Hewan: Sapi

  • Truk Terjun Bebas di Bakauheni, 4 Ekor Sapi Mati dan 6 Orang Terluka

    Truk Terjun Bebas di Bakauheni, 4 Ekor Sapi Mati dan 6 Orang Terluka

    Lampung Selatan, Beritasatu.com – Akibat rem blong, truk bermuatan sapi terjun bebas lalu menabrak minibus di gerbang masuk Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, Kamis (9/1/2025). Akibat peristiwa tersebut, empat ekor sapi mati dan enam orang mengalami luka-luka.

    Insiden kecelakaan lalu lintas ini bermula saat truk muatan sapi yang dikemudikan Sariman (30) bersama dua temannya melaju dari jalan arteri arah Bandar Lampung menuju Pelabuhan Bakauheni.

    Setibanya di lokasi kejadian, truk bermuatan sapi diduga mengalami gangguan sistem pengereman atau rem blong. Truk muatan sapi bernomor polisi BE 9023 AS tersebut sempat masuk ke jalur penyelamatan kendaraan yang mengalami rem blong.

    Namun, karena melaju dengan kecepatan tinggi, truk akhirnya terjun bebas di depan kantor Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan (KSKP) Bakauheni.

    Setelah terjun bebas, truk menabrak sebuah mobil minibus bernomor polisi B 1595 FIL berisi tujuh orang yang baru saja membeli tiket penyeberangan.

    Kecelakaan lalu lintas ini menyebabkan truk muatan sapi dan mobil minibus ringsek parah. Selain itu, kecelakaan lalu lintas ini menyebabkan enam orang luka serius dan luka ringan. Tiga korban luka serius merupakan sopir truk bersama dua orang penumpangnya serta tiga orang penumpang minibus.

    Petugas yang berada di lokasi segera mengevakuasi korban yang mengalami luka-luka ke puskemas setempat. Selain menyebabkan empat orang mengalami luka-luka, dalam peristiwa ini, empat ekor sapi yang berada di dalam truk mati di lokasi kejadian karena tertimpa badan truk.

    Zalkarnain (47), pengemudi minibus mengatakan, saat kejadian, ia bersama keluarga sedang bersiap masuk ke Pelabuhan Bakauheni, tetapi tiba-tiba mobilnya ditabrak truk dari belakang

    “Kita tidak tahu tiba-tiba ada suara benturan keras seperti suara pecah ban dari belakang,” kata Zalkarnain di Puskesmas Bakauheni.

    Zalkarnain menuturkan, akibat ditabrak truk bermuatan sapi tersebut, istri dan dua orang anaknya mengalami luka di bagian wajah dan kaki. “Alhamdulillah diberi keselamatan, cuma istri dan dua anak saya yang luka,” ucap Zalkarnain.

     

  • Tren PMK Naik, Disnakeswan Lamongan Berencana Tutup Pasar Hewan dan Gencarkan Vaksinasi

    Tren PMK Naik, Disnakeswan Lamongan Berencana Tutup Pasar Hewan dan Gencarkan Vaksinasi

    Lamongan (beritajatim.com) – Upaya untuk memutus rantai penularan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) terus dilakukan Pemerintah Kabupaten Lamongan. Termasuk dengan menutup pasar hewan.

    Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Kabupaten Lamongan, Shofiah Nurhayati, mengungkapkan rencana penutupan pasar hewan saat ini masih dimatangkan.

    “Rencana penutupan pasar hewan petunjuk dari Pak Bupati, karena kita ingin memutus wabah PMK di pasar hewan. Pasar hewan juga kita semprot desinfektan. Hari ini di Tikung, kemarin di Babat juga,” kata Shofiah, Jumat (10/1/2025).

    Menurut Shofiah, rencana penutupan pasar hewan menjadi salah satu upaya untuk menyelamatkan peternak dari kerugian lebih besar yang ditimbulkan oleh PMK.

    “Penutupan ini justru untuk menyelamatkan peternak kita. Karena penyebaran PMK lebih banyak terjadi di pasar hewan,” tuturnya.

    Lebih lanjut Shofiah menyampaikan, jumlah hewan ternak yang terpapar PMK terus meningkat. Saat ini total sebanyak 527 kasus di Lamongan.

    “Sampai saat ini, kasus PMK total 527. Kemudian yang mati 22. Dan yang potong bersyarat 26 ekor. 133 sembuh, selebihnya masih dalam pengobatan,” ujarnya.

    Menurut Shofiah, kasus PMK di Lamongan masih berpitensi terus mengalami peningkatan. Setidaknya sampai bulan Februari.

    “Dalam sehari kenaikannya bisa 10 atau lebih. Tapi faktor kesembuhan juga tinggi. Karena yang sudah divaksin proses penyembuhannya lebih cepat,” kata Shofiah.

    Untuk menekan tingkat penyebaran, Disnakeswan masif melakukan vaksinasi. Namun untuk saat ini yang bisa dilakukan baru vaksinasi mandiri.

    “Vaksinasi yang kita lakukan rata-rata vaksinasi mandiri, artinya mereka dari pedagang menengah ke atas itu beli vaksin sendiri, kemudian petugas dari Keswan (Kesehatan Hewan) membantu memvaksinkan. Jumlah total seluruhnya vaksin mandiri 425 vaksin,” tuturnya.

    Upaya vaksinasi sidah dilakukan sejak sepekan lalu. Terkini, vaksinasi dilakukan di kandang milik Tarjo, yang berlokasi di Jalan Raya Mantup, tepatnya di Dusun Pule, Desa Bakalanpule, Kecamatan Tikung.

    “Hari ini kita lakukan di kandang pak Tarjo, ini 40 sapi yang kita vaksin,” ujarnya.

    Selain vaksinasi mandiri, kata Shofiah, dalam waktu dekat pihaknya juga akan melakukan vaksinasi terhadap sapi-sapi milik peternak rakyat.

    Namun vaksinasi untuk peternak rakyat masih menunggu bantuan vaksin dari Pemprov Jatim dan bantuan dari dana CSR perusahaan.

    “Kemarin kita sudah ajukan permohonan. Perkiraan untuk yang Provinsi minggu depan sudah turun, sehingga langsung bisa kita laksanakan vaksinasi untuk para peternak rakyat. Karena sapi peternak rakyat yang belum terpapar PMK ini harus kita selamatkan terlebih dahulu,” ucapnya.

    Shofiah menginbau peternak agar rutin memeriksa hewan ternaknya dan menjalin kerja sama yang baik dengan petugas Keswan. Begitu menemukan gejala PMK pada hewan ternak, masyarakat bisa langsung menghubungi petugas.

    “Karena PMK ini bisa disembuhkan. Kami juga mengimbau peternak untuk meminimalisir orang berkunjung ke kandangnya. Karena kita belum tahu orang yang datang itu dari kamdang yang sakit atau tidak. Karena ini juga rawan penularan PMK,” ucap Shofiah. (fak/ted)

  • Harga pangan Kamis, cabai rawit merah tembus Rp71.700 per kg

    Harga pangan Kamis, cabai rawit merah tembus Rp71.700 per kg

    Tangkapan layar – Tabel harga pangan di Panel Harga Sistem Monitoring Harga Pangan Bapanas per tanggal 9 Januari 2025 pukul 09.06 WIB di Jakarta, Kamis (9/1/2025). ANTARA/Harianto

    Harga pangan Kamis, cabai rawit merah tembus Rp71.700 per kg
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Kamis, 09 Januari 2025 – 13:31 WIB

    Elshinta.com – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga pangan secara umum turun, namun cabai rawit merah tembus di harga Rp71.700 per kilogram (kg) di Kamis pagi. Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas dilansir di Jakarta, pukul 09.06 WIB secara umum harga pangan di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium turun 0,32 persen atau Rp50 menjadi Rp15.460 per kg.

    Lalu beras medium juga turun 1,62 persen atau Rp220 menjadi Rp13.380 per kg; sedangkan beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog naik 0,32 persen atau Rp40 menjadi Rp12.530 per kg. Selanjutnya komoditas bawang merah terpantau turun 5,27 persen atau Rp2.150 menjadi Rp38.670 per kg; begitu pun bawang putih bonggol turun 3,02 persen atau Rp1.300 menjadi Rp41.690 per kg.

    Kemudian, harga komoditas cabai merah keriting juga turun 6,77 persen atau Rp3.500 menjadi Rp48.170 per kg; lalu cabai rawit merah juga turun 2,59 persen atau Rp1.910 menjadi Rp71.700 per kg. Selanjutnya harga daging sapi murni turun 0,73 persen atau Rp990 menjadi Rp134.630 per kg; lalu daging ayam ras juga turun 0,79 persen atau Rp300 menjadi Rp37.590 per kg; sedangkan telur ayam ras naik 2,48 persen atau Rp760 menjadi Rp31.390 per kg.

    Komoditas kedelai biji kering (impor) terpantau naik 1,36 persen atau Rp140 menjadi Rp10.470 per kg; sedangkan gula konsumsi turun 0,11 persen atau Rp20 menjadi Rp18.030 per kg. Selanjutnya minyak goreng kemasan sederhana turun 0,05 persen atau Rp10 menjadi Rp18.330 per kg; lalu minyak goreng curah juga turun 4,47 persen atau Rp780 menjadi Rp16.670 per kg.

    Kemudian komoditas tepung terigu curah turun 2,52 persen atau Rp250 menjadi Rp9.660 per kg; begitu pula terigu non curah juga turun 3,56 persen atau Rp460 menjadi Rp12.460 per kg. Sementara itu, harga jagung di tingkat peternak naik 4,65 persen atau Rp290 menjadi Rp6.530 per kg; sedangkan harga garam halus beryodium turun 2,46 persen atau Rp280 menjadi Rp11.100 per kg.

    Kemudian, untuk harga ikan kembung terpantau naik 3,01 persen atau Rp1.160 menjadi Rp39.760 per kg; lalu ikan tongkol juga naik 3,14 persen atau Rp1.010 menjadi Rp33.220 per kg; sedangkan ikan bandeng turun 4,04 persen atau Rp1.350 menjadi Rp32.080 per kg.

    Sumber : Antara

  • Beras dan Minyak Naik, Cabai Turun

    Beras dan Minyak Naik, Cabai Turun

    Jakarta, FORTUNE – Badan Pangan Nasional (Bapanas) melaporkan adanya kenaikan harga beras premium dan minyak kemasan sederhana per hari ini, Jumat (10/1) pagi. Harga beras premium naik hingga 0,13 persen atau Rp20 menjadi Rp15.500 per kg dan harga minyak kemasan sederhana naik 0,16 persen atau Rp30 menjadi Rp19.350 per liter.

    Berdasarkan data Panel Harga Bapanas pukul 09.06 WIB, sejumlah harga komoditas pangan turun di tingkat pedagang eceran secara nasional. Beras medium turun sebesar 0,52 persen atau Rp70, menjadi Rp13.480 per kg.

    Harga beras stabilitas pasokan dan Harga Pangan (SPHP) Bulog juga ikut turun 0,08 persen atau Rp10, menjadi Rp12.490 per kg. Harga minyak goreng curah pun turun 1,03 persen atau Rp180 menjadi Rp17.220 per liter.

    Sementara itu, harga gula konsumsi juga turun 0,44 persen atau Rp80 menjadi Rp17.960 per kg. Harga tepung terigu kemasan (non-curah) pun turun 2,10 persen atau Rp270 menjadi Rp12.560. Tepung terigu curah juga harganya turun 2,04 persen atau Rp200 menjadi Rp9.610 per kg.

    Selanjutnya, harga daging sapi murni mengalami penurunan 0,06 persen atau sebesar Rp80 menjadi Rp134.400 per kg. Lalu, harga daging ayam ras pun ikut turun 0,59 persen atau Rp220 menjadi Rp37.310 per kg. Untuk telur ayam ras juga harganya turun 0,59 persen atau Rp180 menjadi Rp30.410 per kg.

    Komoditas bawang merah pun mengalami penurunan harga sebesar Rp1,44 persen atau Rp580 menjadi Rp39.820 per kg. Selain itu, harga bawang putih bonggol ikut turun 0,38 persen atau Rp160 menjadi Rp42.450 per kg.

    Harga cabai rawit merah pun turun 2,80 persen atau Rp2.080 menjadi Rp72.150 per kg. Selain cabai rawit merah, harga cabai merah keriting juga terpantau turun 1,79 persen atau Rp920 menjadi Rp50.550 per kg.

    Di samping itu, harga komoditas ikan kembung justru mengalami kenaikan sebesar 5,83 persen atau Rp2.240 menjadi Rp40.650 per kg. Ikan tongkol pun harganya naik 2,06 persen atau Rp660 menjadi Rp32.680 per kg. Sedangkan harga ikan bandeng mengalami penurunan sebesar 0,06 persen atau Rp20 menjadi Rp33.020 per kg.

  • Blora Masuk 4 BEsar Kabupaten Kasus PMK Terparah, Pasar Pahing Randublatung Resmi Ditutup Sementara

    Blora Masuk 4 BEsar Kabupaten Kasus PMK Terparah, Pasar Pahing Randublatung Resmi Ditutup Sementara

    TRIBUNJATENG.COM, BLORA – Pasar Pahing Randublatung Blora resmi ditutup dari aktivitas transaksi jual beli sapi.

    Hal itu sebagai tindaklanjut dari mewabahnya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kabupaten Blora.

    Pasalnya,  Plt Kepala Disnakkeswan Jateng, Hariyanta Nugraha, mengatakan ada empat daerah di Jawa Tengah mengalami serangan masif PMK.

    Di antaranya Kabupaten Blora, Wonogiri, Sragen, dan Pati.

    Berdasarkan data dari Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan), Dinas Pangan Pertanian Peternakan dan Perikanan (DP4) Kabupaten Blora, ada 360 ekor sapi terpapar PMK di Blora, dan 25 ekor sapi mati.

    Ratusan ekor sapi yang terpapar PMK itu, data sejak awal Desember 2024, hingga 4 Januari 2025.

    Kepala Bidang (Kabid) Pasar, Dinas Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (Dindagkop UKM) Blora, Margo Yuwono, mengatakan penutupan Pasar Pahing Randublatung dimulai, Kamis (9/1/2025).

    “Jadi alasan kami dari Dindagkop UKM Blora, menutup Pasar Pahing Randublatung,  untuk mencegah lonjakan kasus PMK di Blora,” katanya, Jumat (10/1/2025).

    Lebih lanjut, Margo mengatakan transaksi jual beli sapi di pasar hewan dikhawatirkan mempercepat penularan PMK di Blora.

    “Untuk sementara Pasar Pahing Randublatung kami tutup, sampai nanti ada penurunan kasus PMK. Berdasarkan surat yang ada, pasar ditutup 14 hari dulu,” terangnya.

    Margo menyampaikan telah menyosialisasikan penutupan Pasar Pahing Randublatung ini kepada seluruh masyarakat melalui media sosial, dan kepada paguyuban pedagang sapi.

    “Informasi penutupan ini sudah kami sosialisasikan melalui media sosial, supaya masyarakat juga tahu, bahwa Pasar Pahing Randublatung dilakukan penutupan sementara.”

    “Untuk pedagang juga kami beritahu lewat paguyuban yang ada, agar untuk sementara tidak melakukan transaksi jual beli sapi di Pasar Pahing Randublatung,” paparnya.

    Sampai saat ini, sudah ada dua Pasar Hewan di Blora yang ditutup sementara, imbas kasus PMK di Blora yang tinggi.

    “Ada dua pasar hewan yang kami tutup sementara, yakni Pasar Pon Blora, dan Pasar Pahing Randublatung. Dua pasar itu, karena di Blora ini baru hanya ada dua pasar hewan,” paparnya.(Iqs)

  • Dampak Wabah PMK Sangat Dirasakan Peternak Sapi di Blora, Harga Jual Jadi Anjlok

    Dampak Wabah PMK Sangat Dirasakan Peternak Sapi di Blora, Harga Jual Jadi Anjlok

    TRIBUNJATENG.COM, BLORA – Dampak dari mewabahnya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Blora sangat signifikan.

    Terutama pada anjloknya harga sapi. Penurunan harga jual sapi dinilai merugikan peternak.

    Hal itu seperti yang dirasakan oleh peternak sapi asal Desa Gedangdowo, Kecamatan Jepon, Sutikno.

    Sutikno mengatakan imbas kasus PMK harga jual sapi di Blora sangat menurun drastis.

    “Penurunannya bisa sampai Rp 2 juta sampai Rp 3 juta, apalagi kalau sudah terkena  PMK itu sudah nggak ada harganya,” jelasnya, Jumat (10/1/2025).

    Hal senada juga diungkapkan oleh pedagang sapi asal Blora, Sutrisno (35).

    Sutrisno mengatakan sejak muncul wabah PMK, harga jual sapi anjlok. 

    “Harga jual jadi anjlok, misalnya sapi yang harusnya bisa terjual dengan harga Rp 16 juta, jadi hanya terjual Rp 14 juta. Jadi pengaruh PMK ini harga sapi jadi anjlok,” terangnya.

    Selain itu, saat ini Sutrisno juga khawatir untuk transaksi jual beli hewan di pasar hewan lantaran, takut sapi dagangannya terpapar PMK.

    Sementara itu, Petugas Kesehatan Hewan dari Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan), Dinas Pangan Pertanian Peternakan dan Perikanan (DP4) Kabupaten Blora, Sri Hartatik, mengatakan terus berupaya melakukan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) kepada peternak terkait pencegahan dan penanganan PMK.

    “Kita sarankan kepada peternak untuk selalu menjaga kebersihan kandang, dan melakukan penyemprotan disinfektan kandang.”

    “Kemudian isolasi sapi yang sakit, atau sapi yang baru datang dari pasar. Selain itu, kita juga terus menggencarkan vaksinasi PMK ke sapi-sapi yang sehat,” jelasnya.

    Pihaknya mengimbau kepada peternak jika menemukan ternak bergejala PMK untuk segera melaporkannya ke petugas kesehatan hewan.

    “Kalau menemui gejala PMK pada ternak segera melaporkan ke petugas kesehatan hewan,” terangnya.

    Menurut Sri Hartatik, peternak juga bisa melakukan penanganan untuk sapi yang terjangkit PMK, secara mandiri.

    “Misal dengan pemberian vitamin, penyemprotan disinfektan di kandang, dan merawat sapi, jika sapi tidak mau makan karena mulut luka, peternak bisa menyuapi sapi,” paparnya.(Iqs)

  • Tangkal Wabah PMK, Ratusan Sapi di Bandung Divaksin

    Tangkal Wabah PMK, Ratusan Sapi di Bandung Divaksin

    Liputan6.com, Bandung – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung menggelar program vaksinasi untuk mencegah penyebaran wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak. Dalam sepekan terakhir, sebanyak 500 ekor sapi di Kota Bandung telah menerima vaksin PMK.

    Kepala DKPP Kota Bandung, Gin Gin Ginanjar mengatakan pihaknya berkaca dari wabah PMK pada 2022 silam. Saat itu, Kota Bandung menjadi wilayah terakhir yang terdampak. Namun, penularan PMK terjadi lantaran masuknya hewan ternak dari luar kota.

    “Oleh karena itu, tahun ini kami lebih sigap dengan vaksinasi dan pemberian vitamin B kompleks untuk memperkuat imunitas hewan ternak,” ujar Gin Gin dalam kegiatan vaksinasi di Peternakan Sapi Pak Entum, Kecamatan Babakan Ciparay pada Selasa, 7 Januari 2025.

    Hingga Senin, 6 Januari 2025, sebanyak 370 dosis vaksin telah diberikan kepada sapi-sapi sehat di wilayah tersebut. Kemudian program vaksinasi dilanjutkan pada Selasa, 7 Januari 2024 dengan 130 dosis. Saat ini, total 500 ekor sapi telah mendapatkan dosis vaksin.

    Gin Gin memastikan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung akan menaruh perhatian serius untuk mencegah penyebaran wabah PMK. Sebagaimana diketahui, isu PMK belakangan kembali muncul di Jawa Timur dan Jawa Tengah.

    Selain mendorong program vaksinasi PMK, pihaknya juga akan melakukan sejumlah langka antisipasi lain seperti pemantauan dan pemeriksaan yang akan dilakukan secara intensif di sejumlah peternakan, khususnya peternakan sapi.

    DKPP juga, kata Gin Gin, akan memastikan koordinasi yang baik dengan para peternak melalui komunitas. “Kota Bandung lebih mudah terkoordinasi karena peternak sudah belajar dari wabah sebelumnya. Mayoritas ternak di sini adalah jenis pembesaran, bukan pembibitan, sehingga pencegahan harus dilakukan secara maksimal,” paparnya.

  • Menu Makan Bergizi Gratis Dinilai Kurang Sempurna, Wajibkah Ada Susu? Ini Ulasan Pakar – Halaman all

    Menu Makan Bergizi Gratis Dinilai Kurang Sempurna, Wajibkah Ada Susu? Ini Ulasan Pakar – Halaman all

    Menu Program Makan Bergizi Gratis Dinilai Kurang Sempurna Tanpa Susu, Wajibkah untuk Pemenuhan Gizi? Ini Ulasan Pakar

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA– Program Makan Bergizi Gratis (MBG) sejak Senin (6/1/2025) lalu menuai banyak pendapat. Terutama menu. 

    Menu makanan sehat yang disajikan untuk siswa sekolah dasar dan menengah ini dinilai kurang sempurna karena tidak ada susu di dalamnya. 

    Lalu apakah susu wajib berada di menu makanan bergizi? 

    Simak ulasan Tribunnews.com. 

    Pantauan di beberapa sekolah di sejumlah daerah susu memang tidak terdapat dalam menu MBG sejak awal pekan tadi.  

    Seperti yang dibagikan pada sekitar siswa SDN 067246 Medan Jalan Flamboyan Kecamatan Medan Tuntungan misalkan, program sehat bergizi dari Kodam I Bukit Barisan tidak ada susu. 

    Pamen Ahli Pangdam I Bidang OMP, Kolonel Arm Eric C Simanjuntak SH mengatakan, saat ini pihaknya mengadakan program makan sehat bergizi selama Bulan Januari.

    Menurut Eric, kegiatan ini dilakukan pihaknya sebagai bentuk dukungan pihaknya terhadap program Makan Bergizi Gratis (MBG) dari Presiden Prabowo Subianto.

    Ia mengakui tak ada susu pada menu yang disajikan pada MBG awal pekan tadi. 

    Jadi bukan 4 sehat 5 sempurna menunya karena menu MBG yang disediakan adalah ayam, sayur dan buah.

    “Hari ini kita bagikan program makan sehat bergizi sesuai standar gizi anak-anak. Ada ayam, sayur, buah cuman satu kurang susu. Jadi tidak empat sehat lima sempurna,” katanya dikutip dari artikel di Tribun-Medan.com dengan judul Seratusan Siswa SDN 067246 Medan Dapat Makanan Sehat Bergizi dari Kodam I Bukit Barisan, 

     

    Meski demikian, menu ini dianggap sudah mencukupi, mengingat 4 sehat unsurnya sudah terpenuhi. 

    “Paling tidak empat sehatnya tercapai, bagus kalau ada. Kalau tidak ada, tidak masalah,” jelasnya.

     

    Pendapat Pakar Gizi, Perlu Tidaknya Susu Dalam Menu MBG

    Terkait hal ini, Ahli gizi dokter Tan Shot Yen pun beri tanggapan terkait pemberian susu di makan bergizi gratis.

    Menurut Tan, susu bukan termasuk dalam makanan lengkap bergizi sesuai panduan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) saat ini. 

    Susu anak yang baik mengandung probiotik untuk menjaga daya tahan (Shutterstock)

    “Barangkali anda bisa lihat, kok tidak ada susu? Memang tidak ada susu. Karena kita sekarang sudah dalam konsep gizi seimbang,” ungkapnya dalam media briefing virtual yang diselenggarakan Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), Kamis (9/1/2025). 

    Menurutnya, hal ini perlu diklarifikasi bahwa  panduan makanan seimbang Kemenkes terbaru adalah ‘Isi Piringku’.

    Di dalam panduan ini, tidak disebutkan adanya susu. 

    Melainkan makanan lengkap berisi makanan pokok, sayuran, lauk-pauk, dan buah-buahan.

    Selain itu, untuk pemenuhan protein hewani, tidak selalu harus dari susu. 

    Banyak sumber protein hewani yang baik dan tersedia secara murah di tengah masyarakat.

     

    “Walaupun harganya Rp 10.000, kayak masyarakat Jawa misalnya. Ada nasi pakai ayam bakar. Atau barang kali pakai sambal ikan roha, singkong rebus. Kemudian buahnya buah sejuta umat namanya pepaya,” imbuhnya. 

    “Susu itu adalah bagian dari protein hewani. Kalau ada protein hewani yang lebih berkualitas bukan produk industri dan tersedia secara murah di daerah setempat, kenapa tidak?” tutupnya.

    Pemberian Susu Tergantung Daerah 

    Sebelumnya, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi menjelaskan, penyediaan susu dalam program MBG tidak wajib untuk diberikan setiap hari.

    “Susu kan tidak diwajiibkan setiap hari, jadi itu tergantung daerahnya,” kata Hasan dikutip Selasa (7/1/2025).

    Pekerja sedang memerah susu sapi yang diternakan di Kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan, Kamis (24/2/2022). Tujuh ekor sapi yang dipelihara menghasilkan sekitar 50 liter yang diperah pada pukul 02.30 dan 13.30. Susu segar dijual Rp 11.000 per-liter. WARTA KOTA/HENRY LOPULALAN (WARTA KOTA/WARTA KOTA/HENRY LOPULALAN)

    Berdasarkan laporan Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang ditunjuk langsung oleh Badan Gizi Nasional (BGN) susu diberikan paling sedikit seminggu sekali.

    “Kalau SPPG (yang saya kunjungi) dia bilang susu itu per hari Jumat, tapi yang di Cimahi yang kita kunjungi susunya di hari Senin,” katanya.

    “Paling sedikit itu seminggu sekali, tidak wajib susu tuh bukan menu wajib, karena  suplai susu kan belum merata di setiap daerah,” katanya.

    Meskipun demikian Hasan belum tahu apakah apabila suplainya telah merata susu tersebut akan diberikan lebih sering atau tidak. Hal itu kata Hasan merupakan kewenangan BGN.

    “Kata belum tahu itu kan nanti berdasarkan ininya BGN ya, sekarang kan porsinya porsi makanan, porsi makanan itu yang dihitung  kecukupan kalorinya, karbohidrat dan potrein,” katanya.

    Menurut Hasan pada hari pertama berjalannya program MBG, sejumlah daerah telah mendapatkan susu. Diantaranya di Cimahi dan  Karawang. 

    Bahkan untuk daerah yang dekat dengan peternakan susu, maka dalam seminggu akan mendapatkan lebih dari sekali menu yang ada susunya.

    “Bisa ada yang lebih. Saya denger ada SPPG saya lupa tadi, SPPG itu ada yang 2 kali atau 3 kali seminggu dia,” pungkasnya.

    Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana mengatakan menu susu hanya ada di daerah yang punya ketersediaan sapi perah. 

    Itulah kenapa, sejumlah sekolah tidak ada menu susu.

    “Sudah saya jelaskan susu akan menjadi bagian makan bergizi untuk wilayah-wilayah dimana sapi perahnya ada,” ujar Dadan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.

    Dadan menjelaskan kebijakan ini juga diyakini akan berdampak besar agar setiap daerah punya sapi perah. Pasalnya, pemerintah tidak mau impor untuk penyediaan susu program makan bergizi gratis.

    “Kami tidak ingin program ini menjadi bagian peningkatan impor tetapi ingin memberdayakan sumber daya lokal,” jelasnya.

    Lebih lanjut, Dadan menambahkan daerah-daerah yang memiliki ketersediaan sapi perah juga tidak selamanya mendapatkan menu susu. Dia bilang, paling tidak hanya tiga kali seminggu menu susu diberikan kepada anak-anak.

    “Jadi agar indeksnya tetep masuk kami akan melakukan kombinasi-kombinasi sehingga susu minimal di daerah-daerah yang ada sapinya itu minimal 3 kali dalam seminggu diberikan,” jelasnya

    Di sisi lain, kata Dadan, daerah-daerah yang tidak memiliki sapi pernah nantinya menu susu akan diganti dengan kelor. Hal tersebut bertujuan untuk mengganti pemenuhan protein.

    “Kemudian untuk daerah-daerah yang tidak ada sapi perahnya untuk sementara proteinnya bisa digantikan dengan protein lainnya misalnya dengan ikan dengan telur dan lain-lain dan sumber kalsium lainnya termasuk seperti yang sudah saya sebutkan kelor ya,” pungkasnya.

     

    (Tribunnews.com/Aisyah/Anita/Tribun Medan)

  • Hujan Deras, Banjir Bandang Terjang Warga di Lereng Gunung Argopuro Bondowoso 
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        9 Januari 2025

    Hujan Deras, Banjir Bandang Terjang Warga di Lereng Gunung Argopuro Bondowoso Surabaya 9 Januari 2025

    Hujan Deras, Banjir Bandang Terjang Warga di Lereng Gunung Argopuro Bondowoso
    Tim Redaksi
    BONDOWOSO, KOMPAS.com
    – Hujan deras yang mengguyur
    Kecamatan Maesan
    , Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, menyebabkan
    banjir bandang
    pada Kamis (9/1/2025).
    Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bondowoso, Sigit Purnomo, menjelaskan bahwa banjir bandang terjadi di pemukiman warga RT 20 RW 6,
    Dusun Peh
    , Desa Gunungsari, Kecamatan Maesan.
    Menurutnya, peristiwa ini berlangsung sekitar pukul 16.45 WIB akibat hujan dengan intensitas tinggi di lereng Gunung Argopuro.
    “Aliran air di Sungai Peh yang terus naik membawa material kayu dari gunung dan menyumbat di jembatan sehingga air meluap ke jalan,” kata Sigit Purnomo saat dihubungi Kompas.com melalui telepon.
    Banjir bandang
    tersebut merendam rumah-rumah warga di Dusun Peh. Meski demikian, tak laporan soal korban jiwa.
    “Ada 12 rumah yang terdampak banjir bandang di Dusun Peh,” ujarnya.
    Dari jumlah tersebut, empat rumah mengalami kerusakan berat, sementara delapan rumah lainnya mengalami kerusakan ringan.
    Selain itu, banjir juga berdampak pada lahan pertanian seluas empat hektar.
    Tak hanya itu, ternak sapi milik warga juga terkena dampak dari banjir bandang tersebut.
    Beberapa sapi bahkan sempat terjebak di tengah arus banjir.
    BPBD Bondowoso
    bersama instansi lain dan para relawan telah melakukan asesmen di lokasi bencana serta mengevakuasi warga yang rumahnya terendam.
    “Warga yang terdampak telah dibawa ke tempat yang aman,” tutup Sigit.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Daftar Makanan dan Minuman yang Sebaiknya Tak Dikonsumsi Bersama Durian

    Daftar Makanan dan Minuman yang Sebaiknya Tak Dikonsumsi Bersama Durian

    Jakarta

    Durian menjadi salah satu buah yang banyak disukai orang. Buah ini memiliki bau yang khas dan tajam, serta rasa dagingnya manis.

    Dikutip dari VnExpress, Dr Huynh Tan Vu dari Rumah Sakit Universitas Kedokteran dan Farmasi Kota Ho Chi Minh menjelaskan durian kaya akan nutrisi yang baik untuk tubuh. Durian mengandung vitamin, mineral, fitonutrien, air, protein, dan serat yang bermanfaat.

    Durian juga dapat bermanfaat untuk kesehatan. Misalnya meningkatkan kekebalan tubuh, menghambat aktivitas radikal bebas, melancarkan pencernaan, mencegah penuaan dini, hingga meringankan kecemasan dan stres.

    Namun, perlu hati-hati saat mengkonsumsi durian. Sebab, ada beberapa makanan dan minuman yang tidak boleh dikonsumsi bersama dengan durian.

    Dikutip dari beberapa sumber, berikut daftar makanan dan minuman yang tidak boleh dikonsumsi bersama durian:

    1. Daging sapi, domba, dan makanan laut

    Durian mengandung gula, kalium, lemak, dan indeks glikemik yang tinggi. Sementara beberapa jenis daging, seperti daging sapi, domba, atau makanan laut kaya protein dan tinggi lemak.

    Lemak jenuh dalam makanan ini dapat meningkatkan kadar kolesterol. Jika mengkonsumsi durian bersamaan dengan makanan tersebut, dapat menyebabkan lonjakan kadar kolesterol tubuh secara tiba-tiba.

    2. Makanan pedas

    Makan durian bersama makanan pedas, seperti paprika, cabai, jahe, dan bawang putih dapat mengurangi rasa buah tersebut. Durian dikenal karena ‘rasa panasnya’, sebuah konsep dari Pengobatan Tradisional China yang menunjukkan kelebihan panas dalam tubuh.

    Jika mengkonsumsi keduanya secara bersamaan, dapat menyebabkan kegelisahan dan ketidaknyamanan.

    3. Terong

    Dikutip dari Best in Singapore, salah satu makanan yang dapat menimbulkan panas adalah terong. Ini mungkin tampak agak tidak biasa, karena secara teknis terong adalah sayuran, tetapi tetap saja menghasilkan panas.

    Jika dikonsumsi bersamaan dengan durian, tubuh akan menjadi panas. Selain itu, dapat menyebabkan perut kembung atau refluks asam lambung.

    4. Kepiting

    Kepiting dikenal karena asam lemak omega-3 dan rasa dagingnya yang gurih. Daging kepiting juga mengandung banyak mineral yang dapat mendinginkan tubuh.

    Karena durian menghasilkan panas, kepiting menghilangkan efek dinginnya setelah dikonsumsi bersamaan. Ini akan menyebabkan tubuh menjadi bingung karena menyerap dua suhu tubuh yang ekstrem pada saat yang bersamaan.

    Ada kemungkinan seseorang yang mengkonsumsi keduanya bersamaan akan mengalami kejang perut, serta iritasi usus besar.

    5. Kelengkeng

    Durian tidak mengandung kolesterol. Sama seperti durian, kelengkeng juga memberikan banyak manfaat kesehatan.

    Selain itu, kelengkeng diyakini memiliki efek antikanker dan antiradang. Namun, mengkonsumsi keduanya bersamaan bukan ide yang bagus.

    Kelengkeng dan durian dianggap sebagai bagian dari makanan yang panas, mengonsumsi keduanya secara bersamaan dapat menyebabkan tubuh Anda kepanasan. Hal yang sama berlaku untuk buah-buahan penghasil panas lainnya seperti manggis dan leci.

    6. Kopi

    Jika mengkonsumsi kopi bersama dengan durian dapat menyebabkan masalah pencernaan, khususnya baru mulut. Durian memiliki sejumlah minyak yang mengandung sulfur.

    Ketika dicampur dengan kafein dalam kopi, dapat menghambat enzim aldehida dehidrogenase. Hal ini menyebabkan 70 persen oksidan sel tidak dapat dimetabolisme, yang berpotensi menyebabkan toksisitas dalam tubuh.

    7. Susu

    Susu mengandung banyak lemak jenuh. Jika dikonsumsi bersama durian, itu dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, yang dikaitkan dengan sakit kepala yang menyakitkan.

    Dengan meningkatnya kolesterol dari produk susu dan konsumsi durian, efeknya dapat berkisar dari komplikasi ringan hingga berat tergantung pada kemampuan pencernaan seseorang.

    8. Alkohol

    Mengkonsumsi durian dengan alkohol dapat menghasilkan panas tubuh yang berlebihan, yang berbahaya. Bagi orang dengan diabetes atau tekanan darah tinggi, kombinasi ini dapat menyebabkan sakit kepala, detak jantung cepat, dan, dalam kasus yang lebih parah, pendarahan dan stroke.

    (sao/kna)