Hewan: Kambing

  • Kebahagiaan Iduladha 2025, Gerindra Jatim Bagikan Ratusan Hewan Kurban

    Kebahagiaan Iduladha 2025, Gerindra Jatim Bagikan Ratusan Hewan Kurban

    Surabaya (beritajatim.com) – DPD Gerindra Jawa Timur membagikan ratusan hewan kurban ke di 38 kabupaten/kota di Jatim. Gerindra Jatim ingin berbagi kebahagiaan dengan warga di momen Idul Adha 2025 ini.

    Bendahara DPD Gerindra Jatim, Ferdian Reza Alvisa mengatakan ratusan hewan kurban telah didistribusikan secara merata ke sejumlah titik mulai dari masjid hingga ormas Islam di Jawa Timur.

    “Alhamdulillah momen Idul Adha tahun ini teman-teman Fraksi dan pengurus Gerindra Jatim bersama-sama membagikan ratusan hewan kurban ke masyarakat melalui masjid-masjid,” kata Alvis panggilan akrabnya, Kamis (5/6/2025).

    Alvis mengatakan setiap tahun kader Gerindra Jatim selalu berinisiatif untuk membagikan hewan kurban ke masyarakat. Khusus tahun ini, jumlahnya lebih banyak daripada tahun lalu.

    “Ini juga sebagai bentuk syukur dan berbagi dari kader Gerindra kepada seluruh masyarakat,” tambahnya.

    Ketua Fraksi Gerindra DPRD Jatim ini menyampaikan salam ke masyarakat dari Presiden Prabowo untuk menjaga kerukunan dan persaudaraan dalam momen Idul Adha 2025.

    “Pak Prabowo titip pesan ke masyarakat untuk terus bersama menjaga kondusifitas di daerah, dan di momen Idul Adha ini, Pak Prabowo titip salam ke warga Jatim. Semoga Idul Adha ini menjadi momen untuk berkumpul bersama keluarga dan saling berbagi untuk masyarakat,” tandasnya.

    Diketahui, Gerindra Jatim membagikan lebih dari 100 ekor sapi dan 300 kambing ke sejumlah titik masjid dan yayasan di daerah. Selain itu, Gerindra Jatim juga menyalurkan hewan kurban sapi ke PWNU Jatim serta PW Muhammadiyah Jatim. (tok/ian)

  • Presiden Prabowo Kirim Sapi Kurban 1 Ton ke Ponorogo

    Presiden Prabowo Kirim Sapi Kurban 1 Ton ke Ponorogo

    Ponorogo (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo menerima satu ekor sapi kurban dari Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto. Sapi tersebut akan disembelih pada momen Hari Raya Iduladha 1446 Hijriah dan dagingnya dibagikan kepada warga.

    Berat sapi mencapai lebih dari 900 kilogram. Hampir menyentuh angka 1 ton. Hewan itu diserahkan langsung ke Pemkab dan kini dalam perawatan panitia kurban.

    Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian dari Presiden Prabowo. Dia menyebut sapi bantuan itu sudah diterima dan akan disalurkan sesuai amanat kurban.

    “Terima kasih kepada Pak Presiden. Kami mendapatkan satu ekor sapi dan sudah kami terima. Beratnya 900 kilogram lebih, hampir 1 ton,” kata Sugiri, Kamis (5/6/2025).

    Orang nomor satu di Bumi Reog itu mengaku tidak mengetahui asal-usul sapi tersebut. Apakah berasal dari peternak lokal atau dari luar daerah, dirinya belum mendapatkan informasi. “Saya nggak tahu dari peternak mana. Saya terima jadi,” katanya.

    Selain dari presiden, Pemkab Ponorogo juga menyalurkan hewan kurban sendiri. Total ada 16 ekor sapi dan sekitar 20 kambing yang dibagikan.

    Penerima hewan kurban itu beragam. Mulai dari Takmir Masjid Agung, partai politik di DPRD, hingga organisasi keagamaan seperti NU dan Muhammadiyah.

    “Masing-masing kita serahkan satu ekor. Agar kemudian bisa berbagi bersama-sama. Saatnya lebaran, saatnya kurban, kita harus rukun,” tegas Sugiri.

    Distribusi hewan kurban ini diharapkan menjadi simbol kebersamaan dan kepedulian. Terutama pada momen Iduladha yang sarat nilai gotong royong dan persaudaraan. (end/kun)

  • 4 Jenis Pisau yang Cocok untuk Memotong Daging Kurban

    4 Jenis Pisau yang Cocok untuk Memotong Daging Kurban

    Jakarta, Beritasatu.com – Iduladha, yang diperingati setiap 10 Zulhijah, merupakan momen penting bagi umat Islam di seluruh dunia. Tradisi penyembelihan hewan kurban, seperti sapi, kambing, atau domba, pun menjadi bagian penting dari perayaan ini.

    Daging kurban kemudian dibagikan kepada kerabat, tetangga, dan mereka yang membutuhkan. Dalam proses tersebut, pisau daging memainkan peran krusial, baik untuk penyembelihan maupun pemotongan daging. Memilih pisau daging yang tepat sangat penting untuk memastikan proses berjalan efisien, bersih, dan aman.

    Berikut ini jenis pisau daging terbaik untuk Iduladha, beserta tip perawatannya, yang dikutip dari Butcher Magazine, Kamis (5/6/2025).

    Jenis Pisau Daging Terbaik

    1. Pisau baja karbon

    Pisau berbahan baja karbon terkenal akan ketajamannya yang luar biasa dan daya tahan tajam yang lebih lama dibanding stainless steel. Cocok untuk memotong daging berserat tebal dan memisahkan daging dari tulang secara presisi. Namun, pisau ini butuh perawatan ekstra karena mudah berkarat. Selalu keringkan dan simpan di tempat kering setelah digunakan.

    2. Pisau stainless steel

    Jenis pisau ini paling umum ditemukan karena mudah dirawat dan tahan terhadap karat. Sangat cocok digunakan di luar ruangan, seperti saat proses penyembelihan dan pemotongan daging kurban yang cepat dan intensif. Agar performanya tetap optimal, pilih high-carbon stainless steel yang menawarkan keseimbangan antara ketajaman dan ketahanan.

    3. Boning knife

    Boning knife adalah jenis pisau daging terbaik untuk tugas yang memerlukan presisi tinggi, seperti memisahkan daging dari tulang atau menghilangkan lemak. Bilahnya sempit dan runcing, dengan sedikit kelenturan, sehingga bisa mengikuti kontur tulang dengan mudah. Pisau ini sangat membantu saat membersihkan potongan daging agar lebih rapi dan bebas sisa tulang.

    4. Butcher knife

    Untuk memotong daging dalam jumlah besar, butcher knife adalah pilihan terbaik. Bilahnya lebar dan panjang, dirancang khusus untuk membelah daging tebal dan bagian besar seperti iga atau paha sapi. Jenis pisau ini juga kuat untuk pekerjaan berat, seperti menguliti atau membagi daging menjadi potongan siap masak.

    Tip Perawatan Pisau Daging

    Perawatan pisau sangat penting untuk menjaga performa dan daya tahannya. Berikut ini beberapa langkah perawatan yang perlu diperhatikan.

    Asah pisau sebelum digunakan dengan batu asah atau alat pengasah berkualitas untuk memastikan ketajaman optimal.Cuci dan keringkan pisau segera setelah digunakan untuk mencegah karat, terutama pada pisau baja karbon.Simpan pisau di tempat kering, seperti rak pisau atau sarung pelindung, untuk menghindari kerusakan bilah.Gunakan talenan berbahan kayu atau plastik yang sesuai untuk mencegah pisau cepat tumpul. Hindari talenan kaca atau logam yang dapat merusak bilah.

    Memilih pisau daging yang tepat untuk Iduladha bukan sekadar soal efisiensi, tetapi juga bentuk penghormatan terhadap ibadah kurban. Dengan perawatan yang baik, seperti mengasah pisau secara rutin dan menyimpannya dengan benar, proses penyembelihan dan pembagian daging kurban akan berjalan lebih lancar dan bersih.

  • Beli Hewan Kurban Kena PPN? Ini Kata Kemenkeu

    Beli Hewan Kurban Kena PPN? Ini Kata Kemenkeu

    Menjelang perayaan Idul Adha, perputaran transaksi pada jual beli hewan kurban seperti Sapi dan Kambing sangat tinggi.

    Direktorat Pajak Kementerian Keuangan, memastikan transaksi hewan kurban bebas dari pajak pertambahan nilai (PPN). Tetapi ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi. Yuk disimak!

  • 7 Tips Mengolah Daging Kambing Kurban agar Empuk dan Bebas Bau

    7 Tips Mengolah Daging Kambing Kurban agar Empuk dan Bebas Bau

    Jakarta, Beritasatu.com – Hari raya Iduladha dirayakan umat Islam di seluruh dunia sebagai bentuk pengabdian kepada Allah Swt, mengenang kisah pengorbanan Nabi Ibrahim AS. Dalam perayaan ini, hewan kurban, seperti kambing, sapi, atau domba disembelih, dan dagingnya dibagikan kepada yang membutuhkan.

    Selain sebagai simbol ketaatan dan solidaritas sosial, Iduladha juga menghadirkan berkah berupa daging melimpah di rumah. Namun, mengolah daging kambing sering kali menjadi tantangan karena teksturnya yang keras dan aroma prengus yang khas.

    Berikut ini tujuh tips mengolah daging kambing kurban agar empuk, lezat, dan bebas bau.

    Tips Mengolah Daging Kambing

    1. Pilih bagian daging yang sesuai dengan masakan

    Memilih bagian daging yang tepat adalah langkah awal untuk menghasilkan masakan yang lezat. Bagian paha kambing cocok untuk satai atau tongseng karena teksturnya kenyal dan sedikit berlemak.

    Sementara itu, bagian iga atau punggung lebih ideal untuk gulai, sup, atau semur karena lebih empuk saat dimasak lama. Memilih bagian yang tidak sesuai dapat membuat daging tetap keras meskipun dimasak dalam waktu lama.

    2. Hindari mencuci daging mentah

    Kesalahan umum saat mengolah daging kambing adalah mencucinya langsung setelah dipotong. Mencuci daging mentah dapat memperkuat aroma prengus karena air bercampur dengan lemak dan darah.

    Sebaiknya, lakukan proses blanching terlebih dahulu dengan merebus daging sebentar dalam air mendidih, lalu buang air rebusannya. Setelah itu, daging bisa dibersihkan sebelum diolah lebih lanjut.

    3. Gunakan rempah dan bahan alami untuk menghilangkan bau

    Rempah-rempah seperti jahe, lengkuas, serai, daun jeruk, dan kayu manis sangat efektif untuk menetralisir bau prengus daging kambing.

    Selain itu, tambahkan air perasan jeruk nipis atau cuka saat marinasi untuk membantu menghilangkan aroma tidak sedap. Bahan-bahan ini tidak hanya mengurangi bau, tetapi juga menambah aroma sedap pada masakan.

    4. Marinasi daging minimal 30 menit

    Rendam daging kambing dalam campuran bumbu rempah selama minimal 30 menit sebelum dimasak. Proses marinasi membantu bumbu meresap ke dalam daging, sehingga membuatnya lebih empuk dan beraroma.

    Gunakan bumbu seperti bawang putih, ketumbar, jahe, dan sedikit garam untuk hasil yang optimal. Untuk marinasi lebih lama, simpan daging di kulkas agar tetap segar.

    5. Gunakan teknik memasak yang tepat

    Teknik memasak slow cooking dengan suhu rendah selama waktu lama adalah kunci untuk membuat daging kambing empuk. Hindari memasak dengan api besar karena dapat menyebabkan daging matang di luar tetapi tetap keras di dalam.

    Untuk hidangan seperti gulai, sup, atau semur, masak daging dengan santan dan bumbu selama 1 hingga 2 jam untuk mendapatkan tekstur yang lembut dan meresap.

    6. Tambahkan garam pada akhir proses memasak

    Jangan menambahkan garam di awal proses memasak karena dapat membuat serat daging menjadi keras. Sebaiknya, tambahkan garam menjelang akhir proses memasak, terutama untuk hidangan, seperti sup, gulai, atau satai. Langkah ini membantu menjaga tekstur daging tetap empuk dan cita rasa masakan lebih seimbang.

    7. Gunakan daun pepaya atau nanas untuk melembutkan daging

    Untuk hasil yang lebih empuk, bungkus daging dengan daun pepaya yang telah diremas atau rendam dengan air perasan nanas selama 15-30 menit sebelum dimasak.

    Daun pepaya dan nanas mengandung enzim alami (papain dan bromelain) yang membantu memecah serat daging, sehingga teksturnya menjadi lebih lembut. Pastikan tidak merendam terlalu lama agar daging tidak terlalu lunak atau hancur.

    Dengan menerapkan tips mengolah daging kambing di atas, Anda dapat menghasilkan hidangan kurban yang empuk, lezat, dan bebas dari aroma prengus.

    Mulai dari memilih bagian daging yang tepat, menghindari pencucian daging mentah, hingga menggunakan teknik memasak yang sesuai, langkah-langkah ini akan membuat momen Iduladha semakin spesial dengan sajian yang disukai keluarga.

  • Wagub Rano bakal ziarah ke makam Bung Karno di Blitar

    Wagub Rano bakal ziarah ke makam Bung Karno di Blitar

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno berencana melakukan ziarah ke makan Presiden Pertama RI, Soekarno di Blitar, Jawa Timur, pada Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah/2025 Masehi yang jatuh pada Jumat (6/6).

    “Besok kan dalam rangka Idul Adha, kami mau ziarah ke makam Bung Karno. Karena Bung Karno juga lahir tanggal 6 Juni. Jadi sekalian ziarah, nanti kami kurban di sana (Blitar),” ujar Rano di Jakarta, Kamis.

    Adapun mengenai hewan kurban di Idul Adha tahun ini, Rano berkurban dua sapi dan dua kambing. Dia menyerahkannya ke panitia Idul Adha di Masjid Jami’ Al-Mujahidin di Jalan H. Gandun RT 07/08, Kelurahan Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • 7 Cara Menyimpan Daging Kurban agar Awet dan Aman dari Bakteri

    7 Cara Menyimpan Daging Kurban agar Awet dan Aman dari Bakteri

    Jakarta, Beritasatu.com – Hari raya Iduladha selalu identik dengan pembagian daging kurban, seperti daging sapi atau kambing, yang biasanya diterima dalam jumlah besar. Namun, tidak semua daging dapat langsung diolah dalam sekali waktu.

    Oleh karena itu, mengetahui cara menyimpan daging dengan benar sangat penting untuk menjaga kesegaran, kualitas, dan keamanannya. Menyimpan daging asal-asalan, seperti langsung memasukkannya ke kulkas, dapat merusak tekstur dan mempercepat pembusukan.

    Berikut ini tujuh cara untuk menyimpan daging kurban agar tetap awet dan layak konsumsi.

    Cara Menyimpan Daging Kurban

    1. Dinginkan daging di kulkas sebelum masuk freezer

    Sebelum menyimpan daging di freezer, simpan terlebih dahulu di bagian chiller kulkas (suhu 0-4 derajat celsius) selama 12 hingga 24 jam. Langkah ini memungkinkan daging menjalani proses pelayuan alami. Proses tersebut juga membantu membunuh mikroorganisme pada permukaan daging, sehingga menjaga kualitas dan keamanan daging untuk konsumsi.

    2. Jangan cuci daging sebelum disimpan

    Hindari mencuci daging sebelum menyimpannya di kulkas atau freezer. Air yang digunakan untuk mencuci dapat membawa bakteri ke dalam serat daging, dan kelembapan yang terserap justru mempercepat pembusukan. Cuci daging hanya saat akan langsung diolah untuk menjaga kesegaran dan kebersihannya.

    3. Potong daging sesuai porsi masak

    Untuk memudahkan penggunaan, potong daging menjadi ukuran kecil sesuai kebutuhan sekali masak, misalnya 200-300 gram per porsi. Simpan setiap porsi dalam wadah atau kantong terpisah.

    Cara ini meminimalkan kebutuhan untuk mengeluarkan daging berulang kali dari freezer, yang dapat menurunkan kualitas daging, sekaligus mencegah kontaminasi silang.

    4. Rendam dengan garam atau marinasi

    Merendam daging dengan sedikit garam sebelum disimpan dapat membantu mempertahankan kesegarannya. Garam memiliki sifat antimikroba yang mampu menghambat pertumbuhan bakteri. Anda juga bisa memarinasi daging dengan bumbu untuk menambah rasa sekaligus menjaga kualitasnya selama penyimpanan.

    5. Gunakan wadah kedap udara atau plastik ziplock

    Jangan menyimpan daging dalam keadaan terbuka. Gunakan wadah kedap udara atau plastik ziplock untuk mencegah bau dan cairan daging menyebar ke makanan lain di kulkas. Wadah tertutup juga membantu mengurangi risiko kontaminasi silang dan menjaga kelembapan daging agar tetap segar.

    6. Simpan di freezer untuk penyimpanan jangka panjang

    Untuk menyimpan daging dalam waktu lama, tempatkan di freezer pada suhu -18 derajat celsius atau lebih rendah. Daging beku dapat bertahan selama 3 hingga 4 bulan, bahkan hingga 6 bulan, dengan kualitas yang masih baik. Pastikan daging tidak sering dikeluarkan dari freezer, karena perubahan suhu dapat mempercepat kerusakan tekstur dan rasa.

    7. Beri label pada wadah penyimpanan

    Untuk memudahkan pengelolaan, beri label pada setiap wadah atau plastik ziplock dengan informasi seperti tanggal penyimpanan dan jenis daging (misalnya, sapi atau kambing). Langkah ini membantu Anda melacak masa simpan daging dan memastikan daging yang lebih lama disimpan digunakan terlebih dahulu, sehingga mengurangi risiko pembusukan.

    Dengan menerapkan cara menyimpan daging kurban tersebut, Anda dapat memastikan daging tetap segar, aman, dan berkualitas untuk diolah kapan saja.

  • Harmoni Idul Adha, PT CJI Serahkan 23 Hewan Kurban untuk Masyarakat Sekitar

    Harmoni Idul Adha, PT CJI Serahkan 23 Hewan Kurban untuk Masyarakat Sekitar

    Jombang (beritajatim.com) – Dalam semangat kebersamaan dan kepedulian sosial yang menjadi jiwa dari Hari Raya Idul Adha, PT CJI kembali menunjukkan komitmennya untuk hadir dan berbagi dengan masyarakat sekitar.

    Tahun ini, perusahaan yang berlokasi di Desa Jatigedong, Kecamatan Ploso, Kabupaten Jombang itu menyerahkan sebanyak 23 ekor hewan kurban — terdiri dari 1 ekor sapi dan 22 ekor kambing — kepada warga desa di sekitar kawasan industri perusahaan.

    Penyerahan simbolis hewan kurban dilangsungkan pada Kamis, 5 Juni 2025, di pelataran Masjid CJ Islamic Center. Suasana hangat dan penuh keakraban mewarnai acara tersebut, yang turut dihadiri jajaran manajemen PT CJI, di antaranya Vice President Director Hwang Inseok, Administration Director Lee Inku, Associate Director Beny Effendy, Department Head GA & Safety Rudhik Siswanto, serta Section Chief GA External Wahyu Aries Setiawan.

    Dalam prosesi ini, Hwang Inseok secara langsung menyerahkan hewan kurban kepada para kepala desa dan perangkat desa setempat. Gestur ini bukan hanya menjadi simbol seremonial, tetapi juga menegaskan nilai kepedulian perusahaan terhadap lingkungan sosial tempat mereka beroperasi.

    “Perayaan Idul Adha mengajarkan bahwa pengorbanan bukan hanya soal menyembelih hewan kurban, tetapi juga kepedulian sosial untuk saling berbagi,” ujar Wahyu Aries Setiawan dalam sambutannya.

    Ia menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program Corporate Social Responsibility (CSR) tahunan PT CJI, yang telah rutin dilaksanakan sebagai bentuk apresiasi terhadap masyarakat yang selama ini telah mendukung keberlangsungan aktivitas perusahaan.

    Seluruh proses penyembelihan dan pembagian daging kurban diserahkan sepenuhnya kepada masyarakat setempat, sebagai bentuk kepercayaan dan penghormatan terhadap adat dan kearifan lokal.

    Dengan semangat Idul Adha, PT CJI tidak sekadar menyalurkan bantuan. Lebih dari itu, perusahaan membangun jembatan emosional dan spiritual dengan warga, menegaskan bahwa relasi korporasi dan masyarakat haruslah berjalan beriringan dalam nilai-nilai kemanusiaan dan solidaritas. [suf]

  • Periksa lapak pedagang, DKPPP Tangsel cek kesehatan hewan kurban

    Periksa lapak pedagang, DKPPP Tangsel cek kesehatan hewan kurban

    Sumber foto: Cecep Supriatna/elshinta.com.

    Periksa lapak pedagang, DKPPP Tangsel cek kesehatan hewan kurban
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Kamis, 05 Juni 2025 – 16:11 WIB

    Elshinta.com – Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Tangerang Selatan memeriksa tempat tempat lapak pedagang dan peternak lokal yang tersebar di Wilayah Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Hal ini dilakukan bertujuan menjamin kesehatan hewan kurban pada perayaan Iduladha 2025.

    Kepala UPT Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) DKPPP Kota Tangsel Pipit Surya Yuniar mengatakan, dari hasil pemeriksaan hingga Rabu (4/6/2025), tim medis hewan telah memeriksa sekitar 16.000 hewan kurban yang masuk dari luar daerah, di antaranya 5.000 lebih sapi, puluhan kerbau dan belasan ribu kambing.  

    “Jadi kita sudah mulai pendataan hewan dari dua pekan lalu, sampai sejauh ini sudah sekitar 53 lapak yang sudah kita periksa,” jelasnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Cecep Supriatna, Kamis (5/6). 

    Pemeriksaan dilakukan dengan memeriksa gigi dan air liur, kaki dan juga kotoran pada hewan. Selama proses pemeriksaan hewan yang telah dilakukan, ia belum menemukan potensi penyakit membahayakan seperti penyakit mulut,kuku dan LSD (Lumpy Skin Disease) yang menyerang hewan. 

    “Tidak ada penyakit yang berbahaya ditemukan disini, hanya yang di temukan  sementara ini hewan yang mengalami sakit mata dan pilek,” ungkapnya. 

    Menurutnya, biasanya penyakit itu dialami akibat kepadatan ternak di dalam angkutan hewan dari luar daerah. 

    Meski demikian, Pipit berujar, jika ditemukan adanya hewan dalam kondisi sakit di lapangan, untuk sementara akan dilakukan karantina terlebih dahulu sebelum dijadikan kurban. 

    “Kita treatment terlebih dahulu, atau bisa kita berikan tablet vitamin untuk hewan yang terjangkit penyakit ringan ke lapak pedagang,” sebutnya. 

    Dengan persiapan dan pemeriksaan secara berkala, Pipit berharap masyarakat dapat merayakan Iduladha dengan tenang dan nyaman, serta memastikan bahwa daging hewan kurban yang dikonsumsi aman dan sehat.

    Sumber : Radio Elshinta

  • Mengenal Kandungan Nutrisi Daging Kambing, Terbanyak di Bagian Ini

    Mengenal Kandungan Nutrisi Daging Kambing, Terbanyak di Bagian Ini

    Jakarta

    Daging kambing akan menjadi santapan yang sering dihidangkan saat Idul Adha. Kambing mengandung nutrisi berupa kalori, karbohidrat, lemak, protein. Selain itu, banyak juga kandungan seperti zat besi, mineral, vitamin, zinc dan lain sebagainya yang sangat membantu untuk menyediakan energi bagi tubuh.

    Jika ingin mengonsumsinya dengan lebih aman dan sehat, maka bagian yang tidak memiliki banyak lemak bisa dipilih. Menurut spesialis penyakit dalam, Mayapada Hospital Jakarta Selatan, dr Ray Rattu, SpPD, bagian central cenderung pure otot dan memiliki sedikit lemak.

    “Fat yang ada di dalam daging, terutama di bagian otot paha, itu lebih kecil, otot dada itu lebih kecil. Tetapi kalau di bagian perut, itu cenderung lebih banyak area lemak yang kemudian akan berikut setelah kita mengolah daging tersebut,” kata dr Ray kepada detikcom, Selasa (28/5/2025).

    Pada dasarnya, daging kambing baik untuk tubuh, asalkan dikonsumsi secara tepat dan dikonsumsi oleh orang dengan metabolisme yang baik. Sehingga, saat dikonsumsi tidak akan menyisakan residu yang kemudian menumpuk di dalam tubuh dan nantinya menjadi lemak, baik di perut, kulit, visceral, maupun di pembuluh darah.

    Sehingga, dr Ray mengingatkan, orang-orang dengan masalah metabolisme lah yang harus memperhatikan pemilihan daging ini. Baik area daging yang dikonsumsi hingga cara pengolahannya tidak boleh diabaikan.

    “Saya menggarisbawahi untuk pasien-pasien yang kemudian sudah ada keterkaitan dengan masalah metabolisme seperti asam urat, kolesterol. Nah ini yang kemudian harus betul-betul berhati-hati terkait jenis hewan, lokasi daging atau area yang dikonsumsi atau diolah, dan tentu jumlah. Ini yang paling penting, jumlah keberapa banyak yang dikonsumsi,” kata dr Ray.

    (elk/up)