Hewan: Sapi

  • Menanti Pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis pada 6 Januari 2025…

    Menanti Pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis pada 6 Januari 2025…

    Menanti Pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis pada 6 Januari 2025…
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com

    Pemerintah
    merencanakan pelaksanaan
    program makan bergizi gratis
    dilakukan secara masif pada 6 Januari 2025, dengan anggaran Rp 71 triliun.
    Dalam konferensi pers di Istana Kepresidenan Jakarta pada akhir November 2024 lalu, Presiden
    Prabowo
    Subianto mengungkapkan, program
    makan bergizi gratis
    merupakan salah satu program yang bertujuan untuk menambah kesejahteraan rakyat, termasuk para buruh.
    Pemerintah menetapkan anggaran untuk program makan bergizi gratis turun dari Rp 15.000 menjadi Rp 10.000 per porsi.
    Sementara itu, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menyatakan bahwa program tersebut bakal dimulai di 932 titik pada Januari 2025.
    “Target kita tahun 2027 mencakup 82,9 juta jiwa. Bulan Desember 2024 kita mulai pilot project dari Sabang sampai Merauke. Januari 2025 kita akan melakukan program secara masif mulai dari 923 titik,” kata Dadan di Jakarta pada 25 November 2024, dikutip dari
    Antaranews
    .
    Memasuki awal tahun 2025,
    pemerintah
    pun mulai membahas secara serius lagi pelaksanaan program makan bergizi gratis. Mengingat, program belajar mengajar mayoritas akan kembali dimulai di sekolah pada 6 Januari 2025.
    Pada 3 Januari 2025, Presiden Prabowo Subianto memimpin rapat terkait pemberdayaan masyarakat di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.
    Kepala Negara mengumpulkan sejumlah menteri Kabinet Merah Putih sejak siang. Setidaknya, rapat berlangsung sekitar 2 jam lebih sejak dimulai pukul 15.00 WIB.
    Berdasarkan pantauan
    Kompas.com
    di lokasi, rapat itu dihadiri oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Yandri Susanto, Menteri UMKM Maman Abdurrahman, dan Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya.
    Kemudian, Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar, Menteri Sosial Saifullah Yusuf, Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia Abdul Kadir Karding, dan Menteri Koperasi Budi Arie.
    “(Rapat) tentang semua terkait pemberdayaan masyarakat. Di mana negara hadir untuk bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” kata Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi usai rapat di Istana Kepresidenan Bogor, Jumat.
    Menurut Budi Arie, makan bergizi gratis juga masuk dalam pembahasan rapat.
    “Makan bergizi gimana peran desa, peran koperasi, peran BUMDes, dan sebagainya. Kita (koperasi) memang bertugas untuk membantu, kita memang betul-betul untuk bantu,” ujarnya.
    Budi Arie mengungkapkan, kesiapan terkait makan bergizi lebih lanjut akan dijelaskan oleh Kepala BGN Dadan Hindayana. Sebab, kementerian dan lembaga lain hanya merupakan pendukung program.
    Lebih lanjut, Budi Arie Setiadi mengatakan, sebanyak 1.923 koperasi siap terlibat dalam program makan bergizi gratis.
    “Koperasi ada data kita sudah menyampaikan, ada 1.923 koperasi yang siap menampung, siap berkontribusi dalam penyelenggaran makan bergizi gratis,” kata Budi Arie.
    Dia mengungkapkan, jenis koperasi yang siap terlibat ada bermacam-macam, seperti koperasi telur, koperasi sayur, maupun koperasi lainnya.
    “Termasuk koperasi telur berapa, koperasi sayur, beras, koperasi ikan, dan sebagainya. Ya ada 1.923 koperasi yang siap ikut terlibat dalam bagian dari supporting untuk makan bergizi gratis,” ujar Budi Arie.
    “Oh iya, (memasok bahan makanan). Termasuk desa (juga memasok). Desa juga BUMdes sudah menyiapkan semuanya. Kita di 29 provinsi, ya,” katanya lagi.
    Dikkutip dari Antaranews, Budi Arie menyatakan bahwa koperasi susu di Indonesia siap memasok kebutuhan 1,3 juta liter susu sapi segar per hari untuk program makan bergizi gratis.
    “Koperasi susu itu identifikasi kita kan ada 1,3 juta liter per hari kemampuan koperasi susu Indonesia,” kata Budi Arie pada 3 Januari 2024.
    Dengan kemampuan produksi harian tersebut, menurut Budi, koperasi mampu menjangkau sekitar 6,5 juta penerima program makan bergizi gratis dengan asumsi setiap orang menerima 200 ml susu.
    Kemudian, Budi Arie mengungkapkan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan BGN untuk memastikan pasokan susu dari koperasi, terutama dari wilayah Jawa Timur.
    Menurut Budi Arie, produksi susu dari koperasi di Jawa Timur sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan program tersebut di provinsi itu.
    Sementara itu, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali mengungkapkan sebanyak 10 dapur umum
    TNI AL
    telah siap memasok makan bergizi gratis yang serentak digelar mulai 6 Januari 2025.
    “Untuk mendukung makan siang bergizi, itu yang sudah siap ini 10 titik. Tapi, kita targetnya 18 titik ya bahkan kalau nanti didukung anggaran yang cukup, kita bisa sampai dengan 96 titik,” kata KSAL dalam konferensi pers di Wisma Elang Laut, Jakarta Pusat, Jumat (3/1/2025).
    KSAL menjelaskan, dapur umum ini didirikan di seluruh pangkalan atau markas TNI AL.
    Dengan rincian, berada di Brigif 1 Marinir (Jakarta), Seskoal, Pusdikmar, Brigade Infanteri (Brigif) 2 Marinir Gedangan; Resimen Bantuan Tempur (Menbanpur) 2 Marinir Karangpilang; Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) VI Makassar; Pangkalan TNI AL (Lanal) Biak; Kompi Markas Brigif 4/BS Lampung; dan Batalyon Infanteri (Yonif) 10 Marinir Batam.
    Kemudian, dapur-dapur di Pangkalan Marinir Opak Surabaya, Komando Latih Marinir (Kolatmar) PLP Purboyo Malang, Yonif 7 Marinir Lampung, Yonif 8 Marinir Pangkalan Brandan Belawan, Yonif 9 Marinir Lampung, Pasukan Marinir (Pasmar) 3 Katapop Sorong, Lantamal XI Ambon, Lanal Tegal, Lanal Lhokseumawe, Lanal Malang, dapur umum di lingkungan Kodiklatal, dan di Resimen Kavaleri (Menkav) 2 Marinir Semarung Surabaya.
    “Tapi seperti yang saya sampaikan tadi bahwa ke depan markas-markas yang ada di seluruh Indonesia dari Sabang sampai Merauke sebenarnya bisa digunakan apabila anggarannya cukup untuk membangun dapur. Tapi tempat sudah kita siapkan,” ujar KSAL.
    Lebih lanjut, KSAL mengatakan bahwa pihaknya juga siap mengerahkan dapur-dapur mobile atau berjalan yang ada di batalyon-batalyon perbekalan dan dan peralatan (yonbekpal) Korps Marinir TNI AL.
    Namun, KSAL menyebut bahwa TNI AL sejatinya menyiapkan 96 titik dapur umum guna mendukung program pemerintah yakni makan bergizi gratis.
    “Dalam mendukung
    program Makan Bergizi Gratis
    yang dicanangkan oleh Pemerintah, TNI AL telah menyiapkan 96 titik dapur umum di seluruh Indonesia,” kata KSAL Ali.
    KSAL memerinci dapur umum itu terdiri dari 78 titik di jajaran Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut serta 18 titik di jajaran Korps Marinir.
    Selain makan bergizi gratis, TNI AL juga mendukung program pemerintah mewujudkan ketahanan pangan.
    Ali mengatakan bahwa ketahanan pangan telah dilaksanakan TNI AL meliputi sektor pertanian, perkebunan, holtikultura, peternakan, perikanan air tawar maupun air laut.
    “Adapun kesiapan lahan TNI AL dalam mendukung program ketahanan pangan adalah seluas 8.342,09 hektar,” ungkap KSAL.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ratusan Sapi di Ponogoro Diduga Terserang PMK, Pemkab Sebut Kasus Naik Usai Banjir
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        3 Januari 2025

    Ratusan Sapi di Ponogoro Diduga Terserang PMK, Pemkab Sebut Kasus Naik Usai Banjir Regional 3 Januari 2025

    Ratusan Sapi di Ponogoro Diduga Terserang PMK, Pemkab Sebut Kasus Naik Usai Banjir
    Tim Redaksi
    PONOROGO, KOMPAS.com
    – Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan (Dipertahankan) Kabupaten
    Ponorogo
    , Jawa Timur, melaporkan sebanyak 157 sapi terdampak penyakit mulut dan kuku (PMK) selama bulan Desember 2024.
    Kabid Peternakan Kesehatan Hewan dan Perikanan Ponorogo, Siti Barokah, menyatakan bahwa peningkatan kasus PMK disebabkan
    banjir
    yang melanda wilayah tersebut. Kondisi tersebut menciptakan kondisi lembap yang mendukung perkembangan virus PMK.
    “Selama Desember 2024, dari data terakhir ada 157 sapi. Kasus masih landai awalnya, tetapi begitu banjir menerjang Ponorogo, langsung kasus meningkat,” ujar Siti Barokah di ruang kerjanya, Jumat (3/1/2025).
    Siti menambahkan, meskipun terjadi lonjakan kasus PMK, jumlah sapi yang mati baru mencapai satu ekor, sementara dua ekor sapi terpaksa disembelih.
    Sebaran kasus PMK terjadi di 15 kecamatan dan 41 desa, dengan jumlah sapi yang diduga terjangkit terbanyak berada di Desa Wagir Kidul, Kecamatan Pulung, sebanyak 16 ekor.
    Di sisi lain, di Desa Plalangan, Kecamatan Jenangan, pemilik sapi memilih untuk menjual ternak mereka dengan harga murah karena khawatir tertular PMK.

    Kepala Desa Plalangan, Ipin Herdianto, menjelaskan bahwa warga takut ternak mereka mati akibat PMK sehingga memilih menjualnya dengan harga yang lebih rendah.
    “Banyak sapi yang terpaksa dijual murah, baik yang terjangkit maupun yang masih sehat. Warga takut jika dibiarkan malah mati dan merugi banyak,” katanya.
    Ipin Herdianto juga menambahkan bahwa laporan dari warga menunjukkan sekitar 30 ekor sapi diduga terjangkit PMK.
    Kondisi sapi yang dilaporkan tidak mau makan, dan kebanyakan dari mereka adalah sapi yang baru dibeli beberapa bulan lalu.
    Warga secara mandiri melakukan disinfeksi di kandang ternak mereka untuk mengantisipasi penyebaran penyakit.
    “Kurang lebih ada 30-an sapi yang sakit diduga PMK. Kami mengantisipasi sendiri dengan melakukan penyemprotan disinfektan,” ucapnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Sempat Nihil Kasus, Puluhan Sapi di Kota Kediri Terjangkit PMK
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        3 Januari 2025

    Sempat Nihil Kasus, Puluhan Sapi di Kota Kediri Terjangkit PMK Surabaya 3 Januari 2025

    Sempat Nihil Kasus, Puluhan Sapi di Kota Kediri Terjangkit PMK
    Tim Redaksi
    KEDIRI, KOMPAS.com
    – Puluhan ekor sapi di
    Kota Kediri
    , Jawa Timur, mengalami serangan penyakit mulut dan kaki (PMK).
    Padahal, sejak 2023 yang lalu, Kota Kediri sempat menyandang gelar zero kasus.
    Penyakit tersebut menyebabkan hewan ternak berkaki empat mengalami sejumlah gejala, mulai dari mulut berbusa dengan keluarnya liur berlebih, hingga susah berdiri karena kuku dan sendi kaki sakit.
    Selain itu, juga diikuti dengan hilangnya nafsu makan sehingga harus digelonggong agar tetap mendapatkan asupan makanan.
    Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Kediri, M Ridwan, mengatakan sejauh ini di wilayahnya ada 20 ternak yang terdata mengalami serangan PMK tersebut.
    “Mulanya, pada pertengahan Desember 2024 yang lalu, ada laporan dari salah satu warga. Lalu, kita turun untuk pengecekan ke sejumlah peternak dan hasilnya kita temukan sejumlah kasus itu,” ujar Ridwan pada Kompas.com, Jumat (3/1/2025).
    Ridwan menambahkan, pihaknya langsung mengadakan sosialisasi lagi kepada peternak tentang kewaspadaan terhadap PMK, yakni dengan mengurangi aktivitas jual beli kecuali terhadap sapi yang telah divaksinasi, menjaga kebersihan kandang, dan melapor jika ada gejala PMK.

    “Selain itu, kami terus berkoordinasi dengan provinsi dan pusat agar vaksinasi bisa dilanjutkan,” lanjutnya.
    Kota Kediri sudah pernah mengatasi serangan kasus tersebut dan menyandang status sebagai kota zero kasus usai serangan PMK besar-besaran pada kisaran 2022 hingga 2023 silam.
    Kembali terjadinya kasus, menurut Ridwan, dimungkinkan karena adanya individu sapi baru yang belum mendapatkan vaksin.
    “Kebetulan pada akhir Desember 2024 yang lalu, kita tidak mendapatkan vaksin dari pusat karena keterbatasan,” lanjutnya.
    Selain itu, juga ditambah dengan banyaknya serangan PMK yang terjadi di sejumlah wilayah di Jawa Timur, sehingga turut menyebar ke wilayah Kediri.
    Kini, pihaknya tengah meningkatkan sosialisasi kepada peternak agar serangan kasus PMK itu tidak semakin menyebar.
    Selain itu, juga mengajukan vaksin dari pemerintah pusat.
    “Meski saat ini zero kematian, kita galakkan penanggulangannya,” pungkasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Harga pangan, bawang merah Rp40.920/kg, gula konsumsi Rp17.960/kg

    Harga pangan, bawang merah Rp40.920/kg, gula konsumsi Rp17.960/kg

    Arsip Foto – Seorang warga membeli bahan pokok saat Gerakan Pangan Murah (GPM) yang diselenggarakan Bapanas, di Jakarta, Sabtu (4/5/2024). ANTARA/Harianto

    Harga pangan, bawang merah Rp40.920/kg, gula konsumsi Rp17.960/kg
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Jumat, 03 Januari 2025 – 13:47 WIB

    Elshinta.com – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga pangan secara umum fluktuatif, bawang merah naik menjadi Rp40.920 per kilogram (kg), sedangkan gula konsumsi turun menjadi Rp17.960 per kg, per 3 Januari 2025. Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas, secara umum harga pangan di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium naik 0,46 persen atau Rp70 menjadi Rp15.440 per kg.

    Sedangkan beras medium turun 0,07 persen atau Rp10 menjadi Rp13.460 per kg; sementara beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) Bulog naik 0,08 persen atau Rp10 menjadi Rp12.490 per kg. Selanjutnya komoditas bawang merah terpantau naik 0,24 persen atau Rp100 menjadi Rp40.920 per kg; begitu pun bawang putih bonggol naik 1,11 persen atau Rp470 menjadi Rp42.880 per kg.

    Kemudian, harga komoditas cabai merah keriting turun 2,42 persen atau Rp1.250 menjadi Rp50.330 per kg; sedangkan cabai rawit merah naik 0,25 persen atau Rp160 menjadi Rp63.590 per kg. Selanjutnya harga daging sapi murni naik 0,20 persen atau Rp270 menjadi Rp135.080 per kg; lalu daging ayam ras juga naik 0,18 persen atau Rp70 menjadi Rp37.940 per kg; begitu pun telur ayam ras naik 0,07 persen atau Rp20 menjadi Rp30.770 per kg.

    Komoditas kedelai biji kering (impor) terpantau naik 0,77 persen atau Rp80 menjadi Rp10.470 per kg; lalu gula konsumsi turun 0,22 persen atau Rp40 menjadi Rp17.960 per kg. Selanjutnya minyak goreng kemasan sederhana naik 1,26 persen atau Rp240 menjadi Rp19.240 per kg; sedangkan minyak goreng curah turun 1,42 persen atau Rp250 menjadi Rp17.390 per kg.

    Kemudian komoditas tepung terigu curah juga turun harganya 1,41 persen atau Rp140 menjadi Rp9.810 per kg; begitu pula terigu non curah juga turun 1,47 persen atau Rp190 menjadi Rp12.720 per kg. Selanjutnya, harga jagung di tingkat peternak naik 1,48 persen atau Rp90 menjadi Rp6.180 per kg; sedangkan harga garam halus beryodium juga turun 1,13 persen atau Rp130 menjadi Rp11.370 per kg.

    Sementara itu, untuk harga ikan kembung terpantau naik 1,36 persen atau Rp520 menjadi Rp38.740 per kg; sedangkan ikan tongkol turun 2,36 persen atau Rp760 menjadi Rp31.400 per kg; lalu ikan bandeng juga turun 1,54 persen atau Rp520 menjadi Rp33.170 per kg.

    Sumber : Antara

  • Perubahan Cuaca dan Lalu Lintas Perdagangan Hewan Jadi Penyebab Kasus PMK di Tulungagung

    Perubahan Cuaca dan Lalu Lintas Perdagangan Hewan Jadi Penyebab Kasus PMK di Tulungagung

    Tulungagung (beritajatim.com) – Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Tulungagung meningkatkan pelayanan pemeriksaan kesehatan sapi. Hal ini menyusul meningkatnya kasus temuan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

    Faktor cuaca disebut menjadi salah satu pemicu kemunculan virus PMK ini. Selain itu lalu lintas hewan ternak sapi juga ikut berpengaruh terhadap penyebaranya.

    Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Tulungagung, Tutus Sumaryani mengatakan dari hasil pendataan ditemukan 77 ekor sapi yang terkena PMK.

    Dari jumlah terwebut dua ekor sapi karena PMK. Hingga saat ini proses pendataan masih terus berlangsung. Petugas lapangan melaporkan update data seminggu sekali.

    “Dibanding tahun sebelumnya, PMK tahun ini tidak terlalu banyak, laporan yang masuk ada 77 ekor sapi yang terkena penyakit ini,” ujarnya, Jumat (3/1/2025).

    Saat ini angka populasi sapi potong dan perah di Tulungagung sebanyak 143 ribu ekor. Dari jumlah tersebut, 80 persen diantaranya sudah mendapatkan vaksin PMK. Kondisi ini membuat pihak Dinas yakin penyakit ini bisa segera ditangani.

    Meskipun stok vaksin di Dinas sendiri kini sudah habis, namun peternak bisa membeli secara mandiri. “Sekarang sudah bisa dilayani pembelian vaksin PMK, beberapa klinik kesehatan hewan juga melayani pemberian vaksin,” tuturnya.

    Lebih lanjut Tutus menjelaskan adanya perubahan cuaca menjadi salah satu pemicu munculnya penyakit ini. Kondisi cuaca membuat sistem imun pada sapi menurun dan rentan terkena penyakit. Selain itu lalu lintas perdagangan sapi antar kota juga membantu penyebaran PMK.

    Untuk menekan angka kasus, petugas mengintensifkan layanan pemeriksaan kesehatan sapi di masyarakat. Selain itu mereka juga mengawasi perdagangan sapi di pasar hewan terpadu. “Setiap sapi dari luar kota kita semprot disenfektan, jika ditemukan sapi yang sakit kita minta dibawa pulang,” pungkasnya. [nm/kun]

  • Heboh Kucing Tertular Virus Flu Burung, Sumber Penularannya Tak Terduga

    Heboh Kucing Tertular Virus Flu Burung, Sumber Penularannya Tak Terduga

    Jakarta

    Mutasi virus flu burung yang ditemukan pada kucing peliharaan di Amerika Serikat bikin khawatir. Ternyata sumber penularannya berasal dari makanan yang mereka konsumsi.

    Otoritas kesehatan Los Angeles memperingatkan adanya kontaminasi flu burung pada makanan hewan yang diproduksi oleh Monarch Raw Pet Food. Merek makanan hewan peliharaan tersebut dijual di beberapa pasar hewan di California.

    Diberitakan Live Science, kekhawatiran muncil setelah seekor kucing peliharaan yang memakan Monarch Raw Pet Food dinyatakan positif flu burung H5 yang merujuk pada protein spesifik yang ditemukan pada permukaan kelompok virus flu burung atau flu burung yang terkait.

    Satu virus dalam kelompok ini – H5N1 – telah menyebar di antara unggas dan burung liar di AS sejak 2021, dan pada 2024, virus tersebut terdeteksi pada sapi perah untuk pertama kalinya dalam sejarah. Tahun lalu, H5N1 telah menginfeksi sedikitnya 66 orang di AS, sebagian besar adalah individu yang terpapar oleh sapi perah atau unggas yang terinfeksi.

    Pernyataan dari LA County tidak menyebutkan apakah kucing yang terinfeksi terinfeksi H5N1, tetapi kemungkinan besar ini adalah penyebabnya. Empat kucing tambahan di rumah yang sama “diduga juga positif” terkena virus H5 setelah memakanMonarch Raw Pet Food.

    Perusahaan makanan hewan peliharaan menjual berbagai produk, termasuk daging ayam giling, ceker ayam, dendeng yang terbuat dari jantung ayam kering, dan hati sapi giling kering. Pernyataan tersebut tidak menyebutkan apakah produk tertentu terlibat dalam kasus ini atau apakah penarikan produk telah dimulai. Situs web perusahaan tidak mencatat kasus flu burung baru-baru ini.

    “Warga yang memberi makan hewan peliharaan mereka produk makanan hewan peliharaan mentah Monarch atau produk daging atau susu mentah lainnya dan menyadari hewan peliharaan mereka mengalami gejala harus segera menghubungi dokter hewan mereka,” saran departemen kesehatan.

    Gejala infeksi H5 pada kucing bisa serius – mulai dari kehilangan nafsu makan dan kelelahan hingga masalah hati, masalah pernapasan, dan gejala neurologis yang berpotensi mematikan. Dokter hewan yang menangani kucing yang berpotensi terinfeksi harus mengenakan alat pelindung diri dan menyadari bahwa virus dapat menyebar melalui cairan tubuh, seperti air liur, kotoran, dan lendir.

    Kucing yang memakan Monarch Raw Pet Food bukanlah yang pertama terinfeksi flu burung di LA. Hingga saat ini, belum ada kasus yang diketahui tentang orang yang tertular virus H5 dari kucing, menurut pernyataan dari LA County.

    (kna/kna)

  • Potongan Sampah Luar Angkasa Setengah Ton Jatuh di Kenya, Jadi Tontonan Warga Desa – Halaman all

    Potongan Sampah Luar Angkasa Setengah Ton Jatuh di Kenya, Jadi Tontonan Warga Desa – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM – Potongan sampah luar angkasa seberat setengah ton jatuh ke sebuah desa di distrik Makueni di bagian tenggara Nairobi, ibu kota Kenya, Senin sore, 30 Desember 2024.

    Badan Antariksa Kenya mengidentifikasi logam yang jatuh tersebut sebagai cincin pemisah dari roket peluncuran.

    Wujud benda logam ini memang menyerupai sebuah cincin logam bercahaya dengan diameter lebih dari delapan kaki dan berat lebih dari 1.100 pon atau sekitar 500 kg.

    Benda tersebut jatuh dari langit dan mendarat di sebuah desa terpencil di Kenya minggu ini.

    Insiden jatuhnya benda luar angkasa tersebut tidak menyebabkan cedera tetapi membuat takut penduduk yang takut akan bom atau lebih buruk lagi.

    Menurut informasi resmi Badan Antariksa Kenya, hari Rabu, benda tersebut merupakan puing-puing sampah sisa dari berbagai kegiatan eksplorasi ruang angkasa dan peluncuran satelit ke ruang angkasa yang berlangsung selama 60 tahun ini.

     

    Potongan sampah luar angkasa seberat setengah ton jatuh ke sebuah desa di distrik Makueni di bagian tenggara Nairobi, ibu kota Kenya, Senin sore, 30 Desember 2024.

    Badan tersebut mengidentifikasi objek tersebut sebagai cincin pemisah dari roket peluncuran dan mereka sedang menyelidiki asal usul dan kepemilikan cincin tersebut.

    “Benda-benda seperti itu biasanya dirancang untuk terbakar ketika masuk kembali ke atmosfer bumi atau jatuh di wilayah yang tidak dihuni, seperti lautan,” kata badan antariksa tersebut.

    Badan tersebut menggambarkan insiden itu sebagai “kasus yang terisolasi.”

    Bagi warga desa di Makueni, pendaratan sampah luar angkasa tersebut cukup mengejutkan.

    “Saya sedang menjaga sapi saya dan saya mendengar suara keras,” ujar Joseph Mutua, seorang warga setempat saat diwawancarai stasiun televisi NTV di Kenya.

    “Saya melihat sekeliling; Saya tidak bisa melihat asap di awan. Saya pergi ke pinggir jalan untuk memeriksa apakah ada kecelakaan mobil, tetapi tidak ada tabrakan,” tuturnya.

    Potongan sampah luar angkasa seberat setengah ton jatuh ke sebuah desa di distrik Makueni di bagian tenggara Nairobi, ibu kota Kenya, Senin sore, 30 Desember 2024.

    Mutua dan tetangganya sempat mendongak dan melihat sebuah benda besar berbentuk lingkaran perlahan jatuh dari langit.

    “Benda itu menyerupai setir mobil raksasa dan bersinar merah saat terjatuh,” ujar beberapa warga.

    Benda tersebut kemudian mengalami pendinginan menjadi abu-abu setelah mendarat di semak belukar, meratakan pepohonan dan semak-semak, menurut cuplikan berita televisi.

    “Jika benda tersebut jatuh menimpa sebuah wisma, maka akan menjadi bencana besar,” kata Mutua. “Kami tidak tahu apakah itu bom atau apa pun dan jatuh di sini,” imbuhnya.

    Meskipun Badan Antariksa Kenya belum memberikan jaminan bahwa cincin tersebut tidak menimbulkan ancaman, masyarakat di Mukuku masih marah atas kejadian tersebut.

    “Kami ingin pemilik tanah ini mendapat kompensasi,” ungkap Paul Musili, warga lainnya.

    “Sejak benda ini jatuh, kami tidak tidur. Semua orang bertanya-tanya apa yang sedang terjadi,” kata dia.

    Mayor Aloyce Were dari Badan Antariksa Kenya mengatakan pihak berwenang masih menilai tingkat kerusakan di wilayah tersebut, penduduknya, dan ternak mereka.

    Beberapa jam setelah benda tersebut mendarat, Mayjen Were dan timnya berangkat ke lokasi kejadian dan bertemu dengan warga yang mengalami trauma.

    “Ruang angkasa tidak lagi seaman yang kita ketahui dulu,” katanya.

    Tahun lalu, Badan Antariksa Eropa memperkirakan ada lebih dari 14.000 ton material di orbit rendah Bumi.

    Sekitar sepertiganya adalah sampah, menurut Sara Webb, ahli astrofisika di Swinburne University of Technology di Melbourne, dan rekan-rekannya.

    Dengan sekitar 110 peluncuran baru setiap tahunnya dan setidaknya 10 satelit atau objek lain setiap tahunnya terpecah menjadi pecahan-pecahan yang lebih kecil, jumlah tersebut akan terus meningkat, kata badan antariksa tersebut. 

    Kini semakin banyak benda-benda ini yang jatuh kembali ke bumi, tanpa pecah saat masuk kembali seperti yang diharapkan.

    Maret lalu, bongkahan puing seberat 1,6 pon dari Stasiun Luar Angkasa Internasional membuat lubang di atap sebuah rumah di Florida, dan bulan berikutnya, beberapa pecahan logam berukuran cukup besar dari kapsul SpaceX ditemukan di sebuah peternakan di Kanada.

    Sepotong logam serupa, diperkirakan memiliki berat sekitar 100 pon, ditemukan pada bulan Mei di sebuah lokasi perkemahan di North Carolina.

    “Kami telah mencapai titik ini dalam eksplorasi dan penggunaan ruang angkasa di mana hal ini tidak hanya terjadi sekali di bulan biru,” kata Dr. Webb. “Sekarang hampir setiap satu atau dua bulan.”

    Meskipun ukuran puing-puing yang jatuh di Kenya luar biasa besarnya, setidaknya terdapat 40.500 benda berukuran lebih dari 4 inci yang masih berada di orbit, dan jutaan pecahan lebih kecil.

    Pecahan-pecahan tersebut dapat menyebabkan kerusakan besar jika bertabrakan dengan benda-benda yang lebih besar, seperti satelit, yang pada gilirannya menciptakan lebih banyak puing-puing yang dapat menghantam lebih banyak benda sehingga menciptakan peristiwa yang dikenal sebagai Sindrom Kessler, kata Dr. Webb.

    “Meminta pertanggungjawaban perusahaan atau negara atas kejatuhan di Kenya terbukti sulit,” ujar Dr. Webb.

    Komisi Komunikasi Federal AS mengeluarkan denda pertamanya atas sampah luar angkasa pada tahun 2023 — $150.000 kepada Dish, penyedia televisi.

    “Meskipun terdapat pedoman internasional untuk mengurangi sampah antariksa, langkah-langkah tersebut, yang dibuat pada awal tahun 2000an, belum bisa mengimbangi laju peluncuran,” kata Stijn Lemmens, analis senior mitigasi sampah antariksa di Badan Antariksa Eropa.

    “Kekhawatiran kami adalah karena penerapan tindakan penanggulangan saat ini lambat, maka masalahnya akan berkembang lebih cepat,” kata Lemmens.

    “Salah satu solusinya adalah memastikan bahwa roket, satelit, dan kendaraan luar angkasa lainnya dirancang dengan masa hidup yang lebih pendek dan kemampuan untuk melepaskan diri dari orbit dengan aman,” ungkap Lemmens. 

    Roket-roket yang lebih tua sedang dipantau untuk mempersiapkan masuknya kembali, tambahnya.

    “Mengurangi sampah luar angkasa juga memerlukan “perubahan mentalitas,” kata Lemmens.

    Manusia harus menganggap ruang angkasa sebagai sumber daya yang terbatas, dan bukan “tempat kita bisa membuang sampah begitu saja.”

    Sumber: New York Times

  • Siapa Pemilik Puding Puyo? Ini Kisah Suksesnya

    Siapa Pemilik Puding Puyo? Ini Kisah Suksesnya

    Bisnis Kuliner merupakan salah satu peluang bisnis menarik dan menguntungkan mengingat makanan dan minuman jadi kebutuhan pokok manusia. Di antara banyaknya peluang bisnis kuliner, bisnis dessert atau makanan penutup jadi pilihan bisnis menjanjikan.

    Salah satu bisnis makanan penutup yang sukses di Indonesia adalah Puyo Dessert. Merek tersebut terkenal akan produk puding dengan tekstur lembut dan berbagai varian rasa.

    Siapa sangka pemilik puding Puyo berasal dari kalangan milenial yang berhasil membangun bisnisnya. Bahkan, Puyo mampu berkembang pesat hingga menjadi brand lokal populer.

    Penasaran, siapa sosok di balik kesuksesan Puyo? Berikut kisah perjalanannya yang bisa menginspirasi.

    Siapa pemilik puding Puyo?

    Puyo merupakan salah satu brand makanan penutup yang cukup familier di tengah masyarakat. Menawarkan puding aneka rasa dengan tekstur lembut, Puyo langsung menggaet minat konsumennya, terutama di kalangan penggemar dessert.

    Di balik kesuksesannya, ada sosok Adrian Agus dan Eugenie Patricia Agus sebagai pemilik puding Puyo. Kakak beradik ini berkolaborasi membangun bisnis kuliner bernama Puyo Dessert.

    Menariknya, mereka mulai berbisnis di usia yang terbilang cukup muda. Saat Eugenie berusia 19 tahun dan Adrian 21 tahun, brand Puyo mulai dikembangkan dengan menggunakan resep puding milik ayahnya.

    Dari inovasi dan kerja kerasnya, Puyo berhasil berkembang dengan pesat. Bahkan, Adrian Agus dan Eugenie Patricia Agus masuk ke dalam daftar 30 Under 30 dari Forbes Asia.

    Berawal dari modal bisnis Rp5 juta

    Keduanya memang sangat tertarik untuk berbisnis. Berawal dari passion kakak beradik ini, mereka melihat peluang bisnis puding dari resep keluarga.

    Awalnya, Adrian dan Eugenie meminjam modal bisnis sebesar Rp5 juta dari orangtua untuk menyempurnakan resep puding.

    Modal tersebut dipakai untuk membeli alat dan bahan kebutuhan eksperimen, seperti kulkas dan bahan membuat puding.

    Berbeda dengan puding lainnya, mereka mencoba menciptakan produk yang lebih lembut dan berkualitas. Alih-alih memakai susu sapi, Puyo memakai susu nabati yang membuat rasanya lebih ringan

    Setelah berbulan-bulan bereksperimen, Puyo didirikan pada Juli 2013. Saat itu, Puyo menghadirkan dua produk, yaitu Silky Dessert dan Silky Drinks.

    Dalam merintis bisnis, mereka menawarkan produknya kepada keluarga dan tema serta melalui online di akun Instagram.

    Tidak jarang, Puyo berpartisipasi melalui bazar lokal di Jakarta dan selalu ludes dibeli oleh konsumen yang datang.

    Puyo Dessert jadi brand ternama di Indonesia

    Keberhasilan penjualan online dan di bazar menyakinkan Adrian dan Euginie untuk membuka outlet Puyo. Beberapa bulan setelahnya, Puyo Dessert berhasil membuka gerai pertama pada September 2013 di mall.

    Dengan fokus mengembangkan produk berkualitas, Puyo Dessert berkembang pesat dalam beberapa tahun. Produksinya yang hanya di garasi rumah berpindah ke ruko untuk memenuhi kebutuhan ketersedian produk.

    Kini, Puyo Dessert telah membuka lebih dari 90 gerai di beberapa kota besar di Indonesia, mulai dari Jakarta, Depok, Tangerang, Bogor, Bekasi, Bandung, Cirebon, Cilegon, Serang, dan Surabaya.

    Selain fokus mengembangkan bisnis, Puyo juga aktif dalam memberikan dampak positif bagi komunitas sekitar dengan program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

    Kisah perjalanan pemilik puding Puyo tentu sangat menginspirasi pebisnis, terutama dari kalangan milenial dan gen Z untuk memulai membangun bisnis.

    Tanpa kata menyerah dan kegigihan menyempurnakan resep, terbukti Puyo mampu berkembang menjadi brand F&B ternama.

  • 10.000 Dosis Vaksin PMK di Ngawi Kedaluwarsa, Ini Penyebabnya
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        3 Januari 2025

    10.000 Dosis Vaksin PMK di Ngawi Kedaluwarsa, Ini Penyebabnya Surabaya 3 Januari 2025

    10.000 Dosis Vaksin PMK di Ngawi Kedaluwarsa, Ini Penyebabnya
    Tim Redaksi
    NGAWI, KOMPAS.com
    – Sebanyak 10.000 dosis vaksin penyakit mulut dan kuku (
    PMK
    ) bantuan pemerintah pusat untuk Pemkab
    Ngawi
     kedaluwarsa sejak Oktober 2024. Penyebabnya, banyak peternak yang menolak sapinya disuntik
    vaksin PMK
    .
    “Kebetulan banyak peternak yang menolak divaksin (sapinya). Bahkan ada yang membuat surat pernyataan tertulis menolak divaksin. Makanya ada vaksin yang masih dan
    kadaluarsa
    ,” kata Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan (DPP) Ngawi, Eko Yudo Nurcahyo, yang dikonfirmasi Kompas.com pada Kamis (2/1/2025).
    Dia menyebut peternak menolak vaksin PMK lantaran sapinya tidak mau makan usai disuntik vaksin. Padahal, agar sapi terlindung dari PMK, kata Yudo, setiap enam bulan sekali sapi harus disuntik vaksin tersebut.
    “Jadi memang harus booster terus dan rutin enam bulan sekali disuntik vaksin. Apalagi virus PMK masih ada dan Indonesia belum zero PMK,” kata Yudo.
    Yudo mengungkapkan bahwa awal tahun lalu Pemkab Ngawi mendapatkan bantuan vaksin dari pemerintah pusat sebanyak 463.747 dosis.
    Ratusan ribu dosis vaksin tersebut disuntikkan ke berbagai hewan ternak yang berpotensi terkena PMK secara rutin setiap enam bulan sekali.
    Rinciannya, sapi 130.248 dosis, kerbau 1.914 dosis, kambing 307.910 dosis, dan domba 13.675 dosis.
    Rencananya, ribuan vaksin kadaluarsa tersebut akan dimusnahkan. Hanya saja, pihaknya menunggu petunjuk dari pemerintah pusat terkait mekanisme dan syarat pemusnahan vaksin tersebut.
    Terkait pencegahan PMK, Yudo mengatakan Pemkab Ngawi akan mengadakan 10.000 dosis vaksin PMK pada pertengahan bulan ini dengan total anggaran sebesar Rp 255 juta.
    “Kami menganggarkan sepuluh ribu dosis vaksin. Akhir Januari sudah bisa terealisasi,” jelas Yudo.
    Pengadaan vaksin PMK perlu segera dilakukan lantaran sampai saat ini belum ada informasi dari pemerintah pusat maupun provinsi mengenai pengadaan vaksin tersebut.
    Rencananya, vaksin tersebut akan disuntikkan pada hewan sapi yang belum terjangkit.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Daftar Harga Bahan Pangan di Awal 2025, Telur Masih Mahal

    Daftar Harga Bahan Pangan di Awal 2025, Telur Masih Mahal

    Jakarta

    Memasuki awal tahun 2025, sejumlah bahan pangan masih menunjukkan harga yang fluktuatif di sejumlah pasar. Salah satunya yakni telur ayam yang hingga kini masih bertahan di harga tinggi yakni Rp 30.000 an ke atas. Sementara untuk kenaikan signifikan terjadi pada harga cabai yang mencapai Rp 140.000/kg. Adapun untuk harga beras dan daging sapi masih stabil.

    Kenaikan harga tersebut terjadi di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan dan Pasar Palmerah pada Kamis (2/1/2025). Dari pantauan detikcom, harga telur di kedua pasar tersebut masih menjual di atas harga Rp 30.000/kg. Di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan harga tertinggi untuk telur mencapai Rp 31.000/kg. Sementara di Pasar Palmerah Rp 32.000/kg.

    Adi pedagang telur di Pasar Kebayoran Lama, mengungkapkan bahwa kini ia menjual telur per kilogramnya Rp 30.500. Harga ini turun dari sebelumnya di harga Rp 31.000/kg.

    Adapun penurunan ini terjadi baru dua hari. Ia mengatakan penurunan harga tersebut lantaran dari peternakan juga sudah mengalami penurunan harga. Selain itu stok yang ada saat ini sedang melimpah.

    “Ini turun kan kemarin sebelum tahun baru itu Rp 31.000/kg sekarang Rp 30.500/kg,” katanya.

    Sementara di Pasar Palmerah, toko sembako bulan kini menjual telur dengan harga Rp 32.000/kg. Harga ini juga tidak mengalami penurunan harga.

    “Harga telur masih di angka Rp 32.000/kg dari sebelum natal. Nggak ada perubahan harga,” kata Bulan.

    Ipan, salah seorang pedagang telur di Pasar Palmerah menjual telur per kilogramnya Rp 31.000/kg. Harga ini katanya sudah dua mingguan berlangsung.

    “Masih Rp 31.000/kg. Ini udah dua mingguan. Ini sih masih harga mahal, karena Tahun Baru. Normalnya itu Rp 27.000/kg,” katanya.

    Kemudian, di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, harga cabai rawit merah kini Rp 140.000/kg, dari harga sebelum pergantian tahun Rp 100.000/kg. Untuk cabai rawit ijo dibanderol Rp 80.000, dari sebelumnya Rp 50.000/kg, cabai merah keriting Rp 80.0000 dari sebelumnya Rp 50.000/kg.

    Kenaikan juga terjadi pada harga bawang merah dan bawang putih. Bawang putih kini dibanderol Rp 60.000/kg, dari harga sebelumnya Rp 55.000/kg. Dan bawang merah Rp 50.000/kg.

    Di Pasar Palmerah, harga cabai rawit merah dibanderol Rp 110.000/kg, dari harga sebelumnya Rp 100.000/kg. Kemudian untuk cabai rawit ijo kini Rp 70.000/kg dari sebelumnya Rp 40.000/kg. Dan untuk cabai merah keriting Rp 60.000/kg. Sementara untuk bawang putih Rp 45.000/kg dan bawang merah Rp 42.000/kg.

    Untuk harga ayam di kedua pasar tersebut juga mengalami kenaikan harga di kisaran Rp 1.500 sampai Rp 3.000 per kilogramnya.

    Di Pasar Kebayoran Lama, harga ayam potong per kilogramnya dibanderol Rp 29.000 sampai Rp 30.000. Sementara di Pasar Palmerah Rp 30.000 sampai Rp 31.000/kg.

    Kemudian harga daging sapi di Pasar Kebayoran Lama dijual dengan harga Rp 120.000/kg. Untuk harga daging di Pasar Palmerah di jual dengan harga Rp 13.000.

    Hal yang sama juga terjadi di harga beras, kedua pasar tersebut menjual beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yakni Rp 12.000/kg. Harga ini masih berada di bawah Harga Eceran tertinggi yakni Rp 12.500/kg.

    (kil/kil)