Hewan: Kambing

  • Heboh Anak Babi Mata Satu di NTT, Kasus Langka Cyclopia

    Heboh Anak Babi Mata Satu di NTT, Kasus Langka Cyclopia

    Jakarta

    Media sosial tengah digegerkan dengan kelahiran seekor anak babi bermata satu. Kejadian ini terjadi di Desa Oelami, Kecamatan Bikomi Selatan, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT).

    Berdasarkan foto yang tersebar, anak babi tersebut lahir dengan satu mata di bagian mukanya. Mulutnya menyerupai paruh burung, sementara bentuk kepalanya mirip manusia.

    Kasus ini pernah terjadi pada 2004 lalu, seekor domba jantan yang lahir di Cianjur, Jawa Barat turut menghebohkan warga sekitar lantaran bentuk fisiknya yang tak biasa. Domba tersebut cuma punya satu mata di bagian tengah wajahnya.

    Heboh Domba Mata Satu di Cianjur Foto: detikJabar

    Domba tersebut milik seorang warga Desa Sindangresmi, Kecamatan Takokak, Kabupaten Cianjur. Kehadiran domba mata satu itu pun membuat warga berbondong-bondong datang karena penasaran ingin melihatnya.

    Keramaian ini juga membuat domba tersebut viral di media sosial. Sejumlah netizen ada yang menyebutnya dajjal bahkan mengaitkan kelahiran domba tersebut dengan tanda-tanda akhir zaman. Namun faktanya fisik yang dialami kedua hewan tersebut merupakan kelainan langka yang terjadi.

    Cyclopia Bukan Dajjal

    Babi dan domba tersebut bukan hewan pertama yang lahir dengan kondisi bermata satu. Beberapa hewan memang ada yang terlahir dengan kondisi langka ini.

    Kelahiran dengan kondisi mata tunggal ini sering dikaitkan dengan legenda cyclop dalam mitologi Yunani dan dajjal dalam eskatologi Islam yang disebut akan muncul menjelang kiamat.

    Sedangkan dari kacamata sains, hewan dengan kondisi kelahiran seperti ini disebut cyclopia, yakni kelainan bawaan langka yang ditandai kegagalan di bagian depan otak untuk membagi orbit mata menjadi dua rongga. Ini terjadi dalam spektrum cacat otak dan wajah yang dikenal sebagai holoprosencephaly.

    Sebagian besar kasus cyclopia terjadi pada mamalia seperti kambing dan kucing. Dalam beberapa kasus yang sangat langka, kondisi ini juga bisa terjadi pada bayi manusia.

    Pada 2018 di Sumatra Utara, seorang bayi terlahir tanpa hidung dan bermata satu, namun tak lama meninggal dunia. Lalu di 2023, seorang ibu di Yaman melahirkan bayi dengan kondisi cyclopia. Bayi yang malang itu pun tidak dapat bertahan lama.

    Hewan atau bayi yang lahir dengan cyclopia diketahui angka harapan hidupnya sangat kecil. Dalam kasus yang parah, kondisi ini dapat menyebabkan keguguran, bahkan mati dalam hitungan jam setelah dilahirkan.

    (jsn/jsn)

  • Penjual Kambing di Koja Jakut Alami Luka Bakar saat Terjadi Kebakaran di Kandang

    Penjual Kambing di Koja Jakut Alami Luka Bakar saat Terjadi Kebakaran di Kandang

    JAKARTA – Seorang pemilik kandang kambing berinisial H mengalami luka bakar setelah berusaha memadamkan kobaran api yang menghanguskan kandang ternak miliknya di Kelurahan Tugu Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, Jumat, 14 Februari.

    Kasiops Sudin Gulkarmat Jakarta Utara Gatot Sulaeman mengatakan, kebakaran kandang kambing yang berlokasi di Jalan Batu Tumbuh tersebut diduga akibat korsleting listrik.

    Gatot mengatakan, titik api diduga berasal dari Miniature Circuit Breaker (MCB).

    “Titik awal penyalahan di MCB,” kata Gatot saat dikonfirmasi, Jumat, 14 Februari.

    Untuk memadamkan api, Gulkarmat menerjunkan 10 unit mobil pemadam kebakaran (damkar) dengan kekuatan 50 personel.

    Akibat kebakaran tersebut lanjut Gatot, pemilik kandang kambing bernama H. Ishak mengalami luka bakar di bagian tangannya.

    “Korban luka H. Ishak luka bakar di tangan,” katanya.

    Gatot mengatakan, tidak ada satu pun kambing yang terbakar pada kebakaran kandang tersebut.

    “Tidak ada kambing yang terbakar,” katanya.

    Sementara untuk area yang terbakar tambah Gatot, kira-kira seluas 100 meter persegi. Kerugian sekitar Rp 5 juta.

  • Alasan Penamaan Golongan Darah Bukan ABCD

    Alasan Penamaan Golongan Darah Bukan ABCD

    Liputan6.com, Yogyakarta – Penemuan sistem golongan darah ABO menjadi tonggak penting dalam sejarah kedokteran modern, khususnya dalam prosedur transfusi darah yang telah menyelamatkan jutaan nyawa. Penamaan sistem ini ternyata memiliki dasar ilmiah yang kuat, bukan sekadar urutan alfabet seperti yang mungkin dibayangkan banyak orang.

    Mengutip dari berbagai sumber, sebelum tahun 1900, dunia medis masih menganggap semua darah manusia identik. Kondisi ini menyebabkan tingginya kegagalan dalam prosedur transfusi darah, bahkan seringkali berujung pada kematian pasien.

    Praktik transfusi pada masa itu masih sangat primitif, dengan percobaan menggunakan darah hewan seperti anjing, sapi, dan kambing untuk ditransfusikan ke manusia. Terobosan pertama dalam pemahaman tentang golongan darah dimulai ketika Karl Landsteiner melakukan serangkaian eksperimen pada tahun 1900.

    Ia menemukan fenomena penggumpalan yang terjadi ketika darah dari individu berbeda dicampurkan. Penelitian ini menghasilkan klasifikasi awal tiga tipe darah: A, B, dan C.

    Landsteiner mengidentifikasi keberadaan dua jenis aglutinogen dalam darah manusia, yang kemudian diberi nama aglutinogen A dan B. Penemuan ini menjelaskan mengapa darah tipe A mengandung aglutinogen A, tipe B mengandung aglutinogen B, sedangkan tipe C tidak mengandung aglutinogen sama sekali namun memiliki antibodi anti-A dan anti-B.

    Perkembangan berikutnya terjadi ketika dua murid Landsteiner, Adriano Sturli dan Alfred von Decastello, menemukan golongan darah keempat. Penemuan ini kemudian dilengkapi oleh kontribusi Ludwig Hirszfield dan Emil Freiherr von Dungern pada tahun 1910, yang menciptakan sistem penamaan berdasarkan kandungan aglutinogen.

    Sistem penamaan ini didasarkan pada logika ilmiah yang cermat. Golongan darah A dinamai demikian karena mengandung aglutinogen A, yang terinspirasi dari huruf pertama alfabet Yunani, alfa. Golongan darah B mengacu pada aglutinogen B, yang berasal dari huruf kedua alfabet Yunani, beta.

    Golongan darah yang awalnya disebut tipe C diubah menjadi O, mengacu pada kata null atau nol, karena tidak mengandung aglutinogen. Sementara golongan darah keempat dinamai AB karena mengandung kedua jenis aglutinogen.

    Sistem penamaan ini terbukti lebih efektif dibandingkan penggunaan urutan ABCD, karena langsung menunjukkan karakteristik masing-masing golongan darah. Hal ini memudahkan tenaga medis dalam mengingat dan menentukan kompatibilitas transfusi darah antar golongan.

    Penulis: Ade Yofi Faidzun

  • Kades Kohod Minum Obat Batuk Saat Ditanya soal Pagar Laut Tangerang
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        14 Februari 2025

    Kades Kohod Minum Obat Batuk Saat Ditanya soal Pagar Laut Tangerang Megapolitan 14 Februari 2025

    Kades Kohod Minum Obat Batuk Saat Ditanya soal Pagar Laut Tangerang
    Tim Redaksi
    TANGERANG, KOMPAS.com
    – Kepala Desa Kohod, Arsin bin Asip meneguk obat batuk saat konferensi pers di halaman rumahnya, Jalan Kalibaru, Kohod, Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Jumat (14/2/2025).
    Dia terlihat meminum obat yang dikemas dalam sebuah botol plastik setelah sempat batuk-batuk saat konferensi pers berjalan.
    Berdasarkan pengamatan 
    Kompas.com
    di lokasi, Arsin tampak meminum obat itu setelah ditanya oleh media perihal dirinya yang diduga menjadi kambing hitam dari
    kasus pagar laut Tangerang
    .
    “Mungkin terkahir ke pak Kepala Desa, apakah anda secara pribadi menjadi di kambing hitamkan dalam skandal kasus pagar laut ini? Berkenan kalau bisa berbicara pak Kepala Desa,” ujar salah satu media saat sesi tanya jawab.
    Kemudian, Arsin menolak dan meminta kuasa hukumnya untuk menjawab pertanyaan itu.
    “Dia saja,” kata Arsin sambil mengambil botol mineral berukuran 330 ml, kemudian menunjuk kuasa hukumnya, Yunihar.
    Lalu, Yunihar pun tertawa ketika Arsin meminta dirinya menjawab pertanyaan media.
    Selama kuasa hukumnya menjawab pertanyaan media, Arsin langsung meneguk air mineral itu, kemudian meminta kuasa hukum lainnya, yakni Rendy Kurniawan, untuk mengambil obat dari tas milik Rendy.
    Rendy lalu mengambil dan membuka tutup obat batuk itu sekaligus memberikannya kepada Arsin tanpa menggunakan sendok.
    Setelah menerima obat sirup itu, Arsin langsung meminumnya, lalu memberikannya kembali kepada Rendy.
    Kemudian, Arsin langsung mengelap mulutnya dengan tisu.
    Adapun sosok Arsin muncul pertama kali dihadapan publik usai mencuatnya kasus
    pagar laut di Tangerang
    .
    Perawakannya juga tampak lusuh dari yang terakhir kali terlihat saat menyambut kedatangan Menteri ATR/BPN, Nusron Wahid di Kampung Alar Jiban, Desa Kohod, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang.
    Saat Kompas.com menghampiri dan bersalaman dengannya untuk memperkenalkan diri, suaranya pun terdengar serak.
    “Siang Pak Arsin, saya dari Kompas.com,” ujar tim Kompas.com saat berjabatan tangan dengan
    Kades Kohod
    .
    “Iya halo mbak, duduk dulu mba,” jawab Arsin.
    Tak banyak bicara, Arsin langsung memisahkan diri dan bergabung dengan teman-temannya.
    Selama mengobrol dengan teman-temannya, sesekali terdengar suara batuk dari sosok Arsin. Bahkan suara batuk itu terus-terusan terdengar hingga konferensi pers berakhir.
    Usai konferensi pers, Kompas.com mencoba untuk berbincang dengan Arsin. Dia mengakui sedang tidak enak badan.
    “Saya lagi kurang sehat, kemarin pas pemeriksaan di Bareskrim, sempat dikasih obat di sana,” kata Arsin.
    Bahkan, beerat badannya saat ini sudah berkurang hingga 10 kilogram.
    “Ada sampai 10 kiloan, tapi memang bukan karena pas selama kasus ini, dari sebelumnya memang sudah turun beran badan karena capek,” jelas dia.
    Selain itu, dia mengaku tidak ada riwayat penyakit yang dialaminya. Arsin hanya sakit demam dan batuk biasa.
    “Alhamdulillah enggak ada, hanya demam sama batuk,” kata Arsin.
    Kemudian, dia langsung memotong obrolan tersebut dan masuk ke bagian dalam rumah untuk bertemu dengan kuasa hukumnya.
    Adapun Arsin terakhir kali muncul dihadapan publik pada Jumat (24/1/2025), tepatnya saat Nusron datang untuk melihat langsung lahan laut yang memiliki SHGB dan SHM.
    Ketika itu, dia muncul dengan lima pengawalnya tanpa memberikan pernyataan apapun.
    Nusron juga mengatakan, sempat terjadi perdebatan dengan Arsin perihal lahan laut yang memiliki SHGB dan SHM.
    Setelah itu,
    Kades Kohod Arsin
    sama sekali tidak muncul dihadapan publik untuk mengklarifikasi pemberitaan tentang dirinya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Klaim Reward Rp200.000 dari Game Penghasil Uang Populer di 2025

    Klaim Reward Rp200.000 dari Game Penghasil Uang Populer di 2025

    JABAR EKSPRES – Seringnya bermain game di Hp saat ini dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan uang jaajn tambahan melalui aplikasi game penghasil uang yang menawarkan kesempatan untuk mendapatkan keuntungan hingga ratusan ribu bagi para penggunanya dengan cara yang cepat dan mudah.

    Untuk mendapatkan keuntungan dengan mudah, siapa yang tidak tertarik? Artikel ini akan menjelaskan secara rinci bagaimana cara menghasilkan saldo gratis dari game penghasil uang, jadi simak terus penjelasan berikut ini.

    Salah satu apk penghasil uang yang sedang populer di tahun 2025 adalah aplikasi yang sangat mudah dimainkan oleh berbagai kalangan, dari yang muda hingga tua. Aplikasi ini menawarkan berbagai misi yang dapat dimainkan untuk menghasilkan uang, seperti misi beternak hewan.

    Di dalam game ini, kamu akan diberi tugas salah satunya adalah untuk memindahkan hewan ternak seperti ayam, sapi, kambing, dan domba ke lahan kosong yang tersedia. Jika sudah selesai, kamu bisa tunggu beberapa saat, dengan begitu hewan-hewan tersebut nantinya akan berubah menjadi daging.

    Untuk mempercepat proses perubahnnya, kamu bisa melakukannya dengan menonton iklan yang muncul dalam game.

    BACA JUGA: Dapat Pinjaman Saldo Dana Rp800.000 Tanpa Ajukan KTP, Cair ke Rekening E-Wallet

    BACA JUGA: Modal Kuota Aja, Saldo DANA Gratis Rp100.000 Langsung Cair ke Pengguna

    Selain misi utama beternak hewan, aplikasi ini juga menyediakan misi harian yang bisa kamu kerjakan, seperti login setiap hari atau menyelesaikan misi-misi kecil yang ada. Semua misi ini akan memberimu koin tambahan yang bisa dikumpulkan.

    Proses penarikan saldo yang sudah terkumpul juga sangat mudah dan fleksibel. Kamu bisa menarik uang ke berbagai e-wallet, seperti DANA, OVO, atau GoPay. Yang perlu kamu lakukan adalah memasukkan nomor akun e-wallet, klik tombol withdraw, dan uang akan langsung dikirim ke rekeningmu.

    Bagi kamu yang baru pertama kali mencoba game ini, berikut adalah beberapa keunggulannya:

    Cepat dan Terbukti Membayar
    Uang yang kamu kumpulkan akan langsung cair dalam hitungan menit.

    BACA JUGA: Dibayar Rp320.000 Nonton YouTube di Aplikasi Penghasil Uang Ini

  • Ciri-ciri Babi di Pasuruan yang Mendadak Mati, Muncul Bintik-bintik Ungu
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        13 Februari 2025

    Ciri-ciri Babi di Pasuruan yang Mendadak Mati, Muncul Bintik-bintik Ungu Surabaya 13 Februari 2025

    Ciri-ciri Babi di Pasuruan yang Mendadak Mati, Muncul Bintik-bintik Ungu
    Tim Redaksi
    PASURUAN, KOMPAS.com

    Babi
    yang mati di Kabupaten
    Pasuruan
    , Jawa Timur terus bertambah. Sehari, 4 ekor
    babi
    mati di satu desa.
    Para pemilik babi menjumpai hewan peliharaannya mati diawali nafsu makan dan minum yang berkurang.
    Kemudian, babi tersebut menjadi lemas beberapa saat sebelum mati.
    Dinas Peternakan
    dan Kesehatan Hewan setempat juga mencatat ada gejala dan penyebab terjangkitnya penyakit pada babi.
    “Faktor penyebab terjadinya kasus penyakit pada
    babi mati
    di Tosari Pasuruan yakni karena perubahan cuaca sehingga daya tahan tubuh babi menurun serta lalu lintas ternak dari daerah tertular,” kata Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Pasuruan, Ainur Alfiyah, Kamis (13/02/2025).
    Adapun gejala atau ciri-ciri babi yang mengalami kematian berdasarkan hasil pemeriksaan fisik dan anamnesa sebagai berikut:
    – Lethargi, kondisi babi mengalami lemas seperti kehilangan tenaga.
    – Anoreksia, kondisi babi tidak mau makan sehingga mengalami perubahan penurunan drastis.
    – Petechie di beberapa bagian tubuh, terutama bagian dada, perut, dan axilla, yang ditandai dengan munculnya bintik-bintik berwarna ungu.
    – Sebagian ekor babi dijumpai ada yang muntah dan keluar darah dari hidung.
    – Demam.
    “Dan dari gejala-gejala di atas yang terus dialami, rata-rata babi kemudian mati dalam 2-3 hari setelah gejala awal itu muncul,” katanya.
    Sementara itu, Kepala Desa Wonokitri Kecamatan Tosari menuturkan bahwa dalam sehari terakhir sudah ada 4 ekor babi mati.
    Jika ditotal, dua pekan terakhir sudah 29 ekor babi yang mati.
    “Warga hanya bisa pasrah, Mas, karena warga saya sudah melakukan perawatan sesuai anjuran dari
    dinas peternakan
    ,” tutur Wirya pada
    Kompas.com
    , Kamis (13/02/2025).
    Wirya menyampaikan, babi bagi masyarakat suku Tengger di Tosari sudah menjadi komoditas ekonomi.
    Seperti halnya peternak sapi atau kambing di perkampungan, mereka setiap hari harus memberi pakan katul, rumput, dan air.
    “Sesekali babi di sini juga diberi konsentrat khusus pakan babi. Rata-rata warga saya memiliki satu atau dua babi untuk dijual atau dipotong sendiri. Semenjak banyak babi mati, warga tentu khawatir,” katanya.
    Kondisi berbeda terjadi di Desa Sedaeng, Kecamatan Tosari. Di sana, kasus kematian babi sudah landai.
    Tidak ada kematian babi sejak tiga hari terakhir. Total babi yang mati sebanyak 50 ekor sejak akhir Januari lalu.
    “Tidak ada laporan kematian babi lagi dari warga saya. Semoga tidak ada lagi yang mati,” katanya.
    Kematian babi di dua desa, Sedaeng dan Wonokitri Kecamatan Tosari mengejutkan warga. Total, babi yang mati mencapai 79 ekor.
    Dinas terkait masih menunggu hasil uji laboratorium terhadap sampel darah babi yang mati. Belum dapat dipastikan jenis wabah yang menyerang hewan babi yang berada di lereng Gunung Bromo tersebut.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Real Madrid Suka Protes soal Wasit, Vinicius Ikutan meski Jelek dalam Disiplin

    Real Madrid Suka Protes soal Wasit, Vinicius Ikutan meski Jelek dalam Disiplin

    JAKARTA – Vinicius Junior telah mengakui bahwa dia bukan orang suci dalam hal perilakunya di lapangan.

    Catatan disiplin pemain asal Brasil itu buruk. Namun, dia menuduh wasit gagal melindunginya saat dia menjadi sasaran lawan Real Madrid.

    Sang penyerang jadi salah satu pemain yang menghadapi kritik atas catatan disiplinnya, dengan lima kartu kuning dan satu kartu merah di La Liga serta tiga kartu kuning lagi di Liga Champions.

    Hanya saja, dia terkesan tak mau disalahkan soal perilakunya di lapangan dan malah mendukung protes Real Madrid.

    Sebagaimana diketahui, Real Madrid sangat kritis terhadap pengambilan keputusan dari wasit Spanyol musim ini. Mereka bahkan mengajukan keluhan resmi kepada Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF).

    Protes klub pun jadi senjata Vinicius membela diri. Dia menegaskan wasit tetap salah karena tak meniup peluit kala pemain asal Brasil itu jadi sasaran permainan kasar lawan.

    “Terkadang itu sulit. Wasit tidak melindungi pemain yang ditendang. Ketika saya ditendang, saya mendapat kartu kuning.”

    “Rekan setim dan pelatih saya mencoba membantu saya untuk fokus. Namun, saya bukan orang suci,” kata Vinicius kepada Movistar.

    Protes Real Madrid yang sering dilakukan melalui kanal televisi mereka ataupun surat keluhan langsung ke federasi membuat banyak pertentangan dari sejumlah klub La Liga.

    Los Blancos dinilai mencari kambing hitam jika pertandingan tidak berjalan mulus buat mereka.

    Terlepas dari itu, pemain internasional Brasil tersebut tampil sebagai pemain terbaik dalam kemenangan 3-2 Los Blancos atas Manchester City dalam pertandingan playoff babak gugur Liga Champions, Rabu, 12 Februari 2025.

    Padahal, ia sempat dibuat gusar oleh spanduk penggemar Manchester City sebelum pertandingan yang mengejeknya karena kalah dari Rodri dalam gelar Ballon d’Or 2024.

  • Krengsengan Kuliner Solo Gurih dan Beraroma Khas, Begini Sejarahnya

    Krengsengan Kuliner Solo Gurih dan Beraroma Khas, Begini Sejarahnya

    Kemudian, petis ditambahkan untuk memberikan cita rasa khas sebelum daging dimasukkan dan dimasak hingga empuk bersama kecap manis, garam, serta sedikit air. Keunikan dari krengsengan tidak hanya terletak pada penggunaan daging kambing dan petis, tetapi juga dalam cara penyajiannya.

    Hidangan ini biasanya disajikan dengan nasi putih hangat yang menyerap kuah bumbu dengan sempurna, membuat setiap suapan terasa begitu nikmat. Beberapa variasi juga menambahkan irisan cabai rawit untuk memberikan sensasi pedas yang lebih kuat, sesuai dengan selera masyarakat Solo yang gemar menyantap hidangan berbumbu intens.

    Selain itu, krengsengan sering kali dilengkapi dengan taburan bawang goreng untuk menambah aroma dan tekstur renyah yang kontras dengan kelembutan daging. Selain kelezatannya, krengsengan juga memiliki nilai gizi yang cukup tinggi.

    Daging kambing kaya akan protein serta zat besi yang baik untuk kesehatan tubuh, terutama dalam menjaga daya tahan tubuh dan mencegah anemia. Kandungan rempah-rempah dalam bumbu krengsengan juga memiliki manfaat kesehatan, seperti jahe yang dapat membantu menghangatkan tubuh, merica yang meningkatkan metabolisme, serta kemiri yang baik untuk kesehatan kulit dan rambut.

    Namun, karena hidangan ini mengandung cukup banyak lemak, konsumsinya sebaiknya tetap dalam batas yang wajar, terutama bagi mereka yang memiliki masalah kolesterol tinggi atau tekanan darah tinggi.

    Krengsengan tidak hanya dikenal sebagai makanan rumahan, tetapi juga dapat ditemukan di berbagai rumah makan khas Solo, terutama yang menyajikan olahan daging kambing.

    Beberapa warung makan legendaris di Solo bahkan menjadikan krengsengan sebagai menu andalan yang selalu dicari oleh wisatawan maupun penduduk lokal. Rasanya yang khas dan menggugah selera membuat hidangan ini sering kali menjadi pilihan utama bagi mereka yang ingin menikmati kuliner Solo dengan cita rasa autentik.

    Tak jarang pula, krengsengan disajikan dalam acara khusus seperti perayaan Idul Adha, di mana masyarakat memiliki banyak stok daging kambing dan ingin mengolahnya menjadi sajian istimewa yang kaya rasa.

    Dengan perpaduan cita rasa gurih, manis, dan sedikit pedas yang seimbang, serta penggunaan petis yang memberikan keunikan tersendiri, krengsengan benar-benar mencerminkan kekayaan kuliner Solo yang tak lekang oleh waktu.

    Bagi pecinta makanan berbumbu kuat dan daging kambing yang empuk, hidangan ini wajib dicoba saat berkunjung ke Solo atau bahkan dibuat sendiri di rumah. Krengsengan bukan sekadar makanan biasa, tetapi juga warisan kuliner yang menunjukkan betapa beragam dan lezatnya masakan tradisional Indonesia.

    Penulis: Belvana Fasya Saad

     

  • 7 Lokasi Perayaan Cap Go Meh 2025, Ada di Jakarta, Singkawang, hingga Manado

    7 Lokasi Perayaan Cap Go Meh 2025, Ada di Jakarta, Singkawang, hingga Manado

    PIKIRAN RAKYAT – Cap Go Meh, perayaan penutup Tahun Baru Imlek, kembali digelar meriah di berbagai kota di Indonesia pada tahun 2025. Perayaan ini menjadi momen spesial bagi masyarakat Tionghoa untuk berkumpul, bersilaturahmi, dan melestarikan tradisi leluhur.

    Masing-masing daerah memiliki tradisi perayaan Cap Go Meh yang unik dan menarik. Berikut beberapa kota yang terkenal dengan perayaan Cap Go Meh-nya:

    1. Jakarta

    Jakarta menawarkan dua lokasi utama perayaan Cap Go Meh, yaitu kawasan Pecinan Glodok dan PIK Pantjoran. Kedua lokasi ini menyajikan beragam pertunjukan budaya Tionghoa, seperti barongsai, tarian tradisional, dan pasar malam.

    Dikutip Pikiran-Rakyat.com, akan ada perayaan Cap Go Meh di Jakarta Barat, tepatnya di kawasan Pecinan Glodok yang akan berlangsung pada 12 Februari 2025.

    Acara ini akan menampilkan berbagai pertunjukan budaya Tionghoa, termasuk atraksi naga, barongsai, serta seni Betawi seperti engrang, tanjidor, dan tarian kolosal.

    Lalu, ada Festival Cap Go Meh 2025 di PIK Pantjoran yang akan digelar hingga 15 Februari 2025, dengan tema ‘Radiance of Prosperity’, dengan acara sebagai berikut:

    – Meet & Greet Kaisar: 8, 9, 14, 15 Februari 2025 pukul 15.00 WIB

    – Liong Performance: 16 Februari 2025 pukul 19.00 WIB

    – Barongsai: 8, 9, 15 Februari 2025 pukul 17.30 WIB

    – Icun Lin Performance: 14 Februari 2025 pukul 18.00 WIB

    – Huang Jia Jia Performance: 15 Februari 2025 pukul 19.30 WIB

    – Pagoda Light Show: 14-15 Februari 2025 pukul 20.00 WIB

    – Pagoda Special Show: 15 Februari 2025 pukul 20.00 WIB

    2. Bogor

    Kota Bogor merayakan Cap Go Meh dengan meriah, menampilkan berbagai pertunjukan seni budaya, seperti liong, barongsai, marching band, dan parade budaya.

    Acara ini akan berlangsung di sepanjang jalan Suryakencana hingga Siliwangi. Dimulai pukul 15.00 WIB hingga tengah malam.

    3. Singkawang

    Singkawang terkenal dengan Pawai Tatung yang unik, di mana para peserta akan menusuk tubuh mereka dengan benda tajam tanpa merasakan sakit.

    Adapun perayaan Cap Go Meh akan diadakan hingga tanggal 13 Februari 2025 di Stadion Krisdasana dengan atraksi seperti replika ular emas raksasa, kuliner UMKM, seni budaya, pawai lampion, serta ritual Ket Sam Thoi dan tolak bala.

    5. Semarang

    Kota Semarang menawarkan perayaan Cap Go Meh yang kental dengan nuansa Tionghoa, dengan pusat perayaan di Klenteng Sam Poo Kong dan Pasar Semawis.

    Adapun perayaan ini akan dimulai pada tanggal 12 Februari 2025. Pengunjung bisa datang ke Klenteng Sam Poo Kong dan Pasar Imlek Semawis.

    Pengunjung juga dapat menikmati pertunjukan seni budaya Tionghoa, seperti barongsai dan Wayang Potehi, serta mencicipi kuliner khas seperti Lumpiah Cap Go Meh, brokoli jamur, dan nasi hainan.

    6. Manado

    Perayaan Cap Go Meh di Manado dikenal dengan prosesi arak-arakan arca dewa yang meriah. Salah satu daya tarik utama adalah prosesi arak-arakan arca dewa (Kim Sin) yang mengelilingi kota, dimulai dari Klenteng Ban Hing Kiong dan kembali lagi ke tempat semula.

    Di Manado, perayaan Cap Go Meh, yang dikenal dengan sebutan Pasiar Tapikong, akan diadakan pada 13 Februari 2025.

    7. Bintan (Kepulauan Riau)

    Pulau Bintan menawarkan suasana perayaan Cap Go Meh yang lebih santai, dengan fokus pada pertunjukan barongsai dan bazar malam.

    8. Pulau Kemaro (Palembang)

    Perayaan Cap Go Meh di Pulau Kemaro, Palembang, memiliki keunikan tersendiri dengan ritual pemotongan kambing hitam sebagai bentuk penghormatan kepada Siti Fatimah.

    Atraksi Menarik dalam Perayaan Cap Go Meh

    Selain pertunjukan barongsai dan liong yang sudah menjadi ciri khas, beberapa atraksi menarik lainnya yang sering ditemui dalam perayaan Cap Go Meh adalah:

    – Lampion-lampion berwarna-warni menghiasi jalanan, menciptakan suasana yang meriah dan penuh cahaya.

    – Berbagai macam kuliner khas Tionghoa dapat dinikmati selama perayaan Cap Go Meh, seperti bakpao, kue keranjang, dan mie ayam.

    – Selain tarian barongsai, seringkali diadakan pertunjukan seni budaya lainnya seperti tarian tradisional, musik, dan opera Tionghoa.

    – Beberapa perayaan Cap Go Meh juga melibatkan ritual keagamaan, seperti sembahyang di klenteng dan doa bersama.

    Perayaan Cap Go Meh memiliki makna yang sangat penting bagi masyarakat Tionghoa. Selain sebagai bentuk syukur atas berkah yang telah diterima, Cap Go Meh juga menjadi momen untuk mempererat tali silaturahmi antar sesama dan melestarikan budaya leluhur.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Lihat Langsung Peternakan Kambing Perah di Banyuwangi

    Lihat Langsung Peternakan Kambing Perah di Banyuwangi

    Foto Bisnis

    ANTARA FOTO/Budi Candra Setya – detikFinance

    Rabu, 12 Feb 2025 21:00 WIB

    Banyuwangi – Sebanyak 350 ekor kambing perah jenis Etawa, PE dan Sapera yang diternakan di Sentra peternakan kambing Karya etawa di Kalipuro, Banyuwangi. Yuk lihat.