Hewan: Kambing

  • Wali Kota Yogyakarta Sembelih Sapi Kurban 950 Kg Bantuan Presiden

    Wali Kota Yogyakarta Sembelih Sapi Kurban 950 Kg Bantuan Presiden

    Yogyakarta, Beritasatu.com – Diiringi takbir, Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo menunjukkan kemampuannya dalam menyembelih hewan kurban. Dengan satu tarikan pisau, dia memotong leher seekor sapi seberat 950 kilogram, bantuan kemasyarakatan dari Presiden Prabowo Subianto.

    Penyembelihan berlangsung di rumah pemotongan hewan (RPH) Giwangan, Minggu (8/6/2025). Hasto, yang akrab disapa Dokter Hasto mengaku sudah terbiasa menyembelih hewan kurban sejak sebelum menjadi pejabat publik.

    “Saya sudah sejak dulu biasa menyembelih hewan kurban, baik sapi, kambing, maupun domba,” ujar Hasto.

    Sapi Presiden dan Bantuan Sosial Iduladha

    Sapi kurban bantuan Presiden Prabowo tersebut menjadi salah satu dari belasan hewan kurban yang disembelih dan didistribusikan kepada masyarakat Yogyakarta dalam rangka Iduladha 2025.

    Selain dari Presiden, ada pula 10 ekor sapi kurban dari Ikatan Notaris Indonesia (INI) dan Ikatan Pejabat Pembuat Akta Tanah (IPPAT) DIY.

    Pemerintah Kota Yogyakarta menyatakan, seluruh daging kurban akan dibagikan secara merata, khususnya kepada 1.136 penggerobak sampah yang selama ini menjadi garda depan kebersihan kota.

    “Alhamdulillah hari ini telah dilaksanakan penyembelihan hewan kurban satu ekor sapi dari Presiden dengan berat 950 kilogram, nanti akan kami bagikan kepada warga Kota Yogyakarta,” jelas Hasto.

    Apresiasi untuk Pekerja Kebersihan

    Penyaluran daging kurban dari INI dan IPPAT DIY difokuskan kepada para penggerobak sampah sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi mereka menjaga lingkungan kota.

    Ketua Pengurus Daerah IPPAT Kota Yogyakarta, Muhammad Firdauz Ibnu Pamungkas menyebutkan, tahun ini menjadi kali pertama IPPAT menyalurkan kurban melalui Pemkot Yogyakarta.

    “Sebelumnya kami menyalurkan ke kabupaten-kabupaten, sekarang kami ingin bantu dan sambung silaturahmi dengan Kota Yogyakarta. Para penggerobak sampah ini adalah pahlawan kebersihan yang harus kita hargai,” ujarnya.

    Kurban sebagai Ibadah dan Kepedulian Sosial

    Momentum Iduladha 2025 bukan hanya menjadi ajang ibadah, tetapi juga perwujudan solidaritas sosial dari pemerintah dan berbagai elemen masyarakat.

    Melalui kolaborasi antara pemerintah kota, organisasi profesi, dan warga, semangat berbagi menyentuh kelompok-kelompok yang selama ini kerap terpinggirkan.

    “Luar biasa kami berterima kasih kepada Bapak Presiden, kepada INI dan IPPAT DIY, serta semua shohibul qurban. Ini semua untuk masyarakat,” tutup Hasto Wardoyo.
     

  • PLN salurkan daging kurban di berbagai daerah

    PLN salurkan daging kurban di berbagai daerah

    Idul Adha mengajarkan kepada kita arti pengorbanan dan keikhlasan yang sejati. Nilai-nilai ini pula yang menjadi semangat bagi insan PLN dalam menjalankan tugas, hadir di pelosok negeri, menyalakan harapan, dan melayani masyarakat sepenuh hati

    Jakarta (ANTARA) – PT PLN (Persero) bersama Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN menyalurkan 2.811 ekor hewan kurban yang terdiri dari 1.398 ekor sapi, 1.408 ekor kambing, dan lima ekor kerbau kepada masyarakat di berbagai wilayah seluruh Indonesia.

    Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo, dalam keterangan di Jakarta, Minggu, menyampaikan bahwa peringatan Idul Adha merupakan momen penting untuk memperkuat rasa kemanusiaan, sejalan dengan komitmen PLN untuk selalu hadir dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat luas.

    “Idul Adha mengajarkan kepada kita arti pengorbanan dan keikhlasan yang sejati. Nilai-nilai ini pula yang menjadi semangat bagi insan PLN dalam menjalankan tugas, hadir di pelosok negeri, menyalakan harapan, dan melayani masyarakat sepenuh hati,” ujar Darmawan.

    Darmawan juga menyampaikan melalui kegiatan berbagi daging kurban ini, kehadiran PLN tidak hanya dirasakan melalui layanan kelistrikan, tetapi juga melalui beragam program sosial yang berdampak langsung bagi masyarakat.

    “Kegiatan yang didukung oleh program tanggung jawab sosial dan lingkungan, YBM, serta partisipasi pegawai ini, mengajarkan kami untuk terus berbagi dan memberikan manfaat bagi masyarakat. Program seperti ini akan terus dikembangkan di berbagai bidang, mulai dari sosial, ekonomi, lingkungan, keagamaan, hingga pendidikan,” ujarnya.

    Amir, salah satu penerima manfaat dari Kecamatan Wajo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, mengungkapkan rasa syukurnya atas penyaluran daging kurban dari PLN yang manfaatnya langsung dirasakan oleh keluarga dia.

    “Kami sangat bersyukur dan berterima kasih kepada PLN. Bantuan ini sangat bermanfaat bagi keluarga kami,” ujarnya.

    Penerima manfaat lainnya. Mustakim, warga Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, Maluku, juga menyampaikan rasa syukurnya saat menerima daging kurban dari PLN.

    “Alhamdulillah, bantuan hewan kurban dari PLN ini sangat berarti bagi kami. Apalagi di lingkungan kami masih banyak yang belum mampu berkurban,” ujar Mustakim.

    Sementara itu, Ketua Umum YBM PLN Sulistyo Biantoro menjelaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar distribusi daging kurban, melainkan bentuk nyata kontribusi YBM PLN dalam mewujudkan keadilan sosial dan menyebarkan kebahagiaan secara merata.

    “Kami menyadari bahwa tidak semua saudara kita berkesempatan menikmati daging, bahkan mungkin hanya sekali dalam setahun saat Idul Adha. Oleh karena itu, melalui kegiatan ini, kami berkomitmen untuk hadir, menyapa, dan berbagi kebahagiaan dengan mereka yang membutuhkan,” kata Sulistyo.

    Pewarta: Shofi Ayudiana
    Editor: Ahmad Buchori
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • SIER Ikut Serahkan Bantuan Kurban Holding BUMN Danareksa

    SIER Ikut Serahkan Bantuan Kurban Holding BUMN Danareksa

    Surabaya (beritajatim.com) – Dalam rangka memperingati Hari Raya Iduladha 1446 Hijriah, PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER) melaksanakan pemotongan dan distribusi hewan kurban, sebagai bentuk nyata komitmen perusahaan terhadap nilai-nilai sosial, spiritual, dan kepedulian kepada masyarakat di sekitar kawasan industri.

    Pada tahun ini, SIER menyalurkan sebanyak 1.100 paket daging kurban kepada karyawan serta masyarakat yang berdomisili di sekitar kawasan SIER di Surabaya dan Berbek Industri. Tidak hanya itu, kegiatan serupa juga dilaksanakan di kawasan Pasuruan Industrial Estate Rembang (PIER), salah satu kawasan industri yang dikelola oleh PT SIER. Yakni dengan menyerahkan 33 ekor kambing kepada berbagai pemangku kepentingan setempat.

    Hewan kurban tersebut disalurkan kepada institusi pembina masyarakat seperti Polres Pasuruan Kota, Polres Pasuruan, Kodim, Koramil, dan Polsek di wilayah sekitar ring 1 PIER. Selain itu, kambing kurban juga diberikan kepada kepala desa di Kecamatan Kraton dan Kecamatan Rembang, serta para tokoh masyarakat dan pondok pesantren yang berada di sekitar kawasan industri tersebut.

    Ketua Panitia Kurban PT SIER, Haditya Yudha Sutrisno, menjelaskan bahwa di kawasan SIER Surabaya, kegiatan penyembelihan mencakup 13 ekor hewan kurban, terdiri dari sapi dan kambing. Hewan-hewan ini berasal dari kontribusi manajemen PT SIER, Koperasi Karyawan SIER (Koka SIER), serta sejumlah tenant yang beroperasi di dalam kawasan industri.

    “Prosesi penyembelihan dilakukan di kompleks Masjid Baiturrozaq yang berada di dalam kawasan SIER, dengan dukungan teknis dari enam jagal profesional yang berasal dari Rumah Potong Hewan (RPH) Mitra, Surabaya,” ungkap Haditya, yang juga menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Unit Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) PT SIER.

    Sebanyak 33 karyawan SIER turut berpartisipasi secara sukarela dalam kepanitiaan kurban tahun ini. Mereka aktif terlibat dalam seluruh tahapan kegiatan, mulai dari penyembelihan, pengemasan, hingga distribusi daging kurban kepada para penerima.

    Lebih lanjut, Haditya menyampaikan bahwa paket daging kurban dibagikan kepada karyawan serta masyarakat yang tinggal di lingkungan sekitar kawasan industri, antara lain warga Rungkut Menanggal, Rungkut Tengah, Kutisari, Berbek, dan Tenggilis Mejoyo. Bahkan, para pedagang kaki lima yang mencari nafkah di sekitar kawasan SIER juga turut menerima pembagian daging kurban.

    Dalam rangka menjamin ketertiban dan kelancaran proses distribusi, panitia telah membagikan kupon terlebih dahulu kepada para penerima satu hari sebelum pelaksanaan kurban. Mekanisme ini dinilai efektif dalam menjaga keteraturan sekaligus menjamin bahwa pendistribusian dilakukan secara adil dan tepat sasaran.

    “Alhamdulillah, seluruh rangkaian kegiatan berjalan dengan tertib dan lancar, dengan tetap memperhatikan aspek kebersihan, kesehatan, serta kelayakan distribusi. Keterlibatan aktif panitia internal menunjukkan semangat gotong royong yang tinggi serta memperkuat nilai-nilai inklusivitas dan solidaritas dalam budaya perusahaan,” ujarnya.

    Haditya menambahkan bahwa nilai-nilai kebajikan dan kepedulian sosial seperti ini perlu terus ditumbuhkembangkan di tengah dinamika kehidupan industri yang kompetitif. “SIER percaya bahwa kesuksesan sebuah perusahaan tidak semata-mata diukur dari indikator finansial, tetapi juga dari sejauh mana kontribusinya terhadap masyarakat luas,” tegasnya.

    Sementara itu, Direktur Utama PT SIER, Didik Prasetiyono, menegaskan bahwa kegiatan kurban tahunan ini merupakan implementasi nilai-nilai spiritual yang berpadu dengan semangat kepedulian sosial. Makna kurban tidak hanya bersifat seremonial, tetapi juga mencerminkan pengorbanan, keikhlasan, dan solidaritas antarsesama.

    “Setiap dari kita pasti punya sesuatu yang sangat kita cintai dan ingin pertahankan. Bisa berupa jabatan, harta, atau orang terdekat. Tapi seperti halnya kisah Nabi Ibrahim, Iduladha mengajarkan kita untuk melepas rasa memiliki yang berlebihan, karena sejatinya semua hanyalah titipan. Kami di SIER ingin menjadikan momen ini sebagai pengingat bahwa kesuksesan perusahaan tidak hanya diukur dari capaian finansial, tetapi juga dari kebermanfaatan yang bisa kami hadirkan bagi sesama,” ujarnya dengan nada reflektif.

    Didik yang saat ini tengah menyelesaikan pendidikan Program Doktor Pengembangan Sumber Daya Manusia (PSDM) Universitas Airlangga (Unair), menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) perusahaan, sekaligus merefleksikan filosofi keberagaman dan kebersamaan dalam pembangunan kawasan industri yang berkelanjutan.

    “Melalui kegiatan ini, kami berharap dapat mempererat hubungan dengan masyarakat sekitar. Mereka bukan hanya bagian dari lingkungan eksternal, melainkan merupakan mitra sosial strategis yang berperan penting dalam mewujudkan keberlanjutan dan harmonisasi kawasan industri,” kata Didik.

    Sementara itu, di tempat terpisah, Dirut PT SIER, Didik Prasetiyono juga turut serta dalam acara Kurban Berkah yang diselenggarakan Holding BUMN Danareksa, yang digelar di Kawasan Industri Makassar (KIMA) pada, Sabtu (7/6/2025).

    Kegiatan ini berkolaborasi dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), dengan menyalurkan 11 ekor sapi dan 10 ekor kambing. Melalui bantuan ini, ditargetkan lebih dari 3.000 keluarga di Makassar dan sekitarnya menerima manfaat.

    Selain Didik Prasetiyono, hadir pula dalam kesempatan itu Direktur Utama PT Danareksa (Persero), Yadi Jaya Ruchandi, dan para direksi anggota Holding BUMN Danareksa. [tok/aje]

  • Kementan awasi distribusi dan penyembelihan sapi kurban Presiden

    Kementan awasi distribusi dan penyembelihan sapi kurban Presiden

    Kita harus pastikan bahwa hewan kurban dalam kondisi sehat, dipotong secara benar, dan dagingnya aman serta layak dikonsumsi

    Jakarta (ANTARA) – Kementerian Pertanian (Kementan) mengawasi distribusi dan penyembelihan 578 ekor sapi kurban bantuan Presiden Prabowo Subianto yang disalurkan ke 38 provinsi dan 514 kabupaten/kota di seluruh Indonesia.

    Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH) Kementan Agung Suganda mengatakan pengawasan dilakukan guna memastikan proses distribusi dan penyembelihan hewan kurban berjalan sesuai syariat dan prinsip kesejahteraan hewan.

    “Ini bukan tugas ringan. Kita harus pastikan bahwa hewan kurban dalam kondisi sehat, dipotong secara benar, dan dagingnya aman serta layak dikonsumsi,” kata Agung sebagaimana keterangan di Jakarta, Minggu.

    Agung juga memastikan pelaksanaan kurban pada Idul Adha 1446 Hijriah/2025 Masehi berjalan sesuai dengan prinsip kesehatan hewan masyarakat veteriner dan kesejahteraan hewan (Kesrawan).

    Ia menekankan kepada seluruh petugas pemantau hewan kurban untuk melaksanakan tugasnya dengan penuh tanggung jawab dan melaporkan hasil pemantauan.

    “Kita harus memastikan hewan kurban diperlakukan secara baik sejak sebelum dipotong, saat pemotongan, hingga penanganan produk dagingnya. Semua proses harus menjunjung tinggi standar kesehatan masyarakat veteriner dan kesejahteraan hewan,” ucap Agung.

    Pelaksanaan pengawasan hewan kurban tahun ini difokuskan pada pemeriksaan dokumen Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH), pemeriksaan ante-mortem dan post-mortem, legalitas tempat pemotongan, serta jaminan penerapan prinsip Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) dan Kesejahteraan Hewan (Kesrawan).

    Kementan juga memastikan stok hewan kurban nasional dalam kondisi mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Berdasarkan data proyeksi Dtijen PKH Kementan total ketersediaan hewan kurban tahun 2025 diperkirakan mencapai 3.217.397 ekor. Jumlah ini terdiri atas 784.668 ekor sapi, 34.840 ekor kerbau, 1.438.452 ekor kambing, dan 959.437 ekor domba.

    Adapun kebutuhan nasional diproyeksikan sebanyak 2.074.269 ekor hewan kurban. Dari jumlah tersebut, kebutuhan untuk sapi mencapai 703.348 ekor, kambing 913.444 ekor, domba 443.023 ekor, dan kerbau 14.454 ekor.

    “Selain cukup secara kuantitas, aspek kesehatan dan kesejahteraan hewan juga menjadi prioritas agar hewan kurban yang tersedia memenuhi syarat syariah dan kesehatan,” jelas Agung.

    Sebelumnya, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan semangat Hari Raya Idul Adha bukan hanya sekadar rutinitas tahunan, melainkan bentuk empati dan berbagi bersama.

    Di tahun ini, Mentan Amran menyalurkan 62 ekor hewan kurban yang didistribusikan di Jakarta, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, dan lainnya.

    “Kita ingin berbagi pada saudara-saudara kita yang kurang mampu. Kami pernah merasakan apa yang dirasakan saudara-saudara kita. Kami lama hidup susah, jadi itu selalu mengingatkan kami bahwasanya saudara kami selalu ingin berbagi pada saudara kita” kata Amran.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Faisal Yunianto
    Copyright © ANTARA 2025

  • Waduh! Daging Kurban yang Dimasak Begini Bikin Kadar Kolesterol Meroket

    Waduh! Daging Kurban yang Dimasak Begini Bikin Kadar Kolesterol Meroket

    Jakarta

    Daging kurban, seperti sapi atau kambing biasanya menjadi menu makan utama setelah perayaan Idul Adha. Selain porsi, cara pengolahan daging kurban juga perlu diperhatikan untuk mencegah masalah kesehatan pasca lebaran, seperti kolesterol tinggi.

    Pakar kesehatan masyarakat dari Universitas Airlangga Lailatul Muniroh mengungkapkan beberapa kesalahan umum cara pengolahan daging yang kerap dilakukan.

    “Orang-orang cenderung mengonsumsi daging dalam jumlah banyak, terutama jeroan yang tinggi dalam kandungan kolesterol. Mereka sering memasaknya dengan cara tidak sehat, seperti digoreng atau menggunakan santan,” kata Muniroh dikutip dari laman resmi Unair.

    Muniroh menjelaskan cara mengolah daging kurban berdampak signifikan terhadap kandungan lemak atau bahkan senyawa berbahaya di dalamnya. Misalnya, memasak dengan cara memanggang atau menggoreng dapat menghasilkan zat beracun, terutama jika daging sampai hangus.

    Oleh karena itu, ia lebih menyarankan pengolahan dengan cara dikukus atau rebus untuk pilihan lebih sehat dan menjaga kandungan gizi dalam daging.

    “Meskipun tidak akan menghilangkan lemak sepenuhnya, metode suhu rendah seperti mengukus jauh lebih sehat daripada membakar daging hingga menghitam,” sambungnya.

    Selain pengolahan yang lebih sehat, Muniroh juga menyarankan untuk memadukan konsumsi daging kurban dengan sayur dan buah. Selain membantu mengelola kolesterol, serat dalam buah dan sayur juga menjaga kesehatan pencernaan dan mengurangi risiko gangguan metabolisme.

    Menurutnya, menjaga status gizi harus dilihat secara holistik, bukan hanya berfokus pada satu jenis makanan saja.

    Intinya, mengonsumsi daging kambing atau sapi sebenarnya tidak berbahaya, tapi harus disikapi dengan penuh kesadaran. Kebiasaan makan sehat adalah kunci menurunkan risiko penyakit kronis di tengah masyarakat.

    “Keseimbangan dan kesadaran sangat penting. Ini bukan tentang menghindari daging sepenuhnya, tetapi tentang mengetahui kapan cukup dan memilih cara yang tepat untuk mengolahnya,” pungkasnya.

    (avk/naf)

  • Idul Adha datangkan rezeki pengepul kulit hewan kurban di Bekasi

    Idul Adha datangkan rezeki pengepul kulit hewan kurban di Bekasi

    Kulit hewan kurban ditabur garam di lapak pengepul Jalan KH Fudholi Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Sabtu.ANTARA/Pradita Kurniawan Syah.

    Idul Adha datangkan rezeki pengepul kulit hewan kurban di Bekasi
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Minggu, 08 Juni 2025 – 08:21 WIB

    Elshinta.com – Momentum Hari Raya Idul Adha tidak hanya membawa berkah bagi penjual hewan kurban namun turut mendatangkan rezeki berlimpah bagi para pengepul kulit hewan kurban di wilayah Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Desa Karang Asih di Kecamatan Cikarang Utara menjadi salah satu wilayah pusat pengepulan kulit hewan kurban selama bertahun-tahun dengan aktivitas yang meningkat signifikan dibandingkan hari-hari biasa pada setiap momentum Hari Raya Idul Adha.

    “Kemarin kita mendapatkan 5 ton kulit sapi dan 1.000 lembar kulit kambing. Hari ini kemungkinan bertambah karena masih banyak warga yang melaksanakan penyembelihan kurban,” kata seorang pengepul Yogi di Cikarang, Sabtu.

    Dia mengatakan aktivitas pengumpulan kulit kurban dari pengurus masjid maupun masyarakat diprediksi masih akan berlangsung hingga hari ketiga Idul Adha 1446 Hijriah, bertepatan Minggu (8/6/2025). Yogi mengaku membeli kulit hewan kurban dengan harga bervariasi tergantung jenis dan kualitas. Kulit sapi dibeli seharga Rp4.000-Rp5.000 per kilogram sedangkan kulit kambing dengan kualitas terbaik dihargai Rp25.000-Rp35.000 per lembar.

    “Kalau untuk pasaran kulit domba biasanya kami membeli dengan harga berkisar Rp15.000 per lembar,” katanya.

    Pengepul setempat lain Ade mengatakan kulit-kulit hewan kurban yang dibelinya akan dijual kembali ke wilayah Garut dan Bandung untuk diolah menjadi berbagai kerajinan. Dia menyatakan selama proses penerimaan hingga dijual nanti, kulit-kulit tersebut dilumuri dengan garam kasar demi menjaga kualitas kulit agar tidak rusak serta berbau.

    “Biasanya kulit-kulit ini kita jual ke perajin sepatu atau tas untuk dijadikan bahan kerajinan,” katanya.

    Aktivitas pengepulan kulit hewan kurban ini tidak hanya memberikan manfaat ekonomi bagi pengepul melainkan juga mendukung industri kerajinan lokal khususnya di wilayah Jawa Barat yang memanfaatkan bahan baku dari kulit hewan kurban.

    Sumber : Antara

  • Perjuangan Penyaluran Hewan Kurban Dompet Dhuafa di Pulau Terpencil – Page 3

    Perjuangan Penyaluran Hewan Kurban Dompet Dhuafa di Pulau Terpencil – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Dompet Dhuafa melalui program tebar hewan kurban menyalurkan hewan kurban dari donatur kepada masyarakat. Penyaluran hewan kurban salah satunya dititikberatkan ke masyarakat kepulauan, salah satunya di Pulau Saroppo Caddi, Pangkajene dan Kepulauan, Sulawesi Selatan.

    Sabtu (7/6/2025) pagi, di dermaga Maccini Baji, Pangkajene dan Kepulauan, Tim Dompet Dhuafa Pusat dan cabang Sulawesi Selatan, volunter dan sejumlah awak media berkumpul. Mereka menaiki perahu yang terbuat dari kayu bertuliskan Kapal Dakwah Dompet Dhuafa.

    Tim gabungan tersebut menaiki perahu bersama dengan satu sapi dan dua kambing yang diketahui merupakan hewan kurban. Hewan kurban tersebut milik donatur yang mengikuti program Tebar Hewan Kurban Dompet Dhuafa.

    Tiga hewan kurban yang dinaikkan ke atas perahu dibawa ke Pulau Saroppo Caddi. Pengiriman tersebut merupakan salah satu titik lokasi pemberian hewan kurban untuk wilayah pulau terpencil.

    Pada rombongan tersebut terdapat Perwakilan Marketing Komunikasi Dompet Dhuafa, Ika Atika yang mendampingi pengiriman hewan kurban. Sesekali Ika tampak memperhatikan hewan kurban yang dinaikkan ke atas perahu untuk mencegah hal yang tidak diinginkan.

    “Memang tidak mudah mengantarkan hewan kurban ke pulau terpencil, namun hal itu tidak menyurutkan Dompet Dhuafa menyampaikan amanat donatur kepada masyarakat,” jelas Ika.

    Angin laut dan ombak menjadi sebuah tantangan pada pengiriman hewan kurban di pulau terpencil. Sesekali perahu mengalami guncangan akibat terpaan ombak sehingga tim Dompet Dhuafa berusaha menenangkan hewan kurban.

    “Butuh ketangkasan pada penyaluran hewan kurban ke pulau, apalagi ombak cukup terasa dan khawatir hewan kurban mengalami hal tidak diinginkan,” kata Ika.

    Setelah dua jam perjalanan, akhirnya rombongan Dompet Dhuafa sampai di Pulau Saroppo Caddi yang telah ditunggu perwakilan masyarakat di dermaga. Hewan kurban yang dibawa langsung diserahkan kepada perwakilan masyarakat untuk dikurbankan.

    “Distribusi hewan kurban ke pulau supaya masyarakat muslim di pelosok maupun di pulau terpencil berbahagia merayakan Idul Adha dan merasakan daging hewan kurban,” ucap Ika.

    Amuk hewan kurban saat hendak disembelih juga terjadi di sejumlah daerah. Di Tangerang Selatan, Banten, dua ekor sapi mengamuk hingga merusak tiga unit sepeda motor.

  • Tak Pakai Plastik, Ini Cara Ramah Lingkungan Pasar Kramat Jati Distribusi Daging Kurban
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        8 Juni 2025

    Tak Pakai Plastik, Ini Cara Ramah Lingkungan Pasar Kramat Jati Distribusi Daging Kurban Megapolitan 8 Juni 2025

    Tak Pakai Plastik, Ini Cara Ramah Lingkungan Pasar Kramat Jati Distribusi Daging Kurban
    Tim Redaksi

    JAKARTA, KOMPAS.com – 
    Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, menerapkan langkah
    ramah lingkungan
    dalam proses pendistribusian
    daging kurban
    pada Sabtu (7/6/2025).
    Manajer Pasar Induk Kramat Jati, Agus Lamun mengatakan, Pasar Induk Kramat Jati menggunakan
    besek bambu
    sebagai wadah pembungkus daging kurban yang akan dibagikan pada masyarakat.
    “Packing daging kurban sengaja menggunakan besek yang terbuat dari bambu karena ramah lingkungan, selain itu juga higienis,” ujar Agus, dalam keterangan resminya.
    Menurut Agus, penggunaan besek telah lama diterapkan oleh Pasar Induk Kramat Jati sebagai bagian dari upaya untuk mengurangi penggunaan
    plastik
    sekali pakai.
    Langkah ini juga sejalan dengan arahan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dalam upaya mengurangi sampah plastik.
    “Packing daging kurban menggunakan besek karena kita ingin menjaga lingkungan tetap bersih dan mengurangi volume sampah plastik,” kata Agus.
    Pada perayaan Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah, Pasar Induk Kramat Jati menyembelih 27 ekor sapi dan 13 kambing.
    Seluruh hewan kurban merupakan sumbangan dari para pedagang, mitra kerja, dan pegawai pasar.
    Daging kurban
    tersebut dibagikan kepada 5.070 penerima, yang terdiri dari pedagang, kuli panggul, dan warga sekitar.
    “Seluruh hewan kurban itu, berasal dari pedagang, mitra kerja dan pegawai Pasar Induk. Dagingnya dibagikan pada 5.070 penerima, yang terdiri dari pedagang, kuli panggul, hingga masyarakat sekitar,” ujar Agus.
    Sementara itu, Ketua Panitia Kurban Pasar Induk Kramat Jati, Muhammad Khaidir menyampaikan, bahwa proses penyembelihan dan distribusi daging dilakukan dengan melibatkan tim yang cukup besar, yaitu 30 tukang jagal dan sekitar 100 petugas lainnya.
    “Untuk limbahnya kita tampung di dalam sebuah tanah galian untuk dimusnahkan. Sehingga tidak ada yang dibuang ke saluran air atau kali,” ujar Khaidir.
    Langkah ini menunjukkan komitmen Pasar Induk Kramat Jati dalam menjalankan ibadah kurban secara berkelanjutan, dengan memperhatikan aspek kebersihan, kesehatan, dan pelestarian lingkungan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • SOKSI dukung konsolidasi besar Partai Golkar menuju Pemilu 2029

    SOKSI dukung konsolidasi besar Partai Golkar menuju Pemilu 2029

    Jakarta (ANTARA) – Ketua Umum Depinas Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (Depinas SOKSI) Mukhammad Misbakhun mengatakan Ketua Umum Partai Golkar menginginkan SOKSI menjadi bagian dari konsolidasi besar Golkar dalam mendukung kemenangan Partai pada Pemilu 2029.

    Pasalnya, kata dia, tantangan partai Golkar ke depan tidak mudah lantaran sebagai salah satu partai yang mempunyai kursi sangat signifikan nomor dua di DPR, yaitu 102 kursi, harapannya kursi Golkar bertambah.

    “Ini menjadi tantangan bagi SOKSI. Ketua Umum Golkar Bahlil Lahadalia orangnya sangat enerjik, mempunyai komitmen yang kuat, dan ingin SOKSI menjadi bagian dari konsolidasi besar Partai Golkar,” ujar Misbakhun dalam acara SOKSI Berqurban di Jakarta, Sabtu, seperti dikutip dari keterangan tertulis.

    Dia menegaskan pihaknya ingin terus bersama-sama melangkah ke depan dalam memberikan penguatan kepada SOKSI, sebagai organisasi sayap Golkar, sekaligus penguatan terhadap Partai Golkar di bawah kepemimpinan Bahlil.

    Menurutnya, partisipasi kader menunjukkan sebuah kebersamaan yang kuat di SOKSI dan menjadi modal bagus dalam menghadapi tantangan membesarkan SOKSI dan Golkar ke depan.

    Tak hanya dalam Pemilu 2029, partisipasi kader yang baik, kata dia, juga terlihat pada momen Idul Adha tahun ini. Berkat partisipasi para pengurus Depinas, tahun ini SOKSI menyembelih 15 ekor hewan kurban, yang terdiri atas tujuh ekor sapi dan delapan ekor kambing.

    Misbakhun menjelaskan bahwa kegiatan SOKSI Berqurban sudah menjadi tradisi SOKSI yang dibangun secara berkelanjutan tanpa pernah terputus sejak tahun 2020.

    “Berkurban memberikan kesempatan kepada kader SOKSI untuk lebih aktif mendekatkan diri kepada masyarakat, baik di sekitar Grha SOKSI atau pun di sekitar kader SOKSI berada,” ucap dia.

    Dirinya berharap dengan berkurban, semangat yang diteladani dari Nabi Ibrahim alaihi salam bisa menular ke seluruh kader SOKSI, khususnya semangat pengorbanan untuk bangsa dan negara, seluruh masyarakat, serta total berorganisasi dan memberikan dukungan, sehingga peran SOKSI makin kuat di tengah masyarakat.

    Sementara itu, Ketua Pelaksana SOKSI Berqurban Fachry Sudjana mengatakan bahwa kegiatan kurban tersebut didasarkan pada unsur teologis, yang menjadi pijakan organisasi dengan azas Pancasila sila pertama, yakni Ketuhanan Yang Maha Esa.

    Untuk itu, pembagian daging qurban yang dilakukan SOKSI diharapkan membawa pesan sosial dari relasi manusia yang mapan ekonominya dengan manusia yang lemah, yaitu fakir miskin.

    Selain itu, dia turut berharap penyembelihan hewan kurban oleh SOKSI menjadi nilai ibadah tersendiri, sebagai wujud kecil dari pengejawantahan sila kedua, yaitu Kemanusian yang Adil dan Beradab dan sila kelima, Keadilan bagi Seluruh Rakyat Indonesia.

    “SOKSI berharap spirit melindungi dan saling berbagi kepada masyarakat yang kurang mampu terus hidup sebagai nilai dari keseharian kita,” tuturnya.

    Dikatakan Fachry, daging hewan kurban dari SOKSI akan didistribusikan melalui Dewan Pimpinan Cabang (Depicab) yang ada di Jakarta, termasuk kepada masyarakat atau warga yang ada di sekitar Grha SOKSI di Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

    Pewarta: Agatha Olivia Victoria
    Editor: M Razi Rahman
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Jadikan Idul Adha Momen Refleksi, DMDI Jakarta Kurban di 8 Titik Jakarta – Page 3

    Jadikan Idul Adha Momen Refleksi, DMDI Jakarta Kurban di 8 Titik Jakarta – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Ketua Umum Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) Jakarta, Muhammad Ikhwan menyampaikan Selamat Hari Raya Idul Adha kepada seluruh warga Jakarta yang merayakan. Menurut dia, pengorbanan Nabi Ibrahim harus menjadi inspirasi bagi umat untuk terus menebar kebaikan, keikhlasan, dan kepedulian kepada sesama.

    Ikhwan mengatakan, pada Idul Adha tahun ini, DMDI Jakarta melakukan pemotongan hewan qurban sebanyak kurang lebih 36 ekor, yang terdiri dari 30 ekor kambing dan 6 ekor sapi. Para hewan kurban itu tersebar merata di delapan titik di wilayah Jakarta.

    “Ada delapan lokasi Lokasi pemotongan Hewan Qur’ban DMDI jakarta tersebut adalah Masjid Al-Barokah, Masjid Jami Ithihadul Ikhwan, Masjid Al Barkah, dan Masjid Nurul Hidayah, Jakarta Timur. Kampung Sakinah Maliha Marhamas Rusunawa Marunda, Jakarta Utara. Majelis Taklim Al-Masturiyah, Jakarta Barat. Masjid Nurul Amal, Jakarta Timur. ⁠Masjid Jami Asy-Syuura, Jakarta Barat.” tutur Ikhwan seperti dikutip dari siaran pers, Minggu (8/6/2025).

    Ikhwan menambahkan, Idul Adha bukan sekadar perayaan, tetapi juga momentum refleksi. Refleksi ketulusan hati dalam berkurban, keteguhan dalam menjalankan amanah, dan komitmen kita sebagai umat Islam untuk terus memperkuat solidaritas, khususnya di tengah berbagai tantangan sosial, ekonomi, dan kemanusiaan yang kita hadapi bersama.

    “Dalam bingkai DMDI, kami terus berupaya menjadikan nilai-nilai Islam sebagai fondasi pergerakan dan penguatan peradaban. Kami percaya, umat yang kuat adalah umat yang mampu bersatu, berbagi, dan berkontribusi nyata untuk lingkungannya,” ungkap dia.