Hewan: Gajah

  • PSI Wajah Dinasti Politik Jokowi

    PSI Wajah Dinasti Politik Jokowi

    GELORA.CO – Peneliti senior Citra Institute, Efriza merespons soal keterpilihan putra bungsu Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep sebagai Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

    Dia menyebutkan keterpilihan Kaesang sebesar 65,28 persen menunjukkan kader-kader PSI tak ada yang menginginkan perubahan.

    “Malah menganggap tanpa Jokowi dan keluarganya, PSI tidak akan bisa bersaing dengan partai-partai lain. Dengan keterpilihan Kaesang yang tinggi maka PSI yang modern malah menjadi wajah dinasti politik keluarga Jokowi,” kata Efriza kepada jpnn.com, Sabtu (19/7).

    Dia menilai PSI memungkinkan tidak lagi semenarik dulu, anak-anak muda perkotaan tidak akan antusias melihat gaya partai berlogo gajah kepala hitam itu. 

    Efriza mengatakan PSI yang dulu memiliki banyak ide segar dan sekaligus menjadi partai alternatif dari partai-partai lama yang mencerminkan anak muda.

    “Namun, sekarang PSI malah meninggalkan gaya anak muda dengan pengelolaan kekuasaan terpusat pada lingkaran orang-orang yang dekat sama Jokowi dan keluarganya saja,” lanjutnya.

    Dia menjelaskan PSI semakin menjauh sebagai partai ideologis dan diyakini akan menjadikan Jokowi bukan sekadar ikon, tetapi sudah mengkultuskannya.

    “PSI setelah keterpilihan Kaesang akan menghangatkan perpolitikan nasional karena yang kontra sama Jokowi akan semakin kencang menyerang diperkirakan serangannya juga menyasar PSI. Jadi, wajah partai itu akan terus dikritisi oleh publik bukan memperoleh simpatik,” pungkas Efriza.

    Diketahui, Kaesang Pangarep kembali menjabat sebagai Ketua Umum (Ketum) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan akan menjabat hingga tahun 2030. 

    Hal ini diumumkan dalam kongres PSI di Gedung Graha Saba Buana, Solo, Sabtu (19/7).

    Putra bungsu Presiden ke-7 Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) itu berhasil mengungguli perolehan suara dari dua calon ketum lain, yakni Ronald A Sinaga atau Bro Ron dan Agus Mulyono Herlambang.

    Dalam hasil e-voting yang diumumkan pada Kongres PSI, Kaesang meraih 65,28 persen. 

    Urutan kedua ditempati Bro Ron dengan perolehan suara 22,23 persen, dan Agus yang mendapatkan 12,49 persen.

    “Selamat mas Kaesang yang meraih 65,28 persen, bro Ron dengan perolehan suara 22,23 persen, dan bro Agus dengan perolehan suara 12,49 persen,” kata Plt Ketum PSI Andi Budiman.

  • Kaesang: Saya Akan Rapikan Struktur PSI dari DPP sampai Ranting!

    Kaesang: Saya Akan Rapikan Struktur PSI dari DPP sampai Ranting!

    Solo, Beritasatu.com – Kaesang Pangarep kembali ditetapkan sebagai ketua umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) periode 2025-2030 dalam Kongres ke-1 PSI di Gedung Graha Saba Buana, Kota Solo, Jawa Tengah, Sabtu (19/7/2025). Putra bungsu mantan Presiden Jokowi ini berjanji akan merombak struktur pengurus PSI dari tingkat pusat hingga ranting.  

    “Saya sekarang punya waktu yang jauh lebih banyak dibandingkan periode sebelumnya. Saya sekarang punya waktu 4 tahun sebelum pemilihan legislatif ke depannya. Jadi, saya akan merapikan seluruh struktur dari DPP, DPW, DPD, DPC sampai tingkat ranting,” kata Kaesang kepada wartawan di arena Kongres PSI.

    Selain itu, Kaesang mengungkap alasan perubahan logo PSI dari mawar menjadi gajah. Menurutnya, itu mencerminkan karakter PSI di bawah pimpinannya.

    “Secara filosofi, gajah itu tidak akan mengamuk ketika diserang maupun tidak diserang. Gajah selalu menjadi versi dirinya sendiri. Gajah mungkin memang bukan raja hutan, tetapi gajah adalah pelindung dari negara besar,” jelasnya.

    Sementara itu, Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) yang hadir dalam kongres berharap PSI dapat lolos ke Senayan pada Pemilu 2029.

    “Kalau targetnya 2029 masuk ke Senayan, yang saya kira itu jangan dijadikan target, karena memang itu harus,” tegas Jokowi.

    Jokowi menyebutkan PSI harus belajar dari pengalaman dua kali mengikuti pemilu, yakni pada 2019 dan 2024.

    Ia yakin pengalaman pertama pada Pemilu 2019, saat PSI baru dilahirkan sebagai partai baru, dan hampir lolos ke Senayan pada Pemilu 2024, akan menjadi pelajaran berharga.

    “Saya mendengar bahwa tentu saja dari pengaman lapangan, akan ada perombakan besar-besaran di tubuh PSI,” jelasnya.

  • Jokowi Minta PSI Belajar dari Kesalahan dan Rombak Struktur Partai

    Jokowi Minta PSI Belajar dari Kesalahan dan Rombak Struktur Partai

    Solo, Beritasatu.com – Presiden ke 7 RI Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) untuk belajar dari pengalaman. Jokowi menyampaikan refleksi, evaluasi, hingga harapan terhadap masa depan partai berlambang gajah tersebut.

    Hal itu disampaikan Jokowi saat berpidato dalam Kongres ke-1 PSI di Gedung Graha Saba Buana, Kota Solo, Jawa Tengah, Sabtu (19/7/2025).   

    Jokowi mengaku merasa dekat secara batin dengan PSI. Kedekatan itu tidak hanya karena lokasi kongres digelar di gedung milik keluarganya, namun juga dipengaruhi iklim semangat dan energi muda yang menurutnya begitu terasa saat memasuki ruangan kongres.

  • Jokowi Beri Dukungan Penuh: Auranya PSI akan Jadi Partai Kuat dan Besar

    Jokowi Beri Dukungan Penuh: Auranya PSI akan Jadi Partai Kuat dan Besar

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), mendukung Partai Solidaritas Indonesia (PSI) untuk menjadi salah satu partai besar di Indonesia.

    memberikan pesannya yang terpenting kepada Partai Solidaritas Indonesia (PSI) jelang berakhirnya hari pertama kongres partai berlogo gajah itu di Kota Solo, Jawa Tengah (Jateng).

    Adapun Kongres PSI 2025 itu yang mengesahkan kemenangan putra bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep, dalam Pemilihan Raya 2025 diadakan di Graha Saba Buana. Lokasi gedung tersebut berdekatan dengan kediaman Jokowi dan bisa ditempuh dari sana dengan berjalan kaki.

    “Saya masuk tadi, memberikan feeling kepada saya bahwa auranya PSI ini akan menjadi partai kuat dan partai besar,” kata Jokowi dikutip dari siaran pers, Sabtu (19/7/2025).

    Namun, Jokowi mengingatkan bahwa PSI harus menempuh tahap-tahap yang panjang terlebih dahulu melalui Pemilihan Umum (Pemilu) 2029 sebelum akhirnya menjadi partai besar pada tahun 2034 kelak.

    “Tapi, jangan tergesa-gesa. Ada step-stepnya. Belum [besar] di 2029, feeling saya akan mulai di 2034 dengan catatan semuanya, mesinnya, semuanya bekerja keras,” sambungnya.

    Jokowi menilai bahwasanya perubahan PSI menjadi ‘Partai Super Tbk’ di mana anggota-anggotanya bisa memilih ketua umum (ketum) nya sendiri akan memperkuat rasa kepemilikan para kader. Sehingga, partai tersebut bisa menjadi lebih kuat lagi dalam melayani rakyat dan bertarung di dalam kontestasi-kontestasi elektoral berikutnya.

    “Kenapa saya yakin PSI akan menjadi partai yang besar, partai yang kuat. Yang pertama, PSI sudah memilih sebagai sebuah ‘Partai Super Tbk’. Artinya apa, saham partai ini dimiliki oleh seluruh pengurus, oleh seluruh anggota, oleh seluruh kader,” jelasnya.

    Jokowi yakin dengan perubahan dan kekuatan yang ada, suara PSI akan naik 3 kali lipat dalam Pemilu 2029. Sang mantan presiden yang masih populer di banyak kalangan rakyat se-Indonesia itu menyerukan siap bekerja sekeras-kerasnya untuk PSI ke depannya.

    “Sekarang, sudah ada 181 anggota DPRD, baik provinsi, kabupaten, maupun kota. Itungan saya di 2029 mungkin bisa 3 kali lipat. Insyallah, asal semuanya manajemennya disiapkan mulai dari sekarang,” ujarnya.

    Menjelang akhir pidatonya yang berisi wejangan-wejangan bagi para peserta kongres, Jokowi berpesan agar partai yang kini berlogo gajah dengan kepala menghadap ke langit itu untuk senantiasa melayani kepentingan rakyat.

    “Saya ingin orientasi seluruh kebijakan-kebijakan yang ada di PSI itu adalah untuk negara, untuk rakyat, untuk bangsa. Bukan untuk kelompok dan untuk pribadi-pribadi,” tegasnya.

  • Sebut bukan dimiliki elit-keluarga, Jokowi yakin PSI jadi partai besar

    Sebut bukan dimiliki elit-keluarga, Jokowi yakin PSI jadi partai besar

    GELORA.CO – Presiden Ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) meyakini Partai Solidaritas Indonesia (PSI) kelak menjadi partai besar karena partai yang diibaratkan sebagai saham itu bukan dimiliki oleh pengurus dan kader, bukan pula dimiliki oleh elit, apalagi keluarga.

    Dalam Kongres PSI 2025 yang dihadiri Jokowi sebagai pemateri sesi Pesan Kebangsaan itu, Presiden periode 2014-2024 itu menilai PSI yang kini memiliki branding sebagai partai Super TBK itu akan menjadi partai kuat dan besar secara bertahap.

    “Saham partai ini dimiliki oleh seluruh pengurus, oleh seluruh anggota, oleh seluruh kader. Tidak ada kepemilikan elit, tidak ada kepemilikan keluarga apalagi, semua memiliki saham yang sama. Dengan ini mestinya seluruh anggota, seluruh kader itu bersama-sama ikut membesarkan partai,” kata Jokowi pada Kongres PSI 2025 di Graha Saba Buana, Solo, Jawa Tengah, Sabtu.

    Jokowi menilai branding PSI menjadi partai Super TBK membuat seluruh anggota dan kader merasa memiliki partai tersebut, dan berupaya bersama untuk membesarkan partai.

    Mantan Wali Kota Solo itu juga memberi catatan bahwa menjadi partai yang kuat dan besar tidak bisa tergesa-gesa, namun ada tahapan yang harus dilalui dengan kerja keras semua anggota.

    Ia pun memperkirakan bahwa PSI baru menjadi partai yang kuat dan besar pada 2034, bukan 2029.

    Selain karena dimiliki seluruh anggota, Jokowi menilai PSI yang baru saja berganti logo menjadi gajah merah-putih itu, merupakan partai cerdas.

    Menurut dia, gajah melambangkan ilmu pengetahuan, artinya kader PSI merupakan kader yang cerdas. Gajah, kata Jokowi, juga melambangkan pengetahuan dan kebijakan. Oleh sebab itu, ia mendukung penuh PSI.

    “Tapi yang paling penting, gajah itu kuat dan besar. Oleh sebab itu, saya akan full mendukung PSI,” seru Jokowi.

    Berdasarkan pengalamannya, Jokowi memberi perintah agar PSI segera menyelesaikan struktur partai, baik di tingkat DPW, DPD, hingga tingkat desa, karena struktur partai diibaratkan sebagai mesin yang harus dijalankan menuju tahun politik 2029.

    “Saya titip yang terakhir, agar kita bekerja keras bersama-sama agar struktur partai di seluruh wilayah, di seluruh provinsi, kabupaten dan kota segera bisa diselesaikan. Paling tidak 2027 akhir. Kalau itu bisa diselesaikan, artinya mesinnya siap,” kata Jokowi.

  • Jokowi Sebut PSI Partai Super Tbk, Apa Itu?
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        19 Juli 2025

    Jokowi Sebut PSI Partai Super Tbk, Apa Itu? Regional 19 Juli 2025

    Jokowi Sebut PSI Partai Super Tbk, Apa Itu?
    Tim Redaksi
    SOLO, KOMPAS.com
    – Dalam Kongres
    PSI
    2025 yang berlangsung di Graha Saba Buana, Kota
    Solo
    , Jawa Tengah, pada Sabtu (19/7/2025), Presiden ke-7 Joko Widodo (
    Jokowi
    ) menjelaskan konsep
    Partai Solidaritas Indonesia
    (PSI). 
    Mereka menerapkan sistem
    Partai Super Terbuka
    atau Tbk.
    “Super Tbk itu artinya apa? Saham partai ini dimiliki oleh seluruh pengurus, oleh seluruh anggota, oleh seluruh kader,” jelas Jokowi.
    Ia menekankan, partai ini tidak hanya dimiliki oleh segelintir orang yang tergabung dalam partai politik.
    “Tidak ada kepemilikan elite. Tidak ada kepemilikan keluarga apalagi. Semua memiliki saham yang sama,” tegasnya.
    Jokowi juga mengajak seluruh kader PSI untuk berperan aktif membangun partai yang berlogo gajah ini agar menjadi lebih kuat dan besar.
    “Dengan ini mestinya seluruh anggota, seluruh kader itu bersama-sama ikut membesarkan partai karena memiliki rasa yang sama terhadap kepemilikan partai,” ungkapnya.
    Dalam kesempatan tersebut, Jokowi secara terbuka menyatakan dukungannya terhadap PSI.
    “Saya akan
    full
    mendukung PSI,” kata Jokowi, yang disambut teriakan semangat dari para kader.
    Ayah
    Kaesang Pangarep
    ini berkomitmen untuk bekerja semaksimal mungkin dengan partai yang memiliki logo seekor gajah berkepala merah tersebut.
    “Saya akan bekerja keras untuk PSI,” tegasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Saya Akan Bekerja Keras untuk PSI

    Saya Akan Bekerja Keras untuk PSI

    Jakarta

    Presiden ke-7, Joko Widodo (Jokowi) menyatakan dukungan penuh terhadap Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Jokowi berkomitmen akan bekerja keras untuk PSI.

    Hal itu diungkap Jokowi saat memberikan sambutan di Kongres PSI di Graha Saba Buana, Solo. Awalnya, Jokowi berbicara mengenai logo baru dari PSI yakni Gajah dengan kepala berwarna merah. Jokowi menyebut, Gajah mempunyai filosofi sebagai lambang ilmu pengetahuan dan kebijakan.

    “Logo gajah, logo gajah. Gajah ini adalah lambang ilmu pengetahuan. Artinya, PSI adalah partai cerdas. Anggotanya, kadernya adalah kader-kader yang cerdas, anggota-anggota yang cerdas. Gajah juga melambangkan setahu saya melambangkan selain ilmu pengetahuan juga kebijakan, tapi yang paling penting gajah itu kuat dan besar,” kata Jokowi dilansir detikJateng, Sabtu (19/7/2025).

    Untuk itu, Jokowi menyatakan akan mendukung penuh PSI dan akan bekerja keras untuk PSI. Pernyataan itu disambut meriah oleh kader PSI yang hadir dengan meneriakkan nama Jokowi.

    “Oleh sebab itu saya akan full mendukung PSI. Oleh sebab itu, saya akan bekerja keras untuk PSI,” tutur Jokowi.

    Jokowi juga menceritakan pengalamannya di dunia politik. Ia juga berpesan kepada sang putra yang kembali terpilih sebagai Ketum PSI, Kaesang Pangarep untuk segera membentuk struktur partai.

    “Baik itu di DPW baik itu di DPD sampai ke tingkat desa. Kalau mesin itu ada menggerakkannya kan jauh lebih mudah. Kalau mesinnya tidak ada bagaimana menggerakkan. Oleh sebab itu, sekali lagi saya titip yang terakhir agar kita bekerja keras bersama-sama agar struktur partai di seluruh wilayah, di seluruh provinsi, kabupaten, dan kota segera bisa di selesaikan paling tidak 2027 akhir,” sambungnya.

    Baca selengkapnya di sini.

    (eva/eva)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Pidato Perdana Usai Terpilih jadi Ketua Umum PSI, Kaesang Minta Maaf ke Kader

    Pidato Perdana Usai Terpilih jadi Ketua Umum PSI, Kaesang Minta Maaf ke Kader

    Bisnis.com, JAKARTA – Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep meminta maaf kepada para pengurus karena gagal membawa masuk ke Senayan pada Pemilu 2024.

    Dalam pidato perdananya setelah Pengumuman dan Pengesahan Ketua Umum Terpilih Hasil Pemilu Raya PSI 2025 di Graha Saba Buana, Solo, Sabtu (19/7/2025) sore, Kaesang berjanji akan menjadikan PSI menjadi partai besar pada Pemilu berikutnya.

    “Izinkan saya meminta maaf sebesarnya kepada seluruh kader PSI karena saya gagal membawa PSI masuk ke Senayan. 2029 kita jadi partai yang diperhitungkan,” kata dia dikutip dari Solopos, Sabtu (19/7/2025).

    Kaesang berharap kandidat ketua umum PSI lainnya, yakni Ronald Aristone Sinaga dan Agus Mulyono Herlambang membantunya dalam kepengurusan PSI yang baru.

    Kaesang mengatakan hanya memiliki waktu tiga bulan dalam persiapan Pemilu 2024. Hasil survei elektabilitas PSI waktu itu menunjukkan sekitar nol koma sekian persen.

    “Seluruh kerja keras kader PSI saya apresiasi sebesar-besarnya karena ada peningkatan 100% di DPRD tingkat I dan II. Sekarang saya punya 4 tahun. Percaya sama saya? Mungkin orang menganggap kita masih gajah kecil tetapi gajah kecil tetap besar jadi lihat saja nanti,” pungkasnya.

     

  • Gagal bawa kader ke Senayan, Kaesang yakin 2029 PSI diperhitungkan

    Gagal bawa kader ke Senayan, Kaesang yakin 2029 PSI diperhitungkan

    “Saya meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh anggota kader PSI karena saya gagal membawa partai ini masuk ke Senayan. Tapi ingat, di 2029 nanti kita akan menjadi partai yang diperhitungkan,”

    Solo (ANTARA) – Ketua Umum DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) periode 2025-2030, Kaesang Pangarep, mengakui bahwa dirinya gagal membawa partai dan kadernya lolos ke Senayan, namun ia meyakini PSI menjadi partai yang diperhitungkan pada 2029.

    Hal itu disampaikan Kaesang dalam pidato perdananya, usai terpilih kembali sebagai Ketua Umum DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) periode 2025-2030 lewat proses voting secara daring (e-vote) yang diumumkan pada Kongres PSI 2025.

    “Saya meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh anggota kader PSI karena saya gagal membawa partai ini masuk ke Senayan. Tapi ingat, di 2029 nanti kita akan menjadi partai yang diperhitungkan,” kata Kaesang pada Kongres PSI 2025 di Graha Saba Buana, Solo, Jawa Tengah, Sabtu.

    Kaesang menceritakan bahwa pada periode sebelumnya, ia hanya memiliki waktu tiga bulan untuk mengkampanyekan partai yang kini berlogo gajah merah-putih tersebut.

    Namun demikian, putra bungsu Presiden Ke-7 RI Joko Widodo itu juga mengapresiasi kinerja para kader di Pemilihan Legislatif 2024 karena terjadi peningkatan 100 persen di DPRD, baik tingkat 1 maupun tingkat 2.

    Dengan waktu yang panjang, yakni 4 tahun hingga tahun politik berikutnya, Kaesang menjanjikan kepada para kader bahwa dirinya mampu membuat PSI menjadi partai yang besar dan lolos ke Senayan pada 2029.

    “Mungkin orang menganggap kita masih gajah yang kecil, tapi gajah yang kecil itu tetap besar. Jadi lihat nanti, 2029 kita akan menjadi partai yang besar,” kata Kaesang.

    Kaesang Pangarep sebagai calon petahana terpilih menjadi Ketua Umum PSI dengan perolehan suara 65,28 persen, mengalahkan calon ketua umum lainnya, yakni Ronald A. Sinaga atau Bro Ron dengan suara 22,23 persen dan Agus Mulyono Herlambang dengan suara 12,49 persen.

    Dalam kesempatan itu, Kaesang juga mengajak Bro Ron dan Bro Agus untuk turut serta membantunya di Daerah Pemilihan Pusat (DPP).

    Berdasarkan data yang ditampilkan, Kaesang memperoleh 65,28 persen suara dari daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 157.579.

    Pemilu Raya PSI sendiri menggunakan sistem e-vote, sehingga para kader yang sudah terdaftar sebagai DPT dapat memilih di mana saja. Namun, gagasan pemilihan secara e-vote dari Kaesang itu menjadi penanda bahwa PSI merupakan partai terbuka.

    “Saya juga menyadari masih banyak kurangnya, masih banyak hal yang harus diperbaiki, tapi setidaknya kita sudah berani memulai, memulai budaya politik yang baru, one man, one vote, satu anggota, satu suara,” kata Kaesang.

    Pewarta: Mentari Dwi Gayati
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Jokowi soal Logo Baru PSI: Gajah Lambang Kebijakan, Kuat, dan Besar

    Jokowi soal Logo Baru PSI: Gajah Lambang Kebijakan, Kuat, dan Besar

    Jokowi soal Logo Baru PSI: Gajah Lambang Kebijakan, Kuat, dan Besar
    Tim Redaksi
     
    SOLO, KOMPAS.com
    – Presiden ke-7 RI Joko Widodo turut hadir dalam Kongres
    Partai Solidaritas Indonesia
    (PSI) di Solo, Sabtu (19/7/2025).
    Jokowi
    dalam sambutannya menyoroti filosofi dari logo baru
    PSI
    yang kini menampilkan simbol gajah.
    Dalam pidatonya, Jokowi mengapresiasi pemilihan gajah sebagai lambang baru PSI dan mengurai maknanya secara mendalam.
    “Logo gajah. Gajah ini adalah lambang ilmu pengetahuan. Artinya, PSI adalah partai cerdas. Anggotanya, kadernya kader-kader yang cerdas, anggota-anggota yang cerdas,” ujar Jokowi, di hadapan ribuan kader PSI, Sabtu.
    Lebih dari sekadar simbol kecerdasan, Jokowi menilai gajah juga mencerminkan kebijaksanaan dan kekuatan.
    Karakteristik itulah yang menurutnya seharusnya melekat dalam tubuh partai dan para kadernya.
    “Gajah juga melambangkan, setahu saya, selain ilmu pengetahuan, juga melambangkan kebijakan. Tapi, yang paling penting, gajah itu kuat dan besar,” ujar dia.
    Dengan semangat itu, Jokowi menyatakan dukungan penuhnya terhadap PSI di bawah kepemimpinan baru Kaesang Pangarep, yang juga merupakan putra bungsunya.
     
    Ia berharap PSI mampu tampil sebagai partai yang tak hanya cerdas dan bijak, tetapi juga kuat dalam memperjuangkan aspirasi rakyat.
    “Oleh sebab itu, saya akan
    full
    mendukung PSI,” tegas Jokowi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.