Joglo Tempat Ngaji di Gondangrejo Karanganyar Ambruk, 14 Anak Tertimpa Reruntuhan
Tim Redaksi
KARANGANYAR, KOMPAS –
Sebuah bangunan Joglo yang biasa digunakan sebagai tempat ngaji di Desa Wonosari, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar roboh, Sabtu (18/10/2025) malam. Sebanyak 14 anak tertimpa reruntuhan bangunan.
Kepala Pelaksana Harian BPBD Karanganyar, Hendro Prayitno mengungkapkan bahwa sekitar pukul 18.30 WIB, terjadi angin kencang di kawasan Gondangrejo dan menyebabkan sejumlah kerusakan.
“Tadi pukul 18.30 terjadi angin kencang khususnya Kecamatan Gondangrejo mengakibatkan beberapa pohon rusak, dan salah satu Joglo tempat mengaji santri di Desa Wonosari roboh,” ujar Hendro saat dihubungi Kompas.com.
Ia mengatakan, berdasarkan data dari BPBD tercatat ada 14 santri yang tertimpa bangunan Joglo itu. Seluruh santri sudah mendapatkan perawatan medis.
Sebanyak 7 santri harus menjalani perawatan di Rumah Sakit dr. Oen Kandang Sapi, Kecamatan Jebres, Kota Solo.
“Korban sementara data kami ada 14 orang, semuanya baru didata. Beberapa yang tertimpa masuk rumah sakit. Yang di rumah sakit ada 7, sisanya rawat jalan,” jelasnya.
Hendro menerangkan, korban rata-rata masih berusia anak-anak. Mereka tertimpa atap dan mengalami luka pada bagian kepada, serta lecet pada bagian tangan dan kaki.
“Karena ini TPS berarti (korban rata-rata) anak-anak. Saat ngaji, kepala ada yang kejatuhan gendeng, lecet-lecet di tangan dan kaki,” ucapnya.
Ia menambahlan, mereka yang menjalani rawat inap di rumah sakit memiliki kartu BPJS yang aktif, sehingga biaya pengobatan tercover oleh BPJS.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Hewan: Sapi
-
/data/photo/2025/10/18/68f3bfc50b128.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Joglo Tempat Ngaji di Gondangrejo Karanganyar Ambruk, 14 Anak Tertimpa Reruntuhan Regional 19 Oktober 2025
-

Dharma Jaya Genjot Transformasi Bisnis, Bidik Logistik hingga Produk Olahan Daging
Bisnis.com, JAKARTA — PT Dharma Jaya bersiap melakukan transformasi bisnis dalam waktu dekat, mulai dari penguatan lini logistik melalui pembangunan cold storage, pengembangan produk olahan daging, hingga peningkatan kapasitas penggemukan sapi.
Direktur Utama Dharma Jaya Raditya Endra Budiman menuturkan bahwa langkah transformasi ini dilakukan sebagai bagian dari strategi diversifikasi usaha guna memperkuat posisi perusahaan di sektor pangan dan distribusi.
“Transformasi bisnis kami dalam waktu dekat, kami memulai Dharma Jaya itu menjadi suatu perusahaan yang kita punya divisi baru namanya logistik kan, kami mau bangun cold storage. Nah itu nanti ke depannya kita akan berdiversifikasi untuk menambah usaha untuk logistik,” kata Raditya saat ditemui seusai kunjungan media ke Wisma Bisnis Indonesia, Jakarta, Kamis (16/10/2025).
Selain fokus pada infrastruktur logistik, Raditya menuturkan bahwa Dharma Jaya juga tengah menyiapkan lini produk turunan dari daging, seperti bakso dan nugget, yang ditargetkan mulai diproduksi dalam waktu dekat.
Di samping itu, perusahaan juga akan memperluas sektor peternakan dengan menggarap usaha sapi perah dan meningkatkan kapasitas penggemukan sapi.
“Produk turunan seperti bakso dan nugget, lalu sapi perah, sapi perah Insya Allah tahun depan kita akan melaksanakan. Terus, penggemukan sapi juga dengan kita tambah tahun ini kita dapat 5.000 [ekor], Insya Allah tahun depan bisa kita tingkatkan antara 7.500–10.000 ekor,” jelasnya.
Lebih lanjut, Raditya menambahkan bahwa Dharma Jaya juga berperan dalam mendukung ekosistem pangan melalui program Koperasi Desa/Kelurahan (KopDes/Kel) Merah Putih dengan menjadi pemasok utama bahan pangan hewani seperti daging, ayam, dan ikan.
“Keterlibatan kami men-supply bahan baku untuk koperasi [KopDes/Kel Merah Putih], memasok hewani, daging, ayam dan juga ikan,” imbuhnya.
Hingga saat ini, Raditya menyampaikan bahwa Dharma Jaya baru memasok bahan baku untuk dua KopDes/Kel Merah Putih, yakni di Melawai dan di sekitar Pasar Cipinang. Namun ke depan, dia menuturkan bahwa pihaknya akan menambah ke lokasi lain untuk memasok bahan pangan ke KopDes Merah Putih.
Kinerja Membaik
Dalam hal kinerja keuangan, Dharma Jaya membukukan peningkatan penjualan segmen B2B2C sebesar 191,9% pada kuartal II/2025 daripada periode yang sama 2024.
Direktur Bisnis Dharma Jaya Irwan Nusyirwan mengatakan perusahaan terus melakukan transformasi dan terobosan untuk meningkatkan kinerja.
Dharma Jaya yang merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) itu juga tak memungkiri pandemi Covid-19 sempat menghantam kinerja perusahaan pada 2021–2022.
“Performanya memang sedikit terganggu ketika Covid-19, memang Covid semua lini vital terdampak. Tetapi semenjak tahun 2022–2023 itu ada lonjakan dan letupan yang mana penjualannya bagus,” ujar Irwan.
Namun, pada 2023, perusahaan mengalami perbaikan kinerja. Satu tahun berikutnya, perusahaan mengalami penurunan laba seiring dengan transformasi yang tengah dijalankan dan kenaikan beberapa bahan baku impor.
Kemudian pada 2024–2025, Dharma Jaya mencatatkan pertumbuhan laba, termasuk dengan kembali menggerakkan importasi sapi.
“[Kinerja pada kuartal II] 2025 hampir ada peningkatan 200% di B2B2C. Banyak program yang sifatnya bukan baru tetapi sudah lama dilakukan,” bebernya.
Data perusahaan menunjukkan, pendapatan telah mencapai 63% sampai dengan Agustus 2025. Adapun, laba bersih perusahaan sudah mencapai 71% dari target rencana kerja dan anggaran (RKA) 2025.
-

Harga Cabai Rawit dan Bawang merah Kompak Turun
JAKARTA – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga cabai rawit merah turun menjadi Rp41.271 per kilogram (kg) dari sebelumnya Rp43.574 per kg, begitu pun bawang merah Rp38.997 per kg turun dari sebelumnya Rp39.168 per kg.
Mengutip Antara, berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas di Jakarta, Sabtu pukul 10.20 WIB harga pangan lainnya di tingkat pedagang eceran secara nasional beras premium di harga Rp15.838 per kg turun dari sebelumnya Rp15.902 per kg.
Kemudian beras medium turun menjadi Rp13.729 per kg turun dari sebelumnya Rp13.778 per kg, beras Stabilitas Pasokan Harga Pangan (SPHP) Rp12.464 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp12.531 per kg.
Komoditas jagung Tk peternak tercatat Rp6.633 per kg turun dari sebelumnya Rp6.709 per kg; kedelai biji kering (impor) Rp10.665 per kg turun dari sebelumnya Rp10.684 per kg.
Berikutnya bawang putih bonggol di harga Rp37.004 per kg naik tipis dari hari sebelumnya Rp37.003 per kg.
Selanjutnya, komoditas cabai merah keriting di harga Rp54.197 per kg turun dari sebelumnya Rp56.057 per kg; lalu cabai merah besar di harga Rp47.771 per kg turun dari sebelumnya Rp49.690 per kg.
Lalu daging sapi murni Rp133.766 per kg turun dari sebelumnya Rp135.093 per kg, daging ayam ras Rp37.567 per kg turun dari sebelumnya Rp38.037 per kg, lalu telur ayam ras Rp30.311 per kg turun dari sebelumnya Rp30.472 per kg.
Sementara itu, gula konsumsi di harga Rp17.926 per kg turun dari sebelumnya Rp17.974 per kg.
Kemudian, minyak goreng kemasan Rp20.651 per liter turun dari sebelumnya Rp20.898 per liter; minyak goreng curah Rp17.281 per liter turun dari sebelumnya Rp17.500 per liter; Minyakita Rp17.280 per liter turun dari sebelumnya Rp17.457 per liter.
Selanjutnya, tepung terigu curah Rp9.617 per kg turun dari sebelumnya Rp9.736 per kg; lalu tepung terigu kemasan Rp12.923 per kg turun dari sebelumnya Rp12.975 per kg.
Komoditas ikan kembung di harga Rp42.376 per kg naik dari sebelumnya Rp41.522 per kg; ikan tongkol Rp35.549 per kg turun dari sebelumnya Rp34.591 per kg; ikan bandeng Rp35.197 per kg naik dari sebelumnya Rp34.912 per kg.
Selanjutnya, garam konsumsi di harga Rp11.562 per kg naik tipis dari hari sebelumnya Rp11.560 per kg.
Sementara itu, daging kerbau beku (impor) di harga Rp100.337 per kg turun dari sebelumnya Rp105.490 kg, daging kerbau segar lokal Rp139.318 per kg turun dari sebelumnya mencapai Rp141.064 per kg.
-

Silaturahmi Masyarakat Sulteng Asal Jatim, Khofifah: Momentum Perkuat Kemitraan Perdagangan
Surabaya (beritajatim.com) – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menggelar Forum Silaturahim bersama masyarakat Sulteng asal Jatim dalam rangka penguatan pasar antar daerah yang digelar di Hotel Aston, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Jumat (17/10/2025) malam.
Dalam kesempatan tersebut, Khofifah optimis bahwa Forum Silaturahim ini bukan sekadar membangun partnership berbasis pada ekonomi, namun juga pada kearifan lokal yang dimiliki kedua wilayah. Pasalnya, dalam forum ini juga akan dilakukan transformasi teknologi peternakan, pertanian hingga perdagangan.
“Tidak sekadar transaksi dagangnya tetapi proses transformasi teknologi pertanian dan juga peternakan dari Jatim ke Sulteng,” ucap Gubernur Khofifah.
Ia melanjutkan, forum ini sendiri adalah rute dari proses untuk memperkuat kemitraan perdagangan Jawa Timur dengan provinsi mitra. Serta, merupakan upaya bersama untuk mengembangkan jaringan pasar, memperkuat kerja sama antar daerah, serta mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin mendorong peluang kolaborasi yang lebih luas antara pelaku usaha Jatim dan Sulteng di berbagai sektor. Biasa dalam proses misi dagang, kita memberseiringi dengan pertemuan warga provinsi mitra asal Jatim,” jelasnya.
Gubernur Khofifah memaparkan berdasarkan data Perdagangan Antar Wilayah Jawa Timur dengan Seluruh Provinsi 2023, Total Nilai Perdagangan Provinsi Jawa Timur dengan Provinsi Sulawesi Tengah sebesar Rp4,693 triliun. Yang mana nilai tersebut terdiri dari nilai bongkar (beli dari Sulawesi Tengah) sebesar Rp1,357 triliun dan nilai muat (jual ke Sulawesi Tengah) sebesar Rp3,336 triliun.
“Dengan demikian, neraca perdagangan Provinsi Jawa Timur dengan Provinsi Sulawesi Tengah surplus sebesar Rp1,978 triliun,” jelasnya.
Sementara untuk Misi Dagang Jatim-Sulteng sendiri sudah pernah dilakukan sebelumnya, tepatnya tanggal 23 Februari 2022. Dimana, berhasil menghasilkan nilai komitmen transaksi mencapai Rp104,91 miliar dengan 40 transaksi dagang.
Untuk itu, kembali Gubernur Khofifah mengajak seluruh masyarakat Jatim di Sulteng agar dapat bersama-sama mengidentifikasi berbagai tranformasi teknologi yang berpotensi untuk dikembangkan.
Seperti pada produksi sapi potong di Jatim yang tertinggi se-Indonesia. Gubernur Khofifah menyebut bahwa capaian tersebut merupakan hasil training Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) Singosari Kab. Malang besar kepada masyarakat baik jadi inseminator atau pengawas kebuntingan.
“Ini merupakan cara kita mendapat bibit unggul dari sapi potong atau sapi perah,” ucapnya.
Sedangkan di sektor pertanian, produksi padi Jatim tertinggi se-Indonesia. Bahkan, per 1 Oktober lalu, Badan Pusat Statistik sudah menyebut bahwa di tahun ini sampai dengan November 2025, tercatat 12 juta ton Gabah Kering Panen (GKP) diproduksi oleh Jawa Timur.
“Jika normalnya satu hektare ada yang 5-6 ton per hektare, maka di Jatim standardnya sembilan ton ada yg bahkan 12 dan 14 ton per hektare,” tuturnya.
Oleh sebab itu, kembali ia mengajak seluruh masyarakat yang hadir untuk memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik mungkin. Dimana, Transformasi dari teknologi pertanian dan peternakan termasuk di dalamnya UMKM.
Di akhir, Khofifah tak lupa berpesan agar masyarakat Jatim di Sulteng dapat menjaga persaudaraan, perdamaian dan tetap membangun suasana harmonis.
“Untuk itu saya minta kepada semua warga Sulteng asal Jatim agar jaga keguyupan dan kerukunan. Guyup disini artinya membangun soliditas di dalam satu entitas,” pesannya.
Keguyup rukunan masyarakat Indonesia sendiri bahkan disebutnya berhasil membuat kagum dunia internasional. Khofifah mencontohkan di Afghanistan dan Palestina yang memiliki jumlah suku dan partai politik lebih sedikit dari Indonesia namun belum berhasil menjaga perdamaian negaranya.
“Ini karena keguyuban dan kerukunan tidak terbangun dengan baik. Sementara kita dipersatukan disini bukan karena suku, tapi karena We are Indonesia,” ujarnya.
“Jadi kalau misalnya Indonesia ini harus dirajut, dijahit dan dirakit, maka panjenengan semua yang antara lain punya tugas merajut persaudaraan, keguyuban dan kerukunan,” pungkas Khofifah.
Sementara itu, Wakil Gubernur Sulteng dr. Reny Lamadjido dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas kunjungan Gubernur Khofifah beserta jajaran Pemprov Jatim ke Sulawesi Tengah. Ia meyakini bahwa pertemuan ini bukan hanya ajang silaturahmi tapi juga sebagai pengikat persaudaraan yang ada di Sulawesi Tengah.
“Kami menyambut dengan tangan terbuka siapapun yang datang untuk berkarya dan berkontribusi. Dengan semangat Nosarara Nosabatutu, Kita Bersaudara, Kita Bersatu serta nilai-nilai yang menjadikan masyarakat Sulteng damai dan saling menghormati,” ucapnya.
Untuk itu, ia juga berpesan kepada masyarakat Sulteng asal Jatim agar tetap menjadi duta persahabatan dimanapun berada.
“Para warga Sulteng asal Jatim, tetaplah menjadi Duta Perdamaian, Duta Persaudaraan dan Duta Pembangunan yang menunjukkan dimanapun berada tetap membawa semangat Bhineka Tunggal Ika,” tutupnya.
Dalam Forum silaturahmi yang berlangsung hangat dan penuh keakraban tersebut, turut dhadiri oleh masyarakat Jatim yang berdomisili di berbagai Kab/Kota di Sulteng. Selain itu dimeriahkan pula dengan pertunjukan Tari Remo dan Tari Jatilan. Hal ini, merupakan bentuk persembahan dari Pemprov Jatim kepada warga Sulteng asal Jatim yang rindu akan budaya dan nuansa khas kampung halaman.
Di akhir acara, Gubernur Khofifah juga menyerahkan bantuan tali asih kepada paguyuban masyarakat Jatim di Sulteng sebesar Rp100 juta.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Ketua TP PKK Prov. Sulteng Sry Nirwanti Bahasoan, Wakil Walikota Palu Imelda Liliana Muhidin, Kepala Perangkat Daerah terkait dari kedua provinsi, jajaran pimpinan BUMD Jatim, serta ratusan masyarakat yang tergabung dalam paguyuban masyarakat Sulteng asal Jawa Timur. [tok/beq]
-

Ketua MPR Ahmad Muzani Ikut Masak Rendang 200 Kg Bersama IKM di Tokyo
Tokyo –
Ketua MPR RI Ahmad Muzani ikut turun tangan mengaduk rendang dalam kegiatan Marandang Dunia yang digelar Ikatan Keluarga Minangkabau (IKM) di Tokyo. Momen itu menjadi simbol dukungan terhadap upaya promosi kuliner Indonesia di luar negeri.
Acara memasak rendang digelar di Yoyogi Park, Tokyo, pada Minggu (19/10/2025), sebagai bagian dari rangkaian Indonesia-Japan Friendship Festival 2025. Dalam kesempatan itu, Ketua Umum IKM Andre Rosiade mengajak langsung Muzani untuk ikut memasak bersama para perantau Minang.
Muzani tampak mengenakan topi dan celemek hitam, berdiri di tepi kuali besar berisi santan dan daging sapi yang sedang dimasak. Ia datang bersama istrinya, anggota DPR RI Himmatul Aliyah, yang juga ikut membantu di area dapur besar tempat kegiatan berlangsung.
Ketua MPR RI Ahmad Muzani ikut turun mengaduk rendang dalam kegiatan Marandang Dunia di Tokyo, Jepang. Foto: Ahmad Toriq/detikcom
Di sela kegiatan, Muzani sempat melontarkan pertanyaan santai, “Kapan rendangnya kira-kira matang?” Salah satu panitia menjawab cepat, “Sore nanti, Pak, tunggu sampai menghitam.” Ucapan itu disambut tawa hangat dari peserta yang berada di sekitar kuali.
Muzani mengatakan kegiatan ini merupakan bentuk semangat kebersamaan dan kebanggaan terhadap budaya Indonesia di perantauan. Ia mengapresiasi langkah IKM di bawah kepemimpinan Andre Rosiade yang membawa kegiatan budaya Minangkabau hingga ke luar negeri.
Kegiatan Marandang Dunia merupakan bagian dari upaya IKM memperkenalkan kuliner Minangkabau ke mancanegara. Sebanyak 200 kilogram rendang dimasak dalam satu kuali besar menggunakan teknik tradisional Minang. Proses ini juga menjadi bagian dari pemantauan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) untuk kategori memasak rendang terbanyak di luar negeri.
“Setelah Tokyo, tahun depan kami akan menggelar kegiatan Marandang Dunia di Malaysia. Kami ingin rendang benar-benar mendunia,” kata Andre.
Usai memasak, Muzani dan Himmatul berfoto bersama Andre Rosiade dan para perantau Minang di depan spanduk bertuliskan Pesona Minang: Minang Japang Baralek Gadang. Suasana hangat dan penuh tawa menutup kegiatan yang memperlihatkan semangat kebersamaan dan cinta budaya Indonesia di tanah rantau.
(tor/amw)
-

Taj Yasin Harap Bupati & Walkot di Jateng Bangun RPH Halal
Jakarta – Wakil Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Taj Yasin berharap bupati dan wali kota yang ada di Jateng turut membangun Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Halal. Langkah itu bertujuan untuk mendorong ekosistem produk halal Jateng.
Hal tersebut diungkapkan olehnya saat RPH Halal di Masjid Agung Jawa Tengah-Masjid Agung Semarang (MAJT MAS), hari ini. RPH tersebut berdiri di kompleks MAJT MAS Semarang dengan bangunan dan fasilitas yang memadai. Di dalamnya terdapat juru sembelih halal, dokter hewan, juru kelet, serta mesin penggilingan daging, dan fasilitas lainnya. Kehadiran RPH tersebut memastikan proses pemotongan hewan berjalan sesuai syariat Islam dan menjadi bagian dari upaya mendorong tumbuhnya ekosistem produk halal di Jawa Tengah.
“Harapannya, bupati dan wali kota di daerah juga melakukan hal yang sama, dengan membangun RPH berbasis halal,” kata Taj Yasin dalam keterangan tertulis, Jumat (17/10/2025).
Dia mengatakan keberadaan RPH Halal MAJT MAS sejalan dengan 11 program prioritas yang diusungnya bersama Gubernur Ahmad Luthfi yakni melahirkan ekosistem ekonomi syariah melalui penguatan regulasi dan pengembangan wisata ramah Muslim.
“Keberadaan RPH Halal akan memudahkan masyarakat, dalam mengakses kepastian produk makanan halal,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Jawa Tengah Ahmad Darodji menambahkan pada Idul Adha tahun ini, RPH Halal MAJT MAS telah memotong 112 ekor sapi.
“Daging hasil sembelihan diolah menjadi kornet untuk mendukung program percepatan pengentasan kemiskinan ekstrem dan penanggulangan stunting di Jawa Tengah,” pungkasnya.
(akn/akn)
-

Bapanas: Harga cabai rawit Rp42.318/kg, bawang merah Rp38.689/kg
Jakarta (ANTARA) – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga cabai rawit merah turun menjadi Rp42.318 per kilogram (kg) dari sebelumnya Rp44.139 per kg, begitu pun bawang merah turun menjadi Rp38.689 per kg dari sebelumnya Rp39.235 per kg.
Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas di Jakarta, Jumat pukul 10.00 WIB harga pangan lainnya di tingkat pedagang eceran secara nasional beras premium di harga Rp15.861 per kg turun dari sebelumnya Rp15.972 per kg.
Kemudian, beras medium turun menjadi Rp13.760 per kg turun dari sebelumnya Rp13.874 per kg, beras Stabilitas Pasokan Harga Pangan (SPHP) Rp12.484 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp12.525 per kg.
Komoditas jagung Tk peternak tercatat Rp6.633 per kg turun dari sebelumnya Rp6.658 per kg; kedelai biji kering (impor) Rp10.608 per kg turun dari sebelumnya Rp10.726 per kg.
Berikutnya, bawang putih bonggol di harga Rp36.599 per kg turun dari hari sebelumnya Rp37.234 per kg.
Selanjutnya, komoditas cabai merah keriting di harga Rp53.239 per kg turun dari sebelumnya Rp56.690 per kg; lalu cabai merah besar di harga Rp47.593 per kg turun dari sebelumnya Rp50.272 per kg.
Lalu, daging sapi murni Rp135.218 per kg turun dari sebelumnya Rp135.225 per kg, daging ayam ras Rp38.079 per kg turun dari sebelumnya Rp38.249 per kg, lalu telur ayam ras Rp30.380 per kg turun dari sebelumnya Rp30.623 per kg.
Sementara itu, gula konsumsi di harga Rp17.980 per kg turun dari sebelumnya Rp18.097 per kg.
Kemudian, minyak goreng kemasan Rp20.798 per liter turun dari sebelumnya Rp20.891 per liter; minyak goreng curah Rp17.408 per liter turun dari sebelumnya Rp17.547 per liter; Minyakita Rp17.301 per liter turun dari sebelumnya Rp17.525 per liter.
Selanjutnya, tepung terigu curah Rp9.658 per kg turun dari sebelumnya Rp9.782 per kg; lalu tepung terigu kemasan Rp12.828 per kg turun dari sebelumnya Rp13.045 per kg.
Komoditas ikan kembung di harga Rp41.557 per kg turun dari sebelumnya Rp41.929 per kg; ikan tongkol Rp34.339 per kg turun dari sebelumnya Rp34.876 per kg; ikan bandeng Rp33.727 per kg turun dari sebelumnya Rp35.118 per kg.
Selanjutnya, garam konsumsi di harga Rp11.461 per kg turun dari hari sebelumnya Rp11.654 per kg.
Sementara itu, daging kerbau beku (impor) di harga Rp103.658 per kg turun dari sebelumnya Rp105.653 kg, daging kerbau segar lokal Rp139.444 per kg turun dari sebelumnya mencapai Rp141.250 per kg.
Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
-

Hilirisasi Jadi Andalan, Dharma Jaya Perluas Pemasaran
Jakarta: Perumda Dharma Jaya meningkatkan target kapasitas bisnis penggemukkan sapi dari 5 ribu ekor pada 2025, menjadi 10 ribu ekor pada 2026. Langkah ini menjadi bagian dari strategi perusahaan untuk memperkuat ketahanan pangan.
Direktur Utama Perumda Dharma Jaya, Raditya Endra Budiman mengatakan, langkah ini sekaligus mendukung program pemerintah pusat yang menargetkan populasi 1 juta ekor sapi nasional.
Dia menyebut bisnis penggemukan sapi saat ini menjadi salah satu sumber pendapatan baru yang cukup menjanjikan bagi Dharma Jaya. Selain memperbesar skala usaha, Dharma Jaya juga memastikan rantai pasok daging tetap stabil dan terjangkau bagi masyarakat Jakarta.
Tak hanya fokus pada budidaya, Dharma Jaya juga mulai melirik pengembangan produk olahan daging untuk memperluas lini bisnis dan meningkatkan profitabilitas. Raditya mengungkapkan, perusahaan berencana membuat bakso dan sosis sebagai tahap awal diversifikasi produk turunan daging sapi.
“Kita akan bikin produk-produk turunan seperti bakso dan sosis,” katanya.
Selain dua produk utama tersebut, Dharma Jaya tengah melakukan kajian terhadap potensi pasar produk lain seperti nugget daging sapi. Namun, berdasarkan riset internal, preferensi konsumen terutama anak-anak lebih condong pada nugget ayam.
Meski begitu, tidak menutup kemungkinan untuk mengembangkan varian produk olahan lain yang memiliki daya tarik tinggi di pasar. “Nanti kami coba pelajari bentuk produk lain selain sosis dan bakso,” ujarnya.
Raditya menjelaskan, upaya pengembangan produk olahan ini juga menjadi bagian dari strategi peningkatan profit Dharma Jaya ke depan. Ia mengatakan, pihaknya akan terus beradaptasi dengan tren dan kebutuhan pasar.
Ia menambahkan, dengan dua strategi utama, ekspansi penggemukan sapi dan pengembangan industri olahan, Dharma Jaya menargetkan posisi yang lebih kuat sebagai BUMD pangan strategis DKI Jakarta.
“Langkah strategis ini diharapkan selain mendorong peningkatan kinerja dan pendapatan perusahaan, tetapi juga memperkuat peran Perumda Dharma Jaya sebagai motor penggerak dalam mendukung ketahanan pangan serta memberikan lebih banyak pilihan harga yang terjangkau dan berkualitas bagi masyarakat Jakarta,” katanya.
Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekda Provinsi DKI Jakarta, Suharini Eliawati mengatakan, ekspansi usaha penggemukan sapi dan pengembangan produk olahan daging merupakan bentuk nyata dari hilirisasi sektor pangan yang sejalan dengan arah kebijakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
“Upaya ini tidak hanya memperkuat ketahanan pangan daerah, tetapi juga menunjukkan komitmen Dharma Jaya dalam berinovasi dan beradaptasi terhadap kebutuhan pasar yang dinamis,” katanya.
Eli menilai strategi hilirisasi yang dijalankan Dharma Jaya mampu memberikan dampak ganda, baik secara ekonomi maupun sosial. Selain membuka peluang peningkatan pendapatan perusahaan, langkah ini juga berpotensi menciptakan lapangan kerja baru dan memperluas rantai nilai industri pangan di Jakarta.
“Kami berharap Dharma Jaya terus memperkuat kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk pelaku UMKM dan sektor swasta, agar transformasi bisnis ini dapat memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat,” kata Eli.
Jakarta: Perumda Dharma Jaya meningkatkan target kapasitas bisnis penggemukkan sapi dari 5 ribu ekor pada 2025, menjadi 10 ribu ekor pada 2026. Langkah ini menjadi bagian dari strategi perusahaan untuk memperkuat ketahanan pangan.
Direktur Utama Perumda Dharma Jaya, Raditya Endra Budiman mengatakan, langkah ini sekaligus mendukung program pemerintah pusat yang menargetkan populasi 1 juta ekor sapi nasional.
Dia menyebut bisnis penggemukan sapi saat ini menjadi salah satu sumber pendapatan baru yang cukup menjanjikan bagi Dharma Jaya. Selain memperbesar skala usaha, Dharma Jaya juga memastikan rantai pasok daging tetap stabil dan terjangkau bagi masyarakat Jakarta.Tak hanya fokus pada budidaya, Dharma Jaya juga mulai melirik pengembangan produk olahan daging untuk memperluas lini bisnis dan meningkatkan profitabilitas. Raditya mengungkapkan, perusahaan berencana membuat bakso dan sosis sebagai tahap awal diversifikasi produk turunan daging sapi.
“Kita akan bikin produk-produk turunan seperti bakso dan sosis,” katanya.
Selain dua produk utama tersebut, Dharma Jaya tengah melakukan kajian terhadap potensi pasar produk lain seperti nugget daging sapi. Namun, berdasarkan riset internal, preferensi konsumen terutama anak-anak lebih condong pada nugget ayam.
Meski begitu, tidak menutup kemungkinan untuk mengembangkan varian produk olahan lain yang memiliki daya tarik tinggi di pasar. “Nanti kami coba pelajari bentuk produk lain selain sosis dan bakso,” ujarnya.
Raditya menjelaskan, upaya pengembangan produk olahan ini juga menjadi bagian dari strategi peningkatan profit Dharma Jaya ke depan. Ia mengatakan, pihaknya akan terus beradaptasi dengan tren dan kebutuhan pasar.
Ia menambahkan, dengan dua strategi utama, ekspansi penggemukan sapi dan pengembangan industri olahan, Dharma Jaya menargetkan posisi yang lebih kuat sebagai BUMD pangan strategis DKI Jakarta.
“Langkah strategis ini diharapkan selain mendorong peningkatan kinerja dan pendapatan perusahaan, tetapi juga memperkuat peran Perumda Dharma Jaya sebagai motor penggerak dalam mendukung ketahanan pangan serta memberikan lebih banyak pilihan harga yang terjangkau dan berkualitas bagi masyarakat Jakarta,” katanya.
Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekda Provinsi DKI Jakarta, Suharini Eliawati mengatakan, ekspansi usaha penggemukan sapi dan pengembangan produk olahan daging merupakan bentuk nyata dari hilirisasi sektor pangan yang sejalan dengan arah kebijakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
“Upaya ini tidak hanya memperkuat ketahanan pangan daerah, tetapi juga menunjukkan komitmen Dharma Jaya dalam berinovasi dan beradaptasi terhadap kebutuhan pasar yang dinamis,” katanya.
Eli menilai strategi hilirisasi yang dijalankan Dharma Jaya mampu memberikan dampak ganda, baik secara ekonomi maupun sosial. Selain membuka peluang peningkatan pendapatan perusahaan, langkah ini juga berpotensi menciptakan lapangan kerja baru dan memperluas rantai nilai industri pangan di Jakarta.
“Kami berharap Dharma Jaya terus memperkuat kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk pelaku UMKM dan sektor swasta, agar transformasi bisnis ini dapat memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat,” kata Eli.
Cek Berita dan Artikel yang lain diGoogle News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(FZN)
-

Dua Sapi Mati Mendadak di Pacitan, DKPP Periksa Dugaan PMK dan Anthrax
Pacitan (beritajatim.com) – Kasus kematian mendadak hewan ternak kembali membuat resah para peternak di Kabupaten Pacitan. Dua ekor sapi dilaporkan mati tanpa menunjukkan gejala sebelumnya. Masing-masing sapi tersebut milik warga Kelurahan Sidoharjo, Kecamatan Pacitan, dan Kecamatan Donorojo.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Pacitan, Sugeng Santoso, membenarkan adanya laporan tersebut. Ia mengatakan, tim medis dan paramedis veteriner telah diterjunkan ke lapangan untuk melakukan pemeriksaan dan langkah pencegahan.
“Memang ada dua kasus kematian sapi. Tapi hasil laboratorium belum keluar, jadi belum bisa dipastikan apakah karena anthrax atau **PMK (Penyakit Mulut dan Kuku),” jelas Sugeng, Kamis (16/10/2025).
Dari hasil penelusuran sementara, sapi yang mati diketahui merupakan hewan baru yang dibeli dari luar daerah. Karena itu, DKPP segera berkoordinasi dengan Balai Besar Veteriner (BBVET) Wates untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap sampel jaringan dan tanah di sekitar lokasi kejadian.
“Petugas kesehatan hewan sudah melakukan langkah antisipasi di wilayah yang ditemukan kematian ternak, untuk mencegah penularan ke ternak lain,” tambahnya.
Hingga saat ini, belum ada laporan tambahan terkait kematian ternak di Pacitan. Meski begitu, DKPP tetap meningkatkan kewaspadaan dan mempercepat program vaksinasi PMK dan anthrax dengan memanfaatkan alokasi vaksin dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Sugeng mengingatkan, penyakit pada hewan ternak sering kali sulit terdeteksi sejak dini. “Kadang secara fisik tampak sehat, tapi belum tentu betul-betul sehat,” ujarnya.
Ia berharap para peternak lebih waspada dan segera melapor ke petugas kesehatan hewan jika menemukan tanda-tanda penyakit pada ternaknya. (tri/kun)
-

Perusahaan Adik Prabowo Siapkan Rp7 Triliun untuk Akuisisi Tambang di Kanada
Bisnis.com, JAKARTA — PT Arsari Tambang bakal mengakuisisi tambang di Kanada dengan nilai Rp7 triliun. Proses akuisisi itu ditargetkan rampung pada Juni 2026.
Presiden Direktur Arsari Tambang Aryo Djojohadikusumo menuturkan saat ini pihaknya masih melakukan negosiasi dengan perusahaan Kanada. Oleh karena itu, dia belum bisa membocorkan tambang apa yang bakal diakuisisi tersebut.
“Kenapa saya belum berani? Karena kita masih negosiasi. Dan ini baru selesai tahun depan. Nilai akuisisi-nya sekitar Rp7 triliun. Paling telat kita mau selesai bulan Juni tahun 2026,” kata Aryo di sela-sela acara Minerba Convex 2025 di Jakarta, Rabu (15/10/2025).
Menurutnya, peluang investasi di Kanada ini tak lepas dari ditandatanganinya perjanjian kemitraan ekonomi komprehensif Indonesia dengan Kanada atau Indonesia—Canada Comprehensive Economic Partnership Agreement (ICA-CEPA). Perjanjian ini dinilai dapat membuka peluang perdagangan dan investasi lebih luas bagi kedua negara.
Selain itu, peluang perluasan perdagangan dan investasi juga makin lebar usai Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA) resmi ditandatangani.
“Berkat kerja keras Presiden Prabowo, terbuka lebar kesempatan investasi di luar negeri, di mana perusahaan-perusahaan di Indonesia bisa menjadi naik kelas, menjadi perusahaan multinasional,” tutur Aryo.
Adapun perjanjian ICA-CEPA resmi diteken pada Rabu (24/9/2025) di Ottawa, Kanada. Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso mengatakan ICA—CEPA menandai babak baru hubungan ekonomi antara Indonesia dan Kanada.
Menurutnya, ICA—CEPA menandai kerja sama dagang komprehensif pertama Indonesia dengan negara di kawasan Amerika Utara, dan yang pertama bagi Kanada dengan negara di Asia Tenggara.
“Perjanjian ini [ICA—CEPA] membuka akses pasar yang lebih luas, serta memperkuat daya saing produk dan jasa Indonesia di Kanada,” kata Budi dalam keterangan tertulis, Kamis (25/9/2025).
Melalui ICA—CEPA, ujar Budi, lebih dari 90% atau sekitar 6.573 pos tarif Indonesia mendapat preferensi di pasar Kanada. Dalam hal ini, sejumlah produk yang potensial dari Indonesia, mulai dari tekstil, alas kaki, furnitur, makanan olahan, elektronik ringan dan elektronik otomotif, hingga sarang burung walet diprediksikan akan semakin kompetitif.
Tak hanya itu, sejumlah produk akan langsung menikmati tarif 0% saat perjanjian sudah berlaku (entry into force), seperti makanan olahan, hasil laut, produk kerajinan berbahan serat alam, peralatan rumah tangga, hingga granit dan marmer.
Sementara itu, Indonesia membuka pasar sebesar 85,54% atau sekitar 9.764 pos tarif untuk produk prioritas Kanada, antara lain daging sapi beku, gandum, kentang, makanan hasil laut, dan makanan olahan.
Budi menuturkan bahwa perjanjian ICA—CEPA harus dilihat lebih luas dari sekadar angka dan tarif. Perjanjian ini justru membuka peluang bagi pelaku usaha dan generasi muda Indonesia untuk menembus pasar Kanada.