Hewan: Domba

  • 62 Kali Gempa Susulan usai Lindu Mengguncang Bolmong Timur, Pertanda Apa?

    62 Kali Gempa Susulan usai Lindu Mengguncang Bolmong Timur, Pertanda Apa?

    Liputan6.com, Manado – Gempa bumi berkekuatan M6,1mengguncang Kabuoaten Bolmong Timur, Sulut pada, Rabu (26/2) pukul 06:55 Wita. Setelah itu terjadi puluhan gempa susulan yang menggetarkan wilayah Sulut.

    Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Winangun-Manado, Sulut mencatat sebanyak 62 kali gempa susulan setelah gempa utama.

    “Dari 62 gempa susulan tersebut, sebanyak 12 gempa dapat dirasakan getarannya,” kata Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Stasiun Geofisika Manado, Muhammad Zulkifli di Manado pada, Jumat (28/2/2025).

    Dia menyebutkan, hingga Rabu (26/2/2025), pukul 09:00 Wita, terekam sebanyak 10 kali gempa susulan, tiga gempa susulan (pukul 12.00 Wita), enam gempa susulan (pukul 15.00 Wita), enam gempa susulan (pukul 18.00 Wita), sembilan gempa susulan (pukul 21.00 Wita), dan enam gempa susulan pada pukul 24.00 Wita.

    Selanjutnya di Kamis (27/2/2025), hingga pukul 03.00 Wita terjadi tujuh kali gempa susulan, serta masing-masing lima kali gempa susulan di pukul 06.00 Wita dan pukul 09.00 Wita.

    “Gempa ini merupakan gempa dangkal akibat aktivitas subduksi Sangihe dengan mekanisme pergerakan geser atau strike-slip,” tuturnya.

    Dia mengatakan, gempa utama yang terjadi pada hari Rabu tidak berpotensi tsunami, apalagi gempa-gempa susulan yang kekuatannya lebih kecil dari gempa utama.

    Gempa yang mengguncang arah tenggara pusat ibu kota Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, Tutuyan, menyebabkan sebanyak 11 rumah warga mengalami kerusakan serta satu rumah ibadah.

    Diberitakan sebelumnya, pada Rabu (26/2/2025), pukul 06.55.45 Wita, wilayah Tutuyan, Sulut diguncang gempa tektonik, hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi tersebut memiliki parameter terbaru dengan magnitudo M6,1.

    Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 0,50° LU ; 124,89° BT atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 42 kilometer arah tenggara Tutuyan, Sulut pada kedalaman 11 kilometer.

     

    KOCAK!! Barisan Pramuka Anak SD Bubar Cerai Berai Gara-gara Serbuan Domba

  • Pasukan Israel Hancurkan Pabrik Kurma di Tepi Barat dan Rebut Lahan Pertanian di Yerusalem Timur – Halaman all

    Pasukan Israel Hancurkan Pabrik Kurma di Tepi Barat dan Rebut Lahan Pertanian di Yerusalem Timur – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Pasukan Israel menghancurkan sebuah pabrik kurma dan sebuah toko komersial di Lembah Yordan, sebelah utara kota Yerikho.

    Sementara itu, otoritas Israel memerintahkan seorang pria Palestina untuk meninggalkan pertaniannya di Yerusalem Timur yang diduduki.

    Alasannya adalah lokasi pertanian tersebut terlalu dekat dengan kamp militer Israel, Wafa melaporkan.

    Pihak berwenang Israel juga mengharuskan pemilik pertanian untuk mengevakuasi lebih dari dua dunam tanah (sekitar setengah hektar) dan menghancurkan beberapa bangunannya, termasuk kandang domba, di lingkungan al-Issawiya, yang terletak di sebelah timur Yerusalem.

    Kelompok Muslim AS Kecam Larangan Israel atas Bantuan ke Gaza

    Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR) mengecam keputusan sayap kanan Israel yang memblokir semua bantuan kemanusiaan yang masuk ke Gaza, Al Jazeera melaporkan.

    CAIR menyebutnya sebagai tambahan kasus kejahatan perang terhadap para pemimpin Israel di Mahkamah Kriminal Internasional (ICC).

    “Keputusan pemerintah sayap kanan yang diduga sebagai penjahat perang, Benjamin Netanyahu, untuk memblokir semua bantuan kemanusiaan kepada penduduk sipil Gaza selama Ramadan adalah kejahatan perang yang jelas dan merupakan bukti lebih lanjut dari niat genosida Israel,” kata CAIR yang berbasis di Washington, DC.

    “Kampanye kejam dan ilegal Israel yang terus berlanjut dengan membuat kelaparan paksa menambah bukti lebih lanjut atas kasus genosida yang dilakukan oleh Pengadilan Kriminal Internasional terhadap pejabat Israel,” imbuh CAIR.

    CAIR mencatat laporan media yang menunjukkan bahwa langkah tersebut dikoordinasikan dengan pemerintahan Trump.

    “Sangat tidak masuk akal jika pemerintah negara kita dilaporkan mendukung kejahatan terhadap kemanusiaan ini,” paparnya.

    Sementara itu, ICC telah mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, atas dugaan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.

    Dalam keputusan mereka, hakim ICC mengatakan ada alasan yang cukup untuk meyakini bahwa Netanyahu dan Gallant bertanggung jawab secara pidana atas berbagai tindakan, termasuk pembunuhan, penganiayaan, dan kelaparan sebagai senjata perang dalam “serangan yang meluas dan sistematis terhadap penduduk sipil Gaza.”

    Perkembangan Terkini Konflik Israel vs Hamas

    Israel Blokir Bantuan Kemanusiaan ke Gaza Setelah Hamas Tolak Perpanjang Gencatan Senjata

    Israel memblokir masuknya semua bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza yang dilanda perang setelah Hamas menolak tuntutannya untuk memperpanjang tahap pertama kesepakatan gencatan senjata, yang berakhir pada Sabtu (1/3/2025).

    Keputusan ini diambil setelah negosiasi untuk memperpanjang gencatan senjata gagal, sehingga mengarah pada penghentian bantuan kemanusiaan yang sangat dibutuhkan oleh penduduk sipil Gaza.

    Hamas Tolak Perpanjangan Gencatan Senjata, Tuntut Pembebasan Tawanan dan Penarikan Israel

    Hamas menuduh Israel melakukan pemerasan dan bersikeras agar gencatan senjata berlanjut ke tahap kedua, yang mencakup pembebasan semua tawanan yang tersisa di Gaza, penarikan penuh Israel dari daerah kantong Palestina tersebut, dan diakhiri perang.

    Israel Ancam Potong Listrik dan Air ke Gaza

    Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memperingatkan Hamas bahwa akan ada tindakan lebih lanjut.

    Media Israel melaporkan bahwa pemerintah berencana untuk memutus pasokan listrik dan air ke Gaza sebagai langkah selanjutnya.

    (Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

  • Penemuan Harta Karun di Jalur Sutra

    Penemuan Harta Karun di Jalur Sutra

    Jakarta

    Setelah menemukan koleksi artefak Jalur Sutra langka yang sangat berharga, sebuah keluarga di Himalaya membuka museum yang didedikasikan untuk salah satu pedagang terakhir di rute legendaris tersebut.

    Muzzamil Hussain masih di bangku SD ketika bom jatuh di taman bermain di luar kelasnya di Kargil, sebuah kota pegunungan di provinsi Ladakh, India.

    Saat perang Kargil antara Pakistan dan India pecah pada 1999 di sekitarnya, Hussain dan keluarga melarikan diri ke selatan, tepatnya ke Lembah Suru yang terpencil.

    Setelah India mengeklaim kemenangan perang di akhir tahun itu, keluarga-keluarga yang sebelumnya melarikan diri kembali ke rumah masing-masing.

    Satu hari, sembari terbaring di tempat tidur, kakek Hussain meminta keluarganya mengunjungi sebuah bangunan tua yang dahulu dibangun kakek buyut Hussain di dekat pasar Kargil. Ia ingin memastikan properti itu selamat dari perang.

    Paman-paman Hussain datang ke sana. Mereka membongkar gerendel tua berkarat di depan, masuk melalui pintu kayu yang penuh dengan ukiran tangan, dan mendapati peti-peti kayu yang dicap dengan nama-nama kota di seluruh dunia.

    Mereka mengeluarkan barang-barang dari peti itu dan meletakkannya di lantai berdebu.

    BBC

    BBC News Indonesia hadir di WhatsApp.

    Jadilah yang pertama mendapatkan berita, investigasi dan liputan mendalam dari BBC News Indonesia, langsung di WhatsApp Anda.

    BBC

    Mereka menemukan harta karun yang telantar; koleksi artefak Jalur Sutra terbaik yang dimiliki sebuah keluarga di India.

    Tak pelak, apa yang terjadi 25 tahun lalu itu mengubah jalan hidup Hussain dan keluarganya.

    Jalur Sutra adalah salah satu rute perdagangan darat terbesar di dunia, dengan jaringan jalan sepanjang 6.400 kilometer yang menghubungkan Asia Timur dengan Eropa.

    Zoji La, jalur di Pegunungan Himalaya yang menghubungkan wilayah Kashmir dan Ladakh di India, merupakan bagian dari Jalur Sutra yang dianggap sebagai salah satu lintasan paling berbahaya di dunia.

    Saat mengunjungi Zoji La belum lama ini, tangan saya mulai berkeringat saat mobil 4×4 yang saya naiki berdecit melalui lereng gunung.

    Saya melirik ke luar jendela dengan gugup ke puncak gletser yang telah sejajar mata, dan dasar lembah lebih dari 1.000 meter di bawahnya. Seberapa dekat pun hidung saya menempel di jendela, saya tidak dapat melihat tepi jalannya; hanya ada udara dan ruang hampa yang luas untuk jatuh.

    Di kursi penumpang depan, Hussain sibuk mengirim pesan singkat untuk mengurus bisnisnya. Ia dan keluarganya kini menjalankan banyak usaha, termasuk dua hotel, dua museum, sebuah LSM konservasi, dan sebuah layanan pemandu wisata.

    Perjalanan melalui Zoji La ini adalah hal rutin baginya, sesuatu yang telah keluarganya lakukan selama berabad-abad.

    Saya pertama bertemu Hussain pada 2023 saat mencari macan tutul salju di Ladakh timur. Sambil menyeruput chai Kashmirteh susu berwarna merah muda khas Kashmirdi tengah hujan salju di ketinggian 4.265 meter, ia bercerita tentang hubungannya yang luar biasa dengan Jalur Sutra.

    Kilas baliknya dimulai dengan perang, lalu dilanjutkan dengan ketertarikan akan harta karun yang terkubur, dan diakhiri dengan rekonsiliasi.

    Sebagai arkeolog yang terpikat dengan sejarah pegunungan, saya perlu belajar lebih banyak.

    Maka, dua tahun berselang, saya menemukan diri di Zoji La mengikuti jejak para pedagang Jalur Sutra yang, seperti kami, berharap dapat mencapai pusat perdagangan bersejarah Kargil sebelum malam tiba.

    Wilayah pegunungan Ladakh terletak di sudut paling barat Pegunungan Himalaya di antara perbatasan India, Pakistan, dan China yang sarat sengketa.

    Di sana, lanskap didominasi puncak-puncak yang menjulang tinggi, lembah-lembah glasial yang curam, dan dataran tinggi nan luas. Ladang jelai tampak menutupi dataran banjir yang berpasir, sementara bunga apel dan aprikot putih menghiasi tepian Sungai Indus.

    Dan, di punggung bukit, macan tutul salju dan beruang cokelat Himalaya bergerak bagai hantu kala mencari mangsa.

    Karena terletak di persimpangan antara perdagangan dan penaklukan, wilayah Ladakh modern menjadi rumah bagi perpaduan budaya termasuk yang dibawa komunitas buddhis Tibet, muslim, dan sejumlah suku berbeda.

    Jalur Sutra, tentunya, dinamai berdasarkan sutra China yang diimpor kelompok elite Romawi selama abad ke-1 Masehi. Meski begitu, sistem perdagangan darat lintas-benua telah terjadi jauh sebelumnya.

    Jalur Sutra berperan penting dalam penyebaran ide, agama, komoditas, dan mata uang di peradaban dunia kuno. Itu semua bertahan hingga 1453, saat Kekaisaran Ottoman memboikot perdagangan dengan China.

    Setelahnya, sebagian rute dalam jaringan Jalur Sutra tetap bertahan, termasuk di Ladakh, hingga abad ke-20.

    Beberapa hari setelah penyeberangan menegangkan kami di Zoji La, Hussain dan saya duduk di sebuah kafe kecil di Kargil sembari memakan dal (bubur kacang) dan menyeruput masala chai (teh susu dengan campuran rempah).

    Saat panggilan salat bergema di sekitar pegunungan Zanskar dan asap kayu mengepul dari toko roti dekat kami, Hussain menjelaskan mengapa keluarganya memutuskan untuk melindungi dan membagi harta kakek buyut mereka.

    BBC

    Jalur Sutra di Kargil

    Cara terbaik untuk mendalami sejarah Jalur Sutra di Kargil adalah datang ke sana dan berkendara sepanjang rute kuno itu dari kota Leh atau Srinagar.

    Di Kargil, ratusan artefak di Museum Munshi Aziz Bhat memberikan sejarah terperinci tentang masa lalu rute legendaris tersebut.

    Tepat di luar kota, terdapat patung-patung batu Buddha beraliran Gandharasinkretisme antara seni Yunani kuno dan paham Buddhayang menunjukkan hubungan masa lalu wilayah itu dengan Asia Tengah dan Mediterania.

    Untuk pengalaman yang mendalam, biro perjalanan Roots Ladakh menawarkan ekspedisi Jalur Sutra selama 10 hari dari Srinagar ke Leh melalui Zoji La dan Kargil.

    BBC

    Mulanya, keluarga Hussain tidak yakin harus berbuat apa setelah menemukan artefak Jalur Sutra itu.

    Pada 2002, antropolog dari Florida Atlantic University, Jacqueline Fewkes dan Nasir Khan, mendengar rumor soal koleksi keluarga Hussain dan pergi menemui mereka. Menyadari pentingnya artefak tersebut, keluarga Hussain didorong untuk melestarikan benda-benda tersebut untuk generasi mendatang.

    Setuju, keluarga Hussain membuka Museum Munshi Aziz Bhat di Kargil, dan dua paman Hussain didapuk sebagai direktur dan kurator.

    Di museum itu, para pengunjung dapat menjelajahi ratusan artefak Jalur Sutra mulai dari busur tanduk domba Ladakh abad ke-18 hingga pipa air tembaga China abad ke-19.

    Bagi Fewkes, anekdot personal dan hubungan keluarga dengan koleksi tersebutlah yang membuat museum ini unik dan penting.

    “Museum Munshi Aziz Bhat tidak harus, dan tidak seharusnya, menjadi seperti British Museum atau Smithsonian karena museum ini menawarkan perspektifnya sendiri yang sangat berharga bagi khalayak lokal dan global,” kata Fewkes kepada saya.

    “Kisah-kisah [di sini] difokuskan pada identitas, yang penting bagi para keturunan keluarga.”

    “Sejarah keluarga dan sejarah lokal memberikan pemahaman alternatif tentang masa lalu dibandingkan narasi nasional atau internasional yang bisa Anda lihat di museum yang lebih besar di India atau di luar negeri.”

    Sementara pamannya menjalankan operasi harian museum, Hussain fokus pada penelitian dan usaha penelusuran kembali sejarah keluarganya.

    Ini diharapkan bakal jadi warisan penting yang dapat menarik pengunjung dan membantu komunitas setempat berdamai dengan masa lalu mereka yang sulit.

    “Saya pikir sangat penting bagi setiap orang untuk mencoba melestarikan sejarah keluarga mereka sendiri,” tambah paman Hussain, Ajaz Munshi.

    “Di era modernisasi, kita sering kali menjauh dari akar kita, dan kita harus berusaha menjaga warisan kita tetap utuh.”

    Lahir di Leh pada 1866, kakek buyut Hussain, Munshi Aziz Bhat, pergi ke Kargil setelah menyelesaikan sekolahnya di Skardu (sekarang Pakistan).

    Saat itu, Kargil dikenal sebagai hub penting yang terletak di Jalur Perjanjian, salah satu cabang Jalur Sutra kuno yang menghubungkan China dengan Asia Tengah melalui Kashmir.

    “Kargil selalu terhubung dengan banyak bagian dunia,” kata Hussain kepada saya.

    “Namanya secara harfiah berarti ‘tempat singgah [di antara kerajaan-kerajaan]’.”

    Setelah sukses sebagai akuntan, Bhat pindah ke Kargil. Di sana, ia memulai sebuah pos perdagangan kecil yang pada 1920 telah sukses berkembang menjadi tujuh toko, sebuah penginapan bagi para pelancong, dan sebuah kandang besar.

    Para pedagang yang menempuh perjalanan bulanan dari tempat-tempat seperti Lhasa atau Yarkand biasanya menempatkan unta, kuda, atau yak mereka di kandang itu.

    Pada puncak kejayaannya, hub yang dikelola Bhat kerap menampung para pedagang dan barang-barang yang berseliweran di antara Asia Tengah, daratan India, China, Eropa, dan Amerika.

    “Saya tertarik untuk mencari tahu soal betapa globalnya wilayah ini di masa itu,” kata Hussain.

    “Wilayah ini benar-benar kosmopolitan saat itu.”

    Namun, bisnis Bhat tidak bertahan lama. Pada 1948, perbatasan antara India dan Pakistan ditutup setelah keduanya berdiri sebagai negara merdeka. Imbasnya, semua perdagangan jarak jauh yang masuk dan keluar dari Kargil juga terhenti.

    Bhat lantas pensiun sebagai salah satu pedagang terakhir yang beroperasi di ruas Jalur Sutra, dan meninggal pada akhir tahun tersebut.

    “Saat kakek buyut saya menutup bangunan itu, ruang-ruangnya terkunci selama hampir setengah abad,” kata Hussain.

    Keesokan harinya, saat mendaki di punggung bukit di atas Lembah Mushkoh, Hussain dan saya melewati bebatuan dan karung pasir yang tersisa dari perang Kargil.

    Setelah perang berakhir, orang India masih melihat daerah iniyang terletak hanya beberapa kilometer dari perbatasan de facto dengan Pakistansebagai daerah yang lekat dengan perang dan berbahaya.

    “Di Kargil dan tempat-tempat lainnya yang juga terdampak perang, menurut saya ada krisis identitas dan kurangnya kebanggaan,” jelas Hussain.

    “Saya kira pariwisata adalah alat yang hebat untuk membantu [mengatasi isu ini] karena ketika orang-orang dari luar datang ke komunitas Anda dan menghargai warisan, sejarah, dan budaya Anda, itu dapat membantu mengembalikan kebanggaan Anda.”

    Hussain dan saudaranya Tafazzul meluncurkan Roots Ladakh pada 2013, sebuah biro perjalanan yang berfokus pada warisan alam dan budaya Kargil.

    Sebagian besar orang yang mengunjungi Ladakh biasanya tinggal dekat kota Leh agar bisa sekalian mengunjungi biara-biara Buddha dan mencari macan tutul salju.

    Namun, ke depannya, Hussain berharap dapat perlahan mengundang lebih banyak orang ke rumahnya.

    “Visi kami adalah mengubah anggapan yang terbentuk sebelumnya tentang wilayah kami sebagai zona perang melalui sudut pandang warisan,” jelasnya, sambil mengamati jejak macan tutul salju di lumpur.

    “Saya banyak mengenang para leluhur saya dan orang-orang menarik yang pasti pernah mereka temui. Kargil saat ini adalah lokasi transit, sama seperti di masa lalu, dan saya merasa seperti meneruskan warisan itu dengan menjamu para pelancong dan tamu.”

    Mengikuti Jalur Sutra kuno, Hussain dan saya menyusuri Lembah Suru menuju kerajaan Buddha Zanskar yang terisolasi.

    Saat berbelok di sudut, saya melihat tiga perempuan tua berjalan di bawah lidah gletser besar, sambil membawa tumpukan jerami di punggung mereka. Mereka tengah mempersiapkan diri menghadapi musim dingin sambil mengobrol dan berjalan kaki menuju rumah mereka, yang berjarak beberapa kilometer dari sana.

    Hussain menawarkan tumpangan kepada mereka. Saat para perempuan itu naik, salah satunya bertanya kabar apa yang Hussain dapatkan dari dunia luar.

    Seperti yang dilakukan kakek buyutnya dahulu, Hussain menoleh ke arah tamu-tamunya yang lelah, yang datang dari kultur berbeda, dan mulai menyampaikan kisah-kisah tentang politik, perdagangan, dan negeri-negeri nan jauh.

    Anda dapat membaca artikel ini dalam versi bahasa Inggris dengan judul The ancient discovery that put a Silk Road city back on the map pada laman BBC Travel.

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Hati-hati Buat Sobat Asam Urat, 6 Makanan Ini Bisa Bikin Penyakit Kambuh

    Hati-hati Buat Sobat Asam Urat, 6 Makanan Ini Bisa Bikin Penyakit Kambuh

    Jakarta

    Asam urat yang tinggi dapat memicu kristal mengendap di area persendian. Tak jarang, kondisi itu menyebabkan seseorang mengeluhkan pembengkakan hingga rasa nyeri.

    Meski begitu, kondisi ini dapat diatasi dengan mengatur asupan yang masuk ke dalam tubuh. Salah satunya mengurangi konsumsi makanan yang tinggi purin untuk mencegah terbentuknya kristal.

    Dikutip dari Mayo Clinic, purin adalah zat kimia yang secara alami ditemukan dalam makanan atau minuman tertentu. Orang dengan kadar asam urat tinggi dalam darahnya (hiperurisemia) akan merasakan manfaatnya dengan mengurangi makanan yang tinggi purin.

    Hal ini dapat membantu mencegah terjadinya asam urat pada orang dengan hiperurisemia yang belum terkena penyakit tersebut. Bagi orang-orang dengan riwayat asam urat tinggi, mengatur pola makan bisa mencegah komplikasi hiperurisemia lainnya, seperti batu ginjal.

    Dikutip dari berbagai sumber, berikut daftar makanan yang sebaiknya dihindari orang dengan penyakit asam urat:

    1. Daging Merah dan jeroan

    Dikutip dari Very Well Health, daging merah dan jeroan adalah makanan dengan kandungan purin tinggi. Daging merah ini meliputi daging sapi, domba, rusa, hingga babi.

    Untuk jeroan, meliputi hati, lidah, dan ginjal. Makan daging merah dan jeroan ini dapat meningkatkan risiko serangan asam urat berulang.

    2. Makanan Laut

    Jenis ikan air dingin mengandung purin lebih tinggi dan harus dibatasi bagi orang-orang dengan faktor risiko atau sudah mengidap asam urat. Contoh ikan air dingin ini, seperti tuna, sarden, haring, dan ikan teri.

    Dikutip dari GoodRx, makanan laut lainnya yang tinggi kandungan purinnya yakni udang, tiram, kepiting, dan lobster.

    3. Makanan Manis

    Makanan atau minuman manis memang tidak mengandung purin. Tetapi, hal itu dapat meningkatkan kadar asam urat.

    Penyebabnya adalah kandungan gula, terutama fruktosa. Gula juga memengaruhi fungsi ginjal dalam membuang asam urat.

    4. Asparagus

    Dikutip dari Times of India, asparagus merupakan salah satu sayuran yang kandungan purinnya cukup tinggi. Terlalu banyak mengonsumsi sayuran ini dapat menyebabkan peningkatan asam urat pada orang yang rentan.

    5. Bayam

    Bayam merupakan sayur yang kaya akan vitamin dan mineral. Tetapi, bayam memiliki kandungan purin yang lumayan tinggi.

    Terlalu banyak mengonsumsi bayam dapat meningkatkan kadar asam urat, terutama pada orang-orang yang sensitif terhadap asupan purin.

    6. Kembang Kol

    Kembang kol juga menjadi salah satu sayuran yang mengandung purin. Mengonsumsi kembang kol secara berlebihan dapat menyebabkan kadar asam urat yang lebih tinggi.

    (sao/kna)

  • Hasto Kristiyanto Minta Kader Jaga Megawati dari Upaya Adu Domba PDIP – Page 3

    Hasto Kristiyanto Minta Kader Jaga Megawati dari Upaya Adu Domba PDIP – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto, mengatakan pentingnya menjaga marwah Megawati Soekarnoputri dari berbagai upaya adu domba yang berusaha mengguncang partai.

    Hal ini disampaikan usai menjalani pemeriksaan hari ini.

    “Kepada seluruh kader, simpatisan, dan anggota PDI Perjuangan, saya berpesan tetap jaga semangat juang, jaga Ibu Megawati dari mereka yang ingin mengaduk-aduk partai. Tetap semangat dan Merdeka!” ujar Hasto sebelum menjalani pemeriksaan di KPK, Jakarta, Rabu (26/2/2025).

    Hasto juga menegaskan, kondisinya dalam tahanan baik-baik saja. Ia diterima dengan baik oleh para tahanan lain yang disebutnya sebagai warga Merah Putih.

    Bahkan saat menjalani isolasi, ia mendapat berbagai bentuk dukungan, termasuk kopi dan teh.

    “Semangat saya tetap bergelora karena ini adalah perjuangan untuk keadilan. Indonesia harus terbebas dari campur tangan kekuasaan yang menjadikan hukum sebagai alat penindasan,” tegasnya.

    Hasto mengaku tetap menjalani rutinitas disiplin, termasuk berolahraga bersama rekan tahanan setiap pagi. Ia juga mengajak mereka menyanyikan lagu-lagu kebangsaan, seperti Maju Tak Gentar dan Garuda Pancasila.

    “Sekarang setiap pagi, kalau lagu Indonesia Raya berkumandang, semua berdiri dengan sikap sempurna. Ini untuk mengingatkan bahwa republik ini dibangun atas dasar perjuangan keadilan dan kemanusiaan yang sejati,” ungkapnya.

    Di akhir keterangannya, Hasto kembali menegaskan keyakinannya bahwa kebenaran akan menang. Ia meminta seluruh kader PDIP tetap solid dan tidak terprovokasi oleh pihak-pihak yang ingin memecah belah partai.

    “Mohon doa restunya dari seluruh masyarakat Indonesia. Keadilan pasti akan menang. Merdeka!” tutupnya.

  • Soal Tagar Kabur Aja Dulu, Analis: Harus Direspons secara Bijak dan Rasional

    Soal Tagar Kabur Aja Dulu, Analis: Harus Direspons secara Bijak dan Rasional

    Jakarta, Beritasatu.com – Maraknya tagar “kabur aja dulu” dinilai menunjukkan ekspresi individual rights yang mengandung kritikan dan masukan. Analis politik Boni Hargens mengatakan tagar tersebut perlu direspons secara bijak dan rasional oleh menteri kabinet Prabowo-Gibran.

    “Saya yakin Pak Prabowo dan Mas Wapres Gibran sangat menghargai masukan dan kritik dari masyarakat. Pembantu-pembantu presiden harus lebih bijak dan rasional dalam merespons kritik. Jangan jadi domba yang tidak menaati gombalannya,” ujar Boni di acara diskusi Sinergi Indonesia bertajuk “Klarifikasi atau #Kaburajadulu” di Jakarta Pusat, Selasa (25/2/2025).

    Menurut Boni, narasi “kabur aja dulu” sebagai ekspresi individual rights dan tidak ada masalah. Pasalnya, orang boleh tinggal di mana saja, termasuk di luar negeri. Hanya saja, kata dia, kalau tagar tersebut memantulkan realitas adanya masalah kepercayaan dalam relasi masyarakat dan negara, maka perlu ditanggap secara responsif dan inovatif.

    Termasuk, kata Boni, melakukan pembenahan di lingkungan internal pemerintahan, memastikan warga negara yang bekerja di luar negeri mengikuti prosedur yang berlaku atau menggalang gerakan atau dukungan untuk produktif di dalam negeri.

    “Karena itu, pemerintah perlu menjadikan gerakan itu sebagai masukan atau input untuk membenahi apa yang penting dalam lingkungan internal pemerintahan,” imbuh dia.

    Lebih lanjut, Boni mendukung langkah Presiden Prabowo Subianto melakukan evaluasi dan bahkan reshuffle terhadap para menteri atau wakil menteri yang tidak sejalan atau bekerja sama mewujudkan Asta Cita Prabowo-Gibran. Termasuk, kata dia, mereka yang tidak bijak merespons kritikan, saran dan masukan dari publik.

    “Menteri-menteri atau wakil menteri yang tidak sejalan atau tidak bisa bekerja bersama Presiden Prabowo dan Wapres Gibran mesti dievaluasi, bila perlu dievakuasi dari kabinet,” tandas Boni.

    Lebih lanjut, Boni menegaskan pembangunan hanya bisa berjalan kalau ada stabilitas. Menurut dia, stabilitas terbangun kalau hubungan masyarakat dan negara harmonis berlandaskan adanya rasa saling percaya. 

    “Pemerintahan Prabowo-Gibran baik-baik saja. Yang bermasalah adalah para pembantu ada yang tidak mampu menterjemahkan Asta Cita dalam tindakan politik dan dalam kinerja mereka,” pungkas Boni mengenai maraknya tagar “kabur aja dulu”.

  • PDIP Tuding Ada Pihak yang Ingin Benturkan Prabowo-Megawati

    PDIP Tuding Ada Pihak yang Ingin Benturkan Prabowo-Megawati

    Bisnis.com, JAKARTA — PDI Perjuangan (PDIP) mengklaim ada pihak yang ingin mengadu domba Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan Presiden Prabowo Subianto.

    Juru Bicara PDIP, Ahmad Basarah menyebut bahwa hubungan Megawati dan Prabowo hingga saat ini masih baik-baik saja, tetapi Basarah mengklaim ada pihak yang tidak menyukai hal tersebut dan ingin mengadu domba kedua tokoh nasional itu.

    “Posisi PDIP sampai dengan hari ini, kita tidak merasa memiliki persoalan dengan Presiden Prabowo Subianto,” tuturnya di Kantor DPP PDIP Jakarta, Selasa (25/2/2025) malam.

    Basarah juga membeberkan bahwa PDIP selama ini terus membangun komunikasi dengan Presiden Prabowo Subianto lewat Sekjen Partai Gerindra sekaligus Ketua MPR Ahmad Muzani.

    “Pak Muzani mengatakan sekalipun ada beberapa kepala daerah PDI Perjuangan yang tidak mengikuti retret, Pak Muzani dengan tegas mengatakan hubungan Ibu Megawati Soekarnoputri dengan Presiden Prabowo Subianto tetap baik-baik saja,” katanya.

    Dia juga mengklaim bahwa Presiden Prabowo Subianto telah memahami situasi dan kondisi PDIP belakangan ini. Dia juga berharap Prabowo tetap bersahabat dengan PDIP.

    “InsyaAllah Pak Prabowo telah mengetahui situasi ini sehingga kami harapkan beliau juga dapat mengambil langkah-langkah untuk tetap menjaga hubungan baiknya dengan sahabat beliau, Ibu Megawati Soekarnoputri yang juga menjadi Presiden Kelima Republik Indonesia,” ujarnya.

  • Terima Ribuan Vaksin PMK, Disnakkan Bondowoso Sasar Sapi, Domba, dan Kambing

    Terima Ribuan Vaksin PMK, Disnakkan Bondowoso Sasar Sapi, Domba, dan Kambing

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Sinca Ari Pangistu

    TRIBUNJATIM.COM, BONDOWOSO – Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Bondowoso kembali menerima vaksin PMK atau penyakit mulut dan kuku (PMK).

    Jumlahnya mancapai 18.000 dosis. Jika ditotal dengan tahap pertama, maka total mencapai 21 ribuan dosis yang sudah diterima Bondowoso. Baik dari Pemprov atau pun Pemerintah pusat.

    Untuk diketahui pada tahap pertama sekitar Januari 2025 kemarin, telah diterima 3.525 dosis. Dan sudah disuntikkan pada hewan ternak sapi.

    Menurut Kabid Keswan Kesmavet dan P2HP pada Disnakkan Bondowoso, drh. Cendy Herdiawan, pihaknya hanya menerima bantuan vaksin saja. Tak ada bantuan alat suntiknya.

    Kendati, informasinya dari APBD kabupaten Bondowoso akan ada alokasi untuk pengadaan alat suntik. Namun, masih menyusul.

    “Alhamdulillahnya, masih ada alat suntik yang kemarin,” jelasnya dikonfirmasi TribunJatim.com pada Selasa (25/2/2025).

    Ia menerangkan, belasan ribu dosis vaksin ini selanjutnya disuntikkan pada sapi, domba dan kambing. Baik sebagai vaksin booster, vaksin pertama, atau pun vaksin ke dua.

    Disinggung  perihal menyasar kambing dan domba juga, kata Cendy, karena kasus PMK pada sapi sudah melandai se Indonesia. Sehingga, sudah diperbolehkan juga vaksin dilakukan pada domba dan kambing.

    Sementara di lain sisi, vaksin kambing atau domba sudah memasuki enam bulan vaksin pertama. Perlu, dilakukan vaksin booster lagi.

    Lebih-lebih dalam sebulan ini PMK mulai menyasar kambing. Bahkan, sudah ada 4 kasus kendati tak ada yang mati atau pun kondisinya parah.

    “Ada kasus, tapi tak sampai lima ekor kok. Dan sudah sembuh, sudah kapan hari itu,” ungkapnya.

    Ia menegaskan, kambing yang terpapar PMK tak separah sapi. Kendati begitu, pihaknya tetap menyuntikkan vaksin PMK pada kambing dan domba sebagai upaya antisipasi.

    Sementara untuk kasus PMK sapi, di Bondowoso tercatat hingga saat ini menurun signifikan dari 200 lebih kasus. Sekarang yang masih sakit sekitar 50an ekor. Terlebih, pasca ada penyuntikan vaksin.

    Untuk kasus sapi mati, masih tetap seperti data sebelumnya yakni 4 ekor sapi mati.

    “Tak ada tambahan jumlah kasus mati karena PMK,” urainya.

    Menurutnya, vaksin yang diterima ini masih kurang dari kebutuhan. Karena, jika merunut pada kebutuhan satu tahun lalu, mencapai 70 ribu dosis.

    Namun begitu, pihaknya mendengar infonya akan ada dropping vaksin lagi. 

    “Cuma kita belum tahu, kapan dan jumlahnya berapa,” pungkasnya.

  • Tak Hanya Manusia, Israel Juga Serang Kawanan Domba di Palestina

    Tak Hanya Manusia, Israel Juga Serang Kawanan Domba di Palestina

    PIKIRAN RAKYAT – Gencatan senjata yang telah disepakati oleh Palestina dan Israel tampaknya hanya formalitas belaka. Pasalnya, pasukan Israel dilaporkan masih melakukan serangan di berbagai wilayah Palestina.

    Pada Senin malam, 24 Februari 2025, pasukan penjajah menyerang kawanan domba milik warga Palestina di hutan belantara Kisan, sebelah timur kota Bethlehem di Tepi Barat.

    Pejabat Palestina, Ahmad Nazzal mengatakan, pasukan Israel menerobos daerah terpencil Kisan (Bariyat Kisan). Mereka mengendarai motor dan menyerang kawanan domba yang diketahui milik seorang pengembala, Ahmad Nassar Rashaydeh.

    Akibat serangan tersebut, domba milik Rashaydeh mengalami luka-luka. Rashaydeh juga mendapatkan ancaman akan diserang lagi jika kembali menggembala ternak di lokasi tersebut.

    “Kekerasan yang dilakukan penjajah terhadap warga Palestina dan harta benda mereka merupakan hal rutin di Tepi Barat dan jarang dituntut oleh otoritas Israel. Kekerasan yang dilakukan penjajah termasuk pembakaran properti dan masjid, pelemparan batu, serta serangan terhadap rumah-rumah,” demikian dilaporkan kantor berita Palestina, WAFA.

    Agresi meningkat

    Pemerintah Palestina memberikan peringatan terkait dengan meningkatnya agresi yang dilakukan Israel di Tepi Barat. Pasukan Israel memaksa 40.000 warga sipil Palestina meninggalkan rumah mereka.

    “Meledakkan rumah dan lingkungan, dan secara sistematis menghancurkan infrastruktur, terutama di kota Jenin dan kampnya, Tulkarm dan kampnya, Tubas, dan Al-Far’a, yang disertai dengan ancaman kembalinya perang di Jalur Gaza,” tutur Juru bicara resmi kepresidenan, Nabil Abu Rudeineh.

    Dia khawatir dengan serangan demi serangan yang dilakukan Israel, akan membuat Tepi Barat bernasib seperti Jalur Gaza.

    Saat ini, pasukan penjajah menyerbu kota-kota, desa-desa, dan kamp-kamp Palestina di Tepi Barat.

    “Mereka membunuh dan menahan orang-orang, menghancurkan kota-kota dan kamp-kamp, ​​melanjutkan koloni-koloni dan upaya-upaya aneksasi serta ekspansi, dan mengisolasi wilayah-wilayah Palestina satu sama lain,” katanya.

    Lebih lanjut, Abu Rudeineh menuntut pemerintah Amerika Serikat untuk memaksa Israel agar menghentikan serangan yang sedang dilancarkan di Tepi Barat. Jika agresi terus dilakukan Israel, tidak menutup kemungkinan ketegangan akan terus berlanjut.

    Abu Rudeineh menegaskan kembali bahwa masa depan Palestina ditentukan oleh rakyat Palestina melalui keputusan nasional mereka yang independen, dan dengan persetujuan Organisasi Pembebasan Palestina untuk solusi apa pun, dan tidak akan menerima tanah air alternatif, pengungsian, atau negara tanpa Yerusalem.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Berdayakan mustahik, BAZNAS RI luncurkan Program Balai Ternak di Jepara

    Berdayakan mustahik, BAZNAS RI luncurkan Program Balai Ternak di Jepara

    Sumber foto: Istimewa/elshinta.com.

    Berdayakan mustahik, BAZNAS RI luncurkan Program Balai Ternak di Jepara
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Sabtu, 22 Februari 2025 – 21:58 WIB

    Elshinta.com – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI berkolaborasi dengan BAZNAS Kabupaten Jepara dan Yayasan Chamim Abdul Rasyid meresmikan Balai Ternak `Berkah Barokah Farm` di Desa Somosari, Kecamatan Batealit, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, Jumat (21/2/2025). 

    Balai Ternak Domba dan Kambing ini merupakan yang ke-39 dari 43 Balai Ternak BAZNAS yang tersebar di seluruh Indonesia. Dengan jumlah penerima manfaat sebanyak 15 orang yang dikelompokkan dalam Kelompok Ternak ‘Berkah Barokah Farm’.  

    Hadir Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA, Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Abdul Wahib, Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Saidah Sakwan, MA., SE, Ketua BAZNAS Provinsi Jawa Tengah, Dr. KH Ahmad Daroji, M. Si, Bupati Jepara H. Witiarso Utomo yang diwakili oleh Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Agus Bambang Lelono.

    Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA, dalam sambutannya menyampaikan, Program Balai Ternak merupakan langkah nyata BAZNAS dalam meningkatkan kesejahteraan mustahik secara berkelanjutan. 

    “Program ini bertujuan untuk membekali para mustahik dengan keterampilan beternak yang baik dan berkelanjutan, sehingga mereka dapat mandiri secara ekonomi. Kami berharap dengan adanya Balai Ternak ini, para penerima manfaat tidak hanya memiliki sumber penghasilan yang lebih stabil, tetapi juga dapat berkembang menjadi muzaki di masa depan,” ujar Kiai Noor. 

    Kiai Noor menjelaskan, jumlah ternak yang dibudidayakan oleh kelompok peternak di Jepara ini sebanyak 136 ekor yang terdiri dari 1 pejantan dorper, 60 induk, dan 75 bakalan yang ditempatkan dalam kandang koloni.

    “Kali ini BAZNAS RI bekerja sama dengan Yayasan Chamim Abdul Rasyid dalam pengadaan stek hijauan pakan, pakan tambahan untuk pembiakan, tambahan obat-obatan, kandang tambahan, gudang pakan, pembangunan pagar lahan hijauan, alat administrasi,” ucapnya. 

    Kiai Noor menambahkan, keterlibatan berbagai pihak dalam program ini menunjukkan sinergi yang kuat dalam upaya pemberdayaan masyarakat berbasis ekonomi produktif. 

    “Terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Yayasan Chamim Abdul Rasyid, BAZNAS Kabupaten Jepara dan seluruh pihak yang ikut terlibat dalam mewujudkan program ini, kami berharap program ini dapat menjadi model pemberdayaan yang dapat direplikasi di berbagai daerah lain, sehingga semakin banyak mustahik yang terbantu dan berdaya,” tambahnya.

    Pada kesempatan yang sama, Komisi VIII DPR RI, Abdul Wahib, menyampaikan, Balai Ternak BAZNAS di Kabupaten Jepara ini diharapkan dapat menjadi salah satu program untuk memperbanyak populasi ternak domba nasional melalui pemberdayaan masyarakat dan juga pengembangan green zakat melalui aktifitas pertanian terpadu. 

    “Pengembangan Balai Ternak juga diharapkan akan dapat menyasar kepada aktivitas pengembangan pasar ternak, pengembangan manajemen kelompok, penguatan kelembagaan kelompok, literasi zakat, infak, sedekah, serta peningkatan kualitas spiritual kelompok,” harapnya

    “Kami sangat mengapresiasi dan mendukung langkah BAZNAS melalui program balai ternak ini. Mudah-mudahan dapat memberikan kemanfaatan yang luas bagi masyarakat Jepara dan membantu meningkatkan taraf hidup mereka yang membutuhkan,” ucap Abdul Wahib. 

    Sementara itu, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat, Agus Bambang Lelono, mewakili Bupati Jepara H. Witiarso Utomo, menyatakan dukungan dan apresiasinya kepada BAZNAS RI yang telah memilih Kabupaten Jepara sebagai salah satu titik pelaksanaan program Balai Ternak BAZNAS. 

    “Terima kasih kepada BAZNAS RI, BAZNAS  Jateng, BAZNAS Kabupaten Jepara, Yayasan Chamim Abdul Rasyid  dan seluruh pihak yang telah bekerja sama bersinergi untuk mewujudkan Program Balai Ternak di Desa Somosari ini, dan memang Desa Somosari ini merupakan wilayah pedesaan yang potensial dalam pengembangan peternakan,” ucapnya.

    “Dengan adanya Program Balai Ternak BAZNAS di Jepara, diharapkan para mustahik dapat memperoleh manfaat ekonomi yang lebih baik, sehingga kesejahteraan mereka meningkat dan pada akhirnya mampu berkontribusi lebih luas bagi masyarakat yang ada di Kecamatan Batealit, Kabupaten Jepara khususnya,” harap Witiarso. 

    Sumber : Elshinta.Com