Hewan: Sapi

  • PT Nestlé Indonesia Raih Penghargaan Keberlanjutan pada ICSA 2024

    PT Nestlé Indonesia Raih Penghargaan Keberlanjutan pada ICSA 2024

    Bisnis.com, JAKARTA – Sebagai perusahaan produsen makanan dan minuman yang telah hadir selama lebih 52 tahun di Indonesia, PT Nestlé Indonesia senantiasa berkomitmen untuk menghasilkan produk berkualitas dengan memanfaatkan sumber daya lokal serta bahan baku setempat.

    Salah satunya ialah upaya menghasilkan produk susu berkualitas melalui kemitraan bersama koperasi dan peternak sapi perah rakyat di Jawa Timur sejak 1975. Hal ini turut dilakukan sebagai kontribusi untuk mendukung pengembangan komunitas peternak sapi perah rakyat di sekitar wilayah operasional PT Nestlé Indonesia untuk lebih tangguh dan makmur melalui pelaksanaan praktik regenerative farming.

    “PT Nestlé Indonesia senantiasa berkomitmen untuk menciptakan manfaat bersama bagi individu, masyarakat, dan lingkungan dalam mata rantai operasional. Bentuk kemitraan yang telah terjalin selama hampir lima dekade dengan koperasi dan peternak sapi perah rakyat di Jawa Timur merupakan salah satu upaya yang kami lakukan untuk meningkatkan kesejahteraan komunitas peternak, sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi daerah. Saat ini, PT Nestlé Indonesia mendorong implementasi praktik pertanian berkelanjutan oleh para peternak sapi perah rakyat sebagai bagian untuk melestarikan sumber daya bagi generasi mendatang,” tutur Direktur Corporate Affairs & Sustainability PT Nestlé Indonesia Sufintri Rahayu.

    Jalinan kerja sama PT Nestlé Indonesia dengan komunitas peternak sapi perah rakyat di Jawa Timur dimulai dengan salah satu koperasi susu segar di Pujon, Malang, Jawa Timur guna pengadaan susu segar segar sebanyak 160 liter per hari untuk pasokan operasional pabrik.

    Hingga saat ini, bentuk kemitraan ini telah melibatkan lebih dari 27.000 peternak sapi perah rakyat, 32 koperasi susu yang berada di Jawa Timur.

    Lebih lanjut, PT Nestlé Indonesia tidak hanya meningkatkan kualitas dan produktivitas susu segar, tetapi juga berfokus memberikan manfaat bagi komunitas peternak sapi perah rakyat dan ekosistem yang lebih luas.

    Untuk itu, sejak 2022, PT Nestlé Indonesia juga telah memperlebar kerja sama dengan peternak sapi perah rakyat di Jawa Tengah, dimana hasil susu segar tersebut diserap oleh Pabrik Bandaraya di Batang, Jawa Tengah.

    Head of Sustainable Agri PT Nestlé Indonesia Syahrudi menyampaikan, “PT Nestlé Indonesia selalu berupaya dan berinovasi mendukung pemberdayaan peternak sapi perah rakyat di berbagai aspek, seperti penyediaan fasilitas bagi sapi perah untuk menghasilkan produksi susu segar yang optimal serta berkualitas, pelatihan praktik peternakan sapi perah yang baik dan berkelanjutan, serta dorongan untuk menjalankan bisnis yang lebih ramah lingkungan. Hal ini sejalan dengan misi jangka panjang Nestlé untuk mempercepat transisi menuju sistem pangan regeneratif, yang tidak hanya melindungi tetapi juga memulihkan lingkungan untuk generasi masa depan”.

    Sebagai salah satu mitra, Peternak KUD Argopuro Krucil H. Suloso mengungkapkan, “Sebagai peternak sapi perah rakyat, saya sangat mengapresiasi dukungan yang diberikan oleh PT Nestlé Indonesia dengan berbagai program pemberdayaan peternak lokal. Dukungan ini saya dapatkan tidak hanya pada pendampingan teknis, tetapi juga pendampingan finansial, di mana hal tersebut tentunya sangat dibutuhkan untuk dapat meningkatkan usaha kami. Dengan pendampingan dan bantuan tersebut, insha Allah, kami dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas susu segar yang tentunya berdampak baik bagi pendapatan dari usaha ini.”

    Komitmen PT Nestlé Indonesia dalam menciptakan manfaat bersama melalui kemitraan dengan para peternak sapi perah rakyat berhasil mendapatkan apresiasi pada ajang Indonesia Corporate Sustainability Award 2024.

    Ajang penghargaan ini diselenggarakan oleh PT Olahkarsa untuk menyorot perusahaan, individu, dan organisasi yang telah menunjukkan komitmen dalam menerapkan prinsip-prinsip keberlanjutan dalam operasional bisnis.

    PT Nestlé Indonesia dianugerahi penghargaan silver award pada kategori “Best Practice in Creating Shared Value” setelah melewati beberapa tahapan penilaian ketat seperti evaluasi dokumen dan sesi pitching.

    Co-Founder & CEO Olahkarsa Unggul Ananta mengapresiasi antusiasme dari pelaku industri dalam mewujudkan keberlanjutan di Indonesia melalui ajang Indonesia Corporate Sustainability Award 2024.

    “Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi atas dedikasi PT Nestlé Indonesia dalam menerapkan praktik bisnis berkelanjutan serta menciptakan kontribusi positif bagi lingkungan, sosial, dan tata kelola yang unggul. Semoga penghargaan ini tidak mampu memotivasi lebih banyak pelaku industri untuk berinovasi dan menciptakan dampak positif yang lebih luas,” ungkap Unggul Ananta.

    “Selama lebih dari 52 tahun, kami berpegang teguh pada komitmen Menciptakan Manfaat Bersama (Creating Shared Value), salah satunya melalui pembelian susu segar dari para peternak sapi perah rakyat. Upaya ini tentunya dapat mendukung pembangunan ekonomi dan penghidupan para peternak sapi perah rakyat. Kemitraan ini merupakan wujud nyata keyakinan kami bahwa untuk mencapai sukses jangka panjang, masyarakat sekitar di mana kami beroperasi juga harus sejahtera,” tutup Sufintri.

  • DPRD Magetan: Biaya Vaksinasi PMK Bagi Sapi Mandiri Terjangkau

    DPRD Magetan: Biaya Vaksinasi PMK Bagi Sapi Mandiri Terjangkau

    Magetan (beritajatim.com) – Ketua Komisi B DPRD Magetan, Rita Haryati, mengimbau para peternak untuk rutin melakukan vaksinasi terhadap ternak mereka guna mencegah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Ia menegaskan bahwa vaksinasi tidak cukup dilakukan satu kali, tetapi harus tiga kali dalam setahun dan diulang setiap tahun untuk memastikan sapi tetap terlindungi dari PMK.

    “Vaksinasi yang rutin dan terjadwal adalah kunci untuk memastikan sapi bebas dari PMK. Dinas Peternakan Kabupaten Magetan telah memberikan standar harga yang sangat ekonomis, yakni Rp50.000 hingga Rp70.000 per satu kali vaksin. Oleh karena itu, kami mengajak peternak untuk secara mandiri melindungi sapi mereka melalui vaksinasi ini,” ujar Rita Haryati, Selasa (31/12/2024)

    Legislator PDIP ini menyampaikan bahwa Dinas Peternakan menyediakan layanan call center bagi peternak yang mendapati sapi mereka terkena PMK. Petugas dinas, termasuk dokter hewan, siap memberikan penanganan medis langsung di lokasi.

    Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Magetan, Nur Haryani, menambahkan bahwa alokasi vaksin gratis dari pemerintah pusat telah selesai sejak dua tahun terakhir. Pada 2025, para peternak diharapkan melakukan vaksinasi secara mandiri karena pentingnya langkah ini dalam menjaga kesehatan ternak mereka.

    “Edukasi yang kami berikan kepada masyarakat adalah mengenai pentingnya pengobatan dan vaksinasi mandiri. Biaya vaksinasi PMK yang harus dilakukan tiga kali dalam setahun berkisar antara Rp50.000 hingga Rp70.000 per dosis. Kami berharap peternak memahami pentingnya langkah ini demi keberlangsungan usaha peternakan mereka,” jelas Nur Haryani.

    Sebagai penutup, Ketua Komisi B DPRD Magetan berharap masalah PMK dapat segera teratasi, dan tahun 2025 menjadi tahun yang lebih baik bagi peternak di Magetan. “Mari kita bersama-sama berdoa dan berupaya agar PMK ini segera berlalu, sehingga kita bisa menghadapi tahun baru dengan lebih maju,” pungkasnya.

    Pentingnya Vaksinasi Rutin Dilakukan 3 kali setahun: Vaksinasi harus dilakukan rutin untuk perlindungan optimal. Biaya terjangkau: Rp50.000–Rp70.000 per dosis, sebagai upaya mandiri. Layanan darurat: Hubungi call center Dinas Peternakan untuk penanganan jika ternak terinfeksi PMK. Dengan langkah bersama, diharapkan sektor peternakan di Magetan tetap berkembang dan bebas dari ancaman PMK. [fiq/kun]

  • Kementan Tingkatkan Kapasitas Penyuluh Pertanian melalui Peran BPP

    Kementan Tingkatkan Kapasitas Penyuluh Pertanian melalui Peran BPP

    loading…

    Acara Ngobrol Asyik (Ngobras) Volume 45, Selasa (31/12/2024), mengangkat tema bertemakan Peran BPP dalam Meningkatkan Kapasitas Penyuluh Pertanian. FOTO/TANGKAPAN LAYAR

    JAKARTA – Kementerian Pertanian ( Kementan ) melakukan terobosan guna memperbaiki keberlanjutan penyuluhan pertanian . Hal ini dilakukan untuk mendukung program-program strategisnya guna peningkatan produktivitas pertanian.

    Salah satunya melalui Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) yang merupakan unit penunjang penyelenggaraan penyuluhan pertanian yang administrasi, pengaturan, pengelolaan dan pemanfaatannya adalah tanggung jawab pemerintah daerah kabupaten/kota.

    “Para penyuluh pertanian dan petani mempunyai peranan yang sangat penting dalam meningkatkan produktivitas pangan dan menekan impor. Terlebih menghadapi ancaman dampak El Nino yang begitu kuat saat ini yang berdampak langsung pada penurunan produksi,” kata Mentan Amran.

    Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Idha Widhi Arsanti mengatakan peran BPP sebagai garda terdepan dalam pembangunan pertanian tidak diragukan lagi. BPP merupakan pusat pembelajaran, inovasi, dan transfer teknologi bagi penyuluh dan petani di tengah dinamika pertanian modern dan tantangan global.

    “Peningkatan kapasitas penyuluh melalui peran aktif BPP menjadi kunci untuk menciptakan SDM pertanian yang unggul, adaptif, dan berdaya saing tinggi,” katanya.

    Sementara itu, pada acara Ngobrol Asyik (Ngobras) Volume 45, Selasa (31/12/2024) bertemakan “Peran BPP dalam Meningkatkan Kapasitas Penyuluh Pertanian”, menghadirkan narasumber Penyuluh BPP Kapanewon Kokap, Kabupaten Kulon Progo, Yeri Dwihastuti.

    Yeri mengungkapkan bagaimana BPP kokap menjadi BPP yang berprestasi, sesuai dengan visinya yaitu terwujudnya BPP Kapanewon Kokap sebagai tempat pelatihan para penyuluh dan pelaku utama pertanian menjadi sumberdaya manusia yang Sinergi, Inovatif, Profesional (SIP).

    Sedangkan untuk misi BPP Kokap yaitu meningkatkan pelayanan kegiatan penyuluhan dengan menjalankan administrasi yang akuntabel, mengumpulkan, melengkapi dan meningkatkan data yang diperlukan dalam penyuluhan untuk peningkatan produksi pertanian. Selain juga untuk meningkatkan mutu penyelenggaraan penyuluhan dan penerapan teknologi tepat guna pertanian dengan melaksanakan metode penyuluhan yang tepat.

    Terakhir, Yeri menjelaskan kegiatan BPP Kokap di antaranya bidang tanaman pangan, bidang hortikultura, bidang perkebunan, bidang peternakan dan bidang ketahanan pangan. Sedangkan untuk komoditasnya ada padi, jagung, ubi kayu, cabai, durian, manggis, alpukat, biofarma, kelapa, cengkeh, kakao dan panili.

    “Selain itu ada kambing, sapi, ayam ras, ayam buras, ayam pedaging dan burung puyuh,” katanya.

    (abd)

  • Pengidap Kolesterol Tinggi Boleh Ikut Bakar-bakar Tahun Baru Kok, Asal…

    Pengidap Kolesterol Tinggi Boleh Ikut Bakar-bakar Tahun Baru Kok, Asal…

    Jakarta – Momen malam pergantian tahun baru kerap dirayakan dengan semarak bersama keluarga. Salah satu aktivitas yang biasanya dilakukan adalah bakar-bakar dan pesta makan daging bersama sampai kenyang.

    Meski menyenangkan, hal ini menjadi risiko besar apabila seseorang memiliki masalah kolesterol tinggi. Jangan sampai, perayaan yang seharusnya menyenangkan, justru membawa penyakit untuk tubuh.

    Spesialis penyakit dalam dr Aru Ariadno, SpPD-KGEH mengungkapkan orang yang sudah memiliki masalah kolesterol tinggi masih boleh ikut makan besar di malam tahun baru. Namun, ada sejumlah hal yang harus diperhatikan agar tetap aman sampai perayaan selesai.

    Salah satunya adalah memerhatikan jenis daging yang dikonsumsi ketika bakar-bakar. dr Aru menyarankan masyarakat untuk mengganti daging merah dengan ayam tanpa kulit atau daging ikan karena lebih rendah kandungan lemak jenuh dan kolesterol.

    “Pilih daging ikan, ayam dan cara memasaknya juga sangat mempengaruhi. Hindari alkohol, minuman terlalu manis saat acara berlangsung diharapkan bukan saja kolesterol akan terkontrol tetapi gangguan metabolik lainnya seperti diabetes melitus dan asam urat akan terkontrol,” kata dr Aru ketika dihubungi detikcom belum lama ini.

    “Daging ayam memiliki kadar kolesterol lebih rendah dibanding sapi apalagi tanpa kulit,” sambungnya.

    Selain menggunakan pilihan sumber protein lain, dr Aru juga mengingatkan pentingnya menjaga porsi daging dan menambah asupan serat. Makanan tinggi serat bisa didapatkan dari sayur dan buah-buahan.

    Ia juga mengingatkan untuk tidak menambahkan minyak berlebih pada daging yang dimasak. Menurut dr Aru itu akan menambah kadar kolesterol dalam daging yang dimasak.

    “Kolesterol pada daging lebih tinggi jika digoreng dibandingkan direbus atau dibakar. Terutama bila menggunakan minyak dengan lemak jenuh. Sebaiknya gunakan minyak nabati seperti minyak zaitun. Garam juga harus diperhatikan terutama pada pengidap hipertensi,” tandasnya.

    (avk/up)

  • Dukung Peternak Sapi Perah Rakyat, Nestlé Indonesia Raih Indonesia Corporate Sustainability Award – Halaman all

    Dukung Peternak Sapi Perah Rakyat, Nestlé Indonesia Raih Indonesia Corporate Sustainability Award – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – PT Nestlé Indonesia kembali menoreh prestasi melalui penghargaan Indonesia Corporate Sustainability Award (ICSA) 2024. PT Nestlé Indonesia berhasil mendapatkan silver award pada  kategori “Best Practice in Creating Shared Value” di ICSA 2024 atas  komitmennya dalam menciptakan manfaat bersama melalui kemitraan dengan para peternak sapi perah rakyat.

    PT Nestlé Indonesia, sebagai perusahaan produsen makanan dan minuman yang telah berdiri selama lebih 52 tahun di Indonesia, senantiasa berkomitmen untuk menghasilkan produk berkualitas dengan memanfaatkan sumber daya lokal serta bahan baku setempat. Hal tersebut dijalankan melaluikemitraan kuat bersama koperasi dan peternak sapi perah rakyat di Jawa Timur sejak 1975 sebagai upaya dalam menghasilkan produk susu yangberkualitas.

    Kerja sama ini dimulai melalui kemitraan dengan salah satu koperasi susu segar di Pujon, Malang, Jawa Timur untuk menyediakan 160 liter susu segar per-hari guna mendukung operasional pabrik. Hingga saat ini, kemitraan tersebut telah berkembang dan melibatkan  lebih dari 27.000 peternak sapi perah rakyat dan 32 koperasi susu di Jawa Timur.

    Kemitraan ini juga menjadi bentuk kontribusi perusahaan untuk mendukung pengembangan komunitas peternak sapi perah rakyat di sekitar wilayah operasional PT Nestlé Indonesia agar lebih tangguh dan makmur melalui pelaksanaan praktik regenerative farming.

    “PT Nestlé Indonesia senantiasa berkomitmen untuk menciptakan manfaat bersama bagi individu, masyarakat, dan lingkungan dalam mata rantai operasional. Bentuk kemitraan yang telah terjalin selama hampir lima dekade dengan koperasi dan peternak sapi perah rakyat di Jawa Timur merupakan salah satu upaya yang kami lakukan untuk meningkatkan kesejahteraan komunitas peternak, sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi daerah,” ujar Direktur Corporate Affairs & Sustainability PT Nestlé Indonesia Sufintri Rahayu.

    Ia menambahkan, saat ini PT Nestlé Indonesia tengah mendorong implementasi praktik pertanian berkelanjutan oleh para peternak sapi perah rakyat sebagai bagian untuk melestarikan sumber daya bagi generasi mendatang.

    Beri Dampak Positif untuk Peternak Sapi Rakyat dan Ekosistem Lokal

    Tidak hanya fokus pada peningkatan kualitas dan produktivitas susu segar, PT Nestlé Indonesia juga berkomitmen memberikan dampak positif bagi komunitas peternak serta ekosistem yang lebih luas. Sejak 2022, kemitraan ini diperluas hingga melibatkan peternak sapi perah rakyat di Jawa Tengah. Susu segar hasil kerja sama tersebut diserap oleh Pabrik Bandaraya di Batang, Jawa Tengah.

    Head of Sustainable Agri PT Nestlé Indonesia Syahrudi menyampaikan bahwa PT Nestlé Indonesia selalu berupaya dan berinovasi mendukung pemberdayaan peternak sapi perah rakyat di berbagai aspek. Salah satunya adalah penyediaan fasilitas bagi sapi perah untuk menghasilkan produksi susu segar yang optimal serta berkualitas, pelatihan praktik peternakan sapi perah yang baik dan berkelanjutan, serta dorongan untuk menjalankan bisnis yang lebih ramah lingkungan.

    “Hal ini sejalan dengan misi jangka panjang Nestlé untuk mempercepat transisi menuju sistem pangan regeneratif, yang tidak hanya melindungi tetapi juga memulihkan lingkungan untuk generasi masa depan,” tutur Syahrudi.

    H. Suloso, seorang peternak KUD Argopuro Krucil , turut menyatakan apresiasinya terhadap dukungan PT Nestlé Indonesia yang telah menghadirkan berbagai program pemberdayaan untuk para peternak lokal.

    “Dukungan ini saya dapatkan tidak hanya pada pendampingan teknis, tetapi juga pendampingan finansial, di mana hal tersebut tentunya sangat dibutuhkan untuk dapat meningkatkan usaha kami. Dengan pendampingan dan bantuan tersebut, insha Allah, kami dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas susu segar yang tentunya berdampak baik bagi pendapatan dari usaha ini,” kata H. Suloso.

    Saat ini, pendampingan dititikberatkan pada upaya penerapan pertanian regeneratif oleh para mitra. Hal ini sejalan dengan peta jalan Nestlé dalam menghadapi perubahan iklim, meliputi upaya mengurangi emisi.

    Apresiasi Praktik Berkelanjutan PT Nestlé Indonesia

    Penghargaan yang dinobatkan kepada PT Nestlé Indonesia pada ICSA 2024 telah melalui beberapa tahapan penilaian ketat seperti evaluasi dokumen dan sesi pitching.

    Ajang penghargaan yang diselenggarakan oleh PT Olahkarsa ini menyoroti perusahaan, individu, dan organisasi yang telah menunjukkan komitmen dalam menerapkan prinsip-prinsip keberlanjutan dalam operasional bisnis.

    Co-Founder & CEO Olahkarsa Unggul Ananta mengapresiasi antusiasme dari pelaku industri dalam mewujudkan keberlanjutan di Indonesia melalui ajang Indonesia Corporate Sustainability Award 2024.

    “Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi atas dedikasi PT Nestlé Indonesia dalam menerapkan praktik bisnis berkelanjutan serta menciptakan kontribusi positif bagi lingkungan, sosial, dan tata kelola yang unggul. Semoga penghargaan ini mampu memotivasi lebih banyak pelaku industri untuk berinovasi dan menciptakan dampak positif yang lebih luas,” ungkap Unggul Ananta.

    Sufintri menegaskan komitmen PT Nestlé Indonesia dalam mendukung kesejahteraan peternak sapi perah rakyat melalui konsep Creating Shared Value. Selama lebih dari lima dekade, perusahaan secara konsisten membeli susu segar dari peternak lokal sebagai bagian dari upaya mendorong pembangunan ekonomi dan meningkatkan penghidupan masyarakat di sekitar wilayah operasinya.

    “Selama lebih dari 52 tahun, kami berpegang teguh pada komitmen Menciptakan Manfaat Bersama (Creating Shared Value), salah satunya melalui pembelian susu segar dari para peternak sapi perah rakyat. Upaya ini tentunya dapat mendukung pembangunan ekonomi dan penghidupan para peternak sapi perah rakyat. Kemitraan ini merupakan wujud nyata keyakinan kami bahwa untuk mencapai sukses jangka panjang, masyarakat sekitar di mana kami beroperasi juga harus sejahtera,” tutup Sufintri.

    Kedepannya, PT Nestlé Indonesia terus berupaya menciptakan manfaat bersama bagi komunitas maupun lingkungan.

    #NestléIndonesia #PertanianRegeneratif #KemitraanPeternakSapiPerahRakyat

  • 2 Juta Sapi Bakal Diimpor untuk Konsumsi dan Makan Siang Bergizi Gratis
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        31 Desember 2024

    2 Juta Sapi Bakal Diimpor untuk Konsumsi dan Makan Siang Bergizi Gratis Regional 31 Desember 2024

    2 Juta Sapi Bakal Diimpor untuk Konsumsi dan Makan Siang Bergizi Gratis
    Tim Redaksi
    SEMARANG, KOMPAS.com
    – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono, mengungkapkan rencana impor 2 juta sapi hidup untuk memenuhi kebutuhan konsumsi daging dan susu, termasuk program
    makan siang bergizi gratis
    di Indonesia.
    Saat ini, sekitar 80 persen kebutuhan susu di Indonesia masih bergantung pada impor.
    Dalam Rapat Koordinasi Terbatas Bidang Pangan Provinsi Jawa Tengah yang berlangsung di Gradhika Bhakti Praja, Kantor Gubernur Jateng, Sudaryono menegaskan, impor ini tidak akan mengganggu anggaran APBN.
    “Kementerian Pertanian dari tahun lalu telah menginisiasi untuk penyediaan susu dan daging sapi dengan cara mendatangkan indukan hidupnya. Tidak menggunakan APBN dengan membuka kesempatan bagi sektor swasta, apakah swasta, BUMN, koperasi baik di dalam maupun luar negeri untuk berinvestasi di peternakan sapi itu di Indonesia,” ujarnya pada Selasa (31/12/2024).
    Dia menambahkan, pada 2025 akan ada peningkatan jumlah sapi perah dan sapi pedaging yang didatangkan untuk memenuhi kebutuhan susu dan daging.
    Dari total 2 juta sapi hidup yang direncanakan, 1,2 juta di antaranya adalah sapi perah, dengan 141 pelaku usaha yang telah berkomitmen.
    Untuk sapi pedaging, targetnya adalah 800.000 ekor, dengan 70 pelaku usaha yang sudah terlibat.
    Sudaryono menjelaskan pentingnya upaya ini mengingat Indonesia telah mencapai swasembada telur dan daging ayam, sehingga fokus saat ini adalah pada pemenuhan kebutuhan susu dan daging dari peternakan sapi domestik.
    “Di semua menu yang akan kita makan di (program) makan bergizi gratis, selain ikan dan garam menjadi domain kementerian pertanian. Hanya untuk kebutuhan daging dan susu memang kita masih cukup besar kebutuhan impornya,” tambahnya.
    Impor sapi hidup ini direncanakan berasal dari beberapa negara, termasuk Brasil, yang memiliki populasi sapi terbesar di dunia.
    Sapi dari Brasil dianggap cocok untuk diimpor karena dapat beradaptasi dengan iklim tropis Indonesia.
    Sudaryono mengungkapkan, regulasi untuk mendatangkan sapi hidup telah diajukan kepada Presiden RI Prabowo Subianto dan sudah ditandatangani, tinggal menunggu pengundangan.
    “Sudah kami ajukan ke presiden dan sudah ditandatangani, tinggal nunggu diundangkan sehingga kami bisa mendatangkan sapi hidup dari Brasil dengan total 5 tahun ini kita dapatkan 2 juta ekor,” jelasnya.
    Untuk mendukung rencana ini, dibutuhkan total 1,7 juta hektar lahan, dengan lahan terbesar berada di Kabupaten
    Blora
    , Jawa Tengah.
    “Totalnya sudah kita identifikasi ada 1,7 juta hektar di seluruh Indonesia. Kalau di Jawa Tengah ini ada di Blora, kemudian ada di beberapa kabupaten yang lain, nanti kami bisa berikan,” imbuh Sudaryono.
    Kebutuhan lahan seluas 1,7 juta hektar ini menjadi Proyek Strategis Nasional (PSN) untuk menarik investasi di sektor peternakan sapi hidup.
    “Kebutuhan akan bahan pangan itu sudah ada jaminan pasarnya, sehingga ini yang membuat banyak pengusaha baik dalam maupun luar negeri mau dan berkeinginan untuk berinvestasi di Indonesia, untuk mendatangkan sapi hidup,” tandasnya.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Tak Semua Penerima Makan Bergizi Gratis Dapat Susu, Diganti Daun Kelor

    Tak Semua Penerima Makan Bergizi Gratis Dapat Susu, Diganti Daun Kelor

    Jakarta, CNN Indonesia

    Badan Gizi Nasional menyebut tidak semua penerima Makan Bergizi Gratis akan mendapatkan susu dalam menu mereka. Daun kelor dan telur ayam akan menjadi menu pengganti susu.

    Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana mengatakan telur dan daun kelor bisa menggantikan kebutuhan gizi yang terkandung dalam susu.

    Ia menjelaskan telur ayam dapat memenuhi kebutuhan protein, sementara daun kelor menyediakan kalsium bagi anak-anak peserta program.

    “(Menu susu) cukup bisa diganti dengan telur. Kalsiumnya bisa dengan (daun) kelor. Yang jauh dari susu dan logistiknya susah, ya tidak usah dipaksakan. Bisa ada telur, bisa kelor,” ujar Dadan usai Rakortas CPP 2025 di Jakarta, Senin lalu (23/12).

    Menurutnya, penyaluran susu akan diprioritaskan ke daerah-daerah sentra sapi perah. Sementara keberadaan menu di daerah-daerah non peternakan sapi perah tidak akan dipaksakan.

    “Susu itu akan diberikan di daerah-daerah yang memang di situ daerah peternakan. Kalau bukan di daerah peternakan, tidak usah dipaksakan,” imbuhnya.

    Namun, Dadan memastikan susu tetap akan menjadi bagian dari menu di daerah dengan peternakan sapi perah yang mencukupi.

    “Di daerah-daerah dengan peternakan sapi perah yang cukup, itu akan menjadi bagian dari makanan mereka,” tegas dia.

    Ia juga mengungkapkan program makan bergizi gratis ini direncanakan menjangkau sekitar 3 juta penerima manfaat. Pelaksanaannya akan dilakukan secara bertahap, mulai 6 Januari 2025.

    “Pokoknya 3 juta penerima manfaat. Kita mulai bertahap lah, 6 Januari (2025) kan pembukaan,” pungkasnya.

    Selama ini, pasokan susu lokal memang belum mampu memenuhi kebutuhan susu nasional. Sebanyak 80 persen susu yang diminum masyarakat merupakan produk impor, sisa 20 persennya baru dipasok peternak lokal. Dengan adanya program Makan Bergizi Gratis, kebutuhan susu nasional kian besar.

    Karena itu, Kementerian Pertanian (Kementan) mengungkapkan Indonesia perlu mengimpor 1 juta ekor sapi perah untuk kebutuhan susu program Makan Bergizi Gratis dan kebutuhan susu regular. Jumlah itu merupakan akumulasi impor sapi pada 2025 -2029.

    Hal itu diketahui dari paparan Menteri Pertanian Amran Sulaiman dalam rapat kerja dengan Komisi IV DPR, Selasa (5/11).

    “Impor 1 juta ekor (2025-2029). Pelaksana: perusahaan swasta 55 perusahaan,” demikian bunyi paparan Amran.

    Dalam paparan tersebut juga dijelaskan impor dilakukan untuk memenuhi kebutuhan 8,5 juta ton susu pada 2029. Jumlah itu terbagi atas kebutuhan susu reguler sebanyak 4,9 juta ton dan kebutuhan untuk program Makan Bergizi Gratis sebanyak 3,6 juta ton.

    “Sumber (impor): Australia, Brazil, New Zealand, Amerika Serikat, dan Meksiko,” bunyi paparan Amran.

    (pta/agt)

  • UMY salurkan zakat istitusi Rp1,282 M untuk 93 amal usaha Muhammadiyah

    UMY salurkan zakat istitusi Rp1,282 M untuk 93 amal usaha Muhammadiyah

    Sumber foto: Izan Raharjo/elshinta.com.

    UMY salurkan zakat istitusi Rp1,282 M untuk 93 amal usaha Muhammadiyah
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Senin, 30 Desember 2024 – 21:43 WIB

    Elshinta.com – Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) kembali menyalurkan zakat institusi kepada 93 Amal Usaha Muhammadiyah (AUM), masjid/musholla, dan organisasi otonom Muhammadiyah yang berada di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Total zakat yang disalurkan di akhir tahun 2024 mencapai Rp1.282.500.000 Miliar.

    Acara pentasyarufan zakat berlangsung di UMY Student Dormitory pada hari Sabtu, (28/12).  Wildan Anwar, A.Md., selaku Ketua Tim Pelaksana Pentasyarufan Zakat Institusi, menyampaikan bahwa pada tahun 2024 ini, terdapat 173 pengajuan proposal dari berbagai daerah, baik dari DIY maupun luar wilayah DIY. Dari jumlah tersebut, hanya 93 proposal yang disetujui berdasarkan hasil survei yang telah dilakukan. 

    “173 proposal itu, totalnya ada Rp 61 miliar yang diajukan, dan yang disetujui ada 93 proposal dengan jumlah Rp 1.282.500.000. Miliar,” kata Wildan seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Izan Raharjo, Senin (30/12). 

    Selain bantuan berupa uang tunai, UMY juga memberikan bantuan zakat dalam bentuk barang sebanyak 166 item untuk AUM, Masjid dan ortom Muhammadiyah.

    “Barang-barang tersebut meliputi komputer, mikroskop, kusen, lemari, wastafel, jendela, pintu, toilet, hingga alat pemotong sapi,” tambahnya.

    Ketua BPH UMY, Dr. Agung Danarto, M.Ag., berharap agar penyaluran zakat institusi ini dapat membersihkan dana-dana di UMY dan merupakan bagian dari upaya taawun Muhammadiyah terhadap institusi-institusi. 

    Menurutnya, zakat institusi merupakan kewajiban. Dalam buku Tanya Jawab Tarjih 2020 yang diterbitkan oleh Suara Muhammadiyah, dijelaskan bahwa lembaga dibagi menjadi dua kategori: lembaga profit dan non-profit. AUM termasuk dalam kategori non-profit, di mana seluruh keuntungan tidak dibagi, tetapi digunakan untuk aktivitas sosial. Meski AUM tidak wajib mengeluarkan zakat, UMY tetap berkomitmen untuk terus melakukan aktivitas taawun. 

    “Kami dapat memberikan bantuan dengan nilai yang tidak terlalu besar, tidak semua proposal dapat kami penuhi. Tahun ini, dari 61 miliar yang diajukan, kami menyesuaikan dengan kemampuan yang dimiliki UMY,” tandasnya. 

    Rektor UMY, Prof. Dr. Ir. Gunawan Budiyanto, M.P., IPM., ASEAN Eng., memberikan apresiasi terhadap usaha yang telah dilakukan oleh tim pentasyarufan zakat institusi. Ia mengatakan, zakat institusi ini, dilakukan UMY setiap semester atau 2 kali dalam setahun. 

    “Setiap semester, tim melakukan survei dan kami menyalurkan zakat ini dua kali setahun. Kami hanya memohon doa, ini adalah jalan dakwah yang harus kami lakukan. Kami menghargai kinerja tim, semoga Allah meridhoi apa yang telah kami perjuangkan selama ini,” pungkas Gunawan.  

    Sumber : Radio Elshinta

  • Kementan bergerak cepat tangani PMK dengan vaksinasi massal serentak

    Kementan bergerak cepat tangani PMK dengan vaksinasi massal serentak

    Kami telah mendistribusikan vaksin PMK dan melakukan vaksinasi ke berbagai wilayah provinsi di Indonesia.

    Jakarta (ANTARA) – Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) Kementerian Pertanian (Kementan) bekerja sama dengan dinas peternakan provinsi, kabupaten/kota, serta asosiasi untuk bergerak cepat menangani Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dengan melaksanakan vaksinasi massal serentak.

    “Kami telah mendistribusikan vaksin PMK dan melakukan vaksinasi ke berbagai wilayah provinsi di Indonesia. Distribusi ini bertujuan untuk mencegah penyebaran virus PMK dan menjaga kesehatan ternak,” kata Kepala Balai Besar Veteriner Farma (BBVF) Pusvetma Surabaya Edy Budi Susila dalam keterangan, di Jakarta, Selasa.

    Dia menyampaikan bahwa Kementan melalui Ditjen PKH berkolaborasi dengan dinas peternakan provinsi, dinas yang membidangi fungsi peternakan di kabupaten/kota, serta Asosiasi Peternak dan Penggemuk Sapi Indonesia (APPSI) telah mendistribusikan vaksin pada 28-29 Desember 2024.

    Edy menjelaskan bahwa vaksin PMK yang didistribusikan adalah produksi BBVF Pusvetma Kementan dan telah teruji dan mendapatkan persetujuan penggunaan oleh Ditjen PKH untuk pengendalian penyakit PMK di Indonesia.

    Edy menambahkan bahwa distribusi vaksin PMK mencapai sejumlah 2.000 botol atau 50.000 dosis yang disebarkan ke berbagai wilayah, antara lain Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Banten, Daerah Istimewa Yogyakarta, DKI Jakarta, dan Lampung.

    Untuk Jawa Timur, distribusi vaksin sejumlah 12.500 dosis diserahkan ke Dinas Kabupaten Kediri, Blitar, Tulungagung, Jombang, Situbondo, Bondowoso, Banyuwangi, dan Jember.

    Sementara itu, Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan (PPHNAK) Ditjen PKH Kementan Makmun mengawali distribusi vaksin tersebut di wilayah Kediri.

    Dia menyampaikan bahwa bantuan vaksin PMK merupakan komitmen nyata dari Kementan untuk melakukan pengendalian penyakit PMK di lapangan.

    Selain vaksin, Kementan juga telah menyediakan bantuan berupa obat-obatan, antibiotik, dan desinfektan untuk membantu peternak dalam mengatasi potensi penyakit lainnya.

    Sebelumnya, Direktur Jenderal PKH Kementan Agung Suganda mengingatkan perlunya meningkatkan kesiapsiagaan terkait potensi meningkatnya penyakit hewan.

    Menurutnya, kesehatan ternak merupakan faktor penting dalam mendukung peningkatan produksi ternak nasional.

    Ia menegaskan bahwa vaksinasi sebagai langkah preventif yang sangat penting untuk menjaga kesehatan ternak dan mencegah penularan penyakit, termasuk PMK.

    “Pengendalian penyakit hewan sangat diperlukan untuk mendukung ketahanan pangan hewani dan memperkuat subsektor peternakan di Indonesia,” katanya, di Jakarta, Jumat (27/12).

    Kementan juga membuka layanan Hotline Satuan Tugas untuk pelaporan penyakit hewan melalui nomor 0811-1182-7889. Masyarakat yang menemukan kasus penyakit hewan dapat segera melaporkan untuk mendapatkan penanganan yang cepat.

    Sinergi antara Kementan, produsen obat hewan, Dinas Peternakan, dan stakeholder lainnya menjadi kunci dalam mengatasi wabah PMK.

    Dengan kerja sama yang solid, diharapkan penyebaran PMK dapat dikendalikan dengan baik, sehingga subsektor peternakan Indonesia dapat dan memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian nasional.

    “Mari kita bersinergi untuk mencegah penularan PMK dan menjaga kesehatan ternak demi masa depan peternakan yang lebih baik,” kata Agung pula.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2024

  • Harga pangan Senin, ikan tongkol Rp32.050/kg, daging ayam Rp38.120/kg

    Harga pangan Senin, ikan tongkol Rp32.050/kg, daging ayam Rp38.120/kg

    Ilustrasi – Aktivitas bongkar muat ikan di Pelabuhan Perikanan Karangsong di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Kamis (26/12/2024). ANTARA/Harianto

    Harga pangan Senin, ikan tongkol Rp32.050/kg, daging ayam Rp38.120/kg
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Senin, 30 Desember 2024 – 11:54 WIB

    Elshinta.com – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga sejumlah komoditas pangan secara umum mayoritas turun, ikan tongkol menjadi Rp32.050 per kilogram (kg) dan daging ayam ras menjadi Rp38.120 per kg di Senin pagi.

    Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas pukul 09.00 WIB, secara umum harga pangan di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium turun 0,19 persen atau Rp30 menjadi Rp15.400 per kg.

    Begitu pun beras medium turun 1,11 persen atau Rp150 menjadi Rp13.340 per kg; begitu pun beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog turun 0,24 persen atau Rp30 menjadi Rp12.470 per kg.

    Selanjutnya komoditas bawang merah terpantau turun 0,51 persen atau Rp210 menjadi Rp40.640 per kg; lalu bawang putih bonggol juga turun 1,03 persen atau Rp440 menjadi Rp42.240 per kg.

    Kemudian, harga komoditas cabai merah keriting juga turun 1,58 persen atau Rp760 menjadi Rp47.400 per kg; begitu pun cabai rawit merah turun 4,59 persen atau Rp2.660 menjadi Rp55.250 per kg.

    Selanjutnya harga daging sapi murni turun 1,43 persen atau Rp1.940 menjadi Rp133.520 per kg; sedangkan daging ayam ras naik 0,93 persen atau Rp350 menjadi Rp38.120 per kg; berbeda dengan telur ayam ras turun 0,29 persen atau Rp90 menjadi Rp30.810 per kg.

    Komoditas kedelai biji kering (impor) terpantau naik 0,58 persen atau Rp60 menjadi Rp10.390 per kg; sedangkan gula konsumsi turun 0,28 persen atau Rp50 menjadi Rp17.970 per kg.

    Selanjutnya minyak goreng kemasan sederhana turun 0,75 persen atau Rp140 menjadi Rp18.630 per kg; lalu minyak goreng curah juga turun 1,02 persen atau Rp180 menjadi Rp17.420 per kg.

    Kemudian komoditas tepung terigu curah juga turun 1,29 persen atau Rp130 menjadi Rp9.980 per kg; begitu pula terigu non curah juga turun 2,22 persen atau Rp290 menjadi Rp12.780 per kg.

    Berbeda dengan harga jagung di tingkat peternak naik 1,81 persen atau Rp110 menjadi Rp6.200 per kg; sedangkan harga garam halus beryodium turun 1,30 persen atau Rp150 menjadi Rp11.410 per kg.

    Selanjutnya, untuk harga ikan kembung terpantau turun 1,06 persen atau Rp410 menjadi Rp38.320 per kg; lalu ikan tongkol juga turun 1,23 persen atau Rp400 menjadi Rp32.050 per kg; begitu pun dengan ikan bandeng juga turun 2,34 persen atau Rp790 menjadi Rp32.990 per kg.

    Sumber : Antara