Hewan: Gajah

  • IMI Akan Gelar ‘E-Rallytage’ Mobil Listrik, Lewati Tempat Bersejarah

    IMI Akan Gelar ‘E-Rallytage’ Mobil Listrik, Lewati Tempat Bersejarah

    Jakarta

    Anggota DPR RI sekaligus Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) dan Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Bambang Soesatyo menuturkan dalam rangka menyambut perhelatan Formula E Jakarta E-Prix 2025, Ikatan Motor Indonesia (IMI) bersama komunitas otomotif akan menggelar ‘E-Rallytage: EV Fun Rally in Heritage’.

    Event yang akan dilaksanakan pada tanggal 15 Juni 2025 tersebut bukan hanya sekadar ajang berkumpulnya para pencinta mobil listrik, tetapi juga merupakan langkah strategis untuk mempromosikan kesadaran akan pentingnya pelestarian warisan budaya melalui rally kendaraan listrik.

    E-Rallytage yang diikuti 50 mobil listrik akan menempuh rute yang kaya akan sejarah dan budaya. Dimulai dari Sekretariat IMI di Gelora Bung Karno, rute ini akan melintasi Gedung Joeang 45, Taman Ismail Marzuki, Museum Sumpah Pemuda, Museum Gajah dan berakhir di Sirkuit Formula E Ancol.

    “Setiap checkpoint bukan hanya sekadar titik pemberhentian. Tetapi juga merupakan simbol penting dari sejarah bangsa yang harus dihargai dan dilestarikan,” ujar Bamsoet dalam keterangannya, Jumat (13/6/25).

    Hal itu dikatakan Bamsoet saat menerima kunjungan pengurus IMI Pusat, antara lain Wakil Ketua Umum M. Riyanto, Bidang Organisasi Ronny Arifudin, Tjokro Kusnaidi dan Angga Satria, Hubungan Antar Lembaga Erwin MP serta Komunikasi dan Media Dwi Nugroho Marsudianto.

    Bamsoet mengatakan populasi kendaraan listrik di Indonesia mengalami peningkatan sebesar 78% pada tahun 2024 dibandingkan tahun sebelumnya, dengan total mencapai sekitar 207.000 unit. Bamsoet menjelaskan minat masyarakat semakin tinggi terhadap kendaraan ramah lingkungan, serta dukungan pemerintah melalui berbagai insentif yang diberikan untuk mendorong penggunaan mobil listrik di tanah air.

    “Dengan mengadakan rally E-Rallytage, IMI tidak hanya menunjukkan komitmennya terhadap lingkungan, tetapi juga mengajak masyarakat untuk beralih kepada pilihan transportasi yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan,” kata Bamsoet.

    Ia menambahkan E-Rallytage juga berfungsi sebagai wahana edukasi. Para peserta akan mendapatkan kesempatan untuk mengenal lebih dalam tentang setiap landmark yang dilalui. Museum Sumpah Pemuda, misalnya, tidak hanya menjadi tempat penyimpanan artefak bersejarah, tetapi juga merupakan pengingat akan semangat perjuangan rakyat Indonesia.

    “Dengan mengintegrasikan elemen edukatif ini ke dalam rally, diharapkan dapat timbul kesadaran kolektif akan pentingnya menjaga dan merawat warisan budaya kita,” pungkas Bamsoet.

    (prf/ega)

  • Ilmuwan Temukan Sel Tumor di Dinosaurus, Pengobatan Kanker Masuk Babak Baru

    Ilmuwan Temukan Sel Tumor di Dinosaurus, Pengobatan Kanker Masuk Babak Baru

    Bisnis.com, JAKARTA  —  Para peneliti dari Inggris dan Rumania melakukan penelitian terhadap sisa-sisa fosil dinosaurus Telmatosaurus transsylvanicus, sejenis kadal rawa seukuran sapi yang hidup sekitar 66-70 juta tahun lalu. Mereka menemukan struktur menyerupai sel darah merah atau eritrosit yang terkait dengan tumor di rahang dinosaurus itu.

    Ahli onkologi dari Universitas Anglia Rusklin di Inggris Justin Stebbing mengatakan, penemuan ini menunjukkan bercak-bercak kecil jaringan lunak yang mungkin terawetkan dalam fosil lebih sering daripada yang diduga. Itu berarti, kata dia, masih banyak lagi yang dapat diketahui tentang makhluk purba ini, termasuk penyakit apa saja yang mereka derita.

    “Tidak seperti struktur rangka saja, jaringan lunak mengandung protein yang menyediakan informasi molekuler yang dapat mengungkap mekanisme biologis yang mendasari penyakit,” jelas Justin, melansir Science Alert, Jumat (13/6/2025).

    Dia mengatakan penelitian yang dilakukan oleh timnya menggunakan metode yang relatif jarang digunakan. 

    Hal ini mengundang eksplorasi lebih lanjut yang dapat menjadi kunci penemuan masa depan yang dapat bermanfaat bagi manusia.

    “Misalnya, menemukan fragmen jaringan lunak dinosaurus seperti yang dijelaskan di sini dapat terbukti penting dalam memahami mekanisme kanker dan bagaimana mereka berevolusi,” ujarnya.

    Justin menuturkan, hewan besar seperti paus dan gajah telah mengembangkan cara untuk melindungi diri terhadap kanker, dan ada kemungkinan dinosaurus juga demikian.

    Menurutnya, memahami adaptasi biologis purba ini kemungkinan dapat memberikan informasi pendekatan baru terhadap pencegahan atau pengobatan kanker pada manusia.

    “Pelestarian sampel-sampel ini secara cermat merupakan kuncinya: kita dapat berasumsi bahwa kemajuan ilmiah di masa depan akan terjadi pada peralatan analisis, tetapi peningkatan tersebut tidak akan begitu signifikan tanpa adanya jaringan dinosaurus untuk dipelajari,” tuturnya.

    Adapun, dinosaurus yang menjadi fokus penelitian ini memiliki tumor ameloblastoma, jenis tumor yang masih ditemukan pada manusia saat ini.

    Fakta bahwa dinosaurus menjelajahi Bumi selama jutaan tahun berarti ada potensi untuk melihat bagaimana kanker mungkin telah berubah selama kurun waktu tersebut – dan bagaimana spesies yang terdampak mungkin telah beradaptasi.

    Meskipun tampaknya mustahil bahwa sesuatu yang organik dapat bertahan selama itu, hal itu mungkin – seperti yang ditunjukkan oleh studi baru ini – sehingga kita dapat melihat bagaimana genetika, biologi, dan tekanan lingkungan membantu menyebabkan kanker pada Zaman Kapur Akhir.

    “Protein, terutama yang ditemukan dalam jaringan terkalsifikasi seperti tulang, lebih stabil daripada DNA dan kurang rentan terhadap degradasi dan kontaminasi. Hal ini menjadikan mereka kandidat ideal untuk mempelajari penyakit purba, termasuk kanker, pada spesimen paleontologi,” pungkasnya. 

  • Jalan Sultan Agung dan Ahmad Dahlan Bakal Jadi Malioboronya Ponorogo

    Jalan Sultan Agung dan Ahmad Dahlan Bakal Jadi Malioboronya Ponorogo

    Ponorogo (beritajatim.com) – Wajah pusat Kota Ponorogo akan kembali berubah. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo menyiapkan penataan besar-besaran terhadap dua poros strategis, yakni Jalan Sultan Agung dan Jalan Ahmad Dahlan. Kedua jalur itu digadang-gadang bakal menjadi “Malioboronya Ponorogo” setelah suksesnya revitalisasi jalan ala pedestrian Malioboro sebelumnya di Jalan HOS Cokroaminoto, Jenderal Sudirman, Gajah Mada, dan Urip Sumoharjo.

    Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko menyatakan bahwa revitalisasi ini bukan sekadar proyek estetika, tetapi bagian penting dari pengembangan kawasan strategis lingkar pusat kota yang dikenal dengan konsep “lingkar delapan emas.”

    “Trotoarnya kita bangun dulu. PJU, estetika, semua kita sentuh. Harapan kami, geliat ekonomi rakyat bisa ikut tumbuh, seperti di Gajah Mada dan HOS sekarang,” ujar Kang Giri, sapaan akrab Bupati Sugiri, Kamis (12/6/2025).

    Rencana besar ini sedang dimatangkan oleh Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) dan Dinas Perhubungan Ponorogo. Detail teknis seperti perhitungan anggaran, pola penataan, hingga rekayasa lalu lintas tengah disimulasikan sebagai dasar pelaksanaan.

    Salah satu wacana yang sedang dikaji adalah penerapan sistem satu arah (one way) di kedua ruas jalan tersebut. Gagasan ini diharapkan mampu memicu tumbuhnya ekonomi warga di gang-gang kecil yang selama ini kurang tersentuh arus kendaraan utama.

    “Kalau jalur satu arah diterapkan, gang-gang kecil bisa ikut tumbuh. Warung kopi, kios, dan UMKM warga bisa ketiban berkah,” tambah Kang Giri.

    Meski demikian, wacana sistem satu arah ini memunculkan perdebatan di masyarakat. Sejumlah pihak menyuarakan kekhawatiran soal potensi kemacetan dan kerumitan rute baru. Bupati memastikan semua akan dipertimbangkan matang bersama Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ).

    “Banyak yang pro dan kontra. Tapi niat kami membangun pedestrian-nya dulu. Soal arus, kita dengarkan masukan dan hitung cermat. Yang utama, wajah kota ini harus hidup dan ramah semua orang,” tegasnya.

    Jika terealisasi, kawasan Sultan Agung dan Ahmad Dahlan akan memiliki trotoar lebar dan aman, lampu jalan bergaya klasik, serta fasilitas pejalan kaki yang lengkap. Kawasan ini diproyeksikan sebagai destinasi baru yang bukan hanya menarik bagi warga lokal, tetapi juga menjadi magnet wisatawan dari luar kota.

    Penataan ini menegaskan komitmen Pemkab Ponorogo untuk menjadikan kota sebagai ruang hidup yang nyaman, aman, dan produktif. Transformasi tata ruang ini diharapkan tak hanya mempercantik kota, tetapi juga menjadi lokomotif pertumbuhan ekonomi kerakyatan berbasis UMKM. [end/beq]

  • Mobil LCGC Lewat, Konsumsi BBM Honda HR-V Hybrid Tembus Segini

    Mobil LCGC Lewat, Konsumsi BBM Honda HR-V Hybrid Tembus Segini

    Jakarta

    Honda HR-V Hybrid atau e:HEV menawarkan kepraktisan dalam hal performa dan efisiensi bahan bakar. Honda bilang HR-V hybrid ini bisa mencapai jarak hingga 1.000 kilometer sekali isi bensin penuh.

    HR-V e:HEV menggunakan mesin konvensional yang dikombinasi baterai dan juga sistem motor listrik, yang membuat konsumsi bahan bakarnya sangat efisien.

    “HR-V RS e:HEV menggabungkan mesin 1.5 liter DOHC i-VTEC bertenaga 106 PS, didukung dengan motor listrik dengan tenaga 131 PS. Kombinasi ini menggabungkan respons instan tenaga besar namun tetap efisien, sangat cocok dengan jalanan Indonesia, bukan hanya bertenaga, HRV e:HEV juga hemat bahan bakar,” kata Yusak Billy sebagai Sales & Marketing and After Sales Director PT Honda Prospect Motor saat presentasi peluncuran produk di Jakarta Selatan, Selasa (10/6/2025).

    Konsumsi BBM Honda HR-V bahkan mengalahkan mobil-mobil Low Cost Green Car (LCGC). Tembus 25 km per liter dengan kapasitas tangki 40 liter. Sebagai perbandingan, mobil LCGC rata-rata punya konsumsi BBM 20 km/liter.

    “Berdasarkan uji kementerian perhubungan efisiensi bisa tercapai 25.51 km per liter dengan emisi gas buang 95 gram CO2 per km. Sementara uji internal kami mencatat 25.5 km per liter dalam kota, dan 25 km per liter di jalur sub urban, dengan tangki penuh 40 liter jarak tempuh kira kira bisa 1.000 km cukup untuk perjalanan jauh tanpa harus khawatir mengenai charging station ataupun pom bensin,” jelas Billy.

    Sebagai informasi, HR-V e:HEV sudah diproduksi secara lokal. Harganya juga kompetitif seperti di Thailand, di Negeri Gajah Putih itu, HR-V e:HEV dijual mulai dari THB 979.000 (Rp 447 jutaan) sampai THB 1.179.000 (Rp 539 jutaan).

    Sedangkan Honda HR-V di Indonesia, saat ini dibanderol mulai dari Rp 449 juta hingga Rp 488 juta.

    Untuk pengalaman berkendara yang lebih personal, model ini dilengkapi dengan fitur Drive Mode yang menghadirkan tiga pilihan: Mode Econ untuk efisiensi maksimal, Mode Normal untuk penggunaan sehari-hari, Mode Sport untuk akselerasi lebih agresif.

    “Motor listrik penggerak utama, sementara mesin bensin hanya aktif saat dibutuhkan. Berkat pendekatan ini, efisiensi tetap terjaga baik di kemacetan maupun kecepatan tinggi,” kata Billy.

    Sebagai fitur standar, semua mobil HR-V sudah dilengkapi dengan fitur keselamatan Honda Sensing. HR-V juga tersedia opsi dan sistem konektivitas pintar Honda CONNECT untuk memberikan kenyamanan, keamanan, serta kemudahan dalam berkendara sehari-hari.

    (riar/dry)

  • AKP Galih Yasir Jabat Kasatlantas Mojokerto Kota, Ke Mana AKP Mulyani?

    AKP Galih Yasir Jabat Kasatlantas Mojokerto Kota, Ke Mana AKP Mulyani?

    Mojokerto (beritajatim.com) – Rotasi jabatan kembali dilakukan di lingkungan Polres Mojokerto Kota. Posisi Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasatlantas) kini resmi dijabat oleh AKP Galih Yasir Mubaroq menggantikan AKP Mulyani, Selasa (10/6/2025). Serah terima jabatan (Sertijab) dipimpin langsung oleh Kapolres Mojokerto Kota AKBP Daniel S. Marunduri di Lapangan Patih Gajah Mada.

    Pergantian jabatan ini menjadi bagian dari mutasi internal Polri dalam rangka penyegaran organisasi dan promosi karier. AKP Galih Yasir sebelumnya bertugas di Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jawa Timur, dan kini dipercaya memimpin Satlantas di wilayah hukum Mojokerto Kota.

    Sementara itu, AKP Mulyani yang sebelumnya menjabat sebagai Kasatlantas Polres Mojokerto Kota mendapat penugasan baru sebagai Kapolsek Jombang Kota. Kapolres Mojokerto Kota, AKBP Daniel S. Marunduri, menyampaikan apresiasi atas pengabdian AKP Mulyani selama bertugas di Mojokerto.

    “Kami ucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada AKP Mulyani atas dedikasi dan pengabdiannya. Selamat bertugas di tempat yang baru sebagai Kapolsek Jombang Kota,” ujar AKBP Daniel dalam sambutannya.

    Ia juga menyambut pejabat baru, AKP Galih Yasir, dengan harapan bisa membawa semangat dan inovasi dalam meningkatkan pelayanan lalu lintas kepada masyarakat Mojokerto. “Selamat datang, semoga cepat beradaptasi dan memberikan inovasi untuk peningkatan pelayanan kepada masyarakat,” tambahnya.

    Kasihumas Polres Mojokerto Kota, Ipda Slamet Haryono, menegaskan bahwa mutasi jabatan merupakan hal yang biasa dalam struktur organisasi Polri. “Mutasi adalah bagian dari dinamika organisasi untuk penyegaran, promosi, serta peningkatan efektivitas kinerja,” jelasnya.

    Pergantian pimpinan di satuan lalu lintas ini diharapkan dapat memperkuat pelayanan publik, khususnya dalam bidang lalu lintas yang menjadi ujung tombak interaksi Polri dengan masyarakat di jalan raya. [tin/beq]

  • Polisi Jepang Tangkap 4 Penjual Gading Mammoth Palsu

    Polisi Jepang Tangkap 4 Penjual Gading Mammoth Palsu

    JAKARTA – Empat orang ditangkap karena diduga menjual gading gajah sebagai gading mammoth di sebuah lelang daring untuk menghindari larangan perdagangan, kata polisi Jepang pada Hari Rabu.

    Nobumasa Daigo, seorang eksekutif berusia 58 tahun dari Daigo Ivory Co. yang memproses dan menjual produk gading, dan tiga anggota keluarga lainnya yang bekerja untuk perusahaan yang berkantor pusat di Prefektur Saitama dekat Tokyo ditangkap pada Hari Senin atas dugaan melanggar Undang-Undang Pencegahan Persaingan Tidak Sehat yang melarang pemberian label barang yang menyesatkan.

    Departemen Kepolisian Metropolitan Tokyo, yang memimpin penyelidikan, mencurigai perusahaan tersebut setiap tahun menjual gading gajah dan produk gading senilai sekitar 100 juta yen (695.000 dolar AS) dengan melabelinya sebagai gading mammoth, spesies yang telah punah.

    Keempatnya ditangkap atas dugaan menjual produk tersebut dengan total sekitar 126.500 yen kepada empat pelanggan pria melalui situs lelang antara Oktober 2022 dan November 2023, kata polisi, dikutip dari Kyodo News 4 Juni.

    Polisi mengatakan, kasus tersebut terungkap setelah mendapat informasi dari Kementerian Ekonomi, Perdagangan dan Industri.

    Para tersangka telah mengakui tuduhan tersebut, menurut polisi.

    Diketahui, Konvensi Perdagangan Internasional Spesies Fauna dan Flora Liar yang Terancam Punah, yang juga dikenal sebagai Konvensi Washington, pada prinsipnya melarang perdagangan gading internasional untuk menggagalkan ancaman perburuan liar gajah.

    Gading gajah telah diperdagangkan dengan kedok gading mammoth karena sulit dibedakan, menurut organisasi lingkungan Japan Tiger and Elephant Fund.

    Di Jepang, perdagangan komersial gading gajah diizinkan jika disertifikasi oleh organisasi yang didukung negara sebagai gading yang diperoleh secara legal.

  • Perangi Tikus, Pemkab Banyuwangi Andalkan ‘Tentara’ Burung Hantu

    Perangi Tikus, Pemkab Banyuwangi Andalkan ‘Tentara’ Burung Hantu

    Liputan6.com, Banyuwangi – Guna mengendalikan populasinya hama tikus, Dinas Pertanian dan Pangan Banyuwangi sebar ratusan burung hantu (tyto alba) di sejumlah wilayah pertanian yang tingkat populasi tikusnya tinggi. Pemkab juga memfasilitasi rumah burung hantu (rubuha) sebagai tempat transit hewan nokturnal tersebut. Dalam kegiatan pengendalian hama tikus tersebut, Dinas Pertanian telah melepaskan sebanyak 421 ekor burung hantu hasil budidaya para kelompok tani.

    “Ini cara alami untuk mengendalikan hama tikus. Selain ramah lingkungan karena tidak menggunakan pestisida, cara ini juga membantu pelestarian burung hantu yang ternyata sangat bermanfaat bagi petani,” ujar Plt. Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Banyuwangi, Ilham Juanda, Selasa (3/6/2025).

    Kegiatan tersebut merupakan bagian dari gerakan pengendalian hama tikus yang dilakukan Pemkab Banyuwangi bersama Kodim 0825 dan kelompok tani, yang dilaksanakan serentak di 10 kecamatan sentra padi di Banyuwangi. Salah satunya di areal persawahan milik Kelompok Tani Gajah Tunggal, Desa Alasmalang, Kecamatan Singojuruh. 

    “Burung hantu mampu mendeteksi mangsa dari jarak jauh. Hewan ini juga mampu terbang cepat, menyergap dengan cepat tanpa suara, serta memiliki pendengaran yang sangat tajam dan mampu mendengar suara tikus dari jarak 500 meter,” ujarnya.

    Seekor burung hantu mampu memakan tikus antara 2-4 ekor per hari dan dapat membunuh tikus lebih dari 10 ekor per hari. “Dengan daya jelajah yang tinggi, menampilkan burung hantu bisa melindungi 25 hektare tanaman padi sehingga sangat ekonomis,” paparnya.

    Pemkab juga memberikan fasilitas rubuha di areal persawahan yang populasi tikusnya tinggi. Rubuha ini diharapkan menjadi lokasi transit dan tempat berkembang biak burung hantu, sehingga populasinya tetap terjaga sebagai ekosistem penyeimbang. “Burung hantu akan datang sendiri ke lokasi-lokasi yang banyak tikusnya. Jadi kita tinggal pasang rubuha, nanti mereka akan menetap di lokasi tersebut,” urai Ilham.

  • Zimbabwe Izinkan Pemusnahan Gajah karena Over Populasi, Dagingnya Dibagikan ke Masyarakat

    Zimbabwe Izinkan Pemusnahan Gajah karena Over Populasi, Dagingnya Dibagikan ke Masyarakat

    JAKARTA – Otoritas Zimbabwe menerbitkan izin pemusnahan sedikitnya 50 ekor gajah di sebuah cagar alam yang jumlah gajahnya tiga kali lebih banyak daripada yang dapat ditopang oleh habitatnya, kata otoritas satwa liar pada Hari Selasa.

    Save Valley Conservancy di Zimbabwe selatan adalah rumah bagi sekitar 2.550 ekor gajah, sedangkan “kapasitas tampungnya” adalah 800 ekor gajah, kata Otoritas Pengelolaan Taman dan Satwa Liar Zimbabwe dalam sebuah pernyataan, melansir Reuters 3 Juni.

    Selama lima tahun terakhir, lembaga konservasi tersebut telah memindahkan 200 ekor gajah ke cagar alam lain untuk mencoba mengelola populasi gajahnya.

    Daging dari pemusnahan tersebut akan dibagikan kepada penduduk setempat untuk dimakan, sementara gading dari hewan yang dibunuh akan diserahkan kepada otoritas taman.

    Diketahui, Zimbabwe adalah rumah bagi salah satu populasi gajah terbesar di dunia. Perubahan iklim telah memperburuk konflik antara manusia dan satwa liar karena gajah-gajah tersebut merambah wilayah tempat tinggal penduduk untuk mencari makanan dan air.

    Negara yang terletak di selatan Benua Afrika itu mengizinkan pemusnahan sekitar 200 ekor gajah tahun lalu, yang pertama sejak 1988. Saat itu, pihak berwenang mengatakan mereka akan mendistribusikan daging dari pemusnahan itu ke masyarakat yang terkena dampak kekeringan parah di kawasan itu, tak lama setelah Namibia mengatakan akan melakukan hal yang sama.

  • Polusi Suara dari Manusia Bikin Stres Satwa Antartika

    Polusi Suara dari Manusia Bikin Stres Satwa Antartika

    Jakarta

    Polusi suara yang dihasilkan oleh aktivitas manusia di beberapa area Antartika dapat berdampak negatif pada kesejahteraan fauna di area tersebut.

    Studi yang dilakukan University of the Republic of Uruguay (Udelar) dan Pompeu Fabra University (UPF) mencatat bahwa kebisingan yang dihasilkan oleh manusia dapat menjadi pemicu stres yang signifikan bagi fauna Antartika. Para peneliti juga memperingatkan bahwa konsekuensi negatifnya sejauh ini masih diremehkan, dibandingkan dengan yang disebabkan oleh aktivitas manusia lainnya di bagian planet ini.

    Meningkatnya aktivitas manusia di Antartika, termasuk operasi ilmiah dan logistik, telah menimbulkan kekhawatiran tentang insiden kebisingan yang dihasilkan manusia pada ekosistem Antartika.

    Studi oleh Udelar dan UPF, yang dipublikasikan dalam artikel terbaru di jurnal Ecological Informatics, menganalisis dampak kebisingan yang disebabkan oleh pembangkit listrik di Antarctic Specially Protected (ASPA) atau Area Kawasan Lindung Khusus Antartika no. 150 di Pulau Ardley.

    Studi ini secara khusus berfokus pada pemeriksaan apakah kebisingan yang disebabkan oleh generator listrik, yang terletak 2 km dari Pulau Ardley, dapat didengar dari kawasan lindung yang dihuni oleh berbagai spesies hewan.

    Pulau ini merupakan tempat berkembang biak yang penting bagi burung laut (penguin, burung petrel, burung laut, dan burung skua). Pulau ini juga dikunjungi oleh mamalia laut (berbagai spesies anjing laut, singa laut Antartika, anjing laut gajah), yang pergi ke sana untuk mencari makan atau berganti bulu.

    Hasil penelitian telah menguatkan bahwa suara yang dihasilkan generator tersebut dapat didengar dengan jelas dari ASPA, tetapi penelitian selanjutnya harus menguatkan efek spesifik yang mungkin ditimbulkannya terhadap perilaku berbagai spesies hewan yang hidup di sana.

    Salah satu peneliti dalam studi ini adalah Martín Rocamora, anggota kelompok penelitian Music Technology Group (MTG) dari Departemen Teknik UPF, serta terkait dengan Institute of Electrical Engineering of the Udelar Faculty of Engineering.

    Rekan penulis artikel lainnya berasal dari universitas di Uruguay dan meliputi Lucía Ziegler sebagai peneliti utama (Laboratory of Functional Ecoacoustics of the Department of Ecology and Environmental Management of the Eastern Region University Centre, Udelar, Maldonado) dan Maximiliano Anzibar Fialho (Institute of Physics of the Faculty of Sciences, Udelar).

    Para peneliti menjelaskan bahwa sinyal akustik sangat penting untuk komunikasi dan interaksi sosial berbagai spesies dan penelitian sebelumnya telah menemukan bahwa kebisingan yang dibuat oleh manusia merupakan pemicu stres lingkungan yang besar bagi hewan.

    Akan tetapi, hingga saat ini sebagian besar penelitian tentang hal ini berfokus pada ekosistem laut, sedangkan penelitian saat ini berfokus pada dampak polusi suara terhadap spesies darat.

    Untuk tujuan ini, para peneliti merekam suara-suara di beberapa area Pulau Ardley selama musim panas 2022 hingga 2023. Pulau ini terletak sangat dekat dengan Semenanjung Fildes, salah satu area terpadat di Antartika karena beberapa pangkalan dari berbagai negara berlokasi di sana.

    Untuk studi khusus ini, dua perangkat perekam dari jaringan sensor ekstensif yang tersedia bagi tim peneliti digunakan. Satu berada di semenanjung Fildes, 300 m dari generator yang menyebabkan kebisingan, dan yang lainnya, di Pulau Ardley sendiri, 2 km tenggara dari sumber suara tersebut. Setiap perangkat diprogram untuk merekam audio selama lima menit per jam.

    Dengan demikian, karakteristik akustik spesifik dari generator listrik dan perbedaannya dengan sumber kebisingan lain seperti kendaraan darat, kapal, dan pesawat terbang dapat ditentukan. Hubungan suara yang terekam dengan kecepatan dan arah angin pada saat tertentu juga dianalisis.

    Penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa lanskap suara Pulau Ardley diubah oleh keberadaan generator listrik, sumber kebisingan di dekatnya, yang dapat memengaruhi fauna di kawasan lindung ini.

    “Hewan biasanya merespons paparan kebisingan dengan mengubah perilaku mereka yang biasa, termasuk perubahan jenis dan frekuensi vokalisasi serta efisiensi dalam mencari makan dan merespons predator. Mereka juga dapat mengalami kehilangan pendengaran atau peningkatan kadar hormon stres,” kata Rocamora seperti dikutip dari Phys.

    Terkait dengan datangnya angin, penelitian menetapkan bahwa angin merupakan penghalang utama bagi suara untuk mencapai pulau tersebut.

    Para peneliti memperingatkan perlunya meningkatkan kesadaran akan dampak polusi suara pada ekosistem Antartika dan memperkenalkan perbaikan untuk tujuan ini dalam rencana pengelolaan ASPA.

    Oleh karena itu, mereka menganggap perlu memperkenalkan strategi pemantauan akustik dalam program pemantauan lingkungan dan menerapkan langkah-langkah untuk mengurangi dampak kebisingan manusia di wilayah tersebut.

    (rns/rns)

  • Mencicipi Racikan Kopi "Ramu 1966" ala Eks Napiter Umar Patek
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        5 Juni 2025

    Mencicipi Racikan Kopi "Ramu 1966" ala Eks Napiter Umar Patek Surabaya 5 Juni 2025

    Mencicipi Racikan Kopi “Ramu 1966” ala Eks Napiter Umar Patek
    Tim Redaksi
    BANYUWANGI, KOMPAS.com
    – Kopi telah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat. Lebih dari sekedar minuman, kopi menjadi ruang sosial yang penting di tengah kesibukan.
    Di
    Banyuwangi
    , Jawa Timur, di sebuah kafe bernama Hedon Estate, terdapat sebuah racikan kopi yang digemari para pecinta kopi. Bukan racikan biasa, racikan “Ramu 1966″ itu adalah racikan mantan narapidana terorisme
    Umar Patek
    .
    Menjalani kehidupan baru, Umar membawa pesan damai yang menadi titik tolak dalam perjalanan hidupnya.
    “Dulu aku dikenal karena hal yang menyakitkan dunia, tapi kini aku memilih jalan lain. Meramu rasa, menyeduh damai,” kata Umar Patek.
    Dikenalkan mulai 10 Mei 2025, kopi “Ramu 1966” ala Umar Patek banyak dicari penikmat kopi yang datang ke kafe di Jalan Gajah Mada Kelurahan Mojopanggung, Kecamatan Giri.
    “Setelah kita kenalkan, ternyata
    customer
    kita cocok dan berkali-kali
    repeat order
    ,” kata Riadi Kurniawan, Manager Operasional Hedon Estate Banyuwangi, Kamis (5/6/2025).
    Pria yang akrab disapa Ardi itu mengatakan,
    kopi Ramu 1966
    memiliki tiga varian, yaitu robusta, arabica dan kopi blend robusta dan arabica. Racikan kopi itu memiliki rasa yang khas.
    Harganya pun cukup terjangkau jika dibandingkan dengan
    coffee shop
    yang ada di Banyuwangi. Dengan harga mulai dari Rp 20.000, kopi itu sudah dapat dinikmati.
    “Yang membuat berbeda,
    taste
    -nya lebih terasa, lebih tebal,” tutur Ardi.
    Kopi yang disajikan pun dipadukan dengan standar dan pangsa pasar yang dimiliki kafe tersebut, sehingga penikmat kopi pun dijamin mendapatkan kenikmatan kopi sesuai ekspektasi.
    Tak heran, daftar pesanan kopi ramu di kafe tersebut cukup panjang, terutama saat-saat tertentu seperti momen nonton bareng laga Timnas Indonesia versus China di kualifikasi Piala Dunia yang digelar malam ini.
    “Kami menyediakan 80 kursi untuk nobar, sebagian besar sudah pesan kopi, sisanya
    on the spot
    biasanya mayoritas pesan kopi,” terang Ardi.
    Melihat antusiasme masyarakat terhadap kopi Ramu 1966, Ardi mengaku bersyukur dan berharap momen tersebut dapat membangkitkan kecintaan masyarakat terhadap kopi lokal yang tak kalah berkualitas jika dibandingkan dengan produk lain.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.