Hewan: Monyet

  • Melihat Nasib Orang Utan Morio, Terjepit di Tengah Deru Mesin Industri dan Degradasi Alam

    Melihat Nasib Orang Utan Morio, Terjepit di Tengah Deru Mesin Industri dan Degradasi Alam

    Muhammad Rusli, Ketua RT 2 Desa Sepaso Barat, mengakui memang hutan di kawasan Perdau tergerus oleh aktivitas pertambangan dan perkebunan. Di sisi kiri tempat tinggalnya saja, beberapa hektar kebun kelapa sawit, telah diakuisisi oleh perusahaan pertambangan batu bara.

    “Kalau kita lewat di tepi jalan, memang kanan kirinya pepohonan. Tapi itu cuma beberapa meter dari tepi jalan, selebihnya sudah ditambang,” kata Rusli.

    Kondisi itu membuat orang utan kesulitan mencari pakan. Rusli sering menerima laporan, bahkan melihat langsung, orang utan masuk ke pemukiman, berjalan di antara rumah, untuk mencari makan.

    Dia pun meyakini, seringnya orang utan masuk ke perkampungan karena di situ pakan yang banyak tersedia. Ada perubahan sikap dari orang utan sehingga tak lagi menghindari jika ada manusia

    “Orang utan sekarang sudah tidak takut kalau ketemu warga. Mungkin karena kelaparan jadi sudah berani bertaruh nyawa. Sama seperti kami, merantau ke sini cuma cari makan. Berani mati untuk makan,” kata Rusli.

    Puluhan tahun tinggal di kawasan Perdau membuat Rusli memahami posisi orang utan. Habitat satwa itu kian terjepit. Hutan yang tersisa untuk mencari makan benar-benar terbatas.

    “Di sini sudah terjepit. Sebelah sana sawit, sebelah sini tambang. Kehadiran orang utan kadang dibenci karena dianggap menggaggu, otomatis ada usaha untuk mengusir. Kalau (orang utan) diusir di sana, diusir di sini, mau ke mana lagi?” cerita Rusli.

    Satwa lain juga mulai terlihat kasihan. Rusli menyebut kawanan monyet dan beruk yang semakin ganas memasuki perkampungan warga.

    Beberapa monyet yang dilihatnya dalam kondisi mengenaskan. Meski terkadang mengganggu, rasa kasihan warga juga muncul melihat kawanan primata itu.

    “Dulu kita susah cari monyet yang kempes perutnya. Sekarang, kempes-kempes kasihan perutnya. Berdiri (ke kami) seakan-akan kalau itu manusia mau bilang, kasih makanlah aku,” ujarnya.

    Satwa, terutama orang utan, yang semakin mudah dilihat warga, mengindikasikan tak ada lagi hutan untuk mencari sumber makan. Hal ini ternyata dipahami oleh warga namun tidak bisa berbuat banyak.

    “Dulu, saat masih banyak hutan, mereka jarang muncul. Sekarang, kalau tidak datang ke sini (pinggir jalan), ke tambang, ke kampung, tidak dapat makanan orang utan itu,” kata Rusli dengan nada prihatin.

    Rusli pun mendukung upaya penyelamatan orang utan melihat habitatnya yang semakin sulit mencari pakan. Sebab warganya kadang merasa kasihan melihat kondisi orang utan yang kurus dan kekurangan makanan.

    Di tengah deru mesin tambang, hamparan sawit, dan industri lainnya yang terus merenggut hutan, nasib orang utan Morio di kawasan Perdau menjadi cerminan perjuangan satwa di ambang kepunahan—bertahan hidup bersama manusia, namun tanpa kepastian masa depan.

     

  • TNI AL Gagalkan Penyelundupan 10 Pekerja Migran Ilegal di Selat Malaka

    TNI AL Gagalkan Penyelundupan 10 Pekerja Migran Ilegal di Selat Malaka

    JAKARTA – Jajaran TNI AL menggagalkan upaya penyelundupan pekerja imigran Indonesia dan satwa dilindungi yang akan dibawa ke Malaysia. Penggagalan penyelundupan terjadi pada Minggu, 2 Maret di Selat Malaka.

    Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut Laksamana Pertama I Made Wira Hady menjelaskan, kala itu, KRI Karotang-872 yang dikomandani oleh Mayor Laut (P) Fa’iq Mumtaz Muhammad sedang melakukan patroli di kawasan laut tersebut.

    Di tengah patroli, petugas patroli melihat ada pergerakan kapal motor yang mencurigakan.

    “Kemudian dilaksanakan pemeriksaan dan penangkapan terhadap kapal tersebut,” jelas Wira dalam siaran pers resmi yang diterima Antara, Selasa, 4 Maret. 

    S

    aat digeledah, petugas menemukan 10 pekerja migran yang tidak memenuhi prosedur kerja atau ilegal, dua orang WNA Bangladesh dan 26 satwa yang dilindungi.

    “Beberapa satwa yang dilindungi antara lain 4 ekor musang putih, 3 ekor monyet, 12 ekor siamang dan 7 ekor kuskus, yang akan dibawa dari Tanjung Balai Asahan menuju ke Malaysia,” jelas Wira.

    Seluruh penumpang kapal motor tersebut dan barang muatannya pun dibawa ke Lanal Tanjung Balai Asahan untuk kepentingan proses penyidikan lebih lanjut. Wira berharap upaya ini bisa memberikan efek jera untuk masyarakat agar tidak menyelundupkan tenaga kerja ilegal dan satwa dilindungi ke negara lain.

  • TNI AL gagalkan penyelundupan PMI ilegal dan satwa yang dilindungi

    TNI AL gagalkan penyelundupan PMI ilegal dan satwa yang dilindungi

    “Beberapa satwa yang dilindungi antara lain 4 ekor musang putih, 3 ekor monyet, 12 ekor siamang dan 7 ekor kuskus, yang akan dibawa dari Tanjung Balai Asahan menuju ke Malaysia,”

    Jakarta (ANTARA) – Jajaran TNI AL menggagalkan upaya penyelundupan pekerja imigran Indonesia (PMI) dan satwa dilindungi yang akan dibawa ke Malaysia.

    Dalam siaran pers resmi yang diterima Antara, Selasa, dijelaskan bahwa penggagalan penyelundupan itu terjadi pada Minggu (2/3/2025).

    Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut Laksamana Pertama I Made Wira Hady saat dikonfirmasi menjelaskan peristiwa itu terjadi kawasan Selat Malaka.

    Dia menjelaskan kala itu, KRI Karotang-872 yang dikomandani oleh Mayor Laut (P) Fa’iq Mumtaz Muhammad sedang melakukan patroli di kawasan laut tersebut.

    Di tengah patroli, petugas patroli melihat ada pergerakan kapal motor yang mencurigakan. “Kemudian dilaksanakan pemeriksaan dan penangkapan terhadap kapal tersebut,” jelas Wira.

    Saat digeledah, petugas menemukan 10 PMI yang tidak memenuhi prosedur kerja atau ilegal, dua orang WNA Bangladesh dan 26 satwa yang dilindungi.

    “Beberapa satwa yang dilindungi antara lain 4 ekor musang putih, 3 ekor monyet, 12 ekor siamang dan 7 ekor kuskus, yang akan dibawa dari Tanjung Balai Asahan menuju ke Malaysia,” jelas Wira.

    Seluruh penumpang kapal motor tersebut dan barang muatannya pun dibawa ke Lanal Tanjung Balai Asahan untuk kepentingan proses penyidikan lebih lanjut.

    Wira berharap upaya ini bisa memberikan efek jera untuk masyarakat agar tidak menyelundupkan tenaga kerja ilegal dan satwa dilindungi ke negara lain.

    Pewarta: Walda Marison
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

  • Sejarah Peluncuran Antariksa, Ini Daftar Hewan yang Pernah Terbang ke Luar Angkasa

    Sejarah Peluncuran Antariksa, Ini Daftar Hewan yang Pernah Terbang ke Luar Angkasa

    JAKARTA – Sejarah peluncuran manusia ke luar angkasa berjalan cukup panjang dan tak banyak yang tahu bahwa hewan pernah menjadi bagian di dalamnya. Bukan hanya satu, tetapi beberapa jenis hewan.

    Beberapa puluh tahun lalu, hewan memang memainkan peran yang cukup penting dalam masa awal perkembangan antariksa. Sebelum meluncurkan manusia, para insinyur mempelajari cara meluncurkan roket dengan memanfaatkan sejumlah hewan. 

    Hal ini dilakukan agar mereka lebih dari siap saat meluncurkan manusia pertama ke luar angkasa. Dahulu, para insinyur memanfaatkan anjing, monyet, dan simpanse. Namun, faktanya, banyak jenis hewan lainnya yang dikorbankan dalam pembelajaran antariksa. 

    Bagi masyarakat yang asing dengan sejarah eksplorasi antariksa, mereka tak tahu bahwa hewan pertama yang mencapai luar angkasa adalah lalat buah. Hewan dengan nama ilmiah Drosophila Melanogaster ini terbang menggunakan roket Jerman yang dirampas AS pada 1947.

    Peluncuran berikutnya disusul oleh monyet rhesus dengan nama Albert II. Albert merupakan mamalia pertama yang berhasil terbang ke luar angkasa. Penerbangan ini dilakukan sekitar dua tahun setelah peluncuran lalat buah. 

    Sebelum meluncur ke antariksa, Albert dibius agar tenang selama penerbangan dan ilmuwan menanamkan sensor di dalamnya untuk mengukur tanda vital. Sayangnya, monyet ini tetap mati saat pesawat yang mengangkutnya memasuki proses de-orbit. 

    Meski keduanya merupakan yang pertama, misi tersebut bersifat sub-orbital sehingga tidak begitu diingat. Hewan yang paling berkesan adalah seekor anjing bernama Laika. Ia merupakan hewan pertama yang berhasil mengorbit Bumi. 

    Laika diluncurkan oleh Uni Soviet pada tahun 1957. Sayangnya, anjing ini mati saat masih berada di orbit. Sebelum Laika sukses mengorbit, sudah ada beberapa anjing lainnya yang mencapai antariksa tanpa mengorbit, di antaranya Tsygan dan Dezik. 

    Penerbangan mamalia pertama yang sukses hingga pendaratan kembali ke Bumi adalah anjing Strelka dan Belka. Keduanya diluncurkan Uni Soviet pada Agustus 1960. Keduanya berhasil mengorbit Bumi dan mendarat kembali ke Bumi dalam keadaan hidup. 

    Kedua anjing ini diluncurkan dalam misi Sputnik 5 yang sebenarnya mengangkut beberapa jenis hewan lainnya. Menurut penjelasan NASA, ada kelinci abu-abu, 40 tikus, dan 15 botol yang berisi lalat buah serta tanaman untuk melihat kehidupannya. 

    Ada banyak hewan lainnya yang berhasil menjangkau luar angkasa, di antaranya tawon, kumbang, kura-kura, cacing, ikan, laba-laba, lebah, semut, katak, tikus, dan lainnya. Bahkan marmut dan kecoak termasuk di dalamnya. 

    Perlu diingat bahwa tidak semua peluncuran berjalan dengan baik. Selain karena hewan yang tidak tahan terhadap guncangan dan faktor lainnya, ada seekor monyet tupai bernama Gordo yang terlempar dari ketinggian 600 mil saat diluncurkan di tahun 1958. Hewan ini mati saat mendarat. 

  • Dunia Hari Ini: Kereta Berisi Ribuan Sepatu Nike Dirampok di Amerika Serikat

    Dunia Hari Ini: Kereta Berisi Ribuan Sepatu Nike Dirampok di Amerika Serikat

    Anda sedang menyimak Dunia Hari Ini, rangkuman sejumlah berita utama dari sejumlah negara yang terjadi dalam 24 jam terakhir.

    Kami awali informasi yang pertama dari Amerika Serikat.

    Sepatu Nike senilai $2 juta dicuri dari kereta

    Perampokan terjadi di kereta barang yang melintasi gurun California dan Arizona, dan mengangkut lebih dari 2.000 sepatu Nike.

    Menurut dokumen pengadilan, sebagian besar sepatu tersebut adalah sepatu Nigel Sylvester x Air Jordan 4, dengan harga $225 (Rp3,6 juta) per pasang dan belum dijual untuk umum hingga 14 Maret.

    Sebelas orang didakwa memiliki atau menerima barang curian dari kiriman tersebut, mereka ditangkap dengan bantuan alat pelacak yang ditempatkan di beberapa kotak sepatu,

    Ini adalah perampokan yang terbaru dari setidaknya 10 serangkaian perampokan yang menargetkan kereta api di daerah terpencil Gurun Mojave yang terjadi sejak Maret 2024.

    Pemerintah Malaysia luncurkan pencarian baru MH370

    Pencarian baru diluncurkan setelah lebih dari satu dekade pesawat Malaysia Airlines hilang, yang juga menjadi misteri terbesar dalam industri penerbangan.

    Selasa kemarin, Menteri Transportasi Malaysia Anthony Loke mengatakan perusahaan eksplorasi maritim Ocean Infinity akan melanjutkan perburuan pesawat yang hilang itu.

    Ia mengatakan kepada wartawan jika rincian kontrak antara Malaysia dan perusahaan itu masih dalam tahap finalisasi, tetapi menyambut baik “sikap proaktif Ocean Infinity untuk mengerahkan kapal-kapal mereka”mencari pesawat yang hilang pada Maret 2014.

    Anthony juga menambahkan belum ada pembicaraan terkait berapa lama pencarian akan berlangsung, serta tidak memberikan rincian kapan tepatnya upaya pencarian akan dilakukan.

    Penyakit misterius menewaskan lebih dari 50 orang

    Wabah penyakit misterius dimulai pada akhir Januari lalu di Republik Demokratik Kongo, dengan 419 kasus yang sudah, termasuk 53 kematian.

    Dalam sebagian besar kasus, interval antara timbulnya gejala dan kematian adalah 48 jam.

    “Itu benar-benar mengkhawatirkan,” kata Serge Ngalebato, direktur medis Rumah Sakit Bikoro di pusat pemantauan regional.

    Kantor WHO di Afrika mengatakan wabah pertama di kota Boloko dimulai setelah tiga anak memakan kelelawar dan meninggal dalam waktu 48 jam setelah mengalami gejala demam berdarah.

    Kantor berita Associated Press melaporkan tentang kekhawatiran penyakit yang menular dari hewan ke manusia di tempat-tempat yang banyak memakan hewan liar.

    Galatasaray menuduh Jose Mourinho membuat ‘pernyataan rasis’

    Klub sepak bola Turki Galatasaray menuduh Jose Mourinho membuat “pernyataan rasis” dan mengatakan akan memulai proses pidana terhadap manajer Fenerbahce atas komentarnya setelah hasil imbang 0-0 Super Liga mereka.

    Meskipun tidak jelas pernyataan mana yang dimaksud Turki, Jose mengatakan bangku cadangan tim tuan rumah “melompat-lompat seperti monyet”.

    Pertandingan hari Senin (24/02) lalu dipimpin oleh wasit asal Slovenia, Slavko Vincic, setelah kedua klub meminta wasit asing untuk memimpin pertandingan.

    Di X, Turki mengatakan Jose “terus-menerus mengeluarkan pernyataan yang merendahkan yang ditujukan kepada orang-orang Turki” sejak mengambil perannya di liga tersebut.

    “Dengan ini kami secara resmi menyatakan niat kami untuk memulai proses pidana terkait pernyataan rasis yang dibuat oleh Jose Mourinho, dan karenanya akan mengajukan pengaduan resmi kepada UEFA dan FIFA.”

  • Pembunuh Siswi MTs Dalam Karung di Tanah Datar Sumatera Barat Ditangkap, Berikut Tampang Pelaku – Halaman all

    Pembunuh Siswi MTs Dalam Karung di Tanah Datar Sumatera Barat Ditangkap, Berikut Tampang Pelaku – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Polisi menangkap dua pelaku pembunuhan siswi MTs Cinta Novita Sari (16 tahun) yang jasadnya ditemukan dalam karung di pinggir jalan Nagari Sungai Tarab, Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar).

    Diketahui warga menemukan jasad Cinta Novita Sari dalam karung putih pada Rabu (19/2/2025) lalu.

    Dalam hitungan hari, polisi berhasil menangkap dua pelakunya di dua lokasi berbeda.

    Satu orang terduga pelaku berinisial NV diamankan di Aceh, Senin (24/2/2025).

    Sementara satu orang lainnya berinisial BM diamankan di wilayah Tanah Datar.

    Diketahui kedua pelaku dan korban sudah lama saling kenal.

    Kapolres Tanah Datar, AKBP Simon Yana, saat dihubungi TribunPadang.com, Senin (24/2/2025) membenarkan terkait adanya penangkapan terhadap dua orang yang diduga terlibat dalam kasus pembunuhan siswi MTs tersebut.

    “Iya, untuk terduga pelaku sudah ditangkap,” kata AKBP Simon Yana, dalam sambungan telepon, Senin (24/2/2025) malam.

    Ia menyebutkan, untuk terduga pelaku yang diamankan di Aceh, saat ini sedang dalam proses penjemputan.

    “Untuk yang di Aceh, sedang proses penjemputan,” ujar AKBP Simon Yana.

    Setelah sampai di Provinsi Sumatera Barat, akan dimintai keterangannya terkait perkara penemuan mayat perempuan dalam karung.

    “Untuk kedua orang yang telah diamankan, nantinya akan dihubungkan hasil keterangannya,” katanya.

    Tampang Terduga Pelaku

    Belakangan muncul foto seorang terduga pelaku pembunuhan terhadap Cinta Novita Sari.

    Disebut-sebut foto terduga pelaku yang beredar memiliki inisial NV.

    NV ditangkap di Kota Langsa, Aceh, pada Senin (24/2/2025) malam.

    Berdasarkan keterangan yang dihimpun TribunPadang.com, terduga pelaku berinisial NV tampak terduduk di sebuah bangku di dalam sebuah ruangan yang diduga berada di Polsek Langsa, Provinsi Aceh.

    PEMBUNUH SISWI MTS – Pelaku NV saat berada di Mapolsek Langsa, Provinsi Aceh, Senin (24/2/2025) malam. Ia diamankan karena diduga melakukan pembunuhan terhadap siswi MTs di Kabupaten Tanah Datar Sumatera Barat. (Tribunpadang.com/ Tangkap Layar)

    Kasat Reskrim Polres Tanah Datar, AKP Surya Wahyudi membenarkan terkait foto yang beredar tersebut.

    “Benar dia, kemarin kita minta tolong dengan Polsek wilayah Langsa untuk membantu mengamankannya setelah beberapa hari masuk dalam DPO,” katanya saat dikonfirmasi.

    Sementara itu, berdasarkan informasi yang beredar, NV diamankan pada hari Senin (24/2/2025) malam saat berada di salah satu rumah kawasan Kota Langsa, Provinsi Aceh.

    Ia diamankan karena berawal dari laporan masyarakat yang curiga karena ada seseorang yang dicurigai baru tiba di Langsa.

    Setelah penyelidikan dan koordinasi dengan Polres Tanah Datar, aparat memastikan bahwa individu tersebut adalah DPO dan langsung bergerak melakukan penangkapan di Gampong Teungoh, Kecamatan Langsa Kota.

    Detik-detik Siswi MTs Sebelum Ditemukan Tewas Dalam Karung

    Sebelum ditemukan tewas, siswi MTs Cinta Novita Sari pergi dari rumah neneknya pada Selasa (18/2/2025) malam setelah menerima telepon dari seseorang.

    “Informasi yang kita dapatkan, korban berada di rumah neneknya yang bersebelahan dengan rumah orang tuanya. Saat berada di rumah neneknya, korban sedang teleponan sambil mendengarkan musik lewat speaker,” ujar AKP Surya Wahyudi, Kamis (20/2/2025).

    Setelah menerima telepon, korban keluar tanpa sepengetahuan siapapun dari keluarganya.

    Polres Tanah Datar juga sudah melakukan pengecekan CCTV yang ada di sekitar lokasi dan sepanjang jalan, memang terlihat korban pergi dengan menaiki sepeda motor.

    “Hasil kamera CCTV yang kita ambil, korban bersama seseorang pergi dengan sepeda motor pada malam hari. Jadi, sudah ada hasil rekaman video yang mengarah, korban berboncengan dengan seseorang,” ujarnya.

    Kemudian pada Rabu (19/2/2025) korban ditemukan tewas dalam karung di pinggir jalan

    Polisi pun menduga kuat siswi MTs tersebut korban tindak pidana pembunuhan.

    Hal tersebut terlihat dari kondisi korban ketika pertama kali ditemukan di mana ada luka lebam di bagian lehernya, bibirnya, dan beberapa bagian tubuh lainnya.

    Berdasarkan hasil pemeriksaan saksi-saksi, polisi menyebut korban baru putus dengan pacarnya pada Minggu (16/2/2025).

    Polisi mengaku pihaknya sudah memeriksa 17 saksi terkait kasus penemuan mayat dalam karung tersebut.

    “Untuk sementara, kita baru mengumpulkan semua saksi yang berhubungan dengan korban. Sedang kita data dan sedang diambil keterangannya. Akan tetapi baru sebagian, dan masih ada sebagian lainnya belum,” kata AKP Surya Wahyudi.

    Pihaknya juga menyebutkan bahwa korban sebelumnya mempunyai pacar akan tetapi baru saja putus pada hari Minggu.

    Hal itu berdasarkan keterangan dari mantan pacar korban.

    “Informasi korban sempat punya pacar, dan keterangan dari mantan pacarnya ini sudah putus pada hari Minggu. Karena merupakan anak di bawah umur, diduga cinta monyet, yang berpacaran selama satu minggu, lalu putus,” katanya.

    AKP Surya Wahyudi juga menyebutkan untuk mantan pacar tersebut sudah dimintai keterangan.

    Korban Sosok Penurut

    Pantauan TribunPadang.com, terlihat hadir juga para keluarga dari korban termasuk ibu kandungnya bernama Liza Delka (35) di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumatera Barat.

    Setelah korban selesai dilakukan autopsi, pihak keluarga membawa jenazah korban yang didampingi petugas dari Polres Tanah Datar dibawa kembali ke rumah duka.

    Rumah duka berlokasi di Jorong Guguak Manih, Nagari Sumaniak, Kecamatan Salimpaung, Kabupaten Tanah Datar, Sumbar.

    “Korban tuh orangnya patuh dan penurut. Tidak banyak cerita ya, orangnya,” kata Liza Delka.

    Ibunya menceritakan bahwa korban saat berada di rumah tidak banyak ulah orangnya.

    “Kalau cerita yang penting-penting saja,” ujarnya.

    Liza Delka menyampaikan bahwa korban merupakan anak pertama dari tiga bersaudara.

    Saat ini jenazah korban sudah dimakamkan di dekat rumahnya.

    (tribunpadang.com/ Fajar Alfaridho Herman/ Rezi Azwar)

    Sebagian dari artikel ini telah tayang di TribunPadang.com dengan judul Viral Foto Pelaku Pembunuhan Siswi di Tanah Datar Sumbar Ditangkap di Aceh, Polisi Benarkan

  • Pembunuh Siswi MTs Dalam Karung di Tanah Datar Sumatera Barat Ditangkap, Berikut Tampang Pelaku – Halaman all

    Detik-detik Siswi MTs Tinggalkan Rumah Hingga Ditemukan Tewas Dalam Karung di Sumbar, Baru Putus – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, PADANG – Terungkap detik-detik siswi MTs berinisial CNS (16) pergi dari rumah hingga ditemukan tewas dalam karung di Tabek Bunta, Nagari Sungai Tarab, Kecamatan Sungai Tarab, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, Rabu (19/2/2025) pagi.

    Kasat Reskrim Polres Tanah Datar, AKP Surya Wahyudi mengatakan korban pergi dari rumah  neneknya pada Selasa (18/2/2025) malam setelah menerima telepon dari seseorang.

    “Informasi yang kita dapatkan, korban berada di rumah neneknya yang bersebelahan dengan rumah orang tuanya. Saat berada di rumah neneknya, korban sedang teleponan sambil mendengarkan musik lewat speaker,” ujar AKP Surya Wahyudi, Kamis (20/2/2025).

    Setelah menerima telepon, korban keluar tanpa sepengetahuan siapapun dari keluarganya.

    Siapa orang yang keluar bersama korban ini masih dalam penyelidikan kepolisian dari Polres Tanah Datar.

    Polres Tanah Datar juga sudah melakukan pengecekan CCTV yang ada di sekitar lokasi dan sepanjang jalan, memang ada terlihat korban pergi dengan menaiki sepeda motor.

    Akan tetapi dengan siapanya belum terungkap, karena untuk mengidentifikasi kendaraannya masih dalam kendala, karena kamera CCTV ini jaraknya jauh dan gambarnya juga kurang jelas.

    “Hasil kamera CCTV yang kita ambil, korban bersama seseorang pergi dengan sepeda motor pada malam hari. Jadi, sudah ada hasil rekaman video yang mengarah, korban berboncengan dengan seseorang,” ujarnya. 

    Polisi pun menduga kuat siswi MTs tersebut korban tindak pidana pembunuhan.

    Hal tersebut terlihat dari kondisi korban ketika pertama kali ditemukan.

    “Untuk dari yang terlihat dari bagian luar tubuhnya, ada luka lebam di bagian lehernya, bibirnya, dan beberapa bagian lainnya,” kata AKP Suryadi Wahyudi.

    Korban Baru Putus Dengan Pacar

    Berdasarkan hasil pemeriksaan saksi-saksi, polisi menyebut korban baru putus dengan pacarnya pada Minggu (16/2/2025).

    Polisi mengaku pihaknya sudah memeriksa 17 saksi terkait kasus penemuan mayat dalam karung tersebut.

    “Untuk sementara, kita baru mengumpulkan semua saksi yang berhubungan dengan korban. Sedang kita data dan sedang diambil keterangannya. Akan tetapi baru sebagian, dan masih ada sebagian lainnya belum,” kata AKP Surya Wahyudi.

    AKP Surya Wahyudi menyebutkan dari 17 saksi yang diperiksa belum ada yang mengarah kepada pelaku pembunuhan.

    “Akan tetapi untuk mengarah kepada satu orang atau pelaku, masih belum bisa ditentukan,” ujar AKP Surya Wahyudi.

    Pihaknya juga menyebutkan bahwa korban sebelumnya mempunyai pacar akan tetapi baru saja putus pada hari Minggu.

    Hal itu berdasarkan keterangan dari mantan pacar dari korban.

    “Informasi korban sempat punya pacar, dan keterangan dari mantan pacarnya ini sudah putus pada hari Minggu. Karena merupakan anak di bawah umur, diduga cinta monyet, yang berpacaran selama satu minggu, lalu putus,” katanya.

    AKP Surya Wahyudi juga menyebutkan untuk mantan pacar tersebut sudah dimintai keterangan.

    Intinya terkait perkembangan dugaan tindak pidana pembunuhan ini masih dalam penyelidikan, pendalaman, dan pengembangan.

    Selain itu, pihaknya dari Polres Tanah Datar juga menunggu hasil autopsi yang telah selesai dilakukan hari ini di Rumah Sakit Bhayangkara Padang.

    Diperkirakan hasil dari otopsi tersebut akan keluar sekitar satu atau dua hari lagi.

    Korban Sosok Penurut

    Pantauan TribunPadang.com, terlihat hadir juga para keluarga dari korban termasuk ibu kandungnya bernama Liza Delka (35) di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumatera Barat.

    Setelah korban selesai dilakukan autopsi, pihak keluarga membawa jenazah korban yang didampingi petugas dari Polres Tanah Datar dibawa kembali ke rumah duka.

    Rumah duka berlokasi di Jorong Guguak Manih, Nagari Sumaniak, Kecamatan Salimpaung, Kabupaten Tanah Datar, Sumbar.

    “Korban tuh orangnya patuh dan penurut. Tidak banyak cerita ya, orangnya,” kata Liza Delka.

    Ibunya menceritakan bahwa korban saat berada di rumah tidak banyak ulah orangnya.

    “Kalau cerita yang penting-penting saja,” ujarnya.

    Liza Delka menyampaikan bahwa korban merupakan anak pertama dari tiga bersaudara.

    (Tribunnews.com/ Tribunpadang.com/ Rezi Azwar)

    Sebagian dari artikel ini telah tayang di TribunPadang.com dengan judul Polisi Periksa 17 Saksi Terkait Penemuan Jenazah Pelajar dalam Karung di Tanah Datar Sumbar

  • Damkar Serba Bisa: Jago Padamkan Api Cemburu Cekcok Pasutri Lebak hingga Tangkap Pemalak di Semarang – Halaman all

    Damkar Serba Bisa: Jago Padamkan Api Cemburu Cekcok Pasutri Lebak hingga Tangkap Pemalak di Semarang – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kantor polisi kini tak lagi jadi tempat mengadu warga ketika dirundung masalah.

    Belakangan kantor-kantor pemadam kebakaran malah dibanjiri beragam laporan masyarakat.

    Seperti yang terjadi baru-baru ini di Lebak, Banten.

    Tidak lapor polisi, seorang istri korban KDRT suami pilih mengadu ke Damkar, masalah pun langsung diselesaikan.

    Sementara itu di Kabupaten Semarang, anggota Damkar turut menuntaskan masalah pemalakan hingga mengamankan gangster.

    Sebelum-sebelumnya, viral Dinas Pemadam Kebakaran tak hanya berhadapan dengan si jago merah.

    Para pemadam juga harus melakukan misi penyelamatan atau evakuasi yang unik-unik dari warga.

    Di antaranya laporan seorang perempuan yang panik ketika tindik (piercing) di hidungnya tersangkut di kursi.

    Insiden ini terjadi pada Jumat (10/1/2025) di Bandung, Jawa Barat.

    Ada juga Damkar di Pekanbaru mendapatkan permintaan warga yang tidak biasa.

    Seorang ibu yang baru pindah ke rumah kontrakan meminta petugas Damkar untuk menangkap setan.

    Permintaan ini sempat membuat petugas syok namun tetap ditanggapi serius oleh Kepala Seksi Rescue Damkar Pekanbaru, Hendro Putra Gautama.

    Kisah unik lainnya dari Damkar, diminta ambil rapor.

    Seorang pelajar di Kabupaten Semarang direct message (DM) instagram @satpolppdamkarkabsemarang untuk meminta mengambilkan rapor.

    Pasalnya, si pelajar ternyata takut jika ayahnya yang mengambil nanti dimarahi sehingga meminta petugas damkar mengambilnya.

     

    Tak hanya Padamkan Si Jago Merah, Damkar Juga Jago Padamkan Api Cemburu Cekcok Pasutri di Lebak

    Seorang wanita korban KDRT di Lebak, Banten tidak melapor ke polisi setelah dipukul oleh suaminya.

    Ia justru melapor ke kantor pemadam kebakaran.

    Uniknya, laporannya ditangani langsung dengan mempertemukan pasangan suami istri tersebut.

    Tugas Pemadam Kebakaran (Damkar) bukan hanya memadamkan api memang sudah banyak diketahui.

    Mereka kadang mengevakuasi hewan, orang, atau bahkan kecelakaan konyol seperti kepala terjepit kursi atau melepas ring di kemaluan.

    Namun di Kabupaten Lebak, Banten, Damkar kini merambah tugas baru.

    Bukan untuk memadamkan api, melainkan untuk melarai pasangan suami istri yang cekcok.

    DAMKAR SELESAIKAN MASALAH – Petugas Damkar sedang menyelesaikan masalah KDRT yang dilaporkan seorang wanita. Petugas Damkar Lebak memediasi pasangan suami istri yang cekcok, Sabtu (15/2/2025)

    Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (15/2/2025) malam, ketika markas Damkar Lebak di Rangkasbitung didatangi seorang perempuan yang mengaku menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) oleh suaminya sendiri. 

    Korban mengaku dipukul di lokasi tempat dia berjualan di depan Gedung DPRD Lebak.

    “Ibu tersebut datang ke markas, minta tolong untuk dibantu karena sudah dipukul oleh suaminya sendiri,” kata Rian, petugas Damkar Lebak yang menerima laporan tersebut saat dikonfirmasi oleh wartawan, Minggu (16/2/2025).

    Damkar yang sedang piket kemudian menyanggupi permintaan ibu tersebut untuk menasihati suaminya agar tidak melakukan tindakan KDRT lagi.

    Saat suaminya didatangkan ke markas Damkar, diketahui bahwa penyebab cekcok itu karena suaminya terbakar api cemburu.

    “Suaminya yang dilaporkan memukul istrinya tersebut ternyata cemburu oleh istrinya yang dekat dengan lelaki lain sehingga terjadi keributan,” jelas Rian.

    Di markas Damkar, keduanya kemudian dimediasi oleh petugas dan dinasihati agar tidak lagi mengulangi perbuatannya.

    “Anggota Damkar mencoba untuk menenangkan keduanya dan suami istri tersebut diimbau agar tidak membuat keributan di tempat umum dan menyelesaikan masalahnya di rumah,” ucap dia. (*)

     

    Damkar di Semarang Turun Tangan Tuntaskan Aksi Pemalakan hingga Tangkap Gangster

    Anggota Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Semarang berhasil mengamankan dua pemuda pelaku pemalakan serta tiga pemuda yang diduga anggota gangster dalam sebuah operasi pada Minggu (9/2/2025) malam.

    Penangkapan ini bermula dari laporan seorang penjual nasi goreng, yang menyebut terjadi aksi pengeroyokan terhadap dua pemuda di dekat Kantor DP3AKB Kabupaten Semarang, Jalan Kisarino Mangunpranoto.

    Menanggapi laporan tersebut, Tim Quick Response System (QRS) Satpol PP Kabupaten Semarang segera bergerak ke lokasi kejadian dan menemukan bahwa dua korban pengeroyokan tersebut sebenarnya merupakan pelaku pemalakan.

    “Setelah kami amankan, diketahui bahwa kedua pemuda tersebut diduga melakukan pemalakan sebelumnya,” ujar Kepala Satpol PP dan Damkar Kabupaten Semarang, Anang Sukoco, Rabu (12/2/2025), dikutip dari Tribun Jateng.

    Menurut data dari Satpol PP Kabupaten Semarang, dua pelaku pemalakan yang berhasil diamankan adalah, M. Nur Abdilah (18), Lutfi Fahril (24).

    Keduanya merupakan warga Kota Semarang dan diduga telah meminta uang serta ponsel dari seorang warga di dekat SPBU Taman Unyil.

    Korban yang dipalak kemudian segera menghubungi kakaknya. 

    Mendengar kabar tersebut, sang kakak datang ke lokasi dan melakukan pengejaran terhadap kedua pelaku, yang akhirnya berujung pada pengeroyokan di tempat kejadian.

    Setelah insiden tersebut, anggota Damkar dan Satpol PP turun tangan mengamankan para pelaku, lalu membawa mereka ke kantor Damkar sebelum akhirnya menyerahkannya ke Polres Ungaran menggunakan truk Satpol PP.

    Selain menangkap dua pelaku pemalakan, petugas juga mengamankan tiga pemuda lain yang dicurigai sebagai anggota gangster.

    Ketiga pemuda tersebut adalah RA (15) – Pelajar SMP Negeri di Ungaran, AMH (15) – Pelajar SMP Negeri di Ungaran, Ridwan Kurnia Aji (24) – Warga Pudakpayung.

    Berdasarkan keterangan yang diperoleh dari mereka, ketiganya diduga akan melakukan tawuran di daerah Mranggen, Kabupaten Demak, namun gagal karena kehabisan bensin dalam perjalanan.

    Petugas langsung mengamankan mereka dan membawa ke Polres Ungaran untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

    Peristiwa ini menjadi perhatian setelah diunggah ke akun Instagram resmi @satpolppdamkarkabsemarang.

    Dalam unggahan tersebut, terlihat kelima pemuda duduk di lantai dengan kepala tertunduk, dijaga oleh petugas Satpol PP dan Damkar Kabupaten Semarang.

    Kini, kasus ini masih ditangani oleh pihak kepolisian untuk penyelidikan lebih lanjut.

     

    Pelajar di Semarang Minta Petugas Damkar Ambilkan Buku Rapor

    Seorang pelajar di Kabupaten Semarang direct message (DM) instagram @satpolppdamkarkabsemarang untuk meminta mengambilkan rapor.

    Pasalnya, si pelajar ternyata takut jika ayahnya yang mengambil nanti dimarahi sehingga meminta petugas damkar mengambilnya.

    “Permisi pak/bu damkar, selamat pagi, maaf mengganggu waktunya, maaf bu/pak apakah saya boleh meminta tolong untuk mengambil raport saya di sekolah besok jumat, karena saya takut ayah saya ambil nanti di marahin? terimakasih,” tulisnya.

    Admin di akun tersebut pun membaca pesan ini dan langsung membuat postingan jawaban.

    “Ga gini juga konsepnya dek ????”

    @damkarkab.semarang @infokejadianungaran @kabarungaran @ungaran_update @portalsemarang @portal.jateng @zonasalatiga @ambarawa_terkini @diskominfosemarangkab @officialinewstv @folkative @folkshitt @dagelan

    Warganet ramai-ramai memberikan komentar : 

    penjatoe : Damkar melayani & mangayomi. Bersama rakyat damkar hebat

    smg_repostt : Ojo di bully cah. Mentalitas anak skrg gampang down. Kene kene dek, ben di jipuke team ngadimin.. Silahkan DM kami dek (Jangan dibullu. Mentalitas anak sekarang mudah down. Sini-sini nak, biar diambilkan tim admin.. Silakan DM kami)

    fianyagami : Tugas Damkar lebih dari pada itu, damkar ni penyelamat. Kucing atas pohon, kerbau masuk parit, kuda terlepas, ular dalam rumah, semua kami selamatkan.
    2 hari78 sukaBalas 

    nana_yy99 : Se dekat itu damkar di hati masyarakat

    ayambbakarmaduu : saluutt, dia masih kecil dan bisa dilihat dari ketikannya dia punya atitude yang baik. semoga kedepannya adek ini bisa menjadi penerus dengan atitude sopan karena jaman skrg minim sekali saya lihat anak yang memiliki sopan santun (bukan berarti semua anak tidak sopan tetapi sebagian) ????????

    izall_adl2 : tapi dee sopan lo????..

    reza_ch15 : Saiki Sitik2 lapor damkar ????. Jaya selalu Damkar ????

    virgohapsari : Wkwkwkkw…mgkn nilai raport e kebakaran Kabeh minnn…????????????????jdi butuh jasa damkar utk memadamkan..????????

     

    Dikira Bisa Melakukan Apa Saja 

    Menurut penuturan admin, pelajar ini kemungkinan besar mengira jika petugas damkar bisa melakukan apa saja.

    Sebab, selama ini, petugas damkar juga terlibat dalam aksi penyelamatan hewan liar seperti kucing, evakuasi sarang tawon, evakuasi ulat dan monyet, hingga pengambilan kunci kedaraan maupun earphone di dalam gorong-gorong.

    “Mungkin karna adek tersebut sering liat postingan damkar yang diketahui bisa apa aja,” kata admin kepada TribunJakarta.com, Kamis (20/6/2024).

    Dari situ, admin menjelaskan jika tak bisa membantu mengambilkan rapor.

    Menurut penuturan admin, pelajar ini kemungkinan besar mengira jika petugas damkar bisa melakukan apa saja.

    Sehingga tak ada komunikasi lebih lanjut menganai asal usul pelajar ini.

    “Kelanjutannya hanya kami memperjelas bahwa itu bukan tugas pokok damkar kak. Tetap orang tua atau walinya yang harus mengambil demi progress yang lebih baik untuk pelapor,” pungkasnya

     

    Damkar Tangkap dan Evakuasi Hantu 

    Tim pemadam kebakaran (Damkar) di Pekanbaru mendapatkan permintaan warga yang tidak biasa.

    Seorang ibu yang baru pindah ke rumah kontrakan meminta petugas Damkar untuk menangkap setan.

    Permintaan ini sempat membuat petugas syok namun tetap ditanggapi serius oleh Kepala Seksi Rescue Damkar Pekanbaru, Hendro Putra Gautama.

    Bagaimana cerita lengkapnya? 

    Dalam pengalaman sehari-hari, petugas Damkar biasa menerima laporan yang cukup bervariasi.

    Selain ada yang melapor melalui telepon, ada juga warga yang datang langsung ke kantor Damkar, yang terletak di Jalan Cempaka, Kecamatan Sukajadi, Pekanbaru. 

    “Tiap hari ada laporan masuk, lima sampai enam laporan. Laporannya itu macam-macam. Selain kejadian kebakaran, ada yang minta membantu evakuasi ular, sarang lebah, sarang tawon, kucing terjebak di loteng, cincin masuk toilet pun kami diminta untuk mengambilnya,” kata Hendro saat berbincang, Minggu (19/1/2025), dikutip dari Tribun Jabar, seperti dilansir TribunJatim.com, Senin.

    Namun, pernah juga ada laporan dari ibu dan meminta sesuatu yang belum pernah dialami sebelumnya. 

    “Dia meminta tolong kepada petugas Damkar agar menangkap setan yang ada di rumahnya,” ujar Hendro, saat berbincang dengan Tribun Jatim.

    Meskipun terdengar aneh, laporan tersebut tidak ditolak.

    Hendro menjelaskan bahwa ada anggota tim mereka, Rahmat,yang memiliki kemampuan khusus untuk mengusir makhluk tidak kasat mata.

    “Ada satu anggota kami bernama Rahmat yang bisa mengusir makhluk halus.

    Dia memang punya kemampuan untuk melihat makhluk halus,” jelasnya.

    Malam itu juga, Rahmat beserta anggota lainnya berangkat ke rumah ibu tersebut.

    Proses pengusiran setan berlangsung cukup lama, bahkan hingga pukul dua dini hari.

    “Rahmat memindahkan setan ke pohon. Suasana di lokasi bikin merinding,” tambah Hendro.

    Setelah selesai melakukan pengusiran, Hendro mengungkapkan bahwa anggota tim tidak membuat laporan seperti biasanya.

    “Enggak ada laporannya kami buat. Lagi pula, gimana mau bikin laporan yang dievakuasi tak tampak,” ujarnya sambil tertawa.

    Hendro menegaskan bahwa setiap laporan yang masuk ke Damkar Pekanbaru akan ditindaklanjuti dengan serius.

    “Tim Rescue selalu siap membantu kesulitan masyarakat meski nyawa menjadi taruhannya. Kami selalu siap membantu masyarakat,” ucapnya.

    Kasus permintaan untuk menangkap setan ini menunjukkan betapa beragamnya tugas yang dihadapi oleh petugas Damkar.

    Dari situasi yang wajar hingga yang di luar nalar, mereka tetap siap membantu masyarakat dengan sepenuh hati.

    Keberadaan anggota yang memiliki kemampuan khusus juga memberikan harapan baru bagi mereka yang merasa terancam oleh hal-hal gaib. (tribun network/thf/TribunJateng.com/TribunJambi.com/Tribunnews.com)

     

  • Gara-gara Monyet, 22 Juta Penduduk Alami Mati Listrik

    Gara-gara Monyet, 22 Juta Penduduk Alami Mati Listrik

    Jakarta

    Seekor monyet menyebabkan gangguan jaringan listrik di salah satu gardu induk Sri Lanka di pinggiran Kota Kolombo. Akibat ulah monyet tersebut, pemerintah Negeri Air Mata India itu harus melakukan pemadaman listrik selama beberapa jam di seluruh pulau.

    Melansir Reuters, Jumat (14/2/2025), pemadaman sementara ini dilakukan sejak hari Minggu (9/2) hingga Kamis (13/2) kemarin, mengganggu pasokan listrik ke 22 juta penduduk negara tetangga RI itu.

    Secara umum pemadaman listrik selama sembilan puluh menit dilakukan pada hari Senin dan Selasa untuk mengelola permintaan. Sedangkan pada Rabu, seluruh jaringan listrik negara itu tidak mengalami pemadaman sama sekali karena hari itu merupakan hari libur di Sri Lanka.

    Barulah pada hari Kamis kemarin pemadaman Kembali dilakukan. Menteri Energi Sri Lanka Kumara Jayakody mengatakan hingga saat ini pihaknya masih berupaya memulihkan jaringan listrik nasional ke kapasitas penuh.

    Jayakody menjelaskan kerusakan terjadi setelah seekor monyet bersentuhan dengan trafo di stasiun jaringan listrik hingga mengganggu pasokan ke seluruh negeri. Belum ada keterangan lebih lanjut apakah monyet itu selamat dari insiden tersebut.

    Parahnya lagi, imbas gangguan kelistrikan yang terjadi pada hari Minggu itu juga mempengaruhi satu-satunya pembangkit listrik tenaga batu bara berkapasitas 900 MW di pulau itu, yang menyebabkan fasilitas tersebut harus beroperasi dalam mode aman.

    “Semua upaya sedang dilakukan untuk memulihkan jaringan ke kapasitas penuh tetapi pemadaman listrik akan dilakukan untuk mengelola jam-jam permintaan puncak di malam hari,” kata Dewan Listrik Ceylon (CEB) dalam sebuah pernyataan.

    (fdl/fdl)

  • 3 Wanita Jadi Tersangka Pembunuhan Pria Bertato di Buleleng Bali, Diduga Orang Dekat Korban – Halaman all

    3 Wanita Jadi Tersangka Pembunuhan Pria Bertato di Buleleng Bali, Diduga Orang Dekat Korban – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, BULELENG – Polisi menetapkan tiga tersangka dalam kasus penemuan mayat pria bertato di kawasan hutan lindung Desa Pancasari, Kecamatan Sukasada, Buleleng Bali.

    Diketahui ketiga tersangka diamankan polisi pada Sabtu (8/2/2025) di tempat berbeda.

    Belum dijelaskan secara detail siapa sosok ketiga wanita yang menjadi tersangka pembunuhan terhadap I Pande Gede Putra (53) tersebut.

    Namun disebut-sebut bila dua pelaku di antaranya memiliki hubungan dekat dengan korban.

    Dari hasil penyelidikan polisi, dugaan pembunuhan terhadap Pande Gede Putra terungkap setelah polisi menerima hasil autopsi dokter forensik RSUD Buleleng.

    Termasuk sejumlah petunjuk yang ditemukan personel Satuan Reskrim Polres Buleleng.

    Kasi Humas Polres Buleleng, AKP Gede Darma Diatmika mengatakan berdasarkan hasil forensik dari RSUD Buleleng penyebab kematian Pande Gede Putra diduga karena dibunuh.

    “Informasinya demikian (korban pembunuhan),” kata AKP Gede Darma Diatmika saat dikonfirmasi, Rabu (12/2/2025).

    Tak hanya itu, AKP Diatmika juga mengatakan bahwa pelaku pembunuhan sudah diamankan. 

    Kendati demikian ia enggan menyebut secara detail.

    “Besok (Kamis) akan dirilis,” ucapnya. 

    Terpisah, Kasat Reskrim Polres Buleleng, AKP I Gusti Nyoman Jaya Widura saat dikonfirmasi mengungkapkan, setelah penemuan jenazah di ruas jalan Singaraja-Denpasar pada Senin (3/2/2025), pihaknya telah melakukan serangkaian penyelidikan. 

    Hasilnya, kini sudah ada tiga pelaku yang diamankan.

    Seluruhnya merupakan perempuan. 

    “Ketiga pelaku tersebut ditangkap pada Sabtu (8/2/2025) lalu. Ketiganya telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Rutan Mapolres Buleleng sejak Minggu (9/2/2025) untuk proses penyidikan,” ucapnya. 

    Kasat Reskrim enggan menyebut secara detail, saat disinggung mengenai hubungan ketiga pelaku dengan korban.

    Ia mengatakan detail kasus ini akan diungkapkan dalam konferensi pers pada Kamis (13/2/2025). 

    “Detailnya kami sampaikan pada pers release besok,” kata dia. 

    Diberitakan sebelumnya, masyarakat Desa Pancasari dibuat geger dengan penemuan jenazah di kawasan hutan lindung, tepatnya di pinggir jalan jurusan Singaraja-Denpasar pada Senin (3/2/2025).

    Jenazah itu ditemukan dua warga sekitar pukul 14.00 Wita, setelah mendengar keributan monyet-monyet di sekitar hutan.

    Saat ditemukan korban dalam posisi telungkup dan tersangkut di tebing dengan kondisi mengenakan celana jeans dan kaos biru.

    Penemuan mayat pria tersebut pun viral setelah  foto jenazah bertato tersebut beredar di media sosial.

    Pihak Reskrim bersama Inafis Polres Buleleng kemudian melakukan olah TKP dan mengevakuasi mayat itu ke pinggir jalan. 

    Selanjutnya jenazah dibawa ke RSUD Buleleng untuk dilakukan proses identifikasi menggunakan alat INAFIS Portable System yang terhubung dengan Server Pusidentifikasi dan data e-KTP

    Berdasarkan hasil penyelidikan awal, polisi menemukan sejumlah kejanggalan, seperti tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.

    Wajah korban tampak bengkak dengan hidung dan mulut yang hancur. 

    Hasil identifikasi sidik jari jenazah dengan data sidik jari e-KTP dinyatakan identik.

    Di mana data kedua sidik jari disimpulkan identik dengan identitas I Pande Gede Putra P.

    Ia merupakan karyawan swasta yang beralamat di jalan H Takwa, RT006/ 009, Kel. Jatimakmur, Kec. Pondok Gede, Kota Bekasi, Jawa Barat. 

    Kendati beralamat di Kota Bekasi, almarhum ternyata kelahiran Desa Temesi, Kecamatan/Kabupaten Gianyar pada 11 Februari 1971. 

    (Tribunbali.com/ Muhammad Fredey Mercury/ Tribunnews.com)