Hewan: Kambing

  • Modus Belikan Seragam Baru, Oknum Guru Silat Cabuli Kakak Beradik di Bandar Lampung

    Modus Belikan Seragam Baru, Oknum Guru Silat Cabuli Kakak Beradik di Bandar Lampung

    Liputan6.com, Lampung – Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polresta Bandar Lampung meringkus seorang pria berinisial MM, 47 tahun atas kasus pencabulan terhadap dua kakak beradik yang masih di bawah umur. Pelaku merupakan oknum guru pencak silat sedangkan kedua korban adalah tetangganya.

    MM kini telah ditahan dan ditetapkan sebagai tersangka kasus tindak pidana pencabulan terhadap anak di bawah umur oleh polisi. Warga Bumi Waras, Kota Bandar Lampung itu juga merupakan residivis kasus asusila anak di bawah umur pada 2013 silam. “Tersangka MM adalah residivis pada 2013 dan baru keluar 2023 kemarin. Kali ini kembali kami tangkap karena melakukan tindakan asusila,” ujar Kapolresta Bandar Lampung, Kombes Alfret Jacob Tilukay, Selasa (8/4/2025).

    Dia menerangkan, kasus itu terungkap setelah ibu korban mendapat pengakuan dari kedua anaknya yang menjadi sasaran perbuatan bejat MM. “Setelah mengetahui anaknya menjadi korban pencabulan, pelapor langsung membuat laporan dan dari hasil pemeriksaan, tersangka ini mengakui seluruh perbuatan asusila terhadap kedua korban yang merupakan anak tetangganya sendiri,” terangnya.

    MM diamankan polisi tanpa perlawanan di kediamannya. Dia juga mengaku bahwa telah mencabuli kedua anak tetangganya. “Saat itu, tersangka yang telah beristri dan juga memiliki anak, sengaja memanggil kedua korban yang kebetulan berjalan pulang di perkarangan rumahnya. Kemudian tersangka mengiming-imingi dan membujuk rayu korban, agar masuk dan ikut dalam kegiatan perguruan silat yang kebetulan memang didirikan tersangka,” ungkapnya. 

    Kapolresta mengungkapkan, lokasi pencabulan itu terjadi di kandang kambing tepat di belakang rumah tersangka. “Jadi yang bersangkutan mengiming-imingi kedua korban akan dibelikan seragam silat baru,” ungkapnya.

    Karena perbuatannya, MM dijerat Pasal 82 KUHP tentang pencabulan terhadap anak di bawah umur dan diancam dengan hukuman pidana maksimal 15 tahun penjara.

  • Keunikan Para Pemanol Gabah Ikuti Balapan Sepeda Motor di Lahan Persawahan

    Keunikan Para Pemanol Gabah Ikuti Balapan Sepeda Motor di Lahan Persawahan

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Tak kurang dari 50 orang, para buruh angkut hasil pertanian beradu balap sepeda bertajuk “Manol Gabah Championship” di lahan Desa Parangharjo, Kecamatan Songgon, Kabupaten Banyuwangi.

    Acara yang digelar Senin-Selasa (7-8/4/2025) tersebut berlangsung seru meski di tengah terik matahari. Diketahui pada wilayah setempat, para buruh angkut hasil pertanian tersebut disebut sebagai pemanol.

    Mereka biasa mengangkut gabah dalam sak dengan menggunakan sepeda motor di area persawahan yang jauh dari jalan raya.

    Ajang balap sepeda tersebut digelar di lahan sawah dengan rute sepanjang 400 meter. Masing-masing pembalap melintasi sirkuit sebanyak empat lap.

    Ketua Panitia Manol Gabah Championship, Deni Wahyudi mengatakan, pada dua lap pertama pemanol beradu cepat tanpa muatan. Sementara pada dua lap terakhir, mereka harus mengangkut muatan dalam sak seberat 60 kilogram (kg).

    Panitia menyiapkan sirkuit yang menantang. Mayoritas jalur berupa tanah basah dan berlumpur. Kondisi itu membuat para pembalap harus ekstra berhati-hati saat memacu kendaraannya.

    “Untuk balapan pemanol ini, sepeda motor yang dipakai adalah kendaraan yang biasa mereka pakai untuk bekerja. Jadi bukan kendaraan modifikasi balap,” ujarnya, Selasa (8/4/2025).

    Deni menjelaskan, sebagian peserta balap sepada motor manol merupakan pembalap kelas lokal. Mereka bersaing dengan para pemanol asli di lintasan yang biasa dilalui oleh pemanol.

    “Ternyata yang biasa balapan juga kesusahan saat harus mengikuti ajang ini. Apalagi saat mereka harus membawa angkutan di jok belakang. Terbukti saat babak penyisihan kemarin, banyak pemanol asli yang mengalahkan pembalap,” terangnya.

    Deni mengatakan, kompetisi balap tersebut digelar untuk mewadahi para pemanol yang selama ini berperan besar saat musim panen. Mereka biasa membawa hasil pertanian dari lahan sawah ke gudang milik petani dengan cepat dan cekatan di trek yang tergolong susah.

    “Saat kami sampaikan rencana untuk membuat turnamen ini kepada para pemanol, ternyata mereka antusias. Buktinya, para peserta bukan hanya berasal dari Kecamatan Songgon, tapi juga kecamatan lain sekitar,” tambah dia.

    Pihaknya mengaku, selain pemanol warga sekitar pun antusias dengan adanya turnamen tersebut. Mereka berbondong-bondong datang ke lokasi untuk menyaksikan keseruan balapan unik tersebut.

    Melihat antusiasme pemanol dan warga yang tinggi, Deni berharap ajang balap serupa bisa kembali digelar tahun mendatang.

    “Untuk perlombaan kali ini, hadiah yang disediakan dua ekor kambing dan uang tunai bagi tiga pembalap pemenang,” lanjutnya. [tar/ian]

  • Menghadapi upaya kambing hitam dalam teror kepala babi

    Menghadapi upaya kambing hitam dalam teror kepala babi

    Jakarta (ANTARA) – Dalam sejarah mafia Italia, pengiriman bangkai hewan merupakan cara ampuh untuk mengintimidasi dan menanamkan rasa takut kepada lawan. Film mafia legendaris The Godfather dalam salah satu adegannya menggunakan gaya teror ini, menggunakan kepala kuda sebagai simbol teror paling keras.

    Layaknya mind games, ancaman simbolis dengan pengiriman bangkai hewan dimaksudkan untuk menanamkan ketakutan mendalam kepada lawan, tanpa perlu melakukan kekerasan fisik langsung.

    Di Jakarta, beberapa waktu lalu Kantor Tempo juga menerima teror semacam ini. Kantor media tersebut mendapat kiriman potongan kepala babi dengan kuping terputus.

    Kepala babi yang melambangkan kekerasan dan kejahatan digunakan untuk menunjukkan ketidaksukaan satu pihak kepada Tempo atau jurnalis media tersebut. Hingga kini, aparat keamanan belum menemukan pelaku teror tersebut.

    Teror “kepala babi” juga sering terjadi di berbagai negara. Di Inggris, paket kepala babi dikirim saat malam Natal ke rumah ibadah umat Muslim di Leicester.

    Peristiwa serupa juga terjadi di Amerika Serikat. Kepala babi dilempar ke area masjid Komunitas Islam Al-Aqsa Philadelphia, setelah insiden penembakan San Bernardino, California, berujung meningkatnya kekhawatiran Islamofobia.

    Sementara di Rusia, Alexei Venediktov, jurnalis senior yang juga mantan pemimpin redaksi stasiun radio independen Echo of Moscow diteror dengan kepala babi di depan apartemennya, disertai pesan “antisemit” dan simbol Ukraina.

    Pandangan klasik

    Teror dimaksudkan menebar ketakutan, dapat bermotif politik atau agama. Teror politik dimaksudkan untuk mengusik, bahkan menggulingkan pemerintahan yang sah. Sementara teror agama bertujuan memperluas sebaran agama, bahkan menghancurkan pengaruh agama lain. Lalu mengapa isu teror acapkali digiring seolah-olah berhubungan dengan pemerintah?

    Antonio Gramsci, filsuf Italia, berpendapat pemerintah menjadi sasaran utama kasus teror, karena bertanggung jawab dalam kuasa dan dominasi kelas tertentu. Kebijakannya acapkali dicurigai dan mendapat tekanan dari berbagai sisi.

    Michel Foucault, filsuf Prancis, berpendapat bahwa pemerintah merupakan sebuah “aparatus” atau perangkat yang mengontrol kekuasaan atas masyarakat. Jika ada kebijakan dirasa mengusik kepentingan tertentu, reaksinya bisa berbentuk teror.

    Teror dianalogikan sebagai “mesin penebar ketakutan”. Magnitudenya menimbulkan ketakutan melalui simbol kekerasan, intimidasi, dan propaganda.

    Karena Tempo bukan institusi pemerintahan atau agama, patut diduga teror bukan bermotif agama atau politik. Kecuali Tempo memiliki afiliasi dengan kekuatan politik atau agama tertentu, dan sedang melakukan sebuah operasi tertentu.

    Para ahli berpendapat bahwa teror dimungkinkan dilakukan pihak yang bersinggungan dengan Tempo. Bisa jadi kompetitor, lawan politik pemerintah, atau spekulan yang menyudutkan Tempo untuk memunculkan tindakan “kambing hitam”.

    Bagian ini mudah dibaca, siapa yang selama ini terusik oleh kebijakan pemerintah. Pihak yang sengaja ingin mengaduk-aduk suasana agar keruh. Lalu menggunakan Tempo, agar publik mengambinghitamkan pemerintah.

    Guna mengurai “benang kusut” ini, aparat harus menemukan siapa pelaku teror Tempo, termasuk aktor di belakangnya.

    Kambing hitam

    Lazimnya teror, selalu didorong faktor ekonomi, sosial, agama, dan politik. Sementara pemerintah memegang kuasa mengendalikan keempat faktor untuk stabilitas dan kesejahteraan masyarakat. Wajar jika ada kebijakan yang dianggap merugikan, kemudian direspons dengan reaksi seperti itu.

    Padahal tindakan ini justru mempersulit upaya pengungkapan aksi teror yang sebenarnya. Tindakan “mengambinghitamkan” dapat diartikan sebagai teror baru ke pemerintah dan harus ditindak tegas.

    Sosiolog Émile Durkheim dalam “Scapegoat Theory” atau teori kambing hitam menyatakan bahwa kambing hitam merupakan tindakan mengalihkan perhatian dari masalah yang sebenarnya, akibat disinformasi, analisa tidak akurat, keterlibatan emosi yang kuat, pengaruh media massa, terutama media sosial, dan kondisi sosial ekonomi tidak stabil.

    Dalam hal ini pemerintah harus “wise”, dengan mengembalikan setiap kasus ke konteks hukum dan regulasi yang berlaku. Bukan direspons secara “konfrontatif”, sehingga memicu spekulasi negatif.

    Bagaimanapun, setiap pernyataan pejabat di lingkaran pemerintah, dipersepsikan mewakili institusi pemerintahan itu sendiri.

    Strategi komunikasi

    Menghadapi upaya “kambing hitam”, pemerintah dapat menerapkan Strategi Komunikasi Massa atau “Mass Communication Strategy” dengan narasi tunggal melalui media massa. Konten diolah dari sumber data dan fakta, termasuk respon publik. Sikap terbuka, bersedia menerima umpan balik suara publik, penting sebagai upaya menyusun pemberitaan yang eligible.

    Dalam kasus Tempo, pemerintah tegas dengan “mengutuk keras”, minta aparat mengusut tuntas, seperti dikemukakan oleh Menkomdigi Meutya Hafid, saat itu. Sikap responsif itu cukup menenangkan publik, membangun sentimen positif, dan pemerintah dinilai tanggap terhadap isu yang mengganggu stabilitas.

    Pakar komunikasi Harold Lasswell mendefinisikan model komunikasi pemerintahan dengan Government Public Relation (GPR), strategi komunikasi sistematis, melalui opini publik. Komunikasi efektif antara publik dengan pemerintah memudahkan mereka memahami isu-isu strategis dan program prioritas.

    Ke depan perlu diperkokoh strategi komunikasi pemerintah berbasis publik. Government PR dapat dijalankan lebih konstruktif untuk memelihara relasi simetris antarpemangku kepentingan secara produktif.

    Kantor Komunikasi Kepresidenan (KKK) sebagai juru bicara pemerintah, dapat “meredefinisikan” ulang model strategi komunikasi pemerintahan, bersandar pada analisis, transparansi, dan partisipasi publik untuk membangun citra positif.

    Tidak boleh lagi ada pernyataan individual di ruang publik, tanpa kendali sistem. Setiap narasi harus dikaji melalui agenda setting bersama.

    *) Dr Eko Wahyuanto, MM, dosen Sekolah Tinggi Multi Media (MMTC) Komdigi Yogyakarta

    Copyright © ANTARA 2025

  • Truk Bermuatan Kayu Terguling di Dlingo Bantul DIY, 7 Penumpang Alami Luka

    Truk Bermuatan Kayu Terguling di Dlingo Bantul DIY, 7 Penumpang Alami Luka

    Bantul (beritajatim.com)– Sebuah truk bermuatan kayu bekas kandang kambing mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Kaliurang Dlingo, Bantul, pada Minggu (6/4/2025) sekitar pukul 13.15 WIB. Truk Mitsubishi Colt Diesel dengan nomor polisi B 9936 ES tersebut terguling setelah sopir kehilangan kendali saat melintasi jalan menurun.

    Kecelakaan ini menyebabkan tujuh dari delapan penumpangnya mengalami luka-luka, mulai dari luka ringan hingga patah tulang. Kendaraan mengalami kerusakan di bagian depan dengan estimasi kerugian mencapai Rp2 juta.

    Rincian Korban Luka

    Berdasarkan informasi dari pihak berwenang, berikut daftar korban:

    Andri Dwi Prasetya (34), sopir truk, mengalami luka lecet di tangan.

    Joko Susanto (30), mengalami luka pada dada kiri dan dirujuk ke RS Panembahan Senopati, Bantul.

    Heri Purnomo (40), menderita patah tangan kiri dan luka di kaki.

    Hinung Pracoyo (54), mengalami luka di kepala (10 jahitan) dan luka kaki (2 jahitan).

    Juwari (48), mengalami luka di kaki (5 jahitan).

    Giyanto (37), mengalami luka lecet di kaki.

    Wanuri (34), mengalami luka lecet di tangan kiri.

    Dian Wahyu Pratama (25) menjadi satu-satunya penumpang yang selamat tanpa luka.

    Seluruh korban langsung dilarikan ke Puskesmas Dlingo I untuk mendapatkan pertolongan pertama.

    Truk Kehilangan Kendali di Jalan Menurun

    Menurut keterangan saksi di lokasi, truk yang melaju dari arah barat ke timur tiba-tiba terguling saat menuruni jalan curam. Diduga sopir tidak mampu mengendalikan laju kendaraan saat melintasi turunan tersebut.

    “Saat turun, truk langsung oleng lalu menabrak pembatas jalan dan terguling. Kayu-kayu yang dibawa pun berserakan,” ujar salah satu saksi, Dian Wahyu Pratama, yang juga merupakan penumpang.

    Tindakan Petugas di Lokasi

    Pihak kepolisian segera mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), mencatat keterangan saksi, serta membantu evakuasi korban. Truk yang mengalami kerusakan di bagian depan diperkirakan menelan biaya perbaikan sekitar Rp2 juta.

    Hingga berita ini diturunkan, kasus kecelakaan tunggal tersebut masih dalam penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti tergulingnya kendaraan. [aje]

  • Truk Berpenumpang 7 Orang Terguling di Jalan Kaliurang, Bantul
                
                    
                        
                            Yogyakarta
                        
                        6 April 2025

    Truk Berpenumpang 7 Orang Terguling di Jalan Kaliurang, Bantul Yogyakarta 6 April 2025

    Truk Berpenumpang 7 Orang Terguling di Jalan Kaliurang, Bantul
    Tim Redaksi
    YOGYAKARTA, KOMPAS.com
    – Kecelakaan tunggal truk berpenumpang 7 orang terjadi di
    Jalan Kaliurang
    , Dlingo, Bantul, DI Yogyakarta, Minggu (6/4/2025).
    Penumpang dan sopir mengalami luka-luka.
    Kasi Humas Polres Bantul AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana menyampaikan,
    kecelakaan truk
    B 9936 ES yang dikemudikan oleh Andri Demwi, warga Gari, Wonosari, Gunungkidul, terjadi sekitar pukul 13.15 WIB.
    Peristiwa ini bermula saat truk yang mengangkut bekas kandang kambing melaju dari arah barat/Bantul menuju ke timur/Gunungkidul melintas di Jalan Kaliurang Dlingo.
    “Saat menuruni turunan, tiba-tiba mengalami hilang kendali sehingga terguling menabrak pembatas jalan,” kata Jeffry, saat dihubungi melalui telepon Minggu.
    Mobil berpenumpang 7 orang termasuk sopir diduga mengalami gagal mengerem saat menurun. Adapun sopir tidak mengalami luka serius.
    Untuk 6 orang penumpang, Joko Susanto mengalami luka pada bagian dada kiri dan dirujuk ke RSUD Panembahan Senopati;
    Heri Purnomo (30) mengalami patah tangan kiri dan luka pada bagian kaki. Hinung Pracoyo (54) mengalami luka di kepala dengan 10 jahitan dan luka kaki dengan 2 jahitan.
    Juwari (48) mengalami luka di kaki, Dian Wahyu tidak mengalami luka dan Wanurin (25) mengalami luka lecet.
    Semua korban berasal dari Gari, Wonosari.
    “Korban dibawa ke Puskesmas Dlingo I Bantul untuk mendapatkan pertolongan pertama,” kata Jeffry.
    Jeffry mengimbau kepada pengguna jalan untuk berhati-hati dan memperhatikan kondisi kendaraan.
    Selain itu, memahami medan yang akan dilalui.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Mengintip Persiapan Puncak Arus Balik di Pelabuhan Merak

    Mengintip Persiapan Puncak Arus Balik di Pelabuhan Merak

    Liputan6.com, Serang – Jelang puncak arus balik di Pelabuhan Merak yang diprediksi terjadi mulai malam ini hingga besok, Jumat – Sabtu, 05-06 April 2025, sejumlah rekayasa lalu lintas telah dipersiapkan.

    Personel gabungan juga telah menerima informasi, jika Pelabuhan Bakauheni telah dipadati pemudik yang akan kembali ke perantauan di Pulau Jawa.

    “Puncaknya di prediksi Sabtu dan Minggu, arus lalu lintas meningkat khususnya di Bakauheni, diprediksi akan naik mulai malam ini sampai dua hari kedepan, semoga bisa terbagi dan melayani dengn baik,” ujar Dirlantas Polda Banten, Kombes Pol Leganek Mawardi, Sabtu, (05/04/2025).

    Nantinya, Dermaga V dan VII dikhususkan bagi pemudik sepeda motor yang dikeluarkan melalui Pelabuhan Indah Kiat dan masuk ke jalur arteri dengan pengawalan polisi sampai di perbatasan Kota Cilegon – Kabupaten Serang.

    Selanjutnya, Dermaga I-IV dan Eksekutif Merak dikhususka pemudik mobil pribadi dan pejalan kaki. Mereka akan diarahkan langsung masuk ke GT Merak melewati Cikuasa Atas.

    “Supaya roda dua itu jalurnya tidak terpisah, akan bersama sama mulai Dermaga VII, kita kawal sampai dengan perbatasan Cilegon – Kabupaten Serang,” terangnya.

     

    Kesibukan Salon Kambing Cilacap Sebelum Idul Adha

  • Bosan dengan Menu Lebaran? Ini Rekomendasi Kuliner di Kota Tangerang yang Wajib Dicoba
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        6 April 2025

    Bosan dengan Menu Lebaran? Ini Rekomendasi Kuliner di Kota Tangerang yang Wajib Dicoba Megapolitan 6 April 2025

    Bosan dengan Menu Lebaran? Ini Rekomendasi Kuliner di Kota Tangerang yang Wajib Dicoba
    Tim Redaksi
    KOMPAS.com
    – Setelah hampir sepekan menikmati sajian khas
    Lebaran
    seperti ketupat, opor, dan rendang, banyak orang mulai merasa bosan dengan menu yang itu-itu saja.
    Jika kamu sedang berada di
    Kota Tangerang
    dan ingin mencicipi sesuatu yang berbeda, berikut
    rekomendasi kuliner
    lokal yang patut dicoba selama libur Lebaran bersama keluarga:
    Warung Sate H. Wahab merupakan salah satu kedai
    sate kambing
    legendaris di Kota Tangerang yang telah beroperasi sejak tahun 1970-an.
    Keunikan warung tersebut terletak pada cara penyajiannya, daging sate tidak disajikan menggunakan tusuk, melainkan sudah dilepaskan ke piring dan dibumbui, sehingga siap langsung disantap.
    Warung Sate H. Wahab berlokasi di Jalan Imam Bonjol Nomor 79 dan buka mulai pukul 14.00 WIB hingga habis. Harga satu porsi mulai dari Rp 40.000.
    Warung sate ini sangat cocok bagi pencinta daging kambing yang ingin mencicipi sensasi berbeda dari biasanya.
    Meski namanya belum sepopuler soto lain, Soto Marjuk adalah kuliner legendaris yang telah berjualan sejak tahun 1970-an dan masih eksis hingga kini dengan pelanggan setia ataupun baru.
    Soto ini berisi kikil sapi dan bihun yang disiram kuah segar dan gurih, ditambah ketupat, kacang tanah, rempeyek, serta perasan jeruk nipis.
    Satu porsi dibanderol seharga Rp 20.000. Soto Marjuk hanya buka di malam hari mulai pukul 20.00 WIB, dan dapat ditemukan di Jalan TMP Taruna Nomor 1, Sukaasih, Kecamatan Tangerang.
    Libur Lebaran rasanya belum lengkap tanpa semangkuk bakso hangat. Salah satu tempat yang bisa dikunjungi adalah Bakso Bakwan Modernland, kedai sederhana yang selalu ramai pengunjung.
    Menu yang tersedia beragam, mulai dari bakso urat, bakso telur, mi ayam, hingga iga dan sumsum sapi.
    Harganya pun ramah di kantong, mulai dari Rp 15.000. Lokasinya berada di Jalan Pulau Ratu I Nomor 5 Blok C2, Kota Tangerang. 
    Laksa bukan hanya milik Betawi atau Bogor, Kota Tangerang juga punya versi khasnya yang patut dicoba.
    Laksa Tangerang menggunakan mi dari tepung beras dan disajikan dengan kuah kari kental yang kaya akan rempah-rempah.
    Rasa gurih dan aromanya yang kuat menjadikannya kuliner wajib saat berkunjung ke Tangerang.
    Laksa ini bisa ditemukan di Taman Laksa, Jalan Mochammad Yamin, Babakan, yang lokasinya tak jauh dari pusat kota dan Tangcity Mall. 
    Bagi pencinta makanan pedas, Seblak Teh Wanti bisa jadi pilihan. Seblak viral asal Tangerang ini dikenal dengan topping yang sangat beragam dan harga yang terjangkau, mulai dari Rp 1.000 per topping.
    Cita rasanya khas berkat penggunaan kencur dan bumbu rempah yang kuat, berbeda dari
    seblak
    khas Bogor maupun Bandung.
    Seblak Teh Wanti memiliki dua cabang,
    pertama
    di kawasan Pasar Lama dengan pemandangan Sungai Cisadane.
    Cabang
    kedua
    di Jalan Letnan Dadang, dekat Jembatan Kaca. dengan
    rooftop view
    yang indah dan menyejukkan.
    Kedua cabang tersebut buka setiap hari pukul 11.00–23.00 WIB serta dilengkapi fasilitas AC dan Wi-Fi. 
    Kuliner sederhana yang tak boleh dilewatkan adalah Nasi Jagal, yang terdiri atas nasi hangat, potongan daging berbumbu khas, dan taburan bawang goreng.
    Dinamai “jagal” karena dijual di sekitar rumah potong hewan (RPH) milik Pemkot Tangerang, tepatnya di Jalan Bayur, Kecamatan Periuk.
    Soal harga tak perlu khawatir. Satu porsi nasi jagal hanya Rp 13.000, sedangkan nasi goreng jagal seharga Rp 15.000. Kawasan kuliner ini buka 24 jam dan terdiri dari sejumlah warung yang saling berdekatan.
    Sudah tahu mau coba yang mana dulu? Libur Lebaran di Kota Tangerang tidak hanya soal silaturahmi, tapi juga saat yang pas untuk jelajah kuliner lokal yang menggoda lidah.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Siapa Sangka, 3 Sosok Besar Ini Jadi Pengisi Suara Kambing di Film JUMBO

    Siapa Sangka, 3 Sosok Besar Ini Jadi Pengisi Suara Kambing di Film JUMBO

    Liputan6.com, Yogyakarta – Film animasi asli Indonesia, JUMBO, masih tayang di bioskop Tanah Air. Di tengah meriahnya sambutan para penikmat film Indonesia, terkuak fakta mencengangkan terkait pengisi suara kambing dalam film tersebut.

    Bukan sembarang pengisi suara, tiga sosok besar yang mengisi suara karakter kambing dalam film JUMBO merupakan sosok-sosok besar yang dikenal di dunia perfilman Indonesia. Siapa saja?

    1. Ganindra Bimo

    Aktor film Ganindra Bimo menjadi salah satu pengisi suara karakter kambing dalam film JUMBO. Ia mengisi suara Mbeeek, seekor kambing yang cool dengan poni cetarnya.

    Sebelum terlibat dalam film animasi garapan Visinema, Ganindra Bimo sudah beberapa kali terlibat dalam film produksi Visinema. Beberapa di antaranya adalah Mencuri Raden Saleh (2022); Jagat Arwah (2022); Jalan yang Jauh, Jangan Lupa Pulang (2023); serta 13 Bom di Jakarta (2023).

    2. Chicco Jerikho

    Pengisi suara kambing dalam film JUMBO selanjutnya adalah Chicco Jerikho. Ia mengisi suara Mbeek, seekor kambing yang gaul.

    Chicco Jerikho juga sudah beberapa kali terlibat dalam film produksi Visinema, seperti Cahaya dari Timur: Beta Maluku (2014), Filosofi Kopi (2017), Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini (2020), serta Ben & Jody (2022).

    3. Angga Dwimas Sasongko

    Siapa sangka, sang pendiri dan CEO Visinema juga terlibat sebagai salah satu pengisi suara kambing di film JUMBO. Angga Dwimas Sasongko yang juga dikenal sebagai sutradara kondang ini mengisi suara Mbek, si kambing yang imut.

    Penulis: Resla

  • BKSDA Evakuasi Macan Kumbang Masuk Permukiman-Terkam Ternak Warga di Serang

    BKSDA Evakuasi Macan Kumbang Masuk Permukiman-Terkam Ternak Warga di Serang

    Jakarta

    Seekor macan kumbang dilaporkan masuk ke dalam pemukiman warga di Kampung Sepang, Desa Ciwarna, Kecamatan Mancak, Kabupaten Serang, Banten. Berdasarkan laporan itu, Tim balai konversi sumber daya alam (BKSDA) Wilayah III, Jabar-Banten melakukan evakuasi.

    Kepala Report BKSDA III, Tuwuh Rahardianto Laban mengatakan salah satu spesies kucing besar itu dilaporkan masuk ke wilayah permukiman, pada (12/3/25) lalu. Ia mengatakan macan tersebut juga dilaporkan menerkam ternak warga.

    “Kami mendapat laporan dari warga bahwa ada macan kumbang yang masuk ke perkampungan yaitu Kampung Sepang, Desa Ciwarna, Kecamatan Mancak, Kabupaten Serang, yang telah memakan hewan ternak warga yaitu anak kambing,” kata Tuwuh saat dikonfirmasi detikcom, Selasa (1/4/2025).

    Tuwuh mengatakan Tim BKSDA kemudian memasang kandang jebak yang berisi unggas. Namun, macan kumbang tidak berhasil ditangkap.

    “Kami memasang kandang jebak selama dua minggu, namun belum membuahkan hasil, meskipun kandang jebak dengan umpan ayam yang kami pasang menutup. Dan ayam yang kami pasang juga dimangsa, tapi macan belum bisa terperangkap dikarenakan kandang jebak kami kurang tinggi,” ucapnya.

    Tuwuh melanjutkan pada (26/3/25), Tim BKSDA bersama dengan Taman Safari Indonesia Bogor kembali memasang kandang jebak. Pada saat itu, menurutnya, macan kumbang jenis kelamin betina berumur sekitar 2 tahun, berhasil masuk perangkap.

    Tuwuh menyatakan Cagar Alam Gunung Tukung Gede yang merupakan habitatnya itu tidak mengalami kerusakan. Ia menduga macan tersebut turun gunung karena untuk mencari wilayah teritori baru.

    “Kalau kerusakan hutan atau habitat di sekitar lokasi atau kampung tidak ada kerusakan hutan. Ada kemungkinan macan keluar hutan untuk mencari wilayah teritori baru, apalagi macan kumbang yang kami evakuasi masih remaja dan masih dalam tahap belajar untuk berburu mencari mangsa,” katanya.

    Saat ini, kata Tuwuh macan sedang direhabilitasi di taman safari Indonesia (TSI). Dia mengatakan butuhkan waktu lama untuk kembali melepas liarkan.

    “Masih direhabilitasi, perawatan dan cek kesehatan di laboratorium. Prosesnya masih panjang untuk dilepasliarkan, karena kalau dilepaskan langsung pasti akan menimbulkan masalah baru lagi,” pungkasnya.

    (dek/dek)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Dodi dan Ilik, Perawat Makam di TPU Tanah Kusir Berbagi Kisah Gaib yang Tak Terhitung – Halaman all

    Dodi dan Ilik, Perawat Makam di TPU Tanah Kusir Berbagi Kisah Gaib yang Tak Terhitung – Halaman all

    TRIBUNNEWS, JAKARTA – Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tanah Kusir, yang dikenal sebagai peristirahatan terakhir bagi banyak tokoh penting dan beragam masyarakat Indonesia, ternyata menyimpan kisah-kisah misteri yang tak terhitung jumlahnya.

    Di balik ketenangan dan kehijauan pepohonan, dua perawat makam, Dodi (51) dan Ilik (48), berbagi pengalaman gaib yang mereka alami selama bertahun-tahun merawat tempat ini.

    “Banyak, namanya dimakam kuburan itu pasti ada. Tapi nggak bisa dipastiin bentuknya (roh halus). Nggak menentu,” ungkap Dodi, yang telah menghabiskan 10 tahun menjaga makam Tanah Kusir. 

    Dodi dan Ilik mengaku telah menyaksikan penampakan roh halus dalam berbagai rupa, bukan hanya sosok-sosok seram yang lazim dikenal, seperti kuntilanak, pocong, atau genderuwo.

    “Bentuknya macem-macem. Ada hewan kayak kambing, ada kayak kucing, harimau, jalan-jalan di kuburan, pas di samperin gaada apa apa,” tutur Dodi di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Selasa (1/4/2025).

    Meski terbiasa dengan hal mistis, bukan berarti mereka kebal melihat roh halus. 

    “Kalau lagi menghayal, lagi merenung nampak tuh,” cerita Dodi.

    Namun, keduanya mengaku tidak lagi merasa takut.

    “Udah nggak aneh lagi kita mah. Kalau malam di sini terang semua. Jadi yang jaga malam juga ada. 24 jam,” ucap Ilik.

    “Nggak ada takutnya di sini, anak-anak saya. Ini kalau ada takutnya, jam berapa aja nggak ada takutnya,” tambah Dodi.

    Bahkan mereka mengaku jika lelah dan mengantuk, mereka akan beristirahat di area makam.

    “Ya kalau ngantuk, tidur siang di sini juga. Tidur-tidur aja. Tidur siang malem kalau capek ya tidur aja di sini,” ujar Dodi.

    Selain penampakan, kesurupan menjadi fenomena yang sering terjadi di TPU Tanah Kusir. 

    Dodi mengaku sering membantu menyembuhkan orang-orang yang mengalami kesurupan di area pemakaman tersebut.

    “Ada juga yang kesurupan banyak. Kesurupan roh-roh sini gitu. Kalau orang kesurupan, aku yang ngobatin. Jadi aku tanya, kamu dari mana asalnya (roh halus)? Sekarang lagi dimana nongkrongnya? Dibilangin sama dia gua nongkrong dari pohon itu, asal gua di mana gitu, udah dibuang dari mana-mana, ada yang ngaku pernah dijahatin,” ungkapnya.

    Meski tidak setiap hari, menurut Dodi, kejadian kesurupan sering terjadi.

    “Ya, tiap hari mah enggak. Tapi banyak,” ujarnya.

    Meskipun kisah-kisah mistis ini mungkin terdengar menyeramkan bagi sebagian orang, bagi Dodi dan Ilik, hal itu sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari mereka. 

    Mereka telah belajar untuk hidup berdampingan dengan hal-hal gaib sehingga mampu berdedikasi menjaga TPU Tanah Kusir.(Grace Sanny Vania)