Hewan: Sapi

  • Wabah PMK Kembali Terjadi di Blora, Berikut Gejala-gejala PMK yang Perlu Diketahui oleh Peternak 

    Wabah PMK Kembali Terjadi di Blora, Berikut Gejala-gejala PMK yang Perlu Diketahui oleh Peternak 

    TRIBUNJATENG.COM, BLORA – Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) kembali mewabah di beberapa daerah termasuk di Kabupaten Blora.

    Oleh karena itu, peternak diminta untuk mengenali gejala PMK, sekaligus cara penanganan ketika ternak terpapar PMK.

    Kepala Bidang Kesehatan Hewan, Dinas Pangan Pertanian Peternakan dan Perikanan (DP4) Kabupaten Blora, Rasmiyana, menyampaikan peternak atau pedagang perlu mengenali gejala PMK.

    “Gejala ternak yang terkena PMK itu biasanya mengeluarkan air liur yang berlebih, sampai berbusa di mulutnya.”

    “Kemudian diikuti dengan suhu tubuh yang meningkat atau demam, di samping itu sapi tidak mau makan, kondisi tubuhnya juga lemas,” jelasnya, kepada Tribunjateng, Senin (6/1/2025).

    Suasana Pasar Pon Kabupaten Blora, Senin (6/1/2025). (Tribunjateng/M Iqbal Shukri)

    Lebih lanjut, menurutnya gejala PMK lainnya yakni kaki ternak pincang. Lantaran PMK menyerang mulut dan kuku ternak.

    “Kalau sampai parah ya biasanya sampai ada luka di lidah, dan di gusi ternaknya,” jelasnya.

    Rasmiyana meminta kepada peternak jika mengetahui terdapat gejala-gejala PMK pada ternaknya untuk segera melaporkannya ke petugas kesehatan hewan dibawah DP4 Blora.

    “Jika ternak bergejala PMK, segera laporkan ke petugas. Petugas nanti akan memberikan arahan dan juga akan memberikan pengobatan-pengobatan yang diperlukan.

    “Misalnya sapi demam, tidak mau makan, juga harus diberikan obat untuk menambah nafsu makan, dan mengurangi rasa sakitnya kalau sudah menunjukkan gejala luka-luka,” terangnya.

    Selain itu, kata Rasmiyana, peternak juga bisa melakukan perawatan secara rutin terhadap ternak yang terpapar PMK.

    “Seperti pemberian makanan yang cukup bergizi. Kalau pun jika ternak luka dan tidak mau makan, jadi minumnya harus diperkuat.”

    “Misalnya diberikan bahan empon-empon seperti kunir, jahe, direbus, kemudian dicampur gula. Setelah itu diberikan ke ternak. Cara itu bisa membantu pertahanan tubuh sapi,” paparnya.

    Rasmiyana juga menekankan agar peternak selalu menjaga kebersihan kandang, untuk mencegah penyebaran virus di kandang.

     “Kandang harus dijaga kebersihannya, bisa dilakukan penyemprotan disinfektan, untuk mengurangi penyebaran virus PMK,” paparnya. (Iqs)

  • Atasi PMK, DPRD Ponorogo Dorong Tutup Sementara Pasar Hewan

    Atasi PMK, DPRD Ponorogo Dorong Tutup Sementara Pasar Hewan

    Ponorogo (beritajatim.com) – Ketua DPRD Ponorogo, Dwi Agus Prayitno, mendesak penutupan segera pasar hewan di Kecamatan Jetis. Langkah ini dinilai perlu sesegera mungkin dilakukan untuk mencegah semakin meluasnya wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) kembali merebak di Kabupaten Ponorogo, menyerang sejumlah hewan ternak.

    “Lebih baik pasar hewan ditutup sementara, seperti yang dilakukan oleh Pemkab Wonogiri,” kata Kang Wi, sapaan Dwi Agus Prayitno, Senin (6/1/2025).

    Opsi penutupan sementara Pasar Hewan di Kecamatan Jetis, kata Dwi, juga bukan tanpa sebab. Menurutnya, penyebaran PMK yang cepat, ditambah laporan kematian hewan ternak, mengharuskan tindakan drastis untuk mencegah eskalasi. Apalagi, keberadaan pasar sebagai lalu lintas ternak, juga menjadi salah satu pemicu untuk penularan PMK.

    “Kami meminta Pemkab untuk mengeluarkan kebijakan penutupan sementara pasar hewan,” katanya.

    Dwi Agus juga mengingatkan dampak ekonomi yang bisa terjadi jika wabah ini dibiarkan. Selain risiko meluasnya penyebaran, harga hewan ternak bisa anjlok, membuat peternak semakin terpukul. Masalah ketersediaan vaksin PMK yang belum jelas juga menjadi perhatian.

    “Kami mendorong Pemkab segera berkoordinasi dengan Kementerian untuk memastikan vaksin PMK dapat segera tersedia. Ini harus ditanggulangi secepatnya,” katanya.

    Ia menambahkan bahwa dengan adanya kasus yang ada, saat ini bukan lagi fase pencegahan. Sekarang yang dibutuhkan ialah penanganan yang cepat, terutama dari dinas terkait. Kang Wi juga mengingatkan bahwa wabah PMK ini pernah terjadi di Ponorogo pada tahun 2022 lalu. Waktu itu, ribuan sapi perah di Kecamatan Pudak mati gara-gara virus PMK tersebut.

    “Sekarang yang dibutuhkan adalah penanganan cepat dari dinas terkait. Ini bukan lagi fase pencegahan, sebab sudah terlambat,” tutupnya. [end/beq]

  • Benda Luar Angkasa Seberat 500 Kilogram Jatuh Menghantam Desa di Kenya

    Benda Luar Angkasa Seberat 500 Kilogram Jatuh Menghantam Desa di Kenya

    Bisnis.com, JAKARTA – Pada 30 Desember 2024 atau sehari sebelum malam tahun baru 2025, sebuah desa kecil di Kenya dikejutkan dengan suara hantaman benda jatuh di wilayah semak belukar.

    Ternyata, suara itu berasal dari sebuah benda berbentuk cicin raksasa logam seberat setengah ton yang diduga merupakan sampah luar angkasa.

    Cincin logam seberat 1.100 pon (500 kilogram) itu kemungkinan besar berasal dari sebuah roket, meski asal muasalnya masih belum diketahui, kata para pejabat Kenya dilansir dari Livescience.

     “Saya sedang menjaga sapi saya dan saya mendengar suara ledakan keras,” Joseph Mutua, warga desa Mukuku, yang terletak di tenggara ibu kota Nairobi, mengatakan kepada stasiun berita Kenya, NTV.

    “Saya tidak melihat asap apa pun di awan. Saya pergi ke pinggir jalan untuk memeriksa apakah ada kecelakaan mobil, tetapi tidak ada tabrakan.” tambahnya.

    Awalnya, warga khawatir desa mereka diserang, pendaratannya terdengar seperti ledakan bom. Namun sebaliknya, mereka menemukan benda berbentuk cincin selebar 8 kaki (2,5 meter) yang telah meratakan pepohonan dan semak-semak tempat benda tersebut tumbang.

    Badan Antariksa Kenya (KSA) segera mengidentifikasinya sebagai cincin pemisah dari roket. Mereka belum menentukan asal usulnya.

    Meskipun KSA meyakinkan masyarakat bahwa cincin tersebut tidak menimbulkan ancaman lebih lanjut, beberapa penduduk setempat masih merasa kesal. Jika cincin itu mendarat di sebuah bangunan atau rumah, “hal ini akan menjadi bencana besar,” kata Mutua. Yang lain ingin melihat pemilik tanah di mana puing-puing jatuh mendapat kompensasi atas gangguan tersebut, lapor New York Times.

    Insiden seperti ini, meski jarang terjadi, kini semakin sering terjadi. Pada Mei 2024, serpihan pesawat SpaceX menghantam atap rumah seorang pria di Franklin, Carolina Utara.

    Sebulan sebelumnya, dua potongan sampah luar angkasa berukuran besar ditemukan di sebuah peternakan di Saskatchewan, Kanada. Dan pada bulan Maret 2024, sebongkah logam dari Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) menabrak rumah sebuah keluarga di Naples, Florida.

    Sampah luar angkasa bahkan menjadi ancaman bagi astronot di Stasiun Luar Angkasa Internasional, yang tahun lalu harus bermanuver menghindari puing-puing tersebut.

    Ketika peluncuran ruang angkasa komersial dan pemerintah terus meningkat, para ahli memperingatkan bahwa masalah sampah ruang angkasa hanya akan bertambah buruk. Secara global, sudah ada ratusan peluncuran luar angkasa yang direncanakan pada tahun 2025 – sehingga menyumbang lebih banyak sampah ke dalam tumpukan sampah.

    Saat ini terdapat lebih dari 170 juta keping puing berukuran lebih dari 0,004 inci (1 milimeter) yang berasal dari roket, pesawat ulang-alik, satelit yang tidak berfungsi, dan operasi luar angkasa lainnya yang mengorbit planet kita. Beberapa dari sampah luar angkasa tersebut terbakar begitu saja di atmosfer bumi. Namun bagian-bagian yang tidak berfungsi mulai menimbulkan masalah.

  • Harga cabai rawit merah turun Rp30.170 jadi Rp38.380/kg pada Senin

    Harga cabai rawit merah turun Rp30.170 jadi Rp38.380/kg pada Senin

    Ilustrasi – Pedagang memilah cabai rawit yang dijual di Pasar Senen, Jakarta, Selasa (21/5/2024). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

    Harga cabai rawit merah turun Rp30.170 jadi Rp38.380/kg pada Senin
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Senin, 06 Januari 2025 – 08:10 WIB

    Elshinta.com – Badan Pangan Nasional (Bapanas) pada Senin mencatat, harga pangan secara umum mayoritas turun, bahkan cabai rawit merah turun drastis Rp30.170 menjadi Rp38.380 per kilogram, dari hari sebelumnya tercatat Rp64.490 per kg.

    Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas yang dilansir pukul 06.50 WIB, secara umum harga pangan di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium turun 11,93 persen atau Rp1.840 menjadi Rp13.580 per kg.

    Lalu beras medium juga turun 9,99 persen atau Rp1.350 menjadi Rp12.170 per kg; sedangkan beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog stabil di harga Rp12.500 per kg.

    Meski begitu komoditas bawang merah terpantau naik 5,65 persen atau Rp2.340 menjadi Rp43.730 per kg; begitu pun bawang putih bonggol naik 0,70 persen atau Rp300 menjadi Rp42.990 per kg.

    Sementara itu, harga komoditas cabai merah keriting turun hingga 40,25 persen atau Rp20.970 menjadi Rp31.130 per kg; lalu cabai rawit merah juga turun di level 44,01 persen atau Rp30.170 menjadi Rp38.380 per kg.

    Selanjutnya harga daging sapi murni turun 9,96 persen atau Rp13.440 menjadi Rp121.560 per kg; lalu daging ayam ras juga turun 3,86 persen atau Rp1.460 menjadi Rp36.320 per kg; begitu pun telur ayam ras juga turun 10,51 persen atau Rp3.230 menjadi Rp27.500 per kg.

    Komoditas kedelai biji kering (impor) juga terpantau turun 4,24 persen atau Rp440 menjadi Rp9.940 per kg; lalu gula konsumsi juga turun 1,73 persen atau Rp310 menjadi Rp17.650 per kg.

    Selanjutnya minyak goreng kemasan sederhana turun 1,52 persen atau Rp390 menjadi Rp18.820 per kg; begitu pun minyak goreng curah turun 11,20 persen atau Rp1.980 menjadi Rp15.700 per kg.

    Kemudian komoditas tepung terigu curah juga turun 6,38 persen atau Rp630 menjadi Rp9.240 per kg; begitu pula terigu non curah juga turun 4,27 persen atau Rp550 menjadi Rp12.320 per kg.

    Sementara itu, harga jagung di tingkat peternak naik hingga 22,20 persen atau Rp1.350 menjadi Rp7.430 per kg; sedangkan harga garam halus beryodium turun 0,26 persen atau Rp30 menjadi Rp11.530 per kg.

    Kemudian, untuk harga ikan kembung terpantau turun 1,40 persen atau Rp530 menjadi Rp37.400 per kg; lalu ikan tongkol juga turun 4,96 persen atau Rp1.580 menjadi Rp30.280 per kg; sedangkan ikan bandeng naik 6,19 persen atau Rp2.070 menjadi Rp35.500 per kg.

    Sumber : Antara

  • Melihat Dapur Umum Makan Bergizi Gratis di Halim Perdanakusuma

    Melihat Dapur Umum Makan Bergizi Gratis di Halim Perdanakusuma

    Jakarta, CNN Indonesia

    Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi (SPPG) Halim Perdanakusuma telah mendistribusikan paket Makan Bergizi Gratis (MBG) yang jadi program prioritas Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada Senin (6/1) ini.

    SPPG bernama ‘Dapur Sehat Anak Bangsa’ ini berdiri di sebuah bangunan yang terletak di Jalan Marsma Hardidi Kompleks Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.

    CNNIndonesia.com berkesempatan melihat secara langsung isi dapur SPPG di Halim Perdanakusuma, mulai dari area penerimaan bahan makanan, pengolahan, sampai persiapan pendistribusian.

    Bahan-bahan makanan yang tiba di SPPG Halim harus masuk melalui ruang ‘area penerimaan’. Di ruangan ini, berbagai jenis bahan makanan yang datang disortir untuk disimpan secara steril.

    Bahan makanan daging-dagingan akan masuk ke dalam ruangan ‘material beku’. Di ruangan ini ada mesin pendingin untuk mengawetkan bahan makanan berbentuk daging.

    Sementara bahan makanan berbentuk sayur dan buah, maka akan masuk ke dalam ruang ‘material kering’.

    Proses berikutnya, bahan makanan di dalam ruang material kering dan ruang material beku akan dikeluarkan menuju ruang lain bernama ‘ruang produksi’.

    Ruang produksi ini difungsikan sebagai dapur utama SPPG Halim untuk mengolah bahan-bahan mentah menjadi bahan matang.

    Para juru masak sibuk di ruangan ini untuk mengolah bahan pangan menjadi makanan jadi. Terlihat beragam peralatan masak seperti tiga wajan penggorengan berukuran besar dan kompor siaga.

    Di ‘ruang produksi’ ini terdapat dua ruangan yang dipisahkan, yakni ‘ruang penyiapan sayur dan buah’ dan ‘ruang penyiapan daging dan ikan’. Dua ruangan ini berfungsi untuk membersihkan dan mengolah masing-masing bahan makanan sebelum dimasak.

    SPPG Halim juga memiliki dua ruang pencucian untuk mencuci peralatan memasak yang telah digunakan.

    Kemudian ada pula ‘ruang pengemasan’ di sisi lain dapur. Bahan makanan yang sudah matang kemudian dipindahkan ke ruangan ini untuk disajikan.

    Para staf dengan cekatan memasukkan masakan matang, nasi dan buah-buahan ke dalam sebuah boks stainless lengkap. Pada hari ini, SPPG Halim menyiapkan menu berupa ayam teriyaki, sayur buncis, nasi, dan pisang.

    Setelah makanan dimasukkan ke dalam boks, maka siap untuk didistribusikan ke sekolah-sekolah sekitar Halim menggunakan mobil.

    Panglima Komando Operasi Udara I Marsda TNI Tedi Rizalihadi mengatakan menu makan bergizi gratis ini seharga Rp10 ribu. Ia mengatakan menu berganti-ganti tiap hari, sehingga hari ini memang belum ada susu sapi.

    “Sementara 10 ribu. Karena ini pertama kita mengacu di 10 ribu. Kan tiap hari menu-menunya beda. Hari ini belum ada susu. Nanti kalau ada susu kita cek lagi,” kata Tedi di lokasi.

    Sementara itu, Inspektur Jenderal TNI Angkatan Udara (Irjenau), Marsda TNI Jemi Trisonjaya mengatakan SPPG Halim akan berkembang menjadi tiga dapur baru pada 13 Januari 2025 untuk memperluas jangkauan penerima manfaat MBG. Hari ini, SPPG Halim menyiapkan 1.500 porsi makanan. 

    “Sesuai standar yang disampaikan BGN 3 ribu [penerima tiap dapur]. Kalau Halim [target] sebanyak 11 ribu [penerima],” kata Jemi.

    Jemi mengatakan TNI AU membentuk Satgas untuk mensukseskan program MBG ini. Ia mengaku telah ditunjuk sebagai Ketua Satgas ini.

    “Saya yang mengkoordinir semuanya untuk kesiapan Lanud yang disiapkan untuk SPPG. Jadi semua saya mengkoordinir SPPG yang di bawah Lanud untuk benar-benar bisa menyiapkan program pemerintah,” kata dia.

    Makan bergizi gratis merupakan program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Program ini didukung alokasi anggaran sebesar Rp71 triliun dari APBN 2025.

    (rzr/tsa)

    [Gambas:Video CNN]

  • PMK dan Pupuk Subsidi Jadi Atensi DPRD Pamekasan

    PMK dan Pupuk Subsidi Jadi Atensi DPRD Pamekasan

    Pamekasan (beritajatim.com) – Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dan pupuk bersubsidi menjadi atensi Komisi 2 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pamekasan, bersama mitra kerja terkait.

    Atensi tersebut dibahas dalam rapat koordinasi Komisi 2 DPRD Pamekasan, bersama Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Pamekasan, di Gedung Wakil Rakyat Jl Kabupaten 107 Pamekasan, beberapa waktu lalu.

    “Dalam rapat koordinasi bersama DKPP, banyak hal yang kami koordinasikan, beberapa di antaranya poin tentang banyaknya sapi sakit mendadak hingga pupuk bersubsidi,” kata salah satu anggota Komisi 2 DPRD Pamekasan, Tabri S Munir, Senin (6/1/2025).

    Poin pertama berkenan dengan temuan yang diduga PMK yang mulai meresahkan masyarakat, khususnya para peternak maupun pemilik sapi. “Dengan adanya temuan ini, segera lakukan proteksi dengan pemberian vaksin PMK maupun penyemprotan disinfektan,” ungkapnya.

    “Terlebih ada temuan 19 ekor sapi di Pamekasan, justru disembelih paksa karena sakit, diduga akibat PMK yang mulai menjangkit ternak. Hal ini tentu mulai meresahkan masyarakat,” sambung legislator muda Partai Demokrat Pamekasan.

    Dalam kesempatan itu, pihaknya juga meminta DKPP agar lebih memudahkan dalam peningkatan swasembada pangan. “Komisi 2 meminta DKPP agar pasar hewan yang ada dikembangkan sebagai pasar hewan terpadu, termasuk melakukan perencanaan seluruh Puskeswan berada di pasar hewan sebagai upaya menjaga dan memastikan kesehatan hewan,” pintanya.

    “Karena itu kami juga berencana memfasilitasi pembahasan pasar hewan terpadu dengan melibatkan OPD (Organisasi Perangkat Daerah) terkait, yakni OPD pengelola pasar maupun OPD pengelola limbah atau sampah pasar,” tegasnya.

    Tidak hanya itu, pupuk subsidi juga tidak lepas dari pembahasan dalam rapat koordinasi mitra kerja. “Serapan pupuk subsidi pada 2024, tidak mencapai 100 persen karena ada beberapa permasalahan, di antaranya mundurnya masa hujan sekitar 32 hari,” jelasnya.

    “Termasuk juga ada beberapa kios yang tidak melakukan tebus pupuk karena petani tidak melakukan tebus beli pupuk subsidi, hal itu terjadi karena banyak petani yang belum melakukan beli tebus karena baru tanam padi,” sambung Tabri.

    Bahasan lainnya juga berkenaan dengan alokasi pupuk 2025 yang mengalami penurunan dibanding sebelumnya. “Alokasi pupuk bersubsidi 2025 turun dibanding 2024, atas kondisi ini DKPP masih terus mendalami alasan dari Pemprov Jatim,” pungkasnya. [pin/beq]

  • Saham Peternakan Laris Manis Saat Program Makan Bergizi Gratis Dimulai

    Saham Peternakan Laris Manis Saat Program Makan Bergizi Gratis Dimulai

    Jakarta, Beritasatu.com – Pemerintah secara resmi melaksanakan program makan bergizi gratis (MBG) mulai hari ini, Senin (6/1/2025). Hal ini membuat saham poultry atau peternakan laris manis diburu investor.

    Pada pembukaan perdagangan perdagangan pagi ini, saham-saham poultry atau peternakan laku dibeli investor. Mulainya program makan bergizi gratis ini memang direspon oleh berbagai kalangan, termasuk investor dan pelaku pasar modal.

    Setidaknya, pada program andalan Presiden Prabowo Subianto ini, terdapat 190 lokasi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang didesain untuk memenuhi kebutuhan makanan untuk dibagikan.

    Beberapa saham-saham peternakan yang menguat pada hari ini, yaitu saham PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) yang menguat 0,3% pada pembukaan perdagangan hari ini. Selain itu, saham PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) juga dibuka menguat 0,21% dan PT Malindo Feedmill Tbk (MAIN) menguat 1,28%.

    Sebelumnya, beberapa analis dari berbagai sekuritas memprediksi bahwa program makan bergizi gratis dapat menjadi katalis positif bagi saham-saham peternakan. Sebab, komoditas protein hewani menjadi salah satu bahan makanan yang dipakai untuk mencukupi program MBG dari Sabang sampai Merauke.

    Sebagai informasi, tokoh peternakan Indonesia sekaligus Ketua Perhimpunan Peternak Sapi & Kerbau Indonesia (PPSKI) Nanang Subendro menjelaskan, program makan bergizi gratis dapat mendorong pendapatan para peternak hingga triliunan rupiah.

    “Kami menyambut dengan sangat sukacita program makan bergizi gratis ini. Dalam kalkulasi kami, kalau seandainya di dalam menu itu satu minggu sekali dan setiap siswa diberikan daging ukuran kecil 30 gram per anak, itu dampaknya sudah sangat luar biasa. Itu sudah setara dengan sekitar lebih dari 700.000 ekor dan nilai ekonominya lebih dari Rp 10 triliun,” ucap Nanang kepada Beritasatu.com, beberapa waktu lalu.

    Tak hanya untungkan para peternak, program makan bergizi gratis ini juga membuat saham peternakan atau poultry juga diburu investor.
     

  • Ada Ayam Teriyaki di Menu Makan Bergizi Gratis Dapur Halim

    Ada Ayam Teriyaki di Menu Makan Bergizi Gratis Dapur Halim

    Jakarta, CNN Indonesia

    Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi (SPPG) Halim Perdanakusuma bernama ‘Dapur Sehat Anak Bangsa’ menyiapkan menu makan bergizi gratis (MBG) berisi menu ayam teriyaki, sayur buncis, nasi dan pisang.

    Pantauan CNNIndonesia.com di lokasi, sajian makanan bergizi gratis ini diolah dan dimasak di lokasi. Kemudian makanan dikemas dengan tempat makan alumunium berbentuk persegi.

    Panglima Komando Operasi Udara I Marsda TNI Tedi Rizalihadi mengatakan menu makan bergizi gratis ini seharga Rp10 ribu. Ia mengatakan belum ada menu susu sapi pada hari ini lantaran berganti-ganti menu tiap harinya.

    “Sementara 10 ribu. Karena ini pertama kita mengacu di 10 ribu. Kan tiap hari menu-menunya beda. Hari ini belum ada susu. Nanti kalau ada susu kita cek lagi,” kata Tedi di lokasi.

    Sementara mitra SPPG Halim Perdanakusuma Chef Jonie Kusuma mengatakan menu makan bergizi gratis berganti-ganti hingga 20 hari.

    “Perhari beda variasinya. Dari tanggal 1-20 menunya beda. Nanti 21 kembali ke menu awal. Kami ajukan menu dan atas rekomendasi ahli gizi,” kata dia.

    Chef Jonie mengatakan dapur SPPG di Halim Perdanakusuma per hari ini membuat 1.500 porsi makan siang gratis untuk sekolah yang ada di sekitar Halim.

    “Untuk saat ini 1.500. Untuk berikutnya karena daerah dapur yang saat ini dengan geospasialnya 3.800. Besok 3.800. Kalau se-Halim 11 ribu nanti ada dapur tambahan,” kata dia.

    Program Makan Bergizi Gratis (MBG) merupakan program pertama dalam Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) di bawah Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Program ini didukung alokasi anggaran sebesar Rp71 triliun dari APBN 2025.

    (rzr/gil)

    [Gambas:Video CNN]

  • Harga Bawang Melonjak di Senin Pertama 2025, Cabai Rawit Turun – Page 3

    Harga Bawang Melonjak di Senin Pertama 2025, Cabai Rawit Turun – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Sejumlah komoditas pangan di pasaran seperti bawang merah dan bawang putih terkena lonjakan harga di hari Senin pertama tahun 2025, tepatnya pada 6 Januari. Sebaliknya, beberapa produk dapur semisal harga cabai rawit merah justru turun drastis.

    Mengutip data Panel Harga Badan Pangan Nasional, Senin (6/1/2025), harga bawang merah naik 2,68 persen atau Rp 1.110 menjadi Rp 42.500 per kg dari hari sebelumnya, Minggu, 5 Januari 2025.

    Kenaikan harga lebih tinggi dialami komoditas bawang putih, yang secara harga rata-rata meroket 3,07 persen atau sekitar Rp 1.310 menjadi Rp 44.000 per kg.

    Komoditas bahan pangan lain yang secara harga terkerek, antara lain gula konsumsi, naik 2,06 persen (Rp 370) menjadi Rp 18.330 per kg. Lalu, minyak goreng kemasan sederhana naik 2,93 persen (Rp 560) menjadi Rp 19.670 per liter, dan tepung terigu melonjak 8,11 persen (Rp 800) menjadi Rp 10.670 per kg.

    Senada, harga jagung di tingkat peternak melambung hingga 22,20 persen (Rp 1.350) menjadi Rp 7.430 per kg, harga ikan tongkol 15,10 persen (Rp 4.810) menjadi Rp 36.670 pet kg, dan ikan bandeng 6,19 persen (Rp 2.070) menjadi Rp 35.500 per kg.

    Turun Harga 

    Di sisi lain, harga komoditas pangan utama seperti beras dan kedelai impor terpantau turun. Harga beras premium melemah -11,93 persen (Rp 1.840) menjadi Rp 13.580 per kg, dan beras medium -7,77 persen (Rp 1.050) menjadi Rp 12.470 per kg. Harga kedelai biji kering impor juga turun hingga -17,15 persen (Rp 1.780) menjadi Rp 8.600 per kg.

    Begitu pula harga cabai, komoditas daging hingga telur ayam yang cenderung merosot. Harga cabai rawit merah turun drastis -46,27 persen (Rp 31.720) menjadi Rp 36.830 per kg. Penurunan harga lebih tajam pun dirasakan cabai merah keriting, -51,06 persen (turun Rp 26.600) menjadi Rp 25.500 per kg.

    Penurunan harga juga dirasakan produk daging sapi murni, terpangkas -15,80 persen (Rp 21.330) menjadi Rp 113.670 per kg. Juga harga daging ayam ras yang turun -16,89 persen (Rp 6.380) menjadi Rp 31.400 per kg, dan harga telur ayam ras -12,14 persen (Rp 3.730) menjadi Rp 27.000 per kg.

    Berbeda dengan minyak goreng kemasan, harga minyak goreng curah terpantau turun -11,20 persen (Rp 1.980) menjadi Rp 15.700 per liter. Begitu pun harga garam halus beryodium yang terpotong -17,82 persen (Rp 2.060) menjadi Rp 9.500 per kg, dan harga ikan kembung -1,40 persen (Rp 530) menjadi Rp 37.400 per kg.

  • Tentang Program Makan Bergizi yang Dimulai Senin Ini, Sebaran Dapur, Jadwal Pembagian hingga Menu  – Halaman all

    Tentang Program Makan Bergizi yang Dimulai Senin Ini, Sebaran Dapur, Jadwal Pembagian hingga Menu  – Halaman all

     

    Tentang Program Makan Bergizi yang Dimulai Senin 6 Januri Hari Ini, Sebaran Dapur, Jadwal Pembagian hingga Menu 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pemerintahan di bawah kendali Presiden RI Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menuntaskan janji kampanyenya menjalankan program Makan Bergizi Gratis (MBG) mulai Senin (6/1/2024) hari ini. 

    Program ini disebut sebagai langkah besar dalam sejarah kebijakan sosial Indonesia untuk mengatasi masalah malnutrisi, stunting, serta mendorong penguatan ekonomi lokal ini dimulai di 26 provinsi. 

    Dapur-dapur yang sudah disiapkan akan mulai memroses makanan bergizi yang akan dibagikan kepada 3 juta penerima manfaat yang terdiri dari anak-anak, ibu hamil hingga ibu menyusui. 

    Kepala Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi mengatakan program MBG ini tidak menunggu 100 hari, tepat hari ke-78 Prabowo Subianto menjadi Presiden janji kampanye direalisasikan. 

    “Ini merupakan tonggak bersejarah untuk bangsa Indonesia, untuk pertama kalinya Indonesia melaksanakan program pemenuhan gizi berskala nasional untuk balita, anak-anak sekolah, santri ibu hamil, dan menyusui,” kata Hasan dikutip Senin (6/1/2025).

    LantAs, apa dan bagaimana tentang Program MBG ini? Dimana rincian sebarannya? Kapan jadwal pembagian hingga menunya? 

    Berikut Tribunnews.com akan merangkum seputar  program Makan Bergizi Gratis (MBG)? 

    Sebarann 190 Dapur Program MBG

    Dijelaskan Hasan Nasbi, 190 dapur dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) di 26 provinsi mulai ngebul atau beroperasi pada Senin (6/1/2024).

    Ratusan dapur tersebut beroperasi setelah pemerintah mulai melaksanaakn program MBG hari ini.

    Menurutnya jumlah dapur tersebut akan terus meningkat setiap harinya. 

    Diharapkan target 937 Dapur MBG dapat tercapai pada akhir Januari 2025, dengan pelaksanaan yang dilakukan secara bertahap sesuai dengan kesiapan masing-masing daerah.

    Dapur-dapur yang siap beroperasi tersebut tersebar di 26 provinsi, mulai dari Aceh, Bali, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Riau, Lampung, Banten, Jawa Barat, D.K.I. Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, D.I. Yogyakarta, Gorontalo, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur, hingga Papua Barat dan Papua Selatan.

    Badan Gizi Nasional (BGN) melaksanakan uji coba program pemberian makan siang bergizi gratis di 47 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). (Dok. Humas BGN)

    “Setiap Dapur MBG dikelola oleh seorang kepala SPPG yang ditunjuk langsung oleh Badan Gizi Nasional (BGN),” katanya.

    Kepala SPPG ini bekerja sama dengan seorang ahli gizi dan seorang akuntan untuk memastikan pengawasan ketat terhadap kualitas gizi dan kelancaran distribusi makanan. 

    Selain memastikan kecukupan gizi dalam setiap porsi MBG, SPPG juga bertugas mengawasi standar kebersihan, pengelolaan gizi, dan pengolahan limbah di setiap Dapur MBG dengan ketat.

    “BGN berkomitmen untuk meminimalkan limbah. Bahkan, untuk mendukung keberlanjutan, nampan penyajian dirancang menggunakan bahan stainless steel yang higienis dan dapat digunakan ulang,” jelasnya.

    Seperti disampaikan oleh Presiden Prabowo, lanjut Hasan, pemerintah tidak libur pada Tahun Baru termasuk Sabtu dan Minggu, untuk memastikan kelancaran program MBG.

    Momentum dimulainya program ini juga bertepatan dengan dimulainya kegiatan belajar mengajar sebagian besar sekolah pada pekan ini. 

    Pemerintah menempatkan kesiapan Dapur MBG sebagai prioritas utama agar layanan dapat berjalan maksimal.

    Sebaran Dapur Pembagian Makanan

    Berdasarkan data yang dibagikan, 190 titik dapur SPPG yang tersebar di 26 provinsi di Indonesia. 

    Adapun, Jawa Barat menjadi provinsi dengan jumlah titik lokasi SPPG terbanyak dengan total 57 titik lokasi SPPG yang dioperasikan. 

    Dapur itu bekerja sama dengan satuan koperasi, yayasan, hingga perusahaan perseroan terbatas.

    Uji coba program makan bergizi gratis di Sekolah Dasar Negeri Kedung Babak 1, Bogor. (Tribunnews/Reza Deni)

    Berikut daftar lengkap jumlah titik dapur SPPG di setiap kecamatan dari setiap provinsi yang terdaftar dalam dokumen yang dibagikan. 

    1. Aceh; 1 titik di Kecamatan Johan Pahlawan, 1 titik di Kecamatan Tapak Tuan, 1 titik di Kecamatan Bebesen, 1 titik di Kecamatan Babussalam, 1 titik di Kecamatan Peureulak, 1 titik di Kecamatan Ulee Kareng.

    2. Bali; 1 titik di Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana.

    3. Banten; 1 titik di Kecamatan Pamulang, 1 titik di Kecamatan Pamulang Timur, 1 titik di Kecamatan Serpong.

    4. DI Yogyakarta; 1 titik di Kecamatan Banguntapan, 1 titik di Kecamatan Wonosari, 1 titik di Kecamatan Kalasan.

    5. DKI Jakarta; 1 titik di Kecamatan Mampang Prapatan, 1 titik di Kecamatan Kebayoran Lama, 2 titik di Kecamatan Pancoran, 1 titik di Kecamatan Duren Sawit.

    6.  Gorontalo;  1 titik di Kota Tengah.

    7. Jawa Barat; 1 titik di Kecamatan Bojong Soang, 1 titik di Kecamatan Cicalengka, 1 titik di Kecamatan Ciparay, 1 titik di Kecamatan Nagreg, 1 titik di Rancaekek, 1 titik di Kecamatan Batujajar, 1 titik di Kecamatan Cibitung, 1 titik di Pebayuran, 1 titik di Kecamatan Babakan Madang, 1 titik di Kecamatan Caringin, 1 titik di Kecamatan Banjarsari, 1 titik di Kecamatan Cugenang, 1 titik di Kecamatan Cikelet, 2 titik di Kecamatan Garut Kota, 1 titik di Kecamatan Sukawening, 2 titik di Kecamatan Tarogong Kidul, 1 titik di Kecamatan Karawang Barat, 1 titik di Kecamatan Cikampek, 2 titik di Kecamatan Majalengka, 2 titik di Cijulang, 1 titik di Kecamatan Pangandaran, 1 titik di Kecamatan Purwakarta, 1 titik di Purwakarta, 1 titik di Kecamatan Kalijati, 1 titik di Kecamatan Pegaden, 1 titik di Kecamatan Pegaden Barat, 1 titik di Kecamatan Purwadadi, 1 titik di Subang, 1 titik di Kecamatan Ciracap, 1 titik di Warungkiara, 1 titik di Kecamatan Rajapolah, 1 titik di Kecamatan Singaparna, 2 titik di Kecamatan Cicendo, 1 titik di Kecamatan Sukajadi, 2 titik di Kecamatan Bekasi Barat, 1 titik di Kecamatan Bekasi Selatan, 1 titik di Kecamatan Jatiasih, 1 titik di Kecamatan Tambun Selatan, 1 titik di Kecamatan Bogor Barat, 1 titik di Kecamatan Bogor Timur, 1 titik di Kecamatan Tanah Sareal, 1 titik di Tanah Sareal, 1 titik di Kecamatan Cimahi Utara, 1 titik di Kecamatan Kesambi, 1 titik di Kecamatan Sawangan, 5 titik di Kecamatan Tapos, 1 titik di Tapos, 1 titik di Kecamatan Cibeureum, 1 titik di Tawang.

    8. Jawa Tengah; 1 titik di Kecamatan Purwokerto Timur, 1 titik di Kandeman, 1 titik di Blora (Blora kota), 1 titik di Kecamatan Kebon Bimo, 4 titik di Kecamatan Ngemplak, 1 titik di Kecamatan Ketanggungan, 1 titik di Songgom, 1 titik di Cilacap Tengah, 1 titik di Kecamatan Jepara, 1 titik di Kecamatan Kalinyamatan, 1 titik di Gondangrejo, 1 titik di Kecamatan Colomadu, 1 titik di Kendal, 1 titik di Kecamatan Karangdowo, 1 titik di Kecamatan Mejobo, 1 titik di Margorejo, 1 titik di Wonopringgo, 1 titik di Pemalang, 1 titik di Kemangkon, 1 titik di Kecamatan Kemiri, 1 titik di Kecamatan Pituruh, 1 titik di Sragen, 1 titik di Kecamatan Baki, 1 titik di Sukoharjo, 1 titik di Slawi, 1 titik di Temanggung, 1 titik di Kecamatan Sidoarjo, 1 titik di Kecamatan Wonogiri, 1 titik di Kecamatan Kejajar, 1 titik di Magelang Selatan, 2 titik di Kecamatan Banyumanik, 1 titik di Kecamatan Ngaliyan, 1 titik di Kecamatan Semarang Utara, 1 titik di Tembalang, 1 titik di Jebres, 1 titik di Kecamatan Laweyan.

    9. Jawa Timur; 1 titik di Bangkalan, 1 titik di Kecamatan Modung, 1 titik di Rogojampi, 1 titik di Kecamatan Bojonegoro, 1 titik di Bondowoso, 1 titik di Kecamatan Grujugan, 1 titik di Patrang, 1 titik di Kecamatan Jombang, 1 titik di Kecamatan Lamongan, 1 titik di Kecamatan Paciran, 1 titik di Magetan, 3 titik di Kecamatan Bululawang,  1 titik di Kepanjen, 1 titik di Kecamatan Pacet, 1 titik di Ngawi, 1 titik di Pacitan, 1 titik di Pademawu, 1 titik di Ponorogo, 1 titik di Kecamatan Pejarakan, 1 titik di Candi, 1 titik di Kecamatan Sidokare, 1 titik di Situbondo,  1 titik di Kota Sumenep, 1 titik di Kalidawir, 1 titik di Kecamatan Kedungwaru, 1 titik di Manguharjo, 1 titik di Wonoasih, 1 titik di Kecamatan Wonocolo.

    10. Kalimantan Selatan; 1 titik di Kecamatan Banjarmasin Selatan, 1 titik di Kecamatan Banjarmasin Utara.

    11. Kalimantan Timur; 1 titik di Kecamatan Tenggarong.

    12. Kalimantan Utara; 1 titik di Kecamatan Nunukan Selatan.

    13. Kepulauan Riau; 1 titik di Kecamatan Bintan Timur, 1 titik di Kecamatan Tebing, 1 titik di Kecamatan Bunguran Timur, 1 titik di Kecamatan Batam Kota, 2 titik di Kecamatan Bengkong, 1 titik di Kecamatan Sagulung, 1 titik di Kecamatan Bukit Bestari.

    14. Lampung; 1 titik di Kecamatan Kalirejo, 1 titik di Kecamatan Pringsewu, 1 titik di Kecamatan Baradatu, 1 titik di Kecamatan Blambangan Umpu.

    15. Maluku; 2 titik di Kecamatan Teluk Ambon.

    16. Maluku Utara; 1 titik di Kecamatan Ternate Tengah, 1 tiitk di Pulau Ternate.

    17. Nusa Tenggara Timur; 1 titik di Kecamatan Kupang Tengah.

    18. Papua Barat; 1 titik di Ransiki, 1 titik di Manokwari Barat.

    19. Papua Selatan; 1 titik di Merauke.

    20. Riau; 1 titik di Kecamatan Bathin Solapan, 1 tiitk di Kecamatan Mandau, 1 titik di Kecamatan Tualang.

    21. Sulawesi Barat; 1 titik di Kecamatan Simboro.

    22. Sulawesi Selatan; 1 titik di Kecamatan Barru, 1 titik di Kecamatan Ujungbulu, 1 titik di Kecamatan Binamu, 1 titik di Kecamatan Mandai, 1 titik di Kecamatan Lalabata, 1 titik di Kecamatan Bringkanaya, 1 titik di Kecamatan Mamajang, 1 titik di Kecamatan Manggala

    23. Sulawesi Tenggara; 1 titik di Kecamatan Unaaha, 1 titik di Mandonga.

    24. Sulawesi Utara; 1 titik di Kecamatan Langoan Utara.

    25. Sumatera Barat; 1 titik di Kecamatan Pariaman Tengah.

    26. Sumatera Utara; 1 titik di Kecamatan Medan Timur.

    Tak Semua Dibagikan Saat Makan Siang

    Terpisah, Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan Adita Irawati menjelaskan tentang jadwal program MGB. 

    “Kalau MBG kan memang tiap hari ya di jam-jam sekolah. Jadi setiap hari akan ada makan bergizi gratis,” kata Adita.

    Adita merinci untuk PAUD dan TK, makanan akan diberikan di pagi hari karena jam sekolah yang terbatas tidak sampai siang hari.

    Lalu untuk siswa SD makanan akan diberikan sebelum pukul 12.00 waktu setempat.

    “Sementara kalau SMP dan SMA itu di jam makan siang. Ini juga sesuai dengan beberapa uji coba yang sudah dilakukan oleh pemerintah,” katanya.

    Badan Gizi Nasional (BGN) sebagai koordinator program makan bergizi gratis akan melakukan tiga skema penyaluran makan bergizi gratis.

    Dilansir dari laman Indonesia.go.id, ketiga skema program tersebut, pertama, membangun dapur pusat. Kedua, BGN akan membangun dapur di sekolah atau pesantren dengan jumlah siswa minimal 2.000 orang.

    Ketiga, BGN akan melayani di daerah-daerah terpencil yang sulit dijangkau dalam waktu setengah jam.

    Untuk daerah yang harus dijangkau dalam waktu satu hari, nanti dikirim menggunakan paket vacuum.

    Pengiriman untuk daerah terpencil dilakukan setiap satu bulan atau satu minggu dengan menu makan yang bervariasi.

    Sebelumnya, Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana mengatakan makan bergizi gratis akan disalurkan melalui satuan pelayanan di setiap daerah.

    Setiap satuan pelayanan akan mengelola anggaran yang cukup fantastis setiap tahunnya.

    “Satuan pelayanan ini akan mengelola antara Rp 9 miliar-Rp 11 miliar per tahun,” terang Dadan, dilansir Kontan.co.id (4/1/2025).

    Bocoran Menu Program Makan Bergizi Gratis

    Menu makanan yang disediakan vendor penyedia makanan (catering) di SMA TT (tribunjambi/yon rinaldi)

    Mantan Direktur Pengembangan Bisnis dan Manajemen Portofolio ID FOOD, Dirgayuza Setiawan, membocorkan menu makanan untuk program makan bergizi gratis (MBG).

    Menurut penulis buku “Pangan Indonesia” yang juga orang dekat Prabowo Subiantoini, menu makanan pada program makan bergizi gratis akan menyesuaikan bahan pokok yang diproduksi di tiap daerah. Artinya, menu makanan di tiap daerah bakal bervariasi.

    Menu makanan yang disediakan vendor penyedia makanan (catering) di SMA TT (tribunjambi/yon rinaldi)

    “Menu lain di Indonesia bakal berbeda, akan menyesuaikan dengan produksi di daerah masing-masing,” ujarnya dalam acara Annual International Forum on Economic Development and Public Policy (AIFED) ke-13, dikutip dari YouTube BKF Kemenkeu, Rabu (4/12/2024).

    Misalnya, tidak semua daerah akan mendapatkan menu karbohidrat utama berupa nasi. Untuk daerah yang tidak memproduksi beras, akan diganti dengan bahan makanan berkarbohidrat lain yang tersedia di daerah tersebut.

    “Tidak di setiap provinsi itu nasi menjadi karbohidrat utama, kami biarkan seperti itu. Jadi kita punya berbagai makanan yang variatif dan resilient food production berdasarkan kemampuan daerah untuk memproduksi pangan,” ucapnya.

    Untuk itu, dalam studi yang dilakukan Badan Pangan Nasional (BPN), menu makan bergizi gratis dibagi menjadi 11 wilayah.

    Komposisi menu dari masing-masing wilayah terdiri dari karbohidrat, lauk, buah, dan sayur yang berbeda tergantung bahan makanan yang diproduksi di tiap daerah.

    “Badan Pangan Nasional telah melakukan studi yang cukup lama dan membagi Indonesia menjadi 11 bagian,” kata dia.

    Dalam paparannya, Dirgayuza merincikan daftar menu makan bergizi gratis berdasarkan hasil kajian BPN tersebut, yaitu:

    Area 1 (sebagian besar Sumatera)
    Karbohidrat: nasi
    Lauk: daging ayam, tahu
    Buah: pepaya, manggis
    Sayur: kangkung

    Area 2 (Mentawai)
    Karbohidrat: sagu, talas
    Lauk: udang, ikan
    Buah: pisang, nangka, durian
    Sayur: daun pepaya

    Area 3 (Riau dan Bangka Belitung)
    Karbohidrat: sagu
    Lauk: udang, ikan
    Buah: pepaya, durian, nanas
    Sayur: kangkung, timun, terong

    Area 4 (Kalimantan)
    Karbohidrat: Talas, singkong
    Lauk: ikan, daging sapi
    Buah: pisang, rambutan, jeruk
    Sayur: wortel, kangkung, sawi hijau

    Area 5 (Banten dan Jawa tengah)
    Karbohidrat: nasi, jagung
    Lauk: daging ayam
    Buah: pepaya, jeruk
    Sayur: labu, buncis

    Area 6 (DI Yogyakarta dan Jawa Timur)
    Karbohidrat: nasi, jagung, singkong
    Lauk: udang, ikan, telur, daging
    Buah: manga, alpukat, buah naga
    Sayur: kol, kacang panjang, wortel

    Area 7 (Bali)
    Karbohidrat: nasi
    Lauk: ikan, tahu
    Buah: salak, jeruk, pisang, mangga
    Sayur: kangkung, sawi hijau, kacang hijau

    Area 8 (Nusa Tenggara Barat dan Timur)
    Karbohidrat: jagung, sorgum
    Lauk: daging sapi
    Buah: jeruk, pisang, pepaya
    Sayur: daun kelor, terong, pepaya

    Area 9 (Sulawesi)
    Karbohidrat: jagung, sorgum
    Lauk: daging sapi
    Buah: jeruk, pisang, pepaya
    Sayur: daun kelor, terong, pepaya

    Area 10 (Maluku)
    Karbohidrat: sagu, jagung, singkong
    Lauk: ikan, daging sapi
    Buah: pisang, mangga, jeruk, pepaya
    Sayur: pare, terong, kangkung

    Area 11 (Papua)
    Karbohidrat: sagu, singkong, ubi jalar
    Lauk: ikan, daging sapi, kacang-kacangan
    Buah: matoa, alpukat, jambu biji, duku, mangga
    Sayur: buncis, kembang pepaya

    (Tribunnews.com/Kontan.co.id/Kompas.com)