Hewan: Domba

  • TNI jelaskan kronologi anggota BAIS ditangkap dan dituduh provokator

    TNI jelaskan kronologi anggota BAIS ditangkap dan dituduh provokator

    Jakarta (ANTARA) – Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI (Kapuspen) Mabes TNI Brigjen TNI (Mar) Freddy Ardianzah menjelaskan kronologi anggota Badan Intelijen Strategis (BAIS) ditangkap anggota Brimob karena dituduh sebagai provokator aksi demo.

    Freddy mengatakan, anggota BAIS itu memang ditugaskan untuk memantau situasi dan menggali informasi terkait aksi demonstrasi tersebut.

    “Anggota BAIS TNI memang harus melaksanakan deteksi dini, kemudian cegah dini terhadap segala upaya-upaya ancaman, karena itu dimanapun situasi yang sekiranya mengancam, pasti akan ada rekan-rekan kita di situ,” kata Freddy dalam jumpa pers di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat.

    Freddy mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Kamis (28/8) ketika massa aksi bentrok dengan anggota Brimob di kawasan Fly over Slipi, Jakarta Barat.

    Kala itu pasukan Brimob memukul massa hingga terbagi ke dua wilayah yakni Pejompongan dan Bendungan Hilir, Jakarta Pusat.

    Saat pasukan Brimob yang di wilayah Bendungan Hilir ingin pindah ke wilayah Pejompongan untuk bergabung dengan pasukan lain, anggota BAIS yakni Mayor SS mengikuti pergerakan rombongan Brimob tersebut.

    “Pukul 23.25 WIB, Mayor SS dan rekannya memonitor unjuk rasa di area pom bensin, namun Mayor SS dan rekannya berbagi jarak di area pom bensin sekitar 50 meter terpisah karena adanya asap gas air mata,” kata Freddy.

    Saat dalam posisi terpisah itulah Mayor SS ditangkap oleh satu anggota Brimob yang sedang bertugas.

    “Nah di sini ada percakapan dari rekan Brimob dan Mayor SS. Percakapan itu yaitu, dari Brimob menyampaikan ‘kamu itu ikut-ikutan demo?’ dengan nada surat tinggi. Kemudian dijawab oleh Mayor, ‘saya tidak ikut demo pak’ Lanjut, ‘kamu ngapain kamu disini kalau tidak ikut demo?’ kata Mayor SS,” ujar Freddy menirukan percakapan antara anggota Brimob dan Mayor SS.

    Mayor SS pun pada akhirnya menjelaskan bahwa dirinya adalah anggota BAIS yang sedang bertugas mencari data di lapangan, namun anggota Brimob itu tidak sepenuhnya percaya dengan pengakuan Mayor SS.

    Setelah menunjukkan identitas berupa kartu anggota TNI, anggota Brimob itu lalu memfoto wajah dan kartu anggota milik Mayor SS. Anggota Brimob itu akhirnya melepaskan Mayor SS di tengah massa aksi.

    Freddy pun menyangka foto Mayor SS berikut kartu anggotanya menyebar di media sosial dengan narasi TNI sebagai provokator aksi anarkis saat demonstrasi.

    Dia berharap masyarakat jeli dalam menerima info dan tidak termakan berita hoaks yang berpotensi mengadu domba dua instansi seperti ini.

    Sebelumnya, Wakil Panglima TNI Jenderal TNI Tandyo Budi Revita merespons soal beredarnya informasi anggota BAIS yang ditangkap anggota Brimob di tengah kerumunan massa aksi demonstran.

    Menurut Tandyo, pihak terkait seharusnya tidak membongkar identitas anggota intelijen yang tertangkap.

    “Begitu ini ditangkap kemudian keluar seperti itu, harusnya yang menangkap itu tidak menyebarkan itu, karena kan intelijen,” kata Tandyo kepada awak media di gedung DPR, Jakarta Pusat.

    Menurut Tandyo, anggota intelijen memang bertugas untuk mencari informasi tertentu. Salah satu upaya yang lumrah dilakukan seorang intelijen yakni menyamar dan masuk ke dalam kelompok tertentu untuk mendapatkan informasi yang diincar.

    Bila ada informasi yang mencurigakan silahkan konfirmasi langsung ke pihak kepolisian terdekat,” ujarnya.

    Dalam konteks ini, Tandyo menilai seorang intelijen lumrah bergabung dengan para peserta demonstran demi mencari informasi yang diinginkan.

    “Saya sampaikan ya, namanya orang memberikan informasi itu kan kita harus masuk di dalam ya, itu kita ikut mereka, kegiatan mereka,” kata Tandyo.

    Pewarta: Walda Marison
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pemkab Kudus terima dukungan puluhan karangan bunga “Kudus Damai”

    Pemkab Kudus terima dukungan puluhan karangan bunga “Kudus Damai”

    Siapapun kami layani, sehingga elemen masyarakat yang ingin menyampaikan aspirasi lewat audiensi juga kami terima. Silakan menyampaikan agar nantinya diatur jadwalnya

    Kudus (ANTARA) – Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, menerima dukungan puluhan karangan bunga dari berbagai elemen masyarakat yang mengapresiasi “Kudus Damai” tanpa terjadi aksi demo yang anarki, menyusul aksi unjuk rasa yang banyak terjadi di berbagai daerah.

    Puluhan karangan bunga tersebut, dipasang di sepanjang pagar depan kompleks Pendopo Kabupaten Kudus, sehingga terlihat ramai dan penuh dengan aneka warna dan pesan yang berbeda-beda dari setiap karangan bunga.

    “Karangan bunga yang terus berdatangan ini menjadi bukti bahwa warga Kabupaten Kudus itu lebih cinta damai,” kata Bupati Kudus Sam’ani Intakoris didampingi Wakilnya Bellinda Putri di Kudus, Kamis.

    Menurut dia, warga Kudus tidak ingin situasi wilayah yang aman dan kondusif ini dinodai oleh aksi-aksi yang bisa menimbulkan keresahan banyak pihak. “Jika ingin menyampaikan aspirasi, kami persilakan disampaikan dengan santun dan tidak merusak fasilitas umum,” ujarnya.

    Ia juga mempersilakan semua pihak yang ingin menyampaikan aspirasinya dengan jalan dialog dengan dirinya, agar nantinya dijadwalkan agenda pertemuannya. “Siapapun kami layani, sehingga elemen masyarakat yang ingin menyampaikan aspirasi lewat audiensi juga kami terima. Silakan menyampaikan agar nantinya diatur jadwalnya,” ujarnya.

    Ia terbuka dengan kritik dan masukan, sehingga akan diterima dengan lapang dada, bahkan pendopo juga dipersilakan dimanfaatkan untuk kegiatan masyarakat karena milik rakyat. Sedangkan pemanfaatannya tentu harus dijadwalkan agar tidak berbarengan dengan agenda lainnya.

    Karangan bunga yang berdatangan dari berbagai elemen masyarakat, baik pengusaha maupun tokoh masyarakat hingga organisasi kemasyarakatan juga memberikan ajakan agar masyarakat ikut menjaga Kota Kudus tetap aman dan damai serta jangan mau diprovokasi maupun diadu domba.

    Pewarta: Akhmad Nazaruddin
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Narasi Adu Domba Prabowo dengan Jokowi Harus Dihentikan

    Narasi Adu Domba Prabowo dengan Jokowi Harus Dihentikan

  • Sikapi Dinamika Nasional, Alumnus UB Kecam Keras Aksi Anarkistis dan Serukan Persatuan Bangsa
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        2 September 2025

    Sikapi Dinamika Nasional, Alumnus UB Kecam Keras Aksi Anarkistis dan Serukan Persatuan Bangsa Surabaya 2 September 2025

    Sikapi Dinamika Nasional, Alumnus UB Kecam Keras Aksi Anarkistis dan Serukan Persatuan Bangsa
    Tim Redaksi
    MALANG, KOMPAS.com
    – Menanggapi situasi sosial politik yang memanas di Jakarta dan sejumlah daerah di Indonesia, Pengurus Pusat Ikatan Alumni Universitas Brawijaya (PP IKA UB) mengeluarkan pernyataan sikap tegas.
    Melalui Ketua Umumnya, Mohammad Zainal Fatah, IKA UB mengecam keras segala bentuk kekerasan dan menyerukan seluruh elemen bangsa untuk mengedepankan persatuan.
    “Kami menyampaikan duka cita yang mendalam atas jatuhnya korban jiwa dan luka-luka dalam dinamika yang terjadi beberapa hari ini,” ujar Zainal Fatah, Selasa (2/9/2025).
    Zainal menegaskan bahwa IKA UB secara tegas mengutuk setiap tindakan anarkistis, penjarahan, dan kekerasan yang dinilai telah mencederai nilai-nilai luhur Pancasila.
    Ia menambahkan bahwa tindakan semacam itu tidak dapat dibenarkan dan hanya akan merusak tatanan kehidupan berbangsa.
    “Kami meminta seluruh pihak untuk berhenti melakukan provokasi dan adu domba yang berakibat buruk pada persatuan dan kesatuan bangsa,” tegasnya.
    Dalam pernyataan tersebut, IKA UB juga menyoroti peran aparat keamanan.
    Organisasi alumni ini mendesak seluruh aparat bertindak profesional, terukur, dan humanis dalam menjalankan tugasnya di lapangan, guna menghindari eskalasi konflik lebih lanjut.
    Lebih dari sekadar merespons insiden, IKA UB mendorong pemerintah segera mengatasi akar permasalahan.
    “Kami mendesak seluruh elemen dan lembaga pemerintahan negara segera mengambil kebijakan konkret yang dapat memperkecil kesenjangan ekonomi, politik, dan keadilan hukum,” kata Zainal.
    IKA UB juga menyerukan kepada seluruh alumni dan keluarga besar Universitas Brawijaya di manapun berada untuk menjadi teladan dalam menjaga persatuan.
    Para alumni diminta memilih cara-cara damai dan bermartabat dalam menyampaikan aspirasi, masukan, maupun kritik kepada pemerintah.
    “Ini adalah tanggung jawab moral kami. IKA UB memiliki komitmen kuat untuk ikut serta memajukan kehidupan bangsa dan negara. Mari kita rekatkan kembali persatuan dan solidaritas sebagai sesama anak bangsa,” tutupnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Unpas Soroti ‘Penunggang Gelap’ di Balik Ricuh Tamansari

    Unpas Soroti ‘Penunggang Gelap’ di Balik Ricuh Tamansari

    Liputan6.com, Jakarta Universitas Pasundan (Unpas) buka suara terkait kericuhan massa di Jalan Tamansari, Kota Bandung, Senin (01/09/2025). Wakil Rektor III Unpas, M Budiana menegaskan bahwa mahasiswa Unpas tidak terlibat dalam kericuhan tersebut. Dia menyoroti adanya pihak-pihak yang menjadi ‘penunggang gelap’.

    Budiana menuturkan, para mahasiswa yang ikut demo di gedung DPRD Jawa Barat (Jabar), telah kembali ke kampus pada pukul 18.00 WIB.

    “Mahasiswa kami setelah melakukan aksi demonstrasi damai di Gedung DPRD Provinsi Jawa Barat mulai jam 15.00 WIB sampai dengan 17.30 WIB, dan kemudian mahasiswa kami telah kembali ke kampus Tamansari kurang lebih jam 18.00 WIB. Namun demikian dan masih ada sebagian yang tertinggal dan tertahan yaitu mahasiswa relawan kesehatan,” kata Budiana di Kampus Unpas, Selasa (2/9/2025).

    Budiana mengatakan, kericuhan di Jalan Tamansari terjadi pada pukul 23.30 WIB, diduga akibat ulah kelompok tertentu. Dia pun membantah bahwa ada mahasiswa yang terlibat kericuhan dengan personel Kepolisian dan TNI pada saat kejadian.

    “Betul ada upaya pengamanan pihak kepolisian di sepanjang Jalan Tamansari dan disinyalir banyak ditemukan kelompok-kelompok yang bukan mahasiswa Unpas. Dan ini sangat disayangkan karena bentuk yang dilakukan itu dalam bentuk atau pola-pola anarkistis,” ucap dia.

    Menurut Budiana, pola yang dilakukan oleh kelompok tersebut adalah adu domba antara mahasiswa dengan aparat penegak hukum. Dia juga menegaskan, mahasiswa Unpas tidak terlibat dan terpengaruh oleh kelompok yang tidak bertanggung jawab tersebut.

    “Sangat mengetahui polanya menjadi diadudombakan antara mahasiswa dan aparat keamanan. Mahasiswa Unpas tidak terpengaruh oleh para free rider itu ya penunggang-penunggang gelap dalam aktivitas aksi massa di hari-hari ini,” jelas Budiana.

    Sebelumnya diberitakan, massa berpakaian serba hitam terlibat kericuhan dengan personel Polri dan TNI di Jalan Tamansari, Kota Bandung. Kericuhan pecah saat massa memblokade jalan dan membakar ban di tengah jalan.

    Petugas membuyarkan aksi massa dengan menembakkan gas air mata. Massa kocar-kacir masuk ke dalam kampus Universitas Islam Bandung (Unisba). Kampus Unpas yang juga berada di Jalan Tamansari terkena imbas.

  • Kaesang Sebut Ada yang Ingin Adu Domba Prabowo dan Jokowi

    Kaesang Sebut Ada yang Ingin Adu Domba Prabowo dan Jokowi

    Bisnis.com, JAKARTA – Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep, mengatakan jika ada yang mencoba mengadu domba antara Presiden Prabowo dan Jokowi.

    Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia (Sekjen PSI) Raja Juli Antoni yang datang ke istana mewakili Kaesang.

    “Mas Kaesang membuat rilis bahwa di tengah hiruk pikuk dan masalah yang kita hadapi ini, ada medsos yang cukup dibanjiri oleh banyak pihak yang mencoba mengadu domba antara Pak Prabowo dengan Pak Jokowi, termasuk Mas Gibran dan PSI,” kata Raja Juli saat memberikan keterangan kepada awak media di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin.

    Raja Juli yang juga menjabat Menteri Kehutanan itu mengatakan bahwa kedatangannya untuk mewakili Kaesang yang saat ini masih dirawat di rumah sakit.

    Ia pun mengungkapkan telah berkomunikasi intensif dengan tim Presiden Prabowo untuk meluruskan terkait video yang beredar di media sosial.

    Video tersebut, kata Raja Juli, berisi narasi yang berbeda dan seakan mengindikasikan Jokowi dan Gibran menggalang pertemuan hingga aksi unjuk rasa di Gedung DPR/MPR yang berakhir ricuh setelah tewasnya pengemudi ojek online (ojol) di tengah aksi tersebut.

    Kaesang, melalui Raja Juli, pun menegaskan bahwa video tersebut merupakan kabar bohong (hoaks). PSI menyatakan setia dengan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, seperti yang dideklarasikan pada Kongres PSI di Solo pada Juli lalu.

    “Jadi Mas Kaesang sudah sampaikan bahwa itu adalah hoaks. PSI seperti kongres di Solo yang lalu, Partai Gajah, setia dengan Pak Prabowo Subianto.

    Kedatangan Raja Juli ke Istana pada Senin ini untuk memenuhi undangan Presiden Prabowo yang mengumpulkan para ketua umum partai politik.

    “Mendukung beliau melaksanakan terus program-program kerakyatan, program-program anti korupsi,” kata Raja Juli.

    Sebelumnya, Presiden Prabowo telah mengumpulkan pimpinan partai politik di Istana Merdeka, Jakarta, pada Minggu (31/8), yakni Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri, Wakil Ketua Umum Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas), Sekjen PKS Muhammad Khalid, Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, dan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh.

  • Terungkap, Teka-teki Kaesang Tak Penuhi Undangan Prabowo ke Istana

    Terungkap, Teka-teki Kaesang Tak Penuhi Undangan Prabowo ke Istana

    Bisnis.com, JAKARTA – Ketum PSI, Kaesang Pangarep, tak hadir saat Presiden Prabowo mengundang seluruh Ketua Umum partai ke Istana.

    Dilansir dari Antaranews, Kaesang diwakilkan oleh Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia (Sekjen PSI), Raja Juli.

    Raja Juli yang juga menjabat Menteri Kehutanan itu mengatakan bahwa kedatangannya untuk mewakili Kaesang yang saat ini masih dirawat di rumah sakit.

    Meski demikian, Raja Juli menyampaikan beberapa poin penting yang disoroti Kaesang atas hiruk pikuk politik di Indonesia belakangan ini.

    Raja Juli Antoni menyebut ada pihak yang ingin mengadu domba Presiden Prabowo dengan Presiden Ke-7 RI Joko Widodo dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dengan menuding bapak anak itu menggalang aksi demonstrasi pada pekan lalu.

    Raja Juli yang mewakili Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep menyambangi Istana Kepresidenan Jakarta, Senin, untuk melaporkan kepada Presiden Prabowo Subianto guna menepis isu adu domba tersebut.

    “Mas Kaesang membuat rilis bahwa di tengah hiruk pikuk dan masalah yang kita hadapi ini, ada medsos yang cukup dibanjiri oleh banyak pihak yang mencoba mengadu domba antara Pak Prabowo dengan Pak Jokowi, termasuk Mas Gibran dan PSI,” kata Raja Juli saat memberikan keterangan kepada awak media di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin.

    Ia pun mengungkapkan telah berkomunikasi intensif dengan tim Presiden Prabowo untuk meluruskan terkait video yang beredar di media sosial.

    Video tersebut, kata Raja Juli, berisi narasi yang berbeda dan seakan mengindikasikan Jokowi dan Gibran menggalang pertemuan hingga aksi unjuk rasa di Gedung DPR/MPR yang berakhir ricuh setelah tewasnya pengemudi ojek online (ojol) di tengah aksi tersebut.

    Kaesang, melalui Raja Juli, pun menegaskan bahwa video tersebut merupakan kabar bohong (hoaks). PSI menyatakan setia dengan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, seperti yang dideklarasikan pada Kongres PSI di Solo pada Juli lalu.

    “Jadi Mas Kaesang sudah sampaikan bahwa itu adalah hoaks. PSI seperti kongres di Solo yang lalu, Partai Gajah, setia dengan Pak Prabowo Subianto.

  • PSI: Medsos Dibanjiri Adu Domba Prabowo dengan Jokowi, Itu Hoaks
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        1 September 2025

    PSI: Medsos Dibanjiri Adu Domba Prabowo dengan Jokowi, Itu Hoaks Nasional 1 September 2025

    PSI: Medsos Dibanjiri Adu Domba Prabowo dengan Jokowi, Itu Hoaks
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Raja Juli Antoni mengungkapkan, ada upaya untuk mengadu domba Presiden Prabowo Subianto dengan Presiden ke-7 RI Joko Widodo serta Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dan PSI.
    Raja Juli mengatakan, indikasi ini diungkapkan Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep melihat sejumlah konten di media sosial yang menurutnya ingin mengadu domba Prabowo dan Jokowi.
    “Mas Kaesang memberikan pesan kepada saya, bahwa di tengah hiruk pikuk dan masalah yang kita hadapi ini, ada medsos yang cukup dibanjiri oleh banyak pihak, yang mencoba mengadu domba antara Pak Prabowo dengan Pak Jokowi, termasuk Mas Gibran dan PSI,” ujar Raja di Istana, Jakarta, Senin (1/9/2025).
    Raja Juli pun mengaku sudah berkomunikasi dengan orang-orang dekat Prabowo mengklarifikasi isu yang beredar lewat video-video tersebut.
    Salah satu kontennya berisi narasi bahwa Jokowi menggalang aksi-aksi unjuk rasa yang terjadi di beberapa daerah beberapa hari terakhir.
    “Semalam misalkan dari tim Pak Prabowo, kami berkomunikasi cukup intens ya untuk saling mengklarifikasi, tabayun, ada sebuah video yang isinya berbeda dengan narasinya,” ucap Raja.
    “Jadi isinya Pak Jokowi ketemu siapa, Mas Gibran ketemu siapa, tapi itu dianggap sebuah pertemuan untuk menggalang demo-demo yang terjadi pada hari ini,” imbuh dia.
    Menteri Kehutanan ini pun memastikan bahwa narasi yang menyebut Jokowi menggalang demo adalah hoaks.
    Ia mengingatkan, hasil Kongres PSI pada beberapa waktu lalu telah menegaskan sikap PSI untuk mendukung program-program pemerintahan Prabowo.
    “Jadi Mas Kaesang sudah sampaikan bahwa itu adalah hoaks. PSI seperti hasil kongres di Solo yang lalu, partai gajah setia dengan Pak Prabowo Subianto. Mendukung kepemimpinan beliau, melaksanakan terus program-program kerakyatan, program-program antikorupsi. Jadi merah putih, kata Pak Prabowo, maka partai gajah juga ikut merah putih,” kata Raja.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Relawan Prabowo Ajak Masyarakat Tenang, Dukung Aparat Ciptakan Keamanan

    Relawan Prabowo Ajak Masyarakat Tenang, Dukung Aparat Ciptakan Keamanan

    Jakarta

    Arus Bawah Prabowo (ABP), relawan Presiden Prabowo Subianto, mengajak masyarakat tidak gampang terprovokasi dan menjaga persaudaraan di tengah dinamika demonstrasi. Relawan juga mendukung aparat dalam menjaga stabilitas negara.

    “DPP Arus Bawah Prabowo mengajak seluruh elemen bangsa untuk tetap tenang, tidak mudah terprovokasi, dan menjaga rasa persaudaraan. Semangat persatuan nasional harus terus dipelihara di atas segala perbedaan pandangan politik,” kata Ketua Umum DPP ABP, Michael Umbas kepada wartawan, Senin (1/9/2025).

    Michael menegaskan seluruh langkah penegakan hukum harus dijalankan dengan proporsionalitas, profesionalitas, dan ukuran yang jelas. Michael menyebut prioritas utama aparat yakni menjaga ketertiban umum sekaligus mencegah timbulnya ketakutan di tengah masyarakat.

    “Menindaklanjuti arahan Presiden Prabowo Subianto, DPP Arus Bawah Prabowo menyatakan dukungan penuh kepada aparat keamanan untuk bertindak tegas terhadap setiap aksi anarkis dan perusakan fasilitas umum yang merugikan rakyat. Kehadiran TNI-Polri adalah garda terdepan dalam menjamin rasa aman seluruh warga bangsa,” katanya.

    Dia meminta kader, anggota, dan simpatisan Arus Bawah Prabowo di seluruh daerah agar hadir di tengah masyarakat untuk membantu terciptana suasana aman, damai, dan kondusif, sekaligus menyerukan penolakan terhadap ajakan-ajakan yang berpotensi memecah belah.

    Sekretaris Jenderal Arus Bawah Prabowo, Ary Nugroho, mengatakan kepercayaan rakyat harus dijaga dengan integritas. Ary menyatakan setiap pejabat maupun aparat wajib mengedepankan etika dan kepentingan rakyat kecil.

    “DPP Arus Bawah Prabowo menegaskan kembali pentingnya gotong royong menjaga keluarga, lingkungan, dan Tanah Air. Jangan biarkan upaya adu domba, fitnah, dan kepentingan politik sesaat merusak persatuan serta stabilitas nasional yang telah kita bangun bersama,” ucap Ary.

    Ketua DPP ABP Supriyanto menambahkan, seluruh elemen bangsa terkhusus anak-anak muda harus ikut berperan aktif menjaga ketenangan dan kestabilan sosial. Dia mengingatkan anak-anak mudah bijak menyikapi isu dan tidak gampang dihasut.

    “Kita harus bijak menyikapi situasi. Jangan mudah termakan isu-isu provokatif yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Mari kita jaga suasana kebangsaan agar tetap kondusif dan harmonis. Tugas kita bersama adalah memastikan Indonesia terus bergerak maju dengan mengedepankan persatuan dan semangat gotong royong,” kata Supriyanto.

    (gbr/tor)

  • Kaesang Kembali Tegaskan Dukungan PSI ke Prabowo, Ungkit Hasil Kongres Solo
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        1 September 2025

    Kaesang Kembali Tegaskan Dukungan PSI ke Prabowo, Ungkit Hasil Kongres Solo Nasional 1 September 2025

    Kaesang Kembali Tegaskan Dukungan PSI ke Prabowo, Ungkit Hasil Kongres Solo
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Ketua Umum (Ketum) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep kembali menegaskan dukungan penuh kepada Presiden RI Prabowo Subianto.
    Menurut Kaesang, sejak PSI menggelar kongres di Solo, Jawa Tengah, beberapa bulan lalu, partainya sudah menegaskan dukungan itu.
    “Kongres PSI 2025 di Solo telah menegaskan mendukung penuh kepemimpinan Bapak Presiden Prabowo. Merah Putih kata Bapak Presiden Prabowo; Merah Putih kata PSI!” tegas Kaesang lewat keterangannya, Senin (1/9/2025).
    Kaesang menekankan, DPP PSI akan mendukung penuh pemerintahan dan program dari Presiden Prabowo.
    “Program-program pro-rakyat dan pemberantasan korupsi merupakan program penting yang mendesak untuk terus dilanjutkan,” ucapnya.
    Kaesang juga merespons beberapa konten di media sosial yang berupaya membenturkan Prabowo, PSI, dan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi).
    Menurut PSI, isu tersebut tidak benar dan menyesatkan.
    “DPP PSI dengan tegas menyatakan bahwa itu adalah bohong dan menyesatkan. Ini adalah adu domba yang menginginkan perpecahan antar-pemimpin dan anak bangsa,” tegasnya lagi.
    Lebih jauh, PSI menyampaikan doa terbaik untuk bangsa Indonesia.
    “Doa terbaik untuk bangsa dan rakyat Indonesia,” ujar Kaesang.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.