Detik-detik Yuke Dewa 19 Tabrak Anak di Tasikmalaya, Saksi Sebut Jeep Ngebut
Tim Redaksi
TASIKMALAYA, KOMPAS.com
– Basis
Dewa 19
,
Yuke Sampurna
, menabrak seorang anak kecil hingga terluka parah dan tak sadarkan diri di Jalan Raya Cikalong, Desa Sindangjaya, Kecamatan Cikalong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Senin (21/4/2025).
“Iya, itu kejadiannya minggu kemarin, hari Senin sore. Awalnya tidak tahu itu Yuke Dewa-19. Tapi, saat dia antar anak itu ke puskesmas sambil menggendong korban, para warga baru tahu. Warga sempat marahi Yuke, karena bawa mobilnya ngebut,” jelas Endang (43), warga setempat yang menjadi saksi mata, saat dihubungi lewat telepon, Senin (28/4/2025).
Menurut Endang, saat kejadian, Yuke tengah melaju dengan mobil Jeep tuanya dari arah Cipatujah menuju Pangandaran lewat Jalur Selatan Tasikmalaya yang terkenal lurus dan mulus akibat betonisasi.
Di tengah perjalanan, mobilnya menabrak seorang anak yang sedang bermain dan hendak menyeberang jalan, tepat di depan sebuah bengkel di Desa Sindangjaya.
Video mengenai insiden ini sempat viral di media sosial, setelah warga merekam momen Yuke membopong anak yang tak sadarkan diri usai kecelakaan. Awalnya, warga tidak mengenali Yuke sebagai artis. Identitasnya baru diketahui saat ia membawa korban ke puskesmas.
Setelah mengantarkan korban berobat, Yuke juga memberikan santunan Rp 10 juta kepada orangtua korban, Emis, serta membelikan seekor domba untuk acara akikah dan doa kesembuhan.
“Yuke menanggung semua pengobatan korban sampai pulih. Yuke juga hadir saat acara yasinan dan akikah di rumah korban. Sekarang korbannya sudah pulang dan dirawat di rumah,” tambah Endang.
Kepala Polsek Cineam Polres Tasikmalaya, AKP Dede Darmawan, membenarkan mengenai insiden tersebut.
“Betul, kejadiannya Senin pekan lalu, tanggal 21 April. Pengemudi langsung berkomunikasi dengan keluarga korban. Kasusnya ditangani langsung Satlantas,” ujar Dede singkat saat dihubungi melalui telepon, Senin (28/4/2025).
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Hewan: Domba
-

Etawa dan Merino Meriahkan Festival Kambing Domba di Kudus: Ajang Kumpulnya Peternak
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS – Puluhan kambing etawa dan domba dari berbagai jenis dipamerkan dalam Festival Kambing Domba di Lapangan Desa Peganjaran, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus, Minggu (27/4/2025).
Festival yang diinisiasi Komunitas Peternak Kambing Kudus (KOPIKU) menjadi ajang saling tukar pikiran sesama peternak kambing di Kota Kretek.
Dalam festival ini puluhan kambing peranakan etawa dengan dipamerkan.
Kambing etawa yang dipamerkan kali ini merupakan jenis peranakan (PE) kaligesing dan senduro.
Kambing-kambing jenis etawa ini diikat dalam satu kelompok di sisi kanan.
Ratusan warga pun mengerubungi kumpulan kambing yang memiliki tubuh besar dengan tinggi rata-rata 1 meter.
Di bagian tengah festival merupakan kursi-kursi yang diisi para peternak kambing.
Kemudian di bagian kiri terdapat kumpulan domba dari berbagai jenis.
Domba-domba yang dihadirkan dalam festival ini meliputi domba dorper, merino, dan dombos.
Di bagian ini, tampak anak-anak mengerubungi domba merino yang memiliki tubuh mungil dan lucu.
Sesekali para anak itu memegang tubuh merino yang mungil.
Tidak jarang mereka mengambil foto bersama domba tersebut.
Umumnya, para peternak yang ikut dalam festival kali ini merupakan pecinta kambing etawa maupun domba.
Peternak Masturi (66) asal Desa Samirejo, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus mengikutkan satu kambing etawanya dalam festival kali ini.
Kambing etawa miliknya yang sudah dipelihara 2,5 tahun memiliki tubuh besar dengan tinggi sekira 1 meter.
Kambing etawanya yang dibeli sepekan setelah lahir itu harganya saat itu Rp4 juta.
Saat ini setelah dipelihara sekira 2,5 tahun harganya diperkirakan mencapai Rp20 juta.
“Saya punya delapan di rumah.”
“Ini yang diikutkan festival cuma satu,” ujar Masturi.
Pembina KOPIKU, Rawan Nur Sulistiono mengatakan, dalam festival kali ini tidak ada yang lebih kecuali sebagai ajang berkumpulnya para peternak kambing di Kabupaten Kudus.
Untuk jumlah peternak yang tergabung dalam KOPIKU saat ini ada 50 peternak yang tersebar di setiap kecamatan di Kudus.
Momentum berkumpulnya para peternak kambing ini bisa dimanfaatkan untuk saling tukar pikiran dan membuka peluang perihal pemasaran.
Alih-alih mereka juga saling berbagi tips agar kian sukses dalam beternak kambing maupun domba.
“Jadi festival kali ini tidak ada lomba atau kompetisi, sekadar berkumpulnya antarpeternak.”
“Selain anggota KOPIKU, kami juga mengundang kelompok ternak yang ada di Kudus,” kata Rawan.
Dari pertemuan itu harapannya jalinan persaudaraan sesama peternak kambing dan domba di Kudus kian erat.
Dari situ komunitas mereka semakin kuat dan bisa saling berbagi peluang.
Sebab, dalam praktiknya nanti mereka juga bisa saling berbagi peluang dalam menjalankan usaha peternakan.
Adanya festival yang digelar secara swadaya ini mendapatkan apresiasi dari Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertanpangan) Kabupaten Kudus.
Kabid Peternakan Dispertanpangan Kabupaten Kudus, Arin Nikmah mengatakan, keberadaan KOPIKU yang sudah berjalan secara mandiri ini hanya butuh pendampingan.
Oleh karena itu, pihaknya siap untuk mendampingi berikut memberikan informasi terbaru perihal teknologi peternakan.
“Mereka juga membutuhkan jalinan kemitraan dengan pihak lain untuk memperluas pangsa pasar.”
“Untuk itu kami juga mendatangkan sejumlah pihak swasta yang siap untuk menjalin kemitraan dengan para peternak kambing domba di Kudus,” kata dia. (*)
-
/data/photo/2025/04/26/680ce69525ea7.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
OSO: Hanura Mendukung Prabowo Subianto, Tidak Ada Presiden Lain! Nasional 26 April 2025
OSO: Hanura Mendukung Prabowo Subianto, Tidak Ada Presiden Lain!
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Ketua Umum
Partai HanuraOesman Sapta Odang
menegaskan dukungan partainya kepada Presiden
Prabowo Subianto
.
Hal itu diungkapkan OSO, sapaannya, saat pengukuhan pengurus DPP Hanura 2024-2029 di Jakarta International Convention Centre, Sabtu (26/4/2025).
“Kita Partai Hanura mendukung presiden konstitusional, siapa dia? Prabowo Subianto! Tidak ada presiden lainnya, karena kita berdasarkan konstitusional,” ujar dia.
Dia kemudian menanyakan kepada hadirin peserta dan tamu undangan acara pengukuhan tersebut.
“Betul? Jadi bukan saya sendiri, saudara-saudara semua,” imbuh dia.
Ia kemudian menyinggung situasi terkini dan menyebut telah menyadari apa yang sebenarnya terjadi di perpolitikan Indonesia.
Meski tak secara gamblang, ia menyebut mengetahui siapa yang menginginkan suatu jabatan dengan mudah.
“Kita menyadari, kita tahu situasi, kita tahu segala-galanya, kita tahu siapa yang bermain, kita tahu siapa yang mengadu domba, kita tahu siapa yang menginginkan sesuatu dengan mudah, kita tahu semuanya,” tutur dia.
Dia kemudian menyebut, peristiwa politik saat ini memberikan tantangan untuk para pengurus partai yang dikukuhkan hari ini.
“Itu saudara-saudara sekalian, itu sebabnya, saudara-saudara di depan kita terbentang jalan panjang, mungkin terjal, mungkin sunyi,” ujar dia.
“Tapi, kita tidak boleh takut, tidak boleh!, karena kita membawa sesuatu yang lebih besar dari kepentingan pribadi. Harapan mereka adalah amanat kita,” kata dia.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Batasi Konsumsi Makanan-Minuman Ini demi Cegah Kanker di Usia Muda
Jakarta –
Pola makan sehat memiliki peran yang besar dalam pertumbuhan penyakit kanker. Ahli gizi dari MD Anderson Cancer Center, Alyssa Tatum menuturkan ada beberapa jenis makanan yang dapat meningkatkan risiko penyakit kanker. Apa saja?
1. Daging Olahan
Daging olahan mengacu pada daging apapun yang diawetkan atau mengalami perubahan bentuk dan rasa. Contohnya seperti sosis, ham, bacon, kornet, dan nugget.
Makanan ini seringkali diawetkan menggunakan nitrat dan nitrit yang dapat meningkatkan risiko kanker kolorektal dan lambung.
Tatum menuturkan mengubah pola makan memang sangat berat. Ada baiknya memulai dengan langkah kecil seperti memilih daging olahan bebas nitrat dan nitrit, atau daging olahan dengan kandungan natrium dan lemak yang lebih rendah.
“Saya sarankan untuk melihat apakah ada pengganti yang sehat untuk makanan itu dan baca label untuk membandingkan produk,” kata Tatum dikutip dari MD Anderson, Sabtu (26/4/2025).
2. Alkohol
Konsumsi alkohol meningkatkan risiko berbagai jenis kanker meliputi lambung, kolorektal, esofagus, hati, pankreas, dan payudara.
“Alkohol menyebabkan kerusakan pada jaringan dari waktu ke waktu yang dapat menyebabkan perubahan pada DNA sel dan peningkatan risiko kanker,” kata Tatum.
Rekomendasi terbaru menganjurkan orang untuk menghindari alkohol secara penuh. Namun, bagi orang yang merasa kesulitan, batasi konsumsi alkohol maksimal satu minuman per hari.
3. Makanan dan Minuman Ultra-proses
Produk pangan ultra-proses memiliki kandungan gula dan garam yang tinggi. Konsumsi makanan ini dikaitkan dengan penambahan berat badan berlebih dan risiko kanker yang meningkat.
“Mengonsumsi makanan ultra-olahan yang tinggi kalori dan rendah nilai gizi dapat meningkatkan risiko kanker dengan menyebabkan penambahan berat badan dan obesitas. Obesitas dapat meningkatkan risiko kanker,” jelasnya.
NEXT: Daging merah
4. Makanan dan Minuman dengan Gula Tambahan
Mirip dengan makanan ultra-proses, produk pangan dengan gula tambahan dapat meningkatkan risiko obesitas, yang pada akhirnya memicu kanker. Untuk itu, Tatum menyarankan konsumsi gula dan pemanis buatan dalam harus dalam moderasi, atau secukupnya.
5. Daging Merah
Konsumsi daging merah seperti sapi, babi, dan domba telah lama dikaitkan dengan risiko kanker kolorektal. Meski begitu, Tatum menuturkan bukan berarti daging merah harus sepenuhnya ditinggalkan.
Daging merah masih memiliki nutrisi yang diperlukan oleh tubuh. Terpenting adalah mengatur konsumsinya dalam jumlah lebih kecil dan waktu yang lebih jarang.
“Kami tidak sepenuhnya mengatakan, ‘jangan makan daging’. Tapi kami mengatakan, ‘coba kurangi frekuensi asupan daging merah dan pilih porsi yang lebih kecil’,” kata Tatum.
Cara mengolah daging juga sangat mempengaruhi risiko kanker seseorang. Daging yang dibakar misalnya, memiliki potensi karsinogen yang besar karena diolah dengan suhu sangat tinggi.
“Saat dimasak pada suhu yang sangat tinggi, daging dapat menghasilkan karsinogen yang terkait dengan kanker,” tandasnya.
-

Makna Pemakaman Paus Fransiskus di Basilika Santa Maria Maggiore – Halaman all
TRIBUNNEWS.COM – Prosesi pemakaman Paus Fransiskus berlangsung di Lapangan Santo Petrus, Kota Vatikan, pada hari ini, Sabtu, 26 April 2025, pukul 10.00 waktu setempat.
Paus Fransiskus meninggal dunia pada Senin, 21 April 2025, dalam usia 88 tahun akibat stroke yang menyebabkan koma dan gagal jantung.
Pemakaman dan Lokasi Makam
Setelah prosesi pemakaman, Paus Fransiskus akan dimakamkan di Basilika Santa Maria Maggiore, Roma, Italia.
Pemilihan lokasi ini memiliki makna simbolis yang dalam, seperti yang diungkapkan oleh Uskup Agung Rolandas Makrickas pada Jumat, 25 April 2025.
“Paus memilih tempat ini karena mencerminkan kehidupannya yang rendah hati dan sederhana,” kata Makrickas.
Ia menjelaskan bahwa Paus Fransiskus awalnya menolak usulan untuk dimakamkan di basilika tersebut, yang merupakan lokasi pemakaman tujuh paus sebelumnya, namun akhirnya setuju setelah mempertimbangkan hubungan spiritualnya dengan tempat tersebut.
Makna Simbolis Pemilihan Basilika
Basilika Santa Maria Maggiore memiliki arti khusus bagi Paus Fransiskus.
Di sana terdapat ikon Bunda Maria bergaya Bizantium, Salus Populi Romani, yang sangat dihormatinya.
Paus biasa berdoa di hadapan ikon tersebut sebelum dan sesudah perjalanan luar negeri.
Rencana Pemakaman
Pemakaman Paus Fransiskus akan dilakukan secara privat, dipimpin oleh para kardinal dan ajudan dekat.
Vatikan mengumumkan bahwa 40 tamu istimewa, termasuk kaum terpinggirkan seperti tunawisma dan migran, akan menyambut peti jenazahnya di piazza di depan basilika.
“Orang miskin memiliki tempat istimewa di hati Tuhan,” ujar Vatikan mengutip pernyataan Paus Fransiskus.
Detail Makam
Paus Fransiskus akan dimakamkan di bawah batu nisan sederhana yang terbuat dari marmer Liguria, wilayah asal ibunya.
Di atas batu nisan tersebut, akan tergantung replika salib dada yang menampilkan gambar seorang gembala yang menggendong domba dan seekor merpati, tanpa hiasan tambahan.
Basilika Santa Maria Maggiore dikenal sebagai salah satu dari empat basilika kepausan di Roma yang tidak pernah dihancurkan atau dirusak selama berabad-abad.
Dengan demikian, pemakaman Paus Fransiskus di Basilika Santa Maria Maggiore tidak hanya menjadi akhir dari perjalanan hidupnya, tetapi juga mencerminkan nilai-nilai yang ia pegang selama masa kepausannya.
Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).
-

Alasan Paus Fransiskus Pilih Dimakamkan di Basilika Santa Maria Maggiore, Memiliki Makna Simbolis – Halaman all
TRIBUNNEWS.COM – Prosesi pemakaman Paus Fransiskus akan berlangsung di Lapangan Santo Petrus di Kota Vatikan pada hari ini, Sabtu (26/4/2025) pukul 10.00 waktu setempat.
Paus Fransiskus meninggal dunia pada Senin (21/4/2025) dalam usia 88 tahun.
Paus Fransiskus meninggal karena stroke yang membuatnya koma dan menyebabkan gagal jantung.
Setelah prosesi pemakaman dilaksanakan di Lapangan Santo Petrus, Paus Fransiskus akan dimakamkan di Basilika Santa Maria Maggiore, Roma, Italia.
Paus Fransiskus memilih tempat pemakamannya di Basilika Santa Maria Maggiore, dekat ikon Madonna yang ia hormati, karena tempat itu mencerminkan kehidupannya yang rendah hati, sederhana, dan hakiki.
Hal ini sebagaimana disampaikan oleh uskup agung yang mengelola basilika itu pada Jumat (25/4/2025).
Paus Fransiskus awalnya menolak ketika Uskup Agung Rolandas Makrickas mengusulkan pada Mei 2022 agar ia memilih St. Mary Major sebagai tempat peristirahatan terakhirnya.
Makrickas mengidentifikasi tempat itu karena hubungan Paus yang lama dengan basilika itu, hubungannya dengan ordo Jesuit Fransiskus, warisan seni dan spiritualnya, serta hubungannya dengan kepausan.
Tujuh paus lainnya dimakamkan di sana, tetapi tidak ada yang dimakamkan di tempat itu sejak tahun 1669.
“Awalnya, dia berkata tidak karena para paus dimakamkan di Basilika Santo Petrus,” kata Makrickas kepada wartawan di tangga basilika, dilansir AP News.
“Setelah seminggu, dia memanggil saya ke (rumahnya di Vatikan) Santa Marta dan dia berkata ‘Siapkan makam saya’,” sambungnya.
Paus kemudian menegaskan bahwa makamnya tetap sederhana, dan menekankan bahwa orang-orang harus tetap datang ke basilika yang didedikasikan untuk Perawan Maria “untuk memuliakan Madonna, bukan untuk melihat makam seorang paus,” kata Makrickas.
Memiliki Makna Simbolis
Sebelum menjadi Paus, Fransiskus memiliki rasa sayang yang khusus pada St. Mary Major.
Di sana terdapat ikon Bunda Maria bergaya Bizantium, Salus Populi Romani, yang sangat dikagumi Fransiskus, sehingga ia selalu berdoa di hadapan ikon itu sebelum dan sesudah setiap perjalanannya ke luar negeri sebagai Paus.
Paus Fransiskus memutuskan untuk meletakkan makamnya di ceruk di samping kapel yang menyimpan ikon tersebut, dengan reproduksi salib dada perak sederhana di atas batu nisan marmer.
Pemilihan basilika ini juga memiliki makna simbolis yang penting, mengingat hubungannya dengan ordo Jesuit milik Fransiskus.
Santo Ignatius Loyola, pendiri ordo Jesuit, merayakan Misa pertamanya di basilika tersebut pada Hari Natal tahun 1538.
Vatikan mengatakan 40 tamu istimewa akan menyambut peti jenazahnya di piazza di depan basilika, yang mencerminkan kelompok terpinggirkan yang diprioritaskan Fransiskus sebagai Paus: kaum tunawisma dan migran, tahanan dan kaum transgender.
“Orang miskin memiliki tempat istimewa di hati Tuhan,” kata Vatikan mengutip pernyataan Paus Fransiskus saat menjelaskan pilihan tersebut.
Pemakaman akan dilakukan secara privat, dipimpin oleh para kardinal dan beberapa ajudan dekat.
Italia mengerahkan lebih dari 2.500 polisi dan 1.500 tentara untuk memberikan keamanan, yang juga mencakup penempatan kapal torpedo di lepas pantai, dan menempatkan regu jet tempur dalam keadaan siaga.
PAUS FRANSISKUS – Tangkapan layar YouTube EWTN yang diambil pada Rabu (23/4/2025) menunjukkan Pemindahan jenazah Paus Fransiskus, yang dipimpin oleh Kardinal Kevin Farrell, Camerlengo Gereja Roma Suci, pada hari Rabu, 23 April 2025, dimulai pukul 09.00 waktu setempat. Jenazah Paus Fransiskus disemayamkan di Basilika Santo Petrus sejak Rabu (23/4/2025), pagi. (Tangkapan layar YouTube EWTN)
Marmer dari Liguria
Paus Fransiskus akan dimakamkan di bawah batu nisan sederhana yang terbuat dari marmer dari Liguria, wilayah Italia tempat tinggal keluarga ibunya, yang diukir dengan namanya dalam bahasa Latin: Franciscus.
Di atasnya akan tergantung replika salib dadanya yang sedikit diperbesar, yang menampilkan gambar seorang gembala yang menggendong domba di pundaknya dan seekor merpati, tetapi tidak ada hiasan lain.
Makam tersebut ditempatkan di ceruk di sebelah kapel tempat ikon Salus Populi Romani yang dihormati Paus berada, dan di bagian basilika yang dulunya merupakan pintu menuju istana di sebelahnya tempat tinggal empat Paus.
Selama 12 tahun masa kepausannya, Fransiskus akan berdoa di depan ikon tersebut sebelum dan sesudah setiap perjalanan ke luar negeri.
St. Mary Major adalah basilika kepausan, salah satu dari empat basilika di Roma, dan tidak pernah dihancurkan, dirusak, atau dibakar selama berabad-abad, dengan sejarah yang dimulai sejak abad kelima.
Uskup Agung Rolandas Makrickas menyebutnya “peti harta karun seni dan spiritualitas.”
Paus Fransiskus Mengubah Tradisi
Secara tradisi, jenazah Paus akan dikubur sehari sebelum pemakaman dalam tiga peti mati bertingkat, terbuat dari cemara, timah, dan kayu ek.
Peti mati dari kayu cemara melambangkan kerendahan hati dan kematian; peti mati dari kayu ek bagian luar, merupakan tanda “martabat dan kekuatan”, dan peti mati timah dilas untuk mengawetkan jenazah dan mencegah kerusakan.
Namun, tahun lalu, Paus Fransiskus meminta agar ia dimakamkan di peti mati kayu yang lebih sederhana dengan bagian dalam seng.
Ini adalah peti mati yang akan terlihat dalam upacara pemakaman.
Menurut Monsignor Diego Ravelli, pemimpin upacara liturgi Vatikan, permintaan tersebut menekankan “bahkan lebih lagi bahwa pemakaman Paus Roma adalah pemakaman seorang gembala dan murid Kristus dan bukan pemakaman seorang manusia berkuasa di dunia ini”.
(Tribunnews.com/Nuryanti)
Berita lain terkait Paus Fransiskus Wafat
-

Kamera AI Bisa Selamatkan Macan Tutul Salju? Ini Fakta Menariknya!
Jakarta: Macan tutul salju bukan hanya menjadi hewan menari, tetapi saat ini spesies ini juga sudah sangat langka.
Populasinya di alam liar kini hanya tersisa sekitar 4.000 hingga 6.000 ekor di seluruh dunia, dengan sekitar 300 ekor berada di Pakistan.
Sayangnya, lebih dari separuh kematian mereka terjadi karena pembalasan dari petani akibat ternaknya diserang.
Si Lovely, macan tutul salju yatim piatu
Merangkum artikel BBC, Selasa, 22 April 2025, salah satu kisah yang menyentuh datang dari “Lovely”, seekor macan tutul salju yatim piatu di wilayah Gilgit-Baltistan, Pakistan. Lovely tidak bisa berburu dan harus dirawat manusia seumur hidupnya.
Bila dilepas, dia berisiko dibunuh petani karena bisa menyerang ternak mereka. Kasus seperti ini membuka mata bahwa konservasi butuh pendekatan teknologi dan komunitas.
Teknologi AI jadi harapan baru
Untuk melindungi macan tutul salju sekaligus menjaga ternak petani, WWF dan Universitas Ilmu Manajemen Lahore (LUMS) mengembangkan kamera pintar berbasis kecerdasan buatan (AI).Kamera ini mampu membedakan antara manusia, hewan ternak, dan macan tutul salju, lalu mengirim peringatan lewat SMS kepada warga jika terdeteksi ada macan tutul di sekitar.
Cara kerja kamera AI
Kamera ini dipasang di pegunungan berbatu dengan ketinggian hampir 3.000 meter. Ditenagai panel surya dan baterai lithium, alat ini tetap aktif meskipun cuaca ekstrem dan sinyal seluler tidak stabil. Jika sinyal hilang, kamera akan menyimpan data secara lokal.
WWF telah memasang 10 kamera di tiga desa untuk fase uji coba. Selama pengujian, software AI sempat salah mengidentifikasi manusia sebagai hewan, namun semakin akurat seiring waktu.
Kamera ini juga sempat dirusak warga yang belum percaya pada teknologi ini. Bahkan, beberapa desa belum menyetujui penggunaan kamera karena alasan privasi.
Beberapa warga mulai menerima teknologi ini setelah merasakan manfaatnya. Salah satunya Sitara, warga yang kehilangan enam domba akibat serangan macan tutul.
Meski sempat skeptis, ia kini berharap kamera AI bisa mencegah kejadian serupa. Edukasi berperan penting untuk membangun kepercayaan antara komunitas dan pelestari alam.
Teknologi dan alam bisa jalan seirama
Perlindungan satwa langka seperti macan tutul salju tidak cukup hanya dengan hukum. Butuh kolaborasi antara teknologi, edukasi, dan peran aktif masyarakat.
Kamera AI bisa jadi solusi masa depan, bukan hanya untuk menyelamatkan hewan langka, tapi juga menjaga kehidupan warga lok
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
dan follow Channel WhatsApp Medcom.id(ANN)
-

Full! Ceramah Terakhir Paus Fransiskus Sebelum Wafat, Bela Palestina di Hari Paskah 2025
PIKIRAN RAKYAT – Minggu Paskah 2025, mendiang Paus Fransiskus menyampaikan ceramah atau urbi et orbi terakhirnya sebelum wafat. Ia menyerukan kemerdekaan Palestina sebelum menghembuskan nafas terakhirnya.
Meskipun sempat menyapa umat Katolik singkat, ceramah tersebut dibacakan oleh Kepala Perayaan Liturgi Kepausan, Uskup Agung Diego Ravelli mengingat kondisi kesehatan sang Paus yang masih sangat lemah dan dalam masa pemulihan.
“Saudara dan saudari terkasih, Selamat Paskah,” demikian sapaan Paus bernama asli Jorge Mario Bergoglio, Minggu, 20 April 2025.
Urbi et orbi artinya “Untuk kota (Roma) dan untuk seluruh dunia.” Ini merupakan berkat apostolik khusus yang diberikan paus setiap tahun, pada Hari Minggu Paskah, Natal, dan pada kesempatan-kesempatan istimewa lainnya.
Teks Terjemahan Ceramah Terakhir Paus Fransiskus
Berikut teks lengkap pesan terakhir Paus yang sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia:
Kristus telah bangkit, alleluia!
Saudara-saudari yang terkasih, Selamat Paskah!
Hari ini akhirnya, nyanyian “alleluia” kembali terdengar di Gereja, berpindah dari mulut ke mulut, dari hati ke hati, dan ini membuat umat Allah di seluruh dunia meneteskan air mata sukacita.
Dari makam kosong di Yerusalem, kita mendengar kabar baik yang tak terduga: Yesus yang disalibkan, “tidak ada di sini, Ia telah bangkit” (Luk 24:5). Yesus tidak ada di makam, Ia hidup!
Kasih telah menang atas kebencian, terang atas kegelapan, dan kebenaran atas kebohongan. Pengampunan telah menang atas balas dendam. Kejahatan belum lenyap dari sejarah; kejahatan akan tetap ada sampai akhir, namun kini ia tidak lagi memegang kendali; ia tidak lagi berkuasa atas mereka yang menerima rahmat hari ini.
Saudari dan saudara, terutama kalian yang sedang mengalami kesakitan dan kesedihan, jeritan sunyi kalian telah didengar dan air mata kalian telah dihitung; tak satu pun yang hilang! Dalam sengsara dan wafat Yesus, Allah telah menanggung seluruh kejahatan di dunia ini dan dalam belas kasih-Nya yang tak terbatas, Ia telah mengalahkannya. Ia telah mencabut kebanggaan iblis yang meracuni hati manusia dan menyebabkan kekerasan serta korupsi di mana-mana. Anak Domba Allah telah menang! Itulah sebabnya, hari ini kita dapat berseru dengan sukacita: “Kristus, harapanku, telah bangkit!” (Urutan Paskah).
Kebangkitan Yesus benar-benar menjadi dasar pengharapan kita. Karena dalam terang peristiwa ini, harapan bukan lagi ilusi. Berkat Kristus — yang disalibkan dan bangkit dari antara orang mati — harapan tidak mengecewakan! Spes non confundit! (lih. Rom 5:5).
Harapan itu bukan pelarian, melainkan tantangan; bukan khayalan, melainkan kekuatan. Setiap orang yang menaruh harapan kepada Allah menyerahkan tangan lemahnya ke dalam tangan Allah yang kuat dan perkasa; mereka membiarkan diri mereka dibangkitkan dan memulai perjalanan. Bersama Yesus yang bangkit, mereka menjadi peziarah harapan, saksi kemenangan kasih dan kekuatan hidup yang tanpa senjata.
Kristus telah bangkit! Kata-kata ini merangkum seluruh makna keberadaan kita, sebab kita diciptakan bukan untuk kematian, melainkan untuk kehidupan. Paskah adalah perayaan kehidupan! Allah menciptakan kita untuk hidup dan ingin agar keluarga manusia bangkit kembali! Di mata-Nya, setiap kehidupan sangat berharga! Kehidupan seorang anak dalam kandungan ibunya, juga kehidupan para lansia dan orang sakit, yang di banyak negara semakin dianggap sebagai orang yang bisa dibuang.
Bahas Rakyat Gaza dan Palestina
Betapa besar dahaga akan kematian dan pembunuhan yang kita saksikan setiap hari dalam berbagai konflik yang berkecamuk di berbagai belahan dunia! Betapa banyak kekerasan yang kita lihat, bahkan di dalam keluarga, yang ditujukan kepada perempuan dan anak-anak! Betapa banyak penghinaan yang kadang-kadang ditujukan kepada mereka yang rentan, yang terpinggirkan, dan para migran!
Pada hari ini, saya ingin kita semua berharap kembali dan menghidupkan kembali kepercayaan kita kepada sesama, termasuk kepada mereka yang berbeda dengan kita, atau yang datang dari negeri jauh dengan kebiasaan, cara hidup, dan ide yang asing! Karena kita semua adalah anak-anak Allah!
Saya ingin kita memperbarui harapan bahwa perdamaian itu mungkin! Dari Makam Suci, Gereja Kebangkitan, tempat di mana tahun ini Paskah dirayakan oleh umat Katolik dan Ortodoks pada hari yang sama, semoga cahaya damai memancar ke seluruh Tanah Suci dan ke seluruh dunia.
Saya menyatakan kedekatan saya dengan penderitaan umat Kristiani di Palestina dan Israel, dan kepada seluruh rakyat Israel dan rakyat Palestina.
Iklim antisemitisme yang semakin meningkat di seluruh dunia sangat mengkhawatirkan. Namun, pada saat yang sama, saya memikirkan rakyat Gaza, terutama komunitas Kristennya, di mana konflik yang mengerikan terus menimbulkan kematian dan kehancuran serta menciptakan situasi kemanusiaan yang dramatis dan menyedihkan. Saya menyerukan kepada pihak-pihak yang berperang: hentikan tembakan, bebaskan para sandera, dan tolong rakyat yang kelaparan yang mendambakan masa depan yang damai! ***
Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News
/data/photo/2025/04/28/680ef419da257.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)

