Hewan: Kambing

  • Kementan genjot vaksinasi PMK untuk jaga kesehatan hewan ternak

    Kementan genjot vaksinasi PMK untuk jaga kesehatan hewan ternak

    Jakarta (ANTARA) – Kementerian Pertanian terus mengintensifkan program vaksinasi penyakit mulut dan kuku (PMK) untuk mencegah lonjakan kasus terhadap hewan ternak, khususnya menjelang perayaan Idul Adha.

    Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan Agung Suganda, di Jakarta, Selasa, mengatakan program vaksinasi massal PMK dilakukan dua periode dalam setahun.

    Periode pertama telah berlangsung pada Januari hingga Maret 2025 dengan mengalokasikan vaksin 2,1 juta dosis dan telah berhasil mengendalikan kasus PMK, terutama saat mobilisasi ternak untuk kurban Idul Adha.

    “Alhamdulillah, dampaknya terasa pada saat mobilisasi ternak, kasus dapat kita kendalikan,” kata dia.

    Ia menjelaskan saat ini periode kedua vaksinasi masih berlangsung, dari Juni hingga September. Meskipun realisasi vaksinasi periode kedua masih rendah, pemerintah optimistis dapat mengejar ketertinggalan dalam satu bulan ke depan.

    “Kami sudah mengalokasikan 1,9 juta dosis vaksin di periode kedua, namun realisasinya masih di angka 31,4 persen. Artinya, kita masih punya 70 persen vaksin yang harus segera diberikan,” ujar Agung.

    Selain menggenjot vaksinasi, Kementan juga menjalankan berbagai strategi lain untuk mengendalikan PMK. Salah satu upayanya adalah mendorong penerapan biosekuriti secara maksimal, terutama bagi peternak sapi perah, kambing, domba, dan babi, untuk mencegah masuk dan penyebaran penyakit.

    Kemudian, Agung menjelaskan Kementan juga memperketat pengawasan lalu lintas ternak dengan mewajibkan sertifikat kesehatan hewan atau Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) yang diterbitkan oleh dinas setempat.

    Pemerintah juga berfokus pada kolaborasi multistakeholder dengan melibatkan perguruan tinggi, asosiasi profesi seperti Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI), serta para peternak untuk meningkatkan kesadaran dan kemandirian dalam program vaksinasi dan penanganan kesehatan hewan.

    Kementan telah membagi zona pengendalian PMK di Indonesia menjadi tiga: zona pemberantasan (Lampung, Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara Barat), zona pencegahan (Sumatera, Sulawesi, Kalimantan), serta zona bebas PMK tanpa vaksinasi (Maluku, Papua, dan NTT).

    Indonesia juga telah mengajukan dokumen ke Organisasi Kesehatan Hewan Dunia (WOAH) pada 13 Agustus lalu untuk mendapatkan pengakuan sebagai negara dengan zona bebas PMK tanpa vaksinasi di sembilan provinsi, yang terdiri dari enam provinsi di Papua, dua provinsi di Maluku, dan satu provinsi di NTT.

    “Pengakuan ini sangat penting untuk menjaga status bebas PMK kita. Kami menargetkan pengakuan secara nasional bahwa Indonesia memiliki program pengendalian PMK yang terkendali pada 2026, menuju Indonesia bebas PMK tanpa vaksinasi di tahun 2035,” kata Agung.

    Pewarta: Shofi Ayudiana
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Begini Skema Operasi Kereta Khusus Petani-Pedagang, Segera Diluncurkan KAI – Page 3

    Begini Skema Operasi Kereta Khusus Petani-Pedagang, Segera Diluncurkan KAI – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta PT Kereta Api Indonesia (Persero) akan meluncurkan kereta khusus petani dan pedagang dalam waktu dekat. Skema operasional kereta khusus ini pun diusulkan mengikuti pola penumpangnya.

    Wakil Ketua Pemberdayaan dan Pengembangan Wilayah, Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), Djoko Setijowarno mengatakan, telah sejak lama kereta jadi andalan pedagang dan petani. Menyusul rencana kereta baru, ada skema operasional yang diusulkannya bisa diterapkan.

    “Jika ada kereta khusus petani-pedagang, waktu henti di stasiun bisa diatur hingga 5 menit,” kata Djoko dalam keterangannya, ditulis Senin (25/5/2025).

    Kemudian, untuk rute penyangga Jabodetabek misalnya, dari Rangkasbitung ke Tanah Abang, tak semua stasiun diantaranya kereta khusus ini berhenti. Tapi, bisa fokus ke titik-titik pusat petani dan pedagang. Artinya, pola operasinya tidak sama dengan KRL Jabodetabek.

    Djoko juga melihat keuntungan setelah ada kereta khusus petani-pedagang. Seperti menghambat urbanisasi di perkotaan, hingga kapasitas barang yang diangkut bisa lebih banyak.

    “Jumlah petani-pedagang bisa ditingkatkan, penumpang tidak terganggu dengan tumpukan barang pedagang dan hasil bumi petani, hewan ternak (ayam, bebek dan kambing) dapat kembali diangkut, dapat meningkatkan perekonomian desa,” beber dia.

     

  • Melihat Pentingnya Kereta Khusus Petani dan Pedagang di Jabodetabek
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        24 Agustus 2025

    Melihat Pentingnya Kereta Khusus Petani dan Pedagang di Jabodetabek Megapolitan 24 Agustus 2025

    Melihat Pentingnya Kereta Khusus Petani dan Pedagang di Jabodetabek
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – PT Kereta Api Indonesia (KAI) berencana meluncurkan kereta khusus untuk petani dan pedagang dari pusat produksi ke pusat niaga demi meningkatkan perekonomian desa sekaligus mengurangi urbanisasi.
    Menurut Akademisi Prodi Teknik Sipil Unika Soegijapranata dan Wakil Ketua Pemberdayaan dan Pengembangan Wilayah Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat, Djoko Setijowarno, menganggap ini perlu segera direalisasikan karena banyak pedagang yang akan terbantu.
    Ia lantas menyinggung soal permintaan yang cukup tinggi dari petani dan pedagang untuk menjual produknya di wilayah Provinsi Banten dengan kereta.
    “Sementara penumpang yang menggunakan KRL Commuter Line juga meningkat dari Rangkasbitung menuju Tanah Abang. Perlu ada kereta khusus bagi petani dan pedagang di lintas ini yang terpisah dengan kereta penumpang (KRL Commuter Line),” kata Djoko dalam keterangan tertulis, Minggu (24/8/2025).
    Apalagi, aktivitas petani dan pedagang menggunakan KRL Commuter Line ditiadakan pada hari Senin.
    KRL digunakan khusus mengangkut penumpang yang meningkat di awal hari kerja.
    Aktivitas para pedagang dan petani di KRL menurun di hari Jumat, karena sebagian dari mereka harus beribadah shalat Jumat.
    “Hari Selasa, Rabu dan Kamis merupakan aktivitas tertinggi mobilitas petani dan pedagang menggunakan kereta,” kata Djoko.
    Dahulu, Indonesia pernah memiliki layanan serupa.
    Pada masa Hindia Belanda hingga era Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA), pernah dioperasikan trem dan KA pasar yang dilengkapi gerbong barang untuk pedagang.
    Namanya 
    pikoenlanwagen,
    gerbong khusus pedagang membawa barang pikulan.
    Kereta khusus yang akan dioperasikan KAI ini menargetkan petani dan pedagang berangkat mulai pukul 04.00 WIB dari stasiun asal, seperti Rangkasbitung, Maja, Citeras, dan Tenjo.
    Kereta akan berhenti di stasiun yang strategis untuk menaikkan dan menurunkan barang dagangan, antara lain Stasiun Parung Panjang, Serpong, Sudimara, Kebayoran, Palmerah, dan Tanah Abang.
    Beberapa pedagang juga melanjutkan perjalanan hingga Stasiun Manggarai dengan KRL berbeda.
    Selama ini, hasil bumi yang diangkut menggunakan KRL meliputi pisang, ketela, jagung, cabe, petai, jengkol, daun pisang, dan sayuran.
    Pedagang juga membawa makanan siap saji seperti nasi uduk, pisang rebus, ketela rebus, tape, dan lemang. Barang-barang ini dibawa dalam karung, kotak plastik, kantong, atau dijinjing.
    “Barang dagangan dan hasil bumi berjajar rapi di peron dua jam sebelum kereta berhenti. Dalam waktu dua menit, semua dapat masuk ke dalam kereta,” kata Djoko.
    Omzet harian petani dan pedagang berkisar Rp 250.000–Rp 800.000, dengan pendapatan bersih minimal Rp 100.000
    Bagi yang desa atau kampungnya jauh dari stasiun, ada yang menginap di stasiun sejak tengah malam untuk mengejar kereta pertama.
    Alternatifnya, petani dan pedagang menggunakan sepeda motor, ojek, atau angkutan umum menuju stasiun dengan tarif Rp 10.000–Rp 20.000.
    Keuntungan kereta khusus ini, selain kapasitas angkut lebih besar, adalah mengurangi gangguan pada penumpang lain, memungkinkan pengangkutan hewan ternak seperti ayam, bebek, dan kambing, serta mendukung mobilitas petani dan pedagang yang lebih efisien.
    Untuk mewujudkan program ini, diperlukan kolaborasi berbagai pihak.
    PT KAI menyiapkan kereta dan fasilitas pendukung, sementara Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kemenhub dapat memberikan subsidi operasional melalui DIPA Kemenkeu.
    Pemda Lebak diminta menyediakan angkutan umum gratis menuju stasiun, termasuk insentif BBM bagi pengemudi angkutan umum, sedangkan Pemprov DKI dapat menghidupkan kembali bus pasar sebagai angkutan lanjutan dari stasiun ke pasar.
    Kereta khusus ini juga memungkinkan model integrasi moda transportasi, dari kereta hingga angkutan lanjutan di kota, sehingga distribusi hasil bumi dan barang dagangan lebih efisien dan memperkuat perekonomian lokal.
    “Fasilitas angkutan yang baik akan meningkatkan perputaran ekonomi dari desa ke kota, serta mengurangi perpindahan warga dari desa ke kota,” kata Djoko.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Sudah 50 Jam, Kebakaran Sumur Minyak Ilegal di Blora Belum Juga Padam

    Sudah 50 Jam, Kebakaran Sumur Minyak Ilegal di Blora Belum Juga Padam

    Diberitakan sebelumnya, Agung Tri, menyampaikan bahwa warga yang terdampak mengungsi saat ini sebanyak 300 Kepala Keluarga (KK).

    “Dengan 750 jiwa mengungsi (ke tempat yang lebih aman dari lokasi kebakaran, red),” ujarnya.

    Agung Tri menyebutkan, mereka warga yang terdampak mengungsi di beberapa rumah warga atau sanak saudara terdekat lainnya.

    Meliputi di rumah warga atas nama Wasis ada sebanyak 60 jiwa, di rumah atas nama Suwarno/Tulus ada sebanyak 20 jiwa, di rumah atas nama Joko Sunti ada sebanyak 15 jiwa, di rumah atas nama Pur ada sebanyak 20 jiwa, dan di rumah atas nama Sugi ada sebanyak 10 jiwa.

    Serta, di rumah atas nama Giman ada sebanyak 10 jiwa, di rumah wadak ada sebanyak 7 jiwa, dan di rumah atas nama Wanto sebanyak 12 jiwa.

    “Kemudian di tenda pengungsi balaidesa ada sebanyak 17 jiwa. Sisa pengungsi tersebar di rumah sanak saudara lain,” paparnya.

    Agung Tri menyampaikan kembali bahwa 3 orang yang meninggal akibat dampak kebakaran hebat sumur minyak ilegal di sana, yakni atas nama Tanek (60), Sureni (52), dan Wasini (50).

    Sementara yang dirawat di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta, yakni atas nama Heti (30), dan balita atas nama Abu Dhabi (2).

    “Kondisi mereka masih dalam penanganan,” ujarnya.

    Selain itu, dipaparkan adanya sejumlah hewan ternak milik warga yang terdampak saat ini juga diungsikan. Totalnya ada sapi sebanyak 6 ekor, dan ada kambing sebanya 3 ekor.

    “Sapi yang mati ada 1 ekor, dan kambing ada 2 ekor,” sebut Agung Tri, yang juga memaparkan adanya rumah rusak berat dan ringan seperti diberitakan sebelumnya.

    “Tim gabungan masih berada di lokasi dan masih melaksanakan proses pemadaman, serta pemantauan,” imbuhnya.

     

  • Update Korban Kebakaran Sumur Minyak Ilegal di Blora: 3 Orang Tewas, 2 Luka-Luka, Ratusan Warga Mengungsi

    Update Korban Kebakaran Sumur Minyak Ilegal di Blora: 3 Orang Tewas, 2 Luka-Luka, Ratusan Warga Mengungsi

     

    Liputan6.com, Blora – Kebakaran sumur minyak ilegal di Dukuh Gendono, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora , Jawa Tengah, pada Minggu (17/8/2025) kemarin, berdampak luas terhadap masyarakat.  

    Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Blora, Agung Tri, menyampaikan bahwa sebanyak 300 kepala keluarga (KK) terpaksa mengungsi akibat peristiwa itu.

    “Dengan 750 jiwa mengungsi (ke tempat yang lebih aman dari lokasi kebakaran, red),” ujarnya pada Liputan6.com , Selasa siang (19/8/2025).

    Agung Tri menyebutkan, warga yang terdampak kebakaran sumur minyak ilegal di Blora itu mengungsi di beberapa rumah warga atau sanak saudara terdekat lainnya yang lebih aman.

    Data terbaru yang diperoleh Liputan6.com , korban yang mengungsi di rumah warga atas nama Wasis ada sebanyak 60 jiwa, di rumah atas nama Suwarno/Tulus ada sebanyak 20 jiwa, di rumah atas nama Joko Sunti ada sebanyak 15 jiwa, di rumah atas nama Pur ada sebanyak 20 jiwa, dan di rumah atas nama Sugi ada sebanyak 10 jiwa.

    Serta, di rumah atas nama Giman ada sebanyak 10 jiwa, di rumah wadak ada sebanyak 7 jiwa, dan di rumah atas nama Wanto sebanyak 12 jiwa.

    “Kemudian di tenda pengungsi balaidesa ada sebanyak 17 jiwa. Sisa pengungsi tersebar di rumah sanak saudara lain,” paparnya.

    Agung Tri memastikan ada tiga orang yang meninggal akibat dampak kebakaran hebat sumur minyak ilegal di sana, yakni atas nama Tanek (60), Sureni (52), dan Wasini (50).

    Sementara yang dirawat di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta, yakni atas nama Heti (30), dan balita atas nama Abu Dhabi (2).

    “Kondisi mereka masih dalam penanganan,” ujarnya.

    Selain itu, dipaparkan sejumlah hewan ternak milik warga yang terdampak saat ini juga diungsikan. Totalnya ada sapi sebanyak 6 ekor, dan ada kambing sebanya 3 ekor.

    “Sapi yang mati ada 1 ekor, dan kambing ada 2 ekor,” sebut Agung Tri yang juga memaparkan adanya rumah rusak berat dan ringan.

    “Tim gabungan masih berada di lokasi dan masih melaksanakan proses pemadaman, serta pemantauan,” imbuhnya.

     

  • Syarat Kambing Aqiqah yang Wajib Diketahui

    Syarat Kambing Aqiqah yang Wajib Diketahui

    YOGYAKARTA – Dalam syariat Islam, aqiqah adalah prosesi penyembelihan hewan untuk bayi yang baru dilahirkan. Agar memiliki nilai ibadah, ada beberapa syarat kambing aqiqah yang ditentukan dalam Islam.

    Secara bahasa, aqiqah memiliki arti rambut yang berada di kepala bayi yang baru dilahirkan. Dalam prosesi aqiqah, ada prosesi cukur rambut bayi yang sesuai dengan ajaran Rasulullah saw.

    Prosesi ini dilakukan sebagai bentuk wujud rasa syukur kepada Allah SWT. Pelaksanaan aqiqah biasanya dilengkapi dengan beberapa prosesi lain, misalnya mencukur rambut bayi dan memberikan nama kepada bayi tersebut.

    Hukum melaksanakan aqiqah yaitu sunnah muakkad, yaitu sunnah yang diutamakan atau dianjurkan untuk dilaksanakan. Jika dikerjakan akan mendapat pahala, tetapi jika tidak dilaksanakan tidak berdosa dan tidak apa-apa. Orang tua yang berkecukupan untuk melakukan aqiqah hendaknya segera menjalan prosesi ini sebagai wujud rasa syukur atas kelahiran seorang bayi.

    Apa Saja Syarat Kambing Aqiqah?

    Selain ketentuan terkait jumlah hewan yang dipotong, ada syarat kambing aqiqah yang wajib dipenuhi. Dikutip dari buku Aqiqah (Tata Cara & Doanya), Abu Nur Ahmad (2021:6), di bawah ini adalah beberapa syaratnya dalam Islam.

    Kambing Tidak Cacat atau Sakit

    Kondisi fisik kambing juga wajib sehat secara jasmani. Dengan kata lain, tidak diperbolehkan memotong kambing yang fisiknya cacat, hal ini juga berlaku bagi hewan yang pilih untuk kurban.

    Ada empat kondisi yang tergolong sebagai hewan cacat, antara lain buta, pincang, terlalu kurus, dan tidak mempunyai sumsum tulang.

    Usia Kambing Minimal 1 Tahun

    Syarat kambing aqiqah pada dasarnya tidak jauh berbeda dengan kambing yang digunakan untuk kurban. Salah satunya kambing harus sudah cukup umur, atau sudah berusia minimal 1 tahun atau sedang jalan 2 tahun, sehingga patokan ukurannya bukan besar atau kecilnya.

    Bukan Hewan Hasil Curian (Haram)

    Kambing yang didapatkan dengan cara tidak halal, misalnya dicuri dari pemiliknya, tidak dapat dijadikan hewan aqiqah. Hal ini tentu akan merusak nilai ibadah aqiqah itu sendiri kepada Allah Swt dan mengundang keburukan.

    Boleh Betina Maupun Jantan

    Terkait jenis kelamin, tidak ada tuntutan kambing harus betina atau jantan. Sehingga, kambing yang disembelih bisa berjenis kelamin apapun, asalkan cukup umur yang sudah sesuai dalam syari’at.

    Diolah Terlebih Dahulu Sebelum Dibagikan

    Tidak sama dengan ibadah kurban, pembagian hewan aqiqah sudah dalam keadaan matang. Hal ini sesuai dengan hadis Aisyah ra:

    “Sunnahnya dua ekor kambing untuk anak laki-laki, dan satu ekor kambing untuk anak perempuan. la dimasak tanpa mematahkan tulangnya. Lalu dimakan (oleh keluarganya), dan disedekahkan pada hari ketujuh,” (HR. al-Bayhaqi).

    Hal yang juga perlu diperhatikan dalam pelaksanaan aqiqah, bahwa selain dikonsumsi sendiri, sebagian daging kambing aqiqah juga wajib dibagikan kepada orang lain, khususnya kepada kerabat dan tetangga.

    Selain syarat kambing aqiqah, ada juga ketentuan jumlah hewan yang disunnahkan. Ketentuannya yaitu dua ekor kambing untuk bayi laki-laki, dan satu ekor kambing untuk bayi perempuan.

    Demikianlah ulasan mengenai syarat kambing aqiqah yang perlu diketahui. Semoga informasi ini menjadi pelajaran yang penuh hikmah! Kunjungi VOI.id untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.

  • Update Kebakaran Sumur Minyak di Blora: Korban Tewas jadi 3 Orang, 2 Dirawat

    Update Kebakaran Sumur Minyak di Blora: Korban Tewas jadi 3 Orang, 2 Dirawat

    Kebakaran yang terjadi pukul 11.30 WIB kemarin juga membuat sejumlah rumah di RT04/RW01 Dukuh Gendono, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, rusak. Akibatnya, warga terdampak mengungsi ke rumah keluarga.

    “Warga terdampak sebanyak 50 KK mengungsi ke rumah saudara,” katanya.

    Kondisi api yang masih menyala membuat ternak warga seperti enam ekor sapi dan tiga ekor kambing juga dievakuasi.

    “Tim gabungan masih berada di lokasi dan masih melaksanakan proses pemadaman dan pemantauan,” tandasnya.

  • Ada Pesta Rakyat HUT ke-80 RI, Istana Merdeka Jakarta Berubah Jadi Tempat Wisata Kuliner – Page 3

    Ada Pesta Rakyat HUT ke-80 RI, Istana Merdeka Jakarta Berubah Jadi Tempat Wisata Kuliner – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Halaman belakang Istana Merdeka Jakarta tiba-tiba berubah layaknya tempat wisata kuliner usai upacara peringatan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI, Minggu (17/8/2025).

    Hal ini dikarenakan Pesta Rakyat yang digelar Presiden Prabowo Subianto untuk tamu undangan yang hadir pada upacara di Istana.

    Berbagai macam makanan dan minuman khas Nusantara memenuhi halaman belakang Istana Merdeka. Mulai dari, nasi goreng kambing, mie goreng Jawa, ketoprak, gado-gado, Sate Padang, Bubur Ayam, Mie Ayam, Soto Betawi, pempek Palembang, hingga bakso Malang lengkap tersaji.

    Ribuan masyarakat yang sedari pagi mengikuti upacara Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia (HUT ke-80 RI) pun langsung menyerbu gerobak-gerobak makanan serta minuman itu yang memenuhi sisi kanan dan kiri jalan Istana Negara menuju Istana Merdeka. Padahal, jalan itu biasanya hanya dapat dilewati Presiden dan para menterinya.

    Masyarakat duduk di rumput-rumput halaman belakang Istana Merdeka sambil menikmati makanan. Para tamu undangan bisa bebas mengambil makanan maupun minuman yang diinginkan. Semuanya gratis.

    Halaman belakang Istana Merdeka Jakarta juga biasanya merupakan area steril. Namun, hari ini menjadi tempat wisata kuliner masyarakat dimana mereka dibebaskan untuk duduk disana.

    Selain makanan berat, masyarakat juga disajikan jajanan pasar. Ada kue pukis, kue ape tipis berwarna hijau, kerak telor Betawi yang dimasak di atas wajan arang, hingga minuman segar berupa es buah, es goyang, cendol, dan es krim.

    Suasana Pesta Rakyat semakin terasa meriah hadirnya musik yang dibawakan musisi lokal salah satunya Ndarboy Genk. Masyarakat tampak duduk di rumput sambil menikmati makanan dan jajanan diiringi alunan musik.

    Salah satu pengunjung pesta rakyat, Fika memuji Pesta Rakyat yang digelar di Istana Kepresidenan Jakarta. Terlebih, banyak makanan, minuman, dan hiburan yang disajikan untuk menjamu tamu undangan.

    “Seneng bisa hadir di Istana. Pesta Rakyat ini kayak terobosan baru dan semoga masih ada tahun-tahun depan,” ujar Fika.

     

    Menjelang HUT ke-80 RI, calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Nasional menggelar latihan gabungan di Taman Rekreasi Wiladatika, Depok.

  • 10 Tantangan Tebak Gambar untuk Menguji Kecermatan dan Konsentrasi

    10 Tantangan Tebak Gambar untuk Menguji Kecermatan dan Konsentrasi

    Jakarta

    Tebak gambar bisa menjadi permainan seru yang menguji kejelian mata sekaligus ketajaman otak dalam mengenali objek dan pesan tersembunyi. Sekilas, gambar yang ditampilkan mungkin terlihat sederhana, tapi jika diperhatikan detail, ada petunjuk tertentu yang harus dipecahkan.

    Sehingga permainan ini dapat menghibur dan melatih konsentrasi dan kemampuan observasi. Tebak gambar ini bisa dimainkan sendiri atau bersama teman untuk menambah keseruan.

    Tebak Gambar untuk Menguji Kecermatan dan Konsentrasi

    Siap menjawab tantangan tebak gambar? Coba buktikan kecermatanmu.

    1. Ada hewan berleher panjang dan sebuah batu. Petunjuknya, hal ini biasanya ada di wajah seseorang.

    Tebak Gambar Seru Akhir Pekan, Lepas Tekanan Bikin Plong Pikiran Foto: Firdaus Anwar/detikHealth

    2. Kondisi ini seringkali bisa membahayakan nyawa. Perhatikan dengan baik

    Tebak Gambar Seru Akhir Pekan, Lepas Tekanan Bikin Plong Pikiran Foto: Firdaus Anwar/detikHealth

    3. Jawabannya berhubungan dengan makanan. Jangan lewatkan huruf yang dicoret ya.

    Asah otak penangkal stres senin siang Foto: infografis detikHealth

    4. Petunjuknya adalah nama buah-buahan. Biasanya ada di rujak. Bisa langsung menjawab?

    Asah otak penangkal stres senin siang Foto: infografis detikHealth

    5. Jawabannya berkaitan dengan momen kumpul bersama teman. Jangan sampai terkecoh ya.

    Buat kamu yang punya imajinasi tinggi, coba jawab tebak gambar ini dengan cepat. Foto: detikhealth/Tasya Kania Azzahra

    6. Seperti di gambar, petunjuk jawabannya yaitu berhubungan dengan makanan. Rasanya manis gurih.

    Buat kamu yang punya imajinasi tinggi, coba jawab tebak gambar ini dengan cepat. Foto: detikhealth/Tasya Kania Azzahra

    7. Ada hewan yang suka membawa rumahnya dengan salah satu huruf yang diganti. Perhatikan tanda berikutnya.

    Buat kamu yang punya imajinasi tinggi, coba jawab tebak gambar ini dengan cepat. Foto: detikhealth/Tasya Kania Azzahra

    8. Biasanya, hal ini yang harus dilakukan saat bertemu dengan kerabat yang suka mengkritik atau komentar pedas.

    asah otak Foto: Firdaus Anwar/detikhealth

    9. Bisa muncul karena terlalu banyak makan kue atau kudapan manis. Coba tebak kurang dari 5 detik!

    asah otak Foto: Firdaus Anwar/detikhealth

    10. Kondisi ini terkadang dialami oleh sebagian orang yang tidak biasa naik kendaraan.

    Tes asah otak detikHeatlh. Foto: detikHealth

    Jawaban Tebak Gambar untuk Menguji Kecermatan dan Konsentrasi

    Sudah menjawab semuanya? Coba lihat berapa jawaban yang benar.

    1. Jerawat Batu
    2. Luka dalam
    3. Kambing guling

    4. Jambu monyet
    5. Buka puasa bersama
    6. Ayam bakar madu

    7. Pura-pura tidak tahu

    8. Lapang dada

    9. Gula darah tinggi

    10. Mabuk perjalanan

    Halaman 2 dari 8

    (elk/up)

  • Pertanian terpadu di pekarangan bisa jadi pendapatan tambahan

    Pertanian terpadu di pekarangan bisa jadi pendapatan tambahan

    Jakarta (ANTARA) – Balai Besar Pelatihan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (BBPPMD) Jakarta mengemukakan pertanian terpadu di lahan pekarangan rumah bisa membantu untuk mewujudkan ketahanan pangan keluarga sekaligus sumber pendapatan tambahan.

    “Lahan pekarangan merupakan potensi yang luar biasa jika dikelola dengan baik. Dari sisi khususnya produksi di tingkat rumah tangga,” kata Kepala BBPPMD Jakarta, Enirawan, dalam seminar bertema “Potensi Lahan Pekarangan untuk Mendukung Ketahanan Pangan” di Jakarta, Kamis.

    Pertanian terpadu merupakan sistem yang menggabungkan berbagai jenis usaha tani dalam satu area atau lahan. Jadi, dalam satu lahan terdapat tanaman, ternak, ikan, hingga pengelolaan limbah organik, sehingga kemudian menciptakan siklus yang saling mendukung, ramah lingkungan dan berkelanjutan.

    “Memanfaatkan lahan pekarangan secara produktif, tidak hanya untuk mencukupi kebutuhan pangan keluarga tetapi juga sebagai sumber pendapatan tambahan yang dapat menopang ekonomi rumah tangga,” ujar Enirawan.

    Dia mengatakan, dengan terciptanya ketahanan pangan di tingkat rumah tangga, maka ini bisa memastikan ketahanan pangan, termasuk swasembada pangan dan kemandirian pangan di tingkat daerah, bahkan nasional.

    Adapun dalam pertahanan terpadu, dibutuhkan teknologi tepat guna baik dalam bentuk alat, sistem, maupun metode. Tetapi tak perlu yang canggih, melainkan teknologi yang tepat dan berguna, sehingga disebut inovasi teknologi tepat guna.

    Dalam kesempatan itu, Kepala Pusat Pelatihan Sumber Daya Manusia Desa dan Daerah Tertinggal, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT), Dicky Yosepial mengatakan model pertanian terpadu tak memerlukan lahan yang luas sehingga cocok untuk daerah perkotaan yang minim lahan.

    “Tidak perlu lahan luas, yang penting adalah perencanaan yang matang dan penggunaan teknologi tepat guna seperti biopori atau vertikultur,” kata dia.

    Pekarangan bisa ditanami sayuran seperti kangkung, bayam, atau cabai, lalu di sisi lain lahan bisa dibangun kandang sederhana untuk ternak ungas atau kelinci, dan kolam ikan.

    “Dengan demikian, satu lahan kecil bisa menghasilkan tiga sumber pangan sekaligus, sayur, daging, dan ikan,” ujarnya.

    Nantinya, air dari kolam ikan lele atau nila dapat digunakan untuk menyiram tanaman sekaligus menyediakan nutrisi alami. Lalu, limbah dari peternakan ayam atau kambing dapat diolah menjadi pupuk organik untuk menyuburkan tanaman.

    Sementara sisa hasil panen sayuran bisa menjadi pakan tambahan bagi ternak dan ikan, yang menciptakan simbiosis mutualisme.

    Dicky mengatakan, dengan model pertanian keluarga bisa menghemat pengeluaran harian dengan memanen sendiri kebutuhan dasar mereka, bahkan memiliki kelebihan untuk dijual atau dibagikan ke tetangga.

    Selain itu, model tersebut mendorong pola konsumsi yang lebih sehat karena bebas dari residu kimia.

    Lalu, dalam skala yang lebih besar, apabila banyak rumah tangga menerapkan ini, dampaknya akan signifikan terhadap pengurangan impor pangan dan stabilitas harga di pasar lokal.

    “Kunci keberhasilan pertanian terpadu di pekarangan adalah konsistensi dan kemauan untuk memulai dari hal sederhana,” katanya.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.