Hewan: Gajah

  • Timnas Voli Putra Indonesia Hadapi Thailand di Laga Pembuka AVC Nation Cup 2025, Ini Jadwalnya

    Timnas Voli Putra Indonesia Hadapi Thailand di Laga Pembuka AVC Nation Cup 2025, Ini Jadwalnya

    FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Timnas Voli Putra Indonesia akan memulai perjuangannya di ajang AVC Nation Cup 2025.

    Untuk laga pertama di ajang ini, Timnas Voli Putra Indonesia akan berhadapan dengan Thailand di Manama, Bahrain, Rabu (18/6/2025).

    Timnas Indonesia yang akan memainkan laga perdana tentu berbeda dengan Thailand.

    Di ajang ini, Thailand sudah menjalani pertandingan melawan Bahrain yang berakhir dengan kekalahan.

    Tim Negeri Gajah Putih kalah 1-3 (21-25, 25-21, 19-25, 22-25) dari Bahrain.

    Menghadapi Thailand, Indonesia masih akan diperkuat dengan pemain-pemain seperti Rivan, Dio Zulfikri, Hendra Kurniawan, Boy Arnez, Fahri Septian, Doni Haryono, dan Farhan Halim.

    Di ajang AVC Nation Cup 2025, Indonesia tergabung di grup A bersama dengan negara lain yaitu Thailand dan tuan rumah Bahrain.

    Dan untuk laga pertama ini, Indonesia membutuhkan kemenangan dalam laga ini untuk menjaga kans ke perempat final.

    Adapun untuk pertandingan Indonesia berhadapan dengan Thailand bisa ditonton melalui stasiun televisi Moji yang akan dimulai pukul 00.00 WITA.

    (Erfyansyah/fajar)

  • Viral Gajah Nisa, Bayi Gajah Sumatra dari Way Kambas yang Jadi Idola Baru Warganet

    Viral Gajah Nisa, Bayi Gajah Sumatra dari Way Kambas yang Jadi Idola Baru Warganet

    Nisa, atau lengkapnya Siti Annisa, adalah bayi gajah Sumatera berusia sekitar 16 bulan. Dia lahir dan besar di Pusat Latihan Gajah (PLG) Taman Nasional Way Kambas, Lampung Timur – salah satu lokasi konservasi satwa langka paling terkenal di Indonesia.

    Para pawang menyebut Nisa sebagai gajah kecil yang aktif, cerdas, dan selalu penasaran dengan sekitar. Dia sering muncul paling depan ketika ada keramaian, seolah tak mau ketinggalan momen.

    “Nisa belum masuk ke program pelatihan, karena masih kecil dan belum disapih dari induknya,” kata Humas Taman Nasional Way Kambas, Sukatmoko, kepada Liputan6.com, Selasa (17/6/2025).

    “Tapi memang, dia sangat aktif dan sekarang sedang lucu-lucunya,” lanjut dia.

    Efek viralnya Nisa juga berdampak langsung ke jumlah wisatawan. Menurut Sukatmoko, sejak Nisa mencuri perhatian di media sosial, jumlah pengunjung yang datang hanya untuk melihat si bocil gajah itu meningkat cukup signifikan.

  • IKAPMII Jember Kritik Strategi Bupati Fawait Atasi Kemacetan di Mangli

    IKAPMII Jember Kritik Strategi Bupati Fawait Atasi Kemacetan di Mangli

    Jember (beritajatim.com) – Ikatan Keluarga Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKAPMII) mengkritik strategi Bupati Muhammad Fawait mengatasi kemacetan di kawasan simpang empat Mangli, Kecamatan Kaliwates, Kabupaten Jember, Jawa Timur.

    Ada dua opsi cara mengatasi kemacetan yang direncanakan Fawait, yakni membangun underpass atau flyover. Dua opsi ini sudah disampaikan kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, yang kemudian berkomitmen merealisasikannya pada 2026.

    Underpass adalah terowongan yang dibangun di bawah permukaan tanah untuk jalur lalu lintas kendaraan yang berfungsi mengurai kemacetan dan meningkatkan keselamatan lalu lintas dengan memisahkan arus lalu lintas pada dua level berbeda.

    Sementara flyover jalan layang atau jembatan layang. yakni struktur jalan yang dibangun di atas jalan lain atau persimpangan, untuk memisahkan arus lalu lintas dan mengurangi kemacetan.

    Ketua IKAPMII Jember Hadinuddin menyebut pembangunan flyover atau underpass tidak mendesak. “Justru yang dibutuhkan adalah pelebaran lajur Mangli-Rambipuji,” katanya, Selasa (17/6/2025).

    Menurut Hadinuddin, volume kepadatan kendaraan di Mangli masih sangat normal. Pembangunan flyover atau underpass justru mengurangi estetika kota Jember dan berdampak negatif pada volume aktivitas jual beli pertokoan di sepanjang Jalan Gajah Mada dan Hayam Wuruk.

    Selain itu, kata Hadinuddin, jalur Mangli ke arah kota bukanlah jalur kendaraan dengan tonase berat. Selain itu banyak jalur alternatif menuju kota dari arah Mangli.

    “Justru ruas kemacetan adalah lajur Mangli-Rambipuji dan Mangli-ambulu. Kepadatan kendaraan cukup tinggi, karena menjadi lajur semua kendaraan, baik pribadi, motor, dan kendaraan tonase berat, sehinga perlu pelebaran, atau jika memungkinkan menjadi double way,” kata legislator DPRD Jatim dari Gerindra ini.

    Selain itu, pembangunan underpass maupun flyover dikhawatirkan Hadinuddin memiliki dampak ekologis. “Resapan air semakin kecil akibat betonisasi. Sementara sungai di tengah kota sudah tak mampu menampung debit air,” katanya.

    Hadinuddin mengingatkan sedimentasi di Sungai Bedadung yang semakin tinggi. “Tingginya pertumbuhan properti di utara Sungai Bedadung berdampak besar pada volume debit air yg harus ditampung sungai itu. Ini masalah serius yang tidak pernah diperhatikan Pemerintah Kabupaten Jember,” katanya.

    Hadinuddin berharap pembangunan di Mangli mempertimbangkan semua aspek. “Bupati yang cerdas tidak berpikir jumlah anggaran. Yang dipikirkan adalah asas manfaat dan dampak ekonomi yang dihasilkan, juga dampak ekologi yang bisa diminamilisasi,” katanya. [wir]

  • 8 Kampus Adu Gagasan Bangun Desa Binaan Lewat Genera-Z Berbakti

    8 Kampus Adu Gagasan Bangun Desa Binaan Lewat Genera-Z Berbakti

    Jakarta

    Tak pernah mudah untuk memulai. Ada keraguan, ketakutan akan gagal, hingga rasa tak yakin semuanya kerap bercampur jadi satu saat ide baru muncul di kepala.

    Tapi, satu langkah pertama bisa membuka jalan panjang. Bagi para peserta program ‘Genera-Z Berbakti’, keberanian untuk melangkah bukan hanya soal mengeksekusi ide, tapi juga melihat peluang, mengambil momentum, dan berkomitmen memberi dampak nyata bagi Indonesia.

    Genera-Z Berbakti merupakan program dengan konsep call for proposal untuk kelompok mahasiswa yang memiliki antusiasme terhadap pengabdian kepada masyarakat di lokasi desa binaan PT Bank Central Asia Tbk (BCA). Empat tim dengan proposal terbaik akan mendapatkan pendanaan serta pembinaan untuk pelaksanaan program dari Bakti BCA. Pada Genera-Z Berbakti edisi kali ini, empat desa yang menjadi tujuan adalah Desa Wisata Edelweiss Wonokitri (Jatim), Dayun (Riau), Pulau Derawan (Kaltim), dan Teluk Kiluan (Lampung).

    Memulai memang berat, tapi menjalaninya bersama-sama bisa membuat segalanya lebih ringan. Dalam Genera-Z Berbakti, tim mahasiswa dari delapan kampus yang menjadi finalis telah membuktikannya. Mereka sudah bertemu dan berjuang bersama dengan rekan seperjalanan: teman-teman satu visi yang punya semangat sama.

    Sejak awal, kolaborasi menjadi kunci keberhasilan para finalis, mulai dari penyusunan proposal hingga persiapan pelaksanaan program di lapangan. Mereka saling berdiskusi, bertukar ide, membagi tugas, dan menghadapi berbagai dinamika secara langsung sebagai satu tim. Salah satu contohnya datang dari tim UNSRAT, yang bahkan telah melakukan observasi langsung ke Desa Derawan sejak tahap penyusunan proposal.

    Salah satu anggota tim UNSRAT, Dafa mengatakan pihaknya mengamati berbagai aspek lingkungan, seperti sampah dan abrasi, yang sudah kami teliti sejak 2-4 minggu lalu.

    “Sementara untuk pendalaman materi di bidang pariwisata, kami fokuskan pada minggu-minggu terakhir ini,” kata Dafa dalam keterangannya, Jumat (13/6/2025).

    Setelah tim terbentuk dan ide dipertajam, langkah berikutnya adalah menciptakan dampak berkelanjutan. Para peserta diajak memetakan target jangka pendek dan panjang yang hendak dicapai. Pengabdian di desa bukan hanya menjadi ajang implementasi gagasan, tapi juga waktu yang tepat untuk memanfaatkan waktu semaksimal mungkin ‘seize the day’ membuat perubahan nyata bagi masyarakat dan diri mereka sendiri.

    Dalam prosesnya, para mahasiswa tak hanya mengembangkan proyek sosial. Mereka belajar banyak, mulai dari mempresentasikan ide di hadapan panelis, menyusun strategi tim, hingga mengasah kepemimpinan dan manajemen konflik.

    Fase penjurian Genera-Z Berbakti menjadi momen sangat berharga bagi para finalis. Tak hanya berkesempatan mempresentasikan ide segar di hadapan tiga panelis: Nicholas Saputra, Happy Salma, dan Prof. Yohanes Surya, para finalis juga memiliki ruang lebih luas untuk memahami apa yang sebenarnya menjadi akar masalah setiap lokasi tujuan program.

    Semua pengalaman ini tak hanya memperkaya portofolio, tapi juga membentuk karakter dan mendorong mereka menjadi versi terbaik dari diri sendiri. Melalui babak Adu Wawasan di fase pertama penjurian, para peserta pada akhirnya belajar untuk mengapresiasi lawan.

    Ini tergambar dari pengakuan May, anggota dari tim UNILA, merespons pertanyaan tidak terduga dari ITB yang ia dapatkan pada babak adu gagasan.

    “Penampilan tim ITB enggak hanya keren, tapi hebat banget. Pertanyaan-pertanyaan mereka juga luar biasa,” kata May.

    Pengakuan senada juga disampaikan tim UI, Dela. Ia mengatakan di antara pihaknya berdelapan (finalis) mereka termasuk top team.

    “Di antara top university, mereka bisa mengungguli dengan pembawaan yang sangat baik. Jadi kami sangat mengapresiasi dan bangga bisa bertanding dengan tim UB,” papar Dela.

    Tiap tim pada program ini memiliki beragam solusi unik untuk lokasi tujuannya. Salah satunya, ada solusi ‘Smart Reef Initiative’ dari tim UNILA yang mengusung teknologi IoT untuk membuat sistem peringatan dini tsunami. Terdapat juga solusi bernama ‘SAVANA’ dari tim UI yang memadukan edukasi kesehatan, pertanian organik, dan pelatihan bahasa Inggris untuk masyarakat Edelweiss Wonokitri.

    Babak Adu Wawasan Genera-Z Berbakti tidak hanya menjadi momen berkesan bagi para finalis, tetapi juga panelis. Duta Bakti BCA, Nicholas Saputra mengungkapkan ada salah satu mahasiswa yang tidak hanya betul-betul memahami situasi alamnya, tetapi juga kultur budaya masyarakat di desa tersebut.

    “Ini justru menjadi hal yang penting dan utama, tentang memahami manusianya,” kata Nicholas.

    Sebagai informasi, kedelapan kampus yang memiliki tim perwakilan pada babak final Genera-Z Berbakti adalah Universitas Lampung (UNILA), Universitas Padjadjaran (UNPAD), Universitas Sam Ratulangi (UNSRAT), Universitas Brawijaya (UB), Universitas Indonesia (UI), Universitas Andalas (UNAND), Universitas Gajah Mada (UGM), dan Institut Teknologi Bandung (ITB).

    Mereka terpilih masuk ke babak final melalui seleksi dan penjurian ketat yang dilakukan terhadap total 255 tim pendaftar di program GeneraZ Berbakti. Para pendaftar berasal dari berbagai perguruan tinggi nasional, bahkan ada dari luar negeri. Pendaftar dari perguruan tinggi di Indonesia, tersebar dari Sumatera hingga Papua, baik kampus negeri maupun swasta.

    Lebih lanjut, babak penjurian Genera-Z Berbakti bisa disaksikan langsung di YouTube Narasi mulai 13 Juni 2025. Jadilah saksi keseruan anak-anak muda hebat Indonesia beradu ide dan argumen positif untuk kemajuan desa-desa di Indonesia.

    (ega/ega)

  • Kehadiran aplikasi Lampung In perkuat layanan publik

    Kehadiran aplikasi Lampung In perkuat layanan publik

    Wakil Gubernur Lampung Jihan Nurlela saat peluncuran aplikasi Lampung In sebagai aplikasi layanan publik di Lampung. ANTARA/HO-Pemprov Lampung

    Wagub Lampung: Kehadiran aplikasi Lampung In perkuat layanan publik
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Senin, 16 Juni 2025 – 07:40 WIB

    Elshinta.com – Wakil Gubernur (Wagub) Lampung Jihan Nurlela mengatakan kehadiran aplikasi Lampung In dapat menjadi bentuk transformasi digital layanan publik di Provinsi Lampung. 

    “Sebuah langkah besar menuju digitalisasi pelayanan publik yang terintegrasi ini diwujudkan melalui aplikasi Lampung In. Ini bukan hanya aplikasi, melainkan sebagai jembatan kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat Lampung,” ujar Jihan Nurlela di Bandarlampung, Minggu.

    Ia mengatakan aplikasi Lampung In merupakan platform layanan publik terpadu yang dikembangkan oleh Pemerintah Provinsi Lampung melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), sebagai bagian dari program unggulan Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC).

    Aplikasi ini dirancang untuk menyederhanakan akses informasi, mempercepat penanganan pengaduan masyarakat, serta mengintegrasikan berbagai layanan daerah dalam satu genggaman.

    “Aplikasi ini memungkinkan masyarakat menyampaikan laporan dan pengaduan yang disertai foto, deskripsi, dan fitur geotagging. Pengguna dapat memantau status pengaduan secara realtime mulai dari laporan diterima, diproses, hingga selesai ditangani serta berinteraksi langsung dengan petugas penanganan,” ucap dia.

    Dia menjelaskan selain kanal pengaduan, aplikasi Lampung In juga menyediakan berbagai informasi dan akses layanan, seperti e-Samsat, Lampung Sehat, info pariwisata, hingga jadwal perpustakaan keliling.

    Lampung In juga turut mengintegrasikan beberapa aplikasi layanan daerah seperti Si Gajah, Sigap Lampung, Lampung Berita, serta menghadirkan kanal aduan publik yang dapat diakses 24 jam.

    “Aplikasi ini mengintegrasikan tiga fungsi utama yakni pelayanan publik, informasi publik, dan pengaduan masyarakat. Yang juga menjadi bagian dari adaptasi teknologi digital di lingkungan pemerintahan daerah,” katanya. 

    Ia mengatakan pengembangan Lampung In terinspirasi dari aplikasi JAKI milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

    “Pemerintah Provinsi Lampung juga membuka peluang kerja sama dengan pemerintah kabupaten dan kota di Lampung, serta menjajaki kolaborasi teknis dengan Jakarta Smart City dalam upaya memperluas jangkauan dan kualitas layanan publik digital yang adaptif dan inklusif,” tambahnya.

    Menurut dia, melalui aplikasi tersebut masyarakat tidak hanya menjadi penerima layanan, tetapi juga berperan sebagai pengawas aktif pembangunan dan mitra strategis pemerintah dalam mewujudkan Provinsi Lampung yang maju, terbuka, dan berdaya saing.

    “Lampung In merupakan aplikasi berbasis mobile dan web yang dikembangkan untuk mengintegrasikan berbagai layanan informasi dan pengaduan publik. Aplikasi ini memiliki fitur pelaporan berbasis lokasi, integrasi layanan daerah, serta dasbor monitoring pengelolaan laporan,” katanya.

    Masyarakat sudah dapat mengunduh aplikasi ini secara gratis melalui Google Play Store. Pengembangan aplikasi juga akan terus dilakukan secara berkelanjutan agar layanan ini dapat menjangkau seluruh wilayah di Provinsi Lampung.

    Sumber : Antara

  • Tim Indonesia Onic Juara FFWS SEA 2025 Spring

    Tim Indonesia Onic Juara FFWS SEA 2025 Spring

    JAKARTA – Tim Indonesia Onic menjuarai Free Fire World Series Southeast Asia (FFWS SEA) 2025 Spring setelah memuncaki overall standing dalam Grand Finals yang digelar di Vietnam National Convention Center, Hanoi, Vietnam, Sabtu 14 Juni.

    Onic bermain konsisten selama FFWS SEA 2025 Spring yang mengusung format baru dengan mencapai Champion Rush untuk meraih gelar juara.

    “Sebelumnya Onic enggak lolos final, itu membuat kami terpuruk, tapi di season ini kami buktikan bahwa kami pantas juara. Soalnya banyak yang hujat padahal liga-nya belum kelar,” kata pemain Onic Xyro usai kemenangan, seperti disiarkan Free Fire, disitat Antara. 

    “Ini bukti Onic roster yang tepat untuk SEA Games,” ujar pelatih Onic AFM menambahkan.

    Bermain tanpa dua hari Point Rush, Onic bermain konsisten di setiap gim dalam babak Grand Finals. Meski tidak mendapatkan Booyah pada awal pertandingan, tim berjuluk “landak kuning” itu bersaing ketat memperebutkan poin bersama 11 tim lainnya, termasuk tiga tim dari Indonesia, yakni RRQ Kazu, Bigetron Esports, dan EVOS.

    Buriram Esports menjadi kompetitor kuat apalagi tim Thailand itu sukses merebut Booyah pada gim pertama. Tim dari Negeri Gajah Putih masih mendominasi ketika All Gamers Global (AG) mencuri Booyah pada gim kedua.

    Tim Indonesia masih terseok-seok ketika gim ketiga map Kalahari kembali dikuasi Buriram Esports. Namun, gim keempat Bigetron Esports membuka Booyah untuk Indonesia yang membawanya berada di posisi tiga klasemen, sementara Onic di posisi keempat.

    Pada map Purgatory, Abaay menutup gim kelima dengan Booyah untuk RRQ Kazu setelah perebutan bersama tim tuan rumah Team Flash. Selanjutnya tim Indonesia tak terbendung dengan Bigetron mencetak hattrick Booyah pada gim keenam map Solara dan gim ketujuh map Purgatory.

    Gim kedelapan map Solara dikuasai oleh tim Indonesia RRQ Kazu dan EVOS dalam perebutan tempat terakhir. RRQ Kazu mendapatkan Booyah, sekaligus mengaktivasi Champion Rush bersama dengan Bigetron Esports dan Onic.

    Sementara Buriram berada di papan atas klasemen sementara dengan 105 total poin, Bigetron berada di peringkat kedua dengan 95 total poin, diikuti tim Thailand Virtus Pro berada di posisi ketiga dengan 89 total poin.

    RRQ Kazu dan dan Onic menutup Top 5 klasemen sementara setelah gim kedelapan, masing-masing 86 total poin dan 85 total poin. Dengan melihat jumlah poin dan aktivasi Champion Rush pada tim Top 5 klasemen sementara, gim kesembilan map Alpine menjadi penentuan.

    Onic merebut momentum menyudahi perlawanan AG sekaligus mengemas kemenangan dan membawa pulang piala FFWS SEA 2025 Spring ke Indonesia.

  • Meriahkan Ajang Balap Mobil Formula E, IMI Gelar Fun Rally Heritage di Jakarta – Page 3

    Meriahkan Ajang Balap Mobil Formula E, IMI Gelar Fun Rally Heritage di Jakarta – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Ikatan Motor Indonesia (IMI) menggelar acara fun rally heritage di Jakarta, Minggu (15/6/2025). Menurut Ketua Penyelenggara Acara, Ronny Arifudin, kegiatan digelar bertujuan untuk memeriahkan ajang Formula E atau Jakarta E-Prix di mana balap mobil listrik tercepat di dunia akan digelar pada akhir pekan depan, 21 Juni 2025.

    “Alhamdulilah acara ini sudah selesai. Ini kita fun rally, tadi fun rally kita judulnya E-Rallytage yaitu kita rally mobil-mobil listrik dengan melewati pos-pos tempat-tempat yang heritage,” kata Ronny di Ancol, lokasi di mana kejuaraan Jakarta E-Prix akan dihelat, Minggu (15/6/2025).

    Ronny menjelaskan, sejumlah lokasi yang dilalui oleh para peserta rally hari ini adalah Museum Nasional, Gedung Gajah, kemudian Gedung Juang, Museum Sumpah Pemuda, Gereja Katedral dan Masjid Istiqlal.

    “Nah itu tempat-tempat yang bersejarah. Itu adalah salah satu tujuan kita,” tutur dia.

    Ronny meyakini, semangat Formula E dapat dirasakan oleh 52 peserta yang ikut kegiatan fun rally pada pagi sampai siang hari ini. Dia berharap, Formula E dapat menjadi kebanggaan semua pihak, khususnya bagi mereka yang ada di komunitas IMI.

    “Karena Formula E ini IMI menjadi salah satu penyelenggara event internasional Formula E. Jadi kita ikut memeriahkan, selain daripada itu juga kita adalah untuk juga mengampanyekan mobil-mobil listrik ini ke depan,” yakin dia.

    Selain itu, lanjut Ronny, ada pesan khusus yang disampaikan Ketua Umum IMI Bambang Soesatyo (Bamsoet) saat membuka acara fun rally hari ini. Dia mengatakan, walaupun judulnya fun rally namun semua peserta tetap harus menaati aturan rally nasional yang berlaku.

    “Ya pesan dari Pak Bamsoet ini ya kita ini di IMI selain daripada mengurusi kompetisi, kompetisi balap mobil, balap motor juga kita mengurusi mengenai mobilitas. Nah ini, dengan kita punya mobilitas, komunitas-komunitas, nah ini diharapkan dengan kalau misalnya anggota IMI kita bisa membuat kegiatan-kegiatan yang bermanfaat,” kata dia.

  • Alfonsus dan Rechia Dinobatkan Sebagai Duta Pariwisata Kota Mojokerto 2025 di Malam Grand Final Gus Yuk

    Alfonsus dan Rechia Dinobatkan Sebagai Duta Pariwisata Kota Mojokerto 2025 di Malam Grand Final Gus Yuk

    Mojokerto (beritajatim.com) — Malam Grand Final Gus Yuk Kota Mojokerto 2025 yang digelar di Amphitheater Taman Bahari Majapahit, Sabtu (14/6/2025), berlangsung semarak dan penuh antusiasme.

    Dalam ajang bergengsi yang menampilkan para pemuda-pemudi terbaik Kota Mojokerto tersebut, Alfonsus Galen Krisno Putra dan Rechia Helena Putri Endri resmi dinobatkan sebagai Duta Pariwisata Kota Mojokerto 2025.

    Mengusung tema “Jiwangga Yuwana Lestatum Majapahit”, acara ini menjadi momentum penting dalam meneguhkan peran generasi muda untuk merawat dan melestarikan budaya luhur warisan Majapahit. Budaya tersebut tidak hanya menjadi identitas lokal, tetapi juga tonggak peradaban Nusantara yang unggul dan berdaya saing.

    Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari, yang akrab disapa Ning Ita, dalam sambutannya menegaskan urgensi peran pemuda sebagai elemen kunci dalam menyongsong masa depan bangsa, khususnya dalam visi besar menuju Indonesia Emas 2045.

    “Saat ini kita tengah menapaki jalan menuju satu abad Indonesia merdeka. Untuk mencapai visi besar itu, kita membutuhkan generasi muda yang unggul, adaptif, kreatif, dan berkarakter,” ungkapnya di hadapan para finalis dan tamu undangan.

    Lebih dari sekadar kontes, ajang Gus Yuk menjadi wadah kaderisasi talenta muda Kota Mojokerto yang mengintegrasikan kecerdasan intelektual, emosional, serta kebanggaan atas identitas lokal. Ning Ita menilai bahwa ajang ini memainkan peran strategis dalam mencetak duta-duta yang mampu mempromosikan budaya dan pariwisata Mojokerto secara luas.

    “Ajang ini memiliki makna strategis, yakni melahirkan duta-duta budaya dan pariwisata yang tidak hanya menawan secara fisik, tetapi juga cakap dalam wawasan, komunikasi publik, serta semangat pengabdian kepada Kota Mojokerto tercinta,” katanya.

    “Jadilah Gus Yuk yang punya semangat seperti kepemimpinan Gajah Mada, kecerdasan seperti Mpu Nala, kelembutan hati seperti Tribhuwana Tunggadewi, dan kebijaksanaan seperti Raja Hayam Wuruk,” pesannya.

    Di hadapan para finalis, Ning Ita juga menyampaikan pesan kuat agar pemuda Mojokerto tidak takut bermimpi besar, namun tetap berpijak pada akar budaya dan jati diri daerah.

    “Proses inilah yang akan membentuk kalian sebagai pemuda Kota Mojokerto yang inspiratif. Jadilah duta yang bukan hanya kompeten, tapi juga menjadi simbol semangat kemajuan daerah,” pungkasnya. [tin/suf]

    Selain penobatan Duta Pariwisata, malam final ini juga melahirkan berbagai kategori Gus Yuk lainnya:

    Exel Zinkui Efendi dan Jessica Putri sebagai Gus Yuk Kebudayaan,
    Jonatan Fernando dan Tsabitah Ash Shofia sebagai Gus Yuk Bahasa,
    Mikael Galang dan Dyah Ayu Nimas Gayatri sebagai Gus Yuk Lalu Lintas,
    Christopher Justin dan Naysilla Putri Mayrin sebagai Gus Yuk Ekonomi Kreatif

  • IMI Akan Gelar ‘E-Rallytage’ Mobil Listrik, Lewati Tempat Bersejarah

    IMI Akan Gelar ‘E-Rallytage’ Mobil Listrik, Lewati Tempat Bersejarah

    Jakarta

    Anggota DPR RI sekaligus Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) dan Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Bambang Soesatyo menuturkan dalam rangka menyambut perhelatan Formula E Jakarta E-Prix 2025, Ikatan Motor Indonesia (IMI) bersama komunitas otomotif akan menggelar ‘E-Rallytage: EV Fun Rally in Heritage’.

    Event yang akan dilaksanakan pada tanggal 15 Juni 2025 tersebut bukan hanya sekadar ajang berkumpulnya para pencinta mobil listrik, tetapi juga merupakan langkah strategis untuk mempromosikan kesadaran akan pentingnya pelestarian warisan budaya melalui rally kendaraan listrik.

    E-Rallytage yang diikuti 50 mobil listrik akan menempuh rute yang kaya akan sejarah dan budaya. Dimulai dari Sekretariat IMI di Gelora Bung Karno, rute ini akan melintasi Gedung Joeang 45, Taman Ismail Marzuki, Museum Sumpah Pemuda, Museum Gajah dan berakhir di Sirkuit Formula E Ancol.

    “Setiap checkpoint bukan hanya sekadar titik pemberhentian. Tetapi juga merupakan simbol penting dari sejarah bangsa yang harus dihargai dan dilestarikan,” ujar Bamsoet dalam keterangannya, Jumat (13/6/25).

    Hal itu dikatakan Bamsoet saat menerima kunjungan pengurus IMI Pusat, antara lain Wakil Ketua Umum M. Riyanto, Bidang Organisasi Ronny Arifudin, Tjokro Kusnaidi dan Angga Satria, Hubungan Antar Lembaga Erwin MP serta Komunikasi dan Media Dwi Nugroho Marsudianto.

    Bamsoet mengatakan populasi kendaraan listrik di Indonesia mengalami peningkatan sebesar 78% pada tahun 2024 dibandingkan tahun sebelumnya, dengan total mencapai sekitar 207.000 unit. Bamsoet menjelaskan minat masyarakat semakin tinggi terhadap kendaraan ramah lingkungan, serta dukungan pemerintah melalui berbagai insentif yang diberikan untuk mendorong penggunaan mobil listrik di tanah air.

    “Dengan mengadakan rally E-Rallytage, IMI tidak hanya menunjukkan komitmennya terhadap lingkungan, tetapi juga mengajak masyarakat untuk beralih kepada pilihan transportasi yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan,” kata Bamsoet.

    Ia menambahkan E-Rallytage juga berfungsi sebagai wahana edukasi. Para peserta akan mendapatkan kesempatan untuk mengenal lebih dalam tentang setiap landmark yang dilalui. Museum Sumpah Pemuda, misalnya, tidak hanya menjadi tempat penyimpanan artefak bersejarah, tetapi juga merupakan pengingat akan semangat perjuangan rakyat Indonesia.

    “Dengan mengintegrasikan elemen edukatif ini ke dalam rally, diharapkan dapat timbul kesadaran kolektif akan pentingnya menjaga dan merawat warisan budaya kita,” pungkas Bamsoet.

    (prf/ega)

  • Ilmuwan Temukan Sel Tumor di Dinosaurus, Pengobatan Kanker Masuk Babak Baru

    Ilmuwan Temukan Sel Tumor di Dinosaurus, Pengobatan Kanker Masuk Babak Baru

    Bisnis.com, JAKARTA  —  Para peneliti dari Inggris dan Rumania melakukan penelitian terhadap sisa-sisa fosil dinosaurus Telmatosaurus transsylvanicus, sejenis kadal rawa seukuran sapi yang hidup sekitar 66-70 juta tahun lalu. Mereka menemukan struktur menyerupai sel darah merah atau eritrosit yang terkait dengan tumor di rahang dinosaurus itu.

    Ahli onkologi dari Universitas Anglia Rusklin di Inggris Justin Stebbing mengatakan, penemuan ini menunjukkan bercak-bercak kecil jaringan lunak yang mungkin terawetkan dalam fosil lebih sering daripada yang diduga. Itu berarti, kata dia, masih banyak lagi yang dapat diketahui tentang makhluk purba ini, termasuk penyakit apa saja yang mereka derita.

    “Tidak seperti struktur rangka saja, jaringan lunak mengandung protein yang menyediakan informasi molekuler yang dapat mengungkap mekanisme biologis yang mendasari penyakit,” jelas Justin, melansir Science Alert, Jumat (13/6/2025).

    Dia mengatakan penelitian yang dilakukan oleh timnya menggunakan metode yang relatif jarang digunakan. 

    Hal ini mengundang eksplorasi lebih lanjut yang dapat menjadi kunci penemuan masa depan yang dapat bermanfaat bagi manusia.

    “Misalnya, menemukan fragmen jaringan lunak dinosaurus seperti yang dijelaskan di sini dapat terbukti penting dalam memahami mekanisme kanker dan bagaimana mereka berevolusi,” ujarnya.

    Justin menuturkan, hewan besar seperti paus dan gajah telah mengembangkan cara untuk melindungi diri terhadap kanker, dan ada kemungkinan dinosaurus juga demikian.

    Menurutnya, memahami adaptasi biologis purba ini kemungkinan dapat memberikan informasi pendekatan baru terhadap pencegahan atau pengobatan kanker pada manusia.

    “Pelestarian sampel-sampel ini secara cermat merupakan kuncinya: kita dapat berasumsi bahwa kemajuan ilmiah di masa depan akan terjadi pada peralatan analisis, tetapi peningkatan tersebut tidak akan begitu signifikan tanpa adanya jaringan dinosaurus untuk dipelajari,” tuturnya.

    Adapun, dinosaurus yang menjadi fokus penelitian ini memiliki tumor ameloblastoma, jenis tumor yang masih ditemukan pada manusia saat ini.

    Fakta bahwa dinosaurus menjelajahi Bumi selama jutaan tahun berarti ada potensi untuk melihat bagaimana kanker mungkin telah berubah selama kurun waktu tersebut – dan bagaimana spesies yang terdampak mungkin telah beradaptasi.

    Meskipun tampaknya mustahil bahwa sesuatu yang organik dapat bertahan selama itu, hal itu mungkin – seperti yang ditunjukkan oleh studi baru ini – sehingga kita dapat melihat bagaimana genetika, biologi, dan tekanan lingkungan membantu menyebabkan kanker pada Zaman Kapur Akhir.

    “Protein, terutama yang ditemukan dalam jaringan terkalsifikasi seperti tulang, lebih stabil daripada DNA dan kurang rentan terhadap degradasi dan kontaminasi. Hal ini menjadikan mereka kandidat ideal untuk mempelajari penyakit purba, termasuk kanker, pada spesimen paleontologi,” pungkasnya.