Hewan: Sapi

  • Momen Jenaka Hari Kelima Sidang Sengketa Pilkada 2024 di MK
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        15 Januari 2025

    Momen Jenaka Hari Kelima Sidang Sengketa Pilkada 2024 di MK Nasional 15 Januari 2025

    Momen Jenaka Hari Kelima Sidang Sengketa Pilkada 2024 di MK
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Para hakim konstitusi kembali melontarkan beberapa humor khas “bapak-bapak” dalam sidang pemeriksaan pendahuluan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) pemilihan kepala daerah (
    Pilkada
    ) 2024 yang digelar hari kelima pada Selasa (14/1/2025).
    Momen itu terekam di Panel II dan Panel III Sidang
    MK
    . Ketua Panel II Sidang MK, Saldi Isra mengatakan, senyum kuasa hukum pihak termohon dan terkait berbeda dengan raut wajah kuasa hukum pemohon.
    Senyuman yang lebih semringah dari kuasa hukum pihak terkait dan termohon itu membuat gelak tawa ruang sidang.
    “Jadi cara senyum pihak terkait aja kelihatan bedanya dengan pemohon ini,” kata Saldi dalam penutup sidang hari itu.
    Guyonan itu dilanjutkan Saldi Isra dengan menyebut jangan sampai ada yang terlalu serius karena perkara Pilkada adalah urusan dunia.
    “Oke ya, jadi kita tidak perlu terlalu tegang-tegang betul. Ini semua urusan dunia ini, kalau kajian sudah itu selesai semua urusan ini,” ujarnya sembari tertawa.
    Momen jenaka ini juga terekam dalam panel III sidang MK yang dipimpin oleh Hakim Konstitusi Arief Hidayat.
    Tepatnya, dalam sidang perkara 103 terkait gugatan pemilihan bupati (Pilbup) kabupaten Bone Bolango yang diajukan oleh pasangan calon nomor urut 1 Merlan S Uloli dan Syamsu T Botutihe.
    Kuasa hukum pemohon, Mashuri menceritakan penyimpangan yang terjadi dalam pilbup Bone Bulango dengan janji politik uang berupa pemberian sapi kepada peserta kampanye yang dilakukan oleh calon wakil bupati nomor urut 3, Risman Tolingguhu.
    “Tapi barang buktinya sapinya enggak dibawa ke sini kan?” celetuk Hakim Arief yang membuat seisi ruang sidang tersenyum.
    Beberapa saat kemudian, ketika Mashuri membacakan pokok permohonan, terdengar suara dering
    handphone
    .
    Hakim Arief menanggapi kembali dengan lelucon bernada sindiran bahwa suara
    handphone
    murah tidak boleh berdering di ruang sidang.
    “Waduh itu anu,
    handphone
    -nya..
    ngaget-ngageti
    orang, padahal sudah saya bilang handphone yang murah tidak boleh bunyi loh. He he,” ujarnya.
    Candaan yang dilontarkan para hakim di ruang sidang bukan berarti tak memiliki makna mendalam.
    Di akhir sidang, Hakim Konstitusi Saldi Isra mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang bersidang karena bisa tertib dan santai dalam persidangan.
    “Oleh karena itu, kami menyampaikan terima kasih kepada kita semua yang sudah bisa mengikuti acara sidang pendahuluan dengan mendengar keterangan pokok-pokok permohonan dengan baik, sehingga sidang kita bisa berlangsung efektif hingga saat ini,” kata Saldi.
    “Dengan demikian, nanti sidang selanjutnya akan diberitahu, sekali lagi kami pesankan optimalkan bukti karena itu akan diperiksa sebelum masuk ke tahap dismisal,” ujarnya lagi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kementan impor 200 ribu sapi perah untuk program MBG hingga akhir 2025

    Kementan impor 200 ribu sapi perah untuk program MBG hingga akhir 2025

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Kementan impor 200 ribu sapi perah untuk program MBG hingga akhir 2025
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 14 Januari 2025 – 19:57 WIB

    Elshinta.com – Wakil Menteri Pertanian Sudaryono menyebutkan sekitar 200 ribu ekor sapi perah impor akan tiba hingga akhir 2025 untuk mendukung pemenuhan susu dalam menu program makan bergizi gratis (MBG).

    Sudaryono menjelaskan regulasi berbentuk peraturan pemerintah (PP) yang mengatur soal pemasukan sapi perah impor sudah dirampungkan, sehingga pengadaan tidak hanya berasal dari Australia.

    “Ini kan PP-nya baru beres kita bisa masukkan dari beberapa negara tambahan selain Australia dan negara lain yang teregister. Kita tambah di negara lain. Kita harap di 2025 ini masuk 200 ribu (sapi) sampai akhir tahun,” kata Sudaryono saat ditemui di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa.

    Sudaryono menjelaskan pihaknya juga tengah melakukan percepatan penyediaan lahan peternak untuk menampung sapi perah tersebut.

    Di sisi lain, ia menegaskan bahwa pengadaan sapi perah impor ini merupakan bentuk investasi agar Indonesia memiliki pabrik susu segar.

    “Yang jelas ini bukan negara impor, tapi orang berinvestasi. Boleh dong bikin pabrik, di Indonesia ini bikin pabrik susu dengan sapinya didatangkan,” kata dia.

    Ia menambahkan 160 perusahaan asal dalam dan luar negeri sudah menyatakan komitmennya untuk pengadaan sapi perah impor ini.

    Sementara itu, Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementerian Pertanian (Kementan) menyatakan sebanyak 50 ekor sapi perah bunting jenis Frisian Holstein asal Australia telah tiba di Indonesia.

    Dirjen PKH Kementan Agung Suganda menyampaikan kehadiran sapi perah bunting itu diharapkan dapat mendukung program MBG dan minum susu yang digalakkan pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

    Agung menegaskan bahwa kedatangan sapi perah bunting itu merupakan bagian dari rencana blueprint Kementerian Pertanian untuk mendorong peran investor dalam meningkatkan populasi sapi perah di Indonesia.

    Rencana itu sejalan dengan target pemerintah untuk menambah 1 juta ekor sapi perah dalam lima tahun ke depan.

    Kedatangan sapi perah bunting ini merupakan wujud komitmen nyata sektor swasta untuk berperan dalam percepatan investasi di Indonesia.

    Sumber : Antara

  • Gubernur Jatim pastikan sapi layak dijual saat wabah PMK

    Gubernur Jatim pastikan sapi layak dijual saat wabah PMK

    Kota Probolinggo, Jawa Timur (ANTARA) – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono memastikan hewan ternak sapi di pasar hewan layak dijual di tengah meningkatnya wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) di provinsi setempat.

    “Kelayakan setiap hewan ternak yang dipasarkan penting dilakukan untuk memastikan bahwa ekonomi Jawa Timur harus tetap stabil di tengah maraknya wabah PMK,” katanya saat meninjau proses jual beli hewan ternak sapi di pasar hewan Kelurahan Jrebeg Kidul, Kota Probolinggo, Selasa.

    Pj Gubernur Adhy yang didampingi Kepala Dinas Peternakan Jatim Indyah Aryani dan Kepala Dinas Kesehatan Jatim Erwin Astha Triyono langsung meninjau alur keluar masuk kendaraan yang membawa hewan ternak sapi dan terlihat petugas yang menggunakan alat pelindung diri (APD) langsung menyemprotkan disinfektan pada setiap kendaraan yang akan masuk ke pasar tersebut.

    “Itu salah satu pasar hewan yang saya monitor langsung untuk melihat bagaimana kondisinya terkait meningkatnya wabah PMK, sehingga tadi kami sepakati dengan para penjual adalah ekonomi harus tetap stabil, sehingga tidak menutup pasar hewan itu,” tuturnya.

    Ia mengingatkan seluruh pihak, baik pengelola pasar hewan maupun penjual untuk bersama-sama menjaga sterilisasi ternak dari PMK, sehingga mengimbau agar peternak yang mempunyai sapi dengan gejala PMK tidak dibawa ke pasar hewan karena berpotensi besar menularkan kepada hewan ternak yang lain.

    “Sapi yang sakit diobati dulu, kasih vitamin, dan setelah sehat baru dibawa ke pasar hewan. Jadi itu memang salah satu langkah untuk mengantisipasi menjangkitnya PMK di tempat-tempat seperti pasar hewan,” katanya.

    Adhy menjelaskan terkait vaksin PMK akan terus disalurkan kepada peternak. Ketersediaan vaksin PMK pada Januari 2025 sebanyak 12.500 dosis dari bantuan Kementerian Pertanian dan melihat kebutuhan yang banyak, maka Pemprov Jatim akan mengalokasikan 320.000 dosis vaksin PMK pada akhir Januari 2025.

    “Yang sudah diberikan ke masyarakat 25.000 dosis vaksin. Bulan depan kami juga akan ada tambahan 1,4 juta dosis vaksin dari Kementan. Kekurangannya kami akan membeli lagi dan untuk peternakan yang sudah besar, semua sepakat akan dilakukan pengobatan secara mandiri,” ujarnya.

    Ia mengatakan sejumlah langkah preventif juga perlu diambil dengan salah satunya adalah pengendalian lalu lintas hewan ternak antardaerah.

    “Pintu-pintu yang harus dijaga adalah lalu lintas antarprovinsi, sehingga yang boleh masuk hanya hewan ternak yang sudah divaksin. Jadi ini mohon kesadaran kepada pemilik sapi untuk tetap waspada, ikuti kebijakan pemerintah dan jangan khawatir, kami sudah siapkan vitamin, obat, maupun vaksinnya,” katanya.

    Berdasarkan update data melalui iSIKHNAS atau system pelaporan real time berbasis android per 13 Januari 2025 pukul 16.00 WIB total ternak yang terserang PMK di Jatim sejak 1 Desember 2024 hingga 13 Januari 2025 sebanyak 12.934 ekor sapi atau setara 0,4 persen dari total populasi sapi potong dan sapi perah di Jatim sebanyak 3,3 juta ekor.

    Dari total 12.934 ekor sapi yang terserang PMK, sebanyak 8.500 ekor (65 persen) dalam proses pengobatan, sebanyak 3.473 ekor (26 persen) sudah sembuh atau recovery, sebanyak 689 ekor (5,4 persen) mati, dan 272 ekor (2,1 persen) potong paksa.

    Pewarta: Zumrotun Solichah
    Editor: Adi Lazuardi
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pj Gubernur Jatim Kunjungi Pasar Sapi Probolinggo untuk Pantau Kasus PMK

    Pj Gubernur Jatim Kunjungi Pasar Sapi Probolinggo untuk Pantau Kasus PMK

    Probolinggo (beritajatim.com) – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono melakukan kunjungan kerja ke Pasar Sapi Jrebeng Kidul, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo, Selasa (14/1/2025).

    Kunjungan ini bertujuan memantau kondisi pasar hewan terkait meningkatnya kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada sapi di wilayah tersebut.

    Dalam kunjungannya, Pj Gubernur didampingi Kepala Dinas Peternakan Kota Probolinggo Aries Sansuyo, serta jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Probolinggo. Mereka meninjau proses penyemprotan antibiotik pada truk pengangkut sapi dan berdialog langsung dengan para pedagang.

    Selain itu, Pj Gubernur juga membagikan obat-obatan dan menggelar vaksinasi untuk sapi di pasar sebagai langkah pencegahan penyebaran PMK. Ia menekankan pentingnya penerapan Standar Operasional Prosedur (SOP) kesehatan yang ketat di pasar hewan.

    “Kita sepakat dengan para penjual untuk tetap menjaga stabilitas ekonomi dengan tidak menutup pasar hewan, tetapi dengan syarat penerapan SOP kesehatan. Ada penyemprotan, dan sapi yang sakit jangan dibawa ke pasar. Obati dulu, beri vitamin, baru setelah sembuh dibawa ke sini,” ujar Adhy Karyono.

    Langkah tersebut merupakan bagian dari strategi antisipasi penyebaran PMK di pasar hewan. Pj Gubernur juga menjelaskan bahwa pemerintah telah menyiapkan langkah-langkah strategis, termasuk distribusi vaksin secara masif.

    “Saat ini sedang beredar 25.000 dosis vaksin yang kita berikan ke masyarakat. Kita juga sudah membeli sendiri 320.000 dosis vaksin, dan bulan depan akan ada tambahan 1,4 juta dosis. Kekurangannya akan kita beli lagi,” tambahnya.

    Adhy Karyono juga mengapresiasi peran koperasi-koperasi besar yang aktif melakukan pengobatan dan vaksinasi mandiri. Ia menegaskan pentingnya pengawasan ketat terhadap lalu lintas antarprovinsi sapi.

    “Sapi yang masuk hanya boleh yang sudah divaksin minimal satu kali. Mohon kesadaran pemilik sapi untuk tetap waspada dan mengikuti kebijakan pemerintah. Jangan khawatir, kami sudah siapkan vitamin, obat, maupun vaksinnya,” tegasnya.

    Menurut data terbaru per 13 Desember 2024, jumlah sapi yang terjangkit PMK di Jawa Timur mencapai 12.917 ekor. Dari jumlah tersebut, 8.600 ekor dalam proses pengobatan, 26% dinyatakan sembuh, dan 689 ekor dilaporkan mati. Daerah dengan populasi dan kasus tertinggi adalah Jember.

    Sementara itu, Kepala Dinas Peternakan Kota Probolinggo, Aries Sansuyo, mengimbau para pedagang dan masyarakat untuk lebih selektif dalam memilih sapi. Ia juga menjelaskan ciri-ciri sapi yang terjangkit PMK, seperti kaki bengkak, luka di mulut, air liur berlebihan, dan luka pada bagian kaki.

    “Jika menemukan kondisi seperti itu, sebaiknya tidak dibeli dan tidak dikonsumsi. Kami sarankan masyarakat untuk berkomunikasi dengan dinas terkait peternakan Probolinggo untuk informasi lebih lanjut,” pungkas Aries. [ada/suf]

  • 200.000 Sapi Perah Impor Masuk Indonesia untuk Program Makan Bergizi Gratis

    200.000 Sapi Perah Impor Masuk Indonesia untuk Program Makan Bergizi Gratis

    Jakarta, Beritasatu.com – Sebanyak 200.000 ekor sapi perah impor akan masuk ke Indonesia pada  2025 untuk mendukung program makan bergizi gratis (MBG). Hal ini disampaikan Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (14/1/2025).

    Sudaryono menjelaskan impor sapi perah dilakukan untuk memenuhi kebutuhan susu dalam program MBG. Langkah ini diharapkan dapat memastikan seluruh penerima program mendapatkan susu, sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto.

    “Presiden ingin semua penerima program MBG mendapatkan susu. Namun, saat ini sebagian besar susu masih impor. Oleh karena itu, kita datangkan sapi hidup untuk meningkatkan produksi dalam negeri,” kata Sudaryono.

    Menurut Sudaryono, impor sapi perah akan dilakukan dari berbagai negara selain Australia, yang telah teregister sebagai pemasok. Ia juga menegaskan, kebijakan ini bukan sekadar impor, melainkan bagian dari investasi negara lain ke Indonesia.

    “Ini bukan hanya soal impor, tetapi juga investasi. Banyak pihak yang ingin membangun pabrik susu di Indonesia dengan mendatangkan sapi perah,” jelasnya terkait impor sapi perah untuk mendukung program makan bergizi gratis.

    Sudaryono mengungkapkan sudah ada sekitar 160 perusahaan yang berkomitmen untuk mendukung pengadaan sapi perah, baik dari dalam maupun luar negeri untuk mendukung program makan bergizi gratis.

    “Ada 160 perusahaan yang sudah berkomitmen. Mereka akan mendatangkan sapi perah dan kita siap melayani,” tambahnya.

    Saat ini, sebagian besar susu di Indonesia masih bergantung pada impor. Terkait hal itu, pemerintah berupaya meningkatkan produksi lokal dengan mendatangkan sapi perah untuk memenuhi kebutuhan susu secara mandiri.

    “Kita subtitusi dahulu dengan sumber protein lain sambil menunggu sapi-sapi ini mulai memproduksi susu di dalam negeri,” ujar Sudaryono.

    Langkah impor 200.000 sapi perah ini diharapkan dapat mendukung pemenuhan kebutuhan susu nasional, khususnya untuk program makan bergizi gratis. Dengan meningkatnya produksi susu lokal, Indonesia diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pada impor dan memenuhi kebutuhan gizi masyarakat secara berkelanjutan.

  • 4 Menu MPASI Sehat dan Bergizi Ala Sabrina Anggraini – Halaman all

    4 Menu MPASI Sehat dan Bergizi Ala Sabrina Anggraini – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Fase Makanan Pendamping ASI (MPASI) menjadi tahapan penting dalam tumbuh kembang anak. 

    Bagi para ibu, memilih makanan yang tepat untuk si kecil bukanlah hal yang mudah.

    Dari kandungan gizi hingga tekstur dan rasa, setiap elemen harus diperhatikan dengan cermat agar anak mendapatkan nutrisi yang optimal.

    Selain itu, kreativitas dalam menyajikan makanan juga menjadi kunci agar si kecil tetap semangat makan.

    Sabrina Anggraini, exclusive talent Fast Fluence, sering berbagi inspirasi menu MPASI yang sehat dan bergizi melalui media sosialnya, khususnya di TikTok dan Instagram.

    Sebagai seorang ibu dari Baby Launa, Sabrina memahami betul tantangan dalam memberikan MPASI yang lezat dan bergizi.

    Melalui pengalaman pribadi, Sabrina mengajak para ibu untuk mencoba beberapa resep MPASI yang mudah dan praktis, namun tetap penuh manfaat untuk si kecil.

    Berikut beberapa menu MPASI andalan Sabrina yang telah terbukti disukai oleh Baby Launa : 

    1. Beef Mashed Potato

    Menu ini adalah perpaduan sempurna antara protein dari daging sapi, serat dari buncis, dan karbohidrat kompleks dari kentang yang sangat penting untuk mendukung tumbuh kembang fisik dan otak bayi.

    Sabrina menumis bawang merah dan bawang putih, lalu menambahkan daging sapi cincang, buncis, air, dan kentang yang telah dihancurkan. Setelah itu, tambahkan susu UHT dan diaduk rata.

    “Di akhir, tambahkan telur dan masak hingga airnya menyusut. Blender hingga mendapatkan konsistensi yang pas untuk bayi,” kata Sabria.

    2. Beef Pasta Bolognese

    Sabrina mengatakan, beef pasta bolognese menggunakan bahan daging sapi kaya akan zat besi yang sangat dibutuhkan untuk mencegah anemia pada bayi sementara pasta memberikan energi yang cukup untuk mendukung aktivitas mereka.

    Tomato paste homemade yang digunakan dalam resep ini juga mengandung vitamin C tinggi yang membantu penyerapan zat besi.

    Sabrina memperkenalkan tekstur baru untuk Baby Launa melalui pasta yang dipotong kecil-kecil, diiringi dengan tomato paste buatan sendiri yang kaya rasa.

    “Cara membuatnya tumis daging sapi cincang dengan unsalted butter, bawang merah, bawang putih, serta potongan brokoli dan wortel parut,” katanya.

    Setelah itu, tambahkan tomato paste yang telah dibuat, dan campurkan dengan pasta kecil-kecil.

    Dikatakannya, baby Launa yang pertama kali mencoba pasta sempat terkejut dengan teksturnya. 

    “Jujur, Baby Launa sempat kaget saat pertama kali mencoba karena teksturnya baru. Biasanya dia makan nasi, tapi akhirnya habis juga kok,” ungkap Sabrina.

    3. Finger Food – Tahu Telur

    Sabrina juga memperkenalkan metode BLW (Baby Led Weaning) untuk melatih keterampilan motorik halus Baby Launa dengan makan sendiri.

    Cara membuatnya sangat mudah, cukup hancurkan tahu putih, campurkan dengan telur, santan, dan bubuk seaweed untuk rasa.

    “Aduk rata, lalu kukus hingga matang. Sajikan dalam potongan kecil yang pas untuk digenggam oleh bayi,” katanya.

    Saat mengajarkan metode BLW, ibu bisa mulai dengan memberikan cemilan berbentuk finger food yang mudah digenggam dan dimakan.

    “Sebelum kasih ke Baby Launa, aku selalu coba dulu untuk memastikan makanannya mudah hancur di mulut,” ujar Sabrina.

    4. Bubur Ayam Wortel

    Menu klasik yang satu ini mendapat sentuhan ekstra dari Sabrina, penuh dengan nutrisi untuk mendukung tumbuh kembang bayi.

    Proses pembuatannya pun sangat mudah: pertama kukus ayam cincang, wortel, oyong, dan tahu.

    “Tumis bawang merah dan bawang putih, lalu tambahkan ayam cincang dan daun salam,” katanya.

    Lalu masukkan telur, aduk rata, kemudian tambahkan oyong, wortel, tahu, nasi, air, dan santan.

    Masak hingga menyusut, lalu blender sesuai tekstur yang diinginkan. Baby Launa tampak menikmati hidangan ini hingga habis.

    Sabrina sangat memahami tantangan yang dihadapi para ibu di fase MPASI.

    “Dengan penuh semangat, ia terus mendukung para ibu dan calon ibu untuk memberikan makanan bergizi serta edukasi terbaik bagi si kecil agar dapat mendukung tumbuh kembang anak secara optimal,” katanya. (Tribunnews.com/Eko Sutriyanto)

  • Kementan Jamin Kebutuhan Daging Terpenuhi Meski PMK Merebak di 11 Provinsi

    Kementan Jamin Kebutuhan Daging Terpenuhi Meski PMK Merebak di 11 Provinsi

    Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Pertanian (Kementan) melakukan langkah-langkah antisipatif agar stok daging tetap mencukupi seiring merebaknya wabah kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) pada ternak ruminansia.

    Direktur Kesehatan Hewan Kementan Imron Suandy menyampaikan, langkah antisipatif yang dilakukan yakni dengan memastikan pasokan daging mencukupi, baik dari produksi lokal maupun cadangan yang ada.

    “Pemerintah telah melakukan langkah antisipatif dengan memastikan pasokan daging mencukupi, baik dari produksi lokal maupun cadangan yang ada,” kata Imron kepada Bisnis, Selasa (14/1/2025).

    Selain itu, pihaknya juga terus memantau kondisi lapangan secara intens guna memastikan distribusi daging berjalan dengan lancar. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi naiknya harga daging.

    Berdasarkan pantauan laporan iSIKHNAS, setidaknya kasus PMK telah terjadi di 11 provinsi dengan total ternak terinfeksi 14.630 ekor sejak Desember 2024 – 9 Januari 2025.

    Seiring dengan adanya kasus tersebut, Kementan sejak Desember 2024 telah membentuk Satuan Tugas Kesiapsiagaan, Pengendalian dan Penanggulangan PMK.

    Satgas tersebut melibatkan asosiasi profesi dan akademisi. Adapun tugas Satgas dibagi dalam enam divisi yaitu divisi pengaduan data dan pelaporan; divisi pengendalian dan penanggulangan; divisi konsultasi; divisi edukasi dan sosialisasi; divisi sumber daya; dan divisi kerjasama yang merefleksikan tugas masing-masing.

    Selain membentuk Satgas PMK, Imron menuturkan bahwa pihaknya telah mengupayakan penyediaan vaksin untuk pengebalan ternak sehat sebanyak 4 juta dosis yang dialokasikan terutama untuk wilayah-wilayah kasus, tinggi populasi ternak sapi, dan lalu lintas ternak tinggi.

    “Pada saat ini, telah ditargetkan 25 Provinsi untuk mendapatkan vaksin pusat, dengan alokasi utama di Pulau Jawa, Lampung, Bali, dan NTB,” tuturnya.

    Pemerintah juga mengirimkan tim gabungan Ditjen PKH, UPT Pusat Ditjen PKH, Dinas Provinsi, dan Dinas Kab/Kota wilayah tertarget yang secara serentak melakukan giat vaksinasi hewan sehat, pengobatan ternak sakit, penyemprotan disinfeksi, dan KIE (Komunikasi, Informasi, dan Edukasi).

  • Cegah Penularan PMK, Pemko Palangka Raya Usulkan 4.000 Dosis Vaksin
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        14 Januari 2025

    Cegah Penularan PMK, Pemko Palangka Raya Usulkan 4.000 Dosis Vaksin Regional 14 Januari 2025

    Cegah Penularan PMK, Pemko Palangka Raya Usulkan 4.000 Dosis Vaksin
    Tim Redaksi
    PALANGKA RAYA, KOMPAS.com
    – Pemerintah Kota (Pemko)
    Palangka Raya
    mengusulkan 4.000 dosis vaksin untuk mencegah penularan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang berpotensi menyerang hewan ternak sapi di daerah tersebut.

    Vaksin PMK
    sedang diajukan ke pemerintah pusat melalui pemerintah provinsi. Palangka Raya mengajukan 4.000 dosis,” ungkap Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Palangka Raya, Ganjar, kepada
    Kompas.com
    , Selasa (14/1/2025).
    Kendati demikian, Ganjar mengakui bahwa pihaknya belum mengetahui kapan vaksin tersebut akan diterima.
    Ia menekankan pentingnya vaksinasi untuk mencegah penularan PMK di suatu daerah.
    Menurutnya, populasi sapi di Palangka Raya hanya berjumlah sekitar 2.000 ekor.
    Namun, langkah antisipasi penyebaran PMK perlu diambil mengingat persiapan penyediaan sapi untuk hari raya kurban yang akan dilakukan dalam beberapa bulan ke depan.
    “Yang menjadi perhatian ke depan kan sapi untuk kurban yang sudah mulai disediakan sejak Maret, jangan sampai sapi kurban ini membawa dan menularkan PMK,” jelas dia.


    Oleh karena itu, pihaknya memprioritaskan agar penggunaan vaksin nantinya dioptimalkan untuk sapi kurban.
    “Makanya sapi kurban kami wajibkan untuk vaksinasi, vaksinasi mandiri yang dibiayai oleh peternak, dinas membantu untuk proses penyuntikannya,” tambahnya.
    Saat ini, ketersediaan
    vaksin PMK
    di Palangka Raya masih kosong.
    Vaksin PMK yang dimiliki Pemko beberapa di antaranya sudah kedaluwarsa dan ditarik oleh Kementerian Pertanian karena merupakan barang dari dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
    “Kita belum ada vaksin, tetapi sudah membantu peternak untuk berhubungan dengan distributor vaksin,” ucap Ganjar.
    Penyediaan vaksin PMK saat ini tidak bisa dibiayai oleh APBN seperti pada 2022-2024 lalu.
    Oleh karena itu, vaksin harus dibeli oleh peternak secara mandiri.
    “Untuk kemunculan PMK sekarang, APBN tidak bisa membiayai lagi, sehingga harus dari pembiayaan mandiri (oleh peternak). Vaksin disediakan dengan pengawasan dokter hewan, kami siap bantu untuk menyuntikkan vaksinnya,” jelasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 14.630 Ternak Korban PMK, Wabah Tersebar di 11 Provinsi

    14.630 Ternak Korban PMK, Wabah Tersebar di 11 Provinsi

    Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Pertanian (Kementan) mencatat sebanyak 14.630 ekor ternak terinfeksi Penyakit Mulut dan Kuku atau PMK sepanjang Desember 2024-9 Januari 2025. 

    Direktur Kesehatan Hewan Kementan Imron Suandy, merujuk laporan iSIKHNAS, total kasus yang tercatat pada periode tersebut terjadi di 11 provinsi yang ada di Indonesia.

    “Sejak Desember 2024 – 9 Januari 2025, terjadi kasus PMK di 11 provinsi dengan total terinfeksi 14.630 ekor,” kata Imron kepada Bisnis, Selasa (14/1/2025).

    Seiring dengan adanya wabah tersebut, Imron menyebut bahwa Kementan dalam hal ini Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan sejak akhir Desember 2024 telah membentuk Satuan Tugas Kesiapsiagaan, Pengendalian dan Penanggulangan PMK.

    Satgas tersebut melibatkan asosiasi profesi dan akademisi. Adapun tugas Satgas dibagi dalam enam divisi yaitu divisi pengaduan data dan pelaporan; divisi pengendalian dan penanggulangan; divisi konsultasi; divisi edukasi dan sosialisasi; divisi sumber daya; dan divisi kerjasama yang merefleksikan tugas masing-masing.

    Selain membentuk Satgas PMK, Imron menuturkan bahwa pihaknya telah mengupayakan penyediaan vaksin untuk pengebalan ternak sehat sebanyak 4 juta dosis yang dialokasikan terutama untuk wilayah-wilayah kasus, tinggi populasi ternak sapi, dan lalu lintas ternak tinggi.

    “Pada saat ini, telah ditargetkan 25 Provinsi untuk mendapatkan vaksin pusat, dengan alokasi utama di Pulau Jawa, Lampung, Bali, dan NTB,” tuturnya.

    Pemerintah juga mengirimkan tim gabungan Ditjen PKH, UPT Pusat Ditjen PKH, Dinas Provinsi, dan Dinas Kab/Kota wilayah tertarget yang secara serentak melakukan giat vaksinasi hewan sehat, pengobatan ternak sakit, penyemprotan disinfeksi, dan KIE (Komunikasi, Informasi, dan Edukasi).

    Adapun, materi KIE PMK telah didistribusikan ke semua pihak untuk mempercepat penanganan PMK, termasuk petunjuk teknis penanganan PMK dan flyer vaksinasi PMK.

    “Giat respons terhadap PMK di lapangan terus dilakukan setiap hari sampai saat ini,” pungkasnya. 

  • Ternyata Ini Daftar Makanan yang Bisa Picu Jerawat, Kerutan, hingga Kulit Kering    
        Ternyata Ini Daftar Makanan yang Bisa Picu Jerawat, Kerutan, hingga Kulit Kering

    Ternyata Ini Daftar Makanan yang Bisa Picu Jerawat, Kerutan, hingga Kulit Kering Ternyata Ini Daftar Makanan yang Bisa Picu Jerawat, Kerutan, hingga Kulit Kering

    Jakarta

    Kulit yang sehat bergantung dari apa yang dimakan. Dermatolog menyebut kulit termasuk organ tubuh yang membutuhkan nutrisi termasuk saat penyembuhan luka.

    dr Lynn Chiam, konsultan dermatologis di salah satu klinik meyakini, meskipun ada banyak faktor yang memengaruhi kualitas kulit seseorang, termasuk genetika, paparan sinar UV, polutan, dan penggunaan produk perawatan kulit, hubungan antara apa yang dimakan dan bagaimana kulit terlihat, tetap berkaitan.

    “Saya biasanya memberi tahu pasien saya tidak ada salahnya untuk makan sehat dan memiliki pola makan yang kaya antioksidan (berbagai jenis buah dan sayuran padat), yang dapat membantu kulit pulih dari kerusakan akibat sinar matahari selama bertahun-tahun,” tambahnya.

    “Air sangat penting untuk menjaga kelembapan kulit, mencegah dehidrasi, dan membantu pembuangan racun melalui keringat. Meskipun pelembap eksternal bermanfaat, hidrasi internal melalui asupan air yang cukup juga sama pentingnya,” kata dr Chiam.

    Untuk mendapatkan kulit yang bebas jerawat, keriput, dan sehat, makanan-makanan ini sebaiknya dihindari.

    Mengatasi Jerawat

    dr Chiam menyarankan menghindari susu dan protein whey, beberapa penelitian mengungkapkan hubungan antara jerawat dan konsumsi susu, khususnya susu skim karena hormon pertumbuhannya, seperti IGF-1 dan faktor estrogen, yang ditemukan berkontribusi terhadap jerawat.

    Karena protein whey berasal dari susu sapi, protein ini juga dikaitkan dengan jerawat. “Adanya hormon yang disebutkan di atas dalam whey yang dapat menyebabkan pembentukan jerawat,” ungkapnya.

    Pemicu Kerutan

    Hindarig ula putih dan makanan dengan indeks glikemik (IG) tinggi seperti roti putih, nasi putih, dan makanan olahan, termasuk makanan cepat saji

    “Terlalu banyak gula dalam makanan memungkinkan produksi penyebab penuaan, yang dikenal sebagai Produk Akhir Glikasi Lanjutan (AGE), yang merupakan faktor stres oksidatif yang terbentuk saat lemak atau protein bercampur dengan gula,” jelas dr Chiam.

    Makanan yang menyebabkan penuaan, kata Dr. Ho, merusak jaringan dan komponen seluler kulit, seperti kolagen dan elastin, dan juga mengurangi proses perbaikan dan regenerasi kulit. “Ini membuat kulit kurang elastis, lebih tipis, dan kendur.”

    Pada saat yang sama, makanan tinggi lemak dan tinggi karbohidrat, seperti yang didapatkan dari makanan cepat saji, juga diketahui menyebabkan stres oksidatif tinggi. Makanan tersebut menghasilkan radikal bebas dalam jumlah tinggi yang meningkatkan stres oksidatif pada tubuh, yang juga dapat merusak DNA seluler.

    Kulit Kering

    Hindari makanan dan minuman yang memiliki efek diuretik, seperti kopi, teh, dan alkohol, serta makanan tinggi natrium seperti makanan olahan seperti keju, ham, dan bacon

    Alkohol, kopi, dan teh dapat meningkatkan kehilangan air, sementara natrium menarik air keluar dari sel. Selain itu, konsumsi garam yang berlebihan dapat mengganggu keseimbangan hidrasi dalam tubuh, yang pada gilirannya dapat memengaruhi tingkat hidrasi sel.

    Kulit Kusam

    Hindari alkohol, kopi, dan teh. Saat kulit kering atau dehidrasi, kulit secara alami akan tampak kusam. Meskipun tidak ada makanan khusus yang menyebabkan kondisi ini, makanan dan minuman yang meningkatkan dehidrasi dan melemahkan lapisan kulit, dapat menyebabkan kulit kusam.

    NEXT: Makanan yang Paling Disarankan

    Simak Video “Catat! Ini Cara Mencegah Kulit Kering”
    [Gambas:Video 20detik]