Hewan: Kambing

  • Syarat Hewan Kurban Idul Adha dan Doa ketika Menyembelih Hewan Kurban – Halaman all

    Syarat Hewan Kurban Idul Adha dan Doa ketika Menyembelih Hewan Kurban – Halaman all

    Berikut ini syarat hewan kurban Idul Adha dan doa ketika menyembelih hewan kurban untuk Idul Adha.

    Tayang: Minggu, 4 Mei 2025 09:13 WIB

    Freepik

    ILUSTRASI SAPI – Foto diambil dari Freepik, Minggu (4/5/2025). Simak syarat hewan kurban untuk hari raya Idul Adha. 

    TRIBUNNEWS.COM – Berikut ini syarat hewan kurban untuk hari raya Idul Adha.

    Hari raya Idul Adha dirayakan pada 10 Zulhijah tahun hijriyah.

    Tahun ini, hari raya Idul Adha diperkirakan jatuh pada 6 Juni 2025, menurut kalender hijriyah yang dirilis Kementerian Agama.

    Pada hari raya Idul Adha, umat Islam melakukan penyembelihan hewan kurban yaitu unta, sapi, kambing, atau domba.

    Apa saja syarat hewan kurban untuk hari raya Idul Adha? Berikut ini daftarnya, dikutip dari BAZNAS.

    Syarat Hewan Kurban

    Unta: Minimal berusia lima tahun dan memasuki tahun keenam.
    Sapi: Minimal berusia dua tahun dan memasuki tahun ketiga.
    Kambing: Minimal berusia satu tahun dan memasuki tahun kedua.
    Domba: Minimal berusia enam bulan dan memasuki bulan ketujuh.

    Kondisi Fisik Hewan

    Hewan harus dalam kondisi sehat dan tidak cacat.
    Tidak buta sebelah atau keduanya.
    Bukan hewan yang memakan najis.
    Tidak pincang dan dapat berjalan normal.
    Tidak memiliki penyakit.
    Tidak terlalu kurus karena dikhawatirkan tidak memiliki lemak atau daging yang cukup.

    Bacaan Doa Ketika Menyembelih Hewan Kurban

    Bagi umat Islam yang akan menyembelih hewan kurban pada saat Idul Adha perlu mengetahui urutan doanya.

    Berikut ini urutan doa ketika menyembelih hewan kurban, dikutip dari BAZNAS.

    Bismillahir rahmanir rahim
    Artinya: “Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, lagi Maha Penyayang”
    Allahumma shalli ala sayyidina muhammad, wa ala ali sayyidina muhammad.
    Artinya: “Tuhanku, limpahkan rahmat untuk Nabi Muhammad SAW dan keluarganya.”
    Allahu akbar, Allahu akbar, Allahu akbar, walillahil hamd
    Artinya: “Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, segala puji bagi-Mu.”
    Allahumma hadzihi minka wa ilaika, fataqabbal minni ya karim
    Artinya: “Ya Tuhanku, hewan ini adalah nikmat dari-Mu. Dan dengan ini aku bertaqarrub kepada-Mu. Karenanya hai Tuhan Yang Maha Pemurah, terimalah taqarrubku.”

    (Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’1′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Perajin Tempe di Mojokerto Terdampak Kenaikan Harga Kedelai Impor Akibat Perang Dagang Global

    Perajin Tempe di Mojokerto Terdampak Kenaikan Harga Kedelai Impor Akibat Perang Dagang Global

    Mojokerto (beritajatim.com) – Dampak perang dagang global mulai dirasakan pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) lokal.

    Salah satunya adalah perajin tempe Dziffa asal Dusun Sroyo, Desa Dlanggu, Kecamatan Dlanggu, Kabupaten Mojokerto, Moh Thoha (39),

    Ia mengaku terdampak naiknya harga kedelai impor yang menjadi bahan baku utama produksi tempe. Naiknya tarif impor oleh pemerintah Amerika Serikat menyebabkan harga kedelai impor terus merangkak. Saat ini, harga kedelai impor mencapai Rp9,6 ribu per kg dari sebelumnya Rp8,5 ribu per kg.

    “Naiknya bertahap sejak empat bulan lalu, dari Rp8.500 naik jadi Rp9.000, lalu Rp9.500. Sempat turun ke Rp9.000, sekarang sudah naik lagi Rp9.600/kg. Pasokan kedelai dari agen masih lancar, tapi harganya yang naik terus,” ungkapnya, Sabtu (3/5/2025).

    Kenaikan harga bahan baku pembuatan tempe tersebut memaksa Thoha untuk menyiasati produksi agar tetap kompetitif di pasar. Salah satunya dengan memperkecil ukuran tempe, tanpa menaikkan harga jual. Strategi tersebut ternyata dinilai cukup efektif.

    “Ukuran tempe kami perkecil, tapi harga tetap sama sehingga penjualan tetap stabil. Setiap hari, saya memproduksi sekitar 100 cetakan tempe dengan dua ukuran 14×200 cm dan 30×180 cm. Dengan harga jual Rp50.000 per cetakan, omzet hariannya bisa tembus Rp5 juta,” katanya.

    Namun, keuntungan bersih mengalami penurunan hingga 30 persen akibat mahalnya bahan baku. Meski begitu, Thoha masih mampu menggaji dua karyawan yang membantunya bekerja dalam dua sif, pagi dan siang. Setiap hari, sekitar 400 kilogram kedelai impor diolah menjadi tempe.

    “Kalau proses produksinya memakan waktu dua hari dua malam, mulai dari merebus kedelai, perendaman, penggilingan, pencucian, peragian, hingga pencetakan. Untuk air bekas rebusan kedelai tidak saya buang begit tapi dimanfaatkan dan dijual ke peternak sapi dan kambing,” ujarnya.

    Air rebusan kedelai tersebut ia kemas dalam jerigen. Tempe Dziffa dikenal memiliki cita rasa gurih dan tekstur empuk karena hanya menggunakan kedelai murni tanpa campuran. Usaha keluarga yang telah berjalan selama dua dekade ini dipasarkan melalui berbagai jalur, ada yang datang, reseller dan dijual ke pasar.

    “Ada 10 reseller di Pasar Tangunan, Pandanarum, Sawahan dan dijual sendiri oleh kakak di Pasar Dlanggu. Kami berharap pemerintah segera menstabilkan harga kedelai agar pelaku UMKM seperti saya bisa terus bertahan. Kalau bisa kembali seperti dulu, di harga Rp8.500 per kilo. Supaya penjualan dan produksi tetap stabil,” harapnya. [tin/ted]

  • BAZNAS luncurkan Balai Ternak di Trenggalek, berdayakan ekonomi mustahik

    BAZNAS luncurkan Balai Ternak di Trenggalek, berdayakan ekonomi mustahik

    Sumber foto: Istimewa/elshinta.com.

    BAZNAS luncurkan Balai Ternak di Trenggalek, berdayakan ekonomi mustahik
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Jumat, 02 Mei 2025 – 14:47 WIB

    Elshinta.com – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI bersama BAZNAS Kabupaten Trenggalek meluncurkan program Balai Ternak BAZNAS di Trenggalek, Jawa Timur, untuk memberdayakan para peternak penerima manfaat (mustahik) dan mengentaskan kemiskinan di wilayah tersebut.

    Balai Ternak Trenggalek menjadi yang ke-46 Balai Ternak Domba dan Kambing dari total 54 Balai Ternak BAZNAS di berbagai wilayah Indonesia. Dalam peluncurannya, BAZNAS turut didukung oleh Dinas Pertanian Kabupaten Trenggalek. 

    Peluncuran Balai Ternak Trenggalek pada Kelompok Ternak Pringapus Barokah Farm, digelar di Desa Pringapus, Kecamatan Dongko, Kabupaten Trenggalek, Provinsi Jawa Timur, Rabu (30/4/2025), yang dihadiri oleh Pimpinan BAZNAS RI Pembina Wilayah Provinsi Jawa Timur, Kolonel Caj (Purn) Drs. Nur Chamdani, Bupati Trenggalek, H. Moch Nur Arifin, S.E.,M. PSDM., Ketua BAZNAS Kabupaten Trenggalek, H. Mahsun Ismail, S.Ag., M.M., serta penerima manfaat.

    Dalam sambutannya, Pimpinan BAZNAS RI Bidang SDM, Keuangan, dan Umum menyampaikan, Balai Ternak BAZNAS menjadi salah satu strategi BAZNAS  untuk membantu mustahik agar dapat keluar dari garis kemiskinan, melalui pemberdayaan ekonomi berbasis peternakan yang didanai dari zakat para muzaki.

    “Balai ternak ini merupakan bentuk nyata pengelolaan zakat produktif untuk pemberdayaan. Melalui program ini, mustahik tidak hanya diberikan modal, tetapi juga pelatihan dan pendampingan agar menjadi pelaku usaha ternak yang mandiri,” ujar Chamdani.

    Sejak terbentuk pada 26 November 2024, lanjut Chamdani, Balai Ternak Trenggalek telah memberdayakan 20 peternak. BAZNAS turut menyalurkan 205 ekor domba.

    “Bantuan yang disalurkan ini merupakan hasil dari perjuangan rekan-rekan di BAZNAS. Dan inilah bentuk pertanggungjawaban BAZNAS. Kita tunjukkan langsung melalui program ini, bagaimana manfaat dan berkahnya zakat ketika disalurkan melalui BAZNAS,” ucapnya.

    Chamdani menjelaskan, pemilihan Trenggalek sebagai lokasi program didasarkan pada potensi lokal yang tinggi dalam pengembangan peternakan domba dan didukung oleh sumber daya alam dan manusia yang memadai. 

    Ia menambahkan, pengembangan Balai Ternak BAZNAS di Trenggalek tidak hanya difokuskan pada pembesaran ternak, tetapi juga mencakup budidaya persilangan antara domba lokal dengan jenis unggulan seperti Cross Texel, Dorper F1, dan Cross Suffolk.

    Selain itu, lanjutnya, program ini turut dilengkapi dengan rumah kompos untuk produksi pupuk padat dan cair, serta penerapan sistem pertanian terpadu (integrated farming system) guna mendukung efisiensi dan keberlanjutan usaha peternakan.

    Chamdani berharap, kolaborasi dan sinergi antara BAZNAS, pemerintah daerah, para pemangku kepentingan, serta masyarakat dapat terus diperkuat. Ia juga mengajak untuk masyarakat menunaikan zakatnya melalui BAZNAS sebagai lembaga resmi.

    “Mudah-mudahan balai ternak ini membawa manfaat bagi kita semua, khususnya dalam meningkatkan perekonomian masyarakat, terutama bagi para mustahik,” ucapnya.

    Sementara itu, Bupati Trenggalek, H. Moch Nur Arifin, S.E.,M. PSDM., menyampaikan apresiasi atas hadirnya Balai Ternak BAZNAS. Ia menilai, program ini relevan dengan kebutuhan masyarakat pedesaan yang sebagian besar menggantungkan hidup dari sektor pertanian dan peternakan.

    “Terima kasih kami sampaikan kepada BAZNAS atas kerja sama dalam peluncuran Balai Ternak di Trenggalek. Semoga melalui kerja sama ini, semakin banyak warga Trenggalek yang sadar akan pentingnya berzakat dan menyalurkannya melalui BAZNAS. Kita semua telah merasakan langsung besarnya manfaat zakat, yang salah satunya tercermin dari peluncuran Balai Ternak ini,” ujarnya.

    Ia berharap, program ini dapat terus berkembang dan diperluas ke wilayah lain di Trenggalek. Pemerintah daerah, katanya, siap bersinergi agar Balai Ternak semakin berkembang dan memberi manfaat besar, serta menjadi solusi dalam peningkatan ekonomi masyarakat pedesaan.

    Sumber : Elshinta.Com

  • 7 Manfaat Biji Pepaya yang Tak Terduga, Bisa Dimakan Seberapa Banyak?

    7 Manfaat Biji Pepaya yang Tak Terduga, Bisa Dimakan Seberapa Banyak?

    Jakarta

    Biji pepaya umumnya dibuang saat menyantap daging buahnya yang segar. Namun kini sebaiknya jangan lagi membuang semua biji hitam dari buah pepaya.

    Ternyata, biji pepaya sangat bergizi dan bisa dimakan. Khasiat berasal dari berbagai zat mikro esensial dan nutrisi lain yang terkandung di dalamnya. Apa saja manfaat lengkap biji pepaya?

    Manfaat Biji Pepaya

    Biji pepaya membantu tubuh melawan infeksi penyakit, melancarkan pencernaan, hingga berpotensi mencegah kanker. Dilansir Healthline dan Cleveland Clinic, berikut penjelasan khasiat biji pepaya:

    1. Melawan Infeksi Penyakit

    Biji pepaya bisa menghancurkan beberapa jenis jamur dan parasit di saluran pencernaan. Studi 2011 menunjukkan ekstrak biji pepaya efektif melawan tiga jenis jamur, termasuk patogen spesifik penyebab infeksi jamur.

    Meski ada ada bukti pendukung, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengetahui pengaruh memakan biji pepaya terhadap infeksi jamur dan parasit. Termasuk dosis, aturan pakai, serta efek sampingnya jika ada.

    2. Mengobati Cacingan

    Dengan kemampuannya melawan parasit, konsumsi biji pepaya sempat menjadi tren di media sosial sebagai obat alami cacingan. Ada beberapa bukti yang menunjukkan khasiat ini.

    Salah satunya dalam riset tahun 2007 terhadap 60 anak-anak Nigeria yang terjangkit parasit usus, dengan diberi ramuan biji pepaya kering dan madu. Hasilnya menyatakan, pengobatan biji pepaya ini berhasil membersihkan tinja 71% anak-anak tersebut dari parasit.

    Studi 2014 juga mengidentifikasi biji pepaya berpotensi membasmi parasit pada kambing. Walau biji pepaya bisa memberi dampak positif pada hewan, hal yang sama belum tentu terjadi pada manusia. Perlu riset lebih lanjut untuk mengetahui detail manfaat biji pepaya terhadap cacingan.

    3. Mempertahankan Fungsi Ginjal

    Ginjal berperan penting menyaring sisa metabolisme tubuh sebelum dibuang saat buang air kecil. Penelitian menyatakan, fungsi ginjal dapat dijaga dengan makan biji pepaya.

    Biji pepaya juga kaya antioksidan polifenol dan flavonoid yang menghalau kerusakan oksidatif pada sel serta melindungi kesehatan ginjal. Biji pepaya melengkapi pilihan aneka hidangan yang mampu menjaga ginjal.

    4. Melancarkan Pencernaan

    Biji pepaya termasuk sumber serat baik yang menjaga fungsi pencernaan. Menurut penelitian 2012, serat meningkatkan frekuensi buang air besar pada orang yang mengalami sembelit.

    Penelitian lain memperlihatkan asupan serat dapat menurunkan risiko penyakit radang usus, meringankan gejala wasir, dan mencegah pembentukan tukak usus.

    5. Meningkatkan Kesehatan Jantung

    Kandungan biji pepaya lain yang sangat bermanfaat untuk tubuh adalah asam oleat, yang termasuk dalam asam lemak tak jenuh tunggal. Berdasarkan studi 1998 pada pasien diabetes tipe 2, diet tinggi asam lemak tak jenuh tunggal bisa menurunkan kadar trigliserida dan kolesterol lipoprotein densitas sangat rendah (VLDL) masing-masing sebesar 19% dan 22%.

    Serat dalam biji pepaya juga membantu mengurangi tekanan darah dan kadar kolesterol. Konsumsi serat yang tinggi dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit jantung, stroke, diabetes, dan obesitas.

    6. Membasmi Infeksi Bakteri

    Biji pepaya dapat membantu mengobati infeksi bakteri yang memicu diare, demam, hingga kram perut, mengutip Livestrong.com. Berbagai zat dalam biji pepaya berperan seperti antibiotika yang melindungi tubuh.

    Berdasarkan tinjauan 2017 yang diterbitkan dalam Journal of Pharmacognosy and Phytochemistry, ekstrak biji pepaya terbukti efektif membunuh Escherichia coli, Salmonella, Staphylococus, dan infeksi bakteri lainnya.

    7. Berpotensi Mencegah Kanker

    Berkat nutrisi dan antioksidannya, beberapa penelitian menunjukkan biji pepaya mungkin memiliki efek antikanker. Riset lebih lanjut menegaskan peluang biji pepaya sebagai harapan baru pasien kanker.

    Studi laboratorium 2014 mengungkapkan, ekstrak biji pepaya membantu mengurangi peradangan dan melindungi terhadap perkembangan kanker. Studi 2017 lainnya menemukan biji buah ini menurunkan pertumbuhan sel kanker prostat.

    Ilustrasi biji pepaya yang penuh manfaat tak terduga Foto: Getty Images/Nungning20Cara Makan Biji Pepaya

    Konsumsi biji pepaya mungkin tidak biasa dilakukan di Indonesia. Berbeda halnya dengan negara lain yang makan biji pepaya dengan berbagai cara, seperti dikutip dari healthshots.

    Cara konsumsi biji pepaya lain antara lain:

    1. Dikonsumsi segar

    Biji pepaya diambil dan langsung dimakan dari buahnya tanpa pengolahan atau ditambah bahan tertentu. Sebelum ditelan, biji pepaya dikunyah perlahan hingga halus lebih dulu.

    Rasa biji pepaya dikatakan agak pedas seperti lada dan mungkin tidak cocok untuk semua orang. Karena itu, tidak semua biji pepaya dikonsumsi segar untuk mempertahankan kesehatan tubuh.

    2. Diolah menjadi bubuk

    Dengan cara ini, biji pepaya digiling hingga halus dan menjadi bubuk. Kemudian bubuk ditambahkan dalam smoothies, topping salad, dressing (saus), atau ditambah madu menjadi paste.

    Cara ini dianggap lebih aman dan mudah diterima banyak orang, terutama yang tidak terbiasa dengan makan biji pepaya. Konsumsi menjadi lebih praktis dan pastinya tetap bernutrisi.

    3. Bahan infused water

    Biji pepaya bisa menjadi salah satu bahan pilihan infused water yang menyegarkan. Cara ini juga dianggap lebih mudah, karena praktis sekaligus menjaga hidrasi tubuh.

    Efek Samping Biji Pepaya

    Konsumsi biji pepaya berisiko menurunkan kesuburan, menurut beberapa penelitian pada hewan. Diperlukan studi lanjutan terkait efek konsumsi biji pepaya pada kesuburan manusia. Meski begitu, ada baiknya waspada terhadap efek samping ini.

    Studi 2002 menemukan pemberian ekstrak biji pepaya dalam dosis besar ke hewan monyet menyebabkan azoospermia, yaitu kondisi yang ditandai dengan kurangnya sperma dalam air mani.

    Temuan serupa sempat ditulis dalam hasil riset tahun 1994 pada tikus. Riset melaporkan, ekstrak biji pepaya mengurangi jumlah dan motilitas sperma pada binatang tersebut.

    Di sisi lain, biji pepaya mengandung benzyl isothiocyanate yang mungkin berbahaya jika dikonsumsi dalam jumlah besar. Menurut penelitian laboratorium, pemberian zat tersebut mengakibatkan kerusakan DNA yang signifikan. Penelitian pada tikus juga menemukan senyawa itu memiliki efek toksik terhadap sel-sel sehat.

    Seberapa Banyak Biji Pepaya Boleh Dikonsumsi?

    Biji pepaya bisa dikonsumsi sebanyak satu sendok teh dalam bentuk segar atau diolah menjadi bubuk. Konsumsi biji sebaiknya dilakukan usai makan malam.

    Meski bergizi dan menawarkan banyak manfaat bagi kesehatan, biji pasta sebaiknya dikonsumsi secukupnya. Hindari makan biji hitam dari buah ini dalam jumlah besar agar terhindar dari bahaya efek sampingnya.

    Sebelum konsumsi biji pepaya, sebaiknya berkonsultasi lebih dulu pada dokter untuk hasil terbaik. Selain itu, jangan ragu segera ke dokter jika kondisi makin buruk setelah makan biji pepaya.

    (azn/row)

  • Entaskan kemiskinan, BAZNAS RI luncurkan Program Balai Ternak di Mojokerto

    Entaskan kemiskinan, BAZNAS RI luncurkan Program Balai Ternak di Mojokerto

    Sumber foto: Istimewa/elshinta.com.

    Entaskan kemiskinan, BAZNAS RI luncurkan Program Balai Ternak di Mojokerto
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 30 April 2025 – 12:56 WIB

    Elshinta.com – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI meluncurkan Program Balai Ternak di Kabupaten Mojokerto sebagai upaya mengentaskan kemiskinan melalui pemberdayaan ekonomi mustahik di sektor peternakan.

    Balai Ternak yang tergabung dalam Balai Ternak Kabupaten Mojokerto merupakan balai ternak domba atau kambing ke 45 dari  54 Balai Ternak BAZNAS RI yang tersebar di seluruh Indonesia. 

    Peluncuran Balai Ternak Kabupaten Mojokerto diselenggarakan di Desa Tamiajeng, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, pada Selasa (29/4/2025). Hadir Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., Bupati Mojokerto Dr. H. Muhammad Al Barra, Lc, M. Hum, Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Saidah Sakwan, MA, Pimpinan BAZNAS RI Bidang SDM, Keuangan & Umum Kol. CAJ (Purn.) Drs. Nur Chamdani, beserta jajaran. 

    Dalam kesempatan tersebut Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., menyampaikan Program Balai Ternak merupakan bagian dari upaya BAZNAS dalam memberdayakan ekonomi mustahik melalui pengelolaan ternak secara komunal. 

    “Melalui Balai Ternak Kabupaten Mojokerto ini, kami ingin meningkatkan populasi ternak juga memberikan dampak ekonomi bagi peternak mustahik bisa sejahtera,” ujarnya.

    Kiai Noor menyebut, Balai Ternak Kabupaten Mojokerto terbagi menjadi dua kelompok Balai Ternak yaitu Balai Ternak Kelompok Gembala Sejahtera Lokasi di Desa Tamiajeng, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, Provinsi Jawa Timur serta Balai Ternak Kelompok Tirto Mulyo Lokasi di Desa Dusun Tambaksari, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.

    “Untuk peternak semuanya berjumlah 30 orang untuk Kelompok Gembala Sejahtera 15 Orang dan Kelompok Tirto Mulyo 15 orang,” ucap Kiai Noor.

    Kiai Noor mengatakan, Balai Ternak BAZNAS di Kabupaten Mojokerto ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan produksi ternak, namun sebagai upaya memberdayakan para peternak lokal agar dapat meningkatkan kualitas hidup mereka. 

    “Alhamdulillah dari semua Balai Ternak tidak ada yang rugi, semuanya berkembang dengan baik karena ada pendampingan,” kata Kiai Noor.

    “Kami berharap Balai Ternak Mojokerto ini bisa dikembangkan untuk mengentaskan kemiskinan masyarakat Mojokerto,” imbuhnya.

    Sementara itu, Bupati Mojokerto Dr. H. Muhammad Al Barra, Lc, M. Hum menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada BAZNAS RI yang telah membangun Balai Ternak di Kabupaten Mojokerto. 

    “Saya mengapresiasi setinggi-tingginya inisiatif BAZNAS RI dan BAZNAS Kabupaten Mojokerto yang terus berupaya mengelola zakat, infak dan sedekah masyarakat dengan program-program produktif seperti ini,” katanya.

    Pihaknya juga mengajak seluruh pihak untuk berkolaborasi dan berinovasi dalam mengembangkan Balai Ternak di Kabupaten Mojokerto. “Ini merupakan kebanggaan sekaligus tantangan bagi kita semua untuk mengelola program ini sebaik mungkin,” ucapnya.

    Karenanya, dia berharap Balai Ternak Kabupaten Mojokerto menjadi lokomotif dalam menggerakkan usaha ekonomi para mustahik, peningkatan kesejahteraan peternak dan mendorong terciptanya peternakan yang mandiri dan berkelanjutan 

    “Ini sejalan dengan misi Pemerintah Kabupaten Mojokerto untuk menguatkan ketahanan pangan dan mendorong ekonomi kerakyatan,” ucapnya. 

    Turut hadir Waka 3 BAZNAS Provinsi Jawa Timur Dr. KH. Muhammad Zakki, M.Si, Waka 4 BAZNAS Provinsi Jawa Timur Dr. K.H. Husnul Khuluq, M.M, Komandan Kodim Letkol Inf Rully Noriza, S.I.P., M.I.P, Kejaksaan dr Endang Tirtana, S.H , M.H., CLS., CCD., CSSL, Asisten 1 : Bambang Purwanto, S.H., M.H, Kakan Kemenag Muttakin, M.Ag, beserta jajaran.

    Sumber : Elshinta.Com

  • Kuliner Legendaris Kebumen, Warung Bu Sundar dengan Olahan Kambingnya
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        30 April 2025

    Kuliner Legendaris Kebumen, Warung Bu Sundar dengan Olahan Kambingnya Regional 30 April 2025

    Kuliner Legendaris Kebumen, Warung Bu Sundar dengan Olahan Kambingnya
    Tim Redaksi
     
    KEBUMEN, KOMPAS.com – 
    Jika Anda berkunjung ke Kebumen, ada satu tempat yang wajib Anda singgahi untuk merasakan sensasi kuliner otentik: Warung Bu Sundar.
    Sejak pertama kali dibuka pada tahun 2000, warung sederhana ini telah menjadi legenda di kalangan pecinta olahan daging kambing.
    Dengan menu andalan seperti tongseng kepala utuh, tengkleng tulang muda, dan sate kambing yang menggugah selera, Warung Bu Sundar menawarkan pengalaman makan yang tak hanya memanjakan lidah, tetapi juga membuat Anda ketagihan untuk kembali.
    Lokasi warung Bu Sundar ada di Jalan Raya Sokka, Desa Kedawung, Kecamatan Pejagoan, Kebumen.
    Saat ditemui di kedainya, Anjarwati–putri Bu Sundar–dengan ramah menceritakan rahasia di balik menu-menu istimewa mereka.
    “Tidak ada rahasia khusus, kami hanya menggunakan daging kambing muda pilihan. Yang penting kualitas dagingnya bagus,” ujarnya sambil mengaduk panci besar berisi gulai yang harum menggoda Rabu (30/4/2025
    Menu favorit seperti tengkleng tulang muda dan tongseng kepala utuh menjadi andalan yang paling banyak dicari.
    Kuah gurih yang memanjakan lidah berpadu dengan tekstur daging empuk tanpa aroma prengus, memberikan sensasi makan yang sulit dilupakan.
    Bahkan, tengkleng tulangnya begitu lezat hingga bumbu terasa meresap ke serat-serat daging.
    Meski terkenal dengan rasa premium, harga yang ditawarkan di Warung Bu Sundar tetap ramah di kantong. Seporsi gulai kambing dibanderol Rp 25.000, sedangkan sate, tongseng, dan tengkleng hanya Rp 40.000 per porsi.
    Harga yang terjangkau ini membuat warung selalu ramai pengunjung, baik dari Kebumen maupun luar kota seperti Purwokerto, Banyumas, dan Bantul.
    “Dalam sehari, kami bisa menghabiskan satu hingga dua ekor kambing, apalagi saat akhir pekan atau liburan. Banyak pelanggan yang rela datang jauh-jauh hanya untuk makan di sini,” tambah Anjarwati.
    Buka setiap hari mulai pukul 09.00 hingga 20.00, Warung Bu Sundar tak pernah sepi dari pengunjung.
    Suasana sederhana dengan layanan hangat menjadikan tempat ini lebih dari sekadar tempat makan. Ini adalah destinasi rasa, tempat di mana cita rasa
    olahan kambing
    bercampur dengan nostalgia dan kehangatan suasana rumahan.
    “Yang paling favorit di sini tengkleng tulangnya, Mas, sama tongseng kepala utuh. Itu yang sering dicari orang,” kata Anjarwati
    Bagi Anda yang ingin menikmati olahan daging kambing dengan cita rasa otentik, Warung Bu Sundar adalah tempat yang wajib disinggahi.
    Pastikan untuk mencicipi menu favorit mereka dan rasakan sendiri sensasi kuliner khas Kebumen yang membuat Anda ingin kembali lagi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Sie Kameng, Kari Kambing Khas Aceh

    Sie Kameng, Kari Kambing Khas Aceh

    Liputan6.com, Aceh – Berwisata kuliner ke Aceh akan terasa kurang tanpa berburu kuliner berbahan dasar daging kambing ini. Adalah sie kameng, sajian kari kambing khas Aceh yang kaya rempah.

    Tak hanya diburu wisatawan, hidangan ini juga kerap disajikan dalam acara-acara penting, seperti pernikahan, hari raya, hingga upacara adat. Bagi masyarakat Aceh, sie kameng adalah hidangan yang menyimpan makna kebersamaan dan spiritual mendalam.

    Mengutip dari laman Indonesia Kaya, tradisi menyajikan sie kameng konon berakar pada nilai-nilai Islam. Dalam masyarakat Aceh, mengonsumsi daging kambing sering dikaitkan dengan ibadah kurban pada Iduladha.

    Tak hanya itu, sie kameng juga memiliki posisi istimewa dalam budaya Aceh. Selain memperkaya kuliner Aceh, kehadirannya dalam berbagai perayaan juga dipercaya dapat mempererat ikatan sosial dan melestarikan tradisi yang diwariskan secara turun-temurun.

    Sie kameng terasa istimewa karena perpaduan empuknya daging kambing dan kuah kari yang gurih. Belum lagi, aroma bumbunya yang menyeruak semakin mengguhah selera.

    Biasanya, sie kameng disajikan bersama nasi putih hangat dan acar. Penggunaan acar sekaligus menjadi penyeimbang rasa gurih dan pedas dari hidangan ini.

    Rahasia kelezatan sie kameng terletak pada campuran rempah, seperti kunyit, ketumbar, jintan, kayu manis, kapulaga, cengkih, dan daun kari. Sie kameng memiliki kuah kental yang khas, berbeda dengan kari kambing di daerah lain. Selain itu, penggunaan santan pada masakan ini mampu menambah tekstur lembut dan rasa gurih.

     

    Viral! Banjir Luapan di Objek Wisata Curug Bayan Baturraden Banyumas

  • Ahmad Luthfi Minta Kades Jadi Problem Solver Masyarakat

    Ahmad Luthfi Minta Kades Jadi Problem Solver Masyarakat

    Jakarta

    Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi meminta para kepala desa (Kades) menjadi problem solver (pemberi solusi) atas persoalan yang dialami oleh masyarakatnya.

    Secara blak-blakan, ia meminta kades agar mengurusi persoalan tukang ngarit (pencari rumput), rondo (janda) hingga saluran air yang bermasalah ke lahan sawah. Ditegaskan Luthfi, tidak boleh ada jarak antara Kades dengan warganya.

    “Di desa, yang tukang ngarit sopo (siapa)? Harus tahu,” ujar Luthfi, dalam keterangan tertulis, Selasa (29/4/2025).

    “Yang menggembala kambing siapa? Ada warganya janda, harus disantuni, harus tahu, irigasi macet harus tahu. Lalu diberikan solusi, itu namanya ngopeni nglakoni,” sambungnya.

    Kedekatan pemimpin dengan yang dipimpin akan menjadi sarana untuk mengetahui problem dan penyelesaiannya. Hal itu sejalan dengan tagline ‘Ngopeni dan Nglakoni’ Jawa Tengah.

    Hal tersebut disampaikan Luthfi saat memberikan arahan di Sekolah Anti Korupsi yang digelar di GOR Indoor Jatidiri Kota Semarang, Selasa (29/4). Dalam membangun desa, lanjut Luthfi, Pemprov Jateng memperlakukan semua desa secara sama dan adil.

    Oleh karenanya, para Kades harus bersegera mungkin menggerakkan potensi-potensi desanya. Mulai dari desa wisata, petani zilenial dan milenial, menggarap produk unggulan desa, mengawal lumbung desa, koperasi merah putih, hingga pelayanan kesehatan warga desa.

    Dalam pembangunan, Luthfi menekankan agar desa menginduk di masing-masing kecamatan. Lantaran Pemprov Jateng telah meluncurkan program Kecamatan Berdaya.

    “Lahan pertanian itu tersebar di desa. Maka desa harus mampu menganalisa dampaknya seperti infrastrukturnya, saluran airnya,” kata Luthfi.

    Untuk mendukung kinerja Kades saat membangun desanya, Luthfi telah menginstruksikan agar mengefektifkan kembali tiga pilar pemerintahan desa. Meliputi Kades/Lurah, Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) dan Bintara Pembina Desa (Babinsa).

    “Kades harus didampingi dalam rangka ciptaan stabilitas desa. Pulang dari ini (Sekolah Anti Korupsi), Tiga Pilar efektifkan kembali,” kata Luthfi.

    “Tidak boleh kades sedikit-sedikit pidana,” pungkasnya.

    (hnu/ega)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Tabel Angsuran Pinjaman KUR BRI 2025, Ini Jenis Usaha yang Mudah ACC

    Tabel Angsuran Pinjaman KUR BRI 2025, Ini Jenis Usaha yang Mudah ACC

    PIKIRAN RAKYAT – Bank Rakyat Indonesia (BRI) kembali meluncurkan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk tahun 2025. Program ini ditujukan untuk membantu pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) mendapatkan akses pembiayaan dengan bunga rendah dan syarat yang mudah dipenuhi.

    KUR BRI 2025 menawarkan plafon pinjaman mulai dari Rp1 juta hingga Rp500 juta, dengan bunga kompetitif sekitar 6 persen efektif per tahun. Fasilitas ini menjadi peluang besar bagi pelaku usaha yang ingin memperkuat modal kerja, memperluas bisnis, atau meningkatkan produktivitas usaha.

    Syarat Pengajuan KUR BRI 2025

    Agar permohonan KUR disetujui, berikut beberapa dokumen dan persyaratan umum yang perlu dipenuhi:

    Dokumen Pribadi:

    KTP elektronik (e-KTP) Kartu Keluarga (KK) Akta Nikah (bagi yang sudah menikah)

    Dokumen Usaha:

    Nomor Induk Berusaha (NIB) atau Surat Keterangan Usaha dari kelurahan/RT/RW NPWP (wajib untuk pinjaman di atas Rp50 juta)

    Kriteria Umum:

    Usia minimal 17 tahun (atau minimal 21 tahun untuk KUR Mikro) Tidak sedang menerima kredit produktif dari bank lain (kredit konsumtif seperti KPR, KKB, atau kartu kredit tetap diperbolehkan) Memiliki usaha aktif yang sudah berjalan Jenis Usaha yang Mudah ACC

    Jenis usaha yang paling mudah disetujui untuk program KUR BRI biasanya meliputi:

    Toko kelontong Usaha makanan dan minuman (kuliner) Jasa laundry Bengkel motor Peternakan kecil (ayam, kambing, sapi) Perdagangan hasil pertanian Warung sembako Usaha kerajinan tangan (crafting) Penjualan online (dengan bukti transaksi)

    Usaha-usaha tersebut dinilai stabil, memiliki potensi perkembangan yang baik, serta mudah diverifikasi oleh pihak bank saat survei lapangan.

    Simulasi Angsuran KUR BRI 2025

    Simulasi cicilan berikut dihitung berdasarkan tenor 12 bulan, 18 bulan, 24 bulan, 36 bulan, 48 bulan, dan 60 bulan.

    Pinjaman Rp1 juta

    12 bulan: Rp88.333 per bulan 18 bulan: Rp60.556 per bulan 24 bulan: Rp46.667 per bulan 36 bulan: Rp32.778 per bulan 48 bulan: Rp25.833 per bulan 60 bulan: Rp21.667 per bulan

    Pinjaman Rp2 juta

    12 bulan: Rp176.667 per bulan 18 bulan: Rp121.111 per bulan 24 bulan: Rp93.333 per bulan 36 bulan: Rp65.556 per bulan 48 bulan: Rp51.667 per bulan 60 bulan: Rp43.333 per bulan

    Pinjaman Rp5 juta

    12 bulan: Rp441.667 per bulan 18 bulan: Rp302.778 per bulan 24 bulan: Rp233.333 per bulan 36 bulan: Rp163.889 per bulan 48 bulan: Rp129.167 per bulan 60 bulan: Rp108.333 per bulan

    Pinjaman Rp10 juta

    12 bulan: Rp883.333 per bulan 18 bulan: Rp605.556 per bulan 24 bulan: Rp466.667 per bulan 36 bulan: Rp327.778 per bulan 48 bulan: Rp258.333 per bulan 60 bulan: Rp216.667 per bulan

    Pinjaman Rp15 juta

    12 bulan: Rp1.325.000 per bulan 18 bulan: Rp908.333 per bulan 24 bulan: Rp700.000 per bulan 36 bulan: Rp491.667 per bulan 48 bulan: Rp387.500 per bulan 60 bulan: Rp325.000 per bulan

    Pinjaman Rp20 juta

    12 bulan: Rp1.766.667 per bulan 18 bulan: Rp1.211.111 per bulan 24 bulan: Rp933.333 per bulan 36 bulan: Rp655.556 per bulan 48 bulan: Rp516.667 per bulan 60 bulan: Rp433.333 per bulan

    Pinjaman Rp25 juta

    12 bulan: Rp2.208.333 per bulan 18 bulan: Rp1.513.889 per bulan 24 bulan: Rp1.166.667 per bulan 36 bulan: Rp819.444 per bulan 48 bulan: Rp645.833 per bulan 60 bulan: Rp541.667 per bulan

    Pinjaman Rp30 juta

    12 bulan: Rp2.650.000 per bulan 18 bulan: Rp1.816.667 per bulan 24 bulan: Rp1.400.000 per bulan 36 bulan: Rp983.333 per bulan 48 bulan: Rp775.000 per bulan 60 bulan: Rp650.000 per bulan

    Pinjaman Rp40 juta

    12 bulan: Rp3.533.333 per bulan 18 bulan: Rp2.422.222 per bulan 24 bulan: Rp1.866.667 per bulan 36 bulan: Rp1.311.111 per bulan 48 bulan: Rp1.033.333 per bulan 60 bulan: Rp866.667 per bulan

    Pinjaman Rp50 juta

    12 bulan: Rp4.416.667 per bulan 18 bulan: Rp3.027.778 per bulan 24 bulan: Rp2.333.333 per bulan 36 bulan: Rp1.638.889 per bulan 48 bulan: Rp1.291.667 per bulan 60 bulan: Rp1.083.333 per bulan

    Pinjaman Rp100 juta

    12 bulan: Rp8.833.333 per bulan 18 bulan: Rp6.055.556 per bulan 24 bulan: Rp4.666.667 per bulan 36 bulan: Rp3.277.778 per bulan 48 bulan: Rp2.583.333 per bulan 60 bulan: Rp2.166.667 per bulan

    Pinjaman Rp120 juta

    12 bulan: Rp10.600.000 per bulan 18 bulan: Rp7.266.667 per bulan 24 bulan: Rp5.600.000 per bulan 36 bulan: Rp3.933.333 per bulan 48 bulan: Rp3.100.000 per bulan 60 bulan: Rp2.600.000 per bulan

    Pinjaman Rp150 juta

    12 bulan: Rp13.250.000 per bulan 18 bulan: Rp9.083.333 per bulan 24 bulan: Rp7.000.000 per bulan 36 bulan: Rp4.916.667 per bulan 48 bulan: Rp3.875.000 per bulan 60 bulan: Rp3.250.000 per bulan Tips Agar Pengajuan KUR BRI 2025 Cepat Disetujui

    Beberapa tips penting agar pengajuan cepat di-ACC:

    Pastikan seluruh dokumen sudah lengkap dan sesuai ketentuan Pastikan usaha aktif dan dapat dibuktikan (misalnya dengan foto lokasi, surat usaha, atau transaksi) Ajukan pinjaman sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan pembayaran Siapkan jawaban yang jelas saat survei petugas bank

    Mengajukan KUR BRI 2025 dapat menjadi langkah penting dalam mengembangkan usaha kecil menjadi lebih besar. Dengan perencanaan matang, pinjaman ini bisa menjadi modal yang efektif untuk mempercepat pertumbuhan bisnis.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Misi Sebar Qurban Sambut Idul Adha, Menjembatani Ketimpangan dan Memberdayakan Peternak Lokal – Halaman all

    Misi Sebar Qurban Sambut Idul Adha, Menjembatani Ketimpangan dan Memberdayakan Peternak Lokal – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Membangun kepercayaan tidak bisa dilakukan dalam sekejap. 

    Bagi Aris Efendy (46), perjalanan bersama Human Initiative (HI) dalam mengelola hewan qurban sudah berjalan satu windu, atau delapan tahun. 

    Sejak 2018, Aris menjadi salah satu peternak binaan HI yang dipercaya mendatangkan dan merawat ratusan ekor sapi untuk mendukung program Sebar Qurban. 

    Setiap tahun, sapi-sapi yang dipelihara Aris, berasal dari berbagai daerah di Maluku Tengah dibeli oleh HI dan didistribusikan ke dusun-dusun miskin saat Hari Raya Idul Adha.  

    Tahun ini, menjelang Idul Adha 1446 H yang jatuh pada 6 Juni 2025, HI kembali menyiapkan 450 ekor sapi yang akan disebar ke pelosok Maluku Tengah. 

    Pada Kamis (17/4/2025), rombongan Humantrip HI yang dipimpin Vice President Bambang Suherman melakukan kunjungan ke kandang koloni milik Aris di Desa Hollo, Kecamatan Amahai. 

    Mereka didampingi Kepala Program Sebar Qurban Abdul Mughni, Putri Indonesia Maluku Novita Everdina, influencer Salsabila Kholiq, traveler Dimas Ramadhan, dan beberapa wartawan dari Jakarta dan Ambon. 

    Perjalanan menuju kandang tidak mudah.  

    Rombongan harus menaiki mobil bak terbuka melewati jalan sempit dan berlumpur di tengah perkebunan.  

    Namun semua terbayar saat tiba di area kandang yang terbuka, luas, dan tertata baik dengan suasana tenang di tengah alam Maluku. 

    “Kunjungan ini untuk memastikan bahwa hewan qurban yang nanti akan disebar benar-benar sehat, memenuhi syariat, dan berkualitas,” ujar Bambang Suherman. 

    Bambang menegaskan bahwa HI tahun ini menargetkan penyebaran 25,29 juta ekor hewan qurban setara kambing atau domba ke 25 provinsi di Indonesia hingga sembilan negara seperti Tanzania, Somalia, Uganda, Kenya, Nigeria, Filipina, Thailand, Myanmar, dan Palestina. 

    Program Sebar Qurban ini menjadi ikhtiar HI untuk mengatasi ketimpangan distribusi qurban.  

    Di kota-kota besar seperti Depok, kata Bambang, kerap terjadi penumpukan daging qurban, sementara di dusun-dusun pelosok, banyak masyarakat yang bahkan belum pernah menikmati daging qurban. 

    “Kami ingin memastikan qurban lebih merata, bukan hanya bertumpuk di kota, tapi sampai ke dusun-dusun yang membutuhkan,” tambahnya. 

    Di sisi lain, program ini juga memberdayakan peternak lokal. Penjualan hewan qurban oleh peternak seperti Aris memberikan dampak ekonomi yang nyata. Sebelum bekerjasama dengan HI, rata-rata peternak hanya memelihara 2 sampai 3 ekor sapi.  

    Kini, banyak yang mampu mengelola belasan hingga ratusan ekor. 

    “Sekarang ini, ada peternak di Maluku Tengah yang memelihara hingga 200 ekor sapi. Ini membuktikan bahwa kolaborasi bisa membawa kesejahteraan,” kata Aris Efendy bangga. 

    Untuk memastikan kualitas hewan, Human Initiative juga menerapkan Quality Control (QC) di berbagai wilayah seperti Langkat, Medan, Purbalingga, Magelang, Demak, Mojokerto, hingga Maluku.  

    Standar yang diperhatikan antara lain usia (minimal dua tahun untuk sapi), kesehatan (tidak cacat), serta bobot hidup sesuai syarat. 

    “Tim kami akan terus mengawal proses ini hingga penyembelihan dan distribusi, supaya semua sesuai dengan syariat Islam dan tepat sasaran,” kata Abdul Mughni, Kepala Program Sebar Qurban. 

    Melalui komitmen ini, HI berharap program Sebar Qurban tidak hanya menjadi perayaan Idul Adha, tetapi juga menjadi langkah nyata mengatasi kemiskinan, mengurangi stunting, dan menghidupkan semangat gotong royong di seluruh pelosok negeri.

    FOTO: HEWAN KURBAN – HI menyiapkan 450 ekor sapi kurban yang akan disebar hingga ke pelosok Maluku Tengah jelang Idul Adha 1446 H.