Hewan: Monyet

  • China Temukan Mutasi Baru Cacar Monyet ‘Mpox’, Begini Gejalanya

    China Temukan Mutasi Baru Cacar Monyet ‘Mpox’, Begini Gejalanya

    Jakarta

    Otoritas Kesehatan China mendeteksi strain Mpox clade Ib yang bermutasi baru saat infeksi virus tersebut menyebar ke lebih banyak negara.

    Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) China mengatakan telah menemukan klaster subclade Ib, diawali dengan infeksi seorang warga negara asing yang memiliki riwayat perjalanan dan tinggal di Republik Demokratik Kongo.

    Empat kasus lebih lanjut telah ditemukan pada orang yang terinfeksi setelah kontak dekat dengan orang asing tersebut. Gejala yang dialami pasien bersifat ringan dan meliputi ruam kulit dan lepuh.

    Mpox menyebar melalui kontak dekat dan menyebabkan gejala mirip flu serta lesi berisi nanah pada tubuh. Meskipun biasanya ringan, penyakit ini dapat berakibat fatal dalam kasus yang jarang terjadi.

    Pada Agustus tahun lalu, WHO menyatakan Mpox sebagai keadaan darurat kesehatan masyarakat global untuk kedua kalinya dalam dua tahun, menyusul wabah di Republik Demokratik Kongo yang menyebar ke negara-negara tetangga.

    Wabah di RD Kongo diawali dengan penyebaran strain endemik, yang dikenal sebagai clade I. Namun, strain clade Ib tampaknya menyebar lebih mudah melalui kontak dekat rutin, termasuk hubungan seksual.

    Varian tersebut telah menyebar dari RD Kongo ke negara-negara tetangga, termasuk Burundi, Kenya, Rwanda, dan Uganda, yang memicu deklarasi darurat dari WHO.

    China mengatakan pada Agustus tahun lalu pihaknya akan memantau orang dan barang yang memasuki negara itu untuk Mpox.

    Komisi Kesehatan Nasional negara itu mengatakan Mpox akan dikelola sebagai penyakit menular Kategori B, yang memungkinkan pejabat untuk mengambil tindakan darurat seperti membatasi pertemuan, menangguhkan pekerjaan dan sekolah, serta menutup area ketika terjadi wabah penyakit.

    (suc/kna)

  • Klenteng Tjoe Tik Kiong Tulungagung Bersolek Sambut Tahun Baru Imlek 2025, Turunkan Lampion Lama

    Klenteng Tjoe Tik Kiong Tulungagung Bersolek Sambut Tahun Baru Imlek 2025, Turunkan Lampion Lama

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, David Yohanes

    TRIBUNMJATIM.COM, TULUNGAGUNG – Sejumlah pekerja menurunkan semua lampion yang ada di dalam area Klenteng Tjoe Tik Kiong Tulungagung, Rabu (8/1/2025).

    Seluruh lampion lama berwarna merah yang dipasang sejak tahun lalu ini mulai kusam karena banyak dihinggapi jelaga bekas pembakaran lilin maupun dupa.

    Rencananya semua lampion ini akan diganti dengan lampion baru untuk menyambut Tahun Baru Imlek yang dijadwalkan jatuh pada Rabu (29/1/2025).

    Menurut Bio Ma atau pelayan Klenteng  Tjo Tik Kiong Tulungagung, Tjio Jinjin, proses bersih-bersih persiapan Imlek sudah dilakukan sejak 2 hari sebelumnya.

    “Pembersihan mulai dari altar, kemudian tembok-tembok. Sekarang menurunkan lampion lama,” ujarnya.

    Selain lampion, sejumlah ornamen juga diganti dengan yang baru.

    Klenteng Tjoe Tik Kiong mengagendakan tradisi ayak abu pada 24-26 Januari nanti.

    Ayak abu merupakan persiapan akhir menjelang perayaan Tahun Baru Imlek 2025.

    “Diagendakan 3 hari itu, nanti kita lihat di hari apa sempatnya. Selanjutnya akan dilakukan upacara ganti baju,” sambung Jinjin.

    Ganti baju para dewa ini dilaksanakan pada Minggu (26/1/2025).

    Saat ini para dewa masih mengenakan jubah baju warna kuning, nantinya akan diganti warna merah.

    Karena dewa utama di Klenteng Tjoe Tik Kiong adalah sosok perempuan, yaitu Dewi Tian Shang Sheng Mu  atau Mak Co, maka prosesi ganti baju dilakukan para perempuan.

    Proses ini juga dilakukan tertutup, tanpa ada laki-laki yang boleh masuk ke ruang altar.

    Selain Mak Co, dewa-dewa lain yang ada di klenteng ini juga berganti pakaian.

    “Persembahyangan akan dimulai pada tanggal 28 (Januari) malam. Sore sudah dimulai,” ujar Jinjin,

    Bersih-bersih ini bagian dari tradisi sebelum menyambut Tahun Baru Imlek.

    Umat Tri Dharma biasanya mempersiapkan diri jauh-jauh hari, seperti mempersiapkan uang untuk angpao.

    Sebab saat Hari Raya Imlek, ada larangan mengambil uang dari dalam dompet.

    “Saat Imlek tidak boleh mengeluarkan uang dari dompet. Jadi harus disiapkan jauh-jauh hari,” ungkap Jinjin.

    Selain itu dilarang menyapu saat Tahun Baru Imlek, dari bagi hingga pagi esok harinya.

    Karena itu proses bersih-bersih rumah juga dilakukan hari-hari sebelum Imlek.

    Lebih jauh, Jinjin mengungkapkan jika tahun Imlek tahun 2025 ini memasuki tahun ular kayu.

    Shio yang akan mengalami ciong (sial) adalah shio macan, monyet, ular dan babi.

    Sementara shio yang akan mengalami keberuntungan adalah shio kelinci. 

  • Sosok dan Jejak Karier Nurul Qomar Komedian 4 Sekawan yang Meninggal Dunia, Sempat Idap Kanker Usus

    Sosok dan Jejak Karier Nurul Qomar Komedian 4 Sekawan yang Meninggal Dunia, Sempat Idap Kanker Usus

    TRIBUNJATIM.COM – Berikut ini sosok dan jejak karier Nurul Qomar yang meninggal dunia di usia 65 tahun.

    Kabar duka datang dari komedian legendaris, Nurul Qomar yang meninggal dunia pada hari ini, Rabu (8/1/2025).

    Nurul Qomar merupakan personil dari grup komedian 4 Sekawan.

    Mengutip dari Warta Kota, istrinya, Siti Maryam sudah mengonfirmasi kabar meninggal sang pelawak.

    “Iya jam 17.21,” ucap Siti Maryam saat dihubungi awak media, Rabu (8/1/2025).

    Pelawak Qomar meninggal dunia di Rumah Sakit Tangerang Selatan, saat sedang menjalani perawatan intensif.

    Nurul Qomar sebelumnya sempat mengidap sakit kanker usus.

    Meski sempat dioperasi, namun penyakitnya kini kambuh kembali.

    SosokNurul Qomar

    Nurul Qomar lahir pada 11 Maret 1960, di Jakarta.

    Ia merupakan anak dari KH Achmad Yusri dab Hj Siti Choridah. 

    Nurul Qomar menempuh pendidikan dasar di Sekolah Dasar Duri Sawah Petang, Jakarta.

    Kemudian Qomar melanjutkan pendidikannya di SMP Negeri 2 Wijayakusuma Jakarta dan SPG Negeri 2 Jakarta.

    Nurul Qomar terkenal sejak tergabung dalam grup lawak bernama TomTam Group dan 4 Sekawan.

    Nurul Qomar juga merambah dunia perfilman dan acara televisi.

    Qomar memulai debut aktingnya pada film CHIPS dalam Kejutan tahun 1983.

    Pada 2020, ia juga masih membintangi film berjudul Benyamin Biang Kerok 2.

    Selain menjadi komedian, ia juga merupakan seorang politikus dari Partai Amanah Nasional (PAN).

    Daftar Film yang Diperankan Qomar

    Nurul Qomar meninggal dunia pada hari ini, Rabu (8/1/2025). (Tribunnews.com/Instagram.com)

    1983
    CHIPS dalam Kejutan

    1984
    Sama-Sama Senang

    1986
    Memburu Makelar Mayat

    1988
    Ngipri Monyet

    2011
    Sajadah Ka’bah
    Marbot

    2017
    Perfect Dream
    Hartono

    2018
    Benyamin Biang Kerok
    Said

    2020
    Benyamin Biang Kerok 2

    Jejak Karier

    Pendiri grup lawak Tomtam bersama H. Kimung, H. Anwar (ogut), dan H. Firman (1976-1990)
    Kepala Sekolah TK/SD Widuri Indah (1983-1986)
    Pengasuh Acara Kuliah Subuh “Obrolan Pagi Tentang Iman dan Islam (Optimis)” di Radio Suara Kejayaan (1989-1993)
    Pendiri grup lawak Empat Sekawan berrsama Derry, Ginanjar, dan Eman (1991)
    Guru Sosiologi dan Antropologi di SMA Muhammadiyah Cirebon (2000-2001)
    Duta Aksara Nasional (2006)
    Anggota Komisi X DPR-RI (2004-2014)
    Rektor Universitas Muhadi Setiabudi, Brebes (2017).

    Berita Artis dan Berita Jatim lainnya

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Bikin Geleng-geleng Kepala, Garin Nugroho Bongkar Strategi Pencitraan Jokowi

    Bikin Geleng-geleng Kepala, Garin Nugroho Bongkar Strategi Pencitraan Jokowi

    Namun, di balik pencitraan tersebut, Garin mempertanyakan tujuan dari kunjungan Jokowi ke berbagai daerah, seperti Papua, Sumatera, dan Sulawesi.

    “Kunjungan Jokowi ke tempat-tempat seperti Papua, Sumatera, Sulawesi, itu wilayah miskin atau investasi? Wilayah investasi,” imbuhnya.

    Ia menilai, wilayah-wilayah yang dikunjungi lebih banyak berkaitan dengan kepentingan investasi dibandingkan kesejahteraan rakyat.

    “Nah, maka dalam sejarah Indonesia selalu ada semacam PR bagi seluruh pemimpin kedepan,” tandasnya.

    Garin juga membandingkan peran Jokowi dengan sejarah kedatangan VOC, yang saat itu beroperasi sebagai korporasi terbesar dengan kekuatan militer.

    “Ketika VOC datang sebagai korporasi terbesar dengan militer, korporasi bersenjata dan berhukum internasional, itu tidak sekadar pedagang biasa,” bebernya.

    Ia menyatakan bahwa para pemimpin Indonesia dihadapkan pada dua pilihan, menjadi mandor korporasi atau pembela rakyat.

    “Maka para pemimpin Indonesia, termasuk raja ataupun tidak, itu hanya ada dua. Menjadi mandor korporasi atau menjadi pembela rakyat untuk menuntut hak-haknya,” terangnya.

    Menurutnya, Jokowi lebih cenderung menjadi mandor korporasi yang berkolaborasi dengan militer dan hukum.

    “Kebanyakan apa yang dilakukan Jokowi adalah menjadi mandor korporasi campur militer, hukum,” ungkapnya.

    Garin bilang, jika kelima foto pencitraan Jokowi dijejerkan dan diberikan penilaian, maka akan mendapatkan agregat yang tinggi.

    “Tapi untuk apa hidup seperti itu? Kalau banyak yang jatuh cinta sampai sekarang, saya bisa mengerti karena pencitraannya luar biasa. Kamu cinta monyet betul,” kuncinya.

  • Hutan Kota Nyaru Menteng Palangka Raya Dipadati Pengunjung pada Akhir Pekan Pertama 2025

    Hutan Kota Nyaru Menteng Palangka Raya Dipadati Pengunjung pada Akhir Pekan Pertama 2025

    Palangka Raya, Beritasatu.com – Akhir pekan pertama pada 2025, objek wisata Hutan Kota yang terletak di Jalan Tjilik Riwut, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, semakin ramai dikunjungi oleh wisatawan. Baik warga lokal maupun wisatawan dari luar daerah datang untuk berlibur dan menikmati suasana hutan yang masih asri.

    Objek wisata ini, para pengunjung dapat menikmati keindahan alam yang dipenuhi berbagai jenis pepohonan khas Kalimantan, seperti pohon ramin, meranti, belangiran, garonggang, mahang, kapur naga, dan lain-lain. 

    Selain itu, mereka juga bisa menyaksikan berbagai satwa seperti monyet, rusa, buaya, kura-kura, burung, dan ikan. Pengunjung juga berkesempatan mendapatkan informasi edukasi mengenai orangutan.

    Wisatawan sedang berinteraksi dan memberi makan pada satwa yang ada di Hutan Kota Nyaru Menteng, Palangka Raya, Kalimantan Tengah. – (Beritasatu.com/Andre Faisal Rahman)

    Selain itu, pengunjung juga bisa berinteraksi langsung dengan hewan-hewan yang ada, dengan memberi makan yang telah disediakan oleh pihak pengelola.

    Kepala Resort Nyaru Menteng, Rahman Ramli mengungkapkan bahwa selama musim libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), jumlah pengunjung yang datang ke Hutan Kota Nyaru Menteng mencapai lebih dari 5.000 orang setiap harinya. 

    Menurutnya, wisatawan dapat berinteraksi dengan hewan dan menikmati pemandangan hutan yang masih asri dan menyejukkan.

    “Nantinya, wisatawan bisa berinteraksi langsung dengan hewan-hewan yang ada. Konsep wisata di sini adalah wisata oksigen karena ini merupakan kawasan hutan kota, sehingga animo masyarakat sangat tinggi,” kata Rahman Ramli kepada Beritasatu.com pada Minggu (5/1/2025).

    Salah satu pengunjung dari Yogyakarta, Ayu mengungkapkan kegembiraannya bisa mengunjungi Hutan Kota Nyaru Menteng. Ia mengaku sudah dua kali berkunjung ke tempat ini karena selain suasana hutan yang asri, lingkungan wisata ini sangat ramah bagi anak-anak dan orang tua.

    “Kalau dibandingkan dengan daerah lain, lokasi ini sudah cukup ramai dan menghibur. Apalagi di Kota Palangka Raya, tempat wisata masih sangat terbatas. Jadi, dengan adanya Nyaru Menteng, tempat ini menjadi pilihan yang menghibur, terutama bagi masyarakat kota Palangka Raya,” tutur Ayu.

    Pengunjung lainnya, Elsi menyatakan, objek wisata Hutan Kota Nyaru Menteng memberikan edukasi penting, terutama bagi anak-anak, untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan hutan. 

    Ia berharap pengelola dapat terus meningkatkan fasilitas dan wahana untuk menarik lebih banyak wisatawan, baik lokal maupun mancanegara.

    “Sudah beberapa tahun saya tidak mengunjungi tempat ini, dan sekarang banyak perubahan positif. Pengunjung hari ini cukup ramai, dan saya terinspirasi untuk membawa anak murid saya ke sini karena tempat ini sangat mengedukasi,” kata Elsi, seorang guru nonformal di Palangka Raya.

    Dengan meningkatnya jumlah pengunjung, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah berencana untuk terus meningkatkan pembangunan objek wisata Hutan Kota Nyaru Menteng. 

    Rencana tersebut mencakup peningkatan sarana dan prasarana agar ke depan, tempat ini dapat menggabungkan rekreasi, edukasi, dan konservasi lingkungan secara lebih maksimal.

    Untuk masuk ke kawasan Hutan Kota Nyaru Menteng, pengunjung hanya dikenakan tiket masuk sebesar Rp 5.000 untuk orang dewasa, sementara anak-anak, rombongan pelajar, dan anak panti asuhan dibebaskan dari biaya tiket.

  • Pakar Beberkan Tantangan Kesehatan yang Dihadapi Indonesia di Tahun 2025, Ada Pandemi Baru? – Halaman all

    Pakar Beberkan Tantangan Kesehatan yang Dihadapi Indonesia di Tahun 2025, Ada Pandemi Baru? – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pakar Kesehatan sekaligus Epidemiolog, Dicky Budiman ungkap apa saja tantangan. Kesehatan yang akan dihadapi pada 2025. 

    “Indonesia menghadapi tantangan kesehatan yang kompleks pada 2025. Termasuk ancaman penyakit menular yang sudah ada (malaria, HIV, TBC, DHF), risiko pandemi flu burung, dan resistensi antimikroba,” ungkapnya pada Tribunnnews, Kamis (2/1/2024). 

    Selain itu, ada tantangan lagi yang mungkin dihadapi seperti zoonosis, sanitasi buruk, minim akses air bersih dan masalah gangguan gizi.

    Dampak perubahan iklim juga akan semakin memperumit upaya pengendalian penyakit.

    Lebih lanjut, Dicky pun membuat rincian potensi ancaman kesehatan utama di tahun 2025:

    1. Penyakit Menular yang Masih Menjadi Beban Besar

    Malaria, HIV, dan Tuberkulosis (TBC), diperkirakan tetap menjadi masalah besar di Indonesia pada 2025, mengingat tingkat kematian globalnya mencapai sekitar 2 juta jiwa setiap tahun.

    Malaria masih menjadi endemik di beberapa wilayah Indonesia, terutama di daerah timur seperti Papua dan Nusa Tenggara.

    Sedang HIV,  Indonesia menghadapi tantangan besar dalam meningkatkan akses pengobatan antiretroviral (ARV) dan mengurangi stigma sosial.

    Tuberkulosis di Indonesia termasuk dalam daftar negara dengan beban TBC tertinggi, dan timbulnya resistensi antibiotic dapat memperburuk situasi.

    2. Flu Burung (H5N1) dan Risiko Pandemi Baru

    Flu burung tipe H5N1, yang telah menyebar luas pada unggas domestik dan liar, menjadi perhatian global dan nasional.

    “Di Amerika Serikat, kasus penularan pada manusia meningkat dengan angka kematian mencapai 30 persen dari total infeksi manusia,” imbuhnya. 

    Di Indonesia, populasi unggas yang besar dan kurangnya pengawasan ketat meningkatkan risiko transmisi ke manusia, terutama di peternakan kecil yang belum tersentuh regulasi ketat.

    Di sisi lain, ada kemungkinan terjadi pada mutasi. Satu mutasi genetik saja pada virus ini dapat membuatnya lebih mudah menular antar manusia, yang berpotensi memicu pandemi.

    3. Resistensi Antimikroba (AMR)

    Penyalahgunaan antibiotik, resep obat tidak terkontrol dan antimikroba dapat menyebabkan peningkatan kasus infeksi yang sulit diobati.

    Penyakit yang disebabkan oleh patogen resisten, seperti HIV drug resistant, TBC resisten obat, gonorrhoea resisten antibiotik dan infeksi bakteri lainnya, menjadi ancaman serius. 

    Resistensi antibiotik dapat membuat pengobatan penyakit yang sebelumnya mudah diobati menjadi sulit dan berbiaya tinggi.

    4. Zoonosis dan Penyakit Baru yang Muncul

    Penyakit yang ditularkan dari hewan ke manusia (zoonosis), seperti Mpox (cacar monyet), Ebola, Zika dan rabies, tetap menjadi tantangan.

    Terutama di daerah dengan literasi rendah, kontak dengan alam liar dan populasi hewan liar yang tinggi serta tingkat vaksinasi hewan yang rendah.

    5. Dampak Perubahan Iklim pada Penyebaran Penyakit

    Demam Berdarah Dengue (DBD): Perubahan iklim yang meningkatkan suhu dan curah hujan di beberapa wilayah memperluas habitat nyamuk Aedes aegypti, vektor utama DBD.

    Penyakit pernapasan: Polusi udara dan kebakaran hutan dapat memicu peningkatan kasus penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) dan asma.

    6. Lonjakan Penyakit Mental

    Masalah kesehatan mental diprediksi terus meningkat akibat stres ekonomi, ketidakpastian global, dan isolasi sosial.

    Depresi, kecemasan, dan bunuh diri menjadi tantangan utama, terutama di kalangan remaja dan dewasa muda.

    7. Permasalahan penyakit tidak menular

    Penyakit yang dimaksud seperti diabetes, hipertensi dan penyakit jantung serta pembuluh darah akan semakin meningkat. 

    Seiring dengan populasi penduduk di atas 60 tahun semakin meningkat, gaya sedentary life yang makin merebak. 

    Ditambah dengan pola makan minum yang tinggi kalori, lemak dan gula garam. 

    Masyarakat juga cenderung semakin terpapar polutan dan tata kota yang tidak ramah pejalan kaki dan ruang terbuka hijau semakin menjauhkan publik dari kualitas hidup sehat. 

    8. Masalah BPJS Kesehatan 

    Potensi kisruh akibat defisit dana jaminan sosial BPJS Kesehatan bisa terjadi, jika tidak ada Solusi cepat dan bijak dari pemerintah. 

    9. Krisis Kesehatan Anak dan Gizi Buruk

    Pertama malnutrisi, baik kekurangan gizi maupun obesitas, menjadi masalah besar di negara berkembang dan maju.

    Kemudian penyakit terkait gizi buruk, seperti stunting dan diabetes tipe 2 pada anak, memerlukan intervensi lebih besar. 

    Tidak cukup hanya dengan program makan bergizi gratis yang direncanakan akan dimulai di tahun 2025 

    “Selain penuh tantangan dari sisi pelaksanaannya yang memerlukan konsistensi, keberlanjutan dan kualitas, program ini juga harus disertai dengan perubahan pola hidup. Serta juga perubahan aspek atau sektor lain,” saran Dicky. 

    Perubahan ini, kata Dicky berkaitan dengan lingkungan, sanitasi, air bersih dan lain-lain . Sehingga dapat mendukung peningkatan status gizi masyarakat Indonesia. (*)

  • Ramalan Shio yang Paling Beruntung di Tahun 2025

    Ramalan Shio yang Paling Beruntung di Tahun 2025

    Liputan6.com, Bandung – Tahun 2024 akan segera berakhir dan sebentar lagi banyak orang siap menyambut tahun baru 2025. Memasuki tahun yang baru, setiap orang tentunya memiliki harapan dan tujuan yang ingin dicapai.

    Kemudian untuk beberapa orang khususnya dalam kepercayaan Tionghoa tahun yang baru juga menandakan adanya shio yang akan mewakili tahun tersebut. Sebagai informasi, shio merupakan sistem astrologi Tionghoa

    Shio digambarkan dengan kehadiran 12 hewan untuk mewakili tahun, bulan, dan jam tertentu. Bagi kepercayaan Tionghoa, shio dapat mengungkap nasib, sifat, hingga hal-hal lain yang berhubungan dengan manusia yang lahir sesuai dengan shio yang dimiliki.

    Adapun shio diwakili oleh 12 lambang hewan serta 5 elemen yang menggambarkan sifatnya. Hewan tersebut di antaranya tikus, kerbau, macan, kelinci, naga, ular, kuda, kambing, monyet, ayam, anjing, dan babi.

    Sementara itu, lima elemen yang mewakili sifat dalam shio adalah air, tanah, kayu, api, dan logam. Kemudian dalam astrologi Tionghoa penetapan lambang shio yang mewakili sifat seseorang tidak hanya didasarkan pada tahun kelahiran

    Lambangnya dipengaruhi juga oleh elemen waktu seperti bulan, hari, dan jam kelahirannya. Sehingga setiap orang biasanya memiliki shio yang berbeda didasarkan pada tahun kelahirannya.

    Pada masa modern saat ini, shio masih dipercaya oleh sebagian orang terutama keturunan Tionghoa. Shio sering kali digunakan sebagai acuan untuk memahami kepribadian, karier, kesehatan, keuangan, hingga asmara seseorang.

  • Lakukan ini Kalau Mau Hoki di Tahun Ular Kayu 2025

    Lakukan ini Kalau Mau Hoki di Tahun Ular Kayu 2025

    Jakarta

    Dalam ilmu astrologi China, 2025 merupakan Tahun Ular Kayu. Di tahun tersebut, diramalkan keberuntungan maupun keberhasilan bisa datang kepada orang-orang tertentu.

    Pakar Feng Shui, Suhu Xiang Yi, mengatakan ada satu kata kunci yang bisa menjadi acuan untuk diingat apabila ingin bisnis dan karir lebih sukses serta hoki di tahun depan. Kata kunci tersebut ialah reformasi.

    “Ada satu kata kunci, itu namanya reformasi. Jadi artinya bila mana di suatu usaha, perusahaan, atau suatu pekerjaan apapun yang nampaknya sedang terhambat, dia butuh melakukan suatu perubahan yang lebih besar. Dan setelah perubahan itu dia akan lebih bagus,” kata kata Suhu Xiang Yi kepada detikcom, Sabtu (28/12/2024).

    Suhu Xiang Yi mengatakan, tahun depan menjadi waktu bagi bisnis-bisnis yang menemui kendala untuk melakukan perubahan total. Sedangkan untuk perorangan, kata kuncinya berbeda.

    Menurutnya, apabila seseorang tengah mengalami kesulitan, kata kunci yang tepat untuk tahun depan ialah merelakan. Harapannya, hal-hal baik akan kembali berdatangan kepada orang tersebut.

    “Misalnya orang mengalami kesulitan, sesuatu yang dia sukai tidak bisa didapatkan, atau ada sesuatu yang sudah dia miliki, terjadi permasalahan, termasuk perkara dan lain-lain. Kata kuncinya ke itu adalah untuk perorangan adalah merelakan,” ujar dia.

    “Merelakan apa yang ada. Dan berusaha merelakan supaya kita tidak merasa memiliki. Kemudian kita cari cara yang lain, cara yang baru untuk bisa mendapatkannya kembali,” sambungnya.

    Lebih lanjut, Suhu Xiang Yi mengatakan, ada sederet shio yang diramal punya nasib baik di tahun depan. Shio tersebut antara lain Shio Macan, Shio Monyet, Shio Tikus, dan Shio Kuda. Lalu menyusul Shio Kambing dan kerbau yang juga termasuk cukup baik.

    Namun demikian, ia juga mengingatkan, keberuntungan atau hoki tidak dapat serta merta diukur hanya dengan mengacu pada shio. Sebab, setiap orang punya kondisi yang berbeda-beda.

    “Kalau dari tanggal lahir perorangan, bisa diceritakan. Tapi kalau kita ceritanya dari shio itu sangat tidak bertanggung jawab. Jadi kita hanya bisa mengatakan secara general. Jadi kita tidak bisa mengatakan pasti. Karena yang Shio Macan itu, atau Shio Kuda itu kan banyak sekali manusianya,” katanya.

    Ia juga menegaskan kembali kalau pada akhirnya hal ini juga akan kembali ke usaha dan kerja keras tiap-tiap orang, apabila menyangkut keberhasilan di tahun depan.

    (fdl/fdl)

  • Ngeri! Ini Sederet Bencana Akibat Perubahan Iklim Sepanjang 2024

    Ngeri! Ini Sederet Bencana Akibat Perubahan Iklim Sepanjang 2024

    Jakarta, CNBC Indonesia – Hampir seluruh wilayah di planet Bumi mengalami dampak dahsyat berbagai bencana akibat perubahan iklim sepanjang tahun 2024.

    Tahun ini adalah tahun terpanas dalam sejarah, dengan suhu yang memecahkan rekor di atmosfer dan lautan bertindak seperti bahan bakar untuk cuaca ekstrem di seluruh dunia.

    World Weather Attribution, pakar tentang bagaimana pemanasan global mempengaruhi peristiwa ekstrem, mengatakan hampir setiap bencana yang mereka analisis selama 12 bulan terakhir diperparah oleh perubahan iklim.

    “Dampak pemanasan bahan bakar fosil tidak pernah lebih jelas atau lebih dahsyat daripada tahun 2024. Kita hidup di era baru yang berbahaya,” kata ilmuwan iklim Friederike Otto, yang memimpin jaringan WWA, seperti dikutip AFP, Jumat (27/12/2024).

    Suhu Panas Ekstrim

    Pada Juni 2024, lebih dari 1.300 orang meninggal selama ibadah haji di Arab Saudi akibat suhu panas yang mencapai 51,8 derajat Celsius (125 derajat Fahrenheit).

    Panas ekstrem, yang terkadang dijuluki ‘pembunuh diam-diam’, juga terbukti mematikan di Thailand, India, dan Amerika Serikat.

    Kondisi di Meksiko sangat ekstrem sehingga monyet howler jatuh mati dari pohon, sementara Pakistan membuat jutaan anak-anak tetap di rumah saat suhu udara naik di atas 50 derajat Celsius.

    Yunani mencatat gelombang panas paling awal yang pernah terjadi di awal musim panas, yang menjadi terpanas di Eropa. Negara ini memaksa penutupan Acropolis dan mengalami kebakaran hutan yang mengerikan.

    Banjir Bandang

    Perubahan iklim bukan hanya suhu yang sangat panas. Lautan yang lebih hangat berarti penguapan yang lebih tinggi, dan udara yang lebih hangat menyerap lebih banyak uap air, resep yang tidak stabil untuk hujan lebat.

    Pada April, Uni Emirat Arab menerima hujan selama dua tahun hanya dalam satu hari, mengubah sebagian negara gurun itu menjadi laut, dan melumpuhkan bandara internasional Dubai.

    Kenya baru saja keluar dari kekeringan yang terjadi sekali dalam satu generasi ketika banjir terburuk dalam beberapa dekade mendatangkan bencana berturut-turut bagi negara Afrika Timur itu.

    Empat juta orang membutuhkan bantuan setelah banjir bersejarah menewaskan lebih dari 1.500 orang di Afrika Barat dan Tengah. Eropa, terutama Spanyol, juga mengalami hujan lebat yang menyebabkan banjir bandang yang mematikan.

    Afghanistan, Rusia, Brasil, China, Nepal, Uganda, India, Somalia, Pakistan, Burundi, dan Amerika Serikat termasuk di antara negara-negara lain yang mengalami banjir pada tahun 2024.

    Badai Siklon Tropis

    Permukaan laut yang lebih hangat menyalurkan energi ke siklon tropis saat mereka bergerak menuju daratan, menimbulkan angin kencang dan potensi kerusakannya.

    Badai besar menghantam Amerika Serikat dan Karibia, terutama Milton, Beryl, dan Helene, dalam musim badai di atas rata-rata tahun 2024.

    Filipina mengalami enam badai besar pada November saja, hanya dua bulan setelah mengalami Topan Yagi saat melanda Asia Tenggara.

    Pada Desember, para ilmuwan mengatakan pemanasan global telah membantu mengintensifkan Siklon Chino menjadi badai Kategori 4 saat bertabrakan langsung dengan Mayotte, menghancurkan wilayah termiskin di seberang lautan Prancis.

    Kekeringan dan Kebakaran Hutan

    Beberapa wilayah mungkin lebih basah karena perubahan iklim mengubah pola curah hujan, tetapi yang lain menjadi lebih kering dan lebih rentan terhadap kekeringan.

    Amerika mengalami kekeringan parah pada tahun 2024 dan kebakaran hutan membakar jutaan hektar di Amerika Serikat bagian barat, Kanada, dan lembah Amazon, yang biasanya merupakan salah satu tempat terbasah di Bumi.

    Antara Januari dan September, lebih dari 400.000 kebakaran tercatat di seluruh Amerika Selatan, menyelimuti benua itu dengan asap yang menyesakkan.

    Program Pangan Dunia pada Desember mengatakan 26 juta orang di seluruh Afrika bagian selatan berisiko kelaparan karena kekeringan selama berbulan-bulan melanda wilayah miskin tersebut.

    Dampak Ekonomi

    Cuaca ekstrem menelan korban ribuan jiwa pada tahun 2024 dan menyebabkan banyak orang lainnya hidup dalam kemiskinan yang parah. Dampak jangka panjang dari bencana tersebut tidak mungkin dihitung.

    Dalam hal kerugian ekonomi, raksasa reasuransi yang berkantor pusat di Zurich, Swiss Re, dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan awal Desember, memperkirakan tagihan kerusakan global sebesar US$310 miliar.

    Menurut perusahaan tersebut, banjir di Eropa, khususnya di provinsi Valencia di Spanyol, tempat lebih dari 200 orang meninggal pada Oktober, dan badai Helene dan Milton meningkatkan biaya.

    Hingga 1 November, Amerika Serikat telah mengalami 24 bencana cuaca pada tahun 2024 dengan kerugian masing-masing melebihi US$1 miliar, menurut data pemerintah.

    Kekeringan di Brasil menyebabkan kerugian bagi sektor pertaniannya sebesar US$2,7 miliar antara Juni dan Agustus. Sementara, kata sebuah badan industri, “tantangan iklim” mendorong produksi anggur global ke level terendah sejak 1961.

    (pgr/pgr)

  • 3 Kuliner Legendaris di Karawang, Cocok untuk Wisata Nataru
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        27 Desember 2024

    3 Kuliner Legendaris di Karawang, Cocok untuk Wisata Nataru Bandung 27 Desember 2024

    3 Kuliner Legendaris di Karawang, Cocok untuk Wisata Nataru
    Tim Redaksi
    KARAWANG, KOMPAS.com
    – Karawang, yang dikenal sebagai kota lumbung padi dan pusat industri, juga memiliki beragam
    kuliner legendaris
    yang patut dicoba.
    Dengan datangnya musim libur Natal dan Tahun Baru 2025, kuliner-kuliner ini menjadi pilihan menarik bagi para wisatawan.
    Soto Gempol merupakan salah satu makanan legendaris dari Karawang.
    Meskipun tampilannya mirip dengan soto Betawi, Soto Gempol memiliki cita rasa yang berbeda.
    Kuah santan kental dan rempah-rempah khas nusantara membuatnya sangat nikmat. Daging sapi yang digunakan pun empuk.
    Pemilik Soto Gempol, Nurlela menjelaskan, resep Soto Gempol ini telah diwariskan secara konsisten dari neneknya, Siti Khotijah, yang memulai usaha sejak 1965.
    Saat itu, Soto Gempol hanya berupa warung kecil di Kampung Gempol. Namun, usaha ini baru mulai stabil pada tahun 1970.
    Makanan ini sekilas mirip soto Betawi dengan bumbu kuningnya, terbuat dari urat kaki sapi dan bumbu rempah khas.
    Rasanya gurih dan sedikit manis. Bagi pecinta pedas, sambal dapat menambah kenikmatannya.
    Warung-warung penjual Soto Tangkar dapat ditemukan di Jalan Dewi Sartika, Karawang Barat, di mana terdapat tiga warung yang menjualnya.
    Devi Purwanti (31), salah satu penjual Soto Tangkar, mengisahkan bahwa nama “Tangkar” berasal dari kebiasaan orang-orang yang makan dengan mengangkat satu kaki ke kursi.
    Sekitar tahun 1980, orangtua Devi mulai berjualan tangkar dengan cara berkeliling menggunakan gerobak sebelum akhirnya menetap.
    Bagi Anda yang ingin bernostalgia dengan masakan tradisional,
    Lebak Hejo
    adalah tempat yang tepat.
    Tengku Poppy Utami, pemilik Lebak Hejo, mengaku jatuh cinta pada masakan tradisional sejak kecil.
    Berangkat dari kerinduan tersebut, ia bertekad untuk menghadirkan kuliner-kuliner yang banyak ditinggalkan.
    Beberapa menu yang ditawarkan antara lain tumis bunga harendong, tumis buah jambu monyet, tumis bunga lengkuas, dan bubur hanjali, dengan bahan-bahan yang diambil dari pekarangan.
    Lebak Hejo mengusung konsep tradisional dengan area makan yang terbuka, layaknya tamasya.
    Dengan beragam pilihan kuliner legendaris ini, Karawang siap menyambut wisatawan yang ingin menikmati cita rasa khas daerah selama libur
    Nataru
    .
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.