Hewan: Sapi

  • Mobil Suzuki Ini Bisa Pakai Bahan Bakar Gas dari Kotoran Sapi

    Mobil Suzuki Ini Bisa Pakai Bahan Bakar Gas dari Kotoran Sapi

    Tokyo

    Suzuki memamerkan berbagai teknologi kendaraan ramah lingkungan di Japan Mobility Show (JMS) 2025. Salah satunya adalah SUV Suzuki Victoris yang menggunakan bahan bakar compressed biomethane gas (CBG).

    Untuk diketahui, CBG merupakan gas biometana yang didapat dari pembusukan bahan organik. Jenis bahan bakar ini dianggap lebih ramah lingkungan karena terbarukan dan dapat diproduksi dalam waktu relatif singkat.

    Dikutip dari media lokal India, Hindustan Times, Suzuki telah melakukan kerja sama dengan National Dairy Development Board (NDDB) di India untuk membangun pabrik biogas. Dari target 9 pabrik biogas sampai 2027, empat di antaranya sudah muncul di Gujarat. Inisiatif ini berfokus pada pengelolaan limbah pabrik susu berkelanjutan.

    Setiap pabrik biogas akan mengubah kotoran ternak dan residu organik menjadi biogas terkompresi. Gas tersebut akan digunakan untuk menggerakkan kendaraan, atau untuk pembangkit listrik. Ampasnya akan kembali ke tanah sebagai pupuk organik.

    “Proyek ini bertujuan untuk memanfaatkan potensi biogas, yang berasal dari kotoran sapi yang kaya metana, untuk menciptakan masyarakat yang netral karbon dan berkelanjutan,” demikian dikutip dari situs resmi Suzuki India terkait proyek biogas di negara itu.

    Suzuki Victoris CBG Foto: Rangga Rahadiansyah/detikOto

    Salah satu mobil yang bisa menggunakan bahan bakar gas CBG tersebut adalah Suzuki Victoris yang dipamerkan Suzuki di JMS 2025. Bicara soal Victoris CBG, sebenarnya SUV ini baru saja diluncurkan di India. Di negara itu, Victoris salah satunya ditawarkan dengan mesin CNG (compressed natural gas). Tapi, Suzuki Victoris yang dipamerkan di JMS 2025 dibikin bisa menggunakan bahan bakar CBG yang diproses dari kotoran sapi.

    Suzuki tidak menyajikan spesifikasi detail pada Victoris CBG ini. Hanya, secara dimensi mobil ini tetap sama seperti yang sudah meluncur di India. Mobil ini punya panjang 4.360 mm, lebar 1.795 mm dan tinggi 1.655 mm.

    Suzuki Victoris CBG Foto: Rangga Rahadiansyah/detikOto

    Berbeda dengan mobil berbahan bakar gas CNG pada umumnya yang menaruh tabung gas di bagasi, Suzuki Victoris CBG ini meletakkan tabung gas di bawah lantai. Jadi, kapasitas bagasinya tidak termakan dengan tabung gas.

    Suzuki Victoris di India menggunakan K-Series 1.5L Dual Jet Dual VVT berkapasitas 1.462 cc. Mesin itu memiliki tenaga 103,06 PS @ 6.000 rpm dengan torsi maksimalnya 139 Nm @ 4.300 rpm.

    (rgr/dry)

  • 6 Bakso Indonesia yang Masuk Daftar Meatball Terlezat di Dunia Versi Taste Atlas

    6 Bakso Indonesia yang Masuk Daftar Meatball Terlezat di Dunia Versi Taste Atlas

    JAKARTA – Bakso sudah lama dikenal sebagai salah satu makanan favorit banyak orang di Indonesia. Hidangan berbahan dasar daging giling ini punya banyak variasi, baik dari segi rasa, tekstur, hingga cara penyajiannya. Tak hanya populer di dalam negeri, bakso Indonesia ternyata juga mendapat perhatian di kancah internasional.

    Menurut Taste Atlas, situs yang dikenal sebagai rujukan kuliner dunia, beberapa jenis bakso dari Indonesia berhasil masuk dalam daftar Best Meatballs in the World atau bakso daging terenak di dunia.

    Pembaruan data per 15 Oktober 2025 mencatat ada enam varian bakso khas Nusantara yang masuk dalam daftar tersebut. Disebutkan pula bahwa keberadaan bakso di Indonesia banyak dipengaruhi oleh perpaduan budaya Asia dan Eropa.

    Jika pada tahun 2023 hanya beberapa jenis saja yang masuk daftar, kali ini ada 6 jenis bakso yang berhasil menonjol. Berikut 6 bakso di Indonesia yang masuk daftar meatball terlezat didunia versi Taste Atlas.

    1. Bakso

    Bakso yang sering ditemui sehari-hari ini memang sangat populer di seluruh Indonesia. Biasanya disajikan dalam kuah kaldu hangat dengan pelengkap berupa mie kuning atau bihun, serta tambahan pangsit, tahu, atau telur rebus.

    Ciri khas bakso Indonesia adalah teksturnya yang kenyal. Walaupun menjadi makanan kaki lima, bakso dapat ditemukan di berbagai tempat, mulai dari gerobak pinggir jalan sampai restoran besar. Rasanya semakin nikmat ketika ditambah sambal atau kecap sesuai selera.

    2. Bakso Goreng

    Bakso goreng atau yang biasa disebut basreng merupakan jajanan yang banyak dipengaruhi oleh kuliner China. Bakso ini dibuat dari campuran daging (bisa ayam, sapi, udang, ikan, atau babi), tepung, dan bumbu, kemudian digoreng hingga berwarna cokelat keemasan.

    Bagian luarnya renyah, sementara dalamnya tetap lembut. Biasanya disajikan selagi panas dengan sambal atau saus pedas manis.

    3. Bakso Solo

    Sesuai namanya, bakso ini berasal dari Kota Solo. Kuahnya terkenal bening tetapi kaya rasa karena menggunakan kaldu sapi asli.

    Bakso Solo biasanya disajikan bersama mie kuning atau bihun, serta tambahan seperti bawang goreng, seledri, dan sayuran hijau. Rasa pedas dan segarnya makin terasa ketika diberi sambal dan sedikit perasan jeruk nipis.

    4. Bakso Bakar

    Bakso bakar adalah jajanan favorit banyak orang, terutama di daerah Jawa. Setelah dibentuk, bakso biasanya direbus dulu, lalu ditusuk dan dibakar di atas arang.

    Selama proses pembakaran, bakso dilumuri kecap dan bumbu sehingga menghasilkan aroma yang khas, sedikit manis, gurih, dan smokey. Bakso bakar sering dijual di warung kecil, kaki lima, atau stand malam hari.

    5. Bakso Ayam

    Selain bakso sapi, bakso ayam juga banyak digemari. Bahan dasarnya adalah daging ayam yang dihaluskan, lalu dicampur dengan bumbu sederhana dan tepung agar teksturnya kenyal.

    Bakso ayam bisa disajikan langsung atau dibuat kuah hangat untuk dijadikan sup. Banyak orang memilih menggunakan daging dada ayam karena lebih sehat dan rendah lemak.

    6. Tahu Bakso

    Tahu bakso berasal dari Jawa Tengah dan menjadi camilan favorit di berbagai daerah. Camilan ini menggabungkan tahu lembut dengan isian bakso sapi yang gurih.

    Ada yang disajikan dengan cara dikukus, ada juga yang digoreng agar bagian luarnya terasa lebih renyah. Rasanya ringan namun tetap beraroma daging, sehingga cocok untuk jadi lauk, camilan, atau oleh-oleh.

  • Polri Tunjukkan Kepedulian Sosial di Kabupaten Malang, Kunjungi Lansia Tinggal di Dekat Kandang Sapi

    Polri Tunjukkan Kepedulian Sosial di Kabupaten Malang, Kunjungi Lansia Tinggal di Dekat Kandang Sapi

    Malang (beritajatim.com) – Polri kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap warga kurang mampu, kali ini di Kabupaten Malang. Pada Selasa, 4 November 2025, anggota Polsek Pagelaran, Polres Malang, melakukan kunjungan sosial ke rumah pasangan lanjut usia (lansia) Arifin dan Bik Nik yang tinggal di Dusun Brongkal, Kecamatan Pagelaran.

    Rumah mereka yang sederhana berada bersebelahan dengan kandang sapi, sebuah gambaran kesederhanaan hidup yang mereka jalani.

    Bhabinkamtibmas Desa Brongkal, Aipda Yuli Isdianto, bersama beberapa anggota Polsek Pagelaran, berinisiatif untuk menyambangi pasangan lansia tersebut. Kunjungan ini dilakukan untuk melihat secara langsung kondisi mereka, terutama kondisi kesehatan Arifin yang sudah lama menderita stroke sejak tahun 2016.

    Kondisi Arifin yang tergantung sepenuhnya pada perawatan istrinya, Bik Nik, yang juga sudah lanjut usia, semakin memprihatinkan.

    “Kami ingin memastikan kondisi Bapak Arifin dan Ibu Bik Nik, serta memberikan sedikit bantuan yang bisa meringankan beban mereka. Semoga kedatangan kami bisa membantu mereka dalam menjalani kehidupan yang lebih baik,” ujar Aipda Yuli Isdianto.

    Pada kesempatan tersebut, polisi memberikan bantuan berupa paket sembako sebagai bentuk kepedulian terhadap pasangan lansia tersebut. Selain itu, kehadiran polisi juga bertujuan untuk memastikan kebutuhan dasar mereka, terutama yang berkaitan dengan kesehatan.

    Kasubag Humas Polres Malang, AKP Bambang Subinajar, mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari kehadiran Polri di tengah masyarakat. “Polri bukan hanya bertugas menjaga keamanan, tetapi juga hadir dengan empati. Kami ingin memastikan warga, terutama yang membutuhkan perhatian, bisa mendapatkan bantuan yang layak,” kata AKP Bambang.

    Lebih lanjut, Bambang menambahkan bahwa Polsek Pagelaran juga telah berkoordinasi dengan pemerintah desa untuk memastikan pasangan lansia tersebut bisa kembali menerima bantuan sosial seperti Program Keluarga Harapan (PKH) atau program kesejahteraan lainnya yang dapat meringankan beban mereka.

    “Kami berharap, dengan adanya koordinasi dengan perangkat desa, Bapak Arifin dan Ibu Bik Nik bisa kembali terdaftar sebagai penerima bantuan sosial. Ini adalah salah satu langkah yang diambil agar mereka dapat menjalani hari-hari dengan lebih layak,” tegas Bambang. [yog/suf]

  • 5 Makanan-Minuman yang ‘Disukai’ Sel Kanker Kolorektal, Wajib Dihindari

    5 Makanan-Minuman yang ‘Disukai’ Sel Kanker Kolorektal, Wajib Dihindari

    Jakarta

    Kanker kolorektal diketahui mulai ‘menyerang’ para generasi muda di banyak negara. Centers for Disease Control and Prevention (CDC) di Amerika Serikat mencatat ada kenaikan 185 persen di kalangan dewasa muda 20 dan 24 tahun dan 333 persen pada usia 15 dan 19 tahun.

    Sementara di Indonesia sendiri, mengutip data International Agency for Research on Cancer (IARC), Rindu menekankan kanker kolorektal adalah salah satu penyebab kematian tertinggi akibat kanker di Indonesia.

    Ahli bedah kolorektal berbasis di Los Angeles (LA), dr Karen Zaghiyan mengatakan salah satu faktor penyebab kanker kolorektal adalah pola makan dan minum yang tidak terkontrol.

    Berikut adalah makanan dan minuman yang sebaiknya dihindari jika ingin menurunkan risiko terkena kanker kolorektal.

    1. Daging Merah

    dr Zaghiyan menyarankan untuk menghindari daging merah, termasuk daging sapi, daging babi, dan daging domba (lamb).

    “Ada peningkatan risiko kanker kolorektal sekitar 18 persen pada yang rutin mengonsumsi daging merah. Kami belum mengetahui jumlah yang aman, dan jika Anda membakar daging, yaitu memasaknya di atas api, hal itu akan menambah risiko kanker,” kata dr Zaghiyan.

    2. Daging Olahan

    Daging olahan seperi sosis, hot dog, kornet, ham, hingga salami, menurut dr Zaghiyan dapat meningkatkan risiko kanker kolorektal sebesar 15 hingga 35 persen, jika dikonsumsi satu porsi sehari.

    “Semakin sedikit Anda makan, semakin baik. Tidak ada jumlah aman yang pasti,” katanya.

    3. Minuman Manis

    Minuman manis memang menyegarkan. Namun, minuman ini juga merupakan tanda bahaya bagi kesehatan secara keseluruhan. Minuman kaleng, soda, dan lainnya yang mengandung gula tinggi atau buatan sebaiknya dihindari atau dibatasi.

    “Minuman-minuman ini mengandung gula buatan, seperti irup jagung tinggi fruktosa (HFCS), sukrosa, dan fruktosa, dan konsumsi minuman ini telah dikaitkan dengan perkembangan kanker kolorektal,” kata dr Zaghiyan.

    “Sebuah studi menemukan bahwa dua porsi minuman manis sehari menggandakan risiko kanker kolorektal dibandingkan mereka yang mengonsumsinya kurang dari sekali seminggu,” lanjutnya.

    4. Alkohol

    Menurut dr Zaghiyan, salah satu cara terbaik untuk menghindari kanker kolorektal adalah mengurangi atau menghindari alkohol.

    “Hal ini khususnya meningkat pada individu yang mengonsumsi alkohol setiap hari. Alkohol tidak hanya meningkatkan kanker kolorektal, tetapi juga meningkatkan risiko berbagai kanker lainnya,” katanya.

    5. Ultra-processed food

    Ultra-processed food meliputi roti kemasan, sereal sarapan, daging olahan (sosis, nugget), keripik kentang, biskuit, kue kering, minuman bersoda, dan makanan cepat saji seperti mi instan.

    “Karena adanya pengemulsi, pemanis buatan, dan berbagai zat aditif tambahan seperti pewarna makanan yang terkandung dalam makanan ini,” tutupnya.

    Halaman 2 dari 2

    (dpy/dpy)

  • Terlanjur Bayar Biaya Administrasi, Bantuan Ternak di Bondowoso Justru Macet

    Terlanjur Bayar Biaya Administrasi, Bantuan Ternak di Bondowoso Justru Macet

    Bondowoso (beritajatim.com) – Sejumlah kelompok peternak di Kabupaten Bondowoso dibuat resah lantaran program pengadaan ternak tahun 2025 tak kunjung terealisasi.

    Para penerima manfaat mengaku sudah memenuhi seluruh syarat administratif yang diminta pemerintah daerah, namun hingga November ini, bantuan yang dijanjikan belum juga disalurkan.

    Ketua Kelompok Peternak Pejaten Bangkit, Kecamatan Tegalampel, Muhammad Irwansyah, mengungkapkan bahwa para peternak sudah berbulan-bulan menunggu kepastian dari dinas terkait.

    “Kami sudah selesaikan semua berkas sejak Mei sampai Juli, termasuk SKT dari Bakesbangpol, tapi sampai sekarang tidak ada kejelasan. Alasannya cuma salah kode rekening,” ujarnya pada Beritajatim.com, Selasa (4/11/2025).

    Menurut Irwan, program tersebut sebelumnya sudah dibahas dan disetujui DPRD Bondowoso. Dinas Peternakan juga telah menyiapkan daftar belanja anggaran (DBA) dan calon ppenerima

    Namun setelah terjadi pergantian pejabat di dinas, muncul aturan baru yang mewajibkan kelompok ternak memiliki Surat Keterangan Terdaftar (SKT) dari Bakesbangpol.

    Aturan baru itu dinilai memberatkan karena SKT mensyaratkan akta pendirian notaris dan klasifikasi ormas, bukan kelompok peternak. “Kami jadi harus keluar biaya tambahan hanya untuk urusan administrasi,” keluhnya.

    Irwan menyebut, kelompoknya telah mengeluarkan biaya sekitar Rp138 juta untuk membangun kandang komunal, menyewa lahan pakan, dan membeli bahan pakan hingga lima ton. “Kami habis uang segitu karena yakin program segera jalan. Tapi nyatanya mandek,” katanya kecewa.

    Kelompok Pejaten Bangkit seharusnya menerima 10 ekor sapi jantan dari program tersebut. Di Desa Pejaten sendiri terdapat empat kelompok penerima — satu kelompok sapi dan tiga kelompok kambing — yang seluruhnya diusulkan melalui pokok pikiran (pokir) anggota DPRD Bondowoso, Soedarsono.

    Irwan juga menyoroti dugaan pungutan liar dalam proses pengurusan SKT. Ia menyebut beberapa kelompok diarahkan untuk menggunakan notaris tertentu dengan biaya Rp1,5 juta per kelompok, padahal notaris lain bisa mengurus hanya Rp750 ribu.

    “Sekitar 20 kelompok akhirnya memilih notaris yang saya rekomendasikan karena lebih cepat dan murah,” katanya.

    Ia menegaskan, program ini bukan hibah uang, melainkan pengadaan barang. “Kami hanya menerima ternak sesuai usulan, bukan uang. Tapi sekarang malah tak ada kejelasan,” ujarnya.

    Sementara itu, Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Bondowoso, Hendri Widotono, menjelaskan bahwa program tersebut terhambat karena adanya perubahan aturan dalam Permendagri Nomor 15 Tahun 2024.

    “Aturan baru itu mengatur bahwa bantuan ternak harus masuk kategori belanja hibah, sedangkan di APBD awal kami rencanakan sebagai belanja yang diserahkan kepada masyarakat. Saat diajukan perubahan di PAPBD, tidak bisa disetujui hingga tingkat gubernur,” jelasnya.

    Hendri menegaskan, perubahan tersebut tak bisa dipaksakan karena berpotensi menyalahi mekanisme penganggaran.

    “Kalau dipaksakan, risikonya bisa pidana. Jadi kami konsultasikan dengan Inspektorat. Kami juga berencana mengundang peternak untuk memberi penjelasan resmi,” ujarnya.

    Ia menambahkan, program bantuan ternak kemungkinan akan didorong kembali pada tahun anggaran 2026, bergantung pada hasil pembahasan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dan persetujuan provinsi. (awi/but)

  • Netanyahu Lakukan Ritual Penyembelihan Sapi Merah Suci

    Netanyahu Lakukan Ritual Penyembelihan Sapi Merah Suci

    GELORA.CO – Dalam artikel yang diterbitkan oleh surat kabar Israel “Ein Hashbeit”, penulis Israel, Shuki Tausig, menjelaskan bagaimana Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengubah peringatan Holocaust dari simbol suci dalam kesadaran Yahudi menjadi alat propaganda politik setelah serangan 7 Oktober, dan bagaimana penggunaan ini justru menimbulkan reaksi balik global, yang mendorong gelombang penyangkalan Holocaust dan anti-Semitisme di kalangan “ekstrem kanan” Barat.

    Penulis mengatakan, Netanyahu— yang didakwa oleh Mahkamah Pidana Internasional atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan— mulai membangun “jalan keluar politik” dari kegagalan keamanan terbesar dalam sejarah Israel sejak pagi hari yang berdarah itu.

    Di antara alat-alat yang dengan cepat dia gunakan adalah perbandingan antara serangan Badai Al-Aqsa dan holocaust, di mana dia menganggap apa yang terjadi dalam Badai Al-Aqsa sebagai pengulangan dari kejahatan Nazi terhadap orang Yahudi.

    Penulis berpendapat bahwa perbandingan ini merupakan pelanggaran terhadap kesucian Israel, karena “Holocaust” dalam kesadaran Yahudi dianggap sebagai peristiwa langka dan tidak dapat dibandingkan atau diulang, peristiwa yang “terpisah dari sejarah” dan tidak boleh disamakan dengan peristiwa lain.

    Namun, Netanyahu, melalui mesin propagandanya yang dikenal di Israel sebagai “mesin racun”, melanggar larangan ini dan menyamakan kejahatan Nazi Jerman dengan operasi perlawanan Palestina, dalam langkah yang digambarkan sebagai “penyembelihan sapi suci” demi kepentingan pribadi dan politik.

    Melarikan diri dan membenarkan perang Gaza

    Penulis menunjukkan bahwa tujuan pidato Netanyahu jelas, yaitu melepaskan tanggung jawab dari dirinya sendiri.

    Ketika serangan Gerakan Perlawanan Islam Hamas digambarkan sebagai “holocaust baru”, maka tidak ada pemimpin yang mampu mencegah dirinya untuk melancarkan perang terhadap Gaza seperti yang telah terjadi.

    Menurut penulis, sayap kanan Amerika mulai mempromosikan gagasan bahwa Israel berada di balik beberapa pembunuhan atau kekacauan internal di Amerika Serikat, dengan mengutip pembunuhan aktivis sayap kanan Charlie Kirk, yang oleh sayap kanan Israel dijuluki sebagai “martir” dalam tindakan yang oleh penulis digambarkan sebagai “antisemitisme internal”.

    Lembaga pemikir yang melegitimasi penyangkalan Holocaust

    Penulis juga mengaitkan keruntuhan moral dalam retorika Israel dengan lembaga pemikir Amerika seperti “The Heritage Foundation”, yang secara tidak langsung mendukung diskusi publik tentang penyangkalan Holocaust.

    Perkembangan ini tidak mungkin terjadi jika Netanyahu dan para pendukungnya di sayap kanan religius dan nasionalis tidak menghancurkan gagasan “keunikan Holocaust” di Israel sendiri dan mengubahnya menjadi alat perbandingan dan pemasaran politik.

    Selain mengelak dari tanggung jawab, perbandingan ini juga mendukung agenda untuk memicu semangat balas dendam dan membenarkan kelanjutan perang.

    Perbandingan antara Hamas dan Nazi telah menghilangkan sisi kemanusiaan dari orang Palestina, menekan rasa simpati, dan mengubah diskusi publik menjadi dualisme “Yahudi versus Nazi”, yang membuat kelanjutan agresi terhadap Gaza tampak sebagai kewajiban moral, bukan kejahatan kemanusiaan.

    Dengan demikian, menurut penulis, perbandingan ini membantu Netanyahu memperpanjang perang untuk mempertahankan koalisi pemerintah ekstremisnya, meskipun dengan mengorbankan nyawa tentara dan tawanan yang tewas dalam penahanan atau oleh tembakan Israel.

    Kembalinya Nazisme Amerika

    Tausig berpendapat bahwa dampak dari pernyataan ini tidak hanya terbatas pada Israe. Hal ini karena “pelanggaran tabu” yang dilakukan Netanyahu telah memicu gelombang baru legitimasi penyangkalan Holocaust di Barat, terutama di kalangan sayap kanan populis yang mendominasi politik di Amerika Serikat.

    Penulis menyimpulkan hal ini berdasarkan kemunculan tokoh media sayap kanan Amerika, Tucker Carlson, yang baru-baru ini menjadi pembawa acara bagi Nazi baru dan penyangkal Holocaust, Nick Fuentes, dalam sebuah wawancara yang digambarkan dalam artikel tersebut sebagai “momen munculnya Nazisme Amerika yang baru”.

    Carlson, seperti yang dijelaskan penulis, mewakili generasi baru sayap kanan Amerika Trump, yang tidak lagi melihat Israel sebagai sekutu strategis, melainkan beban politik.

    Dalam iklim ini, pernyataan Netanyahu tentang “Holocaust baru” berubah menjadi senjata di tangan para “ekstremis” ini untuk membenarkan permusuhan mereka terhadap orang Yahudi sendiri.

  • Setahun Kerja Nyata, Kemenimipas Torehkan Capaian Emas dalam Mendukung Ketahanan Pangan Nasional

    Setahun Kerja Nyata, Kemenimipas Torehkan Capaian Emas dalam Mendukung Ketahanan Pangan Nasional

    Liputan6.com, Jakarta Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas) turut berkontribusi dalam upaya memperkuat ketahanan pangan nasional melalui berbagai program di lembaga pemasyarakatan. Ketahanan pangan merupakan bagian dari penjabaran Asta Cita Presiden yang diterjemahkan dalam 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan.

    Di bawah kepemimpinan Menteri Agus Andrianto, Kemenimipas berhasil meraih capaian monumental, termasuk hasil panen yang menggembirakan selama satu tahun kerja nyata. Catatan gemilang tersebut disampaikan Menteri Agus dalam video bertajuk “MENTERI IMIPAS RI SETAHUN, BERGERAK, BERDAMPAK” yang diunggah di akun media sosial Menteri dan Kemenimipas, Senin (20/10/2025).

    “Pembinaan warga binaan kini berfokus pada dampak sosial dan ekonomi nyata. Pulau Nusakambangan kini bertransformasi menjadi kawasan ketahanan pangan terpadu, tempat Warga Binaan diberdayakan dalam pertanian, peternakan, perikanan, serta industri produktif lainnya,” tulis Menteri Agus.

    Sejak visi ketahanan pangan dicanangkan Presiden Prabowo Subianto, Kemenimipas mengimplementasikan visi tersebut dalam kegiatan produktif di seluruh lapas se-Indonesia. Kemenimipas catat hasil panen padi sebanyak 159.398 kg, jagung sebesar 229.660 kg, ditambah kacang-kacangan, sorgum, dan umbi-umbian di tanah seluas 328,43 hektare.

    Di bidang perkebunan yang meliputi kelapa, kelapa sawit, dan lada, Kemenimipas memasok hasil panen sebesar 36.520 kg di lahan 45,84 hektare. Di bidang hortikultura, melalui pemanfaatan lahan 94 hektare, Kemenimipas berhasil panen mencapai 289.631 kg. Di bidang peternakan, Kemenimipas telah membudidayakan sapi sebanyak 380 ekor, domba sebanyak 1.165 ekor, ayam pedaging sebanyak 32.950 ekor, dan ayam petelur sebanyak 13.737 ekor. Di bidang perikanan, Kemenimipas sukses membudidayakan ikan sebanyak 674.718 bibit dan udang vaname sebanyak 9.035.000 bibit.

  • Festival dan Expo Sapi Jember Cup Season 2: Sapi Sapu Jagat dari Mojokerto Sukses Pecahkan Rekor Nasional 

    Festival dan Expo Sapi Jember Cup Season 2: Sapi Sapu Jagat dari Mojokerto Sukses Pecahkan Rekor Nasional 

    Liputan6.com, Jember Gemuruh tepuk tangan dan sorak sorai kebanggaan menutup gelaran Bupati Jember Cup Season 2 “Festival dan Expo Sapi” di Jember Sport Garden, 1–2 November 2025. Ajang bergengsi bagi para peternak sapi terbaik se-Jawa Timur ini tidak hanya menampilkan keindahan dan kekuatan hewan ternak unggulan, tetapi juga mencetak sejarah baru di tingkat nasional.

    Sorotan utama tertuju pada Sapi Sapu Jagat milik Faisal, peternak asal Mojokerto, yang mencetak prestasi luar biasa. Dengan bobot 1.405 kilogram, Sapu Jagat keluar sebagai juara kelas ekstrem bebas dan tercatat sebagai sapi ketiga terberat di dunia. Capaian ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi Jawa Timur sekaligus tonggak baru dalam dunia peternakan Indonesia yang menunjukkan kemampuan peternak lokal bersaing di kancah internasional.

    Pj Sekretaris Daerah Kabupaten Jember, Jupriono, yang hadir mewakili Bupati Jember, menyampaikan apresiasi mendalam kepada seluruh peserta dan panitia yang telah mensukseskan acara tersebut.

    “Kita patut mengapresiasi kegiatan yang luar biasa ini. Dari asosiasi peternak dan penggemuk sapi indonesia (APPSI) dan TPD Jawa Timur, kami melihat semangat besar dari para peternak muda. Ini menjadi bukti bahwa Indonesia tengah bergerak menuju ketahanan pangan nasional, khususnya di sektor daging,” ujar Jupriono.

    Perbesar

    Festival dan Expo Sapi Jember Cup Season 2. (Sumber: Diskominfo Jember)… Selengkapnya

     Jupriono menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Jember di bawah kepemimpinan Bupati sangat mendukung kegiatan yang mendorong kemajuan dunia peternakan.

    “Ke depan, Pemkab Jember akan terus memfasilitasi kegiatan seperti ini agar lebih baik dan berkelanjutan. Bupati berpesan agar perhatian terhadap sektor pangan, terutama peternakan sapi, menjadi prioritas bersama,” tambahnya. 

    Perbesar

    Festival dan Expo Sapi Jember Cup Season 2. (Sumber: Diskominfo Jember)… Selengkapnya

    Pencapaian Sapi Sapu Jagat dengan bobot lebih dari satu ton, tepatnya 1.405 kilogram menjadi rekor nasional baru sekaligus kebanggaan bagi Jawa Timur.

    “Artinya, para peternak kita memiliki potensi yang luar biasa. Kelas kontes sapi dunia menempatkan kita di posisi nomor tiga, dan itu adalah kebanggaan tersendiri,” tegasnya.

    Ketua Panitia H. Juned turut menyampaikan rasa syukur atas keberhasilan penyelenggaraan event besar ini.

    “Alhamdulillah, dengan dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Jember, kami dari APPSI (Asosiasi Peternak dan Penggemuk Sapi) dapat menyelenggarakan kontes Bupati Jember Cup Season 2 dengan lancar. Baru kali ini kontes APPSI mendapat dukungan penuh 100% dari Pemkab, dan hasilnya sungguh luar biasa,” ujarnya.

    Ruang Edukasi dan Motivasi bagi Para Peternak Muda

    Perbesar

    Festival dan Expo Sapi Jember Cup Season 2. (Sumber: Diskominfo Jember)… Selengkapnya

    Sementara itu, sang juara utama Faisal, pemilik Sapi Sapu Jagat dari Mojokerto, menyampaikan rasa syukur dan terima kasihnya atas dukungan semua pihak.

    “Alhamdulillah, kami bersyukur atas hasil ini. Terima kasih kepada Pemkab Jember, APPSI, dan seluruh panitia yang telah memberi wadah bagi kami untuk menunjukkan bahwa peternak Indonesia mampu menghasilkan sapi berkualitas dunia. Program dari Kementerian Pertahanan melalui MBG Pak Prabowo juga sangat membantu kami di lapangan. Semoga dukungan seperti ini terus berlanjut agar peternakan Indonesia semakin maju,” ungkapnya.

    Festival dan Expo Sapi Jember Cup Season 2 ini tidak hanya menjadi ajang adu prestasi, tetapi juga ruang edukasi dan motivasi bagi para peternak muda untuk terus mengembangkan potensi ternak lokal. Dengan dukungan penuh dari pemerintah daerah, asosiasi peternak, dan berbagai pemangku kepentingan, Jember kembali menegaskan perannya sebagai pusat pengembangan peternakan unggulan di Jawa Timur.

     

    (*)

  • Minta Anak Muda Beternak Sapi, Ketua MPR: Bisa Bantu Program MBG

    Minta Anak Muda Beternak Sapi, Ketua MPR: Bisa Bantu Program MBG

    Minta Anak Muda Beternak Sapi, Ketua MPR: Bisa Bantu Program MBG
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Ketua MPR Ahmad Muzani mengatakan betapa pentingnya semangat anak muda untuk kembali mencintai dunia peternakan, baik di sektor sapi penggemuk maupun sapi perah.
    Menurut Muzani, langkah ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam menyukseskan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas Presiden Prabowo Subianto.
    Hal tersebut Muzani sampaikan saat membuka acara Festival dan Expo Asosiasi Peternak dan Penggemuk Sapi Indonesia (APPSI) di Jember, Jawa Timur, Sabtu (1/11/2025).
    “Anak-anak muda kita harus makin semangat beternak. Karena apa? Karena beternak sapi itu sangat menguntungkan menghasilkan yang besar. Dan ini bermanfaat untuk membantu pemerintah mensukseskan program makan bergizi gratis. Karena hasil dari ternak sapi pedaging atau sapi perah bisa membantu kebutuhan pemerintah dalam program Makan Bergizi Gratis. Kita ingin pemerintah sukses meningkatkan SDM dan kecerdasan anak-anak kita melalui program MBG,” ujar Muzani dalam keterangannya, Minggu (2/11/2025).
    “Kehadiran Pak Mentan dalam kontes sapi ini sebagai wujud komitmen pemerintah untuk mensejahterakan para peternak, petani, dan masyarakat Indonesia,” sambungnya.
    Muzani menyampaikan, semangat para peternak menjadi bukti nyata bahwa ketahanan pangan nasional dimulai dari desa.
    Dia pun berterima kasih kepada para peternak dan penyuluh yang terus bekerja keras.
    “Juga kepada Pak Menteri Pertanian yang saking cintanya kepada peternak, rela datang ke Jember di hari Sabtu yang harusnya menjadi waktu libur bersama keluarga. Ini juga menjadi komitmen Pak Mentan dan pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan petani kita,” tutur Muzani.
    Lalu, Muzani mengenang bagaimana Amran turun langsung membantu peternak saat wabah PMK melanda.
    “Pak Mentan sangat responsif. Saat itu (wabah PMK melanda) para peternak langsung mendapat vaksin gratis dari Kementan. Atas nama APPSI dan para peternak sapi di Indonesia, kami sampaikan terima kasih,” ucap Muzani.
    Sementara itu, Amran menegaskan bahwa dukungan kepada peternak ini merupakan bagian dari amanat Prabowo.
    Amran memberi bantuan berupa bibit jagung, tebu, irigasi, hingga bantuan hewan ternak kepada masyarakat Jember dalam kategori miskin ekstrim.
    “Ini adalah bantuan dari Presiden atas perintah Pak Ketua MPR. Mudah-mudahan dengan bantuan ini, kita tidak lagi dengar ada kemiskinan ekstrim di Jember,” jelas Amran.
    Amran juga menyampaikan komitmen pemerintah untuk memperkuat kedaulatan pangan sekaligus kepedulian kemanusiaan Indonesia.
    “Kita dukung pangan Indonesia berdaulat. Kita juga dukung Palestina merdeka, sambil menunggu kita kirim beras 10 ribu ton,” ungkap Amran.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • MPR: Pemerintah komitmen tingkatkan kesejahteraan peternak dan petani

    MPR: Pemerintah komitmen tingkatkan kesejahteraan peternak dan petani

    Jakarta (ANTARA) – Majelis Pemusyawaratan Rakyat (MPR) menilai pemerintah berkomitmen meningkatkan kesejahteraan peternak dan petani di Indonesia melalui kehadiran Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dalam acara Festival dan Expo Asosiasi Peternak dan Penggemuk Sapi Indonesia (APPSI) di Jember, Jawa Timur, Sabtu.

    Ketua MPR Ahmad Muzani pun mengenang bagaimana Mentan turun langsung membantu peternak saat wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) melanda.

    “Pak Mentan sangat responsif. Saat itu, para peternak langsung mendapat vaksin gratis dari Kementan, di mana ini juga menjadi komitmen Pak Mentan dan pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan petani kita,” kata Muzani, seperti dikutip dari keterangan yang diterima di Jakarta.

    Atas nama APPSI dan para peternak sapi di Indonesia, dirinya menyampaikan terima kasih kepada pemerintah.

    Selain itu, Muzani juga memberikan apresiasi kepada para peternak dari berbagai daerah yang hadir, mulai dari Jawa Barat Jawa Tengah, Kalimantan, Lampung, Banten, Bali, hingga Lombok.

    Dia mengatakan semangat para peternak dan penyuluh yang terus bekerja keras menjadi bukti nyata bahwa ketahanan pangan nasional dimulai dari desa.

    Di sisi lain, dia menekankan pentingnya semangat anak muda untuk kembali mencintai dunia peternakan, baik di sektor sapi penggemuk maupun sapi perah.

    Menurut dia, langkah tersebut sejalan dengan upaya pemerintah dalam menyukseskan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas Presiden Prabowo Subianto. Selain itu, kata dia, beternak sapi sangat menguntungkan.

    “Hasil dari ternak sapi pedaging atau sapi perah bisa membantu kebutuhan pemerintah dalam program MBG. Kami ingin pemerintah sukses meningkatkan SDM dan kecerdasan anak-anak kita melalui program MBG,” ujar dia.

    Dalam kesempatan yang sama, Mentan Andi Amran Sulaiman menegaskan dukungan kepada peternak merupakan bagian dari amanat Presiden Prabowo.

    Adapun pemerintah turut memberi bantuan berupa bibit jagung, tebu, irigasi, hingga bantuan hewan ternak kepada masyarakat Jember dalam kategori miskin ekstrem.

    “Ini adalah bantuan dari Presiden atas perintah Pak Ketua MPR. Mudah-mudahan dengan bantuan ini, kita tidak lagi dengar ada kemiskinan ekstrem di Jember,” ucap Amran.

    Dirinya juga menyampaikan komitmen pemerintah untuk memperkuat kedaulatan pangan sekaligus kepedulian kemanusiaan Indonesia.

    “Kita dukung pangan Indonesia berdaulat. Kita juga dukung Palestina merdeka, sambil menunggu kita kirim beras 10 ribu ton,” ungkapnya.

    Adapun acara itu turut dihadiri oleh Bupati Jember Muhammad Fawait dan Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak.

    Pewarta: Agatha Olivia Victoria
    Editor: Tasrief Tarmizi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.