Hewan: Kambing

  • Maling Motor di Bangkalan Sembunyi di Kandang Kambing, Ternyata Sudah Beraksi di 9 TKP

    Maling Motor di Bangkalan Sembunyi di Kandang Kambing, Ternyata Sudah Beraksi di 9 TKP

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Netrwork, Ahmad Faisol

    TRIBUNJATIM.COM, BANGKALAN – Maling motor berinisial MY (31), warga Desa Gunelap, Kecamatan Sepulu tidak berkutik ketika tertangkap sembunyi di kandang kambing milik warga Desa Kalabetan, Kecamatan Sepulu, Bangkalan, Jawa Timur, pada Jumat (7/2/2025) sekitar pukul 11.00 WIB. 

    Setelah diserahkan ke pihak kepolisian, MY ternyata telah beraksi di 9 TKP sejak Juli 2024.

    Tersangka MY hanya bisa tertunduk ketika penyidik Satreskrim Polres Bangkalan membawanya keliling di sembilan TKP, tempat ia beraksi melakukan pencurian sepeda motor.

    Termasuk lokasi pencurian sepeda motor Honda Beat warna putih yang dilakukan MY pada Juli 2024 silam, aksinya saat merusak kunci dan membawa kabur motor terekam CCTV milik toko pinggir Jalan Raya Arosbaya.  

    “Jadi sebelum ditangkap massa, tersangka MY pernah beraksi mencuri Honda Beat dan terekam CCTV di Kecamatan Arosbaya. Di TKP Kecamatan Arosbaya tersangka MY beraksi sebanyak dua kali pada Juli 2024,” ungkap Kasat Reskrim Polres Bangkalan kepada Tribun Madura, Minggu (9/2/2025).

    Pada dua TKP di Kecamatan Arosbaya, tersangka menjual dua motor hasil curiannya masing-masing seharga Rp 2 juta dan Rp 1,7 juga kepada seorang pria berinisial MN.  Dalam aksinya di dua TKP itu, pertama tersangka MY mencuri bersama MH dan pada aksi kedua bersama AD.

    Tersangka MY kembali beraksi pada September 2024 di Pasar/Kecamatan Klampis. Seorang diri, MY menggondol motor Honda Beat warna putih. Namun motor matic lansiran tahun 2019 akhirnya dikembalikan setelah belakangan diketahui milik temannya.

    Selanjutnya, MY kali ini kembali mencuri Honda Vario warna hitam lansiran tahun 2017 bersama pria berinisial PT di sebuah studio foto di kawasan Kota Bangkalan pada Oktober 2024. Motor itu dijualnya seharga Rp 4 juta kepada seorang pria berinisial SL.  

    MY dan PT kembali menyasar Honda Vario warna hitam yang terparkir di dekat kantor Kelurahan Bancaran, Kota Bangkalan pada Oktober 2024. Motor itu kemudian dijual kepada SL seharga Rp 4 juta.  

    Hafid menjelaskan, pada kurun waktu November 2024 hingga Februari 2025, tersangka MY bersama rekannya berinisial FH mencuri Honda Vario lansiran 2017. Motor laku dijual ke SL seharga Rp 4 juta.

    Bersama PT, lanjutnya, tersangka MY mencuri lagi motor Honda Beat yang kemudian dijual kepada pria berinisial MNL seharga Rp 1 juta. Pria berinisial MNL ini sempat berupaya kabur namun berhasil dibekuk personil Opsnal Satreskrim Polres Bangkalan pada Jumat (7/2/2025).

    “MNL ini saat kami gerebek hendak kabur memasuki kawasan hutan. Saat ini sedang memburu pria berinisial MR karena bersama tersangka MY mencuri Honda Beat lansiran tahun 2020, motor itu dijual senilai Rp 5 juta kepada SLM,” jelasnya.  

    Ia menegaskan, upaya pengungkapan perkara tindak pidana pencurian sepeda motor tidak hanya berhenti setelah membekuk MY dan MNL. Namun juga memburu sejumlah orang yang telah ditetapkan sebagai DPO.

    “Dari tangan MY, kami menyita kunci T dari kantong jaketnya yang sempat dibuang tersangka MY di kandang kambing saat dikejar massa,” pungkas mantan Wakasat Polresta Sidoarjo itu.   

    Tersangka terancam kurungan pidana 7 tahun penjara, sebagaimana dirumuskan dalam Pasal 363 KUHP tentang Pencurian dengan Pemberatan. Pihak penyidik Satreskrim Polres Bangkalan saat ini masih menggali ketarangan dari tersangka MNL

  • Sate Gulai Kambing Diduga jadi Penyebab Keracunan Massal di Ponorogo, Diduga Mengandung Bakteri – Halaman all

    Sate Gulai Kambing Diduga jadi Penyebab Keracunan Massal di Ponorogo, Diduga Mengandung Bakteri – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Kasus keracunan massal yang terjadi di Ponorogo, Jawa Timur, telah meningkat statusnya dari penyelidikan menjadi penyidikan.

    Kejadian ini menewaskan satu warga, Misnan, yang terpaksa dirawat di Rumah Sakit Yasyfin Gontor setelah mengikuti acara selamatan di rumah Miswaji pada Jumat, 31 Desember 2025.

    Sejumlah saksi, termasuk pemilik katering yang menyuplai makanan untuk dua acara berbeda, telah diperiksa.

    Kasatreskrim Polres Ponorogo, AKP Rudy Hidajanto, mengungkapkan bahwa sampel makanan diambil dari dua lokasi, yaitu Desa Bondrang dan Pondok Pesantren di Desa Belang, untuk diuji di laboratorium.

    Hasil uji menunjukkan adanya bakteri dalam makanan dan air.

    “Di air juga ada kandungan bakteri, tapi jenisnya masih perlu penjelasan dari Dinas Kesehatan dan laboratorium,” kata Rudy, Sabtu, 8 Februari 2025.

    Dalam proses olah tempat kejadian perkara (TKP), pihak kepolisian menemukan unsur pidana dalam kasus ini.

    “Yang pasti, perkara ini ditingkatkan dari penyelidikan ke penyidikan karena ditemukan adanya peristiwa pidana,” tegas Rudy.

    Sebelumnya, Kapolres Ponorogo, AKBP Andin Wisnu Sudibyo, menyatakan bahwa pemilik katering telah menjalani pemeriksaan bersama 40 saksi lainnya.

    Pemilik katering tersebut mengaku telah berjualan sate dan gulai selama 20 tahun dengan resep yang tidak pernah berubah, sehingga tidak menyangka hidangannya bisa menyebabkan keracunan.

    Acara selamatan yang dihadiri sekitar 90 orang tersebut berujung duka, dengan 46 orang mengalami keracunan.

    Miswaji, tuan rumah acara, mengaku tidak menyangka bahwa menggunakan katering untuk memasak akan berujung pada keracunan massal.

    “Saya sediakan kambingnya, baru saya antar ke katering. Kemudian diolah oleh pihak katering dan diantar ke rumah,” jelas Miswaji.

    Kasus ini menjadi perhatian serius bagi masyarakat dan pihak berwenang, mengingat dampak yang ditimbulkan dari keracunan massal ini.

    Proses penyidikan akan terus dilakukan untuk mengungkap fakta lebih lanjut mengenai penyebab keracunan.

    Sebagian artikel telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Hasil Laboratorium Sampel Makanan yang Sebabkan Keracunan Massal di Ponorogo, Mengandung Bakteri 

    (Tribunnews.com/Mohay) (TribunJatim.com/Pramita Kusumaningrum) (Kompas.com/Sukoco)

  • Sate Gulai Kambing Diduga jadi Penyebab Keracunan Massal di Ponorogo, Diduga Mengandung Bakteri – Halaman all

    Makanan Mengandung Bakteri, Polisi Naikkan Kasus Keracunan Massal 2 Desa di Ponorogo ke Penyidikan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Polisi mengungkap hasil laboratorium dari sampel makanan yang diduga menyebabkan keracunan massal warga di 2 desa di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.

    Benar saja, hasil menunjukkan bahwa makanan yang disantap warga Desa Bondrang, Kecamatan Sawoo dan Desa Belang, Kecamatan Bungkal, Ponorogo ternyata mengandung bakteri.

    “Dari hasil laboratorium , yang terbitkan labkesda ponorogo, membuahkan hasil. Mengandung bakteri,” kata Kasatreskrim Polres Ponorogo, AKP Rudy Hidajanto, Sabtu (8/2/2025) dilansir dari TribunJatim.com.

    “Tapi perlu saya sampaikan ke rekan-rekan media, bahwa bakteri apa dan prosesnya bagaimana, masih perlu penjelasan dari dinkes (dinas kesehatan) dan laboratorium,” imbuhnya.

    Rudy mengatakan bahwa yang diuji laboratorium bukan hanya bumbu gulai saja melainkan air kran di rumah pemilik catering, kecap, sate, tongseng dan centong.

    “Dilihat dari hasil laboratorium bakteri ada pada makanan, di air juga ada kandungan bakteri,” terangnya.

    Rudy mengaku bahwa pihak labkesda akan menjelaskan kandungan bakteri itu seperti apa.

    “Tetapi yang pasti perkara ini tingkatkan penyelidikan ke penyidikan, ditemukan  adanya peristiwa pidana,” sebut Rudy.

    Naik ke Penyidikan

    Menyusul keluarnya hasil laboratorium sampel makanan tersebut, polisi pun menaikkan status kasus keracunan massal di Ponorogo ini ke tahap penyidikan.

    “Sudah menjadi penyidikan,” ujar Rudy, Jumat (7/2/2025).

    Selain melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) ulang di dua desa tersebut, polisi juga telah memeriksa 41 saksi termasuk sang pemilik katering yang diduga sebabkan keracunan massal.

    Sebelumnya, keracunan massal  dialami oleh 46 warga Desa Bondrang serta 22 santri dan pengasuh pondok pesantren (Ponpes) di Desa Belang.

    Warga kedua desa tersebut mengalami keluhan mual, muntah, pusing dan diare setelah menyantap sate gulai kambing pada Kamis (30/1/2025) malam.

    Untuk Desa Bondrang, warga menyantap sate gulai kambing acara acara dzikir fida’ di rumah Miswaji warga RT. 01/RW. 01 Dukuh Tengah.

    Salah korban dari Desa Bondrang yang bernama Misnan pun sampai meninggal dunia diduga karena keracunan makanan tersebut.

    Sedangkan untuk santri dan pengasuh, mereka menyantap makanan buka puasa dengan menu yang sama dengan yakni sate dan gulai kambing.

    Keesokan harinya pada Jumat (31/1/2025) pagi, puluhan orang mengeluh mual, muntah, pusing dan diare hingga harus dilarikan ke rumah sakit. 

    Setelah diselidiki, dua kasus keracunan massal di Ponorogo tersebut rupanya disebabkan oleh makanan yang berasal dari katering yang sama.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Hasil Laboratorium Sampel Makanan yang Sebabkan Keracunan Massal di Ponorogo, Mengandung Bakteri

    (Tribunnews.com/Nina Yuniar) (TribunJatim.com/Pramita Kusumaningrum)

  • Kecelakaan Maut GT Ciawi, KPBB Minta Market Leader AMDK Galon Bertanggung Jawab

    Kecelakaan Maut GT Ciawi, KPBB Minta Market Leader AMDK Galon Bertanggung Jawab

    Jakarta: Kecelakaan maut di Gerbang Tol (GT) Ciawi, Bogor, Jawa Barat, mendapat sorotan tajam dari sejumlah kalangan. Tak terkecuali Komite Penghapusan Bensin Bertimbel (KPBB). Mereka menilai kasus ini lebih dari sekadar kasus tunggal.
     
    Kecelakaan tragis terjadi di GT Ciawi, Bogor, pada Selasa, 4 Februari 2025, malam hari WIB. Sebuah truk tronton pengangkut air minum galon mengalami rem blong dan menabrak antrean kendaraan yang sedang mengantre di GT Ciawi. Insiden ini mengakibatkan delapan orang meninggal dunia, 11 orang mengalami luka berat, serta tiga mobil terbakar. Infrastruktur gerbang tol pun mengalami kerusakan parah.
     
    Pada tahap awal, polisi menduga rem blong menjadi penyebab utama kecelakaan. Namun, menurut Komite Penghapusan Bensin Bertimbal (KPBB), insiden ini bukan kasus tunggal, melainkan bagian dari permasalahan sistemik.
     
    KPBB menyoroti praktik kelebihan muatan atau Over Dimension Over Load (ODOL) yang kerap terjadi pada truk-truk pengangkut air minum galon.
     
    “Ini diduga akibat truk pengangkut air minum galon yang kelebihan beban muatan atau ODOL,” ujar Direktur Eksekutif KPBB Ahmad Safrudin, dalam siaran pers pada Rabu, 5 Februari 2025.
     
    Ia menegaskan kecelakaan ini bukan semata-mata kesalahan sopir, melainkan akibat dari kebijakan perusahaan market leader AMDK galon yang diduga membiarkan praktik ODOL terjadi. 

     

    Sementara itu, PT Danone Indonesia yang memproduksi air minum galon telah merilis pernyataan, menegaskan pihaknya tidak memiliki kaitan langsung dengan perusahaan pengangkut dan distributor truk.

    “Perusahaan transporter dan distributor merupakan pihak independen yang tidak terkait dengan PT Tirta Investama sebagai produsen Aqua,” ujar Arif Mujahidin selaku Corporate Communications Director Danone Indonesia.

    Pernyataan tersebut menuai kritik dari KPBB. Menurut Safrudin, pemilik barang kerap menghindari tanggung jawab dalam kasus-kasus kecelakaan yang melibatkan armada pengangkut mereka.
     
    “Sopir sering dijadikan kambing hitam, padahal mereka hanya menjalankan perintah dari pemilik barang yang menghendaki muatan berlebih,” ujar Safrudin.

     
    Tuntutan penegakan hukum
    KPBB meminta pemerintah dan aparat kepolisian untuk menegakkan hukum secara tegas sesuai dengan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Menurut perhitungan KPBB, praktik ODOL ini membuat perusahaan market leader AMDK galon meraup keuntungan hingga Rp483,075 miliar per tahun. 

    “Penegakan hukum ini harus menyasar tidak hanya sopir dan perusahaan transportasi, tetapi juga pemilik barang yang mendapatkan keuntungan dari pelanggaran ini,” tegas Safrudin. 

     

    Di tengah puing-puing kecelakaan di GT Ciawi, truk-truk pengangkut galon air minum galon yang diduga kelebihan muatan masih melintas di jalanan.

    “Sudah saatnya pelanggaran ini ditindak tegas demi keselamatan bersama,” kata Safrudin.
     
    Rekam jejak kecelakaan
    Berdasarkan investigasi KPBB, truk yang mengangkut air minum galon produksi perusahaan terkemuka tersebut kerap melakukan pengangkutan yang melebihi muatan. Pada 2021, sebesar 60,13 persen truk perusahaan market leader AMDK galon yang melintas di jalur Sukabumi-Bogor mengalami kelebihan muatan hingga 123,95 persen, sementara 39,87 persen lainnya kelebihan hingga 134,57 persen. 
     
    “Itu artinya semua armada melakukan pelanggaran,” kata Safrudin.
     
    Truk pengangkut merek air minum tersebut juga memiliki rekam jejak sebagai penyebab kecelakaan di berbagai daerah. Pada Juli 2017, kecelakaan di Subang menewaskan dua orang.
     
    Pada Juli 2023, truk air minum galon ini terguling di jalur menanjak Bali Utara. Pada Februari 2024, dua truk air minum galon tersebut terlibat kecelakaan di Jawa Tengah dalam sehari. Sementara di Aceh Timur, seorang sopir mobil boks mengalami luka kritis setelah ditabrak truk air minum galon yang melaju kencang.
     
    Di sisi lain, pengacara publik David Tobing mendesak PT Danone Indonesia untuk bertanggung jawab dan memastikan bahwa armada pengangkut galon mereka mematuhi aturan.
     
    “Apakah produsen air minum melakukan pengecekan kelaikan jalan truk mereka sebelum berangkat dari pabrik? Jika tidak ada, maka mereka juga terlibat dalam tragedi ini,” kata David Tobing.

    Jakarta: Kecelakaan maut di Gerbang Tol (GT) Ciawi, Bogor, Jawa Barat, mendapat sorotan tajam dari sejumlah kalangan. Tak terkecuali Komite Penghapusan Bensin Bertimbel (KPBB). Mereka menilai kasus ini lebih dari sekadar kasus tunggal.
     
    Kecelakaan tragis terjadi di GT Ciawi, Bogor, pada Selasa, 4 Februari 2025, malam hari WIB. Sebuah truk tronton pengangkut air minum galon mengalami rem blong dan menabrak antrean kendaraan yang sedang mengantre di GT Ciawi. Insiden ini mengakibatkan delapan orang meninggal dunia, 11 orang mengalami luka berat, serta tiga mobil terbakar. Infrastruktur gerbang tol pun mengalami kerusakan parah.
     
    Pada tahap awal, polisi menduga rem blong menjadi penyebab utama kecelakaan. Namun, menurut Komite Penghapusan Bensin Bertimbal (KPBB), insiden ini bukan kasus tunggal, melainkan bagian dari permasalahan sistemik.
     
    KPBB menyoroti praktik kelebihan muatan atau Over Dimension Over Load (ODOL) yang kerap terjadi pada truk-truk pengangkut air minum galon.
     
    “Ini diduga akibat truk pengangkut air minum galon yang kelebihan beban muatan atau ODOL,” ujar Direktur Eksekutif KPBB Ahmad Safrudin, dalam siaran pers pada Rabu, 5 Februari 2025.
     
    Ia menegaskan kecelakaan ini bukan semata-mata kesalahan sopir, melainkan akibat dari kebijakan perusahaan market leader AMDK galon yang diduga membiarkan praktik ODOL terjadi. 
     
     

     
    Sementara itu, PT Danone Indonesia yang memproduksi air minum galon telah merilis pernyataan, menegaskan pihaknya tidak memiliki kaitan langsung dengan perusahaan pengangkut dan distributor truk.

    “Perusahaan transporter dan distributor merupakan pihak independen yang tidak terkait dengan PT Tirta Investama sebagai produsen Aqua,” ujar Arif Mujahidin selaku Corporate Communications Director Danone Indonesia.
     
    Pernyataan tersebut menuai kritik dari KPBB. Menurut Safrudin, pemilik barang kerap menghindari tanggung jawab dalam kasus-kasus kecelakaan yang melibatkan armada pengangkut mereka.
     
    “Sopir sering dijadikan kambing hitam, padahal mereka hanya menjalankan perintah dari pemilik barang yang menghendaki muatan berlebih,” ujar Safrudin.
     
     

    Tuntutan penegakan hukum
    KPBB meminta pemerintah dan aparat kepolisian untuk menegakkan hukum secara tegas sesuai dengan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Menurut perhitungan KPBB, praktik ODOL ini membuat perusahaan market leader AMDK galon meraup keuntungan hingga Rp483,075 miliar per tahun. 
     
    “Penegakan hukum ini harus menyasar tidak hanya sopir dan perusahaan transportasi, tetapi juga pemilik barang yang mendapatkan keuntungan dari pelanggaran ini,” tegas Safrudin. 
     
     

     
    Di tengah puing-puing kecelakaan di GT Ciawi, truk-truk pengangkut galon air minum galon yang diduga kelebihan muatan masih melintas di jalanan.
     
    “Sudah saatnya pelanggaran ini ditindak tegas demi keselamatan bersama,” kata Safrudin.
     
    Rekam jejak kecelakaan
    Berdasarkan investigasi KPBB, truk yang mengangkut air minum galon produksi perusahaan terkemuka tersebut kerap melakukan pengangkutan yang melebihi muatan. Pada 2021, sebesar 60,13 persen truk perusahaan market leader AMDK galon yang melintas di jalur Sukabumi-Bogor mengalami kelebihan muatan hingga 123,95 persen, sementara 39,87 persen lainnya kelebihan hingga 134,57 persen. 
     
    “Itu artinya semua armada melakukan pelanggaran,” kata Safrudin.
     
    Truk pengangkut merek air minum tersebut juga memiliki rekam jejak sebagai penyebab kecelakaan di berbagai daerah. Pada Juli 2017, kecelakaan di Subang menewaskan dua orang.
     
    Pada Juli 2023, truk air minum galon ini terguling di jalur menanjak Bali Utara. Pada Februari 2024, dua truk air minum galon tersebut terlibat kecelakaan di Jawa Tengah dalam sehari. Sementara di Aceh Timur, seorang sopir mobil boks mengalami luka kritis setelah ditabrak truk air minum galon yang melaju kencang.
     
    Di sisi lain, pengacara publik David Tobing mendesak PT Danone Indonesia untuk bertanggung jawab dan memastikan bahwa armada pengangkut galon mereka mematuhi aturan.
     
    “Apakah produsen air minum melakukan pengecekan kelaikan jalan truk mereka sebelum berangkat dari pabrik? Jika tidak ada, maka mereka juga terlibat dalam tragedi ini,” kata David Tobing.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ROS)

  • Chef Arnold Masak 100 Porsi Nasi Goreng di Kediaman Jokowi

    Chef Arnold Masak 100 Porsi Nasi Goreng di Kediaman Jokowi

    Solo, Beritasatu.com– Koki selebritas Arnold Poernomo memberikan kejutan bagi warga yang mengunjungi kediaman Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), di Jalan Kutai Utara No. 1, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Jawa Tengah, pada Sabtu (8/2/2025).

    Pria yang akrab disapa chef Arnold ini membawa gerobak khusus untuk memasak 100 porsi nasi goreng. Nasi goreng tersebut kemudian dibagikan secara gratis kepada warga yang antre untuk bertemu dan berfoto dengan Presiden Jokowi.

    Pantauan Beritasatu.com di lokasi, Chef Arnold datang dengan gerobak merah lengkap dengan kompor, wajan, nasi putih sebakul, dan beragam bumbu. Di depan kediaman Jokowi, tepatnya di halaman rumah yang terletak di dekat gerobaknya, ia mulai memasak nasi goreng dalam jumlah besar.

    Antusiasme warga yang berada di sekitar kediaman Jokowi pun sangat terlihat. Mereka langsung mendekat untuk menyaksikan aksi Chef Arnold yang sedang memasak nasi goreng. 

    Begitu nasi goreng matang, makanan tersebut dimasukkan ke dalam mangkuk kertas dan dilengkapi dengan telur mata sapi serta sayur lalap. Warga pun dipersilakan untuk mengambil dan menikmati hidangan tersebut secara cuma-cuma.

    Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) melihat chef Arnold memasak nasi goreng di depan kediamannya Kota Solo, Sabtu, 8 Februari 2025. – (Beritasatu.com/Wijayanti Putri)

    Selama proses memasak, Jokowi sempat menyapa chef Arnold dan melihat secara langsung proses pembuatan nasi goreng. Mereka berbincang sejenak sebelum mantan wali kota Solo itu melayani permintaan warga untuk berfoto bersama. Setelah itu, Jokowi kembali masuk ke dalam kediaman.

    Tak lama setelah itu, chef Arnold masuk ke dalam rumah bersama istrinya, Tiffany Soetanto, dan kedua putranya, Arthur Miles Poernomo dan Timonthee Ocean Poernomo. Keluarga kecil tersebut keluar dari kediaman setelah sekitar 25 menit.

    Chef Arnold mengungkapkan, Jokowi dan Iriana menyukai nasi goreng yang ia masak secara khusus di kediaman kakek dari Jan Ethes itu. 

    “Kata bapak enak. Masakan yang dikirim ke bapak sama dengan yang dimasak di gerobak. Pakai bumbu brand baru kita yang rasa cabai merah,” ujar Chef Arnold.

    Mengenai kedatangannya ke kediaman Jokowi, chef Arnold mengungkapkan ia sudah mendapatkan izin sebelumnya. Juru masak asal Surabaya, Jawa Timur itu merasa tertarik untuk datang ke Solo lantaran selalu melihat antrean warga yang ingin bertemu dengan Jokowi.

    “Saya lihat di media sosial banyak yang antre setiap hari di sini. Jadi, saya izin kepada bapak, boleh enggak bagi-bagi nasi goreng di sini sambil memperkenalkan brand baru. Kata bapak, ‘silakan’. Jadi hari ini saya datang dan masak. Ada sekitar 100-150 porsi, dan ini sudah hampir habis,” jelasnya.

    Chef Arnold juga menyatakan, kegiatan ini bukan yang terakhir kalinya. Ia berencana untuk memasak lebih banyak porsi nasi goreng di kediaman Jokowi. 

    “Nanti kita akan siapkan lagi lebih banyak, 1.000 porsi nasi goreng. Hari ini baru 100 porsi, percobaan dahulu. Saya juga sudah izin kepada bapak Jokowi, nanti saat buka puasa, kita akan masak nasi goreng kambing di sini,” ujar chef Arnold.

  • Kasus Keracunan Massal di Ponorogo Naik Penyidikan, Hasil Laboratorium Sudah Keluar – Halaman all

    Kasus Keracunan Massal di Ponorogo Naik Penyidikan, Hasil Laboratorium Sudah Keluar – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Kasus keracunan yang melibatkan warga Desa Bondrang, Kecamatan Sawoo, dan santri serta pengasuh pondok pesantren di Desa Belang, Kecamatan Bungkal, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur telah resmi ditingkatkan ke tahap penyidikan.

    Hal ini diungkapkan oleh Kasatreskrim Polres Ponorogo, AKP Rudy Hidajanto, Jumat (7/2/2025).

    AKP Rudy menjelaskan hasil laboratorium dari sampel makanan yang diambil sudah keluar, namun ia belum bersedia mengungkapkan detailnya.

    “Hasilnya sudah keluar, tetapi diterjemahkan. Bahasanya kan bahasa yang tidak bisa sembarang orang bisa,” ujarnya.

    Ia menambahkan, pihaknya membutuhkan bantuan dari Labkesda provinsi untuk memahami hasil tersebut.

    Tindakan kepolisian dalam kasus ini sudah ditingkatkan ke penyelidikan.

    Tim sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di dua lokasi yang terlibat dalam kasus keracunan.

    Sampel yang diambil tidak hanya dari gulai, tetapi juga mencakup air kran, kecap, air putih, serta bahan dasar pembuatan sate dan gulai.

    Kronologi Kejadian

    Keracunan massal ini terjadi setelah 46 warga Desa Bondrang dan puluhan santri serta pengasuh dari Ponpes di Desa Belang menyantap sate gulai kambing, Kamis (30/1/2025).

    Mereka mengalami keluhan seperti mual, muntah, pusing, dan diare setelah acara zikir di rumah salah satu warga di Desa Bondrang.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Kasus Dugaan Keracunan Massal di Ponorogo Naik ke Tahap Penyidikan

    Kasus Dugaan Keracunan Massal di Ponorogo Naik ke Tahap Penyidikan

    Ponorogo (beritajatim.com) – Dugaan keracunan massal yang terjadi di Desa Bondrang, Kecamatan Sawoo, serta salah satu pondok pesantren di Desa Belang, Kecamatan Bungkal, memasuki babak baru. Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Ponorogo resmi meningkatkan status kasus ini dari penyelidikan ke penyidikan.

    Kasatreskrim Polres Ponorogo, AKP Rudi Hidajanto, mengungkapkan bahwa peningkatan status ini dilakukan setelah ditemukan indikasi adanya unsur pidana dalam peristiwa tersebut. “Perkara ini kami naikkan ke tahap penyidikan, karena ada indikasi terjadi tindak pidana,” kata AKP Rudi, Jumat (7/2/2025).

    Langkah ini tak lepas dari laporan awal yang diterbitkan oleh Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Ponorogo. Dalam hasil uji laboratorium, ditemukan bahwa makanan yang dikonsumsi oleh warga Desa Bondrang serta santri di ponpes di Desa Belang mengandung bakteri. “Dari hasil laboratorium, makanan yang dikonsumsi di 2 lokasi itu, terbukti mengandung bakteri,” katanya.

    Meski begitu, Rudi menegaskan bahwa untuk mengetahui jenis bakteri serta mekanisme penyebab keracunan, pihaknya masih membutuhkan keterangan lebih lanjut dari ahli dan tim laboratorium. “Kami masih menunggu penjelasan lebih rinci dari Dinas Kesehatan (Dinkes) serta tim labolatorium terkait, jenis bakteri dan bagaimana proses terjadinya keracunan ini,” katanya.

    Hingga saat ini, polisi telah memeriksa sekitar 41 saksi dari berbagai latar belakang. Mereka terdiri dari para korban yang sudah pulih hingga pihak penyedia katering yang memasok sate gulai kambing untuk acara kenduri dzikir fida di Desa Bondrang, serta menu buka puasa di pondok pesantren Desa Belang. Penyidikan terus berjalan, dan polisi akan mendalami setiap kemungkinan guna memastikan penyebab utama peristiwa ini serta pihak yang bertanggung jawab. (end/kun)

  • BRI Kembali Cetak Wirausahawan Unggul Lewat Program Pengusaha Muda Brilian 2024 – Page 3

    BRI Kembali Cetak Wirausahawan Unggul Lewat Program Pengusaha Muda Brilian 2024 – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) melalui program Pengusaha Muda BRILiaN (PMB) 2024 berhasil mencetak wirausahawan unggul yang siap berkontribusi dalam pengembangan ekonomi nasional. Program akselerasi bisnis PMB telah berjalan selama 15 minggu dengan menghadirkan kurikulum strategis yang mencakup Visi dan Misi, Hukum & Perpajakan, Leadership, Ekspor & Percepatan Bisnis, hingga aspek Environment Social Governance (ESG). 

    Dari lebih dari 2.000 peserta yang mendaftar, sebanyak 20 finalis terbaik berhasil melaju ke tahap akhir setelah melalui proses seleksi yang ketat. PMB menjadi wujud nyata keberpihakan BRI dalam mendukung pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta memberdayakan pengusaha muda berbakat di Indonesia. 

    Dalam acara Closing Ceremony BRI UMKM EXPO(RT) 2025 di ICE BSD Nusantara Hall pada Minggu (02/02/2025), penghargaan kepada para pemenang diserahkan langsung oleh Direktur Commercial, Small & Medium Business BRI, Amam Sukriyanto.

    Para pemenang kategori terbaik antara lain:

    DBFOODS (Food & Beverage), produsen masakan Padang ready-to-eat dengan kemasan higienis
    Gulalibooks (Home Decor & Craft), penerbit buku anak interaktif yang mengedepankan literasi sejak dini dengan teknologi inovatif
    Long Story Short (Accessories & Beauty), brand fashion yang menghadirkan produk berbahan rotan Kalimantan berkualitas tinggi
    Bumbi (Fashion & Wastra), social enterprise yang mengembangkan popok bayi ramah lingkungan melalui pemberdayaan perempuan dan disabilitas
    Mambucha (Healthcare/Wellness), produsen teh fermentasi berbahan alami yang bermanfaat untuk kesehatan. 

    Juara Favorit diraih oleh Supergoat, produsen susu kambing bubuk premium dengan gula aren dan stevia, yang memperoleh suara terbanyak melalui mekanisme voting publik di pengusahamudabrilian.com.

    Perbesar

    Pengumuman Pemenang Pengusaha Muda BRILian saat gelaran BRI UMKM EXPO(RT 2025 di ICE BSD, Tangerang, Banten, Minggu (2/2/2025)… Selengkapnya

    Program PMB 2024 melibatkan jajaran dewan juri dari berbagai sektor industri, termasuk Komisaris Independen BRI Nurmaria Sarosa, Super Mentor PMB 2024 Andy Zain, Founder & CEO Young On Top Billy Boen, Ketua Bidang UMKM dan Koperasi APINDO Ronald Walla, Direktur Utama PT Sarinah Fetty Kwartati serta CEO Martha Tilaar Group Kilala Tilaar. Evaluasi dilakukan berdasarkan inovasi bisnis, kesiapan tim, daya saing produk, serta kemampuan presentasi peserta selama program berlangsung.

    Lima pemenang kategori terbaik telah melewati seleksi bertahap dari Top 150, Top 75, hingga finalis Top 20, dengan berbagai tantangan dan sesi mentoring intensif. Sebagai bentuk apresiasi, BRI memberikan total hadiah senilai ratusan juta rupiah serta kesempatan memperoleh pinjaman dengan suku bunga 0% guna mendukung pertumbuhan bisnis mereka.

    Amam Sukriyanto menegaskan bahwa PMB merupakan bagian dari peran strategis BRI sebagai agen pembangunan dalam memperkuat ekosistem UMKM di Indonesia.

    “BRI berkomitmen untuk terus mendukung peningkatan kapabilitas dan daya saing pengusaha muda agar dapat naik kelas dan memperluas pasar hingga ke skala global. Kami berharap alumni PMB dapat menjadi lokomotif perubahan yang menginspirasi lebih banyak wirausaha muda di seluruh Indonesia,” ujar Amam Sukriyanto. 

    Perbesar

    Para Pemenang Pengusaha Muda BRILian 2024…. Selengkapnya

    Ke depan, BRI akan terus menghadirkan program pemberdayaan inovatif yang dirancang untuk mencetak lebih banyak wirausaha muda potensial, sehingga UMKM Indonesia semakin berkembang, mandiri, dan kompetitif di tingkat internasional.

    Seperti diketahui, BRI UMKM EXPO(RT) 2025 resmi ditutup pada Minggu, 2 Februari 2025. Melalui inisiatif strategis ini, BRI berkomitmen untuk mendorong semakin banyak UMKM binaan yang naik kelas dan berhasil menjangkau pasar internasional.

    BRI UMKM EXPO(RT) 2025 yang berlangsung pada 30 Januari hingga 2 Februari 2025 di ICE BSD City tersebut sukses dihadiri oleh lebih dari 69 ribu pengunjung, mencatatkan transaksi lebih dari Rp40 miliar dan berhasil merealisasikan kontrak ekspor mencapai USD 90,6 juta atau sekitar Rp1,5 triliun.

     

    (*)

  • Buntut Elpiji 3 Kg, Kabinet Ricuh, Golkar Vs Gerindra Saling Sikut?

    Buntut Elpiji 3 Kg, Kabinet Ricuh, Golkar Vs Gerindra Saling Sikut?

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Partai Golkar dan Partai Gerindra disebut saling sikut. Isu itu mencuat setelah ribut-ribut gas elpiji 3 kilogram (Kg).

    “Kabinet ricuh, Golkar vs Gerindra saling sikut?” kata Pegiat Media Sosial Jhon Sitorus dikutip dari unggahannya di X, Jumat (7/2/2025).

    Jhon mengatakan, kabinet Prabowo baru jalan tiga bulan. Tapi persoalan internalnya sudah segunung.

    “Masalah internal Kabinet Prabowo Gibran sudah segunung. Prabowo terlihat mulai tidak berdaya mengontrol menteri-menterinya,” ujar Jhon.

    Persoalan Golkar dan Gerindra, kata Jhon bermula saat Gerindra menyebut kebijakan Ketua Umum Golkar, yang menjabat Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) disebut tidak berkoordinasi dengan Prabowo oleh Gerindra.

    Hal itu diungkapkan Ketua Harian Gerindra, Sufmi Dasco. Namun hal tersebut dibantah sejumlah kader Golkar.

    “Golkar ga kuat juga jadi babu, akhirnya mulai berani membantah Prabowo dan Gerindra,” ucap Jhon.

    Seharusnya, ia mengatakan kasus LPG 3 Kg sudah selesai begitu perintah ke Bahlil diberikan untuk membatalkan kebijakan larangan LPG 3 dijual di pengecer.

    “Ternyata masalah tidak selesai disana. Bagi Golkar, perintah Prabowo seolah-olah merendahkan Ketum Bahlul…(eh maaf lagi-lagi salah ucap) Bahlil maksud saya,” imbuhnya.

    Sementara kader Golkar, tak mau pemimpinnya disalahkan. Sekalipun yang dilawan adalah orang nomor satu di Indonesia.

    “Anak buah jelas tidak mau ketum partainya jadi kambing hitam, sekalipun lawannya Prabowo. Marwahnya harus dijaga, harga diri partai harus diperjuangkan,” ujarnya.

  • Pengusaha Muda Brilian 2024, Bukti Keberpihakan BRI dalam Mengembangkan UMKM Berdaya Saing Global

    Pengusaha Muda Brilian 2024, Bukti Keberpihakan BRI dalam Mengembangkan UMKM Berdaya Saing Global

    Jakarta: PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) terus memperkuat keberpihakan dalam mendukung pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), serta memberdayakan pengusaha muda berbakat di Indonesia. Melalui Program Pengusaha Muda BRILiaN (PMB) 2024, BRI kembali mencetak wirausahawan unggul yang siap berkontribusi dalam pengembangan ekonomi nasional.
     
    Program akselerasi bisnis ini telah berjalan selama 15 minggu dengan menghadirkan kurikulum strategis yang mencakup Visi dan Misi, Hukum & Perpajakan, Leadership, Ekspor & Percepatan Bisnis, hingga aspek Environment Social Governance (ESG). Dari lebih dari 2.000 peserta yang mendaftar, sebanyak 20 finalis terbaik berhasil melaju ke tahap akhir setelah melalui proses seleksi yang ketat.
     
    Dalam acara Closing Ceremony BRI UMKM EXPO(RT) 2025 di ICE BSD Nusantara Hall pada Minggu, 2 Februari 2025, penghargaan kepada para pemenang diserahkan langsung oleh Direktur Commercial, Small & Medium Business BRI, Amam Sukriyanto. Para pemenang kategori terbaik adalah DBFOODS (Food & Beverage), produsen masakan Padang ready-to-eat dengan kemasan higienis; Gulalibooks (Home Decor & Craft), penerbit buku anak interaktif yang mengedepankan literasi sejak dini dengan teknologi inovatif; Long Story Short (Accessories & Beauty), brand fashion yang menghadirkan produk berbahan rotan Kalimantan berkualitas tinggi; Bumbi (Fashion & Wastra), social enterprise yang mengembangkan popok bayi ramah lingkungan melalui pemberdayaan perempuan dan disabilitas; serta Mambucha (Healthcare/Wellness), produsen teh fermentasi berbahan alami yang bermanfaat untuk kesehatan.

    Sementara itu, Juara Favorit diraih oleh Supergoat, produsen susu kambing bubuk premium dengan gula aren dan stevia, yang memperoleh suara terbanyak melalui mekanisme voting publik di pengusahamudabrilian.com.
     
    Program PMB 2024 melibatkan jajaran dewan juri dari berbagai sektor industri, termasuk Komisaris Independen BRI Nurmaria Sarosa, Super Mentor PMB 2024 Andy Zain, Founder & CEO Young On Top Billy Boen, Ketua Bidang UMKM dan Koperasi APINDO Ronald Walla, Direktur Utama PT Sarinah Fetty Kwartati, serta CEO Martha Tilaar Group Kilala Tilaar. Evaluasi dilakukan berdasarkan inovasi bisnis, kesiapan tim, daya saing produk, serta kemampuan presentasi peserta selama program berlangsung. 
     
     

     
    Lima pemenang kategori terbaik telah melewati seleksi bertahap dari Top 150, Top 75, hingga finalis Top 20, dengan berbagai tantangan dan sesi mentoring intensif. Sebagai bentuk apresiasi, BRI memberikan total hadiah senilai ratusan juta rupiah serta kesempatan memperoleh pinjaman dengan suku bunga 0 persen guna mendukung pertumbuhan bisnis mereka.
     
    Amam Sukriyanto menegaskan bahwa PMB merupakan bagian dari peran strategis BRI sebagai agen pembangunan dalam memperkuat ekosistem UMKM di Indonesia.
     
    “BRI berkomitmen untuk terus mendukung peningkatan kapabilitas dan daya saing pengusaha muda agar dapat naik kelas dan memperluas pasar hingga ke skala global. Kami berharap alumni PMB dapat menjadi lokomotif perubahan yang menginspirasi lebih banyak wirausaha muda di seluruh Indonesia,” ujar Amam Sukriyanto.
     
    Ke depan, BRI akan terus menghadirkan program pemberdayaan inovatif yang dirancang untuk mencetak lebih banyak wirausaha muda potensial, sehingga UMKM Indonesia semakin berkembang, mandiri, dan kompetitif di tingkat internasional.
     
    Seperti diketahui, BRI UMKM EXPO(RT) 2025 resmi ditutup pada Minggu, 2 Februari 2025. Melalui inisiatif strategis ini, BRI terus berkomitmen untuk mendorong semakin banyak UMKM binaan yang naik kelas dan berhasil menjangkau pasar internasional. Acara yang berlangsung pada 30 Januari hingga 2 Februari 2025 di ICE BSD City tersebut sukses dihadiri oleh lebih dari 69 ribu pengunjung, mencatatkan transaksi lebih dari Rp40 miliar dan berhasil merealisasikan kontrak ekspor mencapai USD90,6 juta atau sekitar Rp1,5 triliun.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ROS)