukung dengan keberadaan bangunan bersejarah berarsitektur era Penjajahan Inggris, kuliner lokal dan keindahan alamnya.

    Perbesar

    Jejak penambangan di Ipoh Malaysia… SelengkapnyaKellies Castle dan Kisah Cinta Pilu

    Sabtu (1/10/2025), saya awali hari ini dengan mendatangi Kellies Castle. Sebuah bangunan kastil bersejarah yang tidak lagi utuh.

    Kastil ini penginggalan pemilik kebun karet bernama William Kellie Smith dari Moray Firth, Scotlandia. Dibangun tahun 1910.

    Keunikan bangunan ini terletak pada fasilitas di dalam kastil, yaitu adanya satu ruangan lif yang dikatakan akan menjadi lif pertama di Tanah Melayu. Di dalam kasil terdapat 14 ruangan. Pembangunan kastil ini melibatkan 70 pekerja yang kebanyakan didatangkan langsung dari India.

    Perbesar

    Kellies Castle Ipoh Malaysia… Selengkapnya

    Arsitektur bangunan ini menggabungkan elemen seni Moghul Moorish (India) dan Greco (Roman), yang menjadi simbol bertemunya budaya timur dan barat.

    William Kellie membuat kastil ini sebagai bukti cintanya kepada sang istri, Agnes. Kisah cinta keduanya sering disebut seperti Taj Mahal di India.

    Perbesar

    Kellies Castle Ipoh Malaysia… Selengkapnya

    Namun pembangunan kastil ini belum rampung sepenuhnya lantaran William Kellie terlebih dahulu meninggal akibat sakit yang diderita di Lisbon, Portugal tahun 1926. Pecahnya perang dunia kedua turut berimbas pada kondisi kastil. Bangunan kastil rusak akibat meriam. Kini upaya perbaikan terus dilakukan untuk mengembalikan kemegahan kastil.

    Waktu terbaik untuk berkunjung ke Kellies Castle adalah sore hingga malam, karena lampu-lampu akan dinyalakan sehingga menambah kecantikan kastil.

    Perbesar

    Kellies Castle Ipoh Malaysia… SelengkapnyaTasik Cermin

    Perbesar

    Tasik Cermin Ipoh Malaysia… Selengkapnya

    Tasik Cermin juga merupakan destinasi wisata unggulan di Ipoh. Tasik berarti danau. Disebut Tasik Cermin karena bias sinar matahari yang jatuh di permukaan danau membuat efek cermin bagi tebing-tebing di sekelilingnya.

    Tasik Cermin ini terbentuk karena aktivitas penambangan bijih besi di masa penjajahan Inggris dahulu. Ekspolrasi di perut bumi mengikis lapisan tanah hingga membuat rongga mengangga.

    “Kedalaman Tasik Cermin ini mencapai 30 meter,” kata pemandu wisata Tasik Cermin, Lukman kepada Liputan6.com, Minggu (2/10/2025).

    Perbesar

    Tasik Cermin Ipoh Malaysia… Selengkapnya

    Sebelum mencapai bibir danau, pengunjung akan melewati terowongan sepanjang 90 meter. Terowongan ini telah ada lebih dari satu abad.

    Disebut Terowongan Pelombong, dalam bahasa Indonesia berarti buruh tambang. Ceritanya berawal di tahun 1900-an, ketika buruh tambang China Hakka menggali terowongan untuk mengekstrak bijih besi.

    Saat itu teknik yang digunakan para pekerja penggali terowongan adalah menggunakan bahan peledak. Batu besi yang terpecah, kemudian diserok menggunakan sekop, diangkut ke permukaan menggunakan kereta gerobak.

    Perbesar

    Tasik Cermin Ipoh Malaysia… Selengkapnya

    Selain menikmati keindahan dari bibir danau, pengujung juga bisa menyewa perahu karet untuk mengeliling danau. Pemandu akan membawa Anda lebih dekat ke dinding-dinding batu yang berada di pinggiran danau. Geopark ini menawarkan keindahan alam yang sangat memukau.

    Ada dua danau di sini. Danau kedua ditemukan secara tidak sengaja ketika pekerja sedang membuat lahan parkir. Menurut Lukman, ketika mesin alat berat mengeruk batuan kapur, terlihat celah terowongan.

    Perbesar

    Tasik Cermin Ipoh Malaysia… Selengkapnya

    Terowongan sepanjang 130 meter itu kini merupakan akses menuju danau kedua. Lokasi ini tidak kalah cantik dan menantang. Pengunjung akan melewati terowongan dengan perahu karet. Anda seperti dibawa dalam sebuah petualangan ke perut dalam bumi.

    Begitu keluar dari terowongan air, Anda akan disajikan dengan keindahan danau. Bahkan jika beruntung, Anda bisa menyaksikan kawanan kambing hutan yang turun ke danau dari tebing-tebing terjal untuk minum.

    Perbesar

    Tasik Cermin Ipoh Malaysia… Selengkapnya

  • Harga Pangan Hari Ini (9/10): Daging Sapi dan Ikan Makin Mahal

    Harga Pangan Hari Ini (9/10): Daging Sapi dan Ikan Makin Mahal

    Bisnis.com, JAKARTA — Pergerakan beragam terjadi pada harga rata-rata nasional sejumlah komoditas pangan utama di Indonesia pada hari ini, Kamis (8/10/2025) dibandingkan hari sebelumnya.

    Berdasarkan data panel harga Badan Pangan Nasional (Bapanas) pukul 10.00 WIB, harga rata-rata beras premium di Tanah Air turun 0,95% menjadi Rp15.887 per kilogram dibandingkan kemarin.

    Harga beras medium pun turun 1,46% ke Rp13.732 per kilogram, sedangkan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) Perum Bulog turun tipis 0,01% ke Rp12.548 per kilogram.

    Sementara itu, sejumlah komoditas lainnya seperti jagung peternak turun 2,92% ke Rp6.522 per kilogram, kedelai biji kering impor naik 0,71% menjadi Rp10.767 per kilogram, dan bawang merah turun 1,27% ke Rp37.965 per kilogram. Bawang putih bonggol juga lebih murah 1,7% ke Rp36.665 per kilogram.

    Harga cabai terpantau turun. Cabai merah keriting turun 3,07% ke Rp57.236 per kilogram, cabai merah besar turun 4,85% ke Rp48.950 per kilogram, dan cabai rawit merah lebih murah 2,54% menjadi Rp45.442 per kilogram.

    Adapun, harga daging sapi murni lebih mahal 0,70% menjadi Rp136.158 per kilogram. Harga daging ayam ras turun 0,58% ke Rp37.951 per kilogram, sementara telur ayam ras turun 1,40% menjadi Rp29.947 per kilogram.

    Gula konsumsi terpantau turun 1,11% ke Rp17.948 per kilogram, garam konsumsi turun 0,35% ke Rp11.642 per kilogram, tepung terigu curah turun 1,79% ke Rp9.668, dan tepung terigu kemasan turun 2,36% ke Rp12.817.

    Terkait minyak goreng, harga kemasan dan curah masing-masing turun 1,14% dan turun 0,67% menjadi Rp20.745 dan Rp17.426 per liter. Sementara itu, Minyakita turun 0,47% menjadi Rp17.386 per liter.

    Penurunan harga juga terjadi pada daging kerbau segar lokal yang turun 2,95% ke Rp137.826 per kilogram, serta daging kerbau beku impor yang turun 1,37% ke Rp104.545 per kilogram.

    Sementara itu, komoditas ikan mencatat pergerakan harga beragam. Ikan kembung naik 0,26% ke Rp42.057 per kilogram, ikan tongkol lebih mahal 1,37% ke Rp35.234 per kilogram, sedangkan ikan bandeng turun 1% menjadi Rp34.905 per kilogram.

  • Harga Pangan Hari Ini (8/10): Beras Turun Tipis, Ikan Naik

    Harga Pangan Hari Ini (8/10): Beras Turun Tipis, Ikan Naik

    Bisnis.com, JAKARTA — Pergerakan beragam terjadi pada harga rata-rata nasional sejumlah komoditas pangan utama di Indonesia pada Rabu (8/10/2025) hari ini dibandingkan hari sebelumnya.

    Berdasarkan data panel harga Badan Pangan Nasional (Bapanas) pukul 09.55 WIB, harga rata-rata beras premium di Tanah Air turun 0,45% menjadi Rp15.974 per kilogram dibandingkan kemarin.

    Harga beras medium pun turun 0,81% ke Rp13.772 per kilogram, sedangkan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) Perum Bulog turun tipis 0,28% ke Rp12.500 per kilogram.

    Sementara itu, sejumlah komoditas lainnya seperti jagung peternak turun 1,39% ke Rp6.602 per kilogram, kedelai biji kering impor turun 1,02% menjadi Rp10.603 per kilogram, dan bawang merah turun 1,9% ke Rp37.828 per kilogram. Bawang putih bonggol juga lebih murah 1,54% ke Rp36.718 per kilogram.

    Harga cabai tampak turun. Cabai merah keriting turun 4,23% ke Rp56.497 per kilogram, cabai merah besar turun 5,19% ke Rp48.723 per kilogram, dan cabai rawit merah lebih murah 4,52% menjadi Rp44.838 per kilogram.

    Adapun, harga daging sapi murni tak banyak berubah, tertera sebesar Rp134.860 per kilogram. Harga daging ayam ras turun 0,78% ke Rp37.799 per kilogram, sementara telur ayam ras turun 0,02% menjadi Rp30.228 per kilogram.

    Gula konsumsi terpantau naik 0,01% ke Rp18.056 per kilogram, garam konsumsi turun 1,13% ke Rp11.427 per kilogram, tepung terigu curah turun 1,19% ke Rp9.725, dan tepung terigu kemasan turun 1,29% ke Rp12.826.

    Terkait minyak goreng, harga kemasan dan curah masing-masing naik 0,01% dan turun 0,33% menjadi Rp21.006 dan Rp17.451 per liter. Sementara itu, Minyakita turun 1,19% menjadi Rp17.303 per liter.

    Penurunan harga juga terjadi pada daging kerbau segar lokal yang turun 0,38% ke Rp140.500 per kilogram, serta daging kerbau beku impor yang turun 3,48% ke Rp102.140 per kilogram.

    Sementara itu, komoditas ikan mencatat pergerakan harga beragam. Ikan kembung naik 1,67% ke Rp42.647 per kilogram, ikan tongkol turun 0,67% ke Rp35.111 per kilogram, sedangkan ikan bandeng turun 0,15% menjadi Rp35.146 per kilogram.

  • Resep Bugar Nenek Berusia Seabad, Sentilan Buat Gen Z Biar Nggak Cuma Rebahan

    Resep Bugar Nenek Berusia Seabad, Sentilan Buat Gen Z Biar Nggak Cuma Rebahan

    Jakarta

    Usia tak menggetarkan nenek berusia 100 tahun, Ruth Lemay untuk rajin berolahraga. Meski tak lagi muda, dia suka mengunjungi gym dan berjalan kaki.

    Dikutip dari laman Today, dia tinggal di rumahnya sendiri, suka memasak, dan mengendarai mobil hingga usia 98 tahun. Dulu, dia pernah bekerja sebagai model.

    “Saya selalu berolahraga,” kata Lemay.

    “Saya merasa baik-baik saja, saya mungkin sedikit lelah setelah bersepeda dan berjalan kaki, tapi tidak apa-apa. Saya tidak berharap tidak merasa lelah,” ungkapnya.

    Wanita yang lahir pada Juni tahun 1925 ini menganggap, aktivitas fisik dan pola makan yang baik menjadi penyebab dari kesehatan dan panjang umurnya.

    Menariknya, Lemay menjadi bintang di media sosial setelah videonya tampil pada halaman instagram yang berfokus pada konten kesehatan. Klip yang memperlihatkan dirinya disukai lebih dari 600.000 orang.

    Menurut putrinya, Annette Parker, Lemay menyukai semua perhatian. Annete yang berusia 78 tahun tinggal bersama ibunya sebagai pengasuh dan ikut berolahraga bersamanya.

    “Saya mungkin menganggapnya biasa saja karena kami sudah lama bersamanya dan kami melakukan semuanya bersama-sama,” ujarnya

    Tips Panjang Umur dari Nenek Berusia 100 Tahun

    Berikut beberapa tips panjang umur dari Ruth Lemay yang berusia 100 tahun.

    1. Gerakkan Tubuh

    Wanita berusia seabad ini berolahraga setiap pagi di rumah dengan peregangan, mengangkat lutut, tendangan kaki, dan angkat beban ringan. Dia juga berjalan kaki di sekitar rumah di hari-hari dia tidak pergi ke gym.

    Saat berolahraga di gym, Lemay bersepeda statis selama 30 menit, beristirahat selama lima menit, kemudian bersepeda lagi selama 30 menit. Dia juga berjalan kaki lebih dari 1,6 km di lintasan lari dalam ruangan.

    “Salah satu olahraga favorit saya adalah berjalan kaki, ” kata Lemay. Dia mengatakan bahwa dirinya berjalan 4 mil atau sekitar 6,4 km sehari ketika masih muda. Almarhum suaminya mengajarkan dia untuk berjalan-jalan ketika pulang kerja.

    “Dia bilang, ‘Kamu ajak anjingmu jalan-jalan saja, nanti aku siapkan makan malam,’” kenangnya. “Rasanya luar biasa,” kata Lemay.

    2. Makan Makanan Sehat

    Menurut putrinya, makanan sehat sangatlah penting dalam kehidupan Lemay. Dia selalu sadar akan pola makannya dan apa yang dia makan.

    Menu makanan wanita ini meliputi yoghurt rendah lemak, kenari, serta oatmeal dengan pisang dan susu, atau telur orak-arik dengan roti panggang. Untuk proteinnya, dia biasanya memilih ayam, kalkun atau makanan laut. Lemay sangat sedikit makan daging sapi atau babi.

    Asupan makanannya penuh dengan buah-buahan, seperti anggur merah dan blueberry, sera sayur-sayuran seperti kacang panjang, jagung rebus, kubis, acar bit, tomat, selada, labu, dan bawang bombay.

    “Saya suka sayuran. Saya tumbuh besar di pedesaan dan ayah saya menanam berbagai macam sayuran dan semuanya sangat baik untuk kesehatan,” katanya.

    Lemay mash memasak sendiri, tapi menghindari garam demi kesehatan jantung. Dia tidak minum alkohol dan tidak pernah merokok.

    “Saya dalam kondisi kesehatan yang cukup baik untuk usia saya,” katanya.

    3. Nikmati Camilan Favorit

    Setiap Jumat, dia menikmati dua hot dog di restoran lokal. Makanan ini menjadi satu-satunya camilan Lemay.

    “Aku suka hot dog, dan aku dapat dua hot dog,” ujar Lemay.

    “Mereka pakai cabai, mustard, dan banyak bawang. Dan itu yang saya suka,” tambahnya.

    4. Bergaul

    Menurut putrinya, kesehatan mental yang baik menjadi peran yang penting dari umur panjang Lemay. Ibunya adalah orang yang sangat sosial dan mau menerima.

    “Kalau dia jalan-jalan di luar, tetangga-tetangganya pasti akan berhenti di mobil mereka dan ngobrol. Jadi, mungkin dia memang lebih banyak ngobrol daripada jalan, tapi tidak apa-apa,” kata putrinya.

    5. Mandiri

    Lemay bekerja selama puluhan tahun di kantor pusat sebuah jaringan toko kelontong. Dia adalah seorang manajer koperasi kredit dan analis, yang berhasil menegosiasikan gaji yang lebih tinggi, seiring perkembangan karirnya. Pada satu waktu, perusahaan membiayainya di sekolah model dan sesekali mempromosikan produk baru di toko. Kini dia masih menempati rumahnya yang dia tinggali selama 57 tahun.

    Halaman 2 dari 3

    (elk/kna)

  • Tere Liye Kritik Keras Kebijakan Impor BBM Satu Pintu: Dungu Tak Bertepi

    Tere Liye Kritik Keras Kebijakan Impor BBM Satu Pintu: Dungu Tak Bertepi

    FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Penulis novel, Tere Liye mengkritik keras kebijakan impor Bahan Bakar Minyak (BBM) satu pintu. Menurutnya, itu kebijakan yang dungu.

    Pasalnya, kebijakan tersebut dianggap berdampak ke sejumlah hal. Seperti habisnya stok bensin di seluruh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Shell.

    “Kasus habisnya stok BBM di SPBU swasta ini adalah bukti: pemerintah memang tidak mau Indonesia ini maju, atau kemungkinan lain, mereka dungu tak bertepi,” tulisnya dikutip akun Instagram, Selasa (7/10/2025).

    Dia lalu memaparkan sejumlah alasan mengapa menilai kebijakan tersebut dungu. Bahkan dia membuka diri argumentasinya dibantah.

    “Akan saya jelaskan dengan argumen-argumen, buat kalian yang mau bantah, maka bantahlah argumen saya dengan dalil setara,” terangnya.

    Dia bilang BBM yang dijual oleh SPBU swasta adalah produk non subsidi. Sehingga mestinya pemerintah tidak dirugikan sama sekali.

    “Malah untung, bisa mungut pajak,” ujarnya.

    Jika pemerintah tidak suka ada SPBU swasta, sarannya maka tutup saja semuanya. Bukannya mengizinkan, tapi membatasi impornya.

    “Kamu bikin impor satu pintu? Hanya bisa lewat Pertamina? Maka disinilah kegagalan terbesar argumen pemerintah. Jika pada akhirnya produk ini sama-sama impor, maka ngapain dipaksa satu pintu? Aneh sekali logika ini,” paparnya.

    Dia juga mengungkit kasus korupsi kuota impor. Mulai gula, sampai daging sapi/

    “Rebutan kuota, ngakalin alokasi kuota, suap kuota. Inilah sumber penyakit impor di Indonesia. Sejak dulu, kuota ini sengaja dibuat pemerintah buat jadi bancakan. Itu tuh fakta!”

  • Harga Pangan Hari Ini (7/10): Beras Turun, Daging dan Telur Ayam Naik

    Harga Pangan Hari Ini (7/10): Beras Turun, Daging dan Telur Ayam Naik

    Bisnis.com, JAKARTA — Harga rata-rata nasional sejumlah komoditas pangan utama di Indonesia mengalami pergerakan beragam pada Selasa (7/10/2025) dibandingkan hari sebelumnya.

    Berdasarkan data panel harga Badan Pangan Nasional (Bapanas) pukul 09.25 WIB, harga rata-rata beras premium di Tanah Air turun 0,79% menjadi Rp15.921 per kilogram dibandingkan kemarin.

    Harga beras medium pun turun 1,18% ke Rp13.655 per kilogram, sedangkan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) Perum Bulog turun tipis 0,29% ke Rp12.504 per kilogram.

    Sementara itu, sejumlah komoditas lainnya seperti jagung peternak turun 0,42% ke Rp6.655 per kilogram, kedelai biji kering impor turun 1,88% menjadi Rp10.519 per kilogram, dan bawang merah turun 0,79% ke Rp37.989 per kilogram. Bawang putih bonggol juga lebih murah 1,98% ke Rp36.534 per kilogram.

    Harga cabai turun serentak. Cabai merah keriting turun 3,92% ke Rp56.662 per kilogram, cabai merah besar turun 5,76% ke Rp47.916 per kilogram, dan cabai rawit merah lebih murah 3,24% menjadi Rp45.372 per kilogram.

    Adapun, harga daging sapi murni turun 0,38% menjadi Rp134.363 per kilogram, harga daging ayam ras naik 0,51% ke Rp38.332 per kilogram, sementara telur ayam ras naik 0,53% menjadi Rp30.277 per kilogram.

    Gula konsumsi terpantau turun 0,52% ke Rp17.987 per kilogram, garam konsumsi turun 1,79% ke Rp11.443 per kilogram, tepung terigu curah turun 1,02% ke Rp9.745, dan tepung terigu kemasan turun 1,86% ke Rp12.807.

    Terkait minyak goreng, harga kemasan dan curah masing-masing turun 1,1% dan turun 0,67% menjadi Rp20.773 dan Rp17.367 per liter. Sementara itu, Minyakita turun 1,3% menjadi Rp17.271 per liter.

    Penurunan harga juga terjadi pada daging kerbau segar lokal yang turun 2,85% ke Rp137.500 per kilogram, serta daging kerbau beku impor yang turun 1,79% ke Rp103.931 per kilogram.

    Sementara itu, komoditas ikan mencatat pergerakan harga beragam. Ikan kembung naik 0,91% ke Rp42.121 per kilogram, ikan tongkol turun 0,54% ke Rp34.546 per kilogram, sedangkan ikan bandeng turun 2,73% menjadi Rp34.252 per kilogram.

  • Ilmuwan UGM Umumkan Sapi Jenis Baru, Begini Tingkah Lakunya

    Ilmuwan UGM Umumkan Sapi Jenis Baru, Begini Tingkah Lakunya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Sapi Gama atau Gagah dan Macho jadi rumpun sapi pedaging baru (Galur) di Indonesia. Sapi tersebut dikembangkan oleh Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada dan PT Widodo Makmur Perkasa Tbk. (WMPP).

    Penetapan Galur baru itu dilakukan oleh Kementerian Pertanian dalam Keputusan Menteri Pertanian RI No 840/Kpts/HK.150/M/09/2025.

    Butuh waktu lama untuk melakukan penelitian pada Sapi Gama. Ketua tim peneliti Ali Agus mengatakan waktu penelitian mencapai kurang lebih 13 tahun.

    Sapi Gama adalah hasil persilangan pejantan Belgian Blue dan sapi lokal. Dari persilangan itu menghasilkan sapi dengan keunggulan adaptif pada iklim tropik, berotot ganda dan daging kualitas premium.

    Bukan hanya itu, Gama minim kesulitan pada persalinan. Sebelumnya hal ini jadi tantangan pada sapi-sapi di Indonesia.

    “Kendala kita selama ini di Indonesia, Sapi-sapi kesulitan melahirkan, kemudian harus operasi sesar, sehingga ini banyak tantangan. Nah, kami tidak menyerah terhadap tantangan itu, kami melakukan pilihan-pilihan strategis,” kata Ali dikutip dari laman resmi UGM, Senin (6/10/2025).

    Bobot tubuh Gama agak sedikit lebih kecil dibandingkan anak Belgium Blue mencapai 40-60 kg. Namun Gama dengan 36 kg diyakini mudah besar asalkan bisa diberi pakan yang baik.

    Ali mengatakan Gama memiliki tulang kecil dan otot ganda. Menurutnya dalam 2,5 tahun sudah bisa dipotong dan mencapai bobot 700-800 kg.

    “Sehingga dalam umur 30 bulan atau 2,5 tahun, itu sudah layak untuk dipotong, dengan bobot mencapai 700-800 kg. Nah, sehingga kalau memotong sapi satu ekor ini, nah yang kelebihan lainnya karkasnya itu di atas 65 persen,” jelasnya.

    Sebagai informasi, karkas merupakan bagian tumbuh yang telah disembelih, dikuliti, dikeluarkan darah dan jeroan, kemudian dipisahkan bagian kaki, kepala, dan organ lain yang tidak bisa dimakan. Pada akhirnya menyisakan bagian yang siap olah.

    Tingkah Laku Sapi Gama

    Belgian Blue diketahui hidup di Belgia dengan wilayah beriklim dingin dan organ vitalnya relatif kecil. Karakteristik ini membuat sapi rentan pada stress panas di lingkungan Indonesia yang tropis.

    Peneliti dari Fakultas Peternakan UGM Tristianto Nugroho melakukan penelitian soal tingkah laku sapi persilangan Belguan Blue dan peranakan Ongole pada puncak musim kemarau. Sapi dibiarkan bergerak bebas dalam kandang bertipe open loose house.

    Dari hasil pengamatannya, ditemukan waktu berdiri dan berbaring relatif seimbang dengan 42% berdiri dilakukan untuk makan. Kemudian terlihat juga saat suhu udara mencapai puncak (pukul 10:00-11:00) sapi beberapa kali pindah dari berbaring ke berdiri.

    “Setelah makan pagi, sapi biasanya akan berbaring untuk mengunyah kembali makanannya. Namun, karena kondisi lantai kandang yang panas, sapi bisa merasa tidak nyaman dan kembali berdiri untuk mencari tempat yang lebih sejuk untuk berbaring,” jelasnya.

    Terkait hal itu, anggota peneliti Sapi Gama, Panjono mengatakan salah satu indikator penilaian adaptasi hewan memang melalui tingkah lakunya. Menurutnya, aspek adaptasi juga salah satu pertimbangan utama pada pengembangan sapi itu.

    Dia mengatakan Belgian Blue berada di iklim dingin dengan produktivitas daging lebih tinggi. Namun sapi lokal memiliki produktivitas rendah, sementara memiliki adaptasi lingkungan Indonesia.

    Persilangan yang dilakukan timnya agar genetik Belgian Blue tidak sepenuhnya menjadi komplementer. Namun bisa lebih stabil dan dapat dikembangkan di masyarakat.

    “Lewat penelitian ini, harapannya Sapi GAMA dapat segera memiliki performa yang stabil sehingga dapat diterima dan dikembangkan di masyarakat,” ujarnya.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Kepala SDN Mampang 1 Depok Klaim Siswa Senang Santap Menu MBG Pangsit Goreng
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        6 Oktober 2025

    Kepala SDN Mampang 1 Depok Klaim Siswa Senang Santap Menu MBG Pangsit Goreng Megapolitan 6 Oktober 2025

    Kepala SDN Mampang 1 Depok Klaim Siswa Senang Santap Menu MBG Pangsit Goreng
    Tim Redaksi
    DEPOK, KOMPAS.com
    – Para murid SD Negeri Mampang 1 Depok disebut menyukai menu makanan bergizi gratis (MBG) yang salah satunya terdapat pangsit goreng berisi daging sapi, telur, dan tahu.
    Kepala SDN Mampang 1 Depok Iwan Setiawan menjelaskan, hal itu sudah diperhatikannya semenjak hari pertama anak muridnya menerima menu MBG pada Senin (29/9/2025).
    “Dari hari pertama sampai kemarin hari Jumat dan sekarang menu MBG bervariasi, dan anak-anak senang sih sebenarnya,” kata Iwan saat diwawancarai Kompas.com, Senin (6/10/2025).
    Antusiasme itu bahkan terlihat setiap mobil pengantar kotak santapan MBG selalu disambut meriah oleh para murid. Hal itu juga sempat dilihat Kompas.com saat menyambangi sekolah hari ini.
    Menurut Iwan, keluhan soal kualitas menu MBG muncul dari kekhawatiran orangtua murid yang mempunyai ekspektasi masing-masing.
    Ditambah, SDN Mampang 1 Depok baru memasuki hari keenam sebagai penerima program MBG yang sudah berlangsung sejak Januari 2025.
    “Kan yang SPPG itu punya ahli gizi sendiri, standar sendiri bahwa hari ini makannya apa, lalu besok makan apa,” ujar Iwan.
    Disebutkan, pihak SPPG juga sudah mendatangi sekolah dan menjelaskan bahwa menu MBG dipersiapkan penuh variasi agar para murid tidak bosan.
    “Barusan, saya sudah kumpulin guru juga untuk tolong diterangkan ke orangtua bahwa menu MBG ini kan bervariasi, jadi tidak bisa terus mengikuti selera orangtua gitu,” ucap Iwan.
    Meski demikian, masukan dan keluhan orangtua hari ini juga sudah disampaikan pihak sekolah kepada SPPG.
    Kedepannya, SPPG dianjurkan menginformasikan isi menu kepada sekolah sebelum dibagikan kepada para murid.
    “Terus kalau ada keluhan, bisa langsung ke sekolah, biar nanti sekolah ke SPPG (sampaikan) gitu,” ujar dia.
    Kompas.com telah mencoba mendatangi SPPG daerah Mampang, Pancoran Mas, yang menjadi distributor menu MBG SDN Mampang 1. Namun, kepala dapur atau pihak yang bisa diwawancarai tidak ada di lokasi.
    Selain itu, Kompas.com juga telah menghubungi Kepala BGN Dadan Hindayana, Ketua Tim Satgas Percepatan Program MBG Depok Chandra Rahmansyah, namun belum ada balasan.
    Sebelumnya, sejumlah orangtua murid SDN Mampang 1 mengeluhkan kualitas menu MBG pada Senin pagi yang tidak sesuai harapan.
    Etha, salah satu wali murid merasa prihatin lantaran menilai menu MBG yang disajikan kurang protein dan cenderung seadanya.
    “Memprihatinkan (lihatnya), karena anak-anak butuh asupan protein lebih banyak, tapi lihat menu hari ini seperti itu (jadi ragu),” ucap Etha kepada Kompas.com, Senin.
    Menu hari ini terasa tidak jauh berbeda dengan menu MBG pada Jumat (3/10/2025) yang menyajikan burger, buah salak, timun, dan saus kemasan.
    “Menu Jumat kemarin burger dan rotinya sudah sedikit keras kata anak saya,”ujar dia.
    “Saya kawatirnya makin ke sana pihak catering (dapur) akan asal-asalan dalam memberi menu (untuk anak),” tambah Etha.
    Senada, salah satu orangtua murid bernama Nia (bukan nama sebenarnya) menyebut menu MBG hari ini lebih cocok sebagai menu diet.
    “Bukan menu MBG sih itu, lebih cocok menu diet ibu-ibu,” tutur Nia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Bedanya Apa dan Dampaknya ke BB?

    Bedanya Apa dan Dampaknya ke BB?

    Jakarta

    Banyak orang tua yang mengeluhkan anaknya susah makan. Ada yang menolak sayur, hanya mau makanan tertentu, atau bahkan menutup mulut rapat-rapat setiap kali disuapi. Situasi ini sering membuat orang tua bingung sekaligus khawatir, terutama ketika berat badan anak tidak kunjung naik sesuai harapan.

    Di balik masalah ini, ada dua istilah yang sering muncul, yakni feeding difficulty dan picky eating. Keduanya sama-sama berkaitan dengan tantangan makan pada anak, tetapi sebenarnya memiliki arti dan konsekuensi yang berbeda.

    Apa Bedanya Feeding Difficulty dengan Picky Eating?

    Dikutip dari UNICEF, istilah feeding difficulties atau kesulitan makan mencakup pengertian yang luas, dengan tingkat keparahan dan kompleksitas yang bisa sangat bervariasi pada setiap anak, tergantung kebutuhan individunya. Kesulitan makan dapat muncul dalam berbagai bentuk, seperti menolak makan, hanya memilih makanan tertentu (selectivity), atau asupan makanan yang sangat sedikit.

    Senada, studi yang dipublikasikan di Korean Journal of Pediatrics yang berjudul ‘How to Approach Feeding Difficulties in Young Children’, menjelaskan kesulitan makan (feeding difficulty) adalah istilah ‘payung’ yang mencakup semua masalah makan, tanpa memandang penyebab, tingkat keparahan, maupun konsekuensinya. Istilah ini meliputi berbagai masalah yang memengaruhi proses pemberian makan pada anak.

    Manifestasinya bisa berupa waktu makan yang sangat lama, penolakan makanan, suasana makan yang penuh gangguan dan stres, tidak adanya kemampuan makan mandiri sesuai usia, kebiasaan makan pada malam hari pada bayi dan balita, penggunaan distraksi untuk meningkatkan asupan, menyusu atau minum susu botol yang berkepanjangan pada balita dan anak yang lebih besar, hingga kegagalan dalam mengenalkan tekstur makanan yang lebih lanjut.

    Penyebab Feeding Difficulty

    Adapun penyebabnya sulit makan pada anak beragam dan multifaktor, mulai dari perilaku hingga kondisi biologis atau medis yang mendasarinya. Beberapa tantangan yang dapat memicu feeding difficulties pada anak antara lain gangguan pemrosesan sensorik, keterikatan (attachment) yang kurang baik, kesulitan mengoordinasikan hisap dan telan, hisapan yang lemah, kebiasaan makan yang sangat selektif, asupan makanan yang terbatas, kondisi tongue tie, hingga gangguan oral-motor yang bisa berujung pada aspirasi dan rasa takut tersedak.

    Bahkan sulit makan yang dialami anak bisa disebabkan oleh faktor lingkungan, khususnya keluarga. Dikutip dari laman Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) penyebab yang paling banyak dijumpai adalah pemberian nutrisi yang kurang tepat mengenai komposisi makanan, tekstur maupun tata cara pemberiannya.

    Indonesia terdiri dari berbagai macam etnik yang memiliki beragam kultur dan tradisi. Perilaku orang tua memegang peranan paling penting dalam praktik pemberian makan pada anak. Hal ini dipengaruhi oleh latar belakang sosial budaya serta adat istiadat orangtua/keluarga itu sendiri.

    Sebagai contoh anak dipaksa meminum jamu-jamuan yang dipercaya dapat menambah nafsu makan, namun justru menimbulkan trauma mendalam pada psikologis anak yang berakibat semakin sulit makan.

    Senada, Prof Dr dr Damayanti Rusli Sjarif, SpA(K), pakar nutrisi dan penyakit metabolik anak, paksaan justru bisa memicu trauma makan yang berdampak panjang pada tumbuh kembang anak.

    “Kalau dia sudah tidak mau makan, ya sudah stop. Minimal, maksimal lamanya makan itu hanya setengah jam. Sesudah itu stop. Kenapa? Biar anaknya belajar bahwa waktu makan itu nggak sepanjang mau dia, ada waktunya,” ujarnya dalam wawancara dengan detikcom, Kamis (17/9/2025).

    Pengertian Picky Eater

    Sementara picky eating atau picky eater merupakan istilah yang lebih spesifik. Picky eater berarti anak mau mengonsumsi berbagai jenis makanan baik yang sudah maupun yang belum dikenalnya tapi menolak mengonsumsi dalam jumlah yang cukup.

    Selain jumlah yang tidak cukup, picky eater pun berhubungan dengan rasa dan tekstur makanan. Walaupun pilih-pilih makanan, picky eater masih mau mengonsumsi minimal satu macam makanan dari setiap kelompok karbohidrat, protein, sayur/buah dan susu. Misalnya, walaupun anak menolak makan nasi, tapi ia masih mau makan roti atau mi.

    Picky eater juga masih merupakan fase normal dalam perkembangan seorang anak, lain halnya dengan selective eater yang mengakibatkan anak berisiko mengalami defisiensi makro atau mikronutrien tertentu.

    Penyebab Picky Eater

    Menurut studi yang dipublikasikan di Cambridge University Press yang berjudul ‘Picky Eating in Children: Causes and Consequences’, picky eating paling banyak ditemukan pada anak usia sekitar 3 tahun. Faktor yang memprediksi seorang anak akan menjadi picky eater di usia prasekolah dapat muncul pada tiga fase berbeda:

    Sebelum dan selama kehamilanFase awal pemberian makan (tahun pertama kehidupan, mencerminkan praktik makan awal)Tahun kedua kehidupan (mencerminkan gaya pengasuhan makan orang tua seiring meningkatnya kemandirian anak).

    Faktor-faktor ini juga bisa dikategorikan menjadi tiga kelompok, yakni faktor terkait anak, faktor terkait orang tua/pengasuh, serta faktor interaksi anak-orang tua.

    “Studi di Australia menunjukkan bahwa pola makan sehat ibu ketika anak berusia 1 tahun memprediksi konsumsi sayur anak saat berusia 2 tahun. Pada usia 2-4 tahun, pola makan sehat ibu juga terkait dengan rendahnya prevalensi picky eating satu tahun kemudian. Sebaliknya, tekanan dari orang tua agar anak makan justru meningkatkan risiko picky eating, terutama bila disertai kekhawatiran anak terlihat kurus,” demikian kata keterangan studi tersebut.

    Dampak Feeding Difficulty dan Picky Eating

    Picky eating umum terjadi pada anak kecil dan biasanya berkurang seiring bertambahnya usia, sementara feeding difficulty dapat menetap, yang menyebabkan kekurangan nutrisi, masalah pertumbuhan, dan tantangan psikososial.

    Studi yang diterbitkan di Jurnal Ilmiah Kesehatan yang berjudul’ Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Sulit Makan Pada Balita di RW 001 Kelurahan Jatinegara Jakarta Timur’ mengemukakan anak yang sulit makan atau pilih-pilih makanan (picky eater) cenderung mengalami kekurangan berat badan, terutama pada anak di bawah usia lima tahun.

    “Jika kebiasaan pilih-pilih makanan tidak segera diatasi, maka anak dapat mengembangkan
    selera terhadap makanan tertentu dan mungkin tidak mendapatkan nutrisi yang cukup,sehingga dapat mempengaruhi status gizi mereka,” demikian bunyi studi tersebut.

    Begitu juga studi yang diterbitkan di Frontiers dengan judul ‘The influence of family in children’s feeding difficulties: an integrative review’ menjelaskan kesulitan makan (feeding difficulties) tidak hanya terjadi pada anak yang sehat, tetapi juga sering ditemukan pada anak dengan kondisi medis tertentu.

    Sebagai contoh, anak dengan atresia esofagus kerap mengalami tantangan makan yang signifikan, yang berdampak pada pertumbuhan dan asupan nutrisi. Demikian pula, anak dengan cerebral palsy sering menghadapi masalah seperti makanan keluar dari mulut, tersedak, dan muntah, yang berhubungan dengan defisit tinggi-berat badan serta kebutuhan intervensi seperti gastrostomi.

    Sementara itu, anak dengan down syndrome memiliki defisit motorik dan kognitif yang memengaruhi kemampuan mengunyah dan menelan, sehingga membutuhkan adaptasi diet serta dukungan khusus untuk mencegah komplikasi gizi.

    “Dalam semua kasus tersebut, intervensi yang dipersonalisasi, termasuk terapi wicara, bimbingan gastroenterologi, dan panduan nutrisi, sangat penting untuk mengoptimalkan asupan kalori, mencegah malnutrisi, serta meningkatkan kualitas hidup,” tutur studi tersebut.

    IDAI juga mengatakan sulit makan berkepanjangan berakibat menurunnya asupan kalori yang dibutuhkan sehingga dapat memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak. Dampak sulit makan pada awalnya berpengaruh terhadap berat badan (tetap/dapat turun) kemudian akan memengaruhi tinggi badan serta status gizi. Pemeriksaan status gizi dilakukan dengan pengukuran antropometri meliputi berat badan, tinggi badan dan lingkar kepala.

    Dilakukan pula pemeriksaan fisik lainnya yakni masalah gigi geligi, mulut, kemampuan menelan atau bila terdapat gangguan neurologis yang mungkin dapat mengganggu proses makan. Berbagai hal yang mengganggu proses makan ini harus dideteksi sedini mungkin dan segera diatasi sesuai penyebab yang mendasarinya.

    Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2019, anak-anak berusia antara 1-3 tahun harus mengonsumsi sumber energi sekitar 1350 kkal per hari. Jumlah tersebut sesuai dengan kebutuhan usia dan tingkat aktivitas fisiknya.

    IDAI mengatakan, ada beberapa hal yang perlu dilakukan untuk mengatasi anak yang mengalami kesulitan makan, salah satunya menerapkan feeding rules. Dengan menerapkan feeding rules pada anak-anak, maka mereka akan memperoleh nutrisi yang dibutuhkannya selama masa tumbuh kembang dengan cukup. Kecukupan nutrisi ini ditandai antara lain dengan berat badan, tinggi badan, dan lingkar kepala yang normal.

    Ketiga hal ini, berat badan, tinggi badan, dan lingkar kepala, juga merupakan indikator tumbuh kembang yang perlu dikenali. Memahami ketiga indikator tersebut dapat membantu deteksi dini jika terjadi gangguan pada tumbuh kembang anak.

    Penerapan feeding rules menurut IDAI dilakukan dengan mengatur jadwal makan, menciptakan kenyamanan suasana, dan menerapkan prosedur makan yang tepat.

    1. Jadwal Makan

    Jadwal makanan utama dan makanan selingan (snack) yang teraturPemberian makan sebaiknya tidak lebih dari 30 menitPemberian ASI atau susu hanya 2-3 kali sehariJangan menawarkan camilan yang lain saat makan kecuali minum

    2. Lingkungan yang Nyaman

    Lingkungan yang menyenangkan (tidak boleh ada paksaan untuk makan)Siapkan serbet untuk alas makan agar tidak berantakanTidak ada distraksi (mainan, televisi, perangkat permainan elektronik) saat makanJangan memberikan makanan sebagai hadiah

    3. Prosedur Makan

    Berikan makanan dalam porsi kecilBerikan makanan utama dulu, baru diakhiri dengan minumDorong anak untuk makan sendiriBila anak menunjukkan tanda tidak mau makan (mengatupkan mulut, memalingkan kepala, menangis), tawarkan kembali makanan secara netral, yaitu tanpa membujuk ataupun memaksaBila setelah 10-15 menit anak tetap tidak mau makan, akhiri proses makanHanya boleh membersihkan mulut anak jika makan sudah selesai

    Di samping pengaturan jadwal, IDAI juga menyarankan untuk melakukan responsive feeding karena saat pemberian makan bukan hanya makanan yang diberikan, tetapi juga pembelajaran dan kasih sayang. Orangtua harus peka terhadap bahasa tubuh anak-kenali tanda lapar dan kenyang.

    Perlu diketahui oleh para orangtua bahwa anaklah yang menentukan jumlah makanan yang dibutuhkannya. Lakukan kontak mata dan berbicaralah dengan anak. Motivasi anak untuk mencoba makan sendiri, damping anak selama proses makan berlangsung. Anak dapat diajak makan bersama keluarga sehingga dia belajar bagaimana seharusnya makan dengan mencontoh orang di sekitarnya.

    Senada, Prof Damayanti mengatakan, aturan makan atau feeding rules serta responsive feeding sebaiknya diterapkan sejak dini. Bahkan sejak masa menyusui pun sebenarnya sudah ada aturan makan.

    Dengan begitu, anak akan terbiasa makan sesuai jadwal dan lebih mandiri dalam menentukan kapan dirinya sudah cukup makan.

    “Menerapkan feeding rules mengajari anak bertanggung jawab dengan kecukupan jumlah makanannya dalam waktu 30 menit. Jika dia hanya makan sedikit pengasuhnya tidak akan memberikan diluar jam makan, meskipun dia memaksa dengan tantrum cukup diberitahu jadwal makan berikutnya tanpa harus marah-marah,” ucap Prof Damayanti.

    Dengan pola makan yang konsisten dan penuh responsivitas, anak akan belajar disiplin tanpa merasa tertekan. Sebaliknya, paksaan justru berisiko menimbulkan trauma yang membuat anak semakin sulit makan, bahkan menolak makanan tertentu di kemudian hari.

    Hal ini juga didukung oleh studi yang dipublikasikan di International Conference on Public Health (ICPH) yang berjudul ‘Relationship Between Basic Feeding Rule Applied by Parents and Eating Difficulties of Children Under Five Years of Age in Kediri, East Java’. Kesimpulan dari studi tersebut mengatakan, aturan pemberian makan dasar atau feeding rules yang kurang dari orang tua meningkatkan kejadian kesulitan pada anak balita.

    Orang tua juga perlu memerhatikan nutrisi pada anak saat menerapkan feeding rules. Menurut Prof Damayanti, protein hewani adalah nutrisi yang wajib ada dalam menu makan anak sehari-hari.

    “Harus protein hewani. Kenapa? Karena asam amino esensialnya lengkap. Asam amino esensial itu nggak bisa diproduksi badan kita sendiri,” jelasnya.

    Dibandingkan protein nabati, protein hewani lebih mudah diserap tubuh sekaligus kaya mikronutrien penting, mulai dari zat besi, vitamin D, omega-3, hingga zinc. Semua zat ini berperan dalam mendukung fungsi otak, sistem imun, serta pertumbuhan sel dan organ tubuh.

    Anak yang kekurangan asupan protein hewani berisiko mengalami hambatan pertumbuhan, bahkan stunting. Kondisi ini dapat berdampak jangka panjang, mulai dari gangguan kognitif hingga masalah perkembangan fisik.

    Bukan cuma daging sapi atau ayam, protein hewani juga bisa diperoleh dari berbagai sumber makanan sehari-hari. Susu dan produk olahannya dapat menjadi pilihan, sementara telur dikenal sebagai sumber protein lengkap yang praktis. Ikan pun penting, terutama ikan laut yang kaya omega-3.

    Dengan memberi prioritas pada protein hewani dan sumber mikronutrien, anak bisa tumbuh sehat, cerdas, dan mencapai potensi maksimalnya.

    Waktu emas pertumbuhan Si Kecil hanya terjadi sekali, & tak bisa terulang kembali. Jangan biarkan Gerakan Tutup Mulut (GTM) menghalangi tumbuh kembangnya. Setiap pilihan apapun, kapanpun – terasa seperti momen penentu yang akan membentuk masa depan Si Kecil. Yuk Moms kita ubah Gerakan Tutup Mulut (GTM) menjadi Gerakan Tumbuh Maximal karena pilihan terbaik Bunda hari ini, menentukan masa depan Si Kecil esok hari.

    Kini GTM bukan lagi drama, tapi #GerakanTumbuhMaximal #KarenaWaktuTakBisaKembali!

    (suc/suc)