Hewan: Gajah

  • 10 Rekomendasi Bibit Jagung Hibrida Terbaik untuk Musim Kemarau

    10 Rekomendasi Bibit Jagung Hibrida Terbaik untuk Musim Kemarau

    PIKIRAN RAKYAT – Bagi para petani, khususnya petani pemula, pemilihan varietas atau bibit jagung yang tepat sangat krusial untuk mendapatkan hasil panen maksimal, terutama saat menghadapi musim kemarau atau musim tanam ketiga.

    Jika kamu ingin menanam jagung di musim tanam ketiga yang akan datang ini, pastikanlah untuk mengecek kondisi jenis tanah dan lokasi lahan, karena faktor tersebut juga mempengaruhi keberhasilan menanam jagung di musim tanam ketiga ini.

    Untuk itu dalam artikel ini, tim PikiranRakyat.com akan membahas 10 rekomendasi varietas jagung hibrida terbaik yang cocok untuk kondisi tersebut, serta menawarkan solusi adaptif dan produktif.

    Inilah 10 rekomendasi varietas atau bibit jagung hibrida terbaik:

    1. Super Hibrida BISI-18: Dikenal dengan tongkolnya yang besar dan seragam, serta penutupan pucuk yang mencapai 97% yang menandakan biji penuh hingga ujung. Bibit ini memiliki adaptasi lingkungan yang sangat baik, dengan rata-rata produksi 9,5 ton per hektar di musim kemarau dan 9,3 ton di musim penghujan.

    2. NK 212 Wiro Sableng: Memiliki umur panen yang relatif lebih pendek (101 hari setelah tanam). Rata-rata hasil mencapai 9,5 ton per hektar dengan potensi 12,5 ton pipil kering. Keunggulannya terletak pada ketahanan terhadap kekeringan, stabilitas di berbagai kondisi penanaman, serta ketahanan terhadap busuk buah dan bulai.

    3. BISI-99: Sangat handal ditanam di musim kemarau dan lebih tahan terhadap serangan penyakit yang disebabkan oleh bakteri.

    4. NK Sumo 7328: Tahan terhadap hama penyakit akar, memiliki batang yang kokoh, hasil biji lebih rapat, dan mudah dipetik. Bibit ini cocok ditanam di musim kemarau dengan rata-rata panen 10 ton per hektar dan potensi 12,5 ton pipil kering.

    5. BISI-2: Menunjukkan kemampuan adaptasi yang sangat baik di berbagai jenis lahan. Berpotensi menghasilkan dua tongkol yang sama di tiap tanaman, memiliki kadar air rendah, rendemen sangat tinggi, dan potensi panen mencapai 12,5 ton pipil kering.

    6. NK Juara: Benih hibrida yang tahan bulai dan busuk batang, serta tahan di segala kondisi cuaca. Memiliki rendemen tinggi dengan hasil panen rata-rata 9,5 ton per hektar dan potensi 12 ton pipil kering.

    7. P-27 Lumigen Gajah: Merupakan pengembangan dari bibit jagung K-21 dengan hasil panen yang lebih tinggi. Batang dan buahnya besar ditopang perakaran yang kokoh, sehingga tetap berproduksi baik dalam segala kondisi.

    8. P-32 Singa: Terbukti paling tahan terhadap busuk tongkol dan hawar daun. Tumbuh optimal di daerah dengan pengairan terbatas. Tongkol mudah dipetik, warna biji cerah dan mudah dipipil, serta perakaran kuat dan batang kokoh sehingga tidak mudah roboh.

    9. Advance Jos: Memiliki potensi hasil sangat tinggi mencapai 13 ton pipil kering, rendemen rata-rata 70%, dan toleran terhadap kekeringan. Sangat direkomendasikan untuk ditanam di musim kemarau dan daerah dengan potensi curah hujan minim.

    10. NK Perkasa: Memiliki umur panen yang relatif lebih cepat (101 hari) dan potensi hasilnya mencapai 12,5 ton pipil kering per hektar.

    Untuk mencapai hasil maksimal, pemeliharaan dan perawatan intensif seperti pemupukan, penyiangan, dan pengairan setidaknya dua Minggu sekali sangat diperlukan.

    Pemilihan bibit yang tepat, dikombinasikan dengan praktik pertanian yang baik, akan menjadi kunci keberhasilan panen jagung di musim kemarau.

    Sekian rangkuman rekomendasi pemilihan varietas atau bibit jagung di musim kemarau ini, semoga dapat membantu.***

     

  • Lebah, Gorila, Gajah dan 5 Hewan Pintar Lainnya di Muka Bumi

    Lebah, Gorila, Gajah dan 5 Hewan Pintar Lainnya di Muka Bumi

    Jakarta

    Kecerdasan itu bukan hanya milik manusia. Nyatanya, di alam liar berbagai spesies hewan memiliki kemampuan luar biasa dalam memecahkan masalah, berkomunikasi, atau bahkan mengenal diri mereka sendiri.

    Dunia hewan jauh lebih kompleks dan cerdas daripada yang selama ini dibayangkan. Seperti apa sih kecerdasannya?

    Apa Saja Hewan yang Cerdas?

    Berbagai penelitian telah mengungkapkan beberapa hewan memiliki kecerdasan yang menakjubkan. Bahkan, dalam beberapa kasus dapat menyaingi kognitif manusia.

    Dikutip dari Live Science, berikut ini beberapa jenis hewan yang memiliki kecerdasan luar biasa:

    1. Lebah

    Lebah mampu menghitung, berkomunikasi, memecahkan labirin, mengenali wajah manusia, dan belajar. Peneliti menemukan lebah memiliki kepribadian dan kehidupan sosial yang berbeda-beda.

    Hewan ini melihat dunia dengan cara yang sangat berbeda dari manusia, sehingga sulit untuk benar-benar memahami apa yang terjadi di dalam otak mungil mereka. Misalnya, lebah dapat melihat cahaya ultraviolet dan cahaya terpolarisasi, sehingga mampu menavigasi dan mencari makanan.

    2. Gorila

    Salah satu gorila spesies Gorilla gorilla gorilla bernama Koko dikenal dengan kepintarannya karena mampu menggunakan bahasa isyarat untuk berkomunikasi dengan manusia. Ia menguasai lebih dari 1.000 bahasa isyarat yang dimodifikasi dan memahami lebih dari 2.000 kata yang diucapkan.

    Seperti jenis kera besar lainnya, gorila juga bisa menggunakan alat, memecahkan masalah, dan memiliki ingatan yang baik. Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Proceedings of the Royal Society B pada 2019 menunjukkan gorila, orangutan, dan simpanse, mungkin lebih cerdas dibandingkan Australopithecus, salah satu spesies awal manusia purba.

    3. Gajah

    Gajah merupakan hewan yang memiliki otak terbesar dibanding hewan darat manapun. Dalam sebuah studi tahun 2014, peneliti menemukan gajah afrika (Loxodonta africana) dapat mengenal suara manusia yang paling mengancam berdasar etnis, jenis kelamin, dan usia.

    Gajah secara luas juga diakui sebagai hewan paling empatik. Mereka hidup dalam kelompok keluarga yang erat dan tercatat saling membantu dalam keadaan mendesak, bahkan merasa berduka atas kematian anggota kelompoknya.

    4. Lumba-lumba

    Mamalia laut ini memiliki kehidupan sosial yang kompleks, memahami konsep abstrak, menggunakan alat, memecahkan masalah, serta menunjukkan emosi yang rumit. Penelitian juga menunjukkan lumba-lumba hidung botol (Tursiops truncatus) dapat mengenali diri mereka di cermin dan mungkin memiliki kemampuan metakognisi (kemampuan seseorang untuk berpikir tentang proses berpikirnya sendiri).

    Angkatan laut Amerika Serikat bahkan sudah melatih lumba-lumba dan singa laut untuk mendeteksi penyusup di wilayah terlarang seperti dermaga, pelabuhan, dan jalur kapal.

    5. Simpanse

    Simpanse (Pan troglodytes) memiliki jalur kekerabatan yang sangat dekat dengan manusia. Pada tahun 1960, simpanse menjadi hewan pertama yang tercatat mampu menggunakan alat, kemampuan yang sebelumnya hanya dimiliki oleh manusia.

    Penelitian lanjutan mengungkap kehidupan sosial yang kompleks, berbagai emosi mirip manusia, serta metakognisi. Dalam beberapa penelitian permainan dan tes otak tertentu, simpanse bahkan dapat mengungguli manusia.

    6. Tikus

    Meski hewan ini memiliki reputasi yang buruk sebagai ‘penyebar penyakit’, nyatanya tikus juga hewan yang sangat cerdas. Tikus bisa belajar melakukan trik, memecahkan teka-teki, merasakan empati, hingga menyelamatkan temannya yang mengalami kesulitan.

    Studi pada tahun 2014 menemukan tikus bahkan bisa mengungguli manusia dalam generalisasi berbasis kategori implisit, yaitu kemampuan menerapkan pola yang telah dipelajari ke situasi atau informasi baru.

    7. Anjing

    Anjing (Canis lupus familiaris) mampu membaca isyarat sosial dan berkomunikasi dengan manusia. Ia dapat mengenali kata-kata, merasakan cemburu, serta mengetahui saat manusia sedang stres atau sakit.

    Menurut American Kennel Club, lima ras anjing paling cerdas adalah Border collie, pudel, German shepherd, Golden retriever, dan Doberman pinscher.

    8. Semut

    Mirip lebah, semut juga memiliki struktur sosial yang kompleks. Koloni semut sangat terorganisir dan membagi tugas secara efisien demi kelangsungan hidup seluruh kelompok. Semut mampu membangun sarang yang besar dengan arsitektur rumit dengan gotong royong.

    Dalam sebuah studi yang diterbitkan di jurnal Royal Society Open Science, peneliti menemukan semut Formica fusca memiliki ingatan yang dapat bertahan hingga tiga hari. Pada tahun 2020, ilmuwan juga menemukan bahwa semut Eciton hamatum membentuk jembatan hidup untuk menciptakan jalan pintas bagi pencari makan, tanpa arahan dari pemimpin.

    (avk/tgm)

  • Indonesia Ekspor Rp28 Miliar Gurita Beku Cs ke AS dan Thailand

    Indonesia Ekspor Rp28 Miliar Gurita Beku Cs ke AS dan Thailand

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melepas ekspor sebanyak 98 ton produk perikanan senilai Rp28 miliar dari Bumi Anoa, Kendari, Sulawesi Tenggara ke pasar Amerika Serikat (AS) dan Thailand.

    Kepala Badan Mutu KKP Ishartini mengatakan 98 ton produk perikanan yang diekspor ke Negara Paman Sam dan Negeri Gajah Putih itu terdiri dari gurita beku, sotong beku, dan produk pasteurized crab meat yang nilainya mencapai Rp28 miliar.

    “Sebanyak 42,4 ton gurita beku dan 10 ton sotong beku senilai Rp6,1 miliar, serta 45,6 ton produk pasteurized crab meat senilai Rp21,9 miliar, siap dikirimkan ke Amerika Serikat dan Thailand,” kata Ishartini dalam keterangan tertulis, dikutip pada Sabtu (28/6/2025).

    Ishartini menyatakan ekspor ini menjadi langkah awal untuk membangun sektor perikanan dan kelautan yang berkelanjutan, sehingga menjadi sumber ekspor berkualitas dari timur Indonesia.

    Dia menjelaskan bahwa ekspor yang dilepas dari Kendari pada 24 Juni 2025 telah memenuhi semua persyaratan, mulai dari Sertifikasi Kelayakan Pengolahan (SKP), sertifikasi Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP), dan Sertifikat Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (SMKHP).

    Lebih lanjut, Ishartini memastikan KKP akan terus meningkatkan ekspor hasil perikanan dengan menjamin mutu dan kualitas produk yang diperdagangkan sesuai standar global.

    Di samping itu, Badan Mutu KKP juga siap melakukan penjaminan mutu dan keamanan produk perikanan dari hulu hingga hilir. Langkah ini dilakukan untuk memastikan produk perikanan Indonesia memenuhi persyaratan standar keamanan pangan.

    Pada Januari–Mei 2025, devisa Sulawesi Tenggara dari sektor perikanan telah mencapai Rp25,45 triliun. Adapun potensi produksi perikanan di Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP) 713 & 714 diperkirakan mencapai 1,5 juta ton, tetapi realisasi hasilnya baru 275 ton.

    Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menyatakan Badan Mutu KKP merupakan lembaga quality assurance komoditas perikanan di sepanjang rantai produksi (dari hulu hingga ke hilir), diversifikasi komoditas, dan negara tujuan ekspor.

    Wahyu juga menyatakan dukungan KKP terhadap program pemerintah dalam penyediaan pangan sehat asal ikan untuk mengangkat martabat masyarakat perikanan di daerah dan mencapai kesejahteraan.

  • Komdigi Petakan 5 Sektor Prioritas Pemanfaatan AI di Indonesia
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        27 Juni 2025

    Komdigi Petakan 5 Sektor Prioritas Pemanfaatan AI di Indonesia Nasional 27 Juni 2025

    Komdigi Petakan 5 Sektor Prioritas Pemanfaatan AI di Indonesia
    Tim Redaksi
    YOGYAKARTA, KOMPAS.com
    – Kementerian Komunikasi dan Digital (
    Kemenkomdigi
    ) memetakan lima sektor utama yang menjadi prioritas dalam pemanfaatan
    kecerdasan buatan
    (artificial intelligence/AI) di Indonesia.
    “Nah, ada lima sektor yang menjadi prioritas pemanfaatan AI,” kata Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Komdigi,
    Bonifasius Wahyu Pudjianto
    , di Sekolah Tinggi Multi Media (MMTC) Yogyakarta, Jumat (27/6/2025).
    “Pelayanan publik, pendidikan dan riset, reformasi birokrasi, industri, dan ketahanan pangan. Nah, mungkin kalau kita lihat dari teknologi AI sendiri, sebenarnya dia bisa mencakup berbagai aspek,” lanjut dia.
    Ia menambahkan bahwa pemanfaatan AI telah meluas ke berbagai bidang seperti pertanian, peternakan, perikanan, logistik, dan keuangan digital (fintech).
    “Jadi, teman-teman, start-up memanfaatkan untuk pertanian, peternakan, perikanan, logistik, fintech, dan lain-lain,” ujar dia.
    Bonifasius juga menyoroti potensi AI dalam mendorong ekonomi kreatif, khususnya dalam produksi konten multimedia dan film.
    Ia menyebut salah satu contoh film pendek berbasis AI bertema sejarah Nusantara.
    “Di YouTube, ada film berbasis AI yang menceritakan tentang era Kerajaan Majapahit dan Gajah Mada. Film ini bahkan ditayangkan di
    AI Film Festival
    di Cannes tahun ini,” ucapnya.
    Meski masih dalam bentuk klip dan belum dirilis secara komersial, film tersebut dianggap sebagai contoh konkret bagaimana AI dapat dimanfaatkan untuk produksi sinema, edukasi sejarah, dan penguatan identitas budaya.

    Menurutnya, perkembangan ini menunjukkan bahwa pemanfaatan AI di Indonesia tidak hanya berfokus pada aspek teknologi semata, tetapi juga menyentuh sektor budaya dan kreativitas.
    “AI itu menempati posisi yang strategis, karena ini adalah teknologi masa depan, namun memberikan dampak yang sangat signifikan saat ini. Kita sudah memiliki strategi nasional kecerdasan buatan, tapi itu dibuat tahun 2020-2045,” tegas dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Makan Bergizi Gratis Tetap Berlanjut saat Libur Sekolah, Ini Syaratnya

    Makan Bergizi Gratis Tetap Berlanjut saat Libur Sekolah, Ini Syaratnya

    PIKIRAN RAKYAT – Badan Gizi Nasional (BGN) memastikan bahwa alokasi Makan Bergizi Gratis (MBG) akan tetap diberikan kepada anak-anak yang bersedia hadir langsung di sekolah selama masa libur.

    “Anak yang bersedia datang ke sekolah, ketika hadir ke sekolah, maka MBG untuk anak sekolah berlanjut,” ucap Kepala BGN, Dadan Hindayana.

    Maka dari itu, BGN mendesak semua kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di setiap sekolah untuk menginventarisasi jumlah anak yang mau datang ke sekolah saat libur.

    “Seluruh kepala SPPG sekarang harus mendata berapa banyak anak yang bersedia datang ke sekolah,” ujar Dadan dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara pada 27 Juni 2025.

    Ambil di Posyandu

    Program MBG untuk balita, ibu hamil, dan ibu menyusui akan dilanjutkan dengan mekanisme pengiriman langsung ke rumah dan posyandu di wilayah masing-masing.

    “Untuk kelompok ibu hamil, ibu menyusui, anak balita, itu dilanjutkan dikirim ke rumah dan posyandu masing-masing,” kata Dadan.

    BGN sebelumnya menyatakan bahwa program MBG besutan Presiden Prabowo Subianto tidak hanya meningkatkan gizi, tetapi juga berdampak positif pada perekonomian lokal.

    “Melihat besarnya manfaat program MBG itu, kami mengajak semua pihak dan lapisan masyarakat membantu menyukseskan program tersebut,” ucap Direktur Pemberdayaan dan Partisipasi Masyarakat BGN, Tengku Syahdana.

    Untuk memastikan keberhasilan program MBG, ia menerangkan bahwa BGN secara berkelanjutan melakukan sosialisasi dan pemberdayaan UMKM di wilayah implementasi program, sebagai upaya penguatan ekonomi setempat.

    Di Sumatra Selatan (Sumsel), kegiatan sosialisasi ini telah menjangkau beberapa kabupaten/kota, dengan lokasi terbaru pada Juni 2025 di Desa Batu Gajah, Kabupaten Musirawas Utara (Muratara).

    Jumlah penerima MBG

    Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan Zulkifli Hasan menyatakan bahwa hingga saat ini, program Makan Bergizi Gratis (MBG) telah menjangkau 5.560.648 penerima manfaat melalui 1.861 unit satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG).

    “Sudah ada penerima manfaat 5.560.648 orang anggaran yang terserap baru Rp5 triliun sampai Juni,” ujarnya.

    Dia menambahkan bahwa kementerian/lembaga terkait sedang membahas tata kelola percepatan penyaluran MBG, mengingat keinginan Presiden Prabowo untuk mempercepat dan memperluas distribusi program ini.

    Untuk target cakupan penerima manfaat MBG hingga akhir tahun, lanjut Menko Pangan, ditargetkan mampu menyasar 82,9 juta orang, dengan total anggaran mencapai Rp121 triliun.***

     

  • Puri Ageng Blahbatuh Beri Gelar Warga Kehormatan kepada Cak Imin

    Puri Ageng Blahbatuh Beri Gelar Warga Kehormatan kepada Cak Imin

    Liputan6.com, Gianyar – Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerataan Pembangunan, Abdul Muhaimin Iskandar, atau yang akrab disapa Cak Imin, menerima Pin Kehormatan dari Puri Ageng Blahbatuh sebagai warga kehormatan. Penghargaan ini diberikan atas dedikasinya dalam pengabdian kepada masyarakat dan negara, yang dianggap mencerminkan semangat kenegarawanan.

    Penyerahan Pin Kehormatan berlangsung di Puri Ageng Blahbatuh, Bali pada Kamis (26/6/2025) sore, disaksikan oleh 13 perwakilan Panglisir Puri se-Bali. Pin tersebut disematkan langsung oleh Panglingsir Puri Ageng Blahbatuh A.A Ngurah Kakarsana, dan Raja Klungkung XII Ida Dalem Smara Putra.

    Dalam sambutannya, Kakarsana menegaskan bahwa penghargaan ini diberikan karena Cak Imin dianggap sebagai seorang pejabat tinggi negara yang memiliki tanggung jawab besar, tidak hanya di Jakarta, tetapi juga di seluruh Indonesia. “Di Puri Ageng Blahbatuh tersimpan Ida Topeng Gajah Mada yang kita yakini memiliki spirit terhadap kenegarawanan, pengabdian dan mendedikasikan seluruh kemampuan beliau untuk mempertahankan atau menyatukan negara kita, Nusantara pada zaman itu kerajaan Majapahit,” ujar Kakarsana. 

    Penghargaan ini menjadi simbolisasi sosok Gajah Mada, yang dikenal sebagai tokoh penutup dan perekat persatuan Nusantara. Cak Imin pun mengungkapkan rasa haru atas anugerah tersebut. “Sungguh rasa syukur haru, mungkin dengan diberi penghormatan sebagai warga ini, mungkin ini mempertemukan saya, soalnya saya aslinya Mojopahit sana,” katanya disambut tawa para tamu yang hadir.

    Ia juga menyebut bahwa nasehat dan doa dari para tokoh agama sebelum penyematan pin memberikan kekuatan baginya untuk menghadapi tantangan ke depan.

  • Neta di Ambang Bangkrut, Terancam Sanksi Kembalikan Subsidi Mobil Listrik

    Neta di Ambang Bangkrut, Terancam Sanksi Kembalikan Subsidi Mobil Listrik

    Jakarta

    Neta dilaporkan sedang di ambang kebangkrutan. Merek mobil listrik asal China ini terancam sanksi untuk mengembalikan subsidi mobil listrik yang telah dinikmati.

    Dikutip Reuters, Zhejiang Hozon New Energy Automobile, sebagai pemilik merek kendaraan listrik China Neta, secara resmi memasuki proses kebangkrutan. Hal itu dilaporkan oleh media lokal China CCTV.

    Diberitakan Bangkok Post, Neta Auto Thailand, yang memproduksi mobil listrik secara lokal dengan merek Neta, mungkin diharuskan membayar lebih dari 2 miliar baht (Rp 998 miliar) kembali ke pemerintah jika gagal memenuhi target.

    Hozon Auto, perusahaan induk Neta Thailand di Tiongkok, sedang merestrukturisasi tim manajemennya karena mencoba menyelesaikan masalah keuangan, yang dapat mencakup mengubah utang menjadi ekuitas, serta mengumpulkan dana. Kondisi ini membuat rencana pendirian pabrik gagal.

    Sementara itu, pemerintah Thailand telah memberikan subsidi mobil listrik kepada Neta dengan syarat untuk membangun pabrik manufaktur mobil listrik di Thailand.

    “Jika perusahaan tidak dapat memenuhi persyaratan ini, perusahaan harus mengembalikan dana tersebut,” kata Wakil Menteri Keuangan Thailand Paopoom Rojanasakul.

    Di Negeri Gajah Putih, mobil listrik mendapat subsidi hingga 100.000 baht (hampir Rp 50 juta) per unit. Pemerintah Thailand juga mengurangi bea masuk untuk kendaraan listrik yang diimpor utuh hingga batas maksimal 40% untuk tahun 2024-25, dan mengurangi pajak cukai menjadi 2% dari tarif awal 8%.

    Pembuat mobil yang berpartisipasi dalam skema ini harus mendirikan pabrik untuk memproduksi kendaraan listrik di dalam negeri. Selain itu, perusahaan harus memproduksi kendaraan di dalam negeri untuk mengimbangi impor dengan rasio dua kendaraan listrik bertenaga baterai (BEV) yang diproduksi secara lokal untuk setiap kendaraan impor pada tahun 2026.

    Jika merek otomotif itu tidak dapat memenuhi target produksi ini, mereka harus mengimbanginya dengan rasio tiga kendaraan listrik bertenaga baterai (BEV) yang diproduksi secara lokal untuk setiap satu kendaraan impor pada tahun 2027.

    Kepala Bisnis Asia Tenggara untuk Hozon Auto Sun Baolong meyakinkan kepada pelanggan Thailand bahwa rencana produksi di dalam negeri dan penjualan tetap berjalan. Dia memperkirakan kesulitan keuangan di perusahaan akan teratasi dalam waktu dekat.

    (rgr/din)

  • Migrasi Baru asal Tiongkok Perlu Dikaji Dengan Pendekatan Baru

    Migrasi Baru asal Tiongkok Perlu Dikaji Dengan Pendekatan Baru

    Bisnis.com, JAKARTA- Istilah ‘migran’ yang belakangan ini digunakan untuk merujuk pada warga asal Tiongkok yang datang ke Indonesia dan Asia Tenggara dalam beberapa dasawarsa terakhir, dianggap rancu dan cenderung menimbulkan problema baik dalam aspek akademis maupun aspek sosial.

    Hal ini karena istilah migran itu disematkan kepada orang-orang asal Tiongkok yang sebenarnya datang untuk sementara waktu ke negara tujuan, entah sebagai pekerja, pelajar, pebisnis, ataupun kegiatan lainnya.

    Karena mereka datang untuk sementara dan dalam kelompok relatif besar, mereka tak dapat diharapkan untuk melakukan proses adaptasi dalam hal sosial dan budaya, seperti pendahulu mereka, yaitu etnis Tionghoa di Asia Tenggara, termasuk orang-orang Tionghoa Indonesia.

    Pandangan di atas disampaikan Profesor Leo Suryadinata, peneliti senior pada ISEAS Yusof Ishak Institute, Singapura sebagai pembicara dalam seminar berjudul “Peran Migran Baru Tiongkok (Xin Yimin) di Asia Tenggara,” yang diselenggarakan oleh Program Magister Ilmu Komunikasi (Mikom) dan Magister Ilmu Hubungan Internasional (MHI) Universitas Pelita Harapan (UPH), bersama dengan Forum Sinologi Indonesia (FSI), pada Kamis (25/6/2025) di Jakarta.

    Leo Suryadinata, Peneliti dan ilmuwan sosial yang menerima anugerah kebudayaan dari pemerintah Republik Indonesia pada 2018 itu, mengemukakan berbagai karaktersitik migran baru asal Tiongkok (Xin Yimin) yang berbeda dari etnis Tionghoa di Asia Tenggara dan Indonesia.

    Menurutnya, orang-orang Tionghoa yang termasuk sebagai migran lama meninggalkan Tiongkok menuju negara tujuan, kebanyakan ke Asia Tenggara, selambatnya pada awal abad ke 20, dan dilatarbelakangi faktor ekonomi, khususnya kemiskinan.

    “Orang-orang Tionghoa itu sebagian besar menuju dan bermukim di Asia Tenggara, dan menganggap Asia Tenggara sebagai tanah air mereka,” terang Leo.

    Berbeda dengan Xin Yimin, mereka yang dikategorikan sebagai migran lama rata rata berasal dari provinsi-provinsi di Selatan Tiongkok, seperti Fujian, Guangzhou, dan Hainan.

    Berbeda dari etnik Tionghoa yang sudah berakar di Asia Tenggara dan Indonesia, migran baru asal Tiongkok tidak datang untuk menetap.

    Menurut Leo, mereka menjadikan negara-negara tujuan sebagai tempat untuk transit dalam proses migrasi yang bersifat sementara itu. Oleh karenanya mereka tak lagi berpegang pada istilah luodi shenggen (berakar di tanah yang mereka pijak) dan cenderung berpindah-pindah seperti daun teratai yang tak berakar.

    “Karena mereka datang dengan jumlah besar, mereka akan berkomunikasi dan berinteraksi dengan sesama kelompok mereka, sehingga proses integrasi antara mereka dan masyarakat setempat menjadi sangat sulit,” tutur Leo.

    Leo beranggapan bahwa fenomena migran baru asal Tiongkok harus dikaji dengan sebuah pendekatan baru yang meskipun tetap kritis, tetapi tanpa bersifat apriori.

    Sementara itu, ketua FSI yang juga Dosen Magister Ilmu Komunikasi (Mikom) Universitas Pelita Harapan (UPH), Johanes Herlijanto, menyesalkan masih adanya pandangan yang menyamakan antara warga Tionghoa yang baru dengan etnik Tionghoa di Indonesia dan Asia Tenggara.

    Johanes menyatakan bahwa pandangan semacam itu kurang adil terhadap etnik Tionghoa yang bukan hanya telah berakar dan beradaptasi, tetapi juga telah memberikan kontribusi yang signifikan bagi kawasan Asia Tenggara, tempat mereka menetap selama berabad-abad.

    “Tionghoa Indonesia, misalnya, telah memberikan sumbangsih yang signifikan bagi bangsa Indonesia. Mereka adalah orang Indonesia yang selalu mengedepankan identitas kebangsaan Indonesia,” tutur pemerhati Tionghoa asal UPH itu.

    Peneliti Pusat Riset Kependudukan, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Triyono sependapat dengan Profesor Leo Suryadinata dalam hal dampak positif dan negatif dari kehadiran investasi dan migran baru asal China.

    “Kehadiran industri smelter di Sulawesi Tengah dan Tenggara menghidupkan perekonomian di daerah tersebut, ini hal yang jarang diungkap ke publik,” tuturnya.

    Namun sosiolog tamatan Universitas Gajah Mada (UGM) itu juga menuturkan mengenai adanya persoalan budaya yang diakibatkan kehadiran migran baru asal Tiongkok itu. Persoalan itu antara lain mencakup miskomunikasi, mispersepsi, serta praduga antara migran asal Tiongkok dan masyarakat setempat.

  • Sekilas Taman Nasional Tesso Nilo, Habitat Gajah yang Dihabisi Perambah

    Sekilas Taman Nasional Tesso Nilo, Habitat Gajah yang Dihabisi Perambah

    Berdasarkan laporan EoF yang sama, Kawasan Hutan Tesso Nilo merupakan wilayah kelola bagi 19 kelompok hak ulayat. Perlu diketahui, pada saat penetapan kawasan konservasi TNTN, telah ada 6 desa terbangun di lokasi tersebut.

    Keenam desa itu yakni: Desa Air Hitam, Desa Lubuk Batu Tinggal, Desa Simpang Kota Medan, Desa Lubuk Kembang Bunga, Desa Kesuma, dan Desa Segati. Barulah pada 2007, terjadi pemekaran satu desa bernama Desa Bagan Limau.

    Perambahan pasca penetapan TNTN berlanjut pada areal kerja dua izin HPH yaitu PT Siak Raya Timber (SRT) dan PT Hutani Sola Lestari yang tidak aktif dan kemudian dicabut.

    Selain itu, pasca tahun 2004 juga tercatat satu aktivitas perusahaan perkebunan kelapa sawit (PT Inti Indosawit Subur) dan lima perusahaan Perizinan Berusaha Pemanfaatan Hutan (PBPH) di area zona buffer (penyanggah) atau sekitar TNTN yang kemungkinan besar turut berkontribusi pada terjadinya perambahan.

    Selain soal terbuka akses TNTN karena adanya perizinan kehutanan, hal lain yang membuat laju alih fungsi hutan alam menjadi kelapa sawit diakibatkan dua hal.

    Pertama, peran penegak hukum yang tidak tegas menindak praktik ilegal ini. Bahkan masifnya alih fungsi dengan pendirian pemukiman malah diakui secara administratif oleh negara.

    Kedua, rencana pemulihan TNTN dengan program revitalisasi Tesso Nilo dirusak oleh ketentuan UU Cipta Kerja. Ketentuan Pasal 110A dan 110B UU Cipta Kerja.

    Aturan di atas menghapus pertanggungjawaban pidana aktivitas perkebunan di kawasan hutan yang sudah dimulai sebelum November 2020.

    Hal ini memperparah penguasaan kawasan hutan untuk kebun sawit dan memberikan kebebasan pada para pelaku kejahatan kehutanan dalam melanjutkan aktivitas ilegalnya. 

  • Pengelola Mal Terbesar RI Punya Jurus agar Tak Sepi & Ramai Pengunjung

    Pengelola Mal Terbesar RI Punya Jurus agar Tak Sepi & Ramai Pengunjung

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pengelola pusat perbelanjaan terbesar di Indonesia, Lippo Malls, punya strategi khusus agar mal-mal kelolaannya kembali ramai pengunjung. Salah satu jurus yang kini sedang dijalankan adalah melakukan renovasi besar-besaran sekaligus rebranding sejumlah mal, termasuk Gajah Mada Plaza di Jakarta.

    “Konsep semua mal dari Lippo Malls itu mal keluarga, di mana tenancy mix-nya itu sesuai dengan kebutuhan keluarga,” ujar Corporate PR and Reputation Management Lippo Malls, Nidia N Ichsan kepada CNBC Indonesia, Sabtu (21/6/2025).

    Namun, meski mengusung konsep serupa, Nidia menegaskan bahwa setiap mal tetap memiliki pendekatan berbeda sesuai demografi pengunjungnya. Misalnya saja Gajah Mada Plaza dan Lippo Mal Nusantara.

    “Di Lippo Mal Nusantara itu dikelilingi gedung perkantoran, SMA, dan universitas. Sedangkan Gajah Mada berdiri di area Pecinan, yang merupakan salah satu ikon kota wisata Jakarta tempo dulu,” jelasnya.

    Karena berada di Pecinan, Gajah Mada Plaza pun mengusung konsep interior dan tenant yang selaras. “Mayoritas restorannya Chinese food. Itu yang membedakan. Dekorasi interiornya juga lebih kepada Pecinan, agar pengunjung merasa seperti di rumah,” terang Nidia.

    Lippo Malls juga mempertahankan beberapa ciri khas lama dari Gajah Mada Plaza, seperti kehadiran lift kapsul yang pertama kali ada di Jakarta, serta area penjualan hewan peliharaan (pet) yang legendaris. “Kita kemas di lantai 3A, selain jualan pet, jualan makanan, juga ada grooming pet. Bahkan kita siapkan area bermain untuk pet,” katanya.

    Foto: (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)
    Suasana di dalam Pusat Perbelanjaan Gajah Mada Plaza, Jakarta Pusat, Selasa (17/6/2025). (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)

    Dengan konsep pet friendly ini, Gajah Mada Plaza menjadi mal keluarga yang juga ramah untuk hewan peliharaan.

    Tak hanya menyentuh desain dan tenant, Gajah Mada Plaza juga tengah mempersiapkan integrasi langsung dengan jalur MRT Fase 2A yang saat ini pembangunannya sedang berlangsung. “Sudah ada kesepakatan akan ada integrasi langsung ke Gajah Mada Plaza. Tapi waktunya belum tahu kapan bisa dibuka,” ungkap Nidia.

    Lebih lanjut, Nidia menyebut sebagian area tengah di lantai dasar atau ground floor Gajah Mada Plaza yang tampak kosong, itu bukanlah tanda kekosongan tenant, melainkan dipersiapkan untuk kegiatan musiman seperti pameran atau promosi bertema ‘Back to School’.

    “Sekarang sedang menuju ke situ. Itu memang area sewa, namanya casual leasing,” sebutnya.

    Sementara saat ditanya soal progres renovasi Gajah Mada Plaza, Nidia enggan menyebut angka pasti. Namun ia memastikan sebagian besar tenant sudah terjual dan hanya tinggal menunggu kesiapan pembukaan. “Hampir semuanya sudah terjual. Hanya saja tenant itu belum siap membuka karena harus membuat standar interior sesuai,” kata dia.

    Adapun renovasi Gajah Mada Plaza, katanya, masuk dalam kategori major renovation. “Jadi renovasi itu dilakukan bukan hanya merenovasi atau melakukan peremajaan, tapi juga melakukan rebranding,” jelasnya.

    Salah satu contohnya adalah kehadiran tenant Rockstar, fasilitas olahraga anak-anak yang diklaim paling lengkap di Jakarta. “Karena Gajah Mada juga punya kolam renang, maka anak-anak juga bisa belajar renang. Itu terbesar dan terlengkap untuk wilayah Jakarta,” tukas dia.

    Perubahan ini disebut Nidia berdampak pada pola kunjungan. “Tujuannya sebenarnya itu sih. Kita ingin memberikan nilai tambah pada pengunjung dan meningkatkan kepuasan pelanggan (customer satisfaction),” ujarnya.

    Beberapa tenant khas seperti toko perhiasan dan penjual hewan peliharaan tetap dipertahankan, sementara lainnya disesuaikan dengan kebutuhan generasi baru. “Misalnya yang dulu umur 30 tahun sekarang sudah punya anak. Nah, bagaimana mereka tetap bisa ke Gajah Mada? Kita tambahkan Playtopia dan area bermain anak lainnya,” paparnya.

    Tak hanya di Jakarta, konsep peremajaan ini juga sudah dan akan diterapkan di berbagai kota. “Di luar kota sudah dilakukan juga, di Medan, Palembang, setelah itu kita banyak melakukan peremajaan dan rebranding,” ujar Nidia.

    Untuk tren pengunjung secara umum, Lippo Malls mencatat kenaikan jumlah pengunjung di kuartal pertama 2025. Selama periode tersebut, Lippo Malls mencatat kunjungan rata-rata lebih dari 11 juta orang setiap bulannya, mengalami kenaikan sebesar 8% dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara itu, tingkat keterisian ruang di mal juga ikut naik menjadi 82,2%, atau tumbuh 3% secara tahunan.

    “Untuk kuartal pertama itu ada peningkatan pengunjung di semua mal kita,” pungkasnya.

    (wur)

    [Gambas:Video CNBC]