Hewan: Sapi

  • 9
                    
                        Kisah Basuki, Peternak Sapi Semarang yang Sukses Lawan PMK dengan Jamu
                        Regional

    9 Kisah Basuki, Peternak Sapi Semarang yang Sukses Lawan PMK dengan Jamu Regional

    Kisah Basuki, Peternak Sapi Semarang yang Sukses Lawan PMK dengan Jamu
    Tim Redaksi
    SEMARANG, KOMPAS.com
    – Basuki, peternak berusia 75 tahun asal Mijen, Kota Semarang, Jawa Tengah menjadi teladan di tengah kekhawatiran wabah
    Penyakit Mulut dan Kuku
    (PMK).
    Guna mencegah hewan ternaknya terkena wabah PMK, ia menciptakan ramual herbal sederhana untuk menjaga stamina ternak peliharaannya.
    Rabu (15/1/2025) sore itu, Basuki terlihat duduk di bangku kayu di samping kandang sapinya. Tangan keriputnya sibuk memarut kunyit dan jahe. 
    Di sebelahnya, sebuah ember kecil berisi temulawak, jahe, kunyit, dan gula jawa siap dicampur.
    Aroma herbal yang khas memenuhi udara, sementara suara sapi yang melenguh perlahan mengiringi aktivitas paginya. 
    Dengan hati-hati, dia mencampur semua bahan dalam botol bekas sirup, menggoyangnya hingga ramuan itu merata.


    KOMPAS.COM/Muchamad Dafi Yusuf Hewan ternak Basuki, warga Mijen, Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis (16/1/2025).
    Setelah selesai, Basuki berdiri dan membuka pintu kandang.
    Satu per satu, sapi miliknya mendekat, seolah tahu jamu buatan tangan majikannya itu akan segera diberikan. 
    Dengan lembut, Basuki menuangkan ramuan ke mangkuk makanan sapi. 
    “Ayo, makan yang banyak. Ini buat kalian sehat,” ujar Basuki, sambil tersenyum bangga di depan kandang ternaknya, Rabu (15/1/2025).  
    Saat peternak lain panik dan memilih menjual ternaknya dengan harga murah, Basuki tetap tenang. Dengan ramuan herbal sederhana buatan sendiri, dia merawat tiga ekor sapi miliknya hingga tetap sehat di tengah ancaman penyakit yang meluas. 
    Sudah puluhan tahun Basuki menjadi peternak sapi. Namun, tak satupun hewan ternaknya yang terkena wabah PMK.
    “Saya tidak takut. Sapi-sapi ini saya rawat seperti keluarga sendiri,” kata dia.
    Menurut dia, ramuan herbal-nya, yang dibuat dari bahan-bahan sederhana seperti kunyit, jahe, temulawak, gula jawa, dan air manjur untuk cegah PMK.
    Bahan-bahan tersebut diparut, dicampur, dan disimpan dalam botol bekas sirup.
    Ramuan ini diberikan kepada ternaknya tiga kali seminggu, biasanya sore hari setelah mereka selesai makan.  
    “Biaya membuat ramuan untuk tiga sapi saya hanya Rp 10.000 sekali minum. Yang penting ternak sehat, saya juga tenang,” ungkap dia.  
    Selain menggunakan ramuan herbal, Basuki percaya bahwa perhatian dan perawatan yang baik adalah kunci utama menjaga ternaknya tetap sehat. 
    Dia hanya menjual sapinya pada momen tertentu, seperti hari raya Idul Adha, untuk mendapatkan harga terbaik.  
    “Merawat ternak itu seperti merawat keluarga sendiri. Kalau diperhatikan dengan kasih, hasilnya juga akan baik,” katanya.  
    Pendekatan tradisional Basuki ternyata sejalan dengan anjuran dari Kepala Dinas Pertanian Kota Semarang, Shotiah.
    Dia mendorong peternak untuk memanfaatkan bahan herbal sebagai pakan tambahan selama wabah PMK.  
    “Herbal seperti kunyit dan jahe membantu menjaga kebugaran ternak. Kami berharap peternak bisa memanfaatkan hal ini,” kata Shotiah.  
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Wamenperin Tinjau Makan Bergizi Gratis di Pulogebang, Menu Olahan Telur

    Wamenperin Tinjau Makan Bergizi Gratis di Pulogebang, Menu Olahan Telur

    Jakarta

    Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin), Faisol Riza, meninjau langsung program Makan Bergizi Gratis (MBG) di kawasan Pulogebang, Jakarta Timur, Kamis (16/1/2025).

    Berdasarkan pantauan detikcom di lapangan, Faisol Riza tiba meninjau proses MBG sekitar pukul 07.47 WIB di PAUD Baiturahim, Pulogebang, Jakarta Timur. Ia meninjau langsung proses MBG untuk sekitar 50 murid di lembaga pendidikan tersebut.

    Adapun menu MBG di PAUD Baiturahim, yakni nasi, olahan telur, olahan sayur lodeh yang dipadupadankan dengan irisan sosial, buah jeruk, dan susu sapi ukuran 115 ml.

    Menu yang sama juga disajikan pada program MBG di SDN Pulogebang 06. Di lokasi ini, paket MBG disediakan untuk 529 murid. Faisol Riza sendiri tiba di SDN Pulogebang 06 sekitar pukul 8.30 WIB seusainya meninjau MBG di PAUD Baiturahim.

    “Mudah-mudahan bisa membantu adik-adik semua menjadi anak-anak yang hebat, ya. Anak-anak yang bisa berbakti kepada bangsa dan negara, kepada orang tua, bisa berbakti kepada agama, dan bisa mencapai cita-cita,” kata Faiso Riza dalam kunjungannya.

    Sementara itu, salah seorang wali murid di PAUD Baiturahim, Sulastri (50), berharap MBG bisa menambah gizi anaknya. Namun begitu, secara pengeluaran rumah tangga, MBG tidak banyak berdampak.

    “Harapannya ya biar lebih baik anaknya. Biar lebih tambah gizi lagi. Biar sehat. Kalau masalah pengeluaran sama ini sama aja, cuman ada ininya, jadi kalau pulang sekolah saya nggak buru-buru siapin makan dia. Jadi pulang sekolah dia sudah kenyang,” terangnya.

    (rrd/rrd)

  • Wamenperin Tinjau Proses MBG Menu Olahan Telur di Jakarta Timur

    Wamenperin Tinjau Proses MBG Menu Olahan Telur di Jakarta Timur

    Jakarta

    Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin), Faisol Riza, meninjau langsung program Makan Bergizi Gratis (MBG) di kawasan Pulogebang, Jakarta Timur, Kamis (16/1/2025).

    Berdasarkan pantauan detikcom di lapangan, Faisol Riza tiba meninjau proses MBG sekitar pukul 07.47 WIB di PAUD Baiturahim, Pulogebang, Jakarta Timur. Ia meninjau langsung proses MBG untuk sekitar 50 murid di lembaga pendidikan tersebut.

    Adapun menu MBG di PAUD Baiturahim, yakni nasi, olahan telur, olahan sayur lodeh yang dipadupadankan dengan irisan sosial, buah jeruk, dan susu sapi ukuran 115 ml.

    Menu yang sama juga disajikan pada program MBG di SDN Pulogebang 06. Di lokasi ini, paket MBG disediakan untuk 529 murid. Faisol Riza sendiri tiba di SDN Pulogebang 06 sekitar pukul 8.30 WIB seusainya meninjau MBG di PAUD Baiturahim.

    “Mudah-mudahan bisa membantu adik-adik semua menjadi anak-anak yang hebat, ya. Anak-anak yang bisa berbakti kepada bangsa dan negara, kepada orang tua, bisa berbakti kepada agama, dan bisa mencapai cita-cita,” kata Faiso Riza dalam kunjungannya.

    Sementara itu, salah seorang wali murid di PAUD Baiturahim, Sulastri (50), berharap MBG bisa menambah gizi anaknya. Namun begitu, secara pengeluaran rumah tangga, MBG tidak banyak berdampak.

    “Harapannya ya biar lebih baik anaknya. Biar lebih tambah gizi lagi. Biar sehat. Kalau masalah pengeluaran sama ini sama aja, cuman ada ininya, jadi kalau pulang sekolah saya nggak buru-buru siapin makan dia. Jadi pulang sekolah dia sudah kenyang,” terangnya.

    (kil/kil)

  • Apakah Manusia Bisa Hidup Tanpa Kantung Empedu? Ini Penjelasannya

    Apakah Manusia Bisa Hidup Tanpa Kantung Empedu? Ini Penjelasannya

    Jakarta – Batu empedu (Cholelithiasis) adalah potongan-potongan bahan empedu yang terkonsentrasi seperti kerikil. Biasanya batu empedu terdiri dari kolesterol atau bilirubin yang terkumpul di dasar kantong empedu, lalu mengeras menjadi ‘batu’.

    Salah satu cara pengobatan batu empedu adalah dengan melakukan pembedahan untuk mengangkat kantong empedu (kolesistektomi). Pasca operasi, maka pasien tidak memiliki kantung empedu lagi di dalam tubuh.

    Lantas, apakah seseorang masih bisa hidup tanpa kantung empedu? Simak pembahasannya dalam artikel ini.

    Bisakah Manusia Hidup Tanpa Kantung Empedu?

    Sebagian pengidap kantung empedu yang menjalani prosedur kolesistektomi mungkin akan merasa sedih dan putus asa dalam hidupnya. Sebab, kantung empedu di dalam tubuhnya telah diangkat.

    Dilansir situs Mount Elizabeth Hospital, sebenarnya manusia masih bisa hidup tanpa kantung empedu. Namun, setelah kantung empedu diangkat, empedu akan mengalir langsung dari hati ke usus kecil.

    Pengangkatan kantong empedu tidak akan memperpendek harapan hidup manusia. Justru, prosedur kolesistektomi bisa meningkatkan harapan hidup seseorang karena ‘dipaksa’ untuk melakukan pola hidup sehat dengan tidak mengkonsumsi makanan sembarangan, seperti membatasi makanan berlemak dan berminyak.

    Pengangkatan batu empedu biasanya menimbulkan efek samping jangka pendek, yakni selama usus belum terbiasa dengan cairan empedu pasca kolesistektomi yang lebih encer, sehingga dapat muncul rasa kembung, mual, atau diare jika mengkonsumsi makanan berminyak atau mengandung lemak.

    Kondisi lain yang wajib diwaspadai adalah kemungkinan terjadinya maag. Hal itu diakibatkan karena tumpahan asam lambung yang encer pada fase-fase awal pasca kolesistektomi dan efek samping tersebut dapat dirasakan pada kemudian hari.

    Namun, detikers tidak perlu khawatir karena semua efek samping tersebut akan berakhir setelah melalui proses adaptasi. Perlu diingat, lama tidaknya masa adaptasi bisa berbeda-beda antara satu orang dengan yang lain.

    Tips Pola Makan Sehat Tanpa Kantung Empedu

    Pasca operasi pengangkatan kantung empedu, maka detikers tidak boleh mengkonsumsi makanan sembarangan. Mulai sekarang, kamu harus menerapkan pola makan yang lebih sehat dan teratur.

    Dilansir Healthline, berikut sejumlah tips pola makan sehat tanpa kantung empedu:

    1. Batasi Asupan Lemak

    Tips yang pertama cobalah untuk membatasi asupan lemak, maksimal terdiri dari 3 gram lemak dalam satu porsi makanan. Jika kamu ingin mengkonsumsi makanan seperti sosis, daging sapi, keripik, susu, yogurt, atau keju, cobalah mencari versi yang rendah lemak atau tanpa lemak.

    Sebenarnya, lebih disarankan untuk memilih makanan yang diolah dengan cara direbus atau dipanggang daripada digoreng. Sebab, jumlah lemak hanya boleh mencapai 30% dari makanan kamu.

    2. Makan dengan Porsi Kecil Secara Teratur

    Semenjak kantung empedu diangkat, maka sistem pencernaan akan bekerja sedikit berbeda daripada dalam kondisi normal. Sistem pencernaan akan mengalami kewalahan jika kamu mengkonsumsi makanan yang terlalu banyak dalam sekali makan.

    Kondisi tersebut dapat memberikan beban besar pada hati, sehingga tidak dapat memproduksi sejumlah empedu yang diperlukan tubuh untuk membantu mencerna makanan.

    Oleh karena itu, cobalah menyiapkan porsi makanan yang lebih sedikit setiap hari. Selain itu, makanlah secara teratur dan dikunyah secara perlahan.

    3. Batasi Makanan Berserat

    Mengkonsumsi makanan berserat tinggi setelah operasi pengangkatan kantong empedu dapat menyebabkan kembung, nyeri perut, dan diare. Untuk itu, cobalah membatasi makanan yang berserat tinggi seperti:

    BrokoliKembang kolKubisKacang-kacangan, seperti kacang tanah dan almondRoti berserat tinggi, seperti gandum utuhSereal berserat tinggi.

    Sebagai catatan, kamu masih bisa mengkonsumsi makanan di atas. Hanya saja, mulailah dengan porsi yang lebih sedikit, lalu mulai meningkatkan porsinya secara bertahap untuk mengetahui seberapa jauh toleransi yang bisa diterima tubuh.

    4. Batasi Kafein

    Selain serat, detikers juga harus membatasi minuman berkafein, seperti teh dan kopi. Soalnya, kafein dapat meningkatkan produksi asam lambung yang membuat isi perut jadi lebih cepat kosong, sehingga dapat memicu lebih banyak gas, kembung, dan nyeri perut saat makanan dicerna.

    Sama halnya dengan asupan serat, kamu hanya perlu membatasi konsumsi minuman berkafein selama masa pemulihan pascaoperasi. Seiring waktu, kamu masih bisa meminum kafein dalam jumlah sedikit, lalu ditingkatkan jumlahnya secara bertahap seiring tubuh melakukan penyesuaian.

    Demikian penjelasan mengenai apakah masih bisa hidup tanpa kantung empedu? Jawabannya bisa. Semoga bermanfaat!

    (ilf/fds)

  • Yoon Suk Yeol Ditangkap, 3 Negara Asing Tegaskan Dukungan untuk Korsel di Tengah Gejolak Politik – Halaman all

    Yoon Suk Yeol Ditangkap, 3 Negara Asing Tegaskan Dukungan untuk Korsel di Tengah Gejolak Politik – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Penangkapan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol pada Rabu (15/1/2025), memicu reaksi dari negara-negara besar dunia, termasuk Amerika Serikat (AS), Jepang, dan China.

    Negara-negara tersebut dengan tegas menyatakan dukungan mereka kepada Seoul di tengah gejolak politik yang sedang berlangsung.

    Gedung Putih dengan cepat mengeluarkan pernyataan yang menegaskan kembali dukungannya yang “tegas” bagi rakyat Korea Selatan dan aliansi Korea-AS yang “kuat”.

    Juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih menyatakan Washington berdiri teguh dalam mendukung rakyat Korea dan menegaskan komitmen bersama terhadap supremasi hukum.

    Mereka juga menghargai upaya yang dilakukan oleh pemerintah dan warga Korea Selatan untuk bertindak sesuai konstitusi negara tersebut.

    Selain itu, Amerika Serikat menyatakan siap bekerja sama dengan penjabat Presiden Choi dan pemerintah Korea Selatan.

    Mereka menegaskan kembali kepercayaan pada kekuatan abadi Aliansi AS-ROK.

    Di Jepang, Juru bicara pemerintah, Yoshimasa Hayashi, mengungkapkan Tokyo mengikuti perkembangan situasi di Korea Selatan dengan “minat yang khusus dan serius.”

    Hayashi juga menekankan pentingnya hubungan bilateral antara Jepang dan Korea Selatan.

    “Korea adalah tetangga penting yang dapat bersama-sama dengan Jepang mengatasi tantangan global,” katanya.

    Dia menambahkan hubungan kedua negara tetap akan menjadi prioritas.

    Sementara itu, China, meskipun menghindari komentar langsung mengenai penangkapan Yoon, menggarisbawahi pentingnya hubungan bilateral dengan Korea Selatan.

    Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Guo Jiakun, menyatakan China tidak akan mengomentari urusan dalam negeri Korea Selatan.

    Namun, dia menekankan, China dan Korea Selatan adalah tetangga penting dan mitra kerja sama yang akan terus mendorong perkembangan hubungan bilateral yang sehat dan stabil.

    Setelah ditangkap, Yoon Suk Yeol menjalani interogasi yang berlangsung selama 2,5 jam pada Rabu (15/1/2025).

    Yoon dihujani dengan lebih dari 200 lembar pertanyaan terkait keputusannya memberlakukan darurat militer, yang dia umumkan pada Selasa (3/12/2024).

    Meskipun pihak berwenang telah menyiapkan rekaman video untuk interogasi, pemeriksaan tersebut tidak difilmkan karena Yoon menolak untuk direkam, kata seorang pejabat CIO.

    Fasilitas interogasi mencakup area istirahat yang baru dibuat dengan sofa untuk menampung Yoon, demikian Kantor Berita Yonhap melaporkan.

    Yoon diketahui telah diskors sejak Sabtu (14/12/2025) lalu.

    Dia ditangkap dikediaman resmi presiden di Hannam-dong, Seoul pada pukul 10.33 waktu setempat.

    lihat foto
    Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol berpidato di Seoul awal minggu Desember 2024. Parlemen Korea Selatan telah memberikan suara untuk memakzulkan Yoon atas upayanya memberlakukan darurat militer awal bulan ini.

    48 Jam Yoon Suk Yeol Diinterogasi

    Pihak berwenang memiliki waktu 48 jam untuk menginterogasi Yoon Suk Yeol.

    Setelah itu mereka harus mengajukan surat perintah untuk menahannya hingga 20 hari atau membebaskannya.

    Saat tidak diinterogasi, Yoon akan ditahan di Pusat Penahanan Seoul.

    Fasilitas tersebut terletak di kota Uiwang, 22 km selatan Seoul.

    “Mungkin tidak ada waktu baginya untuk pergi ke sana dalam waktu 48 jam jika interogasi berlanjut semalaman,” papar penyidik.

    Berdasarkan preseden dan karena statusnya, Yoon Suk Yeol kemungkinan akan ditempatkan di sel isolasi.

    Diperkirakan sel tersebut lebih besar dan lebih lengkap daripada sel tunggal standar berukuran 6,56 meter persegi.

    Selama interogasi, Yoon kembali menegaskan klaimnya, penyelidikan ini ilegal.

    Dalam sebuah pesan video yang dirilis setelah penangkapannya, ia mengulang pendapat, surat perintah penahanannya juga tidak sah.

    Selain itu, dalam pertemuan langsung dengan penyidik, Yoon menolak untuk memberikan keterangan lebih lanjut.

    Meskipun CIO memberikan bekal makan siang untuk Yoon selama proses interogasi, tidak diketahui apakah bekal tersebut dikonsumsi.

    Menu Makanan Tahanan

    Dikutip dari CNA, Dinas Pemasyarakatan Korea, yang mengoperasikan penjara dan pusat penahanan negara itu, mengatakan dalam peraturan dan bagian menunya, mereka menyediakan 2.500 kalori makanan per hari kepada narapidana dengan biaya sekitar 1.600 won (US$1,09) per makanan.

    Menu di Pusat Penahanan Seoul termasuk makan malam sup tauge, daging sapi panggang, kimchi, lada, dan saus bungkus.

    Seorang pejabat di pusat itu menolak berkomentar ketika ditanya apakah mereka berencana untuk menampung Yoon.

    Proses Hukum Selanjutnya

    Setelah 48 jam, penyidik harus mengajukan surat perintah penahanan resmi kepada pengadilan untuk memperpanjang penahanan selama 20 hari.

    Para ahli hukum memperkirakan bahwa CIO kemungkinan akan mengajukan permohonan untuk memperpanjang penahanan tersebut jika ada cukup bukti untuk melanjutkan penyelidikan.

    Jika permohonan tersebut disetujui, Yoon akan tetap ditahan di Pusat Penahanan Seoul di Uiwang, Provinsi Gyeonggi, hingga penyelidikan lebih lanjut selesai.

    Jika pengadilan menolak permohonan tersebut, Yoon akan dibebaskan.

    Cetak Sejarah sebagai Presiden Pertama yang Ditangkap

    Penyelidikan ini mengingatkan pada kasus mantan Presiden Park Geun-hye yang juga ditahan pada 2017.

    Jika CIO mengajukan surat perintah penahanan dan pengadilan menyetujuinya, Yoon akan menghadapi penyelidikan lebih lanjut yang dapat memperpanjang masa penahanannya.

    Penangkapan dan interogasi Presiden Yoon ini menandai momen bersejarah dalam politik Korea Selatan.

    Yoon menjadi presiden pertama yang sedang menjabat yang ditahan di negara tersebut.

    Keputusan-keputusan yang akan diambil dalam beberapa hari ke depan dapat memiliki dampak besar pada lanskap politik dan hukum negara itu.

    Kronologi Pemakzulan dan Penangkapan Yoon Suk Yeol

    Pada Selasa (3/12/2024), Presiden Yoon Suk Yeol mengumumkan pemberlakuan darurat militer pertama di Korea Selatan sejak 1979.

    Dikutip dari Korea JoongAng Daily, Yoon menyatakan langkah tersebut diperlukan untuk menghadapi kelompok yang dianggap mengancam stabilitas negara, namun banyak pihak melihatnya sebagai usaha untuk mengatasi krisis politik internal.

    Dalam pidatonya, Yoon mengkritik Majelis Nasional yang banyak mengajukan usulan pemakzulan terhadap pejabat pemerintah.

    Keputusan tersebut menuai protes besar-besaran di parlemen.

    Hanya sehari setelah pengumuman, Majelis Nasional membatalkan keputusan Yoon karena dinilai berpotensi merusak demokrasi.

    Parlemen kemudian mengajukan pemakzulan terhadap Yoon, menuduhnya melakukan pemberontakan dengan menghalangi hak konstitusional anggota parlemen untuk melakukan pemungutan suara.

    Pemakzulan Yoon disetujui dengan suara mayoritas: 204 setuju, 85 menolak, dan 3 abstain.

    Pada Jumat (3/1/2025), setelah Yoon mengabaikan tiga panggilan untuk diinterogasi, tim penyidik dari Kantor Investigasi Korupsi untuk Pejabat Tinggi (CIO) mencoba menangkapnya.

    Upaya tersebut terhenti karena kebuntuan antara pengawal presiden dan pihak penyidik di kediaman resmi presiden.

    Pada Selasa (7/1/2025), setelah negosiasi panjang, penangkapan berhasil dilakukan.

    Yoon dibawa ke kantor CIO untuk interogasi dan diperkirakan akan ditahan di Pusat Penahanan Seoul, Uiwang, Gyeonggi.

    Pemerintah Korea Selatan, melalui Penjabat Presiden Choi Sang Mok, menyatakan siapa pun yang terlibat dalam kekerasan selama pelaksanaan penangkapan Yoon akan dimintai pertanggungjawaban.

    Insiden ini menimbulkan ketegangan antara pihak penyidik dan Dinas Keamanan Presiden yang membangun barikade untuk menghalangi penangkapan.

    Choi menekankan pentingnya menegakkan supremasi hukum dan ketertiban, serta komitmen pemerintah untuk mencegah insiden serupa di masa depan.

    (Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

  • Mungkinkah Penyakit Mulut dan Kuku pada Sapi Bisa Menular pada Manusia? – Halaman all

    Mungkinkah Penyakit Mulut dan Kuku pada Sapi Bisa Menular pada Manusia? – Halaman all

    Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

    TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA – Kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak sapi merebak di sejumlah provinsi di Indonesia.

    Penyakit dengan nama lain apthae epizootica (AE), aphthous fever, dan foot and mouth disease (FMD) ini disebabkan oleh virus RNA, genus Apthovirus yang termasuk dalam keluarga Picornaviridae.

    Virus ini memiliki beberapa serotipe, di Indonesia yang menyebar diyakini bertipe O.

    Virus ini menular sangat cepat pada hewan ternak, baik secara langsung, tidak langsung, maupun melalui udara.

    Namun apakah virus ini bisa menular kepada manusia?.

    Mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara Prof Tjandra Yoga Aditama menuturkan, penyakitv tersebut jarang sekali menyerang manusia.

    Salah satu jurnal yang memuat adalah jurnal ilmiah BMJ tahun 2001 dengan judul “Foot and mouth disease: the human consequences”.

    Disebutkan bahwa kasus terakhir PMK pada manusia terjadi di Inggris pada tahun 1966.

    Contoh lain adalah artikel di jurnal  yang sama, BMJ tahun 2001 yang  berjudul “UK investigates possible human cases of foot and mouth disease”.

    “Artikel ini menyebutkan bahwa sekitar 30 sampai 40 orang pernah terkena PMK di dunia, jadi memang amat jarang sekali, walaupun ada,” kata dia kepada wartawan, Rabu (14/1/2025).

    Kemudian diperkuta juga dengan kepustakaan tahun 2012 dari European CDC yang menyebutkan risiko tertular PMK pada manusia yang mengunjungi daerah yang terdampak adalah amat rendah (extremely low), atau sangat kecil sekali risikonya.

    Adapun tipe virus PMK yang pernah ditemukan pada manusia adalah tipe O, diikuti C dan lalu tipe A.

     Mereka terkena PMK pasca kontak amat erat dengan hewan yang sakit.

     Masa inkubasi pada manusia adalah antara 2-6 hari. Gejala amat ringan  dan dapat sembuh dengan sendirinya (self limiting).

    “PMK adalah masalah kesehatan hewan, dan tentu program pengendaliannya di negara kita dan juga di dunia dilakukan oleh otoritas kesehatan hewan,” ungkap Direktur Pascasarjana Universitas YARSI ini.

    Dari data Sistem Informasi Kesehatan Hewan Nasional (ISIKHNAS) 28 Desember 2024 – 9 Januari 2025 tercatat 14.630 kasus PMK di Indonesia yang tersebar di 11 provinsi, dengan jumlah kematian sapi mencapai 338 ekor.
     

  • Cegah PMK, DKP3 Kota Depok Vaksinasi Ratusan Hewan Ternak – Page 3

    Cegah PMK, DKP3 Kota Depok Vaksinasi Ratusan Hewan Ternak – Page 3

    Liputan6.com, Depok – Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Kota Depok bergerak cepat untuk mencegah penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak dan kurban. Pencegahan dilakukan dengan melaksanakan vaksinasi hewan ternak dan kurban.

    Kepala DKP3 Kota Depok, Widyati Riyandani mengatakan, penyakit PMK sudah terjadi sejak 2022 secara nasional. Tidak dapat dipungkiri, hewan ternak dan kurban di Kota Depok sempat terjangkit PMK namun pada kondisi ringan dan telah sembuh.

    “Kami terus melakukan surveilans, terhadap penyakit hewan apapun tidak hanya PMK,” ujar Widyati saat ditemui Liputan6.com di ruang kerjanya, Balai Kota Depok, Rabu (15/1/2025).

    WIdyati menjelaskan, pada awal 2025 DKP3 Kota Depok belum menerima laporan adanya penyakit PMK. Meskipun begitu, DKP3 Kota Depok tetap melakukan antisipasi pencegahan sehingga tidak menularkan kepada hewan lainnya.

    “Tahun ini belum ada laporan PMK, bisa jadi kalaupun terjadi mereka sudah bisa menangani karena sudah berpengalaman pada saat terjadinya kasus PMK,” jelas Widyati.

    Selain itu, lanjut Widyati, peternak secara mandiri sudah melakukan vaksinasi aktif terhadap hewan ternak maupun kurban untuk mencegah resiko PMK. Menurutnya, resiko PMK kepada peternak maupun pedagang hewan berdampak terhadap kerugian ekonomi.

    “Kemarin itu, kita melakukan vaksinasi bersama dengan Dirjen peternakan kesehatan hewan dan asosiasi pengusaha peternak sapi Indonesia, melakukan vaksinasi sebanyak 200 dosis,” terang Widyati.

    Rencananya, DKP3 Kota Depok akan mendapatkan tambahan vaksin dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat sebanyak 200 dosis. Tidak hanya vaksinasi, DKP3 Kota Depok memberikan edukasi terkait sanitasi higiens kandang, dan pemahamanan budidaya hewan ternak yang rentan terjangkit PMK.

    “Kami melakukan upaya preventif vaksinasi, karena vaksinasi itu harus pada hewan yang sehat ya,” ucap Widyati.

    Widyati mengungkapkan, DKP3 Kota Depok akan memetakan peternak yang akan mendapatkan vaksinasi secara prioritas. Hal itu dilakukan karena Kota Depok maupun Pemerintah Pusat pada tahun ini, tidak melakukan pengadaan vaksin.

    “Bantuan vaksin yang kemarin diberikan merupakan bantuan dari asosiasi,” ungkap Widyati.

     

  • Berburu Sarapan Gecok, Kuliner Khas Sumbawa Murah Langganan ASN 
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        15 Januari 2025

    Berburu Sarapan Gecok, Kuliner Khas Sumbawa Murah Langganan ASN Regional 15 Januari 2025

    Berburu Sarapan Gecok, Kuliner Khas Sumbawa Murah Langganan ASN
    Tim Redaksi
    SUMBAWA, KOMPAS.com
    – Empat pembeli tampak mengantri di lapak Ibu Uci di
    pasar Brang Biji
    , Kecamatan Sumbawa, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB), Rabu (15/1/2025).
    Mereka ingin menikmati
    gecok
    , kuliner khas Sumbawa yang terkenal dengan rasa gurihnya.
    Meskipun terletak di bagian belakang pasar, lapak tersebut tetap ramai dikunjungi, terutama oleh aparatur sipil negara (ASN) yang mencari sarapan.
    Gecok
    , yang biasanya disajikan dalam acara-acara adat seperti pesta perkawinan dan syukuran, juga menjadi pilihan populer untuk sarapan.
    Hidangan ini cukup dipadukan dengan nasi hangat, menjadikannya pilihan yang menggiurkan.
    Dengan harga yang terjangkau, yaitu Rp 6.000 untuk porsi kecil dan Rp 10.000 untuk porsi besar, gecok menjadi buruan banyak orang.
    Lokasi pasar Brang Biji yang strategis, hanya 300 meter dari kantor bupati Sumbawa, semakin menambah daya tarik kuliner ini.
    Ibu Uci, yang telah lama berjualan gecok dan pelu di pasar tersebut, menjelaskan bahwa resep gecok yang ia jual merupakan warisan keluarga.
    “Betul, resepnya diwariskan ibu saya. Gecok juga sangat diminati masyarakat Sumbawa,” ungkap Uci.
    Ia juga menekankan bahwa harga yang ditawarkan sengaja dibuat terjangkau agar semua kalangan bisa menikmatinya.
    “Benar, semua gecok harganya murah karena tujuannya agar laris dan enak di kantor sebagai menu sarapan,” tambahnya.
    Di pasar Brang Biji, terdapat tiga lapak yang menjual gecok, dengan keunikan masing-masing dalam hal rasa dan jenis jeroan daging sapi yang digunakan.
    Sementara itu, di pasar Seketeng, Kecamatan Sumbawa, Ibu Hasri juga menjual gecok dengan harga Rp 5.000 per porsi.
    “Saya mulai berjualan dari tahun 2013 sampai sekarang. Saya buka dari jam 6 pagi sampai sore di Pasar Seketeng,” kata Ibu Hasri.
    Selain gecok, Ibu Hasri menawarkan berbagai jajanan lainnya seperti serabi, getuk, lupis, putu ayu, agar-agar, sempol dan pelcing.
    Bahan-bahan untuk membuat gecok, seperti jeroan sapi, santan, wijen hitam, belimbing wulu, dan cabai, dapat dengan mudah ditemukan di pasar.
    Proses memasak gecok pun cukup sederhana.
    Pertama, panaskan minyak goreng dan tumis bumbu halus hingga harum.
    Masukkan santan dan irisan jeroan yang sudah matang, lalu aduk rata.
    Setelah itu, taburkan wijen hitam halus dan kasar, kemudian aduk kembali.
    Gecok siap disajikan setelah santan menyusut, dan irisan cabai dapat ditambahkan untuk meningkatkan cita rasa.
    Bagi yang tidak memiliki waktu untuk memasak, pasar tradisional di Kabupaten Sumbawa menjadi tempat yang tepat untuk berburu gecok.
    Penjual biasanya mangkal di pagi hari, dan jika datang siang atau sore, kemungkinan besar kuliner khas ini sudah habis.
    Namun, beberapa restoran juga menawarkan menu gecok, sehingga pembeli dapat mencari informasi dari kolega, warga lokal, atau melalui internet.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kemarin, pagar laut di Bekasi hingga impor sapi untuk program MBG

    Kemarin, pagar laut di Bekasi hingga impor sapi untuk program MBG

    Jakarta (ANTARA) – Berbagai peristiwa ekonomi diberitakan oleh Kantor Berita ANTARA pada Selasa (14/1), mulai dari penyelidikan pagar laut di Bekasi, Jawa Barat, hingga impor sapi perah untuk program makan bergizi gratis (MBG).

    Berikut rangkuman berita ekonomi kemarin yang layak disimak pagi ini.

    1. KKP selidiki soal pagar laut di Bekasi

    Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) akan segera melakukan peninjauan ke lapangan guna mengecek informasi soal adanya pagar laut di perairan Bekasi, Jawa Barat, seperti halnya yang terjadi di Tangerang, Banten.

    “Pasti (peninjauan ke lapangan),” kata Direktur Jenderal PSDKP KKP Pung Nugroho Saksono saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Selasa.

    2. OJK: SLIK bukan satu-satunya faktor penentu dalam proses kredit rumah

    Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menegaskan bahwa pemanfaatan atau penggunaan data Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) bukan merupakan satu-satunya faktor yang menentukan dalam proses pemberian kredit atau pembiayaan perumahan kepada masyarakat.

    “Penggunaan SLIK dalam proses pemberian kredit atau pembiayaan perumahan merupakan salah satu informasi yang digunakan dalam analisis kelayakan calon debitur dan bukan merupakan satu-satunya faktor yang menentukan dalam pemberian kredit dan pembiayaan itu,” kata Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar dalam konferensi pers secara daring di Jakarta, Selasa.

    3. Kemenperin: Relaksasi opsen bantu jaga pertumbuhan industri otomotif

    Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyatakan dengan menerapkan relaksasi berupa penundaan implementasi opsen Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB), akan secara langsung membantu pertumbuhan industri otomotif di Indonesia.

    Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin Setia Diarta di Jakarta, Selasa, menyatakan, hingga saat ini pihaknya sudah mencatat ada 25 provinsi yang menerapkan relaksasi tersebut.

    4. Tumbuh 4,9 persen, Bea Cukai catat penerimaan Rp300,2 triliun di 2024

    Direktorat Jenderal Bea Cukai (DJBC) mencatat penerimaan dari sektor kepabeanan dan cukai mencapai Rp300,2 triliun selama 2024, tumbuh 4,9 persen dan memenuhi 93,5 persen dari target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

    “Tahun 2024 menjadi momen penting bagi Bea Cukai dalam melaksanakan peran strategisnya sebagai revenue collector. Di tengah berbagai tantangan ekonomi global dan domestik, Bea Cukai terus menunjukkan komitmennya untuk mengoptimalkan penerimaan negara demi mendukung pembangunan nasional,” ujar Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai Budi Prasetiyo dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.

    5. Kementan impor 200 ribu sapi perah untuk program MBG hingga akhir 2025

    Wakil Menteri Pertanian Sudaryono menyebutkan sekitar 200 ribu ekor sapi perah impor akan tiba hingga akhir 2025 untuk mendukung pemenuhan susu dalam menu program makan bergizi gratis (MBG).

    “Ini kan PP-nya baru beres kita bisa masukkan dari beberapa negara tambahan selain Australia dan negara lain yang teregister. Kita tambah di negara lain. Kita harap di 2025 ini masuk 200 ribu (sapi) sampai akhir tahun,” kata Sudaryono saat ditemui di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa.

    Pewarta: Uyu Septiyati Liman
    Editor: Evi Ratnawati
    Copyright © ANTARA 2025

  • Wamentan bicara datangkan sapi perah, penuhi program MBG

    Wamentan bicara datangkan sapi perah, penuhi program MBG

    Wamentan Sudaryono di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (14/1/2025).. Foto: Hutomo Budi

    Wamentan bicara datangkan sapi perah, penuhi program MBG
    Dalam Negeri   
    Editor: Nandang Karyadi   
    Selasa, 14 Januari 2025 – 17:04 WIB

    Elshinta.com – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mengatakan bahwa pemerintah berharap di tahun 2025 ini 200 ribu sapi perah dari luar negeri masuk ke Indonesia. Sudaryono menyebut hal ini untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG)

    “Ini kan PP-nya baru beres. Kita bisa masukin dari beberapa negara tambahan selain Australia dan negara lain yang teregister. Kita harap di 2025 masuk 200 ribu sapi sampai akhir tahun,” ungkap Wamentan Sudaryono di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (14/1/2025).

    “Ini kebut semua urusan lahan peternakannya di mana. Yang jelas ini bukan negara mengimpor, tapi orang berinvestasi. Orang boleh dong bikin pabrik apa di Indonesia. Ini bikin pabrik susu dengan sapinya di datangkan,” tambahnya.

    Sudaryono menyebut saat ini banyak perusahaan yang ingin berinvestasi membangun pabrik berikut sapinya di Indonesia. Ia menuturkan sudah ada 160 perusahaan yang berkomitmen menggelontorkan investasi tersebut.

    Presiden Prabowo, kata Wamentan menginginkan dalam program MBG semua anak-anak mendapatkan susu. Namun karena susu di Indonesia masih impor dan menunggu mendatangkan sapi perah hidup agar bisa produksi dalam negeri, maka dalam MBG dipenuhi dengan sumber protein lainnya.

    “Kalau masih impor, kita subtitusi sumber protein lain dulu, sembari kita datangkan sapi hidup supaya bisa produksi dalam negeri,” tambahnya.

    Sementara merespons isu kenaikan anggaran MBG, Wamentan mengatakan memang banyak jumlah siswa yang melebihi target awal dari program tersebut.

    “Saya nggak tahu persisnya. Saya kira kalau jumlah sekian belasan juta siswa kan banyak ya. Cuma siswa di Indonesia lebih banyak dari itu,” tandasnya.

    Penulis: Hutomo Budi/Ter

    Sumber : Radio Elshinta