Hewan: Kambing

  • Waspada Daging Berformalin, Ini Cara Memilih Makanan Aman

    Waspada Daging Berformalin, Ini Cara Memilih Makanan Aman

    Jakarta, Beritasatu.com – Saat bulan Ramadan, kebutuhan masyarakat terhadap daging meningkat secara signifikan. Namun, di tengah lonjakan permintaan ini, masyarakat perlu lebih berhati-hati dalam memilih daging agar terhindar dari praktik curang daging berformalin yang dilakukan pedagang nakal.

    Formalin sering digunakan untuk mengawetkan daging agar terlihat segar lebih lama. Namun, zat ini sangat berbahaya bagi kesehatan karena bersifat toksik. Konsumsi daging berformalin dalam jangka panjang dapat menyebabkan gangguan organ, keracunan, bahkan risiko penyakit serius.

    Agar tidak tertipu, berikut beberapa tanda daging berformalin:

    Tekstur kencang dan padat, daging berformalin terasa lebih keras dan kaku, berbeda dengan daging segar yang kenyal.
    Tidak dihinggapi lalat,  bau menyengat dari formalin mampu mengusir serangga, sehingga daging tampak bersih tanpa lalat.
    Warna pucat, daging sapi segar berwarna merah alami, sedangkan daging ayam berwarna putih kekuningan. Jika warnanya pucat atau keabu-abuan, waspadai kandungan daging berformalin.
    Aroma menyengat, daging segar memiliki bau khas alami, sementara daging berformalin beraroma seperti bahan kimia atau antiseptik.
     

    Formalin tidak hanya ditemukan pada daging ayam, tetapi juga bisa terdapat pada daging sapi, kambing, serta makanan lainnya seperti ikan, tahu, dan mie basah. Oleh karena itu, penting untuk memilih makanan dengan cermat.
     

    Cara Memilih Daging dan Makanan Bebas Formalin
     

    1. Memilih Daging Segar
     

    Aroma alami, daging segar berbau khas daging, tidak beraroma bahan kimia.
    Warna alami, daging sapi merah segar, daging ayam putih kekuningan.
    Tekstur elastis, saat ditekan, daging kembali ke bentuk semula.
    Tidak mengeluarkan cairan berlebih, cairan daging tidak berbau menyengat atau keruh.

    2. Memilih Ikan Segar
     

    Bau khas laut, tidak berbau bahan kimia.
    Mata ikan bening, tidak kusam atau cekung.
    Insang merah segar, bukan pucat atau keabu-abuan.
    Daging kenyal, tidak terlalu kaku atau keras.

    3. Memilih Tahu dan Makanan Olahan
     

    Bau kedelai alami, tidak beraroma antiseptik.
    Warna putih alami, tidak terlalu mencolok atau mengkilap.
    Tekstur lembut, mudah dipotong dan tidak terlalu kenyal.

    4. Memilih Mie Basah
     

    Tidak lengket berlebihan, tidak licin atau berminyak.
    Warna kuning alami, tidak terlalu cerah atau mencolok.
    Daya tahan pendek, mie tanpa formalin hanya bertahan 1-2 hari di suhu ruangan.

    Masyarakat perlu lebih selektif dalam membeli daging dan makanan lainnya, terutama di bulan puasa saat permintaan meningkat. Dengan mengenali ciri-ciri makanan dan daging berformalin dengan cermat, kita bisa memastikan kesehatan keluarga tetap terjaga.

  • 3
                    
                        Cerita Tatep, Kusir Delman Garut: Cairkan Rp 3 Juta, Jual Kambing Rp 8 Juta, hingga Rp 40 Juta dari Dedi Mulyadi
                        Bandung

    3 Cerita Tatep, Kusir Delman Garut: Cairkan Rp 3 Juta, Jual Kambing Rp 8 Juta, hingga Rp 40 Juta dari Dedi Mulyadi Bandung

    Cerita Tatep, Kusir Delman Garut: Cairkan Rp 3 Juta, Jual Kambing Rp 8 Juta, hingga Rp 40 Juta dari Dedi Mulyadi
    Editor
    KOMPAS.com
    – Tatep Ajo (40), seorang
    kusir delman
    asal Cihuni, Kabupaten
    Garut
    , tak pernah membayangkan hari itu akan menjadi momen yang bisa mengubah hidupnya.
    Awalnya, Tatep hanya datang ke Polres Garut pada Kamis (20/3/2025), untuk mencairkan
    kompensasi
    larangan beroperasi selama musim mudik Lebaran 2025.
    Seperti kusir delman lainnya, ia berharap segera menerima uang kompensasi sebesar Rp 3 juta dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
    Namun, yang terjadi justru jauh melampaui harapannya.
    “Saya dari semalam gelisah,
    pantesan
    enggak bisa tidur. Enggak sabar pengen ke Polres, pengen
    cairin
    uang delman. Ternyata malah ketemu Pak Gubernur (Jawa Barat
    Dedi Mulyadi
    ) dan diberi bantuan lebih dari yang saya bayangkan,” tutur Tatep kepada
    Tribunjabar.id
    .
    Hari itu,
    Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi
    memang tengah memantau langsung proses pencairan kompensasi di Polres Garut, Jawa Barat.
    Saat itu pula, Tatep dipanggil ke podium untuk berbincang langsung dengan orang nomor satu di Jabar tersebut.
    Tatep menceritakan kondisi rumahnya yang hampir ambruk. Ia bahkan sempat berencana menjual kambing peliharaannya demi memperbaiki rumah itu.
    “Saya dipanggil ke depan, ya saya ke depan saja. Saya bilang ke Pak Dedi, ‘kalau ada yang mau beli kambing, silakan, buat
    benerin
    rumah mau runtuh’,” ungkapnya polos.
    Tak disangka, Dedi Mulyadi langsung menawarkan diri membeli kambing milik Tatep seharga Rp 8 juta.
    Namun, bukan hanya itu, Dedi juga memberikan tambahan bantuan sebesar Rp 40 juta untuk renovasi rumahnya.
    “Aduh, saya sangat berterima kasih kepada Pak Gubernur, Pak Dedi. Saya
    gimana
    ya… susah ceritanya,” ujar Tatep, matanya berkaca-kaca.
    Bapak dua anak itu mengaku sebelumnya sudah sempat berpamitan kepada istrinya dan meminta doa agar uang kompensasi cepat cair.
    Uang itu rencananya digunakan untuk kebutuhan keluarga menjelang Lebaran.
    Namun, ia tak pernah menyangka, rezeki yang datang justru jauh lebih besar.
    Pada hari itu, Dedi Mulyadi memastikan bahwa sebanyak 575 kusir delman dan empat operator becak di Kabupaten Garut menerima stimulus masing-masing Rp 3 juta.
    Program ini juga berjalan di sejumlah daerah lainnya, seperti Tasikmalaya, Kuningan, dan Cirebon.
    “Satu orang mendapat stimulus Rp 3 juta. Dicairkan dua hari sebelum Lebaran, dan setengahnya lagi setelah Lebaran,” ujar Dedi kepada awak media.
    Dedi menambahkan, secara keseluruhan, ada 1.105 operator delman dan becak di seluruh Jawa Barat yang menerima bantuan serupa.
     
    Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Kisah Kusir Delman di Garut Dapat Uang 40 Juta dari Dedi Mulyadi: Pantesan Tadi Malam Susah Tidur, Penulis: Sidqi Al Ghifari | Editor: Seli Andina Miranti
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kementan Siapkan Pemberdayaan Petani untuk Hilirisasi dan MBG

    Kementan Siapkan Pemberdayaan Petani untuk Hilirisasi dan MBG

    Jakarta, Beritasatu.com – Kementerian Pertanian (Kementan) tengah menyiapkan program pemberdayaan petani untuk mendukung hilirisasi industri serta pasokan bahan baku program makan bergizi gratis (MBG). Program ini bersifat proyek percontohan (pilot project) dan akan menggandeng Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin) sebagai bagian dari upaya menekan angka kemiskinan di Indonesia.

    Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menjelaskan program ini akan diterapkan di daerah dengan tingkat kemiskinan tinggi dan potensi pertanian yang kuat.

    Program pemberdayaan petani akan difokuskan pada budi daya komoditas strategis di 15 provinsi, termasuk beberapa wilayah di Pulau Jawa, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Selatan, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Lampung, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan.

    Untuk mendukung program ini, Kementan menandatangani memorandum of understanding (MoU) dengan BP Taskin. Kesepakatan ini ditandatangani oleh Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dan Kepala BP Taskin Budiman Sudjatmiko di kantor Kementan, Jakarta Selatan, pada Kamis (20/3/2025).

    “Kita punya pengalaman di Banyuwangi yang berhasil menurunkan tingkat kemiskinan dari 38% menjadi 8%. Pola ini akan kita terapkan di 15 provinsi berbasis pertanian,” ujar Amran.

    Amran menegaskan para petani di 15 provinsi tersebut akan diberdayakan untuk mengembangkan komoditas pertanian yang sesuai dengan keunggulan daerah masing-masing. Program ini juga bertujuan untuk memenuhi pasokan industri hilirisasi dalam negeri serta mendukung penyediaan bahan baku untuk program makan bergizi gratis.

    “Program ini tidak hanya meningkatkan perekonomian masyarakat setempat, tetapi juga memastikan pasokan bahan baku untuk pangan bergizi,” tambah Amran.

    Setiap daerah akan dikembangkan berdasarkan keunggulan komparatif produksi pertaniannya. Keunggulan ini mengacu pada komoditas unggulan yang sesuai dengan potensi dan karakteristik wilayah masing-masing, guna meningkatkan produktivitas, efisiensi, serta daya saing sektor pertanian.

    Sebagai contoh, Brebes memiliki keunggulan dalam budi daya bawang merah. Kementan berencana membangun cold storage agar harga tetap stabil, baik saat panen raya maupun di luar musim. Sementara itu, Nusa Tenggara Timur (NTT) akan difokuskan pada peternakan sapi dan kambing, sedangkan Sulawesi Selatan mengembangkan jagung sebagai komoditas utama.

    “Kita melihat keunggulan komparatif suatu daerah berdasarkan agroklimat dan kulturnya,” jelas Amran.

    Kepala BP Taskin, Budiman Sudjatmiko, menekankan sinergisitas antara BP Taskin dan Kementan diharapkan membawa dampak positif berkelanjutan, baik dalam peningkatan produksi pertanian maupun pengentasan kemiskinan.

    “Kementan fokus mendorong swasembada pangan melalui budi daya dan hilirisasi, yang diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi hingga 8%. BP Taskin ingin memastikan pertumbuhan ini berdampak pada penurunan kemiskinan hingga 0% atau minimal menghapus kemiskinan ekstrem,” ungkap Budiman terkait program pemberdayaan petani Kementan.

  • Legenda Urban: Misteri Hantu Takau di Kalimantan, Makhluk Gaib yang Bisa Berubah dalam Berbagai Wujud

    Legenda Urban: Misteri Hantu Takau di Kalimantan, Makhluk Gaib yang Bisa Berubah dalam Berbagai Wujud

    Liputan6.com, Pontianak – Selain kuyang, ada legenda urban yang tak kalah menyeramkan yang berkembang di Kalimantan. Adalah sosok hantu takau yang dipercaya bisa berubah menjadi berbagai wujud sesuai keinginannya.

    Mengutip dari berbagai sumber, takau memiliki energi atau kekuatan yang sangat besar. Perubahan wujud pada takau konon bertujuan untuk menarik perhatian para korbannya.

    Hantu yang kerap dijumpai pada malam hari ini dipercaya memiliki tempat tinggal di pedalaman hutan Kalimantan. Takau bisa mengubah wujudnya menjadi kucing, anjing, kambing, hingga menyerupai wujud manusia.

    Seseorang yang bertemu dengan takau dalam bentuk tertentu, akan mendekat karena merasa tertarik. Namun, saat didekati, wujud takau akan berubah menjadi semakin besar. Bahkan, wujudnya lama-kelamaan terlihat seperti kerbau atau sapi raksasa.

    Saat takau mengubah wujudnya menjadi kucing lucu, orang yang menemukan pun tak jarang membawanya pulang ke rumah. Namun sesampainya di rumah, takau akan berubah wujud menjadi sosok yang mengerikan.

    Ia akan menyerang korbannya hingga kehilangan nyawa. Tujuannya adalah untuk membawa korban hingga ke tengah hutan untuk dikonsumsi.

    Hantu Takau dan Anak Sima

    Keberadaan takau konon memiliki hubungan yang erat dengan hantu lainnya yang bernama anak sima. Hantu ini memiliki wujud seperti bayi.

    Dalam cerita yang beredar, anak sima ditemukan takau di dalam hutan. Anak sima yang konon berasal dari bayi yang dibuang di dalam hutan itu akhirnya ia anggap sebagai anak sendiri.

    Sebagai sosok ‘orangtua’, takau pun berupaya melindungi dan memberi makan anak sima. Ia akan memberi jantung manusia.

    Makanan tersebut sekaligus membuat anak sima dapat mewarisi kekuatan takau. Alhasil, ia mampu mencari mangsanya sendiri.

    Keberadaan hantu takau dan anak sima sebagai legenda urban di Kalimantan telah berkembang secara turun-temurun selama bertahun-tahun. Makhluk tak kasat mata ini konon termasuk yang paling menyeramkan di Kalimantan.

    Penulis: Resla

  • Cui-Cui Sulawesi, Burung Kecil Endemik yang Kian Langka di Tanah Celebes

    Cui-Cui Sulawesi, Burung Kecil Endemik yang Kian Langka di Tanah Celebes

    Liputan6.com, Gorontalo – Cui-cui Sulawesi (Myzomela chloroptera), burung penghisap nektar madu yang termasuk dalam famili Meliphagidae, menjadi salah satu spesies langka yang hanya ditemukan di wilayah Indonesia.

    Burung ini tersebar terbatas di Sulawesi, Taliabu, Selayar, dan Tanah Jampea. Keunikan Cui-cui Sulawesi (selebes) terletak pada warna bulunya yang mencolok serta kebiasaannya menghisap nektar bunga sebagai sumber utama makanannya.

    Burung ini berperan penting dalam ekosistem sebagai penyerbuk alami tanaman hutan. Namun, populasi Cui-cui Sulawesi kini menghadapi ancaman akibat deforestasi dan perburuan liar.

    Warga di sekitar kawasan hutan Taman Nasional Bogani Nani Wartabone menyatakan keprihatinannya terhadap semakin berkurangnya populasi burung ini.

    Hendra (45), seorang warga Desa Duano, Gorontalo, menuturkan bahwa dulunya burung ini sering terlihat di pepohonan dekat pemukiman.

    “Dulu, suara kicauannya sering terdengar di pagi hari. Tapi sekarang sudah jarang sekali,” ujarnya.

    Menurutnya, penyebab utama berkurangnya Cui-cui Sulawesi adalah berkurangnya pohon-pohon berbunga dan pohon buah yang menjadi habitat dan sumber makanannya.

    Hal senada juga diungkapkan oleh Ani Rahman (38), warga Kabupaten Kabupaten Pohuwato. Ia menekankan pentingnya kesadaran masyarakat dalam menjaga keberadaan burung ini.

    “Kalau kita terus menebang hutan tanpa reboisasi, nanti anak cucu kita tidak akan mengenal burung ini lagi,” katanya.

    “Apalagi di Kabupaten Pohuwato saat ini banyak aktivitas yang merusak hutan. Mulai dari tambang hingga perusahaan besar,” ujarnya.

    Dirinya mendorong langkah konservasi yang lebih serius untuk menjaga populasi Cui-cui Sulawesi. Pelestarian habitat serta pengawasan terhadap perburuan liar menjadi kunci utama agar spesies ini tetap lestari di alam.

    “Kesadaran masyarakat dan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan Cui-cui Sulawesi dapat terus berkicau di hutan-hutan Indonesia untuk generasi mendatang,” ia menandaskan.

     

    Mengintip Kandang Kambing Saanen Ribuan

  • Inovasi Etawalin: Hadirkan Susu Kambing Bernutrisi, Peternak Lokal Berdaya – Halaman all

    Inovasi Etawalin: Hadirkan Susu Kambing Bernutrisi, Peternak Lokal Berdaya – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Diperkenalkan oleh PT Etos Kreatif Indonesia mulai tahun 2020, Etawalin tidak hanya hadir menawarkan produk susu kambing bernutrisi tinggi, namun juga memastikan keberlanjutan para peternak lokal.

    Berawal dari masa pandemi Covid-19, Etawalin hadir dengan produk susu kambing herbal yang menggabungkan khasiat jamu tradisional dengan nutrisi alami.

    Senior Vice President Branding & Marketing Etawalin, Erwin Panigoro mengungkapkan, Etawalin hadir seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan imunitas dan gaya hidup sehat modern yang semakin tinggi.

    Susu kambing jenis etawa yang dikenal kaya akan kandungan bergizi menjadi bahan utama Etawalin.

    Seperti protein, lemak sehat, serta mineral penting seperti kalsium dan fosfor yang mendukung kesehatan tulang dan daya tahan tubuh. 

    “Selain itu, kandungan laktosa yang lebih rendah membuatnya lebih ramah bagi pencernaan, bahkan bagi mereka yang sensitif terhadap susu sapi,” ungkap Erwin Panigoro kepada Tribunnews.com, Rabu (5/3/2025).

    Erwin menguraikan, Etawalin diperkaya dengan bahan herbal pilihan seperti  jahe, temulawak, kayu manis, daun salam, dan daun serai yang membuat manfaat susu Etawalin bisa semakin maksimal dirasakan.

    “Dengan formulasi alami yang terjaga kualitasnya, susu kambing Etawalin menjadi pilihan tepat bagi mereka yang memilih langkah alami untuk tetap Lebih Kuat Kejar Sehat menghadapi rutinitas harian,” ujarnya.

    Berdayakan Peternak Lokal

    Etawalin berkomitmen menjaga keberlanjutan para peternak lokal yang menjadi bagian penting dalam rantai produksinya. 

    Dengan pabrik yang berlokasi di Kroya, Cilacap, Jawa Tengah, Etawalin bekerja sama dengan peternak lokal berpengalaman untuk mendapatkan susu kambing etawa berkualitas tinggi. 

    Setiap tetes susu yang dihasilkan berasal dari peternakan yang dikelola dengan standar terbaik. 

    Selain menjamin kesegaran bahan baku, Etawalin juga membantu meningkatkan kesejahteraan peternak. 

    “Kemitraan ini memastikan bahan baku tetap segar sekaligus mendukung keberlanjutan peternakan lokal,” ungkapnya.

    Etawalin memastikan bahwa keberlanjutan peternakan lokal tetap terjaga melalui dukungan dan pembinaan. 

    Seperti perawatan dan pemeliharaan kambing etawa yang dilakukan secara profesional.

    “Setiap peternak yang bermitra dengan Etawalin telah melalui proses seleksi yang ketat dan memenuhi standar kualitas tinggi yang kami terapkan.”

    “Kami selalu berkomitmen untuk bekerja sama dengan peternak terbaik demi memastikan kualitas produk yang konsisten dan terpercaya bagi konsumen,” ungkapnya.

    Susu segar dari peternak berpengalaman kemudian diolah menjadi susu bubuk di pabrik Etawalin menggunakan teknologi modern dan standar produksi tinggi. 

    “Proses ini menjamin setiap kemasan Etawalin mencerminkan kualitas unggul dari hasil ternak lokal yang terpercaya,” ungkapnya.

    Kampanyekan Hidup Sehat 

    Erwin mengungkapkan, melalui kampanye Lebih Kuat Kejar Sehat, Etawalin hadir untuk mendukung gaya hidup sehat bagi berbagai kalangan.

    Mulai dari pekerja, pelajar, dan lansia, sehingga mereka dapat tetap bugar dan kuat dalam menjalani aktivitas sehari-hari.

    Maka dari itu, Etawalin berkomitmen menghadirkan produk berkualitas bagi masyarakat.

    “Etawalin menonjolkan keunggulan susu kambing herbal yang dipadukan dengan bahan alami seperti jahe, temulawak, dan daun salam, serta menggunakan teknologi pengolahan modern untuk menjaga kualitas dan nilai gizinya,” ungkap Erwin.

    Manfaat Susu Kambing Etawa

    Dihubungi terpisah, ahli gizi dari RS Dr Moewardi (RSDM) Provinsi Jawa Tengah, dr. Indrawati, Sp.GK mengungkapkan susu kambing etawa memiliki beragam manfaat kesehatan berkat kandungan nutrisinya.

    Seperti meningkatkan sistem kekebalan tubuh, mengaktifkan sistem imun, dan membantu menjaga tubuh lebih tahan terhadap infeksi dan penyakit.

    Indrawati mengatakan kandungan kalsium dan fosfor pada susu kambing yang tinggi sangat bermanfaat untuk tulang.

    Seperti mempertahankan kepadatan tulang, mencegah osteoporosis, serta mengurangi risiko nyeri sendi, pegal linu, hingga asam urat.

    Selain itu, susu kambing etawa juga dikenal baik untuk pencernaan. 

    “Struktur lemaknya yang lebih kecil dan halus dibandingkan susu sapi membuatnya lebih mudah dicerna,” ungkap Indrawati kepada Tribunnews.com, Kamis (13/3/2025).

    Beberapa penelitian juga menunjukkan kandungan prebiotik dalam susu kambing etawa mendukung pertumbuhan bakteri baik di usus, yang berperan dalam menjaga kesehatan sistem pencernaan serta meningkatkan penyerapan nutrisi secara optimal.

    Indrawati juga menyebut susu kambing dapat menjadi alternatif yang bagus untuk memenuhi gizi bagi mereka yang memiliki alergi terhadap susu sapi.

    “Kandungan laktosanya lebih rendah dan sangat jarang dijumpai adanya kasus alergi terhadap susu kambing,” ujar Indrawati.

    Sehingga susu kambing etawa dinilai cocok untuk dikonsumsi segala usia dari anak-anak hingga orang dewasa.

    “Kandungan protein susu kambing sangat bagus untuk menjaga daya tahan tubuh,” pungkasnya.

    (Tribunnews.com/Wahyu Gilang P)

  • Hati-hati! Ini 10 Makanan yang Bisa Memicu Stroke

    Hati-hati! Ini 10 Makanan yang Bisa Memicu Stroke

    Jakarta, Beritasatu.com – Komedian Mat Solar telah mengembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI) pada Senin (17/3/2025) sekitar pukul 22.30 WIB akibat strok atau stroke yang dideritanya.

    Komedian legendaris kelahiran 1962 ini telah bertahun-tahun berjuang melawan stroke yang dialaminya sejak 2015 dan selalu melakukan perawatan rutin.

    Pola hidup yang tidak sehat dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit serius, termasuk stroke. Banyak orang sering mengabaikan tanda-tanda awal gangguan kesehatan ini, padahal stroke bisa menyerang siapa saja dan kapan saja.

    Tanpa mengubah gaya hidup yang lebih baik, risiko terkena penyakit ini semakin besar, bahkan di usia muda sekali pun.

    Untuk itu, mulai mengubah gaya hidup, seperti mengonsumsi makanan sehat sangatlah penting. Berikut ini 10 makanan yang harus dihindari karna bisa menyebabkan stroke, dikutip dari laman Health, Selasa (18/3/2025).

    Makanan Penyebab Stroke

    1. Daging merah

    Daging merah, seperti daging sapi, kambing, dan babi mengandung banyak lemak jenuh yang dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat.

    Jika dikonsumsi berlebihan, kolesterol akan menumpuk di dinding pembuluh darah, menyebabkan penyempitan arteri yang dapat memicu stroke. Sebagai alternatif, pilihlah daging putih, seperti ayam atau ikan yang lebih sehat dan rendah lemak.

    2. Daging olahan

    Daging olahan mengandung kadar natrium yang sangat tinggi karena melalui proses pengawetan dengan garam dan bahan kimia lainnya, seperti nitrit.

    Natrium yang tinggi dapat menyebabkan tekanan darah naik dan menjadi faktor utama penyebab stroke. Selain itu, bahan pengawet dalam daging olahan dapat merusak pembuluh darah jika dikonsumsi dalam jangka panjang.

    3. Makanan cepat saji

    Makanan cepat saji biasanya mengandung banyak lemak jenuh, lemak trans, serta kadar garam yang tinggi.

    Lemak trans adalah jenis lemak yang sangat berbahaya karena dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat dan menurunkan kolesterol baik. Hal ini bisa memperbesar risiko penyumbatan pembuluh darah yang dapat menyebabkan stroke.

    4. Makanan kalengan

    Makanan dalam kaleng sering kali mengandung kadar garam yang tinggi agar lebih awet. Konsumsi garam berlebih dapat meningkatkan tekanan darah, memperberat kerja jantung, serta pembuluh darah.

    5. Camilan kemasan

    Makanan ringan kemasan dan kue kering umumnya mengandung lemak trans, serta gula dalam jumlah tinggi. Lemak trans berkontribusi terhadap peningkatan kolesterol jahat yang menjadi salah satu pemicu stroke.

    6. Makanan manis

    Konsumsi gula berlebihan dapat menyebabkan obesitas dan resistensi insulin, sehingga dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.

    Minuman manis, seperti soda dan teh kemasan juga sering kali mengandung fruktosa tinggi, bisa menyebabkan tekanan darah naik dan mengganggu metabolisme tubuh.

    7. Gorengan

    Gorengan mengandung lemak jenuh dan lemak trans yang dapat menyumbat pembuluh darah dan meningkatkan risiko stroke.

    Selain itu, minyak yang digunakan untuk menggoreng sering kali dipakai berulang kali, sehingga mengandung zat karsinogenik yang berbahaya bagi tubuh. Mengonsumsi makanan dengan metode yang lebih sehat, seperti direbus, dikukus, atau dipanggang adalah pilihan yang lebih baik.

    8. Makanan beku (frozen food)

    Makanan beku biasanya mengandung garam, pengawet, dan lemak dalam jumlah tinggi. Kandungan ini dapat meningkatkan tekanan darah dan kadar kolesterol yang berkontribusi terhadap penyakit stroke.

    Jika mengonsumsi makanan beku, pastikan untuk memilih yang rendah garam dan perhatikan kandungan nutrisinya.

    9. Mentega dan margarin

    Mentega dan margarin mengandung lemak jenuh dan lemak trans dalam jumlah tinggi. Lemak ini dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah, sehingga menyebabkan penyumbatan pembuluh darah.

    Sebagai pengganti, gunakanlah minyak zaitun atau minyak kelapa murni yang lebih sehat untuk memasak.

    10. Alkohol

    Konsumsi alkohol dalam jumlah berlebihan dapat menyebabkan lonjakan tekanan darah yang berbahaya.

    Selain itu, alkohol juga bisa merusak fungsi hati dan meningkatkan kadar lemak dalam darah, yang mana berkontribusi pada penyumbatan pembuluh darah dan risiko stroke.

    Jika ingin minum alkohol, sebaiknya batasi konsumsi kurang dari tujuh gelas per minggu untuk menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah yang bisa terhindar dari stroke.

  • Sri Mulyani Hanya Kambing Hitam Anjloknya IHSG

    Sri Mulyani Hanya Kambing Hitam Anjloknya IHSG

    Jakarta, Beritasatu.com – Isu mundurnya Menteri Keuangan Sri Mulyani dari pemerintahan Presiden Prabowo Subianto disebut-sebut sebagai pemicu  indeks harga saham gabungan (IHSG) anjlok sebesar 395,8 poin atau 6,12% ke level 6.076 pada perdagangan sesi I, Selasa (18/3/2025).

    Ekonom sekaligus pakar kebijakan publik UPN Veteran Jakarta Achmad Nur Hidayat menilai, isu mundurnya Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto hingga Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo bukanlah akar masalah dari hal ini.

    “Menjadikan faktor eksternal atau figur politis sebagai kambing hitam justru mengalihkan perhatian dari akar masalah sebenarnya, yakni kerapuhan struktural ekonomi Indonesia yang diperparah oleh kebijakan populis jangka pendek bertumpu utang,” ungkap Achmad pada Selasa (18/3/2025).

    Achmad menjelaskan, IHSG anjlok bukan sekadar refleksi ketidakpastian global, melainkan sinyal alarm bahwa model ekonomi Indonesia terlalu bergantung pada komoditas, minim inovasi, dan terjebak dalam siklus utang untuk membiayai program pemerintahan saat ini.

    “Di tengah keterbatasan fiskal, pemerintah terus menggoda risiko dengan menggenjot program populis, seperti makan bergizi gratis, subsidi energi, Bantuan Langsung Tunai, dan pembangunan infrastruktur megah, seperti IKN yang tidak produktif,” kata Achmad.

    Menurut Achmad, berbagai kebijakan ini tidak hanya membebani keuangan negara, tetapi juga mengganggu kredibilitas fiskal di mata investor. Oleh karenanya, asing terus menarik dana dari pasar saham Indonesia, dengan arus keluar modal asing mencapai Rp 10 triliun dalam sebulan terakhir.

    “IHSG anjlok adalah cermin ketidakpercayaan investor terhadap masa depan ekonomi Indonesia. Sri Mulyani mundur atau tidak, IHSG tidak akan pulih selama kebijakan ekonomi hanya mengutamakan pencitraan politis,” tegasnya.
     

  • Kronologi Lengkap Bobon Santoso Mualaf: 2 Kali Ucapkan Syahadat

    Kronologi Lengkap Bobon Santoso Mualaf: 2 Kali Ucapkan Syahadat

    Jakarta, Beritasatu.com  – Kreator konten Bobon Santoso menceritakan secara lengkap kisahnya saat menjadi mualaf. Dalam pengakuannya, ia ternyata mengucapkan syahadat sebanyak dua kali.

    Kisah ini ia bagikan saat menjadi bintang tamu di podcast Denny Sumargo yang diunggah pada Senin (17/3/2025). Bobon mengungkapkan bahwa ia sebenarnya tidak memiliki rencana untuk menjadi mualaf pada hari itu.

    Bobon menjelaskan bahwa awalnya ia hanya berniat bertemu dengan ustaz Derry Sulaiman untuk membuat konten Ramadan 2025. Saat itu, ia ingin memasak makanan berbuka puasa untuk para jemaah ustaz Derry.

    Dalam prosesnya, Bobon juga berencana membuat sop kambing. Kebetulan, ada kambing yang harus disembelih terlebih dahulu sebelum diolah menjadi hidangan.

    “Saya kebetulan diminta berwudu sebelum menyaksikan penyembelihan kambing itu,” ungkap Bobon.

    Bobon Santoso membantah proses mualaf yang ia lakukan hanya konten semata atau main-main. – (Instagram/DOK)

    Setelah semuanya selesai, Bobon berinteraksi dengan para jemaah yang hadir. Saat itulah ia bertemu dengan seorang jemaah yang juga seorang mualaf.

    Karena penasaran, Bobon mulai bertanya-tanya tentang pengalaman mualaf jemaah tersebut. Momen ini kemudian menarik perhatian ustaz Derry Sulaiman, yang tiba-tiba bertanya kepadanya, “Kapan Bobon mualaf?”

    Bobon pun secara spontan menjawab, “Kalau ada hidayah, tidak bisa ditolak.”

    Tanpa diduga, ustaz Derry kemudian menjabat tangan Bobon dan membimbingnya mengucapkan syahadat. Bobon mengaku saat itu ia melakukannya karena menganggap hal tersebut adalah bagian dari konten yang ingin ditampilkan oleh ustaz Derry dan dirinya.

    “Dalam konteks itu, saya melihat ustaz Derry berusaha menggambarkan bagaimana non-Muslim diterima dengan terbuka oleh lingkungan Muslim,” jelas Bobon.

    Setelah pertemuan tersebut, Bobon dan ustaz Derry pulang ke rumah sang ustaz di kawasan Cibubur. Di sana, terdapat sebuah masjid yang sering digunakan untuk kegiatan keagamaan.

    “Saya diajak bertemu dengan para jemaah, dan di situlah saya mengucapkan syahadat untuk kedua kalinya,” ujar Bobon.

    Konten kreator Bobon Santoso jalani prosesi mualaf pada Masjid di kawasan Cibubur, – (Beritasatu.com/Instagram)

    Ia mengaku ada perbedaan antara syahadat pertama dan kedua. Jika di awal ia masih bingung, kali ini ia lebih mantap dengan keputusannya.  “Saya sempat terlihat bingung karena belum tahu harus melakukan apa setelah memutuskan mualaf,” katanya.

    Namun, Bobon menegaskan bahwa keputusannya untuk masuk Islam bukanlah sesuatu yang dilakukan secara main-main, meski prosesnya berlangsung cepat.  “Beberapa orang mengira saya main-main soal mualaf, tapi saya tidak ada niatan seperti itu,” tegasnya.

    Bobon juga menjelaskan bahwa ketertarikannya terhadap Islam bukanlah hal baru. Sejak kecil, ia sudah akrab dengan lingkungan Muslim di kampung halamannya di Kalimantan. Bahkan, ia sering tidur di musala dan pernah mencoba azan.

    “Saya sering melihat tayangan tentang salat Magrib dan mempelajari sejarah Nabi Muhammad SAW,” ungkapnya.

    Bobon menambahkan bahwa keputusan untuk menjadi mualaf bukan hanya karena teman-temannya banyak yang Muslim, tetapi juga karena ia tumbuh di lingkungan yang beragam, termasuk dengan teman-teman beragama Islam maupun Buddha.

  • Bikin Elus Dada, Korban Banjir Citeko Bogor Tidur di Saung Kecil dekat Kandang Kambing

    Bikin Elus Dada, Korban Banjir Citeko Bogor Tidur di Saung Kecil dekat Kandang Kambing

    JABAR EKSPRES – Bencana banjir bandang yang terjadi di Desa Citeko, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Senin (3/3) lalu, menyisakan kisah pilu dan perjuangan hidup dari dua keluarga.

    Mereka adalah keluarga bapak Rahmat dan Yayat. Pasca bencana, mereka harus bertahan hidup di sebuah saung kecil berdekatan dengan kandang kambing.

    Rahmat dan Yayat, masing-masing membawa empat anggota keluarganya. Sehingga, saung berukuran sekitar 4×5 meter itu dipaksa dihuni oleh 10 orang karena rumah mereka hanyut terbawa banjir.

    Alhasil, kedua keluarga besar itu harus menahan air mata kesedihan karena hidup dengan serba kesulitan di saat keluarga lainnya berbahagia menjalankan bulan suci ramadan.

    BACA JUGA:Sempat Dinyatakan Hilang, Korban Banjir Bandang di Puncak Ditemukan Meninggal Dunia

    Taufik selaku ketua RT 01 RW 01 Kampung Pasanggrahan menceritakan, tak jarang 10 di antara mereka harus tidur dengan kambing karena terbatasnya ruang untuk berisitirahat.

    Sebagai kepala keluarga, kaka beradik Rahmat maupun Wijaya terpaksa tidur di kandang Kambing bersama para kambing demi anak istri mendapatkan kenyamanan tidur di saung terbatas itu.

    “Kurang layak banget, tadi juga kata bapanya tidur di kandang kambing karena berdesakan di saung itu,” ujarnya saat dihubungi, Rabu (12/3).

    Mereka, merupakan tetangga Asep Mulyana, korban terbawa hanyut hingga tewas dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak.

    BACA JUGA:Prediksi Cuaca Puncak Bogor Hujan, BMKG Citeko Minta Wisatawan Untuk Perhatikan Hal Ini

    Keluarga Asep mendapatkan bantuan karena kabar dari media massa hanya menyudut pada kenelangsaan keluarga Asep.

    “Tetangga lah, satu kampung. Kampung Kampung Pasanggrahan RW 01 Desa Citeko Kecamatan Cisarua,” tuturnya.

    Kendati belum tersentuh dan jelas kapan mereka hidup di tempat layak, pihak RT bersama tetangga lainnya bahu membahu membantu keadaan Rahmat dan Yayat.

    “Sementara kita lagi berusaha, nyari kontrakan yang layak untuk mereka. Alhamdulillah sih sudah mulai ada donasi yang di rumah saya, sementara ini,” ucapnya.

    Jangankan diperhatikan pemerintah Kabupaten Bogor, pemerintah desa saja hanya memberikan sembako dengan kondisi tidak ada tempat huni bagi Rahmat dan Yayat.