Hewan: Kambing

  • Rayakan Idul Adha 1446 H dengan Penuh Makna, Bank Mandiri Tunjukkan Aksi Sosial Nyata Lewat Kurban untuk Negeri – Page 3

    Rayakan Idul Adha 1446 H dengan Penuh Makna, Bank Mandiri Tunjukkan Aksi Sosial Nyata Lewat Kurban untuk Negeri – Page 3

    Sebagai bentuk akselerasi kepedulian sosial perusahaan, Bank Mandiri tahun ini menyembelih dan menyalurkan 1.134 hewan kurban, yang terdiri dari 302 ekor sapi dan 832 ekor kambing. Seluruh proses dilakukan secara profesional dan sesuai syariat Islam, dengan pendistribusian daging kurban menjangkau lebih dari ribuan penerima manfaat di berbagai wilayah, termasuk pelosok dan daerah 3T (teringgal, terdepan, terluar) di Indonesia.

    Adapun, daging kurban didistribusikan dalam bentuk segar maupun kemasan kaleng, disertai dukungan logistik seperti kendaraan pendingin untuk menjaga kualitas daging hingga sampai ke tangan penerima manfaat.Keterlibatan langsung karyawan dari berbagai unit kerja dalam proses ini menjadi simbol budaya gotong royong dan nilai empati yang terus dipupuk di lingkungan Bank Mandiri.

    “Melalui program ini, kami memperkuat sinergi lintas unit, memperluas dampak sosial, dan terus mengakselerasi kontribusi Bank Mandiri kepada masyarakat,” tambah Darmawan.

  • Ketua Komisi A DPRD Surabaya Rayakan Iduladha, Berkurban 15 Sapi dan 10 Kambing

    Ketua Komisi A DPRD Surabaya Rayakan Iduladha, Berkurban 15 Sapi dan 10 Kambing

    Surabaya (beritajatim.com) — Ketua Komisi A DPRD Kota Surabaya, Yona Bagus Widyatmoko atau yang akrab disapa Cak YeBe turut merayakan Iduladha 1446 Hijriah.

    Total sebanyak 15 ekor sapi dan 10 ekor kambing disembelih sebagai bagian dari wujud tanggung jawabnya sebagai seorang muslim dalam momentum Hari Raya Iduladha.

    “Ini adalah kewajiban kami sebagai umat Islam untuk berkurban. Tapi lebih dari itu, ini juga bentuk rasa syukur dan komitmen berbagi kepada masyarakat,” ujar Cak YeBe saat ditemui usai kegiatan penyembelihan di Garasi YeBe trans Jalan Mastrip 44, Surabaya, Sabtu (7/6/2025).

    Cak YeBe mengatakan daging kurban tersebut kemudian dikemas dalam 4.000 paket, masing-masing seberat 1 kilogram. Hewan kurban yang disembelih pun memiliki bobot yang tidak main-main, mulai dari 650 kilogram hingga yang paling berat mencapai 850 kilogram.

    “Distribusinya menyasar banyak kalangan. Ada pedagang kaki lima, driver ojek online, panti asuhan, hingga masjid-masjid di berbagai wilayah Surabaya,” jelasnya.

    Menariknya, Cak YeBe juga secara khusus memberikan perhatian kepada para petugas Damkar Wiyung yang tetap bertugas saat hari raya. Mereka turut menerima paket daging sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi mereka di lapangan.

    “Kemarin kami sempat kirim langsung ke petugas Damkar di Wiyung. Mereka tetap berjaga di saat yang lain bisa berkumpul dengan keluarga. Kami ingin mereka juga merasakan kebahagiaan hari kurban,” kata Cak YeBe.

    Tak hanya masyarakat umum dan petugas lapangan, kalangan jurnalis pun turut mendapat perhatian dari Cak YeBe. Sebanyak 100 paket daging sapi masing-masing 1 kilogram dibagikan kepada para wartawan yang selama ini menjadi mitra kerja di lapangan.

    “Wartawan adalah sahabat dalam perjuangan. Kami menghargai peran mereka dalam menyampaikan informasi dan mengawal aspirasi masyarakat,” tutur Cak YeBe.

    Salah satu wartawan media lokal di Surabaya, Dimas Sila, menyampaikan apresiasinya atas perhatian yang diberikan oleh Cak YeBe kepada para jurnalis. Dimas menilai bahwa pembagian daging kurban tersebut bukan sekadar bantuan materi, tetapi juga bentuk penghargaan terhadap peran wartawan dalam menyampaikan informasi kepada publik

    “Terima kasih kepada Cak YeBe atas perhatian dan kepeduliannya kepada kami para jurnalis,” ujar Dimas Sila, wartawan media lokal di Surabaya. [asg/ted]

  • Masjid di Sleman Bagikan Daging Kurban ke Warga Nonmuslim

    Masjid di Sleman Bagikan Daging Kurban ke Warga Nonmuslim

    Sleman, Beritasatu.com – Dalam semangat hari raya Iduladha 1446 Hijriah/2025 Masehi, dua masjid di Dusun Mejing Wetan, Kelurahan Ambarketawang, Gamping, Sleman, Yogyakarta menunjukkan wujud nyata toleransi antarumat beragama.

    Panitia kurban dari Masjid Jami Al Hidayah dan Masjid Amanah membagikan daging kurban tidak hanya kepada umat muslim, tetapi juga kepada warga nonmuslim di sekitar wilayah tersebut.

    Tak hanya itu, panitia juga menggelar acara makan bersama yang diikuti sekitar 500 warga lintas agama, seusai pemotongan dan pengolahan daging kurban di masing-masing masjid.

    “Pertama kali kami mengadakan kurban sekaligus makan bersama. Kami undang warga sekitar, termasuk warga nonmuslim,” kata Ketua Dewan Pembina Masjid Jami Al Hidayah, Ahmad Sumiyanto kepada Beritasatu.com, Jumat (6/6/2025).

    Menurut Ahmad, kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk menyalurkan daging kurban, tetapi juga menjadi wujud toleransi antarumat beragama. Dengan berkumpul dan makan bersama, warga lintas agama bisa berinteraksi lebih akrab dan memperkuat komunikasi sosial.

    “Harapannya dengan makan bersama ini terjadi interaksi dan membangun komunikasi dengan warga,” ujarnya.

    Warga nonmuslim pun mengapresiasi langkah ini. Salah satunya Tiyas, yang merasa terharu atas undangan dari panitia Iduladha. “Kami sangat senang diundang. Ini bukan sekadar makan bersama, tetapi bentuk nyata kerukunan antarumat beragama. Semoga bisa menginspirasi daerah lain,” ujar Tiyas.

    Kegiatan berbagi ini melibatkan dua masjid, yaitu Masjid Jami Al Hidayah sebanyak 11 ekor sapi dan 16 ekor kambing, sedangkan Masjid Amanah tiga ekor sapi dan dua ekor kambing. Setiap warga yang hadir dalam acara makan bersama juga mendapatkan satu bungkus daging kurban yang dibagikan secara merata.

    Kegiatan ini menjadi contoh nyata Iduladha tidak hanya menjadi ibadah ritual, tetapi juga momentum untuk memperkuat persaudaraan lintas iman. Panitia berharap kegiatan ini bisa mendorong masjid-masjid lain di Indonesia untuk membuka ruang inklusi dan keterlibatan sosial yang lebih luas.

  • PGN Group bagikan 955 hewan kurban untuk masyarakat

    PGN Group bagikan 955 hewan kurban untuk masyarakat

    PGN sebagai Subholding Gas Pertamina memastikan bahwa semangat berkurban dapat dirasakan oleh berbagai lapisan masyarakat

    Jakarta (ANTARA) – PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) Group pada perayaan Idul Adha 1446 Hijriah memotong total 955 ekor hewan kurban yang terdiri atas 121 ekor sapi dan 834 ekor kambing.

    “PGN rutin menyalurkan hewan kurban saat Idul Adha kepada masyarakat yang membutuhkan sebagai wujud komitmen sosial perusahaan dan masyarakat. Hewan kurban disalurkan kepada penerima manfaat di berbagai wilayah sekitar operasi PGN Group, baik eksisting maupun wilayah yang tengah dilakukan pengembangan infrastruktur gas bumi,” ujar Sekretaris Perusahaan PGN Fajriyah Usman dalam keterangan resmi di Jakarta, Sabtu.

    Disampaikan dia, pelaksanaan kurban PGN dikelola oleh Divisi Corporate Social Responsibility (CSR), serta melibatkan sinergi bersama anak perusahaan dan afiliasinya.

    PGN bekerja sama dengan pihak ketiga untuk penyembelihan dan penyaluran hewan kurban dengan memperhatikan ketentuan dari Kementerian Agama dan Majelis Ulama Indonesia (MUI).

    Pelaksanaan kurban di PGN Grup juga menyesuaikan kondisi lapangan di masing-masing wilayah.

    “Kami memastikan penyaluran hewan purban dilakukan dengan aman. Selain itu, kami juga memastikan kelayakan dan kesehatan daging kurban secara detail sebelum dikonsumsi oleh penerima manfaat,” ujar dia lagi.

    Kegiatan penyembelihan dan pembagian hewan kurban untuk masyarakat di sekitar wilayah PT PGN Tbk Group. ANTARA/HO-PT PGN Tbk

    Lebih lanjut, dikatakan Fajriyah, bagi sebagian masyarakat, mungkin tidak dapat mengonsumsi daging setiap saat.

    Oleh karena itu, diharapkan, pembagian daging kurban ini menghadirkan kebahagiaan dan menjadi berkah untuk semua.

    Pembagian daging kurban tidak hanya menyasar masyarakat di sekitar operasional PGN Group, tetapi juga untuk driver, OB, cleaning service, security, dan mitra kerja.

    “PGN sebagai Subholding Gas Pertamina memastikan bahwa semangat berkurban dapat dirasakan oleh berbagai lapisan masyarakat. Momentum Idul Adha merupakan wujud semangat kebersamaan, empati dan kepedulian dengan sesama, tidak hanya amalan spiritual. Semoga ikatan sosial antara PGN dengan masyarakat semakin harmonis,” kata Fajriyah.

    Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Waspadai Kolesterol Setelah Idul Adha, Ini 5 Makanan yang Harus Dihindari

    Waspadai Kolesterol Setelah Idul Adha, Ini 5 Makanan yang Harus Dihindari

    Jakarta

    Idul Adha identik dengan sajian lezat berbagai olahan daging, yang pastinya bikin was-was para pengidap kolesterol tinggi. Jika memang punya risiko, maka ada baiknya membatasi beberapa jenis makanan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

    Pada individu yang sehat, menyantap makanan serba daging sebenarnya tidak masalah. Sistem metabolisme punya kemampuan untuk memilah nutrisi yang dibutuhkan tubuh, lalu membuang yang tidak diperlukan.

    Masalahnya, sistem ini tidak selalu berjalan sebagaimana diharapkan. Gangguan metabolisme membuat makanan serba enak yang tersaji di momen Idul Adha mudah sekali memicu peningkatan kolesterol dan asam urat.

    Dikutip dari Mayo Clinic, kolesterol adalah senyawa berlemak yang terdapat di seluruh tubuh. Kolesterol bisa diproduksi oleh tubuh sendiri, bisa juga bersumber dari makanan yang dikonsumsi.

    Sekurangnya ada dua jenis kolesterol yang penting untuk diketahui. High Density Lipoprotein (HDL) merupakan kolesterol yang membawa kelebihan lemak di dalam darah ke hati, untuk kemudian dipecah dan dibuang dari tubuh.

    Karena fungsinya tersebut, kalangan awam menyebut HDL dengan istilah ‘kolesterol baik’.

    Jenis lainnya adalah Low Density Lipoprotein (LDL), yakni kolesterol yang dapat menumpuk di dinding pembuluh darah. Penumpukan tersebut bisa memicu penyempitan, atau bahkan penyumbatan yang memicu stroke dan serangan jantung. Oleh karenanya, LDL dalam istilah awam disebut sebagai ‘kolesterol jahat’.

    Kadar kolesterol normal

    Dikutip dari Clevelandclinic, kadar normal kolesterol sebagai berikut:

    HDL: di atas 60 mg/dLLDL: di bawah 100 mg/dLKolesterol total: di bawah 200 mg/dL5 Makanan yang sebaiknya dihindari

    Untuk mencegah peningkatan kadar LDL setelah Idul Adha, ada baiknya membatasi asupan sebagai berikut:

    1. Torpedo

    Praktisi seks dr Boyke Dian Nugraha, SpOG dalam perbincangan dengan detikcom mewanti-wanti kaum pria yang suka berburu torpedo kambing. Terlebih jika punya riwayat kolesterol tinggi.

    “Jadi makan torpedo kambing itu sama dengan makan jeroan ya, jadi tau sendiri kadar lemak jahatnya tinggi,” pesan dr Boyke.

    2. Jeroan

    Sama seperti torpedo, jeroan atau organ dalam pada umumnya memang memiliki kandungan kolesterol yang tinggi. Spesialis jantung dr Yuri Afifah, SpJP mengingatkan, ada baiknya pilah-pilah jika menyantap daging kurban.

    “Jeroan nggak disarankan, jangan ya, itu tinggi kolesterol dan lemak juga,” katanya.

    3. Santan

    Sebenarnya, anggapan bahwa santan mengandung kolesterol adalah mitos karena kolesterol hanya diproduksi oleh hewan dan bukan dari tanaman. Namun demikian, konsumsi santan berlebih dapat memicu peningkatan kolesterol dalam tubuh.

    “Santan tidak mengandung kolesterol tetapi mengandung lemak jenuh yang apabila dimetabolisme di badan menyebabkan peningkatan LDL (low-density lipoprotein), itu salah satu fraksi kolesterol,” kata spesialis penyakit dalam dr Aru Ariadno, SpPD-KGEH.

    4. Kulit dan lemak

    Menurut spesialis penyakit dalam dari Mayapada Hospital Jakarta Selatan, dr Ray Rattu, SpPD, pengidap kolesterol tinggi sebaiknya menghindari bagian daging berlemak. Bagian perut serta dekat kulit termasuk yang perlu dihindari.

    5. Gorengan dan makanan cepat saji

    Memang bukan termasuk daging kurban, tetapi umumnya banyak disantap ketika mulai bosan dengan sajian serba daging. Hati-hati, junk food bisa mengganggu sistem metabolisme dan meningkatkan kolesterol.

    Bagaimana mengurangi kolesterol?

    Spesialis gizi klinis dr Dessy Suci Rachmawati, SpGK menyarankan buah dan sayuran untuk mengimbangi asupan daging. Menurutnya, makanan berserat ini bisa mencegah kalap makan karena sifatnya membuat lambung cepat terasa penuh.

    “Serat dia juga bermanfaat untuk lebih mengontrol dari gula darah kita selain itu dia juga bisa membantu mengikat kolesterol,” jelasnya.

    Tidak kalah penting, asupan cairan juga harus dicukupi. Kurang cairan bukan cuma mengganggu sistem metabolisme, tapi juga bikin susah buang air besar (BAB) setelah makan daging.

    (up/up)

  • Waspadai Kolesterol Setelah Idul Adha, Ini 5 Makanan yang Harus Dihindari

    Fakta-fakta Jeroan Torpedo, Diincar untuk Libido Meski Bikin Asam Urat

    Jakarta

    Torpedo atau testis kambing kerap diburu oleh para pria untuk disantap. Banyak laki-laki yang menganggap bahwa torpedo memiliki khasiat untuk meningkatkan libido, tapi benarkah demikian?

    Spesialis penyakit dalam Mayapada Hospital Jakarta Selatan dr Ray Rattu, SpPD mengatakan mengonsumsi torpedo justru bisa meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh.

    “Kandungan protein (torpedo kambing) tinggi, vitamin dan mineralnya lebih tinggi dibandingkan daging,” ucap dr Ray Rattu, SpPD, dokter spesialis penyakit dalam dari Mayapada Hospital Jakarta Selatan, saat berbincang dengan detikcom, Selasa (28/5/2025).

    “Tetapi pembicaraan terkait asam urat, ya torpedo juga bisa meningkatkan asam urat karena kandungan protein yang cukup tinggi,” lanjutnya.

    Torpedo kambing banyak diburu kaum pria karena diyakini bisa meningkatkan vitalitas. Klaim ini masih diragukan, tapi yang pasti bisa memicu asam urat. Foto: Devandra Abi Prasetyo/detikHealth

    Torpedo Tinggi Purin, Biangnya Asam Urat

    Senada, spesialis penyakit dalam dr Rudy Kurniawan, SpPD mengingatkan ada kondisi kesehatan tertentu yang membuat seseorang sebaiknya berpikir dua kali untuk mencoba testis kambing tersebut. Salah satunya adalah mereka yang sebelumnya diketahui memiliki kadar asam urat yang tinggi.

    “Karena jeroan dan torpedo termasuk makanan tinggi purin atau ‘bahan baku’ asam urat,” kata dr Rudy beberapa waktu lalu.

    Mengonsumsi torpedo dengan bijak sangat disarankan. Baik bagi mereka yang sebelumnya memiliki masalah terkait asam urat, atau yang ingin menjaga angka asam urat tetap dalam batas normal.

    NEXT: Pengalaman Berburu Torpedo di Momen Idul Adha

    Meskipun diketahui tinggi purin dan protein, torpedo masih menjadi bagian tubuh kambing yang menjadi favorit banyak laki-laki. Iranda (32) misalnya, pria asal Jakarta Selatan ini mengaku torpedo benar-benar memberikan efek kepada tubuhnya.

    “Rasanya sama kayak daging, kenyal. Biasanya saya sate. Buat saya bikin ‘seger’ gitu, efeknya wah langsung. Makan sekali efeknya di saya bisa semingguan, seger gitu,” kata Iranda kepada detikcom di Jakarta Selatan, Jumat (6/6/2025).

    Berbeda dengan Iranda, Rizal (60) warga Jakarta Selatan mengatakan bahwa torpedo kambing sebenarnya tidak memberikan efek apa-apa, setidaknya pada tubuhnya.

    “Saya mulai makan torpedo itu dari SMA sudah sering makan, kadang-kadang makan di warung. Sekarang saya sudah hampir 60 tahun,” kata Rizal.

    “Kalau untuk membantu ereksi segala macam, saya rasa sugesti saja. Kalau sugesti kita bikin kuat, ya kuat, kalau nggak ya nggak,” sambungnya.

    Simak Video “Video: Makan Torpedo Kambing Bisa Tingkatkan Vitalitas? Ini Kata Dokter”
    [Gambas:Video 20detik]

  • Polres Malang Sembelih 11 Sapi dan 3 Kambing Kurban

    Polres Malang Sembelih 11 Sapi dan 3 Kambing Kurban

    Malang (beritajatim.com) – Polres Malang menyembelih belasan hewan kurban dalam rangka perayaan Idul Adha 1446 Hijriah, Jumat (6/6/2025). Penyembelihan dilakukan di halaman belakang Mapolres Malang, usai pelaksanaan Salat Idul Adha.

    Sebanyak 11 ekor sapi dan 3 ekor kambing dipotong langsung di lingkungan Mapolres. Sementara sisanya dari total 19 ekor sapi dan 29 kambing yang terkumpul didistribusikan ke sejumlah instansi, tokoh agama, serta masyarakat di wilayah Kabupaten Malang.

    Kasihumas Polres Malang AKP Bambang Subinajar menyampaikan, bahwa kegiatan kurban ini merupakan bentuk kepedulian dan komitmen Polri dalam berbagi dengan masyarakat, khususnya warga yang tinggal di sekitar lingkungan Mapolres.

    “Penyembelihan hewan kurban ini tidak hanya menjadi bagian dari perayaan Idul Adha, tetapi juga merupakan sarana untuk mempererat hubungan antara Polri dan masyarakat,” ujar Bambang, Jumat (6/6/2025).

    Penyembelihan hewan Kurban dari Polres Malang.

    Daging kurban yang telah dipotong, kemudian dibagikan kepada masyarakat sekitar, termasuk ke sejumlah yayasan dan lembaga sosial yang telah mengajukan permohonan. Proses distribusi dilakukan oleh panitia yang terdiri dari anggota Polres dan relawan masyarakat.

    “Alhamdulillah seluruh rangkaian kegiatan berlangsung dengan aman, tertib, dan lancar. Daging kurban langsung kami salurkan ke warga agar manfaatnya bisa dirasakan secepat mungkin,” lanjut Bambang.

    Sementara pelaksanaan salat Idul Adha dimulai pukul 06.30 WIB di Halaman Mapolres Malang, diikuti sekitar 1.000 jamaah, termasuk Kapolres Malang AKBP Danang Setiyo P.S, serta warga sekitar. Bertindak sebagai imam dan khatib yaitu KH Imam Sibaweh, Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kabupaten Malang.

    Usai salat, Kapolres dan jajaran menyerahkan hewan kurban secara simbolis kepada panitia penyembelihan. Proses pemotongan hewan berlangsung hingga siang hari.

    AKP Bambang menambahkan, kegiatan kurban di Polres Malang telah menjadi agenda tahunan yang rutin digelar. Selain bentuk ibadah, kurban juga menjadi bagian dari upaya Polres membangun citra positif dan kepercayaan masyarakat terhadap institusi Polri.

    “Semoga kegiatan ini membawa berkah dan menjadi ladang amal bagi semua yang terlibat. Ke depan kami berharap sinergi dan kedekatan antara Polri dan masyarakat semakin erat,” pungkasnya. (yog/but)

  • Ahmad Basarah Serahkan 4 Sapi Kurban di Malang Raya

    Ahmad Basarah Serahkan 4 Sapi Kurban di Malang Raya

    Malang (beritajatim.com) – Anggota DPR RI sekaligus Ketua DPP PDI Perjuangan, Dr. Ahmad Basarah, SH, MH secara khusus berkurban 4 ekor sapi dan 5 ekor kambing pada Iduladha 1446 Hijriah dan disalurkan melalui sejumlah lembaga di Malang Raya.

    Rinciannya, sapi kurban Basarah masing-masing satu ekor jenis Simental disalurkan melalui DPC PDI Perjuangan Kabupaten Malang, satu ekor jenis Limonsin di DPC PDI Perjuangan Kota Malang, satu ekor jenis Pegon di DPC PDI Perjuangan Kota Batu, dan satu ekor sapi jenis Brangus di PCNU Kabupaten Malang.

    Adapun bobot sapi kurban milik Basarah rata-rata berkisar antara 800 hingga 900 kilogram atau hampir 1 ton.

    Basarah yang kini duduk di Komisi XIII DPR RI menyampaikan, momentum Iduladha harus dijadikan sebagai bagian refleksi kehidupan. Menurutnya, Idul Adha bukan hanya sekedar perayaan hari besar, tetapi ada nilai-nilai spiritualitas yang perlu dipahami pada momen ini.

    Menurutnya, Kurban juga merupakan satu metode untuk mendapatkan kedekatan, adjective-nya dari taqarrub, sehingga Qurban adalah metodologi sosial dalam memperoleh sesuatu yang semula belum dekat untuk menjadi lebih dekat.

    “Iduladha adalah hari ketika umat Islam sedunia mengingat-ingat kembali spiritualitas Nabi Ibrahim AS yang rela mengurbankan anaknya sendiri karena ketaatan pada Zat Adi Kodrati,” kata Ahmad Basarah, Jumat (6/6/2025).

    Sapi Kurban dari Anggota DPR RI sekaligus Ketua DPP PDI Perjuangan, Dr. Ahmad Basarah, SH, MH.

    Ditambahkan Basarah, kurban bukan hanya berbatas pada agama, tetapi para pendiri bangsa terdahulu juga telah menunjukkan pengurbanan yang tak kalah penting dalam memerdekakan Indonesia. Perjuangan para pendahulu itu pula yang mestinya jadi teladan generasi muda.

    “Kualitas pengurbanan seperti inilah yang ditunjukkan para pendiri bangsa kita saat mereka merelakan jiwa, harta, juga keluarga, demi kemerdekaan Indonesia,” tegasnya.

    Lebih jauh, politisi yang juga menjabat Ketua Fraksi PDI Perjuangan MPR RI ini bilang, bangsa yang mulia adalah bangsa yang tidak melupakan sejarah dan perjuangan para pendahulunya. Mengingat, perjuangan para pendiri bangsa tidak main-main dalam memerdekakan Indonesia sehingga bisa dirasakan oleh generasi yang hidup sekarang.

    “Bangsa yang mulia adalah bangsa yang meneladani kearifan pada pendahulu mereka, bukan mereka yang mengkhianati cita-cita leluhur mereka,” Basarah mengakhiri. (yog/but)

  • Pertamina jamin pasokan energi mencukupi selama libur Idul Adha

    Pertamina jamin pasokan energi mencukupi selama libur Idul Adha

    Jakarta (ANTARA) – BUMN PT Pertamina (Persero) memastikan suplai energi berjalan baik, terutama BBM dan LPG, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama masa libur Idul Adha 1446 H.

    “Seluruh infrastruktur Pertamina senantiasa bersiaga untuk memastikan kelancaran penyaluran, selain itu telah merancang upaya mitigasi apabila dilakukan penambahan pasokan secara fakultatif, ” kata Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso dalam pernyataan dikonfirmasi di Jakarta, Jumat.

    Fadjar mengatakan selain BBM dan LPG, Pertamina juga menjaga ketersediaan Avtur selama perayaan Idul Adha 1446 H. Pertamina, kata dia, di seluruh lini bisnis tetap beroperasi dengan maksimal dan memonitor pasokan energi mencukupi kebutuhan.

    Di Idul Adha ini, Fadjar mengatakan Pertamina Group menyalurkan ke seluruh penjuru Indonesia sebanyak 3.886 hewan kurban, terdiri dari 1.848 ekor sapi dan 2.038 ekor kambing.

    Hewan kurban tersebut berasal dari Pertamina Holding, Subholding serta anak perusahaan. Pertamina Holding menyalurkan 171 ekor sapi dan 110 kambing ke ke 31 kota/kabupaten, Subholding Upstream 663 ekor sapi dan 442 ekor kambing. Sementara, Subholding Refining & Petrochemical menyalurkan 372 ekor sapi dan 258 ekor kambing, Subholding Pertamina NRE 48 ekor sapi dan 58 ekor kambing, serta Subholding Integrated Marine Logistics 64 ekor sapi dan 41 ekor kambing. Sementara, Subholding Gas 121 ekor sapi 834 ekor kambing.

    “Momen Idul Adha menjadi saat yang tepat untuk berbagi dan menyebarkan energi kebaikan kepada sesama. Melalui operasional Pertamina yang berada di seluruh penjuru nusantara, Pertamina dapat menebarkan berkah ini dengan masyarakat yang ada di semua wilayah,” ucap Fadjar.

    Fadjar mengatakan Pertamina berharap penyaluran hewan kurban dapat dinikmati oleh masyarakat Indonesia sehingga berkah Idul Adha bisa dirasakan bersama. Pertamina bekerja sama dengan Badan Dakwah Islamiyah (BDI) Pertamina, takmir masjid, mushola, yayasan dan lembaga sosial keagamaan di seluruh wilayah operasional Perusahaan.

    Pewarta: Indra Arief Pribadi
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2025

  • Surplus 1,14 Juta Ekor, Mentan Tegaskan Stok Hewan Kurban 2025 Aman

    Surplus 1,14 Juta Ekor, Mentan Tegaskan Stok Hewan Kurban 2025 Aman

    Jakarta, Beritasatu.com – Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan Indonesia mengalami surplus hewan kurban sebesar 1,14 juta ekor menjelang hari raya Iduladha 1446 H/2025 M. Jumlah ini jauh melampaui kebutuhan nasional.

    “Berdasarkan data Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH), ketersediaan hewan kurban tahun ini mencapai 3.217.397 ekor, sedangkan kebutuhan hanya sekitar 2.074.269 ekor,” ujar Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman di Jakarta, Jumat (6/6/2025).

    Surplus ini mencakup berbagai jenis hewan kurban, seperti sapi, kambing, dan domba, yang dipastikan tersedia di hampir seluruh provinsi.

    Menurut Mentan, kelebihan pasokan ini merupakan hasil dari pengelolaan peternakan yang baik, koordinasi dengan daerah penghasil ternak, antisipasi permintaan tinggi jelang Iduladha.

    “Kelebihan stok ini juga memberi ruang distribusi ke daerah dengan permintaan tinggi, sekaligus menjaga harga tetap stabil,” tambahnya.

    Kementan juga menekankan pentingnya pengawasan terhadap kesehatan hewan dan kesesuaian syariat. Lebih dari 9.743 petugas pengawas diturunkan ke lapangan. Selain itu, pemeriksaan dilakukan sebelum dan sesudah penyembelihan serta hewan harus memiliki Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH).

    “Semua hewan kurban dipastikan memenuhi prinsip ASUH (aman, sehat, utuh, halal),” kata Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Agung Suganda, .

    Untuk memastikan proses kurban berjalan sesuai standar, Kementan bekerja sama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), pemerintah daerah, Universitas dan organisasi profesi dokter hewan.

    Selain itu, BPJPH juga memastikan keberadaan juru sembelih halal dan pemotongan yang sesuai syariat Islam.