Hewan: Kambing

  • Mengenal Rabeg Khas Serang H Naswi, Destinasi Kuliner Wajib Dicoba di Banten

    Mengenal Rabeg Khas Serang H Naswi, Destinasi Kuliner Wajib Dicoba di Banten

    Liputan6.com, Bandung – Kota Banten tidak hanya dikenal sebagai daerah yang kaya akan sejarah dan budaya tetapi juga memiliki beragam kuliner khas yang menggugah selera. Salah satu sajian yang menjadi kebanggaan masyarakat setempat adalah rabeg.

    Hidangan ini memiliki cita rasa yang unik dan kuat menjadikannya daya tarik tersendiri bagi para pencinta kuliner tradisional Nusantara. Rabeg berasal dari pengaruh budaya Timur Tengah yang masuk ke wilayah Banten sejak zaman Kesultanan Banten.

    Konon hidangan ini dulunya disajikan khusus untuk para sultan dan keluarga kerajaan. Kemudian nama “rabeg” sendiri berasal dari nama daerah di Arab Saudi yaitu Rabigh yang dikenal dengan sajian berbumbu kuat dan kaya rempah.

    Bahan utama rabeg adalah daging kambing atau sapi yang dimasak bersama aneka rempah-rempah seperti bawang putih, bawang merah, lada, kayu manis, cengkeh, kapulaga, dan ketumbar.

    Kuahnya cenderung cokelat pekat dengan memiliki rasa gurih manis dan sedikit pedas yang khas. Teknik memasaknya pun membutuhkan ketelatenan agar bumbu meresap sempurna dan daging empuk.

    Selain itu, dalam menikmati rabeg tidak hanya bisa ditemukan di acara-acara adat atau peringatan hari besar keagamaan tapi juga tersedia di berbagai rumah makan khas Banten atau penjual makanan yang khusus menyajikan rabeg.

    Maka dari itu, bagi wisatawan yang berkunjung ke Kota Serang, Pandeglang, atau daerah sekitarnya bisa dengan mudah menemukan sajian ini di warung makan lokal salah satunya seperti di Rabeg Khas Serang H. Naswi.

  • Idul Adha 2025: LMI Bagikan Daging Kurban untuk 391 Warga di Logowok dan Gempol Kabupaten Pasuruan

    Idul Adha 2025: LMI Bagikan Daging Kurban untuk 391 Warga di Logowok dan Gempol Kabupaten Pasuruan

    Pasuruan (beritajatim.com) – Hari Raya Idul Adha 2025 dimaknai lebih dalam oleh masyarakat Dusun Logowok dan Yayasan Insan Kamil Gempol, Kabupaten Pasuruan. Lembaga Manajemen Infaq (LMI) hadir meriahkan hari suci ini dengan kegiatan kurban yang penuh kepedulian.

    Pelaksanaan penyembelihan hewan kurban digelar tertib dan sesuai prosedur. Alat serta lokasi penyembelihan disterilkan untuk menjamin kebersihan dan kenyamanan bersama.

    Total hewan yang dikurbankan berjumlah delapan ekor, terdiri dari satu sapi, satu kambing, dan enam domba. Daging kurban tersebut berhasil disalurkan kepada 391 warga penerima manfaat.

    Tidak hanya di dua lokasi utama, LMI juga menyebar paket daging ke lima titik lainnya di Kabupaten Pasuruan. Fokus distribusi menyasar kawasan pelosok dan masyarakat yang jarang menikmati daging kurban.

    Momen ini menjadi lebih dari sekadar ibadah, tetapi juga bentuk nyata empati sosial. Bagi masyarakat ekonomi rendah, kurban adalah kesempatan langka untuk merasakan nikmatnya daging di Hari Raya.

    Perwakilan LMI menegaskan pentingnya menjadikan kurban sebagai ajang kepedulian terhadap sesama. Mereka juga berharap semangat berbagi ini menjadi inspirasi bagi masyarakat yang hidup berkecukupan.

    “Momen Idul Adha menjadi ladang pahala untuk mereka yang hidup bercukupan. Melalui kurban mereka, masyarakat kurang mampu dapat merasakan nikmatnya hari raya,” ujar perwakilan LMI di lokasi.

    Kegiatan kurban ini juga memotivasi para donatur untuk terus terlibat dalam program kemanusiaan. Semangat kolaboratif antara relawan, yayasan, dan donatur menjadi kekuatan utama dalam keberhasilan kegiatan.

    Dengan pelaksanaan kurban yang merata, LMI ingin membuktikan bahwa ibadah bukan hanya untuk pribadi, tapi juga membawa dampak sosial luas. Mereka berharap Qurban Berdampak menjadi agenda tahunan yang terus berkembang di wilayah Kabupaten Pasuruan. [ada/aje]

  • Daftar Aset Kekayaan FP Hasil Menyanyi, Ayahnya Terjerat Kasus Judi Online

    Daftar Aset Kekayaan FP Hasil Menyanyi, Ayahnya Terjerat Kasus Judi Online

    GELORA.CO  – Setelah ramai penangkapan ayah dari penyanyi remaja FP yang pernah diundang Presiden Jokowi di HUT RI, kini disorot daftar kekayaannya. 

    Sosok FP yang kini sudah duduk dibangku SMP,  kembali jadi sorotan setelah nasib miris menimpa keluarganya.

    Ayah kandungnya berinisial JS ditangkap polisi atas kasus judi online.

    Joko diamankan Polresta Banyuwangi pada Selasa (10/6/2025) dan langsung ditetapkan sebagai tersangka kasus judol.

    Saat Joko ditangkap, ibunda FP juga sempat ikut diamankan.

    Namun ibunda FP, Siti tak diproses hukum karena yang ternyata terlibat judi online hanya Joko Suyoto.

    “Hasil pendalaman mengindikasikan kuat bahwa yang bermain judi online adalah JS,” kata Kompol Komang Yogi Arya Wiguna, dilansir TribunnewsBogor.com dari Tribun Jatim.

    Terkait kasus judol tersebut, penyidik menyita ponsel ayah FP.

    Ponsel itulah yang diduga jadi alat Joko melakukan transaksi judi online.

    Joko Suyoto pun terancam dijerat Pasal 303 tentang perjudian dengan ancaman hukuman 10 tahun penjara.

    Kekayaan FP 

    Ditangkap polisi di tengah karir cemerlang putranya, ayah FP sempat mengaku orang tak punya.

    Sebelum karir FP meroket hingga diundang Jokowi ke istana, Joko Suyoto hanyalah seorang pengamen jalanan.

    Joko kerap mengajak FP mengamen di Banyuwangi hingga diupah seadanya.

    Saat FP mulai masuk sekolah, Joko pun bekerja serabutan termasuk menjadi pengepul buah pinang.

    Namun kehidupan Joko Suyoto berubah drastis di tahun 2022.

    Kala itu FP diminta secara khusus oleh Iriana Jokowi untuk tampil di HUT Kemerdekaan R1 tanggal 17 Agustus tahun 2022.

    Penampilan FP yang ceria dan bernyanyi merdu sontak membuatnya menjadi sosok viral.

    FP akhirnya banyak mendapatkan tawaran pekerjaan mulai dari syuting, membuat single hingga membintangi iklan dan sinetron.

    Dalam waktu dua tahun, FP yang tadinya tinggal di rumah sederhana berubah jadi sosok kaya raya.

    FP saat mengobrol dengen Presiden Jokowi terkait kesuksesannya jangan sampai meninggalkan sekolah. 

    Hal itu terbukti dengan banyaknya aset yang dibeli oleh FP dan keluarganya di kampung.

    Untuk diketahui, FP berasal dari Dusun Sumberejo,  Banyuwangi, Jawa Timur.

    Dalam vlog tetangga FP, terkuak daftar aset kekayaan yang dimiliki sang penyanyi cilik itu.

    Hampir tiga tahun berkarir di dunia entertainment, FP ternyata sudah menghasilkan banyak pundi-pundi uang dalam bentuk aset bergerak maupun tak bergerak.

    “Alhamdulillah bisa beli rumah, beli mobil, beli sapi ada tiga, sama kambing,” ujar FP dilansir TribunnewsBogor.com dari tayangan Insert Live.

    Tetangga FP, Septi pada 2024 lalu pun sempat merekam video guna memperlihatkan aset apa saja yang dibeli oleh keluarga FP.

    Diungkap Septi, perekonomian keluarga FP meningkat setelah remaja usia 15 tahun itu terkenal.

    Bahkan FP kini bisa membeli tiga rumah berdekatan di kampungnya.

    Tak cuma rumah, FP juga mampu membangun warung makan untuk sang ibu berjualan.

    “Mas FP itu beli rumah tetangganya, rumahnya sudah jadi sudah ada bangunannya. Jadi bu Siti biasanya tinggalnya kalau enggak di rumah belakang, biasanya di sini. Rumahnya depannya ini ada warung. Dulu sebelum dibeli keluarga mas Farel, dulu warungnya buka,” kata Septi dalam video Youtube-nya.

    “Masya Allah banget mas FP itu membawa keberkahan bagi keluarga dan juga lingkungan sekitar, sampai bisa beli rumah tetangganya, masya Allah,” sambungnya.

    Selain rumah dan warung, FP juga memiliki harta lainnya yang tak kalah mentereng.

    “Tanah yang sangat luas ini, sudah beli rumah, beli tanah, bisa belikan sepeda motor, mobil, masya Allah mas Farel rezekinya luar biasa,” pungkas Septi.

    Berikut adalah daftar aset kekayaan FP usai viral:

    1.3 Rumah

    2. Tanah

    3. Kolam ikan tempat pemancingan

    4. Warung

    5. Ruko

    6. Tempat biliard

    7. Sapi

    8. Kambing

    9. Mobil

    10. Sepeda motor

  • Berprestasi Tingkat Provinsi, Bupati Magetan Apresiasi Desa Gonggang

    Berprestasi Tingkat Provinsi, Bupati Magetan Apresiasi Desa Gonggang

    Magetan (beritajatim.com) – Desa Gonggang, Kecamatan Poncol, Kabupaten Magetan, menunjukkan kemajuan luar biasa dan berhasil masuk tiga besar dalam Perlombaan Desa dan Kelurahan tingkat Provinsi Jawa Timur 2025. Capaian ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk Bupati Magetan, Nanik Endang Rusminiarti, dan Ketua Tim Penilai Provinsi, Budi Sarwoto, dalam kegiatan Kunjung Lapang yang digelar di Balai Desa Gonggang, Kamis (12/6/2025).

    Dalam sambutannya, Bupati Nanik menegaskan bahwa Desa Gonggang kini telah menjadi desa yang semakin maju dan mandiri. Ia menjelaskan bahwa desa ini terletak di wilayah paling barat Kabupaten Magetan dan berbatasan langsung dengan Kecamatan Pelem, Provinsi Jawa Tengah. “Desa Gonggang ini adalah desa yang penuh potensi, baik di sektor pertanian maupun peternakan,” ujarnya.

    Potensi desa ini turut ditampilkan melalui videotron saat acara penyambutan tim penilai. Dalam video memperlihatkan unggulan lokal seperti sayur-mayur, janggelan, dan peternakan sapi. Bahkan, Kepala Desa Gonggang Agus Susanto disebut sebagai juragan lembu karena kiprahnya dalam usaha ternak.

    Lebih jauh, Bupati mengapresiasi semangat gotong royong warga Desa Gonggang dalam menyambut lomba ini. “Saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Kepala Desa, perangkat desa, dan seluruh warga. Mudah-mudahan jerih payah panjenengan semua membuahkan hasil terbaik dan bisa mewakili Jawa Timur di tingkat nasional,” pungkasnya.

    Sementara itu, Ketua Tim Penilai Provinsi Jawa Timur, Budi Sarwoto, menyampaikan rasa bangganya terhadap sambutan masyarakat yang luar biasa hangat. Tim penilai disambut meriah dengan barisan jeep, drum band, hingga pameran potensi desa. “Biasanya bayar naik jeep, hari ini gratis. Ini luar biasa,” canda Budi mengawali sambutannya.

    Ia mengapresiasi antusiasme seluruh elemen masyarakat—dari anak-anak sekolah, kader PKK, perangkat desa, hingga tokoh masyarakat—yang menunjukkan nilai guyub rukun dan gotong royong masih hidup dan terjaga di Desa Gonggang.

    Sebagai mantan pejabat Dinas Peternakan selama 27 tahun, Budi juga menyoroti betapa sektor peternakan di Magetan berkembang pesat, termasuk di Desa Gonggang. Nyaris tiap kepala keluarga memelihara sapi. Artinya, ada ribuan ekor sapi yang dipelihara oleh masyarakat Desa Gonggang.

    Bahkan, ada pula pemberian bantuan ternak kambing untuk masing-masing RT. Tentu hal ini memberikan peningkatan ekonomi untuk warga.

    Menurut Budi, Lomba Desa dan Kelurahan merupakan amanat dari Permendagri No. 81 Tahun 2015 yang menekankan pentingnya evaluasi tahunan terhadap perkembangan desa. Evaluasi ini dilakukan berjenjang mulai dari tingkat kecamatan, kabupaten, hingga nasional, dengan kriteria administrasi, paparan, dan kunjungan lapang.

    “Pada tahun 2025 ini, sebanyak 20 desa di Jawa Timur lolos seleksi administrasi. Namun hanya tiga besar yang dikunjungi tim secara langsung, dan Desa Gonggang adalah salah satunya. Ini bukti bahwa administrasi dan performa lapangannya sangat baik,” jelas Budi.

    Ia menambahkan bahwa penilaian dilakukan secara objektif, termasuk melalui sistem daring (e-lomba). Desa yang tidak memenuhi kelengkapan administrasi secara sistem otomatis gugur di tahap awal.

    Dengan masuknya Desa Gonggang ke dalam tiga besar, besar harapan desa ini dapat menjadi juara dan mewakili Jawa Timur di tingkat nasional. Antusiasme warga, dukungan pemerintah daerah, serta potensi ekonomi dan sosial yang dimiliki menjadi modal kuat untuk meraih prestasi lebih tinggi.

    Acara kunjungan lapang ditutup dengan penuh kehangatan dan semangat kolaborasi. Para tamu undangan, termasuk Kepala OPD, Camat Poncol, Forkopimca, Ketua TP PKK, Babinsa, Babinkamtibmas, dan seluruh tokoh masyarakat turut hadir memeriahkan acara yang penuh semangat dan kebanggaan ini. [fiq/but/adv]

  • Warga Poso Temukan Senpi Rakitan Saat Cari Pakan Kambing

    Warga Poso Temukan Senpi Rakitan Saat Cari Pakan Kambing

    Poso, Beritasatu.com — Seorang warga Kelurahan Lawanga Tawongan, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, dikejutkan dengan penemuan sepucuk senjata api (senpi) rakitan jenis laras pendek saat sedang mencari rumput untuk pakan kambing, Rabu (11/6/2025) pagi.

    Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 09.30 Wita di wilayah Kelurahan Lawanga Induk, Kecamatan Poso Kota Utara. Warga yang tak ingin disebutkan namanya itu awalnya mengira benda logam yang terlihat di atas tanah hanyalah potongan besi tua.

    “Awalnya dikira hanya potongan besi tua, tetapi setelah dilihat lebih dekat ternyata bentuknya mirip senjata api,” ujar warga tersebut.

    Setelah memastikan bahwa benda itu adalah senjata api rakitan, ia segera melaporkan temuannya ke aparat kepolisian terdekat.

    Laporan cepat tersebut langsung ditindaklanjuti oleh Tim Satgas 1 Operasi Madago Raya Unit 3 Poso bersama Kapolsek Poso Kota, AKP Supriadi Bakri. Sekitar pukul 10.15 Wita, tim gabungan tiba di lokasi dan berhasil mengamankan senjata tersebut, yang ditemukan dalam kondisi berkarat.

    Senjata itu kemudian dibawa ke Posko Satgas 1 Madago Raya untuk diamankan dan dianalisis lebih lanjut.

    Kasubsatgas Humas Madago Raya, AKP Basirun Laele, dalam keterangan tertulis pada Kamis (12/6/2025), membenarkan penemuan tersebut. Ia menegaskan bahwa senjata tersebut tidak terkait dengan aktivitas kelompok teror.

    “Dugaan sementara, senjata ini merupakan sisa konflik Poso beberapa tahun lalu. Tidak ada indikasi keterkaitan dengan jaringan teroris aktif atau simpatisannya,” jelas AKP Basirun.

    Pihaknya juga mengimbau masyarakat untuk segera melapor kepada aparat jika menemukan benda mencurigakan atau berbahaya.

    “Kami apresiasi warga yang melapor. Ini bukti kerja sama masyarakat sangat penting dalam menjaga keamanan wilayah,” tambahnya.

  • Ortu Wajib Tahu! Ini 5 Tempat Liburan Anak Paling Seru di Jabodetabek

    Ortu Wajib Tahu! Ini 5 Tempat Liburan Anak Paling Seru di Jabodetabek

    Bisnis.com, JAKARTA – Masa liburan sekolah segera tiba. Kini tinggal hitungan hari saja, destinasi wisata akan ramai dikunjungi kalangan keluarga. Namun, alih-alih merayakan masa libur sekolah dengan suka cita, liburan bisa garing dan tak berkesan apa-apa tanpa terencana.     

    Nah, agar liburan menjadi momen yang berkesan, ada baiknya untuk mengajak anak-anak ke tempat wisata ramah anak yang memungkinkan mereka melupakan sejenak kebiasaan bermain gawai, dan menarik minat mereka untuk aktif bergerak, belajar, serta berinteraksi.

    Bagi Anda yang tinggal di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) atau yang mau berkunjung ke kawasan ini, TRAC telah merekomendasikan sejumlah destinasi wisata anak yang seru dan edukatif. Berikut rekomendasinya:

    1.Taman Mini Indonesia Indah

    Anda dapat mengajak anak-anak atau si kecil untuk melihat wajah baru TMII sambil mengenang masa lalu. Di pusat rekreasi ini, anak-anak dapat belajar seputar kebudayaan dari berbagai daerah Nusantara melalui anjungan provinsi.

    Selain itu, terdapat pula museum dengan berbagai tema di antaranya Museum Transportasi, Museum Olahraga serta Museum Komodo dan Taman Reptil.

    Orang tua dapat mendampingi anak-anak yang sudah mulai belajar ilmu pengetahuan alam untuk mengunjungi Indonesia Science Center atau anjungan yang dahulu dikenal dengan nama PP Iptek ini.

    Momen ke TMII menjadi lebih bernilai bila anak-anak juga bisa belajar banyak ataupun bereksperimen dengan alat peraga yang tersedia dan belajar pengetahuan dasar fisika, kimia, serta biologi lewat cara yang menyenangkan.

    Lokasi: Jl. Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur
    Harga tiket: Rp25.000 untuk tiket masuk ke Kawasan TMII
    Harga tiket museum: gratis Rp75.000

    2.Kidzania Jakarta

    Liburan juga dapat diisi dengan bermain peran di Kidzania, pusat rekreasi yang menyediakan replika kota mini dimana anak-anak bisa berperan sebagai profesional seperti menjadi seorang dokter, polisi, pilot, juru masak, bahkan pembawa berita. Di tempat ini, anak-anak juga dapat berkreasi membuat berbagai sample produk yang bisa dibawa pulang di antaranya makanan ringan, mie instan dan sebagainya.

    Kota interaktif ini tidak sekadar menyenangkan, tetapi juga menanamkan nilai-nilai tanggung jawab, kerja sama tim, bahkan belajar mengelola keuangan melalui sistem “uang” Kidzos yang dapat digunakan sebagai alat bertransaksi, belanja ataupun bermain di area tertentu.

    Lokasi: Pacific Place Mall, Jakarta
    Harga tiket: Rp275.000-Rp350.000

    3. Animalium BRIN Bogor

    Destinasi edukatif yang tak kalah menarik yang bisa dijadikan alternatif pengisi liburan sekolah adalah Animalium yang dikelola oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Pusat sains ini menghadirkan pengalaman belajar yang interaktif seputar dunia fauna melalui koleksi replika hewan berukuran asli. 

    Science center ini dilengkapi fasilitas layar sentuh interaktif hingga satwa hidup dari berbagai spesies, seperti burung, reptil, mamalia, hingga serangga. 

    Alamat: Jalan Raya Jakarta-Bogor KM 46, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. 
    Harga tiket: Rp95.000-Rp120.000

    4.D’Kandang Amazing Farm Depok

    Pusat wisata edukasi favorit berikutnya yang berbasis alam dan peternakan yang biasa menjadi tujuan field trip sekolah adalah D’Kandang Amazing Farm Depok. Di destinasi ini anak-anak dapat berinteraksi secara langsung dengan hewan ternak seperti kambing, sapi, dan kelinci. 

    Di lokasi ini, anak-anak tidak hanya diajarkan cara untuk memerah susu, tetapi juga dapat belajar cara menanam sayur, termasuk mengenal siklus hidup tanaman.

    Selain memiliki kelebihan berupa suasananya yang sangat asri, D’Kandang juga memungkinkan bagi anak-anak bahkan orang tua pendamping untuk bersentuhan dan menikmati alam dengan udaranya yang segar.

    Lokasi: Jl. Penarikan (PGRI), Pasir Putih, Sawangan, Depok
    Harga tiket: Rp20.000-Rp.40.000
    Harga tiket wahana: Rp10.000-Rp65.000

    5. BXSea Bintaro

    Bagi Anda yang mencari lokasi indoor, BXSea Bintaro dapat menjadi pertimbangan. BXSea Bintaro bukan saja menjadi  tempat wisata anak indoor yang menyenangkan, bahkan mengesankan. Pasalnya, dengan luas lebih dari 7.000 meter persegi, BXSea menghadirkan puluhan display aquarium air laut dan tawar hingga terrarium. 

    BXSea Bintaro tidak cuma memiliki daya tarik terowongan kaca yang membentang 35 meter yang menghadirkan sensasi dan memacu adrenalin saat pengunjung merasakan sensasi berjalan di bawah laut. Terowongan tersebut bahkan diklaim menjadi terowongan akuarium terbesar di kawasan Asia Tenggara.

    Menariknya lagi, wahana di destinasi ini dilengkapi dengan jendela akuarium setinggi 7,5 meter yang menyuguhkan keindahan perairan tropis seperti di Raja Ampat. 

    Bertempat di dalam mall, BXSea Bintaro cocok buat keluarga yang mempertimbangkannya sebagai pusat wisata edukatif dadakan yang menarik terutama pada saat cuaca tidak kondusif. 

    Di samping puas dengan menikmati pemandangan laut versi mini, para orang tua dapat mengajak anak-anak untuk makan atau belanja.

    Lokasi: Bintaro Jaya Xchange Mall 2 Lt. B1-B2 CBD Bintaro Jaya, Tangerang Selatan
    Harga tiket: Rp155.000-Rp180.000

    Liburan Seru dan Nyaman dengan Rental Mobil TRAC

    Pelesiran ke destinasi wisata anak tentu membutuhkan persiapan yang matang, terlebih bagi keluarga yang ingin menyambangi sejumlah destinasi sekaligus. Namun, agar perjalanan Anda dan keluarga terasa lebih nyaman dan efisien, rental mobil Jakarta dari TRAC bisa menjadi solusi terbaik.

    TRAC menghadirkan beragam pilihan mobil yang terawat dan nyaman bagi keluarga yang dapat dipilih dengan opsi rental mobil lepas kunci atau dengan pengemudi. Pilihan yang memungkinkan Anda tidak perlu pusing dalam urusan lalu-lintas bahkan drama dalam mencari lokasi parkir.

    Proses pemesanan rental mobil TRAC dihadirkan secara praktis dimana Anda dapat melakukan reservasi melalui halaman utama website ataupun aplikasi TRACtoGo dengan terlebih dahulu mengunduhnya melalui Google Playstore dan Apple Appstore.

    Dapatkan referensi destinasi wisata serta informasi penawaran menarik lainnya dengan berlangganan newsletter TRAC, serta follow media sosial TRAC di instagram @trac_astra, facebook TRAC-Astra Rent a Car dan twitter (X) @TRACastra.

    Jadi, ke manapun treknya, pakai TRAC aja!

  • Pertamini di Pacitan Terbakar, Satu Orang Luka dan Lima Kambing Terpanggang

    Pertamini di Pacitan Terbakar, Satu Orang Luka dan Lima Kambing Terpanggang

    Pacitan (beritajatim.com) – Kebakaran hebat melanda sebuah Pertamini di Dusun Krajan, Desa Ngadirejan, Kecamatan Pringkuku, Pacitan, Rabu malam (11/6/2025) sekitar pukul 23.30 WIB. Insiden ini mengejutkan warga karena lokasi kebakaran berada sangat dekat dengan pemukiman penduduk.

    Menurut Kapolsek Pringkuku, AKP Giyarno, api pertama kali diketahui oleh Yoyok Eko Saputro, warga setempat yang mendengar suara kobaran api dari arah Pertamini di samping rumahnya. Saat keluar, ia melihat tangki penyimpanan BBM sudah dilalap si jago merah.

    “Korban sempat berusaha memadamkan api secara manual, namun kobaran cepat membesar. Ia lalu menyelamatkan orang tua dan meminta bantuan warga sekitar,” jelasnya.

    Api dengan cepat melahap dispenser BBM, kantor SPBU, serta puluhan drum berisi bahan bakar yang berada di belakang bangunan. Petugas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Pacitan segera diterjunkan ke lokasi dan berupaya keras menjinakkan api yang berkobar hebat.

    “Proses pemadaman berlangsung sekitar satu setengah jam. Situasi sangat berbahaya karena banyak drum berisi BBM di sekitar titik api,” ungkap Sugino, Kasi Dalops Damkar Pacitan.

    Seorang penjaga SPBU mengalami luka bakar ringan dan telah dilarikan ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan perawatan. Selain itu, lima ekor kambing milik warga ikut terpanggang dalam kebakaran tersebut.

    Hingga kini, penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan aparat kepolisian. Dugaan awal menyebutkan sumber api berasal dari area sekitar tangki penyimpanan BBM. Kerugian material ditaksir mencapai Rp 80 juta. (tri/ian)

  • Maju Tiga Besar Lomba Desa Jawa Timur, Gonggang Tawarkan Potensi Peternakan dan Pertanian Unggulan

    Maju Tiga Besar Lomba Desa Jawa Timur, Gonggang Tawarkan Potensi Peternakan dan Pertanian Unggulan

    Magetan (beritajatim.com) – Desa Gonggang, yang terletak di Kecamatan Poncol, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, berhasil menembus tiga besar dalam ajang Lomba Desa tingkat Provinsi Jawa Timur tahun 2025. Desa ini dikenal dengan keindahan alam dan kesejukan suasananya, serta potensi ekonomi yang kuat di bidang pertanian dan peternakan.

    Kesuburan tanah serta kegigihan warga dalam mengelola lahan dan hewan ternak menjadi kekuatan utama desa ini. Hampir setiap keluarga di Gonggang memelihara sapi, didukung oleh ketersediaan pakan ternak yang melimpah dan lingkungan yang ideal. Potensi ini pula yang mengantarkan Desa Gonggang menjadi wakil Kabupaten Magetan di ajang Lomba Desa tingkat provinsi.

    Setelah meraih Juara I di tingkat kabupaten, Desa Gonggang melaju ke seleksi administrasi tingkat provinsi dan berhasil masuk enam besar. Desa ini kemudian diundang untuk memaparkan potensi dan keunggulannya di Kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Provinsi Jawa Timur pada Rabu, 21 Mei 2025.

    Dari enam desa, terpilih tiga besar yang berhak mengikuti penilaian kunjung lapang, yaitu Desa Gonggang (Magetan), serta dua desa lainnya dari Kabupaten Blitar dan Kabupaten Mojokerto.

    Dalam tahap kunjungan lapang, Tim Penilai dari Provinsi Jawa Timur menilai langsung ke 20 titik lokasi dengan berbagai kriteria. Gonggang memamerkan beragam potensi, antara lain penggemukan sapi dan kambing, pertanian palawija, padi, aneka sayuran, perdagangan janggelan, anyaman mending, pengeringan empon-empon, kerajinan tusuk sate, meubel, dan tanaman hias.

    Dalam aspek investasi, Desa Gonggang menarik perhatian berbagai investor, seperti Magetan Farm yang berfokus pada ternak kambing, PT Indofood melalui program distribusi bibit kentang, CV Citra Asia untuk pembibitan tomat dan cabai, serta investor peternak ayam pedaging. Keberhasilan ini mencerminkan daya tarik dan potensi ekonomi desa yang semakin diperhitungkan di tingkat regional.

    Pemberdayaan masyarakat juga disesuaikan dengan karakteristik penduduk. Masing-masing RT menerima bantuan ternak kambing yang dikembangkan secara mandiri oleh warga, sebagai bagian dari program pemberdayaan berbasis potensi lokal.

    Desa Gonggang terdiri dari enam dusun: Biting, Gonggang, Kopen, Dagung, Candi, dan Templek. Terdiri dari 47 RT dan 5 RW, desa ini memiliki luas wilayah 1.087 hektar (10,87 km²) dan dihuni oleh 5.217 jiwa. Secara geografis, Desa Gonggang berbatasan dengan Desa Genilangit dan Janggan di utara, Desa Poncol di timur, Desa Golo Kecamatan Puhpelem Kabupaten Wonogiri di selatan, serta Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah di barat. [fiq/ian]

  • Cerita Dedi Mulyadi Pernah Tolak Elpiji 3 Kg Masuk Desa karena Ini
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        11 Juni 2025

    Cerita Dedi Mulyadi Pernah Tolak Elpiji 3 Kg Masuk Desa karena Ini Bandung 11 Juni 2025

    Cerita Dedi Mulyadi Pernah Tolak Elpiji 3 Kg Masuk Desa karena Ini
    Tim Redaksi
    KARAWANG, KOMPAS.com
    – Di hadapan para kepala daerah di Jawa Barat, Gubernur Jabar
    Dedi Mulyadi
    mengaku pernah menolak elpiji 3 kilogram masuk desa.
    Hal itu dilakukannya saat ia masih menjabat Bupati Purwakarta. Ia melihat, akan ada banyak kebiasaan baik yang hilang saat
    elpiji masuk desa
    .
    “Saya menolak LPG 3 kg masuk desa. Kenapa? Karena anak-anak desa akan kehilangan aktivitas yang biasa mereka lakukan,” ujar Dedi dalam Pasamoan Agung yang digelar Bank Indonesia Jabar, Rabu (11/6/2025).
    Aktivitas yang akan hilang di antaranya adalah kebiasaan anak-anak mengambil kayu bakar. Saat mereka mengambil kayu bakar, mereka bisa memetik buah dari pohon-pohon yang mereka temui di hutan atau kebun.
    Saat pulang sekolah, anak-anak ini juga bisa mengambil belut. Namun, dengan hilangnya kebiasaan mengambil kayu bakar, ada ekosistem lain yang turut menghilang.
    Ia mencontohkan kondisi di sektor pertanian. Saat ini, produksi padi sangat tinggi. Mulai dari sewa traktor yang mahal hingga biaya kuli nyangkul dan ngarambet (mengambil padi).
    “Kuli nyangkul itu Rp 100.000–120.000 sehari. Ngarambet Rp 50.000–70.000 sabedug. Pupuk sendiri mudah didapat, tapi dosisnya semakin tinggi karena unsur haranya semakin menurun,” ucap Dedi.
    Dulu, keong dianggap berkah. Kini, yang muncul adalah keong pembawa musibah. Belum lagi, belut juga hampir hilang karena dibunuh oleh pestisida.
    Berbeda dengan zaman dulu, saat orang memelihara kambing, domba, atau kerbau. Kotorannya dijadikan pupuk, sehingga tanah semakin subur.
    Belut biasa diambil anak-anak maupun orang tua sebagai sumber protein makanan. Anak-anak yang dulu berjalan kaki pun kini sudah jarang.
    “Sekarang, sawah ini andalannya hanya jual gabah. Kalau gabah dijual dengan Rp 7.000 saja, masih berat buat petani yang tidak mengurus sendiri,” ucapnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pencuri Kambing Bacok Satu Keluarga, Motor Pelaku Dibakar Massa

    Pencuri Kambing Bacok Satu Keluarga, Motor Pelaku Dibakar Massa

    Bengkulu, Beritasatu.com – Niat mencuri kambing berujung petaka bagi seorang pria di Kabupaten Bengkulu Tengah. Aksi pencurian yang dilakukan di Desa Pulau Beringin, Kecamatan Pondok Kelapa, berakhir tragis ketika pelaku tertangkap dan menjadi bulan-bulanan warga setelah nekat membacok satu keluarga yang mencoba menggagalkan aksinya.

    Pelaku yang babak belur dan penuh luka tergeletak tak berdaya. Ia dihajar massa setelah gagal melarikan diri, berbeda nasib dengan rekannya yang berhasil kabur dari lokasi kejadian.

    “Sebelum tertangkap, pelaku sempat bertindak brutal. Ia membacok Hasita Muniawati, pemilik ternak, beserta keluarganya yang memergokinya sedang berusaha mencuri kambing di belakang rumah mereka,” kata Agus, salah seorang saksi.

    Aksi pencurian tersebut dilakukan oleh dua orang pelaku yang sudah membagi peran. Satu pelaku menunggu di atas sepeda motor, sedangkan satu lainnya masuk ke dalam kandang kambing. Namun, rencana mereka digagalkan setelah Hasita mendengar suara mencurigakan dari arah kandang dan membangunkan suaminya.

    Saat diperiksa, mereka mendapati seorang pria asing sudah berada di dalam kandang kambing. Hasita dan keluarganya mencoba mengadang, tetapi pelaku justru menyerang dan melukai tangan Hasita dengan senjata tajam.

    “Keributan itu menarik perhatian warga sekitar yang segera berdatangan ke lokasi. Emosi warga yang memuncak membuat pelaku dihajar secara beramai-ramai. Sepeda motor pelaku, yang diketahui baru keluar dari dealer, juga dibakar hingga hangus,” papar Agus lagi.

    Rekan pelaku yang menunggu di atas motor sempat menjadi sasaran kemarahan warga dan ditendang oleh suami Hasita hingga terjatuh, tetapi berhasil melarikan diri sebelum tertangkap.

    Saat ini, pelaku yang tertangkap telah diamankan oleh pihak berwajib untuk menjalani proses hukum lebih lanjut. Polisi juga masih memburu satu pelaku lainnya yang melarikan diri.